Lap. Kerja Kayu 2

download Lap. Kerja Kayu 2

of 15

Transcript of Lap. Kerja Kayu 2

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    1/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    konstruksi bangunan yang terdapat disekitar kita umumnya

    menggunakan konstruksi yang terbuat dari kayu. Namun konstruksi dari bahan

    ini masih banyak memiliki kelemahan, oleh karena itu diperlukan tehnik serta

    tata cara yang benar dalam penerapannya.

    Konstruksi kayu tersebut juga dipelajari melalui salah satu program

     pendidikan yang disebut dengan Carpentri atau kerja kayu. Dalam hal ini kita

    melaksanakan praktek kerja kayu dengan alat alat mesin.

    1.2 Tujuan dan Manfaat

      Tujuan Praktek kerja kayu adalah :

    Mengetahui dan mampu melaksanakan pekerjaan kayu dengan alat alat

    mesin

    Mengetahui ungsi ungsi dari alat alat mesin pada konstruksi kayu

    Mengetahui dan mampu mengoperasikan mesin mesin pengolahan

    kayu

    Mengenal dan mengetahui bahan konstruksi kayu

    Memberikan pengetahuan tentang perencanaan kerja konstruksi kayu

    sehingga mampu merencanakan serta melaksanakan suatu pekerjaan

    konstruksi kayu.

    Dapat memperhitungkan komponen serta kebutuhan bahan yang akan

    dipergunakan pada konstruksi kerja kayu.

    Manaat Praktek kerja kayu adalah :

    Dapat menambah pengetahuan tentang konstruksi kayu

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    2/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Dapat mengetahui cara cara pengerjaan manual dan pengoperasian alat alat

    mesin yang bertenaga listrik.

    Mahasis!a dapat menyadari akan keberadaan potensi dirinya serta kondisi

    lingkungan yang menunjang untuk dapat dikembangkan dan berupaya

    menjadikan diri sebagai sumber daya manusia nasional yang

     berpandangan kedepan.

    1.3 Pembataan Maala!

    Pada laporan ini dibahas beberapa hal lain :

    Dasar"dasar komponen bangunan

    #lat dan bahan yang digunakan.

    Pelaksaan pembuatan urniture.

    Pelaksaan inishing

    1." Met#de Penul$an

    Penyusunan laporan ini menggunakan beberapa metodelogi antara lain :

    Melalui literature atau bacaan berupa perabotan dan alat"alat dalam

     pembuatan urniture.

    Pelaksaan langsung dari bengkel sipil seksi kerja kayu.

    $a!ancara langsung dengan dosen %nstruktur Praktek Kerja Kayu.

    1.% &$temat$ka Penul$an

     penyusunan laporan ini menggunakan sistematika penulisan sebagai

     berikut :

    & % P'ND#()*)#N

     &erisi latar belakang, tujuan dan manaat, pembatasan masalah, metode

     penulisan, dan sistematika penulisan laporan.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    3/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    & %% *#ND#+#N T'-%

      &erisi tentang dasar teori komponen bangunan berikut alat"alat mesin

    yang digunakan, inishing, dan lain"lain.

    & %%% )-#%#N K'-#

     &erisi tentang pelaksaan dari praktek kerja kayu /.

    & %0 P'N)T)P

     &erisi kesimpulan dan saran mengenai pelaksaan praktek kerja kayu /.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    4/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    BAB II

    LANDA&AN TE'(I

    2.1 )#m*#nen Bangunan

    2.1.1 )uen *$ntu dan jendelaKusen adalah tempat lalu lintas keluar masuk bangunan

    maupun antar ruang dalam bangunan. Kusen itu sendiri terbagi /

    yaitu kusen pintu dan jendela yang dimana keduanya dipasangkan

     pada dinding tembok. 1ungsi kusen itu sendiri antara lain sebagai

    lubang tempat keluar masuk ruang, penerangan, sirkulasi udara.

    Kusen dapat dibuat dari alminium, besi ataupun kayu. Pada

    masa sekarang kusen aluinium lebih banyak dipakai karena memiliki

     beberapa keuntungandiantaranya yaitu: memiliki berat yang ringan

    dan tahan api dan dalam pembuatannya kusen ini lebih mudah dan

    rapi. Kusen aluminium ini banyak digunakan pada bangunan

     bertingkat dan bersiat komersil karena tidak memberikan daya berat

    yang besar terhadap bangunan. Tapi dalam pembuatan rumah tinggal

    kusen kayu lebih banyak dipakai karena bersiat artistic dan alami.

    Kayu yang banyak dipakai adalah ukuran 234/ dan 2345. +edangkan

     jenis kayu yang dipakai adalah kayu jati, kayu nangka, kayu kulim,

    kayu kamper dan sejenisnya.#dapun bagian"bagian kusen yaitu:

    Ambang ata+ berungsi untuk menahan beban pasangan batu bata

    diatasnya

    T$ang+ untuk pegangan3tumpuan tempat daun pintu dipasang melaui

    engsel

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    5/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Ambang tenga! +  jika kusen tersebut digabung dengan lubang

    6entilasi diatasnya

    Ambang ba,a! + jika kusen tersebut untuk lubang jendela

    4. )ak$ t$ang : dibuatdari campuran kedap air 7 4 PC : / P+ 8

    setinggi 49"45 cm, berungsi untuk melindungi bagian ba!ah

    dari air atau lembab agar tidak lekas lapuk.

    /. &*#n$ng : berungsi untuk merapikan hubungan daun pintu3 daun

     jendela dengan kusen agar tidak terjadi celah pada pertemuan

    keduanya. )kuran sponing dalamnya 4"4,5 cm sedang lebarnya

    yaitu tebal daun jendela ditambah mm agar tidak terjadi

    gesekan pada saat pintu 3 jendela dibuka 3 ditutup sehingga cat

    tidak lekas rusak.

    . Alur ka*ur : pada tiang kusen bagian luar yang akan

     berhubungan dengan tembok dengan jarak dai atas 45 cm dibuat

    alur berbentuk mulut ikan 708 atau persegi tergantung peralatan

    yang ada, ukuran alur kapur ini dalamnya 4"4,5 cm lebarnya 43

    lebar kayu, ungsi dari alur kapur ini untuk memperkuat

    hubungan antara kusen dan tembok.

    ;. &*#n$ng *leteran : pada sekeliling kusen bagian luar yang akan

     berhubungan dengan tembok dibuat sponing ukuran 4 < 4 cm

    yang ungsinya untuk memperindah hubungan antar kusen

    dengan plesteran tembok, supaya tidak terjadi celah yang tembus

     jika ada penyusutan, serta untuk memperkokoh kedudukan kusen

    maupun tembok.

    5. Angker : ungsinya utuk memperkokoh kedudukan kusen

    terhadap tembok agar posisinya tidak goyah3 berubah se!aktu

    dopasang daun pintu3 jendela. #ngker ini biasanya dibuat dari

     besi berdiameter ="49 mm dengan panjang sama dengan panjang

     batu bata dan kait setebal batu bata, namun bisa juga dipasang

     paku yang berukuran 49"4/ cm dengan jumlah yang lebih

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    6/47

       Laporan Kerja Kayu II 

     banyak. #ngker ini dipasang pada tiang pinggir bagian luar yang

     berhubungan dengan tembok, angker tersebut dipasang 45 cm

    dari ambang atas dengan jarak antar angker 59"29 cm. +elain

    angker yang dipasang pada sisi tiang bagian luar juga dipasang

    angkert lurus pada ujung ba!ah taiang untuk memperkokoh

    hubungan tiang dengan duk 7sepatu tiang8.

