Lap. Pemasaran 2

34
LAPORAN PRAKTIKUM PEMASARAN ACARA II DAN ACARA III PEMILIHAN PRODUK DAN PERENCANAAN DAN PEMBUATAN KUESIONER DAN RISET PEMASARAN Disusun Oleh: Nama : Luthfi Prasetyo Nugroho NIM : 13/356251/SV/05484 Kel / Shift : E2/Shift1 Hari/Tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014 Co. Assisten : Faizal Lathif F LABORATORIUM MANAJEMEN SISTEM DAN INDUSTRI PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI

description

--

Transcript of Lap. Pemasaran 2

Page 1: Lap. Pemasaran 2

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMASARAN

ACARA II DAN ACARA III

PEMILIHAN PRODUK DAN PERENCANAAN

DAN

PEMBUATAN KUESIONER DAN RISET PEMASARAN

Disusun Oleh:

Nama : Luthfi Prasetyo Nugroho

NIM : 13/356251/SV/05484

Kel / Shift : E2/Shift1

Hari/Tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014

Co. Assisten : Faizal Lathif F

 

LABORATORIUM MANAJEMEN SISTEM DAN INDUSTRI

PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: Lap. Pemasaran 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai seorang pelaku bisnis tujuan utama melakukan perdagangan

adalah untuk menapatkan keuntungan sebesar besarnya. Keuntungan sebesar

besarnya itu dapat diraih melalui berbagai persiapan pra dilakukannya

kegiatan industry. Hal ini dilakukan sebagai upaya perencanaan awal guna

mencari apa yang dibutuhkan dan diinginkan pasar. Tidak hanya itu,

perencanaan pra pemasaran juga akan menentukan produk apa yang hendak

dijual dengan tujuan marketnya siapa serta berapa harga yang ditawarkan.

Perencanaan pra-pemasaran ini dianggap penting sebab perencanaan awal

ini akan menentukan langkah industi selanjutnya. Perencanaan awal ini dapat

meliputi berbagai hal, misalnya penentuan produk, konsumen serta

kemungkinan permasalahan yang akan terjadi. Dengan perencanaan pra

pemasaran kita akan mampu mengidentifikasi permintaan pasar, produk apa

yang mereka inginkan, spesifikasi seperti apa yang mereka butuhkan sehingga

produk yang kita jual kepasaran mampu diterima dan dikonsumsi oleh

konsumen. Untuk mengetahui perminataan pasar ada bebrapa cara yang umum

dilakukan, slah satu nya dengan menggunakan kuisioner.

Kuisioner akan dibagikan pada panelis. Guna kuisioner ini untuk

menunjukkan keminatan konsumen akan suatu barang. Tidak hanya itu,

kuisioner juga akan menunjukkan trend yang ada dalam mansyarakat sehingga

kita produk yang dihasilkan benar benar mampu memenuhi kebutuhan dan

keinginan pasar. Oleh sebab itu perencanaanini perlu dilakukan agar industry

mampu merancang suatu barang atau produk yang benar benar tepat sasaran

dan laku dikonsumsi oleh konsumen.

B. Tujuan

1. Praktikan dapat mengetahui karakteristik produk agroindustri dan dapat

memilih salah satu produk agroindustri untuk dipasarkan.

Page 3: Lap. Pemasaran 2

2. Praktikan dapat melakukan rencana pemasaran melalui segemeting,

targeting, positioning serta teknik brainstorming.

3. Praktikan dapat memahami bauran pemasaran melalui analisis marketing

mix.

4. Praktikan dapat memahami pentingnya riset pasar dan dapat melakukan

riset pasar.

5. Praktikan dapat menentukan atribut produk.

6. Praktikan dapat membuat kuesioner yang dapat digunakan dalam riset

pasar.

Page 4: Lap. Pemasaran 2

BAB II

LANDASAN TEORI

Riset market adalah bagian dari kunci untukmembangu strategi marketing.

Hal ini tentang mengumpulkan informasi untuk mendapatkan wawasan mengenai

apa yang dipikirkan konsumen sehingga dapat mengerti apa yang konsumen au.

