lap 2 blok 1.2

download lap 2 blok 1.2

of 28

description

unand

Transcript of lap 2 blok 1.2

SKENARIO

Kasihan AnakkuNy.Tati 30 tahun sangat khawatir melihat perkembangan anaknya, karena perkembangannya tidak sesuai dengan umur. Di samping itu, anaknya kelihatan sangat sesak bila berlari sedikit saja, bahkan kadang-kadang mukanya tampak kebiru-biruan serta kakinya tampak agak sembab. Dokter keluarga yang dikunjunginya menyatakan bahwa anak ini menderita kelainan jantung yang disebabkan perkembangan jantungnya tidak seperti anak-anak normal. Dokter keluarga segera mengirimkan anak Ny.Tati ke dokter spesialis anak yang menyatakan bahwa anak ini mengalami kelainan jantung bawaan, yaitu terdapat pirau dari bilik kiri ke bilik kanan jantung.

Oh, pantas anakku tampak sesak dan biru,kata Ny.Tati. Dia masih teringat pelajaran SMA yang menyebutkan bahwa antara jantung kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yang tebal supaya darah tidak bercampur. Ny. Tati juga menanyakan tentang keadaan pembuluh darah anaknya, dia khawatir jika terdapat pula kelainan.Bagaimanakah anda menerangkan apa yang terjadi pada sistem kardiovaskuler anak Ny. Tati?

I. TERMINOLOGI

I.1. PirauPintasan; anastomosis antara 2 pembuluh, terutama pembuluh darahI.2. Kelainan jantung

Kelainan abnormal pada jantung, baik secara abatomis maupun fisiologis, yang menyebabkan system sirkulasi darah terganggu

I.3. Kelainan jantung bawaan

Kelainan jantung yang sudah ada sejak lahir, terjadi ketika bayi masih dlam kandunganI.4. Ventrikel kiriBilik kiri jantung, yang menerima darah dari atrium kiri, dan mengalirkannya ke seluruh tubuhI.5. Sistem kardiovaskulerSystem organ dalam tubuh yang membahas jantung dan peredaran darahII. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimana hubungan antara sesak napas dengan kelainan jantung ?

2. Mengapa muka sang anak tampak kebiru-biruan dan kakinya sembab ?3. Apa penyebab kelainan jantung dan gejala yang ditimbulkannya ?

4. Apa jenis-jenis kelainan jantung ?

5. Mengapa terdapat pirau dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan jantung ?

6. Apa akibat dari terdapatnya pirau ?

7. Apa saja segaimana kat yang terdapat pada jantung ?

8. Apa saja kelainan dari pembuluh darah ?

9. Bagaimana mekanisme peredaran darah normal ?

10. Bagaimana anda menerangkan keadaan anak nyonya Nina berdasarkan embriologi dan anatomi ?III. ANALISIS MASALAH

1. Karena fungsi jantung tidak berfungsi dengan baik sehingga suplai oksigen kurang ke tubuh. Hal tersebut bisa terjadi akibat pencampuran darah di ventrikel kiri dengan darah yang terdapat di ventrikel kanan yang disebabkan oleh adanya pirau tersebut. Perpindahan tersebut terjadi karena tekanan pada ventrikel kiri lebih besar daripada tekanan di ventrikel kanan.2. Darah yang mengandung oksigen bercampur dengan darah yang kaya akan karbondioksida sehingga menyebabkan kurangnya suplai darah ke tubuh dan tubuh kekurangan oksigen. Maka hal tersebut menyebabkan terjadinya udem pada tubuh sang anak.3. Penyebabnya yaitu :

a. Embriologi (pembentukan mudigah), disebabakan infeksi pada ibu saat hamil b. Genetika

c. Kelainan secara anatomi :

-ada penyempitan pada bagian tertentu

-ada lubang pada sekat pembatas antara ruang jantung

-pembuluh darah utama yang keluar bertukar posisinya

d. Kelainan jantung secaara embriologi

-infeksi pada saat rubella

-obat-obatan,alkohol,dan lain-lain yang dikonsumsi ibu hamil

-kelainan pada ductus arteriosus

Gejala : a. Warna kuku, ujung lidah, dan bibir tampak kebiruan.

b. Bayinya rewel dan sulit untuk menyusu.

c. Kadar Hb dalam darah tinggi.

d. Berat badan tidak naik.

4. a. PDA ( Patent Ductus Arteriosus )

b. Penyempitan pada pembuluh darahc. Gagal jantung

d. Sekat bilik jantung berlobang

e. Sekat serambi jantung

f. Tetralogi fallot5. Karena gagal berkembangnya atau kurang sempurnanya perkembangan dari struktur jantung sendiri. 6. a. kurangnya aliran darah ke seluruh tubuh

b. menyebabkan adanya sesak napas.

c. tidak adanya homeostasis.

d. terjadinya sembam.e. menimbulkan pusing dan pingsan.

f. volume ventrikel kanan lebih besar.7. a. katup triuspidalis ( terdapat pada jantung bagian kanan.b. katup bikuspidalis ( terdapat pada jantung bagian kiri.c. katup mitral ( memisahkan atrium kiri dengan ventrikel kanan8. a. aterosklerosisb. arteriosklerosis

c. varises

d. ambeyen

e. kwartasio aorta

f. transposisi arteri besar

g. varikokel9. Peredaran darah manusia adalah peredaran darah tertutup dan ganda. Karena, darah selalu mengalir melalui pembuluh darah dan mengalir dua kali melalui jantung.

