Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan...

130
175 Lampiran 1 Tabel 3.2 Subyek Penelitian 31 Siswa Kelas X-9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014 Keterangan : L (laki-laki), P (Perempuan) NO. Nama siswa Jenis kelamin L/P 1. AA P 2. DKN P 3. FS P 4. KW P 5. LA P 6. LSN P 7. LMK P 8. MN P 9. NH P 10. RM P 11. RRL P 12. STY P 13. SR P 14. VR P 15. VO P 16. ZS P 17. AP P 18. ALH L 19. DAM L 20. ENT L 21. FFS L 22. MJN L 23. MTR L 24. MIAG L 25. MIF L 26. RAFR L 27. SS L 28. SAY L 29. SKM L 30. SA L 31. ZM L

Transcript of Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan...

Page 1: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

175

Lampiran 1

Tabel 3.2 Subyek Penelitian 31 Siswa Kelas X-9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

Tahun Pelajaran 2013/2014

Keterangan : L (laki-laki), P (Perempuan)

NO. Nama siswa Jenis

kelamin

L/P

1. AA P

2. DKN P

3. FS P

4. KW P

5. LA P

6. LSN P

7. LMK P

8. MN P

9. NH P

10. RM P

11. RRL P

12. STY P

13. SR P

14. VR P

15. VO P

16. ZS P

17. AP P

18. ALH L

19. DAM L

20. ENT L

21. FFS L

22. MJN L

23. MTR L

24. MIAG L

25. MIF L

26. RAFR L

27. SS L

28. SAY L

29. SKM L

30. SA L

31. ZM L

Page 2: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

176

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA

1. Pelaksanaan Wawancara : Sebelum Pelaksanaan Layanan Penguasaan

Konten Teknik Simulasi

2. Tujuan : Memperoleh Informasi public speaking

siswa

3. Responden : Konselor

4. Tanggal Wawancara :

5. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU AL Ma’ruf Kudus

No. Pertanyaan Jawaban

1. Dalam hal pembelajaran, menurut Bapak/

Ibu, bagaimana minat siswa dalam

memperhatikan pelajaran di kelas ?

2. Dalam hal pembelajaran, menurut

bapak/ibu, bagaimana sikap siswa dalam

memperhatikan pelajaran di kelas ?

3. Menurut pengamatan bapak/ibu,

bagaimana kemampuan siswa dalam

berbicara di kelas ?

4. Menurut bapak/ibu, bagaimana komunikasi

siswa dalam berinteraksi di lingkungan

sekolah ?

5. Sejauhmana kemampuan public speaking

siswa dalam berinteraksi dalam

pembelajaran di kelas ?

6. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya

atau mengemukakan pendapat dalam

kegiatan belajar di kelas?

7. Bagaimana pendapat siswa terhadap

berbicara didepan umum (public speaking

) khususnya di kelas?

Kesimpulan / catatan :

Kudus,...........2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Page 3: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

177

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

SETELAH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DIBERIKAN

1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah Pelaksanaan Layanan Penguasaan

Konten Teknik Simulasi

2. Tujuan : Memperoleh Informasi public speaking

Siswa

3. Responden : Konselor

4. Tanggal Wawancara :

5. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU AL Ma’ruf Kudus

No. Pertanyaan Jawaban

1. Dalam hal pembelajaran, menurut Bapak/

Ibu, bagaimana minat siswa dalam

memperhatikan pelajaran di kelas ?

2. Dalam hal pembelajaran, menurut

bapak/ibu, bagaimana sikap siswa dalam

memperhatikan pelajaran di kelas ?

3. Menurut pengamatan bapak/ibu,

bagaimana kemampuan siswa dalam

berbicara di kelas ?

4. Menurut bapak/ibu, bagaimana komunikasi

siswa dalam berinteraksi di lingkungan

sekolah ?

5. Sejauhmana kemampuan public speaking

siswa dalam berinteraksi dalam

pembelajaran di kelas ?

6. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya

atau mengemukakan pendapat dalam

kegiatan belajar di kelas?

7. Bagaimana pendapat siswa terhadap

berbicara didepan umum (public speaking

) khususnya di kelas?

Kesimpulan / catatan :

Kudus,...........2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Page 4: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

178

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA

1. Pelaksanaan Wawancara : Sebelum Pelaksanaan Layanan Penguasaan

Konten Teknik Simulasi

2. Tujuan : Memperoleh Informasi public speaking

Siswa

3. Responden : Wali Kelas X-9

4. Tanggal Wawancara :

5. Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA NU AL Ma’ruf Kudus

NO Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran setiap hari ?

2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses

pembelajran sedang berlangsung?

3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi siswa

dalam berinteraksi di lingkungan sekolah ?

4.

Adakah ada siswa yang mempunyai kecemasan

dalam berbicara di depan umum (public speaking),

kalau ada apa yang melatar belakangi siswa

mempunyai perasaan cemas?

5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa pada saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung ?

6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran

berlangsung ada siswa yang bersendau gurau

mengganggu teman-temannya yang serius belajar?

7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya atau

mengemukakan pendapat dalam proses

pembelajaran di kelas ?

8. Bagaimana pendapat siswa terhadap berbicara di

depan umum (public speaking ) khususnya di

kelas.

Kudus,...........2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Page 5: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

179

Lampiran 5

PEDOMAN WAWANCARA

SETELAH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DIBERIKAN

1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah Pelaksanaan Layanan Penguasaan

Konten Teknik Simulasi

2. Tujuan : Memperoleh Informasi public speaking

Siswa

3. Responden : Wali Kelas X-9

4. Tanggal Wawancara :

5. Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA NU AL Ma’ruf Kudus

NO Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran setiap hari ?

2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses

pembelajran sedang berlangsung?

3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi siswa

dalam berinteraksi di lingkungan sekolah ?

4.

Adakah ada siswa yang mempunyai kecemasan

dalam berbicara di depan umum (public speaking),

kalau ada apa yang melatar belakangi siswa

mempunyai perasaan cemas?

5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa pada saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung ?

6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran

berlangsung ada siswa yang bersendau gurau

mengganggu teman-temannya yang serius belajar?

7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya atau

mengemukakan pendapat dalam proses

pembelajaran di kelas ?

8. Bagaimana pendapat siswa terhadap berbicara di

depan umum (public speaking ) khususnya di

kelas.

Kudus,...........2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Page 6: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

180

Lampiran 6

Pedoman Observasi Kualitas Pemberian Layanan Penguasaan Konten Bagi

Peneliti.

1. Materi Layanan : .........................................

2. Tempat Observasi : .........................................

3. Waktu Observasi : .........................................

No. Indikator/aspek

pengamatan Aktivitas peneliti

Skor

A. High touch 1 2 3 4 5

1. Kewibawaan 1. Penampilan peneliti dalam

kelas

2. Ketegasan dan kelantangan

peneliti pada saat

menyampaikan materi cara

meningkatkan keterampilan

public speaking.

3. Peneliti diperhatikan siswa

pada saat menyampaikan

materi layanan.

4. Peneliti mampu menguasai

dan mengkodisikan siswa

didalam kelas.

5. Penguasaan peneliti

terhadap materi layanan

yang diajarkan

2. Kasih sayang dan

kelembutan

6. Peneliti bersikap ramah dan

sopan terhadap siswa.

7. Peneliti memberi perhatian

yang baik secara individual

maupun secara klasikal

8. Peneliti memberi bantuan

kepada siswa yang belum

memahami tentang materi

cara meningkatkan

keterampilan public

speaking

Page 7: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

181

Lampiran 6 Lanjutan

No. Indikator/aspek

pengamatan Aktivitas peneliti

Skor

A. High touch 1 2 3 4 5

3. Keteladanan 9. Kedisiplinan Peneliti

10. Kerapian peneliti dalam

berpakaian

11. Tutur kata peneliti dalam

penyampaian materi

12. Peneliti melakukan

apersepsi pada saat awal

pembelajaran untuk

mengingatkan materi

sebelumnya.

4. Pemberian

Penguatan

13. Peneliti memberikan

pendalaman dan

pemahaman tentang materi

cara meningkatkan

keterampilan public

speaking.

14. Peneliti memberikan

motivasi kepada siswa

15. Peneliti melakukan umpan

balik dalam pembelajaran.

16. Peneliti memberikan

evaluasi

17. Peneliti memberikan

penghargaan kepada siswa.

18. Peneliti memberikan

kesempatan kepada siswa

yang belum menguasai

materi untuk bertanya.

Page 8: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

182

Lampiran 6 Lanjutan

No Indikator /aspek

pengamatan Aktivitas peneliti

Skor

A High touch 1 2 3 4 5

5 Tindakan tegas

dan mendidik

19. Peneliti memberikan

peringatan kepada siswa

yang tidak

memperhatikan pada saat

pemberian materi

berlangsung.

20. Peneliti memberikan

sanksi kepada siswa

yang melanggar.

No Indikator Aktivitas peneliti Skor

B. High Tech 1 2 3 4 5

1. Materi Layanan 1. Peneliti memiliki buku

pegangan atau sumber

yang baik mengenai

materi tentang cara

meningkatkan

keterampilan public

speaking.

2. Peneliti menyiapkan

administrasi layanan

penguasaan konten

(perangkat KBM, satlan)

3. Peneliti menyiapkan

sekenario layanan.

4. Peneliti menyampaiakan

materi dengan baik.

5. Peneliti menyampaikan

materi dengan runtut,

ringkas, padat, dan jelas.

2. Metode Layanan 6. Peneliti menyampaikan

strategi dalam layanan.

Page 9: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

183

Lampiran 6 Lanjutan

Indikator Aktivitas peneliti

Skor

B. High Tech 1 2 3 4 5

7. Peneliti membangun

metode layanan yang

variatif

8. Peneliti menerapkan

metode PAKEM dalam

menyampaikan materi.

3. Alat bantu

layanan

9. Peneliti menyiapkan

peralatan yang

digunakan dalam

layanan.

10. Peneliti menggunakan

media dalam layanan.

11. Peneliti mampu

menggunakan peralatan

dan media yang telah

disediakan dengan baik

dan benar.

12. Peneliti menyusun

instrumen penilaian.

4. Lingkungan

Layanan

13. Peneliti membangun

lingkungan layanan yang

kondusif.

14. Peneliti membangun

suasana layanan yang

nyaman di kelas

15. Peneliti membangun

komunikasi yang baik

dalam layanan.

5. Penilaian Hasil

Layanan

16. Peneliti melaksanakan

penilaian selama proses

layanan yang

berlangsung.

17. Peneliti melaksanakan

penilaian pada akhir

layanan.

Page 10: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

184

Lampiran 6 Lanjutan

Indikator Aktivitas peneliti

Skor

B. High Tech 1 2 3 4 5

18. Peneliti membuat analis

hasil penilaian dalam

layanan.

19. Peneliti menyimpulkasn

hasil penilaian layanan.

20. Peneliti membuat

laporan pelaksanaan dan

evaluasi (penilaian),

analisis dan tindak lanjut

layanan penguasaan

konten.

Keterangan :

Cara pengamat mengamati kualitas pembelajaran dengan memberikan tanda

centang ( V ) pada aspek yang mendapatkan skor.

No. Interval Skor Kategori Deskripsi kualitatif

1. 84-100 5 Sangat Baik (SB)

Peneliti mampu menyampaikan

materi dengan sangat jelas dan

mengaktifkan kegiatan layanan

penguasaan konten dengan

teknik simulasi secara optimal

dalam peningkatan keterampilan

public speaking siswa.

2. 68-83 4 Baik ( B )

Peneliti mampu menyampaikan

materi dengan jelas dan

mengaktifkan kegiatan layanan

penguasaan konten dengan

teknik simulasi secara optimal

dalam peningkatan keterampilan

public speaking siswa.

Page 11: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

185

Lampiran 6 Lanjutan

No. Interval Skor Kategori Deskripsi kualitatif

3. 52-67 3 Cukup ( C )

Peneliti mampu menyampaikan

materi dengan cukup jelas dan

mengaktifkan kegiatan layanan

penguasaan konten dengan

teknik simulasi secara optimal

dalam peningkatan keterampilan

public speaking siswa.

4. 36-51 2 Kurang ( K )

Peneliti menyampaikan materi

kurang jelas dan kurang mampu

mengaktifkan kegiatan layanan

penguasaan konten dengan

teknik simulasi secara optimal

dalam peningkatan keterampilan

public speaking siswa.

5. 20-35 1 Sangat Kurang (

SK )

Peneliti menyampaikan materi

dengan tidak jelas dan tidak

dapat mengaktifkan kegiatan

layanan penguasaan konten

dengan teknik simulasi secara

optimal dalam peningkatan

keterampilan public speaking

siswa.

Page 12: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

186

Lampiran 7

Pedoman Observasi Peneliti Terhadap Aspek Keterampilan Public Speaking

Siswa Kelas X-9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

NO. Nama

siswa

Jenis

kelamin

L/P

Aspek yang diamati Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AA P

2 DKN P

3 FS P

4 KW P

5 LA P

6 LSN P

7 LMK P

8 MN P

9 NH P

10 RM P

11 RRL P

12 STY P

13 SR P

14 VR P

15 VO P

16 ZS P

17 AP P

18 ALH L

19 DAM L

20 ENT L

21 FFS L

22 MJN L

23 MTR L

24 MIAG L

25 MIF L

26 RAFR L

27 SS L

28 SAY L

29 SKM L

30 SA L

31 ZM L

Page 13: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

187

Lampiran 7 Lanjutan

Aspek yang diamati :

1. Siswa terbiasa untuk mengemukan pendapat

2. Siswa dapat percaya diri dalam berbicara

3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara

4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

5. Siswa menggunakan susunan kalimat yang benar.

6. Kejelasan ucapan siswa saat berbicara

7. Siswa antusias aktif dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.

8. Siswa dapat berkomunikasi serta bertukar pendapat dengan orang lain.

9. Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku dalam berbicara.

10. Kenyaringan suara, relevansi/penalaran, penguasaan topik dalam

berbicara.

Keterangan

No Interval Persentase Skor Kategori

1. 42–50 84% -100% 5 Sangat Baik

2. 34–41 68% - 83% 4 Baik

3. 26–33 52% - 67% 3 Cukup

4. 18–25 36% - 51% 2 Kurang

5. 10–17 20% - 35% 1 Sangat Kurang

Kudus,...............2014

Observer,

M Abdul Wahid

2010-31-068

Page 14: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

188

Lampiran 7 Lanjutan

Keterangan: Kriteria penskoran terhadap aspek keterampilan public speaking

siswa kelas X-9 SMA NU AL Ma’ruf

NO Aspek yang diamati Skor Kriteria

1. Siswa terbiasa untuk

mengemukakan

pendapat

5 (baik sekali)

Siswa selalu mengemukakan

pendapat dalam proses

KBM.

4 (baik)

Siswa sering mengemukakan

pendapat dalam proses

KBM.

3 (cukup)

Siswa kadang-kadang

mengemukakan pendapat

dalam proses KBM.

2 (kurang)

Siswa jarang

mengemukakan pendapat di

dalam proses KBM.

1. (kurang

baik)

Siswa tidak pernah

mengemukakan pendapat di

dalam proses KBM.

2. Siswa dapat percaya

diri dalam berbicara

5 (baik sekali) Siswa sangat percaya diri

dalam berbicara.

4 (baik)

Siswa dapat percaya diri

dalam berbicara.

3 (cukup)

Siswa percaya diri dalam

berbicara.

2 (kurang)

Siswa kurang percaya diri

dalam berbicara.

1 (kurang

baik)

Siswa tidak percaya diri

dalam berbicara.

3. Siswa dapat

mengucapkan

lafal/kata dengan

tepat saat berbicara.

5 (baik sekali)

Dalam berbicara dapat

mengucapkan bunyi-bunyi

bahasa/kata secara tepat dan

jelas.

4 (baik)

Dalam berbicara dapat

mengucapkan bunyi-bunyi

bahasa/kata secara tepat

namun belum begitu jelas.

3 (cukup)

Dalam berbicara dapat

mengucapkan bunyi-bunyi

bahasa/kata namun belum

secara tepat dan jelas.

Page 15: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

189

Lampiran 7 Lanjutan

NO Aspek yang diamati Skor Kriteria

2 (kurang)

Dalam berbicara belum

dapat mengucapkan bunyi-

bunyi bahasa/kata secara

tepat

1 (kurangbaik) Dalam berbicara belum

dapat mengucapkan bunyi-

bunyi bahasa/kata secara

tepat dan jelas.

4. Siswa terbiasa

berbicara di depan

umum

5 (baik sekali)

Siswa selalu terbiasa

berbicara di depan umum

baik dalam kegiatan KBM di

kelas maupun di luar KBM.

4 (baik)

Siswa sering berbicara di

depan umum baik dalam

kegiatan KBM di kelas

maupun di luar KBM.

3 (cukup)

Siswa kadang-kadang

berbicara di depan umum

baik dalam kegiatan KBM di

kelas maupun di luar KBM.

2 (kurang)

Siswa jarang berbicara di

depan umum baik dalam

kegiatan KBM di kelas

maupun di luar KBM.

1(kurang baik) Siswa tidak pernah berbicara

di depan umum baik dalam

kegiatan KBM di kelas

maupun di luar KBM.

5. Siswa menggunakan

susunan kalimat

yang benar.

5 (baik sekali)

Dalam berbicara

menggunakan kalimat yang

runtut, efektif sehingga

memudahkan pendengar

menangkap pembicaraanya.

4 (baik) Dalam berbicara

menggunakan kalimat yang

runtut, efektif namun

pendengar belum

menangkap isi

pembicaraanya.

Page 16: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

190

Lampiran 7 Lanjutan

NO Aspek yang diamati Skor Kriteria

3 (cukup) Dalam berbicara

menggunakan kalimat runtut

namun pendengar masih

belum dapat menangkap

pembicaraanya

2 (kurang)

Dalam berbicara belum

menggunakan kalimat

efektif yang pendengar tidak

dapat menangkap

pembicaraanya

1(kurang baik) Dalam berbicara belum

menggunakan kalimat yang

runtut dan efektif sehingga

pendengar masih tidak dapat

menangkap pembicaraanya

6. Kejelasan ucapan

siswa saat berbicara.

5 (baik sekali)

Dalam berbicara

memperhatikan tekanan

nada, sendi, dan durasi ,

akan menyebabkan

pendengar mudah

memahami.

4 (baik)

Dalam berbicara di depan

umum memperhatikan

tekanan nada, sendi, dan

durasi akan tetapi masih

terlalu cepat.

3 (cukup)

Dalam berbicara di depan

umum memperhatikan

tekanan nada, sendi, dan

durasi akan tetapi pendengar

sulit memahami.

2 (kurang)

Dalam berbicara di depan

umum belum

memperhatikan tekanan

nada, sendi, dan durasi

sehingga pendengar sulit

memahami.

Page 17: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

191

Lampiran 7 Lanjutan

NO Aspek yang diamati Skor Kriteria

1(kurang baik) Dalam berbicara di depan

umum belum

memperhatikan tekanan

nada, sendi, dan durasi

sehingga terlalu sepat yang

menyebabkan pendengar

sulit memahami.

7. Siswa antusias

dalam mengikuti

layanan yang di

berikan peneliti

5 (baik sekali)

Siswa sangat antusias dalam

mengikuti layanan yang di

berikan peneliti

4 (baik)

Siswa dapat antusias dalam

mengikuti layanan yang di

berikan peneliti.

