Lampiran Surat No : 122.3/EQ.S/III/2014, tanggal 08 Maret ... · PDF fileLampiran Surat No :...
Transcript of Lampiran Surat No : 122.3/EQ.S/III/2014, tanggal 08 Maret ... · PDF fileLampiran Surat No :...
Lampiran Surat No : 122.3/EQ.S/III/2014, tanggal 08 Maret 2014
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAANPENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA
Sehubungan dengan adanya perubahan alamat PT EQUALITY Indonesia, maka denganini kami sampaikan hasil kegiatan P e n i l i k a n Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) TahunPertama, sebagai berikut :
I. Nama LVLKNomor AkreditasiAlamat Domisili
: PT EQUALITY INDONESIA: LV-LK-006-IDN: Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong
BogorAlamat Operasional : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kab. Bogor 16710Telp. : +62251 7157103, 7550722Fax. : +62251 7550724Email : [email protected] : http://www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun PertamaTerhadap :
II. Nama IUPHHK-HT : PT EKAWANA LESTARIDHARMANo. SK IUPHHK-HT : 733/Kpts-II/1997 Tanggal 01 Desember 1997Luas : ± 9.300 HektarLokasi : Kabupaten Siak, Provinsi RiauAlamat Kantor : Jl. Dr. Sutomo No. 62 Pekanbaru 28141
Telpon (0761) 37555III. Waktu Pelaksanaan : 14 sd 16 Februari 2014IV. Hasil Verifikasi : NILAI AKHIR PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
TAHUN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT LULUSSEHINGGA SERTIFIKAT VLK YANG DIBERIKAN KEPADAPT EKAWANA LESTARIDHARMA DAPAT DIPERTAHANKAN.
Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 08 Maret 2014PT EQUALITY INDONESIA
Hari Seno Aji, S.HutManager Sub Divisi Sertifikasi LK Hutan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 10
(1) Identitas LVLK :
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN.
c. Alamat : Jl. Sukaraja 72 Ciater, Sukaraja - Bogor.
d. Nomor telepon : 0251-7157103, 0251-7550722
e. Faks : 0251-7550724
f. Website : http://www.equalityindonesia.com
g. E-mail : [email protected]
h. Direktur : Agustri Warsono, Ir.
i. Standar : P.8/VI-BPPHH/2012
j. Tim Audit : Lead Auditor : Hari Seno Aji, S.Hut
Auditor : Kiki Sri Rejeki, S.Hut
Auditor : Rifan Sudiyono, S.Hut
k. Tim Pengambil Keputusan : Agustri Warsono, Ir.
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin : IUPHHK HTI PT EKAWANA LESTARIDHARMA
b. Nomor & Tanggal SK : 733/Kpts-II/1997, tanggal 01 Desember 1997
c. Luas dan Lokasi : ± 9.300 Ha
d. Alamat kantor : Gedung PEBPI. Lantai IV Jl. Dr. Sutomo No. 62
Pekanbaru.
e. Nomor telepon/faks : 0761-37555
f. Pengurus :
Komisaris : Samsul Bahari
Direktur : Roy Chandra
(3) Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
- Pertemuan Pembukaan
- Verifikasi Dokumen
13-14 Februari
2014
Base Camp PT ELD
Pertemuan dilaksanakan di Base Camp PT ELD
Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan
tujuan dan ruang lingkup penilaian,
menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian,
menyampaikan metodologi dan prosedur
penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada
Manajemen PT ELD tentang tanggal, waktu,
tempat, dan peserta pertemuan penutupan
Pertemuan pembukaan diakhiri dengan
pembuatan BAP
- Observasi Lapangan 15 Februari 2014
Base Camp PT ELD Verifikasi dokumen untuk periode bulan
Februari 2013 sampai dengan Januari 2014
Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan
dokumen PT ELD dan menganalisis
menggunakan kriteria dan indikator pada
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 10
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina
Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012.
- Verifikasi Dokumen
- Pertemuan Penutupan
16 Februari 2014
Base Camp PT ELD Menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Manajemen PT ELD atas bantuan dan
kerjasamanya selama penilaian.
Menyampaikan Daftar Periksa
Memberitahukan temuan ketidaksesuaian/
observasi.
