LAPORAN - DPRdpr.go.id/.../K5-12-a78544a2ff89a5c50ef91ef44158fc73.pdf · 2019. 4. 10. · Laporan...

15
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI DI PROVINSI SULAWESI UTARA TGL.11 - 13 JULI 2018 KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2018

Transcript of LAPORAN - DPRdpr.go.id/.../K5-12-a78544a2ff89a5c50ef91ef44158fc73.pdf · 2019. 4. 10. · Laporan...

  • LAPORAN

    KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI

    DALAM RANGKA PENINJAUAN

    INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI

    DI PROVINSI SULAWESI UTARA

    TGL.11 - 13 JULI 2018

    KOMISI V DPR-RI

    JAKARTA, 2018

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 2

    DAFTAR ISI

    I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………….………… ………. 3

    I.1. Dasar Hukum ………………………………………………………..………………....… 3

    I.2. Maksud dan Tujuan ……………………….…………………………..……………..…. 3

    I.3. Lokasi dan Waktu ………………………………………………………..…………….. 4

    I.4. Agenda Kunjungan …............................................................................................ 4

    II. HASIL PENINJUAN LAPANGAN …………………………………………………………….. 4

    II.1. Temuan dan Permasalahan ……….…………………………………………………. 4

    II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi .................................................................………. 6

    III. PENUTUP ……………………………………………………………………..………………….. 6

    LAMPIRAN ……………………………………………………………………..…………………….. 7

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 3

    LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN INFRASTRUKTUR DAN TRANSPORTASI

    KE PROVINSI SULAWESI UTARA

    11 – 13 JULI 2018 ========================================================================

    I. PENDAHULUAN

    I.1. Dasar Hukum

    1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20,

    Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

    2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,

    Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat

    Daerah;

    3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata

    Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

    I.2. Maksud dan Tujuan

    Maksud Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka peninjauan infrastruktur

    dan transportasi yaitu pembangunan infrastruktur (Kawasan Wisata Likupang) dan

    transportasi, Provinsi Sulawesi Utara, ini adalah:

    a. Untuk mengetahui dan menginventarisir permasalahan-permasalahan yang terjadi

    terkait dengan pembangunan jalan utama dari kota Manado menuju kawasan wisata

    Likupang (Kecamatan Likupang Timur) dan juga sarana prasarana lain guna

    mendukung kawasan pariwisata tersebut yang pembangunannya dapat dilakukan

    dalam waktu singkat.

    b. Untuk mengetahui dan menginventarisir sejauh mana pembangunan bangunan

    pencegah banjir dan revitalisasi Danau Tondano guna menunjang sarana air bersih

    dan pengendalian banjir di Kota Manado.

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 4

    Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan

    Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat

    Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik

    Indonesia, yaitu:

    butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk

    APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup

    tugasnya;

    butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

    Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam

    melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak

    lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”

    butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan

    kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi

    untuk ditindaklanjuti.

    I.3. Lokasi dan Waktu

    Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dilaksanakan dalam rangka peninjauan

    infrastruktur yaitu pembangunan kawasan wisata Likupang dan transportasi, di Provinsi

    Sulawesi Utara pada tanggal 11 - 13 Juli 2018.

    I.4. Agenda Kunjungan

    Agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka mendiskusikan dengan

    pihak kemenPUPR dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara mengenai

    pembangunan Infrastruktur di kawasan wisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

    II. HASIL PERTEMUAN

    GAMBARAN UMUM KAWASAN WISATA LIKUPANG

    Kawasan wisata Likupang berlokasi di daratan paling Utara Pulau Sulawesi seluas 406,91

    km. Luas tersebut dibagi dalam tiga kecamatan dan 40 desa. yang bisa ditempuh lewat

    jalur darat selama 90 menit hingga dua jam dari Manado. Beberapa objek wisata di

    Likupang yang potensial untuk dikembangkan antara lain Pantai Paal, Pantai Pulisan,

    Pulau Gangga, dan Pulau Lihaga. Adapun untuk Likupang, daerah yang berlokasi di

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 5

    daratan paling Utara Pulau Sulawesi seluas 406,91 km, itu memiliki sejumlah objek wisata

    yang potensial untuk dikembangkan, antara lain Pantai Paal, Pantai Pulisan, Pulau

    Gangga, dan Pulau Lihaga.

