Lansai #1, April 2012

32
Kepemimpinan Organik membentuk para penggerak yang keluar dari sistem yang kaku BULETIN CATURWULAN LPMI BANDUNG lansai hingga semua orang tahu kitalah pengikut-Nya April 2012 issuu.com/lpmibdg Kepemimpinan Organik | Spiritual Leadership Training | Mendalami Alkitab secara Pribadi | Metode OIA | Penginjilan | Thiners

description

 

Transcript of Lansai #1, April 2012

Page 1: Lansai #1, April 2012

Kepemimpinan Organikmembentuk para penggerak yang keluar dari sistem yang kaku

BULETIN CATURWULAN LPMI BANDUNG

lansaihingga semua orang tahu kitalah pengikut-Nya

April2012

issuu.com/lpmibdg

Kepemimpinan Organik | Spiritual Leadership Training | Mendalami Alkitab secara Pribadi | Metode OIA | Penginjilan | Thiners

Page 2: Lansai #1, April 2012
Page 3: Lansai #1, April 2012

Aku melihat Bapa amat baik bagi semua anak Tuhan di LPMI. Begitu banyak cerita, pembelajaran, dan Firman yang boleh dibagikan di se�ap kesempatan berharga yang ada dalam persekutuan ini.

Tetapi Allah adalah �dak terbatas, maka �dak ada kata terbatas untuk bertumbuh dalam Tuhan.

Bule�n Lansai edisi ini secara khusus mengupas Kepemimpinan Organik, yang merupakan tema SLT tahun ini. Kepemimpinan sebagai salah satu core value gerakan kita memiliki dasar firman Tuhan,

dan pembelajaran akan firman adalah seumur hidup. Namun waktu adalah pembatas bagi kita, sebab Tuhan memiliki rencana yang besar yang mungkin kita belum tahu apa. Yang bisa kita lakukan

adalah bergerak sekarang! Saat ini juga, saat Tuhan memanggil.

Pengalaman yang menjadi pelajaran bisa kita lihat dalam bule�n ini, bahwa gerakan perlu memiliki dasar yang kuat dalam Tuhan, bahwa visi itu perlu diturunkan, dan bahwa hikmat untuk

memahaminya hanya berasal dari Tuhan, bersama keluarga rohani yang selalu menguatkan.

Saudaraku terkasih, cerita hidup kita bukanlah untuk kita sendiri, tapi untuk dilihat semua orang. Sebab Bapa �dak memberikan kepada kita terang itu untuk jalan kita sendiri, jadi jangan

menaruhnya di bawah gantang ‘manusia lama’ kita. Waktu kita memang sedikit, tapi bagi Tuhanlah segalanya. Maka berikanlah apa yang ada itu teman‐teman.

Ayo kita belajar untuk selalu jadikan Bapa sebagai teladan kepemimpinan itu, dan gerakan rohani akan menjadi gaya hidup yang mengalir seper� air segar bagi mereka yang haus.

Sebab jika Bapa yang paling berharga, mengapa aku berikan waktuku untuk hal lain.Selamat bersinar, Saudaraku.

Agas�a SiagianKoordinator Bule�n LPMI

Sambutan Redaksi

3

05 | Artikel PengantarKepemimpinan Organik

| Nasi Kepal06 Keluarga PA Ricky Tampu

| Cerita Sampul07 Kepemimpinan Organik

| Liputan08 Spiritual Leadership Training

| Penelaahan Alkitab13 Mendalami Alkitab secara Pribadi

| Penelaahan Alkitab17 Metode OIA

21 | Pengabaran

| Kesaksian23 Daniel Kurniawan

| LPMI Insider24 THINERS

Page 4: Lansai #1, April 2012

Sambutan Ketua

Senang sekali melihat bagaimana perubahan yang terjadi dalam kegerakan kita selama ini. Semakin banyak orang‐orang yang datang ke LPMI selalu membawa kegelisahan sendiri. Mawas diri dan evaluasi selalu kami lakukan untuk menuju LPMI yang lebih baik dalam fokus pemuridan, penginjilan, dan kepemimpinan. Tetapi jauh lebih senang lagi, ke�ka mendengar langsung cerita dari anak‐anak LPMI tentang jatuh bangunnya dalam menuju pertumbuhannya.

Tetapi itu justru membuat kami secara �dak langsung dipaksa untuk berpikir lebih keras lagi, apa yang harus kita lakukan ke depannya? Tentu harapan para Thiners adalah sama, untuk menularkan visi Movement Everywhere ini ke dalam bentuk kegiatan dan hal lainnya.

Tetapi di sisi lain, kami juga �dak ingin semua berjalan terlalu kaku, sistema�s. Itu seper�nya bukan gaya LPMI lagi. Tetapi di sini kami mengharapkan, saat orang masuk ke dalam lembaga pelayanan ini, dia bisa mencapai mimpinya, yang dasarnya adalah pemuridan, penginjilan, dan kepemimpinan. Kita sudah dipenuhi oleh materi‐materi, kenapa �dak menularkannya pada yang lain, dengan bentuk apapun.

Pemimpin organik, adalah sebutan untuk jawaban permasalahan kita. Thiners di sini seharusnya hanya sebagai leader saja, tetapi yang menggerakkan roda gerakan ini tentu adalah semua anak LPMI. Bagaimana cara melakukannya? Tentu jawabannya adalah visi yang diturunkan melalui pemuridan.

Terima kasih,tetap semangat karena semangat manusia �dak akan pernah ma�.

Ricky TampubolonKetua Thiners 2012‐2013

4

Edisiperdana,April2012

lansaihingga semua orang tahu kitalah pengikut-Nya

April2012

Koordinator :Grammar Nazi :

Kontributor :

Desainer:

Agastia C. SiagianOkihita H. SihalohoJessica HanaryKristia AdistiNadia CharissaOkihita H. Sihaloho

Page 5: Lansai #1, April 2012

Mengonsumsi sayuran organik menjadi salah satu tren baru di masa kini. Secara fisik sayuran organik terlihat sama saja dengan sayuran non‐organik, tapi bila kita melihat manfaatnya ternyata sayuran organik punya kelebihan tertentu dibanding sayuran non‐organik. Mengapa? Sayur organik, dalam proses pertumbuhannya, �dak dibantu oleh penggunaan pupuk buatan maupun pes�sida. Sama seper� hal kepemimpinan, ada beberapa kelebihan yang bisa kita lihat dari kepemimpinan organik.

Kepemimpinan organik adalah �pe kepemimpinan dimana kelompok secara keseluruhan menjadi kuncinya. Kepemimpinan organik �dak perlu bersarang atau berpusat pada individu tertentu, maupun memiliki struktur tertentu. Keuntungan perspek�f dan kemampuan majemuk inilah yang diharapkan mampu memecahkan masalah kompleks yang dihadapi oleh suatu ins�tusi atau organisasi.

Menurut definisi dari KBBI, organik itu berkaitan dengan zat yang berasal dari mahluk hidup; berhubungan dengan organisme hidup. Sedangkan kepemimpinan adalah perihal pemimpin; cara memimpin. Seper� definisi yang dijelaskan ,kepemimpinan organik itu hidup dan sistemnya mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan saat itu. Se�ap individu dalam sistem kepemimpinan organik sudah memiliki visi yang sama sehingga organisasi dapat berjalan

tanpa sistem mekanis�k yang terstruktur.

Kembali lagi pada contoh sayuran organik, apabila kita lihat selintas, sayur organik �dak berbeda dengan sayur non‐organik. Namun bila dilihat lebih seksama lagi, sebenarnya terdapat perbedaan yang terlihat cukup jelas antara sayuran organik dan non‐organik. Sayuran organik memang terlihat �dak semulus sayuran non‐organik. Mungkin ada daun atau batangnya yang dimakan ulat, tapi �dak perlu kua�r karena hal ini justru menjadi tanda bahwa sayuran organik bebas dari bahan kimia berbahaya atau pes�sida. Bagaimana dengan kepemimpinan organik? Kepemimpinan organik jika dilihat selintas �dak akan terlihat, sama seper� sayur organik dan non‐organik, tapi jika kita melihat lebih seksama barulah sifat kemimpinan organik itu terlihat bedanya. Memang �pe kepemimpinan ini cenderung terlihat 'kurang rapi' atau kurang terorganisir tapi kepemimpinan ini hidup, mampu beradaptasi sesuai kebutuhan dan perubahan lingkungan karena se�ap individunya digerakan oleh satu visi yang sama tanpa suatu paksaan atau kekangan.

Bukan berar� kepemimpinan yang terstruktur itu �dak baik loh. Tapi kepemimpinan organik ini, sama seper� ilustrasi sayur organik , akan membawa 'kesegaran' baru dalam perihal memimpin. Ingin tahu lebih lanjut soal kepemimpinan organik, yuuk baca rubrik SLT dan cover story!

KEPEMIMPINANKEPEMIMPINANORGANIKORGANIK

KEPEMIMPINANORGANIK

5

Page 6: Lansai #1, April 2012

Ngobrol Asik Bareng Keluarga PA LPMI

Nasi Kepal

Halo sobat PMK Cru di mana pun kalian berada! Apa kabar?? Luar biasa! Gitu deh! Cihuuuy! Dahsyat melimpah ya! Hehehe. Kali ini kita membahas topik pemuridan dalam keluarga PA. Keluarga yang menjadi objek peneli�an kali ini adalah keluarga PA Ricky Tampu. Seper� apa sih seluk beluk dan lika liku kehidupan pemuridan bersama keluarga kecil nya? Mari kita saksikan!

