Lampiran 1. Ringkasanrepository.unair.ac.id/25630/19/19. Lampiran.pdf · · 2016-07-28Terdapat...
Transcript of Lampiran 1. Ringkasanrepository.unair.ac.id/25630/19/19. Lampiran.pdf · · 2016-07-28Terdapat...
Lampiran 1. Ringkasan
RINGKASAN
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan bakteri penambat
nitrogen dan bakteri pelarut fosfat pada sampel tanah gambut di provinsi Kalimantan
Timur. Tiga sampel tanah gambut diambil dari lokasi yang berbeda, yakni lokasi
persawahan, pekarangan dan lahan gambut. Bakteri penambat nitrogen diisolasi
menggunakan media semi solid Nitrogen-Fixing Bacteria (NFB) dengan metode stab
sedangkan bakteri pelarut fosfat diisolasi menggunakan media agar pikovskaya
dengan metode pour plate. Kultur diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 28oC.
Hasil menunjukkan adanya keberadaan bakteri penambat nitrogen yang ditunjukkan
dengan perubahan warna pada media NFB-semi solid dan adanya keberadaan bakteri
pelarut fosfat yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona jernih (halo) di sekitar
koloni pada media pikovskaya. Didapatkan 3 isolat bakteri penambat nitrogen dan 31
isolat bakteri pelarut fosfat yang telah diidentifikasi hingga tingkat genus. Isolat
bakteri yang teridentifikasi sebagai bakteri penambat nitrogen adalah Azotobacter
sedangkan yang teridentifikasi sebagai bakteri pelarut fosfat adalah Bacillus dan
Pseudomonas.
Kata kunci : bakteri penambat nitrogen, bakteri pelarut fosfat, tanah gambut,
eksplorasi
ABSTRACT
The research was undertaken to investigate the occurance of nitrogen-fixing
bacteria (NFB) and phosphate solubilizing bacteria (PSB) at peat soil in East Borneo
province. Three peat soil sample were collected from different location which were
wet rice field location, yard location and peat area location. NFB was isolated by
Nitrogen-Fixing Bacteria semi solid media with stab method whereas PSB was
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
isolated by pikovskaya agar media with pour plate method. Culture was incubated 24-
48 hour into temperature of 28oC. The result showed that the existence of NFB was
showed by color transformation at NFB media and existence of PSB was showed by
clear zone (halo) around the colonies at pikovskaya agar media. There were 3 isolates
of NFB and 31 isolates of PSB which have been identified till genus. The isolate
genera bacteria which had been identified as NFB were Azotobacter whereas as PSB
were Bacillus and Pseudomonas.
Keywords : phosphates solubilizing bacteria, nitrogen fixing bacteria, peat soil,
exploration
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara megabiodiversitas, karena sumber daya alam
yang dimiliki sangat melimpah. Sumber daya alam tersebut meliputi keanekaragaman
fauna dan flora bahkan keanekaragaman jenis tanah, salah satunya adalah tanah
gambut.
Gambut adalaah bahan organik mati yang telah terbentuk di tempat yang
tetap. Gambut terdiri dari 90% air dan 10% tumbuhan. Gambut terbentuk di bawah
kondisi bahan tanaman yang mati kekal selama ribuan tahun karena kombinasi
saturasi air permanen, kadar oksigen rendah dan tingkat keasaman yang tinggi
(Anonim, 2010b).
Tanah gambut terutama yang berada di daerah tropis memiliki sifat fisika,
kimia dan biologi tertentu yang mencerminkan ciri khas dari tanah tersebut. Sifat-
sifat yang menjadi ciri khas tersebut adalah pH relatif rendah antara 3-5 (Agus dan
Subiksa, 2008), terbatasnya ketersediaan nutrien, bahan penyusun yang berasal dari
kayu-kayuan, sifat menyusut, penurunan permukaan gambut (subsidence) (Yuleli,
2009) dan suhu lingkungan berkisar antara 25-32 oC. Disamping itu, sifat lain yang
juga dimiliki adalah kandungan organik yang tinggi karena dalam pembentukannya
terdapat tanaman air dan vegetasi lahan basah yang mati dan melapuk secara bertahap
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
membentuk lapisan dan terperangkap selama beberapa waktu (Agus dan Subiksa,
2008).