Membacakan atau memperlihatkan laporan
ringkasan ketidaksesuaian/ observasi
Pertemuan Penutupan diakhiri dengan
pembuatan BAP
Pengambilan Keputusan 1 Maret 2014 Rapat pengambil keputusan meninjau
dokumen penilaian yang diajukan untuk
menjamin bahwa penilaian dilakukan secara
efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT
EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan
apakah PT ELD dipertahankan Sertifikat
Legalitas Kayu atau tidak.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
P1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
K.1.1. Areal Unit Manajemen Hutan terletak di kawasan Hutan Produksi
1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)
a. Dokumen legal terkait
perizinan usaha
(SK.IUPHHK-HA/HT/RE/
Pemegang Hak
Pengelolaan).
MEMENUHI Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 733/KPTS-
II/1997 Tentang Pemberian Hak Pengusahaan Hutan Tanaman
Industry Atas Areal Hutan Seluas ± 9.300 (Sembilan ribu tiga
ratus) Hektar di Provinsi Daerah Tingkat I Riau Kepada PT
Ekawana Lestaridharma, ditetapkan di Jakarta tanggal 1
Desember 1997
Lampiran Peta Areal Kerja IUPHHK Pada Hutan Tanaman PT.
Ekawana Lestaridharma seluas ± 9.300 Hektar di Provinsi
Riau dengan skala 1 : 50.000
b. Bukti pemenuhan
kewajiban Iuran Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (IIUPHHK).
Tidak berlaku untuk
Pemegang Hak
Pengelolaan.
MEMENUHI Surat Perintah Pembayaran Iuran Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu Hutan Tanaman (SPP-IUPHHKHT) diterbitkan oleh
Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Pengusahaan
Hutan Nomor: 2282/IV-PPHH/1997 tanggal 25 September
1997 dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Ir. T. Sarijanto,
MSc dengan NIP. 080019197. Rincian pembayaran sebagai
berikut:
1. Luas areal IUPHHK-HT : 9.300 Ha
2. Tarif IUPHHK-HT per Ha : Rp. 1.300
3. Besarnya IUPHHK-HT : Rp. 12.090.000 (9.300 Ha X Rp.
1.300/Ha)
Pembayaran di lakukan kerekening Bank Indonesia Pusat Atas
Nama Bendaharawan umum Negara Sub. Rekening IHPH dan
IHH No. 508.000.014. Pembayaran dibuktikan dengan adanya
bukti setor atau transfer tunai dari Bank Bumi Daya pada
tanggal 26 September 1997.
P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
K.2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Ren-cana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/ RTT) disahkan oleh yang berwenang.
a.Dokumen RKUPHHK/
RPKH, RKT/ Bagan Kerja
/RTT beserta lampirannya
yang telah disahkan oleh
pejabat yang berwenang,
meliputi :
1) Dokumen RKU PHHK/
RPKH & lam-pirannya
yang disusun berdasar-
kan IHMB/risalah hutan
dan dilaksa-nakan oleh
Ganis PHPL Timber
Cruising dan/atau
Canhut.
2) Dokumen RKT/ RTT yang
disusun berdasarkan
RKU/RPKH dan disah-
kan oleh pejabat yang
berwenang atau yang
disahkan secara self
approval.
3) Peta rencana penataan
areal kerja yang dibuat
oleh Ganis PHPL Canhut.
MEMENUHI Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT ELD Periode Tahun 2008-
2017 disusun oleh pemegang ijin dan telah disetujui dengan
keluarnya SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.44/VI-
BUHT/2012 Tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri.
Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT ELD Periode Tahun 2008-
2017 disusun oleh pemegang ijin dan telah disetujui dengan
keluarnya SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.94/VI-
BUHT/2013 Tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri
Lampiran Peta RKUPHHK-HTI Pada Hutan Produksi PT ELD
dengan Luas ± 9.300 Ha Skala 1 : 50.000
RKUPHHK-HTI disusun berdasarkan hasil risalah hutan oleh
Ganis PHPL-TC atas nama Zulkifli No sertifikat
2231/I/T/NP/BP2HP-III/ 2009 tanggal 28 juli 2009 dan nomer
register 01103/TC/III-3/ 2009 tanggal 28 September 2009.
