Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

20
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan tingkat dasar yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di seluruh pelosok tanah air Indonesia. Dibutuhkan tenaga kesehatan yang memadai untuk kelangsungan kinerja suatu Puskesmas. Salah satunya adalah dokter umum. Kementerian Kesehatan RI setiap tiga kali dalam setahun merekrut para dokter umum PTT untuk memenuhi kebutuhan dokter umum di seluruh pelosok tanah air Indonesia. Salah satunya adalah Puskesmas Tapus di Kecamatan Tapus,Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu (kriteria terpencil). Dalam akhir masa tugasnya,seorang dokter umum PTT diharapkan dapat membuat suatu laporan kegiatan selama menjalani tugas di dalam maupun di luar Puskesmas. Makalah “Laporan Akhir Tugas” ini diharapkan dapat menggambarkan kegiatan penulis dalam mengemban tugas sebagai dokter umum PTT di Puskesmas Tapus selama 1 tahun. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Laporan akhir tugas ini bertujuan untuk memberikan gambaran derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tapus. 1

description

laporan ptt

Transcript of Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

Page 1: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan tingkat dasar yang

bersentuhan langsung dengan masyarakat di seluruh pelosok tanah air Indonesia.

Dibutuhkan tenaga kesehatan yang memadai untuk kelangsungan kinerja suatu

Puskesmas. Salah satunya adalah dokter umum.

Kementerian Kesehatan RI setiap tiga kali dalam setahun merekrut para

dokter umum PTT untuk memenuhi kebutuhan dokter umum di seluruh pelosok

tanah air Indonesia. Salah satunya adalah Puskesmas Tapus di Kecamatan

Tapus,Kabupaten Lebong, Propinsi Bengkulu (kriteria terpencil).

Dalam akhir masa tugasnya,seorang dokter umum PTT diharapkan dapat

membuat suatu laporan kegiatan selama menjalani tugas di dalam maupun di luar

Puskesmas. Makalah “Laporan Akhir Tugas” ini diharapkan dapat

menggambarkan kegiatan penulis dalam mengemban tugas sebagai dokter umum

PTT di Puskesmas Tapus selama 1 tahun.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Laporan akhir tugas ini bertujuan untuk memberikan gambaran derajat

kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tapus.

2. Tujuan Khusus

Laporan akhir tugas ini bertujuan untuk :

a. Memberikan gambaran kinerja dokter umum PTT di Puskesmas Tapus.

b. Sebagai salah satu syarat dokter umum PTT untuk mengajukan SMB

1

Page 2: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

BAB II

ISI

A. Profil Puskesmas Tapus

1. Letak Geografis

Puskesmas Tapus termasuk dalam wilayah Kecamatan Tapus yang

tergolong agraris yang kaya akan sumber daya alam berupa hasil pertanian,

perkebunan dan kehutanan. Secara administratif Wilayah Puskesmas Tapus

berbatasan dengan :

Sebelah Utara berbatas dengan Kecamatan Lebong Selatan

Sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan Rimbo Pengadang

Sebalah Timur berbatas dengan Provinsi Sumatra Selatan

Sebelah Barat berbatas dengan Kabupaten Rejang Lebong

Kecamatan Tapus memiliki luas wilayah 81.160 Ha yang merupakan

wilayh konservasi, hutan lindung dan cagar alam. Kecamatan Tapos

merupakan wilayah pegunungan yang rawan terhadap longsor. Wilayah

kecamatan beriklim tropis yang dipengaruhi olah angin pasat dengan

kecepatan angin rata –rata 10 km/jam, suhu maksimum 30 derajat celcius dan

kelembapan udara rata - rata 26 derajat Celsius serta curah hujan tahunan

4.8000 mm dengan jumlah hari hujan 240 hari. Kecamatan Tapus dilewati

aliran sungai ketahun dan beberapa anak sungai kecil.

