LAKIP TAHUN 2017 -...

31
LAKIP TAHUN 2017 KECAMATAN KUSAN HULU KECAMATAN KUSAN HULU KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Jl.Pemerintahan No.01 RT.04 Desa Binawara Kusan Hulu - 72272

Transcript of LAKIP TAHUN 2017 -...

LAKIP TAHUN 2017

KECAMATAN KUSAN HULU

KECAMATAN KUSAN HULU

KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN

Jl.Pemerintahan No.01 RT.04 Desa Binawara Kusan Hulu - 72272

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Salah satu tuntutan publik saat ini adalah transparansi dan akuntabiltas pengelolaan

keuangan Negara.Muara tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya

kepemerintahan yang baik (good Governance), sehingga penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil

guna, bersih dan bertanggung-jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme.

LAKIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi serta serta pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan

kebijaksanaan yang dipercayakan kepada instansi pemerintah berdasarkan suatu

sistem akuntabilitas yang memadai.

Kebijakan otonomi daerah dalam Undang-Undang Nomor23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, secara eksplisit memberikan otonomi yang luas kepada

pemerintah daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai kepentingan dan

kesejahteraan masyarakat daerah. Pemerintah Daerah harus mengoptimalkan

pembangunan daerah yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Melalui

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, pemerintah daerah dan masyarakat di

daerah lebih diberdayakan sekaligus diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk

mempercepat laju pembangunan daerah.

Pengaturan penyelenggaraan Kecamatan baik dari sisi pembentukan, kedudukan,

tugas dan fungsinya secara legalistik diatur dengan Peraturan Pemerintah.Sebagai

perangkat daerah, Camat mendapatkan pelimpahan kewenangan yang bermakna

urusan pelayanan masyarakat. Selain itu kecamatan juga akan mengemban

penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan.

Peranan Pemerintah Kecamatan memiliki perubahan yang cukup

mendasar.Kecamatan sekaranglebih berfungsi sebagai pelaksana administrasi,

sedangkan fungsi pembangunan lebih diserahkankepada masing-masing

desa/kelurahan.Justru disini peranan kecamatan lebih tepat sebagaipendorong

pembangunan desa yang berbasis pembangunan partisipatif.

Tujuan penyusunan LAKIP sebagai pertanggung-jawaban atas keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan rencana strategic dan sebagai tindak lanjut atau respon

terhadap Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

b. Landasan Hukum

a. UUD 1945, pasal 4 (1);

b. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas KKN;

c. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas KKN;

d. Inpes Nomor 7 Tahun 1999 tentang AKIP;

e. Keputusan Kepala LAN Nomor 589/IX/6/4/1999 tentang Pedoman

Penyusunan Pelaporan AKIP;

f. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikkan

Pedoman Penyusunan Pelaporan Penyusunan Pelaporan AKIP;

g. Surat Menteri Negara PAN RI Nomor : B/2894/M.PAN/12/2007 tanggal 10

Desember 2007 perihal Penyampaian LAKIP Tahun 2007 dan Penetapan

Kinerja Tahun 2008

c. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 15 Tahun 2017

tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi

Kecamatan, dapat dijelaskan sebagai berikut :

(1) Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan

pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaanmasyarakat Desa dan

Kelurahan.

(2) Camat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyelanggarakan fungsi :

a. pelaksanaan dan pengoordinasian di bidang pemerintahan;

b. pelaksanaan dan pengoordinasian di bidang ketentraman dan ketertiban

umum;

c. pelaksanaan dan pengoordinasian di bidang pelayanan umum;

d. pelaksanaan dan pengoordinasian di bidang pemberdayaan

masyarakatdan kesejateraan sosial;

e. pelaksanaan dan pengoordinasian di bidang prasarana dan sarana umum;

dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas

dan fungsinya.

(3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan

(2), Camat mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. merumuskan program kerja dan kegiatan Kecamatan dalam wilayah

kerjanya;

b. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;

c. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

d. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum;

e. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Perbup;

f. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

g. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan

oleh perangkat daerah di tingkat Kecamatan;

h. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Desa dan/atau

Kelurahan;

i. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah

yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintah Daerah yang ada di

Kecamatan;

j. mengoordinasikan upaya-upaya pelaksanaan kebersihan di wilayah

Kecamatan;

k. melakasanakan koordinasi, pembinaan dan pengawasan dana desa;

l. melaksanakan monitoring dan evaluasi dana desa;

m. menerbitkan perizinan/non perizinan yang kewenangannya

n. dilimpahkan oleh pemerintah/perangkat daerah kepada kecamatan;

o. melaksanakan sebagian kewenangan Bupati yang dilimpahkan;

p. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

q. pemantauan, evaluasi dan pelaporan;dan

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Unsur-unsur organisasi Kecamatan terdiri dari :

a. Sekretariat;

b. Seksi Pemerintahan;

c. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;

d. Seksi Pelayanan Umum;

e. Seksi Pemberdayaan MasyarakatdanKesejahteraan Sosial;

f. Seksi Prasarana dan Sarana Umum; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakankoordinasi pelaksanaan tugas,

pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit

organisasi.

(2) Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

menyelenggarakan fungsi:

a. koordinasi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan;

b. penyusunan rencana, program kerja dan anggaran;

c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kerja sama, hubungan masyarakat dan kearsipan;

d. pembinaan organisasi dan tata laksana Kecamatan;

e. koordinasi dan penyusunan Peraturan Perundang-undangan;

f. penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah/negara;

g. pengelolaan kegiatan pemantauan, evaluasi, dokumentasi dan pelaporan;

h. pengumpulan, pengelolaan data dan teknologi informasi;

i. koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan;

j. koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

k. pemantauan, evaluasi dan pelaporan;dan

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasansesuai bidang tugas.

