LAPORAN 1-2

23
LAPORAN PRAKTIKUM PERALATAN ELEKTRONIKA PERKANTORAN Modul I dan II SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Nama : Hani Ikhsantoso No. Mahasiswa : 083310043 Jurusan :TK – D3

Transcript of LAPORAN 1-2

Page 1: LAPORAN  1-2

LAPORAN PRAKTIKUM

PERALATAN ELEKTRONIKA PERKANTORAN

Modul I dan II

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

AKAKOM

YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia Yang telah diberikan kepada kita,

baik berupa kesehatan jasmani maupun rohani sehingga kita dapat melakukan aktivitas dengan baik.

Nama : Hani IkhsantosoNo. Mahasiswa : 083310043Jurusan :TK – D3

Page 2: LAPORAN  1-2

Laporan Praktikum Peralatan Elektronika Perkantoran disusun berdasarkan Hasil dari pertemuan

praktikum Peralatan Elektronika Perkantoran dengan 2 Modul, Yakni :

Modul I Berisi tentang webcam.

Modul II Berisi tentang Scanner.

Semoga Laporan ini dapat di pahami dan saya ucapkan terimakasih.

MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIKUM

TUJUAN PRAKTIKUM

Mempelajari prinsip kerja dari Webcam.

Page 3: LAPORAN  1-2

Mengetahui cara pengoperasian webcam.

Mempelajari prinsip kerja dari Scanner.

Mengetahui cara pengoperasian Scanner.

MODUL I

WEBCAM

TUJUAN

Page 4: LAPORAN  1-2

Mempelajari prinsip kerja dari Webcam.

Mengetahui cara pengoperasian webcam.

PEMBAHASAN

Webcam (singkatan dari web camera) adalah sebutan bagi kamera real-time (bermakna keadaan

pada saat ini juga) yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui World Wide Web, program

instant messaging, atau aplikasi video call. Istilah webcam merujuk pada teknologi secara umumnya.

Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer

melalui (biasanya) port USB ataupun port COM.

Defenisi yng lain tentang WebCam adalah sebuah periferal berupa kamera sebagai pengambil

citra/gambar dan mikropon ( optional ) sebagai pengambil suara/audio yang dikendalikan oleh sebuah

komputer atau oleh jaringan komputer. Gambar yang diambil oleh WebCam ditampilkan ke layar

monitor, karena dikendalikan oleh komputer maka ada interface atau port yang digunakan untuk

menghubungkan WebCam dengan komputer atau jaringan.

1. Tipe-Tipe Webcam

a. Serial and Parallel port WebCam

WebCam jenis ini sudah terlalu tua dan jarang ditemukan lagi,

karena sudah tidak ada yang memproduksi. Selain itu, kamera

jenis ini menghasilkan kualitas gambar yang rendah dan frame rate

yang rendah pula.

b. USB WebCam

WebCam jenis ini merupakan solusi bagi pengguna baru dan amatir.

Mendukung fasilitas PnP ( Plug and Play ) dan dapat dihubungkan ke port

USB tanpa harus mematikan komputer, tetapi syaratnya sistem operasi komputer

harus mendukung fasilitas USB port.

Page 5: LAPORAN  1-2

c. Firewire and Card Based WebCam

Firewire adalah salah satu teknologi video capture device yang

diperlukan bagi kamera yang mendukungnya. Pada umumnya

WebCam yang membutuhkan video capture device harganya mahal,

akan tetapi dapat menghasilkan frame rate tinggi, yaitu 24 sampai 30 frame

per second ( fps ).

d. Network and Wireless Camera

Network Camera adalah perangkat kamera yang tidak memerlukan

sama sekali fasilitas komputer, karena dapat langsung terhubung ke jaringan

melalui modem. Transfer gambar dan suara langsung menuju jaringan LAN atau line telepon via

modem.