2. Pemerintahan

Seiring dengan keluarnya undang-undang Nomor 32 Tahun 1999,

tentang Otonomi daerah yaitu dimana setiap daerah diberikan hak dan

kewajiban mengurus rumah tangga sendiri. Kabupaten lebong merupakan

kabupaten baru dengan ibu kota terletak ditubei. Kabupaten lebong

merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong yang dibentuk

berdasarkan Undang_undang Nomor 39 Tahun 2003, kemudian diresmikan

pada tanggal 07 Januari 2004.

Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten lebong Nomor 11 Tahun

2008 Kabupaten Lebong terdiri dari 13 Kecamatan Salah satunya adalah

Kecamatan Tapus yang didalamnya ada Puskesmas Tapus. Di Puskesmas

Tapus terdiri dari 7 desa, 1 kelurahan dan 1 daerah transmigrasi yang berasal

dari daerah jawa sebanyak 50 kk. 8 desa tersebut terbagi dari 5 desa lama dan

3 desa pemekaran.

2

Page 3: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

Jumlah Desa di Kecamatan Tapus Kabupaten Lebong Tahun

2012

No Desa/ Kelurahan

1 Kelurahan Tapus

2 Suka Negeri

3 Ajai Siang

4 Talang Baru I

5 Talang Baru II

6 Talang Donok I

7 Talang Donok

8 Tik sirong

Trans Tik sirong

Tabel.1

3. Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Lebong pada tahun 2011 yang terdiri dari

13 kecamatan dan 113 desa /kelurahan adalah sebesar 98.858 jiwa, dimana

laki-laki berjumlah 50.293 jiwa dan perempuan berjumlah 48.565 Jiwa.

Sedangkan jumlah penduduk di wilayah kecamatan tapus tahun 2012

adalah 6530 jiwa, dimana laki – laki berjumlah 3251 jiwa dan perempuan

berjumlah 3188 jiwa. Dan jumlah KK sebanyak 1859.

4. Mata Pencaharian

Mata pencarian penduduk di Kecamatan Tapus mayoritas petani,

buruh sedangkan sisanya sebagai PNS, TNI/Polri dan swasta.

5. Tingkat Pendidikan

Rata – rata pendidikan penduduk di kecamatan tapus usia diatas 20

tahun adalah 45 % SD, 40 % SMP dan SMA dan selebihnya 15 % lagi buta

huruf.

3

Page 4: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat di Wilayah Puskesmas Tapus Tahun

2012

Angka Kematian

Indikator yang paling sensitif untuk menilai keberhasilan program adalah

dengan melihat Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA)

dan Angka kematian Ibu (AKI). Dalam Profil Puskesmas Tapus ini akan

digambarkan mengenai jumlah AKB, AKABA dan AKI yang ada di Puskesmas

Tapus selama tahun 2012 tersebut sesuai dengan yang dilaporkan .

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian bayi merupakan kematian yang terjadi pada bayi sebelum usia

satu tahun. AKB merupakan indikator yang paling sensitif diantara indikator

lainya. Angka ini mencerminkan tingkat permasalahan kesehatan yang

langsung berkaitan dengan kematian bayi, tingkat kesehatan ibu dan anak,

tingkat upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak, upaya keluarga dan tingkat

perkembangan sosial ekonomi keluarga. Pada tahun 2012 dari sebanyak 139

kelahiran hidup di Puskesmas Tapus tidak terdapat Bayi yang Meninggal

Dunia.

2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Jumlah kematian Balita (12-59 bulan) mencerminkan kondisi serta

faktor yang mempengaruhi kesehatan anak, seperti halnya keadaan Gizi,

sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Indikator ini mencerminkan tingkat

kesejahteraan penduduk. Untuk tahun 2012 tidak ada kematian balita.

3. Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian Ibu merupakan kematian yang terjadi pada ibu karena

peristiwa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Angka kematian ibu bersalin

berguna untuk menggambarkan status gizi, kesehatan ibu, tingkat pelayanan

kesehatan terhadap ibu hamil pada waktu melahirkan dan ibu masa nifas.

