laporan 1 serangga.doc

23
IDENTIFIKASI SERANGGA SEBAGAI HAMA ATAU MUSUH ALAMI DENGAN KUNCI DETERMINASI SERANGGA Disusun dalam rangka memenuhi tugas Praktikum Identifikasi Organisme Pengganggu Tumbuhan Oleh : Muhamad Guntur Raharjo 121510501170

Transcript of laporan 1 serangga.doc

Page 1: laporan 1 serangga.doc

IDENTIFIKASI SERANGGA SEBAGAI HAMA ATAU MUSUH ALAMI

DENGAN KUNCI DETERMINASI SERANGGA

Disusun dalam rangka memenuhi tugas Praktikum Identifikasi Organisme

Pengganggu Tumbuhan

Oleh :

Muhamad Guntur Raharjo

121510501170

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

Page 2: laporan 1 serangga.doc

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keanekaragaman merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan

keadaan bermacam-macam suatu benda yang dapat terjadi akibat adanya

perbedaan dalam hal ukuran, bentuk, tekstur dan lainnya. Pada dasarnya semua

makhluk hidup memiliki keanekaragaman. Keanekaragaman makhluk hidup

khususnya serangga terlihat dengan adanya perbedaan dalam karakteristik

morfologinya, bahkan berbeda pula pada sifat atau perilakunya. Perilaku yang

dimiliki oleh serangga dapat bersifat menguntungkan manusia dan dapat juga

merugikan manusia.

Pengaruh serangga terhadap kehidupan manusia dapat positif yaitu

membantu manusia tetapi dapat juga negatif, yaitu yang merugikan manusia.

Kalau kita lakukan analisis valuasi ekonomi secara benar akan didapat hasil

bahwa nilai ekonomi pengaruh positif atau manfaat serangga bagi manusia jauh

lebih besar daripada nilai ekonomi pengaruh negatif atau kerugian yang

diakibatkan oleh serangga. Namun masyarakat sudah terlanjur melihat serangga

hanya dari sisi negatif yang sangat merugikan kepentingan manusia sehingga

serangga lebih sering dianggap sebagai musuh manusia yang harus dibunuh dan

dimusnahkan.

Serangga memberikan pelayanan dan sumbangan pada manusia dalam

bentuk penyerbukan tanaman pertanian, menghasilkan madu, lilin, sutera, lak, dan

cat. Serangga sebagai bagian organisme pengurai dan biota tanah ikut menjaga

kesuburan tanah di lahan pertanian secara berkelanjutan. Serangga sebagai

pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan secara hayati serta mengendalikan

tanaman gulma yang tidak dikehendaki. Serangga dapat menjadi sebagai sumber

pangan bagi manusia dan pakan bagi ternak. Serangga bermanfaat untuk

kedokteran dan pembedahan, serta serangga sangat berguna dalam kegiatan

penelitian ilmiah berbagai bidang ilmu. Serangga dengan bentuk dan warnanya

yang indah memiliki nilai estetika tinggi yang memberikan inspirasi bagi para

seniman dan perancang.

Page 3: laporan 1 serangga.doc

Namun, dengan banyaknya serangga yang ada diharapkan kita dapat

mengetahui secara benar mengenai jenis-jenis serangga yang menguntungkan atau

merugikan manusia. Agar dapat mengetahui hal tersebut, maka perlu dilakukan

identifikasi terhadap serangga yang ada di lapang, sehingga nantinya kita dapat

memanfaatkan serangga-serangga tersebut sesuai kebutuhan.

1.2 Tujuan

1. Mengelompokkan serangga sebagai hama dan musuh alami.

2. Mengidentifikasi serangga yang bertindak sebagai hama atau musuh alami dari

berbagai ordo dan famili berdasarkan morfologinya dengan kunci determinasi

serangga.

