Laporan AMP 1

18
PENGENALAN BAJAK SINGKAL (Laporan Praktikum Alat Mesin Pertanian) Oleh: NURUL FATHIA 1114071040 JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2015

description

laporan praktikum

Transcript of Laporan AMP 1

Page 1: Laporan AMP 1

PENGENALAN BAJAK SINGKAL(Laporan Praktikum Alat Mesin Pertanian)

Oleh:NURUL FATHIA

1114071040

JURUSAN TEKNIK PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG2015

Page 2: Laporan AMP 1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lahan pertanian merupakan salah satu sumber daya utama pada usaha

pertanian. Klasifikasi lahan pertanian yang digunakan oleh FAO membagi

lahan pertanian menjadi beberapa jenis. Proses pengolahan tanah adalah

proses di mana tanah digemburkan dan dilembekkan dengan

menggunakan bajak ataupun garu yang ditarik dengan berbagai sumber

tenaga, seperti tenaga manusia, tenaga hewan, dan mesin pertanian (traktor).

Bajak (juga dikenali dengan istilah Luku dan Tenggala) merupakan sebuah

alat di bidang pertanian yang digunakan untuk menggemburkan tanah sebelum

melakukan penanaman dan penaburan benih, juga merupakan salah satu alat

paling sederhana dan berguna dalam sejarah. Pada proses pengolahan lahan

dibutuhkan alat sebagai proses pengolahan tanah tahap I.

B. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:

Mengetahui alat pengolahan tanah dan fungsinya pada olahan tanah I.

Page 3: Laporan AMP 1

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengolahan Tanah

Pengolahan tanah dapat dipandang sebagai usaha manusia untuk merubah sifat-sifat

yang dimiliki oleh tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia. Di

dalam uaha pertanian, pengolahan tanah dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan

kondisi fisik, khemis dan biologis tanah yang lebih baik sampai kedalaman tertentu

agar sesuai untuk pertumbuhan tanaman. Disamping itu pengolahan tanah bertujuan

pula untuk memebubuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan, menempatkan

seresah atau sisa-sisa tanaman pada tempat yang sesuai agar dekomposisi dapat

berjalan dengan baik, menurukan laju erosi meratakan tanah untuk memudahkan

pekerjaan di lapangan memperatukan pupuk dengan tanah serta mempersiapkan tanah

untuk mempermudah dalam pengaturan air. (Anonim,2015)

B. Bajak Singkal

Singkal adalah bagian bajak yang terletak langsung di belakang mata bajak (share).

Bagian ini menerima potongan tanah dari mata bajak dan membaliknya. Singkal

merupakan bagian bajak yang terpenting, sebab oleh singkal itulah lapisan tanah

terpecah, dihancurkan dan dilembutkan. Jenis tanah yang berlainan membutuhkan

singkal dengan bentuk yang berbeda utuk mencapai tingkat kehancuran yang sama.

Denang dasar ini, singkal dibagi dalam beberapa kelas yaitu bajak untuk lahan dengan

tunggu tanaman, serba guna, tanah hitam, pemecaha dan kecepatan tinggi. Singkal

serba guna merupakan kombinasi tipe-tipe untuk lahan berumput dan sisa-sisa tunggul

jerami serta dapat digunakan dengan mudah untuk lahan berrumput atas lahan dengan

sisa-sisa jerami. Singkal ini mempunyai lengkung yang lebih rendah daripada singkal

untuk lahan dengan tunggul jerami shingga disebut bajak serba guna. (Anonim, 2013)

.

Page 4: Laporan AMP 1

III. METODELOGI

A. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2015 pukul 13.00 WIB. Bertempat

di Lab.Damp Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah penggaris, meteran, kamera dan alat

tulis. Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah bajak singkal tiga titik atau

bajak singkal tripoin.

C. Metode

Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah:

1. Perkenalan Alat pengolahan tanah yaitu, Bajak Singkal tiga titik atau tripoin.

2. Melakukan pengkuran dimensi pada bajak singkal tersebut. Menggunakan

penggaris dan meteran.