Berdasarkan data hasil laporan Kesga Puskesmas Tapus Tahun 2012 yang

terdiri dari 8 desa, dari 139 angka kelahiran Hidup tidak ada kematian Ibu

pada waktu Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Nifas.

4. Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Korban kecelakaan lalu lintas adalah jumlah korban (meninggal dunia,

cidera sedang dan cidera ringan) akibat korban kecelakaan lalu lintas.

4

Page 5: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

Sepanjang tahun 2012 berdasarkan data hasil laporan SP2TP Puskesmas

Tapus pada tahun 2012 terjadi kecelakaan lalu Lintas Sebanyak 18 orang

cidera sedang dan cidera ringan.

Angka Kesakitan

Di Puskesmas Tapus untuk tahun 2012, data angka kesakitan penduduk yang

berasal dari masyarakat dilaporkan melalui Sitem Pencatatan dan Pelaporan

Tingkat Puskesmas (SP2TP) yang datanya diambil dari pukesmas sendiri, Pustu,

Poskesdes dan bidan desa.

Gambaran angka kesakitan penyakit tertentu di Puskesmas Tapus pada tahun

2012 selengkapnya adalah sebagai berikut :

1. Acute Flaccid Paralysys (AFP)

Kasus Acute Flaccid Paralysys (AFP) dari hasil laporan SP2TP puskesmas

Tapus yang dirangkum dari pukesmas sendiri, Pustu, Poskesdes dan bidan

desa untuk tahun 2012, kasus Acute Flaccid Paralysys (AFP) adalah tidak

ada atau (0%)

2. TB Paru

Pada tahun 2012 di Puskesmas Tapus tercatat sebanyak 13 kasus Positif

Klinis TB Paru yang diantaranya sudah sembuh, gagal, kekambuhan dan

dalam masa pengobatan.

3. Pnemonia

Berdasarkan data hasil laporan yang ada di Puskesmas Tapus tahun 2012

sepanjang tahun 2012 tidak terjadi kasus Pnemonia yang ditangani (0 %).

4. HIV/AIDS

Berdasarkan hasil laporan Puskesmas Tapus tahun 2012 dari 8 desa di wilayah

kerja Puskesmas Tapus tidak terdapat angka kejadian HIV/AIDS (0%) di

wilayah kerja Puskesmas Tapus selama tahun 2012.

5. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Berdasarkan laporan Survelans Puskesmas Tapus tahun 2012 yang terdiri dari

8 desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes tidak terdapat kejadian DBD

(0%) yang pernah tercatat atau ditangaini dipelayanan kesehatan wilayah kerja

Puskesmas Tapus.

6. Diare

Berdasarkan laporan surveilans Puskesmas Tapus tahun 2012 yang terdiri dari 8

desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes terdapat 46 kasus diare dan

kebanyakan penderitanya adalah balita .

5

Page 6: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

7. Malaria

Jumlah kasus malaria selama tahun 2012 Berdasarkan laporan surveilans

Puskesmas Tapus tahun 2012 yang terdiri dari 8 desa, 1 Puskesmas Pembantu,

1 Poskesdes dan bidan desa terdapat ……. kasus malaria Klinis tanpa

pemeriksaan Laboratorium dan semuanya diobati tanpa ada yang dirujuk.

8. Kusta

Di Puskesmas Tapus Berdasarkan laporan surveilans Puskesmas Tapus Tahun

2012 yang terdiri dari 8 desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes dan bidan

desa tidak terdapat kasus Kusta (0%).

9. Filariasis

Di Puskesmas Tapus Berdasarkan laporan surveilans Puskesmas Tapus

Tahun 2012 yang terdiri dari 8 desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes dan

bidan desa tidak terdapat kasus Filariasis atau (0%).

10. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PDI) adalah Difteri,

pertusis, tetanus, tetanus neonatal, campak, polio dan Hepatitis B.