Page 4: laporan 1 serangga.doc

BAB 2. METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum “Identifikasi Serangga Sebagai Hama atau Musuh Alami

dengan Kunci Determinasi Serangga” dilaksanakan pada hari jum’at, 20 Maret

2015 di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan

Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jember pada pukul 07.00

WIB – selesai.

2.2 Alat dan Bahan

2.2.1 Alat

1. Preparat serangga koleksi semua ordo

2. Kaca pembesar

3. Mikroskop

4. Jarum ent

5. Alat tulis

6. Buku kunci determinasi serangga

2.2.2 Bahan

1. Kertas A4

2.3 Cara Kerja

1. Mengkoleksi serangga hama dan musuh alaminya yang tertangkap dari suatu

habitat lahan pertanian atau perkebunan. Seorang mahasiswa diharapkan

mengkoleksi bahan sendiri untuk kemudia dipertukarkan dengan temannya.

Mengkoleksi bahan praktikum harus dilakukan pada praktikum hama

tumbuhan dan entomologi.

2. Mengamati karakteristik serangga tersebut berdasarkan pada ciri morfologi.

Ukuran, tipe alat mulut, tipe kaki, sayap, thorax, antena, dll. Seperti yang

telah dilakkan pada praktikum hama tumbuhan dan entomologi.

Page 5: laporan 1 serangga.doc

3. Menggunakan lensa pembesar atau mikroskop untuk menggambar dan

mendeskripsikannya.

4. Menentukan karakteristik yang dapat digunakan untuk membedakan serangga

tersebut agar dapat digolongkan sebagai hama, predator atau musuh alami.

5. Mengkelompokkan serangga tersebut berdasarkan ordo, familia, dan genus.

Bila mungkin tentukan pula spesiesnya berdasarkan kunci determinasi

serangga yang tersedia.

Page 6: laporan 1 serangga.doc

BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Tabel hasil identifikasi serangga.

No. Gambar Keterangan

1.

Kunci determinasi : 1(a); 2(a); 3(b);

4(b); 7(a)

Ordo : Coleoptera

2.

Kunci determinasi : 1(a); 2(b); 3(b);

4(b); 32(a)

Ordo : Hemiptera

3.

Kunci determinasi : 1(a); 2(b); 3(b);

8(a); 9(b); 10(b); 14(a)

Ordo : Lepidoptera

4.

Kunci determinasi : 1(a); 2(b); 8(b);

14(a)

Ordo : Lepidoptera

5.

Kunci determinasi : 1(a); 2(a); 3(b);

4(b); 6(b); 7(b); 43(a)

Ordo : Orthoptera

Page 7: laporan 1 serangga.doc

6.

Kunci determinasi : 1(a); 2(a); 3(b);

4(b); 5(b)

Ordo : Homoptera

7.

Kunci determinasi : 1(a); 2(b); 8(b);

14(b); 15(b); 16(b); 17(b); 21(a)

Ordo : Odonata

8.

Kunci determinasi : 1(a); 2(b); 8(a);

9(b); 11(b)

Ordo : Diptera

9.

Kunci determinasi : 1(a); 2(a); 3(b);

4(b); 6(b); 7(a)

Ordo : Coleoptera

10.

Kunci determinasi : 1(a); 2(a); 3(b);

4(b); 6(b); 7(a)

Ordo : Coleoptera

11.

Kunci determinasi : 1(a); 2(b); 3(b);

4(b); 16(a)

Ordo : Thysanoptera

Page 8: laporan 1 serangga.doc

3.2 Pembahasan

Kata insecta berasal dari bahasa latin, yaitu insecti = serangga. Banyak

anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk,

lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang, lebah, dll. Ciri khususnya adalah

kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.

Insecta dapat hidup di berbagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat. Hewan ini

merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang. Insecta ada

yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit. Tubuh Insecta dibedakan menjadi

tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen.

