Lapak Modul 1 Kelompok 2

30
Laporan Akhir Modul 1 PENGENALAN ALAT LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN PADAT FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Raya Bandung–Sumedang KM. 21 Modul 1: PENGENALAN ALAT Tgl. Pelaksanaan : 12- Maret-2015 Hari : Kamis Waktu : 13.00-16.00 Kelompok : 2 1. Novi Afifah 260110120010 2. Siti Mariyam 260110120011 3. Aneu Nur Utami 260110120012 4. Yockie Dheafitraza 260110120013 5. Allin Alian R. N. 260110120014 6. Siti Amirotun Zakiyah 260110120015 7. Anita Putri Pratama 260110120016

description

Solida

Transcript of Lapak Modul 1 Kelompok 2

Laporan Akhir Modul 1PENGENALAN ALAT

LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN PADATFAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS PADJADJARANJl. Raya BandungSumedang KM. 21

Modul 1:PENGENALAN ALAT

Tgl. Pelaksanaan : 12-Maret-2015Hari : KamisWaktu : 13.00-16.00Kelompok : 2

1. Novi Afifah260110120010

2. Siti Mariyam260110120011

3. Aneu Nur Utami260110120012

4. Yockie Dheafitraza260110120013

5. Allin Alian R. N. 260110120014

6. Siti Amirotun Zakiyah260110120015

7. Anita Putri Pratama260110120016

Nama Alat : Rotary Tablet Press

Type/: ZP11No seri :

Tujuan :Rotary tablet press digunakan untuk mencetak tablet.

Prinsip kerja:Rotary tablet pressPencetak tablet dibagi dua, pencetak tunggal atau pencetak ganda berputar. Seluruh pengempaan dilakukan oleh punch atas sehingga membuat mesin itu seperti sebuah "pencetak perangko". Pencetak ganda disebut rotary (berputar), sebab berputarnya bagian kepala dari mesin tablet yang memegang punch atas, dies dan punch bawah pada tempatnya. Bila bagian kepala berputar, punch dituntun ke atas dan ke bawah oleh jalur cam yang diam, yang mengontrol urut-urutan pengisian, pengempaan, dan pendorongan keluar. Bagian dari kepala yang memegang punch di atas disebut turret atas, yang memegang punch bawah disebut turret bawah, sedangkan bagian yang memegang die disebut meja die. Pada saat mulai granul yang berada di dalam hopper masuk ke dalam rangka pengisi yang mempunyai beberapa kompartemen yang saling berhubungan. Kompartemen-kompartemen ini menyebarkan granul secara luas untuk menyediakan waktu bagi die untuk diisi. Turunnya cam menuntun punch bawah ke dasar, hal ini memungkinkan die untuk diisi berlebihan. Punch itu kemudian melalui cam pengontrol berat yang mengurangi isi die sampai jumlah yang diinginkan. Pisau pembersih pada ujung memindahkan kelebihan granul dan membawanya kembali mengelilingi turret ke bagian muka rangka pengisi. selanjutnya punch bawah bergerak di atas roda pengempa bawah, bersamaan dengan itu punch atas lewat di bawah roda pengempa atas. Punch atas bergerak pada jarak tertentu di dalam die sedangkan punch bawah naik untuk meremas dan memadatkan granul yang ada dalam die. Untuk mengatur gerakan ke atas dari punch, ketinggian dari roda pengempa bawah diubah-ubah. Setelah pengempaan punch atas punch atas ditarik keluar mengikuti naiknya cam dari punch atas, punch bawah mengikuti naiknya cam, ini membuat tablet sedikit di atas permukaan die. Posisi yang tepat ditentukan oleh skrup yang beralur yang disebut tombol pelepas. Tablet akan melewati pisau pembersih dan meluncur jatuh ke dalam wadah penampung (Lachman dkk., 2008).Gambar Alat :

Rumus yang digunakan:

Nama Alat : Hardness Tester

Type/: Phyzer TypeNo seri : DR 167A A

Tujuan :Hardness Tester digunakan untuk menjaminketahanantabletdalam berbagai guncangan seperti gaya mekanik pada proses pembuatan,pengemasan, dan pengangkutan atau pendistribusian.