Berdasarkan laporan dari bidang P2PL Puskesmas Tapus Tahun 2012 yang

terdiri dari 8 desa, 1 Puskesmas Pembantu, 1 Poskesdes dan bidan desa tidak

ditemukan kasus – kasus seperti yang tersebut di atas.

Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat

Kegawatdaruratan yaitu suatu keadaan dimana diperlukan pertolongan

dengan segera (cepat, tepat dan cermat) untuk mencegah kematian atau

kecacatan. Di Puskesmas Tapus belum mempunyai sarana kegawatdaruratan

pelayanan selama ini belum terjadi pasien dengan kegawatdaruratan di Rujuk Ke

RSUD Curup.

Pelayanan Gangguan Jiwa

Di Puskesmas Tapus selain bukan puskesmas perawatan juga fasilitas

yang tidak memadai selama tahun 2012 tidak ada pelayanan gangguan jiwa

kalaupun ada pasien dengan Ganggunag Jiwa langsung dirujuk Ke RSJ

Bengkulu.

6

Page 7: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

Jumlah Ketenagaan

NO NAMA PETUGAS JABATAN KET

1 Mulainin Purba, SKM Pimpinan Puskesmas

2 dr.Mardiana Annisa Dr.Puskesmas Tapus

3 Ns. Kiki Puspita Dewi,S.Kep Staf Puskesmas Tapus

4 Lelawati,SKM Staf Puskesmas Tapus

5 Firmansyah,SST Staf Puskesmas Tapus

6 Firliyana,SST Staf Puskesmas Tapus

7 Danil Arifin, SST Staf Puskesmas Tapus

8 Harni Susilawati,Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus

9 Jojor Sabar Nauli Purba Staf Puskesmas Tapus

10 Esi Lisma Leni,Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus

11 Miko Aprizal,Amd Kep Staf Puskesmas Tapus

12 Kurniati Sarah,Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus

13 Nini Fitriyanti,Amd,Kep Staf Puskesmas Tapus

14 Eka.HC.Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus

15 Fauzia Herani,AmdKeb Staf Puskesmas Tapus

16 Supriyati Staf Puskesmas Tapus

17 Linda Haryani Staf Puskesmas Tapus

18 Annita Dwilestari Staf Puskesmas Tapus

19 Faizal Arosi Staf Puskesmas Tapus

20 Welli Elpiani,Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus

21 Monica Franciska,Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus

22 Resi Devita, Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus

23 Melinda Y I.Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus

24 Elni Fridelina Purba Amd.Keb Staf Puskesmas Tapus

25 Indria Pijaryani,AMG Staf Puskesmas Tapus

26 Famella Nevonia,Am.Kep Staf Puskesmas Tapus

27 Fitria,Amd.Kep Staf Puskesmas Tapus

28 Tarmizi Staf Puskesmas Tapus

29 Resti Depianita Staf Puskesmas Tapus

30 Reni Eliza Staf Puskesmas Tapus

31 Efni Staf Puskesmas Tapus

32 Riska Staf Puskesmas Tapus

33 Hera Staf Puskesmas Tapus

Tabel.2

B. Laporan Tugas dan Kegiatan Dokter Umum PTT Puskesmas Tapus

B.1.Poliklinik Umum

10 PENYAKIT TERBANYAK

7

Page 8: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

No Nama Penyakit Jumlah Pasien

1 Diare 20

2 ISPA 66

3 Rematik 21

4 Gastritis 25

5 Hipertensi 31

6 Asma 16

7 Penyakit Kulit/ Alergi 32

8 Febris 2

9 Sepalgi 1

10 Cacingan 1

Tabel.3

B.2.Kegiatan Rutin Puskesmas

- Pelayanan poliklinik umum

- Posyandu

- Staf meeting

B.3.Penyuluhan

No Tanggal Materi Penyuluhan Sasaran Penyuluhan

1 30-10-2012 Cara cuci tangan yang baik Siswa/i SD Tapus

2 30-10-2012 Kesehatan reproduksi Siswa/I SMP Tapus

3 11-06-2013 Penyuluhan dan Pelayanan KB Desa tapus

Tabel.4

B.4.Rapat dan Pertemuan

No Tanggal Acara Lokasi

1 13-06-2013 Pertemuan Kemitraan Peningkatan

Kualitas Dokter dan Paramedis.