    #dapun ukuran kusen biasanya dibuat disesuaikan dengan

    kebutuhan ruangannya atau disesuaikan dengan keadaan komponen

     bangunan lainnya sehingga tetap serasi. )ntuk bangunan rumah

    tinggal tinggi ksen umumnya /49 cm sedangkan lebarnya sekitar >9"

    4/9 cm tergantung ungsinya. Pada pintu utama umumnya ?9 cm ,

    apbila lebarnya melebihi 499 cm maka dibuat / daun pintu.

    +edangkan untuk kusen jendela disesuaikan dengan kusen pintu dan

    keadaan suatu ruangan tersebut

    2.1.2 Daun P$ntu Panel

    1ungsi daun pintu adalah untuk menutup lobang pada kusen

     pintu, dengan demikian ukuranya harus menyesuaikan dengan

    ukuran kusen pintu. +ebagai pedoman untuk menentukan ukuran

    daun pintu adalah sebagai berikut

    *ebar daun pintu @ lebar kusen A / tebal sponing, tebal sponing

     biasanya diambil 4"4,5 cm.

    Tinggi daun pintu @ tinggi kusen A tebal sponing.

    #dapun tebal daun pintu 7,5";8 cm agar kaku dan dapat

    dipasang alat penggantung dan pengunci dengan baik. #pabila

    kurang dari ,5 cm alat penggantung akan kelihatan menonjol

     pada lebar pintu dan apabila lebih dari ; cm pemasangan kunci

    menjadi tidak rapi dan pemborosan bahan.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    7/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    *ebar ambang tegak 7 tiang pintu 8 berkisar 7 49"45 8 cm hal ini

    agar pemasangan kunci dapat terpasang dengan baik 7 tidak tembus 8, lebar ambang atas sama dengan ambang tegak sedang

    ambang ba!ah 74,5" 8 kali lebar ambang tegak.

    #gar bagian dalam tidak terlalu luas, maka sering dibagi

    menjadi beberapa bagian dengan memasang kisi"kisi 7 regel 8,

    ukuran regel lebarnya 2 cm tergantung selera pemakai dan

    tebalnya sama dengan tebal ambang. +edang sela"selanya disis

    dengan panel dengan tebal sama dengan tebal ambang.

    (ubungan 3 sambungan yang sering digunakan pada daun

     pintu panel adalah sambungan lobang dan pen. )ntuk sambungan

     pada sudut atas yaitu pertemuan antara ambang tegak dengan

    ambang atas dipakai sambungan lobang dan pen dengan sepat pen

    dan di6erstek, sedangkan untuk hubungan pada sudut ba!ah yaitu

    antara ambang tegak dengan ambang ba!ah dipakai hubungan

    lobang dan pen dengan dengan sepat pen dan di6erstek, apabila

    ambang ba!ah cukup lebar maka dapat dipakai dia pen. )ntuk 

    hubungan antara ambang dengan regel dapat dipakai sambungan

    lobang dan pen tersembunyi. #pabila sela"sela ambang tersebut diisi

    dengan panel maka hubungan antara ambang 3 regel dengan panel

    memakai sistem ambang 3 regel dibuat alur sedangkan panelnya

    ditirus sehingga masuk kedalam alur tersebut.)ntuk memperindah

     penampilan daun pintu maka ambang maupun regel pada bagian

    dalam diproil.

    2.2 Perab#tan - furn$turemebel/

    A. )#ne* Pr#duk$ Maal

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    8/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    %klim yang sehat untuk perkembangan konsep Produksi Massal

    ditentukan dalam kebebasan pendapat, kebebasan gerak indi6idu dan

    respek manusia terhadap pendidikan digabung dengan suatu

     pemikiran, perbuatan, dan daya cipta manusia.

    &ahan baku yang melimpah, tingginya upah kerja, kesiapan

     pemasaran, dan kurangnya tenaga kerja terlatih yang tersedia sebagai

     pendorong sejumlah pencipta dan ahli pabrikasi untuk 

    mengembangkan metode produksi yang berciri dengan dupkikasi

    atau melipat gandakan, serta dalam jumlah komponen besar.

    Prinsip dasar dari produksi masal diantaranya :

    4. merencanakan sesuatu cara pembuatan komponen yang identik3

    serupa.

    /. tergantung pada keakuratan pada antar komponen"komponen.

    . ukuran harus akurat.

    Perkembangan *r#duk$ maal

    +etiap bagian pekerjaan didistribusikan keba!ah dengan pengerjaan

    yang mudah, peralatan khusus dan mesin"mesin dikembngkan dalam

    melakukan pekerjaan, dan segala sesuatunya direncanakan bergerak 

    mengarah ke produksi akhir.

    &eberapa hal pokok dari produksi masal adalah :

    4. Kemampuan saling tukar antar komponen.

    /. Mengalir3 berpindahnya bahan"bahan baku ke dan dari pekerja,

    lebih baik dari pada dari pekerja ke bahan"bahan baku.

    . Tugas khusus 7spesialis8 pekerja.

    ;. 'isiensi masih merupakan tulang punggung dari sistem.

    B. Peren0anan Pr#duk$

    Pada tahap pelaksanaan, berbagai bagian mulai mengkoordinir tugas

    dan !e!enang masing"masing untuk tahap produksi. +uatu model

     percontohan dibuat dan diajukan untuk penjajagan pasar, atau

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    9/47

       Laporan Kerja Kayu II 

     perhitungan biaya atau pendanaan, dan untuk memperbaiki detail"

    detail produksi. Detail"detail produksi ini mencakup pembuatan alat

     bantu serta mencakup analisa dan diagram alir dari material3 bahan

    selama proses produksi. ad!al pelaksanaan direncanakan, jumlah

    dan penganalisaan pelaksanaan berlanjut hingga jalannya

     pelaksanaan berlanjut hingga jalannya pelaksanaan produksi menjadi

     baik.

    Kegiatan dalam pelaksanaan perencaan produksi dapat dimulai

    dengan pembagian dari bidang ke dalam berbagai ungsi bagian3

    departemen, -ekaya, Persiapan peralatan 7tooling8, Personalia, dan

    kontrol kualitas 7BC8.

    4. +tudi pergerakan 7motion study8

    +tudi pergerakan merupakan suatu pekerjaan dari bagian

    rekayasa3 teknik yaitu suatu analisa langkah kerja dari

     pelaksanaan pembuatan produksi dengan prinsip utama yaitu

    sedikit mungkin perpindahan benda kerja dan menentukan

    langkah kerja yang paling eisien.

    Dasar"dasar pergerakan tersebut antara lain adalah jangkauan, cara

     pengambilan, pengangkutan, putaran dan belokan, penimbunan,

    dan lain"lain.+tudi pergerakan juga mencangkup jenis gerakan dan

    keperluan untuk pergerakan yang dibuat untuk merakit dan

    operator mesin.

    +tudi ini merupakan salah satu studi yang utama dalam

    menentukan mal dan alat bantu yang pada mesin di dalam

     pekaksanaan produksi. &erbagai mal atau alat bantu dapat dibuat

    untuk mempersingkat !aktu dan pergerakan pada operator.

    +ebagai contoh dalam menggunakan mal atau stoper pada

     pekerjaan memotong dapat dilakukan tanpa pengukuran.

    /. +tudi !aktu 7time +tudies8

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    10/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    #pabila alur gerakan benda kerja yang diperlukan untuk 

    melakukan pekerjaan telah ditentukan, maka dengan mudah kita

    menghitung !aktu pada setiap gerakan atau pengoperasian setiap

     jenis pekerjaan.