3. Mencatat hasil dan mendokumentasikan gambar.

Gambar Diagram Alir

Mulai

Perkenalan Alat

Pengukuran Dimensi Alat

Pencatataan

Selesai

Page 5: Laporan AMP 1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengukuran

Tabel. Hasil Pengukuran Dimensi Bajak Singkal tiga titik/tripoin

No Dimensi Ukuran (cm)

1 Panjang 175

2 Lebar 110

3 Tinggi 95

4 Lebar Pembajakkan 50

B. Pembahasan

Bajak singkal merupakan peralatan pertanian untuk pengolahan tanah yang

digandengkan dengan sumber tenaga penggerak/penarik seperti tenaga penarik sapi,

kerbau atau traktor pertanian. Bajak singkal berfungsi untuk memotong,

membalikkan, pemecahan tanah serta pembenaman sisa-sisa tanaman kedalam tanah,

dan digunakan untuk tahapan kegiatan pengolahan tanah pertama. Bajak singkal

dirancang dalam beberapa bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara

kondisi tanah dengan tujuan pembajakan.

Bagian-bagian dari tipe traktor ini adalah:

Page 6: Laporan AMP 1

Tiga-titik gandeng (three-point hitch) adalah bagian dari traktor yang berfungsi untuk

menggandeng implemen. Dua buah lower link, kiri dan kanan, mampu bergerak naik

yang dioperasikan oleh tekanan hidrolik, dan bergerak turun

oleh gaya gravitasi. Implemen dapat dinaik-turunkan oleh operator melalui alat ini

dari kursi duduk operator.Pada saat mengolah tanah, implemen pengolahan tanah

umumnya diangkat pada saat traktor berbelok. Bila peralatan stasioner, misalnya alat

perontok atau pompa air dioperasikan melalui pemanfaatan poros pto, maka alat-alat

tersebut akan dapat dengan mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya

apabila alat-alat tersebut dipasangkan pada tiga-titik gandeng.

Tiga-titik gandeng biasanya dilengkapi dengan alat kendali posisi otomatis (automatic

posisition control device), atau alat kendali draft otomatis (automatic draft control

device), atau keduanya.Yang pertama berfungsi menjaga agar implemen selalu berada

pada ketinggian yang telah diset melalui tuas kendali.Yang kedua digunakan untuk

secara otomatis menjaga tahanan tarik yang tetap, misalkan, dengan secara otomatis

menaikkan implemen bila melalui tanah keras atau halangan, dan jika tanahnya

seragam, maka kedalaman pengolahan yang seragam akan dengan mudah dapat

diperoleh.

Tenaga yang disediakan pada poros pto dipergunakan untuk memutar implemen

sambil menariknya seperti kultivator rotari, mower, dll. Dan juga dapat digunakan

untuk menggerakkan peralatan stasioner. Poros pto biasanya terletak di bagian

belakang bawah traktor. Putaran pto bervariasi tergantung jenis traktor, berkisar

antara 500 hingga 1500 rpm sesuai dengan putaran engine. Ada yang

putaran pto tidak bergantung pada kecepatan maju traktor (cocok untuk kultvator

Page 7: Laporan AMP 1

rotari, mower, kerja stasioner, dll), ada juga yang sesuai dengan laju traktor (cocok

untuk alat tanam, penyiang, dll).

Menurut Mc Kyes (1985) parameter disain dari bajak singkal adalah sudut potong dari

mata bajak, sudut pengangkatan dari bagian pisau bajak, sudut

pembuangan/pelemparan. Kombinasi yang tepat dari ketiga parameter ini

memungkinkan bajak singkal digunakan sebagai alat pengolah tanah, terutama

pembajakan dengan hasil pembalikan yang baik.

Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat

baik untuk membalik tanah. 

Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu

bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih. Bottom ini dibangun dari bagian-bagian

utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping

(landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut

pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik

(beam). Bagian-bagian dari bajak singkal satu bottom secara terperinci dapat dilihat

pada gambar.

Gambar. Bagian Bajak Singkal Satu Bottom

Page 8: Laporan AMP 1

Pada saat bajak bergerak maju, maka pisau (share) memotong tanah dan.

mengarahkan potongan/keratan tanah (furrow slice) tersebut ke bagian singkal. 

Singkal akan menerima potongan tanah, dan karena kelengkungannya maka potongan

tanah akan dibalik dan pecah. Kelengkungan singkal ini berbeda untuk kondisi dan

jenis tanah yang berbeda agar diperoleh pembalikan dan pemecahan tanah yang baik. 

Penahan samping adalah bagian yang berfungsi untuk menahan tekanan samping dari

keratan tanah pada singkal, disamping sekaligus menjaga kestabilan jalannya bajak

sewaktu bekerja. Bagian yang paling banyak bersinggungan dengan tanah dari bagian

ini adalah bagian belakang yang disebut tumit (heel). Untuk menjaga keausan karena

gesekan dengan tanah, bagian tumit ini dalam pembuatannya diperkeras. 