Ada 2 macam peredaran darah manusia :

1.) peredaran darah besar : ventrikel sinistra ( seluruh tubuh ( atrium dekstra

2.) peredaran darah kecil : ventrikel dekstra ( paru-paru ( atrium sinistraIV. SKEMA

V. LEARNING OBJECTIVE1. Menjelaskan anatomi, fisiologi, dan histologi jantung.

2. Menjelaskan anatomi, fisiologi, dan histologi pembuluh darah.

3. Menjelaskan anatomi, fisiologi, dan histologi limfatik.

4. Menjelaskan embriogenesis jantung, pembuluh darah, dan limfe.

5. Menjelaskan gangguan embriogenesis jantung, pembuluh darah, dan limfe.

6. Menjelaskan kelainan pada sistem kardiovaskuler dan sistem limfatik.

VI. MENGUMPULKAN INFORMASI

Pada tahapan ini, mahasiswa dituntut untuk mencari dan mengumpulkan materi mengenai learning objective ( LO ) yang telah mereka dapatkan sebelumnya. Di mana materi yang didapatkan, berasal dari sumber-sumber yang valid. Karena materi tersebut harus didukung oleh pembuktian ilmiah. Dalam tahapan ini, mahasiswa biasanya mencari informasi di jurnal-jurnal terbaru, buku, dan mencari informasi di internet. Tidak hanya itu, mahasiswa kadang kala membahas mengenai LO yang belum mereka dapatkan bersama teman lainnya. Hal tersebut biasanya dilakukan dalam kelompok belajar kecil yang mana akan membahas LO yang telah didapatkan. Selain mencari materi di internet, buku, dan jurnal, mahasiswa juga bisa mencari informasi dengan bertanya langsung kepada salah seorang dosen yang ada di kampus. Mereka terlebih dahulu membuat janji dengan dosen tersebut untuk membahas LO yang telah didapatkan.VII. SINTESA DAN UJI INFORMASI 1. Menjelaskan anatomi, fisiologi, dan histologi jantung

A. Anatomi jantung Berupa suatu alat yang berongga.

Berbentuk piramid.

Besar : sebesar tinju.

Berat : pada laki-laki 280 - 340 gr dan pada wanita 230 280 gr.

Dasar dari jantung disebut basis sedangkan puncak dari jantung dinamakan apex.Jantung terdiri dari ( atrium dextra

( atrium sinistra

( ventrikel dextra

( ventrikel sinistraJantung mempunyai 3 permukaan yaitu facies sternocostalis (anterior), facies diaphragmatica (inferior) dan basis cordis (facies posterior).

a) Facies sternocostalis

Dibentuk oleh atrium dextrum dan ventrikulus dexter, yang dipisahkan satu sama lain oleh sulcus atrioventricularis. Pinggir kanan dibentuk oleh atrium dextrum dan pinggir kiri oleh ventriculus sinister dan sebagian auricular sinistra. Ventriculus dexter dan sinister dipisahkan oleh sulcus interventricularis anterior.

b) Facies diaphragmatica

Dibentuk oleh ventriculus dexter dna sinister yg dipisahkan oleh sulcus interventricularis posterior dan permukaan inferior atrium diestrum tempat bermuaranya vena cava inferior.

c) Basis cordis

Dibentuk oleh atrium sinistrum tempat bermuaranya empat venae pulmonalis. Basis cordis terletak berlawanan dengan apex cordis.

d) Apex cordis dibentuk oleh ventrikulus sinister mengarah ke bawah, depan, dan kiri.

Batas- batas pada jantung :

Atrium dextrum

Terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong kecil, auricular.

Ventriculus dexter

Dindingnya lebih tebal dibandingkan atrium dextrum. Mereka berhubungan melalui ostium atrioventiculare dextrum dan dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalis. Atrium sinistrum

Terdiri atas rongga utama dan auricular sinistra.atrium ini terletak di belakang atrium dextrum dan membetuk sebagian besar basis atau facies posterior jantung.

Ventriculus sinister

Ventriculus sinister berhubungan dengan atrium sinistrum melalui ostium antrioventriculare sinistrum dan dengan aorta melalui ostium aortae. Dinding ventriculus sinister 3x lebih tebal daripada dexter.

B. Fisiologi jantunga) Sistem Pengaturan Jantung

Serabut Purkinje: - serabut otot jantung khusus

menghantarkan impuls (5x kecepatan serabut otot jantung)

memungkinkan atrium berkontraksi bersamaan, kontraksi ventrikular serempak >> pemompaan darah menjadi terkoordinasi

nodus sinoatrial (nodus S-A): - massa jaringan otot di dinding posterior atrium

dextra

- impuls 72x per menit

- dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis

Sistem saraf otonom

- mempercepat irama

nodus atrioventrikular (nodus A-V)

- menunda impuls seperatusan detik sampai ejeksi

berkas A-Vb) EKGc) Bunyi Jantung: LUP (saat katup A-V tertutup)

DUP (saat katup semilunar tertutup)

d) Frekuensi Jantung: 60-100x per menit dengan berbagai faktor baik dari dalam tubuh itu sendiri (impuls, saraf, dll) maupun dari luar tubuh (nyeri, panas, dingin, sentuhan, dll..)

e) Curah Jantung (volume darah yang dikeluarkan)

5 L per menit (pria) dan kurang 20% dari pria (wanita)

faktor-faktor:

Aktivitas berat

Aliran balik vena ke jantung

Gaya gravitasi (arah posisi tubuh)