    Salah satu pantai di kawasan Wisata Likupang yaitu pantai paal, pantai ini merupakan

    salah satu pantai yang cukup terkenal di Provinsi Sulawesi Utara, namanya adalah Pantai

    Likupang. Lokasi tepatnya berada di Kecamatan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara,

    Provinsi Sulawesi Utara. Jaraknya sekitar 48 kilometer sebelah timur laut dari pusat Kota

    Manado.

    Pantai Likupang mempunyai hamparan pasir pantai berwarna putih, bukit yang hijau serta

    air laut yang berwarna biru segar. Ombaknya pun relatif tenang, karena di depan pantai ini

    terdapat Pulau Bangka yang juga berfungsi sebagai penahan ombak besar yang datang ke

    arah Pantai Likupang. Panorama sekitar kawasan pantai pun juga indah dan anda bisa

    snorkeling, diving maupun memancing.

    Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) terus mematangkan rencana

    pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Likupang, Kabupaten

    Minahasa Utara yang diharapkan dapat mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan di

    Bumi Nyiur Melambai.

    Lahan dengan luas mencapai 1.400 hektar yang merupakan lahan eks HGU PTPN XIV,

    serta lahan dengan luasan 1000 hektar yang merupakan lahan masyarakat. Pemerintah

    Provinsi Sulawesi Utara akan membentuk tim kecil untuk menangani hal itu termasuk

    menginventarisir lahan eks HGU PTPN XIV karena proses pelepasan hak tanah ada

    aturannya.

    Kawasan Wisata Likupang layak menjadi tujuan wisata baru Sulut menyusul Taman

    Nasional Bunaken yang sudah lebih dahulu populer di kalangan pelancong. Diversifikasi

    destinasi wisata sangat diperlukan untuk menggenjot sektor pariwisata yang kini

    diandalkan Sulut. Seiring komitmen Pemprov Sulut yang bakal membenahi sejumlah

    infrastruktur seperti jalan raya, untuk mendukung KEK Likupang tersebut, didamping

    sebagai upaya untuk menarik minat investor membenamkan modalnya di kawasan

    tersebut.

    Sebagaimana diketahui, saat ini secara nasional, sudah ada empat wilayah di tanah Air

    yang menjadi KEK pariwisata, yakni Morotai (Maluku Utara), Tanjung Lesung (Banten),

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 6

    Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Tanjung Kelayang (Bangka Belitung).

    Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara menambahkan jumlah kunjungan wisatawan

    mancanegara (WisMan) yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk bandara Sam

    Ratulangi Manado pada Agustus 2017 mencapai sebanyak 8.886 orang atau meningkat

    21,64% dibanding Juli 2017 sebanyak 7.305 orang. Apabila diibandingkan dengan

    kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, yakni Agustus 2016 sebanyak

    7.904 orang terhadap Agustus 2017 juga mengalami peningkatan sebesar 12,42%.

    Wisatawan mancanegara yang datang tersebut didominasi oleh warga Tiongkok sebanyak

    7.193orang (80,95%), diikuti oleh Singapura 241 orang (2,71%), Jerman 162 orang

    (1,82%), Hongkong 154 orang (1,73%), Amerika 140 orang (1,58%), Jepang 134 orang

    (1,51%), Malaysia 96 orang (1,08%), Inggris 90 orang (1,01%), Perancis 80 orang (0,90%),

    Australia 55 orang (0,62%).

    Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Likupang Timur, Minahasa

    Utara mendapat respon positif dari Pemerintah Pusat. Bukti perhatian pemerintah pusat

    pembangunan KEK Pariwisata Likupang dengan dianggarkan pada APBN Perubahan

    2018. pemerintah pusat melalu BKPM dan Kementerian BUMN menilai KEK Pariwisata

    Likupang akan berdampak besar pada peningkatan perekonomian Provinsi Sulawesi Utara

    secara keseluruhan. Proyek pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) masuk

    daftar prioritas yang disodorkan pemerintah ke investor untuk membenamkan modalnya di

    sektor industri dan pariwisata. Pemerintah Sulut telah menyediakan lahan seluas 2.000

    hektare dan akan membangun jalan menuju daerah KEK dimaksud karena investor dari

    China sudah ada yang berminat untuk membangun daerah wisata dimaksud yang

    dilengkapi dengan hotel dan sarana pariwisata lainnya. Seiring dengan rencana strategis

    pemerintah daerah tersebut, jajaran keimigrasian Sulut khususnya Kanim Bitung dan

    Kanim Manado sedang menyiapkan diri agar pembangunan KEK dan operasionalisasinya

    dapat terwujud dengan baik. Sehingga, memberikan kepastian dan kenyamanan bagi para

    investor. pedoman keimigrasian di KEK dimaksud adalah surat edaran Direktur Jenderal

    Imigrasi Nomor IMI-0235.GR.01.10 tanggal 14 Februari 2018 tentang Pemberian Fasilitas

    dan Kemudahan Keimigrasian pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Adapun maksud

    diterbitkannya SE ini, untuk memberikan arahan atas pemberian kemudahan dan fasilitas

    keimigrasian pada KEK dengan tujuan agar pemberian kemudahan dan fasilitas

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 7

    keimigrasian dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Fasilitas dan kemudahan itu

    meliputi persetujuan visa, seperti visa tinggal terbatas (vitas) lima tahun bagi investor.

    Vitas lain biasanya paling lama tiga tahun. Pemberian perpanjangan izin tinggal

    Keimigrasian seperti perpanjangan vitas investor lima tahun menjadi paling lama 15 tahun

    dan dapat dialihkan menjadi Visa Tinggal Tetap menjadi seumur hidup. Semua kebijakan

    ini merupakan implementasi dari fungsi Keimigrasian ke 4 yaitu sebagai fasilitator

    pembangunan kesejahteraan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 UU No 6

    Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Data BKPM mencatat, selama periode 2012-2016 realisasi investasi di sektor pariwisata

    Indonesia tumbuh rata-rata 17% per tahun. Jika merujuk pada data realisasi investasi

    pariwisata pada Semester I Tahun 2017, nilai realisasi investasi pariwisata mencapai

    USD929,14 juta atau Rp12,4 triliun. Nilai ini tumbuh 37% dari realisasi investasi pariwisata

    pada semester I/2016. Pertumbuhan investasi di sektor pariwisata yang positif tersebut

    menunjukkan bahwa peluang investasi di sektor ini sangat prospektif.

    Awalnya akan dibangun ruas jalan baru, namun setelah dilakukan revisi diputuskan akan

    ada kombinasi, yakni memanfaatkan jalan lama dan juga membangun ruas baru. Untuk

    ruas jalan yang akan diperlebar yakni di daerah Tatelu Rondor, Wasian hingga ke

    Lumpias. Sementara lanjutannya jalan hingga ke Desa Marinsow, Likupang Timur akan

    dibangun ruas jalan baru. Rencananya jalan akan dibangun sepanjang 32 kilometer.

    Lokasi itu merupakan pemukiman padat, tepian jalan sudah dipenuhi rumah-rumah warga.

    Pemerintah Kabupaten Minut akan gencar melakukan sosialisasi. Pembangunan ini untuk

    memperlancar akses dari Bandara ke KEK Likupang. Pemerintah tengah berupaya

    mewujudkan pembangunan jalan dari Bandara Sam Ratulangi ke Likupang. Pembangunan

    infrastruktur jalan itu untuk menunjang rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus

    (KEK) Pariwisata Likupang atau Likupang Tourism District. Untuk pembangunan jalan

    tersebut akan menelan anggaran yang cukup besar Rp 631 miliar Kepala Dinas Pekerjaan

    Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulut Steve Kepel, menginformasikan, pembangunan

    jalan Bandara Likupang untuk meningkatkan aksesibilitas dan kapasitas jaringan jalan.

