LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66...

37
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Republik Indonesia merupakan suatu bentuk Negara Kesatuan yang terdiri lima pulau besar dan ribuan pulau-pulau kecil. Di samping terdiri dari berbagai pulau-pulau, Indonesia juga dikenal dunia sebagai negara dengan beragam suku, budaya, serta adat istiadat.Keragaman budaya ini lantas tidak menjadikan Indonesia rapuh dan mudah terpecah.Akan tetapi semangat bangsa Indonesia dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” menjadikan bangsa Indonesia menyatu dalam tali persaudaraan yang kokoh sebagai bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia. Berbagai macam masalah telah dialami bangsa Indonesia mulai dari sejak zaman penjajah hingga era reformasi sekarang ini.Misalnya krisis ekonomi yang melanda perekonomian Indonesia di tahun 2000 menjadikan harga kebutuhan-kebutuhan konsumtif masyarakat Indonesia mahal.Keadaan perekonomian ini terus berlangsung hingga sekarang bahkan diperburuk oleh terjadinya krisis ekonomi global yang dampaknya juga dirasakan bangsa Indonesia. Dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada, seringkali masyarakat desa sebagai kelompok besar bertanggung jawab atas masalah-masalah tersebut, terkesan lambat dan tidak secara aktif berupaya mencari suatu solusi yang cepat dan tepat dalam penyelesaian masalah yang ada. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 dilakukan untuk melatih mahasiswa sebagai fasilitator, mahasiswa yang bertanggung jawab atas kesadaran kelompok masyarakat tentang kebutuhan untuk merubah, kepekaan terhadap proses yang terjadi, pemahaman kepemimpinan yang di anut kelompok masyarakat, kemampuan bertindak sebagai organisator dan pelopor, kemampuan mengendalikan diri dan bertindak pada saat yang tepat, dan pemahaman tentang kelebihan dan kelemahan lingkungan sasaran. Diharapkan dengan semua tuntututan kerja di atas, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013

description

Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi Disusun Oleh : Koordinator Kecamatan Kinovaro : Mohamad Khaidir Koordinator Desa : Rachmat Djufri Abdullah, Rama Padji Perdana, Jemmy Christian Sango, Randy Heriyanto, Ivan Prawiranata Manuakali, Krisyohan, Rizal, dan Seluruh Mahasiswa KKN UNTAD Angkatan 66 Tahun 2013 Kecamatan Kinovaro. *Teristimewa Sahabat Seperjuangan Kami, Almarhumah Titin Fitriana

Transcript of LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66...

Page 1: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Republik Indonesia merupakan suatu bentuk Negara Kesatuan yang terdiri

lima pulau besar dan ribuan pulau-pulau kecil. Di samping terdiri dari berbagai

pulau-pulau, Indonesia juga dikenal dunia sebagai negara dengan beragam suku,

budaya, serta adat istiadat.Keragaman budaya ini lantas tidak menjadikan Indonesia

rapuh dan mudah terpecah.Akan tetapi semangat bangsa Indonesia dengan

semboyan “Bhineka Tunggal Ika” menjadikan bangsa Indonesia menyatu dalam tali

persaudaraan yang kokoh sebagai bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia.

Berbagai macam masalah telah dialami bangsa Indonesia mulai dari sejak zaman

penjajah hingga era reformasi sekarang ini.Misalnya krisis ekonomi yang melanda

perekonomian Indonesia di tahun 2000 menjadikan harga kebutuhan-kebutuhan

konsumtif masyarakat Indonesia mahal.Keadaan perekonomian ini terus

berlangsung hingga sekarang bahkan diperburuk oleh terjadinya krisis ekonomi

global yang dampaknya juga dirasakan bangsa Indonesia.

Dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada, seringkali masyarakat desa

sebagai kelompok besar bertanggung jawab atas masalah-masalah tersebut,

terkesan lambat dan tidak secara aktif berupaya mencari suatu solusi yang cepat

dan tepat dalam penyelesaian masalah yang ada. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi

Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013

dilakukan untuk melatih mahasiswa sebagai fasilitator, mahasiswa yang

bertanggung jawab atas kesadaran kelompok masyarakat tentang kebutuhan untuk

merubah, kepekaan terhadap proses yang terjadi, pemahaman kepemimpinan yang

di anut kelompok masyarakat, kemampuan bertindak sebagai organisator dan

pelopor, kemampuan mengendalikan diri dan bertindak pada saat yang tepat, dan

pemahaman tentang kelebihan dan kelemahan lingkungan sasaran. Diharapkan

dengan semua tuntututan kerja di atas, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013

Page 2: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

2

dapat membantu masyarakat dalam memecahkan permasalahan masyarakat yang

muncul di lingkungan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester

Genap Tahun 2012/2013 merupakan salah satu program yang mampu mendidik

mahasiswa membentuk suatu pola pikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas

sektoral.Penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh dalam

perguruan tinggi dapat diterapkan dan diberdayakan dalam masyarakat. Melalui

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester

Genap Tahun 2012/2013mahasiswa juga diberikan pengalaman, keterampilan

secara nyata sebagai kader pembangunan sehingga melalui Kuliah Kerja Nyata

(KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun

2012/2013 akan tertanam rasa cinta, kepedulian sosial, dan rasa tanggung jawab

terhadap masyarakat di berbagai bidang dalam diri mahasiswa.

Berdasarkan kondisi di masyarakat dan berdasarkan uraian singkat tersebut, maka

Universitas Tadulako sebagai lembaga akademik melalu Pusat Pengembangan

Wilayah Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) dengan menempatkan mahasiswa dalam

program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66

Semester Genap Tahun 2012/2013 terus berupaya untuk dapat meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki secara optimal.

Dengan model kemampuan sumber daya manusia dan potensi sumber daya alam

yang dimiliki diharapkan dapat memacu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan

taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat desa sehingga dapat terwujud

pembangunan masyarakat desa ke arah yang lebih baik.

Diharapkan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik

Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 sebagai salah satu

kegiatan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Tadulako yaitu

Pemberdayaan Masyarkat, dapat memotivasi serta memediasi masyarakat dalam

menemukan solusi dari masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat.

Page 3: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

3

Kuliah Kerja Nyata Universitas Tadulako (KKN UNTAD) sampai saat ini mengalami

perkembangan yang cukup dinamis dalam pengelolaan dan pelaksanaannya. Model

beserta varian KKN juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Universitas Tadulako sebagaimana dalam visinya pada tahun 2020 unggul dalam

pengabdian pada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian,

senantiasa berusaha merespon perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat

guna menempatkan diri dalam upaya pencapaian visi tersebut dan menghindari

terbentuknya universitas yang hanya berfungsi sebagai menara gading.

KKN UNTAD merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara

langsung kepada masyarakat secara melembaga. Sebagai kegiatan kelompok yang

terdiri dari berbagai disiplin ilmu, KKN diharapkan mampu untuk menangani

masalah-masalah nyata yang sifatnya majemuk secara terpadu dan interdisipliner.

Kemajemukan disiplin ilmu yang dimiliki dan dikembangkan Untad sangat

memungkinkan perguruan tinggi ini akan mengakar di tengah masyarakat. Hal ini

dapat di aplikasikan jika pengembangan misi Tri Darma dilaksanakan dengan

kemampuan professional memposisikan diri sebagai agen pembaharu.