Hormon

Ion

Usia dan ukuran tubuh

Penyakit kardiovaskularC. Histologi jantung

Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu endokardium, miokardium dan epikardium. Endokardium, merupakan homolog tunika buluh darah dan menutupi seluruh permukaam dalam jantung. Permukaannya diliputi endotel. Di bawah endoterl terdapat lapisan tipis yang membentuk serat kolagen halus membentuk lapis subendotel. Lebih ke dalam lagi akan ada lapisan yang lebih kuat mengandung banyak serat leastin dan serat otot polos. Yang paling dalam, menyatu dengan miokardium di bawahnya, disebut lapis subendokardial. Miokardium atau lapis tengah, bersesuaian dengan tunika media, terdiri atas otot jantung. Ketebalannya tergantung tempatnya berada. Yang paling tipis di kedua atrium dan paling tebal di ventrikel kiri. Di permukaan dalam, terdapat berkas2 otot menonjol membentuk rak tabung tak beraturan disebut muskulus pektinatus di dalam aurikula atrium.

Epikardium disebut juga pericardium visceral berupa suatu membrane serosa. Permukaan luarnya diliputi selapis sel mesotel. Lapisan subebdokarial terdiri dari jaringan ikat longgar mengandung buluh darah, banyak elemen saraf, dan lemak, menyatukan epikardium dengan miokardium.

2. Menjelaskan anatomi, fisiologi, dah histologi pembuluh darah

A. Anatomi pembuluh darah

a. Arteri

Arteria coronaria dextra : berasal dari sinus anterior aortae dan berjalan kedepan diantara truncus pulmonalis dan auricula dextra. Mendarahi semua ventriculus dexter (kecuali sebagian kecil daerah sebalah kanan sulcus interventrikularis), bagian bervariasi dari facies diaphragmatica ventriculus sinister, sepertiga posteroinferior septum ventriculare, atrium dextrum dan sebagian atrium sinistrum, nodus sinuatrialis,nodus atrioventricularis, dan fasciculus atrioventricularis.

Arteria coronaria sinistra : ukurannya lebih besar jika dibandingkan dengan arteria coronaria dextra. Arteri ini berasal dari posterior kiri sinus aortae aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan auricular sinistra. Mendarahi hampir semua ventriculus sinister, sebagian kecil ventriculus dexter sebelah kanan sulcus intervebtricularis, dua pertiga anterior septum ventriculare, hampir seluruh atrium kiri, cabang berkas kanan dan cabang berkas kiri fasciculus atrioventriculus.b. VenaVena merupakan pembuluh yang mengalirkan darah dari sistemik kembali ke jantung (atrium dextra), kecuali v.pulmonalis yang berasal dari paru menuju atrium sinistra. Semua vena-vena sistemik akan bermuara pada vena cava superior dan vena cava inferior.Vena yang ada di kepala seperti v.emisaria dan v.fasialis sebagian akan bermuara pada v.jugularis interna, sebagian lagi pada v.jugularis eksterna. Nantinya v.jugularis eksterna akan bermuara pada v.subclavia, di mana v.subclavia akan beranastomosis dengan v.jugularis interna membentuk v.brachiocephalica. Terdapat dua v.brachiocephalica, masing-masing dextra dan sinistra. Keduanya akan menyatu sebagai v.cava superior.

Vena-vena yang ada di tangan, seperti v.intercapitular, v.digiti palmaris dan v.metacarpal dorsalis akan bermuara pada v.cephalica dan v.basilica di lengan bawah. Dari distal ke proksimal, kedua vena ini akan mengalami percabangan dan penyatuan membentuk v.mediana cephalica, v.mediana basilica, v.mediana cubiti, v.mediana profunda dan v. mediana antebrachii sebelum mencapai regio cubiti. Setelah regio cubiti, vena-vena tersebut kembali membentuk v.cephalica dan v.basilica. V.basilica akan bersatu dengan v.brachialis (yang merupakan pertemuan v.radialis dan v.ulnaris) membentuk v.aksilaris di mana nantinya v.cephalica juga akan menyatu dengannya (v.aksilaris). V.aksilaris akan terus berjalan menuju jantung sebagai v.subclavia lalu beranastomosis dengan v.jugularis interna dan eksterna (dari kepala) membentuk v.brachiocephalica untuk selanjutnya masuk ke atrium dextra sebagai vena cava superior.Arcus vena dorsalis yang berada di daerah dorsum pedis akan naik melalui v.saphena magna di bagian anterior medial tungkai bawah. V.saphena magna tersebut akan bermuara di v.femoralis. Sedangkan v.saphena parva yang berasal dari bagian posterior tungkai bawah akan bermuara pada v.poplitea dan berakhir di v.femoralis. V.tibialis anterior dan v.tibialis posterior juga bermuara pada v.poplitea.Dari v.femoralis, akan berlanjut ke v.iliaca externa lalu menuju v.iliaca communis dan selanjutnya v.cava inferior.Selain itu terdapat juga v.glutea superior, v.glutea inferior dan v.pudenda interna di daerah gluteus, yang bermuara ke v.iliaca interna.B. Fisiologi pembuluh darah

Fungsi arteri adalah untuk mentranspor darah ke jaringan di bawah tekanan yang tinggi. Karena hal itu,arteri memiliki dinding pembuluh darah yang kuat, dan darah mengalir dengan kecepatan tinggi di arteri.

Arteriol merupakan cabang-cabang kecil yang terakhir dari sistem arteri dan berfungsi sebagai saluran kendali untuk menentukan darah yang akan dilepaskan ke kapiler.