(3) Untuk menjabarkan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan

(2), Sekretariat mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. melaksanakan koordinasi kegiatan dengan unit kerja dilingkungan

Kecamatan;

b. melaksanakan penyusunan rencana, program kerja dan anggaran

Kecamatan;

c. menyelenggarakan pelaksanaan urusan tata laksana keuangan;

d. melaksanakan urusan perbendaharaan dan gaji;

e. melaksanakan urusan verifikasi dan akuntansi keuangan;

f. melakukan penyusunan laporan keuangan;

g. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;

h. menyiapkan bahan pembinaan pegawai;

i. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kearsipan;

j. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan rumahtangga dan

perlengkapan;

m. menyiapkan bahan dan pelaksanaan urusan kerja sama dan kehumasan;

n. melaksanakan pengelolaan dan inventarisasi barang milik daerah/negara;

o. melaksanakan layanan pengadaan Kecamatan;

k. melaksanakan pembinaan organisasi dan tata laksana Kecamatan;

l. melaksanakan koordinasi dan penyusunan Peraturan Perundang-

undangan;

m. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan laporan;

n. menyelenggarakan pengelolaan kegiatan dokumentasi dan informasi;

o. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan data dan penyelenggaraan

urusan teknologi informasi;

p. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;

q. melaksanakanpemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas;

Sekretariat terdiri dari:

a. Sub BagianUmumdanKepegawaian;

b. Sub BagianPerencanaan, KeuangandanPelaporan.

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan

kegiatan pengelolaan urusan ketatausahaan, persuratan, kearsipan,

rumahtangga, perlengkapan, kepegawaian, organisasi, kehumasan dan

pengelolaan barang milik daerah/negara.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian

Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan dan melaksanakan urusan tata usaha;

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan urusan rumah tangga;

c. menyiapkan bahan dan menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit dan

Rencana Tahunan Barang Unit (RKBU dan RTBU);

d. melaksanakan layanan pengadaan Kecamatan;

e. melaksanakan penataan administrasi pendistribusian sarana alat kantor

dan keperluan alat kantor terhadap unsur-unsur unitorganisasi;

f. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan, inventarisasi,

pemeliharaan, penghapusan serta penyusunan laporan barang milik

daerah/negara;

g. melaksanakan pengelolaan urusan keamanan dan kebersihan lingkungan

kantor;

h. menyiapkan bahan dan melaksanakan urusan tata persuratan dan

kerasipan;

i. melakukan penyimpanan, pemilahan, pemindahan dan penjadualan retensi

serta pemusnahan arsip;

j. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas, akomodasi tamu,

kehumasan dan keprotokolan serta kerjasama;

k. menyiapkan bahan pembinaan pegawai, meliputi pembinaan disiplin,

pengawasan melekat, kesejahteraan, pemberian tanda jasa/ penghargaan

dan kedudukan hukum pegawai;

l. melaksanakan penataan administrasi kepegawaian yang meliputi

bazzeting, formasi, DUK, data pegawai, pengarsipan berkas pegawai dan

rekapitulasi absensi pegawai;

m. menghimpun bahan usulan mutasi kepegawaian, meliputi pengusulan,

kepangkatan dalam jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,

pemindahan, pemberhentian, pensiundan cuti;

n. menyiapkan bahan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara

(LHKASN);

o. menyiapkan bahan penyampaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi

(LP2P)Aparatur Sipil Negara Kecamatan;

p. menyiapkan bahan dalam rangka pemantauan pelaksanaan tata naskah

dan tata kearsipan agar diperoleh surat menyurat dan

kearsipan/dokumentasi yang benar, tertib dan rapi sesuai dengan petunjuk

dan ketentuan yang berlaku;

q. menyiapkan bahan pembinaan organisasi dan tata laksana Kecamatan;

r. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan tugas;

s. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

dan

t. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugas.

(1) Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan rencana, program kerja, anggaran, pengelolaan

keuangan,penyusunan Peraturan Perundang-undangan, pengelolaan data dan

informasi publik serta pelaporan kegiatan Kecamatan.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian

Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan mempunyai uraian tugas sebagai

berikut:

a. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun program dan rencana

kerja kecamatan;

b. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana strategis serta

rencana kerja tahunan (Renja);

c. menyusun rencana anggaran bulanan/triwulan kecamatan;

d. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana kegiatan dan

anggaran (RKA);

e. menghimpun, menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran tidak

langsung kecamatan;

f. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi pembayaran belanja

kecamatan;

g. melakukan pengelolaan pembayaran gaji pegawai dan

keperluan/kebutuhan kantor;

h. menyiapkan bahan dan membuat pertanggungjawaban pelaksanaan

anggaran;

i. melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data keuangan;

j. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan dan memelihara

pengarsipan administrasi keuangan;

k. melaksanakan penatausahaan penetapan pejabat perbendaharaan;

l. menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pengumpulan,

pengelolaan, analisa dan penyajian data;

m. menyiapkan bahan koordinasi dan penyusunanperaturan perundang-

undangan;

n. menyelenggarakan pemanfaatan teknologi informasi;

o. menyelenggarakan dan mengelola pengamanan data dan informasi;

p. melaksanakan pengelolaan dan pelayanan informasi publik;

q. menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan laporan akuntabilitas

dinas,laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan laporan-laporan

kedinasan lainnya;

r. menghimpun dan menyiapkan bahan untuk mendokumentasikan hasil

kegiatan administrasi keuangan, perencanaan dan pelaporan kegiatan

kecamatan;

s. menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan laporan untuk disampaikan

kepada satuan kerja yang membutuhkan laporan pengembangan kinerja

kecamatan;

t. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan tugas;

u. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

dan

v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugas.