Peran mahasiswa sebagai agen pembaharu harus mampu memposisikan diri

ditengah-tengah masyarakat selama mengikuti kegiatan KKN, selain itu mahasiswa

dituntut berperan mengaplikasikan ilmunya sebagai fasilitator dan dinamisator

pembangunan di tengah masyarakat. Untuk itu peran yang harus diemban oleh

mahasiswa adalah :

1. Pemberi informasi; sebagai orang terpelajar, mahasiswa memiliki sentuhan

media yang relatif cukup tinggi sehingga memiliki informasi yang dapat

disampaikan kepada masyarakat , berupa ide-ide baru bernuansa

pemberdayaan.

2. Pemberi motivasi, mahasiswa memiliki posisi yang jauh lebih menguntungkan

untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar mau melaksanakan suatu

program atau kegiatan. Mahasiswa tinggal bersama-sama masyarakat

sehingga dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan masyarakat,

kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga mudah untuk digerakkan.

Page 4: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

4

3. Pelancar proses difusi inovasi, dalam proses ini setiap anggota masyarakat

yang menjadi sasaran akan mengalami suatu keadaan yang hasil akhirnya

ialah menerima atau menolak inovasi.

4. Penghubung antar sistem, berbagai program instansi pemerintah terhadap

masyarakat yang tidak dapat diakses oleh masyarakat sehingga diperlukan

peran mahasiswa sebagai penghubung antar masyarakat dengan

pemerintah.

Peran tersebut tidaklah ringan mengingat berbagai faktor telah mengakibatkan

nilai-nilai luhur yang diemban mahasiswa KKN kini tergerus dengan model KKN

yang konvensional dan monoton, selain ketidakprofesionalan mahasiswa dalam

melaksanakan KKN juga menjadi faktor penyebabnya, belum lagi arus

perubahan yang begitu pesat yang kini terjadi ditengah-tengah masyarakat.

Fakta lapangan menunjukkan bahwa model KKN konvensional dan monoton

yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari

masyarakat dan pemerintah setempat untuk perlunya ada varian baru di dalam

pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat merasakan manfaat

dan entry point pelaksanaan KKN.

Model KKN yang selama ini tanpa keberlanjutan dan berkesinambungan

membuat masyarakat dan aparat pemerintah hamper mengalami kejenuhan

kalau tidak mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN.

Olehnya itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam menyiapkan

mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN, P2WKKN sebagai lembaga yang

mengelola KKN UNTAD kini telah berusaha mengembangkan berbagai model

KKN sebagai jawaban akan persoalan tersebut, saat ini P2WKKN dengan

bekerjasama Yayasan Damandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN

Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) sebagai jawaban persoalan di

atas.

Page 5: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

5

1.2 Rumusan Masalah

A. Desa Porame

Setelah melakukan observasi di wilayah Desa Porame selama 7 hari, maka

dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah yang dirangkum dalam berbagai

butir pertanyaan yaitu, sebagai berikut :

1. Bagaimana mengajak anak-anak agar mau mengembangkan minat baca?

2. Bagaimana mengatasi masalah-masalah yang dialami wanita pada umumnya?

3. Bagaimana memahamkan masyarakat agar mengetahui kiat-kiat dalam

berwirausaha?

4. Bagaimana mengembangkan bunga furing sebagai ciri khas kabupaten sigi?

5. Bagaimana melakukan pendataan yang benar agar data yang didapatkan

akurat?

6. Bagaimana menjadikan kotoran ternak agar dapat bermanfaat dalam sektor

pertanian?

7. Bagaimana menjadikan anak-anak paham dalam beragama dan berperilaku

yang baik dalam bermasyarakat?

B. Desa Uwemanje

Sesuai hasil Observasi dan lokakarya Desa yang telah kami lakukan selama

7 hari, kami mahasiswa KKN Tematik Posdaya UNTAD angkatan 66 Desa

Uwemanje telah menemukan beberapa permasalahan yang telah kami angkat

sesuai dengan prioritas permasalahannya. Adapun permasalahan yang kami

temukan di Desa Uwemanje antara lain :

1. Bidang Pendidikan

Kurangnya pemahaman Anak-anak sekolah Minggu terhadap isi Alkitab yang

merupakan inti dari pengajaran Kristiani.

Page 6: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

6

2. Bidang Kesehatan

Masih minimnya pengetahuan Masyarakat dan ibu-ibu tentang kesehatan

Reproduksi dan gizi.

3. Bidang Lingkungan Hidup

Kurangnya kesadaran Masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat.

4. Bidang Sosbud

Belum tersedianya data potensi SDA, Ekonomi Desa yang baru, serta tidak

adanya papan pengenal di setiap rumah birokrasi Desa.

5. Teknologi Tepat Guna (TTG)

Masih banyaknya potensi Ekonomi Desa yang belum terkelola dengan maksimal

6. Ekstra

Bagaimana meningkatkan kembali semangat berlembaga pada Masyarakat

melalui kegiatan olahraga.

C. Desa Doda

Berdasarkan hasil observasi selama 7 hari di Desa Doda, Kecamatan Kinovaro,

Kabupaten Sigi yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi

Integral Tematik Posdaya Universitas Tadulako angkatan 66 tahun 2013

menemukan masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat yaitu :

1. Masih terdapat anak yg belum mengenal huruf dan angka serta baca tulis

2. Masyarakat belum memahami tentang pola hidup bersih dan sehat serta

program keluarga Berencana

3. Dalam UKM belum ada yang melakukan pencatatan sederhana mengenai

pengelolaan keuangan

4. Penataan lingkungan yang belum teratur

5. Banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga.

6. Belum tersedianya data SDA dan ekonomi Desa

7. Kurangnya tenaga pengajar mengaji di TPA

8. Belum tersedianya tanda pengenal Desa

9. Pengelolahan potensi Desa yang belum maksimal,

Page 7: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

7

D. Desa Daenggune

Setelah melakukan observasi di wilayah Desa Daenggune selama 7 hari, maka

dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah yang dirangkum dalam berbagai

butir pertanyaan yaitu, sebagai berikut :

1) Bagaimana mengadakan papan nama jalan, papan nama KADES berserta

jajarannya?

2) Bagaimana cara mengatasi kegiatan belajar mangajar di SD yang belum

kondusif?

3) Bagaimana menambah pengetahuan masyarakat mengenai bahaya narkoba?

4) Bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Daenggune?

5) Bagaimana cara mengatasi ternak-ternak agar dapat hidup dengan sehat?

6) Bagaimana caramendapatkan data yang akurat dan benar di Desa Daenggune?

7) Bagaimana cara menambah pengetahuan masyarakat Desa Daenggune dalam

pengolahan potensi lokal yang belum maksimal?

E. Desa Kanuna

Sesuai hasil Observasi dan Loka karya Desa yang telah kami lakukan selama 7

hari, kami mahasiswa KKN Tematik Posdaya UNTAD angkatan 66 telah

menemukan beberapa permasalahan yang telah kami angkat sesuai dengan

prioritas permasalahannya. Adapun permasalahan yang kami temukan di Desa

Kanuna antara lain :

1. Kurangnya pengetahuan siswa-siswi mengenai pelajaran matematika, IPA, IPS,

PKN dan Bhs. Indonesia.