Fungsi kapiler adalah pertukaran cairan, zat makanan, elektrolit, hormone dan bahan-bahan lainnya antara darah dan cairan interstisial. Karena itu dinding kapiler sangat tipis dan memiliki banyak pori-pori kapiler yang kecil,yang permeable terhadap air dan zat bermolekul kecil.

Venula mengumpulkan darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung menjadi vena yang semakin besar.

Vena berfungsi sebagai saluran untuk mengangkut darah dari venula kembali ke jantung dan vena juga berperan sebagai penampung utama darah ekstra. Karena tekanannya sangat rendah, dinding vena sangatlah tipis. Meskipun demikian, vena memiliki otot2 yang cukup untuk dapat berkontraksi atau melebar.C. Histologi pembuluh darah

a. Pembuluh kapiler merupakan tabung endotel sederhana yang menghubungkan sisi arteri dan vena dari sistem peredaran darah.

Kapiler sempurna (jenis 1) dijumpai banyak pada jaringan temasuk otot, paru, susunan saraf pusat dan kulit.

Kapiler bertingkap (jenis 2) dijumpai di dalam mukosa usus, berbagai kelenjar endokrin, glomerulus ginjal dan pankreas.

Kapiler sinusoidal terdapat dalam hati dan organ hemopoietik seperti sumsum tulang dan limpa.b. Arteri terdiri dari :

Arteriol. Mempunyai tunika intima terdiri atas endotel dan membrane elastika interna saja. Tunika media terdiri atas 1-5 lapis utuh sel otot dengan serat2 elastin bertebar diantaranya. Tunika adventisia berupa selapis jaringan ikat yang mengandung serat kolagen dan elastin yang tersusun memanjang.

Arteri kecil dan sedang. Tunika intima tersusun padat oleh serat elastin. Tunika media hampir semuanya dibentuk oleh serat otot polos yang tersusun melingkar. Tunika adventisia terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengandung serat kolagen dan elastin yang tersusun memanjang atau melingkar.

Arteri besar. Tunika internanya tersusun atas serat elastin memanjang. Tunika media dicirikan dengan banyaknya membrane elastin tersusun melingkar sepusat. Tunika adventisianya berupa selubung tipis.

c. Vena terdiri dari :

Venula. Tunika intimanya terdiri atas endotel dengan selubung serat kolagen di luarnya. Tunika medianya terdiri dari serat otot melingkar dan membentuk lapisan sempurna/utuh. Tunika adventisianya tebal dan terdiri atas serat kolagen yang tersusun memanjang dan tebaran serat elastin dan fibroblast.

Vena kecil dan sedang. Tunika intimanya tipis. Sel endotelnya pendek dan polygonal. Tunika medianya tipis dibandingkan arteri yang setara. Terdiri atas berkas kecil serat otot polos yang tersusun melingkar dipisahkan oleh serat2 kolagen dan jalinan halus serat elastin. Tunika adventisia terdiri atas jaringan ikat longgar dengan berkas serat kolagen kasar tersusun memanjang dan ada sedikit serat otot polos.

Vena besar. Yaitu vena kava inferior dan superior. Tunika intimanya berstruktur sama dengan vena kecil tetapi lebih tebal. Tunika medianya kurang berkembang. Otot polos pembentuknya sangat kurang. Tunika adventisianya paling tebal terdiri dari jaringan ikat padat fibroelastis dengan serat kolagen kasar, serat otot memanjang, dan jalinan serat kolagen kasar dan serat elastin.

3. Menjelaskan anatomi, fisiologi, dan histologi limfe

A. Anatomi pembuluh limfe

a. Kapiler Limfe

Merupakan tempat pertama dari jaringan limfe. Terdiri atas selapis endotelium, tetapi membran basalis lebih tipis dan diameter lebih besar. Filamen yang berbentuk jangkar mengikat sel endotelia ke struktur yang berdekatan. Sel endotelial yang overlap berperan sebagai katup. Bila tekanan cairan intertitialis meningkat, cairan masuk ke kapiler limfe dan sel endotelial menutup . Cairan yang sudah masuk, tidak bisa kembali lagi ke jaringan.b. Pembuluh limfe

Merupakan muara kapiler limfe. Menyerupai vena kecil yang terdiri atas 3 lapis dan mempunyai katup pada lumen yang mencegah cairan limfe kembali kejaringan. kontraksi otot yang berdekatan juga mencegah limfe keluar dari pembuluh .c. Trunkus limfatikus

Merupakan muara dari pembuluh limfe. Terdiri dari trunkus yuguslaris, trunkus subclavia, trunkus bronchomediastinalis, trunkus intestinalis, trunkus lumbalis.d. Duktus limfatikus

Merupakan muara dari trunkus limfatikus. Fungsinya mengembalikan limfe ke sirkulasi vena. e. Duktus thoracicus

Menerima limfe dari truncus lumbalis dan usus halus.

B. Fisiologi pembuluh limfeSeluruh pembuluh limfe dari bagian bawah tubuh akan bermuara ke duktus thoracicus, yang selajutnya akan bermuara ke sistem darah vena pada pertemuan antara vena jugularis interna kiri dan vena subklavia kiri.

Cairan limfe dari sisi kiri kepala, lengan kiri, dan sebagian daerah toraks juga masuk ke duktus torasicus sebelum bermuara ke dalam vena.