    +elanjutnya studi !aktu dan pergerakan selama proses produksi

     berarti penentuaan eisiensi pelaksanaan kerja serta mudahnya

     pengerjaan dari metode yang digunakan. +tudi !aktu dan

     pergerakan ini juga dipergunakan :

    untuk menilai eisiensi dari setiap pekerja, diman selanjutnya

    untuk menentukan tingkat upah kerja mereka.

    untuk menentukan dasar produksi rat"rata

    dan untuk menetapkan rencana pemberian bonus.

    +ekali atau lebih studi pergerakan dan studi !aktu pada pekerja

    dapat dipakai untuk mengukur !aktu berbagai bentuk pekerjaan

    dalam pembuatan benda kerja. Pada pelaksanaan a!al, benda

     percobaan seringkali diukur !aktunya pada tahap uji coba

     pelaksanaan. +etiap jenis pengerjaan haruslah diukur !aktunya

    untuk dua orang pekerja atau lebih, atau beberapa kali pengerjaan.

    %nilah akan memungkinkan hasil pengukuran !aktu rata"rata yang

    memuaskan.

    . Diagram alir 7lo! charts8

    +tudi pergerakan dan studi !aktu adalah merupakan alat yang

    digunakan perencana teknik di pabrik industri dalam pembuatan

    diagram alir.

    Diagram alir adalah merupakan Peta alan untuk perencanaan

    rute dan urutan atau langkah kerja menuju bagian perakitan yang

    dikembangkan untuk produksi masal suatu produk.Diagram alir 

    merupakan kumpulan setiap jenis kegiatan, yaitu termasuk 

     perpindahan, penumpukan3 penyimpanan, pengontolan, dan pos

     pengemasan yang tercakup dalam pembuatan seluruh produk.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    11/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Tempet"tempat dimana setiap pengerjaan3 kegiatan seperti

     pengeboran lubang atau pemotongan bahan yang dilakukan

    disebut pos"pos.

    ;. #lat bantu dan mal

    #lat bantu dan mal adalah alat yang diperuntukan bagi mesin

     produksi dan alat bagi operator3 pekerja untuk menempatkan

     benda kerja dan sebagai sarana untuk melakukan pekerjaan tanpa

     pengukuran dan mempermudah serta menjamin keamanan kerja.

    #lat bantu yaitu pengantar khusus yang memegang atau menyokong

     benda kerja saat melakukan pekerjaan pada suatu mesin atau alat.

    Mal atau sering disebut sablon tidaklah hanya menyokong atau

    memegang benda kerja tetapi juga sebagai pengantar pada

     pemotongan dan pembentukan, bentuk tertentu selama proses

     pemotongan tersebut.

    Keuntungan dari penggunaan alat bantu dan mal yaitu :

    a. menambah kemampuan kerja mesein.

     b. mempercepat proses produksi.

    c. mempermudah pengerjaan.

    d. mempertinggi prestasi dan mutu benda kerja.

    e. keamanan lebih terjamin.

    Dasar"dasr pembuatan mal dan alat bantu

    Pembuatan mal umumnya berdasarkan tiga aktor yaitu :

    Keamanan E

    &enda kerja berbentuk lengkung atau bagiannya sering hanya

    dapat dikerjakan dengan menggunakan mal yang menjamin

    keamanan kerja.

    Ketepatan E

    Mal yang tidak tepat dan pasti hanya pemborosan tenaga karena

     pengerjaan lanjutan. #dakalanya, kita harus membuang benda

    kerja kita. Memang ketepatan yang tinggi menuntut biaya yang

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    12/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    tinggi pula. Karena itu dalam pembuatan mal kita selalu harus

     berpedoman setepat mungkin dan menurut kebutuhan.

    'isiensi E

    #dakalanya, penggunaan mal dan alat pengantar bisa

    meniadakan pembelian mesin khusus yang mahal. Misalnya :

    dengan kita memotong sebuah bentuk pada mesin gergaji

    lingkaran biasa dengan menggunakan mal yang tepat dan pasti.

    +elain itu, kita dapat memperluas ungsi suatu mesin dengan

    ketepatan tinggi untuk produksi masal3 seri dan disamping itu

    kecepatan pekerjaan bisa ditingkatkan.

    . Per$a*an *r#duk$

    4. Pengadan bahan dan bahan dasar 

    &ahan dan bahan dasar yang digunakan tergantung pad jenis"jenis

     barang yang diproduksi.

    a. #dapun secara garis besar produksi kayu dapat dibagi menjadi

    dua bagian pokok yaitu :

    4. enis barang9barang untuk konstruksi bangunan3 gedung3

    embatan dsb.

    /. barang"barang perabot.

    Macam"macam barang yang termasuk pada barang untuk konstruksi

     bangunan3 gedung3 jembatan antara lain :

    Daun pintu

    Kusen pintu

    Daum jendela

    -angka jendela

    -angka konstruksi jembatan kayu

    Dll

    &arang"barang perabot seperti :

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    13/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Kursi makan

    Meja makan

    Kursi tamu

    Meja tamu

    #lamari makan

    Tempat tidur 

    Kitchen set

    Dll

     b. Pelayanan3 Pemasaran

    Pelayanan terhadap konsumen dilaksanakan dengan cara :

    4. Pesanan

    " pesanan sesuai dengan keinginan3 selera pemesan

      " pesanan memang sesuai stock yang ada

    /. +tock

    " suatu pekerjaan yang bersiat yang ada.

    c. enis bahan yang digunakan

    4. jenis kayu yang digunakan adalah E

    " kayu kulim

    " kayu mera!an

    " kayu meranti

    /. bahan lembaran

     jenis bahan lembaran yang digunakan adalah E" multipleks tebal 72,?,4/,45,4=8 mm

    " triplek tebal 7,;8 mm

    " teak!ood tebal mm

    " orika

    ukuran panjang multiplek atau teak!ood ada dua macam

    yaituE

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    14/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    " ukuran kecil 7?4,5 < /4,58 cm 7F< >F8

    " ukuran besar 7 4// < /;; 8 cm 7 ;F< =F8

    . bahan pelengkap

    yang termasuk bahan pelengkap antar lain :

    " paku

    " sekrup kayu

    " lem

    " pelat siku

    " pengunci

    " engsel

    " handel

    " dll

    D. Pr#e *r#duk$

    4. Pembahanan

    a. pembahanan kayu, terbatas sampai dengan pembahana bahan

    kayu menjadi bentuk penggergajian sesuai ukuran dan jumalh

    kebutuhan.

     b. pembahanan bahan lembaran, terbatas samapidenagn penyediaan

     bahan.

    /. Proses di ruang mesin 7 pemesanan pembentukan komponen 8

    a. jenis pekerjaan bangunan

     b. jenis pekerjaan perabot

      " pekerjaan seri3 masal

      " pekerjaan job order

    . Tahap perakitan, meliputi pekerjaan :

    " perakitan itu sendiri

    " pengamplasan

    ;. Tahap inishing :

    Pada tahap inishing, dilampirkan lembar orm yang berisi :

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    15/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    " no. produk 

    " jumlah produk 

    " inishimg

    " uraian pekerjaan, bahn yang dipakai, jumlah bahan, jumlah jam

    kerja

    enis inishing yang dipakai :

    " politur 

    " melamik 

    Kegiatan dalam inishing :

    Pencampuran bahan inishing 7 sending, pe!arna, melamik 8 oleh

    saru orang khusu pencampur.

