Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13
-
Upload
justin-robinson -
Category
Documents
-
view
157 -
download
47
description
Transcript of Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan tingkat dasar yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat di seluruh pelosok tanah air Indonesia.
Dibutuhkan tenaga kesehatan yang memadai untuk kelangsungan kinerja suatu
Puskesmas. Salah satunya adalah dokter umum.
Kementerian Kesehatan RI setiap tiga kali dalam setahun merekrut para
dokter umum PTT untuk memenuhi kebutuhan dokter umum di seluruh pelosok
tanah air Indonesia. Salah satunya adalah Puskesmas Tapus di Kecamatan
Tapus,Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu (kriteria terpencil).
Dalam akhir masa tugasnya,seorang dokter umum PTT diharapkan dapat
membuat suatu laporan kegiatan selama menjalani tugas di dalam maupun di luar
Puskesmas. Makalah “Laporan Akhir Tugas” ini diharapkan dapat
menggambarkan kegiatan penulis dalam mengemban tugas sebagai dokter umum
PTT di Puskesmas Tapus selama 1 tahun.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Laporan akhir tugas ini bertujuan untuk memberikan gambaran derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tapus.
2. Tujuan Khusus
Laporan akhir tugas ini bertujuan untuk :
a. Memberikan gambaran kinerja dokter umum PTT di Puskesmas Tapus.
b. Sebagai salah satu syarat dokter umum PTT untuk mengajukan SMB
1
BAB II
ISI
A. Profil Puskesmas Tapus
1. Letak Geografis
Puskesmas Tapus termasuk dalam wilayah Kecamatan Tapus yang
tergolong agraris yang kaya akan sumber daya alam berupa hasil pertanian,
perkebunan dan kehutanan. Secara administratif Wilayah Puskesmas Tapus
berbatasan dengan :
Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Lebong Selatan
Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Rimbo Pengadang
Sebalah Timur berbatas dengan Provinsi Sumatra Selatan
Sebelah Barat berbatas dengan Kabupaten Rejang Lebong
Kecamatan Tapus memiliki luas wilayah 81.160 Ha yang merupakan
wilayh konservasi, hutan lindung dan cagar alam. Kecamatan Tapos
merupakan wilayah pegunungan yang rawan terhadap longsor. Wilayah
kecamatan beriklim tropis yang dipengaruhi olah angin pasat dengan
kecepatan angin rata –rata 10 km/jam, suhu maksimum 30 derajat celcius dan
kelembapan udara rata - rata 26 derajat Celsius serta curah hujan tahunan
4.8000 mm dengan jumlah hari hujan 240 hari. Kecamatan Tapus dilewati
aliran sungai ketahun dan beberapa anak sungai kecil.
2. Pemerintahan
Seiring dengan keluarnya undang-undang Nomor 32 Tahun 1999,
tentang Otonomi daerah yaitu dimana setiap daerah diberikan hak dan
kewajiban mengurus rumah tangga sendiri. Kabupaten lebong merupakan
kabupaten baru dengan ibu kota terletak ditubei. Kabupaten lebong
merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong yang dibentuk
berdasarkan Undang_undang Nomor 39 Tahun 2003, kemudian diresmikan
pada tanggal 07 Januari 2004.
Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten lebong Nomor 11 Tahun
2008 Kabupaten Lebong terdiri dari 13 Kecamatan Salah satunya adalah
Kecamatan Tapus yang didalamnya ada Puskesmas Tapus. Di Puskesmas
Tapus terdiri dari 7 desa, 1 kelurahan dan 1 daerah transmigrasi yang berasal
dari daerah jawa sebanyak 50 kk. 8 desa tersebut terbagi dari 5 desa lama dan
3 desa pemekaran.
2
Jumlah Desa di Kecamatan Tapus Kabupaten Lebong Tahun
2012
No Desa/ Kelurahan
1 Kelurahan Tapus
2 Suka Negeri
3 Ajai Siang
4 Talang Baru I
5 Talang Baru II
6 Talang Donok I
7 Talang Donok
8 Tik sirong
Trans Tik sirong
Tabel.1
3. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Lebong pada tahun 2011 yang terdiri dari
13 kecamatan dan 113 desa /kelurahan adalah sebesar 98.858 jiwa, dimana
laki-laki berjumlah 50.293 jiwa dan perempuan berjumlah 48.565 Jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk di wilayah kecamatan tapus tahun 2012
adalah 6530 jiwa, dimana laki – laki berjumlah 3251 jiwa dan perempuan
berjumlah 3188 jiwa. Dan jumlah KK sebanyak 1859.