Terdapat tiga golongan mikroba di dalam tanah, yaitu golongan mikroba yang
selalu tetap didapatkan di dalam tanah dan tidak tergantung kepada pengaruh-
pengaruh lingkungan luar yang disebut golongan autochthonous, golongan mikroba
yang kehadirannya di dalam tanah diakibatkan oleh adanya pengaruh-pengaruh luar
yang baru yang disebut golongan zimogenik dan golongan mikroba yang
kehadirannya bersamaan dengan adanya penambahan secara buatan yang disebut
golongan transien. Kelompok mikroba tersebut memiliki peran di tanah terutama
dalam daur unsur organik yang penting untuk kehidupan seperti daur nitrogen dan
daur fosfor. Bakteri yang terlibat dalam daur nitrogen adalah bakteri penambat
nitrogen sedangkan bakteri yang terlibat dalam daur fosfor adalah bakteri pelarut
fosfat.
Bakteri penambat nitrogen merupakan bakteri yang berperan dalam
penyediaan nitrogen pada tanah karena bakteri tipe ini mampu menambat nitrat
dengan mengoksidasi ion ammonium pada tanah sehingga dapat terikat dengan kuat
pada komponen-komponen humus yang menyebabkan nitrat tidak mudah terbilas
keluar tanah (Schlegel, 1994).
Bakteri pelarut fosfat merupakan bakteri yang berperan dalam penyuburan
tanah karena bakteri tipe ini mampu melakukan mekanisme pelarutan fosfat dengan
mengekskresikan sejumlah asam organik berbobot molekul rendah seperti oksalat,
suksinat, fumarat, malat. Asam organik ini akan bereaksi dengan bahan pengikat
fosfat seperti Al3+, Fe3+, Ca2+, atau Mg2+ membentuk khelat organik yang stabil
sehingga mampu membebaskan ion fosfat terikat dan oleh karena itu dapat diserap
oleh tanaman hidupnya (Suriadikarta dan Simanungkalit, 2006).
Data yang ada mengenai genera bakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat
pada tanah gambut terutama di provinsi Kalimantan Timur masih sangat minim. Oleh
karena itu, perlu diadakan eksplorasi lebih lanjut untuk memberikan informasi ilmiah
terkait hal tersebut. Diharapkan dari penelitian ini dapat diperoleh informasi terkait
genera bakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat sehingga dapat dimanfaatkan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
sebagai landasan untuk pengembangan teknologi pertanian pada tanah gambut di
provinsi Kalimantan Timur.
METODE PENELITIAN
a. Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan untuk diisolasi adalah sampel tanah gambut
permukaan yang diambil di kecamatan Samarinda Utara provinsi Kalimantan
Timur. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan media dan uji fisiologis
adalah KOH, K2HPO4, FeSO4, MnSO4, MgSO4, NaCl, CaCl2, N2MoO2, BTB
(Bomothymol Blue), Bacto Agar, glukosa, trikalium fosfat, (NH4)2SO4, KCl,
MgSO4.7H2O, MnSo4, FeSO4, ekstrak khamir, Nutrient Agar (NA), alkohol 70
%, spiritus, dan akuades.
b. Prosedur Penelitian
1. Pengambilan sampel tanah
Lokasi sampel yang akan diambil tanahnya dibersihkan dari seresah,
kemudian rangka besi yang disiapkan disemprot dengan alkohol 95 %.