RKTUPHHK-HTI Tahun 2012 atas nama PT Ekawana
Lestaridharma nomor SK.22/BUHT-3/2012 tanggal 14
Nopember 2012 lampiran peta skala 1:50.000
Peta rencana penataan areal kerja pada RKT 2012 disusun
oleh Ganis PHPL-TC atas nama Zulkifli No sertifikat
2231/I/T/NP/BP2HP-III/ 2009 tanggal 28 juli 2009 dan nomer
register 01103/TC/III-3/ 2009 tanggal 28 September 2009.
RKTUPHHK-HTI Tahun 2013 atas nama PT Ekawana
Lestaridharma Nomor SK.27/BUHT-3/2013 tanggal 23
Desember 2013, skala peta 1:50.000
Peta rencana Penataan areal kerja pada RKT 2013 disusun
oleh Ganis PHPL –Canhut atas nama Ir. Egyanti No. Sertifikat
ST. 2023/T/NA/ Pusdiklat-IV/2013 pada Tanggal 22 Mei 2013
masa berlaku 01-07-2013 s/d 30-06-2016.
b.Peta areal yang tidak
boleh ditebang pada
RKT/Bagan Kerja dan
bukti implementasinya di
lapangan.
MEMENUHI Pada peta RKT 2013 Terdapat areal yang tidak boleh ditebang
yang merupakan areal kawasan lindung seluas 1265 Ha yang
meliputi sempadan sungai seluas 107 Ha dan buffer zone
suaka margasatwa seluas 1158 Ha. Luas tersebut sesuai
dengan keputusan Direktur PT Ekawana Lestari Dharma
Nomor: 021/ELD-PKU/II/2013 tentang Penetapan Kawasan
Lindung PT ELD di Kabupaten Siak ditetapkan di Pekanbaru
pada tanggal 4 Februari 2013 dengan luas kawasan lindung
seluas 1.265 Ha.
c.Penandaan lokasi blok
tebangan/blok
RKT/petak RTT yang jelas
di peta dan terbukti di
lapangan.
MEMENUHI Pada RKT 2013 dilakukan Penandaan lokasi blok RKT
menggunakan batas buatan berupa kanal dan pemasangan
patok berisikan informasi keterangan blok RKT dan batas petak
(compartement) berupa pemasangan patok berupa kayu yang
berisikan informasi nomor petak dan pembuatan batas berupa
parit cacing.
Hasil pemeriksaan lapangan diambil beberapa titik koordinat
dengan menggunakan GPS Map 76CS X merk Garmin yang
antara lain adalah:
1. Batas compartement F 061 dan F 062 berada pada titik
koordinat 0042 11’4 N dan 102 06 28’9 E.
2. Batas compartement yang merupakan batas blok RKT 2013
F 066 berada pada titik koordinat 0042 38’0 N dan 102 06
50’3 E.
3. Batas compartement F 060 dan F 059 berada pada titik
koordinat 0042 19’2 N dan 102 06 07’5 E.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Penandaan batas lokasi tebangan pada RKT telah disahkan
dan posisi blok tebangan benar dan terbukti dilapangan.
K2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku
a. Dokumen Rencana Kerja
Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (RKUPHHK)
(bisa dalam proses)
dengan lampiran-
lampirannya
MEMENUHI Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT ELD Periode Tahun 2008-
2017 disusun oleh pemegang ijin dan telah disetujui dengan
keluarnya SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.44/VI-
BUHT/2012 Tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri.
Dokumen Revisi RKUPHHK-HTI PT ELD Periode Tahun 2008-
2017 disusun oleh pemegang ijin dan telah disetujui dengan
keluarnya SK Menteri Kehutanan Nomor : SK.94/VI-
BUHT/2013 Tentang Persetujuan Revisi Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri.
Lampiran Peta RKUPHHK-HTI Pada Hutan Produksi PT ELD
dengan Luas ± 9.300 Ha Skala 1 : 50.000
RKUPHHK-HTI disusun berdasarkan hasil risalah hutan oleh
Ganis PHPL-TC atas nama Zulkifli No sertifikat
2231/I/T/NP/BP2HP-III/2009 tanggal 28 juli 2009 dan nomer
register 01103/TC/III-3/2009 tanggal 28 September 2009.
b. Kesesuaian lokasi dan
volume pemanfaatan
kayu hutan alam pada
areal penyiapan lahan
yang diizin kan untuk
pemba-ngunan hutan
tanaman industri.