Riset market dapat juga diguakan untuk mendapatkan ide terbaik mengenai tren

pasar dan mengetahui apa yang sedang terjadi pada sector industry yang

ditangani. Informasi yang didapatkan dan dianalisis akan membentuk membangun

bisnis yang berprovit apapun produk yang dibuat (Anonim, 2013).

Marketing mix merupakan taktik dalam mengintegrasikan tawaranm

logistic, dan komunikasi produk atay jasa. Dengan marketing mix tidak hanya

perlu membuat penawaran yang menarik, tetapi juga harus memikirkan taktik

yang tepat dalam mendistribusikan dan mempromosikannya. Hal ini penting arena

marketing mix merupakan aspek yang paling terlihat dari sebuah perusahaan

dalam aktivitas pemasaran. Kangan sampai perusahaan memiliki tawaran bagus,

tetapi tidak bisa mengkomunikasikannya ke pelanggan secara tepat. Jika

perusahaan kurang mempromosikannya, tawaran anda menjadi tidak diminati

pelanggan (Hermawan, 2007).

Dalam proses pemasaran, segmentasi tidak berdiri sendiri. Segmentasi

merupakan satu kesatuan dengan targeting dan positioning. Kotler menyingkat

hubungan ini sebagai STP. Proses ini merupakan bagian dari kegiatan penciptaan

dan penyampian nilai kepada konsumen. kedudukan STP dalam mata rantai

penciptaan dan penyampaian nilai. Nilai sendiri memiliki arti yang sangat penting

dalam sejarah pemasaran, khususnya menjelang akhir abad 20. Nilai di sini berarti

sesuatu yang memberik keuntungan (Rhenald, 2007).

Segmentasi pasar adalah suatu proses me-nempatkan konsumen ke dalam

subkelom-pok yang memiliki respons yang sama terha-dap suatu program

pemasaransegmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli

yang dibe-dakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang

mungkin membu-tuhkan produk yang berbeda Setelah segmen pasar dievaluasi,

Page 5: Lap. Pemasaran 2

langkah selanjutnya yaitu memilih segmen yang akan dijadikan target atau pasar

sasaran. Dalam memilih pasar sasaran yang optimal, perlu diperhatikan beberapa

kriteria responsive, potensi penjualanm pertumbuhan yang memadai dan

jangkauan media. Penetapan posisi adalah tindakan merancang tawaran dan citra

organisasi sehingga menempati suatu posisi yang terbedakan (diantara pesaing) di

dalam benak pelanggan sasarannya. Kotler memandang posisi sebagai suatu

latihan kreatif yang dilakukan terhadap produk yang ada. Penetapan posisi

dimulai dengan produk, suatu barang, jasa, organisasi, lembaga, atau bahkan

orang (Dadang, 2005).

Kuesioner adalah alat yang simple untuk mengumpulkan dan merekam

informasi mengenai isu tertentu yang sedang trend. Hal ini terdiri dari kumpulam

pertanyaan, tetapi juga terdiri atas instruksi menjawab pertanyaan dan tempat

untuk menjawab pertanyaan yang ada. Kuisioner selalu memiliki pokok

pembahasan yang pasti yang digunakan untuk melakukan riset secara obyektif,

dan harus jelas sejak awal untuk apa kuisioner ini digunakan.Responden juga

harus menyadari pokok pembahasan riset ini dan juga harus diungkapkan pula

pada responden bagaimana dan kapan kuisioner itu harus dikembalikan untuk

dapat diolah hasilnya (Anonim, 2003).

Angket atau kuisioner adalah sebuah cara atau teknik uang digunakan

untuk mengumpulkan data dengan menyebarkan sejumlah lambar kertas yang

berisi pertanyaan-pertanyaan. Dari jawaban responden tersebut peneliti dapat

memperoleh data sebagai sikap responden terhadap masalah yang diteliti.

Kuesioner yang digunakan harus benar benar mewakili apa yang menjadi tujan

penelitian. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal tertentu. Sebelum membuat

kuisioner ada baiknya pelajari kuisioner sudah relevan denga topic atau tidak,

masalah konsep dan pengukuran dapat dikonsultasikan dengan pakar, penelliti

harus mencari informasi tambahan agar lebih memahami fenomena (Kun, 2006).