Prinsip kerja:Hardness Tester Kekerasantabletmenggambarkankekuatantabletuntuk menahan tekanan pada saat produksi, pengemasan, dan pengangkutan. Pengujian dilakukan dengan memberikan tekanan pada tablet sampai tablet retak kemudian pecah. Kekerasan diukurberdasarkan luaspermukaan tabletdengan menggunakan bebanyang dinyatakan dalam kg.Persyaratan : Persyaratan tablet yang baik yaitu memiliki kekerasan minimum 4kg (Ansel, Nicholas, dan Loyd, Tablet dikatakan baik, apabila mempunyai kekerasan antara 4-8 kg (Parrott, 1970). Kekerasan tablet kurang dari 4 kg masih dapat diterima asalkan kerapuhannya tidak melebihi batas yang ditetapkan. Tetapi biasanya tablet yang tidak keras akan mengalami kerapuhan pada saat pengemasan dan transportasi. Kekerasan tablet yang lebih dari 10 kg masih dapat diterima, asalkan masih memenuhi persyaratan waktu hancur/desintegrasi dan disolusi yang dipersyaratkan (Rhoihana, 2008).

Gambar Alat : Hardness Tester (Phyzer Type) DR 167A A (Courtesy of TIME STAR)

Rumus yang digunakan:

Rata-rata tekanan =

Contoh alat yang termasuk Hardness Tester :Nama Alat : The 8M Tablet Hardness Tester

Type/: 8MNo seri :

Tujuan :The 8M Tablet Hardness Tester digunakan sebagai pengujian manual untuk mengukur kekerasan, diameter, ketebalan dan berat hampir semua bentuk tablet dan ukuran.

Prinsip kerja:The 8M Tablet Hardness Tester Dioptimalkan untuk operasi cepat

Sampel ditimbang, setelah itu sampel tablet ditempatkan pada korsel standar dipasang di atasnya. Dengan satu tangan pada tombol kontrol dan lainnya mengubah korsel, sangat cepat dan sangat akurat ketebalan pengukuran mudah dicapai. Pilih jenis rahang sesuai dengan bentuk sediaan

Pada alat ini hampir semua bentuk tablet dapat diuji. Berbagai rahang khusus tersedia untuk melakukan tes pada bentuk tablet biasa atau bahan lainnya. Rahang yang tersedia untuk aplikasi khusus meliputi: Rahang geser, untuk dua lapisan tablet Rahang selama 3-break point Rahang khusus, untuk benda uji yang besar Rahang khusus, ampul Rahang khusus, untuk bahan diekstrusi Menu uji, parameter uji dan hasilnya ditampilkan pada layar LC. Produk dapat diprogram baik melalui panel standar atau dengan menghubungkan keyboard untuk entri data yang cepat.

Setelah menyelesaikan uji coba, laporan tes komprehensif dicetak secara otomatis. Setiap laporan menunjukkan semua produk dan uji parameter, tanggal kalibrasi dan nilai-nilai yang diukur secara individual dengan analisis statistik.Kalibrasi rutin dan verifikasi menggunakan beban dilacak dianjurkan untuk memastikan hasil yang akurat setiap saat. Untuk segera memeriksa kekerasan pengukuran fungsi 8M sebelum tes dilakukan, fungsi memeriksa perangkat (FCD) dengan rating 5Kp, 10Kp, 15Kp dan 20Kp dapat digunakan.

Gambar Alat : The 8M tablet hardness tester (Courtesy of Pharmatron)

Rumus yang digunakan:Rata-rata tekanan =

Nama Alat : Moisture Balance

Type/: -No seri : -

Tujuan :Moisture Balance digunakan untuk mengontrol kandungan lembab granul sehingga dapat mengantisipasi masalah yang terjadi selama prosespengempaan tablet, terutama kandungan lembab menjadi faktor penyebabnya.

Prinsip kerja:Moisture BalanceAlat menentukan persentase massa yang hilang (air, komponen yang mudah menguap) selama pemanasan pada suhu tertentu (70C-80C).Persyaratan : Granul yang baik dimana % kandungan lembabnya sesuai dengan persyaratan yaitu antara 2-4% (Lachman dkk, 1994).