Not
Applicable
Verifier ini tidak dilakukan verifikasi karena untuk periode
Pebruari 2013 s/d Januari 2014 IUPHHK-HTI PT ELD tidak
melakukan pemanfaatan kayu hutan alam pada areal
penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan
tanaman industri. (Not Aplicable)
2.2.2 Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan
peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan (tidak berlaku untuk Pemegang Hak
Pengelolaan)
Izin peralatan dan mutasi. MEMENUHI Pada RKT 2013 terdapat ijin peralatan yang digunakan untuk
kegiatan pemanfaatan kayu PT ELD.
Laporan pemasukan dan penggunaan peralatan untuk kegiatan
IUPHHK-HTI Tahun 2013 an PT Ekawana Lestaridharma yang
disampaikan kepada Dirjen BUK dengan nomor surat 008/El-
PKU/I/2014 tanggal 6 Januari 2014.
Peralatan yang diijinkan untuk kegiatan di IUPHHK-HTI PT ELD
terbukti dilapangan dan dalam kondisi baik.
P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat .
K3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK)
hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai
identitas fisik dan dokumen yang sah
3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaat-kan telah di LHPkan.
Dokumen LHP yang telah
disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
MEMENUHI Laporan Hasil Penebangan (LHP) periode Februari 2013 –
Januari 2014 dibuat, diperiksa dan disahkan oleh petugas yang
berwenang.
Petugas tersebut ditetapkan :
Penetapan Pejabat Pengesah Laporan Hasil Penebangan
(P2LHP) Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri (RKT UPHHK-HTI)
Tahun 2013 berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan
Provinsi Riau Nomor : Kpts.522.2/Pemhut/102 tanggal 10
Januari 2014 An. PT Ekawana Lestaridharma yaitu :
Nama : Liem Swiking, Nomor Register
15/0609/P2LHP/ELD/LSK Lokasi RKTUPHHK-HTI Tahun
2013PT Ekawana Lestaridharma No. SK.27/BUHT-3/2013
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Tanggal 23 Desember 2013, Kabupaten Siak.
Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa dalam rentang
waktu tersebut, Auditee telah meng-LHP kan kayu hasil
penebangan sebesar 139.015,37 M3 untuk KBK jenis
Akasia.
Untuk mengetahui kesesuaian volume antara dokumen LHP
yang telah disahkan oleh Pejabat Pengesah LHP dan Buku Ukur
yang dibuat oleh Petugas Pembuat LHP, dilakukan cek silang
antara dokumen LHP dengan buku ukur. Dikarenakan pada
saat dilakukan verifikasi tidak terdapat stock kayu dilapangan,
baik di TPn maupun di TPK Hutan, maka uji petik/pemeriksaan
pada fisik kayu untuk melihat kesesuaian antara dokumen LHP
dengan fisik kayu, tidak dilakukan oleh auditor.
3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.
Surat keterangan sahnya
hasil hutan dan lampiran-
nya dari :
- TPK hutan ke TPK Antara,
- TPK hutan ke industri
primer dan/atau penam-
pung kayu terdaftar,
- TPK Antara ke industri
primer hasil hutan dan/
atau penampung kayu
terdaftar
MEMENUHI Hasil verifikasi dokumen dan wawancara dengan bagian TUK,
menunjukkan bahwa proses pengangkutan kayu serta
dokumen yang menyertai kayu yang dilakukan Auditee adalah
sebagai berikut :
a. Kayu yang ditebang dalam petak tebangan ditarik
menggunakan sampan darat, dan dikumpulkan dalam
tumpukan pada masing-masing petak (TPn).
- Pengukuran dan penandaan kayu dilakukan pada
setiap tumpukan kayu,
- Hasil pengukuran berupa dokumen buku ukur yang
berisi informasi nomor tumpukan dan ukuran yang
menyatakan P x L x T tumpukan,
- Pemasangan label yang berisi informasi nomor
tumpukan, petak tebang dan ukuran yang menyatakan
P x L x T tumpukan.
b. Dari TPn menuju TPK Hutan kayu diangkut menggunakan
sampan besi (Barge) melalui jalur kanal dengan dilengkapi
dokumen Barging Tiket yang memuat informasi tanggal,
nama operator Tigboat, jumlah barge, jenis barang, tanda
tangan petugas/mandor dll.
c. Dari TPK Hutan kayu langsung diangkut menuju Industri PT.