Seksi Pemerintahan

(1) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

pemerintahan Kecamatan berdasarkan pelimpahan kewenangan dari

Pemerintah Kabupaten dibidang pemerintahan yang meliputi urusan

pemerintahan umum dan pemerintahan desa/kelurahan.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Pemerintahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyusun program dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan di

kecamatan sesuai pelimpahan wewenang pemerintah kabupaten yang

meliputi :

a) melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi dana desa (APBN/APBD);

b) merencanakan monitoring danevaluasipembangunan dana desa

(APBN/APBD);

c) memberikan rekomendasi penyaluran dan pencairan dana Desa

APBN/APBD;

d) pembinaan politik dan Pemilu/Pilkada/Pilkades;

e) pembinaan kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat;

f) melaksanakan fasilitasi musrenbang di wilayah kecamatan;

g) pengelolaan tata batas wilayah kabupaten (bagi kecamatan yang

berbatasan dengan kabupaten lain), kecamatan, desa/kelurahan;

h) pembinaan kependudukan dan catatan sipil;

c. menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan

pemerintahan di tingkat kecamatan;

d. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan penyelenggaraan

pemerintahan desa/kelurahan;

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan masyarakat yang

menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan

oleh pemerintahan desa/kelurahan;

f. melaksanakanlombadesa/kelurahantingkatKecamatan;

g. membuatrekomendasipengangkatandanpemberhentianaparatdesa;

h. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan tugas;

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Seksi Ketentraman dan Ketertiban

(1) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas pemerintah kecamatan berdasarkan pelimpahan kewenangan

dari pemerintah kabupaten dibidang keamanan dan ketertiban umum yang

meliputi pembinaan keamanan dan ketertiban umum serta penegakan

Peraturan Perundang-undangan.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyusun program dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan

ketentraman dan ketertiban umum di kecamatan sesuai pelimpahan

wewenang pemerintah kabupaten yang meliputi:

a) pembinaan ketentraman dan ketertiban umum dan lingkungan di

kecamatan dan desa/kelurahan;

b) pembinaan ketertiban pemanfaatan fasilitas umum dan fasilitas

pemerintahan di kecamatan dan desa/kelurahan;

c) pembinaan ketentraman kehidupan warga masyarakat di kecamatan,

desa/kelurahan;

d) pembinaan Siskamling di desa/kelurahan;dan

e) pembinaan penegakan peraturan perundang-undangan di kecamatan,

desa/kelurahan;

c. menyiapkan bahan pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman

dan ketertiban umum;

d. menyiapkan bahan pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan

perundang-undangan;

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan masyarakat di

kecamatan, desa/kelurahan sesuai bidang tugasnya;

f. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan tugas;

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Seksi Pelayanan Umum

(1) Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Pemerintahandi Kecamatan berdasarkan pelimpahan kewenangan Pemerintah

Kabupaten di bidang pelayanan umum.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Pelayanan Umummempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyusun program dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan di

bidang pelayanan umum di kecamatan sesuai pelimpahan wewenang

pemerintah kabupaten yang meliputi:

a) pemberian pelayanan umum/perizinan (surat izin, surat keterangan,

rekomendasi, akta, tanda identitas, dokumen dan benda-benda/surat-surat

berharga dan lain-lain);

b) pelayanan umum dan perizinan sesuai bidang tugasnya;dan

c. penyelenggaraan pelayanan administrasi terpadu kecamatan (Paten);

d. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait di

bidang tugasnya;

e. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan masyarakat yang

menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan

oleh pemerintahan desa/kelurahan;

f. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan tugas;

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial

(1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosialmempunyai tugas

melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan Pemerintah Kabupaten

dibidang pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial mempunyai uraian tugas

sebagai berikut:

a. menyusun program dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan di

bidang pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial sesuai

pelimpahan wewenang pemerintah kabupaten yang meliputi:

a) pembinaan ketenagakerjaan dan transmigrasi;

b) pembinaan keluarga berencana;

c) pembinaan pemberdayaan keluarga, masyarakat, perempuan dan

perlindungan anak;

d) pembinaan kesehatan masyarakat dan posyandu;

e) pembinaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), keluarga

kurang mampu, dll;

f) pembinaan keluarga sejahtera; dan

g) pemberian bantuan kesejahteraan sosial dan korban bencana;

h) melaksanakan penyelenggaraan kegiatan bidang keagamaan;

i) pembinaan perdagangan,industri, koperasi dan usaha mikro;

j) pembinaan pertanian (tanaman pangan, peternakan, perkebunan,

kehutanan, kelautan dan perikanan), energi dan sumber daya mineral,

lingkungan hidup, perhubungan, komunikasi dan informatika serta

penanaman modal;

k) pembinaan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan;dan

l) menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi

ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan oleh

pemerintahan desa/kelurahan;

c. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan tugas;

d. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Seksi Prasarana dan Sarana Umum

(1) Seksi Prasarana dan Sarana Umummempunyai tugas melaksanakan sebagian

kewenangan yang dilimpahkan Pemerintah Kabupaten dalam

mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana umum serta

kebersihan.

(2) Untuk menjabarkan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Prasarana dan Sarana Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. menyusun program dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;

b. menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan di

kecamatan sesuai pelimpahan wewenang pemerintah kabupatendalam hal

pembinaan bidang tata ruang, pekerjaan umum, tata bangunan, pasar dan

kebersihan;

c. menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan di bidang

prasarana dan sarana umum;

d. menyiapkan bahan pengoordinasian, pengawasan dan pemeliharaan

prasarana dan fasilitas pelayanan umum termasuk prasarana dan sarana

kesehatan;

e. menyiapkan bahan pengoordinasian upaya-upayamenjagakebersihan

sesuai wilayah kerjanya;

f. menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang

lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan oleh

pemerintahan desa/kelurahan;

g. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan tugas;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

dan

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Camat sesuai dengan keahlian dan fungsinya.

