LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

45
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jalan Penghulu RT. 05 RW. II Kelurahan Gunung Tinggi Kec. Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Telp/Fax. (0518) 6070507 Website : bpbd.tanahbumbukab.go.id Email : [email protected] Kode Pos 72171

Transcript of LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

Page 1: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Alamat : Jalan Penghulu RT. 05 RW. II Kelurahan Gunung Tinggi Kec. Batulicin

Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan

Telp/Fax. (0518) 6070507 Website : bpbd.tanahbumbukab.go.id

Email : [email protected] Kode Pos 72171

Page 2: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang
Page 3: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

i

K A T A P E N G A N T A R

Laporan Akuntabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah

Bumbu adalah perwujudan tanggung jawab Instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas

selama satu tahun anggaran, dan menjadi acuan dalam melaksanakan upaya penanggulangan

bencana di daerah, sejak pra bencana dan pasca bencana.

Terkait dengan Penyusunan LAKIP ini yang diharapkan penyusunannya efektif, sesuai dengan

Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

sebagai salah satu instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dituntut mampu

untuk mengimplementasikan Rencana Strategi (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, untuk itu sesuai tahapan yang telah ditetapkan, pengukuran

kinerja dan mengevaluasi capaian kinerja selama tahun 2017, maka hasilnya dilaporkan dalam

bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Akhir kata Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung

tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu, lebih khusus kepada Tim Penyusun. Semoga Lakip ini dapat

menjadi dokumen bersama dan dijadikan refernsi dalam pelaksanaan kegiatan di Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Batulicin, Januari 2018

Kelapa Pelaksana BPBD

Kabupaten Tanah Bumbu,

Hamaluddin Tahir, S. Pd, MM

Pembina Utama Muda. NIP. 19701005 199602 1 002

Page 4: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

ii

D A F T A R I S I

Kata Pengantar ……………………………………………………………………............ i

Daftar Isi ……………………………………………………………………........................ ii

Daftar Gambar / Tabel ……………………………………………………………………... iii

Bab I Pendahuluan 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1

B Isu – isu Strategis ………………………………………………….. 1

C. Dasar Hukum ……………………………………………………… 2

D. Tujuan ………………………………………………………………. 3

E. Gambaran Umumn BPBD ……………………………………….. 4

F. Struktur Organisasi ………………………………………………… 4

G. Susunan Kepegawaian …………………………………………… 6

H. Sistematika Penyusunan …………………………………………… 7

Bab II Perencanaan Kinerja ………………………………..…………………… 9

A. Capaian Kinerja Organisasi ………………………………………… 9

1. Visi …………………………………………………………………. 10

2. Misi ………………………………………………………………… 10

3. Tujuan ……………………………………………………………. 10

4.Sasaran …………………………………………………………… 11

5. Indikator Kinerja Utama …….. …………………………………. 13

B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ….……………………………… 14

C. Rencana Aksi ……………………………………………………….. 16

Bab III Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah 20

A. Capaian Kinerja tahun 2017 ……………………………………….. 21

B. Realisasi Anggaran …………………………………………………. 39

1. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ……………….

2. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ……………….

39

43

Bab IV Penutup …………………………………………………………………… 45

A. Kesimpulan …………………………………………………………. 45

B. Saran saran …………………………………………………………. 48

Halaman

Page 5: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

iii

D A F T A R G A M B AR / T A B E L

1. Tabel Penetapan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2017

2. Tabel Pengukuran Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2017

Page 6: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang
Page 7: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

1

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Selama ini penanganan bencana dilaksanakan secara parsial oleh instansi-instansi

teknis terkait, seperti Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian PU, dll. Begitu

pula pada tingkat provinsi dan Kabupaten/Kota, sehingga koordinasi antara instansi tersebut

cukup sulit. Selain itu ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai penanggulangan

bencana yang ada belum dapat dijadikan landasan hukum yang kuat dan menyeluruh serta

tidak sesuai dengan perkembangan keadaan masyarakat dan kebutuhan bangsa Indonesia

sehingga menghambat upaya penanggulangan bencana secara terencana, terkoordinasi dan

terpadu.

Tugas penyelenggaraan penanggulangan bencana tersebut ditangani oleh Badan

Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditingkat pusat dan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) di tingkat daerah. Adapun hubungan kerja antara BNPB dan BPBD

bersifat koordinasi dan teknis kebencanaan dalam rangka upaya peningkatan kualitas

penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Maka sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana pada pasal 25. Dibentuklah Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Tanah Bumbu dengan Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 8 Tahun 2010

Pelantikan pejabat eselon dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2010.Tentang pembentukan,

Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

KabupatenTanah Bumbu. Peraturan Bupati Nomor : 29 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok,

Fungsi, Uraian tugas dan Tata Kerja Unsur-unsur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

B. Isu – Isu Strategis

Isu Strategis yang mempunyai korelasi dengan kegiatan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu antara lain :

1. Belum adanya dokumen kontigensi

2. Belum tersedianya gedung Pusdalop guna memudahkan informasi kebencanaan

3. Belum tersedianya gudang logistik dan peralatan yang memadai

4. Penyusunan Program dilaksanakan per sektor dan tidak terpadu

5. Masih kurangnya antisipasi dan masih rendahnya tingkat sadar bencana

6. Pemahaman dan persepsi kebencanaan masih sangat rendah

Page 8: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

2

7. Standar teknis penanggulangan bencana masih minim

8. Lokasi bencana yang umumnya sulit dijangkau

9. Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana yang mulai mengalami kerusakan/aus

C. Dasar Hukum

Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

(LAKIP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016

dengan berpedoman kepada :

1. Inpres Nomor : 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

2. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

4. Undang-undang Nomor 28 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah.

7. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 3501).

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal.

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal.

11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan

Negara/Daerah.

12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

14. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan

Bantuan Bencana.

15. SEB Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan

Menteri Dalam Negeri 0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007.

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi

dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana.

Page 9: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

3

17. Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban

Kepal Daerah.

18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

19. Peraturan Daerah Nomor : 29 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas

dan Tatakerja Unsur-unsur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu.

D. Tujuan

Tujuan Penyusunan Akuntabilitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, adalah :

a. Sebagai pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah keunit kerja yang lebih tinggi,

atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. Laporan akuntabilitas ini lebih

menonjolkan akuntabilitas manajerialnya.

b. Sebagai alat untuk pengambilan keputusan dari pelaksanaan perubahan-perubahan

kearah perbaikan dalam mencapai kehematan, efesiensi dan efektifitas pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi, serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

c. Sebagai alat untuk perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka

menengah dan jangka pendek.

Lakip Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu diharapkan

dapat bermanfaat untuk:

1. Peningkatan Akuntabilitas Badan;

2. Umpan balik bagi peningkatan kinerja Badan;

3. Peningkatan perencanaan disegala bidang, baik perencanaan program/kegiatan

maupun perencanaan penggunaan sumberdaya organisasi Badan;

4. Meningkatkan kredibilitas Badan dimata instansi yang lebih tinggi dan akhirnya

meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Badan;

5. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawab Badan;

6. Mendorong Badan untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan

pembangunan secara baik, sesuai ketentuan dan peraturan perundangan yang

berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat;

7. Menjadikan Badan yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif

dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

Page 10: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

4

E. Gambaran Umum BPBD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu dibentuk peraturan

daerah nomor : 06 Tahun 2011 tentang pembentukan, kedudukan, tugas peraturan daerah

nomor : 14 tahun 2010 tentang tugas pokok, fungsi, uraian tugas dan tatakerja unsur-unsur

organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dinyatakan

bahwa :

1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang merupakan

unsuir pendukung Bupati, dipimpin oleh Kepala Badan yang secara eksofisio dijabat

oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di penanggulangan

bencana.