RAPP yang terletak di Pangkalan Kerinci, Riau dengan
menggunakan alat transportasi Truck dan dilengkapi
dengan dokumen Faktur Angkutan Kayu Bulat yang
dilampiri dengan DKBK.
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/ IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/Pemegang
Hak Pengelolaan
a. Tanda-tanda PUHH/ bar-
code pada kayu dari peme-
gang IUPHHK-HA/ IUPHHK-
HT/ IUPHHK-RE/Pemegang
Hak Pengelolaan bisa
dilacak balak.
MEMENUHI Penandaan kayu di lapangan di dasarkan pada tumpukan kayu
per petak tebangan yang dikumpulkan di TPn di sepanjang tepi
kanal, data yang terdapat pada tumpukan adalah hasil
pengukuran dengan cara stapel meter, nomor tumpukan dan
informasi petak tebangan/compartemen yang dituliskan pada
label plastik yang distaples pada tiang tumpukan. Selain pada
label plastik penandaan juga dilakukan pada fisik kayu, berupa
hasil pengukuran tinggi tumpukan yang di ukur pada beberapa
titik pengukuran dengan interval 2 (dua) meter dengan jumlah
disesuaikan panjang tumpukan. Hasil pengukuran di muat
dalam buku ukur kemudian diinput kedalam blangko LHP untuk
dijadikan lampiran permohonan pengesahan LHP oleh P2LHP.
b.Identitas kayu diterapkan
secara konsisten oleh
MEMENUHI Auditee merupakan pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu pada Hutan Tanaman, sehingga proses
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
pemegang izin. pengukuran kayu hasil tebangannya berdasarkan pada
tumpukan kayu yang di ukur secara stapel meter. identitas
kayu yang terdapat pada setiap tumpukan di TPn terdiri dari:
nomor petak, nomor tumpukan, panjang tumpukan dan tinggi
tumpukan. Sedangkan untuk penandaan kayu di TPK Hutan,
tumpukan dipisahkan dan disesuaikan berdasarkan
compartemen.
3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
Arsip SKSKB dan dilampiri
Daftar Hasil Hutan (DHH)
untuk hutan alam, dan
arsip FAKB dan
lampirannya untuk hutan
tanaman
MEMENUHI Hasil pemeriksaan dokumen SKSKH periode bulan Februari
2013 sampai Januari 2014, Auditee hanya melakukan
penebangan pada areal hutan tanaman, dan belum melakukan
penebangan pada areal hutan alam (KB/KBK), sehingga tidak
ada penggunaan dokumen SKSKB.
Seluruh dokumen FAKB diterbitkan dan ditanda tangani oleh
Petugas yang bernomor Register dan diterbitkan oleh penerbit
FAKB.
Identitas yang terdapat dalam FAKB adalah: nomor seri,
tanggal penerbitan, masa berlaku, alamat muat, alat angkut,
pengirim dan penerima, tujuan bongkar, volume , kelompok
jenis, nama, tanda tangan, nomor register penerbit, telah diisi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dokumen FAKB periode
bulan Februari 2013 sampai dengan Januari 2014 di lampiri
dengan Daftar Kayu Bulat (DKBK).
Hasil verifikasi dokumen menunjukkan bahwa dalam rentang
waktu antara bulan Februari 2013 sampai dengan Januari
2014, Auditee telah menerbitkan Dokumen FAKB di TPK Hutan
dengan tujuan Industri PT. RAPP di Pangkalan Kerinci Provinsi
Riau sebanyak 5.336 Set dengan total volume sebesar
131.157,94 M3.
K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu
3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan
(PSDH).
a. Dokumen SPP (Surat
Perintah Pembayaran) DR
dan/atau PSDH telah
diterbitkan.
MEMENUHI Dokumen SPP DR dan PSDH sudah dibuat oleh pejabat
penagih dari Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Siak, Provinsi
Riau.
SPP dengan dokumen LHP seluruhnya sudah sesuai baik
kelompok jenis, volume dan tarif.
b. Bukti Setor DR dan/atau
PSDH
MEMENUHI Auditee telah melakukan pembayaran DR dan PSDH melalui
Bank Mandiri sesuai dengan SPP yang diterbitkan dan bukti
setor sah karena telah divalidasi oleh petugas bank.
c. Kesesuaian tarif DR dan
PSDH atas kayu hutan
alam (termasuk hasil
kegiatan penyiapan lahan
untuk pembangunan
hutan tanaman) dan
kesesuaian tarif PSDH
untuk kayu hutan
tanaman.
