Lapak Modul 6 TF Solid

22
LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN PADAT FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Raya Bandung–Sumedang KM. 21 NAMA PRODUK : TEOTABS ® TABLET TEOFILIN 100 mg No. Bets : P 15 03 003 Tgl. Pelaksanaan : 23 April 2015 Kedaluarsa sampai : 23 April 2018 Kelompok : III 1.Yuliani Septiani (260110120017) 2.Rembulan Kusmawanti (260110120018) 3.Moch. Rizal Fauziansyah (260110120019) 4.Ainun Mardhiah Nst. (260110120020) 5.Dwi Margiati (260110120021) 6.Fitri Nurul Ramadhani (260110120022) Besar Bets : ................ ............. 7.Filla Feranti (260110120023) Hari : Kamis 8.Halimah (260110120024) Tanggal : Kamis, 23 April 2015 Waktu : 13.00-16.00 Ruang Kerja :

Transcript of Lapak Modul 6 TF Solid

Page 1: Lapak Modul 6 TF Solid

LABORATORIUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN PADATFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARANJl. Raya Bandung–Sumedang KM. 21

NAMA PRODUK : TEOTABS®

TABLET TEOFILIN 100 mg

No. Bets : P 15 03 003

Tgl. Pelaksanaan : 23 April 2015

Kedaluarsa sampai : 23 April 2018

Kelompok : III

1.Yuliani Septiani (260110120017)

2.Rembulan Kusmawanti (260110120018)

3.Moch. Rizal Fauziansyah (260110120019)

4.Ainun Mardhiah Nst. (260110120020)

5.Dwi Margiati (260110120021)

6.Fitri Nurul Ramadhani (260110120022)

Besar Bets : ............................. 7.Filla Feranti (260110120023)

Hari : Kamis 8.Halimah (260110120024)

Tanggal : Kamis, 23 April 2015

Waktu : 13.00-16.00

Ruang Kerja :

Laboratorium Teknologi Formulasi Sediaan Solid

Granul Tablet

Jumlah Batch Teoritis 415,99 g 300 butir

Jumlah Batch Nyata 118,2 g 240 butir

Recoveries 240/300 x 100% = 80%

Page 2: Lapak Modul 6 TF Solid

Nama Produk : TEOTABS® Diperiksa Oleh :

No. Batch : P 15 03 003 Disahkan Oleh :

DAFTAR PERIKSA PERSIAPAN KERJAYang Diperiksa Pengamatan Yang Diperiksa Pengamatan1. Dokumen Lengkap ? Y 4. Mesin Laik Pakai ? Y2. Kondisi Ruangan Bersih ? Y

5. Identitas Bahan - Jumlah ? - Penanda ?

Y

3. Tidak Bercampur dengan Produksi Lain ?

Y6. Wadah Penampung Bersih ?

Y

CATATAN PENIMBANGAN

No.Nama Bahan Baku Kode

Jumlah per tablet (mg)

Jumlah yang Diperlukan

untuk 1 Batch (gram)

Paraf Cek

1. Teofilin 100 30

2. Laktosa anhidrat 200 60

3. Amprotab 265 79,5

4. PvP 16 4,8

5. Talcum 4 1,2

6. Mg Stearat 1 0,3

Semua bahan-bahan tersebut dinyatakan baik untuk dipakai :

( ..................................... )

Lampiran Bets disahkan oleh :

( ...................................... )

Hasil Granulasi = .................. % Hasil Pengempaan = ................... %

Pembahasan :

Page 3: Lapak Modul 6 TF Solid

Tablet merupakan sediaan padat kompak yang dibuat secara kempa cetak dalam tabung

pipih atau serkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis bahan obat

atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan. Pada percobaan ini, dibuat tablet dengan

Theophyllin sebagai zat aktif. Theophyllin  juga dikenal sebagai dimethylxanthine, Sebagai

anggota keluarga xanthine, yang mempunyai kesamaan struktural dan farmakologis terhadap

kafein. Teofilin adalah bronkodilator yang digunakan untuk pasien asma dan penyakit paru

obstruktif yang kronik, namun tidak efektif untuk reaksi akut pada penyakit paru obstruktif

kronik.

Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet ini ialah metode granulasi kering. Pada

proses ini semua campuran bahan tablet dikompakkan dengan mesin cetak tablet lalu ditekan ke

dalam die dan dikompakan dengan punch sehingga diperoleh massa yang disebut slug, pada

proses selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul yang sifat

alirnya lebih baik dari campuran awal, kemudian dicetak.

Selain zat aktif, tablet dibuat juga dengan menambahkan zat tambahan/eksipien. Banyak

faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih eksipien seperti: sifat fisika kimia zat aktif

dan eksipien, proses/metode pembuatan, cara/rute pemakaian, dosis dan profil pelepasan yang

dinginkan, dan lain lain. Semua pertimbangan tersebut harus dikaji secara komprehensif,

sehingga akan dapat dihasilkan suatu formula yang baik. Prinsip dasar yang dapat menjadi

landasan adalah penggunaan eksipien sebaiknya dalam jumlah (jenis dan kuantitas) yang

sesedikit mungkin untuk menghindari interaksi yang lebih besar yang mungkin terjadi antar

komponen yang ada.

Dalam formula ini eksipien yang ditambahkan yaitu pengisi atau filler, bahan pengikat,

glidan serta lubrikan.

Pengisi atau filler merupakan bahan tambahan yang diperlukan sebagai pemenuhan

kecukupan massa tablet. Pada pembuatan tablet teofilin, digunakan laktosa. Sebagai pengisi

yang paling umum, Laktosa bersifat inert dan jarang bereaksi dengan obat. Adapun beberapa

keunggulan Laktosa sebagai pengisi, yaitu dapat mengalami deformasi yang plastis didalam

pencetakan dan memiliki sifat alir yang baik.

Selain laktosa digunakan Amprotab sebagai pegingisi. Amprotab merupakan nama

dagang dari Amylum Manihot. Pemakaian amylum manihot sebagai bahan pengisi dengan

konsentrasi 5-20% .

Page 4: Lapak Modul 6 TF Solid

Binders atau bahan pengikat berfungsi memberi daya adhesi pada massa serbuk pada

granulasi dan kempa langsung serta untuk menambah daya kohesi yang telah ada pada bahan

pengisi. Bahan pengikat dapat ditambahkan dalam bentuk kering dan bentuk larutan (lebih

efektif). Peran utama pengikat adalah untuk mendukung daya kohesif dari ikatan partikel-

partikel padat agar mudah dikempa menjadi tablet., selain itu juga untuk menaikkan kekerasan

tablet dan menurunkan friabilitas tablet. Unsur pengikat dalam tablet membantu merekatkan

granul satu dengan granul lainnya dan menjaga kesatuan tablet setelah dikompresi. Pengikat

sebaiknya memenuhi kriteria-kriteria berikut: mudah larut (dalam keadaan dingin), sehingga

pelarut yang digunakan minimal (khusus granulsai basah), tidak higroskopis, viskositas sekecil

mungkin, mudah membasahi campuran bahan. Pada formula ini PVP digunakan sebagia binder,

PVP merupakan salah satu binder yang termasuk golongan polimer sintetik. PVP bersifat inert,

larut air dan alkohol, digunakan dalam konsentrasi 3-15%, sedikit higroskopis, tidak mengeras

selama penyimpanan.

Glidants ditambahkan dalam formulasi untuk menaikkan/meningkatkan fluiditas massa

yang akan dikempa, sehingga massa tersebut dapat mengisi die dalam jumlah yang seragam.

Amilum adalah glidan yang paling populer karena disamping dapat berfunsi sebagai glidan juga

sebagai disintegran dengan konsentrasi sampai 10%. Talk lebih baik sebagai glidan

dibandingkan amilum, tetapi dapat menurunkan disintegrasi dan disolusi tablet. Konsentrasi

talkum sebagai glidan yaitu 1-5 %.