Komponen inti dalam kuisioner ada 4 hal. Subyek, yaitu individu atau

lembaga yang melaksanakan riset. Ajakan, yaitu permohonan dari periset kepada

responden untuk turut serta mengisi kuisioner secara aktif dan obyektif. Petunjuk

pengisian kuisioner yang mudah dimengerti dan tidak bias. Pertanyaan atau

Page 6: Lap. Pemasaran 2

pertanyaan beserta tempat negisi jawaban, baik secara tertutup, semi tertutup,

ataupun terbuka. Dalam kuisioner jangan dilupakan isian untuk identitas responde

(Husein, 2003).

Pada penelitian social biasanya jenis skala yang digunakan adalah skala

sikap. Salah satu skala sikap yang biasa digunakan adalah Skala Likert. Skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang.

Biasanya cara pengisian kuisioner jenis ini dengan menggunakan cekclist atau

pilihan ganda. Kemudian untuk masing masing sikap kemudian diberi bobot

(Anonim, 2006).

Page 7: Lap. Pemasaran 2

BAB III

PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Aalat tulis

b. Kertas HVS

c. Penggaris

2. Bahan

a. Modul praktikum pemasaran

b. Referensi inovasi produk (Solum Jogja)

B. Prosedur Praktikum

1. Memilih produk agroindustri untuk dipasarkan dengan teknik

brainstorming

2. Melakukan diskusi untuk menapatkan bauran pemasaran dengan melihat

dimensi kualitas produk (4P) pada produk yang dipilih

3. Melakukan diskusi strategi pemasaran (segemting, targeting, positioning)

sebagai rencana pemasaran yang akan dilakukan pada prosuk yang akan

dipilih.

4. Melakuakn diskusi untuk menentukan atribut produk

5. Membuat kuesioner mengenai karakteristik produk

6. Membuat kuesioner mengenai persepsi responden terhadap produk yang

ditawarkan berdasarkan atribut produk

Page 8: Lap. Pemasaran 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. 4P

a. Produk

1) Produk : Sosis Solo

2) Nama Jual : Solum Jogja

3) Variasi Rasa : Variasi rasa rebung telur

Variasi rasa daging ayam

Variasi rasa sayuran

b. Price

1) Ukuran kecil : Rp 2000 – Rp 3000

2) Ukuran sedang: Rp 3000 – Rp 4000

3) Ukuran Besar : Rp 5000 – Rp 8000

c. Place

1) Sunmor

2) Alun alun kidul atau nol kilometer

3) Kelas

4) Titipkan warung

d. Promotion

1) Secara langsung

2) Madia social (facebook, twitter, BBm, WA, Line, Path)

3) Poster

2. STP

a. Segmenting

1) Geografi : Kampus, Sunmor, Alkid, Nol Kilometer, Kos-Kosan

2) Demografi :

a) Usia : anak-anak, remaja, dewasa

b) Jenis kelamin : Laki-laki dan peremuan

c) Pekerjaan : semua kalangan

d) Stats ekonomi : semua kalangan

Page 9: Lap. Pemasaran 2

3) Psychographic : peminat snack dan gorengan

3. Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan

1) Memiliki nilai gizi yang baik

2) Memiliki variasi rasa dan ukuran

3) Memiliki harga yang terjangkau

b. Kekurangan

1) Tidak tahan lama

2) Sedikit berminyak atau berlemak

Page 10: Lap. Pemasaran 2

Pembuatan Kuisioner

Kepada Yth

Bapak/Ibu/Saudara/i

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan akaa dilakukan penilaian mengenai riset pasar terhadap

produk “Solum Jogja” guna untuk menlengkapi Praktikum Pemasaran tahun 2014

Program Studi D3 Agroindustri UGM. Kami mengharapkan

bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk berpartisipasi mengisi kuisioner yang kami

lampirkan di lembar berikutnya.

Dengan surati ini kami buat. Atas partisipasi dan kesungguhannya, kami

ucapkan banyak terimaskasih.