3. Dalam melaksanakan tugas sebagai dimaksud pada pasal 4 Badan Penanggulangan

Bencana Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. Menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan Bupati dan Badan

Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan bencana

yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi, serta

rekonstruksi secara adil dan setara;

b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan

bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;

d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanggulangan bencana;

e. Melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada wilayahnya;

f. Melaporkan penyelengaraan penanggulangan bencana kepada Kepala Daerah

sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat

bencana;

g. Mengendalikan pengumpulan uang dan barang;

h. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang di terima dari anggaran

pendapatan dan belanja daerah;

i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

F. Struktur Organisasi BPBD

Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Daerah sesuai dengan peraturan Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu nomor 22 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Lain Kabupaten Tanah Bumbu, khususnya pada pasal 5, terdiri dari:

1. Kepala Badan

2. Pengarah Penanggulangan Bencana, dan

3. Pelaksana Penanggulangan Bencana

Pasal 6 ayat (1) unsur pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a. pejabat

Pemerintah Daerah terkait; b. anggota masyarakat professional dan ahli dibidangnya. Ayat (3)

Page 11: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

5

pengaturan lebih lanjut mengenai pengarah penanggulangan bencana ditetapkan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 7 ayat (1) pelaksana sebagaimana dimaksud ayat (2) pelaksana penanggulangan

bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan

penanggulangan bencana secara terintegrasi meliputi: a. pra bencana b. saat tanggap darurat

c. pasca bencana.

Susunan struktur organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah

Bumbu adalah sebagai berikut:

a. Kepala Pelaksana Badan sebagai pimpinan dan pengambil Keputusan

b. Sekretariat:

- Sekretaris

- Kasubbag Umum dan Kepegawaian

- Kasubbag Perencanaan dan Keuangan

- Kasubbag Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan

-

c. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

- Kasubid Pencegahan

- Kasubid Kesiapsiagaan

d. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik

- Kasubid Kedaruratan

- Kasubid Logistik

e. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi

- Kasubid Rehabilitasi

- Kasubid Rekonstruksi

Apabila kita melihat susunan struktur organisasi ini, maka kita dapat mengambil

kesimpulan bahwa terdapat pembagian wewenang yang jelas dalam organisasi. Pembagian

wewenang ini dapat digambarkan dalam skema berikut ini :

Page 12: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

6

G. Susunan Kepegawaian

Data jumlah pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah tahun 2016 PNS 41 orang,

PTT Umum 1 orang dan PTT Khusus 2 orang, BPK PNS 20 orang dan Damkar Non PNS 149

orang, SRC 16 orang dan lain-lain 4 orang, dengan rincian sebagai berikut :

1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

No Pegawai Eselonering Pendidikan Pangkat

PNS PTT Eselon Jumlah Pejabat

Tingkat Pendidkan

Jumlah PNS

Golongan/ Pangkat

Jumlah Pegawai

Keseluruham

1. 1 -- IIb 1 S2 1 IV.c 1

2. 4 - IIIb 4 S2

S1

S1

1

1

2

Iva

IVa

IIId

1

1

2

3. 8 - IVa

8

S2

S1

S1

SLTA

1

1

5

1

IIIc

IVa

IIIc

IIId

1

1

5

1

Page 13: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

7

8

-

-

-

S.1

SLTA

SLTP

4

2

2

IIIa

IIc

IIa

4

2

2

- 3 - - S1 umum

S1 KH

SMA KH

1

1

1

PTT

PTT

PTT

1

1

1

21 3 24 24

2. Tim Reaksi Cepat BPBD, Cleaning Service, Jaga malam, dan Driver BPBD

No Pegawai Satuan Eselonering Pendidikan Pangkat

PNS

Honor

Eselon

Jumlah

Pejabat

Tingkat

Pendidkan

Jumlah

PNS

Gol/

Pangkat

Jumlah

Pegawai

Keseluruham

1. - 16 TRC - - SLTA

SLTP

SD

-

-

-

-

-

-

9

5

2

-

1 CS - - SMA - - 1

1 Jaga Malam

- - SD - - 1

- 1 Jaga Gudang

- - SMP - - 1

- 1 Driver - - SMA - - 1

20 20 20 20

H. Sistematika Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dibuat untuk mengetahui sejauh

mana capaian kenerja yang dapat diwujudkan organisasi.

Dalam penusunan LAKIP tahun 2016 ini, kami Badan Penanggulangan Bencana

Daerah telah mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman penyusunan penetapan

Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah. Adapun Kerangka

Sistematis Penyusunan LAKIP adalah Sebagai berikut :

Executive Summary (Ikhtisar Eksekutip)

Bab I Pendahuluan

Page 14: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

8

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Organisasi dan sekilas

pengantar lainnya

Bab II Perencanaan Kinerja

Dalam bab ini diikhtisarkan berapa hal penting dalam perencanaan dan

perjanjian kenerja (Dokumen penetapan kinerja)

Bab III Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

A. Capaian Kinerja Organisasi

B. Realisasi Anggaran

Bab IV Penutup

Lampiran- lampiran

Page 15: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

9

B A B II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan

yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu yang berisi visi,

misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala

Daerah.

Penyusunan RENSTRA atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Pemerintah Kabuputan Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 berdasarakan Undang-Undang Nomor

28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi

danNepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4614). RENSTRA Pemerintah Kabuputan Tanah Bumbu merupakan perencanaan

jangka menengah dan bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan yang lebih

mikro dan operasionaloleh masing-masing SKPD dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabuputan Tanah Bumbu tahun 2016-2021 yang tiap

Tahunnya akan dijabarkan dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan atau RKT

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

RENSTRA Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabuputan Tanah Bumbu tahun 2016-

2021 dibuat berdasar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Tahun2016 – 2021 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Tanah Bumbu tanggal 16

Agustus 2016 nomor 17 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2021.

Dengan meperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul dengan

tetap mengacu pada Recana Strategis yang disusun mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Strategi dan Arah Kebijakan serta pencapaian tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam

tahun 2016 akan di jelaskan dalam bagian berikut :

Page 16: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

10

1. Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

Untuk menjamin terwujudnya Pemerintahan Daerah yang baik dan berjalan sesuai

dengan rencana dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dengan mengacu pada

tugas pokok dan fungsi sebagai instansi teknis yang berkewajiban melaksanakan salah

satu tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Menetapkan Visi adalah

“Mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu Tangguh Bencana untuk keamanan dan

kesejahteraan masyarakat” Visi juga merupakan suatu gambaran tentang suatu keadaan

ideal organisasi dimasa depan yang realistis, mempunyai daya tarik untuk mencapainya.

Dan dapat pula dikatakan bahwa Visi merupakan suatu pandangan yang dikonsentrasikan

kedepan, serta merupakan tuntutan dan sekaligus tantangan terhadap hal-hal yang ingin

diwujudkan di masa depan. Sesuai dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP), bahwa visi dapat didefinisikan sebagai cara

pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis,

antisipatif dan inovatif. Lebih lanjut dinyatakan bahwa visi adalah suatu gambaran yang

menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah.

2. Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut di atas maka ditetapkan 3 (tiga)

misi yaitu sebagai berikut :

1. Melindungi masyarakat Tanah Bumbu dari ancaman Bencana melalui pengurangan

resiko bencana;

2. Mewujudkan manajemen kebencanaan yang terencana, terpadu dan terkoordinasi

untuk meningkatkan kemampuan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam

penanggulangan bencana.

3. Menjamin kualitas kehidupan masyarakat terdampak bencana dengan program

rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang adil, terukur, dan akuntabel.

3. Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

Tujuan pembangunan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui APBD

maka Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Mendukung

pelaksanaan misi Ke 3 yaitu Pengelolaan dan pemanfaatan SDA dan SDE yang

berkelanjutan, berwawasan lingkungan serta memperhatikan kearifan local untuk

Page 17: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

11

menghadirkan kesejahteraan. Sedangkan sasaran Berkurangnya Potensi Kerawanan

Bencana alam sebagai bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan

pelaksanaan misi Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu melalui APBD/APBN untuk

Menurunkan Resiko Bencana.