Lubrikan adalah bahan yang berfungsi untuk mengurangi friksi antara permukaan

dinding/tepi tablet dengan dinding die selama kompresi dan ejeksi. Lubrikan ditambahkan pada

pencampuran akhir/final mixing, sebelum proses pengempaan. Lubrikan dapat diklasifikasikan

berdasarkan kelarutannya dalam air yaitu larut dalam air dan tidak larut dalam air.

Pertimbangan pemilihan lubrikan tergantung pada cara pemakaian, tipe tablet, sifat disintegrasi

dan disolusi yang dinginkan, sifat fisika-kimia serbuk/granul dan biaya. Mg stearat merupakan

salah satu lubrikan yang tidak larut dalam air, digunakan sebagai lubrikan dalam konsentrasi

0,25-1%.

Page 5: Lapak Modul 6 TF Solid

Nama Produk : TEOTABS® Diperiksa Oleh :

No. Batch : P 15 03 003 Disahkan Oleh :

DAFTAR PERIKSA PERSIAPAN KERJAYang Diperiksa Pengamatan Yang Diperiksa Pengamatan1. Dokumen Lengkap ? Y 4. Mesin Laik Pakai ? Y2. Kondisi Ruangan Bersih ? Y

5. Identitas Bahan - Jumlah ? - Penanda ?

Y

3. Tidak Bercampur dengan Produksi Lain ?

Y6. Wadah Penampung Bersih ?

Y

CATATAN PENGOLAHANTanggal Kerja

UraianData

ParafTeoritis Nyata

1. Kondisi ruangan- Bersih di cek oleh- Suhu- Kelembaban relatif

2. Alat- Ayakan mesh …

Bersih di cek oleh- Baskom ukuran diameter …

Bersih di cek oleh- Gelas ukur ukuran ….

Bersih di cek oleh- Gelas piala ukuran ….

Bersih di cek oleh- Tray oven

Bersih di cek oleh- Oven Pengering

Bersih di cek oleh3. Proses

- Ayak bahan fase dalam (pengayakan mesh 60) a. Teofilin b.Laktosa Anhidrat c. Amprotab- Campur ketiga bahan hingga homogen- Campuran dibuat slug menggunakan punch diameter besar dan tekanan tinggi- slug yang terbentuk digiling kasar dan diayak (mesh 16)

20-29ºC40-75%

Page 6: Lapak Modul 6 TF Solid

CATATAN PENGOLAHANTanggal Kerja

UraianData

ParafTeoritis Nyata

3. Proses-Granul ditimbang dan dilakuakan perhitungan jumlah fase luar yang ditambahkan -Ayak bahan fase dluar(pengayakan mesh 60) a. PvP b.Talkum c. Mg Stearat-Sisa fase luar dicampur dengan granul hingga homogen- lakukan evaluasi sebelum cetak- Campuran granul dan fase luar dicetak menggunakan punch diameter yang sesuai-lakukan evaluasi tablet

Perhitungan Berat Tablet Teoritis :

Pembahasan :

Tablet yang akan diproduksi sebanyak 300 tablet. Semua bahan disaring dengan mesh

60, kemudian zat ditimbang. Fase dalam yaitu teofilin 30 gram, laktosa anhidrat 38,709 gram,

amprotab 51,290 gram dan PVP 4,8 gram dicampur hingga homogen. Pada proses ini

komponen–komponen tablet dikompakan dengan mesin cetak tablet lalu ditekan ke dalam die

dan dikompakan dengan punch nomor 12 sehingga diperoleh massa yang disebut slug,

prosesnya disebut slugging, pada proses selanjutnya slug kemudian digiling dan diayak untuk

mendapatkan granul yang sifat alirnya lebih baik dari campuran awal bila slug yang didapat

belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang, kemudian granul ditimbang untuk

mendapatkan banyak fase luar yang akan ditambahkan. Setelah itu, ditambahlan fase luar yaitu

