Lapkas Tht

5
SLIDE 1-3 : PENDAHULUAN 1. Definisi Otitis eksterna difus dikenal dengan swimmer ear (telinga perenang) adalah infeksi pada 2/3 bagian liang telinga akibat infeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan stratum korneum kulit sehingga menyumbat saluran folikel. Terjadinya kelembaban yang berlebihan karena berenang atau mandi menambah maserasi kulit liang telinga dan menciptakan kondisi yang cocok bagi pertumbuhan bakteri. Perubahan ini dapat juga menyebabkan rasa gatal di liang telinga sehinggah menambah kemungkinan trauma karena garukan. 2. Epidemiologi Penyakit ini sering dijumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab namun jarang pada iklim sejuk dan kering. 3. Etiologi dan faktor resiko Etiologi: Bakteri : pseudomonas aeruginosa 40-60 % dan staphylococcus aereus 15-30 % Jamur Virus Faktor Resiko: Lingkungan hangat, kelembaban tinggi Berenang Trauma Perubahan pH (asam basa) Kondisi dermatologis Kondisi sistemik Penggunaan alat bantu dengar 4. Patofisiologi Secara alami, sel-sel kulit yang mati, termasuk serumen akan dibersihkan dan

description

Lapkas Tht

Transcript of Lapkas Tht

SLIDE 1-3 : PENDAHULUAN

1. DefinisiOtitis eksterna difus dikenal dengan swimmer ear (telinga perenang) adalah infeksi pada 2/3 bagian liang telinga akibat infeksi bakteri yang menyebabkan pembengkakan stratum korneum kulit sehingga menyumbat saluran folikel.

Terjadinya kelembaban yang berlebihan karena berenang atau mandi menambah maserasi kulit liang telinga dan menciptakan kondisi yang cocok bagi pertumbuhan bakteri. Perubahan ini dapat juga menyebabkan rasa gatal di liang telinga sehinggah menambah kemungkinan trauma karena garukan.

2. EpidemiologiPenyakit ini sering dijumpai pada daerah-daerah yang panas dan lembab namunjarang pada iklim sejuk dan kering.

3. Etiologi dan faktor resikoEtiologi: Bakteri : pseudomonas aeruginosa 40-60 % dan staphylococcus aereus 15-30 % Jamur VirusFaktor Resiko: Lingkungan hangat, kelembaban tinggi Berenang Trauma Perubahan pH (asam basa) Kondisi dermatologis Kondisi sistemik Penggunaan alat bantu dengar

4. PatofisiologiSecara alami, sel-sel kulit yang mati, termasuk serumen akan dibersihkan dandikeluarkan dari gendang telinga melalui liang telinga. Cotton bud dapat mengganggu mekanisme pembersihan tersebut sehingga sel-sel kulit mati dan seruen akan menumpuk disekitar gendang telinga. Maslah ini juga diperberat dengan letak anatomi berupa lekukan pada liang telinga.Keadaan diatas dapat menimbulkan timbunan air yang masuk ke dalam liang telinga ketika mandi atau berenang. Kulit yang basah, lembab, hangat dan gelap pada liang telinga merupakan tempat yang baik untuk pertumbuhan bakteri, jamur maupun virus.Adaya faktor resiko otitis eksterna dapat menyebabkan berkurangnya lapisan protektif yang menimbulkan edema epitel skuamosa. Keadaan ini menimbulkan trauma lokal yang memudahkan bakteri masuk melalui kulit, terjadi inflamasi dan cairan eksudat. Rasa gatal memicu terjadinya iritasi, infeksi kemudian terjadi pembengkakan dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri.Proses infeksi menyebabkan peningkatan suhu keudian menimbulkan perubahan rasa nyaman dalam telinga. Selain itu, proses infeksi akan mengeluarkan cairan/nanah yang menumpuk dalam liang telinga (MAE) sehingga hantaran suara akan berkurang.

5. Pemeriksaan fisik Tragal tenderness dengan penekanan MAE menyempit karena radang + edema Limfadenitis MAE hiperemis dan basah

6. Manifestasi klinis Rasa penuh pada telinga Gatal Rasa sakit pada liang telinga Kurang pendengaran Demam

7. DiagnosisOtitis eksterna difus

8. Diagnosis bandingOtitis eksterna sirkumskripta

9. Penatalaksanaan Pembersihan Tampon soflatule Antibiotik oral Analgetik anti inflamasi sistemik Edukasi

SLIDE LAPORAN KASUS1. IDENTITAS PASIENNama: Nn. FUmur: 3tahunJenis kelamin: PerempuanAgama: KristenAlamat: Bahu

2. ANAMNESIS (aloanamnesis)Keluhan utama: perasaan penuh dan nyeri di telinga kiri

Riwayat penyakit sekarang:Pasien datang ke poliklinik THT-KL RSUP.Prof. Kandou, Manado diantar oleh ibunya dengan keluhan rasa penuh dan nyeri pada telinga kiri sejak 1minggu lalu. Pasien juga mengeluhkan pendengaran berkurang, liang telinga sedikit gatal dan keluar cairan dari liang telinga tai tidak berbau. Ibunya suka membesihkan liang telinga anaknya menggunakan cotton bud dan saat anaknya dimandikan sering kemasukan air. Riwayat berdengung (+), demam (-), riwayat hidung, tenggorokan dan rongga mulut (-), riwayat trauma (-)

Riwayat penyakit dahulu:Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga:Tidak ada riwayat penyakit telinga dalam keluarga

Riwayat alergi:Tidak ada riwayat alergi

Riwayat pengobatan:Belum pernah mencoba pengobatan sebelumnya

3. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: Baik Kesadaran: compos mentis Tanda vital: Tekanan darah: 100/90 mmHg Nadi: 90x/menit Suhu: 36oC Respirasi: 18x/menit Status lokalis: TelingaInspeksi aurikula dextra dan sinistra, palpasi nyeri tekan tragus ASOtoskopi AD (-); AS tampak udem dan hiperemis, MAE menyempit sehingga sulit menilai membran timpani. Hidung (-) Mulut (-)

4. Penatalaksanaan Non medikamentosa: Menjaga agar liang telinga tetap kering Jangan menggaruk/membersihkan terlalu sering Beri tahu pada pasien dan orang tuanya kemungkinan terjadi kekambuhan Medikamentosa: Antibiotik lokal: polimiksin B dan neomisin Antibiotik sistemik: amoxicilin Analgetik: asam mefenamat jika perlu Tampon sofratule Toilet CAE5.