TATA KERJA

(1) Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Sekretariat kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris Kecamatan yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

(3) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

(4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagianyang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang pejabat Fungsional

Senior; dan

(6) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi

dengan unsur-unsur organisasi lainnya yang terkait serta berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Camat.

Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan Unit Organisasi dan Kelompok

Jabatan Fungsional di lingkup Kecamatan wajib menerapkan prinsip koordinasi,

integritas dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar

unsur organisasi pemerintah kabupaten dan instansi terkait lainnya.

Setiap pimpinan Satuan Organisasi di Lingkungan Kecamatan wajib mengawasi

bawahannya masing-masing sesuai fungsi pengawasan melekat.

Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Kecamatanwajib mengikuti dan

mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing.

Pelimpahan wewenang dan penunjukan pejabat yang mewakili pimpinan di

Lingkungan Kecamatan dilaksanakan menurut ketentuan sebagai berikut:

(1) Dalam hal Camat berhalangan, Sekretaris Kecamatan melakukan tugas-tugas

Camat sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Dalam hal Camat dan Sekretaris Kecamatan berhalangan, maka ditunjuk salah

seorang Kepala Seksi sebagai pejabat yang mewakili Camat dalam

pelaksanaan tugas sehari-hari.

(3) Dalam hal Sekretaris Kecamatan berhalangan, maka ditunjuk salah seorang

Kepala Sub Bagian sebagai pejabat yang mewakili sekretaris kecamatandalam

pelaksanaan tugas sehari-hari.

Pelimpahan wewenang dan penunjukan pejabat yang mewakili pimpinan di

Lingkungan Kecamatan sebagaimana dimaksud pada pasal 18di atas ditetapkan

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

d. Data pegawai

URAIAN

JUMLAH

- Jumlah pegawai

a. PNS

33 Orang

b. PTT Khusus 5 Orang

- Kualifikasi Pendidikan (PNS)

a. SD

b. SLTP

c. SLTA

d. D-3

e. S-1

f. S-2

a. 2 Orang

b. 2Orang

c. 21 Orang

d. 2 Orang

e. 9 Orang

f. 2 Orang

Pangkat Golongan

A. Golongan . I 6 orang

a. I.a

b. I.b

c. I.c

d. I.d

a. - orang

b. 5 orang

c. -orang

d. 1orang

B. Golongan II 14orang

a. II.a

b. II.b

c. II.c

d. II.d

a. 2 orang

b. 7 orang

c. 3orang

d. 2 orang

C. Golongan III 9 orang

a. III.a

b. III.b

c. III.c

d. III.d

a. 3 orang

b. 2 orang

c. 3 orang

d. 2 orang

D. Golongan IV

a. IV.a

b. IV. B

- orang

1 orang

E. Eselonering

a. Eselon III/a

b. Eselon III/b

c. Eselon IV/a

d. Eselon IV/b

1 orang

1 orang

5 orang

2 orang

2 o

r

a

n

g

e. Aspek Strategis Organisasi/ Issu Trategis dan Permasalahan Utama

yang dihadapi

Issue strategis yang berpengaruh terhadap perencanaan strategis Kecamatan

Kusan Hulu timbul baik dari sudut kelebihan maupun kekurangan yang

disebabkan oleh faktor internal dan exsternal.

a. Issue-issue internal dilingkungan Kantor Kecamatan Kusan Hulu antara lain :

1) SDM yang belum profesional.

2) Prasarana belumlengkap.

3) Sistem kerja yang belum optimal.

4) Administrasi yang belum tertib.

b. Issue-issue eksternal strategis antara lain :

1) Kondisi masyarakat yang heterogen baik suku, agama, ras dan antar

golongan .

2) Perkembangan/Penataan Permukiman yang asri.

3) Peningkatan Potensi pengembangan Jasa Perdagangan.

4) Akses Informasi terpadu belum tersedia.

5) Belum adanya peran aktif masyarakat dalam menciptakan rasa aman.

6) Belum adanya Fasilitas kesehatan yang representative.

7) Belum terciptanya suasana lingkungan yang bersih dan indah

8) Adminsitrasi kependudukan masih belum terkelola dengan baik

9) Peran perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat masih belum

optimal dan terkoordinatif

10) Pusat pelayanan administrasi yang berhubungan dengan perizinan yang

dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten relative sangat jauh

f . Sistematika Penyusunan

Bab I. PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan/disajikan penjelasan umum organisasi,

dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta

permasalahan utama (strategic Issued) yang sedang dihadapi

organisasi.

Bab II. PERENCANAAN KINERJA

Dalam bab diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang

bersangkutan.

Bab III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada Sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan

hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan

kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian

kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini

( 2017) ;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini ( 2017), dengan tahun lalu dan beberapa tahun

terakhir;

3. Membandingkan realisasi kiinerja sampai dengan tahun ini

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar

nasional ( jika ada );

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang

telah dilakukan ;

6. Analisis atas efisiensi pnggunaan sumber daya ;

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian Pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai

dengan dokumen perjanjian kinerja.