2. Tipe-Tipe Webcam

Slim1320 (True 1.3 Mega Pixels High Performance Web Cam),

Slim 2020AF (Mega Pixel Web Camera Auto Focus),

Eye 312 (Simplify Instant Video and Chat),

Eye 110 (Instant Video Messenger WebCam)

i-Look 1321 (Advance 1.3 Mega Pixel Camera), dan lain-lain.

3. Bagian dan kelengkapan Webcam :

Webcam terdiri dari sebuah lensa, sensor gambar (image sensor) dan sirkuit elektronik pendukung.

Sensor gambar dapat berupa CMOS dan CCD.

Webcam dilengkapi dengan peralatan tambahan, yaitu :

Kabel data, merupakan kabel penghubung antara webcam dengan komputer/ pheripheral lainya.

Page 6: LAPORAN  1-2

Gambar Webcam yang dipasang diatas monitor

Tombol Snapshot, adalah tombol untuk pengambilan gambar bergerak dan menyimpan dalam

bentuk foto.

Pengatur Focus, digunakan untuk mengatur lensa agar gambar yang ditampilkan jelas

Lensa Camera, digunakan untuk mengambil gambar/ video

Lensa kamera yang sering digunakan adalah lensa plastik yang dapat digerakan (diputar) oleh

pengatur fokus. Webcam membutuhkan resolusi VGA rata-rata 25 frame/detik, atau dengan resolusi

yang lebih tinggi 1.3 megapixel.

4. Prinsip Kerja Webcam

Sebuah web camera yang sederhana terdiri dari:

Sebuah lensa standar, dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar.

Casing (cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar dan

memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan gambar

Kabel support, yang dibuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya dihubungkan

dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector, kabel ini dikontrol untuk

menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web camera.

Sebuah web camera biasanya dilengkapi dengan software, software ini mengambil gambar-

gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan

menyiarkannya melalui koneksi internet. Ada beberapa metode penyiaran, metode yang

Page 7: LAPORAN  1-2

paling umum adalah software mengubah gambar ke dalam bentuk file JPEG dan

menguploadnya ke web server menggunakan File Transfer Protocol (FTP).

Frame rate mengindikasikan jumlah gambar sebuah software dapat ambil dan transfer dalam satu

detik. Untuk streaming video, dibutuhkan minimal 15 frame per second (fps) atau idealnya 30 fps.

Untuk mendapatkan frame rate yang tinggi, dibutuhkan koneksi internet yang tinggi kecepatannya.

Sebuah web camera tidak harus selalu terhubung dengan komputer, ada web camera yang memiliki

software webcam dan web server bulit-in, sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet. Web

camera seperti ini dinamakan “network camera”. Kita juga bisa menghindari penggunaan kabel

dengan menggunakan hubungan radio, koneksi Ethernet ataupun WiFi.

5. Fitur dan Setting Webcam

a. Motion sensing –> web camera akan mengambil gambar ketika kamera mendeteksi gerakan.

b. Image archiving –> pengguna dapat membuat sebuah archive yang menyimpan semua

gambar dari web camera atau hanya gambar-gambar tertentu saat interval pre-set.

c. Video messaging –> beberapa program messaging mendukung fitur ini.

d. Advanced connections –> menyambungkan perangkat home theater ke web camera dengan

kabel maupun nirkabel.

e. Automotion –> kamera robotik yang memungkinkan pengambilan gambar secara pan atau

tilt dan setting program pengambilan frame berdasarkan posisi kamera.

f. Streaming media –> aplikasi profesional, setup web camera dapat menggunakan kompresi

MPEG4 untuk mendapatkan streaming audio dan video yang sesungguhnya.

g. Custom coding –> mengimport kode komputer pengguna untuk memberitahu web camera

apa yang harus dilakukan (misalnya automatically refresh).

h. AutoCam –> memungkinkan pengguna membuat web page untuk web cameranya secara

gratis di server perusahaan pembuat web camera.

6. Permasalahan

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi web camera.

a. Secara fisik

Kamera-kamera yang beredar di pasaran memiliki kesulitan untuk memenuhi kebutuhan personal

pengguna karena desainnya yang cukup bergaya namun hanya memiliki sedikit variasi.