Ricky Tampu adalah mahasiswa ITB jurusan Teknik Geologi, angkatan 2009. Ia mempunyai kakek PA bernama Roy Sianipar. Bang Roy ini mempunyai kiat‐kiat dalam menyatukan keluarga PA‐nya. Apakah dengan obat kuat? Oooh tentu �dak! Ia mengatakan bahwa segala sesuatu harus dimulai dengan doa. Betul? Banget! Berikan ha� dan pikiran kepada adik‐adik PA kita, karena di mana hartamu berada, pakailah dengan sepuas‐puasnya. Loh? Salah deng. Di mana hartamu berada, di situ ha�mu berada. Lebih dalam lagi, ia menyarankan bahwa bertemulah dengan keluarga PA‐mu paling �dak 2x10 menit dalam seminggu di luar jadwal PA. Lebih dalam‐dalam nya lagi, cara ampuh untuk mendekatkan keluarga adalah dengan mentrak�r makan. Oh Meeen, jaman sekarang gak ada yang gra�s, tapi lo bakal ditrak�r makan gra�s. Mahasiswa pula. Siapa yang gak seneng ? “Trust me, it works!” katanya.

Kalau menurut Ricky, sebenarnya di se�ap pertemuan dengan keluarga PA kita haruslah digunakan sebaik mungkin agar mendapatkan kualitas yang baik. Jika kuan�tas �dak berbicara, maka kualitas lah yang berbicara! Yang lain menambahkan kalau kita mengenal Tuhan berar� harus menyertakan Tuhan dalam cara‐cara pemuridan kita karena pemuridan ini adalah pelayanan dengan Tuhan jadi jangan

melupakan Tuhan dalam penyertaan keluarga PA kita.

Pemuridan keluarga PA ini ternyata �dak hanya sebagai tempat untuk ajang curhat atau sekedar ngobrol loh menurut mereka karena mereka mendapatkan banyak sekali manfaat dari melakukan pemuridan ini. Pemuridan adalah proses pembentukan seseorang menjadi murid Yesus. Dalam PA ke atas maupun ke bawah maupun ke samping ataupun ke belakang, semuanya saling berhubungan. Dalam PA ke atas kita belajar bimbingan Alkitab secara personal. Cara menyikapi hidup dan mendapatkan visi hidup pun menjadi lebih terarah. Sebaliknya, dalam PA ke bawah kita belajar bahwa pikiran yang hebat tanpa ha� yang sungguh‐sungguh untuk melaksanakannya adalah sia‐sia. Untuk itulah diperlukan kepercayaan dan penyerahan diri kepada Tuhan yang melakukan pertumbuhan. Layaknya pisau, semakin diasah akan semakin tajam. Pemuridan membantu untuk menyelidiki ha� kita agar kasih yang ada dalam diri kita �dak hanya digunakan untuk diri sendiri saja melainkan untuk orang lain, masyarakat, terlebih bangsa kita.

Keluarga PA Ricky Tampu mempunyai beberapa pesan untuk pemuridan dalam keluarga PA. Mereka memas�kan bahwa se�ap orang punya mimpi dalam hidupnya. Bangunlah misi mimpimu untuk memberitakan firman Tuhan tersebut agar kemuliaan nama Tuhan makin dilihat. Pemuridan sendiri mempunyai dua unsur yaitu firman Tuhan dan tali emosi. Lakukan lah bagianmu dan Tuhan akan melakukan bagian‐Nya. Pemuridan mengubah dunia. Tuhan berka�.

6

Page 7: Lansai #1, April 2012

Apa kabar LPMI?Luar biasa, gitu deh, cihuuuyyy ;)

Pas� kalian bertanya‐tanya kenapa sampul bule�n ini serba hijau? Tema bule�n kita kali ini adalah kepemimpinan organik! Kepemimpinan organik nerupakan tema besar acara Spiritual Leadership Trainning XIII tahun ini.

Kepemimpinan organik didasarkan pada perumpamaan benih yang tumbuh (Markus 4:26‐29). Seorang penabur benih hanya bertugas menanam dan menyiram benih, tapi bukan dialah yang menumbuhkan benih itu, karena pertumbuhan seja� hanya berasal dari Tuhan. Berangkat dari perumpamaan itu, kepemimpinan organik bak benih yang ditabur, bersandar pada kedaulatan Tuhan, serta berasal dari, oleh, dan bagi Allah.

Kepemimpinan organ ik kembal i pada kebutuhan dan fungsi dalam suatu organisasi, �dak memen�ngkan stuktur. Jika �dak ada kendali dari pemimpin, gerakan akan tetap berjalan, karena se�ap orang tahu visi. Se�ap orang mampu melakukan gerakan menurut karunia dan gairahnya, karena se�ap kita punya Roh Kudus yang memampukan, maka �dak ada lagi pembatasan. Hal ini yang membedakan kepemimpinan organik dengan kepemimpinan lain, yang bersifat ar�fisial, yang mengandalkan kebenaran manusia, tanpa diuji dengan kebenaran Alkitab. Akibatnya, kepemimpinan ar�fisal membawa suatu komunitas �dak

mempunyai krea�vitas, segalanya hanya menjadi ru�nitas. Kepemimpinan ar�fisial juga membentuk pengkastaan dalam posisi, serta pengotakan antara hal rohani dan hal sekuler. Kepemimpinan ar�fisial membangun kapitalis modern; yang mendahulukan kepen�ngan pihak atas yang seringkali pada prak�knya terjadi sabotase kegiatan, segala kebijakan hanya untuk kepen�ngan beberapa pihak atau lembaga, bukan Tuhan.

Nah, SLT tahun ini mendorong kita menjadi pemimpin‐pemimpin yang organik, yang menjalankan prinsip‐prinsip kepemimpinan organik. Seorang pemimpin organik, di mana pun dan kapan pun, mampu melakukan gerakan; yang komposisinya adalah penginjilan, pemuridan, dan kepemimpinan. Nah, �dak boleh lupa, seorang pemimpin organik terus bertumbuh di dalam Tuhan. Caranya, terus berakar pada Alkitab, dan jangan ragu untuk mencoba. Salah‐benar, gagal‐berhasil, yang kita lakukan pas� membawa pertumbuhan; karena Roh Kudus yang membimbing ! ̂ ^

Yuk teman‐teman, maksimalkan pemahaman tentang kepemimpinan organik di SLT! Dan... jangan lupa menyimak rubrik Kepemimpinan di halaman ... . Di sana, kita akan menggali lebih dalam tentang kepemimpinan organik ini.

Last but not least, ingat pusat gerakan adalah kebesaran nama Tuhan. ̂ ^

KepemimpinanOrganik

Cerita Sampul

7

Ricky Andrian Tampubolon, Ketua Thiners 2012, sedang mengadakan survei lapangan ke desa Dawungsari, Garut, dalam rangka persiapan bak� sosial LPMI.

Page 8: Lansai #1, April 2012

SPIRITUALLEADERSHIP

TRAINING

Membentuk Karakter Pemimpin Organik

Tahun ini, LPMI Bandung kembali mengadakan seminar kepemimpinan rohani, Spiritual Leadership Training (SLT). SLT bukanlah sesuatu yang baru di LPMI Bandung. Agenda ini merupakan agenda tahunan, dan memang diselenggarakan se�ap tahun. Tahun ini merupakan SLT ke�gabelas yang diadakan oleh LPMI Bandung.

Pada pertemuan pertama yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Maret 2012, dilangsungkan pembukaan SLT XIII dan pengenalan visi SLT tahun ini. Pada SLT XIII ini, visi yang dibawa adalah “Membentuk Pemimpin Kristen yang Organik”. Organik? Pemimpin Kristen? Apa itu sebenarnya pemimpin Kristen yang organik?

Organik, secara e�mologi berar� the ability to adapt, learn, and evolve (kemampuan untuk beradaptasi, belajar, dan berkembang). Dalam konteks kepemimpinan, pemimpin organik adalah pemimpin yang ditumbuhkan melalui proses dan tahapan‐tahapan melalui pembentukan karakter, bukan proses membentuk karakter kepemimpinan rohani instan. Deskripsi di atas memberi penjelasan yang jelas tentang Kepemimpinan Organik. Seorang pemimpin organik ada terkait dengan kebutuhan, bukan ke�mpangan. Tiga tujuan utama penyelenggaraan SLT tahun ini adalah: 1) Membentuk pemimpin yang bebas. Pemimpin organik adalah pemimpin yang bebas. Bebas disini berar� berasal dari Allah. Siapa pun orangnya, dari latar belakang apapun,dasarnya layak untuk menjadi seorang pemimpin. 2) Membawa visi yang besar,3) Mengajak semua orang untuk mulai memimpin, minimal dari hal‐hal yang kecil.

“Kita di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita adalah kunci untuk mengenal cara pandang dunia‐Nya dan tetap memancarkan kebenaran Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan.”

