Lap Fiswan Fungsi Ginjal

13
FUNGSI GINJAL (KUALITAS URINE) LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN NAMA : RISNA ARIYANTI NIM : J1C111023 KELOMPOK : 1 (SATU) ASISTEN : MOHAMMAD ALI AKBAR KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

description

Fungsi ginjal

Transcript of Lap Fiswan Fungsi Ginjal

Page 1: Lap Fiswan  Fungsi Ginjal

FUNGSI GINJAL (KUALITAS URINE)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

NAMA : RISNA ARIYANTI

NIM : J1C111023

KELOMPOK : 1 (SATU)

ASISTEN : MOHAMMAD ALI AKBAR

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI BIOLOGI

BANJARBARU

2013

Page 2: Lap Fiswan  Fungsi Ginjal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem ekskresi adalah sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat

yang sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam bentuk

larutan. Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang

kemudian dikeluarkan dalam tubuh melalui proses urinasi. Urin normal berwarna

jernih transparan warna kuning muda. Urin berasal dari zat warna empedu (Palmer,

2003).

Urine berbau khas jika diberikan agak lama, berbau ammonia, kandungan air,

urea, asam urat, ammonia, keratin, asam oksalat, asam fosfat, asam sulfat, klorida.

Volume urine normal, kisaran 900-1200ml. Manusia memiliki organ atau alat-alat

ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil

metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida

(CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu (Smeltzer, 2001).

Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus

dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit. Organ atau alat

alat ekskresi pada manusia terdiri dari paru-paru, hati, kulit, dan ginjal. Pada bagian

kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah.

Kemampuan ginjal manusia adalah sangat efektif dan sebagai organ osmoregulator

memiliki kemampuan untuk mengekskresikan urin hipertonik sangat penting bagi

kehidupan (Bugisi, 2009).

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menjelaskan fungsi ginjal melalui :

pemeriksaan warna urine, pemeriksaan kejernihan urine, dan pemeriksaan pH urine.

Page 3: Lap Fiswan  Fungsi Ginjal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 GINJAL

Dari beberapa organel ekskresi, salah satu organ yang mengekskresikan urin,

yaitu berupa ginjal. Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan

terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-

170 gram. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula)

dan rongga ginjal (pelvis) (Shiep, 2005).

Ginjal berperan sebagai pengatur komposisi dan volume cairan dalam tubuh.

Ginjal juga menyaring bagian dari darah untuk dibuang dalam bentuk urine sebagai

zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Bagian ginjal terdiri atas nefron, yang

merupakan unit dari struktur ginjal yang berjumlah kurang lebih satu juta nefron.

Melalui nefron, urine disalurkan ke dalam bagian pelvis ginjal kemudian disalurkan

melalui ureter ke kandung kemih (Subowo, 1992).

Dalam setiap satu menit sebanyak seperempat dari semua darah dalam tubuh

melewati ginjal, dimana filter glomeruli sekitar 120 mililiters (sepersepuluh dari total

volume). Arteri utama ginjal adalah arteri renalis dari aorta dorsal. Ini cabang ke

arteri interlobar dan ini dari cabang glomeruli.  Dari ginjal, air kencing dikeluarkan

lewat uretra. Mekanisme regulasi yang bekerja pada nephron mengatur filtrasi dan

absobsi urine sehingga urine normal tidak mengandung protein (Marwan, 2010).

Kandung kemih merupakan sebuah kantong yang terdiri atas otot halus yang

berfungsi sebagai penampung air seni (urin). Dalam kandung kemih, terdapat lapisan

jaringan otot yang memanjang di tengah dan melingkar disebut sebagai detrusor dan

berfungsi untuk mengeluarkan urin. Pada dasarnya kandung kemih, terdapat lapisan

tengah jaringan otot yang berbentuk lingkaran bagian dalam atau disebut sebagai otot

lingkar yang berfungsi menjaga saluran antara kandung kemih da uretra, sehingga

uretra dapat menyalurkan urin dari kandung kemih keluar tubuh. Penyalur rangsang

ke kandung kemih dan rangsangan motoris ke otot lingkar bagian dalam di atur oleh

sistem simpatis. Akibat dari rangsangan ini, otot lingkar menjadi kendur dan terjadi

kontraksi sphincter bagian dalam sehingga urin tetap tinggal dalam kandung kemih.

Page 4: Lap Fiswan  Fungsi Ginjal

Sistem parasimpatis menyalurkan rangsangan motoris kandung kemih dan

rangsangan menghalang ke bagian dalam otot lingkar. Rangsangan ini dapat

menyebabkan terjadinya kontraksi otot detrusor dan kendurnya sphincter (Palmer,

2003).