4. Mata Pencaharian
Mata pencarian penduduk di Kecamatan Tapus mayoritas petani,
buruh sedangkan sisanya sebagai PNS, TNI/Polri dan swasta.
5. Tingkat Pendidikan
Rata – rata pendidikan penduduk di kecamatan tapus usia diatas 20
tahun adalah 45 % SD, 40 % SMP dan SMA dan selebihnya 15 % lagi buta
huruf.
3
Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Puskesmas Tapus Tahun
2012
Angka Kematian
Indikator yang paling sensitif untuk menilai keberhasilan program adalah
dengan melihat Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA)
dan Angka kematian Ibu (AKI). Dalam Profil Puskesmas Tapus ini akan
digambarkan mengenai jumlah AKB, AKABA dan AKI yang ada di Puskesmas
Tapus selama tahun 2012 tersebut sesuai dengan yang dilaporkan .
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kematian bayi merupakan kematian yang terjadi pada bayi sebelum usia
satu tahun. AKB merupakan indikator yang paling sensitif diantara indikator
lainya. Angka ini mencerminkan tingkat permasalahan kesehatan yang
langsung berkaitan dengan kematian bayi, tingkat kesehatan ibu dan anak,
tingkat upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak, upaya keluarga dan tingkat
perkembangan sosial ekonomi keluarga. Pada tahun 2012 dari sebanyak 139
kelahiran hidup di Puskesmas Tapus tidak terdapat Bayi yang Meninggal
Dunia.
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
Jumlah kematian Balita (12-59 bulan) mencerminkan kondisi serta
faktor yang mempengaruhi kesehatan anak, seperti halnya keadaan Gizi,
sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Indikator ini mencerminkan tingkat
kesejahteraan penduduk. Untuk tahun 2012 tidak ada kematian balita.
3. Angka Kematian Ibu (AKI)
Kematian Ibu merupakan kematian yang terjadi pada ibu karena
peristiwa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Angka kematian ibu bersalin
berguna untuk menggambarkan status gizi, kesehatan ibu, tingkat pelayanan
kesehatan terhadap ibu hamil pada waktu melahirkan dan ibu masa nifas.
Berdasarkan data hasil laporan Kesga Puskesmas Tapus Tahun 2012 yang
terdiri dari 8 desa, dari 139 angka kelahiran Hidup tidak ada kematian Ibu
pada waktu Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Nifas.
4. Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Korban kecelakaan lalu lintas adalah jumlah korban (meninggal dunia,
cidera sedang dan cidera ringan) akibat korban kecelakaan lalu lintas.
4
Sepanjang tahun 2012 berdasarkan data hasil laporan SP2TP Puskesmas
Tapus pada tahun 2012 terjadi kecelakaan lalu Lintas Sebanyak 18 orang
cidera sedang dan cidera ringan.
Angka Kesakitan
Di Puskesmas Tapus untuk tahun 2012, data angka kesakitan penduduk yang
berasal dari masyarakat dilaporkan melalui Sitem Pencatatan dan Pelaporan
Tingkat Puskesmas (SP2TP) yang datanya diambil dari pukesmas sendiri, Pustu,
Poskesdes dan bidan desa.
Gambaran angka kesakitan penyakit tertentu di Puskesmas Tapus pada tahun
2012 selengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Acute Flaccid Paralysys (AFP)
Kasus Acute Flaccid Paralysys (AFP) dari hasil laporan SP2TP puskesmas
Tapus yang dirangkum dari pukesmas sendiri, Pustu, Poskesdes dan bidan
desa untuk tahun 2012, kasus Acute Flaccid Paralysys (AFP) adalah tidak
ada atau (0%)
2. TB Paru
Pada tahun 2012 di Puskesmas Tapus tercatat sebanyak 13 kasus Positif
Klinis TB Paru yang diantaranya sudah sembuh, gagal, kekambuhan dan
dalam masa pengobatan.
3. Pnemonia
Berdasarkan data hasil laporan yang ada di Puskesmas Tapus tahun 2012
sepanjang tahun 2012 tidak terjadi kasus Pnemonia yang ditangani (0 %).
4. HIV/AIDS
Berdasarkan hasil laporan Puskesmas Tapus tahun 2012 dari 8 desa di wilayah
kerja Puskesmas Tapus tidak terdapat angka kejadian HIV/AIDS (0%) di
wilayah kerja Puskesmas Tapus selama tahun 2012.