Selain dari bagian-bagian diatas, bajak singkal diperlengkapi dengan alat yang disebut

pisau pemotong (coulter). Bagian ini berfungsi untuk membelah tanah atau tumbuhan

atau sampah-sampah yang ada diatas tanah sebelum pisau bajak memotong tanah.

Dengan demikian sisa-sisa tumbuhan diatas tanah dapat dibalik dengan baik dan

memperingan pekerjaan pisau bajak. Ada dua bentuk pisau pemotong, yaitu pisau

pemotong stasioner (stationary knife) dan pisau pemotong berputar (rolling coulter)

seperti terhhat pada Gambar 19.

Stationary knife Rolling colter

Gambar. Beberapa Jenis dari Pisau Pemotong (Coulter)

Ukuran bajak adalah lebar bajak, dinyatakan dalam satuan panjang. Ukuran dari satu

bajak adalah dengan mengukur jarak dari sayap (wing)sampai penahan samping.

Secara teoritis ukuran ini dapat dianggap sebagai lebar pembajakan atau lebar

pemotong tanah. 

Bajak singkal apabila dilihat dari atas atau samping akan terlihat suatu rongga atau

Page 9: Laporan AMP 1

hisapan (suction). Suction ini perlu untuk mencapai kedalaman atau lebar potongan

bajak. Besarnya suction ini beragam dari 1/8 sampai 3/16 inci. Ukuran ini disebut

juga celah (clearance).Tempat dari suction ini berbeda untuk bajak yang mempunyai

roda belakang (real furrow wheel) dan tanpa roda belakang (Gambar 20 dan 21).

Disamping untuk pemotongan tanah, hisapan (suction) ini berperan juga dalam

menstabilkan jalannya bajak. 

Hisapan Kebawah (Down suction) atau celah vertikal (vertical clearance) beragam

dari 1/8 sampai 3/16 inci pada bajak tanpa roda belakang tergantung dari jenis alat

dan jenis tanah. Pada bajak dengan roda belakang, hisapan kebawah (down

suction) sebesar 1/4 sampai 1/2 inci.

Down suctionSide suction

Gambar. Hisapan (Suction) pada Bajak Singkal yang mempunyai Roda Belakang

(Rear Furrow Wheel)

Down suction Side suction

Page 10: Laporan AMP 1

Gambar. Hisapan (Suction) pada Bajak Singkal yang tidak Mempunyai Roda

Belakang

Bila bajak singkal bekerja memotong dan membalik tanah maka akan terbentuk alur

yang disebut furrow. Bagian tanah yang diangkat dan diletakkan kesamping, disebut

keratan tanah (furrow slice). Bila pekerjaan dimulai dari tengah areal secara bolak-

balik dan arah perputaran ke kanan, maka akan berbentuk alur balik (Back

furrow) (Gambar 22). Bila pekerjaan bolak balik dimulai dari tengah dan arah

perputaran ke kiri, maka akan terbentuk alur mati (Dead furrow). Pembalikan tanah

umumnya kekanan. 

Dalam operasional bajak dapat digolongkan atas bajak tarik (trailing moldboard

plow) dan bajak yang dapat diangkat secara hidrolik (mountedmoldboard plow).

Dilihat dari hasil kerjanya dapat digolongkan atas bajak satu arah (one way) dan bajak

dua arah (two way). Menggunakan bajak dua arah memberikan keuntungan dalam

menghindari terbentuknya alur balik (back furrow).

Gambar. Hasil Pembajakan dengan Menggunakan Bajak Singkal

Page 11: Laporan AMP 1

V. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah:

Bajak singkal merupakan alat pertanian yang berfungsi sebagai pengolahan lahan. Bajak

singkal memiliki beberapa tipe salah satu nya adalah Bajak Singkal Tipe Tiga Titik/Three

Poin, yang biasa digunakan dalam pengolahan lahan.

Page 12: Laporan AMP 1

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Bajak.

Pada 31 Mei 2014, Pukul 22.08 WIB

Anonim, 2013. https://diarykampus.wordpress.com/tag/bajak-singkal/

Pada 2 April 2013

Anonim, 2015.

http://www.academia.edu/6783354/ALAT_DAN_MESIN_PENGOLAHAN_

TANAH

Anonim, 2013. http://lanuihsan.blogspot.com/2013/10/laporan-alat-dan-mesin-

pertanian.html

Mc Kyes, E. 1985. Soil Cutting and Tillage. Developments in Agric. Eng.

Elsevier, New York, Tokyo.

Page 13: Laporan AMP 1

LAMPIRAN