— Ichwan Panggabean, pemateri SLT di minggu kedua tentang postmodernism.

oleh Dantie Claudia

8

Page 9: Lansai #1, April 2012

Kadang, orang merasa canggung untuk mulai memberi dampak bagi sekitarnya. Ada pula yang memiliki rasa takut untuk mengawali perubahan. Spiritual Leadership Training XII tahun ini menekankan kepada kita bahwa kepemimpinan adalah tentang dampak yang kita berikan. Kita bisa saja mulai dengan memberikan s�mulus untuk memobilisasi gerakan. Kita bisa memulai kepemimpinan dari hal‐hal yang terkesan “remeh”, misalnya memberikan sumbangan, membuat struktur organisasi, atau mengiku� kegiatan sosial seper� Feed The Hungry. Tak ada pembobotan dalam kepemimpinan—selama kita memberi perubahan bagi lingkungan kita, kita adalah pemimpin. Latar belakang SLT XIII adalah pelestarian agenda tahunan yang telah ada sejak lama dan pengaderan pemimpin. Apa itu pengaderan pemimpin? Ingat prinsip gerakan LPMI yang ketujuh? Menemukan pemimpin yang sudah ada. Pada dasarnya, kita semua adalah pemimpin. Hal yang perlu diperha�kan adalah menjaga pertumbuhan pemimpin‐pemimpin yang sudah ada tadi, agar dampak yang dihasilkan makin kuat. Melalui SLT, kita semua dihimpun agar kita mengalami perubahan hidup dalam Kristus. Di LPMI, pendalaman Alkitab, kepemimpinan, dan penginjilan adalah �ga hal yang �dak boleh terpisah. Tiga hal ini diintegrasikan menjadi satu dalam SLT dan diharapkan seluruh peserta la�h mampu menyelaraskan ke�ga hal ini. Oleh karena itu, di dalam SLT ini diberikan juga materi tentang Pengabaran Injil (PI), khususnya pada pertemuan minggu kedua.

Agenda yang dilaksanakan di ruangan 9121 dan 9123, Gedung Kuliah Umum (GKU) Barat, ITB ini dimulai dengan nyanyian pujian dan pemaparan visi SLT oleh pembawa. Animo para peserta SLT tahun ini cukup �nggi. Para peserta terlihat sangat antusias mengiku� rangkaian acara pela�han kepemimpinan rohani pada pertemuan minggu pertama. Pada minggu pertama itu juga, Bang Yanes David Sidabutar sebagai pemapar materi menyampaikan deskripsi seorang pemimpin rohani. Pemimpin adalah seseorang yang dapat memberikan pengaruh, orang yang dapat berdampak bagi orang lain. Bang Yanes menegaskan bahwa posisi pen�ng, jabatan, dan ins�tusi bukanlah syarat mutlak seorang pemimpin. Leader is all about influence and impacts. Pemimpin adalah orang yang “knows the way, shows the way, and goes the way”.

Bang Yanes Sidabutar menambahkan, dalam pertumbuhan karakter seorang pemimpin Kris�ani yang organik, seseorang harus mampu mengenal otoritas: membaca firman Tuhan, itulah kuncinya. Ku�pan dari Rosanne Cash, “The key to the change is to let go of fear.” menjadi syarat yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin rohani harus berani untuk mengambil �ndakan dan mengesampingkan segala rasa takutnya. Konsekuensi memang pas� ada. D

OK

UM

EN

TASI

: E

STE

R S

ITU

NG

KIR

9

Page 10: Lansai #1, April 2012

Zona kekuatan,prioritas,dan manajemen diri merupakan rangkaian pendekatan untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Ini merupakan kunci agar kita menggunakan waktu dengan penuh tanggung jawab sehingga visi kita dapat tercapai.

Namun, ke�ka seorang pemimpin �dak berani melawan rasa takutnya, maka segala putusan yang diambilnya �dak akan bermuara pada perubahan.

“Movements everywhere!” seru Bang Yanes untuk menyemanga� seluruh peserta SLT untuk mulai mengambil prakarsa, membangun gerakan di mana‐mana. Di bagian akhir sesi, Bang Yanes menambahkan, salah satu poin pen�ng dari kepemimpinan rohani adalah menjadi pemimpin yang mau menumbuhkan sifat saling menolong, saling menerima, dan merendahkan diri dalam kehidupannya. Personal convic�on, milikilah itu. Keyakinan pribadi (convic�on) punya ar� yang berbeda dengan confidence (kepercayaan diri). Personal convic�on mengarahkan seseorang menjadi pemimpin yang “ditumbuhkan”.

Sesi materi dilanjutkan dengan kesaksian oleh Bang Ricky Andrian Tampubolon, ketua Thiners LPMI Bandung. Sekali lagi, Bang Ricky memberi imbauan dan semangat pada seluruh peserta SLT untuk memulai gerakan di mana‐mana.

Acara kembali dilanjutkan dengan pembagian kelompok SLT �ngkat 1 dan �ngkat 2. Seluruh peserta SLT disebar dalam beberapa kelompok

yang masing‐masing dibina oleh seorang kakak la�h. Se�ap anggota kelompok diberi waktu 30 menit untuk saling berbagi pendapat mereka tentang kepemimpinan organik yang kris�ani.

Sebelum memulai SLT pertemuan minggu kedua, para peserta SLT �ngkat 1 ditugasi untuk menuliskan tokoh pemimpin idola (tokoh Alkitab dan tokoh umum), memahami materi PI khususnya mengenai 4 Hukum Rohani, dan memberi kesaksian melalui catatan di blog atau Facebook. Para peserta SLT diminta membuat kesaksian dengan tema “Allah yang begitu baik di dalam hidupku”. Untuk peserta �ngkat 2, tugas yang diberikan adalah mewawancarai saudara‐saudara “cheddar” dengan berbagai pertanyaan, karena informasi yang mereka dapat akan digunakan untuk memulai sesi SLT minggu kedua tentang Islamologi.

Keyakinan pribadi, milikilah itu. Keyakinan pribadi mengarahkan seseorang menjadi pemimpin yang “ditumbuhkan”.

10

Page 11: Lansai #1, April 2012

SLT minggu kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, di GKU Timur. Nyanyian pujian dari �m musik ikut mengiringi pembukaan SLT kali ini. Sebelum sesi materi dimulai, pembawa acara menunjuk seorang peserta untuk mengulas ulang materi SLT di pertemuan sebelumnya.

Penyampai materi di pertemuan ini adalah Pak Puji. Beliau memberikan materi SLT mengenai PI. Sesi materi dimulai dengan kesaksian oleh Pak Puji tentang bagaimana beliau merasakan makna PI dan meyakinkan seluruh peserta SLT untuk melakukan PI.

Mengapa kita harus PI?1) Tanpa salib Kristus, kita binasa, begitu juga

mereka. (Ibrani 9:22).2) PI merupakan perintah Tuhan dalam

Amanat Agung. Yesus sendiri melakukannya!

3) Coba renungkan pertanyaan ini: Apakah kita mau memen�ngkan diri sendiri? Sementara manusia menuju kebinasaan tanpa salib Kristus? Apa yang dikatakan Alkitab, bagaimana seseorang percaya dan menerima salib Kristus? Supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan poin utamanya adalah iman �mbul dari pendengaran.

Kesimpulannya, PI sangat kita perlukan. Selain berbagi Firman Tuhan, kita juga membagikan Kristus, kepas�an keselamatan. Jadi, �dak mungkin kita membiarkan begitu saja sahabat‐sahabat kita terlarut dalam ke�dakpas�an. Mereka butuh jaminan.

“Kepas�an keselamatan itulah yang kita kabarkan kepada mereka, itulah hakikat PI,” pemaparan Pak Puji pada pertemuan minggu kedua SLT XIII. Di sesi selanjutnya, film tentang sejarah penebusan diputar. Para peserta SLT kemudian diberi tugas untuk menguasai narasi film pendek yang diputar dalam sesi materi, serta meramu cerita sendiri mengenai sejarah penebusan. Respon peserta sangat baik selama sesi ini.

Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari SLT. Jadi, pergunakanlah pertemuan SLT �ap minggu sebaik‐baiknya. Pembentukan karakter kita �dak akan berhen� sampai pertemuan SLT ini selesai. Melalui SLT ini, kita diarahkan dan dibina untuk menjadi pemimpin yang �dak terikat, tapi tunduk pada otoritas utama kita, yaitu Firman Tuhan. Selamat melayani dan selamat memimpin. Mulailah memberikan dampak bagi orang lain yang ada di sekitarmu. (dc)

11

Page 12: Lansai #1, April 2012

Sebuah kata dari perfect tense bahasa Yunani yang ar�nya 'sudah selesai'.Sebuah kata indah yang diucapkan Yesus di atas kayu salib setelah meminum anggur yang asam, menjadi peneguhan tonggak sejarah dalam kehidupan manusia bahwa penebusan telah selesai, satu kali untuk selamanya. Kata ini menyatakan sebuah babak baru kepada manusia yang mengimani karya‐Nya untuk masuk ke dalam satu rekonsiliasi. Kata ini juga

terdapat pada satu tulisan tanda terima pajak pada masa jajahan Romawi sebagai tanda bahwa pajak itu telah dibayar lunas. Dari penger�an ini, kata 'tetelestai' juga bermakna bahwa hutang dosa itu telah dibayar dengan lunas oleh darah Sang Mesias. Anugerah inilah yang hingga saat ini kita peringa� sebagai Paskah, tanda kasih terbesar yang hanya bisa diberikan oleh Allah, melalui Anak‐Nya yang terkasih.

“tetelestai”

Sekarang ini, Paskah dirayakan di berbagai tempat; kampus, Gereja, persekutuan dan bahkan di keluarga masing‐masing. Apa pun bentuk dan cara perayaannya, tujuannya satu: merenungkan pengorbanan Kristus di kayu salib demi penebusan dosa manusia. Hmm... Gimana ya sukacita ibadah Paskah di kampus ITB?

Ibadah dan perayaan Paskah PMK ITB 2012 akan dilaksanakan tanggal 18 Mei 2012 di Aula Timur pukul 18.00 WIB. Selama 3 kali pani�a dan divisi doa PMK ITB mengadakan doa bersama, akhirnya Tuhan menunjukkan Ma�us 5:16 sebagai ayat tema Paskah PMK ITB 2012, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga”.