Bab IV. PENUTUP

Pada sub bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja

organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan

organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

Lampiran-lampiran

1. Perjanjian kinerja SKPD tahun 2017.

2. Rencana Kerja Tahunan SKPD tahun 2017.

3. Pengukuran kinerja SKPD Tahun 2017.

4. Laporan Keuangan Triwulan IV tahun 2017.

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

1. VISI DAN MISI KECAMATAN KUSAN HULU

a. VISI

Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana sebuah

organisasi akan dibawa agar dapat eksis antisipatif dan inovatif, berupa

komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi ini merupakan

akselerator proses pencapaian apa yang telah dicita-citakan. Berpijak

atas dasar kondisi obyektif serta pemikiran atas perkembangan situasi

dan tantangan di masa mendatang, maka visi Kecamatan Kusan Hulu

Kabupaten Tanah Bumbu adalah :

“MEWUJUDKAN KECAMATAN KUSAN HULU SEBAGAI PUSAT PELAYANAN MASYARAKAT”

Dalam rumusan visi Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah

Bumbu terdapat kata kunci, yaitu pelayanan, Peningkatan kualitas

pelayanan aparatur Kecamatan yang Komprehensif dan pemberdayaan

diartikan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan aparatur yang

berdasarkan pada potensi sumber daya manusia yang efektif, efisien

dan profesional. Visi dari Kecamatan Kusan Hulu ini sesuai dengan Misi

Kabupaten Tanah Bumbu pada poin 5 yaitu “Menyelenggarakan tata

kelola birokrasi yang baik dan bersih”

Peningkatan kualitas pelayananaparatur Kecamatan yang

komprehensif, diharapkan mampu memberikan akselerasi

pembangunan partisipatif guna memantapkan fundamental ekonomi

dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

b. MISI

Guna menunjang Visi Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten

Tanah Bumbu ditetapkan langkah-langkah pencapaian tujuan yang

dituangkan dalam misi-misi, sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas pelayanan aparatur Kecamatan;

2. Optimalisasi koordinasi internal dan eksternal pemerintah

kecamatan, swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan;

3. Mendorong tumbuhnya peran serta masyarakat terhadap

pembangunan perdesaan dan dalam penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum;

4. Melaksanakan penataan dan meningkatkan pembinaan

administrasi pemerintahan desa dan kecamatan;

5. Mendorong terimplementasinya kebijakan pemerintah daerah dan

pusat;

2. Tujuan Dan Sasaran

a. Tujuan

Tujuan dari penyusunan renstra 2016-2021 yang ditetapkan

oleh Kecamatan Kusan Hulu selama lima tahun nantinya adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat

2. Meningkatkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan

desa

3. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum

b. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai Pemerintah Kecamatan Kusan Hulu

adalah :

1. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat

2. Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan 21

Desa

3. Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban umum.

Tujuan dansasaran jangka menengah SKPD beserta indikator

kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1.Tujuan dan sasaran jangka

menengah pelayanan kecamatan Kusan Hulu.

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

KECAMATAN KUSAN HULU

Tahun 2016 s.d 2021

TUJUAN INDIKATOR

TUJUAN

KONDISI

AWAL

TARGET

KINERJA

SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN

2015 2021

Kondisi

awal

(2015)

2016 2017 2018 2019 2020

Meningkatkan

kualitas

pelayanan

masyarakat

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

60% 90%

Terwujudnya

peningkatan

kualitas

pelayanan

masyarakat

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

60 65 75 80 85 90

Meningkatkan

pembinaan

penyelenggar

aan

pemerintahan

desa

Dokumen

perencanaan

dan

penganggaran

desa

100% 100%

Terwujudnya

peningkatan

penyelengga

raan

pemerintaha

n 21 desa

RPJM Desa

yang

ditetapkan

21 21 21 21 21 21

RKP Desa yang

ditetapkan 21 21 21 21 21 21

APBDesa yang

ditetapkan 21 21 21 21 21 21

Meningkatkan

Ketentraman

dan

ketertiban

umum

Konflik antar

suku, ras,

agama dan

golongan

10% 0 %

Terwujudnya

peningkatan

ketentraman

dan

ketertiban

umum

Konflik antar

suku, ras,

agama dan

golongan

Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk

21 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

3 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Untuk mempertegas pengukuran pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan

sasaran yang dituangkan dalam program dan kegiatan strategis dan

kebijakan maka ditetapkan indicator kinerja utama ( IKU ) Kecamatan

Kusan Hulu sebagaimana ditetapkan melalui SK Camat Kusan Hulu

Tahun 2017, adalah sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )

KECAMATAN KUSAN HULU

SASARAN

INDIKATOR

KINERJA

UTAMA

Target dan Sasaran

Penjelasan

2016

2017

2018

2019

2020

2021

Terwujudnya

peningkatan

kualitas

pelayanan

masyarakat

Indeks

kepuasan

masyarakat

70

75

80

85

90

95

Sumber data adalah Nilai

Angket/Survey kepuasan

masyarakat rata rata dalam 1

Tahun Pelayanan (Kotak Saran),

di bagi target pada tahun tersebut

di kali 100%

Terwujudnya

peningkatan

ketentraman

dan

ketertiban

umum

Konflik antar

suku, ras,

agama dan

golongan

Tdk

ada

Tdk

ada

Tdk

ada

Tdk

ada

Tdk

ada

Tdk

ada

Laporan keamanan dan

ketertiban (Tim Monitoring dan

Evaluasi) Pimpinan Muspika dan

Staf terhadap Gangguan/Konflik

yang terjadi di wilayah kecamatan

Kusan Hulu – 21 Desa.