2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kebersihan air minum.

3. Belum adanya papan nama jalan sebagai penanda batas-batas antara RT dan

dusun.

4. Belum tertatanya pekarangan rumah penduduk.

5. Kurangnya pemahaman warga tentang pentingnya akta kelahiran dan kartu

keluarga.

6. Belum adanya data akurat tentang SDA dan SDM yang ada di desa Kanuna.

Page 8: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

8

7. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan dan pengolahan

potensi hayati desa, seperti kelapa dan ubi jalar yang dapat dimanfaatkan

menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi guna menambah pendapatan

desa.

8. Kurangnya “kegiatan kemasyarakatan” yang dapat menambah solidaritas antar

dusun.

F. Desa Kalora

Berdasarkan hasil observasi selama 7 hari di Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro,

Kabupaten Sigi yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi

Integral Tematik Posdaya Universitas Tadulako angkatan 66 tahun 2013

menemukan masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat yaitu :

1) Banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya hanya dengan bermain

2) Masyarakat belum terlalu memahami tentang permasalahan narkoba

3) Tidak adanya usaha rumah tangga yang dapat menjadi mata pencarian

tambahan untuk keluarga

4) Penataan lingkungan sekitar yang belum teratur

5) Di balai desa masih menggunakan logo kabupaten Donggala.

6) Banyak perangkat Desa yang sudah rusak.

7) Banyak data tidak sesuai dan belum akurat

8) Masyarakat belum memiliki keterampilan dalam mengola singkong.

9) Tidak memiliki lapangan bola takraw

G. Desa Balane

Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan selama berada dilokasi

KKN, terdapat beberapa permasalahan yang kami temukan diantaranya :

1. Bidang pendidikan

Masih terdapatnya anak-anak yang putus sekolah.

Page 9: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

9

2. Bidang kesehatan

Masih adanya masyarakat kurang memahami pentingnya berKB dan

Pentingnya gizi bagi Balita.

3. Bidang Ekonomi

Masih kurangnya jiwa kewirausahaan masyarakat.

4. Bidang SOSBUDAG

- Adanya masyarakat yang masih belum memiliki KK dan KTP dan

pentingnya kedua kartu tersebut.

- Kurangnya data tentang masyarakat, pertanian, potensi SDA dan ekonomi

desa balane.

- Adaya Masyarakat yang masih kurang memahami tentang peraturan

Hukum perdata dan pidana.

5. Bidang Lingkungan hidup, Pertanian, Perternakan,Dll

- Masih adanya Masyarakat yang kurang memahami tentang perternakan

sapi yang baik dan cara mengobati penyakit sapi.

- Masih Kurangnya informasi tentang pertanian dan cara mengobati penyakit

yang datang.

6. Bidang TTG

Masih kurangnya wawasan masyarakat tentang pemanfaatan pengolahan

potensi lokal yang belum maksimal.

1.3 Tujuan Dan Manfaat

Adapun maksud untuk mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya UNTAD

yaitu :

1. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir secara professional dan bekerja

sama secara interdispliner.

2. Wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi

permasalahan yang dihadapi dalam bidang kewirausahaan, pendidikan dan

pelatihan keterampilan, KB dan Kesehatan, serta lingkungan yang sekaligus

Page 10: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

10

merupakan upaya memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia yang diukur

dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan Millenium

Development Goals (MDGs) .

Tujuannya yaitu :

Secara Umum :

1. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat, dan

pengalaman kerja nyata secara professional dalam memberikan solusi yang

dibutuhkan masyarakat.

2. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan untuk bekerja

secara professional dan bekerjasama dengan profesi lain yang berlatar

belakang ilmu yang berbeda.

3. Membantu masyarakat dan pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kecamatan,

Desa dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan.

4. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan Masyarakat.

Secara Khusus :

1. Untuk memajukan kualitas pendidikan anak-anak SD;

2. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat;

3. Agar ternak-ternak dapat hidup dengan sehat.

4. Untuk mendapatkan data yang akurat dan benar.

Page 11: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

11

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

2.1 Sejarah Singkat Kecamatan Kinovaro

Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Donggala Nomor 1 Tahun 2007 tentang

pembentukan Kecamatan Kinovaro, Kecamatan ini terbentuk atau mekar dari

Kecamatan Marawola pada Bulan Desember 2007. Kecamatan Kinovaro yang

didukung oleh luas wilayah, jumlah penduduk dan ketersediaan sumber daya alam

yang cukup memadai untuk diolah dan dikembangkan, pada prinsipnya telah memenuhi

persyaratan pemekaran kecamatan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Oleh karena itu, berdasarkan ketentuan Pasal 126 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan berpedoman pada Keputusan Menteri

Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan yang

masih berlaku sebagai referensi hokum sebelum Pemerintah Pusat mengeluarkan

Peraturan Pemerintah yang pada prinsipnya akan mengatur hal yang sama, maka

Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala melakukan pemekaran Kecamatan Marawola

melalui Pembentukan Kecamatan Kinovaro yang diatur dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Donggala.

Kecamatan Kinovaro terdiri atas Sembilan desa yaitu :

1. Desa Porame

2. Desa Balane

3. Desa Uwemanje

4. Desa Rondingo

5. Desa Pobolobia

6. Desa Doda

7. Desa Daenggune

8. Desa Kanuna

9. Desa Kalora

Page 12: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

12

2.2 Kondisi Geografis

Kecamatan Kinovaro merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sigi yang terletak

pada titk ordinat 00 52’06’’ – 1001’01’’LS dan 119046’42’’ – 119050’52’’ BT yang memiliki

batas-batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kecamatan Palu Barat Kota Palu

- Sebelah Timur : Kecamatan Palu Barat Kota Palu dan Kecamatan Marawola

- Sebelah Selatan : Kecamatan Dolo Barat

- Sebelah Barat : Kecamatan Marawola Barat

Luas wilayah Kecamatan Kinovaro 70,38 Km2 yang secara administrasi terdiri dari 9

desa. Berdasarkan Elevasi (ketinggian dari permukaan laut), Kecamatan Kinovaro pada

umumnya merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Berada pada ketinggian 164

– 1316 m di atas permukaan laut.

Mengingat bahwa secara geografis Kecamatan kinovaro bersinggungan langsung

dengan hutan lindung yang menjadi daerah penyanggah, maka dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan diperlakukan secara

khusus dengan memberikan pembatasan pada pemanfaatan lahan, sehingga

diharapkan bahwa dengan adanya ketentuan yang membatasi pembatasan lahan di

Kecatan Kinovaro maka fungsi kawasan hutan lindung sebagai daerah penyanggah

dapat terjaga dan terpelihara secara lestari.

2.3 Kondisi Demografis

Jumlah penduduk di kecamatan ini pada tahun 2008 sebesar 10.540 jiwa, dimana

jumlah penduduk tertinggi terdapat di Desa Kalora sebanyak 1.851 jiwa dan jumlah

penduduk terendah terdapat di Desa Pobolobia sebanyak 406 jiwa, sedangkan tingkat

kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Desa Porame yaitu sebesar 567/km2.