Ada 2 �pe orang pada umumnya, yang pertama merasa dirinya adalah gelap dan penuh dosa, dan yang kedua �pe mahasiswa yang sering ditemukan di PMK, yaitu mereka yang sudah tau kalau mereka itu anak‐anak terang tapi masih belum menunjukkan sikap 'terang'

mereka, dan masih banyak kompromi dengan dosa. Nah, ayat tema ini mau mengajak teman‐teman merenung, bahwa di dalam kitalah terang itu, dan ayo tunjukkan terang itu di hadapan banyak orang. Meskipun jkita merasa penuh dosa, tetapi Tuhan �dak berkata seper� itu, kita adalah terang dan memang kita adalah terang. Kita seharusnya �dak terjebak oleh �puan iblis dan selalu mau menyerahkan hidup kita untuk Tuhan sebagai terangNya bagi dunia agar orang lain terberka� dan ikut memuliakan Tuhan oleh 'terang' yang kita pancarkan.

Tema Paskah PMK ITB 2012: "You are the light, show up your light" ingin mengingatkan kembali tentang 'terang' itu, terang yang kita peroleh dari penebusan dosa oleh Yesus yang baik. Bahwa sebenarnya kita adalah terang, dan kita harus tunjukkan terang itu.

Kubur yang kosong menunjukkan bahwa Dia bangkit dan menang dari maut. Semua hutang telah dibayar lunas, kita anak‐Nya pun telah menang dan memiliki terang itu dalam diri kita.Show up your light!IL

UST

RA

SI: ~

AH

AN

U, D

EV

IAN

TAR

T

oleh Agastia Siagian

12

Page 13: Lansai #1, April 2012

MENDALAMI ALKITAB

SECARA PRIBADI

Keinginan pribadi untuk mengenal Allah lebih dalam adalah tolok ukur seorang kristen yang

sudah bertumbuh.Alkitab menyediakan semua materi yang

diperlukan untuk mengenal Tuhan, jika kita mau menggali lebih dalam.

ILUST

RA

SI: GA

MB

AR

PR

OFILN

YA B

AN

G M

OR

, HE

HE

oleh Jessica Hanary

13

Page 14: Lansai #1, April 2012

Alasan mengapa kita harus melakukan Pendalaman Alkitab pribadi yang pertama karena Allah Bapa senan�asa ingin berkomuni‐kasi dengan kita. Sebelum Yesus datang ke dunia, Allah berbicara pada ciptaan‐Nya melalui orang‐orang yang diurapi‐Nya, yaitu para nabi, yang kisahnya dapat kita baca dan renungkan di Perjanjian Lama. Kemudian, Firman itu nyata, turun ke dalam dunia, dalam rupa Yesus Kristus, yang secara langsung berbicara dan mengajar. Setelah kenaikan Yesus, Allah kembali memakai orang‐orang yang diurapi‐Nya, yakni rasul dan murid yang diutus, untuk menuliskan perkataan Allah dan pelayanan Yesus, yang sekarang dapat kita baca dan renungkan di Perjanjian Baru.

Kedua, kita sebagai orang percaya, umat kepunyaan Allah, sangat membutuhkan komu‐nikasi dan hubungan dengan Allah. Hikmat, penger�an, pengharapan, penghiburan, pengajaran, sukacita,dan kekuatan yang seja�, yang kita kejar dan rindu, bermuara pada pengenalan akan Tuhan (Amsal 9:10). Satu‐satunya cara mengenal Tuhan dengan dalam adalah dengan mengetahui apa yang menjadi kehendakNya melalui pembacaan firman, karena firman itu sendiri adalah Allah (Yohanes1:1).

Mungkin akan muncul pertanyaan, mengapa kita harus melakukannya secara pribadi? Tidakkah mendengar khotbah cukup? Pendalaman Alkitab pen�ng dilakukan secara pribadi karena saat kita PA pribadi adalah saat dimana kita mendengarkan Tuhan secara pribadi. Mudahnya saat PA pribadi adalah saat Tuhan berbicara secara spesifik dengan dirimu. Ibarat gizi untuk bertumbuh dan hidup, PA pribadi adalah makanan utama, sedangkan pendengaran khotbah adalah suplemennya

Lalu kemudian, mungkin �mbul pertanyaan, apakah saat teduh dan PA pribadi adalah hal yang sama? PA pribadi dan saat teduh agak berbeda. PA pribadi adalah kegiatan menggali suatu bagian Alkitab, mulai dari mecari makna asli bagi pembaca pertamanya dan latar belakang bagian Alkitab tersebut, sampai menarik isi aslinya kepada kehidupan saat ini. Tujuan PA pribadi adalah memperkaya diri dengan firman Tuhan. Sedangkan membaca alkitab di saat teduh bersifat renungan, tujuannya mengawali hari. Ringkasnya, PA pribadi mendalam dan khusus, sedangkan saat teduh lebih dangkal dan general.

Pendalaman Alkitab? Why?It’s a Must!

Bukan Maksudmu, tapi Maksud TuhanOke. Sekarang kita mau melakukan PA pribadi dengan membaca firman. Tapi �dak berhen� pada membaca, kita harus mendalaminya. Membaca Alkitab �dak seper� membaca buku‐buku lainnya. Karena Alkitab adalah sabda Allah, maka ke�ka kita membacanya, kita harus sampai pada penge�an yang dimaksudkan Allah, bukan sekedar penger�an kita. Kita harus memahami apa yang hendak Tuhan ingin kita pahami, bukan sekedar memahami berdasarkan pandangan kita.

Seringkali kita �dak mengetahui bagaimana cara memahami apa yang dimaksudkan Tuhan dalam firmanNya. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendalami firman saat PA pribadi. Nah, berikut akan dijelaskan bagaimana cara PA pribadi dengan metode OIA untuk membantu memahami maksud dari firman yang kita baca. Ya, OIA hanya alat pembantu, dan bukan satu‐satunya alat, karena pemahaman akan firmanNya adalah karunia Allah, yang perlu kita minta dengan rendah ha� sebelum kita membaca firman.

14

Page 15: Lansai #1, April 2012

Sebelum masuk ke metode OIA, kita harus mempersiapkan diri kita. Tahap persiapan ini melipu� �ga hal : alat, kondisi, dan doa.

Alat ‐ Siapkan, pas�nya Alkitab. Kemudian siapkan juga alat tulis dan buku catatan.

Kondisi ‐ Hal kondisi melipu� tempat dan waktu. Sediakanlah waktu yang khusus dan cukup untuk PA pribadi. Biasanya, orang memakan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam untuk melakukan PA pribadi. Ingatlah

untuk menyediakan waktu, bukan menyempatkan apalagi menyisakan waktu. Pilihlah tempat yang kondusif; tenang dan khusyuk, agar PA pribadi kita maksimal.

Doa ‐ Dilandasi oleh keterbatasan manusia untuk memahami maksud Tuhan maka kita perlu berdoa untuk meminta Tuhan memampukan kita untuk fokus dan menger�. Gapailah Roh dengan segenap ha� dalam doa untuk menuntun kita beroleh penger�an yang benar (Mazmur 119:18).

Persiapan: Alat, Kondisi, dan Doa

Menggali Dalam dengan OIA

Obeservasi:MenemukanfaktaObesrvasi adalah tahap pencarian fakta. Pada tahap observasi kita mencari apa yang dikatakan oleh perikop itu. Pada tahap observasi, kita ber�ndak sebagai �me traveler, anggap kita berada pada waktu dimana perikop itu terjadi. Untuk membantu menemukan fakta tersebut, bisa disusun pertanyaan seper�; bagaimana stuktur perikop yang kubaca? apa saja yang kubaca: peris�wa apa, siapa yang terlibat, dimana dan kapan peris�wa terjadi, adakah kata‐kata yang diulang. Kita bisa mencari tahu ar� is�lah atau lokasi tempat yang diceritakan di perikop di peta maupun kamus yang disediakan di bagian belakang Alkitab. Hal ini agar semakin mempertajam fakta yang kita temukan.

Faktor yang dominan dalam tahap ini adalah penulis. Kenapa? Karena dalam tahap observasi kita berusaha menemukan apa yang dikatakan oleh perikop, maka akan ada unsur subjek�vitas dari penulis dalam perikop itu. Allah �dak terbatas, sedangkan manusia yang menulisnya adalah terbatas, sehingga ke�ka manusia menulis, ada faktor yang mempengaruhi tulisan itu, misalnya pekerjaan penulis. Kiat untuk mengobservasi lebih dalam adalah dengan membaca perikop berulang‐ulang (Ma�us 5:6)

Intepretasi:PenafsiranSetelah kita mendapatkan fakta di tahap interpretasi, fakta tersebut diolah menjadi pesan yang bisa dipahami. Pesan tersebut harus dikaitkan dengan keadaan orang pada waktu itu, Di sini, kita mencari maskud penulis dihubungkan dengan data yang ada.

Semua pertanyaan di bagian observasi yang masih membuat kita bingung harus terjawab di bagian ini. Alat bantu seper� konkordansi Alkitab atau aplikasi E‐Sword dapat digunakan dalam membantu kita menafsirkan.

Nah, faktor dominan pada tahap interpretasi ini adalah teks yang dibaca. Teks menjadi faktor dominan dalam tahap interpretasi karena untuk menemukan pesan penulis untuk orang pada waktu itu, kita melihat secara kontekstual ar� perikop untuk orang pada waktu itu.

Mencari pesan penulis bisa dilakukan dengan membuat pertanyaan seper�; apa maksud ayat ini, mengapa harus ditulis pada bagian ini, adakah pesan yang Allah sampaikan (janji, peringatan, atau teladan) , apa yang dikatakan tentang Allah dan manusia. Dari jawaban pertanyaan yang kita buat, selami kondisi orang‐orang pada saat itu.