Cairan limfe dari sisi kanan leher dan kepala, lengan kanan, dan bagian kanan toraks memasuki duktus limfatikus kanan yang akan bermuara ke dalam sistem peradaran darah vena pada pertemuan antara vena subklavia kanan dan vena jugularis interna.C. Histologi pembuluh limfe

Pembuluh limfe yang utama adalah duktus limfatikus dan duktus torasikus. Strukturnya sangat mirip dengan vena kecuali perkembangan otot polos di dalam tunika medianya yang lebih baik. Tunika intima terdiri atas endotel sebagai pembatas, lapis subendotel yang mengandung sedikit otot longitudinal, dan membran elastin tipis yang tidak sempurna. Tunika media merupakan lapisan paling tebal terdiri atas berkas serat otot polos memanjang dan melingkar yang dipisahkan oleh jaringan ikattebal. Tunika adventisia terdiri atas serat kolagen kasar dan sedikit serat otot memanjang tidak berbatas tegas dan menyatu dengan jaringan ikat di sekitarnya.4. Menjelaskan embriogenesis jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfeA. Jantung

Terjadi pada pertengahan minggu ketiga

Pertumbuhan ini terjadi karena :

mudigah bertambah besar, sehingga makanan yang diterima secara difusi dari induknya tidak mencukupi lagi

pada saat ini, mudigah membutuhkan suplai darah jantung, pembuluh darah untuk pertumbuhan

Perkembangan jantung sangat kompleks, karena harus bekerja sebelum pertumbuhannya sempurna Fase Permulaan

a. Sel-sel mesenkim di dalam lapisan splanchicus mesoderm berlipat ganda dan membentuk kelompok angiogenesik yang terpisah satu sama lain

b. Kelompok ini mula-mula terletak pada sisi kiri mudigah, tetapi dengan cepat menyebar ke arah kepala

c. Kelompok ini kemudian berongga, bersatu dan membentuk jalinan pembuluh darah kecil yang berbentuk tapak kuda

d. Bagian depan tengah jalinan ini dikenal sebagai daerah kardiogenik. Diatasnya rongga selom intraembrional yang akhirnya berkembang menjadi rongga perikardium

e. Pada hari ke 19, dari mesoderm mudigah akan terbentuk 2 tubulus endokardial

f. Pada hari ke 21, tubulus ini bersatu membentuk tubulus cordis primitif

Tubulus ini berkembang menjadi :

Sinus venosus

Atrium primitif

Ventrikel primitif

Bulbus kordis

Pada hari ke 22 jantung mulai berdenyutPada minggu ke IV

a. Tubulus kordis menekuk dan melipat.b. Bulbus kordis terdorong ke inferior dan anterior dan bagian kanan mudigah.c. Primitif ventrikel berpindah ke kiri .d. Primitif atrium dan sinus venosus berpindah ke superior dan posterior.e. Dengan ini, pada hari ke 28, tubulus kordis berbentuk S.

f. Pertumbuhan jantung yang besar terjadi pada minggu 5-8.g. Tubulus jantung berkembang dengan bersekat-sekat sehingga membentuk :

4 kamar (2 atrium dan 2 ventrikel). pembuluh darah yang keluar dan masuk ke jantung.

h. Sekat ini terbentuk oleh :

pertumbuhan massa jaringan yang aktif dan saling mendekat . pertumbuhan aktif satu massa tunggal yang terus meluas .i. Kesalahan pertumbuhan pada saat ini menyebabkan kelainan jantung kongenital.Septum Interatrial

a. Membagi atrium atas kiri dan kanan

b. Terdiri atas : septum primum dan septum sekundum yang saling overlap.c. Kedua bagian ini berhubungan dengan massa jaringan yang disebut bantalan endokardium .d. Lobang diantara lembaran bawah septum primum dan bantalan endokardium disebut ostium primum .e. Dalam perkembangan selanjutnya, perkembangan bantal endokardium akan menutup ostium primum .f. Lobang pada septum secundum disebut foramen ovale .g. Bagian atas septum primum berangsur-angsur menghilang, bagian yang tertinggal menjadi katup foramen ovale .h. Darah mengalir melalui celah ini dari atrium kanan ke kiri dan mendorong septum primum ke kiri .i. Setelah lahir (paru-paru mulai berfungsi).j. Darah dari atrium kiri mendorong septum primum dan sekundum dan menutup septum interatrial .k. Yang tersisa bentuk cekungan pada septum inter atrial yang disebut: Fossa Ovalis.Septum Interventriculare

a. Menjelang akhir minggu keempat, kedua ventrikel sederhana mulai melebar .b. Dinding medial yang sedang meluas ini berhimpitan dan tumbuh ke superior dari dasar ventrikel .c. Perhimpitan ini berangsur angsur bersatu dan membentuk septum interventriculare.

d. Bagian superior septum berasal dari septum aortico pulmonarius yang akan menjadi trunkus arteriosus ke trunkus pulmonarius dan aorta ascendens.Pembentukan sekat atrioventrikularis

Katup atrioventrikulare, muskulus papilaris, dan korda tendine berasal dari lantai ventrikel

Pada akhir minggu ke 4, terdapat 2 bantalan mesenkim yaitu bantalan endokardium pada tepi atas dan bawah kanalis atrio ventrikularis . Selain itu ada bantalan endokardium lateral kanan dan kiri . Bantalan-2 ini makin menonjol dan akan bersatu, menyebabkan pembagian kanalis atrio ventrikularis menjadi orifisium atrioventrikulare kanan dan kiri.Pembentukan katup-katup atrioventrikuler

a. Setelah bantalan endokardium bersatu, setiap orifisium atrioventrikulare dikelilingi oleh proliferasi jaringan mesenkim setempat, sehingga terbentuk katup-katup.