Pada tahun 2008, banyaknya penduduk perempuan sedikit lebih rendah dibandingkan

penduduk laki-laki, yaitu 5.120 jiwa penduduk perempuan dan 5.420 jiwa penduduk laki-

Page 13: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

13

laki. Dengan demikian, secara umum rasio jenis kelamin di Kecamatan Kinovaro berada

di atas 100, yaitu sebesar 105 yang artinya 100 perempuan berbanding 105 laki-laki.

Sedangkan menurut kewarganegaraannya, penduduk seluruhnya berkewarganegaraan

Indonesia. Jumlah penduduk WNI laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak

5.420 dan 5.210 jiwa.

2.4 Kondisi Sosial Budaya Dan Ekonomi

A. Pendidikan dan Kebudayaan

Pendidikan merupakan indikator dari kemajuan suatu bangsa. Sebagai upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa maka pendidikan tidak dapat dilepaskan dari

kehidupan masyarakat. Sebagai ukuran keberhasilan pembangunan pendidikan di

Kecamatan Kinovaro dengan data yang bersumber dari Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kecamatan Kinovaro dapat dilihat dalam penyajian data sektor

pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai jenjang pendidikan tertinggi di

daerah ini.

Sekolah, murid, guru merupakan tiga kumpulan dasar dari sistem pendidikan yang

secara keseluruhan sangat penting. Di Kecamatan Kinovaro, banyaknya sekolah TK

2 buah, SD 14 buah, SLTP 2 buah, dan SMU 1 buah.

B. Pertanian

Sektor pertanian merupakan landasan dasar utama perekonomian di Kecamatan

Kinovaro. Oleh karena itu, perkembangan di sektor pertanian masih merupakan hal

yang penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di sektor lainnya.

Tanaman perkebunan terbanyak adalah kakao sebesar 46.107 pohon, dimana Desa

Uwemanje memiliki tanaman kakao terbanyak, yaitu sebesar 28.129 pohon.

Tanaman kopi sebesar 16.028 pohon. Tanaman perkebunan lainnya adalah kelapa

dan cengkeh masing-masing sebanyak sebesar 1.672 pohon dan 1.809 pohon

(Data Tahun 2008).

Page 14: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

14

Peternakan diupayakan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak dalam

usaha memperbaiki gizi masyarakat disamping meningkatkan pendapatan. Jenis

ternak yang diusahakan oleh masyarakat di Kecamatan Kinovaro adalah sapi

sebanyak 1.299 ekor dan kuda sebanyak 12 ekor. Sedangkan untuk ternak kecil

seperti kambing berjumlah 1.158 ekor, domba sebanyak 191 ekor dan babi 372 ekor

(Data Tahun 2008).

C. Industri

Perusahaan yang bergerak disektor industri dibedakan industri besar, industri

sedang, industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Pengelompokkan tersebut

semata-mata didasarkan atas banyaknya pekerja diperusahaan.

Berdasarkan klasifikasi industri tersebut di Kecamatan Kinovaro pada tahun 2008

masih nihil. Usaha perbengkelan motor sebanyak 7 usaha, bengkel sepeda 1 usaha

dan service radio/tape 2 usaha (Kinovaro Dalam Angka, 2009).

D. Perdagangan

Prasarana pemasaran di Kecamatan Kinovaro untuk kegiatan jual beli hasil komoditi

dan kebutuhan lainnya agak sulit karena kios-kios/toko, pedagang keliling dan pasar

yang ada di desa-desa dalam wilayah Kecamatan Kinovaro, masih sangat terbatas.

Ditambah lagi pasar tersebut merupakan pasar mingguan.

Jumlah pasar di Kecamatan Kinovaro, pada tahun 2008 masih sebanyak 1 buah

pasar yang terletak di Desa Uwemanje dengan frekuensi kegiatan perdagangannya

tiap minggu. Jumlah kios sebanyak 46 buah, di Desa Porame 10 kios dan jumlah

kios paling sedikit terdapat di Desa Rondingo, Desa Pobolobia, dan Desa Kalora

masing-masing 3 usaha kios. Jumlah keseluruhan usaha perdagangan di

Kecamatan Kinovaro sebanyak 51 usaha (Kinovaro dalam angka, 2009).

Page 15: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

15

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN

3.1 Strategi Dan Pendekatan yang Digunakan

Dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral

Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun Akademik 2012/2013 di

Kecamatan Kinovaro, dimana kami melakukan observasi di 7 Desa dan melibatkan

masyarakat dalam setiap program yang dilaksanakan baik itu dalam proses

perencanaan dan pelaksanaan. dan masyarakat dapat saling membagi dan

menemukan berbagai macam masalah-masalah tentang kondisi dan keadaan Desa

dalam rangka membuat perencanaan dan tindakan.

a. Observasi

Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN Profesi Integral Tematik Posdaya di

Kecamatan Kinovaro, digunakan pendekatan untuk mengkaji kondisi atau keadaan 7

Desa dengan melibatkan peran serta masyarakat mulai dari tahap perencanaan,

pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi. Cara ini dapat memungkinkan masyarakat di

7 Desa secara mandiri menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam

rangka menemukan masalah-masalah yang ada dalam lingkungan masyarakat, untuk

kemudian mendapatkan solusi yang tepat.

Cara ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang relevan dengan

harapan dan keadaan masyarakat. Dimana tujuan yang paling mendasar yakni

pengembangan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri

dalam melakukan perencanaan dan kegiatan aksi, sehingga dapat membuat program

dan melaksanakannya. Dalam kegiatan ini kami sebagai mahasiwsa KKN Profesi

Integral Tematik Posdaya hanya sebagai fasilitator dan masyarakatlah yang membuat,

menganalisa dan menentukan serta mengerjakan program.

Untuk mencari tahu tentang permasalahan yang ada di masyarakat, maka kami

melakukan observasi selama 7 hari. Kegiatan awal kami adalah perkenalan dengan

pemerintah serta aparat di 7 Desa Se-Kecamatan Kinovaro dengan mendatangi ke

Page 16: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

16

rumah-rumah atau bisa disebut dengan bersilaturahim sekaligus melakukan dialog ke

rumah penduduk dan kepala-kepala dusun dengan tujuan berkenalan sekaligus agar

keberadaan kami sebagai mahasiswa KKN diketahui oleh masyrakat serta untuk

mencari tahu permasalahan-permasalahan yang ada di 7 Desa Kecamatan Kinovaro,

cara ini merupakan pendekatan yang nantinya diharapkan bisa mengajak masyarakat

untuk berpartisipasi dalm pelaksanaan relaisasi dari penyelesaian masalah yang ada.

b. Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung

atau melakukan tanya jawab melalui responden, cara yang digunakan adalah

wawancara bebas dengan harapan mendapatkan keterangan yang dibutuhkan untuk

dijadikan acuan dalam penyusunan program kerja.