3 (cukup)

Siswa antusias dalam

mengikuti layanan yang di

berikan peneliti.

2 (kurang)

Siswa kurang antusias dalam

mengikuti layanan yang di

berikan peneliti.

1 (kurang

baik)

Siswa tidak antusias dalam

mengikuti layanan yang di

berikan peneliti.

8. Siswa dapat

berkomunikasi serta

bertukar pendapat

dengan orang lain.

5 (baik sekali)

Siswa dapat berkomunikasi

dan bertukar pendapat

kepada orang lain dengan

lancar dan mudah dipahami

4 (baik)

Siswa dapat berkomunikasi

dan bertukar pendapat

kepada orang lain dengan

lancar dan masih sulit untuk

dipahami.

3 (cukup)

Siswa dapat berkomunikasi

dan bertukar pendapat

kepada orang lain akan

tetapi belum begitu lancar

dan masih sulit untuk

dipahami

Page 18: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

192

Lampiran 7 Lanjutan

NO Aspek yang diamati Skor Kriteria

2 (kurang)

Siswa jarang berkomunikasi

dan bertukar pendapat

kepada orang lain

1(kurang baik) Siswa belum bisa

berkomunikasi dan bertukar

pendapat kepada orang lain

9. Sikap yang jawar,

tenang, dan tidak

kaku dalam

berbicara.

5 (baik sekali)

Siswa dapat berbicara

dengan orang lain dengan

wajar, tenang, dan tidak

kaku.

4 (baik)

Siswa dapat berbicara

dengan orang lain dengan

wajar, akan tetapi gerak-

gerik badanya belum tenang,

dan masih kaku.

3 (cukup)

Siswa dapat berbicara

dengan orang lain akan

tetapi gerak-gerik belum

tenang, dan masih kaku.

2 (kurang)

Siswa jarang berbicara

dengan orang lain dan

gerak-gerik belum tenang,

dan masih kakua

1(kurang baik) Siswa belum bisa berbicara

dengan orang lain dan

gerak-gerik belum tenang,

dan masih kaku.

10. Kenyaringan suara,

relevansi/ penalaran,

penguasaan topik

dalam berbicara.

5 (baik sekali)

Siswa berbicara dengan

volume suara yang nyaring,

penguasaan topik yang baik.

4 (baik)

Siswa berbicara dengan

volume suara yang cukup

nyaring dan penguasaan

topik yang cukup baik.

3 (cukup)

Siswa berbicara dengan

volume suara yang tidak

nyaring dengan penguasaan

topik yang cukup baik.

Page 19: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

193

Lampiran 7 Lanjutan

NO Aspek yang diamati Skor Kriteria

2 (kurang)

Siswa berbicara dengan

volume suara yang tidak

nyaring dengan penguasaan

topik yang kurang baik.

1(kurang baik Siswa berbicara dengan

volume suara yang tidak

nyaring dan penguasaan

topik yang kurang baik.

Page 20: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

194

Lampiran 8

Hasil Wawancara Pra Pelaksanaan

Layanan Penguasaan Konten

6. Pelaksanaan Wawancara : Sebelum pelaksanaan layanan penguasaan

konten

7. Tujuan : Memperoleh informasi tentang

keterampilan public speaking siswa

8. Responden : Konselor

9. Tanggal Wawancara : Sabtu, 3 Mei 2014

10. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU Al Ma’ruf Kudus

No. Pertanyaan Jawaban

1. Dalam hal pembelajaran, menurut

Bapak/ Ibu, bagaimana minat

siswa dalam memperhatikan

pelajaran dikelas ?

Menurut saya siswa kelas X-9, memiliki

minat rendah dalam memperhatikan

pelajaran di kelas.

2. Dalam hal pembelajaran, menurut

bapak/ibu, bagaimana sikap siswa

dalam memperhatikan pelajaran di

kelas ?

Menurut saya siswa kelas X-9, saat

mengikuti pelajaran di kelas terlihat acuh

dalam pelajaran dan sikapnya sering

menyepelekan pelajaran.

3. Menurut pengamatan bapak/ibu,

bagaimana kemampuan siswa

dalam berbicara di kelas ?

Menurut saya siswa kelas X-9, mempunyai

keterampilan berbicara di kelas yang rendah,

masih banyak siswa yang takut dalam

berbicara di depan kelas.

4. Menurut bapak/ibu, bagaimana

komunikasi siswa dalam

berinteraksi di lingkungan sekolah

?

kemampuan dalam berinteraksi disekolah

kelas X-9 cukup rendah, itu terbukti pada

saat istirahat masih banyak siswa yang tidak

memanfaatkannya untuk berkomunikasi du

luar kelas.

5. Sejauhmana kemampuan public

speaking siswa dalam berinteraksi

dalam pembelajaran di kelas ?

Masih banyak siswa kelas X-9 yang takut

dalam berbicara di depan umum (public

speaking)

6. Bagaimana keaktifan siswa untuk

bertanya atau mengemukakan

pendapat dalam kegiatan belajar

di kelas?

Banyak siswa kelas X-9 yang kurang aktif

dalam proses belajar di kelas.

Page 21: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

195

Lampiran 8 Lanjutan

No. Pertanyaan Jawaban

7. Bagaimana pendapat siswa

terhadap berbicara di depan

umum (public speaking)

khususnya di kelas.

Komentar dari siswa kelas X-9 mengenai

berbicara di depan umum (public speaking)

mereka mengaku masih takut karena belum

terbiasa.

Kesimpulan/catatan : dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa

kelas X-9 memiliki kemampuan public speaking yang rendah ini ditunjukan dari

kebiasaan siswa yang kurang aktif dalam mengemukan pendapat pada saat kegiatan

belajar berlangsung dan masih banyak siswa yang takut dalam berbicara di depan

umum karena tidak terbiasa.

Kudus,3 Mei 2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Page 22: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

196

Lampiran 9

Hasil Wawancara Pra Pelaksanaan

Layanan Penguasaan Konten

1. Pelaksanaan Wawancara : Sebelum pelaksanaan layanan penguasaan

konten

2. Tujuan : Memperoleh informasi tentang

keterampilan public speaking siswa

3. Responden : Wali kelas

4. Tanggal Wawancara : Sabtu, 3 Mei 2014

5. Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA NU Al Ma’ruf Kudus

NO Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran setiap hari ?

Menurut saya siswa kelas X-9 saat

mengikuti pelajaran di kelas terlihat

acuh dan sikapnya cenderung

menyepelekan

2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses

pembelajaran sedang berlangsung?

Menurut saya siswa kelas X-9 saat

mengikuti pelajaran kurang

antusias dan sebagian mereka ada

yang mengantuk.

3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi

siswa dalam berinteraksi di lingkungan

sekolah ?

Menurut saya kemampuan dalam

berinteraksi disekolah kelas X-9

cukup rendah, itu terbukti pada saat

pembelajaran maupun pada waktu

istirahat masih banyak siswa yang

tidak memanfaatkannya untuk

berkomunikasi baik bertanya

maupun berkomunikasi dengan

siswa.

4.

Adakah siswa yang mempunyai kecemasan

dalam berbicara di depan umum (public

speaking), kalau ada apa yang melatar

belakangi siswa mempunyai perasaan

cemas?

Menurut saya ada, biasanya yang

melatar belakangi kecemasan

dalam berbicara di depan umum

karena masih banyak siswa kurang

terbiasa dalam berbicara di depan

umum.

5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa

pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung ?

Masih banyak siswa yang kurang

aktif dalam proses pembelajaran.

Page 23: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

197

Lampiran 9 lanjutan

NO Pertanyaan Jawaban

6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran

berlangsung ada siswa yang bersendau

gurau mengganggu teman-temannya yang

serius belajar?

Menurut saya masih ada beberapa

siswa yang bersendau gurau pada

saat proses kegiatan belajar.

7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya

atau mengemukakan pendapat dalam proses

pembelajaran di kelas ?

Masih banyak siswa yang kurang

aktif dalam proses pembelajaran.

8. Bagaimana pendapat siswa terhadap

berbicara di depan umum (public speaking )

khususnya di kelas.

Menurut saya mereka masih

tergolong rendah dalam hal

berbicara di depan umum.

Kudus, 3 Mei 2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Page 24: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

198

Lampiran 10

Hasil Wawancara setelah Pelaksanaan

Layanan Penguasaan Konten Siklus I

1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah pelaksanaan layanan penguasaan

konten

2. Tujuan : Memperoleh informasi tentang

keterampilan public speaking siswa

3. Responden : Konselor

4. Tanggal Wawancara : Senin, 21 Mei 2014

5. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU Al Ma’ruf Kudus

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana minat siswa dalam

memperhatikan pelajaran dikelas

?

Dari pengamatan saya terdapat peningkatan

minat siswa dalam memperhatikan pelajaran

di kelas di banding sebelumnya, akan tetapi

baru beberapa siswa saja yang berubah dan

masih sebagian belum menunjukan minat

yang bagus, jadi masih harus ditingkatkan

kembali agar dapat berhasil maksimal.

2. Bagaimana sikap siswa dalam

memperhatikan pelajaran di kelas

setelah diberikan layanan

penguasaan konten ?

Sikap siswa kelas X-9 dalam

memperhatikan pelajaran saat ini sedikit

mengalami perubahan, walaupun perubahan

sikap yang ditunjukan belum begitu

maksimal.

3. Menurut pengamatan bapak/ibu,

bagaimana kemampuan siswa

dalam berbicara di kelas ?

Menurut saya siswa kelas X-9, mempunyai

keterampilan berbicara di kelas masih

tergolong cukup, masih ada beberapa siswa

yang takut dan dalam berbicara di depan

kelas.

4. Menurut bapak/ibu, bagaimana

komunikasi siswa dalam

berinteraksi di lingkungan sekolah

?

Setelah diberikan layanan penguasaan

konten kemampuan dalam berinteraksi

disekolah kelas X-9 tergolong cukup, itu

terbukti pada saat istirahat banyak siswa

yang memanfaatkannya untuk

berkomunikasi dan berinteraksi di luar kelas.

5. Sejauhmana kemampuan public

speaking siswa dalam berinteraksi

dalam pembelajaran di kelas ?

Masih ada beberapa siswa kelas X-9 yang

takut dalam berbicara di depan umum

(public speaking)

Page 25: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

199

Lampiran 10 lanjutan

No. Pertanyaan Jawaban

6. Bagaimana keaktifan siswa

untuk bertanya atau

mengemukakan pendapat dalam

kegiatan belajar di kelas?

Masih ada beberapa siswa kelas X-9 yang

kurang aktif dalam proses belajar di kelas.

7. Bagaimana pendapat siswa

terhadap berbicara di depan

umum (public speaking)

khususnya di kelas.

Setelah pelaksanaan layanan penguasaan

konten Komentar dari siswa kelas X-9

mengenai berbicara di depan umum (public

speaking) mereka mengaku masih proses

belajar dengan baik.

Kudus, 21 Mei 2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Kesimpulan/catatan : dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa

setelah pelaksanaan siklus I siswa kelas X-9 memiliki kemampuan public speaking

mengalami sedikit perubahan ditunjukan dari kebiasaan siswa yang mulai aktif

dalam mengemukan pendapat pada saat kegiatan belajar berlangsung dan ada

beberapa siswa yang masih takut dalam berbicara di depan umum karena tidak

terbiasa akan tetapi masih harus di tingkatkan dari pelaksanaan layanan penguasaan

konten pada siklus berikutnya untuk mencapai hasil maksimal.

Page 26: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

200

Lampiran 11

Hasil Wawancara Setelah Pelaksanaan

Layanan Penguasaan Konten Siklus I

1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah pelaksanaan layanan penguasaan

konten

2. Tujuan :Memperoleh informasi tentang

keterampilan public speaking siswa

3. Responden : Wali kelas

4. Tanggal Wawancara : Senin, 21 Mei 2014

5. Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA NU Al Ma’ruf Kudus

NO Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran setiap hari ?

Dari pengamatan saya siswa kelas

X-9 saat mengikuti pelajaran di

kelas terlihat sudah mulai ada

peningkatan yang dulunya sikapnya

cenderung menyepelekan sekarang

sudah mulai ada keseriusan.

2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses

pembelajaran sedang berlangsung?

Menurut saya siswa kelas X-9

setelah pelaksanaan layanan

penguasaan konten saat mengikuti

pelajaran sudah mulai ada

peningkatan itu terbukti siswa

mulai antusias dalam proses

pembelajaran.

3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi

siswa dalam berinteraksi di lingkungan

sekolah ?

Setelah pelaksanaan layanan

penguasaan konten kemampuan

dalam berinteraksi di sekolah kelas

X-9 cukup meningkat, itu terbukti

pada saat pembelajaran maupun

pada waktu istirahat banyak siswa

yang memanfaatkannya untuk

berkomunikasi baik bertanya

maupun berkomunikasi dengan

siswa .

4. Adakah siswa yang mempunyai kecemasan

dalam berbicara di depan umum (public

speaking), kalau ada apa yang melatar

belakangi siswa mempunyai perasaan

cemas?

Menurut saya ada, biasanya yang

melatar belakangi kecemasan

dalam berbicara di depan umum

karena masih banyak siswa kurang

terbiasa dalam berbicara di depan

umum.

Page 27: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

201

lampiran 11 lanjutan

NO Pertanyaan Jawaban

5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa

pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung ?

Setelah pelaksanaa layanan

penguasaan konten sudah ada

peningkatan, masih ada beberapa

siswa yang kurang aktif dalam

proses pembelajaran.

6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran

berlangsung ada siswa yang bersendau

gurau mengganggu teman-temannya yang

serius belajar?

Menurut saya masih ada beberapa

siswa yang bersendau gurau pada

saat proses kegiatan belajar.

7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya

atau mengemukakan pendapat dalam proses

pembelajaran di kelas ?

Masih ada beberapa siswa yang

kurang aktif dalam proses

pembelajaran perlu ditingkatkan

lagi.

8. Bagaimana pendapat siswa terhadap

berbicara di depan umum (public speaking )

khususnya di kelas.

Menurut saya setelah pelaksanaan

layanan penguasaan konten, mereka

masih tergolong rendah dalam hal

berbicara di depan umum.

Kudus,21 Mei2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Page 28: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

202

Lampiran 12

Hasil Wawancara setelah Pelaksanaan

Layanan Penguasaan Konten Siklus II

1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah pelaksanaan layanan penguasaan

konten

2. Tujuan : Memperoleh informasi tentang

keterampilan public speaking siswa

3. Responden : Konselor

4. Tanggal Wawancara : Selasa, 3 Juli 2014

5. Tempat Wawancara : Ruang BK SMA NU Al Ma’ruf Kudus

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana minat siswa dalam

memperhatikan pelajaran dikelas

?

Dari pengamatan saya terdapat peningkatan

minat siswa yang bagus dalam

memperhatikan pelajaran di kelas dibanding

sebelumnya,

2. Bagaimana sikap siswa dalam

memperhatikan pelajaran di kelas

setelah diberikan layanan

penguasaan konten ?

Sikap siswa kelas X-9 dalam

memperhatikan pelajaran saat ini sedikit

mengalami perubahan, mereka antusias dan

aktif dalam proses belajar mengajar di kelas.

3. Menurut pengamatan bapak/ibu,

bagaimana kemampuan siswa

dalam berbicara di kelas ?

Menurut saya siswa kelas X-9, mempunyai

keterampilan berbicara di kelas sudah

tergolong baik, banyak siswa yang sudah

berani dalam berbicara di depan kelas saat

proses kegiatan belajar mengajar di kelas.

4. Menurut bapak/ibu, bagaimana

komunikasi siswa dalam

berinteraksi di lingkungan sekolah

?

Setelah diberikan layanan penguasaan

konten kemampuan dalam berinteraksi di

sekolah kelas X-9 sudah tergolong baik, itu

terbukti pada saat istirahat banyak siswa

yang memanfaatkannya untuk

berkomunikasi dan berinteraksi di dalam

maupun di luar kelas.

5. Sejauhmana kemampuan public

speaking siswa dalam berinteraksi

dalam pembelajaran di kelas ?

Sejauh ini kemampuan siswa kelas X-9

dalam berbicara di depan umum (public

speaking) cukup baik.

6. Bagaimana keaktifan siswa untuk

bertanya atau mengemukakan

pendapat dalam kegiatan belajar

di kelas?

Setelah diberikan layanan penguasaan

konten banyak siswa kelas X-9 yang aktif

dalam proses belajar di kelas baik baik

bertanya atau berbicara di depan umum.

Page 29: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

203

Lampiran 12 lanjutan

No. Pertanyaan Jawaban

7. Bagaimana pendapat siswa

terhadap berbicara di depan umum

(public speaking) khususnya di

kelas.

Setelah pelaksanaan layanan penguasaan

konten komentar dari siswa kelas X-9

mengenai berbicara di depan umum (public

speaking) mereka mengaku mulai tertarik

dan sudah berani dalam berbicara di depan

umum.

Kudus, 3 juli 2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Kesimpulan/catatan : dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah

pelaksanaan siklus II siswa kelas X-9 memiliki kemampuan public speaking mengalami

perubahan yang signifikan terlihat mereka sudah mulai berani dalam berbicara di depan

umum.

Page 30: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

204

Lampiran 13

Hasil Wawancara Setelah Pelaksanaan

Layanan Penguasaan Konten Siklus II

1. Pelaksanaan Wawancara : Setelah pelaksanaan layanan penguasaan

konten

2. Tujuan : Memperoleh informasi tentang

keterampilan public speaking siswa

3. Responden : Wali kelas

4. Tanggal Wawancara : Selasa, 3 Juni 2014

5. Tempat Wawancara : Ruang Guru SMA NU Al Ma’ruf Kudus

NO Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana sikap siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran setiap hari ?

Dari pengamatan saya siswa kelas

X-9 saat mengikuti pelajaran di

kelas terlihat sudah mulai baik ada

peningkatan yang dulunya sikapnya

cenderung menyepelekan sekarang

mulai seriusan.

2. Bagaimana antusias siswa pada saat proses

pembelajaran sedang berlangsung ?

Setelah pelaksanaan layanan

penguasaan konten saat mengikuti

pelajaran sudah meningkatan itu

terbukti siswa antusias dan aktif

dalam proses pembelajaran.

3. Bagaimana kemampuan berkomunikasi

siswa dalam berinteraksi di lingkungan

sekolah ?

Setelah pelaksanaan layanan

penguasaan konten kemampuan

dalam berinteraksi di sekolah siswa

kelas X-9 meningkat, itu terbukti

pada saat pembelajaran maupun

pada waktu istirahat banyak siswa

yang memanfaatkannya untuk

berkomunikasi baik bertanya

maupun berkomunikasi dengan

siswa .

4. Adakah siswa yang mempunyai kecemasan

dalam berbicara di depan umum (public

speaking), kalau ada apa yang melatar

belakangi siswa mempunyai perasaan cemas

?

Masih ada beberapa siswa yang

masih takut dalam berbicara di

depan umum, biasanya yang

melatar belakangi kecemasan

dalam berbicara di depan umum

karena masih banyak siswa kurang

terbiasa dalam berbicara di depan

umum akan tetapi saat ini mereka

sudah mempunyai tips dalam

berbicara didepan umum tersebut.

Page 31: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

205

Lampiran 13 Lanjutan

NO Pertanyaan Jawaban

5. Sejauh mana kemapuan berbicara siswa

pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung ?