Pada dasarnya, agar mengetahui jenis ataupun ordo dari masing – masing

insect atau serangga perlu adanya kegiatan identifikasi serangga. Indentifikasi

serangga sangatlah mudah, yakni dapat dilakukan dengan cara mencocokkan pada

buku kunci determinasi serangga ataupun dapat dilakukan dengan cara

menanyakan pada pihak yang ahli dibidangnya. Dalam praktikum kali ini, cara

yang dilakukan untuk mengidentifikasi serangga yakni dengan cara mencocokkan

serangga dengan buku kunci determinasi serangga. Dengan cara ini mahasiswa

lebih memahami jenis atau ordo dari serangga yang ada dan juga nantinya lebih

paham mengenai bedanya hama dengan musuh alami.

Pada kegiatan identifikasi preparat serangga kali ini telah teridentifikasi

beberapa serangga yang tergolong dalam kelompok-kelompok ordo.

Pengelompokan serangga ke dalam tingkat ordo sesuai dengan keadaan

morfologi preparat serangga yang disediakan dan dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga. Berdasarkan ciri-ciri morfologis atau karakteristik fisik

serangga telah dapat diidentifikasi beberapa serangga yang termasuk dalam

beberapa ordo yaitu :

A. Oryctes rhinoceros

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(a). Sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk terutama pada

pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat membran.

Page 9: laporan 1 serangga.doc

3(b). Sayap depan sangat kecil

4(b). Alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel.

7(a). Sayap depan keras seperti tanduk tanpa vena, kedua sayap depan biasanya

bertemu satu sama lain membentuk sebuah garis lurus kebawah pada

tengah-tengah punggung, sayap belakang bersifat membran, berbentuk

sempit dan biasanya lebih panjang dari sayap depan dengan banyak vena-

vena, antena 11 ruas atau lebih.

Klasifikasi Oryctes rhinoceros :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Ordo : Coleoptera

Famili : Scarabaeidae

Genus : Oryctes

Spesies : Oryctes rhinoceros L.

B. Tettigades sp.

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(b). Semua sayap bersifat membran.

3(b). Ciri-ciri tidak seperti 3(a) : Sayap depan sangat kecil, tumbuh tidak

seimbang dengan sayap belakang, bentuknya seperti tongkat (“club”), sayap

belakang besar seperti kipas; antenna paling sedikit satu ruas dengan

perkembangan sisi samping yang panjang, ukuran serangga sangat kecil,

jantan sayapnya seperti tali, merupakan serangga parasit.

4(b). Alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel.

32(a). Antenna lebih panjang dari kepala, tarsi 3 ruas (kutu busuk dan kutu

kelelawar)

Klasifikasi Tettigades sp. :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Page 10: laporan 1 serangga.doc

Kelas : Insecta

Ordo : Hemiptera

Famili : Cicadidae

Genus : Tettigomyiini

Spesies : Tettigades sp.

C. Ngengat (Skipper)

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(b). Semua sayap bersifat membran.

3(b). Ciri-ciri tidak seperti 3(a) : Sayap depan sangat kecil, tumbuh tidak

seimbang dengan sayap belakang, bentuknya seperti tongkat (“club”), sayap

belakang besar seperti kipas; antenna paling sedikit satu ruas dengan

perkembangan sisi samping yang panjang, ukuran serangga sangat kecil,

jantan sayapnya seperti tali, merupakan serangga parasit.

8(a). Dengan satu pasang sayap.

9(b). Pronotum tidak seperti pada 9(a) (pronotum memanjang ke belakang

menutup abdomen dan berbentuk lancip pada bagian ujungnya; kaki

belakang membesar), kaki belakang tidak begitu membesar.

10(b). Tidak seperti ciri-ciri pada 10(a) : antenna paling sedikit satu ruas dengan

pertumbuhan memanjang disisi samping; sayap depan sangat kecil, sayap

belakang seperti kipas, ukuran sangat kecil.