Selanjutnya rangka ditekan ke dalam tanah, tanah yang berada dalam rangka
diambil menggunakan spatula. Sampel tanah yang diambil dimasukkan ke dalam
plastik dan diberi label, kemudian dimasukkan ke dalam termos es yangberisi es
kering dengan suhu 2-4oC
2. Preparasi sampel
Sampel tanah ditimbang sebanyak 25 g kemudian dicampurkan ke dalam 225
mL akuades steril. Campuran tanah dan akuades steril tersebut di homogenkan
menggunakan vortex untuk kemudian didiamkan sampai terbentuk dua lapisan
yang berbeda, yakni suspensi air tanah dan substrat tanah.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
3. Tahap enrichment menggunakan media NFB semi-solid
Suspensi air tanah diambil 10 mL untuk kemudian diencerkan sebanyak
1000x, kemudian dari pengenceran 100x dipindahkan secara aseptik
menggunakan jarum ose lurus ke dalam 3 tabung yang berisi media NFB semi
solid dengan menggunakan metode stab. Setelah dilakukan inkubasi selama 24
jam pada suhu ruang, dilakukan pengamatan untuk mengetahui aktivitas
penambatan nitrogen yang ditandai dengan terbentuknya pelikel dan perubahan
warna media dari krem menjadi biru pada media NFB semi-solid.
4. Isolasi dan identifikasi bakteri penambat nitrogen
Hasil seri pengenceran 10x dari media NFB semi-solid diambil secara aseptik
untuk dipindahkan ke cawan petri dan ditanam pada media NFB solid
menggunakan metode pour plate. Setelah dilakukan inkubasi selama 24 jam pada
suhu ruang, dilakukan pengamatan untuk mengetahui aktivitas penambatan
nitrogen yang ditandai dengan perubahan warna media dari krem menjadi biru di
sekitar koloni yang tumbuh.
Koloni bakteri yang tumbuh pada media NFB solid kemudian diamati karakter
makroskopis koloni terebut berupa warna, bentuk, elevasi, permukaan, tepi,
ukuran dan karakteristik optik; dan karakter mikroskopis koloni tersebut berupa
reaksi Gram dan bentuk sel bakteri.
5. Isolasi dan identifikasi bakteri pelarut fosfat
Hasil seri pengenceran 10x diambil secara aseptik untuk dipindahkan ke
cawan petri dan ditanam pada media pikovskaya menggunakan metode pour
plate. Setelah dilakukan inkubasi selama 24 jam pada suhu ruang, dilakukan
pengamatan untuk mengetahui aktivitas pelarutan fosfat yang ditandai dengan
terbentuknya zona halo di sekitar koloni yang tumbuh.
Koloni bakteri yang tumbuh pada media pikovskaya kemudian diamati
karakter makroskopis koloni terebut berupa warna, bentuk, elevasi, permukaan,
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
tepi, ukuran dan karakteristik optik; dan karakter mikroskopis koloni tersebut
berupa reaksi Gram dan bentuk sel bakteri.
6. Identifikasi menggunakan uji fisiologi
Uji fisiologis dilakukan untuk mengetahui karakter fisiologis masing-masing
isolat. Uji fisiologis menggunakan media identifikasi yang terdapat pada buku
panduan OXOID. Isolat bakteri yang sudah diketahui karakternya kemudian
dicocokkan dengan buku panduan Bergey’s Manual of Determinative
Bacteriology 9th Edition (Holt, et al., 2000). Uji fisiologis meliputi: Lysine,
Ornithin, H2S, Glucose, Manitol, Xylose, ONPG, Indole, Urease, V-P,
Citrate, TDA, Gelatin, Malonate, Inositol, Sorbitol, Rhamnose, Sucrose,
Lactose, Arabinose, Adonitol, Rafinose, Salicin dan Arginine.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Pengukuran Parameter Ekologi pada Lingkungan Lahan Gambut
Dari pengukuran yang dilakukan terhadap lingkungan lahan gambut
didapatkan data sebagai berikut
Tabel 1. Data temperatur dan pH sampel tanah gambut
Nomor Sampel Lokasi Sampel Temperatur pH
1 Persawahan 25o C 6
2 Pekarangan 24,8o C 5,5
3 Lahan Gambut 25,6o C 5
Data ini didukung oleh data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) kota Samarinda tahun 2011 yang menunjukkan
temperatur lokasi pengambilan sampel pada bulan Maret 2011 berkisar antara
27-32o C.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
b. Isolasi bakteri penambat nitrogen
Hasil isolasi dari ketiga lokasi sampling menggunakan media NFB semi-solid
menunjukkan adanya bakteri penambat nitrogen yang ditandai dengan
terbentuknya pelikel berupa selaput atau cincin putih yang terlihat setelah satu
minggu dari masa awal isolasi dan setelah itu terjadi perubahan warna pada
media dari warna krem menjadi biru.