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Berdasarkan laporan Survelans Puskesmas Tapus tahun 2012 yang terdiri dari
8 desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes tidak terdapat kejadian DBD
(0%) yang pernah tercatat atau ditangaini dipelayanan kesehatan wilayah kerja
Puskesmas Tapus.
6. Diare
Berdasarkan laporan surveilans Puskesmas Tapus tahun 2012 yang terdiri dari 8
desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes terdapat 46 kasus diare dan
kebanyakan penderitanya adalah balita .
5
7. Malaria
Jumlah kasus malaria selama tahun 2012 Berdasarkan laporan surveilans
Puskesmas Tapus tahun 2012 yang terdiri dari 8 desa, 1 Puskesmas Pembantu,
1 Poskesdes dan bidan desa terdapat ……. kasus malaria Klinis tanpa
pemeriksaan Laboratorium dan semuanya diobati tanpa ada yang dirujuk.
8. Kusta
Di Puskesmas Tapus Berdasarkan laporan surveilans Puskesmas Tapus Tahun
2012 yang terdiri dari 8 desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes dan bidan
desa tidak terdapat kasus Kusta (0%).
9. Filariasis
Di Puskesmas Tapus Berdasarkan laporan surveilans Puskesmas Tapus
Tahun 2012 yang terdiri dari 8 desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes dan
bidan desa tidak terdapat kasus Filariasis atau (0%).
10. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PDI) adalah Difteri,
pertusis, tetanus, tetanus neonatal, campak, polio dan Hepatitis B.
Berdasarkan laporan dari bidang P2PL Puskesmas Tapus Tahun 2012 yang
terdiri dari 8 desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes dan bidan desa tidak
ditemukan kasus – kasus seperti yang tersebut di atas.
Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat
Kegawatdaruratan yaitu suatu keadaan dimana diperlukan pertolongan
dengan segera (cepat, tepat dan cermat) untuk mencegah kematian atau
kecacatan. Di Puskesmas Tapus belum mempunyai sarana kegawatdaruratan
pelayanan selama ini belum terjadi pasien dengan kegawatdaruratan di Rujuk Ke
RSUD Curup.
Pelayanan Gangguan Jiwa
Di Puskesmas Tapus selain bukan puskesmas perawatan juga fasilitas
yang tidak memadai selama tahun 2012 tidak ada pelayanan gangguan jiwa
kalaupun ada pasien dengan Ganggunag Jiwa langsung dirujuk Ke RSJ
Bengkulu.
6
Jumlah Ketenagaan
NO NAMA PETUGAS JABATAN KET
1 Mulainin Purba, SKM Pimpinan Puskesmas
2 dr.Mardiana Annisa Dr.Puskesmas Tapus
3 Ns. Kiki Puspita Dewi,S.Kep Staf Puskesmas Tapus
4 Lelawati,SKM Staf Puskesmas Tapus
5 Firmansyah,SST Staf Puskesmas Tapus
6 Firliyana,SST Staf Puskesmas Tapus
7 Danil Arifin, SST Staf Puskesmas Tapus
8 Harni Susilawati,Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus
9 Jojor Sabar Nauli Purba Staf Puskesmas Tapus
10 Esi Lisma Leni,Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus
11 Miko Aprizal,Amd Kep Staf Puskesmas Tapus
12 Kurniati Sarah,Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus
13 Nini Fitriyanti,Amd,Kep Staf Puskesmas Tapus
14 Eka.HC.Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus
15 Fauzia Herani,AmdKeb Staf Puskesmas Tapus
16 Supriyati Staf Puskesmas Tapus
17 Linda Haryani Staf Puskesmas Tapus
18 Annita Dwilestari Staf Puskesmas Tapus
19 Faizal Arosi Staf Puskesmas Tapus
20 Welli Elpiani,Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus
21 Monica Franciska,Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus
22 Resi Devita, Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus
23 Melinda Y I.Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus
24 Elni Fridelina Purba Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus
25 Indria Pijaryani,AMG Staf Puskesmas Tapus
26 Famella Nevonia,Am.Kep Staf Puskesmas Tapus
27 Fitria,Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus
28 Tarmizi Staf Puskesmas Tapus
29 Resti Depianita Staf Puskesmas Tapus
30 Reni Eliza Staf Puskesmas Tapus
31 Efni Staf Puskesmas Tapus
32 Riska Staf Puskesmas Tapus
33 Hera Staf Puskesmas Tapus
Tabel.2
B. Laporan Tugas dan Kegiatan Dokter Umum PTT Puskesmas Tapus
B.1.Poliklinik Umum
10 PENYAKIT TERBANYAK
7
No Nama Penyakit Jumlah Pasien
1 Diare 20
2 ISPA 66
3 Rematik 21
4 Gastritis 25
5 Hipertensi 31
6 Asma 16
7 Penyakit Kulit/ Alergi 32
8 Febris 2
9 Sepalgi 1
10 Cacingan 1
Tabel.3
B.2.Kegiatan Rutin Puskesmas
- Pelayanan poliklinik umum
- Posyandu
- Staf meeting
B.3.Penyuluhan
No Tanggal Materi Penyuluhan Sasaran Penyuluhan
1 30-10-2012 Cara cuci tangan yang baik Siswa/i SD Tapus
2 30-10-2012 Kesehatan reproduksi Siswa/I SMP Tapus
3 11-06-2013 Penyuluhan dan Pelayanan KB Desa tapus
Tabel.4
B.4.Rapat dan Pertemuan
No Tanggal Acara Lokasi
1 13-06-2013 Pertemuan Kemitraan Peningkatan
Kualitas Dokter dan Paramedis.