14(a). Sayap sebagian besar tertutup oleh sisik.

Klasifikasi Ngengat :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Lepidoptera

Famili : Hesperiidae

Genus : Erionata

Page 11: laporan 1 serangga.doc

Spesies : Hidari irava

D. Kupu-kupu

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(b). Semua sayap bersifat membran.

8(b). Dengan dua pasang sayap.

14(a). Sayap sebagian besar tertutup oleh sisik.

Klasifikasi Ngengat :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Lepidoptera

Famili : Nymphalidae

Genus : Erionata

E. Belalang kayu (Valanga nigricornis)

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(a). Sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk terutama pada

pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat membran.

3(b). Sayap depan sangat kecil

4(b). Alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel.

6(b). Abdomen tidak memiliki alat tambahan seperti “cerci” atau apabila ada

“cerci” sayap menutup sebagian perutnya, jumlah torsi bervariasi.

7(b). Sayap depan seperti mika dengan vena-vena dan saling tumpang tindih

menutup abdomen apabila sedang hinggap, sayap belakang lebar, biasanya

lebih pendek dari sayap depan dengan banyak vena-vena; antenna biasanya

memiliki ruas-ruas lebih dari 12 ruas.

Page 12: laporan 1 serangga.doc

43(a). Kaki belakang dengan fermur yang membesar, digunakan untuk meloncat,

ukuran lebih dari 5 mm.

Klasifikasi belalang kayu :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Ordo : Orthoptera

Famili : Acridoidae

Genus : Valanga

Spesies : Valanga nigricornis

F. Kepik (Corcidae)

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(a). Sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk terutama pada

pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat membran.

3(b). Sayap depan sangat kecil.

4(b). Alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel.

5(b). Paruh muncul dari bagian belakang kepala, sering terletak pada dasar kaki

depan; sayap depan dengan tekstur yang seragam, ujung sayap tidak atau

sedikit saja tumpang tindih.

Klasifikasi Kepik (Corcidae) :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Hemiptera

Famili : Corcidae

G. Capung

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

Page 13: laporan 1 serangga.doc

1(a). Sayap ada.

2(a). Sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk terutama pada

pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat membran.

3(b). Sayap depan sangat kecil.

4(a). Alat mulut tipe penghisap dengan bentuk paruh (“beak”) panjang biasanya

beruas-ruas.

5(a). Paruh muncul dari bagian depan kepala, tekstur pangkal sayap depan (kira-

kira 2/3 bagian sayap) seperti mika atau kulit, ujung sayap (1/3 bagian)

bersifat membran, ujung sayap saling tumpang tindih (“overlapping”)

apabila serangga sedang hinggap.

Klasifikasi Capung :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Ordo : Odonata

Famili : Libelluliidae

Genus : Libellula

Spesies : Depressa

H. Lalat

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci determinasi

serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(b). Semua sayap bersifat membran.

8(a). Dengan satu pasang sayap.

9(b). Pronotum tidak seperti pada 9(a) (pronotum memanjang ke belakang

menutup abdomen dan berbentuk lancip pada bagian ujungnya; kaki

belakang membesar), kaki belakang tidak begitu membesar.

11(b). Abdomen tidak seperti pada 11(a) (abdomen dengan alat tambahan caudal

yang panjang seperti ekor, mulut vestigial), tipe mulut pengunyah atau

penghisap.

Klasifikasi Lalat :

Page 14: laporan 1 serangga.doc

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Ordo : Diptera

Famili : Drosphilidae

Genus : Drosophila

Spesies : Drosophila melanogaster

I. Coccinelidae

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(a). Sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk terutama pada

pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat membran.

3(b). Sayap depan sangat kecil.

4(b). Alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel.

6(b). Abdomen tidak memiliki cerci atau apabila ada cerci, sayap menutup

sebagian perutnya, jumlah torsi bervariasi.