Setelah itu kami mengklasifikasi masalah tersebut sesuai dengan basic ilmu yang

kami miliki, kemudian setelah mengklasifikasikannya, masalah tersebut didiskusikan

dengan warga dalam sebuah forum yaitu Lokakarya Desa (LOKDES) di 7 Desa

Kecamatan Kinovaro. Lokakarya Desa bertujuan untuk mengkaji kembali informasi

yang telah didapatkan pada saat observasi untuk dijadikan prioritas utama sebagai

acuan dalam penyusunan program kerja. Untuk memudahkan pelaksanaan program

kerja sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaannya, maka kami

(mahasiswa) memediasi atau memfasilitasi pembentukan penanggung jawab kegiatan

dan hari pelaksanaannya serta sumber dana. Penanggung jawab kegiatan terdiri dari

unsur penyelenggara pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya sedangkan

sumber dana berasal dari swadaya masyarakat itu sendiri.

Setelah Lokakarya Desa di 7 Desa Kecamatan Kinovaro dilaksanakan, langkah

yang selanjutnya adalah presentase program pada saat pelaksanaan Lokdes ke dua

dan di lanjutkan dengan Lokakarya Kecamatan yang dihadiri oleh seluruh Kepala Desa

1 (satu) Kecamatan, para undangan, Dosen Pembimbing dan seluruh mahasiswa yang

ber-KKN dalam satu Kecamatan setempat.

Page 17: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

17

Dalam hal pelaksanaan program yang dimulai dari tahapan persiapan sampai

pada pelaksanaan, ada beberapa strategi dan pendekatan yang digunakan yaitu

sebagai berikut :

1. Mahasiswa KKN melakukan pendekatan dengan penanggung jawab kegiatan.

2. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat yang ada disetiap Dusun

sekaligus mensosialisasikan kegiatan yang akan dilaksanakn.

3. Menjalin koordinasi dan silaturahmi yang baik dengan seluruh unsur penyelenggara

pemerintahan dan organisasi di luar struktur pemerintahan Desa, dengan harapan

membantu mengontrol penanggung jawab dengan kegiatan tersebut.

4. Membangun hubungan silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat.

5. Menjalani koordinasi sesama mahasiswa KKN dalam satu kecamatan untuk bertukar

pikiran sekaligus mensosialisasikan program kerja masing-masing.

6. Melakukan pendekatan dengan pemuda dan mengikut sertakan mereka dalam setiap

pelaksanaan program.

Dari pendekatan di atas merupakan strategi yang di bangun untuk menjalin hubungan

silahturaim baik sesama mahasiswa KKN maupun Antara mahasiswa KKN dengan

masyarakat setempat dan salah satu yang digunakan mahasiswa mengontrol

pelaksanaan program.

3.2 Faktor Pendukung dan Penghambat

Secara umum Faktor Pendukung dan penghambat pelaksanaan program kerja KKNPI

Tematik Posdaya di Kecamatan Kinovaro sebagai berikut :

Faktor-faktor Pendukung Program Kerja

• Bantuan partisipasi masyarakat dalam menjalankan program

• Bantuan pemerintah desa dalam memberikan panduan-panduan dalam

menjalankan program

• Kerja sama teman-teman mahasiswa bekerja sama dalam menjalankan

program.

Page 18: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

18

Faktor-faktor Penghambat Program Kerja

• Rumah masyarakat ada yang terletak di atas gunung.

• Setiap pagi sampai Sore masyarakat pergi kekebun yang terletak di atas

gunung, dan terkadang mereka bermalam.

• Terkadang juga ada masyarakat yang tidak ingin di data dan tidak menghiraukan

kami.

• Kami menganggap bahwa masih ada masyarakat semi primitif, sehingga kami

sulit melakukan pendataan.

• akses jalan yang belum terlalu baik di untuk di lewati sehingga kami masih

kesusahan dalam menjalankan program.

3.3 Hasil Yang Dicapai

A. Desa Porame

PROGRAM JENIS KEGIATAN

Hasil yang dicapai

%

P

O

S

D

A

Y

A

Taman baca di balai desa 100

Sosialisasi kesehatan

100

-Sosialisasi kewirausahaan

-Sosialisasi pembukuan standar

100

Mensosialisasikan pengembangan/pengelolaan

taman bunga furing 100

- pendataan desa dengan kuesioner 100

- pengadaan buku Iqra 100

Page 19: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

19

EKSTRA

-lomba hafalan juz amma,adzan dan tartil

-lomba lagu dangdut

-lomba futsal

100

B. Desa Uwemanje

Selama kurang lebih dua bulan sejak tanggal 5 Maret 2013 sampai

dengan 11 Mei 2013, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral

Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 berada di

Desa Uwemanje, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, guna menjalankan

beberapa program kerja KKN.

Program-program kerja ini didasarkan atas kegiatan observasi, dan program-

program ini juga merupakan hasil kesepakatan lokakarya Desa pada tanggal 12

Maret 2013. Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja adalah

sebagai berikut :

1. Program Profesi Integral

a. Bidang pendidikan

Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan

yaitu kegiatan Bimbingan Sekolah Minggu, yang menjadi sasaran kami

adalah anak-anak sekolah Minggu yang ada di Desa Uwemanje. Kegiatan

ini, dimulai pada minggu ke-2 bulan April sampai minggu ke-1 bulan Mei,

program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 4 kali pertemuan,

dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Bimbingan Sekolah

Minggu sebesar Rp. 145.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/4x 100 % =25 %

HYD = 1/4 x 100% = 25%

HYD = 1/4 x 100% = 25%

Page 20: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

20

HYD = 1/4 x 100% = 25%

HYD = 1/4 x 100% = 25%

HYD = 1/4 x 100% = 25%

Dalam pelaksanaannya, kegiatan bimbingan Sekolah Minggu ini, diikuti

oleh seluruh Anak-anak Sekolah Minggu Desa Uwemanje.Hal ini disebabkan

adanaya dukungan penuh dari para orang tua serta keinginan dari Anak-

anak Sekolah Minggu yang rindu untuk mendegarkan cerita tentang Alkitab.

b. Bidang kesehatan

Pada bidang kesehatan Program kerja yang akan djalankan yaitu

sosialisasi tentang kesehatan Reproduksi dan gizi. Latar belakang program

kerja ini adalah dikarenakan 95% warga di Desa Uwemanje khususnya ibu-

ibu, belum memahami tentang apa itu kesehatan Reproduksi, serta masih

minimnya pengetahuan masyarakat tentang gizi yang baik.

Sosialisasi kesehatan Reproduksi dan gizi ini, target pelaksanaannya

sebanyak 2 kali dan priroritas sasarannya adalah masyarakat dan ibu-ibu

Desa Uwemanje.Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada minggu ke-2 bulan

April. Program ini berjalan dengan capaian 100% dengan taksiran dana yang

digunakan dalam kegiatan sebesar Rp. 75.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/2x 100 % = 50 %

HYD = 1/2 x 100% = 50 %

HYD = 1/2 x 100% = 50 %

HYD = 1/2 x 100% = 100%

HYD = 1/2x 100% = 100%

c. Bidang Lingkungan Hidup

Di desa Uwemanje, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai

petani. Hasil pertaniannya ini langsung dijual di pasar untuk memperoleh

uang guna memenuhi keperluan kehidupan mereka. Namun, masyarakat

Page 21: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

21

desa tersebut belum dapat meningkatkan etos kerja dan semangat serta

kesdaran akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Hal ini menjadi

dasar kami menyusun 1 program kerja yaitu bakti sosial

Program kerja ini memiliki target pelaksanaan sebanyak 5 kali dengan

sasaran masyarakat. Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan pada minggu ke-

2 Maret sampai Minggu ke-3 bulan april. Program ini berjalan dengan

capaian 100 % dari target 5 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang

digunakan dalam kegiatan bakti sosial sebesar Rp.10.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/5x 100 % = 50 %

HYD = 1/5 x 100% = 20%

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 1/5 x100 % = 20%

HYD = 1/5 x 100 % = 20%

HYD = 1/5 x 100 % = 20%

HYD = 1/5x 100 % = 20%

d. Bidang Sosial Budaya

Pada bidang sosial, budaya jenis program kerja yang akan dilaksanakan

yaitu pendataan penduduk (kuesioner).

