lap perawan fixxxxx

6
I. Judul Mengamati Berbagai Tipe-tipe Sperma II.  Tujuan 1. Mengidentifikasi tipe-tipe sperma 2. Mendeskripsikan perbedaan morfologi sperma antar organism yang satu dengan yang lainnya.  3. Menjelaskan fungsi bagian-bagian dari sperma.  III. Alat dan bahan a. Alat 1. Mikroskop 2. Object glass 3. Cover glass 4. Gelas kimia 5. Pipet tetes b. Bahan 1. Sperma manusia 2. Sperma tikus 3. Sperma sapi 4. Garam fisiologis 5. Cairan infuse 6. Aquades IV. Prosedur kerja 1. Meneteskan sperma manusia yang sudah disediakan pada gelas objek dengan pipet tetes lalu ditetesi dengan cairan infuse lalu tutup dengan cover glass . Lalu mengamatinya di bawah mikroskop.  2. Seekor tikus putih dibedah lalu ambil bagian gonadnya terus dipotong dan langsung dihancurkan dan dicampur dengan Aquades. Lalu Meneteskan sperma tikus putih yang sudah disediakan pada gelas objek dengan pipet tetes lalu ditetesi dengan cairan infuse lalu tutup dengan cover glass . Lalu mengamatinya di bawah mikroskop.  3. Mengamati awetan sperma sapi yang sudah disediakan dibawah mikroskop.  4. Menggambar hasil pengamatan pada tabel . 

Transcript of lap perawan fixxxxx

Page 1: lap perawan fixxxxx

8/7/2019 lap perawan fixxxxx

http://slidepdf.com/reader/full/lap-perawan-fixxxxx 1/6

I.  Judul

Mengamati Berbagai Tipe-tipe Sperma

II. Tujuan

1.  Mengidentifikasi tipe-tipe sperma

2.  Mendeskripsikan perbedaan morfologi sperma antar organism yang satu dengan yang

lainnya. 

3.  Menjelaskan fungsi bagian-bagian dari sperma. 

III.  Alat dan bahan

a.  Alat

1.  Mikroskop

2.  Object glass

3. Cover glass

4.  Gelas kimia

5.  Pipet tetes

b.  Bahan

1.  Sperma manusia

2.  Sperma tikus

3.  Sperma sapi

4.  Garam fisiologis

5.  Cairan infuse

6.  Aquades

IV.  Prosedur kerja

1.  Meneteskan sperma manusia yang sudah disediakan pada gelas objek dengan pipet

tetes lalu ditetesi dengan cairan infuse lalu tutup dengan cover glass. Lalu

mengamatinya di bawah mikroskop. 

2.  Seekor tikus putih dibedah lalu ambil bagian gonadnya terus dipotong dan langsung

dihancurkan dan dicampur dengan Aquades. Lalu Meneteskan sperma tikus putih

yang sudah disediakan pada gelas objek dengan pipet tetes lalu ditetesi dengan cairan

infuse lalu tutup dengan cover glass. Lalu mengamatinya di bawah mikroskop. 

3.  Mengamati awetan sperma sapi yang sudah disediakan dibawah mikroskop. 

4.  Menggambar hasil pengamatan pada tabel. 

Page 2: lap perawan fixxxxx

8/7/2019 lap perawan fixxxxx

http://slidepdf.com/reader/full/lap-perawan-fixxxxx 2/6

Page 3: lap perawan fixxxxx

8/7/2019 lap perawan fixxxxx

http://slidepdf.com/reader/full/lap-perawan-fixxxxx 3/6

 

2.  Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap sperma manusia, sperma tikus dan sperma sapi maka

diperoleh bahwa sperma manusia, sperma tikus, dan sperma sapi memiliki struktur penyusun yang

sama, yaitu masing masing terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian kepala, leher dan ekor dan padaujung kepala terdapat pelindung yang disebut dengan akrosoma . 

Walaupun sperma manusia, tikus dan sperma sapi memiliki struktur penyusun yang sama,

namun jika dilihat dari segi morfologinya sperma manusia, sperma tikus dan sperma sapi

memperlihatkan beberapa perbedaan. 