MEMENUHI Tarif pembayaran PSDH yang telah dilaksanakan oleh Auditee
mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor. 59 Tahun 1998
jo. Nomor. 74 tahun 1999 tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen
Kehutanan dan Perkebunan, dan Peraturan Menteri
Perdagangan No. 22/M-DAG/PER/4/2012 tanggal 24 April
2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan
Nomor 12/M-DAG/PER/3/2012 Tentang Penetapan Harga
Patokan Hasil Hutan Untuk Penghitungan Provisi Sumber Daya
Hutan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Permendag
tersebut, maka PSDH yang dibayarkan oleh Auditee untuk kayu
yang berasal dari Hutan Tanaman Industri jenis Acacia adalah
5% dari harga patokan, atau sama dengan 5% x Rp. 40.000,-
adalah Rp. 2000,- / Ton.
3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu An-
tar Pulau Terdaftar (PKAPT).
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Dokumen PKAPT NA PT Ekawana Lestaridharma yang terletak di Kabupaten Siak,
Provinsi Riau, hanya menjual kayunya kepada PT Riau Andalan
Pulp and Paper (PT. RAPP) yang terletak di Pangkalan Kerinci,
Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, (masih dalam pulau
Sumatera), sehingga Auditee tidak memiliki kewajiban sebagai
Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT) sesuai dengan
Keputusan Menteri Perindustrian Dan Perdagangan Republik
Indonesia Nomor : 68/MPP/Kep/2/2003 Bab I Pasal 1,
sehingga verifier ini tidak diterapkan.
3.3.2. Pengangkut-an kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan
memiliki izin yang sah.
Dokumen yang
menunjukkan identitas
kapal.
NA PT Ekawana Lestaridharma yang terletak di Kabupaten Siak,
Provinsi Riau, hanya menjual kayunya kepada PT Riau Andalan
Pulp and Paper (PT. RAPP) yang terletak di Pangkalan Kerinci,
Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, (masih dalam pulau
Sumatera), menggunakan sarana angkutan berupa Truck dan
tidak menggunakan sarana transportasi air, sehingga verifier
ini tidak diterapkan.
P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut
4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan
(ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah
disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.
Dokumen
AMDAL/DPPL/UKL-UPL/
RKL-RPL
MEMENUHI UKL-UPL PT ELD disahkan Komisi Pusat AMDAL Dephut dengan
SK no. 143/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal 20 Oktober 1997. SK
ditanda tangani oleh Ketua Komisi Ir. Soemarsono. Dalam surat
disebutkan PT ELD wajib melaporkan hasil pelaksanaan
pemantauan lingkungan secara berkala kepada Dirjen PHPA.
Pada tahun 2002 Auditee melaksanakan revisi UKL UPL,
Dokumen UKL-UPL revisi disahkan oleh Kepala Bapedalda
Kabupaten Siak Bp. A. Karim Hasan pada bulan Februari 2002.
4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan
untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.
a. Dokumen RKL dan RPL MEMENUHI Auditee tidak wajib menyusun dokumen AMDAL sesuai dengan
Surat Komisi Pusat Amdal No. 105/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal
29 Juli 1997 dan hanya diharuskan menyusun dokumen UKL
UPL. Dokumen ini merupakan dokumen yang sudah bersifat
teknis operasional dan langsung menjadi acuan untuk kegiatan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan bagi Auditee.
UKL-UPL PT ELD disahkan Komisi Pusat AMDAL Dephut dengan
Surat Keputusan nomor : 143/DJ-VI/AMDAL/97 tanggal 20
Oktober 1997. SK ditanda tangani oleh Ketua Komisi Ir.
Soemarsono. Dalam surat disebutkan PT ELD wajib melaporkan
hasil pelaksanaan pemantauan lingkungan secara berkala
kepada Dirjen PHPA.
b. Bukti pelaksanaan
pengelolaan dan
pemantauan dampak
penting aspek fisik-
kimia, biologi dan sosial
MEMENUHI Auditee telah menyusun Laporan Pelaksanaan Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Periode Semester I dan Semester
II Tahun 2013.
1. Laporan semester I disampaikan kepada Kepala Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Siak melalui surat Nomor :
152/EL-PKU/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013
Perihal Penyampaian Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL
Semester I Tahun 2013 an. PT Ekawana Lestaridharma.