b. Jaringan yang terletak diatas permukaan ventrikel yang berproliferasi ini menjadi berongga, karena aliran darah .c. Katup-katup yang terbentuk berhubungan dengan dinding ventrikel melalui tali-tali otot .d. Jaringan otot pada tali-tali ini berdegenerasi, diganti oleh jaringan penyambung yang meliputi endokardium, disebut muskuli papilaris, yang dihubungkan pada trabekula oleh korda tendine .Pembentukan sekat didalam trunkus arteriosus dan konus kordis

a. Selama minggu ke lima, dibagian sefalik trunkus arteriosus terbentuk rigi-rigi yaitu:

rigi trunkus superior kanan

tumbuh ke distal dan kiri

rigi trunkus superior kiri

tumbuh ke distal dan kanan

b. Dalam pertumbuhannya kearah sakus trunko aortikus, berputar satu sama lain.c. Setelah penyatuan sempurna, rigi-rigi membentuk sekat yang dikenal : septum.d. aortiko pulmonale yang membagi trunkus : saluran aorta dan saluran pulmonalis.

e. Pada saat yang sama, pada dinding dorsal kanan dan ventral kiri konus kordis, tumbuh rigi yang serupa .f. Setelah sekat trunkus selesai, rigi konus tumbuh saling mendekati .g. Rigi konus kanan berakhir pada pinggir atas orifisium atrioventrikularis kanan.

h. Rigi konus kiri meluas ke sepanjang sisi kanan kaki depan septum interventrikulare pars muskularis .i. Setelah kedua rigi konus bersatu, sekat membagi konus menjadi :

Bagian anterolateral (saluran keluar ventrikel kanan). Bagian posteromedial (saluran keluar ventrikel kiri .j. Foramen interventrikulare yang terdapat di atas septum interventrikulare pars muskularis mengecil .k. Foramen ini kemudian menutup karena pertumbuhan jaringan bantalan endokardium bawah .l. Setelah menutup sempurna, foramen interventikulare menjadi septum interventrikulare pars membranasea .Perkembangan katup semilunaris

a. Dalam saluran aorta dan saluran pulmonalis terbentuk tonjolan .b. Tonjolan ini berangsur-angsur cekung pada permukaan atasnya, sehingga membentuk valvula semilunaris .B. PEMBULUH DARAH

Pertumbuhan jantung dan pembuluh darah dimulai pada minggu ke 3. Pertumbuhan pembuluh darah disebut vaskulogenesis yang berasal dari sel-sel mesoderm yang disebut angioblast . Angioblast ini berhubungan untuk membentuk pembuluh darah primitive. Pembuluh ini kemudian tumbuh dan menginvasi keseluruh embrio.Perkembangan Arteri

a. Embrio mempunyai aorta dorsalis kiri dan kanan .b. Aorta ini bergabung membentuk aorta dorsalis komunis .c. A.umbilicalis pada permulaan berhubungan dengan aorta dorsalis komunis .d. Pars superior aorta dorsalis kanan mengalami degenerasi .e. Aorta dorsalis kiri dan aorta menetap membentuk aorta desendens .f. Selama minggu ke 4 trunkus arteriosus jantung berhubungan dengan aorta dorsalis kiri dan kanan melalui arkus aortikus .g. Arkus aortikus (lengkung aorta)

berasal dari sakus aortikus . banyaknya 6 pasang .h. Lengkung aorta 1-2 mengalami regresi dan sebagian kecil menetap untuk membentuk A.maxillaris .i. Lengkung aorta 3, 4, 6 berkembang menjadi arteri pada orang dewasa .j. Lengkung aorta 5 tidak pernah terbentuk pada manusia .k. Pars superior trunkus arteriosus bertunas untuk membentuk trunkus brachiocephalicus.

l. Aorta desendens berkembang untuk membentuk pembuluh darah diseluruh tubuh.

m. Pembuluh darah yang terbentuk tumbuh terus dan bermigrasi ke daerah yang membutuhkan .

Perkembangan Vena

Sistem vena pada perkembangan embrio meliputi :

a. Sistem Vitelina (vena omphalo mesenterika) : mengangkut darah dari kandung kuning telur ke sinus venosus .b. Sistem Umbilikalis : mengangkut darah yang mengandung oksigen dari plasenta.

c. Sistem Kardinalis

mengembalikan darah dari tubuh mudigah ke jantungnya.

Sistem Vitelina

a. Terdiri atas vena vitelina kiri dan kanan .b. Muncul pada minggu ke 4 dan selesai pada minggu ke 12.c. V.vitelina kiri berdegenerasi .d. V.vitelina kanan berkembang membentuk :

sistem vena porta hepatis . sinusoid hati . bagian v. cava inferior. duktus venosus (menghubungkan v.umbilikalis ke v.cava inferior dan jantung).Sistem Umbilikalis

a. Pada permulaan embrio, telah terbentuk vena umbilikalis kiri dan kanan .b. Pada bulan ke 2, vena umbilikalis kanan berdegenerasi, vena umbilikalis kiri berhubungan langsung dengan ductus venosus .c. Setelah lahir vena umbilikalis kiri dan duktus venosus menutup, masing-masing membentuk lig. teres hepatis dan lig. venosum .Sistem Kardinalis

Terdiri atas sepasang vena :

V. kardinalis anterior

V. kardinalis posterior

V. supra kardinalis

V. subkardinalisa. Vena kardinalis anterior berkembang menjadi :

Vv. Leher dan kepala

V. cava superior

b. Vena kardinalis posterior pada minggu ke 8 berdegenerasi dan ditempati oleh vena supra kardinalis dan vena subkardinalis yang membentuk susunan asimetris .c. V. Subkardinalis membentuk :

vena-vena yang membawa darah dari dinding posterior abdomen.d. V. supra kardinalis membentuk :

vena hemiazygos . vena azygos .e. V. cava inferior dibentuk oleh :

sebagian vena vitelina kanan . vena subkardinalis . vena kardinalis posterior..