    Pencampurandari a 7 sending, melamik 8 dengan hardener olehb

     penanggung ja!ab ruang inishing.

    Pengamplasan

    $ood iller 

    +ending

    Pengamplasan

    Pe!arna A 7top coat8

    Pengamplasan akhir 

    Top coat

     &agian ser6ice

    5. Tahap ke 5 adalah Guality control 7BC8

    Tahap BC bukan lagi diba!ah ruangan produksi, tetapi langsung

    oleh bagian perencanaan dan BC.

    #pabila sudah lolos oleh BC, maka masuk ke penggudangan

     barang jadi atau langsung kepengiriman.

    Penggudangan barang jadi dan pengiriman langsung di ba!ah

    naungan kalkulasi.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    16/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    2.3 Peralatan )erja )au dengan menggunakan AlatAlat Tangan

    2.3.1 Tem*at tem*at kerja

    Bangku kerja

    +uatu tempat untuk kerja kayu yang terbuat dari papan yang

    kokoh dengan tiang"tiang penyangga. )kuran muka pada bagian

    muka bangku ;9 cm, dibelakang 55"29 cm dan lebar daun /5 cm

    serta panjag minimum /99 cm.

    Meja kerja

    Digunakan sebagai alat sangga kerja kayu seperti :pergergajian,

     pengetaman, pengamplasan, pemahatan dan lain"lain.

    2.3.2 Alat ukur dan Penggambaran

    &$ku

    &iasanya daun dan badannya terbuat dari baja. +udut yang

    terbentuk dari keduannya adalah ?9 &erungsi membuat garis"

    garis menyiku sekeliling kayu, mengecek kesikuan kayu, dan

    memberi garis melintang serat..

    Alat *ember$ g#rean

    &erupa patiot dan kraspen. Patiot berpenampang bulat telur dan

    diruncingkan seperti pahat. Kraspen terbuat dari ka!at baja keras

    dalam bentuk runcing dan diberi tangkai pemegang dari

    kayu..1ungsi dari alat tersebut adalah membuat gambar, melukis,

    dan garis lurus pada permukaan kayu.

    Peruut - kru$!#ut /

    #lat ini terbuat dari kayu dan paku sebagai penggores. Perusut ini

    digunakan untuk membuat goresan garis sejajar pada benda kerja,

     baik untuk menentukan ketebalan atau lebar kayu yang akan

    dibuang.

    Cara pemakaiannya:

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    17/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Memegang tongkat perusut dengan dijepit oleh telunjuk dari jari

    tengah sambil blok plane 3 rumah"rumah perusut ditekan rapat

    terhadap bidang permukaan kayu yang diberi tanda paring.

    Terik perusut dari ujung muka kebelakang dengan menekan

     penggores dalam tekanan yang rata.

    2.3.3 Alat Pema!at.

    Pahat adalah alat untuk memotong serat kayu dalam beberapa jenis

     pemotongan yang bermacam"macam. Pahat memiliki bentuk"bentuk 

    yang disesuaikan dengan pekerjaan, antara lainPa!at tuuk

    #lat ini berungsi untuk menusuk kayu. +udut penajam berkisar 

    antara 9  " 5 atau dapat juga dengan ketentuan lain yaitu dua

    kali tebal pahat. +isi penusuk mata pahat dibuat lengkung sedikit,

    untuk menjaga supaya sudut pahat tidak menusuk kedalam.

    )kuran pahat tusuk pada sisi lebarnya dimulai dari HI " JI

    dengan kenaikan masing"masing HIdan dari I " /I masing"

    masing LI.

    Pa!at Pelubang

    #lat ini berungsi untuk membuat lubanglubang yang kecil

    seperti lubang daun jendela dan pintu. +udut mata pahat lubang

    5 " ;9 dan ukuran pahatnya antara 4342I sampai I.

    Pa!at kuku

    Digunakan untuk pekerjaan lengkungan luar dan lengkungan

    dalam. &entuk"bentuk pahat kuku, baik yang cembung maupun

    yang cekung terdiri dari L, O, dan .

    2.3." Alat alat *enunjang la$nna

    Palu atau mart$l be$

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    18/47

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    19/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    #lat ini digunakan untuk memotong, membelah kayu dengan

    sudut dan arah yang dapat ditentukan. Pada alat ini terdapat

     pegangan untuk memudahkan dalam pekerjaan konstruksi kayu.

    5ergaj$ Bundar

    #lat ini digunakan untuk menggergaji kayu tegak lurus atau

    miring dalam bentuk miring. Ketelitian tergantung gerakan

    tangan saat menggunakan alat tersebut. #lat ini juga terdapat

    motor penggerak yang mengerakan mata gergaji bundar.

    Me$n Am*la

    &erungsi menghaluskan permukaan kayu atau papan setelah

    diketam halus.Papan amplasnya ada yang halus dan ada yang

    kasar.

    Me$n (#uter

    #lat ini digunakan untuk membuat proile pada benda kerja agar 

    tampak tidak kaku dan lebih artistik 

      Me$n ketam *erata

    #lat ini digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu pada

    muka % dan muka %%.

      Me$n ketam *enebal

    #lat ini digunakan untuk menghaluskan permukaan kayu pada

    muka %%% dan %0, atau sebagai lanjutan pekerjaan ketam perata.

    Dan juga digunakan untuk menentukan ketebalan kayu yang

    direncanakan.

    2.".2 Peralatan Permanen Me$n )erja kau

    Tujuan :

    Mahasis!a mengetahui peralatan sesuai dengan ungsi kerjanya

    Mahasis!a dapat mengenal alat"alat yang sesuai dengan

    kegunaannya pada perkembangan kerja kayu.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    20/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Mahasis!a dapat mengoperasikan alat"alat dengan baik dan

     benar.

    Keselamatan kerja secara umum untuk semua mesin kayu :

    Periksa aliran listrik dan pastikan semua bagian mesin seperti

    mur, spidal, pisau, gurdi, pisau girik, atau gergaji pelindung

    cincin, dan sebagainya, terpasang dengan kuat dan tepat sebelum

    menggunakan mesin.

    Pastikan bah!a alat pemotong yang dipakai tajam dan terpasang

    dengan baik.

    *aksanakan penyetelan apapun pada mesin yang tidak 

    dijalankan, jangan sekali"kali melakukan penyetelan pada mesin

    yang sedang diberjalan.

    Pastikan bah!a alat pengaman terpasang dengan baik.

    +ebelum mesin dijalankan, periksa bah!a tidak ada orang yang

    melakukan penyetelan atau perbaikan.

    (idupkan mesin dan pilih kecepatan yang baik menurut

     pekerjaan yang harus diselesikan.

    &ekerjalah menurut lembaran keselamatan kerja.

    #pabila terjadi kelainan pada mesin, segera matikan.

    +etelah selesai memakai mesin, matikan motornya dan

    tinggalkan mesinnya hanya apabila pemutarannya.

    unakan perlengkapan pekerjaan seperlunya

    Konsentrasi pikiran pada pekerjaan.

    (indari daerah berbahaya dari potongan kayu atau kotoran

    minyak.

    angan sekali"kali meninggalkan mesin yang sedang berjalan

    karena dapat mengakibatkan orang lain dapat memegangnya

    tanpa mengetahui akibatnya.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    21/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    +ebelum menggunakan mesin apakah mesin sudah diamankan..

    ika akan mengganti pisau mesin matikan terlebih dahulu.

