kompetensi berbicara

16
TES KOMPETENSI BERBICARA KELOMPOK III

description

jenis-jenis tes dalam kompetensi berbicara

Transcript of kompetensi berbicara

Page 1: kompetensi berbicara

TES KOMPETENSI BERBICARA

KELOMPOK III

Page 2: kompetensi berbicara

Berbicara

Aktivitas ke 2

Penguasaan Lambang Bunyi

Page 3: kompetensi berbicara

Tugas Berbicara Otentik Tugas berbicara otentik dimaksudkan

sebagai tes berbicara yang memenuhi kriteria assesmen otentik

Tugas berbicara sebagai bentuk assesmen otentik harus berupa tugas-tugas yang ditemukan dan dibutuhkan dalam kehidupan nyata

Page 4: kompetensi berbicara

a. Berbicara berdasarkan gambarb. Berbicara berdasarkan rangsangan suarac. Berbicara berdasarkan rangsangan visual

dan suarad. Berceritae. Wawancaraf. Berdiskusi dan Debatg. Berpidato

2. Bentuk-bentuk tes

Page 5: kompetensi berbicara

1) Gambar Objek2) Gambar Cerita

a. Bicara berdasarkan gambar

Page 6: kompetensi berbicara

Kupu-kupu

Page 7: kompetensi berbicara

Gambar bercerita

Page 8: kompetensi berbicara

Gambar bercerita

Page 9: kompetensi berbicara

Tugas berbicara berdasarkan rangsangan suara yang lazim dipergunakan adalah suara yang berasal dari radio atau rekaman yang sengaja dibuat

Tugas ini memang sangat berkaitan dengan kegiatan menyimak

b. Berbicara berdasarkan rangsangan suara

Page 10: kompetensi berbicara

Berbicara berdasarkan rangsangan visual dan suara merupakan gabungan antara berbicara berdasarkan rangsangan gambar dan suara sebelumnya

c. Berbicara berdasarkan Rangsangan Visual dan Suara

Page 11: kompetensi berbicara

Tugas bercerita yang dimaksudkan di sini ada kemiripan dengan tugas bercerita berdasarkan beberapa rangsang di atas, namun lebih luas cakupannya. Ia dapat berdasarkan “rangsang” apa saja tergantung perintah guru

d. Bercerita

Page 12: kompetensi berbicara

Wawancara (oral interview) barangkali merupakan teknik yang paling banyak dipergunakan untuk menilai kompetensi berbicara seseorang dalam suatu bahasa

e. Wawancara

Page 13: kompetensi berbicara

1. Mampu memenuhi kebutuhan rutin untuk bepergian dan tatakama berbahasa secara minimal.

2. Mampu memenuhi kebutuhan rutin sosial untuk keperluan pekerjaan secara terbatas.

3. Mampu berbicara dengan ketepatan tata bahasa dan kosakata untuk berperan serta dalam umumnya percakapan formal dan non formall dalam masalah yang bersifat praktis, sosial, dan profesional.

4. Mampu memergunakan bahasa itu dengan fasih dan tepat dalam segala tingkat sesuai dengan kebutuhan professional.

5. Mampu mempergunakan bahasa itu dengan fasih sekali (asing: setaraf dengan penutur asli terpelajar).

Tingkat kefasihan

Page 14: kompetensi berbicara

Berdiskusi, berdebat, dan berdialog merupakan tugas-tugas berbicara yang paling tidak melibatkan dua orang pembicara.

f. Diskusi dan debat

Page 15: kompetensi berbicara

Untuk melatih kemampuan peserta didik mengungkapkan gagasan dalam bahasa yang tepat dan cerrnat, tugas berpidato baik untuk diajarkan dan diujikan di sekolah. Ujian berbahasa lisan dengan tugas berpidato pun tinggi kadar keotentikannya.

g. Pidato

Page 16: kompetensi berbicara

DISKUSI