Page 8: LAPORAN  1-2

sudut pandang web camera disesuaikan tidak langsung dalam cara yang tidak nyaman. Dan juga

pengguna banyak menemui kesulitan ketika menyesuaikan posisi web camera untuk menangkap

gambar.

b. Secara sosial

Kemudahan akses terhadap live video stream memungkinkan maraknya pornografi ilegal ataupun

pornografi anak. Pedofil dapat dengan mudahnya berhubungan dengan korbannya tanpa

sepengetahuan orangtua korban. Internet memungkinkan terjadinya transaksi seksual dengan kontrol

yang hampir tidak ada.

Permasalahan lainnya adalah sebuah program yang dinamakan ‘Trojan Horse’, program ini

memungkinkan hacker untuk mengaktifkan web camera tanpa sepengetahuan pengguna kamera.

Sehingga hacker dapat mengambil gambar live video dari sang pengguna kamera.

KESIMPULAN

Webcam atau web camera adalah sebuah kamera video digital kecil yang dihubungkan ke komputer

melalui (biasanya) port USB ataupun port COM yang gambarnya bisa diakses atau dilihat melalui

World Wide Web, program instant messaging, atau aplikasi video call.

Page 9: LAPORAN  1-2

Defenisi yng lain tentang WebCam adalah sebuah periferal berupa kamera sebagai pengambil

citra/gambar dan mikropon ( optional ) sebagai pengambil suara/audio yang dikendalikan oleh sebuah

komputer atau oleh jaringan komputer.

Tipe webcam :

o Serial and Parallel port Webcam

o USB webcam

o Firewire and Card Based Webcam

o Network and Wireless Camera

Permasalahan yang dihadapi pada teknologi webcam

Segi Fisik

Kamera-kamera yang beredar di pasaran memiliki kesulitan untuk memenuhi kebutuhan

personal pengguna karena desainnya yang cukup bergaya namun hanya memiliki sedikit

variasi.

Segi Sosial

Kemudahan akses terhadap live video stream memungkinkan maraknya pornografi ilegal

ataupun pornografi anak.

MODUL II

SCANNER

Page 10: LAPORAN  1-2

TUJUAN

Mempelajari prinsip kerja dari Scanner.

Mengetahui cara pengoperasian Scanner.

PEMBAHASAN

Peripheral Scanner merupakan salah satu peralatan

yang digunakan untuk melakukan entry data grafis ke

dalam sistem komputer. Image scanner melakukan

pemindaian (scan) suatu obyek gambar atau

dokumen dan mengkonversinya ke dalam bentuk

digital.

Scanner dapat dijalankan dengan 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit

(lebih dari 16 juta warna), menggunakan scanner dengan bit yang besar, maka akan diperoleh kwalitas

yang lebih baik.

Scanner dapat bekerja dengan dilengkapi peralatan tambahan yaitu :

Kabel data . Digunakan untuk menghubungkan

antara scanner dengan komputer. Dua jenis kabel

data yang sering digunakan dalam scanner yaitu :

USB (Universal Serial Bus) atau Parallel.

Power Supply . Menghubungkan scanner dengan

sumber listrik. Terdiri dari adaptor dan kabel

penghubung tegangan ke scanner.

Faktor utama dalam pemilihan scanner adalah :

Dynamic range (rentang nada) yaitu banyaknya gray level (tingkat abu-abu) dari bagian paling

terang dan paling gelap di dalam suatu gambar.

Mata dari scanner atau CCD (charge-coupled device) yang menentukan banyaknya data yang dapat

ditangkap oleh scanner

Bagian Scanner

Bagian-bagian dari Scanner secara lengkap :

Page 11: LAPORAN  1-2

Charge-coupled device (CCD) array

Mirrors Scan head Glass plate Lamp Lens Cover Filters Stepper motor Stabilizer bar Belt Power supply Interface port(s)

Control circuitry

Diagram alur bagaimana scanner bekerja

Cara kerja Scanner

Scanner beroperasi dengan cara:

Sumber cahaya menerangi gambar atau objek yang di pindai, area kosong atau berwarna

putih akan memantulkan lebih banyak cahaya dibanding dari pada area yang berwarna.