    #dapun mesin"mesin tersebut adalah:

    (ad$al Arm &a, - Me$n 5ergaj$ Bundar Berlengan /

     Kegunaan pokok :

    Memotong tegak ataupun miring

     Kegunaan lainya :Membuat alur, coakan, sponing, purus.

    Membelah

    Memotong miring berganda.

    Pada mesin ini ada tiga buah skala penyetelan :

    Pada rangka motor menetukan kedudujkan daun gergaji.

    Pada lengan menetukan jarak pemotongan.

    Pada tiang menetukan kedudukan terhadap pengantar.

    $r0ular &a, - Me$n 5ergaj$ Bundar /

     Kegunaan pokok :

    Memotong kayu 7 cross cuttting 8

    Membelah kayu 7 ripping8

    Menggiris kayu 7 resa!ing 8

     Kegunaan lainnya :

    Membuat sponingE alurE coakan bukit,persegi, dan cekung.Membuat purus

    Membuat tirus

    Memotong miring berganda

     Kontruksi terdiri dari :

    -angka badan

    Meja

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    22/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Motor dan sumbunya

    Perlengkapan

    Penghantar pembelah 7 1ence 8

    Penghantar pemotong 7 Miter guard 8

    Tudung pengaman 7 +eety guard 8

    Penghantar pembuat purus 7 Tenon jig 8

    Ukuran :

    Ditentukan dengan ma

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    23/47

       Laporan Kerja Kayu II 

     Kegunaan lain :

    Mengetam miring.

    Mengetam sponing, tirus, coakan.

    Mengetam kepala kayu.

     Konstruksi terdiri dari :

    -angka badan

    Meja muka dan belakang

    +umbu ketamMotor 

     Perlengkapan :

    Pengantar 

    Pegatur naik turun

    Tudung pengaman

    Ukuran :

    Ditentukan oleh panjang sumbu ketam 7 umumnya ? mm 8,

     putaran antara 599 rpm 5999 rpm.

     Jenis / type :

    Mesin ketam perata tunggal.

    Mesin ketamperata kombinasi.

    Me$n )etam Penebal -T!$neer Planner/

     Kegunaan pokok :

    )ntuk penyelesaian pengetaman yang telah diketam pada mesin

    ketam perata, menentukan sama tebal, halus dan rata pada

     permukaan dan ;.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    24/47

       Laporan Kerja Kayu II 

     Konstruksi terdiri dari :

    -angka badan dan motor 

    Meja yang dapat diukut naik turun

    +umbu pisau ketam dan batang pengetam

    -ol penggerek dan anti tendangan balik 

     Perlengkapan :

    Tudung 3 tutup pengaman pengarah serbuk 

    Pengatur naik turunmeja tidak otomatis

    Penghubung otomtis naik turun+kala pemakan pengetaman

    #lat pengasah pisau

    Ukuran :

    Maksimum lebar kayu sama dengan lebar meja yang boleh

    diketam dan minimum panjang kayu ialah jarak antara as ke as

    roll pada meja. #dapun minimum kayu yang boleh diketam sama

    dengan proil meja ditambah 5 mm.

     Menyetel perlengkapan mesin ketam :

    Pemecah total 7 cheaps breaker 8 dan penekan kayu harus sama

    tinggi dengan putaran pisau.

    -ol penggerak bergigi harus lebih rendah 9,= " 4,5 mm dari

     putaran pisau

    -ol penarik belakang harus lebih dari 9,= mm 4,2 mm.

    Me$n B#r Tekan -Hall#, !$el M#rt$er/

     Kegunaan :

    Membuat lubang bulat

    Membuat lubang persegi dengan perlengkapan khusus

    Mengamplas

    Menggerinda

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    25/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Mengerjakan proil pada pinggiran kayu

     Konstruksi terdiri dari :

    Tiang dari baja

    Meja sebagai alas tempat duduk 

    Meja untuk meletakan kayu pekerjaan

    Motor 

     Perlengkapan :

    &ermacam"macam sumbu bor untuk disesuaikan dengan jenis

     pekerjaan.

    Mata bor serta kunci pemegangnya.

    Perlengkapan kunci persegi.

    Ukuran :

    Ketentuan ukuran pada mesin bor ialah jarak dari tiang terhadap

    titik pusat bor kali dua untuk yang mempunyai meja tak berproil.

    +edang untuk yang berproil jarak antara sisi proil terhadap pusat

    mata bornya dua kali. )mumnya jarak ini antara /59 sampai ;99

    mm dan kecepatan putaran 299 sampai 5999 rpm.

    2.% 6$n$!$ng

    Pekerjaan inishing merupakan pekerjaan penentu dalam hal

     penampilan dari suatu produk pada suatu kegiatan produksi., karena

     pekerjaan inishing ini bisa meningkatkan nilai dari suatu produk baik dari

    segi materialnya maupun nilai estetika.

    #dapun ungsi dari inishing adalah:

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    26/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Memperindah produk kerja kayu

    Membuat kayu lebih a!et dan tahan lama

    Melindngi kayu dari kerusakan akibat gangguan dari luar secara

    alami

    Dalam melakukan inishing ini perlu diketahui jenis jenis inishing yaitu :

    1inishing dengan cat minyak 

    1inishing dengan politur 

    1inishing dengan melamic

    )ntuk mendapatkan hasil inishing yang berkualitas perlu diperhatikan

    tahapan"tahapan inishing secara umum. Tapi sebelum melakukan inishing

     perlu dipehatikan hal"hal yang berkaitan dengan inishing yaitu:

    Kondisi kayu3 sub struktur kayu yang akan diinishingdan reaksinya

    terhadap bahan yang akan digunakan untuk inishing tersebut

    Pengetahuan tentang bahan"bahan inishing yang akan digunakan

    sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam pencampuran dan dalam

     penggunaan

    +istem3proses3tahapan penggunaan bahan inishing sehingga tidak 

    akan terjadi penempatan lapisan yang salah

    #plikasi bahan"bahan inishing pada bahan yang akan diinishing

    harus dipilih cara yang baik dan memungkinkan 7dengan cara dikuas,

    dispon, disemprot, diskrap, atau kombinasi8

    Kondisi operasional yaitu cuaca,arah angin, tempat inishing, tempat

     pengeringan, peralatan yang dipakai dan lainnya Kondisi penempatan yaitu benda kerja yang diinishing akan

    ditempatkan, misalnya diarea terbuka atau dalam ruangan.

    +etelah 2 hal diatas dipenuhi barulah proses inishing bisa dilaksanakan .

    #dapun tahapannya secara umum yaitu:

    Pekerjaan persiapan permukaan kayu

    Pekerjaan pengisiaan pori"pori

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    27/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Pekerjaan pe!arnaan

    Pekerjaan pelapisan dasar 

    Pekerjaan pelapisan antarmedia

    Pekerjaan pelapisan akhir 

    Pekerjaan penyempurnaan3pemolesan permukaan

    BAB III

    U(AIAN )E(4A

     Job I  7Lat$!an Daar Mengetam dan Menggergaj$8

    4. T))#N P-#KT'K  

    +etelah menyelesaikan kegiatan praktek latihan dasar mengetam dan

    menggergaji mahasis!a diharapkan :

    Trampil menggunakan peralatan tangan

    Trampil mengetam lurus, rata, dan siku serta sesuai dengan ukuran

    yang diharapkan

    Trampil melukis atau memberi tanda gores pada benda kerja

    Trampil memotong dan membelah kayu dengan menggunakan gergaji

    tangan

    /. D#+#- T'-%

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    28/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Dalam pekerjaan kayu, mengetam merupakan pekerjaan yang sangat

     penting, karena dengan mengetam kita dapat memperoleh permukaan yang

    rata, lurus dan siku serta ukuran sesuai dengan yang telah kita tentukan,

    sehingga untuk pekerjaan selanjutnya dapat kita kerjakan dengan sempurna.