    Rencananya jalan Bandara - Likupang akan dibangun sepanjang 31.5 kilometer dari

    Bandara hingga ke Marinsow, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara.Jalan tersebut

    dibagi 4 segmen, yakni Aegmen 1 Bandara-Talawaan sepanjang 4,6 kilometer, Segmen 2

    http://manado.tribunnews.com/tag/likupanghttp://manado.tribunnews.com/tag/likupanghttp://manado.tribunnews.com/tag/pembangunanhttp://manado.tribunnews.com/tag/jalanhttp://manado.tribunnews.com/tag/likupanghttp://manado.tribunnews.com/tag/jalanhttp://manado.tribunnews.com/tag/pembangunanhttp://manado.tribunnews.com/tag/likupanghttp://manado.tribunnews.com/tag/likupanghttp://manado.tribunnews.com/tag/pembangunanhttp://manado.tribunnews.com/tag/jalanhttp://manado.tribunnews.com/tag/pembangunanhttp://manado.tribunnews.com/tag/jalanhttp://manado.tribunnews.com/tag/likupanghttp://manado.tribunnews.com/tag/jalanhttp://manado.tribunnews.com/tag/jalanhttp://manado.tribunnews.com/tag/likupanghttp://manado.tribunnews.com/tag/likupang

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 8

    Talawaan Tatelu 2,75 km, Segmen III Tatelu - Wasian 4,1 km, dan terakhir Segmen IV

    Wasian-Marinouw 20,1 km. Di segmen III itu menggunakan jalan eksisting yang akan

    diperlebar di kiri dan kanan. Rencana pelebaran ini menyasar bangunan warga yang

    bermukim. Rencana ini sudah disosialisasikan. selain itu, akan dibangun sanitasi air

    bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan pengurusan amdal kawasan

    pariwisata.

    Rencana Pembangunan Infrastruktur Pendukung Bidang Cipta Karya di Kawasan Wisata

    Likupang:

    1) Pembangunan SPAM Kawasan Rawan Air Kap. 20 l/det Desa Pulisan Kec. Likupang

    Timur (On Progress) 


    2) Pembangunan SPAM Kawasan Rawan Air (SWRO) Kap. 2x2,5 l/det Pulau Talise dan

    Pulau Gangga 


    3) Pembangunan SPAM Kap. 15 l/det PPI Likupang (TA 2015) 


    4) Pembangunan Infrastruktur kawasan permukiman Desa Marinsow dan Desa Pulisan

    Kecamatan Likupang Timur (On Progress) 


    5) Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perdesaan Potensial Desa Talise dan Desa

    Gangga Satu 


    6) Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perdesaan Potensial Desa Rinondoran

    Kecamatan Likupang Timur 


    7) Pembangunan IPAL Komunal Desa Marinsow dan Desa Pulisan Kecamatan Likupang

    Timur 


    8) Pembangunan IPAL Komunal Desa Talise dan Desa Gangga Satu 


    9) Pembangunan TPS 3R Desa Marinsow dan Desa Pulisan Kecamatan Likupang Timur

    10) Pembangunan TPS 3R Desa Talise dan Desa Gangga Satu 


    11) RTBL Kawasan Wisata Likupang 


    12) Penataan Ruang Terbuka Hijau Ibu Kota Kecamatan Likupang Timur

    13) Revitalisasi Kawasan Wisata Pulisan dan Marinsow 


    http://manado.tribunnews.com/tag/jalan

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 9

    PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN BANGUNAN PENCEGAH BANJIR

    KOTA MANDO DI DANAU TONDANO

    ================================================================

    Gambaran Umum Danau Tondano

    Danau Tondano terletak di Kabupaten Minahasa, dan merupakan danau yang terbentuk

    akibat proses vulkanik memiliki luas 4.600 Ha dengan kedalaman berkisar anatar 20-25

    meter dan merupakan sumber air baku Kota Manado, PLTA Tonsea, PLTA Tanggari I dan

    II, pertanian, Perikanan Air Tawar dan Pariwisata.