2. Laporan semester II disampaikan kepada Kepala Badan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Lingkungan Hidup Kabupaten Siak melalui surat Nomor :
039/EL-PKU/II/2014 tanggal 06 Februari 2014 Perihal
Penyampaian Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL
Semester II Tahun 2013 an. PT Ekawana Lestaridharma.
Dalam Laporan RKL dan RPL terlampir hasil pengujian lab
untuk kimia tanah dan kualitas air. Pengujian kualitas air
dilakukan oleh Laboratorium Penguji UPT. Laboratorium
Kesehatan dan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Pengujian tanah dilakukan oleh Laboratorium R&D PT RAPP.
Untuk keperluan manajemen tata air Auditee melakukan
pemantauan terhadap tinggi muka air dan penurunan muka
tanah.
Dalam rangka pemantauan keragaman vegetasi dan satwa liar
di areal kerja Auditee melakukan survey vegetasi dan dicatat
dalam data survey vegetasi. Survey dilakukan di kawasan
lindung green belt sebanyak 5 plot. Sedangkan pengamatan
satwaliar dilakukan secara insidensial dan dicatat dalam Data
Satwa Liar yang direkap setiap bulan.
Untuk mengantisipasi bahaya kebakaran yang muncul di areal
kerja PT ELD menggunakan indikator Fire Danger Index yang
dihitung berdasarkan jumlah hari tidak hujan, curah hujan,
kelembaban dan kondisi bahan bakar. Auditee mempunyai
perhitungan harian Index Bahaya Api. Laporan ini direkap
dalam bentuk laporan bulanan.
Auditee dan mitra dalam rangka pengelolaan lingkungan sosial
juga memberikan sejumlah bantuan sosial kepada masyarakat
sekitar, baik berdasarkan proposal masyarakat ataupun
inisiatif perusahaan.
P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan
K5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3
a. Implementasi prosedur
K3
MEMENUHI Auditee mempunyai beberapa prosedur terkait dengan K3
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. SOP–HSE-001 Inspeksi K3
2. SOP-HSE-002 Pelaporan dan Investigasi Insiden kerja
3. SOP-HSE-004 Orientasi Tamu
4. SOP-HSE-005 Pelaporan ke Pemerintah
5. SOP-HSE-007 Pengadaan dan Distribusi APD
6. SOP-HSE-008 Penanganan Korban Kecelakan Kerja
Gawat Darurat
7. SOP-HSE-009 K3 dalam Kegiatan Kerja HTI
8. SOP-HSE-011 Saftey Induction untuk kontraktor
9. SOP-HSE-021 Rapat Lingkungan K3
Dokumen SOP Auditee disetujui dan disahkan oleh Dirut PT
ELD Bpk Roy Chandra tanggal 16 Juli 2012. SOP ini menjadi
dasar bagi personel PT ELD dan Mitra dalam kegiatan kegiatan
berhubungan dengan K3.
Auditee dan Mitra (PT Cahayamas Lestari Jaya/CLJ) mempunyai
Panitia P2K3 yang disahkan oleh Kepala Dinas Sosnakertrans
Kab. Siak dengan surat no 560/Dissosnakertrans/SK-
P2K3/159 tanggal 13 Februari 2013 tentang Pengesahan
Susunan Pengurus Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3) Perusahaan PT Cahayamas Lestari
Jaya/ Estate Seraya Desa Tumang Kecamatan Siak kabupaten
Siak. Yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga
Kerja dan Transmigrasi kabupaten Siak dan di Cap Basah.
b. Ketersediaan peralatan
K3
MEMENUHI Auditee menyediakan kotak peralatan P3K yang ditempatkan
disetiap bangunan kantor/mess yang berisi berbagai macam
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
jenis obat, seperti obat sakit kepala, obat luka, kapas, kain
kasa, plester, dan lain-lain.
PT ELD dalam hal ini CLJ sebagai mitra memiliki peralatan
pemadam kebakaran. Berdasarkan dokumen daftar peralatan,
terdapat alat-alat diantaranya :
1. Peralatan Manual 10 buah (APAR)
2. Peralatan semi mekanis 3 buah ( 3 jenis)
3. Perlengkapan pompa 40 buah ( 10 jenis)
4. Speed boat 1 buah
5. Perlengkapan pendukung 11 buah (9 jenis)
Peralatan pemadam kebakaran diperiksa setiap minggu dan
dicatat dalam Laporan Mingguan Pemeriksaan Mesin
Pemadam Kebakaran.
