Lap Prak Kapsel 1 .
-
Upload
etik-setyowati -
Category
Documents
-
view
13 -
download
1
Transcript of Lap Prak Kapsel 1 .
PRAKTIKUM KAPITA SELEKTAKRIGING
OLEH : Etik Setyowati (24010211120002)Bunga Maharani(24010211120008)Novia Dian Ariyani(24010211120016)
JURUSAN STATISTIKAFAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKAUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2013
I. PENDAHULUAN
COD atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar limbah organik yang ada di dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia. Kadar COD dalam limbah berkurang seiring dengan berkurangnya konsentrasi bahan organik yang terdapat dalam air limbah, konsentrasi bahan organik yang rendah tidak selalu dapat direduksi dengan metode pengolahan yang konversional.Keadaan kadar COD dalam air Sungai Bengawan Solo yang melebihi ambang batas yang diizinkan diduga disebabkan tingginya pencemaran akibat aktivitas industri dan pertanian. Agar dapat digunakan sebagai bahan baku air minum, dibutuhkan pengolahan air secara intensif. Kandungan kimia terlarut dalam air (chemical oxygen demand/COD) dari beberapa titik Sungai Bengawan Solo jauh di atas ambang batas yang diizinkan untuk berbagai aktivitas. Untuk mengetahui kandungan zat di bawah jembatan desa Dengok, Kec.Padangan, Kab. Bojornegoro dapat diduga dari kadar COD yang ada pada aliran sungai di sekitarnya menggunakan model kriging (Ordinary Kriging).
II. LANDASAN TEORI
Data Spasial merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang memuat informasi mengenai lokasi pengukuran. Data spasial merupakan data dependen karena berasal dari lokasi yang berbeda yang menunjukan ketergantungan lokasi satu dengan lokasi lainnya. Salah satu ilmu yang mempelajari data spasial adalah Geostatistika.Dalam geostatistika dikenal istilah kriging. Kriging adalah metode geostatistika yang digunakan menduga artribut dari sebuah titik sebagai kombinasi linier dari sampel di sekitar titik yang diduga.Penduga kriging dapat diartikan sebagai variabel tak bias dan penjumlahan bobot =1. Bobot tersebut yang digunakan untuk menduga. Kriging memberikan lebih banyak bobot daripada sampel terdekat dibanding dengan sampel yang jaraknya jauh. Kriging merupakan interpolasi. Salah satu metode kriging adalah Ordinary Kriging.
=
=
=
: titik berat yang diduga , : titik berat lokasi data sampel, ...., : bobot tiap lokasi): semivariogram titik dan : lagrange multifier : nilai dugaan pada lokasi yang diduga) : nilai pada lokasi
Isotropi dan Anisotropi
Anisotropi adalah proses dimana srtuktur semi variogram bergantung pada jarak dan arah, sedangkan Isotropi adalah srtuktur semivariogram hanya bergantung pada jarak.Varoigram dan Semivariogram2 adalah variogram adalah semivariogramVariogram didefinisikan sebagai : = 0,5 jika h= Jika = maka Sifat-sifat Semivariogram1. Semivariogram dari data yang berjarak nol = 0 , =01. Nilai semivariogram selalu positif > 01. Merupakan fungsi genap =
Beberapa istilah dalam semivariogam 1. Nugget (C0) didapat dari perpotongan garis tangential dari beberapa titik pertama variogram dengan sumbu Y. 2. Sill (C0+C) kira-kira sama dengan atau mendekati varians populasi. Garis tangensial di atas akan memotong garis sill pada jarak 2/3 a, sehingga selanjutnya dapat dihitung harga a3. Range ( a) adalah jarak (h) pada nilai variogram pada nilai sill.Beberapa model semivariogram:1. Model Gaussian =
2. Model Spheical =
3. Model eksponensial =
4. Model Linier =
III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Permasalahan kadar COD dalam sungai Bengawan Solo adalah sebagai berikut :
NOLOKASIGARIS LINTANGGARIS BUJURCOD
1Di bawah Jembatan Sembayat Kab. Gresik07o03762112o3457610.867
2di bawah jembatan desa Karang Geneng Kab. Lamongan06o59137112o2243411.925
3di bawah jembatan Cim-Cim, Kec. Babat, Kab. Lamongan07o06638112o0924711.639
4di desa Klothok Kec. Plumpang Tuban07o05300112o0710812.840
5di desa Jetak. Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro07o09666112o71088.5621
6di bawah jembatan desa Dengok, Kec.Padangan, Kab. Bojornegoro07o08812111o35930kel.2
7di bawah jembatan desa Mantingan Kab. Ngawi07o21211111o0893211.346
8di bawah jembatan desa Ngunengan Kab. Ngawi07o23457111o2650912.217
Dari permasalahan diatas dapat diduga COD pada desa Dengok menggunakan semivariogram ordinary kriging dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Masukkan permasalahan ke Excel sebagai berikut :
lokasigaris lintanggaris bujur
jammenitdetikyjammenitdetikxCOD
1737627,26166711234576112,726710,864
26591377,02138911222434112,487211,925
3766387,2772221129247112,218611,639
4753007,1666671127108112,146712,84
5796667,3351127108112,14678,5621
67212117,4086111118932111,392211,346
77234577,51027811126509111,574712,217