Peningkatan terjadi setelah

pelaksanaa layanan penguasaan

konten, banyak siswa yang aktif

dalam proses pembelajaran.

6. Bagaimana pada saat proses pembelajaran

berlangsung ada siswa yang bersendau

gurau mengganggu teman-temannya yang

serius belajar?

Menurut saya setelah pelaksanaan

layanan penguasaan konten masih

ada beberapa siswa yang bersendau

gurau pada saat proses kegiatan

belajar akan tetapi sedikit.

7. Bagaimana keaktifan siswa untuk bertanya

atau mengemukakan pendapat dalam proses

pembelajaran di kelas ?

banyak siswa yang aktif setelah

pelaksanaan layanan dalam proses

pembelajaran.

8. Bagaimana pendapat siswa terhadap

berbicara di depan umum (public speaking)

khususnya di kelas.

Menurut saya setelah pelaksanaan

layanan penguasaan konten, mereka

mereka mengaku mulai tertarik dan

sudah berani dalam berbicara di

depan umum.

Kudus, 3 Juni 2014

Peneliti,

M. Abdul Wahid

NIM.201031068

Page 32: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

206

Lampiran 14

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I

Pertemuan I

A. Topik Permasalahan : Pentingnya Keterampilan Public Speaking

B. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Memperoleh pemahaman tentang pentinya

keterampilan public speaking

D. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

F. Tujuan Layanan/hasil yang ingin dicapai :

Siswa dapat memahami keterampilan public speaking

Siswa dapat mengetahui dari manfaat keterampilan public speaking

Siswa mampu meningkatkan keterampilan public speaking

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan :

Strategi layanan : Klasikal

Materi Layanan : Menjelaskan tentang keterampilan public

speaking

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X-9

J. Waktu, hari/tanggal : 1x45 menit, Sabtu 10 Mei 2014

K. Setting dan pengalaman BK

Peneliti

1. Membuka kegiatan dengan berdoa

2. Memberikan perkenalan

3. Memberikan penjelasan tentang pentingnya keterampilan public

speaking

4. Memberikan pertanyaan refleksi

5. Memberikan kesimpulan dan penutup

Siswa

Page 33: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

207

Lampiran 14 Lanjutan

1. Berdoa sesuai dengan tuntunan yang ada di sekolah

2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan peneliti

3. Menjawab pertanyaan dari guru/bertanya

Setting

Pertemuan : Pembukaan 3 menit, materi 30 menit,

tanya jawab 10 menit, penutup 2 menit

L. Penyelenggaraan Layanan : Muhammad Abdul Wahid (Mahasiswa

praktikan)

M. Pihak yang Disertakan : Sri Mulyanti, S,Pd

N. Alat dan Perlengkapan yang Digunakan :

- Alat : Laptop, Power Point, LCD, white board, spidol

- Sumber : buku “Public Speaking Is Easy” Wijaya (2007: 1)

O. Penilaian

Proses : Memperhatikan aktivitas dan partisipasi

siswa saat proses layanan berlangsung

Hasil : Laiseg : Bertanya kepada siswa mengenai perasaan

dan pemahaman setelah mendapat materi

Laijapen : Menugaskan siswa untuk memahami

pentinya keterampilan public speaking.

Laijapang : Memantau sikap dan perilaku siswa

apakah ada perubahan

Kudus, 10 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 34: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

208

Lampiran 14 Lanjutan

LAPORAN

PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

SIKLUS I

Pertemuan I

A. Topik Layanan : Pentingnya Keterampilan Public Speaking

B. Spesifikasi Kegiatan :

1. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

2. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

4. Tujuan Layanan :

Siswa dapat memahami keterampilan

public speaking

Siswa dapat mengetahui dari manfaat

keterampilan public speaking

Siswa mampu meningkatkan

keterampilan public speaking

5. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu, hari/tanggal : 45 menit, Sabtu/ 10 Mei 2014

2. Tempat : Ruang kelas X.9

3. Deskripsi Layanan : kegiatan dilakukan dengan satu kali

pertemuan dengan memberikan materi serta

video tentang pentingnya keterampilan

public speaking

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian : Penilaian segera dengan tanya jawab

langsung dengan siswa setelah layanan.

Page 35: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

209

Lampiran 14 Lanjutan

2. Deskripsi dan komentar : Siswa belum menangkap dengan baik

materi yang diberikan oleh peneliti terbukti dengan jawaban dari siswa

yang diberikan belum sesuai dengan garis besar materi yang telah

diberikan praktikan, dan juga terlihat dari jawaban-jawaban siswa terhadap

pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.

E. Analisis Hasil Penilaian

1. Cara analisis :

Analisa penilaian dilakukan dengan mengukur sejauh mana relevansi

jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan materi yang diberikan

oleh praktikan serta pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.

2. Deskripsi dan komentar :

Ketika siswa menjawab pertanyaan, belum sesuai materi yang diberikan

peneliti.

Kudus, 10 Mei 2014

Kolaborator, Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 36: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

210

Lampiran 14 Lanjutan

MATERI LAYANAN

“Pentingnya Keterampilan Public Speaking”

A. Pengertian Keterampilan Public Speaking

Dalam kamus besar bahasa indonesia pengertian ketrampilan adalah

kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Sedangkan keterampilan

menurutMaskolis(dalamhttp://www.guruketerampilan.blogspot.com/2013/05/pen

gertianketerampilan.html) merupakan kemampuan untuk menggunakan akal,

fikiran, ide dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat

sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil

pekerjaan tersebut.

Dari penjelasan tersebut dapat penulis simpulkan keterampilan merupakan

suatu kecapakan dalam diri seseorang untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan

dengan kreatif agar hasil pekerjaanya lebih bermakna.

Untuk selanjutnya memahami pengertian berbicara di depan umum (public

speaking), terlebih dahulu kita perlu memahami arti/definisi public speaking.

Berikut beberapa definisi public speaking;

1. Menurut Webster’s Third New International Dictionary (dalam Wijaya, 2007:

1) menyatakan Public Speaking adalah:

a. The act of process of making speeches in public (proses pembicaraan di

depan publik).

b. The art of science of effective oral communication with an audience

(seni ilmu pengetahuan mengenai komunikasi lisan yang efektif dengan

para pendengarnya).

2. Menurut David Zarefsky, dalam Public Speaking: Strategic for Success

(dalam Wijaya, 2007 : 1) “Public Speaking adalah suatu proses komunikasi

yang berkelanjutan di mana pesan dan lambang bersirkulasi ulang secara

terus menerus antara pembicara dan para pendengarnya).

3. Menurut Ys. Gunadi (dalam Wijaya, 2007: 1) Public Speaking adalah

komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang sesuatu hal atau topik

Page 37: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

211

Lampiran 14 Lanjutan

4. dihadapan banyak orang. Tujuannya antara lain untuk mempengaruhi,

mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan, dan

memberikan informasi kepada masyarakat di tempat tertentu.

Dari beberapa definisi tersebut, kemudian disimpulkan menjadi satu

kesatuan. Keterampilan public speaking adalah kecapakan dalam berbicara di

depan umum/public tentang suatu hal atau topik tertentu dengan lisan, dengan

tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan

penjelasan dan memberikan informasi.

B. Tujuan Public Speaking

Fungsi berbicara di depan umum (Publik speaking) yakni:

1. Menyampaikan informasi (to inform)

Yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan,

opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi diluar

dirinya.

2. Pendidikan (to educate)

Membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik

untuk pendidikan secara formal di sekolah maupun diluar sekolah. Juga

meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik, dan mengesankan.

3. Menghibur (to intertaint)

Media massa telah banyak menyita waktu luang semua golongan usia

dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga.

4. Mempengaruhi orang lain.

Mendorong orang lain untuk mengikuti keinginan komunikator.

C. Manfaat berbicara di depan umum (public speaking):

Dalam berbicara di depan umum, banyak manfaat dan pengetahuan yang kita

dapat antara lain :

a. Saling bertukar informasi.

b. Saling bertukar ide, gagasan, dan pendapat.

c. Untuk menjalin komunikasi dengan orang lain.

d. Untuk menjalin hubungan dengan sesama manusia.

Page 38: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

212

Lampiran 14 Lanjutan

e. Untuk mengekspresikan diri.

f. Untuk menjelaskan suatu kejadian, proses, atau suatu peristiwa.

g. Untuk memberi dan menyebarkan pengetahuan.

h. Saling bertukar pengalaman, cerita, dan pengetahuan.

D. Pentingnya berbicara didepan umum

Berbicara di muka umum (Public sepaking) bagi sebagian orang bukanlah

hal yang mudah dilakukan. Tapi faktanya, bukan pula hal yang teramat sulit untuk

dipelajari. Selama ini, Beragam alasan orang akan menghindar untuk tidak

berbicara di depan umum, karena menghadapi banyak orang dengan beragam

karakter. Dan itu terkadang bisa menyulitkan. Kendalanya bisa dimulai dari diri

sendiri yang merasa gugup, tidak percaya diri, merasa dihakimi oleh audience,

takut apa yang disampaikan tidak bermanfaat untuk audience, terbata-bata saat

berbicara sehingga kalimat yang diucapkan terdengar samar dan tidak dimengerti

oleh audience.

Padahal siapapun berhak untuk berbicara di depan publik tanpa terkecuali.

Apalagi di era seperti sekarang ini, mampu berbicara di depan umum dengan baik

dan benar, sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Sudah saatnya setiap

orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan karir, meraih sukses

yang lebih tinggi, trampil berbicara di depan umum.

Kemampuan Public Speaking sering dilihat sebagai bakat yang sudah

melekat dalam diri seseorang, padahal faktanya public speaking adalah

keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, untuk memberi manfaat sesuai

dengan kebutuhan audience, antara lain: untuk menyampaikan informasi,

memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling

pengertian dan kesepakatan, meningkatkan penjualan produk/keuntungan bisnis

dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang dan bisa dijadikan sebagai

pilihan karir yang menjanjikan.

Page 39: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

213

Lampiran 15

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I

Pertemuan II

A. Topik Permasalahan : Faktor-faktor keterampilan public speaking

B. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Memperoleh pemahaman tentang faktor-

faktor keterampilan public speaking

D. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

F. Tujuan Layanan/hasil yang ingin dicapai :

Siswa dapat memahami faktor-faktor dalam keterampilan public speaking

Siswa dapat mengetahui faktor penunjang dan penghambat keterampilan

public speaking

Siswa mampu meningkatkan keterampilan public speaking

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan :

Strategi layanan : Klasikal

Materi Layanan : Menjelaskan tentang faktor-faktor dalam

keterampilan public speaking

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X-9

J. Waktu, hari/tanggal : 1x45 menit, Kamis 15 Mei 2014

K. Setting dan pengalaman BK

Peneliti

1. Membuka kegiatan dengan berdoa

2. Memberikan perkenalan

3. Memberikan penjelasan tentang faktor-faktor keterampilan public

speaking

4. Memberikan pertanyaan refleksi

5. Memberikan kesimpulan dan penutup

Page 40: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

214

Lampiran 15 lanjutan

Siswa

1. Berdoa sesuai dengan tuntunan yang ada di sekolah

2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan peneliti

3. Menjawab pertanyaan dari guru/bertanya

Setting

Pertemuan : Pembukaan 3 menit, materi 30 menit,

tanya jawab 10 menit, penutup 2 menit

L. Penyelenggaraan Layanan : Muhammad Abdul Wahid

M. Pihak yang Disertakan : Sri Mulyanti, S,Pd

N. Alat dan Perlengkapan yang Digunakan :

- Alat : Laptop, Power Point, LCD, white board, spidol

- Sumber:- buku “Public Speaking Is Easy” Wijaya (2007: 1)

-http://yankcute.blogspot.com/2010/01/9-penyebab-ketakutan-berbicara-di-

depan.html

O. Penilaian

Proses : Memperhatikan aktivitas dan partisipasi

siswa saat proses layanan berlangsung

Hasil : Laiseg : Bertanya kepada siswa mengenai perasaan

dan pemahaman setelah mendapat materi

Laijapen : Menugaskan siswa untuk memahami

pentinya faktor keterampilan public

speaking.

Laijapang : Memantau sikap dan perilaku siswa

apakah ada perubahan

Kudus, 15 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

Page 41: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

215

Lampiran 15 lanjutan

LAPORAN

PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

SIKLUS I

Pertemuan II

A. Topik Layanan : Faktor-faktor keterampilan public speaking

B. Spesifikasi Kegiatan :

1. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

2. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

4. Tujuan Layanan :

Siswa dapat memahami faktor-faktor

dalam keterampilan public speaking

Siswa dapat mengetahui faktor

penunjang dan penghambat keterampilan

public speaking

Siswa mampu meningkatkan

keterampilan public speaking

5. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu, hari/tanggal : 45 menit, kamis 15 Mei 2014

2. Tempat : Ruang kelas X.9

3. Deskripsi Layanan : kegiatan dilakukan dengan satu kali

pertemuan dengan memberikan materi serta

video tentang faktor-faktor public speaking

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian : Penilaian segera dengan tanya jawab langsung

dengan siswa setelah layanan.

Page 42: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

216

Lampiran 15 lanjutan

2. Deskripsi dan komentar: Siswa belum menangkap dengan baik materi

yang diberikan oleh peneliti terbukti dengan jawaban dari siswa yang

diberikan belum sesuai dengan garis besar materi yang telah diberikan

peneliti, dan juga terlihat dari jawaban-jawaban siswa terhadap pertanyaan

refleksi yang diberikan oleh peneliti.

E. Analisis Hasil Penilaian

1. Cara analisis :

Analisa penilaian dilakukan dengan mengukur sejauh mana relevansi

jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan materi yang diberikan

oleh peneliti serta pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.

2. Deskripsi dan komentar :

Ketika siswa menjawab pertanyaan, belum sesuai materi yang diberikan

peneliti.

Kudus, 15 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 43: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

217

Lampiran 15 lanjutan

MATERI LAYANAN

“Faktor-Faktor dalam keterampilan Public Speaking”

A. Pengertian

Public Speaking merupakan bagian dari keterampilan berbahasa,

khususnya berbicara. Sebagai sebuah keterampilan, tidak akan pernah

datang begitu saja kepada pelakunya, akan tetapi, butuh sebuah proses.

Dengan kata lain, keterampilan berbicara di depan umum ini akan semakin

lancar dan sukses manakala yang bersangkutan selalu berlatih untuk

mengasahnya. Jadi faktor-faktor penunjang dalam public speaking

merupakan suatu sikap yang dapat mempengaruhi efektifnya pembicaraan

kita dalam berbicara didepan umum.

B. Faktor-faktor dalam keterampilan public speaking

Dalam keterampilan public speaking ada dua faktor yaitu faktor

penunjang dan penghambat dalam keterampilan public speaking. adapun

penjelasannya sebagai berikut:

1. Faktor penunjang keefektifan public speaking

Menurut Arsjad (1991: 17) menyatakan bahwa ada beberapa faktor

yang harus diperhatikan dalam berbicara di depan umum yaitu faktor

kebahasaan dan faktor nonkebahasaan. Adapun faktor kebahsaan yang

menunjang dalam public speaking adalah sebagai berikut:

a) Ketepatan Ucapan

Dalam berbicara dihadapan umum seseorang harus dapat

membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat.

Pengucapan bahasa yang kurang tepat, dapat mengalihkan perhatian si

pendengar. Sudah tentu pola ucapan dan arti yang kita gunakan tidak

selalu sama. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa yang tidak tepat akan

menimbulkan kebosanan, kurang menyenangkan, atau kurang menarik.

Pengucapan bunyi-bunyi bahasa dianggap menyimpang terlalu jauh dari

Page 44: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

218

Lampiran 15 lanjutan

ragam lisan biasa, sehingga terlalu menarik perhatian, mengganggu

komunikasi, atau pembicara dianggap aneh.

b) Penempatan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai.

Kesesuaian tekanan nada, sendi, dan durasi akan merupakan daya

tarik tersendiri dalam berbicara di depan umum (public speaking). Bahkan

kadang-kadang faktor penentu. Walaupun masalah yang dibicarakan

kurang menarik, dengan penempatan tekanan, nada, sendi dan durasi yang

sesuai, akan menyebabkan menarik. Sebaliknya jika penyampaian data

saja, hampir dapat dipastikan akan menimbulkan kejenuhan dan

keefektifan berbicara tentu berkurang.

c) Pilihan kata ( Diksi )

Dalam berbicara pilihan kata hendaknya tepat, jelas, dan

bervariasi. Jelas maksudnya mudah dimengerti oleh pendengar yang

menjadi sasaran. Pendengar akan lebih terangsang dan akan lebih paham,

kalau kata-kata yang digunakan kata-kata yang sudah dikenal oleh

pendengar.

d) Ketepatan kata

Hal ini menyangkut pemakaian kalimat. Pembicara yang

menggunakan kalimat efektif akan memudahkan pendengar menangkap

pembicaraanya. Susunan penuturan kalimat ini sangat besar pengaruhnya

terhadap keefektifan penyampaian. Seorang pembicara harus mampu

menimbulkan pengaruh, meninggalkan kesan, atau menimbulkan akibat.

Kalimat efektif mampu membuat isi atau maksud yang disampaiakan

tergambar lengkap dalam pikiran pendengar persis seperti apa yang

dimaksud oleh si pembicara.

Menurut Arsjad (1991: 20) Adapun penjelasan dari faktor non

kebahasaan dalam menunjang keefektifan berbicara didepan umum

sebagai berikut:

Page 45: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

219

Lampiran 15 lanjutan

a) Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku.

Pembicara yang tidak tenang, lesu, dan kaku tentulah akan

memberikan kesan pertama yang kurang menarik. Padahal kesan pertama

ini sangat penting untuk menjamin adanya kesinambungan perhatian pihak

pendengar. Dari sikap wajar sebenarnya pembicara sudah dapat

menunjukan otoritas dan integritas dirinya. Tentu sikap ini sangat banyak

ditentukan oleh situasi, tempat dan penguasaan materi. Penguasaan materi

yang baik, setidaknya akan menguarangi kegugupan. Namun bagaimana

pun, sikap ini memerlukan latihan. Kalau sudah biasa, lama kelamaan rasa

gugup akan hilang dan akan timbul sikap tenang dan wajar. Sebaiknya

dalam latihan sikap ini yang ditanamkan lebih awal, karena sikap ini

merupakan modal utama untuk kesuksesan berbicara.

b) Pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara.

Agar pendengar dan pembicara betul-betul terlibat dalam kegiatan

berbicara, pandangan pembicara betul-betul terlibat dalam kegiatan

berbicara, pandangan pembicara sangat membantu. Hal ini sangat di

hiraukan oleh pembicara. Pandangan yang tertuju pada satu arah, akan

menyebabkan pendengar merasa kurang diperhatikan. Banyak pembicara

tidak memperhatikan pendengar, tetapi melihat ke atas, ke samping atau ke

atas. Akibatnya perhatian pendengar berkurang. Hendaknya diusahakan

supaya pendengar merasa terlibat dan diperhatikan.

c) Kesediaan menghargai pendapat orang lain.

Dalam menyampaikan pembicaraan, seorang pembicara hendaknya

memiliki sikap terbuka dalam menerima pendapat orang lain, bersedia

menerima kritik, tidak berarti si pembicara begitu saja mengikuti pendapat

orang lain, tetapi juga harus dapat mempertahankan pendapat dan

meyakinkan orang lain. Tentu saja kalau pendapatnya itu mengundang

argumentasi yang kuat dan betul-betul diyakini kebenaranya.