Uretra merupakan organ yang berfungsi untuk menyalurkan urine ke bagian

luar. Fungsi ureter pada wanita mempunyai fungsi berbeda dengan yang terdapat

pada pria. Pada pria, ureter digunakan sebagai tempat pengaliran urine dan system

reproduksi berukuran panjang kurang lebih 20 cm uretra pria terdiri dari tiga bagian

uretra prostetik, uretra membranosa, dan uretra kafernosa. Pada wanita, uretra

memiliki panjang 4 sampai 6,5 cm dan hanya berfungsi untuk menyalurkan urine ke

bagian luar tubuh. Saluran perkemihan dilapisi membrane mukosa, dimulai dari

meatus uretra hingga ginjal. Secara normal, mikroorganisme tidak ada yang bias

melewati uretra bagian bawah, namun membrane mukosa ini pada keadaan patologis

yang terus menerus akan menjadikannya sebagai media yang baik untuk

pertumbuhan beberapa patogen (Arman, 2008).

2.2 FUNGSI GINJAL

1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh.

2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan.

3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh

bagian tubulus ginjal.

4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia.

5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-

sel darah merah (SDM) di sumsum tulang (Gurung, 2008).

Page 5: Lap Fiswan  Fungsi Ginjal

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 22 Maret 2013 pada pukul 14.00-

16.00 WITA bertempat di Laboratorium Fisiologi 1 Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah rak tabung reaksi tabung

reaksi, dan kertas lakmus (pH).

Bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah urine dan akuades.

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Mengamati Warna Urine

1. Dimasukkan 2,5 mL urine kedalam tabung reaksi, kemudian cari arah datang

cahaya (sumber cahaya).

2. Diamati dengan agak memiringkan tabung reaksi tersebut.

3. Dinyatakan warna urine dengan tidak berwarna (-), kuning muda (-+), kuning

jernih (+), kuning kecoklatan (++), dan kuning kemerahan (+++).

3.3.2 Mengamati Kejernihan Urine

1. Dilakukan seperti menguji warna urine.

2. Dinyatakan kejernihan urine dengan jernih, agak keruh, keruh, atau sangat

keruh.

3.3.3 Pemeriksaan pH Urine

1. Diambil kertas lakmus.

2. Dicelupkan pada urine yang akan diperiksa.

3. Diperhatikan reaksinya (apakah asam atau basa).

Page 6: Lap Fiswan  Fungsi Ginjal

4.2 Pembahasan

Ginjal berperan sebagai pengatur komposisi dan volume cairan dalam tubuh.

Ginjal juga menyaring bagian dari darah untuk dibuang dalam bentuk urine sebagai

zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Bagian ginjal terdiri atas nefron, yang

merupakan unit dari struktur ginjal yang berjumlah kurang lebih satu juta nefron.

Melalui nefron, urine disalurkan ke dalam bagian pelvis ginjal kemudian disalurkan

melalui ureter ke kandung kemih. Nefron (yaitu malphigian tubuh dan tubulus) diatur

sedemikian rupa sehingga unit filtrasi, yaitu tubuh malphigi, terletak di

korteks sementara sebagian besar tubulus berada dalam medula (Arman, 2008).

Sistem tubulus banyak memodifikasi dari kondisi anamniote

primitive, dan lengkung henle hadir antara tubulus proksimal dan distal berbelit-

belit. Ini fungsi lengkung dalam proses kompleks konsentrasi garam dan

reabsorpsi zat berguna disaring dari darah (seperti halnya pada tubulus utuh). Ginjal

berfungsi untuk menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme

tubuh, mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan, mereabsorbsi (penyerapan

kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal, dan menjaga

keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia. Urea, CO (NH2) 2, terbentuk dari

deaminasi asam amino diambil dengan diet. Hal ini berasal dari protein eksogen

(protein yaitu berasal dari luar body. Urea terbentuk dalam proses siklus disebut

ornithine atau siklus urea. Dalam keadaan normal hidrasi tubuh pulih sekitar 99%

dari air yang lewat dari glomeruli, sebagian besar selama perjalanan meskipun

tubulus proksimal (Bugisi, 2009).

Metabolisme senyawa protein akan menghasilkan zat-zat sisa yang

mengandung nitrogen. Pencernaan protein akan menghasilkan asam amino,

kemudian dapat diuraikan lagi menjadi NH4OH dan NH3. NH3 yang dihasilkan

tersebut bersifat racun terhadap tubuh yang harus dibuang. Amoniak dalam sel diikat

oleh ornitrin dan CO2 menjadi sitrulin. Sitrulin masuk aliran darah kemudian ke hati.

Di hati oleh enzim arginasa, arginin diuraikan menjadi ornitrin dan urea. Urea keluar

dari hati mlalui darah yang kemudian akan disaring di glomerulus ginjal yang

akhirnya keluar bersama urine. Kadar urea dalam urine tergantung jumlah protein

asam amino yang dimakan bila protein tinggi, kadar urea dalam urine juga tinggi

(Palmer, 2003).