Pada sperma manusia terdapat akrosom yang berbentuk seperti huruf µU¶ yang hampir 

menyelimuti dari bagian kepala sperma. Bentuk kepala sperma manusia membulat/oval.Bagian leher 

tampak tebal/besar dan cukup panjang (panjang 2 kali panjang kepala) yang disebabkan karena pada

bagian ini mengandung mitokondria yang letaknya berderet/berbaris yang memberikan energy untuk 

pergerakan sperma. Bagian ekor pada sperma manusia (berupa garis, panjang kira-kira 9 kali panjang

Page 4: lap perawan fixxxxx

8/7/2019 lap perawan fixxxxx

http://slidepdf.com/reader/full/lap-perawan-fixxxxx 4/6

kepala) lebih panjang jika dibandingkan dengan sperma sapi tetapi lebih pendek jika dibandingkan

dengan sperma tikus. 

Pada sperma tikus, bentuk kepala sperma memanjang dan pada ujungnya lancip/ meruncing

serta membengkok kearah samping membentuk seperti kail. Bagian leher tampak tebal/besar dancukup panjang yang disebabkan karena pada bagian ini mengandung mitokondria yang letaknya

berderet/berbaris yang memberikan energy untuk pergerakan sperma, bentuknya sama seperti pada

leher sperma manusia. Bagian ekor pada sperma tikus paling panjang jika dibandingkan dengan

sperma manusia maupun sperma sapi. 

Pada sperma sapi, bentuk kepala sperma seperti oval tetapi lebih memanjang dibandingkan

dengan sperma pada manusia. Bagian leher tampak tebal/besar dan cukup panjang yang disebabkan

karena pada bagian ini mengandung mitokondria yang letaknya berderet/berbaris yang memberikan

energy untuk pergerakan sperma, sama bentuknya seperti pada sperma manusia dan sperma tikus. Bagian ekor pada sperma sapi paling pendek jika dibandingkan dengan sperma manusia maupun

sperma tikus. 

Berikut ini adalah fungsi bagian sperma secara umum:

  K epala dengan bentuk yang streampline, menyerupai kepala ikan, berfungsi untuk 

membantu pergerakan sperma lebih lincah berenang dan menembus ovum. 

  Akrosoma, terletak dibagian ujung sperma, mengandung enzim-enzim yang membantu

sperma dalam melarutkan selaput telur . 

  Bagian leher atau bagian tengah sperma mengandung mitokondria sebagai penghasil

energi yang sangat diperlukan oleh sperma dalam membantu motilitas. 

  Ekor yang berfungsi sebagai penggerak sperma mencapai ovum. 

VI.  Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpukan bahwa:

1.  Sperma manusia, sperma tikus, dan sperma sapi memiliki struktur penyusun yang sama, yaitu

masing masing terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian kepala, leher dan ekor dan pada

ujung kepala terdapat pelindung yang disebut dengan akrosoma. 

2.  Dari segi morfologinya sperma manusia, sperma tikus dan sperma sapi memperlihatkan

beberapa perbedaan dari segi bentuk kepala dan panjang ekor . 

Page 5: lap perawan fixxxxx

8/7/2019 lap perawan fixxxxx

http://slidepdf.com/reader/full/lap-perawan-fixxxxx 5/6

Jawaban pertanyaan

1.  Ada perbedaan morfologi pada setiap sperma yang kami amati yaitu pada sperma sapi

memiliki kepala yang bulat agak loncong, ekornya pendek . Pada manusia spermanya

memiliki kepala yang bulat, ekornya panjang, sedangkan sperma tikus memiliki kepala

yang bengkak seperti pancing dan memanjang dan juga memiliki ekor panjang. 

2. Ada, persamaan prinsip morfologi sperma antar spesies ini bisa dilihat dari strukturnya

dimana pada setiap sperma manusia, sapi, dan tikus yang tergolong ke dalam mamalia

yang sama memiliki bagian-bagian atau morfologi yaitu kepala, leher, dan ekor . Tetapi

ketiga spesies ini memiliki bentuk morfologi yang sangat bervariasi. 