Rumus yang digunakan:

Kadar air (LOD) = x 100%(Mulyadi dkk, 2011)

Contoh alat yang termasuk Moisture Balance:Nama Alat : OHAUS MB35 Moisture Analyzer

Type/: MB35No seri :

Tujuan :OHAUS MB35 Moisture Analyzerdigunakan untuk menganalisa kadar air pada semua bahan pangan ataupun bahan zat yang lain.

Prinsip kerja:OHAUS MB35 Moisture AnalyzerMetode yang digunakan instruments ini adalahmetode thermogravimetridengan mengeringkan sample yang diuji kedalam alat ukur kadar air tersebut pada suhu yang telah ditentukan sampai bobot konstan dan selisih bobot awal dan akhir dihitung sebagai kadar air. Dengan model yang kokoh serta canggih, Tampilan moisture analyzer MB35 ini mempunyai layar LCD yang terlihat jelas disertakan tombol keypad yang rata dengan chassing berfungsi mencegah aktifitas luar ( Tombol terpencet ).

Gambar Alat :

Rumus yang digunakan:Kadar air (LOD) = x 100%

PROSEDUR PENGUJIAN

Tanggal KerjaUraianDataParaf

TeoritisNyata

12/03/151. Kondisi ruangan Bersih di cek oleh Suhu Kelembaban relatif 2. Alat Hardness Tester

Moisture Balance

Rotary Tablet Press

3. Proses Hardness Tester

Moisture Balance

Rotary Tablet Press

Hardness tester merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui kekerasan dari suatu sediaan tablet (Rhoihana, 2008).Moisture balance merupakan alat yang digunakan untuk uji kelembaban granul (Lachman dkk, 1994).

Rotary Tablet Press digunakan untuk menekan berbagai bahan baku butiran menjadi berbentuk tablet khusus (Lachman dkk., 2008).

Pengujian dilakukan dengan memberikan tekanan pada tablet sampai tablet retak kemudian pecah. Lalu, Kekerasan diukurberdasarkan luaspermukaan tabletdengan menggunakan beban bebanyang dapat dinyatakan dalam kg (Rhoihana, 2008).

Alat menentukan persentase massa yang hilang (air, komponen yang mudah menguap) selama pemanasan pada suhu tertentu (70C-80C).Persyaratan : Granul yang baik dimana persen (%) kandungan lembabnya sesuai dengan persyaratan yaitu antara 2-4% (Lachman dkk, 1994).

Pada saat mulai granul yang berada di dalam hopper masuk ke dalam rangka pengisi yang mempunyai beberapa kompartemen yang saling berhubungan untuk menyebarkan granul secara luas. Punch itu kemudian melalui cam pengontrol berat yang mengurangi isi die sampai jumlah yang diinginkan. Pisau pembersih pada ujung memindahkan kelebihan granul dan membawanya kembali mengelilingi turret ke bagian muka rangka pengisi. Tablet akan melewati pisau pembersih dan meluncur jatuh ke dalam wadah penampung (Lachman dkk., 2008).

Dapat digunakan untuk melakukan pengujian Kekerasan Tablet

Dapat digunakan untuk melakukan pengujian Susut Pengeringan pada sediaan.

Dapat digunakan untuk melakukan penekanan bahan baku menjadi berbentuk tablet khusus.

Pengujian dilakukan terhadap 20 tablet yang diambil secara acak, selanjutnya Pengujian dilakukan dengan cara, sebuah tablet diletakkan di ruang penjepit di antara pegas dan penekan. Kemudian dijepit dengan memutar bagian bawahnya hingga lampu stop menyala. Lalu ditekan tombol hitam dengan panah ke kanan, setelah itu di amati. Jarum petunjuk tekanan akan bergerak sesuai tekanan yang diberikan pada tablet. Saat tablet retak atau pecah, jarum akan berhenti pada suatu angka sebagai penunjuk kekerasan tablet yang dinyatakan dalam satuan newton.