Pendataan Penduduk (kuesioner)

Program kerja ini merupakan program kerja titipan dari

BALITBANGDA Propinsi Sulawesi Tengah yang bekerjasama dengan

UNTAD dalam hal pendataan SDA dan SDM yang ada di kabupaten Sigi,

pada umumnya, dan Desa Uwemanje pada Khususnya. Kegiatan

kuesioner ini ditargetkan sebanyak 5 kali dengan sasaran masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan maret sampai minggu

ke-2 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 5

kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan yaitu sebesar Rp.

600.000-.

Page 22: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

22

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD =1/5 x 100 % = 20%

Pembentukan Posdaya

Pembentukan Posdaya adalah salah satu program wajib dari KKN tahun

ini yang mengangkat tema tentang pemberdayaan keluarga melalui

pembentukan posdaya tersebut. Pelaksanaan kegiatan Pembentukan

Posdaya ini ditargetkan sebanyak 1 kelompok dengan sasaran kegiatan

yaitu masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan

maret. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1

kelompok, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu

sebesar Rp. 75.000-.

e. Teknologi Tepat Guna (TTG)

Desa Uwemanje termasuk salah satu desa yang mempunyai hasil

pertanian cukup baik, khususnya kemiri. Namun hasil produksi yang dikelolah

belum maksimal sehingga kami menyusun satu kegiataan yang bertujuan

untuk meningkatkan hasil produksi pengolahan kemiri melalui Penyuluhan

dan pelatihan pembuatan arang dari kulit kemiri.

Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran

masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 sampai minggu ke-

3 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali

pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu

sebesar Rp. 150.000-.

Page 23: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

23

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/2x 100 % = 50 %

HYD = 1/2x 100% = 50 %

HYD = 1/2 x100 % = 50 %

HYD = = 100 %

2. Program Ekstra

Pada program ekstra, kami menyusun rancangan program kerja yang

berupa kegitan lomba Sepak Bola Mini (Futsal). Program kerja ini bertujuan

untuk mengaktifkkan kembali lembaga-lembaga yang da di Desa, khususnya

karang taruna.

Lomba futsal ini memiliki target pelaksanaan yaitu sebanyak 3 kali dengan

sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan april

hingga minggu ke-1 bulan mei. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari

target 3 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan

ini yaitu sebesar Rp. 600.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/3x 100 % = 33,33 %

HYD = 1/3x 100% = 33,33 %

HYD = 1/3x 100% = 33,33 %

HYD = 1/3x 100 % = 33,33 %

HYD = = 100 %

C. Desa Doda

Selama 2 bulan sejak tanggal 05 Maret 2013 sampai dengan 11Mei 2013, kami

mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya berada di Desa Doda, guna

menjalankan beberapa program yang diantaranya program-program yang sesuai

dengan profesi keilmuan kami. Program-program profesi ini didasarkan pada yang

didapatkan pada saat melakukan observasi, dan program-program ini juga

Page 24: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

24

merupakan hasil kesepakatan Lokakarya Desa pada tanggal 13Maret 2013.

Adapun hasil yang dicapai dari tiap-tiap program profesi tersebut adalah sebagai

berikut :

No Bidang Kegiatan Hasil

(%)

Keterangan

1 Pendidikan Mengajar 100% 20 kali

2 Kesehatan Penyuluhan PHBS dan

KB

100% 1 kali

3 Ekonomi dan

kewirausahaan

Sosialisasi pelatihan

pengelolahan

keuangan

100% 2 kali

4 Lingkungan

hidup/pertanian...

Baksos 100% 5 Kali

5 Sosbud/hukum/agama Sosialisai UU

KDRT

Pengadaan

tanda pengenal

Desa

Survei dan

pendataan.

Mengajar

mengaji

100%

100%

100%

100%

2 kali

23 hari

331 kk

12 kali

6 TTG Pembuatan kripik

singkong dan selei

nanas

100% 2 kali

7 Ekstra Sepak takraw 100%

Page 25: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

25

D. Desa Daenggune

PROGRAM JENIS KEGIATAN Hasil yang dicapai

%

P

O

S

D

A

Y

A

Bimbingan belajar 100

Penyuluhan Narkoba 100

Penanaman bibit nangka 100

Penyuluhan obat – obat ternak

100

Pembuatan papan nama

100

Pelatihan pembuatan keripik ubi

100

EKSTRA

Lomba keagamaan 100

E. Desa Kanuna

Selama kurang lebih dua bulan sejak tanggal 5 Maret 2013 sampai dengan 11 Mei

2013, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya

Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 berada di Desa Kanuna, Kecamatan

Kinovaro, Kabupaten Sigi, guna menjalankan beberapa program kerja KKN.

Program-program kerja ini didasarkan atas kegiatan observasi, dan program-program

ini juga merupakan hasil kesepakatan Lokakarya Desa pada tanggal 13 Maret 2013.

Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja adalah sebagai berikut :

Page 26: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

26

2. Program Profesi Integral

A. Bidang pendidikan

Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan yaitu

kegiatan Bimbingan Belajar, kami mengambil target sebanyak 4 kali dengan sasaran

anak-anak yang ada di desa Kanuna. Kegiatan ini, dimulai pada minggu ke-3 bulan

Maret sampai minggu ke-2 bulan April, program ini berjalan dengan capaian 100 %

dari target 4 kali pertemuan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam program

Bimbingan belajar Siswa SD sebesar Rp. 145.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/4x 100 % = 25%

HYD = 1/4 x 100% = 25%

HYD = 1/4 x 100% = 25%

HYD = 1/4 x 100% = 25%

HYD = 1/4 x 100% = 25%

HYD = 100 %

Namun, pada pelaksanaannya, kegiatan bimbel ini, hanya sebagian saja yang

mengikuti. Hal ini disebabkan sebagian anak-anak desa Kanuna lebih memilih

bekerja di pasar daripada belajar.

B. Bidang kesahatan

Pada bidang kesehatan Program kerja yang akan djalankan yaitu sosialisasi

mengenai pentingnya kebersihan air minum. Latar belakang program kerja ini

adalah dikarenakan 95% warga di desa Kanuna ini, tidak memasak air sebelum

dikonsumsi (diminum). Hal ini disebabkan warga berpendapat air mereka terjamin

kebersihannya, karena berasal dari mata air gunung. Padahal untuk sampai ke

rumah-rumah penduduk, air tersebut melalui beberapa saluran pipa yang belum

dapat dipastikan kebersihannya. Hal ini didasarkan atas pemasangan saluran pipa

yang sudah sangat lama, sehingga tidak menutup kemungkinan saluran pipa

tersebut akan berlumut.