    Permasalahan umum Danau Tondano :

    1) Berubahnya fungsi ekologi danau yang menyebabakan degradasi lingkungan

    2) Pencemaran baik limbah domestik maupun pakan ternak

    3) Sedimentasi dan pendangkalan danau

    4) Penurunan kualitas air danau

    5) Peninggian muka air danau yang menyebabkan banjir

    Manfaat revitalisasi Danau Tondano

    1) Pembangunan Tanggul dan pintu regulator memberi manafaat sebagai berikut:

    Menambah kapasitas tampungan air danau sebesar 46 juta m3

    Dapat memberikan suplai air untuk PLTA Tonsea Lama, Tanggari 1 dan Tanggari 2

    sesuai kebutuhan yang diatur melalui pintu regulator

    Mempertahankan suplai air untuk PDAM Kota Manado sesuai kebutuhan

    Mencegah banjir yang terjadi disekitar danau akibat meluapnya Danau Tondano

    terutama di kelurahan Toulour dan sekitarnya serta areal sawah disekitar Danau

    Tondano

    Mencegah sedimentasi yang masuk ke danau

    Tanggul dapat dijadikan saranan bagi masyarakat dan berekreasi air di Danau

    Tondano (wisata air)

    Tanggul bermanfaat untuk mencegah okupasi lahan danau, dan menjadi batas tetap

    danau.

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 10

    2) Pembangunan saluran penangkap sedimen dan pencegah limbah (drainase), memberi

    manfaat sebagai berikut:

    Sedimen yang menuju danau dialihkan ke outlet danau

    Limbah yang menyebabakan pencemaran air tidak masuk ke dalam danau.

    3) Pembangunan Check Dam di bagian Hulu Danau Tondano memberi manfaat sebagai

    berikut:

    Penangkap sedimen yang berasal dari pegunungan (daerah pertanian) sehingga

    tidak sampai memasuki Danau Tondano.

    II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi

    Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik dalam

    rangka peninjauan pembangunan infrastruktur mengenai pembangunan Infrastruktur di

    kawasan wisata Likupang dan Danau Tondano, Provinsi Sulawesi Utara, tanggal 11 – 13

    Juli 2018, ini antara lain:

    1. Komisi V DPR RI mendukung pembangunan dan peningkatan sarana prasarana

    infrastruktur dan transportasi di kawasan wisata Likupang Kabupaten Minahasa

    Utara, Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara;

    2. Komisi V DPR RI meminta kepada KemenPUPR untuk memperhatikan dampak

    lingkungan dan juga masyarakat yang terkena pembebasan lahan selama masa

    pembangunan dan peningkatan infrastruktur di kawasan wisata Likupang;

    3. Komisi V DPR RI meminta kepada KemenPUPR untuk selalu melakukan koordinasi

    dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi agar masalah-masalah yang

    berpotensi timbul selama masa pembangunan dan peningkatan infrastruktur di

    Kawasan Wisata Likupang dapat diselesaikan dengan baik;

    4. Komisi V DPR RI memdukung KemenPUPR melanjutkan pembangunan bangunan

    pencegah banjir dan revitalisasi Danau Tondano untuk pengadaan sarana air bersih

    masyarakat dan sebagai pengendali banjir untuk Kota Manado dan sekitarnya.

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 11

    III. PENUTUP

    Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR-RI dalam rangka Peninjauan

    pembangunan dan peningkatan infrastruktur serta transportasi di Kawasan Wisata Likupang

    dan Danau Tondano, Provinsi Sulawesi Utara pada tanggal 11 – 13 Juli 2018. Laporan ini

    menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan agar dapat ditindaklanjuti Pemerintah untuk

    melakukan peningkatan dan pembangunan infrastruktur yang saat ini sangat dibutuhkan

    bagi rakyat Indonesia.

    Ketua Tim

    Lasarus, S.Sos.,M.Si

    A-217

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 12

    LAMPIRAN:

    L.1. Daftar Anggota Rombongan

    Daftar tim kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI adalah pembangunan infrastruktur

    mengenai pembangunan Infrastruktur di kawasan wisata Likupang dan Danau Tondano,

    Provinsi Sulawesi Utara, tanggal 11 – 13 Juli 2018, ini adalah sebagai berikut:

    NO. NO.