s0788127,35888911135930111,8417
2) Lalu copykan x dan y lalu cari lintang, bujur, dan euclid dengan rumus sbb:
ylintangxbujureuclid
7,2616670,009452112,72670,7832250,890324
7,0213890,113906112,48720,4167420,728456
7,2772220,006669112,21860,1420870,38569
7,1666670,036949112,14670,0930250,36052
7,3350,000571112,14670,0930250,305934
7,4086110,002472111,39220,2020,452186
7,5102780,022919111,57470,0712590,306884
7,358889111,8417
3) Lalu buatlah matriks dengan rumus :Baris 1 dan kolom 1 : euclidBaris 2 dst, dengan menggunakan rumus :
01234567
000,8903240,7284560,385690,360520,3059340,4521860,306884
10,89032400,3392150,5082940,5877290,5846181,3425111,178467
20,7284560,33921500,3709480,3702480,4629581,161451,035214
30,385690,5082940,37094800,1319040,0922730,8367690,684768
40,360520,5877290,3702480,13190400,1683330,792290,667225
50,3059340,5846180,4629580,0922730,16833300,7580270,5982
60,4521861,3425111,161450,8367690,792290,75802700,208908
70,3068841,1784671,0352140,6847680,6672250,59820,2089080
4) Lalu copykan y x dan COD ke notepad sbb :
5) Lalu di Matlab buka Easy Kring -> Statkring -> load data notepad
Setelah itu task -> variogram -> a) model : eksponensial b) model : Gaussian
Hasil matlab :nugget sill dan range copykan ke excel :
6) Lalu buatlah matriks semivariogram :a) Eksponensial
01234567
001,0827210,9531920,5939550,5621110,4900840,6741350,491373
11,08272100,5344910,7375570,8211770,8180321,34681,265149
20,9531920,53449100,5754070,5745190,6866031,2558441,181355
30,5939550,7375570,57540700,2307550,1647591,0422830,914282
40,5621110,8211770,5745190,23075500,289041,0069230,898146
50,4900840,8180320,6866030,1647590,2890400,9785320,831687
60,6741351,34681,2558441,0422831,0069230,97853200,351378
70,4913731,2651491,1813550,9142820,8981460,8316870,3513780
Sehingga diperoleh Matriks semivariogram :1234567
100,5344910,7375570,8211770,8180321,34681,2651491
20,53449100,5754070,5745190,6866031,2558441,1813551
30,7375570,57540700,2307550,1647591,0422830,9142821
40,8211770,5745190,23075500,289041,0069230,8981461
50,8180320,6866030,1647590,2890400,9785320,8316871
61,34681,2558441,0422831,0069230,97853200,3513781
71,2651491,1813550,9142820,8981460,8316870,35137801
11111110
b) Gaussian
01234567
001,5068551,3959480,9897180,9467110,8452331,0929570,847101
11,50685500,9084871,1695011,2635161,2601221,6745721,631083
21,3959480,90848700,9648070,9636051,1083611,6256521,578665
30,9897181,1695010,96480700,4315960,3142681,4742551,35895
40,9467111,2635160,9636050,43159600,5311451,4442421,343109
50,8452331,2601221,1083610,3142680,53114501,4191281,274776
61,0929571,6745721,6256521,4742551,4442421,41912800,633392
70,8471011,6310831,5786651,358951,3431091,2747760,6333920
Sehingga diperoleh matriks semivariogram gaussian :1234567
100,9084871,1695011,2635161,2601221,6745721,6310831
20,90848700,9648070,9636051,1083611,6256521,5786651
31,1695010,96480700,4315960,3142681,4742551,358951
41,2635160,9636050,43159600,5311451,4442421,3431091
51,2601221,1083610,3142680,53114501,4191281,2747761
61,6745721,6256521,4742551,4442421,41912800,6333921
71,6310831,5786651,358951,3431091,2747760,63339201
11111110
7) Copykan matriks semivariogram , equid, COD kedalam minitab, dan lakukan proses perhitungan dengan ordinary kriging sbb :a) Eksponensial
MTB > copy c1-c8 m1MTB > copy c9 m2MTB > invert m1 m3MTB > mult m3 m2 m4MTB > print m4 Data Display
Matrix M4
-0,027680 0,026584-0,015116 0,209338 0,317270 0,133588 0,356017-0,174506
MTB > let c13=c11*c12MTB > let k1=sum(c13)MTB > print k1 Data Display
K1 11,1099
b) GaussianMTB > copy c1-c8 m1MTB > copy c9 m2MTB > invert m1 m3MTB > mult m3 m2 m4MTB > print m4 Data Display
Matrix M4
0,015494 0,060938 0,017805 0,182412 0,250717 0,169161 0,303474-0,510536
MTB > let c13=c11*c12MTB > let k1=sum(c13)MTB > print k1 Data Display
K1 11,2179
Jadi diduga kadar COD di bawah jembatan desa Dengok, Kec.Padangan, Kab. Bojornegoro dengan ordinary kringing semivariogram exsponensial sebesar 11, 1099 sedangkan dengan gaussian sebesar 11,2179.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari permasalahan diatas adalah kadar COD di bawah jembatan desa Dengok, Kec.Padangan, Kab. Bojornegoro sebesar 11, 1099 atau 11, 2179 dengan nilai nugget= 0,sill = 0,78 dan range = 0,95 pada garis lintang 07o08812 dan garis bujur 111o35930 dengan menggunakan model eksponensial. Besar COD dalam aliran air sungai bengawan Solo antara satu daerah mepengaruhi kadar COD di aliran sungai daerah selanjutnya. Dengan menggunakan krigging kita bisa menduga kadar COD di suatu daerah sehingga kita bisa melakukan tindakan tindakan tertentu apabila terjadi kelebihan kadar COD disuatu tempat Mengingat besarnya kadar COD di daerah aliran sungai bengawan solo disarankan untuk masyarakat .......n