Yogyakarta, 10 November 2014

Hormat kami

Page 11: Lap. Pemasaran 2

INFORMASI DEMOGRAFI

Bagian I

Mohon semua jawaban dibawah ini disi dengan memberikan tanda silang (x) pada

jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu/ssaudara/I sesungguhnya

1. Nama :

2. Alamat :

3. Usia :

a. 13-15 tahun

b. 16-18 tahun

c. 19-21 tahun

d. 22-24 tahun

e. ≥ 25 tahun

4. Pendidikan terakhir :

a. SD

b. SMP

c. SMA

d. Perguruan Tinggi

e. Lain-lain

5. Pekerjaan :

a. Pelajar/Mahasiswa

b. PNS

c. Pegawai swasta

d. Wirausaha

e. Lain-lain

6. Pedapatan perbulan :

a. < Rp 500.000

b. Rp 500.001 - Rp 1000.000

c. Rp 1000.001 – Rp 1500.000

d. Rp1500.001 – Rp 2000.000

e. Lain lain

Page 12: Lap. Pemasaran 2

Bagian II

Jawablah pertanyaan di bawah ini yang menyangkut pengalaman anda setalah

mengenal dan mengkonsumsi produk Sosis Solo (Solum Jogja) dengan memberi

tanda check (V) di kolom yang telah disediakan

Keterangan:

SS : sangat setuju (4)

S : setuju (3)

TS : tidak setuju (2)

STS: Sangat tidak setuju (1)

No AtributSkala Keterangan

STS TS S SS

1 Product

2 Price

3 Place

4 Promotion

B. Pembahasan

Produk yang akan kelompok kami pasarkan adalah “Solum” yaitu

singkatan dari Sosis Solo dan Lumpia Semarang sehingga kita mixing

keduanya sehingga menghasilkan nama Solum Jogja. Secara resep sebenarnya

produk kami banyak mengacu pada lumpia semarang namun ada sedikit

modifikasi didalamnya. Produk yang akan kami buat memiliki banyak variasi

baik dari variasi rasa maupun ukurannya. Variasi ukurannya terdiri dari

ukuran kecil, sedang dan besar sedangkan variasi rasanya meliputi rasa rebung

telur, rasa daging ayam, dan rasa sayuran. Perbedaan variasi rasa ukuran dan

rasa ini kita sesuaikan dengan kebutuhan pasar. Variasi rasa dan ukuran

berakibat pada penyesuaian harga pula, untuk ukuran kecil berkisar 2000

sampai 3000, ukuran sedang antara 3000 – 5000, dan ukuran besar antara

5000-8000. Akan tetapi harga tersebut belum pasti sebab masih harus

menyesuaikan dengan modal awal yang dibutuhkan dalam proses pembuatan

produk agar terhindar dari kerugian. Ada dua macam cara yang akan kami

Page 13: Lap. Pemasaran 2

lakukan untuk mendapatkan konsumen, pertama dengan mendekati konsumen

ke tempat keramaian seperti sunmor dan alun-alun kedua dengan cara

menitipkan barang dagangan dengan system bagi hasil. Promosi nya pun juga

dilakukan dengan dua cara yaitu online mauoun offline, offline dapat

dilakukan dengan cara pemberitahuan langsung sedangkan online dapat

dilakukan dengan sharing ke facebook, twitter, path, maupun chatting personal

melalui bantuan bbm, line, wechat dan lainnya.

Segmentasi pasar yang kami tuju adalah semua kalangan dengan status

ekonomi mulai rendah sampai tinggi, baik usia muda maupun tua, pria

maupun wanita yang berprofesi sebagai apapun asalkan mereka menyukai

produk kami. Rencana pemasaran yang akan kami lakukan adalah pada tempat

tempat keramaian seperti di kampus, sunmor, alun-alun kidul, nol kilometer,

sampai kos-kosan. Alasan kami memilih target dan segemtasi tersebut adalah

kami menilai bahwa produk kami mampu dikonsumsi oleh semua kalangan,

selain sesuai dengan kebiasaan yang ada makanan atau snack gorengan lazim

dimakan kapanpun baik pagi, siang atau malam sehingga harapannya produk

kami dapat laku di pasaran. Keunggulan atau positioning produk kami

dibanding competitor produk lainnya adalah, produk kami memiliki variasi

rasa dan ukuran yang beragam dengan kandungan gizi yang lengkap sebab

terdapat protein dari daging ayam, vitamin dan nutrisi dari sayuran seperti

wortel, rebung, kentang serta harganya yang terjangkau sehingga maampu

dikonsumsi oleh semua kalangan.