Page 46: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

220

Lampiran 15 lanjutan

d) Gerak gerik dan mimik yang tepat.

Gerak-gerik dan mimik yang tepat dapat pula menunjang keefektifan

berbicara. Hal-hal yang penting selain mendapat tekanan, biasanya dibantu

dengan gerak tangan atau mimik. Hal ini dapat menghidupkan suasana

agar tidak kaku. Tetapi gerak-gerik yang berlebihan akan menggangu

keefektififan berbicara. Mungkin perhatian pendengar akan terarah pada

gerak-gerik dan mimik yang berlebihan ini, sehingga pesan kurang

dipahami.

e) Kenyaringan suara juga sangat menetukan.

Tingkat kenyaringan ini tentu disesuaikan dengan situasi, tempat,

jumlah pendengar dan akustik. Tetapi perlu diperhatikan jangan berteriak.

Kita aturlah kenyaringan suara kita supaya dapat didengar oleh semua

pendengar dengan jelas.

f) Kelancaran

Seorang pembicara yang lancar berbicara akan memudahkan

pendengar menangkap isi pembicaraannya. Sering kali kita dengar

pembicara berbicara terputus-putus itu akan menggangu penangkapan

pendengar menangkap isi pembicaraan. Dan sebaliknya pembicara yang

terrlalu cepat berbicara juga akan menyulitkan pendengar menangkap

pokok pembicaraannya.

g) Relevansi/ penalaran

Gagasan demi gagasan haruslah berhubungan dengan logis. Proses

berfikir untuk sampai pada suatu kesimpulan haruslah logis. Hal ini berarti

hubungan bagian-bagian dalam kalimat, hubungan kalimat dengan kalimat

harus logis dan berhubungan dengan pokok pembicaraan.

h) Penguasaan topik

Pembicaraan formal selalu menuntut persiapan. Tujuanya tidak lain

supaya topik yang dipilih betul-betul dikuasi. Penguasan topik baik akan

menumbuhkan keberanian dan kelancaran. Jadi, penguaan topik ini sangat

penting, bahkan merupakan faktor utama dalam berbicara.

Page 47: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

221

Lampiran 15 lanjutan

C. Penyebab Ketakutan Berbicara di Depan Umum

Hampir kebanyakan orang yang pernah merasakan berbicara di depan

umum, pasti pernah mengalami ketakutan. Keringat dingin, gelisah, selalu merasa

ingin ke toilet adalah sebagian refleksi dari rasa ketakutan tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian ada 9 penyebab ketakutan yang signifikan

ketika berbicara didepan umum :

1. Takut akan gagal,

Dalam berbicar di depan umum, pastilah kita menginginkan selalu sukses

akan tetapi rasa takut gagal malah kadangkala membuat ketakutan itu

semakin besar. Hal inilah yang harus kita perhatikan agar dalam berbicara

di depan umum kita dapat sukses rasa takut yang terlalu itu dikurangi agar

dapat dalam berbicara di depan umum kita bisa efektif

2. Tidak ada rasa percaya diri,

Rasa percaya diri amatlah penting, dalam berbicara di depan umum kita

harus percaya diri, merasa diri tidak mampu untuk melakukan adalah rasa

yang dapat mengganggu berbicara di depan umum tidak akan efektif.

3. Traumatis,

Dalam berbicara di depan umum rasa grogi adalah rasa yang wajar.

memiliki rasa takut dan merasa sendirian ketika berdiri di panggung dan

semua mata melihat padanya merupakan rasa yang akan di alami ketika

akan berbicara di depan umum. Hal inilah yang menjadikan kita tidak

fokus atau percaya diri dalam berbicara di depan umum. Dalam hal ini

sebaiknya kita dapat mengurangi rasa ketakutan yang mendalam tadi.

4. Takut dinilai/dihakimi,

Hal ini terjadi karena adanya perasaan takut ketika banyak orang

membicarakan dirinya atau pendapatnya. Perasaaan inilah yang

menjadikan pembicaraan kita tidak dapa lancar.

Page 48: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

222

Lampiran 15 lanjutan

5. Terlalu perfeksionis,

Perfeksionis baik, tetapi terlalu perfeksionis dan berharap terlalu banyak

pada dirinya sendiri malah membuat efek negatif dalam berbicara di depan

umum.

6. Takut akan orang banyak,

Merasa tidak nyaman dan tidak percaya diri ketika berbicara di depan

puluhan, ratusan atau ribuan orang. hal inilah yang menjadikan rasa was-

was dalam berbicara di depan.

7. Kurangnya persiapan,

Dalam berbicara di depan umum alngkah baiknya kita sudah melakukan

persiapan. Persiapan yang minim membuat rasa takutuntuk berbicara di

cepan umum ini semakin menjadi-jadi.

8. Stress,

Menghindari stress ketika berbicara di depan umum karena rasa stress

yang berlebihan akan menjadikan pembicaraan kita tidak efektif

9. Blank,

Takut tidak tahu apa yang harus dilakukan, apa yang

harus dibicarakan ketika berbicara didepan umum. Semua penyebab

ketakutan diatas harus diatasi, pahamilah bahwa semua orang

mengalaminya bahkan pembicara hebat pun pasti pernah mengalaminya.

Page 49: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

223

Lampiran 16

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS I

Pertemuan III

A. Topik Permasalahan : Fungsi keterampilan public speaking

B. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Memperoleh pemahaman tentang fungsi

keterampilan public speaking

D. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

F. Tujuan Layanan/hasil yang ingin dicapai :

Siswa dapat memahami fungsi keterampilan public speaking dalam

kehidupan sehari-hari.

Siswa dapat mengetahui keuntungan mempelajari keterampilan public

speaking.

Siswa mampu meningkatkan keterampilan public speaking

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan :

Strategi layanan : Klasikal

Materi Layanan : Menjelaskan tentang fungsi keterampilan

public speaking

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X-9

J. Waktu, hari/tanggal : 1x45 menit, rabu 21 Mei 2014

K. Setting dan pengalaman BK

Peneliti

1. Membuka kegiatan dengan berdoa

2. Memberikan perkenalan

3. Memberikan penjelasan tentang fungsi keterampilan public speaking

4. Memberikan pertanyaan refleksi

Page 50: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

224

Lampiran 16 Lanjutan

5. Memberikan kesimpulan dan penutup

Siswa

1. Berdoa sesuai dengan tuntunan yang ada di sekolah

2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan peneliti

3. Menjawab pertanyaan dari guru/bertanya

Setting

Pertemuan : Pembukaan 3 menit, materi 30 menit,

tanya jawab 10 menit, penutup 2 menit

L. Penyelenggaraan Layanan : Muhammad Abdul Wahid

M. Pihak yang Disertakan : Sri Mulyanti, S,Pd

N. Alat dan Perlengkapan yang Digunakan :

Alat : Laptop, Power Point, LCD, white board, spidol

Sumber: - buku “Public Speaking Is Easy” Wijaya (2007: 1)

-http://indahsoekotjoandpublicspeaking.blogspot.com/2012/08/fungsi-

public-speaking.html

http://mayhendra-publicspeakingmania.blogspot.com/2010/04/pengenalan-

awal-tentang-public-speaking_25.html

O. Penilaian

Proses : Memperhatikan aktivitas dan partisipasi

siswa saat proses layanan berlangsung

Hasil : Laiseg : Bertanya kepada siswa mengenai perasaan

dan pemahaman setelah mendapat materi

Laijapen : Menugaskan siswa untuk memahami

pentinya fungsi keterampilan public

speaking.

Page 51: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

225

Lampiran 16 Lanjutan

Laijapang : Memantau sikap dan perilaku siswa

apakah ada perubahan

Kudus, 21 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 52: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

226

Lampiran 16 Lanjutan

LAPORAN

PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

SIKLUS I

Pertemuan III

A. Topik Layanan :Fungsi keterampilan public speaking

Spesifikasi Kegiatan :

1. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

2. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

4. Tujuan Layanan :

Siswa dapat memahami fungsi

keterampilan public speaking dalam

kehidupan sehari-hari.

Siswa dapat mempelajari dan

mengaplikasikan fungsi keterampilan

public speaking.

Siswa mampu meningkatkan

keterampilan public speaking

5. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

B. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu, hari/tanggal : 45 menit, rabu 21 Mei 2014

2. Tempat : Ruang kelas X.9

3. Deskripsi Layanan : kegiatan dilakukan dengan satu kali

pertemuan dengan memberikan materi serta

video yang ada kaitannya dengan fungsi

public speaking

C. Evaluasi

Page 53: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

227

Lampiran 16 Lanjutan

1. Cara Penilaian : Penilaian segera dengan tanya jawab langsung dengan

siswa setelah layanan.

2. Deskripsi dan komentar : Siswa belum menangkap dengan baik materi yang

diberikan oleh peneliti terbukti dengan jawaban dari siswa yang diberikan

belum sesuai dengan garis besar materi yang telah diberikan peneliti, dan

juga terlihat dari jawaban-jawaban siswa terhadap pertanyaan refleksi yang

diberikan oleh peneliti.

D. Analisis Hasil Penilaian

1. Cara analisis :

Analisa penilaian dilakukan dengan mengukur sejauh mana relevansi

jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan materi yang diberikan

oleh peneliti serta pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.

2. Deskripsi dan komentar :

Ketika siswa menjawab pertanyaan, tentang fungsi keterampilan public

speaking belum sesuai materi yang diberikan peneliti.

Kudus, 21 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 54: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

228

Lampiran 16 Lanjutan

MATERI LAYANAN

“Fungsi keterampilan Public Speaking”

A. Makna dari fungsi keterampilan public speaking

Public speaking sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari baik di

acara resmi maupun tidak resmi. Seorang public speaker bisa berasal dari berbagai

latar belakang profesi. Mereka biasanya sudah mempersiapkan terlebih dahulu

tujuan sebelum melakukan public speaking. Dari hal tersebut dapat kita ketahui

bahwasanya fungsi keterampilan public speaking merupakan tujuan dari

keterampilan public speaking yang kita tetapkan sebelum

melaksanakan keterampilan public speaking itu sendiri.

B. Fungsi public speaking dalam kehidupan sehari-hari:

Dalam kegiatan sehari-hari pastilah kita sadari maupun tidak kita sadari

bahwasanya kita sering berbicara dengan seseorang atau dengan kelompok.

Adapun fungsi atau tujuan dari public speaking itu sendiri adalah:

1. Mengajar.

Public speaking sangat perlu dikuasai oleh tenaga pengajar seperti guru,

tentor maupun dosen. Tenaga pengajar yang memiliki kemampuan public

speaking yang baik mampu menghidupkan suasana serta menyampaikan materi

dengan efektif.

2. Melatih.

Seorang pelatih memerlukan public speaking untuk melatih, memberikan

umpan balik, menyemangati dan memberikan intruksi kepada anak didiknya.

Contohnya pelatih sepak bola. Setiap kali latihan, seorang pelatih selalu

memberikan intruksi dan menyuntikkan semangat kepada anak didiknya. Bahkan

sewaktu pertandingan digelar, mereka tidak jarang berteriak-teriak di lapangan

untuk memberikan intruksi ketika menghadapi musuh.

3. Memberikan informasi.

Kemampuan public speaking diperlukan oleh seseorang yang akan

memberikan informasi kepada orang-orang di lingkungannya. Seperti

Page 55: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

229

Lampiran 16 Lanjutan

pengumuman kerja bakti maupun berita duka. Selain itu, profesi yang menuntut

seseorang untuk memberikan informasi ke masyarakat luas yaitu pembawa berita

televisi maupun penyiar radio.

4. Memotivasi.

Saat ini banyak sekali lembaga motivasi yang bermunculan. Kemampuan

public speaking ini mutlak diperlukan oleh seorang motivator untuk memberikan

motivasi ke audien. Contoh motivator terkenal di Indonesia yaitu Mario Teguh,

James Gwee, Tung Desem Waringin dan Andri Wongso.

5. Memberikan nasehat.

Public speaking ini bisa juga digunakan untuk memberikan nasehat

maupun ceramah agama. Contoh seorang dai yang berkhotbah di Masjid atau

pastur yang memberikan ceramah di gereja. Biasanya orang yang memberikan

nasehat adalah tokoh masyarakat yang dianggap paling bijaksana serta memiliki

ilmu yang sangat tinggi.

6. Mempengaruhi massa.

Ketika pemilihan kepala daerah digelar, setiap calon berlomba-lomba

untuk mendapatkan simpati masyarakat agar memilihnya. Mereka menggunakan

public speaking untuk mempersuasi massa agar mendukungnya sebagai kepala

daerah. Biasanya mereka mengobral janji untuk memperjuangkan hak-hak

masayarakat.

7. Menghibur.

Saat ini acara yang bersifat komedi beragam jenisnya. Contoh yang sedang

populer saat ini adalah Stand Up Comedian. Kemampuan public speaking sudah

wajib hukumnya dikuasai oleh seorang pelawak atau penghibur. Semakin ahli

mereka melakukan public speaking, maka semakin banyak orang yang terhibur.

8. Meyakinkan pelanggan.

Berita penipuan yang marak di televisi maupun media massa

menyebabkan orang berhati-hati dalam membeli sesuatu. Mereka tidak mudah

percaya kepada orang yang menawarkan produk ke mereka. Nah kemampuan

public speaking ini harus dikuasai oleh seorang sales atau tenaga penjual untuk

Page 56: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

230

Lampiran 16 Lanjutan

meyakinkan calon pembeli. Sales yang tidak memiliki kemampuan public

speaking akan susah melakukan penjualan.

9. Mengkomunikasikan ide.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dituntut untuk berani

mengkomunikasikan ide yang dimiliki. Contoh yang paling sering yaitu saat rapat.

Setiap peserta rapat dituntut untuk memiliki kemampuan public speaking agar

mampu mengkomunikasikan ide secara efektif. Peserta rapat yang tidak memiliki

kemampuan public speaking jarang sekali mengkomunikasikan idenya ke peserta

lain.

10. Mengubah opini.

Public speaking biasanya juga bisa dipakai untuk mengubah opini.

Biasanya dipakai dalam acara debat dimana setiap orang berusaha

mempertahankan argumen dan mengubah opini lawan bicara. Atau bisa juga

digunakan untuk mengubah seseorang yang keras kepala menjadi lunak dan

mengubah pemikirannya.

C. Keuntungan mempelajari keterampilan public speaking

Sedangkan “Wuwur (1999: 18-20) menjabarkan keuntungan mempelajari

public speaking sbb :

1. Meningkatkan kemampuan pribadi dalam hal-hal :

a. Rasa tertekan, takut, dan cemas di depan publik dapat dikurangi /

dilenyapkan;

b. Rasa pasti terhadap diri dapat dipupuk dan berkembang;

c. Kesadaran & kepercayaan terhadap diri semakin bertambah;

d. Dapat mengalami perkembangan dalam hal teknik bersuara;

e. Artikulasi dalam mengucapkan kata-kata menjadi lebih jelas;

f. Bahasanya dapat memiliki daya persuasi;

g. Lewat komunikasi retoris, kemampuan pedagogis & psikologis dapat

dibina.

Page 57: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

231

Lampiran 16 Lanjutan

h. Kemampuan untuk berbicara secara spontan (improvisasi) dapat

dikembangkan;

i. Kemampuan untuk memberi motivasi dapat dipertinggi;

j. Dapat menjadi lebih terampil dan cekatan dalam mengemukakan &

mempertahankan pendapat;

k. Dapat memperluas perbendaharaan kata;

l. Dapat mengkoordinasikan dengan lebih mudah mimik dan gerak-gerik

selama berbicara;

m. Kesediaan untuk mendengarkan orang lain dapat dikembangkan;

n. Keterampilan untuk mengolah artikel dapat dikembangkan.

2. Untuk keberhasilan pribadi :

a. Mengalami perubahan dalam proses berkomunikasi;

b. Terbuka kesempatan & kemungkinan yang lebih luas untuk mendapat kerja;

c. Dapat lebih berhasil dalam usaha-usaha pribadi;

d. Lebih mudah mendapat pengakuan & penghargaan dari orang lain;

e. Memperoleh kemungkinan lebih besar untuk mempengaruhi;

f. Pengertian terhadap orang lain semakin terbina;

g. Dapat terbina sikap batin yang positif terhadap sesama & dunia sekitar yang

dapat memperbesar sukses dalam hidup & karyanya.

3. Dalam Tugas dan Jabatan :

a. Orang akan memiliki keterampilan & kekuatan dalam mempertahankan

pikiran & pendapat;

b. Dapat membina relasi yang menguntungkan dengan organisasi, perusahaan,

institusi atau partai-partai politik;

c. Penguasaan yang lebih baik tentang seni membawakan ceramah / pidato

dalam situasi / kesempatan-kesempatan penting;

d. Membantu dalam memperluas orientasi wawasan pribadi;

e. Mempertinggi ketrampilan para produsen untuk menjual & menawarkan

hasil produksi;

f. Memperluas pengetahuan, khususnya mengenai sumber-sumber informasi;

Page 58: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

232

Lampiran 16 Lanjutan

g. Memperkecil kemungkinan kesalahan komunikasi yang dapat membawa

dampak negatif bagi tugas dan jabatan.

4. Bagi Kehidupan pada umumnya :

a. Memberi kesempatan dan kemungkinan untuk mengontrol diri;

b. Dalam proses komunikasi yang sering, orang dapat menjadi semakin

terbuka terhadap diri sendiri dan orang lain;

c. Mengaktifkan dan mengembangkan kesanggupan-kesanggupan latent;

d. Lewat proses komunikasi Retoris dapat terbina sikap objektif dan toleransi.

Page 59: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

233

Lampiran 17

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II

Pertemuan I

A. Topik Permasalahan : Tips dalam public speaking

B. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Memperoleh pemahaman tentang tips-tips

dalam public speaking

D. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

F. Tujuan Layanan/hasil yang ingin dicapai :

Siswa dapat memahami tips-tips dalam public speaking dalam kehidupan

sehari-hari.

Siswa dapat mengetahui keuntungan mempelajari keterampilan public

speaking.

Siswa mampu meningkatkan keterampilan public speaking

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan :

Strategi layanan : Klasikal

Materi Layanan : Menjelaskan tentang fungsi keterampilan

public speaking

I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X-9

J. Waktu, hari/tanggal : 1x45 menit, sabtu 24 Mei 2014

K. Setting dan pengalaman BK

Peneliti

1. Membuka kegiatan dengan berdoa

2. Memberikan perkenalan

3. Memberikan penjelasan tentang fungsi keterampilan public speaking

4. Memberikan pertanyaan refleksi

5. Melaksanakan simulasi tips-tips dalam public speaking

Page 60: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

234

Lampiran 17 Lanjutan

6. Memberikan kesimpulan dan penutup

Siswa

1. Berdoa sesuai dengan tuntunan yang ada di sekolah

2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan peneliti

3. Maju kedepan untuk memperagakan tips dalam public speaking.

4. Menjawab pertanyaan dari guru/bertanya

Setting

Pertemuan : Pembukaan 3 menit, materi 30 menit,

tanya jawab 10 menit, penutup 2 menit

L. Penyelenggaraan Layanan : Muhammad Abdul Wahid

M. Pihak yang Disertakan : Sri Mulyanti, S,Pd

N. Alat dan Perlengkapan yang Digunakan :

Alat : Laptop, Power Point, LCD, white board, spidol

Sumber: - buku “Public Speaking Is Easy” Wijaya (2007: 1)

http://arga-hamdani.blogspot.com/

http://indosdm.com/public-speaking-pedoman-berbicara-di-depan-publik

O. Penilaian

Proses : Memperhatikan aktivitas dan partisipasi siswa saat

proses layanan berlangsung

Hasil : Laiseg :Bertanya kepada siswa mengenai perasaan dan

pemahaman setelah mendapat materi

Laijapen : Menugaskan siswa untuk memahami pentinya tips

dalam public speaking.

