lapkas glaukoma ipin

download lapkas glaukoma ipin

of 9

Transcript of lapkas glaukoma ipin

  • 7/28/2019 lapkas glaukoma ipin

    1/9

    BAB I

    STATUS PASIEN

    A. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Maryami

    Umur : 75 tahun

    Alamat : Bothon, Magelang

    Pekerjaan : Pensiunan POLRI

    Status Menikah : Sudah Menikah

    Tanggal masuk poli : 18 Juni 2013

    B. ANAMNESIS

    Keluhan Utama

    Mata kiri terasa tegang dan pusing

    Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang dengan keluhan mata kiri tegang dan pusing sejak 2

    bulan lalu. Keluhan dirasakan semakin lama semakin bertambah berat. Nyeri

    pada mata kiri, cekot-cekot, kadang mual, muntah diakui pasien. Pasien tidak

    merasakan perbedaan melihat baik saat malam maupun siang hari. Mata

    merah pada mata kiri disangkal. Riwayat penggunaan obat dalam jangka

    waktu lama juga disangkal. Sebelumnya 3 bulan yang lalu diketahui pasien

    melakukan operasi katarak pada mata kanan, tetapi pasien mengeluh mata

    kanan terasa penglihatannya semakin kabur. Pasien diketahui dulu memiliki

    riwayat menggunakan kacamata baca. Pasien juga mengatakan terkadang suka

    tersandung dan menabrak benda-benda di sekitarnya karena penglihatannya

    terasa menyempit dan samar-samar untuk melihat benda-benda yang ada di

    sekitarnya. Pasien juga diketahui memiliki riwayat glaucoma pada mata

    sebelah kiri sejak tahun 2001, dan kehilangan penglihatan mata kirinya akibat

    glaucoma pada tahun 2006.

    1

  • 7/28/2019 lapkas glaukoma ipin

    2/9

    2

    Riwayat Penyakit Dahulu

    Pasien memiliki riwayat glaucoma pada mata kiri

    Pasien mengaku memang memakai kacamata.

    Riwayat penyakit gula (DM) disangkal

    Riwayat darah tinggi (hipertensi) diakui

    Riwayat kelainan mata sejak lahir disangkal

    Riwayat adanya trauma pada mata seperti mata terkena bahan-bahan

    kimia, terbentur benda tumpul atau benda tajam disangkal

    Riwayat Pengobatan :

    Riwayat alergi disangkal

    Riwayat operasi yang berhubungan dengan mata diakui

    Riwayat mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam waktu lama disangkal.

    Riwayat Penyakit Keluarga

    Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal serupa

    Riwayat penyakit gula (DM) disangkal

    Riwayat darah tinggi (hipertensi) diakui

    Riwayat Sosial EkonomiPasien adalah seorang pensiunan POLRI , kesan ekonomi cukup.

    C. PEMERIKSAAN FISIK

    Status Umum

  • 7/28/2019 lapkas glaukoma ipin

    3/9

    3

    Kesadaran : Compos mentis

    Aktivitas : Normoaktif

    Kooperatif : Kooperatif

    Status gizi : Baik

    Vital Sign

    TD : 160/100 mmHg

    Nadi : 78 x/menit

    RR : 18 x/menit

    Suhu : 36,70

    Status Ophtalmicus

    OCULUS DEXTER

    (OD)

    PEMERIKSAAN OCULUS

    SINISTER (OS)

    6/20 NC Visus 0

    Gerak bola mata

    normal, enoftalmus

    (-), eksoftalmus (-),

    strabismus (-)

    Bulbus okuli

    Gerak bola mata (-),

    enoftalmus (-),

    eksoftalmus (-),

    strabismus (-)

    Edema (-), hiperemis

    (-), nyeri tekan (-),

    blefarospasme (-),

    lagoftalmus (-),

    ektropion (-),

    entropion (-)

    Palpebra

    Edema (-),

    hiperemis(-), nyeri

    tekan (-),

    blefarospasme (-),

    lagoftalmus (-),

    ektropion (-),entropion (-)

    Edema (-),injeksi

    konjungtiva (-), Konjungtiva

    Edema (-),injeksi

    konjungtiva (-),

  • 7/28/2019 lapkas glaukoma ipin

    4/9

    4

    injeksi siliar (-),

    bangunan patologis

    (-), infiltrat (-)

    injeksi siliar (-),

    bangunan patologis

    (-), infiltrat (-)

    Warna putih dantidak ikterik

    Sklera Warna putih dan tidakikterik

    Bulat, edema (-),

    infiltrat (-), sikatriks

    (-)

    Kornea Bulat, edema (+),

    infiltrat (-), sikatriks

    (-)

    Jernih, kedalaman

    cukup, hipopion (-),

    hifema (-)

    Camera Oculi Anterior

    (COA)

    jernih, kedalaman

    dangkal, hipopion (-),

    hifema (-)

    Kripta (+), warna

    coklat, edema (-),

    sinekia (-), atrofi (-),

    Iris

    Kripta (+), warna

    coklat, edema (-),

    sinekia (-), atrofi (-),

    Midriasis ,letak

    sentral, diameter:

    3mm,

    refleks pupil normal

    Pupil

    Midriasis , letak

    sentral, diameter:

    3mm,

    Refleks pupil (-)Jernih,pseudofakia

    (+), iris shadow (-)

    Lensa Keruh sebagian lensa

    (+), iris shadow (+)

    Jernih Corpus Vitreum Jernih

    cemerlang Fundus reflek Agak keruh

    Atrofi papil (+), CDR

    0,2 Ekskavasio

    glaukomatosa (-)

    medialisasi (-) , AVR

    1:3

    Funduscopy Tidak dapat dinilai

    Normal TIO Meningkat

    Epifora (-),lakrimasi

    (-)

    Sistem Lakrimasi Epifora (-),lakrimasi

    (-)

    Normal Tes Konfrontasi (-)

  • 7/28/2019 lapkas glaukoma ipin

    5/9

    5

    Gambar

    V. DIAGNOSA DIFFERENSIAL

    OS

    1. Glaukoma absolute ditegakan karena telah didapati visus 0 dan memilikiriwayat glaucoma primer sudut terbuka sebelumnya.