Vena-vena ini telah terbentuk sempurna sebelum lahir.C. PEMBULUH LIMFE

Dimulai dari limfopoesis di sumsum tulang pada minggu ke 11. pembuluh-pembuluh limfe terbentuk pada periode akhir masa embrional melalui pelapisan celah-celah antarsel dengan endotel limfatik. Pembuluh-pembuluh ini pertama terjadi pada muara vena jugularis dan meluas ke seluruh tubuh. Kelenjar-kelenjar limfe terbentuk melalui pengelompokan sel-sel dendritik pada percabangan-percabangan system pembuluh limfe yang dihuni oleh sel-sel T dan B yang sudah terbentuk sebelumnya. Secara sekunder terbentuk suatu tampuk (hilus) denga sulur-sulur pembuluh darah dan simpai jaringan ikat. 5. Menjelaskan gangguan embriogenesis jantung, pembuluh darah, dan limfea. Bantalan endokardium dan Cacat Jantung

Kelainan dalam pembentukan bantalan endokardium dapat menyebabkan berbagai malformasi jantung termasuk cacat septum atrium dan ventrikel serta cacat yang mengenai pembuluh darah besar (transposisi pembuluh darah besar dan tetralogi fallot). Kelainan sel ini dapat penyebeb gebetik.b. Dekstrokardia

Yaitu posisi jantung yang terletak di sisi kanan toraks dan bukan di kiri, disebabkan oleh jantung melengkung ke kiri bukan ke kanan.kelainan ini juga disertai situs inversus, yaitu pembalikan total asimetris semua organ.

c. Ektopik kordis

Jantung terletak pada permukaan dinding toraks akibat kegagalan mudigah untuk menutup di garis tengah.d. ASD (atrial septal defect)Cacat septum atrium adalah kelainan jantung kongenital dengan insidens 6,4 per 10.000 kelahiran dan dengan prevalensi bayi perempuan terhadap laki-laki 2:1. Salah satu cacat paling signifikan adalah cacat ostium sekundum yang ditandai oleh sebuah lubang besar antara atrium kanan dan atrium kiri.

Kelainan ini disebabkan oleh kematian sel yang berlebihan dan resorpsi septum primum atau karena kurang adekuatnya perkembangan septum sekundum. Tergantung pada ukuran lubang yang terbentuk, dapat terjadi pirau (pengalihan aliran) darah yang bermakna dari kiri-ke kanan.

Kelainan paling serius dari kelompok ini adalah: tidak adanya septum atrium sama sekali. Keadaan ini dikenal dengan common atrium. Kelainan pada bagian ini selalu berkaitan dengan cacat serius di bagian lainnya.

Kadang-kadang foramen ovale menutup sewaktu kehidupan pranatal. Kelainan ini menyebabkan hipertrofi massif atrium dan ventrikel kanan serta kurang berkembangnya sisi kiri jantung. Bayi biasanya meninggal segera setelah lahir.

e. VSD (Ventricular septal defect)Cacat septum ventrikel adalah malformasi jantung kongenital yang paling sering dijumpai. Meskipun dapat ditemukan sebagai kelainan tersendiri, VSD sering berkaitan dengan kelainan dalam pemisahan regio konotrunkal. Bergantung pada ukuran lubang yang terjadi, darah yang dialirkan oleh arteri pulmonalis dapat mencapai 1,2 sampai 1,7 kali lebih banyak daripada yang dibawa oleh aorta. Kadang-kadang cacat ini tidak terbatas di pars membranasea, tetapi juga mengenai pars muskularis septum.

f. Tetralogi fallotYaitu kelainan daerah konotrunkal yang paling sering terjadi. Disebabkan oleh pembagian konus yang tidak seimbang akibat pergeseran septum konotrunkal ke anterior. Pergeseran septum menimbulkan empat perubahan kardiovaskular:

a) regio aliran keluar ventrikel kanan yang sempit (stenosis infundibulum pulmonal).

b) cacat yang besar di septum interventrikulare.

c) overriding aorta yang timbul tepat di atas cacat septum.d) hipertrofi dinding ventrikel kanan karena tingginya tekanan di sisi kanan.

Tetralogi fallot yang tidak fatal, terjadi pada 9,6 per 10.000 kelahiran.

g. Ektopia KordisAnomali yang jarang terjadi, ditandai dengan jantung yang terletak di permukaan dada. Kelainan ini disebabkan oleh kegagalan mudigah untuk menutup dinding tubuh ventral.h. Kelainan lengkung jantungDekstrokardia, yaitu suatu kelainan dimana posisi jantung terletak di sisi kanan toraks, bukan di kiri. Hal ini disebabkan karena jantung melengkung ke kiri, bukan ke kanan. Dekstrokardia dapat disertai oleh situs inversus, yaitu pembalikan total asimetris semua organ. Situs inversus yang terjadi pada 1 orang dari 7.000 orang, biasanya disertai oleh fisiologi yang normal. Walaupun terdapat sedikit resiko cacat jantung. Pada kasus lain, letak kiri-kanan bersifat acak, sehingga sebagian organ terbalik, sementara organ yang lain tidak. Hal ini disebut dengan heteroaksi. Kasus-kasus ini diklasifikasikan sebagai sekuens lateralitas.