Page 27: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

27

Sosialisasi kebersihan air minum ini, target pelaksanaannya sebanyak 4 kali

dan sasarannya adalah masyarakat desa Kanuna, khususnya anak-anak dan

remaja. Kegiatan sosialisasi ini dimulai pada minggu ke-4 bulan Maret sampai

minggu ke-3 bulan April. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 4

kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan sebesar Rp.

75.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/4x 100 % = 25 %

HYD = 1/4 x 100% = 25 %

HYD = 1/4 x 100% = 25 %

HYD = 1/4 x 100% = 25 %

HYD = 1/4 x 100 % = 25 %

HYD = 100 %

C. Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan

Di desa Kanuna, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani.

Hasil pertaniannya ini langsung dijual di pasar untuk memperoleh uang guna

memenuhi keperluan kehidupan mereka. Namun, masyarakat desa tersebut belum

mengetahui bagaimana cara mengolah potensi SDA desa mereka mejadi produk

yang memiliki nilai jual tinggi, serta bagaimana cara memasarkan produk olahan

tersebut. Hal ini menjadi dasar kami menyusun 1 program kerja yaitu sosialisai

tentang bagaimana cara memasarkan hasil pengolahan potensi lokal.

Program kerja ini memiliki target pelaksanaan sebanyak 2 kali dengan sasaran

masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan

april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan,

dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Sosialisasi tentang

bagaimana cara memasarkan hasil pengolahan potensi lokal sebesar Rp.10.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/2x 100 % = 50 %

Page 28: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

28

HYD = 1/2 x 100% = 50 %

HYD = 1/2 x 100 % = 50 %

HYD = 100 %

D. Bidang Lingkungan Hidup

Pada bidang Lingkungan Hidup, Program kerja yang direncanakan ada 2 jenis

yaitu Pembuatan pagar rumah warga dan Pembuatan papan batas-batas antar

dusun dan RT serta tanda pengenal rumah aparatur desa.

Pembutan pagar rumah warga

Program kerja pembuatan pagar rumah warga didasari atas obervasi kami

selama 7 hari. Hasil pengamatan kami, mayoritas halaman rumah warga

banyak terdapat kotoran ternak dan binatang liar seperti anjing. Hal ini

disebabkan rumah warga yang belum dipagari, sehingga hewan-hewan ternak

tersebut bebas masuk ke halaman rumah warga. Selain itu, program ini

bertujuan lebih menata rapi halaman rumah warga, karena akan di adakan

lomba desa, dimana alah satu parameter penilaiannya adalah penataan

pekarangan rumah warga.

Target pelaksanaan kegiatan pembuatan pagar rumah warga yaitu sebanyak 2

kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2

sampai minggu ke-3 bulan maret. Program ini berjalan dengan capaian 100 %

dari target 2 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan sebesar

Rp. 100.000 yang bersumber dari keuangan kelompok KKN dan warga desa

Kanuna.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/2x 100 % = 50 %

HYD = 1/2x 100% = 50 %

HYD = 1/2 x 100 % = 50 %

HYD = 100 %

Page 29: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

29

Pembuatan papan batas-batas antar dusun dan RT, serta tanda

pengenal rumah-rumah aparatur desa

Kegiatan ini dilakukan sebagai penunjang untuk memperjelas batas-batas

dusun dan RT, serta adanya keterangan untuk rumah-rumah aparatur desa dan

pemerintah desa serta untuk memperlihatkan bahwa desa layaknya sebuah

ibukota kecamatan dengan adanya tanda-tanda desa. Proses kegiatan ini

dilakukan secara bertahap, yaitu dengan penyiapan bahan kemudian

penglengkapan lainnya (cetakan huruf/mall dan cat serta kuas) hingga pada

tahap pengecetan sampe pada pemasangan papan tapal batas dusun serta

papan nama aparatur desa..

Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 1 kali dengan sasaran

masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan maret selama ±

7 hari. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kali pelaksanan.

Dana yang digunakan untuk program kerja ini sebesar 225.000 dan bersumber

dari dana kelompok KKN dan warga desa. Presentase hasil kegiatan adalah

HYD = 1/1x 100 % = 100 %.

E. Bidang Sosial, Budaya dan Agama

Pada bidang sosial, budaya dan agama ada 2 jenis program kerja yang akan

dilaksanakan yaitu pendataan penduduk (kuesioner) dan sosialisasi tentang

pentingnya kartu keluarga dan akta kelahiran, serta program wajib, yaitu

Pembentukan Posdaya.

Pendataan penduduk (kuesioner)

Program kerja ini merupakan program kerja titipan dari BALIDBANDA

Propinsi Sulawesi Tengah yang bekerjasama dengan UNTAD dalam hal

pendataan SDA dan SDM yang ada di kabupaten Sigi, pada umumnya, dan desa

Kanuna pada Khususnya. Kegiataan kuesioner ini ditargetkan sebanyak 5 kali

dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan

maret sampai minggu ke-2 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100

Page 30: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

30

% dari target 5 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan yaitu

sebesar Rp. 600.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 1/5 x 100% = 20 %

HYD = 1/5 x 100% = 20 %

HYD = 1/5 x 100% = 20 %

HYD = 1/5 x 100% = 20 %

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 100 %

Sosialisasi Tentang Pentingnya Kartu Keluarga Dan Akta Kelahiran

Program kerja ini didasarkan atas kurangnya pemahaman warga tentang

pentingnya kartu keluarga dan akta kelahiran, sehinggan sebagian besar warga

desa Kanuna belum memiliki akta kelahiran dan kartu keluarga. Kegiatan

sosialisasi ini ditargetkan sebanyak 5 kali bersamaan dengan pendataan

penduduk (kuesioner), dengan sasaran kegiatan yaitu masyarakat desa Kanuna.

Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan maret sampai minggu ke-2

bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 5 kali

pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan yaitu sebesar Rp. 600.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 1/5 x 100% = 20 %

HYD = 1/5 x 100% = 20 %

HYD = 1/5 x 100% = 20 %

HYD = 1/5 x 100% = 20 %

HYD = 1/5 x 100 % = 20 %

HYD = 100 %

Page 31: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

31

Pembentukan Posdaya

Pembentukan Posdaya adalah salah satu program wajib dari KKN tahun

ini yang mengangkat tema tentang pemberdayaan keluarga melalui

pembentukan posdaya tersebut. Pelaksanaan kegiatan Pembentukan Posdaya

ini ditargetkan sebanyak 1 kelompokan dengan sasaran kegiatan yaitu

masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan maret.

Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kelompok, dengan

taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 75.000-.

F. Teknologi Tepat Guna (TTG)

Desa Kanuna termasuk salah satu desa yang mempunyai hasil pertanian cukup

baik, khususnya kelapa. Namun hasil produksi yang dikelolah belum maksimal

sehingga kami menyusun satu kegiataan yang bertujuan Untuk meningkatkan hasil

produksi pengolahan kelapa melalui Penyuluhan dan pelatihan pembuatan susu

coklat dari santan kelapa dan pembuatan onde-onde goring dari ubi kayu.

Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 sampai minggu ke-3 bulan april.

Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan, dengan

taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 150.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/2x 100 % = 50 %

HYD = 1/2x 100% = 50 %

HYD = 1/2 x 100 % = 50 %

HYD = 100 %

3. Program Ekstra

Pada program ekstra, kami menyusun rancangan program kerja yang berupa

kegitan lomba olahraga Takraw. Program kerja ini bertujuan untuk menyatukan

kembali warga desa Kanuna yang pernah hidup berblok-blok akibat adanya konflik

Page 32: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

32

antar dusun. Walaupun tidak maksimal, karena tidak semua warga ikut

berpartisipasi, akan tetapi kegiatan ini berjalan lancar.

Lomba takraw ini memiliki target pelaksanaan yaitu sebanyak 3 kali dengan

sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan april

hingga minggu ke-1 bulan mei. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari

target 3 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini

yaitu sebesar Rp. 600.000-.

Presentase hasil kegiatan:

HYD = 1/3x 100 % = 33,33 %

HYD = 1/3x 100% = 33,33 %

HYD = 1/3 x 100% = 33,33 %

HYD = 1/3 x 100 % = 33,33 %

HYD = 100 %

F. Desa Kalora

Selama 2 bulan sejak tanggal 05 Maret 2013 sampai dengan 11 Mei 2013, kami

mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya berada di Desa Kalora, guna

menjalankan beberapa program yang diantaranya program-program yang sesuai

dengan profesi keilmuan kami. Program-program profesi ini didasarkan pada yang

didapatkan pada saat melakukan observasi, dan program-program ini juga merupakan

hasil kesepakatan Lokakarya Desa pada tanggal 13 Maret 2013. Adapun hasil yang

dicapai dari tiap-tiap program profesi tersebut adalah sebagai berikut :

No Bidang Kegiatan Hasil

(%)

Keterangan

1 Pendidikan Les Privat 100% 8 kali

2 Kesehatan Sosialisasi bahaya

narkoba

100% 1 kali

Page 33: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

33

3 Ekonomi dan

kewirausahaan

Penyuluhan usaha

rumah tangga

100% 1 kali

4 Lingkungan

hidup/pertanian...

Baksos 100% 1 Kali

5 Sosbud/hukum/agama Penggantian

dan

pembaharuan

logo kabupaten

di balai desa

Penggantian

dan

pembaharuan

perangkat desa.

Survei dan

pendataan.

100%

100%

90%

2 kali

3 kali

Terhambat

beberapa

faktor

6 TTG Pembuatan kripik

singkong

100% 1 kali

7 Ekstra Pembuatan lapangan

bola takraw

100% 1 Kali

G. Desa Balane

Dari kegiatan-kegiatan KKN yang kami lakukan di Desa Balane selama 2 bulan

terdiri dari 6 program integral dan 1 program ekstra dan diperoleh hasil sebagai berikut :

A. Program Profesi Integral

1) Bidang Pendidikan

Les matapelajaran dan pengajaran bagi anak-anak yang tidak bersekolah lagi.

2). Bidang Kesehatan

Sosialisasi serta penyuluhan BerKB dan Pentingnya Gizi bagi Balita

3). Bidang Lingkungan, pertanian, dan perternakan

o penyuluhan tentang pertanian dan cara mengatasi penyakit dan hama

Page 34: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

34

o penyuluhan berternak yang baik dan cara mengobati penyakit ternak

4). Bidang Sosial, Budaya Dan Agama (SOSBUDHUAG)

Penyuluhan pentingnya kartu KK dan KTP

Pendataan jumlah masyarakat, sumberdaya alam, dan ekonomi masyarakat

desa balane.

5). Bidang Ekonomi

Sosialisasi mendirikan pentinya usaha kecil dan menengah (UKM) bagi

masyarakat.

6). Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG)

Pembuatan keripik Kulit pisang

B. Kegiatan Ekstra

Melaksanakan Kegiatan Lomba dance, karoke, tarik tambang, lari karung,

Adzan dan membaca Ayat-ayat pendek

Mencari dan menyerahkan bantuan Al-quran bagi taman pengajian

Memberikan bantuan bola kaki kepada remaja desa

Sehingga total kegiatan dari keseluruhan program kerja sejumlah 10 kegiatan

dan 7 Kegiatan bidang Profesi Integral atau program utama dan 3 bidang program

ekstra.

Page 35: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

35

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

KKN adalah salah satu sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan

lembaga pendidikan, yaitu Universitas Tadulako. Melalui KKN mahasiswa dapat

mengapresiasikan sedikit ilmu yang telah didapatkan selama bangku kuliah,

mewujudkan salah satu tugas tri darma perguruan tinggi, yakni pengabdian pada

masyarakat.

Ditengah kontroversi atau perbedaan pendapat tentang KKN apakah masih benar-

benar dibutuhkan ditengah-tengah masyarakat, kelompok kami dengan tegas

mengatakan bahwa KKN masih sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat,

khususnya masyarakat desa yang jarang tersentuh oleh program-program

pemerintah.

Dengan program posdaya yang ditawarkan, program KKN sedikit lebih berwarna.

Masyarakat merasa terbantu dengan program-program posdaya sekaligus

memberikan motivasi untuk mereka dalam mengembangkan desa.

Kecamatan Kinovaro Kab. Sigi, adalah salah satu daerah yang sangat merasakan

pentingnya KKN, ini terbukti dari banyaknya program Posdaya yang ditawarkan,

masyarakat sangat antusias melaksanakannya. Meski berbagai fasilitas kurang

mendukung di desa Porame, namun adanya jalinan kerjasama yang baik antara

warga masyarakat dengan mahasiswa KKN adalah salah satu faktor terlaksananya

program Posdaya.

Pun demikian dalam pelaksanaan KKN masih terdapat banyak kendala dan

kelompok kami memberikan beberapa saran-saran yang ditujukan untuk perbaikan

program-program KKN guna meningkatkan kualitas KKN itu sendiri.

Page 36: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

36

4.2 Saran Tindak

Kami Mahasiswa KKN Se-Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi mencoba

memberikan beberapa saran-saran yang bersifat membangun guna menyukseskan

Program-program KKN dimasa mendatang. Adapun saran-saran tersebut adalah :

1. Perlu penambahan waktu dalam pelaksanaan KKN. Kelompok kami menilai

bahwa waktu 2 bulan dalam pelaksanaan KKN teramat singkat, sehingga

program-program yang ditawarkan belum sepenuhnya dilihat hasilnya.

2. Adanya program evaluasi yang dilakukan oleh panitia penyelenggara KKN pasca

penarikan mahasiswa dari posko untuk mengontrol program yang telah di

implementasikan, agar tidak terkesan mati suri dan program tersebut masih terus

berjalan;

3. Mahasiswa yang turun KKN dengan mengusung tema Posdaya, seharusnya

dibekali fasilitas atau dana untuk mendukung program-program KKN, karena

masih banyak desa yang dikategorikan terbelakang;

4. Dalam pelaksanaan KKN, pihak penyelenggara seharusnya mempresentasikan

laporan-laporan KKN dengan pihak-pihak penentu kebijakan yang ada di

Universitas guna bahan masukan kedepan;

Demikianlah beberapa saran yang dapat kami kemukakan, kiranya laporan ini

dapat mendatangkan manfaat untuk kita semua.

Page 37: LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

37

LAMPIRAN DOKUMENTASI