Talkum 1,2 gram dan Mg Stearat 0,3 gram. Setelah granul dan fase luar ditambahkan,

Page 7: Lapak Modul 6 TF Solid

dilakukan pengujian granul. Granul yang masuk dalam kriteria dilakukana proses pencetakan

tablet dengan menggunakan punch nomor 10, dikarenakan bobot yang diharapkan dalam satu

tablet berkisar 400 gram. Setelah itu dihasilkan tablet sebanyak 240 tablet, dan dikemas

sebanyak 150 tablet dalam satu botol.

Page 8: Lapak Modul 6 TF Solid

Nama Produk : TEOTABS® Diperiksa Oleh :

No. Batch : P 15 03 003 Disahkan Oleh :

EVALUASI PRODUK RUAHAN (MASSA CETAK)

Kadar Kelembaban Cara :Sebanyak sepuluh gram massa cetak tablet (yang belum ditambahkan fasa luar) diletakkan  pada alat pengukur susut pengeringan (Loss on Drying) / Moisture determination balance (Ohaus), dan dibiarkan hingga bobotnya tetap, susut pengeringan dihitung dengan menggunakan rumus.

TimbangAwal

TimbangAkhir

Uji Daya AlirCara : ditimbang 100 g serbuk yang sudah terbentuk, kemudian dimasukkan kedalam corong dengan ukuran tertentu yang bagian bawahnya tertutup. Alat dijalankan, kemudian dicatat waktu yang diperlukan seluruh serbuk untuk melalui corong tersebut dengan menggunakan stopwatch.

Diameter

9,937 gram 9,666 gram 1. -

2. -

3. -

4. -

5. -

Kadar Kelembaban :

% = 2,72%

Tinggi :

-

Waktu Alir :

Serbuk tidak mengalir

Sudut Istirahat:

-

Uji Kompresibi-litas Cara :memasukkan sejumlah tertentu serbuk kedalam  gelas ukur. Volume awal

Berat Sampel : 25 gram App. Density :

= 0,641

Volume Awal : Tap. Density :

Page 9: Lapak Modul 6 TF Solid

dicatat, kemudian diketuk-ketuk sampai tidak terjadi pengurangan volume. Selanjutnya dihitung persen kompressibilitasnya.

39 mL

Volume Akhir :

28,5 mL

= 0,877

Compresibility :

x 100% = 26,9%

Carr’s Index :

Page 10: Lapak Modul 6 TF Solid

Nama Produk : TEOTABS®

No Batch : P 15 03 003

Tabel Kontrol Kekerasan

Waktu Min Max…… …,,,

Tabel Kontrol Bobot

Waktu Min Max…… …,,,

Pembahasan

Page 11: Lapak Modul 6 TF Solid

In process control untuk hasil cetak meliputi pengujian keseragaman bobot,

keseragaman ukuran, uji waktu hancur, uji kekerasan, dan uji friabilitas. Adapun tujuan

melakukanuji keseragaman bobot yaitu untuk mengetahui keseragaman suatu sediaan

(Depkes RI, 1995), dengan parameter keseragaman bobot tertera pada tabel dibawah.

(Depkes RI, 1995).

Dari hasil uji yang dilakukan menyimpulkan bahwa tablet teofilin tersebut memiliki

keseragaman bobot yang baik karena tidak ada (2 tablet) memiliki penyimpangan bobot

lebih dari 5 % dengan bobot 400mg.

Selanjutnya dilakukan uji keseragaman ukuran pada 20 tablet dengan mengukur

diameter dan tebal tablet. Dari hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa tablet memiliki

keseragaman ukuran yang memenuhi persyaratan dimana diameter tablet tidak lebih dari 3

kali dan tidak kurang dari 1/3 tebal tablet (Depkes,1979), dimana diameter tablet adalah

10,0825 mm dan tebal tablet 5,0525 mm yang berarti diameter hanya 1,99 kali dan 1/2 dari

tebal tablet.