15

Page 16: Lansai #1, April 2012

Aplikasi : Respon pembacaSetelah memahami pesan dari penulis untuk orang pada waktu perikop itu ditulis, kita mencari apa ar� pesan itu untuk kita pada masa kini. Kita mencari proyeksi pesan perikop yang didapat dari tahap interpretasi dengan kehidupan kita sekarang, sehingga PA pribadi �dak hanya sebagai informasi, tapi juga membawa transformasi untuk kita. Karena itu, bagian yang paling pen�ng dari tahap aplikasi adalah kita, pembacanya.

Selanjutnya, setelah tau apa pesan yang

disampaikan perikop untuk kita, kita harus mencari penarapan dan respon terhadap pesan itu. Untuk membantu menemukan penerapan dan respon terhadap firman yang dibaca, kita dapat menyusun pertanyaan, seper�: adakah hal spesifik dalam hidupku kini yang disoro� oleh pesan firman tersebut, apa langkah yang harus kuambil agar firman itu bisa menjadi bagian hidupku, apa teladan yang bisa kuiku� dari fiman tersebut. Pen�ng untuk diingat bahwa penerapan yang kita ambil harus bisa dilakukan sesegera mungkin dan dapat diukur �ngkat keberhasilannya.

AlkitabElektronik

Akhiri dengan DoaSetelah selesai mendalami firman yang dibaca, berdoalah agar Tuhan memampukan kita se�a melakukan apa yang Tuhan pesankan (Ma�us 7:24) dan juga mempunyai keberanian dan ha� utnuk memberitakannya (1 Petrus 2:9).

Ayo teman‐teman, terus giat dan semangat mengenal‐Nya!

“jikalau engkau mencarinya seper� mencari perak, dan mengejarnya seper� harta terpendam, maka engaku akan memperoleh penger�an tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah” (Amsal 2: 4‐5 )

“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timo�us 3:16)

Berawal dari sabda Bapa, nubuat nabi‐nabi dan kumpulan surat rasul Tuhan, dirumuskan menjadi sebuah buku tebal yang dikenal sebagai Alkitab, dan sekarang firman itu hadir dalam bentuk yang lebih 'mungil dan abstrak', ya, bentuk digital.

Siapa yang �dak punya Alkitab di mobile phone, laptop, ipad, dan gadget kita? Semua pas� punya. Fitur yang adapun memudahkan kita untuk membaca dan mempelajari firman, mulai dari pencarian ayat atau kata, kamus, peta, bahkan da�ar perumpamaan. Belum lagi kemudahan mendapatkannya karena diagih secara gra�s dan mudah dibawa ke mana saja.

Tapi apakah teknologi ini mengurangi esensi dari si 'buku tebal Alkitab' itu sendiri? Apakah ada perbedaan yang mengubah pandangan kita? Mari tetap berhikmat dan tentukan sikap kita dengan benar.

16

Page 17: Lansai #1, April 2012

Rubrik pemuridan kali ini akan membahas tentang, sesuai judulnya, mendalami Alkitab secara pribadi. Pendalaman Alkitab pribadi pas� menjadi suatu gaya hidup untuk kita, se�ap penggerak di LPMI. Nah, kali ini kita akan membahas mengapa dan bagaimana harus mendalami Alkitab secara pribadi. Bagi yang sudah tahu, biarlah rubrik ini mempertajam pemahaman yang ada. Bagi yang masih bingung, semoga rubrik ini dapat menyapu tanda tanya yang kerap bermunculan. Bagi yang belum tahu, biarlah ini membuka �ngkap‐�ngkap pemahaman. Pada akhirnya, semua untuk kemuliaan Tuhan! Yuk, kita mulai.

OIA

METODEBSERVASI

NTERPRETASI

PLIKASI

MATIUS 13:1‐23Perumpamaan tentang Seorang Penabur

Observasi

A. StrukturAyat 1‐2 : Latar ceritaAyat 3‐9 : Isi perumpamaanAyat 10‐17 : Anugrah akan penger�anAyat 18‐23 : Ar� perumpamaan

B. AbdikasimApa: penabur, benih, jalanan, tanah berbatu, semak belukar, tanah yang suburBagaimana: duduk, 30 kali lipat, 60 kali lipat, 100 kali lipatDi mana: danau Galilea, di atas perahuKapan: ke�ka Yesus sedang mengajarSiapa: Yesus, murid‐murid, orang banyakMengapa: dimakan burung, �dak berakar, terhimpit, bertumbuh

C. Kata‐kata sulit“semak belukar”

D. Ask, Think, LinkIkh�sar 1

1Di mana kejadian itu terjadi?Di tepi Danau Galilea

2Di mana Yesus mengajar? Bagaimana posisinya?Di atas perahu, karena orang banyak berkerumun. Yesus mengajar dengan posisi duduk. Posisi duduk merupakan posisi saat guru‐guru Yahudi mengajar.

3Apa kaitan antara latar dan isi perumpamaan?Yesus memang mengajar semua orang (menaburkan benih, orang banyak yang berbondong‐bondong).

Contoh PA Pribadi dengan Metode OIA

17

Page 18: Lansai #1, April 2012

Ikh�sar 21Di mana saja benih yang di tabur itu jatuh? Bagaimana nasib �ap benih?pinggir jalan >> diinjak; dimakan burung;tanah yang berbatu‐batu, yang �dak banyak tanahnya >> tumbuh, namun layu dan kering;di tengah semak duri >> ma� terhimpit semak dan di tanah yang baik >> berbuah, ada yang 100, 60, dan 30 kali lipat.

2Apa yang di maksud tanah berbatu di sini?Maksudnya bukan tanah yang ditutupi kerikil‐kerikil, tapi lapisan tanah yang �pis yang di bawahnya adalah batu sehingga tanah itu cepat kering karrna �pis dan tanaman �dak bisa berakar karena batu yang di bawahnya.

3Apa maksud perkataan di ayat 9?Yesus menekankan betapa pen�ngnya perumpamaan ini.

Ikh�sar 31Mengapa Yesus memakai perumpamaan?Supaya orang‐orang sekalipun melihat, �dak melihat, dan sekalipun mendengar, �dak mendengar.

2Apa itu rahasia Kerajaan Allah?Rahasia Kerajaan Allah dalam PB adlah sesuatu yang Allah bukakan kepada umatNya. Rahasia itu dipaparkan kepada semua orang, tapi hanya mereka yang memiliki iman yang dapat menger�. (ayat 14‐15, 1 Kor 2:6‐16).

3Apa implikasi yang lebih luas dari hal ini?Sekalipun manusia telah melihat terang, yaitu Kristus, manusia masih buta dan �dak mau menerima Dia. Ini adalah akibat dari keberdosaaan manusia, yaitu manusia �dak punya keinginan untuk mengenal Allah dan di selamatkan. Hanya karena karya Roh Kudus, seseorang mengingini Kristus, dan karena itu ia dianugrahi iman sehingga ia diselamatkan. Orang yang padanya Roh Kudus �dak berkarya �dak akan menger� bagian terdalam isi Firman Tuhan, apalagi memahami Yesus.

4Apakah orang‐orang benar di sini sama dengan mereka yang �dak percaya?Tidak sama. Yesus tdk pernah mengatakan orang yang �dak percaya = orang benar!

5Apa maksud perkataan Yesus ini?Orang‐orang yang telah mendengarkan perkataan, sekalipun mereka telah mendengar, mereka �dak menger� ar� perumpamaan yang sesunguhnya. Memang ada beberapa hal yang mereka menger�, namun dalam �ap perumpaan selalu ada hal yang disembunyikan Yesus, yang hanya bisa dimenger� oleh orang yang sudah punya Roh Kudus dalam ha�nya.

6Apa maksud dari perkataan Yesus di ayat 12?Ini merupakan sinopsis sekaligus konklusi dari ayat‐ayat sesudahnya. Mereka yang memiliki Roh Kudus (percaya) akan diberikan hikmat dan hidup sehingga berkelimpahan, namun mereka �dak memiliki Roh Kudus, �dak akan mendapat apa‐apa, malah pada akhirnya segala sesuatu yang ada pada mereka dirampas (misal: diperbudak oleh iblis).

7Apa maksud dari perkataan Yesus di ayat 11?Ada orang yang diberikan karunia dan ada orang yang �dak! Ini adalah kehendak Allah!

8Jadi, apa maksud ayat 17?(1) Orang‐benar‐di‐hadapan‐Allah menginginkan kebenaran Firman Tuhan.(2) Ini merupakan penjelasan ayat 16, berbahagialah kamu, dan bersyukurlah!

18

Page 19: Lansai #1, April 2012

Ikh�sar 41Apa ar� benih itu?Benih = Firman Tuhan

2Apa ar� perumpamaan benih yang jatuh di pinggir jalan?Orang yang mendengar firman, namun �dak sempat menger� karena iblis (burung) mengambil kebenaran Firman dari ha� orang itu, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan! (Luk 8:12)

3Apa ar� perumpamaan benih yang jatuh di tanah berbatu?Orang yang menerima Firman dengan gembira, tetapi �dak berakar dalam Firman itu dan tahan sebentar saja sehingga ke�ka penindasan datang, dia murtad!

4Apa ar� perumpamaan benih yang jatuh di semak duri?Orang yang menerima Firman, berakar, dan bertumbuh. Namun dalam pertumbuhannya mereka terhimpit: kekua�ran, �pu daya kekayaan, dan kenikmatan dunia (Luk 8:14). Orang seper� ini memang bertumbuh, namun �ga hal tersebut telah lebih menguasai orang itu (“menghimpit Firman”, ay 22) dan akhirnya ia �dak dapat berbuah.