Laijapang : Memantau sikap dan perilaku siswa apakah ada

perubahan

Kudus, 24 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM 201031068

Page 61: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

235

Lampiran 17 Lanjutan

LAPORAN

PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

SIKLUS II

Pertemuan I

A. Topik Layanan : Tips dalam keterampilan public speaking

Spesifikasi Kegiatan :

1. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

2. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

4. Tujuan Layanan :

Siswa dapat memahami tips dalam

keterampilan public speaking dalam

kehidupan sehari-hari.

Siswa dapat mempelajari dan

mengaplikasikan keterampilan public

speaking.

Siswa mampu meningkatkan

keterampilan public speaking

5. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

B. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu, hari/tanggal : 45 menit, Sabtu 24 Mei 2014

2. Tempat : Ruang kelas X.9

3. Deskripsi Layanan : kegiatan dilakukan dengan satu kali

pertemuan dengan memberikan materi serta

video yang ada kaitannya dengan tips

dalam keterampilan public speaking

C. Evaluasi

Page 62: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

236

Lampiran 17 Lanjutan

1. Cara Penilaian : Penilaian segera dengan tanya jawab langsung

dengan siswa setelah layanan.

2. Deskripsi dan komentar : Sebagian siswa mampu menangkap dengan

baik materi yang diberikan oleh peneliti terbukti dengan jawaban dari siswa

yang diberikan belum dengan garis besar materi yang telah diberikan

peneliti, dan juga terlihat dari jawaban-jawaban siswa terhadap pertanyaan

refleksi yang diberikan oleh peneliti.

D. Analisis Hasil Penilaian

1. Cara analisis :

Analisa penilaian dilakukan dengan mengukur sejauh mana relevansi

jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan materi yang diberikan

oleh peneliti serta pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.

2. Deskripsi dan komentar :

Ketika siswa menjawab pertanyaan, ada beberapa di antara jawabannya

telah sesuai materi yang diberikan peneliti akan tetapi belum maksimal.

Kudus, 24 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 63: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

237

Lampiran 17 lanjutan

MATERI LAYANAN

“Tips Berbicara di Depan Umum”

A. Pengertian Tips Berbicara di depan umum

Pengertian Berbicara adalah suatu proses penyampaian ide atau gagasan

dengan dua arah kepada orang lain yang pada akhirnya akan memberikan umpan

balik yang positif maupun negatif kepada ke dua belah pihak. Berbicara

merupakan kegiatan yang bisa dilakukan siapapun (kecuali orang yang mengalami

Tunawicara). namun, bila itu dilakukan di depan banyak orang banyak lain

jadinya karena tidak semua orang terbiasa melakukannya. bukan berarti tidak bisa

tetapi tidak terbiasa melakukannya, dengan sedikit teori di ikuti banyak latihan

sangat mudah semudah anda berbicara kala mengobrol sambil minum secangkir

kopi hangat

B. Tips-tips dalam berbicara di depan umum

Persoalannya sering kali di antara kita diliputi rasa kurang percaya diri untuk

tampil ke depan padahal materi cukup banyak tersedia, kesempatan selalu ada

untuk anda berbicara dan bagi anda yang sedang diliputi kekurangan percayaan

diri saat diminta tampil ke depan. Untuk itu ada beberapa tips dalam Berbicara di

Depan umum adalah sebagai berikut ini

1. Kuasai materi

Kuasai materi yang ingin disampaikan, seminimal mungkin kuasai 3 hari

sebelum berbicara ke depan hal ini dilakukan agar anda lebih rileks dalam

berbicara di depan banyak orang, jangan malam untuk belajar dari pada anda di

tertawakan dan malu didepan banyak orang.

2. Berlatih

Berlatih terus secara terus menerus, mulai dari kelompok yang kecil bisa

terdiri dari 5 orang lalu tingkatkan menjadi 10 orang, 15 orang 20 orang dan

seterusnya agar anda terbiasa berbicara dengan orang banyak.

Page 64: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

238

Lampiran 17 lanjutan

3. belajar dari orang yang terlatih

Belajarlah dari orang - orang sukses terutama pelajari cara berbicaranya

dalam menguasaiaudiensnya.

4. Rileks

Persepsikan pikiran anda bahwa anda sedang berbicara dengan teman - teman

anda agar anda lebih fleksibel dalam berbicara dan tentunya membuat anda tidak

kaku dalam menyampaikan materi anda.

5. Percaya Diri

Yakinlah dengan apa yang anda sampaikan ke pendengar anda walau salah sekali

pun, jika anda yakin maka pendengarpun yakin tapi jika anda tidak yakin maka

pendengar pun engak bakal bisa diyakinkan waluapun anda membawakan materi

yang benar sekali pun.

6. Intonasi

Belajarlah memainkan intonasi kalimat agar memuat para pendengar yakin

terutama kalimat - kalimat yang ingin anda tegaskan.

7. Fokus

Jangan pedulikan 1 atau 2 orang yang tidak mendengarkan pembicaraan anda

berikan persepsi yang baik pada diri anda misalkan "orang yang mendengarkan

pembicaraan saya sedang membahas materi yang saya sampaikan dengan

temannya" atau "orang itu sedang menelepon temannya tentang materi yang saya

sampaikan" hal ini di gunakan agar mental anda tidak down saat berbicara di

depan orang banyak.

8. Atur trategi

Jika anda merasa materi yang anda sampaikan kurang menarik, maka berusahalah

membuatnya menarik dengan cara anda sendiri (persepsikan dalam diri anda

sendiri).

9. Evaluasi

Setiap selesai membawakan materi Evaluasi diri anda sendiri lalu tanyakan pada

pendengar anda untuk membandingkan jika jawabannya negatif maka segeralah

perbaiki.

Page 65: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

239

Lampiran 17 lanjutan

dari kesemua tips inti dalam berbicara di depan umum di atas, yang paling

penting adalah adalah terus mencoba dan mencoba untuk menjadi yang terbaik

karena kualitas anda sebagai pembicara adalah dari kuantitas anda melakukannya,

semakin banyak anda berlatih berbicara di depan orang banyak maka semakin

baik juga kualitas pembicaraan anda.

C. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Public Speaking

Anda tentunya mengetahui bahwa komunikasi selalu Anda lakukan setiap

waktu, baik itu secara verbal maupun non verbal. Cara berkomunikasi yang salah

akan berdampak buruk pada Anda, Cara-cara komunikasi sendiri berhubungan

dengan bahasa tubuh (body language), gaya bicara dan bahasa verbal. Masyarakat

sendiri di Indonesia tidak banyak memahami hal tersebut. Kemampuan

komunikasi mutlak Anda kuasai diberbagai tempat, karena cara

berkomunikasinya jelas berbeda baik di kantor, keluarga, organisasi dll.

Training Indonesia sebagai lembaga pelatihan komunikasi di Indonesia begitu

paham bahwa kemampuan Public Speaking adalah penting bagi kesuksesan Anda.

Salah satunya adalah bagaimana Anda dapat memiliki teknik berbicara yang

mempengaruhi (Persuade Public Speaking). Persuasi sendiri adalah komunikasi

yang sengaja dirancang dan dilakukan untuk mempengaruhi orang lain (audience)

sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Ilmu Persuade Public Speaking ini sangat

diperlukan oleh berbagai kalangan, khususnya adalah MC, Public Speaker dan

Presenter, sehingga mereka memiliki komunikasi yang sangat efektif dalam

melakukan fungsi public speaking.

Beberapa hal yang patut anda pahami dalam mempengaruhi audience adalah :

1. Selalu berpikir kreatif

2. Memahami Personality Manusia

3. Memahami Sensorik Manusia

4. Mengerti Brainwave Manusia

5. Bersih diri, menerima dan terbuka.

Salah satu tips instant yang bisa anda lakukan agar anda menjadi Public Speaker

yang mempengaruhi Audiens adalah Mulailah dengan tersenyum, Dapatkan

Page 66: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

240

Lampiran 17 lanjutan

keajaiban komunikasi dengan sebisa mungkin mendahulukan pujian tulus sebelum

Anda mengkritik seseorang.

Sukses sebagai melakukan public speaking bisa Anda dapatkan dengan

mengetahui rahasia-rahasi bagaimana menjadi Public Speaker, Diantaranya adalah

mengetahui rahasia public speaking, yaitu keselarasan 3 elemen komunikasi /

public speaking : VISUAL, VERBAL dan VOKAL. Keselarasan 3 elemen

komunikasi / public speaking dapat menghantarkan Anda ketujuan Public

Speaking yaitu : menginformasikan, mempengaruhi dan menghibur, sehingga

dapat memuaskan Audience.

D. Pedoman atau tahapan dalam berbicara di depan Publik

Kondisi Umum

Usahakan Anda terlihat oleh audiens

Pastikan suara Anda terdengar oleh seluruh audiens

Lakukan kontak mata

Katakan dengan wajah

Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar

Berbicara Efektif dan Menarik

Membangun rapport dengan audiens

Menarik perhatian dan minat audiens

Menyampaikan gagasan

Memunculkan humor yang sehat

Menyimpulkan: menguatkan gagasan utama yang disampaikan

Menutup Pembicaraan

Menarik Perhatian dan Minat Audiens

Hubungkan topik dengan audiens

Sampaikan pentingnya topik Anda

Kejutkan audiens dengan hal-hal tak terduga

Bangkitkan keingintahuan

Ajukan pertanyaan

Awali dengan kutipan

Page 67: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

241

Lampiran 17 lanjutan

Menyampaikan Gagasan

Sampaikan ide Anda dengan antusias

Sesuaikan bahasa dengan audiens

Gunakan alat bantu yang sesuai

Selingi dengan humor, cerita, puisi, dll

Ajak keeterlibatan peserta

Mendayagunakan Suara

Sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh seluruh audiens,

pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas, dan intonasi yang sesuai

Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara lirih

untuk hal penting

Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan Anda.

Variasikan dengan jeda yang sering, irama yang mantap, dan kalimat yang

pendek

Gerakan Tubuh

Be Natural: jangan diam atau terlihat kaku

Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat arti

Lakukan sedikit gerak untuk audiens, cukup ekspresi wajah dan gerakan

tangan.Jika audiens banyak, perbanyak gerak

Untuk menjelaskan konsep abstrak, kurangi gerak dan bicaralah perlahan.

Untuk topik ringan, perbanyak gerak

Melibatkan Audiens

Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi

feedback

Menyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kurang optimal

Yang Membuat Audiens Malas Terlibat

Sedikit kontak pribadi, tidak melakukan kontak mata, dan tidak

memanggil dengan nama peserta

Membuat peserta pasif

Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku peserta

Page 68: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

242

Lampiran 17 lanjutan

Membuat peserta merasa bodoh karena bertanya

Teknik Mengajukan Pertanyaan

Ajukan satu pertanyaan dalam satu waktu

Hindari pertanyaan tertutup dan direktif

Pertanyaan harus terfokus, tidak kabur

Ajukan pertanyaan yang memungkinkan peserta menunjukkan

kepandaiannya

Ajukan pertanyaan yang merangsang interaksi peserta

Perhatikan peserta yang diam

Tunggu jawaban beberapa saat

Mengakhiri Pembicaraan

Simpulkan pembicaraan

Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema Anda

Buat pertanyaan yang dramatis

Jika ide Anda berupa ajakan, beri semangat melakukannya

Page 69: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

243

Lampiran 18

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II

Pertemuan II

A. Topik Permasalahan : Cara efektif meningkatkan public speaking

B. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Memperoleh pemahaman tentang cara

meningkatkan public speaking

D. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

F. Tujuan Layanan/hasil yang ingin dicapai :

Siswa dapat memahami cara meningkatkan keterampilan public speaking.

Siswa dapat mengetahui keuntungan mempelajari keterampilan public

speaking.

Siswa mampu meningkatkan keterampilan public speaking

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan :

Strategi layanan : Klasikal

I. Materi Layanan : Menjelaskan tentang cara meningkatkan

public speaking

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X-9

K. Waktu, hari/tanggal : 1x45 menit, kamis 29 Mei 2014

L. Setting dan pengalaman BK

Peneliti

1. Membuka kegiatan dengan berdoa

2. Memberikan perkenalan

3. Memberikan penjelasan tentang cara meningkatkan public speaking

4. Memberikan pertanyaan refleksi

5. Melaksanakan simulasi dalam public speaking

6. Memberikan kesimpulan dan penutup

Page 70: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

244

Lampiran 18 Lanjutan

Siswa

1. Berdoa sesuai dengan tuntunan yang ada di sekolah

2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan peneliti

3. Maju kedepan untuk memperagakan/mensimulasikan public speaking.

4. Menjawab pertanyaan dari guru/bertanya

Setting

Pertemuan : Pembukaan 3 menit, materi 30 menit,

tanya jawab 10 menit, penutup 2 menit

M. Penyelenggaraan Layanan : Muhammad Abdul Wahid

N. Pihak yang Disertakan : Sri Mulyanti, S,Pd

O. Alat dan Perlengkapan yang Digunakan :

Alat : Laptop, Power Point, LCD, white board, spidol

Sumber: - buku “Public Speaking Is Easy” Wijaya (2007: 1)

http://www.binauralbeats.co.id/public_speaking.htm

http://indosdm.com/public-speaking-pedoman-berbicara-di-depan-publik

P. Penilaian

Proses : Memperhatikan aktivitas dan partisipasi

siswa saat proses layanan berlangsung

Hasil : Laiseg : Bertanya kepada siswa mengenai perasaan

dan pemahaman setelah mendapat materi

Laijapen : Menugaskan siswa untuk memahami

pentinya cara meningkatkan keterampilan

public speaking.

Laijapang : Memantau sikap dan perilaku siswa

apakah ada perubahan

Kudus, 29 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 71: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

245

Lampiran 18 Lanjutan

LAPORAN

PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

SIKLUS II

Pertemuan II

A. Topik Layanan : Cara efektif meningkatkan keterampilan public

speaking

B. Spesifikasi Kegiatan :

1. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

2. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

4. Tujuan Layanan :

Siswa dapat memahami cara efektif

meningkatkan keterampilan public

speaking dalam kehidupan sehari-hari.

Siswa dapat mempelajari dan

mengaplikasikan keterampilan public

speaking.

Siswa mampu meningkatkan

keterampilan public speaking

5. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

C. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu, hari/tanggal : 45 menit, kamis 29 Mei 2014

2. Tempat : Ruang kelas X.9

3. Deskripsi Layanan : kegiatan dilakukan dengan satu kali

pertemuan dengan memberikan materi serta

video yang ada kaitannya dengan cara

meningkatkan keterampilan public

speaking.

Page 72: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

246

Lampiran 18 Lanjutan

D. Evaluasi

1. Cara Penilaian : Penilaian segera dengan tanya jawab langsung

dengan siswa setelah layanan.

2. Deskripsi dan komentar : sebagian siswa mampu menangkap dengan baik

materi yang diberikan oleh peneliti terbukti dengan jawaban dari siswa yang

diberikan belum dengan garis besar materi yang telah diberikan peneliti, dan

juga terlihat dari jawaban-jawaban siswa terhadap pertanyaan refleksi yang

diberikan oleh peneliti akan tetapi masih perlu penyempurnaan.

E. Analisis Hasil Penilaian

1. Cara analisis :

Analisa penilaian dilakukan dengan mengukur sejauh mana relevansi

jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan materi yang diberikan

oleh peneliti serta pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.

2. Deskripsi dan komentar :

Ketika siswa menjawab pertanyaan, ada beberapa di antara jawabannya

telah sesuai materi yang diberikan peneliti akan tetapi meskipun masih

perlu penyempurnaan lebih baik lagi.

Kudus, 29 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 73: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

247

Lampiran 18 Lanjutan

MATERI LAYANAN

“Cara Meningkatkan public speaking”

Dalam meningkatkan keterampilan publik berbicara anda, mungkin anda

telah berbicara di depan audiens, telah memberikan pidato besar, telah

mempengaruhi mereka jauh ke titik Anda dan telah menerima tepuk tangan

berdiri beberapa kali. Sekarang Anda ingin meningkatkan bahwa berbicara di

depan umum sangatlah membantu kita dalam segala hal. Berikut adalah tiga cara

yang dapat membantu Anda untuk menjadi pembicara lebih berpengaruh:

1. Bahasa tubuh.

Mayoritas komunikasi manusia dilakukan nonverbal, dan orang-orang umumnya

merespon dan memahami dengan sangat baik, yang mengatakan bahwa kita

terutama tidak memiliki pendidikan formal pada bahasa nonverbal. Dalam rangka

untuk secara efektif terhubung dengan audiens Anda, berarti apa yang Anda

katakan melalui isyarat nonverbal. Ini termasuk kontak mata, gerakan tangan,

mondar-mandir dan ingin menekankan kata-kata dan pernyataan. Misalnya, jika

Anda mencoba untuk menyiratkan hal yang sangat penting, Anda dapat

menunjukkan jari ke atas. Jika Anda bercerita, mondar jarak pendek mengutip

Anda membawa mereka ke suatu titik tertentu. Anda akan terkejut apa perbedaan

sebagai penonton itu akan membuat jika pembicara hanya pergi melalui pidatonya

murni lisan.

2. Belajar.

Pengaruh adalah perhatian utama Anda saat berbicara di depan penonton

sehingga Anda harus tahu apa yang Anda bicarakan. Anda harus membujuk

mereka ke dalam mengingat titik bahwa Anda sedang berusaha untuk membuat

dengan mengutip fakta, kebenaran diterima dan sumber untuk menunjukkan

bahwa pidato Anda sebenarnya didasarkan pada sesuatu yang relevan. Sadarilah

bahwa tidak ada perdebatan atau pertukaran antara Anda dan mereka sehingga

Page 74: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

248

Lampiran 18 lanjutan

Anda harus sangat memperhatikan setiap aspek pidato atau mereka mungkin

menemukan Anda stereotip, atau lebih buruk, mereka mungkin melihat Anda

bertentangan pernyataan Anda sendiri. Melakukan penelitian dan terbuka tentang

ide-ide baru, dan opini yang sebelum berbicara, ini akan lebih membimbing Anda

bagaimana untuk menjadi pembicara yang lebih persuasif.

3. Koneksi.

Perlakukan audiens Anda, tidak peduli seberapa besar atau kecil

jumlahnya, karena mengutamakan Anda. Mereka adalah alasan Anda berbicara,

sehingga merasa mereka seolah-olah pesan Anda dan upaya akan sia-sia jika Anda

tidak dapat meyakinkan mereka untuk sudut pandang Anda. Anda harus membuat

hubungan antara Anda dan audiens Anda untuk berhasil menyampaikan pidato

Anda. Koneksi ini dapat dilakukan melalui anekdot pribadi, humor atau bahkan

meminta penonton untuk berbicara sedikit. Tujuannya adalah untuk dapat

menciptakan perasaan antara Anda dan audiens Anda di mana mereka akan tahu

bahwa itu penting bagi Anda bahwa mereka mendengarkan. Ini akan menjadi

dasar untuk kelancaran arus selama pidato dan mungkin kunci untuk persuasi.