Page 12: LAPORAN  1-2

Motor bergerak memindai dibawah objek, ketika scanhead sedang bergerak scan menangkap

cahaya yang dicerminkan dari area yang dipindai dengan ketelitian 1/90,000 inci.

Pantulan cahaya dari cermin secara kontinu berputar untuk menyimpan  berkas cahaya

melalui suatu sistem .

Lensa memfokuskan berkas cahaya ke dalam dioda peka cahaya yang menterjemahkan

jumlah cahaya ke dalam suatu arus elektrik. Jumlah arus tergantung pada jumlah cahaya yang

dicerminkan, semakin besar semakin jumlah cahaya yang dicerminkan semakin besar

semakin arus yang dihasilkan.

Konverter analog ke digital (A-D) mengubah pembacaan analog dari tegangan ke dalam data

bit-bit digital yang mewakili salah satu area hitam atau putih.

Informasi digital dikirim ke komputer selanjutnya diterjemahkan ke dalam suatu format file

grafik.

Jenis-jenis Scanner

Berdasar manfaat dan cara penggunaannya, scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis :

a. Flat bed

Jenis ini adalah jenis yang paling banyak

dijumpai, karena harganya relatif paling murah, cocok

untuk penggunaan pribadi. Jenis ini dapat dicirikan

dari bentuknya yang persegi panjang. Memiliki

sebuah papan penutup, dan lapisan kaca tempat

meletakkan gambar. Untuk menggunakannya anda

harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap

pengambilan gambar.

b. utomatic Document Feeder

Jenis ini memiliki kelebihan kemudahan dalam penggunaan. Anda dapat meletakkan gambar-gambar yang akan dibaca, selanjutnya alat ini secara otomatis akan mengambil sendiri gambar-gambar tersebut dan membacanya, untuk selanjutnya

Page 13: LAPORAN  1-2

disimpan sebagai file dijital. Harganya sudah tentu lebih mahal dibanding jenis flat bed. Jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar yang akan di-scan.

c. Andhel

Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan tangannya akan menggerakan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja.

d. Drum

Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan . Jenis ini menggunakan photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data gambar. Jenis ini menghasilkan kualitas yang lebih baik di banding jenis lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja

seninya.

Atribut Scanner

Dalam menggunakan scanner perlu diperhatikan beberapa sebuah scanner, atribut-atribut yang

dimaksud adalah :

1. Jenis Pewarnaan Jika anda sedang men-scan lembar tulisan, ada baiknya anda mengatur

warna hitam putih saja, tetapi jika anda ingin men-scan sebuah foto berwsarna atau

sebuah lukisan, maka gunakanlah jenis pewarnaan true color yang membutuhkan resolusi

tinggi.

2. Resolusi; Resolusi menentukan seberapa detil sebuah gambar dapat diambil. Jika gambar

tersusun atas titik-titik, maka resolusi gambar menentukan seberapa banyak titik

Page 14: LAPORAN  1-2

penyusun gambar per wilayah. Dalam konsep gambar dijital, wilayah gambar tersusun

atas satuan yag disebut pixel (picture element). Titik-titik tersebut adalah data yang

dibaca oleh CCD. Semakin banyak CCD yang digunakan berarti resolusi yang dihasilkan

dapat semakin tinggi. Namun perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis resolusi, pertama

adalah resolusi optis, yaitu resolusi yang dihasilkan CCD. Kedua adalah resolusi

interpolasi, yaitu resolusi yang dihasilkan dari interpolasi perangkat lunak. Semakin besar

resolusi sebuah gambar, maka pada saat dicetak gambarnya akan semakin besar.