5Apa itu benih yang jatuh di tanah yang baik?Orang yang mendengar Firman, menger� dan berbuah dalam ketekunan (Luk 8:15).

6Apakah semua hal ini hanya ada unsur anugrah saja dan �dak ada tanggung jwb manusia?Untuk benih di pinggir jalan, memang ya, mereka memang �dak akan menger�. Tapi untuk �ga benih yang lain, manusia punya tanggung jawab atasnya. Inilah mengapa Lukas menuliskannya “berbuah dalam ketekunan”.

7Benih yang mana yang membawa keselamatan?Benih di semak duri dan di tanah yang baik.

8Apa ar� berbuah 100, 60, dan 30 kali lipat?Se�ap orang buahnya �dak sama, tergantung pada ketekunannya. Tapi satu hal yang harus diingat, berbuah hanya ada jika ada ketekunan.

9Apa maksud berbuah 100 x lipat?Buah 100x lipat �dak biasa dalam pertanian orang Yahudi (dan mungkin yang lain juga). Ar�nya, Firman itu dapat berbuah melampaui kemustahilan manusia.

Hanya Roh Kudus yang dapat beri penger�an.

Ada orang‐orang yang memang �dak dapat menger� Firman Tuhan.

Orang yang dapat menger� Firman Allah sangat berbahagia dan harus bersyukur karena kepadanya diberikan rahasia kerajaan Allah. Anugrah yang besar jika bisa menger� kedalaman Firman Tuhan!!!

Orang yang menerima Firman bertanggung jawab dalam pertumbuhan Firman itu. Hanya Roh Kudus yang dapat memelihara Firman itu, sehingga ke�ka Roh Kudus dilupakan, maka semak duri (�ga interpretasinya) yang menghimpit Firman. Jika tekun, akan berbuah, dan semakin tekun, semakin berbuah

INTERPRETASI

19

Page 20: Lansai #1, April 2012

Seper� apa saya memandang dan menghidupi Firman Tuhan selama ini?

Adakah saya bersyukur ke�ka bisa menger� Firman Tuhan?

Bagaimana saya membuat rencana PA

induk�f yang ru�n mulai saat ini? Apakah kita telah benar‐benar

memohon dan mengalami pertolongan Roh Kudus selama memahami Firman Tuhan?

(jgs)

APLIKASI

20

Page 21: Lansai #1, April 2012

PENGABARAN

agi ribuan keluarga di Amerika Serikat, Bkhususnya New York, 11 September 2011 adalah hari yang �dak bisa mereka lupakan. Hanya dalam hitungan jam, salah satu—atau mungkin lebih—anggota keluarga yang seharusnya pulang ke rumah, menikma� makan malam dan sesudahnya mungkin langsung pergi �dur, �dak bisa lagi melakukan hal itu. Hari itu penuh dengan tangis, dan masyarakat USA masih �dak bisa melupakan hari‐hari gelap tersebut hingga saat ini, setelah 10 tahun kemudian. Komunitas dari ras yang berasal dari Timur Tengah seper� Arab dan Israel masih dianggap teroris. Amerika memiliki paranoia tersendiri terhadap teroris dan Iran. Ketakutan yang berlebihan menyebabkan perang, perang di Iran, takut kehilangan lagi nyawa manusia, takut ekonomi runtuh lagi, takut, takut dan takut. Keamanan

di bandara diperketat, orang asing sulit masuk Amerika Serikat. Segala upaya ini seakan‐akan mengatakan bahwa Amerika 'menularkan' ketakutannya pada seluruh dunia. Semangat dari pengharapan seakan‐akan sudah kering.

Tidak hanya di negara adidaya seper� Amerika, di negara kita sendiri, banyak terjadi perselingkuhan ekonomi, sumber daya alam yang terlantar, pendidikan yang kurang merata. Ke�ka isu harga BBM akan naik saja, media dan berbagai golongan masyarakat panik—walau belum naik—dan harga bahan pokok pun naik. Harga bahan pokok ini naik, murni dikarenakan oleh ketakutan masyarakat. Seper� Amerika, bangsa kita langsung berprasangka buruk. Paranoid akan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Kepercayaan kita hilang, harapan akan masa depan semakin jauh.

Mari kita coba pikirkan sedikit apa yang akan terjadi dengan kamu kira‐kira 10 tahun lagi. Kamu pulang ke rumah setelah berdebat sengit dengan bos atau kolegamu lalu melihat anak‐anakmu menonton televisi acara‐entah‐apa, istrimu kelelahan mengurus rumah setelah pulang bekerja, dan di balik sela‐sela kele�hanmu, kamu mendapa� tagihan listrik, tagihan air, uang sekolah anak‐anakmu, uang belanja bulanan, tagihan kartu kreditmu dan cicilan mobil dan rumahmu—oh, jangan lupa tunjangan untuk mertuamu. Terlepas dari semua beban finansial itu—yang mungkin harus kamu penuhi padahal gajimu �dak seberapa, kamu dituntut untuk jadi ayah (atau ibu) yang penuh cinta kepada anak‐anakmu seakan‐akan semua hal di dunia ini indah, dan menceritakan kepada mereka betapa Tuhan itu baik. Bisa?

Tentu saja kita akan menjawab bisa, karena kita sudah diselamatkan dan lahir baru dalam Kristus. Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia : iman kita (1 Yohanes 5 : 4). Tapi bagaimana dengan saudara‐saudara kita yang berada di luar sana, yang masih khawa�r dan 'dikalahkan' oleh

oleh Nadia Charrisa

DO

KU

ME

NTA

SI: 9

11

TR

UT

H.O

RG

21

Page 22: Lansai #1, April 2012

kendali dunia? Jika keadaan ini membuatmu resah dan ingin memberitakan Kebenaran akan Kristus, kamu sudah mencapai tahap satu, yaitu keinginan untuk menginjili.

Mengapa kita menginjili?Sesungguhnya hanya karena kasih Allah kita semua dapat memberitakan Kabar Baik. Bagaikan gelas yang telah diisi hingga penuh hingga akhirnya isi dari gelas itu meluap, keluar dari ha� kita. Menginjili adalah bentuk kasih pada Allah dan sesama. Begitu dashyat kasih Tuhan yang kita rasakan hingga kita ingin orang lain juga merasakannya.

Apa untungnya bagi saya jika saya menginjili? Satu jiwa yang sesungguhnya akan sangat berharga bagi perubahan dunia ini. Ada is�lah yang bernama 'Bu�erfly Effect' yang berbicara tentang suatu peris�wa, walaupun sangat kecil dapat memberikan efek yang sangat besar di kemudian hari. Jadi untungnya bagi kamu adalah, mungkin dengan pemberitaan Kabar Baik tersebut, kamu—tentu saja hanya karena kemurahan ha� Allah semata—dapat meng‐ubah seorang manusia, dan manusia tersebut mengubah manusia yang lain hingga terjadi perubahan dalam tatanan masyarakat. Melihat?

Apa yang harus saya kabarkan pada mereka? Kabar Baik yang mana? Se�ap manusia harus tahu akan Kasih Kristus yang tanpa cela, karena pengharapan pada apapun selain Kristus sesungguhnya adalah pengharapan semu. Mari kabarkan pada semua orang bahwa Kristus adalah satu‐satunya Juru Selamat yang hidup. Kabar Baik ini akan memerdekakan mereka dari dosa, kemerdekaan yang seja� adalah kemerdekaan yang datang dari Tuhan.

Bagaimana cara menginjili seseorang?Bagaimana kalau nan� mereka menjauhi saya? Menginjili sesungguhnya adalah pekerjaan yang butuh keterbukaan dan keberanian. Ada pepatah mengatakan 'Ha� manusia bagaikan parasut, hanya berfungsi bila terbuka'. Siapakah yang dapat membuka

ha� manusia‐manusia yang ingin kamu injili kecuali Tuhan? Langkah pertama untuk penginjilan adalah mendoakan orang yang ingin kamu injili, bukan supaya paradigma hidupnya berubah secara dras�s dengan kejadian drama�s, namun kamu ingin dia tumbuh perlahan‐lahan hingga jatuh cinta sangat dalam pada Tuhan. Keberanianmu pun akan datang dari Allah jika kamu ingin mengubah hidup seseorang (2 Kor 3:5).

Setelah berdoa untuknya, ingatlah bahwa Tuhan Yesus Kristus sendiri memberitakan Kabar Baik dengan cara menjadi guru yang baik. Guru yang baik seper� apa? Ingatkah kita pada Tri Dharma Ki Hajar Dewantara? Ing ngarso sung tulodo (di depan menjadi teladan), ing madyo mangun karso (di tengah memberi semangat) dan tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan). Seseorang yang baru saja diinjili akan penuh pertanyaan dan rasa keingintahuan yang besar layaknya seorang pedagang besi yang diperkenalkan pada emas. Seorang guru yang baik, atau kita nan�nya sebagai yang memberitakan Kabar Baik harus mampu menjadi seorang teladan dan seorang mo�vator dengan penuh cinta. Penginjilan bukanlah pemberitaan yang berisi kata‐kata manis demi kesuksesan‐kesuksesan semu, �dak, penginjilan adalah proses untuk pertumbuhan karakter seseorang,

God is far more interested in what you are than in what you do (Purpose Driven Life, Chapter 22 pg. 177). Mari kita berbagi Kabar bahwa Tuhan Yesus Kristus akan mencintai kita semua apa adanya, dan dalam cinta Tuhan �dak akan ada kekhawa�ran, ketakutan akan masa depan, perasaan �dak cukup dan akan tergan�kan, namun Cinta yang membebaskan dari segala persepsi itu.