    Melukis pada kayu diperlukan apabila kita akan membentuk benda

    kerja kebentuk yang lain maka kayu tersebut harus kita lukis terlebih dahulu

    sesuai dengan bentuk yang kita inginkan. adi lukisan tersebut merupakan

    mal3batasan untuk pekerjaan selanjutnya.

    Menggergaji kayu diperlukan apabila kita akan membentuk benda

    kerja sesuai dengan yang diinginkan maka benda kerja tersebut harus dibelah

    atau dipotong sesai dengan lukisan yang telah kita buat.

    . P'-#*#T#N Q#N D%)N#K#N

    48 Ketam pendek kasar3halus

    /8 ergaji potong

    8 ergaji belah

    ;8 ergaji punggung

    58 +iku"siku dan siku 6erstek 

    28 Palu besi

    >8 Meteran

    =8 Pensil 3 kraspen

    ?8 Perusut

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    29/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    498beng

    448 Klem penjepit

    ;. (#N Q#N D%)N#K#N

    Kayu meranti ukuran 53> < 55 cm

    5. K'+'*#M#T#N K'-#

    48 +impanlah alat"alat pada bangku kerja dengan baik dan teratus apabila

     belum diperlukan.

    /8 Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah"langkah kerja dengan

    teratur.

    8 Pusatkanlah perhatian 3 pikiran pada pekerjaan.

    ;8 %kuti petunjuk"petunjuk dari instruktur.

    2. *#NK#( K'-# P'*#+#N##N

    4. Pembahanan

    Pengetaman

    Kita pilih muka yang paling lebar, lurus dan rata serta baik yaitu muka %

    sebagai pedoman a!al.

    Mengetam muka % tipis"tipis saja menjadi lurus, rata dan halus.

    Mengetam muka %% tipis"tipis saja menjadi lurus, rata, dan halus serta

    siku terhadap muka %.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    30/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Menarik perusut untuk menentukan ukuran lebarnya.

    Mengetam muka %%% sampai batas O garis perusut dengan rata.

    Menarik perusut untuk menentukan ukuran tebalnya.

    Mengetam muka %0 sampai batas O garis perusut dengan rata.

    /. Pelukisan 3 Penggambaran

    Melukis bagian"bagian yang akan digergaji sesuai dengan gambar kerja

    selengkap mungkin.

    . Pengerjaan Kontruksi

    Memotong halus kelebihan kayu menjadi ukuran 5 cm.

    Penggergajian :

    Menggergaji belah dengan menggunakan gergaji pembelah.

    Menggergaji miring sampai batas lukisan dengan gergaji punggung.

    Menggergaji potong sampai batas lukisan dengan gergaji potong.

    ;. Penyetelan 3 perangkaian 3 perakitan

    5. 1inishing.

    >. K'+%MP)*#N D#N +#-#N

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    31/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Kesimpulan :

    4. Menggunakan alat"alat kerja tangan seperti gergaji dan ketam

    memunyai teknik masing"masing.

    /. +elalu perhatiakan bagaimana cara menggergaji dan mngetam yang

     baik.

    +aran :

    4. Dalam latihan dasar pengetaman dan menggergaji, kita perlu

    memperhatikan ketajaman, atau konsisi alat yang kita gunakan

    sebelum kita memualai pengerjaan kontruksi agar pekerjaan kita tidak 

    terhambat nantinya.

    /. Pilihlah bahan kayu yang tidak cacat agar mudah dalam pengerjaan.

    . &erhati"hatilah selalu dalam pengerjaan kontruksi, karena alat"alat

    yang kita gunakan itu relati tajam.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    32/47

       Laporan Kerja Kayu II 

     Job II  7Membuat &ambungan )au B$b$r M$r$ng Berka$t8

    4. T))#N P-#KT'K  

    +etelah menyelesaikan kegiatan praktek membuat sambungan kayu bibir 

    miring berkait mahasis!a diharapkan :

    Dapat menjelaskan jenis dan ungsi sambungan kayu dengan benar 

    Dapat menjelaskan syarat"syarat sambungan kayu

    Trampil menggunakan peralatan tangan

    Trampil membuat salah satu jenis sambungan kayu dengan benar 

    /. D#+#- T'-%

    +ambungan kayu diperlukan apabila kita membuat suatu benda kerja atau

    kontruksi, sedangkan bahan yang tersedia dimensinya terbatas sehingga kita

    harus merangkai kayu"kayu tersebut satu sama lainnya sampai membentuk 

     benda kerja yang kita inginkan.

    +edangkan sambungan kayu dapat dikelompokan menjadi :

    4. +ambungan kayu arah memanjang 7terdiri dari beberapa batang

     balok dalam kedudukan satu garis lurus, misalnya : untuk gelagar, gording,

    ring balok, batang tarik, kuda"kuda, dll8

    /. +ambungan kayu arah melebar 7terdiri dari beberapa papan

     berjajar, misalnya : lantai, dinding, dll8

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    33/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    . +ambungan kayu arah menyudut 7kedudukan kayu tidak satu garis

    lurus8

    ;. +ambungan rangka 7untuk kontruksi rangka kayu8

    Dari masing"masing jenis sambungan kayu tersebut di atas dapat di bagi"

     bagi lagi menjadi beberapa macam sambugan sesuai dengan ungsi, kekuatan

    dan estetika benda kerja kontruksi yang diinginkan.

    +ambungan kayu supaya kuat dan kokoh perlu diperkuat dengan alat

     penguat sambungan yang sudah umum dipakai adalah :

    a. Paku

     b. &aut dan mur 

    c. *em

    d. +ekrup

    e. #lat sambung modern

    Dari sekian banyak macam sambungan kayu salah satunya adalah

    sambungan bibir miring berkait, sambungan ini diperlukan apabila pada suatu

     balok 7gelagar8 bekerja gaya tarik yang berla!anan arah serta menahan

    momen, maka pada setengah panjang bibir 7sambungan8 ditarik 435 tinggi kayu

    sehingga membentuk kait. Panjang bibir 7sambungan8 /,5 tinggi kayu.

    ika sambungan gelagar tersebut harus ditumpu oleh tiang, maka tiang

    tersebut di tempatkan keluar dari tengah sambungan sejauh tinggi kayu kearah

     batang yang berada dibagian ba!ah.

    . P'-#*#T#N Q#N D%)N#K#N

    4. Ketam perata kasar atau halus

    /. ergaji potong

    . ergaji belah

    ;. ergaji punggung

    5. +iku"siku dan siku 6erstek 

    2. Palu kayu

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    34/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    >. Pahat pukul, pahat tusuk 

    =. Meteran

    ?. Pensil3kraspen

    49. Perusut

    44. beng

    4/. Klem penjepit

    4. &or tangan

    ;. (#N Q#N D%)N#K#N

    Kayu meranti ukuran 53> < 59 cm

    5. K'+'*#M#T#N K'-#

    48 +impanlah alat"alat pada bangku kerja dengan baik dan teratus apabila

     belum diperlukan.

    /8 Pelajari dahulu gambar kerja dan ikuti langkah"langkah kerja dengan

    teratur.

    8 Pusatkanlah perhatian 3 pikiran pada pekerjaan.

    ;8 %kuti petunjuk"petunjuk dari instruktur.