Berdasarkan Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tahun 2016 –

2021, beserta Tujuan Menwujutkan Lingkungan yang berkualitas Kabupaten Tanah

Bumbu, maka ditetapkan Tujuan Penanganan Kebencanaan:

Tabel : 2.1 Matriks Hubungan antara Misi dan Tujuan

Misi Tujuan Indikator 1. Melindungi masyarakat Tanah

Bumbu dari ancaman Bencana

melalui pengurangan resiko

bencana

2. Mewujudkan manajemen

kebencanaan yang terencana,

terpadu dan terkoordinasi untuk

meningkatkan kemampuan

pemerintah, masyarakat dan

dunia usaha dalam

penanggulangan bencana

3. Mnjamin kualitas kehidupan

masyarakat terdampak bencana

dengan program rehabilitasi dan

rekonstruksi pascabencana

yang adil, teratur, dan akuntabel

Penanganan Kebencanaan

Indeks Risiko Bencana Banjir

Indeks Risiko Bencana

Gelombang Tinggi dan Abrasi

Indeks Risiko Bencana

Kebakaran Hutan dan Lahan

4. Sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

Sasaran yang hendak dicapai oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah

Bumbu dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun (2016 – 2021), dapat dirumuskan berdasarkan tujuan

yang sudah ditetapkan, yaitu :

Tujuan : “ Penanganan Kebencanaan” adapun sasarannya adalah sebagai

berikut :

Page 18: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

12

1. Sasaran : Peningkatan kerjasama lintas sektor dalam pencegahan

bencana dan terwujudnya masyarakat siaga bencana melalui

peningkatan kesiapsiagaan unsur – unsur penanggulangan

bencana. Sesuai dengan Misi pertama BPBD adalah “Melindungi

masyarakat Tanah Bumbu dari ancaman Bencana melalui

pengurangan risiko bencana. Dengan cara Menurunkan risiko

bencana melalui pencegahan dan peningkatan kesiapsiagaan

bencana bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Tanah

Bumbu.

2. Sasaran : Tertanganinya masyarakat korban bencana dengan membangun

sistem tanggap darurat bencana yang cepat, akurat, dan terukur

dengan standar operasi yang baku. Sesuai dengan Misi kedua

BPBD adalah “Mewujudkan manajemen kebencanaan yang

terencana, terpadu dan terkoordinasi untuk meningkatkan

kemampuan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam

penanggulangan bencana”. Dengan cara Mengembangkan

pelayanan darurat bencana yang cepat, akurat, dan terukur.

3. Sasaran : Terlaksananya rehabilitasi dan rekonstruksi pada kawasan yang

terdampak bencana. Sesuai dengan Misi ketiga adalah “Menjamin kualitas

kehidupan masyarakat terdampak bencana dengan program rehabilitasi dan

rekonstruksi pascabencana yang adil, terukur, dan akuntabel”. Dengan cara

Memulihkan kehidupan di daerah terdampak bencana.

Page 19: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

13

Tabel : 2.2 Matriks Hubungan antara Tujuan dan Sasaran

Tujuan Sasaran

Uraian Indikator Uraian Indikator

Penanganan

Kebencana

Menurunkan

Resiko

Bencana

1.Peningkatan kerjasama

lintas sektor dalam

pencegahan bencana dan

terwujudnya masyarakat

siaga bencana melalui

peningkatan kesiapsiagaan

unsur – unsur

penanggulangan bencana.

Indeks Risiko

Bencana Banjir

2.Tertanganinya masyarakat

korban bencana dengan

membangun sistem

tanggap darurat bencana

yang cepat, akurat, dan

terukur dengan standar

operasi yang baku.

Indeks Risiko

Bencana

Gelombang

Tinggi dan

Abrasi

3.Terlaksananya rehabilitasi

dan rekonstruksi pada

kawasan yang terdampak

bencana.

Indeks Risiko

Bencana

Kebakaran Hutan

dan Lahan

5.Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2017

INDIKATOR TUJUAN

INDIKATOR KINERJA TARGET

Menurunkan

Resiko

Bencana

Indeks Resiko Banjir 34.2

Indeks Resiko Bencana Gelombang Tinggi da Abrasi 22.8

Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan 34.2

B. Rencana KinerjaTahunan (RKT)

Rencana Strategis (RENSTRA) Pemerintah Kabupaten Tanha Bumbu

merupakan perencanaan jangka menengah dan bersifat umum sehingga perlu

dijabarkan dalam perencanaan yang lebih mikro dan disesuaikan dengan Tugas Pokok

dan Fungsi (TUPOKSI) masing-masing SKPD dalam bentuk Rencana Strategis

(Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah BumbuTahun

Page 20: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

14

2016-2021 yang tiap Tahunnya akan dijabarkan dalam dokumen Rencana Kinerja

Tahunan (RKT). Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB)

Nomor : 29 Tahun 2010 Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. RKT yang sudah tersusun diterjemahkan

oleh tiap bidang kedalam bentuk kegiatan-kegiatan dalam 1 Tahun. Oleh bidang

kegiatan didelegasikan kepada sub-bidang untuk dilaksanakan secara optimalsesuai

dengan lokasi dan jadwal yang sudah ditetapkan

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2017 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai berikut :

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama

Target Program Kegiatan Anggaran

Penanga

nan

Kebenca

naan

Peningkatan

kerjasama lintas

sektor dalam

pencegahan

bencana dan

terwujudnya

masyarakat siaga

bencana melalui

peningkatan

kesiapsiagaan

unsur – unsur

penanggulangan

bencana.

Indeks

Risiko

Bencana

Banjir

34.2

Program Peningkatan kesiapsiagaan dan Pencegahan bahaya Kebakaran

Pemantauan dan Penyebarluasan informasi bencana alam

57.550.000,-

Indeks

Risiko

Bencana

Gelomban

g Tinggi

dan Abrasi

22.8

Pengadaan sarana dan Prasarana evakuasi penduduk dari ancaman korban bencana

15.650.000,-

Indeks

Risiko

Bencana

Kebakaran

Hutan dan

Lahan

35.10

Pengadaan logistic dan obat-obatan bagi penduduk di tempat penampungan sementara

174.060.000,-

Tertanganinya

masyarakat korban

bencana dengan

membangun

ystem tanggap

darurat bencana

yang cepat, akurat,

dan terukur dengan

standar operasi

yang baku.

Rata-rata

waktu

tanggap

darurat

(respone

time)

bencana

< 2 jam

Kegiatan peningkatan kafasitas/tim/relawan penanggulangan bencana

353.200.000,-

105.525.000,

Porsentas

e korban

bencana

yang

berhasil

ditanggani

100 %

Kegiatan wajib penyusunan manajemen kebencanaan

507.500.000,-

Page 21: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

15

Terlaksananya

rehabilitasi dan

rekonstruksi pada

kawasan yang

terdampak

bencana.

Poresenta

se

kawasan

terdampak

bencana

yang

dinyatakan

pulih

100 %

Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana

Kegiatan Penyusunan dan analisis data informasi rehabilitasi dan rekonstruksi

506.

26.550.000,-

Program Pasca Bencana

Kegiatan Rehabilitasi dan rekonstruksi

63.20

3.913.090.000,-

C. Rencana Aksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang akan di capai atau dihasilkan pada sasaran

dan indicator kinerja sasaran pada tahun 2017 terdapat 3 program dan 7 kegiatan dengan

total pagu Rp. 899.875.000. Rencana aksi seperti yang tercantum dalam table berikut :

Page 22: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

16

RENCANA AKSI

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017

NO

TUJUAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN

ANGGARAN (Rp)

RENCANA AKSI

JADUAL KEGIATAN

PENANGGUNG

JAWAB URAIAN

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

URAIAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET THN 2018

URAIAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET THN 201

8

URAIAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET

THN 2018

TW I

TW II

TW III

TW IV

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1

Penanganan Kebencanaan

Menurunkan Resiko Bencana

Sedang

1. Peningkatan kerjasama lintas sektor dalam pencegahan bencana dan terwujudnya masyarakat siaga bencana melalui peningkatan kesiapsiagaan unsur-unsur penanggulangan bencana

Indeks Resiko Banjir

34.2

Program

Pencega

han Dini

dan

Penanga

nan

Korban

Bencana

Alam

Persentase

menurunnya

korban

terdampak

bencana

3

Pemantauan dan

Penyebarlausan

Informasi

potensi bencana

alam

Teratasinya

kabut asap

di kab.tanah

bumbu dan

terlaksanaya

apel siaga

bencana

100% 57,500,00

0

1.Melakukan

pemantauan –

Melakukan

penyebarluasan

informasi ke

masyarakat

tentang potensi

bencana.

2. Sosialisasi

kebencanaan

melalui radio,

leplet,

pemasangan

spanduk dan

baleho.

