Labio Gnat Opal a to Schiz Is

download Labio Gnat Opal a to Schiz Is

of 4

Transcript of Labio Gnat Opal a to Schiz Is

  • 7/29/2019 Labio Gnat Opal a to Schiz Is

    1/4

    Labiognatopalatoschizis (sumbing)

    Labiognatopalatoschizis adalah suatu kelainan bawaan yang ditandai dengan adanya celah padabibir, gusi, dan langit-langit yang dapat bersamaan.

    Adanya celah bibir akan mengganggu pengucapan 'p', 'b', 'm', 'f', 'v.

    Adanya celah langit-langit akan mengganggu pengucapan 'g', 'k', 'kh', 'ng.Di Indonesia, jumlah tertinggi penderita kelainan ini terbanyak di NTT, yaitu 6-9 orang per 1.000

    penduduk. Jumlah ini sangat tinggi bila dibanding kasus di internasional yang hanya 1-2 orang per1000 penduduk.

    Hipotesis penyebab :1.Insufisiensi zat-zat atau materi yang diperlukan untuk proses tumbuh kembang organ-organ terkait

    selama masa embrional.

    2.Penggunaan obat-obatan yang bersifat teratologik.

    3.Infeksi.

    4.Genetik.

    Klasifikasi :

    Berdasarkan organ yang terlibat :

    1.Celah bibir2.Celah gusi

    3.Celah langitan.

    Berdasarkan lengkap atau tidaknya celah yang terbentuk :Inkomplit dan komplit

    Ada tiga tahap penanganan labiognatopalatoschizis yaitu tahap sebelum operasi, tahap sewaktu operasi,dan tahap setelah operasi.

    Pada tahap sebelum operasi yang dipersiapkan adalah ketahanan tubuh bayi menerima tindakanoperasi, asupan gizi yang cukup dilihat dari keseimbangan berat badan yang dicapai dan usia yangmemadai.

    Patokan yang biasa dipakai adalah rule of ten (BB >10 pon, Hb >10 gr %, usia >10 minggu, AL >ribu). Tahapan selanjutnya adalah tahapan operasi, pada saat ini yang diperhatikan adalah kesiapan tubuh si

    bayi menerima perlakuan operasi. Hal ini hanya bisa diputuskan oleh seorang ahli bedah.

    http://1.bp.blogspot.com/_hh7gX6_EWLw/TE7GJlyas7I/AAAAAAAAACU/r4IUTibKMmg/s1600/cleftlip.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_hh7gX6_EWLw/TE7GKedtGjI/AAAAAAAAACc/gyIexr3UGVY/s1600/cleftpal.jpghttp://1.bp.blogspot.com/_hh7gX6_EWLw/TE7GJlyas7I/AAAAAAAAACU/r4IUTibKMmg/s1600/cleftlip.jpghttp://3.bp.blogspot.com/_hh7gX6_EWLw/TE7GKedtGjI/AAAAAAAAACc/gyIexr3UGVY/s1600/cleftpal.jpg
  • 7/29/2019 Labio Gnat Opal a to Schiz Is

    2/4

    Usia optimal untuk operasi bibir sumbing (labioplasty) adalah usia 3 bulan.Operasi untuk langit-langit (palatoplasty) optimal pada usia 18 20 bulan. Operasi yang dilakukan

    sesudah usia 2 tahun harus diikuti dengan tindakan speech therapy.Bila gusi juga terbelah (gnatoschizis) kelainannya menjadi labiognatopalatoschizis, koreksi untuk gusi

    dilakukan pada saat usia 8 9 tahun bekerja sama dengan dokter gigi ahli ortodonsi.Tahap selanjutnya adalah tahap setelah operasi, penatalaksanaanya tergantung dari tiap-tiap jenis

    operasi yang dilakukan, biasanya dokter bedah yang menangani akan memberikan instruksi padaorang tua pasien, misalnya setelah operasi bibir sumbing luka bekas operasi dibiarkan terbuka dantetap menggunakan sendok atau dot khusus untuk memberikan minum bayi.

    Bibir Sumbing dan Langit-Langit (Labiognatopalatoschizis/Cleft Lip

    & Palate)

    Posted on11 May, 2012

    Sumbing bibir dan langit-langit (SBL) adalah kelainan bawaan berupa celah pada bibir, gusi,langit-langit, akibat terganggunya fusi (penyatuan) selama masa pertumbuhan janin dalam

    rahim tepatnya pada trisemester pertama kehamilan. Seorang bayi bisa menderita kelainan

    baik bibir sumbing saja, langit-langit saja, atau keduanya.

    Menurut CDC (The Centers for Disease Control and Prevention), terdapat sekitar 2.651 bayi

    menderita SBL dan merupakan defek kelahiran terbanyak keempat di AS. Prevalensi terbesar

    SBL terdapat pada penduduk Asia, Latin, Asli Amerika, dan terendah adalah penduduk

    Afrika. Tingkat insidensinya 1-2 per 1000 kelahiran hidup dengan presentase sumbing bibir

    dan langit-langit 45%, sumbing langit-langit 35% dan bibir sumbing 20%. Sedangkan di

    Indonesia sendiri, insiden tertinggi ada di Pulau Timor-NTT, karena ras penduduk berbeda

    dengan penduduk negro pada umumnya, yaitu ras proto Malay. Kejadian SBL ini diperparahdengan masih tingginya adat perkawinan dalam satu suku, sehingga tidak terdapat

    percampuran genetik dan dapat menyebabkan bibir sumbing dalam satu keluarga besar.