Gambar 1. Visualisasi perubahan warna media NFB semi-semi solid hasil
isolasi bakteri penambat nitrogen dari tanah gambut
c. Identifikasi bakteri penambat nitrogen
Dari isolasi sampel tanah gambut pada media NFB semi-solid yang
menunjukkan hasil positif dilakukan inokulasi ke media NFB agar. Koloni
bakteri yang memiliki karakter dengan tingkat kesamaan yang tinggi
dikelompokkan menjadi satu kelompok. Karakteristik koloni bakteri yang
tumbuh pada media NFB agar berupa karakteristik makroskopis dan
mikroskopisnya secara detail dapat dilihat pada tabel 2 .
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Tabel 2. Karakter mikroskopis dan makroskopis isolat bakteri penambat `
nitrogen yang diisolasi dari tanah gambut
KARAKTER KODE ISOLAT
N1.1 N2.1 N3.1
Mik
rosk
opis
Bentuk Kokoid Kokoid Batang
Hasil Pewarnaan
Gram - - -
Mak
rosk
opis
Warna koloni Putih Putih Putih
kekuningan
Bentuk koloni Bulat Bulat Bulat
Elevasi koloni Cembung Cembung Rata
Permukaan
koloni
Halus
mengkilap
Halus
mengkilap
Halus
mengkilap
Tepi koloni Rata Rata Rata
Ukuran koloni Berupa titik Berupa titik Kecil
Karakteristik
optik Buram Buram Buram
d. Uji fisiologi bakteri penambat nitrogen
Isolat bakteri penambat nitrogen yang telah dimurnikan kemudian diuji
kemampuan fisiologi biokimianya menggunakan kit MICROBACT™ GNB
12A/E dan 12 B. Dalam penelitian ini isolat yang diuji adalah isolat N1.1, hal ini
didasarkan pada adanya kesamaan karakter makroskopis dan mikroskopis isolat
bakteri penambat nitrogen yang telah diisolasi sehingga diperoleh hasil isolat
N1.1 mampu memecah gugus asam amino Lysine, Ornithine, dan Arginine; dapat
memfermentasi Glukosa, Manitol, Xylose, Malonate, Inositol, Sorbitol,
Rhamnose, Sucrose, Arabinose, Adonitol, Rafinose, Salicin dan Lactose; dapat
menghidrolisis Urease namun tidak menghidrolisis ONPG dan Gelatin; tidak
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
menghidrolisis asam amino sistein pada uji H2S; terbentuk Indole; terbentuk
acetoin pada uji Voges-Proskauer; menghasilkan enzim citrase pada uji Citrate;
mendeaminasi Tryptophan pada uji TDA.