- √ √ √

Kabid

Pencega

han dan

Kesiapsi

agaan

Page 23: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

17

Indeks resiko gelombang tinggi dan abrasi

22,8

Kegiatan peningkatan kapasitas/tim/ relawan/penanggulangan bencana

Jumlah anggota relawan terlatih

50 orang

105.525.000

Anggota relawan terlatih baik masyarakat maupun TRC PB

- √ - -

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Indeks resiko kebakaran hutan dan lahan

34,2

Kegiatan penyusunan wajib manajemen kebencanaan

Jumlah dokumen yang tersedia 1

dokumen

507.500.000

Melakukan sosialisasi dengan bekerjasama dengan pemerintah setempat

- - √ √

2.Tertanganinya masyarakat korban bencana dalam membangun sistem tanggap darurat bencana yang tepat, akurat dan terukurdengan standar operasi yang baku

< 2 jam

Persentase korban bencana yang berhasil ditangani

100%

Pengadaan

logistik dan obat-

obatan bagi

penduduk di

tempat

penampungan

sementara

Tersedianya

logistik dan

obat obatan

100%

174,06

0,000

Menyediakan peralatan penangganan bencana

√ √ √ -

Kabid Kedaruratan dan Logistik

Page 24: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

18

Porsentase korban bencana yang berhasil ditanggani

100%

Pengadaan

sarana dan

prasarana

Evakuasi

Penduduk dari

ancaman korban

bencana alam

Tersedianya

peralatan

penanganan

bencana

1 Unit 14.800.00

0

Tersedianya logistik dan obat-obat bagi korban terdampak bencana

- - √ √

Kasubid Kedaruratan

2

Terlaksananya rehabilitasi dan rekonstruksi pada kawasan terdampak bencana

Presentase kawasan terdampak bencana yang dinyatakan pulih

100%

Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana

Jumlah Dokumen perencanaan daerah rawan bencana 100

%

Penyusunan dan

Analisis data

informasi dan

rehabilitasi dan

rekonstruksi

Tersedianya

dokumen

database

dan peta

kolompok

rentan

terhadap

bencana

100% 16.015.00

0

Tersedianya dokumen database dan peta kelompok rentan terhadap bencana

√ √ √ √ Kasubid rehabilitasi

3

Program Pasca Bencana

Presentase kawasan terdampak bencana yang dinyatakan pulih

100%

Rehabilitasi dan

Rekonstruksi

Pasca Bencana

Jumlah

pertemuan

teknis dan

rapat

koordinasi

100%

3.913.090

.000

Pemulihan wawasan terdampak bencana

√ √ √ √ Kasubid

Rekonst

ruksi

Page 25: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

19

B A B III

AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Pada bagian ini akan diulas dan dianalisa hasil capaian kinerja atau lebih umum disebut

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Penilaian LAKIP ini

merupakan pengukuran rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan dalam

tahun bersangkutan, mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) atau Renja, dan Penetapan Kinerja (PK) Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, dimana LAKIP merupakan laporan

yang menampilkan data beserta analisanya dari hasil pencapaian kinerja seluruh kegiatan yang

telah diprogram dan direncanakan dalam kurun satu tahun. Oleh karena itu LAKIP menjadi suatu

bentuk pertanggung-jawaban dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan, yang ditinjau

dari hasil pelaksanaan program kegiatan yang berpedoman pada penetapan target Indikator

Kinerja Sasaran, termasuk keterkaitan dengan penyerapan anggaran dan Impact atau dampak

yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Wujud pengukuran yang tertuang dalam Laporan kinerja tersebut memiliki faktor-faktor

sebagia obyek pengukuran. Faktor-faktor yang diukur adalah merupakan elemen dari setiap

kegiatan yang dilaksanakan, yaitu target, realisasi, capaian dan keluaran. Perbandingan antar

obyek pengukuran akan menghasilkan suatu nilai prosentase, dimana nilai tersebut akan

digunakan sebagai tolok ukur tingkat keberhasilan kinerja suatu Badan. Nilai prosentase yang

memiliki pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun menjadi indikator keberhasilan dari

program kerja jangka menengah suatu SKPD.

Penyusunan LAKIP ini bukan sekedar melaporkan capaian kinerja semata, melainkan juga

sebagai media untuk mengontrol ada/tidaknya benefit atau keuntungan dari hasil program kegiatan

yang dilaksanakan serta ada tidaknya korelasi antara besarnya pendanaan yang telah diserap

SKPD dengan nilai manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Page 26: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

20

A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu pada Tahun 2016 menjadi sebuah tahun yang sangat

penting. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan dari pemerintah pusat dan tuntutan

capaian kinerja dari setiap SKPD. Demikian juga dengan Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang merupakan salah satu SKPD yang mampu menunjukkan

kinerja optimalnya dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya yang sudah menjadi tanggung

jawab Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

Sebagai bentuk pembuktian optimalnya kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu, maka disusunlah pelaporan kinerja berbasis data nyata dilapangan

yang dilengkapi dengan analisa terperinci yang dirangkai menjadi sebuah laporan yang dapat

dipertanggung-jawabkan akuntabilitasnya. Adapun proses pengukuran Kinerja dilakukan dengan

cara membandingkan target dari setiap Indokator Kinerja Sasaran yang telah ditetapkan didalam

Matrik Renstra dengan realisasi capaian kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu. Untuk mengetahui capaiannya maka dilakukan penghitungan dengan

cara mencari selisih antara target dan realisasi. Dari capaian yang dihasilkan akan ditemukan

suatu selisih atau celah Kinerja (performance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja

tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan masukan untuk penyususnan RKT (RENJA) tahun

berikutnya dengan strategi yang lebih tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan dating

(performance improvement).

Hal ini dibuktikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Tanah Bumbu untuk tetap berkomitmen dan konsekuen dalam menjalankan semua

program kegiatan yang sudah direncanakan secara optimal sesuai Tupoksi yang sudah

ditetapkan.

Untuk tetap menjaga kinerja tetap optimal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu melakukan berbagai strategi dan terobosan dalam melaksanakan

semua kegiatan yang berkenaan dengan setiap bidang Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu. Strategi yang dilaksanakan oleh Badan adalah dengan memaksimalkan

peran aktif SDM aparatur yang berkompeten untuk melakukan tindakan yang efektif dan efisien

Page 27: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

21

disetiap event yang digelar. Efektifitas kerja dari setiap staf dan efisiensi dalam pengelolaan

anggaran menjadi point penting dalam pelaksanaan setiap kegiatan.

Dari perencanaan yang tepat dan pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan rencana dapat

menghasilkan kinerja yang optimal. Penilaian kinerja yang optimal dapat ditinjau dari pelaksanaan

kinerja dan dampak dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan yang terlaksana dengan baik

akan menghasilkan keluaran (outcome) yang optimal. Keluaran yang optimal akan mampu

memberikan dampak positif terhadap pelaksanaan pembangunan secara umum (impact). Selain

optimalisasi kinerja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu juga

melakukan pengalokasian dan pengelolaan anggaran yang lebih bijaksana sesuai petunjuk yang

sudah ditetapkan.

Semua bentuk kegiatan harus mengacu pada Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Dari Visi dan Misi ini kemudian diterjemahkan kedalam Tujuan

dan Sasaran dinas. Karena berpedoman pada Visi Misi Badan, maka konsekwrnsi dari semua

kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu harus mampu

mendukung program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah

Bumbu. Seberapa besar kontribusi yang mampu diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu kepada kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari pengukuran

kinerja yang kami laporkan dalam format LAKIP ini.

Pengukuran capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu ditujukan untuk mendapatkan

informasi kinerja yaitu seberapa jauh capaian masing-masing indikator kinerja sasaran strategis

yang telah ditetapkan.

1. Kerangka Pengukuran Kinerja

Adapun Pengukuran kinerja tersebut menggunakan rumus sebagai berikut :

a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin

rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus :

Capaian Indikator Kinerja = Realisasi X 100 % Target

Page 28: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

22

b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin

rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :

Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2017

NO SKALA CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN

1 Lebih dari 100 % Sangat Baik

2 75 % sampai 100 % Baik

3 55 % sampai 75 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja disimpulkan berdasarkan “Metode Rata-

Rata Data Kelompok”. Penyipulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini :

Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini : Penyimpulan pada taingkat

sasaran dilakukan dengan mengalihkan jumlah indikator untuk setiap kategori (Sangat

berhasil, berhasil, cukup berhasil dan kurang berhasil( yang ada disetiap kelompok sasaran

dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah

indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut .

Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Sangat berhasil : 95,5

Berhasil : 85,5

Cukup Berhasil : 70,5

Kurang Berhasil : 30,5

Capaian Indikator Kinerja = 2 X Taraget - Realisasi X 100 % Target

Capaian Kinerja = Jumlah indikator setiap kategori x Nilai mean setiap kategori Jumlah indikator kinerja

Page 29: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

23

CAPAIAN KINERJA

Indikator kinerja utama kabupaten tanah bumbu merupakan ukuran keberhasilan dari satu

tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2017 antara lain :

Adapun yang menjadi Kinerja/Sasaran dan inidikator kinerja adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kerjasama lintas sektor dalam pencegahan bencana dan terwujudnya

masyarakat siaga bencana melalui peningkatan kesiapsiagaan unsur unsur

penanggulangan bencana

Adapun Capaian Kinerja Pada Kinerja tersebut di atas dapat dilihat pada tabel indikator

kinerja beriktu ini :

Adapun rumus yang digunakan untuk meperoleh realisasi (pada kolom realisasi)

adalah sebagai berikut :

a. Tabel Capaian Kinerja Tahun 2017

No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %

1 Indeks Resiko Bencana Banjir 34,2 19,29 143,6 %

Pada Indikator Indeks Resiko Bencana Banjir, Berdasarkan Hasil Pengukuran Indikator Kinerja

Sasaran pada Tabel di atas diperoleh prosentase sebesar 143.6 %. Capaian ini masuk dalam

kategori Sangat Baik. Prosentase capaian sebesar 143,6 % merupakan hasil dari perhitungan

prosentase antara target sebesar 34,2 % dengan realisasi capaian sebesar 19.29 %. Prosentase

capaian sebesar 143,6 % % merupakan cerminan dari pelaksanaan Program Pencegahan Dini

dan Penanganan Korban Bencana Alam.

b. Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu

No Indikator Kinerja Target 2016

Realisasi 2016

% 2016

Target 2017

Realisasi 2017

% 2017

Selisih Capaian

1 Indeks Resiko Bencana Banjir

35,10 20,53 141,51 34,2 19,29 143,6 2.09 %

Pada Indikator Indeks Resiko Bencana Banjir, Berdasarkan Hasil Pengukuran Indikator Kinerja

Sasaran pada Tabel di atas dari capaian prosentase tahun sekarang dengan tahun yang dulu

Kelas Bahaya X Kerentanan Kapalitas

Page 30: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

24

diperoleh prosentase selisih (meningkat) sebesar 2.09 %. Capaian ini menunjukkan adanya

peningkatan dalam hal penanganan resiko bencana banjir di kabupaten tanah bumbu. Prosentase

capaian sebesar 2.09 % merupakan hasil dari perhitungan antara selisih (pengurangan) persentase

realisasi tahun 2017 sebesar 143,6 % dikurang dengan prosentasi realisasi capaian tahun 2016

sebesar 141,51 %. Prosentase capaian sebesar 2.09 % merupakan cerminan dari pelaksanaan

Program Pencegahan Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam.

c. Tabel Perbandingan capaian kinerja terhadap target akhir renstra tahun 2021

No Indikator Kinerja

Capaian Kinerja

2017 2021

1 Indeks Resiko Banjir 19,29 30,6

Pada Indikator Indeks Resiko Banjir ini di awal RPJMD tercatat angka 36 dan

diharapkan pada akhir RPJMD tahun 2021 turun menjadi 30,6, sedangkan untuk

realisasi di tahun 2017 hasilnya 19,29 penurunan yang cukup siginifikan bisa dikatakan

sudah melebihi target di akhir RPJMD, dalam hal ini BPBD telah melakukan kegiatan

kegiatan yang menunjang dalam usaha menurunkan indeks resiko banjir.

d. Luas wilayah kebanjiran

No Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi %

1. Luas Wilayah Rawan Kebanjiran 69.512 Ha 86.318 Ha 75,82

Pada indikator Luas wilayah rawan kebanjiaran, Berdasarkan Hasil Pengukuran Indikator Kinerja

Sasaran pada Tabel di atas, diperoleh Perhitungan sebesar 75,82 %. Capaian ini masuk dalam

kategori Cukup. Tingkat capaian sebesar 75,82 % merupakan hasil dari perhitungan antara target

sebesar 69,512 Ha dengan realisasi capaian sebesar 86.318 Ha.hal ini merupakan cerminan dari

pelaksanaan Program Pencegahan Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam.

Data luas wilayah rawan kebanjiran sebesar 86.318 Ha adalah berdasarkan rilis data tahun 2016

yang bersumber pada dokumen kajian resiko bencana kabupaten tanah bumbu tahuh 2016, tidak

tercapainya target ini disebabkan pada awal penghimpunan data 2016 merupakan hasil

perkiraan luas wilayah rawan kebanjiran berdasarkan kejadian banjir pada tahun

sebelumnya. Dan untuk capaian di tahun 2017 ini belum diadakan perhitungan disebabkan

Page 31: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

25

belum adanya kegiatan penyusunan dokumen kajian resiko bencana seperti yang dilakukan

di tahun 2016.

2. Tertanganinya masyarakat korban bencana dengan membangun sistem tentap darurat

bencana yang cepat, akurat dan terukur dengan standar operasional yang baku

Adapun Capaian Kinerja Pada Kinerja diatas dapat dilihat pada tabel indikator kinerja

beriktu ini :

a. Tabel Capaian Kinerja Tahun 2017

No Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi %

1 Indeks Resiko Becana Gelombang Tinggi dan Abrasi

22.8 20,03 112,1 %

Pada Indikator Indeks Resiko Bencana Gelombang tinggi dan abrasi, Berdasarkan Hasil

Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran pada Tabel di atas diperoleh prosentase sebesar

112.1 7%. Capaian ini masuk dalam kategori Sangat Baik. Prosentase capaian sebesar

112.1 %. merupakan hasil dari perhitungan prosentase antara target sebesar 22,8 %

dengan realisasi capaian sebesar 20,03 %. Prosentase capaian sebesar 112.1 %

merupakan cerminan dari pelaksanaan Program Pencegahan Dini dan Penanganan

Korban Bencana Alam.

Pada baulan Januari 2017 terjadi bencana gelombang pasang (ROB) yang melanda

sepanjang pesisir pantai di wilayah Kelurahan Kota Pagatan RT.01 Kecamatan Kusan

Hilir Kabupaten Tanah Bumbu

b. Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu

No Indikator Kinerja Sasaran

Target 2016

Realisasi 2016

% 2016

Target 2017

Realisasi 2017

% 2017

Selisih Capaian

1 Indeks Resiko Becana Gelombang Tinggi dan Abrasi

23,40 23,33 100,30 22.8 20,03 112,1 11.8 %

Page 32: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

26

Pada Indikator Indeks Resiko Bencana Gelombang tinggi dan abrasi, Berdasarkan Hasil

Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran pada Tabel di atas dari capaian prosentase tahun sekarang

dengan tahun yang dulu diperoleh prosentase selisih (meningkat) sebesar 11.8 %. Capaian ini

menunjukkan adanya peningkatan dalam hal penanganan resiko bencana banjir di kabupaten tanah

bumbu. Prosentase capaian sebesar 11.8 % merupakan hasil dari perhitungan antara selisih

(pengurangan) persentase realisasi tahun 2017 sebesar 112,1 % dikurang dengan prosentasi

realisasi capaian tahun 2016 sebesar 100,30 %. Prosentase capaian sebesar 11.8 % merupakan

cerminan dari pelaksanaan Program Pencegahan Dini dan Penanganan Korban Bencana

Alam.

c. Tabel Perbandingan capaian kinerja terhadap target akhir renstra tahun 2021

No Indikator Kinerja

Capaian Kinerja

2017 2021

1 Indeks Resiko Bencana

Gelombang Tinggi dan Abrasi

20,3 20,4

Pada Indikator tersebut di atas di awal RPJMD tercatat angka 24 dan diharapkan pada

akhir RPJMD tahun 2021 turun menjadi 20,4, sedangkan untuk realisasi di tahun 2017

hasilnya 20,3 juga mengalami penurunan yang cukup dan sudah mencapai target di

akhir RPJMD, selanjutnya diharapkan penurunan indeks ini sampai akhir RPJMD dalam

hal ini BPBD telah melakukan kegiatan kegiatan yang menunjang dalam usaha

menurunkan indeks resiko bencana gelombang tinggi dan abrasi tersebut.