Capaian Target Sasaran =Nilai Hak Angketx 100% Target

22 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

B. RENCANA KERJA TAHUN 2017

Rencana kerja tahun 2017 Kecamatan Kusan Hulu secara rinci sebaga berikut :

Rencana Kinerja Tahunan ( RKT )

Tahun 2017

Tujuan Sasaran Indikator

Kinerja

Program / Kegiatan Anggaran

Meningkatkan

kualitas

pelayanan

masyarakat

Terwujudnya

peningkatan

kualitas

pelayanan

masyarakat

Indeks

kepuasanan

masyarakat

Program Peningkatan Partisipasi masyarakat

Dalam Membangun Desa

Pelaksanaan Musyawarah pembangunan Desa

Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Program Hubungan Pemrintah Dengan

Masyarakat

Penyelenggaraan MTQ

9.442.000

9.400.000

233.110.000

Meningkatkan

ketentraman

dan

ketertiban

umum

Konflik antar

suku, ras,

agama dan

golongan

Konflik antar

suku, ras,

agama dan

golongan

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan

Pemberdayaan lembaga dan organisasi

masyarakat perdayaan ( Monitoring dan Evaluasi

lintas sektoral )

26.700.000

Rencana Aksi

Ikm dengan pencapaian secara quesioner sebanyak 672 Pelayanan pada tahun 2017,

490 atau 72.92 % Menyatakan Pelayanan Kecamatan Kusan Hulu, Baik sebagaimana

terlampir.

23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab dari perorangan,

badan hukum, atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau

kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang

menerima laporan akuntabilitas.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud,

yang ditetapkan dalam visi dan misi Kantor Kecamatan Kusan Hulu. Pengukuran yang

dimaksud itu merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistema dan didasarkan pada

kelompok Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan

dampak.

Penilaian yang dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan menjadi

keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/ kegiatan yang dianggap penting dan

berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.

3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah proses sitematis dan berkesinambungan untuk

menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang tekah ditetapkan dalam mewujudkan

visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Selanjutnya dilakukan pula analisa

akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja

kegiatan dengan program dan kebijakan.

Perhitungan pengukurankinerja dilakukandengan menggunakan rumus

sebagaiberikut:

a. Apabila semakin semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tinggi nya

kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja

digunakan rumus ini :

b. Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indicator kinerja,

maka ditetapkan indicator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/

kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran digunakan rumus ini :

24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

Pengukurankinerja dilakukandenganmenggunakan indicator kinerja pada

level sasarandankegiatan.Pengukurandenganmenggunakanindikator kinerja

padalevelsasarandigunakanuntukmenunjukkansecaralangsung kaitanantara

sasarandengan indicator kinerjanya, sehingga keberhasilansasaranberdasarkan

rencana kinerja tahunanyangditetapkan dapatdilihatdenganjelas. Selainitu,

untukmemberikanpenilaianyang lebihindependenmelalui indikator-indikator

outcomes atauminimal outputdarikegiatanyang terkait langsung dengan sasaran

yangdiinginkan.

Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator

kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan

keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.

3.2 Metode penyimpulan capaian kinerja sasaran

Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator

kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan

keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran

menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal

yaitu :

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat

Skala Ordinal Predikat/ Kategori

85 - 100 Sangat Baik

70 -85 Baik

55 – 70 Cukup

<55 Kurang

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarakan

“Metode rata-rata Data Kelompok” penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap

kategori ditetapkan sebagai berikut :

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator

untuk setiap kategori (sangat berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil) yang ada

disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) yang ada disetiap

kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,

dibagi dengan jumlah indikator yang ada dikelompok sasaran tersebut :

25 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

3.3 Analisis Capaian Kinerja

Dari Renstra kecamatan Kusan Hulu untuk Tahun 2016 s/d 2021, pada

tahun 2017 telah ditetapkan Renja kemudian dibuat penetapan kinerja, tujuan,

sasaran strategis dan idikatornya guna mewujudkan visi, misi Kecamatan Kusan

Hulu. Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran,

kebijakan, program dan kegiatannya.Oleh karena itu maka analisis pencapaian

kinerja selanjutnya secara rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan

kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan. Usaha-usaha terus dilakukan untuk

meningkatkan pencapaian visi dan misinya menyusun perencanaan yang lebih

matang dan terpadu mengalokasikan dana pada kegiatan yang sangat prioritas

dengan pengalokasian dana merujuk kepada rencana hasil yang akan di dapat.

Selanjutnya melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan

peningkatan profesionalisme kerja terus menerus dilakukan.Dengan adanya

peningkatan kualitas sumber daya manusia, sarana prasarana dan dukungan dari

semua pihak diharapkan kinerja Kecamatan Kusan Hulu dapat meningkat.

Rincian atas capaian masing-masing sasaran strategis disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 3.2

Capaian Sasaran Strategis Tahun 2017

NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN TAHUN 2016 (%)

1 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat 97.23 %

2 Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan

pemerintahan desa

100%

3 Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban

umum

100%

Rata-rata capaian 98.62 %

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 2 sasaran strategis dan 2 indikator

sasaran, dapat disimpulkan bahwa nilai capaian rata – rata 98.62 % dan

dikategorikan sangat baik.

Selanjutnya analisis atas capaian kinerja kecamatan tahun 2016, untuk

tiap-tiap sasaran adalah sebagai berikut :

SASARAN 1

TERWUJUDNYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN

MASYARAKAT

26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

Sasaran 1 mempunyai satu indikator sasaran yaitu Terwujudnya

peningkatan kualitas pelayanan masyarakat, guna mewujudkan sasaran tersebut di

tetapkan 2 (Dua) Program Kegiatan yaitu,

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan Anggaran Rp.

714.126.500,00

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Rp. 3.000.000,00.

Kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dimana realisasi fisik dan

keuangannya sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Mencapai 100 % dan realisasi

keuangan 92.18 %.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur realisasi Fisik dan

Keungannya mencapai 100 %.