Ditimbang sebanyak 10 gram serbuk untuk diuji nilai kadar air. Alat dinyalakan dengan menekan tombol ON. Dibuka LOD secara otomatis. Lalu, ditekan tombol TARE untuk menara suhu dan bobot dari serbuk. Dimasukkan serbuk 10 gram ke dalam tempat serbuk berbahan aluminium foil. Ditutup LOD secara otomatis dan dipastikan bobot serbuk sebelum diuji telah konstan. Ditekan tombol START yang ditandai dengan nyala lampu pada alat LOD dengan suhu 70oC. Ditunggu hingga bobot akhir konstan atau biasanya selama 10 menit alat otomatis berhenti bekerja. Dicatat nilai bobot serbuk akhir yang tertera pada alat. Dihitung dan ditentukan kadar air serbuk tersebut dengan menggunakan rumus LOD.

Dimasukkan serbuk kedalam powder filling, kemudian nyalakan mesin, serbuk tersebut akan mengisi die dari atas mesin, kemudian punch akan menekan serbuk tersebut sehingga membentuk sediaan tablet. Produk yang terbentuk akan tersapu ke luar mesin dengan jari knock-off

PERHITUNGANA. EVALUASI SERBUK Tap DensityKerapatan longgar (App. Density) = = = 0,301 gr/mLKerapatan mampat (Tap Density) = = = 0,424 gr/mLKompresibilitas (Indeks Carr) = = = 0,2896 % LOD Kadar air (LOD) = = = = 6,056 % Uji Laju AlirDaya alir = = = 1,707 g/s Sudut istirahat = == = = 0,0248oB. EVALUASI TABLET Keseragaman BobotBobot rata-rata tablet = = = 0,406355 gram = 40,63 mgKarena bobot rat-rata > 300 mg maka deviasi maksimum untuk 2 tablet = 10 % dan untuk 1 tablet = 20%Rentang 2 tablet = 40,63 10 % = 40,63 4,063 = 36,367 s/d 44,693Rentang 1 tablet = 40,63 20 % = 40,63 8,126 = 32,504 s/d 48,756Standard deviasi = = 0.004037 %Deviasi = = 0,99 % memenuhi syarat Keseragaman UkuranRata-rata tebal tablet = = = 3,48 mm

3,48 x 3 = 10,443,48 x 1 = 4,64Rata-rata diameter tablet = = = 8,03 mmDiameter tablet tidak lebih dari 3 kali tebal tablet dan tidak kurang dari 1 kali tebal tablet memenuhi syarat

Uji FriabilitasFriabilitas = = Friabilitas = 7,317 % Friabilitas > 1% tidak memenuhi syarat

Uji Kekerasan TabletRata-rata tekanan = = = 37,95 N

Uji Waktu HancurSyarat : < 15 menit (untuk tablet tidak bersalut) dan < 60 menit (untuk tablet bersalut)Waktu hancur tablet pertama: 1 menit 34 s Memenuhi syarat Waktu hancur seluruh tablet : 1 menit 53 s

DISKUSI DAN PEMBAHASANPraktikum kali ini bertujuan untuk mengenal alat-alat yang digunakan untuk mengevaluasi serbuk yang akan dibentuk menjadi tablet serta alat-alat evaluasi untuk tablet itu sendiri. Ada beberapa parameter evaluasi sebuk dan tablet yang disesuaikan dengan alatnya masing-masing. Untuk mengevaluasi serbuk, evaluasi yang pertama dilakukan berdasarkan prosedur adalah kerapatan serbuk atau kompresibilitas granul yang digunakan sebagai salah satu parameter tablet terbut dapat dibuat dengan baik atau tidak. Untuk menentukan kerapatan granul ditentukan terlebih dahulu kerapatan nyata (App Density) dan kerapatan mampat(Tap density) dari granul yang akan di uji. Kerapatan nyata ditentukan dengan mengukur massa serbuk yang dimasukkan kedalam alat dibandingkan dengan volume awal serbuk tersebut. Sedangkan kerapatan mempat aalah perbandingan antara massa serbut dengan volume akhir setelah dilakukan perlakukan pada alat tap density tester selama 4 menit. Setelah itu dihitung kompresibilitas atau indeks carr, dengan rumus :

Untuk menentukan baik tidaknyadapat dilihat pada tabel kategori indeks kompresibilitas. Tabel 1.1. Kategori Indeks KompresibilitasKompresibilitas (%)Sifat Aliran

