Lansia Dg Gangguan Mobilisasi

19
LANSIA DG GANGGUAN MOBILISASI Agus Indarto Pemilik dan pengelola: http://www. wirahusadaread.blogspot.com Pembaca setia: http://www.lampung04.blogspot.com http://www.blue0420.blogspot.com

description

Leaflet Tumbang Kembang Anak Dan BalitaAndre paussy hendrata

Transcript of Lansia Dg Gangguan Mobilisasi

Lansia Dg Gangguan Integumen

Lansia Dg Gangguan MOBILISASIAgus Indarto Pemilik dan pengelola: http://www.wirahusadaread.blogspot.com

Pembaca setia:http://www.lampung04.blogspot.comhttp://www.blue0420.blogspot.comPendahuluan...Merawat lansia tantangan keperawatan tertinggi.Banyak kegiatan dilakukan di area ini. Contoh: praktik, penelitian, pendidikan.* Pasien lanjut usia mempunyai kebutuhan yang unik, dan memerlukan keterampilan khusus dalam pemberian asuhan keperawatan yang adekuat. Pengertian..Gangguan mobilisasi adalah suatu keadaan keterbatasan kemampuan pergerakan fisik secara mandiri yang dialami oleh seseorang. Sedangkan pengertian intoreransi aktivitas adalah penurunan kapasitas fisiologis seseorang untuk mempertahankan aktivitas sampai tingkat yang diinginkan atau yang diperlukan.( Lynda J:109)

Hambatan Mobilitas Fisik...*) Mobilitas sangat penting dlm pertahankan kesehatan & kualitas hidup semua individu, terutama penting bagi lansia. *) Menurut Milde (1988) mobilitas memungkinkan individu menghindari bahaya, bertindak untuk merasakan pengalaman yang menyenangkan, mempertahankan homeostasis.*) Ambulasi merupakan cara mobilitas yg diharapkan, tetapi bg lansia, alat bantu seperti kursi roda dpt lebih memfasilitasi mobilitas daripada ambulasi (Kraft, 1991).Jatuh...*) Lansia yg mengalami gangguan mobilitas rentan jatuh akibat perubahan gaya berjalan, kelemahan, dan penurunan reflek (Woollacott, 1993).*) Banyak lansia melaporkan bahwa mereka menghindari aktivitas karena takut jatuh (Tinetti & Powell, 1993).

*) Selain itu, lansia wanita (terutama yg lebih tua) lebih rentan terhadap fraktur saat jatuh dibandingkan wanita yg lebih muda, karena insiden osteoporosis pada kelompok ini tinggi.

Dampak Fisiologik...*) Pada situasi tertentu, penurunan mobilitas menguntungkan .*) Dalam keadaan istirahat, konsumsi oksigen dan metabolisme menjadi lebih lambat dan beban kerja jantung menurun.*) Banyak penyakit (misal fraktur) memerlukan tingkat penghambatan aktivitas guna mencapai penanganan yg efektif.*) Kemampuan fungsi bagian tubuh berkurang jika bagian tubuh tersebut mengalami cidera atau terserang penyakit.*) Kebutuhan fisiologis bagian tubuh tersebut mungkin lebih besar dibanding kemampuan responnya.*) Dengan demikian istirahat sangat penting untuk mempertahankan homeostasis dan mencegah cidera lebih lanjut.*) Tubuh tidak perlu imobilisasi untuk istirahat (Monicken, 1991).*) Tubuh dan organ tubuh justru optimal dan kapasitas fungsi tersebut meningkat jika kebutuhan meningkat saat kemampuan dan cadangan metabolik meningkat. *) Dasar pengembangan kemampuan fungsional semua organ tubuh adalah penggunaan organ tersebut (Kottke, 1965 & Pendergast, 1993). *) Oleh karena itu jika jarang digunakan, kemampuan fungsional organ dapat berkurang.Pengkajian Lansia Dg Gangguan Mobilisasi*) Pengkajian thd lansia untuk penegakan diagnosis dan manajemen Gangguan Mobilisasi harus dilakukan dengan pengumpulan data tentang kemampuan fisiologis dan psikologis individu, lingkungan fisik dan sosial individu, serta interaksi individu dg lingkungan (Kane, 1993; Rockwood, Silvius & Fox, 1998).*) Data dasar yg komprehensif dan terinci, yang dikembangkan pada dimensi ini memudahkan perawat mengidentifikasi faktor spesifik yang berhubungan dengan hambatan mobilisasi klien dan menganalisis luas, tingkat kendali, dan durasi gangguan tersebut.Pedoman Pengkajian...Nama:Usia:Alamat:Jenis Kelamin:Keadaan Umum:Ambulasi: berjalan, kursi roda, dg bantuan, tanpa bantuanAktivitas di kursi roda:Kondisi kulit:- Aktivitas perawatan diri: Penyebaran warna kulit:Kondisi rambut dan kuku:Pandangan klien terhadap kemampuan dan hambatan fisik:Sesuatu yang klien ingin dan mampu dia lakukan:Aktivitas berjalan:Berdiri dan duduk:= Integritas neurologik- Refleks:- Kendali: sadar/ terarah- Apakah terjadi perubahan posisi secara otomatis:*) Pemeriksaan Kekuatan Otot :

a. Nilai 5 : mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi dan melawan tahan maksimal.b. Nilai 4 : mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh melawan gravitasi dan melawan tahanan sedangc. Nilai 3 : mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh dan melawan gravitasi tanpa tahanan.

d. Nilai 2 : mampu bergerak dengan luas gerak sendi penuh tanpa melawan gravitasie. Nilai 1 : tidak ada gerakan sendi, tetapi kontraksi otot dapat dipalpasif. Nilai 0: kontraksi otot tidak terdeteksi dengan palpasi

Diagnosa Kep. Gg Mobilisasi1). Gangguan mobilitas fisik berhubungan dg nyeri dibuktikan dg ketidaknyamanan melakukan pergerakan sendi.2). Gangguan mobilitas fisik berhubungan dg intoleran aktivitas, dibuktikan oleh pendek nafas ketika aktivitas.3). Gangguan mobilitas fisik berhubungan dg psikologi, dibuktikan dg ketidakberdayaan dan pernyataan takut jatuh, bergerak.4). Gangguan mobilitas fisik berhubungan dg defisit kognitif, dibuktikan oleh gangguan penglihatan dan pendengaran.