Pada sasaran yang ingin di capai,melalui kegiatan PATEN yang terdiri dari

pelayanan perizinan dan non perizinan.Urusan Perizinan sebanyak 13 jenis dan

urusan non perizinan sebanyak 10 jenis. Kegiatan PATEN ini sudah dilaksanakan

sejak tahun 2013 dan pada tahun 2017 dinilai pelaksanaannya sudah semakin baik

hal ini dapat dilihat dari jumlah perizinan yang dapat diterbitkan yang terus

mengalami peningkatan.

Rekapitulasi Pelayanan Paten Perijinan dan Non Perijinan

Tahun 2017

NO JENIS IZIN

JUMLAH IZIN

DALAM 1 TAHUN (2017)

HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

KURANG SEDANG BAIK SANGAT

BAIK

I PERIZINAN

1 IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN 0 0 0

2 IZIN GANGGUAN (HO) 1 1 0

3 SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU) 4 3 1

4 SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) 10 1 7 2

5 IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL (IUMK) 147 2 108 37

6 IZIN USAHA KEPARIWISATAAN (IUJK) 0 0 0

7 TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) 5 4 1

8 TANDA DAFTAR GUDANG (TDG) 0 0 0

9 IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) 0 0 0

10 IZIZN PENUMPUKAN BARANG (IPB) 3 2 1

11 IZIN USAHA PETERNAKAN 0 0 0

12 IZIN PENGEBORAN AIR DIBAWAH TANAH 0 0 0

13 IZIN REKLAME 0 0 0

JUMLAH 170 8 120 42

27 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

CAPAIAN KEPUASAN MASYARAKAT (%) - 4.71

70.59

24.71

II NON PERIZINAN

1 REKOMENDASI KARTU KELUARGA (KK) 153 11 115 27

2 REKOMENDASI KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) 172 12 129 31

3 REKOMENDASI PINDAH PENDUDUK 101 7 76 18

4 REKOMENDASI IMB 4 1 3

5 REKOMENDASI HO 12 1 9 2

6 REKOMENDASI SITU 13 1 10 2

7 REKOMENDASI SIUP 12 1 9 2

8 REKOMENDASI PROPOSAL 29 2 22 5

9 REKOMENDASI DISPENSASI NIKAH 6 1 4 1

10 REKOMENDASI PENELITIAN 0 0 0 0

JUMLAH 502 44 370 88

CAPAIAN KEPUASAN MASYARAKAT (%) 8.76 73.71 17.53

TOTAL I + II 672 52 490 130

CAPAIAN KEPUASAN MASYARAKAT I + II (%) 7.74 72.92 19.35

Adapun capaian indikator kinerja sasaran 1 sebagai berikut :

Tabel 3.2

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2017

NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %

1. Indeks Kepuasan Masyarakat 75.00 72.92 97.23 %

Dari hasil inter prestasi atas penacapaian kepuasan masyarakat dalam

kurun waktu 1 ( satu ) tahun pada tahun 2017. Dari 672 Pelayanan yang di berikan,

490 atau 72.92 % Masyarakat yang dilayani menyatakan, Pelayanan Kecamatan

Kusan Hulu “Baik”

Sehingga diperoleh kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kecamatan 72,92 %

Masyarakat menyatakan pelayanan“Baik” dari target 75.00 % sehingga capaian

realisasi kinerja sebesar 97.23 % ( sangat baik ).

SASARAN 2

TERWUJUDNYA PENINGKATAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN

UMUM

Sasaran 2 terdiri dari satu indikator sasaran yaitu Konflik antar suku, ras,

agama, golongan. Program yang mendukung terlaksananya sasaran tersebut

28 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

adalah,

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

Kegiatan Monitoring Evaluasi, dengan anggaran. Rp. 26.700.000,00.

pada Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, dimana tim

monitoring dan evaluasi lintas sektoral dengan koordinasi yang baik dapat

menciptakan suasana kondusif sehingga tidak terjadi konflik antar suku, ras, agama

dan golongan di seluruh wilayah Kecamatan Kusan Hulu di 21 Desa.

Adapun capaian indikator kinerja sasaran 2 sebagai berikut :

Tabel 3.3

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 3 Tahun 2016

NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %

1.

Konflik antar suku, ras, agama dan

golongan

Tidak ada

konflik

Tidak ada

konflik

100

Dari hasil inter prestasi atas penacapaian menjaga kondisi keamanan dan

ketertiban masyarakat, dalam kurun waktu 1 ( satu ) tahun pada tahun 2017.

Sehingga kondisi keamanan dan ketertiban Masyarakat tidak terjadi konflik antar

suku, ras, agama dan golongan, sehingga capaian realisasi kinerja sebesar 100 %

( sangat baik ).

3.4 Akuntabilitas Keuangan

3.5.1 Sebelum Perubahan

Didalam melaksanakan rangkaian program dan kegiatannya

Kecamatan Kusan Hulu mendapatkan alokasi Anggaran dari Pemerintahan

Kabupaten Tanah Bumbu untuk Tahun 2017 sebesar Rp. 3.603.785.699,-

(Tiga milyar enam ratus tiga juta tujuh ratus delapan puluh lima ribu

enamratus Sembilan puluh sembian rupiah).

Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2017

tersebut antara lain untuk :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.553.067.199,-

2. Belanja Langsung Rp. 1.050.718.500,-

Dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai Rp. 2.895.997.199,-

b. Belanja Barang dan Jasa Rp 692.788,500,-

c. Belanja Modal Rp. 15.000.000,-

Jumlah Rp. 3.603.785.699,-

29 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

3.3.2 Setelah Perubahan

Pelaksanaan perubahan anggaran dilaksanakan pada bulanAgustus2016,

dimana anggaran sebelum perubahan adalah sebesar Rp. 3.559.720.544,- (Tiga

milyar lima ratus lima puluh sembilan juta tujuh ratus dua puluh ribu lima

ratusempat puluh empat rupiah).atau mengalami penurunan sebesar Rp.