3. Terlaksananya rehabilitasi dan rekonstruksi pada kawasan terdampak bencana

Adapun Capaian Kinerja Pada Kinerja di atas dapat dilihat pada tabel indikator kinerja

beriktu ini :

a. Tabel Capaian Kinerja Tahun 2017

Pada indikator resiko bencana kebakaran Hutan dan Lahan, Berdasarkan Hasil Pengukuran

Indikator Kinerja Sasaran pada Tabel 3.1 diperoleh prosentase sebesar 141,1 %. Capaian ini masuk

No Indikator Kinerja Sasaran Target Ralisasi %

1. Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

34,2 20,16 141,1

Page 33: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

27

dalam kategori Sangat Baik. Prosentase capaian sebesar 141,1 % merupakan hasil dari

perhitungan prosentase antara target sebesar 34,2 % dengan realisasi capaian sebesar 20,16 %.

Prosentase capaian sebesar 141,1 % merupakan cerminan dari pelaksanaan Program Pencegahan

Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam.

Data wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan di kabupaten tanah bumbu

No Hari/Tanggal Lokasi Kejadian Luas yang

terbakar Kecamatan Desa

1. Kamis, 23 Maret 2017

Kec. Batulicin Kel. Gunung Tinggi

+ 2,5 Ha

2. Minggu, 27 Agustus

2017 + 1 Ha

3. Rabu, 30 Agustus 2017 + 1 Ha

4. Rabu, 30 Agustus 2017 Kec. Kusan Hilir Desa saring sungai bubu + 1,5 Ha

5. Jum’at, 01 September

2017 Kec. Batulicin

Kel. Gunung Tinggi + 5 Ha

6. Minggu, 03 September

2017 Kec. Simpang Empat

Desa Sarigadung + 3 Ha

7. Sabtu, 09 September

2017 Kec. Batulicin

Kel. Gunung Tinggi + 0,5 Ha

8. Sabtu, 09 September

2017

Kec. Kusan Hilir

Desa Sepunggur

+ 0,5 Ha

9. Sabtu, 09 September

2017 + 20 Ha

10. Sabtu, 09 September

2017 + 1 Ha

11. Sabtu, 09 September

2017

Desa Api-api + 1 Ha

12. Jum’at, 15 September

2017

Desa Sepunggur

+ 3 Ha

13. Selasa, 19 September

2017 + 40 Ha

14. Senin, 25 September

2017 + 1 Ha

15. Rabu, 27 September

2017 Kec. Batulicin

Kel. Gunung Tinggi + 2 Ha

Page 34: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

28

16. Selasa, 31 Oktober 2017

Kec. Kusan Hilir Desa Sepunggur

+ 4 Ha

17. Kamis, 02 November

2017 + 10 Ha

18 Sabtu, 04 November

2017

Kec. Batulicin

Desa Kersik Putih + 1,5 Ha

19 Sabtu, 04 November

2017 Desa Polewali Marajae

+ 5 Ha

20 Minggu, 05 November

2017 + 20 Ha

21 Minggu, 05 November

2017 Kec. Kusan Hilir

Desa Sepunggur + 1 Ha

22 Selasa , 07 November

2017 Kec. Batulicin

Desa Suka Maju + 6 Ha

23 Rabu, 27 Desember

2017 Kec. Kusan Hilir

Desa Sepunggur + 4 Ha

b. Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu

No Indikator Kinerja Sasaran

Target 2016

Ralisasi 2016

% 2016

Target 2017

Ralisasi 2017

% 2017

Selisish Capaian

1. Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

35,10 22,68 135,38 34,2 20,16 141,1 20.16 %

Pada indikator resiko bencana kebakaran Hutan dan Lahan, Berdasarkan Hasil Pengukuran

Indikator Kinerja Sasaran pada Tabel di atas dari capaian prosentase tahun sekarang dengan tahun

yang dulu diperoleh prosentase selisih (meningkat) sebesar 5.72 %. Capaian ini menunjukkan

adanya peningkatan dalam hal penanganan resiko bencana banjir di kabupaten tanah bumbu.

Prosentase capaian sebesar 5.72 % merupakan hasil dari perhitungan antara selisih (pengurangan)

persentase realisasi tahun 2017 sebesar 141,1 % dikurang dengan prosentasi realisasi capaian

tahun 2016 sebesar 135,38 %. Prosentase capaian sebesar 5.72 % merupakan cerminan dari

pelaksanaan Program Pencegahan Dini dan Penanganan Korban Bencana Alam.

Page 35: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

29

c. Tabel Perbandingan capaian kinerja terhadap target akhir renstra tahun 2021

No Indikator Kinerja

Capaian Kinerja

2017 2021

1 Indeks Resiko Bencana

Kebakaran Hutan dan Lahan

20,16 30,6

Pada Indikator tersebut di atas di awal RPJMD tercatat angka 36 dan diharapkan pada

akhir RPJMD tahun 2021 turun menjadi 30,6, sedangkan untuk realisasi di tahun 2017

hasilnya 20,16, penurunan yang cukup siginifikan bisa dikatakan sudah melebihi target

di akhir RPJMD, dalam hal ini BPBD telah melakukan kegiatan kegiatan yang

menunjang dalam usaha menurunkan indeks resiko Kebakaran hutan dan lahan.

Page 36: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

30

Bencana yang Terjadi dan tertangani Selama Tahun 2017

Bencana yang terjadi selama kurun waktu tahun 2017 di Kabupaten Tanah Bumbu secara garis besar

bencana dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Kebakaran Pemukiman

Selama tahun 2017 di Kabupaten Tanah Bumbu telah terjadi bencana kebakaran sebanyak 26 kali dengan

taksiran kerusakan dan kerugian ±Rp 2.957.250.000,- dengan korban sebanyak 58 KK/ 200 jiwa sebagai

berikut :

No Hari/Tanggal Lokasi Kejadian Jumlah

Korban Kecamatan Desa

1. Minggu, 01 Januari 2017 Kec. Satui Desa Sungai Cuka RT.02 2 KK/5 Jiwa

2. Senin, 16 Januari 2017 Kec.Simpang Empat Desa Barokah RT.08 2 KK/5 Jiwa

3. Senin, 23 Januari 2017 Kec.Mantewe Desa Gunung Raya RT.04 1 KK/4 Jiwa

4. Selasa, 07 Februari 2017 Kec. Satui Desa Sinar Bulan RT.05 2 KK/5 Jiwa

5. Selasa, 07 Februari 2017 Kec. Kusan Hilir Desa Muara Pagatan RT.03 2 KK/5 Jiwa

6. Selasa, 14 Februari 2017 Kec. Kusan Hilir Desa Wiritasi RT.03 1 KK/4 Jiwa

7. Sabtu, 17 Februari 2017 Kec. Batulicin Kel. Gunung Tinggi

RT.02.RW.01 1 KK/3 Jiwa

8. Selasa, 07 Maret 2017 Kec. Simpang Empat Kel. Tungkaran Pangeran

RT.03 2 KK/6 Jiwa

9. Rabu, 15 Maret 2017 Kec. Mantewe Desa Emil Baru 10 KK/41 Jiwa

10. Kamis, 27 April 2017 Kec. Batulicin Kel. Batulicin RT.04 1 KK/4 Jiwa

11. Rabu, 17 Mei 2017 Kec. Satui Desa Sinar Bulan RT.04 1 KK/4 Jiwa

12. Jum’at, 19 Mei 2017 Kec. Simpang Empat Desa Sarigadung RT.01 2 KK/4 Jiwa

13. Selasa, 06 Juni 2017 Kec. Simpang Empat Desa Sejahtera RT.02 14 KK/45 Jiwa

14. Minggu, 20 Agustus 2017 Kec. Karang Bintang Desa Manunggal 1 KK/3 Jiwa

15. Jum’at, 01 September 2017 Kec. Satui Desa Jombang 1 KK/4 Jiwa

16. Sabtu, 09 September 2017 Kec. Simpang Empat Desa Batu Ampar

4 Jiwa (Mess

Karyawan

PT.Asri)