Dalam berbicara, Anda sebagai pembicara publik harus tahu bagaimana

membujuk dan meyakinkan. Para penonton harus didorong ke titik pengaruh

bahwa pesan Anda akan berhasil dikirim dan diterima. Pengulangan ide, fakta dan

opini akan membawa mereka ke titik Anda dan positif meningkatkan kemampuan

persuasif publik berbicara Anda.

Page 75: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

249

Lampiran 19

SATUAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING

SIKLUS II

Pertemuan III

A. Topik Permasalahan : Memperagakan keterampilan public

speaking

B. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

C. Kompetensi Dasar : Memperoleh pemahaman tentang cara

public speaking

D. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

E. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

F. Tujuan Layanan/hasil yang ingin dicapai :

Siswa dapat memahami cara public speaking.

Siswa dapat mengetahui keuntungan mempelajari keterampilan public

speaking.

Siswa mampu meningkatkan keterampilan public speaking.

G. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

H. Uraian Kegiatan dan Materi Layanan :

Strategi layanan : Klasikal

I. Materi Layanan : Menjelaskan tentang cara meningkatkan

public speaking

J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas X-9

K. Waktu, hari/tanggal : 1x45 menit, selasa 3 Juni 2014

L. Setting dan pengalaman BK

Peneliti

1. Membuka kegiatan dengan berdoa

2. Memberikan perkenalan

3. Memberikan penjelasan tentang cara public speaking

4. Memberikan pertanyaan refleksi

5. Melaksanakan simulasi dalam public speaking

Page 76: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

250

Lampiran 19 lanjutan

6. Memberikan kesimpulan dan penutup

Siswa

1. Berdoa sesuai dengan tuntunan yang ada di sekolah

2. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan peneliti

3. Maju kedepan untuk memperagakan/mensimulasikan public speaking.

4. Menjawab pertanyaan dari guru/bertanya

Setting

Pertemuan : Pembukaan 3 menit, materi 30 menit,

tanya jawab 10 menit, penutup 2 menit

M. Penyelenggaraan Layanan : Muhammad Abdul Wahid

N. Pihak yang Disertakan : Sri Mulyanti, S,Pd

O. Alat dan Perlengkapan yang Digunakan :

Alat : Laptop, Power Point, LCD, white board, spidol

Sumber: - buku “Public Speaking Is Easy” Wijaya (2007: 1)

P. Penilaian

Proses : Memperhatikan aktivitas dan partisipasi

siswa saat proses layanan berlangsung

Hasil : Laiseg : Bertanya kepada siswa mengenai perasaan

dan pemahaman setelah mendapat materi

Laijapen : Menugaskan siswa untuk memahami

keterampilan public speaking.

Laijapang : Memantau sikap dan perilaku siswa

apakah ada perubahan

Kudus, 3 Juni 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 77: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

251

Lampiran 19 lanjutan

LAPORAN

PELAKSANAAN DAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

SIKLUS II

Pertemuan III

A. Topik Layanan : Memperagakan keterampilan public speaking

Spesifikasi Kegiatan :

1. Bidang Bimbingan : Belajar dan Sosial

2. Jenis Layanan : Penguasaan Konten

3. Fungsi Layanan : Pemahaman dan pengembangan

4. Tujuan Layanan :

Siswa dapat memahami keterampilan

public speaking dalam kehidupan sehari-

hari.

Siswa dapat mempelajari dan

mengaplikasikan keterampilan public

speaking.

Siswa mampu meningkatkan

keterampilan public speaking

5. Sasaran Layanan : Siswa kelas X.9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

B. Pelaksanaan Layanan

1. Waktu, hari/tanggal : 45 menit, selasa 3 Juni 2014

2. Tempat : Ruang kelas X.9

3. Deskripsi Layanan : kegiatan dilakukan dengan satu kali

pertemuan dengan memberikan materi serta

video yang ada kaitannya dengan

keterampilan public speaking.

C. Evaluasi

Page 78: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

252

Lampiran 19 lanjutan

3. Cara Penilaian : Penilaian segera dengan tanya jawab

langsung dengan siswa setelah layanan.

D. Deskripsi dan komentar : Proses kegiatan layanan berjalan dengan lancar

dan siswa mampu menangkap dengan baik materi yang diberikan oleh

peneliti terbukti dengan jawaban dari siswa yang diberikan sesuai dengan

garis besar materi yang telah diberikan peneliti

E. Analisis Hasil Penilaian

1. Cara analisis :

Analisa penilaian dilakukan dengan mengukur sejauh mana relevansi

jawaban yang diberikan oleh siswa sesuai dengan materi yang diberikan

oleh peneliti serta pertanyaan refleksi yang diberikan oleh peneliti.

2. Deskripsi dan komentar :

Ketika siswa menjawab pertanyaan tentang keterampilan public speaking

jawabannya telah sesuai materi yang diberikan peneliti.

Kudus, 3 Juni 2014

Kolabolator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 79: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

253

Lampiran 19 lanjutan

Materi Layanan

“Memperagakan public speaking”

A. Memperagakan Keefektifan Public Speaking

Public Speaking merupakan bagian dari keterampilan berbahasa,

khususnya berbicara. Sebagai sebuah keterampilan, tidak akan pernah datang

begitu saja kepada pelakunya, akan tetapi, butuh sebuah proses. Dengan kata lain,

keterampilan berbicara di depan umum ini akan semakin lancar dan sukses

manakala yang bersangkutan selalu berlatih untuk mengasahnya.

Menurut Arsjad (1991: 17) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang

harus diperhatikan dalam berbicara di depan umum yaitu faktor kebahasaan dan

faktor nonkebahasaan. Faktor-faktor kebahasaan dalam menunjang keefektifan

dalam berbicara didepan umum antara lain ketepatan ucapan, penempatan

tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai, pilihan kata ( diksi ), Ketepatan kata.

Sedangkan faktor-faktor non kebahasaan dalam menunjang keefektifan dalam

berbicara didepan umum antara lain sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku,

Pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara, kesediaan menghargai pendapat

orang lain, gerak gerik dan mimik yang tepat, kenyaringan suara juga sangat

menetukan, kelancaran, relevansi/ penalaran, penguasaan topik. Adapun

penjelasannya adalah sebagai berikut:

e) Ketepatan Ucapan

Dalam berbicara dihadapan umum seseorang harus dapat membiasakan

diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bahasa yang

kurang tepat, dapat mengalihkan perhatian si pendengar. Sudah tentu pola

ucapan dan arti yang kita gunakan tidak selalu sama. Pengucapan bunyi-

bunyi bahasa yang tidak tepat akan menimbulkan kebosanan, kurang

menyenangkan, atau kurang menarik. Pengucapan bunyi-bunyi bahasa

dianggap menyimpang terlalu jauh dari ragam lisan biasa, sehingga terlalu

menarik perhatian, mengganggu komunikasi, atau pembicara dianggap aneh.

Page 80: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

254

Lampiran 19 lanjutan

f) Penempatan tekanan, nada, sendi, dan durasi yang sesuai.

Kesesuaian tekanan nada, sendi, dan durasi akan merupakan daya tarik

tersendiri dalam berbicara di depan umum (public speaking). Bahkan kadang-

kadang faktor penentu. Walaupun masalah yang dibicarakan kurang menarik,

dengan penempatan tekanan, nada, sendi dan durasi yang sesuai, akan

menyebabkan menarik. Sebaliknya jika penyampaian data saja, hampir dapat

dipastikan akan menimbulkan kejenuhan dan keefektifan berbicara tentu

berkurang.

g) Pilihan kata ( Diksi )

Dalam berbicara pilihan kata hendaknya tepat, jelas, dan bervariasi.

Jelas maksudnya mudah dimengerti oleh pendengar yang menjadi sasaran.

Pendengar akan lebih terangsang dan akan lebih paham, kalau kata-kata yang

digunakan kata-kata yang sudah dikenal oleh pendengar.

h) Ketepatan kata

Hal ini menyangkut pemakaian kalimat. Pembicara yang menggunakan

kalimat efektif akan memudahkan pendengar menangkap pembicaraanya.

Susunan penuturan kalimat ini sangat besar pengaruhnya terhadap keefektifan

penyampaian. Seorang pembicara harus mampu menimbulkan pengaruh,

meninggalkan kesan, atau menimbulkan akibat. Kalimat efektif mampu

membuat isi atau maksud yang disampaiakan tergambar lengkap dalam

pikiran pendengar persis seperti apa yang dimaksud oleh si pembicara.

Keefektifan dalam berbicara di hadapan umum tidak hanya didukung oleh

faktor-faktor kebahasaan yang sudah diuraikan di atas, tetapi juga ditentukan oleh

faktor nonkebahasaan. Bahkan dalam pembicaraan, faktor nonkebahasaan ini

sangat mempengaruhi keefektifan berbicara. Dalam kegiatan belajar-mengajar

berbicara, sebaiknya faktornon kebahasaan ini ditanamkan terlebih dahulu,

sehingga apabila faktor nonkebahsaan sudah dikuasi akan memudahkan

penerapan faktor kebahasaan. Menurut Arsjad (1991: 20) Adapun penjelasan dari

faktor non kebahasaan dalam menunjang keefektifan berbicara didepan umum

sebagai berikut:

Page 81: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

255

Lampiran 19 lanjutan

i) Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku.

Pembicara yang tidak tenang, lesu, dan kaku tentulah akan memberikan

kesan pertama yang kurang menarik. Padahal kesan pertama ini sangat

penting untuk menjamin adanya kesinambungan perhatian pihak pendengar.

Dari sikap wajar sebenarnya pembicara sudah dapat menunjukan otoritas dan

integritas dirinya. Tentu sikap ini sangat banyak ditentukan oleh situasi,

tempat dan penguasaan materi. Penguasaan materi yang baik, setidaknya akan

menguarangi kegugupan. Namun bagaimana pun, sikap ini memerlukan

latihan. Kalau sudah biasa, lama kelamaan rasa gugup akan hilang dan akan

timbul sikap tenang dan wajar. Sebaiknya dalam latihan sikap ini yang

ditanamkan lebih awal, karena sikap ini merupakan modal utama untuk

kesuksesan berbicara.

j) Pandangan harus diarahkan kepada lawan bicara.

Agar pendengar dan pembicara betul-betul terlibat dalam kegiatan

berbicara, pandangan pembicara betul-betul terlibat dalam kegiatan berbicara,

pandangan pembicara sangat membantu. Hal ini sangat di hiraukan oleh

pembicara. Pandangan yang tertuju pada satu arah, akan menyebabkan

pendengar merasa kurang diperhatikan. Banyak pembicara tidak

memperhatikan pendengar, tetapi melihat ke atas, ke samping atau ke atas.

Akibatnya perhatian pendengar berkurang. Hendaknya diusahakan supaya

pendengar merasa terlibat dan diperhatikan.

k) Kesediaan menghargai pendapat orang lain.

Dalam menyampaikan pembicaraan, seorang pembicara hendaknya

memiliki sikap terbuka dalam menerima pendapat orang lain, bersedia

menerima kritik, tidak berarti si pembicara begitu saja mengikuti pendapat

orang lain, tetapi juga harus dapat mempertahankan pendapat dan

meyakinkan orang lain. Tentu saja kalau pendapatnya itu mengundang

argumentasi yang kuat dan betul-betul diyakini kebenaranya.

Page 82: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

256

Lampiran 19 lanjutan

l) Gerak gerik dan mimik yang tepat.

Gerak-gerik dan mimik yang tepat dapat pula menunjang keefektifan

berbicara. Hal-hal yang penting selain mendapat tekanan, biasanya dibantu

dengan gerak tangan atau mimik. Hal ini dapat menghidupkan suasana agar

tidak kaku. Tetapi gerak-gerik yang berlebihan akan menggangu keefektififan

berbicara. Mungkin perhatian pendengar akan terarah pada gerak-gerik dan

mimik yang berlebihan ini, sehingga pesan kurang dipahami.

m) Kenyaringan suara juga sangat menetukan.

Tingkat kenyaringan ini tentu disesuaikan dengan situasi, tempat, jumlah

pendengar dan akustik. Tetapi perlu diperhatikan jangan berteriak. Kita

aturlah kenyaringan suara kita supaya dapat didengar oleh semua pendengar

dengan jelas.

n) Kelancaran

Seorang pembicara yang lancar berbicara akan memudahkan pendengar

menangkap isi pembicaraannya. Sering kali kita dengar pembicara berbicara

terputus-putus itu akan menggangu penangkapan pendengar menangkap isi

pembicaraan. Dan sebaliknya pembicara yang terrlalu cepat berbicara juga

akan menyulitkan pendengar menangkap pokok pembicaraannya.

o) Relevansi/ penalaran

Gagasan demi gagasan haruslah berhubungan dengan logis. Proses

berfikir untuk sampai pada suatu kesimpulan haruslah logis. Hal ini berarti

hubungan bagian-bagian dalam kalimat, hubungan kalimat dengan kalimat

harus logis dan berhubungan dengan pokok pembicaraan.

p) Penguasaan topik

Pembicaraan formal selalu menuntut persiapan. Tujuanya tidak lain supaya

topik yang dipilih betul-betul dikuasi. Penguasan topik baik akan

menumbuhkan keberanian dan kelancaran. Jadi, penguaan topik ini sangat

penting, bahkan merupakan faktor utama dalam berbicara.

Dari papara di atas, dapat diketahui bahwa Faktor-faktor yang menunjang

Keefektifan Public Speaking yaitu faktor kebahasaan dan faktor nonkebahasaan.

Page 83: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

257

Lampiran 19 lanjutan

Faktor-faktor kebahasaan dalam menunjang keefektifan dalam berbicara

didepan umum antara lain ketepatan ucapan, penempatan tekanan, nada, sendi,

dan durasi yang sesuai, pilihan kata ( diksi ), Ketepatan kata. Sedangkan faktor-

faktor non kebahasaan dalam menunjang keefektifan dalam berbicara didepan

umum antara lain sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku, Pandangan harus

diarahkan kepada lawan bicara, kesediaan menghargai pendapat orang lain, gerak

gerik dan mimik yang tepat, kenyaringan suara juga sangat menetukan,

kelancaran, relevansi/ penalaran, penguasaan topik.

Dalam meningkatkan keterampilan public speaking peneliti berupaya

memberikan layanan yang disajikan secara klasikal dengan konten isi layanan

tekait dengan faktor kebahasaan dan nonkebahsaan yang menunjang keterampilan

public speaking, dengan harapan setelah dilakukannya layanan tersebut siswa

dapat memahami dan mengaplikasikan dalam lingkungan disekitarnya.

B. Memperagakan Fungsi Keterampilan Public Speaking dalam kehidupan

sehari-hari

Pada hakikatnya fungsi publik speaking adalah sebagai alat komunikasi.

Seorang individu yang ingin menyampaikan pesan kepada individu lain pasti

menggunakan lambang-lambang yang berarti itulah komunikasi dengan segala

prosesnya. Ada unsur yang menyampaikan, ada isi pesan dan ada yang alat bantu

atau media yang dipakai untuk menyampaikannya.

Kehidupan manusia umumnya diliputi oleh proses komunikasi. Publik

speaking sebagai alat dan metode komunikasi sudah mulai dikenal dan berfungsi

dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Santoso (2009: 6.35) Fungsi berbicara di

depan umum (Publik speaking) yakni:

1. Menyampaikan informasi (to inform)

Yakni kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta dan pesan,

opini dan komentar, sehingga orang bisa mengetahui keadaan yang terjadi

diluar dirinya.

2. Pendidikan (to educate)

Membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara luas, baik

untuk pendidikan secara formal di sekolah maupun diluar sekolah. Juga

meningkatkan kualitas penyajian materi yang baik, menarik, dan mengesankan.

Page 84: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

258

Lampiran 19 lanjutan

3. Menghibur (to intertaint)

Media massa telah banyak menyita waktu luang semua golongan usia

dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga.

4. Mempengaruhi orang lain.

Mendorong orang lain untuk mengikuti keinginan komunikator.

Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa fungsi yang diperoleh dari

public speaking yaitu: Menyampaikan informasi (to inform), Pendidikan (to

educate), Menghibur (to intertaint), Mempengaruhi orang lain. Agar siswa dapat

meningkatkan keterampilan dan mengasah kemampuan public speaking, disini

peneliti berusaha memberikan gambaran mengenai fungsi dari public speaking

sendiri. Oleh karena itu untuk melakukan layanan bantun kepada siswa, dalam isi

layanan materi konten yang akan disampaikan oleh peneliti disertakan pula hal-

hal yang terkait dengan fungsi public speaking agar siswa memahami pentingnya

public speaking dalam kehidupan sehari-hari khusunya dalam kegiatan belajar

mengajar dilingkungan sekolah, dengan harapan setelah diberikan layanan, anak

lebih termotivasi meningkatkan keterampilan public speaking dalam kehidupan

sehari-hari dalam lingkungannya, khususnya dalam proses kegiatan belajar di

kelas.

C. Memperagakan Rambu-rambu Dalam Berbicara Di Depan Umum

(public speaking)

Dalam berbicara di umum khusunya di depan kelas ataupun dilingkuangan

sekolah. suksesnya sebuah pembicaraan sangat tergantung kepada pembicara dan

pendengar. Untuk itu dituntut beberapa persyaratan kepada seorang pembicara

dan pendengar. Di bawah ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang

pembicara. Menurut Arsjad (1991: 31 ) rambu-rambu dalam berbicara di hadapan

umum antara lain :

1. Menguasai masalah yang dibicarakan.

Penguasaan masalah ini akan menumbuhkan keyakinan pada diri

pembicara, sehingga akan tumbuh keberaniaan. Keberanian ini merupakan

modal pokok bagi pembicara. Hal ini dapat mencapai dengan giat

Page 85: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

259

Lampiran 19 lanjutan

mengumpulkan bahan dengan mempelari bermacam sumber seperti sudah

dijelaskan sebelumnya.

2. Mulai berbicara kalau situasi sudah mengizinkan.

Sebelum mulai pembicaraan, hendaknya pembicara memperhatikan

situasi seluruhnya, terutama pendengar. Kalau pendengar sudah siap, barulah

mulai berbicara.

3. Pengarahan yang tepat akan dapat memancing perhatian pendengar.

Sesudah memberikan kata salam dalam membuka pembicaraan, seorang

pembicara yang baik akan menginformasikan tujuan ia berbicara dan

menjelaskan pentingnya pokok pembicaraan itu bagi pendengar. Dalam hal ini

walaupun topik pembicaraan kurang menarik, tetapi karena pendengar

mengetahui manfaatnya bagi mereka, maka pengengar pun akan bersedia

mendengar.

5. Berbicara harus jelas dan tidak terlalu cepat

Bunyi-bunyi bahasa harus diucapkan secara tepat dan jelas. Kalimat harus

efektif dan pilihan kata pun harus tepat. Janganlah berbicara terlalu cepat dan

hal-hal yang penting diberi tekanan sehingga pendengar dengan mudah dapat

menangkapnya.

6. Pandangan mata dan gerak-gerik yang membantu.

Hendaknya terjadi kontak mata antara sipembicara dan pendengar.

Pendengar merasa diajak berbicara dan merasa diperhatikan. Pandangan mata

dalam hal ini sangat membantu. Pandangan mata yang menyeluruh dan

menyebabkan pendengar merasa diperhatikan. Demikian juga dengan gerak-

gerik atau mimik yang sesuai merupakan daya pikat tersendiri.