STP merupakan singkatan dari Segmenting, Targeting dan Positioning.

Segmenting atau Segmentasi adalah suatu upaya dalam mengidentifikasi pasar

dan membagi pasar menjadi kelompok kelompok tertentu berdasarkan

kebutuhan permintaan yang sama. Penilaiaan nya dapat dilakukan dengan cara

pengelompokan berdasarkan usaia, jenis kelamin, pekerjaan, dll. Targeting

adalah upaya lanjutan dari segmentasi, setelah kita menemukan segmen pasar

yang hendak dituju langkah selanjutnya adalah menentukan target pasarnya.

Dalam targeting kita akan membidik kelompok konsumen yang menjadi

sasaran, dalam menentukan targeting kita perlu mempertimbagkan berbagai

Page 14: Lap. Pemasaran 2

factor terkait seperti adanya kompetisi pasar, kemampuan industry serta

sumber daya yang dimiliki. Semakin atraktif dan tinggi keunggulan kompetitif

produk maka akan pasar akan sangat potensial untuk dimasuki sebab

keunggulan yang kita tawarkan akan sangat diterima oleh konsumen.

Positioning menunjukkan letak produk industry terhadap produk competitor,

maksudnya pada langkah ini kita akan mereview ulang produk yang kita

miliki terhadap competitor sehingga kita mngetahui dimaa letak produk kita

terhadap competitor apakah dibawahnya atau diatas produk competitor, selain

itu dalam positioning juga menjelasakan keunggulan dan perbedaan produk

nya denga competitor dengan begitu hal in seolah semakin myakinkan

konsumen agar memilih produk yang industry produksi.

Riset pemasaran atau lebih dikenal dengan istilah Marketing Reseach

adalah upaya perumusan kebijakan yang dilakukan oleh pihak manajerial guna

menetukan apa kebutuhan dan keinginan pasar sehingga industry mampu

mengetahui peluang pasar yang ada. Riset pasar ini aka memberikan gambaran

tentang segala kemungkinan pasar yang ada, sebab riset pasar ini

menghubungkan informasi antara konsumen secara umum dengan pihak

pemasar. Pihak pemasar akan mendapatkan informasi terkait apa yang sedang

dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen dan pihak pemasar akan

merealisasikan apa yang konsumen inginkan sehingga produk yang mereka

produksi dapat tepat digunakan oleh konsumen dan tidak terkesan

memaksakan produk tertentu kepada konsumen. Fungsi utama riset pemasaran

ini tentu sebagai masukan atau rujukan awal pihak marketing dalam

menentukan strategi pasar guna meraih peluang pasar yang ada. Strategi pasar

yang tepat akan mampu menjadikan industry sebagai leader pasar sehingga

produk yang diproduksi kelak dapat laku dan meguntungkan bagi produsen

serta berguna bagi konsumen.

Kuesioner adalah suatu teknik dalam mengumpulkan data koresponden

yang mewakili populasi pasar yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan

dari pasar melalui daftar pertanyaan atau wawancara yang disampaikan. Jadi

secara umum jelas bahwa tujuan dibuatnya kuesioner untuk memeproleh

Page 15: Lap. Pemasaran 2

informasi panelis yang mana hasil olahan data kuesioner tersebut akan

dijadikan sebagain acuan petunjuk pengambilan keputusan manajerial sebab

kuesioner tersebut akan menunjukkan kecenderungan trend yang sedang

berkembang dalam pasar, manggambarkan keinginan atau kebutuhan pasar

serta dapat dijadikan tolak ukur apakah produk telah memenuhi sasaran atau

belum.