Aula Kantor Kelurahan
Pasar Muara Aman
2 24-06-2013 BIMTEK Puskesmas Tapus
Tabel.5
8
B.5.Bakti Sosial
No Tanggal Acara Lokasi
1 30-10-2012 Pengobatan gratis Desa Tapus
2 24-04-2013 Operasi Katarak PERDAMI RSUD Lebong
Tabel.6
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
1. Derajat kesehatan masyarakat yang baik akan tercapai jika tercipta kerjasama
yang baik antara tenaga kesehatan, masyarakat, dan lintas sektoral.
2. Pentingnya peran seorang dokter di setiap Puskesmas.
3. Tugas sebagai dokter umum PTT di Puskesmas terpencil memberikan
pengalaman dan manfaat yang tak ternilai bagi seorang dokter umum.
4. Laporan akhir tugas menjadikan setiap dokter umum PTT lebih bertanggung
jawab terhadap tugas dan kewajibannya.
9
B. Saran
Hendaknya dokter umum PTT yang bekerja di Puskesmas rawat jalan
diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan dan symposium secara
berkala dan berkesinambungan dari Kementerian Kesehatan untuk menunjang
kinerja di Puskesmas.
Daftar isi
Lembar persetujuan Kepala Puskesmas ...........................................................i
Daftar isi ..........................................................................................................ii
Kata Pengantar .................................................................................................iii
Daftar tabel ......................................................................................................iv
BAB I Pendahuluan..........................................................................................1
Latar Belakang..................................................................................................1
Tujuan...............................................................................................................1
BAB II Isi........................................................................................................2
Profil Puskesmas Tapus....................................................................................2
Laporan Tugas dan Kegiatan Dokter Umum PTT Puskesmas Tapus..............8
10
BAB III Penutup...............................................................................................10
Kesimpulan.......................................................................................................10
Saran.................................................................................................................10
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Akhir
Tugas” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat
dalam mengajukan SMB ( Selesai Masa Bakti ) sebagai dokter umum PTT
Kemenkes RI. Penulis bertugas di Puskesmas Tapus ( kriteria terpencil ) Kab.
Lebong, Propinsi Bengkulu, terhitung masa tugas 01 Oktober 2012 – 30 September
2013.
11
ii
Begitu banyak pengalaman dan kesan yang penulis alami selama bertugas.
Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada Kementerian Kesehatan RI, Dinas
Kesehatan Propinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Kepala
Puskesmas, seluruh staf Puskesmas tapus, serta seluruh masyarakat yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Tapus, serta berbagai lintas sektoral yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan dari makalah ini. Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Tapus, 2013Penulis
dr. Mardiana AnnisaNRPTT : 07.1.0054354
Daftar Tabel
Tabel 1..............................................................................................................3
Tabel 2..............................................................................................................7
Tabel 3..............................................................................................................8
Tabel 4..............................................................................................................8
Tabel 5..............................................................................................................9
Tabel 6..............................................................................................................9
12
iii
LAPORAN AKHIR TUGAS
DOKTER UMUM PTT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Disusun Oleh :
dr. Mardiana Annisa
NRPTT : 07.1.0054354
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG
PUSKESMAS TAPUS
TAHUN 2013
13