Klinik yang ada di PT ELD hanya bersifat Klinik Pembantu dari
Klinik yang ada di PT ELD. Berdasarkan observasi Lapangan
Klinik pembantu ini mempunyai satu ruangan, lemari obat dan
obat-obatan untuk pertolongan pertama. Di areal PT ELD juga
mempunyai Ombrometer dan Hygrometer yang dipasang di
dinding mess dan di lapangan. Alat ini merupakan peralatan
pemantau untuk menghitung Index bahaya Api.
c. Catatan kecelakaan
kerja
MEMENUHI Auditee mempunyai prosedur SOP-HSE-002 mengenai
Pelaporan dan Investigasi Insiden Kerja. Dalam prosedur
tersebut diatur tata cara pencatatan, investigasi dan
pemantauan tindakan perbaikan. Form yg terkait dengan
prosedur tersebut adalah :
a. FM-HSE-008 Register Insiden
b. FM-HSE-009 Laporan awal insiden
c. FM-HSE-010 laporan investigasi insiden
d. FM-HSE-011 Laporan Kesaksian Insiden.
e. FM-HSE-012 monitoring Program Perbaikan/
Pencegahan Insiden.
Karyawan PT ELD diikutsertakan asuransi Jamsostek. Cek
dokumen terdapat bukti perhitungan iuran Jamsostek bulan
Januari 2013, bukti transfer melalui Bank Mandiri tanggal 7
Februari 2013 dan Kwitansi Iuran yang ditanda tangani oleh
Bp. Fajri Siddiq.
Data klinik terdapat rekapitulasi penyakit yang diderita
karyawan selama tahun 2013. Data tersebut menunjukkan
ISPA merupakan penyakit paling dominan yang diderita oleh
karyawan.
K.5.2 Pemenuhan hak- hak tenaga kerja
5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja
Ada serikat pekerja atau
kebijakan perusahaan yang
membolehkan untuk
membentuk atau terlibat
dalam kegiatan serikat
pekerja
MEMENUHI Auditee tidak mempunyai serikat pekerja tetapi pihak
manajemen memberikan kebebasan untuk berserikat kepada
karyawan melalui Surat Pernyataan Nomor 006/ELD-
PKU/I/2013 Tanggal 10 Januari 2013. Surat ditanda tangani
oleh Direktur PT ELD Bp. Roy Chandra.
Dalam Peraturan Perusahaan PT ELD pasal 5 juga memberikan
kebebasan kepada karyawan untuk mebentuk perserikatan
atau menjadi pengurus perserikatan.
5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Ketersediaan Dokumen
KKB atau PP
MEMENUHI Auditee mempunyai Peraturan Perusahaan (PP) yang telah
mendapat pengesahan dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Siak dengan Surat Pengesahan Nomor
: 560/Dissosnakertrans/II/ 2013/158 tanggal 06 Februari
2013 perihal Pengesahan Peraturan Perusahaan (PP), dan
Surat Keputusan Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Siak Nomor : Kep.560/
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 10
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Disosnakertrans/II/2013/03 Tentang Pengesahan Peraturan
Perusahaan (PP) PT Ekawana Lestaridharma yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi kabupaten Siak tanggal 11 Februari 2013. PP
berlaku sejak tanggal 11 Februari 2013 sampai dengan 11
Februari 2015.
5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur
Tidak ada pekerja yang
masih di bawah umur
MEMENUHI Jumlah karyawan di PT ELD menurut laporan tenaga kerja
bulan Januari 2014 melalui surat PT ELD Nomor : 005/EL-PKU-
I/2014 tanggal 06 Januari 2014 adalah 8 orang dan tenaga
yang diperbantukan sebanyak 6 orang sehingga total tenaga
kerja sebanyak 14 orang. Dari 14 orang tersebut tanggal lahir
termuda adalah 24 Nopermber 1990.
Penggunaan tenaga kerja sudah dilaporkan ke Disosnakertrans
Kabupaten Siak pada bulan Januari 2014.
Karyawan PT CLJ menurut laporan bulan Januari 2014
berjumlah 34 orang dengan umur paling muda 22 tahun.