17. Minggu, 17 September 2017 Kec. Simpang Empat Desa Gunung Antasari 4 KK/12 Jiwa

18. Jum’at, 22 September 2017 Kec. Simpang Empat Kel. Tungkaran Pangeran

19. Selasa, 26 September 2017 Kec. Batulicin Desa Segumbang 2 KK / 6 Jiwa

20. Senin, 09 Oktober 2017 Kec. Satui Desa Satui Barat 2 KK / 11 Jiwa

Page 37: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

31

21 Rabu, 18 Oktober 2017 Kec. Karang Bintang Desa Karang Bintang 1 KK/ 7 Jiwa

22 Rabu, 01 November 2017 Kec. Kusan Hilir Desa Saring Sei Binjai, 1 KK/1 Jiwa

23 Minggu, 05 November 2017 Kec. Kusan Hilir Desa Betung 1 KK/4 Jiwa

24 Jum’at, 10 November 2017 Kec. Batulicin Kel. Batulicin 1 KK / 5 Jiwa

25 Kamis, 23 November 2017 Kec. Simpang Empat Desa Barokah 1 KK / 5 Jiwa

26 Selasa, 19 Desember 2017 Kec. Satui Desa Makmur Mulia RT.06 1 KK / 3 Jiwa

b. Banjir

Sepanjang tahun 2017 di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya mengalami musim cuaca

ekstrim dengan curah hujan tergolong cukup tinggi, sehingga menyebabkan terjadi 6 kali bencana banjir

dengan taksiran kerusakan dan kerugian Rp 820.710.900,- di 4 kecamatan dengan jumlah korban

sebanyak 3.050 KK/12.202 jiwa. yakni :

No Hari/Tanggal Lokasi Kejadian

Jumlah Korban Kecamatan Desa

1

Senin, 15 Mei 2017 Kec. Kusan Hulu

Desa Mangkalapi

Desa Tapus

Desa Darasan Binjai

Desa Guntung

Desa Tibarau Panjang

Desa Lasung

2 Selasa, 20 Juni 2017 Kec. Satui

Desa Sungai Danau 1.643 KK/6.572 Jiwa

Desa Sinar Bulan 894 KK/3.576 Jiwa

Desa Satui Barat 105 KK/420 Jiwa

Desa Sejahtera Mulia 35 KK/140 Jiwa

Desa Satui Timur 269 KK/1.076 Jiwa

Desa Jombang 102 KK/408 Jiwa

3 Rabu, 12 Juli 2017 Kec. Sungai

Loban

Desa Sebamban Baru

Desa Sebamban Lama

4 Jum’at 14 Juli 2017 Kec. Satui Desa Sinar Bulan

Desa Sungai Danau

Page 38: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

32

Desa Satui Timur

Desa Jombang

5 Jum’at, 25 Agustus 2017 Kec. Mantewe Desa Emil Baru 2 KK / 10 Jiwa

6 Rabu, 30 Agustus 2017 Kec. Mantewe Desa Dukuh Rejo.

c. Angin Puting Beliung

Selama tahun 2017, terjadi 5 (lima) kali bencana angin puting beliung dengan taksiran kerugian Rp.

291.600.000,- dengan rincian sebagai berikut :

No Hari/Tanggal Lokasi Kejadian

Jumlah Kerusakan Kecamatan Desa

1 Jum’at, 13

Januari 2017 Kec. Angsana

Desa Banjarsari Sarana Pendidikan ( 1 buah)

Rusak Ringan

2 Minggu, 14

Januari 2017 Kec. Satui

Desa Setarap RT.04 1 buah rumah Rusak Berat

(Penghuni 1 KK/1 Jiwa)

3 Sabtu, 25

November 2017 Kec. Kusan Hilir

Desa Rantau Panjang

Hulu 4 KK/10 Jiwa

4 Kamis, 07

Desember 2017 Kec. Kusan Hilir

Desa Sepunggur 11 KK/56 Jiwa

5 Selasa, 19

Desember 2017 Kec. Kusan Hilir

Desa Kampung Baru 24 KK/ 106 Jiwa

Adapun bantuan bencana dari 3 jenis bencana di atas kepada korban yang telah dilakukan oleh BPBD

adalah berupa Bantuan Logistik dengan jumlah anggaran sesua di DPA BPBD sebesar Rp. 163.320.000,-

kemudian khusus penanganan banjir status darurat yang terjadi di bulan juni lokasi di kecamatan satui

dengan rincian Desa Sei Danau, Sinar Bulan, Satui Timur, Satui Barat, Sejahtera mulia dan desa jombang

pendanaannya melalui dana Biaya tak terduga pada DPA BPKAD sebesar 844.145.200,-

d. Tenggelam

Selama tahun 2017 , musibah tenggelam terjadi sebanyak 2 (dua) kali dengan korban meninggal sejumlah

2 (dua) orang dengan rincian sebagai berikut :

No Hari/Tanggal Lokasi Kejadian Jumlah Korban

Kecamatan Desa

1

Kamis, 23

November 2017 Kec. Kusan Hilir

Desa Pasar Baru

1 Jiwa

2 Jum’at, 22

Desember 2017 Kec. Satui

Desa Sungai Danau 1 Jiwa (laki laki dewasa)

Meninggal dunia

Page 39: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

33

e. Tanah Longsor

Data bencana Longsor di Tahun 2017 sebanyak 2 (dua) kali kejadian dengan rincian kejadian

sesuai tertera pada table birikut ini :

No Hari/Tanggal Lokasi Kejadian

Jumlah Kerusakan Kecamatan Desa

1

Jum’at, 17

Februari 2017 Kec. Mantewe

Desa Gunung Raya

KM.54 (Jln.Alternatif)

2 Selasa, 29

Agustus 2017 Kec. Mantewe

Desa Emil Baru Terdapat 5 Titik Kejadian

f. Sambaran Petir

Selama tahun 2017, terjadi 3 (tiga) kali bencana sambaran Petir dengan rincian sebagai berikut :

No Hari/Tanggal Lokasi Kejadian

Jumlah Korban Kecamatan Desa

1

Kamis, 19

Januari 2017 Kec. Simpang Empat

Desa Mekarsari 2 Jiwa (dewasa)

Meninggal dunia

2 Selasa, 18 April

2017 Kec. Sungai Loban

Desa Sebambang

Baru

1 Jiwa (laki laki dewasa)

Meninggal dunia

3 Senin, 4

Desember 2017 Kec. Satui

Desa Sungai Danau

RT.03

1 Buah Rumah Kondisi

Rusak Berat

g. Abrasi Pantai dan Gelombang Pasang

Pada baulan Januari 2017 terjadi bencana gelombang pasang (ROB) yang melanda

sepanjang pesisir pantai di wilayah Kelurahan Kota Pagatan RT.01 Kecamatan Kusan

Hilir Kabupaten Tanah Bumbu

h. Kebakaran hutan dan Lahan

Selama tahun 2017 di Kabupaten Tanah Bumbu telah terjadi bencana kebakaran Hutan dan

Lahan sebanyak 23 kali dengan korban sebanyak 134,5 Ha dengan rincian sebagai berikut:

Page 40: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

34

No Hari/Tanggal Lokasi Kejadian Luas yang

terbakar Kecamatan Desa

1. Kamis, 23 Maret 2017

Kec. Batulicin Kel. Gunung Tinggi

+ 2,5 Ha

2. Minggu, 27 Agustus 2017 + 1 Ha

3. Rabu, 30 Agustus 2017 + 1 Ha

4. Rabu, 30 Agustus 2017 Kec. Kusan Hilir Desa saring sungai bubu + 1,5 Ha

5. Jum’at, 01 September

2017 Kec. Batulicin

Kel. Gunung Tinggi + 5 Ha

6. Minggu, 03 September

2017

Kec. Simpang

Empat

Desa Sarigadung + 3 Ha

7. Sabtu, 09 September

2017 Kec. Batulicin

Kel. Gunung Tinggi + 0,5 Ha

8. Sabtu, 09 September

2017

Kec. Kusan Hilir

Desa Sepunggur

+ 0,5 Ha

9. Sabtu, 09 September

2017 + 20 Ha

10. Sabtu, 09 September

2017 + 1 Ha

11. Sabtu, 09 September

2017

Desa Api-api + 1 Ha

12. Jum’at, 15 September

2017

Desa Sepunggur

+ 3 Ha

13. Selasa, 19 September

2017 + 40 Ha

14. Senin, 25 September

2017 + 1 Ha

15. Rabu, 27 September

2017 Kec. Batulicin

Kel. Gunung Tinggi + 2 Ha

16. Selasa, 31 Oktober 2017

Kec. Kusan Hilir Desa Sepunggur

+ 4 Ha

17. Kamis, 02 November

2017

+ 10 Ha

18 Sabtu, 04 November 2017 Kec. Batulicin

Desa Kersik Putih + 1,5 Ha

19 Sabtu, 04 November 2017 Desa Polewali Marajae + 5 Ha

Page 41: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

35

20 Minggu, 05 November

2017 + 20 Ha

21 Minggu, 05 November

2017 Kec. Kusan Hilir

Desa Sepunggur + 1 Ha

22 Selasa , 07 November

2017 Kec. Batulicin

Desa Suka Maju + 6 Ha

23 Rabu, 27 Desember 2017 Kec. Kusan Hilir Desa Sepunggur + 4 Ha

Page 42: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

36

B A B IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah

Bumbu Tahun 2017 merupakan wujud pertanggung jawaban terhadap pelaksanaan kegiatan

pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Laporan ini juga

merupakan bahan untuk mengukur kinerja pada suatu institusi pemerintahan, dimana laporan ini

berisi semua hasil kerja dari pelaksanaan program kegiatan yang sudah disusun dalam Rencana

Kerja Tahunan dan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu. Hasil kinerja yang dilaporkan berkenaan dengan pencapaian target

setiap kegiatan yang dilaksanakan. Dari beberapa target yang sudah ditetapkan didalam Matrik

Restra, terdapat beberapa realisasi yang tercapai 100% bahkan lebih. Hal ini menunjukkan

bahwa kontribusi dan peran Kabupaten Tanah Bumbu dalam perencanaan pembangunan

sekaligus implementasi kegiatan dilaksanakan dengan optimal. Optimalisasi kinerja Badan

Penaggulangan Bencana Daerah merupakan hasil nyata dari kesiapan kompetensi sumber daya

aparatur yang selalu ditingkatkan dan ditunjang dengan kerjasama tim dalam setiap kegiatan

yang dilaksanakan.

Adapun rekapitulasi kejadian bencana pada tahun 2017 yang telah ditanggani Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tercantum dalam table berikut :

NO JENIS KEJADIAN VOLUME KORBAN

Keterangan KK JIWA

1 Kebakaran Pemukiman 26 58 200

2 Banjir 6

Kec. Satui 2

Kec. Mantewe 2

Kuc. Kusan Hulu 1

Kec. Sungai Loban 1

3 Angin Puting Beliung 5

Kec. Angsana 1

Kec. Satui 1

Kec. Kusan Hilir 3

4 Longsor 2

Kec. Mantewe (Desa Emil Baru) 2

5 Sambara Petir 3

Kec. Simpang Empat 1

Kec. Sungai Loban 1

Kec. Satui 1

6 Tenggelam 2

Kec. Kusan Hilir 1

Kec. Satui 1

Page 43: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

37

7 Abrasi Pantai 1 Pantai Pagatan 1

8 Karhutla

23 134,5 Ha

Kec. Batulicin

44.5

10 Kali

Kel. Gunung Tinggi 6 X 12

Polewali Marajae 2 X 25

Hektar Kersik Putih 1 X 1.5

Suka Maju 1 X 6

Kec. Kusan Hilir

87 12 Kali

Sepunggur 10 X 84.5

Hektar Saring Sei Bubu 1 X 1.5

Api api 1 X 1

Kec. Simpang Empat

3 1 Kali Sarigadung 1 X 3

Total lahan terbakar 134.5

A. Capaian Indikator Kinerja

No Indikator Kinerja Sasaran Target Ralisasi %

1 Indeks Resiko Bencana Banjir 34,2 19,29 143,6 %

2 Indeks Resiko Becana Gelombang Tinggi

dan Abrasi 22.8 20,03 112,1 %

3 Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan

dan Lahan 34,2 20,16 141,1

Dari jumlah empat indikator kinerja diatas dibagi rata mendapatkan hasil 118,15 % dengan nilai

Kategori Sangat Baik.

2. Tabel Perbandingan Capaian Kinerja Tahun ini dengan Tahun Lalu

No Indikator Kinerja

Sasaran

Target 2016

Ralisasi 2016

% 2016

Target 2017

Ralisasi 2017

% 2017

1 Indeks Resiko Bencana Banjir

35,10 20,53 141,51 34,2 19,29 143,6

2 Indeks Resiko Becana Gelombang Tinggi dan Abrasi

23,40 23,33 100,30 22.8 20,03 112,1

3 Indeks Resiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

35,10 22,68 135,38 34,2 20,16 141,1

Page 44: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

38

Dari hasil perbandingan capaiaan kinerja pada tabel di atas ada 3 indikator yang

mengalami kenaikan capaian ini menandakan meningkatnya capaian realisasi dan

mrupakan cerminan dari pelaksanaan Program Pencegahan Dini dan Penanganan

Korban Bencana Alam

Disisi lain laporan ini juga memuat hasil evaluasi dari beberapa kegiatan yang belum

mencapai target yang telah ditetapkan. Walaupun tidak mencapai terget namun nilai dari

kegiatan - kegiatan tersebut secara keseluruhan masih masuk dalam ketegori baik

(capaian 75% - 100%) dan ada beberapa kegiatan yang Indikator Kinerjanya masuk

kategori Sangat Baik (>100%). Capaian tersebut bisa dijadikan sebagai acuan untuk

pembenahan kegiatan tahun berikutnya. Peningkatan yang perlu dilakukan untuk

menyikapi capaian tersebut diantaranya dengan melakukan evaluasi terhadap kegiatan-

kegiatan yang diprogramkan. Evaluasi yang dilakukan berkenaan dengan perencanaan

awal yang harus mengacu kepada program kerja RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu.

Program kerja yang disusun disesuaikan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Petensi

Rawan Bencana Kabupaten Tanah Bumbu. Dalam bidang Badan Penanggulangan

Bencana Daerah perlu dilakukan peningkatan Kerjasama lintas sector pencegahan

bencana dan terwujudnya masyarakat siaga bencana melalui peningkatan kesiapsiagaan

dikabupaten tanah bumbu.

Program Kegiatan tahun 2017 ada 3 program yang terdiri dari 7 kegiatan diluar kegiatan

rutin.

Dari anggaran Setelah Perubahan Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung,

anggaran yang terealisasi sebesar Rp. 8.441.819.251,- (Delapan Milyar Empat Ratus

Empat Puluh Satu Juta Delapan Ratus Sembilan Belas Ribu Dua Ratus Lima Puluh

Satu Rupiah) dari Pagu Anggaran 2017 yang ditetapkan sebesar sebesar Rp.

9.206.532.195,- (Sembilan Milyar Dua Ratus Enam Juta Lima Ratus Tiga Puluh Dua

Ribu Seratus Sembilan Puluh Lima Rupiah). atau sebesar 92 %, (Sembila Puluh

Persen ).

Page 45: LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH …sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/BADAN... · Dasar Hukum yang digunakan dalam Penyusunan Laporan ... Undang-undang

39

Sedangkan dana bantuan APBN Desa Tangguh Bencana (DESTANA) KARHUTLA

Fasilitasi Pemberdayaan dan Pengembangan Ketangguhan Masyarakat yang diperoleh

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017

sebesar Rp.971.813.800,- (Sembilan ratus tujuh puluh satu juta delapan ratus tiga

belas ribu delapan ratus rupiah) dan terealisasi sebesar Rp. 596.813.600,- atau

sebesar 88,84 %. Anggaran tersebut digunakan untuk pembiayaan 1 kegiatan yaitu

Pengembangan Ketangguhan Masyarakat ( Fasilitasi Pemberdayaan dan

Pengembangan Ketangguhan Masyarakat) Tahun 2017

B. Saran – Saran

Semoga LAKIP ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi dan pedoman

pelaksanaan program dan kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Tanah Bumbu dimasa yang akan datang. Dan tentunya dalam penyusunan

LAKIP ini masih ada kekurangan kekurangan untuk sangat dibutuhkan Saran saran demi

kelengkapan LAKIP Ini.

Batulicin, Januari 2018

Kelapa Pelaksana,

Hamaluddin Tahir, S. Pd, MM Pembina Utama Muda. NIP. 19701005 199602 1 002