3. K arena hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan yang dilihat dari tingkatan spesies,

disini spesies yang memiliki tingkatan lebih tinggi tentunya akan mengalami

perkembangan yang lebih kompleks sebagai contoh sperma manusia dari kelompok vertebrata Cara beberapa spesies melakukan perkawinan berbeda-beda sehingga bentuk 

sperma tiap-tiap spesies pun berbeda-beda. Selain itu dapat pula dilihat dari segi alat

reproduksi yang dimiliki, dimana memiliki morfologi yang berbeda tentunya bentuk 

morfologi sperma berkaitan dengan bentuk morfologi alat pengeluarannya. 

4. Fungsi dari bagian-bagian sperma adalah :

a. Akrosom mengandung enzim hialoronidase yang melarutkan hialoronid pada

korona radiata ovum, sehingga sperma bisa menembus ovum dan membuahi

ovum. 

b. Nukleus berfungsi sebagai inti sel sperma yang akan membuahi ovum dan

membawa materi genetik . 

c.  Mitokondria berbentuk spiral yang berfungsi dalam menghasilkan energi yang

mendukung pergerakan ekor sperma menuju ovum. 

d. Ekor terdiri atas protoplasma yang akan bergerak mengarahkan kepala sperma

menuju ovum. 

Pada manusia sperma dibentuk dalam sel induk sperma (spermatogonium) melalui

proses apermatogenesis, berlangsung melalui pembelahan meiosis alam pembentukan

sperma terjadi proses metamorphosis yaitu perubahan bentuk spermatosit samapi

menjadi sperma dewasa.  Perubahan yang bersifat morfologi- struktural disebut

dengan spermiogenesis, sedangkan yang bersifat fungsional genetic disebut dengan

spermatogenesis. Perubahan spermiogenesis meliputi beberapa gejala diantaranya:

a. Nucleus menjadi bagian kepala. Bentuk yang dulunya bulat berubah menjadi

lonjong, meruncing pada salah satu ujung. Dengan bentuk yang streampline,

Page 6: lap perawan fixxxxx

8/7/2019 lap perawan fixxxxx

http://slidepdf.com/reader/full/lap-perawan-fixxxxx 6/6

menyerupai kepala ikan, sperma akan lebih lincah berenang dan menembus

ovum. 

b. Apparatus golgi menjadi akrosoma, menempati posisi di bagian ujung sperma,

dapat diumpamakan sebagai topi pelindung bagi sperma itu. 

c.  Sebagaian besar sitoplasma, bersama-sama dengan organela lain seperti

sentriol, mitokondria, menjadi leher dan bagian tengah sperma

d.  Sisa sitoplasma akan menjadi bagian ekor disebut juga flagellum dari sperma

4.  Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi pergerakan sperma adalah :

a.  Jumlah (volume) sperma yang dihasilkan. Dalam keadaan yang normal, sekali

ejakulasi akan mengeluarkan sperma sebanyak 2 sampai 6 mililiter (ml). Jadi,

dalam satu kali ejakulasi, terkandung minimal 20 juta ekor spermatozoa per mililiter-nya

b. Nutrisi yang diberikan pada sel sperma

c. Aktivitas metabolisme mitokondria sebagai penghasil energi dalam menunjang

pergerakan sperma

d. Gangguan tertentu misalnya ejakulasi dini dan mani encer . 

Daftar pustaka

Yudi dan Prakkasi.2005.  Reproduksi Tikus Putih. Tersedia dalamhttp://journal.ipb.ac.id/index.php/mediapeternakan/article/viewFile/764/221 

(diakses pada tanggal 27 Maret 2011)

Argoland,J. 2009.  Viabilitas Semen Sapi Simental Yang Dibekukan Menggunakan

Krioprotektan Gliserol .Tersedia dalam

http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/16209172179.pdf(diakses pada tanggal 27Maret 2011)