Bagian bagian kuesioner meliputi beberapa hal diantaranya identifikasi

data, permohonan kerjasama, petunjuk pengisisan, inti kuesioner, dan

klasifikasi data. Identifikasi data menggambarkan identitas koresponden

sehingga kita mampu mngetahui nama, alamat jenis kelamin dan lain

sebagainya. Permohonan kerjasama berisis tentang pertanyaan permohonan

kerjasama dari pihak penyelenggara, biasanya terdapat pula identitas dari

pihak penyelenggara kuesioner. Petunjuk pengisian berisi cara penggunaan

kuesioner baik untuk koresponden maupun pewawancara. Inti kuesioner beisi

kan pertanyaan-pertanyaan yang hendak disampaikan oleh penyelenggara

kepada panelis. Klasifikasi data berisikan pengklasifikasian data dalam

beberapa bagian.

Marketing mix atau bauran pemasaran yang lebih dikenal dengan 4P yaitu

singkatan dari Product, Price, Place, Promotion. Bauran pemasaran adalah

seperangkat alat peamsaran yang digunakan industry untuk mencapai sasaran

pemasarannya dalam pasar. Terdiri dari 4P, Product mengacu pada barang

atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen guna memenuhi

apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen. Price, mengacu pada

sejumlah uang yang harus dibayarkan pada produsen untuk barang tersebut,

dapat pula mengacu pada kemduahan cara pembayaran bisa dilakukan oleh

konsumen sehingga menyenangkan kosumen melalui cara tersebut misalnya

melalui pembayaran kratu kredit, cash, ataupun melalui cicilan. Place terkait

dengan lokasi pemasaran yaitu mengenai jalur distribusi dan logistic oleh

industry ke konsumen, dapat pula mengacu kemudahan jangkauan

distribusinya. Promotion adalahkegiatan yang dilakukan dalam upaya

mengenalkan produk kepada konsumen dapat dilakukan dengan berbagai hal

Page 16: Lap. Pemasaran 2

diantaranya promosi melalui media cetak maupun elektronik, melalui iklan

secara personal, adanya salesman, membuat demo, poster, banner, menjadi

sponsor dan lain sebagainya, semua upaya tersebut dilakukan untuk

menumbuhkan citra produk dan perusahaan sehingga mampu lebih dikenal

oleh masyarakat.

Dalam melakukan pengumpulan informasi dengan kuesioner tentu

memiliki keuntungan dan kelebihan sendiri sendiri. Keuntungan melakukan

kuesioner diantaranya dengan menggnakan kuesioner kita mampu menjangkau

banyak kalangan secara serentak langsung ke banyak orang sehingga terjadi

efisiensi waktu dalam pengumpulan informasi, tidak memerlukannya

kehadiran seorang peneliti langsung sebab kuesiooner ini diisikan langsung

oleh panelis penelitian atau pengambilan kesimpulan baru diperoleh setelah

terkumpul semua data kuesioner yang ada. Kuesioner bersifat fleksibel artinya

dalam pengisiannya tidak dibatasi langsung oleh waktu sehingga panelis dapat

mengisi nya sesuai dengan kelonggaran waktu panelis, identitas panelis pun

dapat dibuat anonym sehingga mereka bisa mengutarakan isi hati secara jujur

tanpa takut identitasnya tersebar. Namun terdapat pula kelemahan dalam

pengumpulan informasi secara kuesioner diantaranya, dikarenakan jawaban

kuesioner telah diitentukan oleh peneliti atau penyelenggara maka kurang ada

keleluasaan panelis dalam menjawab atau menyampaikan jawabannya, kecuali

untuk jawaban terbuka. Terkadang jawaban yang diberikan panelispun juga

asal atau jawaban yang tidak jujur, sehingga sering sulit diberi validitasnya.

Terdapat dua tipe kuesioner yaitu format pertanyaan bebas dan format

pertanyaan pasti. Format pertanyaan bebas berisi pertanyaan pertanyaan yang

harus disi oleh responden di tempat yang sudah disediakan sehingga jawaban

atas pertanyaan ini dapat berbentuk paragraph dengan diskripsi atas jawaban

pertanyaan. Tipe kedua adalah format pertanyaan pasti yaitu tipe kuisioner

yang jawaban pertanyaannya sudah ditentukan sehingga jawaban panelis atas

dasar jawaban yang telah ditentukan. Macam format pertanyaan pasti

diantaranya ada check-off question yaitu tipe yang dibuat sehingga responden

dapat memeriksa jawabnn yang sesuai, tipe ye/no questions yaitu tipe

Page 17: Lap. Pemasaran 2

pertanyaan dengan jawaban yes atau no, tipe opinion/chice questions yaitu tipe

yang memungkinnkan panelis untuk memberikan pendapatnya misalnya

melalui skala keseuaian jawaban pertanyaan.