    ANG N A M A FRAKSI JABATAN

    1. A-217 LASARUS, S.Sos., M.Si. F-PDIP KETUA TIM

    2. A-417 ANTON SUKARTONO SURATTO F-PD Wakil

    Ketua/Anggota

    3. A-190 Drs. HENKY KURNIADI, SH., MH. F-PDIP ANGGOTA

    4. A-201 Hj. SADARESTUWATI, SP., M.MA. F-PDIP ANGGOTA

    5. A-243 Hj. SANIATUL LATIVA, SE., MM. F-PG ANGGOTA

    6. A-265 H. DANIEL MUTAQIEN SYAFIUDIN, ST. F-PG ANGGOTA

    7. A-316 Ir. RIDWAN BAE F-PG ANGGOTA

    8. A-414 AGUNG BUDI SANTOSO, SH.,MM. F-PD ANGGOTA

    9. A-456 WILLEM WANDIK, S.Sos. F-PD ANGGOTA

    10. A-464 H.A BAKRI HM, SE. F-PAN ANGGOTA

    11. A-505 JHON SIFFY MIRIN F-PAN ANGGOTA

    12. A-68 Ir. H. NUR YASIN, MBA.,MT. F-PKB ANGGOTA

    SEKRETARIAT

    13. Dra. PRIMA MB. NUWA KABAG SET. KOMISI V

    14. MISNA STAF

    15. NINA HERLINA, S.H STAF

    16. APOLONIUS DUA WEA STAF

    17. M. HASBI AZIS TENAGA AHLI

    18. ADI SETIAWAN TENAGA AHLI

    19. ALFREDO JONATHAN PEMBERITAAN

    20. RUNI SARI BUDIATI TV PARLEMEN/ PTT

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 13

    L.2. Daftar Mitra Kerja Komisi V DPR RI

    NO N A M A JABATAN

    KEMENTERIAN PUPR

    Ditjen Bina Marga

    1 Rachman Arief Direktur Pengembangan jaringan Jalan

    2 Ir. Riel Jemmy Mantik, M.Eng.Sc Kepala BPJN XV Manado

    Ditjen Sumber Daya Air

    1 Djidon Watanea, ST, MM Ka. Balai Wilayah Sungai Sulawesi Utara

    Ditjen Cipta Karya

    1 Ir. Muhammad Sundoro, M. Eng Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air

    Minum (SPAM)

    Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)

    1 Bobby Prabowo Pusat Pengembangan Kawasan Strategis

    KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

    Inspektorat Jenderal

    1 Muh. Anto Julianto Ph. Inspektur V (Inspektur I)

    Ditjen Perhubungan Udara

    1 Sarmanto Ka. Otoritas Bandar Udara Manado

    Ditjen Perhubungan Laut

    1 Taufiq Mansyur, SE Ka. Kantor Distrik Navigasi Kelas I Bitung

    2 Moh. Tahir Plt. Direktur Kepelabuhan

    3 Stanislaus Wetik, SE Ka. Kantor KSOP Kelas III Manado

    4 Lusi Andayani Kasubdit Penanggulangan Musibah, Dit. KPLP

    5 Siddik Danno, SE Ka. Kantor UPP Kelas III Likupang

    Ditjen Perhubungan Darat

    1 Sigit Mintarso Ka. BPTD Wilayah XXII

    BASARNAS

    1 Mochammad Arifin Ka. Kantor Pencarian dan Pertolongan Manado

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 14

    NO N A M A JABATAN

    BMKG

    1 Untung Merdijanto Sekretariat Utama BMKG

    2 Wijayanto Kasubag. Program dan Penyusunan Anggaran I

    3 Irwan Slamet Ka. Stasiun Geofisika Winangun Manado-Koord.

    Sulawesi Utara

  • Laporan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulawesi Utara 2018 Hal 15

    L.3. Data-data Pendukung