Evaluasi sediaan tablet selanjutnya adalah uji kekerasan. Tablet yang keras

diperlukan untuk mencegah kerusakan fisik selama proses produksi berikutnya, selama

penyimpanan dan transportasi. Selain itu kekerasan tablet juga berhubungan dengan proses

disolusi dan waktu hancur didalam tubuh saat mengkonsumsinya. Pengujian dilakukan

dengan interval waktu yang sama untuk menunjukkan adanya keseragaman. Dari hasil yang

diperoleh rata-rata kekerasan pada 10 tablet adalah 55,25 N, hal ini berarti kekerasan tablet

telah memenuhi persyaratan karena masih dalam rentang yaitu 40-80 N.

Untuk pengujian Friabilitas dan abrasi memiliki tujuan untuk mengukur ketahanan

permukaan tablet terhadap gesekan yang dialami sewaktu pengemasan dan pengiriman

dengan prinsip menetapkan persen bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar

dalam friabilator selama waktu tertentu. Tablet yang baik mempunyai friabilitas < 1 %

Page 12: Lapak Modul 6 TF Solid

(European Pharmacopeia 5.0). dari hasil pengujian yang telah dilakukan, friablitias dan

abrasi tablet telah memenuhi persyaratan <1% yaitu 0,58 %.

Pengujian Waktu Hancur bertujuan untuk mengetahui seberapa lama suatu sediaan

solida seperti tablet atau kapsul terdisintegrasi dengan sempurna (Jayanthi, 2015). Waktu

yang diperbolehkan untuk menghancurkan tablet tidak bersalut salut enterik adalah tidak

lebih dari 15 menit (Depkes RI, 1995). Tablet yang dihasilkanpun memiliki waktu hancur 3

menit 4 detik dan itu telah memenuhi yang dipersyaratkan Farmakope.

Page 13: Lapak Modul 6 TF Solid

Nama Produk : TEOTABS® Diperiksa Oleh :

No. Batch : P 15 03 003 Disahkan Oleh :

DAFTAR LABEL

LABEL PRODUK RUAHAN

-

LABEL PRODUK ANTARA

-

LABEL PRODUK SETENGAH JADI

-

LABEL PRODUK JADI

-

Page 14: Lapak Modul 6 TF Solid

TANGGAL PRODUKSI : PARAF :

Pembahasan

Kemasan primer yang digunakan untuk mengemas tablet Teofilin “Teotabs®”

adalah botol yang terbuat dari plastik, sedangkan kemasan luar (sekunder) terbuat dari bahan

kertas atau karton. Pada masing-masing kemasan terdapat label yang berisi informasi mengenai

obat. Didalam kemasan, brosur, dan label/ etiket terdapat nama obat yang terdiri dari nama

dagang dan nama zat aktif yang terkandung didalamnya. Nama produk (nama dagang) obat ini

adalah “Teotabs®” merupakan gabungan dari zat aktif Teofilin dan bentuk sediaan, yaitu tablet.

Sedangkan untuk komposisi, dicantumkan zat aktif obat beserta jumlahnya dalam tiap tablet.

Indikasi, berisi informasi mengenai khasiat atau kegunaan dari suatu obat. Dosis, berisi

informasi petunjuk pemakaian bagi dewasa dan anak-anak, waktu dan berapa kali obat tersebut

digunakan. Logo merah dengan huruf K ditengah menyatakan bahwa obat teofilin merupakan

obat keras. Obat ini berkhasiat keras dan bila dipakai sembarangan bisa berbahaya bahkan

meracuni tubuh, memperparah penyakit atau menyebabkan mematikan sehingga penggunaanya

harus menggunakan resep dokter. Terdapat tanggal kadaluwarsa yang menunjukkan berakhirnya

masa kerja obat, artinya bahwa sampai dengan tanggal yang dimaksud, mutu dan kemurnian

obat dijamin masih tetap memenuhi syarat. Terdapat nama produsen yang merupakan nama

industri farmasi yang memproduksi obat. Pada kemasan primer dan sekunder juga dilengkapi

dengan nomor registrasi, yaitu DKL 1500300310A1, dengan keterangan:

DKL :Obat dagang golongan keras yang merupakan produksi lokal

15 :Obat jadi yang telah di setujui pada periode 2015

003 :Nomor urut perusahaan (Kelompok 3)

003 :Nomor urut obat jadi yang disetujui untuk masing-masing pabrik

10 :Sediaan tablet

A :Menunjukkan kekuatan obat jadi yang pertama di setujui

1 :Kemasan utama

Sedangkan Nomor Batch yaitu P 15 03 003, dengan keterangan:

P :Tahun pengemasan, yaitu tahun 2015

15 :Tahun produksi, yaitu tahun 2015

03 :Produk ruahan untuk tablet Teofilin

003 :Nomor urutan produk

Page 15: Lapak Modul 6 TF Solid

Pada kemasan tablet teofilin “Teotabs®” juga dilengkapi brosur yang memuat informasi

mengenai komposisi, indikasi, kontraindikasi, efek samping, peringatan dan perhatian serta

penyimpanan. Sehingga pasien dapat mengetahui segala informasi berkaitan dengan obat

“Teotabs®” ini agar penggunaanya tepat dan aman. Kontraindikasi adalah efek obat yang secara

nyata dapat memberikan dampak kerusakan fisiologis atau anatomis secara signifikan,

memperparah penyakit serta lebih lanjut dapat membahayakan kondisi jiwa pasien. Pemberian

obat – obatan yang dikontraindikasikan pada kondisi tertentu harus dihindarkan atau di bawah

penanganan khusus. Dalam beberapa hal kontraindikasi juga dianggap merupakan bagian dari

efek samping obat. Efek samping obat adalah setiap respons obat yang merugikan dan tidak

diharapkan yang terjadi karena penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal pada

manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi. Efek samping dari teofilin ialah denyut

jantung meningkat, berdebar-debar, mual-muntah, gangguan saluran cerna lainnya, sakit kepala,

gangguan tidur, dan gangguan irama jantung, kejang. Peringatan pada brosur merupakan

kondisi dimana pasien dengan kondisi tertentu atau khusu harus berhati-hati saat menggunkan

obat yang bersangkutan, seperti untuk pengguna teofilin bagi yang memiliki gangguan fungsi

ginjal atau hati, pasien berusia lebih dari 55 tahun, gagal jantung, demam tinggi; pasien dengan

hipoksemia (keadaan kadar oksigen darah yang menurun), hipertensi, pasien yang menderita

riwayat ulkus peptikum; hamil dan menyusui, serta merokok harus berhati-hati saaat akan

menggunakan teofilin, karena jika tidak maka akan terjadi suati interaksi atau reaksi yang tidak

diinginkan. Penyimpanan menunjukkan bagaimana sediaan obat tersebut disimpan agar tidak

mengalami kerusakan. Obat rusak merupakan obat yang mengalami perubahan mutu, untuk

tablet terjadinya perubahan warna, bau atau rasa; kerusakan berupa noda, berbintik-bintik,

lubang, sumbing, pecah, retak dan atau terdapat benda asing, jadi bubuk dan lembab; kaleng

atau botol rusak. Label/ etiket digunakan sebagai identitas dari sediaan yang telah dibuat.

Page 16: Lapak Modul 6 TF Solid

Daftar pustaka

Council of Europe. 2005. European Pharmacopoeia 5th ed. Directorate for the Quality of

Medicines of The Council of Europe (EQDM), Strasbourg.

Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia III. Departemen Kesehatan RI.

Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia IV. Departemen Kesehatan RI.

Jakarta.

Jayanthi, Vijaya R. 2015. Disintergration Test. Available online at

http://www.pharmainfo.net/disintegration-test [accessed on 3/19/15]