Karena bukan kamu yang berkata‐kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata‐kata di dalam kamu. (Mat 10:20)

22

Page 23: Lansai #1, April 2012

Rubrik kesaksian kali ini menghadirkan Daniel Kurniawan (yeaaay plok plok plok). Bagi yang belum tau siapa itu Daniel,dia ini adalah seorang mahasiswa yang menuntut ilmu di Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi angkatan 2010. Selain pernah menjadi ketua syukwis HMF di bulan oktober tahun lalu, Daniel ini adalah salah satu ujung tombak di kepani�aan weekend 2012 loh. Yuk kita lihat bagaimana Tuhan bekerja lewat Daniel di kepani�aan Weekend 2012.

WAKTU KEPANITIAAN WEEKEND SAYA JADI KADIV DANUS. Dari awal kepani�aan mungkin pani�a‐pani�a yang lain juga ngerasain kalau memang agak kurang sumber daya manusia‐nya. Sempet agak ragu juga, terus emang agak kesulitan karena belum berpengalaman soal danus. Mau minta tolong temen‐temen yang lain, bingung juga mau minta tolong apa. Lagipula yang lain juga punya kesibukannya masing‐masing. Udah banyak rencana ini itu ,ujung‐ujungnya danus J.Co. atau nasi ayam bakar lagi hehe. Memang mungkin pelayanan di Weekend ini

pelayanan yang kecil, ga bakal diinget orang dan saya pun dari awal berusaha supaya apapun yang saya lakuin di pelayanan ini, saya lakuin buat Tuhan, jadi ga akan kecewa.

Lalu waktu akhirnya Weekend terlaksana, gak nyangka aja acaranya bisa sampai seper� itu. Di luar bayangan saya, Tuhan ngelakuin jauh dari apa yang bisa manusia bayangkan. Bisa dibilang saya puas sih dengan acara Weekend kemarin. Mungkin masih banyak salah di sana‐sini, tapi saya yakin Tuhan yang bekerja di acara Weekend kemarin dan hasil dari acara Weekend kemarin pun Tuhan yang akan pimpin. Salah satu tujuan acara Weekend itu ‘kan biar bisa mengakrabkan temen‐temen

angkatan 2011, dan semoga di Weekend kemarin semua bisa ngerasain hal itu. Bagi saya, se�ap kepani�aan yang saya iku� punya kisahnya masing‐masing, dan ada berkat tersendiri juga di kepani�aan Weekend kemarin.

Kesaksian

Waktu kepanitiaan Weekendsaya jadi kadiv danus. Daniel Kurniawan

Kadiv Danus Weekend

FOTO

‐FO

TO:

ALB

UM

FO

TO F

B‐N

YA D

AN

IEL

23

Page 24: Lansai #1, April 2012

Throw Impact Near Usatau yang biasa dikenal dengan nama

Thiners melayani gerakan di LPMI Bandung melalui beberapa program

kerja yang melibatkan seluruh anggota LPMI Bandung. Nah, di sini mereka mau cerita sedikit tentang apa yang sudah, sedang, dan akan dilakukan untuk terus

bergerak demi kemuliaan-Nya.

Laporan KegiatanD

OK

UM

EN

TASI

: IR

VA

N M

AR

ULI

24

Page 25: Lansai #1, April 2012

Lemper EnakLemper Enak, atau Lembaga Perpustakaan Elektronik dan Tercetak adalah suatu perpustakaan yang dinaungi oleh divisi TEF, yang menyediakan berbagai buku, baik rohani maupun �dak. Lemper Enak selalu memberikan ulasan buku pada �ap minggunya. Minat baca anggota LPMI mulai cukup naik, terutama pada angkatan 2011. Mulai bulan Maret, Lemper Enak juga mulai menyediakan BLD, 4HR, dan Bimbingan Roh Kudus bagi mereka yang memerlukan.

Kelas KecilKelas Kecil adalah salah satu sarana divisi TEF untuk memberikan pengajaran yang sehat kepada anggota LPMI Bandung, yang mencakup dua hal secara umum, antara lain doktrin dan daerah abu‐abu. Tema yang sudah dibawakan pada bulan Maret adalah Shallow Chris�anity, kemudian tema Freedom of Emo�on (lanjutan dari tema Shallow Chris�anity) pada tanggal 2 April 2012, dengan jumlah kehadiran sebanyak 20 orang.

Pengawasan PemuridanDalam mengontrol, kami berusaha mewawancarai ‐ atau se�daknya memperha�kan ‐ perkembangan pemuridan dari masing‐masing AKR 2011, lalu melakukan konsultasi, atau menegur jika diperlukan, kepada PKR yang bersangkutan. Dari 72 AKR, sudah 14 AKR yang diperha�kan secara langsung. Kekurangan waktu dan sumber daya manusia merupakan ��k kelemahan kami pada saat ini.

Kumpul Keluarga RohaniPada tanggal 18 Maret, diadakan Kumpul Keluarga Rohani perdana dengan tema "Misteri Adik PA yang Hilang", dengan format acara berupa talkshow dan diskusi yang berbicara tentang masalah hilangnya adik dan kakak PA, serta bagaimana solusinya. Jumlah orang yang hadir di acara ini adalah 40 orang, yang termasuk dalam 8 keluarga PA.

Hingga bulan Mei nan�, TEF memiliki beberapa target:Menyelesaikan Kurikulum Pemuridan, yang akan dibahas bersama seluruh anggota TEF dan staf.Mengadakan Kumpul Keluarga Rohani atau GAPAKER, dengan tema yang menyinggung kondisi pemuridan di LPMI secara umum pada saat ini.Menyiapkan PCPKR untuk tahun ini, yang akan diadakan semester depanMengawasi lebih banyak lagi AKR 2011 dan PKRnya

TEFTheEphesiansFarmers

25

Page 26: Lansai #1, April 2012

misi dan doa

Persekutuan DoaPD LPMI diadakan se�ap hari Selasa pk. 18.00 WIB. Sekarang ini, jumlah yang hadir rata‐rata 20 orang bahkan sempat memecah rekor, 39 orang. Tema yang dibahas juga semakin menggugah rasa ingin hadir, misalnya Asam Manis Pepohonan, Kepalan Tangan Harapan, Bangkit Dari Kubur, dan banyak lagi. Ayo‐ayo datang dan berbagi di PD!!

PenginjilanSpread the Good News diadakan paling �dak 1 kali sebulan. Sampai sekarang belum terlaksana namun terus didoakan. Penginjilan bersama ini merupakan program baru dari Divisi Misi dan Doa loh, ayo kita doakan dan persiapkan bersama!

HYBRID JogjaHYBRID merupakan program baru juga dari Divisi Misi dan Doa. Apa sih HYBRID? Ini adalah salah satu bentuk dari movement everywhere. Cerita lengkapnya baca aja di rubrik What's New ;)

ProgrammersTema IbadahDivisi acara‐nya LPMI ini punya tema untuk �ap dua bulan. Untuk bulan Maret sampai Mei, Programmers mempunyai tema Kepemimpinan. Tema ini dilaksanakan seiring berlangsungnya SLT..

Sampai pada bulan awal April ini SLT sudah berlangsung selama dua kali, SLT akan dilaksanakan selama lima pertemuan. SLT dimulai dari tanggal 17 Maret 2012 dan berakhir pada 12 Mei 2012. Selama kegiatan SLT berlangsung divisi acara mempersiapkan SLT secara teknis saja (pelayan – pelayan selama kegiatan SLT ini berlangsung) sedangkan mengenai materi sudah disiapkan oleh �m materi SLT.

Syukuran Wisuda April 2012Kegiatan ini kami lakukan berkoordinasi dengan divisi Famous. Tujuan acara ini adalah merayakan kelulusan para anggota LPMI, berbagi pengalaman wisudawan selama di kampus, dan untuk mengutus mereka ke dunia di luar kampus yang kita tahu akan sangat berbeda dengan keidealan di kampus. Jumlah wisudawan yang lulus pada April ini adalah enam orang, yaitu Is� Berlian Simamora, Rachel Manurung, Yanes David Sidabutar, Leonardo Sebayang, Ariandi Tarigan, dan Stevi Fregate Hilma Sahabat.

Acara ini dimulai dengan perkenalan para wisudawan. Kemudian dilanjutkan dengan para wisudawan berbagi pengalaman mereka selama di kampus. Dilanjutkan dengan simbolisasi pengutusan diiringi dengan renungan singkat dan doa pengutusan. Acara ini diakhiri dengan makan bersama dengan para wisudawan.

26

Page 27: Lansai #1, April 2012

famous

JarkomSe�ap informasi dari dan untuk anggota LPMI selalu di jarkom melalui DiFa, oleh karena itu DiFa harus siap pulsa dan batre hp agar dapat selalu menjarkom informasi‐informasi ceria dan fantas�s untuk semua anggota LPMI :3

KesekbenanMenjalankan fungsi sebagai sekretaris dalam se�ap pertemuan rapat Thiners. Mengatur kebutuhan dan keuangan dalam LPMI Bandung, seper� menghitung dan menyimpan uang yang terkumpul pada persembahan. Selain itu DiFa memberikan laporan aliran keuangan yang berjalan di LPMI.