e. Isolasi bakteri palarut fosfat
Dalam isolasi bakteri dari ketiga lokasi sampling menggunakan media
pikovskaya diperoleh bakteri pelarut fosfat yang ditandai dengan terbentuknya
zona halo pada inkubasi hari ketiga dari masa awal isolasi, hal ini menunjukkan
bahwa koloni bakteri yang tumbuh pada media pikovskaya dapat melarutkan
fosfat berupa trikalium fosfat yang terdapat dalam media tersebut. Kenampakan
zona halo pada media pikovskaya dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Visualisasi zona halo pada media pikovskaya
f. Identifikasi bakteri pelarut fosfat
Dari isolasi sampel tanah gambut pada media pikovskaya yang menunjukkan
hasil positif dilakukan karakterisasi pada koloni yang tumbuh. Koloni bakteri
yang memiliki karakter dengan tingkat kesamaan yang tinggi dikelompokkan
menjadi satu kelompok. Karakteristik koloni bakteri yang tumbuh pada media
pikovskaya berupa karakteristik makroskopis dan mikroskopisnya secara detail
dapat dilihat pada tabel 3.
Zona halo
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Tabel 3. Karakter mikroskopis dan makroskopis isolat bakteri pelarut fosfat
yang diisolasi dari tanah gambut
KARAKTER
KODE ISOLAT
F1.5, F1.6,
F1.16, F1.25
F1.4, F1.10, F1.13,
F1.14, F1.18, F1.19,
F1.20, F1.22, F1.24,
F1.26, F2.2, F2.4,
F2.5
F1.1, F1.2, F1.3,
F1.7, F1.8, F1.9,
F1.11, F1.12,
F1.15, F1.17,
F1.21, F1.23, F2.1,
F2.3
Mik
rosk
opis Bentuk Basil tipe 1 Basil tipe 2 Basil tipe 3
Hasil Pewarnaan
Gram + + -
Mak
rosk
opis
Warna koloni Putih susu Putih Transparan
Bentuk koloni Bulat Bulat Bulat
Elevasi koloni Cembung Cembung Rata
Permukaan
koloni
Halus
mengkilap Halus mengkilap Halus mengkilap
Tepi koloni Rata Rata Rata
Ukuran koloni Sedang Kecil Kecil
Karakteristik
optik Buram Buram Transparan
g. Uji fisiologi bakteri pelarut fosfat
Isolat bakteri penambat nitrogen yang telah dimurnikan kemudian diuji
kemampuan fisiologi biokimianya menggunakan kit MICROBACT™ GNB
12A/E dan 12 B. Dalam penelitian ini isolat yang diuji adalah isolat F1.1 dan
F1.4, hal ini didasarkan pada adanya kesamaan karakter makroskopis dan
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
mikroskopis isolat bakteri penambat nitrogen yang telah diisolasi sehingga
diperoleh hasil isolat F1.1 mampu memecah gugus asam amino Lysine,
Ornithine, dan Arginine; dapat memfermentasi Glucose, Manitol, Xylose,
Malonate, Inositol, Sorbitol, Rhamnose, Sucrose, Arabinose, Adonitol, Rafinose
dan Salicin namun tidak memfermentasi Lactose; tidak menghidrolisis ONPG,
Gelatin dan Urease; tidak menghidrolisis asam amino sistein pada uji H2S;
terbentuk Indole; terbentuk acetoin pada uji Voges-Proskauer; menghasilkan
enzim citrase pada uji Citrate; tidak mendeaminasi Tryptophan pada uji TDA.
Sedangkan isolat F1.4 mampu memecah gugus asam amino Lysine, Ornithine,
dan Arginine; tidak dapat memfermentasi Glukosa, Manitol, Xylose, Malonate,
Inositol, Sorbitol, Rhamnose, Sucrose, Arabinose, Adonitol, Rafinose, Salicin dan
Lactose; dapat menghidrolisis Gelatin dan Urease namun tidak menghidrolisis
ONPG; tidak menghidrolisis asam amino sistein pada uji H2S; tidak terbentuk
Indole; tidak terbentuk acetoin pada uji Voges-Proskauer; tidak menghasilkan
enzim citrase pada uji Citrate; mendeaminasi Tryptophan pada uji TDA.
h. Hasil identifikasi bakteri penambat nitrogen
Setelah diketahui karakter makroskopis, mikroskopis dan fisiologis dari isolat
N1.1, dilakukan perbandingan antara karakter isolat N1.1 dengan karakter genus
Azotobacter, Azospirillum dan Azomonas yang merupakan bakteri penambat
nitrogen non simbiosis yang terdapat pada lahan gambut (Widiawati, dkk., 2010).