7. Berbicara sopan, hormat, dan melihatkan rasa persaudaraan.

Pembicara yang cangkak dan memandang rendah pendengar dengan sikap

dan kata-kata kasar, akan menghilangkan rasa simpati pendengar. Siapa pun

pendengarnya dan bagaimana pun tingkat pendidikanya, pembicara harus

menghargainya. Jauhkan sifat emosional. Pembicara tidak boleh mudah

terangsang emosinya sehingga mudah terpancing amarahnya.

Page 86: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

260

Lampiran 19 lanjutan

8. Kenyaringan Suara

Suara hendaknya dapat didengar oleh semua pendengar dalam ruang itu.

Volume suara jangan terlalu lemah dan jangan pula terlalu keras, apalagi

berteriak.

Dari paparan di atas, penulis menyimpulkan bahwa dalam berbicara di

depan umum ada rambu-rambu yang harus dipahami dan diperhatikan antara lain:

Menguasai masalah yang dibicarakan, mulai berbicara kalau situasi sudah

mengizinkan, berbicara harus jelas dan tidak terlalu cepat, pandangan mata dan

gerak-gerik yang membantu dan kenyaringan Suara, dikarenakan sukses tidaknya

dalam berbicara di depan umum (public speaking) sangat tergantung kepada

pembicara dan pendengar, dari keduanya saling berperan diharapkan saling

melengkapi, demi tercapainya tujuan layanan yang diberikan oleh peneliti maka

dibutuhkan kerja sama konselor, guru dan siswa untuk meningkatkan

keterampilan berbicara di depan umum tersebut. Oleh sebab itu sebelum berbicara

dihadapan umum pembicara kita harus memperhatikan rambu-rambu tersebut agar

dapat sempurna saat tampil berbicara di depan umum.

Page 87: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

261

Lampiran 20

Data Mentah Observasi Kolabolator Terhadap Terhadap Peneliti

Pada aspek High Touch siklus I dan II

No Indikator

/aspek

pengamatan Aktivitas peneliti

SIKLUS I

Pertemuan

SIKLUS II

Pertemuan

B. High touch 1 2 3 1 2 3

1. Kewibawaan 21. Penampilan peneliti

dalam kelas

4 5 5 4 5 5

22. Ketegasan dan

kelantangan peneliti

pada saat

menyampaikan materi

cara meningkatkan

keterampilan public

speaking.

4 4 5 4 4 5

23. Peneliti diperhatikan

siswa pada saat

menyampaikan materi

layanan.

3 4 4 4 4 4

24. Peneliti mampu

menguasai dan

mengkodisikan siswa

didalam kelas.

4 4 4 4 4 4

25. Penguasaan peneliti

terhadap materi

layanan yang diajarkan

4 4 4 4 4 4

2. Kasih sayang

dan

kelembutan

26. Peneliti bersikap

ramah dan sopan

terhadap siswa.

4 4 4 4 5 5

27. Peneliti memberi

perhatian yang baik

secara individual

maupun secara

klasikal

4 5 5 4 5 4

28. Peneliti memberi

bantuan kepada siswa

yang belum

memahami tentang

materi cara

meningkatkan

keterampilan public

speaking.

3 4 4 4 5 4

Page 88: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

262

Lampiran 20 Lanjutan

No Indikator

/aspek

pengamatan Aktivitas peneliti

SIKLUS I

Pertemuan

SIKLUS II

Pertemuan

A. High touch 1 2 3 1 2 3

3. Keteladanan 29. Kedisiplinan Peneliti 3 4 4 4 4 4

30. Kerapian peneliti

dalam berpakaian

4 4 4 4 4 4

31. Tutur kata peneliti

dalam penyampaian

materi

4 4 4 4 4 4

32. Peneliti melakukan

apersepsi pada saat

awal pembelajaran

untuk mengingatkan

materi sebelumnya.

3 4 4 3 4 4

4. Pemberian

Penguatan

33. Peneliti memberikan

pendalaman dan

pemahaman tentang

materi cara

meningkatkan

keterampilan public

speaking.

4 4 5 4 5 5

34. Peneliti memberikan

motivasi kepada siswa

4 4 5 4 5 4

35. Peneliti melakukan

umpan balik dalam

pembelajaran.

4 4

4 4 4

4

36. Peneliti memberikan

evaluasi

4 4 4 4 5 5

37. Peneliti memberikan

penghargaan kepada

siswa.

3 3 4 4 4 4

Page 89: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

263

Lampiran 20 Lanjutan

No. Indikator /

Aspek

pengamatan Aktivitas peneliti

SIKLUS I

Pertemuan

SIKLUS II

Pertemuan

A. High touch 1 2 3 1 2 3

38. Peneliti

memberikan

kesempatan

kepada siswa

yang belum

menguasai

materi untuk

bertanya.

3 3 4 4 4 4

5. Tindakan tegas

dan mendidik

39. Peneliti

memberikan

peringatan

kepada siswa

yang tidak

memperhatikan

pada saat

pemberian

materi

berlangsung.

3 3 3 3 4 4

40. Peneliti

memberikan

sanksi kepada

siswa yang

melanggar.

3 3 4 3 3 4

Jumlah 72 78 84 77 86 85

Persen 72

%

78

%

84

%

77

%

86

%

85

%

Rata-rata 78 % 83%

Kudus, 3 Juni 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 90: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

264

Lampiran 21

Data Mentah Observasi Kolabolator Terhadap Terhadap Peneliti

Pada aspek High Tech siklus I dan II

Indikator

Aktivitas peneliti

SIKLUS I

Pertemuan

SIKLUS II

Pertemuan

B. High Tech 1 2 3 1 2 3

1. Materi Layanan 21. Peneliti memiliki

buku pegangan

atau sumber yang

baik mengenai

materi tentang cara

meningkatkan

keterampilan

public speaking.

4 4 5 5 5 5

22. Peneliti

menyiapkan

administrasi

layanan

penguasaan konten

(perangkat KBM,

satlan)

4 4 4 4 4 5

23. Peneliti

menyiapkan

sekenario layanan.

4 4 4 4 4 4

24. Peneliti

menyampaiakan

materi dengan

baik.

4 4 4 4 4 4

25. Peneliti

menyampaikan

materi dengan

runtut, ringkas,

padat, dan jelas.

4 4 4 4 4 4

2. Metode Layanan 26. Peneliti

menyampaikan

strategi dalam

layanan.

4 4 4 4 4 4

Page 91: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

265

Lampiran 21 Lanjutan

No Indikator

/aspek

pengamatan Aktivitas peneliti

SIKLUS I

Pertemuan

SIKLUS II

Pertemuan

A. High touch 1 2 3 1 2 3

27. Peneliti menggunakan

metode layanan yang

variatif.

4 4 4 4 5 5

28. Peneliti menerapkan

metode PAKEM dalam

menyampaikan materi.

4 4 5 4 4 4

3. Alat bantu

layanan

29. Peneliti menyiapkan

peralatan yang

digunakan dalam

layanan.

4 4 4 4 4 4

30. Peneliti menggunakan

media dalam layanan.

4 4 4 4 4 4

31. Peneliti mampu

menggunakan peralatan

dan media yang telah

disediakan dengan baik

dan benar.

4 4 4 4 4 4

32. Peneliti menyusun

instrumen penilaian.

4 4 4 4 4 4

4. Lingkungan

Layanan

33. Peneliti membangun

lingkungan layanan

yang kondusif.

4 4 4 4 4 4

34. Peneliti membangun

suasana layanan yang

nyaman di kelas

4 4 5 4 4 4

35. Peneliti membangun

komunikasi yang baik

dalam layanan.

4 4 4 4 4 4

5. Penilaian Hasil

Layanan

36. Peneliti melaksanakan

penilaian selama proses

layanan yang

berlangsung.

4 4 4 4 4 4

37. Peneliti melaksanakan

penilaian pada akhir

layanan.

4 4 4 4 4 4

Page 92: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

266

Lampiran 21 Lanjutan

No Indikator

/aspek

pengamatan Aktivitas peneliti

SIKLUS I

Pertemuan

SIKLUS II

Pertemuan

A. High touch 1 2 3 1 2 3

38. Peneliti membuat

analis hasil penilaian

dalam layanan.

4 4 4 4 4 4

39. Peneliti menyimpulkan

hasil penilaian layanan.

3 4 4 4 4 4

40. Peneliti membuat

laporan pelaksanaan

dan evaluasi

(penilaian), analisis dan

tindak lanjut layanan

penguasaan konten.

4 4 4 4 4 4

Jumlah : 79 80 83 81 82 83

Persen: 79

%

80

%

83

%

81

%

82

%

83

%

Rata-rata(%) 81% 82%

Kudus, 3 Juni 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 93: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

267

Lampiran 22

Hasil Observasi Kolaborator terhadap Peneliti

Pada Aspek High Touch Siklus I

No. Aspek Pertemuan

1 2 3

1. Kewibawaan 19 21 22

2. Kelembutan dan Kasih Sayang 11 13 13

3. Keteladanan 14 16 16

4. Pemberian Penguatan 22 22 26

5. Tindakan tegas yang mendidik 6 6 7

Jumlah 72 78 84

Persentase 72 %

(B)

78 %

(B)

84 %

(B)

Hasil rata-rata % 78 % B

Kudus, 3 Juni 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 94: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

268

Lampiran 23

Hasil Observasi Kolaborator terhadap Peneliti

Pada Aspek High Tech Siklus I

No. Aspek Pertemuan

1 2 3

1. Materi Pembelajaran 20 20 21

2. Metode Pembelajaran 12 12 13

3. Alat Bantu Pembelajaran 16 16 16

4. Lingkungan Pembelajaran 12 12 13

5. Penilaian Hasil Pembelajaran 19 20 20

Jumlah 79 80 83

Persentase 79 %

(B)

80 %

(B)

83 %

(B)

Hasil rata-rata % 81 % B

Kudus, 3 Juni 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 95: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

269

Lampiran 24

Hasil Observasi Kolaborator terhadap Peneliti

Pada Aspek High Touch Siklus II

No. Aspek Pertemuan

1 2 3

1. Kewibawaan 20 21 22

2. Kelembutan dan Kasih Sayang 12 15 13

3. Keteladanan 15 16 16

4. Pemberian Penguatan 24 27 26

5. Tindakan tegas yang mendidik 6 7 8

Jumlah 77 86 85

Persentase 77 %

(B)

86 %

(B)

85 %

(B)

Hasil rata-rata % 83 % B

Kudus, 3 Juni 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 96: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

270

Lampiran 25

Hasil Observasi Kolaborator terhadap Peneliti

Pada Aspek High Tech Siklus II

No. Aspek Pertemuan

1 2 3

1. Materi Pembelajaran 21 21 22

2. Metode Pembelajaran 12 13 13

3. Alat Bantu Pembelajaran 16 16 16

4. Lingkungan Pembelajaran 12 12 12

5. Penilaian Hasil Pembelajaran 20 20 20

Jumlah 81 82 83

Persentase 81 %

(B)

82%

(B)

83 %

(B)

Hasil rata-rata % 82 % B

Kudus, 3 Juni 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 97: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

271

Lampiran 26

Rumus Persentase Dan Interval Observasi Kolabolator Terhadap Aktivitas

Peneliti untuk Aspek High Touch dan aspek High Tech

1. Persentase

P = f x 100%

N

Keterangan:

P = Persentase

f = Nilai yang diperoleh

N = Nilai maksimal (jumlah aspek x skor tertingi)

= 20 x 5

= 100

Contoh : 75 x 100%

100

: 75 %

2. Interval

Penilaian observasi diatas yakni dengan cara memberikan skor antara 1-5

pada kolom siswa yang diobservasi. Menurut Winarsunu (2010: 23) untuk

mencari interval nilai digunakan rumus berikut :

Skor tertinggi (X1) = jumlah item × skor kualitas tertinggi

= 20 × 5

= 100

Skor terendah (X2) = jumlah item × skor kualitas terendah

= 20 × 1

= 20

Selanjutnya menetukan jarak pengukuran R (range) dengan rumus

R = (X1 – X2) + 1

= (100-20) + 1

Page 98: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

272

Lampiran 26 lanjutan

= 81

Mencari interval nilai (i) dengan rumus :

i = R/K ket: i = interval

= 81/5 R = range

= 16,2 dibulatkan menjadi 16 K = kelompok interval

Kategori Interval Persentase

Sangat Baik 84-100 84%-100%

Baik 67-83 67%-83%

Cukup 50-66 50%-66%

Kurang 33-49 33%-49%

Sangat Kurang 16-32 16%-32%

Page 99: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

273

Lampiran 27

Hasil Observasi Indikator keterampilan

Public Speaking Pra Layanan

No. Nama

Siswa

Pra

Layanan

No. Nama

Siswa

Pra

Layanan

1. AA 44% 17. AP 33%

2. DKN 36% 18. ALH 36%

3. FS 35% 19. DAM 40%

4. KW 33% 20. ENT 30%

5. LA 39% 21. FFS 43%

6 LSN 31% 22. MJN 44%

7. LMK 42% 23. MTR 35%

8. MN 37% 24. MIAG 32%

9. NH 35% 25. MIF 38%

10. RM 39% 26. RAFR 34%

11. RRL 33% 27. SS 43%

12. STY 29% 28. SAY 32%

13 SR 37% 29. SKM 37%

14. VR 43% 30. SA 38%

15. VO 39% 31. ZM 42%

16. ZS 44%

Rata-rata : 37 % (K)

Kudus, 3 Juni 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 100: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

274

Lampiran 28

Data Mentah Hasil Observasi Peneliti Terhadap Kondisi Awal Keterampilan

Public Speaking Siswa Kelas X-9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus Tahun

Pelajaran 2013/2014 Pra Tindakan.

NO. Nama

siswa L/P

Aspek yang diamati Jumlah

Prose

ntase

Kat

egoi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AA P 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 27 54% C

2 DKN P 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 24 48% K

3 FS P 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 24 48% K

4 KW P 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 23 46% K

5 LA P 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 20 40% K

6 LSN P 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 17 34% SK

7 LMK P 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 26 52% C

8 MN P 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 24 48% K

9 NH P 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 23 46% K

10 RM P 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 23 46% K

11 RRL P 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 40% K

12 STY P 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 17 34% SK

13 SR P 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 22 44% K

14 VR P 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 25 50% K

15 VO P 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 22 44% K

16 ZS P 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 26 52% C

17 AP P 1 2 3 3 3 2 2 2 3 2 23 46% K

18 ALH L 2 2 3 2 2 3 3 2 2 1 22 44% K

19 DAM L 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 26 52% C

20 ENT L 1 2 2 1 1 2 3 1 2 2 17 34% SK

21 FFS L 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 24 48% K

22 MJN L 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 27 54% C

23 MTR L 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 24 48% K

24 MIAG L 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 15 30% SK

25 MIF L 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 21 42% K

26 RAFR L 2 2 2 3 1 3 2 2 2 1 20 40% K

27 SS L 2 2 1 3 1 2 2 1 3 1 18 36% K

28 SAY L 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 14 28% SK

29 SKM L 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 15 30% SK

30 SA L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 40% SK

31 ZM L 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 23 46% SK

Aspek yang diamati :

1. Siswa terbiasa untuk mengemukan pendapat

Page 101: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

275

Lampiran 29

2. Siswa dapat percaya diri dalam berbicara

3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara

4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

5. Siswa menggunakan susunan kalimat yang benar.

6. Kejelasan ucapan siswa saat berbicara

7. Siswa antusias aktif dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.

8. Siswa dapat berkomunikasi serta bertukar pendapat dengan orang lain.

9. Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku dalam berbicara.

10. Kenyaringan suara, relevansi/penalaran, penguasaan topik dalam

berbicara.

Kriteria Penilaian Observasi Kondisi Awal Keterampilan Public Speaking Siswa

kelas X-9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus Pra Tindakan

No Interval Persentase Skor Kategori

1. 42–50 84% -100% 5 Sangat Baik

2. 34–41 68% - 83% 4 Baik

3. 26–33 52% - 67% 3 Cukup

4. 18–25 36% - 51% 2 Kurang

5. 10–17 20% - 35% 1 Sangat Kurang

Kudus, 7 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 102: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

276

Lampiran 29

Data Hasil Observasi Aspek Keterampilan Public Speaking Siswa

Pertemuan I Siklus I.

NO. Nama

siswa

Jenis

kelamin

L/P

Aspek yang diamati Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AA P 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 21

2 DKN P 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20

3 FS P 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 19

4 KW P 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 22

5 LA P 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 20

6 LSN P 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 16

7 LMK P 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 26

8 MN P 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28

9 NH P 3 2 2 3 3 2 3 4 3 1 26

10 RM P 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28

11 RRL P 3 3 2 1 3 2 3 3 3 1 24

12 STY P 1 1 1 2 3 3 3 3 1 3 21

13 SR P 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 21

14 VR P 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28

15 VO P 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 27

16 ZS P 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 27

17 AP P 1 1 1 3 3 3 3 3 3 1 22

18 ALH L 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 25

19 DAM L 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 27

20 ENT L 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 16

21 FFS L 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 26

22 MJN L 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 35

23 MTR L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

24 MIAG L 1 3 1 2 3 1 3 3 2 3 22

25 MIF L 2 3 3 1 3 4 4 4 4 4 32

26 RAFR L 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 28

27 SS L 2 2 1 3 1 1 3 3 3 3 22

28 SAY L 1 2 1 3 1 3 3 3 3 3 23

29 SKM L 2 2 1 3 3 1 3 3 3 1 22

30 SA L 2 1 1 3 3 3 3 3 3 1 23

31 ZM L 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 31

Aspek yang diamati :

1. Siswa terbiasa untuk mengemukan pendapat

2. Siswa dapat percaya diri dalam berbicara

3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara

Page 103: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

277

Lampiran 29 Lanjutan

4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

5. Siswa menggunakan susunan kalimat yang benar.

6. Kejelasan ucapan siswa saat berbicara

7. Siswa antusias aktif dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.

8. Siswa dapat berkomunikasi serta bertukar pendapat dengan orang lain.

9. Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku dalam berbicara.

10. Kenyaringan suara, relevansi/penalaran, penguasaan topik dalam

berbicara.

Keterangan

No Interval Prosentase Skor Kategori

1. 42–50 84% -100% 5 Sangat Baik

2. 34–41 68% - 83% 4 Baik

3. 26–33 52% - 67% 3 Cukup

4. 18–25 36% - 51% 2 Kurang

5. 10–17 20% - 35% 1 Sangat Kurang

Kudus, 10 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 104: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

278

Lampiran 30

Hasil Observasi Kondisi Awal Keterampilan Public Speaking Siswa

Pertemuan II Siklus I.