    2. *#NK#( K'-# P'*#+#N##N

    4. Pembahanan

    #mbil bahan satu batang kayu ukuran 53> < 59 cm.

    Mengetam bahan menjadi lurus, rata, siku dengan ukuran ;32 < 59 cm.

    Potong benda kerja menjadi dua sama panjang 7misal # dan &8

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    35/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    /. Pelukisan 3 Penggambaran

    Tentukan panjang sambungan sesuai dengan gambar kerja.

    &agi 5 bagian dari tinggi kayu tersebut.

    &uat garis miring sesuai dengan gambar.

    &eri tanda arsir atau silang untuk bagian kayu yang dibuang.

    . Pengerjaan Kontruksi

    Memotong atau membuang bagian"bagian kayu sesuai dengan batas"

     batas lukisan.

     Nenotong atau membuang bagian pada takikan sampai batas lukisan

    dengan menggunakan pahat.

    ;. Penyetelan 3 perangkaian 3 perakitan

    +ambungkan kayu # dan &.

    &ila terjadi kurang sempurnanya penyambungan tersebut koreksilah

    kembali, kemudian sambungkan lagi, lakukan pekerjaan inisampai

    sambungan tersebut berhasil baik.

    5. 1inishing

    +ambungkan kedua batang tersebut dengan diperkuat dengan sekrup.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    36/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    >. K'+%MP)*#N D#N +#-#N

    Kesimpulan :

    4. Pengerjaan kontruksi tidak selalu dapat digunakan dalam satu batang

    kayu yang panjang, terkadang perlu di buat sambungan panjang untuk 

    mempermudah ppngerjaan kontruksi yang relati panjang.

    /. Menjadi terbiasa dalam penggunaan alat"alat kontruksi tangan, seperti

     pahat dan sejenisnya.

    +aran :

    48 Pilihlah bahan kayu yang tidak cacat agar mudah dalam pengerjaan.

    /8 &erhati"hatilah selalu dalam pengerjaan kontruksi, karena alat"alat

    yang kita gunakan itu relati tajam.

     435 

    435 

    435  2 

    435 

    T. D'P#N

    T. #T#+

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    37/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    &)K##N

     Job III  7Membuat Lemar$8

    I. Tujuan +

    4. Membuat meja dengan baik dan benar 

    /. Dapat mengoperasikan mesin"mesin kayu sesuai ungsinya

    . Dapat melakukan pekerjaan dengan kerjasama yang baik.

    II. Peralatan ang d$gunakan+

    4. Mesin gergaji bundar berlengan

    /. Mesin gergaji bundar 

    . Mesin ketam perata dan penebal

    ;. Pensil dan perusut

    5. Pahat

    2. Mesin bor pahat

    >. Mesin amplas

    =. Palu besi, palu kayu

    III.Ba!an ang d$gunakan+

    4. Kayu kulim

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    38/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    ;. *em kayu

    5. Paku kecil

    I9. )eelamatan )erja +

    4. Pakailah selalu pakaian kerja dengan rapi saat melakukan pekerjaan

    /. Pastikanlah peralatan yang akan digunakan selalu dalam keadaan baik dan

    siap pakai

    . Pakailah selalu alat"alat pelindung diri sesuai dengan kondisi pekerjaan

    ;. Kontrol bahan yang akan dipakai dan pastikan bebas dari benda yang akan

    mengganggu dalam proses pengerjaan

    5. +elalu pusatkan pikiran dan perhatian pada pekerjaan

    2. Tanyakan pada %nstruktur apabila ada keraguan dalam penyetelan

     penggunaan mesin dan hal"hal lain yang perlu3 penting

    9. Langka! kerja

    4. +iapkan bahan dan peralatan

    /. &uat permukaan papan siku dengan mesin ketam perata

    . +esuaikan ketebalan papan dengan mesin ketam penebal

    ;. Potong bahan sesuai dengan rencana pemotongan 7pemotongan kasar 

    adalah ukuran bersih ditambah 4"/ cm8 dengan menggunakan mesin

    gergaji bundar berlengan.

    5. Potong papan menjadi beberapa ukuran yang telah ditentukan .

    Multiplek ukuran 499 < 499 @ 4 buah untuk bagian atas meja

    • Teak!ood ukuran 499 < 499 @ 4 buah untuk bagian atas meja

    • Kayu kulim ukuran /32"9 @ ; buah untuk kaki meja

    • Kayu ukuran /,535"499 @ ; buah umtuk pinggiran meja

    • Kayu ukuran /,53="=5 @ ; buah untuk ambang meja

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    39/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    2. Ketam kedua sisi tebal dan lebar kayu hingga lurus, rata dan siku tipis"

    tipis saja dengan menggunakan ketam perata.

    >. Ketam sisi tebal dan lebar lainnya dengan menggunakan mesin ketam

     penebal dengan ketebalan ketaman / mm hingga mencapai ukuran yang

    dikehendaki.

    =. *ukis benda kerja tersebut sesuia dengan bentuk masing"masing dan diberi

    tanda supaya tidak tertukar atau salah dalam pemotongan.

    ?. Membentuk benda kerja sesuai dengan bentuk yang diinginkan

    49. Membentuk purus3 pen dengan mesin gergaji bundar berlengan

    44. Membuat lubang persegi dengan mesin pahat

    4/. Membuat 6erstek dan co!akan dengan mesin gergaji bundar berlengan

    4. Membuat proil sudut kayu dengan menggunakan mesin moulder 

    4;. Menyetel tiap sambungan dengan teliti dan hati"hati 7harus siku, rata, rapat

    dan rapi8.

    45. ika tidak tepat dalam memasangnya maka harus dibetulkan dahulu

    dengan teliti dengan menggunakan peralatan manual.

    42. -akit semua komponen yang sudah siap dengan benar, teliti dan diperkuat

    dengan paku. Perhatikan semua sambungan harus rapi rapat serta siku.

    4>. #mplas hingga halus dan periksalah hasil kerja anda kepada instruktur.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    40/47

       Laporan Kerja Kayu II 

     Job IV  7Membuat Bal#k 5elagar8

    I. Tujuan

    Memahami dan menjelaskan ungsi, bagian, cara pengoperasian

    maupun pera!atannya berikut aturan keselamatan kerja dari mesin"mesin

    kerja kayu dengan benar untuk mesin gergaji bundar berlengan, mesin

    gergaji budar, mesin ketam perata, mesin ketam penebal, mesin pahat,

    mesin moulder serta mesin hand router.

    Menyetel untuk membuat bentuk"bentuk tertentu untuk 

    mengoperasikan mesin"mesin tersebut.

    Menyebutkan serta menjelaskan ungsi utama berikut bagian"

     bagian dari kusen pintu dan jendela pada suatu bangunan dengan benar.

    Membuat bagian lemari seperti ambang, tiang dan pen sesuai

    dengan gambar dengan tahapan yang benar dan hasil yang baik.

    II. Intruk$ umum

    Pakailah selalu pakaian kerja dengan rapi saat praktek.

    Pakailah selalu alat"alat pelindung diri sesuia dengan kondisi

     pekerjaan.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    41/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Pastikan peralatan yang akan digunakan selalu dalam keadaan baik dan

    siap pakai. Kontrol bahan yang akan dipakai dan dipastikan bebas dari benda yang

    akan mengganggu salam proses pengerjaan.