Perbandingan karakter antara genus Azotobacter, Azospirillum dan Azomonas
dengan isolat N1.1 dapat dilihat pada tabel 4.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Tabel 4. Perbandingan karakter genus Azotobacter, Azospirillum dan
Azomonas dengan isolat N1.1
Jenis Karakter
Karakter
genus
Azotobacter
Karakter
genus
Azospirillum
Karakter
genus
Azomonas
Karakter
isolat N1.1
Hasil pewarnaan
Gram -
- - -
Bentuk sel Batang-kokoid Spiral Batang-kokoid Batang
Warna koloni Putih-cokelat Merah muda Merah muda Putih
Tepi koloni Rata Rata Rata Rata
Elevasi Cembung Datar Cembung Cembung
Menambat nitrogen
(NFB semi solid) + + + +
Uji Voges-
Proskauer D
- D +
Membentuk Indole D - D +
Hidrolisis Urease + D + +
pH pertumbuhan 4,8-8,5
(kisaran) 7
4,5-9,0
(kisaran) 6
Habitat asal Tanah dan air Tanah Daerah
perairan
Tanah
gambut
Karakteristik optik Buram Buram Buram Buram
Mikroaerofilik + + + +
Fermentasi Lactose + D + +
Hidrolisis Gelatin - D - -
Sumber: Breed, et al. (1957); Holt, et al. (2000); Wedhastri (2002); Isminami,
dkk. (2007); Becking (2006); Joseph, et al. (2007); Sandeep, et al. (2011)
Keterangan:
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
- : 90% dari strain yang ada bersifat negatif
+ : 90% dari strain yang ada bersifat positif
D : terdapat reaksi berbeda pada spesies
Hasil perbandingan menunjukkan isolat N1.1 memiliki kesamaan karakter
terbanyak dengan karakter genus Azotobacter yakni sejumlah 13 dari 15 karakter,
sehingga diduga isolat N1.1 merupakan genus Azotobacter.
i. Hasil identifikasi bakteri pelarut fosfat
Setelah diketahui karakter makroskopis, mikroskopis dan fisiologis dari isolat
F1.1 dan F1.4, dilakukan perbandingan antara karakter isolat F1.1 dan F1.4
dengan karakter genus Pseudomonas, Bacillus dan Micrococcus yang merupakan
bakteri pelarut fosfat yang terdapat pada lahan gambut (Widiawati, dkk., 2010).
Perbandingan karakter antara genus Pseudomonas, Bacillus dan Micrococcus
dengan isolat F1.1 dan F1.4 dapat dilihat pada tabel 5 dan tabel 6.