    2. Glaukoma Primer Sudut Terbuka disingkirkan karena tidak ditemukanmata kabur ( keadaan kronis), penyempitan lapang pandang dan saat

    pemeriksaan mata tenang, funduskopi ditemukan atrofi papil, ekskavasio papil

    N.II, CDR meningkat dan medialisasi.

    3. Glaukoma Primer Sudut Tertutup disingkirkan karena tidak temukanmata merah, tidak ada mual muntah, tidak ada injeksi siliar dan COA yang

    cukup, serta keluhan yang bersifat kronik

    4. Glaukoma Sekunder disingkirkan karena tidak riwayat kelainan pada matasebelumnya seperti uveitis , katarak hipermatur / imatur.

    OS

    1. OS Katarak imatur

    Ditegakkan karena dari hasil pemeriksaan didapatkan kekeruhan sebagian

    lensa (+), dengan iris shadow (+) dan COA dangkal

    2. OS Katarak insipien

  • 7/28/2019 lapkas glaukoma ipin

    6/9

    6

    Disingkirkan karena dari hasil pemeriksaan didapatkan kekeruhan telah

    menutupi sebagian lensa (+), iris shadow (+) dan COA dangkal

    3. OS Katarak matur

    Disingkirkan karena dari hasil pemeriksaan didapatkan hanya sebagian

    lensa yang mengalami kekeruhan, selain itu didapatkan pula iris shadow

    (+) dan COA dangkal

    4. OS Katarak hipermatur

    Disingkirkan karena dari hasil pemeriksaan didapatkan lensa keruh (+)

    namun tidak bersifat masif, iris Shadow (+) dan COA dangkal

    5. OS Katarak akibat terinduksi obat

    Disingkirkan karena dari hasil anamnesis tidak ditemukan adanya

    pengobatan tertentu yang dapat mengakibatkan kekeruhan lensa, seperti

    penggunaan kortikosteroid jangka panjang

    6. OS Katarak akibat trauma

    Disingkirkan karena dari hasil anamnesis tidak ditemukan riwayat adanya

    trauma pada mata

    7. OS Katarak komplikata

    Disingkirkan karena dari hasil anamnesis pasien tidak ada keturunan

    penyakit gula (DM) atau sedang mengalami sakit gula (DM)

    VI. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. Pemeriksaan Laboratorium

  • 7/28/2019 lapkas glaukoma ipin

    7/9

    7

    a. Pemeriksaan Darah Lengkap

    b. Pemeriksaan GDS, GDP, GDPP

    2. Pemeriksaan Glaukoma

    a. Tonometri

    b. Gonioskopi

    VII. DIAGNOSA KERJA

    OS Glaukoma absolute

    OS katarak imatur

    OD pseudofakia

    VIII. TERAPI

    a. Terapi medikamentosa

    Topical

    Cendo Lyters ED BT

    S 2 dd gtt I OS

    Timolol 0,5% ED BT

    S 2 dd gtt I OS

    Oral

    asetazolamid tab

    S 1-0-1

    KSR tab

    S 1-0-0

    b. Terapi operatif

  • 7/28/2019 lapkas glaukoma ipin

    8/9

    8

    a. Bedah drainase glaucoma

    b. Tindakan siklodestruktif

    IX. PROGNOSIS

    OCULUS DEXTER (OD) OCULUS SINISTER (OS)

    Quo Ad Visam : bonam malam

    Quo Ad Sanam : bonam malam

    Quo Ad Functionam : bonam malam

    Quo Ad Kosmetikam : bonam Dubia ad bonam

    Quo Ad Vitam : bonam bonam

    X. EDUKASI

    1. Untuk OS Glaukoma Absolut

    a. Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita mulai dari

    pengertian penyakit tersebut, faktor penyebab, pengobatan, komplikasi, serta

    prognosisnya.

    b. Pengawasan dan evaluasi TIO dengan tonometri secara rutin dan berulang

    baik pada mata kanan maupun kiri.

    c. Menjelaskan bahwa kebutaan akibat glaucoma absolute adalah irreversible,

    tidak mungkin kembali seperti sedia kala.

    2. Untuk OS Katarak Imatur

    a. Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita mulai dari

    pengertian penyakit tersebut, faktor penyebab, pengobatan, komplikasi,

    serta prognosisnya.

  • 7/28/2019 lapkas glaukoma ipin

    9/9

    9

    d. Memberi penjelasan bahwa kekeruhan yang ada pada lensa semakin lama

    akan semakin berat seiring berjalannya waktu

    e. Menjelaskan bahwa katarak pada mata kiri tidakdiperlukan pengobatan

    apapu dan tindakan operatif karena suadah didapatkan kebutaan yang

    irreversible pada mata kiri.

    XI. KOMPLIKASI

    Glaucoma absolute merupakan fase terakhir pada glaucoma, karena sudah

    terjadi kebutaan yang irreversible.

    Katarak imatur dapat menjadi katarak hipermatur yang berpotensi menjadi

    glaukoma sekunder yang dapat meningkatkan TIO

    XII . RUJUKAN

    Dalam kasus ini perlu dilakukan Rujukan ke Disiplin Ilmu KedokteranLainnya, karena dari pemeriksaan klinis dan ditemukan kelainan yang berkaitan

    dengan Disiplin Ilmu Kedokteran lainnya.