Perayaan Ulang TahunPerayaan ulang tahun biasanya dilakukan setelah WM, dan momen ini biasanya digunakan untuk mengucap syukur bagi saudara kita yang berulang tahun dan mendoakan mereka agar harapan dalam umur yang baru dapat tercapai! :D

KonsumsiDiFa juga selalu menyiapkan makanan yang enak dan bergizi �nggi untuk semua anggota LPMI yang diberikan saat WM berakhir, atau pada kegiatan LPMI lainnya. Jadi jangan khawa�r kelaparan bila ikut WM yaaa :3

Olahraga CeriaDiFa juga beberapa kali mengadakan olahraga bersama dengan suasana ceria dan asyik, agar anggota LPMI tetap sehat dan bugar, selain itu dapat menjangkau teman‐teman juga yang tertarik dan berminat dalam olahraga. Salah satu kegiatannya adalah futsal yang diadakan di YPKP sabtu tanggal 7 April 2012.

27

Page 28: Lansai #1, April 2012

AudiensiAudiensi merupakan sebuah kegiatan di mana LPMI Bandung mengirimkan beberapa orang perwakilannya untuk belajar dari seorang pemimpin rohani. Pada tanggal 6‐7 April 2012 lalu, pemimpin luar biasa yang menjadi target pembelajaran dalam audiensi adalah Samuel Tumanggor, seorang penulis nasrani yang amat mencintai bangsanya. Par�sipan adalah Samuel (2008), Aryani (2008), Wilson (2011), dan Ursula (2011). Selama 2 hari mereka menyelami kehidupan Bang Sam dan membicarakan banyak hal mengenai kekristenan dan kebangsaan.

BuletinBule�n berisi pembahasan core value LPMI,

perkembangan kerja Thiners, ulasan kegiatan yang berlangsung, dan banyak hal lain yang

dapat membangun semangat serta menguatkan ha� yang mau bergerak. Untuk

edisi pertama ini berfokus pada Paskah secara umum dan SLT yang menjadi pela�han

tahunan yang diselenggarakan LPMI.

Situs LPMIMembentuk media yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dari manapun adalah hal yang pen�ng bagi sebuah lembaga. Ke�ka seorang teman dari luar iseng ingin tahu tentang perkembangan kita, dia hanya perlu menge�k LPMI Bandung di Google, dan dia akan mendarat di situs kita. Dari situlah dia, dan teman‐teman lain akan mendapat kabar terbaru tentang LPMI. Sebagai tambahan, �m situs juga bertugas mengurus integrasi basis data anggota dan alumni.

Hingga bulan Mei nan�, target yang ingin dicapai adalah:

Pohon Pemuridan: Pohon Pemuridan ini salah satu upaya pendataan alumni sekaligus garis

pemuridan di LPMI. Dalam pembuatannya akan bekerja sama juga dengan TEF.

Mitra Pelayanan: Pelibatan mitra pelayanan ini merupakan target dari penyampaian kebutuhan

pelayanan serta ajakan untuk melakukan investasi bagi pekerjaan Tuhan dalam bentuk

dana. Mitra diharapkan dapat turut berinvestasi bagi pekerjaan Tuhan melalui LPMI.

Film LPMI: Film LPMI ini sifatnya umum, tujuannya lebih untuk memperkenalkan LPMI ke en�tas luar. Konseptornya adalah anggota

LPMI sendiri agar lebih mendalam saat menyusun pesan yang akan disampaikan.

28

Page 29: Lansai #1, April 2012

Yang Terbaru

PenginjilanSpread the good news ini merupakan program baru dari Divisi Misi dan Doa yang dibuat sebagai persiapan HYBRID Jogja. Spread the good news ini harusnya jadi gaya hidup yang �dak perlu lagi disuruh‐suruh. Mengapa sih kayak gitu ? Mari ikut rasakan, kalo kamu cinta sama seseorang, anggap lah dia ibu mu, jika kamu sungguh‐sungguh cinta ibumu, pas� apapun yang diminta ibumu, akan kamu lakukan kan? Nah sekarang, kalo memang Tuhan itu orang yang kamu cinta, dan dia meminta untuk menceritakan Dia (Ma�us 28 : 19‐20), seharusnya kita lakukan yang Dia mau. Yuk mari sama‐sama , lebih jatuh cinta lagi sama Dia. Kalo udah jatuh cinta, pas� deh penginjilan ini bisa dilakukan secara otoma�s

Kumpul Keluarga RohaniKumpul Keluarga Rohani adalah sebuah "rombak ulang" dari GAPAKER (Gathering Keluarga Rohani), yang memfasilitasi keluarga‐keluarga PA di LPMI Bandung untuk bertemu, yang selama ini hanya difasilitasi secara "resmi" oleh LPMI pada PCPKR (Pela�han Calon Pemimpin Keluarga Rohani) dan Weekend, serta membahas dan berbagi pengalaman tentang kondisi dan permasalahan pemuridan yang ada di LPMI Bandung. Tema yang diangkat pada kegiatan perdana yaitu “Misteri Adik PA yang Hilang”.

HYBRID JogjaNah apa sih ini? HYBRID = bibit unggul. Kita mau cari bibit – bibit unggul baru yang mampu memulai pergerakan di kampusnya masing–masing. Beberapa orang dari LPMI Bandung akan pergi ke Jogja sekitar akhir Mei sampai awal Juni. Sekitar 8 hari di jogja, kita akan membangun gerakan disana, khususnya kampus– kampus. Nah, kita pun sudah komunikasi dengan penduduk Jogja, tapi masih harus dipoles terus nih. Teman‐teman bantu ikut ya, dijamin luar biasa

LPMI Cheerful day Wah, ini sih acara dari DiFa dan spesial karena belum biasa dilakukan. Acara cihuy ini diadakan untuk menghibur ha� dan pikiran kita yang sudah mengalami banyak UTS yang menguras keringat. Dan kita juga bisa sharing‐sharing permasalahan dalam perkuliahan bersama‐sama. Oleh karena itu, setelah UTS yang cukup berat, kita menonton film dan menginap bersama di sekre boscha pada hari kamis malam (22 Maret 2012). Setelah UAS? Ya pas� ada dong Cheerful Day edisi UAS

29

Page 30: Lansai #1, April 2012

The Chris�an Atheist (2010)Bukan, judul buku ini bukan membahas tentang bagaimana para pengikut Kristus 'berperang' dengan orang‐orang yang �dak percaya Tuhan. Buku ini adalah panutan refleksi kita, sebagai orang Kristen, kadang (atau sering?) ber�ngkah laku seolah kita �dak punya Tuhan.

Chris Groeschel adalah seorang pendeta yang merasa dirinya sendiri adalah seorang Kristen Atheis. Buku ini menceritakan pengalaman‐pengalaman dan refleksinya sehari‐hari sebagai seorang gembala yang se�ap harinya

berbicara tentang Tuhan namun ada saat‐saat di mana dia �dak berlaku seper� orang Kristen seharusnya.

Groeschel menulis buku ini dengan bahasa sehari‐hari yang mudah untuk

dibaca oleh berbagai golongan—yang tentu saja mencintai perbendaharaan kata yang baik. Cerita dan nilai‐nilai yang disampaikan dibawakan dengan sederhana dan tulus. Sebagai seorang yang dianggap panutan oleh banyak umatnya, ia berani untuk berbagi cerita kepada sesama Kris�ani bahwa hidupnya sebagai pendeta, �daklah sempurna. Ia membuka dirinya selama lembar demi lembar yang ditulisnya, dan dengan diiringi oleh ayat‐ayat Alkitab yang menjadi fondasi kebenaran yang diceritakannya, ia mengajak pembaca untuk bertanya pada diri sendiri tentang pengaruh iman pada �ndakan sehari‐hari.

Buku ini sukses membawa saya dalam refleksi diri akan �ndakan dan keputusan‐keputusan yang saya buat se�ap hari, dan saya mengakui bahwa hingga saat ini, saya masih Kristen Atheist. Bagaimana dengan Anda? (nch)

The Ar�st (2011)“Be careful with your pride.” Itulah yang ingin disampaikan film bisu yang

disutradarai oeh Michel Hazanavisius ini.

Film ini membawa penonton pada Hollywood zaman ‘20‐an ke�ka film hanya disediakan untuk hiburan bagi mata dan imajinasi. Ya, The Ar�st adalah film

bisu, tentu saja dengan format hitam pu�h, yang menceritakan tentang seorang aktor di tengah transisi budaya perfilman dari silent films menjadi talka�ve films.

Cerita diawali dengan penggambaran kesuksesan seorang aktor film bisu papan atas, George Valen�n. George Valen�n, �dak seper� Don Lockwood (Singin' in The Rain, 1952), ia �dak membuka ha� terhadap transisi ini. George memilih se�a pada egonya, berusaha memproduksi film bisu sementara era perfilman telah bergerak ke arah yang lain dan menampilkan para aktor muda, salah satunya adalah Peppy Miller, seorang aktris muda yang mencintainya.

George Valen�n yang diperankan oleh Jean Dujardin, memiliki senyum menawan yang sangat komunika�f. Tidak bisa dipungkiri, dengan daya tariknya di dalam layar, ia �dak perlu dialog untuk membuat penonton meneteskan air mata—ya saya meneteskan air mata ke�ka menyaksikan karya ini—atau tertawa. Romansa yang dibawa bersama pemeran Peppy Miller, Bèrènice Bejo menjadi salah satu topik utama dalam film ini. Bukan romansa biasa, Peppy menunjukkan ketulusan dan keinginan untuk melindungi George dari ego George sendiri dengan cara‐caranya yang tak terduga.

30

Page 31: Lansai #1, April 2012
Page 32: Lansai #1, April 2012

i youjesus

God loveis Those who know must God love

mottoWe present you our new Which comprises all of Lord’s teachings

Ah, and from now on...we’ll use this on everymotto

we produce :Dmerchandise

^