    III.Peralatan :ang D$gunakan

    Mesin gergaji bundar berlengan 7circular arm sa!8

    Mesin gergaji bundar 7circular sa!8

    Mesin ketam perata

    Mesin ketam penebal

    Meteran

    +iku"siku

    Pensil

    Palu kayu

    Paku besi

    Ketam block body

    Klem penjepit 7 Klem 1 8

    I9. Ba!an ang d$*aka$

    4. Papan ukuran 3/5 cm

    /. Paku ukuran /

    . #mplas no /99

    9. Langka! )erja

    4. (itung kebutuhan bahan dan rencanakan bentuk pemotongan sehingga

    sedikit mungkin bahan yang tersisa3 terbuang.

    /. +iapkan bahan yang akan digunakan, pilih ukuran dan kondisi bahan yang

    sesuai.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    42/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    . +iapkan peralatan yang akan digunakan, kontrol kondisi perlatan agar siap

    digunakan.

    ;. Potong bahan sesuai dengan rencana pemotongan 7pemotongan kasar 

    adalah ukuran bersih ditambah 4"/ cm8 dengan menggunakan mesin

    gergaji bundar berlengan. (asil potongan adalah kayu dengan dimensi :

    /,5 . 49 . ;99 sebanyak batang

    /,5 . /,5 . ;99 sebanyak 4/ batang

    5. Ketam kedua sisi tebal dan lebar kayu hingga lurus, rata dan siku tipis"tipis

    saja dengan menggunakan ketam perata.

    2. Ketam sisi tebal dan lebar lainnya dengan menggunakan mesin ketam

     penebal dengan ketebalan ketaman / mm hingga mencapai ukuran yang

    dikehendaki.

    >. *ukis benda kerja tersebut sesuia dengan bentuk masing"masing dan diberi

    tanda supaya tidak tertukar atau salah dalam pemotongan.

    =. Membentuk benda kerja sesuai dengan bentuk yang diinginkan, yakni

     berbentuk penampang %

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    43/47

       Laporan Kerja Kayu II 

     Job V  7Membuat )uen P$ntu dan )uen 4endela8

    4umla! + 2 )uen -1)uen P$ntu ; 1 )uen 4endela/

    I. Tujuan Memahami dan menjelaskan ungsi, bagian, cara pengoperasian

    maupun pera!atannya berikut aturan keselamatan kerja dari mesin"mesin

    kerja kayu dengan benar untuk mesin gergaji bundar berlengan, mesin

    gergaji budar, mesin ketam perata, mesin ketam penebal, mesin pahat,

    mesin moulder serta mesin hand router.

    Menyetel untuk membuat bentuk"bentuk tertentu untuk 

    mengoperasikan mesin"mesin tersebut. Menyebutkan serta menjelaskan ungsi utama berikut bagian"

     bagian dari kusen pintu dan jendela pada suatu bangunan dengan benar.

    Membuat bagian lemari seperti ambang, tiang dan pen sesuai

    dengan gambar dengan tahapan yang benar dan hasil yang baik.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    44/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    II. Intruk$ umum

    Pakailah selalu pakaian kerja dengan rapi saat praktek.

    Pakailah selalu alat"alat pelindung diri sesuia dengan kondisi

     pekerjaan.

    Pastikan peralatan yang akan digunakan selalu dalam keadaan baik dan

    siap pakai.

    Kontrol bahan yang akan dipakai dan dipastikan bebas dari benda yang

    akan mengganggu salam proses pengerjaan.

    III.Peralatan :ang D$gunakan

    Mesin gergaji bundar berlengan 7circular arm sa!8

    Mesin gergaji bundar 7circular sa!8

    Mesin ketam perata

    Mesin ketam penebal

    Mesin router 7proil8

    Meteran

    +iku"siku

    Pensil

    Palu kayu

    Paku besi

    Pahat pukul

    Pahat tusuk 

    Klem penjepit 7 Klem 1 8

    ergaji Punggung

    I9. Ba!an ang d$*aka$

    4. Kayu kulim > 3 4; . ;99 sebanyak 5 batang

    /. Paku ukuran /

    . #mplas no. /99

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    45/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    9. Langka! )erja

    4. (itung kebutuhan bahan dan rencanakan bentuk pemotongan sehingga

    sedikit mungkin bahan yang tersisa3 terbuang.

    /. +iapkan bahan yang akan digunakan, pilih ukuran dan kondisi bahan yang

    sesuai.

    . +iapkan peralatan yang akan digunakan, kontrol kondisi perlatan agar siap

    digunakan.

    ;. Potong bahan sesuai dengan rencana pemotongan 7pemotongan kasar adalah ukuran bersih ditambah 4"/ cm8 dengan menggunakan mesin gergaji

     bundar berlengan. (asil potongan adalah kayu dengan dimensi :

    2 . 4/ . /99 sebanyak ; batang

    2 . 4/ . 4/ sebanyak / batang

    2 . 4/ . 4/9 sebanyak / batang

    2 . 4/ . ?/ sebanyak / batang

    5. Ketam kedua sisi tebal dan lebar kayu hingga lurus, rata dan siku tipis"tipis

    saja dengan menggunakan ketam perata.

    2. Ketam sisi tebal dan lebar lainnya dengan menggunakan mesin ketam

     penebal dengan ketebalan ketaman / mm hingga mencapai ukuran yang

    dikehendaki.

    >. *ukis benda kerja tersebut sesuai dengan bentuk masing"masing dan diberi

    tanda supaya tidak tertukar atau salah dalam pemotongan.=. Membentuk benda kerja sesuai dengan bentuk yang diinginkan

    ?. Membentuk sponing plesteran dan sponing kapur 

    49. Membentuk purus3 pen pada masing"masing tiang kusen dengan mesin

    gergaji bundar berlengan

    44. Membuat lubang persegi dengan mesin bor 

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    46/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    4/. Menyetel tiap sambungan dengan teliti dan hati"hati 7harus siku, rata, rapat

    dan rapi8.

    4. ika tidak tepat dalam memasangnya maka harus dibetulkan dahulu dengan

    teliti dengan menggunakan peralatan manual.

    4;. -akit semua komponen yang sudah siap dengan benar dan teliti apabila

    diperlukan bisa diperkuat dengan paku serta lem. Per!at$kan emua

    ambungan !aru ra*at< ra*$ erta $ku.

    BAB I9

    PENUTUP

    ".1 )e$m*ulan

    Dalam melayani mesin kerja kayu tidak boleh lepas dari ketelitin dan

    kedisiplinan dalam melaksanaan pekerjaan.

    Mengetahui langkah"langkah kerja dalam pembuatan benda kerja kayu.

    Dalam menggunakan mesin, hasil yang didapat lebih baik dan lebih

    eisien.

    Mengetahui dan dapat menggunakan peralatan kerja baik tangan maupun

    mesin dengan baik dan benar.

  • 8/19/2019 Lap. Kerja Kayu 2

    47/47

       Laporan Kerja Kayu II 

    Ketelitian, konsentrasi, dan keselamatan harus bener"benar 

    diperhatikanuntuk mencapai hasil yang maksimal.".2 &aran

    Dalam melaksanakan praktek kerja kayu jangan ragu"ragu bertanya

    kepada instruktur 

    alankan disiplin !aktu yang telah ditentukan di bengkel.

    Kerjakan pekerjaan sesuai dengan intruksi dari instruktur.

    Didalam bekerja tidak perlu cepat selesai, tetapi kita mengerjkannya

    dengan baik, rapi ,teliti serta sesuai dengan langkah"langkah kerja yangditentukan

    (endaknya dalam bekerja kita harus mengutamakan keselamatan kerja.

    %kutilah prosedur yang telah ditentukan.