Komponen-komponen Scanner

Komponen-komponen yang dimaksud adalah komponen-komponen pada scanner flatbed.

Komponen tersebut adalah :

a. Alas kaca ;

Alas kaca digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dibaca.

b. Sumber Cahaya;

Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan

cahaya yang diarahkan ke gambar.

c. Sensor sinal pantulan;

Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-

coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari

gambar Untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan

dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.

d. Motor Stepper dan pita bergerigi;

Karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi

untuk menggerakan lampu dan CCD.

e. Penutup;

Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca

oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.

Selain komponen-komponen tersebut tentu masih ada banyak komponen lain, tetapi fungsi dan

bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnnya.

Fitur-fitur tambahan dan fitur kombinasi

Page 15: LAPORAN  1-2

1. OCR(Optical character Recognirion)

Dalam bidang perangat lunak penganalisa bahasa,

scanner adalah tahapan awalnya. Data teks yang dapat

diambil oleh scanner dapat dianalisa untuk disimpan

sebagai sebuah file teks. Selanjutnya data teks tersebut

dapat diubah sesuai dengan penggunaanya.Jika anda

ingin mengutip sebuah tulisan dari buku, dan mengatur

tampilannya dengan baik, maka anda dapat

memanfaatkan fasilitas ini.

2. Mesin fotocopy.

Sebuah computer yang dilengkapi dengan scanner dan printer dapat berfungsi sebagai

mesin foto kopi. Bahkan beberapa scanner telah dilengkapi dengan tombol khusus

fotocopy, sehingga anda dengan mudah memanfaatkannnya.

3. Mesin pengirim Faksimili.

Sebuah komputer yang dilengkapi dengan scanner, saluran telepon dan perangkat

lunak faksimili, dapat benar-benar berfungsi sebagai mesin pengirim faksimili. Jika

dilengkapi dengan printer, maka dapat difungsikan sebagai mesin penerima faksimili.

Beberapa scanner bahkan telah menyediakan tombol khusus sehingga anda tidak

perlu memanggil program pengirim faksimili dan menggunakan sejumlah tombol

keyboard untuk mengaktifkan fasilitas ini.

Page 16: LAPORAN  1-2

Terdapat beberapa jenis pemindai bergantung pada kegunaan dan cara kerjanya, antara lain:

pemindai gambar

pemindai barcode

pemindai sinar-X

pemindai cek

pemindai logam

pemindai Optical Mark Reader (OMR)

pemindai 3 Dimensi

Berdasarkan Objek Yang Dipindai :

Image Scanner. Scanner yang digunakan untuk memindahkan gambar atau image.

Optical Character Reader (Ocr). Scanner yang digunakan untuk mengambil teks dari

kertas yang dipindahi.

Barcode Scanner. Scanner yang mampu membaca balok – balok barcode dalam bentuk

alphabet.

Heuristik Scanner. Scanner yang dapat membaca kode – kode berdasarkan aturan

Page 17: LAPORAN  1-2

KESIMPULAN

Peripheral Scanner merupakan salah satu peralatan yang digunakan untuk melakukan entry

data grafis ke dalam sistem komputer. Image scanner melakukan pemindaian (scan) suatu obyek

gambar atau dokumen dan mengkonversinya ke dalam bentuk digital

Faktor utama dalam pemilihan scanner adalah :

Dynamic range (rentang nada) yaitu banyaknya gray level (tingkat abu-abu) dari bagian

paling terang dan paling gelap di dalam suatu gambar.

Mata dari scanner atau CCD (charge-coupled device) yang menentukan banyaknya data

yang dapat ditangkap oleh scanner

Resolusi yang digunakan biasanya 150-300 dpi , meskipun hardware mungkin mampu resolusi

agak tinggi, ini menghasilkan gambar dari teks cukup baik untuk membaca dan untuk optical

character recognition (OCR), tanpa tuntutan lebih tinggi pada ruang penyimpanan yang

diperlukan oleh lebih tinggi resolusi gambar