Tabel 5. Perbandingan karakter genus Pseudomonas, Bacillus dan
Micrococcus dengan isolat F1.1
Jenis Karakter
Karakter
genus
Pseudomonas
Karakter
genus
Bacillus
Karakter
genus
Micrococcus
Karakter
isolat F1.1
Hasil pewarnaan
Gram - + + -
Bentuk sel Batang-
kokoid Batang Bundar Batang
Warna koloni Transparan Putih Kuning-
cokelat Transparan
Tepi koloni Rata Rata-
berombak Rata Rata
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Elevasi Cembung Meningkat-
cembung Cembung Cembung
Melarutkan fosfat
(media pikovskaya) + + + +
Uji Voges-
Proskauer - D D -
Membentuk Indole D - - +
Hidrolisis Urease - + - -
pH pertumbuhan 4-8 (kisaran) 5-10
(kisaran) 7 6
Habitat asal Tanah dan air Tanah
Kulit
makhluk
hidup, tanah
Tanah
gambut
Karakteristik optik Transparan Buram Translucent Transparan
Mikroaerofilik + + - +
Fermentasi Lactose - + + -
Hidrolisis Gelatin - + + -
Sumber: Breed, et al. (1957); Holt, et al. (2000); Moore, et al. (2006);
Joseph, et al. (2007)
Keterangan:
- : 90% dari strain yang ada bersifat negatif
+ : 90% dari strain yang ada bersifat positif
D : terdapat reaksi berbeda pada spesies
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Tabel 6. Perbandingan karakter genus Pseudomonas, Bacillus dan
Micrococcus dengan isolat F1.4
Jenis Karakter
Karakter
genus
Pseudomonas
Karakter
genus
Bacillus
Karakter
genus
Micrococcus
Karakter
isolat F1.4
Hasil pewarnaan
Gram - + + +
Bentuk sel Batang-
kokoid Batang Bundar Batang
Warna koloni Transparan Putih Kuning-
cokelat Putih susu
Tepi koloni Rata Rata-
berombak Rata Rata
Elevasi Cembung Meningkat-
cembung Cembung Cembung
Melarutkan fosfat
(media pikovskaya) + + + +
Uji Voges-
Proskauer - D D -
Membentuk Indole D - - -
Hidrolisis Urease - + - +
pH pertumbuhan 4-8 (kisaran) 5-10
(kisaran) 7 6
Habitat asal Tanah dan air Tanah
Kulit
makhluk
hidup, tanah
Tanah
gambut
Karakteristik optik Transparan Buram Translucent Buram
Mikroaerofilik + + - +
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Fermentasi Lactose - + + +
Hidrolisis Gelatin - + + +
Sumber: Breed, et al. (1957); Holt, et al. (2000); Slepecky dan Hemphill
(2006); Joseph, et al. (2007); Bergey dan Boone (2009)
Keterangan:
- : 90% dari strain yang ada bersifat negatif
+ : 90% dari strain yang ada bersifat positif
D : terdapat reaksi berbeda pada spesies
Hasil perbandingan menunjukkan isolat F1.1 memiliki kesamaan karakter
terbanyak dengan karakter genus Pseudomonas yakni sejumlah 14 dari 15
karakter, sehingga diduga isolat F1.1 merupakan genus Pseudomonas.
Sedangkan isolat F1.4 memiliki kesamaan karakter terbanyak dengan karakter
genus Bacillus yakni sejumlah 13 dari 15 karakter, sehingga diduga isolat F1.4
merupakan genus Bacillus.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa genus bakteri
penambat nitrogen non simbiotik yang terdapat pada tanah gambut kecamatan
Samarinda Utara provinsi Kalimantan Timur adalah Azotobacter dan genus bakteri
pelarut fosfat yang terdapat pada tanah gambut kecamatan Samarinda Utara provinsi
Kalimantan Timur adalah Bacillus dan Pseudomonas.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, F. dan Subiksa, I.G.M. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Pertanian dan Aspek Lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor.
Anonim. 2010b. About Peatlands. www.wetlands.org/Whatwedo/PeatlandsandCO2emissions/Aboutpeatlands/tabid/1362/Default.aspx. Diakses pada 5 Desember 2010.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Bergey, D.H. dan Boone, D.R. 2009. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology. Second Edition. Volume Three: The Firmicutes. Springer. United States of America.
Becking, J.H. 2006. The Prokaryotes: A Handbook on The Biology of Bacteria.
The Family Azotobacteraceae. Third Edition. Volume 6: Proteobacteria: Gamma Subclasses. Springer Science. Singapore.
Boone, D.R., G.M. Garrity, R.W. Castenholz, D.J. Brenner, N.R. Krieg, J.T. Staley.