5 12Sangat baik

12 18Baik

18 23Cukup

23 33Buruk

33 38Sangat Buruk

> 38Sangat Buruk Sekali

( Aulton, 1988).Dan didapat hasil indeks carr atau kompresibilitasnya adalah 29,009 % yang menunjukkan serbuk tersebut dalam kategori buruk dan harus dilakukan formulasi atau pembuatan ulang. Pengujian akhir yang dilakukan pada serbuk yang akan dibentuk tablet ini adalah pengujian laju alir serbuk. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mengetahui sifat alir nya gara tidak mengganggu alat pencetakandengan mengukur laju alir dan sudut istirahat yang terbentuk dari alat corong.Pengukuran sifat alir serbuk dengan metode corong dipengaruhi oleh beberapa kondisi pengamatan seperti berat serbuk, diameter corong (bagian atas dan bawah), ukuran partikel serbuk, panjang tangkai corong, cara penuangan sampel, dan pengaruh getaran luar. Untuk sejumlah berat serbuk yang sama, makin cepat waktu alirnya maka sifat alir serbuk semakin baik.Hasil yang baik dari penggunakan alat corong ini adalah dengan terbentuknya gunungan serbuk yang semakin tinggi dan semakin cepat alirannya. Dengan berat serbuk mula-mula 25 Gram dilakukan percobaan dan diperoleh hasil dalam waktu 14,64 detik dengan diameter gunung 4,5 cm dan tinggi gunung yang terbentuk 3,2 cm. Dilakukan perhitungan dan diperoleh hasil kecepatan aliran granul pada uji ini yaitu 1,707 g/s yang berarti kualitas serbuk dapat dikategorikan sukar pada uji ini sebagimana ditampilkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.2. Parameter Uji Laju AlirLaju Alir (g/s)Sifat Aliran

>10Sangat Baik

4-10Baik

1.6-4Sukar

40Sangat Sukar

Serbuk yang telah sipa dan lolos uji selanjutnya kan dibuat menjadi tablet engan prosedur tertentu. Untuk membentuk tablet yang baik maka diperlukan pula evaluasi untuk menentukan kebaikan mutu dari tablet tersebut. Ada beberapa uji yang dilakukan untuk menentukan mutu yang baik dari suatu tablet, antara lain : pengujian keseragaman bobot, terdapat rentang antara 85% sampai 115% dari yang tertera( FI IV, hal 1000), maka jika ada 200 tablet maka 85% dan 1115% itu harus lah sama yang membuktikan bahwa produksi dari tablet yang dibuat bagus. Uji yang pertama yaitu uji keseragaman. Uji keseragaman ini dibagi menjadi dua, yaitu keseragaman bobot dan keseragaman ukuran. Untuk uji keseragaman bobot dilakukan dengan cara menimbang 20 tablet satu persatu dengan menggunakan timbangan analitik kemudian dihitung rata-ratanya. Syarat dari keseragaman bobot adalah jika tablet ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing-masing bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A, dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih dari harga yang ditetapkan kolom B (Depkes RI, 1979).

(Depkes RI, 1979).Setelah dilakukan uji keseragaman bobot, selanjutnya dilakukan uji keseragaman ukuran. Pada pengujian kali ini dilakukan terhadap 20 tablet. Uji keseragaman ukuran dilakukan dengan mengukur diameter dan ketebbalan masing-masing tablet dengan menggunakan alat pengukur diameter dan ketebalan, yaitu jangka sorong digital. Jangka sorong merupakan alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus mm. Alat tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu bagian diam dan bagian bergerak. Pada jangka sorong digital ini sudah dilengkapi dengan display digital. Untuk mengukur diameter maupun ketebalan tablet caranya sangatlah sederhana, yakni cukup dengan cara mengapit tablet tersebut pada bagian yang bergerak dari jangka sorong dan pada display digital akan tertera angka yang menunjukan nilai dari diameter maupun ketebalan dari tablet.Dari hasil pengukuran diameter dan ketebalan tablet, dapat diperoleh rata-ratanya, yakni 8,03 mm untuk diameter tablet dan 3,48 mm untuk ketebalan tablet. Syarat dari uji keseragaman ukuran ini adalah kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari empat per tiga tebal tablet (Depkes RI, 1995). Dengan kata lain, besarnya diameter tablet harus pada range berikut: 4/3