    Terjadinya gangguan fusi pada bagian bibir dan langit-langit erat kaitannya dengan proses

    embriologi janin karena anomali lempeng pertumbuhan (mesoderm). Faktor penyebabnya

    poligenik multifaktorial, artinya faktor genetik yang dipengaruhi faktor lingkungan. Faktor-

    faktor yang berpengaruh adalah kehamilan ibu saat usia sudah tua, infeksi pada kehamilantrisemester pertama, avitaminosis dan kekurangan asam folat, radiasi, kortikosteroid, obat

    http://mumtazmaharani.wordpress.com/2012/05/11/bibir-sumbing-dan-langit-langit-labiognatopalatoschiziscleft-lip-palate/http://mumtazmaharani.wordpress.com/2012/05/11/bibir-sumbing-dan-langit-langit-labiognatopalatoschiziscleft-lip-palate/http://mumtazmaharani.wordpress.com/2012/05/11/bibir-sumbing-dan-langit-langit-labiognatopalatoschiziscleft-lip-palate/http://mumtazmaharani.wordpress.com/2012/05/11/bibir-sumbing-dan-langit-langit-labiognatopalatoschiziscleft-lip-palate/
  • 7/29/2019 Labio Gnat Opal a to Schiz Is

    3/4

    antiepilepsi (phenobarbital), diphenilhidantoin, dan obat anti kanker. Sedangkan faktor

    genetik pasti penyebab SBL masih belum sepenuhnya jelas, namun diduga berkaitan dengan

    kromosom no 2, 4, 6, 17, dan 19.

    Dalam hal klasifikasi, digunakan beberapa cara, salah satu yang umum digunakan di

    Indonesia adalah sistem LAHSHAL. L (lips) berarti bibir, A (alveolar) berarti gusi, H (hardpalate) dan S (soft palate) berarti langit-langit. Kriteria ini menentukan bagian mana saja

    yang terkena kelainan sumbing. Penulisan dengan huruf kapital/kecil menentukan

    inkomplit/komplit SBL. Bisa juga dengan terminologi latin, yaitu labio berarti bibir, gnato

    berarti gusi, palato berarti langit-langit, dengan menuliskan unilateral/bilateral,

    komplit/inkomplit, dextra(kanan)/sinistra(kiri).

    Contoh:

    -Labiognatopalatoschizis unilateral komplit dextra

    -CLP/LAHS

    Penatalaksanaan SBL melibatkan banyak pihak, mulai dari ahli bedah plastik, ortodonti,

    THT, IKA, Radiologi, Psikiatri anak, dan Rehab Medis. Terdapat 3 tahapan penanganan bibir

    sumbing, yaitu preoperasi, operasi, dan pascaoperasi.

    Pada tahap preoperasi, bayi baru lahir diberikan dot panjang dengan bentuk khusus, yaitu

    dapat keluar tanpa dihisap, karena bayi dengan SBL mengalami kesulitan

    menghisap. Pemberian ASI juga dilakukan dengan cara khusus, yaitu posisi bibir sumbing

    tetap dalam posisi atas. Jadi saat menghisap payudara kiri, badan bayi tidak dibalik,

    melainkan tetap pada posisi seperti menghisap payudara kanan. Selain itu dilakukan

    monitoring diet dan gizi, serta dilakukan pencegahan ISPA (infeksi saluran pernapasan atas),

    yang merupakan penyakit yang sering dialami bayi SBL. Patokan yang biasa dipakai untuk

    menilai bayi SBL adalah rule of ten, yaitu berat badan lebih dari 10 pounds atau sekitar 4-5

    kg , Hb lebih dari 10 gr % dan usia lebih dari 10 minggu.

  • 7/29/2019 Labio Gnat Opal a to Schiz Is

    4/4

    Tahapan selanjutnya adalah operasi.Usia optimal untuk operasi bibir sumbing (labioplasty)

    adalah usia 3 bulan. Dilakukan juga pencetakan model gigi, evaluasi telinga, dan bila perlu

    dilakukan operasi hidung dan pemasangan grommets. Operasi untuk langit-langit

    (palatoplasty) optimal pada usia 18 20 bulan. Pada usia ini juga tetap dilakukan evaluasipendengaran dan telinga.

    Pada tahap pasca operasi, anak dengan umur 1-4 tahun, dilakukan evaluasi bicara, dimulai 3

    bulan pasca operasi, follow up oleh speech patologist, dan evaluasi pendengaran dan telinga.

    Pada umur 4 tahun, bila hasil terapi wicara tetap jelek, maka akan dipertimbangkan untuk

    dilakukan operasi repalatoplasty dan atau pharyngoplasty. Pada umur 6 tahun, dilakukan

    evaluasi gigi dan rahang, pendengaran, dan bila perlu dilakukan nasendoscopy. Saat umur 9-

    10 tahun, dilakukan alveolar bone graft bila masih ditemukan gap alveolus setelah terapi

    ortodonsi. Saat umur 12-13 tahun, dilakukan perbaikan final operasi jika masih adakekurangan, dan pada umur 17 tahun, lakukan evaluasi tulang-tulang muka. Jika masih

    terdapat kekurangan, dapat dilakukan operasi advancement osteotomy Le Fort 1.

    Seluruh penanganan bibir sumbing harus segera dilakukan sejak dini. Kebanyakan penderita

    bibir sumbing datang saat umurnya sudah melebihi batas optimal operasi. Keadaan ini

    menyebabkan perbaikan hanya sebatas kosmetika saja, namun tidak dapat memperbaiki

    fungsi. Fungsi bicara tetap terganggu, yaitu tetap sengau dan lafalisasi huruf tidak sempurna.

    Tindakan speech teraphy pun tidak banyak membantu.