7(a). Sayap depan keras seperti tanduk tanpa vena, kedua sayap depan biasanya

bertemu satu sama lain membentuk sebuah garis lurus kebawah pada

tengah-tengah punggung, sayap belakang bersifat membran, berbentuk

sempit dan biasanya lebih panjang dari sayap depan dengan banyak vena-

vena, antena 11 ruas atau lebih.

Klasifikasi Coccinelidae :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Ordo : Coleoptera

Famili : Coccinelidae

Genus : Coccinella

Spesies : Coccinella transversalis

Page 15: laporan 1 serangga.doc

J. Kumbang bangkai

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(a). Sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk terutama pada

pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat membran.

3(b). Sayap depan sangat kecil.

4(b). Alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel.

6(b). Abdomen tidak seperti pada 6(a) (abdomen dengan alat tambahan “cerci”

seperti pinset pada ujungnya, elytra/pangkal sayap yang seperti mika atau

kulit sangat pendek sehingga perut kelihatan telanjang, torsi 3 ruas) atau

apabila ada cerci, sayap menutup sebagian perutnya, jumlah torsi bervariasi.

7(a). Sayap depan keras seperti tanduk tanpa vena, kedua sayap depan biasanya

bertemu satu sama lain membentuk sebuah garis lurus kebawah pada

tengah-tengah punggung, sayap belakang bersifat membran, berbentuk

sempit dan biasanya lebih panjang dari sayap depan dengan banyak vena-

vena, antena 11 ruas atau lebih.

Klasifikasi Kumbang bangkai :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Ordo : Coleoptera

Famili : Dermestidae

Genus : Dermetes

Spesies : Dermetes maculatus

K. Thrips

Morfologi serangga pada preparat yang dicocokkan dengan kunci

determinasi serangga yaitu :

1(a). Sayap ada.

2(a). Sayap depan dengan tekstur seperti mika/kulit atau tanduk terutama pada

pangkal sayap, sayap belakang bila ada bersifat membran.

Page 16: laporan 1 serangga.doc

3(b). Sayap depan sangat kecil.

4(b). Alat mulut tipe pengunyah, mempunyai mandibel.

6(a). Abdomen dengan alat tambahan (“cerci”) seperti pinset pada ujungnya,

elytra (pangkal sayap yang seperti mika atau kulit) sangat pendek sehingga

perut kelihatan telanjang, torsi 3 ruas.

Klasifikasi Thrips :

Kingdom : Animalia

Filum : Arthropoda

Ordo : Thysanoptera

Famili : Thripidae

Genus : Thrips

Spesies : Thrips sp.

Page 17: laporan 1 serangga.doc

BAB 4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Serangga memiliki jenis dan bentuk yang berbeda-beda, sehingga perlu adanya

kegiatan identifikasi serangga agar lebih memahami bentuk dan sifatnya

sehingga nantinya dapat memanfaatkan serangga-serangga yang ada.

2. Ada beberapa cara dalam melakukan identifikasi serangga yakni dengan

mencocokkan preparat serangga dengan buku kunci determinasi serangga dan

menanyakan pada pihak yang lebih mengerti.

3. Ada beberapa serangga yang diidentifikasi pada praktikum kali ini, diantaranya

ngengat, kupu-kupu, belalang, dll.

4.2 Saran

Disarankan agar mahasiswa lebih teliti dalam mengidentifikasi serangga,

sehingga nantinya tidak salah dalam menentukan ordo dari serangga yang ada.

Page 18: laporan 1 serangga.doc

DAFTAR PUSTAKA

De Bekker, G. 2007. Atlas Binatang Aves dan Invertebrata. Solo : Tiga Serangkai.

Pracaya. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta : Penebar Swadaya

Richard dan Spilsbury, L. 2013. Penyiasat Serangga Ahli Entomologi. Kuala Lumpur : Legasi Press

Tjahjadi, N. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Yogyakarta : Kanisius