Aula Kantor Kelurahan

Pasar Muara Aman

2 24-06-2013 BIMTEK Puskesmas Tapus

Tabel.5

8

Page 9: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

B.5.Bakti Sosial

No Tanggal Acara Lokasi

1 30-10-2012 Pengobatan gratis Desa Tapus

2 24-04-2013 Operasi Katarak PERDAMI RSUD Lebong

Tabel.6

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

1. Derajat kesehatan masyarakat yang baik akan tercapai jika tercipta kerjasama

yang baik antara tenaga kesehatan, masyarakat, dan lintas sektoral.

2. Pentingnya peran seorang dokter di setiap Puskesmas.

3. Tugas sebagai dokter umum PTT di Puskesmas terpencil memberikan

pengalaman dan manfaat yang tak ternilai bagi seorang dokter umum.

4. Laporan akhir tugas menjadikan setiap dokter umum PTT lebih bertanggung

jawab terhadap tugas dan kewajibannya.

9

Page 10: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

B. Saran

Hendaknya dokter umum PTT yang bekerja di Puskesmas rawat jalan

diberikan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan dan symposium secara

berkala dan berkesinambungan dari Kementerian Kesehatan untuk menunjang

kinerja di Puskesmas.

Daftar isi

Lembar persetujuan Kepala Puskesmas ...........................................................i

Daftar isi ..........................................................................................................ii

Kata Pengantar .................................................................................................iii

Daftar tabel ......................................................................................................iv

BAB I Pendahuluan..........................................................................................1

Latar Belakang..................................................................................................1

Tujuan...............................................................................................................1

BAB II Isi........................................................................................................2

Profil Puskesmas Tapus....................................................................................2

Laporan Tugas dan Kegiatan Dokter Umum PTT Puskesmas Tapus..............8

10

Page 11: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

BAB III Penutup...............................................................................................10

Kesimpulan.......................................................................................................10

Saran.................................................................................................................10

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Akhir

Tugas” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat

dalam mengajukan SMB ( Selesai Masa Bakti ) sebagai dokter umum PTT

Kemenkes RI. Penulis bertugas di Puskesmas Tapus ( kriteria terpencil ) Kab.

Lebong, Propinsi Bengkulu, terhitung masa tugas 01 Oktober 2012 – 30 September

2013.

11

ii

Page 12: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

Begitu banyak pengalaman dan kesan yang penulis alami selama bertugas.

Ucapan terimakasih penulis haturkan kepada Kementerian Kesehatan RI, Dinas

Kesehatan Propinsi Bengkulu, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Kepala

Puskesmas, seluruh staf Puskesmas tapus, serta seluruh masyarakat yang berada di

wilayah kerja Puskesmas Tapus, serta berbagai lintas sektoral yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan dari makalah ini. Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Tapus, 2013Penulis

dr. Mardiana AnnisaNRPTT : 07.1.0054354

Daftar Tabel

Tabel 1..............................................................................................................3

Tabel 2..............................................................................................................7

Tabel 3..............................................................................................................8

Tabel 4..............................................................................................................8

Tabel 5..............................................................................................................9

Tabel 6..............................................................................................................9

12

iii

Page 13: Laporan Akhir Tugas Ptt Okt 12-Sep 13

LAPORAN AKHIR TUGAS

DOKTER UMUM PTT

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Disusun Oleh :

dr. Mardiana Annisa

NRPTT : 07.1.0054354

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LEBONG

PUSKESMAS TAPUS

TAHUN 2013

13