Pasien dengan kelainan ini umumnya tampak bilateral pada sisi kiri atau bilateral sisi kanan. Limpa mencerminkan perbedaan ini: mereka yang mengidap bilateralitas sisi kiri mengalami polisplenia. Mereka yang mengidap bilateralitas sisi kanan mengalami asplenia atau hipoplasia limpa. Pasien dengan sekuens lateralitas juga mungkin mengalami peningkatan insidens malformasi lain, terutama cacat jantung. Gen-gen yang mengatur sisi kiri-kanan diekspresikan selama gastrulasi.i. Bantalan endokardium dan cacat jantungKelainan pembentukan bantalan endokardium dapat menyebabkan berbagai malformasi jantung, termasuk cacat septum atrium dan ventrikel serta cacat yang mengenai pembuluh darah besar (yaitu transposisi pembuluh darah besar dan tetralogi fallot). Karena sel-sek yang membentuk bantalan konotrunkal adalah sel krista neuralis, dan karena sel krista neuralis juga sangat berperan dalam pembentukan kepala dan leher. Kelainan di sel-sel ini yang disebabkan oleh bahan teratogenik atau penyebab genetik, sering menyebabkan cacat jantung dan kraniofasial pada orang yang sama.j. Kebocoran pada pembuluh arteri paru-paruSejak lahir, pembuluh darah dari paru-paru ke aorta yang ada saat bayi dalam kandungan akan menutup dengan sendirinya sesuai dengan perkembangan tumbuh kembang anak, namun sayang nya tidak semua bayi demikian. Ada anak-anak yang pembuluh arteri paru-parunya tidak menutup walaupun makin beranjak dewasa. celah tersebut akan mengalirkan darah di antara pembuluh arteri paru-paru dan aorta.6. Menjelaskan kelainan pada sistem kardiovaskuler

a. Penyakit Jantung KoronerUmumnya orang-orang yang memiliki penyakit jantung kebanyakan menderita penyakit jantung koroner.Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan bisa menyebabkan serangan jantung yang diakibatkan pembuluh arteri yang tersumbat sehingga menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung.b. StrokeStroke terjadi akibat kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak. Atau kemungkinan karena terjadi pendarahan diotak. Namun pembuluh darah bukan satu-satunya yang bisa menyebabkan orang terserang penyakti jantung.

Dibawah ini adalah beberapa gangguan yang bisa terjadi pada jantung:

c. Gagal Jantung

Gagal jantung atau Heart Failure merupakan penyakit jantung yang paling menakutkan. Biasanya jantung penderita berdetak tidak normal atau tidak berdetak sebagaimana mestinya.

d. Pericarditis

Adalah penyakit radang yang mengitari lapisan jantung yang umumnya diakibatkan infeksi. Namun gangguan ini jarang terjadi.e. Irama Jantung Abnormal

Jantung normalnya berdetak 60 100 kali per menit. (sekitar 100 ribu / hari). Jantung yang berdetak tidak normal disebut arryhytmia atau dysrhythmia.Jantung yang berdetak lambat (di bawah 60 kali/ menit) disebut bradyarrhythmias sedang yang cepat (berdetak diatas 100 kali/ menit) disebut tachyarrhytmias.f. Heart Valve DiseasePenyakit ini merupakan dangguan jantung akibat rusaknya katup jantung. Katup jantung ini berfungsi sebagai pengatur aliran darah yang masuk searah menuju jantung.g. Cardiomyopathies

Gangguan yang meyerang otot jantung itu sendiri yaitu adanya pembesaran atau pengecilan jantung secara tidak normal atau bahkan menjadi kaku.Sebagai akibatnya jantung bisa menjadi lemah atau jantung memompa secara tidak normal.Tanpa penanganan lebih lanjut bisa berakibat gagal jantung atau juga jantung bisa berdetak tidak normal.KESIMPULAN :

Pada anak Ny. Nina tampak adanya gejala penyakit jantung bawaan. Hal tersebut bisa diakibatkan karena gangguan perkembangan jantung semasa mudigah atau tidak berkembangnya dengan baik struktur jantung selama proses embriogenesis jantung. Wajahya tampak kebiru-biruan karena kurangnya suplai oksigen dalam darahnya. Hal tersebut disebabkan karena adanya pirau yang menyebabkan darah yang mengandung oksigen bercampur dengan darah yang kaya akan karbondioksida. Anak Ny. Nina juga cepat lelah saat berlari karena tidak adanya homeostasis cairan di dalam tubuhnya. Sehingga tubuhnya tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen.SUMBER INFORMASI / KEPUSTAKAAN:

1. Embriologi Langman.2. Fisiologi Guyton & Hall.

3. Histologi FK UI.

4. Anatomi Klinik Snell.5. Atlas Histologi di Fiore.6. Wikipedia.

7. Searching Internet.

PEMBULUH

LIMFATIK

ORGAN

PEMBULUH

DARAH

JANTUNG

SISTEM LIMPATIK

SISTEM KARDIOVAKULER

SISTEM

SIRKULASI

ANATOMI

FISIOLOGI

HISTOLOGI

EMBRIOLOGI

KORELASI KLINIK