NO. Nama

siswa

Jenis

kelamin

L/P

Aspek yang diamati Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AA P 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 23

2 DKN P 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 23

3 FS P 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 22

4 KW P 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 24

5 LA P 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 22

6 LSN P 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 22

7 LMK P 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 29

8 MN P 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28

9 NH P 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 25

10 RM P 3 2 3 3 3 2 3 3 3 4 29

11 RRL P 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 25

12 STY P 1 1 2 2 3 3 4 3 2 4 25

13 SR P 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 24

14 VR P 2 4 3 4 3 4 3 3 2 3 31

15 VO P 2 3 3 1 3 4 3 3 4 4 30

16 ZS P 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 33

17 AP P 1 1 2 3 2 3 3 3 3 3 24

18 ALH L 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3 25

19 DAM L 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 32

20 ENT L 1 2 1 3 1 2 2 2 3 3 20

21 FFS L 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 28

22 MJN L 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 33

23 MTR L 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29

24 MIAG L 2 3 1 3 2 1 3 3 3 3 24

25 MIF L 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 33

26 RAFR L 2 3 4 3 1 3 3 3 3 3 28

27 SS L 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 24

28 SAY L 1 2 2 3 1 3 3 3 3 3 24

29 SKM L 2 2 2 2 3 2 3 3 3 1 23

30 SA L 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 25

31 ZM L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 31

Page 105: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

279

Lampiran 30 Lanjutan

Aspek yang diamati :

1. Siswa terbiasa untuk mengemukan pendapat

2. Siswa dapat percaya diri dalam berbicara

3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara

4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

5. Siswa menggunakan susunan kalimat yang benar.

6. Kejelasan ucapan siswa saat berbicara

7. Siswa antusias aktif dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.

8. Siswa dapat berkomunikasi serta bertukar pendapat dengan orang lain.

9. Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku dalam berbicara.

10. Kenyaringan suara, relevansi/penalaran, penguasaan topik dalam

berbicara.

Keterangan

No Interval Prosentase Skor Kategori

1. 42–50 84% -100% 5 Sangat Baik

2. 34–41 68% - 83% 4 Baik

3. 26–33 52% - 67% 3 Cukup

4. 18–25 36% - 51% 2 Kurang

5. 10–17 20% - 35% 1 Sangat Kurang

Kudus, 10 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 106: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

280

Lampiran 31

Hasil Observasi Peneliti pada Kondisi Awal Keterampilan Public Speaking

Siswa Pertemuan III Siklus I.

NO. Nama

siswa

Jenis

kelamin

L/P

Aspek yang diamati Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AA P 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29

2 DKN P 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28

3 FS P 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29

4 KW P 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29

5 LA P 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29

6 LSN P 2 3 2 2 3 3 4 4 3 4 30

7 LMK P 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 34

8 MN P 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33

9 NH P 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31

10 RM P 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 31

11 RRL P 3 3 3 2 3 2 4 3 4 3 30

12 STY P 2 2 2 2 3 3 4 3 2 4 27

13 SR P 3 3 3 4 4 2 2 2 4 3 30

14 VR P 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

15 VO P 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 35

16 ZS P 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 37

17 AP P 2 1 2 3 2 3 3 4 3 3 26

18 ALH L 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 30

19 DAM L 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 34

20 ENT L 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 26

21 FFS L 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31

22 MJN L 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 37

23 MTR L 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 31

24 MIAG L 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 28

25 MIF L 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 35

26 RAFR L 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 34

27 SS L 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 27

28 SAY L 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 28

29 SKM L 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 29

30 SA L 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 30

31 ZM L 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 34

Page 107: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

281

Lampiran 31 lanjutan

Aspek yang diamati :

1. Siswa terbiasa untuk mengemukan pendapat

2. Siswa dapat percaya diri dalam berbicara

3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara

4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

5. Siswa menggunakan susunan kalimat yang benar.

6. Kejelasan ucapan siswa saat berbicara

7. Siswa antusias aktif dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.

8. Siswa dapat berkomunikasi serta bertukar pendapat dengan orang lain.

9. Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku dalam berbicara.

10. Kenyaringan suara, relevansi/penalaran, penguasaan topik dalam

berbicara.

Keterangan

No Interval Prosentase Skor Kategori

1. 42–50 84% -100% 5 Sangat Baik

2. 34–41 68% - 83% 4 Baik

3. 26–33 52% - 67% 3 Cukup

4. 18–25 36% - 51% 2 Kurang

5. 10–17 20% - 35% 1 Sangat Kurang

Kudus, 21 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 108: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

282

Lampiran 32

Data Mentah Hasil Observasi Kolabolator dan Peneliti pada aspek

Keterampilan Public Speaking Siswa Pertemuan I Siklus II.

NO. Nama

siswa

Jenis

kelamin

L/P

Aspek yang diamati Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AA P 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 35

2 DKN P 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 34

3 FS P 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31

4 KW P 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 30

5 LA P 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 36

6 LSN P 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 35

7 LMK P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

8 MN P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 NH P 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

10 RM P 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38

11 RRL P 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 36

12 STY P 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 34

13 SR P 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 36

14 VR P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

15 VO P 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

16 ZS P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

17 AP P 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 32

18 ALH L 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 36

19 DAM L 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 38

20 ENT L 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 34

21 FFS L 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38

22 MJN L 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

23 MTR L 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 35

24 MIAG L 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 37

25 MIF L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

26 RAFR L 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39

27 SS L 4 3 4 4 2 2 4 4 4 4 35

28 SAY L 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 34

29 SKM L 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 38

30 SA L 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 38

31 ZM L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

Page 109: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

283

Lampiran 32 Lanjutan

Aspek yang diamati :

1. Siswa terbiasa untuk mengemukan pendapat

2. Siswa dapat percaya diri dalam berbicara

3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara

4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

5. Siswa menggunakan susunan kalimat yang benar.

6. Kejelasan ucapan siswa saat berbicara

7. Siswa antusias aktif dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.

8. Siswa dapat berkomunikasi serta bertukar pendapat dengan orang lain.

9. Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku dalam berbicara.

10. Kenyaringan suara, relevansi/penalaran, penguasaan topik dalam

berbicara.

Keterangan

No Interval Prosentase Skor Kategori

1. 42–50 84% -100% 5 Sangat Baik

2. 34–41 68% - 83% 4 Baik

3. 26–33 52% - 67% 3 Cukup

4. 18–25 36% - 51% 2 Kurang

5. 10–17 20% - 35% 1 Sangat Kurang

Kudus, 24 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 110: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

284

Lampiran 33

Hasil Observasi Kondisi Keterampilan Public Speaking Siswa Pertemuan II

Siklus II.

NO. Nama

siswa

Jenis

kelamin

L/P

Aspek yang diamati Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AA P 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42

2 DKN P 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

3 FS P 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 36

4 KW P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 LA P 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38

6 LSN P 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 38

7 LMK P 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 42

8 MN P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

9 NH P 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

10 RM P 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

11 RRL P 5 4 5 4 4 3 5 3 4 4 41

12 STY P 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 38

13 SR P 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

14 VR P 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42

15 VO P 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

16 ZS P 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 44

17 AP P 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37

18 ALH L 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 38

19 DAM L 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 45

20 ENT L 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 36

21 FFS L 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 43

22 MJN L 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 42

23 MTR L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

24 MIAG L 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

25 MIF L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

26 RAFR L 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

27 SS L 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 39

28 SAY L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

29 SKM L 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

30 SA L 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 43

31 ZM L 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 43

Page 111: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

285

Lampiran 33 Lanjutan

Aspek yang diamati :

1. Siswa terbiasa untuk mengemukan pendapat

2. Siswa dapat percaya diri dalam berbicara

3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara

4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

5. Siswa menggunakan susunan kalimat yang benar.

6. Kejelasan ucapan siswa saat berbicara

7. Siswa antusias aktif dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.

8. Siswa dapat berkomunikasi serta bertukar pendapat dengan orang lain.

9. Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku dalam berbicara.

10. Kenyaringan suara, relevansi/penalaran, penguasaan topik dalam

berbicara.

Keterangan

No Interval Prosentase Skor Kategori

1. 42–50 84% -100% 5 Sangat Baik

2. 34–41 68% - 83% 4 Baik

3. 26–33 52% - 67% 3 Cukup

4. 18–25 36% - 51% 2 Kurang

5. 10–17 20% - 35% 1 Sangat Kurang

Kudus, 29 Mei 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 112: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

286

Lampiran 34

Hasil Observasi Kondisi Keterampilan Public Speaking Siswa Pertemuan III

Siklus II.

NO. Nama

siswa

Jenis

kelamin

L/P

Aspek yang diamati Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 AA P 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

2 DKN P 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 37

3 FS P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 KW P 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 47

5 LA P 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

6 LSN P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

7 LMK P 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

8 MN P 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48

9 NH P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

10 RM P 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 46

11 RRL P 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 44

12 STY P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

13 SR P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 VR P 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 39

15 VO P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 ZS P 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47

17 AP P 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

18 ALH L 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 44

19 DAM L 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

20 ENT L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

21 FFS L 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 42

22 MJN L 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 43

23 MTR L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

24 MIAG L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

25 MIF L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

26 RAFR L 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

27 SS L 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 42

28 SAY L 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 43

29 SKM L 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

30 SA L 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 41

31 ZM L 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46

Page 113: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

287

Lampiran 34 Lanjutan

Aspek yang diamati :

1. Siswa terbiasa untuk mengemukan pendapat

2. Siswa dapat percaya diri dalam berbicara

3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara

4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

5. Siswa menggunakan susunan kalimat yang benar.

6. Kejelasan ucapan siswa saat berbicara

7. Siswa antusias aktif dalam mengikuti layanan yang di berikan peneliti.

8. Siswa dapat berkomunikasi serta bertukar pendapat dengan orang lain.

9. Sikap yang jawar, tenang, dan tidak kaku dalam berbicara.

10. Kenyaringan suara, relevansi/penalaran, penguasaan topik dalam

berbicara.

Keterangan

No Interval Prosentase Skor Kategori

1. 42–50 84% -100% 5 Sangat Baik

2. 34–41 68% - 83% 4 Baik

3. 26–33 52% - 67% 3 Cukup

4. 18–25 36% - 51% 2 Kurang

5. 10–17 20% - 35% 1 Sangat Kurang

Kudus, 3 Juni 2014

Kolaborator Peneliti

Sri Mulyanti, S.Pd Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 114: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

288

Lampiran 35

Rumus Persentase Dan Interval Dari Observasi Terhadap Aspek

Keterampilan Public Speaking Siswa Kelas X-9 SMA NU AL Ma’ruf Kudus

1. Persentase

P = f x 100%

N

Keterangan:

P = Persentase

F = Nilai yang diperoleh

N = Nilai maksimal (jumlah aspek x skor tertingi)

= 10 x 5

= 50

Contoh : 20 x 100%

50

: 40 %

2. Interval

Penilaian observasi diatas yakni dengan cara memberikan skor antara 1-5

pada kolom siswa yang diobservasi. Menurut Winarsunu (2010: 23) untuk

mencari interval nilai digunakan rumus berikut :

Skor tertinggi (Xt) = jumlah item × skor kualitas tertinggi

= 10 × 5

= 50

Skor terendah (Xr) = jumlah item × skor kualitas terendah

= 10 × 1

= 10

Selanjutnya menetukan jarak pengukuran R (range) dengan rumus

R = (Xt – Xr) + 1

= (50-10) + 1

Page 115: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

289

Lampiran 35 Lanjutan

= 41

Mencari interval nilai (i) dengan rumus :

i = R/K ket: i = interval

= 41/5 R = range

= 8,2 dibulatkan menjadi 8 K = kelompok interval

Keterangan

No Interval Persentase Skor Kategori

1. 42–50 84% -100% 5 Sangat Baik

2. 34–41 68% - 83% 4 Baik

3. 26–33 52% - 67% 3 Cukup

4. 18–25 36% - 51% 2 Kurang

5. 10–17 20% - 35% 1 Sangat Kurang

Page 116: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

290

Lampiran 36

Hasil Observasi Aspek Keterampilan Public Speaking Siswa kelas X-9 SMA

NU AL Ma’ruf Kudus, siklus I, Meliputi Pertemuan Pertama, Kedua, dan

Ketiga

No. Nama Siswa

Pertemuan

I II III

Skor Kate

gori.

Skor Kate

gori

Skor Kate

gori

1 AA 21 K 23 K 29 C

2 DKN 20 K 23 K 28 C

3 FS 19 K 22 K 29 C

4 KW 22 K 24 K 29 C

5 LA 20 K 22 K 29 C

6 LSN 16 SK 22 K 30 C

7 LMK 26 C 29 C 32 C

8 MN 28 C 28 C 33 C

9 NH 26 C 25 K 31 C

10 RM 28 C 29 C 31 C

11 RRL 24 C 25 K 30 C

12 STY 21 K 25 K 27 C

13 SR 21 K 24 K 30 C

14 VR 28 C 31 C 39 B

15 VO 27 C 30 C 35 B

16 ZS 27 C 33 C 37 B

17 AP 22 K 24 K 26 C

18 ALH 25 K 25 K 30 C

19 DAM 27 C 32 C 34 B

20 ENT 16 SK 20 K 26 C

21 FFS 26 C 28 C 31 C

22 MJN 35 C 33 C 37 B

23 MTR 30 C 29 C 31 C

24 MIAG 22 K 24 K 28 C

25 MIF 32 C 33 C 35 B

26 RAFR 28 C 28 C 34 B

27 SS 22 K 24 K 27 C

28 SAY 23 K 24 K 28 C

29 SKM 22 K 23 K 29 C

30 SA 23 K 25 K 30 C

31 ZM 31 C 31 C 34 B

Jumlah 758 818 959

Rata-rata 24,5 K 26,5 C 31 C

Persentase 49% K 53% C 62% C

Page 117: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

291

Lampiran 37

Hasil Observasi Aspek Keterampilan Public Speaking siswa Kelas X-9 SMA

NU AL Ma’ruf Kudus pada siklus II, Meliputi Pertemuan Pertama, Kedua,

dan Ketiga.

No. Nama Siswa

Pertemuan

I II III

Skor Kate

gori

Skor Kate

gori

Skor Kate

gori

1 AA 35 B 41 B 41 B

2 DKN 34 B 39 B 37 B

3 FS 31 C 36 B 40 B

4 KW 30 C 40 B 47 SB

5 LA 35 B 38 B 39 B

6 LSN 35 B 38 B 40 B

7 LMK 39 B 41 B 49 SB

8 MN 40 B 40 B 48 SB

9 NH 38 B 41 B 40 B

10 RM 38 B 41 B 46 SB

11 RRL 36 B 41 B 44 SB

12 STY 34 B 38 B 40 B

13 SR 36 B 39 B 40 B

14 VR 40 B 42 SB 39 B

15 VO 39 B 39 B 40 B

16 ZS 39 B 44 B 47 SB

17 AP 32 C 37 B 40 B

18 ALH 36 B 38 B 44 SB

19 DAM 38 B 45 SB 39 SB

20 ENT 34 B 36 B 40 B

21 FFS 38 B 43 SB 41 B

22 MJN 39 B 42 SB 43 SB

23 MTR 35 B 40 B 40 B

24 MIAG 37 B 39 B 40 B

25 MIF 40 B 40 B 40 B

26 RAFR 39 B 41 B 41 B

27 SS 35 B 36 B 42 SB

28 SAY 34 B 40 B 43 SB

29 SKM 38 B 39 B 40 B

30 SA 38 B 43 SB 41 B

Page 118: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

292

Lampiran 37 Lanjutan

No. Nama Siswa

Pertemuan

I II III

Skor Kate

gori

Skor Kate

gori

Skor Kate

gori

31 ZM 39 B 43 SB 46 SB

Jumlah 1131 1240 1297

Kategori/Rata-rata 36,5 B 40 B 42 SB

Persentase 73% B 80% B 84% SB

Page 119: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

293

Page 120: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

294

Page 121: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

295

Lampiran 40

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus

PO. BOX 53, 0291-438229

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

Nama : Muhammad Abdul Wahid

NIM : 2010-31-068

Program Studi : Bimbingan dan Konseling

Judul Skripsi : Upaya Meningkatkan Keterampilan Public Speaking

Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik

Simulasi.

Menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan

sepengetahuan saya bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

keseluruhan. Sedangkan pada bagian pendapat maupun temuan orang lain yang

terdapat pada karya tulis ini, dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila

ternyata terbukti pernyataan ini tidak benar, sepenuhnya menjadi tanggungjawab

saya.

Kudus, Agustus 2014

Penulis

Muhammad Abdul Wahid

NIM. 201031068

Page 122: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

296

Lampiran 41

RIWAYAT HIDUP

Muhammad Abdul Wahid dilahirkan di Kudus

pada tanggal 24 Januari 1993 dari orang tua yang

bernama Bapak Abdullah Zaini dan Ibu Suharni. Penulis

sekarang bertempat tinggal di desa Kramat Rt 03/01 No

113 dukuh Pucangkerep Kecamatan kota Kudus.

Penulis memulai pendidikan formalnya di

Kudus. Masuk Sekolah Dasar 2 Wergu Wetan Kudus

tahun 1998 ditamatkan pada tahun 2004. Lulus SMP

Negeri 3 Kudus tahun 2007. Lulus SMA Negeri 2 Bae tahun 2010. Masuk

Universitas Muria Kudus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi

Bimbingan dan Konseling pada tahun 2010.

Kegiatan Organisasi, Pengurus Korp Suka Rela Unit UMK pada tahun

2011-2013 .Pengurus PAC IPNU Kecamatan Kota Kudus masa khidmat 2013-

sekarang. Anggota Karang Taruna Kecamatan Kota Kudus pada tahun 2013-

sekarang.

Page 123: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

297

Lampiran 42

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus PO. BOX 53, 0291-438229

KETERANGAN SELESAI BIMBINGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dra. Sumarwiyah, M. Pd.,Kons

NIP/NIS : NIS. 0610713020001008

Jabatan : Pembimbing I

Nama : Drs. Susilo Rahardjo, M. Pd

NIP/NIS : NIP. 19560619 198503 1 002

Jabatan : Pembimbing II

Menerangkan Bahwa :

Nama : Muhammad Abdul Wahid

NIM/Semester : 2010-31-068/IX

Program Studi : Bimbingan dan Konseling

Telah selesai dalam menjalani bimbingan skripsi yang berjudul :

“Upaya Meningkatkan Keterampilan Public Speaking Melalui Layanan

Penguasaan Konten Dengan Teknik Simulasi”

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk mengajukan permohonan ujian akhir.

Kudus, September 2014

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Sumarwiyah, M.Pd.,Kons. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd

NIS. 0610713020001008 NIP. 19560619 198503 1 002

Page 124: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

298

Lampiran 43

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS MURIA KUDUS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kampus UMK Gondangmanis Bae Kudus PO. BOX 53, 0291-438229

PERMOHONAN UJIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Abdul Wahid

NIM/Semester : 201031068/IX

Program Studi : Bimbingan dan Konseling

Mengajukan permohonan menempuh ujian skripsi.

Bersama ini kami lampirkan hal-hal sebagai berikut.

1. Surat pernyataan mahasiswa tentang orisinilitas skripsi

2. Surat keterangan selesai bimbingan skripsi

3. Naskah skripsi 4 eksemplar

4. Tanda bukti pembayaran biaya bimbingan dan ujian skripsi

5. Transkip nilai yang telah lulus dengan IPK minimal 3,0

Kudus, September 2014

Mengetahui

K.a Prodi Bimbingan dan Konseling Pemohon

Dra. Sumarwiyah, M.Pd., Kons M. Abdul Wahid

NIS. 0610713020001008 NIM.201031068

Page 125: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

299

Page 126: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

300

Page 127: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

301

Page 128: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

302

Page 129: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

303

Page 130: Lampiran 1 - eprints.umk.ac.ideprints.umk.ac.id/3932/9/LAMPIRAN.pdf · 3. Siswa dapat mengucapkan lafal/kata dengan tepat saat berbicara 4. Siswa terbiasa berbicara di depan umum

304