Page 7: Lap Fiswan  Fungsi Ginjal

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dengan memeriksa warna urine

didapatkan hasil yaitu pada sampel B dan C indikasi dari warna urinenya (-+)

merupakan urin yang normal, karena warna yang dihasilkannya kuning muda.

Sedangkan pada sampel A dan D indikasi dari warna urinenya (+) merupakan urine

yang normal, karena warna yang dihasilkannya kuning jernih.

Untuk pemeriksaan kejernihan dan pH urine didapatkan hasil yaitu

Kejernihan urine pada sampel A dan D adalah (+) karena berwarna kuning jernih,

dan pH urine sebesar 6 (asam). Sedangkan kejernihan urine pada sampel B dan C

adalah (-+) karena berwarna kuning muda, dan pH urine sebesar 7 (netral).

Perbedaan yang terjadi diantara keempat sampel kemungkinan disebabkan oleh

makanan ataupun minuman yang dikonsumsi 3 jam sebelum pengambilan sampel.

Dari hasil pemeriksaan keempat sampel tersebut dilihat dari pH dan warna

urine yang ditunjukkan masih dapat dianggap baik karena warna urine yang didapat

dari hasil praktikum diatas menunjukkan warna kuning muda dan kuning jernih

dengan pH berkisar antara 6 dan 7 yang masih termasuk normal (netral). Apabila

warna yang muncul saat praktikum adalah kuning kecoklatan atau kuning

kemerahan, maka terdapat gangguan fungsi pada organ ginjal. Adanya gangguan

keseimbangan asam dan basa dalam tubuh dapat diketahui dengan pemeriksaan pH

urine, juga kelainan yang terdapat pada ginjal dan saluran kencing. Pada infeksi oleh

bakteri tertentu misalnya pada E. coli urine akan bersifat asam. Demikian juga

dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi tubuh. pH urine normal pada

manusia berkisar antara 5-7,5.

Untuk hasil yang didapat dari keempat sampel, disarankan untuk banyak

mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, rajin berolahraga, istirahat yang cukup,

makan dan minum yang bergizi, mengurangi untuk mengkonsumsi makanan ataupun

minuman yang berwarna-warni, agar dapat menjaga kesehatan dan fungsi organ-

organ di dalam tubuh.

Page 8: Lap Fiswan  Fungsi Ginjal

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

            Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa:

1. Sistem ekskresi adalah sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat

yang sudah tidak diperlukan atau zat yang membahayakan tubuh, dalam

bentuk larutan.

2. Kandung kemih merupakan sebuah kantong yang terdiri atas otot halus yang

berfungsi sebagai penampung air seni (urin).

3. Pada sampel A dan D indikasi dari warna urinenya (+) merupakan urin yang

normal, karena warna yang dihasilkannya kuning jernih. Kejernihan urine (+)

karena berwarna kuning jernih, dan pH urine sebesar 6 (asam).

4. Pada sampel B dan C indikasi dari warna urinenya (-+) merupakan urine yang

normal, karena warna yang dihasilkannya kuning muda. Kejernihan urine (-+)

karena berwarna kuning muda, dan pH urine sebesar 7 (netral).

5. Dari keempat sampel dinyatakan masih normal dilihat dari warna, kejernihan

dan pH urine yang didapat.

5.2 Saran

Pergunakan waktu untuk praktikum dengan seefektif mungkin, jangan terlalu

membuang waktu yang nantinya akan memperlambat jalannya praktikum.

Page 9: Lap Fiswan  Fungsi Ginjal

DAFTAR PUSTAKA

Arman. 2008. Fungsi Ginjal. ( http://id.answers.yahoo.com/question/index? qid=200804204234AA4VhX7 ).

Diakses pada 23 Maret 2013

Bugisi. 2009. Fungsi Alat Ekskresi. ( http://id.answers.yahoo.com/question/index? qid=20090306074354AAfcIWt ) Diakses pada 24 Maret 2013

Gurung. 2008. Sistem Ekskresi Manusia.( http://gurunge.wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-manusia/ ). Diakses pada 25 Maret 2013

  Marwan. 2010. System ekskresi. ( http://www.docstoc.com/docs/24595331/Laporan-Faktikum-Fiswan ). Diakses pada 24 Maret 2013

Palmer. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT. Gramedia. Jakarta.

Smeltzer, Bare. 2001. Teks Dan Atlas Histologi Manusia. Binarupa Aksara. Jakarta.

Shiep, I. 2005. Teks Dan Atlas Histologi Manusia. Binarupa Aksara. Jakarta.

Subowo. 1992. Histologi Umum. Bumi aksara. Jakarta.