Page 18: Lap. Pemasaran 2

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Karakteristik produk agroindustri yang kami pilih adalah mudah rusak

karena produk tidak tahan lama namun produknya meiliki kandungan gizi

yang baik, produk yang kami pilih adalah sosis solo atau lumpia.

2. Praktikan telah mampu melakukan STP dengan brainstorming, dengan

produk berupa solum (sosis lumpia) dengan segmentasi produk

berdasarkan beberapa factor dengan sasarannya semua kalangan serta dan

memiliki keunggulan sendiri terhadap produk pesaing.

3. Praktikan telah mampu melakukan 4P, dengan produk berupa solum harga

berkisar Rp 2000 sampai Rp 8000 yang akan dipasarkan di beberapa

tempat yaitu sanmor dan alun-alun serta dipromosikan melalui media

online maupun offline.

4. Riset pasar penting dilakukan untuk dapat menetukan apa yang benar

benar diinginkan dan dibutuhkan konsumen sehingga produk yang kita

buat mampu diperdayakan secaraluas.

5. Macam atribut produk beragam yaitu dapat berupa spesifikasi produk itu

sendiri, harga, keunggulan dan kekurangan.

6. Praktikan telah dapat membuat kuesioner seperti yang tercantum dalam

hasil.

B. Saran

1. Co.Ass telah sangat membantu dalam praktikum dengan member saran

atau masukan pada praktikan dengan acuan praktikan sebelumnya yang

telah ia lakukan.

2. Ada baiknya ruang lab ditambahkan meja kecil untuk menulis agar

member kenyamanan saat sesi pencatatan hasil.

3. Ada baiknya dalam melakukan brainstorming semua dilibatkan dengan

cara memberi kesempatan dengan cara diurutkan per praktikan.

Page 19: Lap. Pemasaran 2

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2003. Reserch & Consultation Guidelines. //www.kirklees.gov. uk/community/yoursay/Questionnaires.pdf. Diakses pada Minggu 16 November 2014 pada pukul 16.42 wib

Anonim . 2013. Market Research. http://www.smallbusiness.wa.gov.au/market-research/. Diakses pada minggu 16 November 2014 pada pada pukul 16.42 wib

Anonim. 2006. Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian. http://ocw.usu.ac.id/course/download/514-METODE-PENELITIAN/ekm_2405_handout_bab_6_- _skala_pengukuran_dan_ instrumen_penelitian.pdfDiakses pada Minggu 16 November 2014 pada pukul 19.00 wib

Hartajaya, Hermawan. 2007. Elemen Marketing on Marketing Mix. Mizan. Bandung

Kasali, Rhenald. 2007. Membidik Pasar Indonesia Segmenting, targeting dan Positioning. Gramedia. Jakarta

Maryati, Kun. 2006. SOSIOLOGI untuk SMA dan MA Kelas XII. ESIS. Jakarta

Munandar, Dadang. 2005. Analisis Penentuan Segmen, Target, dan Posisi Pasar home Care di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. http://jurnal.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/v06-n02/vol-6-artikel-12.pdf/pdf/vol-6-artikel-12.pdf. Diakses pada minggu 16 November 2014 pada pukul 18. 21 wib

Umar, husein. 2003. Metode Riset Bisnis: Panduan Mahasiswa Untuk Melaksanakan Riset. Gramedia. Jakarta

Page 20: Lap. Pemasaran 2

LAMPIRAN

Page 21: Lap. Pemasaran 2
Page 22: Lap. Pemasaran 2
Page 23: Lap. Pemasaran 2
Page 24: Lap. Pemasaran 2
Page 25: Lap. Pemasaran 2
Page 26: Lap. Pemasaran 2
Page 27: Lap. Pemasaran 2