44.065.155,-,(empat puluh empat ribu enam puluh lima seartus lila puluh lima

rupiah). Dengan rincian anggaran biaya adalah sebagai berikut :

Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2017 tersebut

antara lain untuk :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.564.142.044,-

2. Belanja Langsung Rp. 995.578.500,-

Dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai Rp 2.913.472.044,-

b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 631.248.500,-

c. Belanja Modal Rp. 15.000.000,-

Jumlah Rp.3.559.720.544,-

3.3.3 Realisasi Penggunaan Anggaran 2017

Realisasi penggunaan anggaran 2017 yang telah terlaksana dilaporkan

setiap 3 bulan sekali atau pertri wulan dalam bentuk Laporan Kemajuan Kegiatan

(LKK).Realisasi penggunaan anggaran tahun 2017 triwulan IV adalah

pelaksanaan dari Program dan kegiatan sebagai berikut

Penggunaan Anggaran Tahun 2017 adalah pelaksanaan dari Program dan

kegiatan sebagai berikut :

Realisasi Anggaran Tahun 2017

Program/Kegiatan

Pagu (Rp) Target s.d Tw IV Realisasi

Sebelum Perubahan

Setelah Perubahan

Fisik Keuangan Fisik (%)

Keuangan

(%) (Rp) Rp %

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

12,600,000 12,600,000 100.00% 12,600,000 88.10% 8,503,406 67.49%

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

18,800,000 18,800,000 100.00% 18,800,000 92.55% 16,498,300 87.76%

Penyediaan jasa administrasi keuangan

138,770,000 145,170,000 100.00% 145,170,000 100.00% 145,170,000 100.00%

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

5,096,000 5,096,000 100.00% 5,096,000 100.00% 5,096,000 100.00%

Penyediaan alat tulis kantor 14,160,500 14,160,500 100.00% 14,160,500 100.00% 14,160,500 100.00%

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

15,200,000 13,200,000 100.00% 13,200,000 84.85% 11,200,000 84.85%

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

20,100,000 20,100,000 100.00% 20,100,000 100.00% 20,100,000 100.00%

30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

1,140,000 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

Penyediaan makanan dan minuman

75,300,000 72,000,000 100.00% 72,000,000 100.00% 72,000,000 100.00%

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

56,600,000 38,950,000 100.00% 38,950,000 100.00% 25,475,000 65.40%

Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS *)

204,100,000 204,300,000 100.00% 204,300,000 87.15% 176,144,500 86.22%

Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *)

187,200,000 169,950,000 100.00% 169,950,000 96.65% 163,950,000 96.47%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan Mebeleur 20,000,000 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

3,000,000 3,000,000 100.00% 3,000,000 100.00% 3,000,000 100.00%

Program Hubungan Pemerintah dengan Masyarakat

Penyelenggaraan MTQ*) 233,110,000 233,110,000 100.00% 233,110,000 100.00% 233,110,000 100.00%

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Monitoring dan Evaluasi*) 26,700,000 26,700,000 100.00% 26,700,000 100.00% 26,700,000 100.00%

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa

9,442,000 9,442,000 100.00% 9,442,000 100.00 9,442,000 100.00%

Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa*)

9,400,000 9,400,000 100.00% 9,400,000 100.00 9,400,000 100.00%

1,050,718,500 995,978,500 100.00% 995,978,500 939,949,706 94.37%

1050718500 995978500

Realisasi penggunaan anggaran 2017triwulan IV dalam laporan kemajuan

kegiatan antara lain untuk :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.474,723.970-

2. Belanja Langsung Rp.939.949.706,-

Jumlah Rp.3.414.673.676,-

31 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2017

BAB IV

PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kusan Hulu

Tahun 2017 merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Kecamatan

Kusan Hulu dalam Tahun 2017.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat

pencapaian sasaran dan tujuan Kecamatan Kusan Hulu sebagai penjabaran dari

Visi, Misi Kami yang mengidentifikasikan keberhasilan dan kegagalan kegiatan –

kegiatan serta penggunaan dana, sesuai dengan program dalam melaksanakan

Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) yang telah ditetapkan.

Dari hasil inter prestasi atas penacapaian kepuasan masyarakat, Sasaran

Pertama.dalam kurun waktu 1 ( satu ) tahun pada tahun 2017. Dari 672 Pelayanan

yang di berikan, 490 atau 72.92 % Masyarakat yang dilayani menyatakan,

Pelayanan Kecamatan Kusan Hulu “Baik”. Sehingga kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan kecamatan 72,92 % Masyarakat menyatakan pelayanan “Baik”

dari target 75.00 % sehingga capaian realisasi kinerja sebesar 97.23 % (sangat baik)

kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, Sebagai Sasaran Ke Dua, dalam

kurun waktu 1 ( satu ) tahun pada tahun 2017. Sehingga kondisi keamanan dan

ketertiban Masyarakat tidak terjadi konflik antar suku, ras, agama dan golongan,

sehingga capaian realisasi kinerja sebesar 100 % ( sangat baik ). Dengan demikian

rata rata capaian dari kedua sasaran tersebut Indek Kepuasan Masyarakat dan

Konflik antar Suku, Ras, Agama dan Golongan adalah 98,62 ( Sangat Baik).

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah ini disampaikan dan

dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan pembinaan pada pelaksanaan

evaluasi kinerja di tahun-tahun mendatang.

Kusan Hulu, Januari 2018 Camat Kusan Hulu,

Drs. Herlambang, MIP

NIP19660331 199403 1 010