2005. Bergey's Manual of Systematic Bacteriology. Second Edition. Volume Two: The Proteobacteria: Part C: The Alpha-, Beta-, Delta-, and Epsilonproteobacteria. Springer. United States of America.
Breed, R.S., E.G.D Murray dan N.R. Smith. 1957. Bergey’s Manual of
Determinative Bacteriology. Seventh Edition. Williams and Wilkins. Philadhelphia.
Holt, John G., N.R. Krieg, P.H.A. Sneath, J.T. Staley dan S.T. Williams. 2000.
Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Ninth Edition. Williams & Wilkins. Philadelphia.
Isminarni, F., S. Wedhastari, J. Widada dan B.H. Purwanto. 2007. Penambatan
Nitrogen dan Penghasilan Indol Asam Asetat oleh Isolat-Isolat Azotobacter pada pH Rendah dan Alumunium Tinggi. Jurnal Tanah dan Lingkungan Vol. 7 no. 1. Hal. 23-30.
Joseph, B., R.R. Patra, R. Lawrence. 2007. Characterization of Plant Growth Promoting Rhizobacteria Associated with Chickpea (Cicer arietinum L.). International Journal of Plant Production, 1(2).
Moore, E.R.B., B.J. Tindall, V.A.P.M.D. Santos, D.H. Pieper, J.L. Ramos dan N.J.
Palleroni. 2006. The Prokaryotes: A Handbook on The Biology of Bacteria. Nonmedical-Pseudomonas. Third Edition. Volume 6: Gamma Subclass. Singapore.
Sandeep, C., S.N. Rashmi, V. Sharmila, R. Surekha, R. Tejaswini dan C.K Suresh.
Growth Response of Amaranthus gangeticus to Azotobacter chroococcum Isolated from Different Agroclimatic Zones of Karnataka. Journal of Phytology 2011, 3 (7). Hal 29-34.
Schlegel, H.G. dan Schmidt, K. 1994. Mikrobiologi Umum. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta. Slepecky, R.A. dan Hemphill, E. H. 2006. The Prokaryotes: A Handbook on The
Biology of Bacteria. The Genus Bacillus-Nonmedical. Third Edition. Volume 4: Bacteria: Firmicutes, Cyanobacteria. Singapore.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Suriadikarta, R.D.M dan Simanungkalit, D.A. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk
Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Wedhastari, S. 2002. Isolasi dan Seleksi Azotobacter spp. Penghasil Faktor
Tumbuh dan Penambat Nitrogen dari Tanah Masam. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 3 (1). Hal 45-51.
Yuleli. 2009. Penggunaan Beberapa Jenis Fungi untuk Meningkatkan
Pertumbuhan Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis) di Tanah Gambut. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Lampiran 2. Bahan penelitian
Bahan dasar media agar pikovskaya Bahan dasar media NFB
Nutrien agar Alkohol 70% Spiritus
Bahan pewarnaan Gram
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Lampiran 3. Alat-alat penelitian
Inkubator
Timbangan analitik
Autoclave Waterbath
Soil tester
Kompor listrik
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Vortex Mikroskop binokuler
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Lampiran 4. Visualisasi lokasi pengambilan sampel
Lokasi pekarangan
Lokasi persawahan
Lokasi lahan gambut
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Lampiran 5. Hasil penelitian
Biakan miring Bacillus Biakan miring Azotobacter
Biakan miring Pseudomonas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.
Bentuk mikroskopis genus terduga Azotobacter. Bentuk sel kokoid. Gram negatif. Perbesaran 100x.
Bentuk mikroskopis genus terduga Bacillus. Bentuk sel batang. Gram
positif. Perbesaran 100x.
Bentuk mikroskopis genus terduga Pseudomonas. Bentuk sel batang. Gram negatif. Perbesaran 100x.
10 µm
10 µm
10 µm
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi Eksplorasi Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat pada ... Suwatno, Ario M. W. Y.