L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang...

60
L A K I N 2016 PANTI SOSIAL BINA RUNGU WICARA MELATI BAMBU APUS JAKARTA TIMUR DIREKTORAT REHABILITASI SOSIAL ODK DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL KEMENTERIAN SOSIAL RI

Transcript of L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang...

Page 1: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 1

L A K I N 2016 PANTI SOSIAL BINA RUNGU WICARA MELATI BAMBU APUS JAKARTA TIMUR

L A K I N 2016 PANTI SOSIAL BINA RUNGU WICARA MELATI BAMBU APUS JAKARTA TIMUR

DIREKTORAT REHABILITASI SOSIAL ODK

DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL

KEMENTERIAN SOSIAL RI

Page 2: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengantar

Pembangunan kesejahteraan sosial di Indonesia telah menunjukkan banyak

kemajuan, terutama bagi warga masyarakat yang kurang beruntung, yang lebih

dikenal dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), termasuk

didalamnya adalah Penyandang Disabilitas atau Penyandang Disabilitas.

Penyandang Disabilitas, dalam hal ini antara lain Penyandang Disabilitas Rungu

Wicara yang sesuai dengan definisi kecacatan dalam UU No.11 tahun 2016 tentang

Penyandang Disabilitas.

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

prasyarat bagi setiap pemerintahan yang baik demi terwujudnya pemerintahan yang

bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan

serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Salah satu upaya yang perlu dilakukan

untuk mencapainya adalah pelaksanaan, pengembangan dan penerapan sistem

pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan syah (legitimate) sehingga

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara

berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi,

kolusi dan nepotisme.

Pada Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah disebutkan adanya kewajiban

setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara

untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta

kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan

stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban

dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing,

lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan

Page 3: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 3

kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan

kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP). Di lingkungan Kementerian Sosial hal ini juga

didasarkan kepada Peraturan Menteri Sosial Nomor 66/HUK/2000 tentang

Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

di lingkungan Kementerian Sosial.

Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan

kegiatan yang dilakukan sesuai mandat yang diberikan berdasarkan tugas dan

fungsi Kementerian Sosial. Pada bidang Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas

yang menjadi tanggung jawab Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas,

laporan akuntabilitas berisi laporan tentang kegiatan yang sudah dilakukan dalam

membawa misi organisasi selama pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2016.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN)

dimaksudkan sebagai kewajiban Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2016, serta sebagai

umpan balik untuk dilakukan perbaikan kinerja Direktorat Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas di tahun mendatang.

B. Gambaran Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta

Salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial yang perlu

mendapatkan pelayanan Rehabilitasi Sosial adalah Penyandang Disabilitas rungu

wicara. Menurut ilmu kedokteran, Penyandang Disabilitas rungu wicara memiliki

kelainan atau gangguan pada alat pendengaran yang mengakibatkan mereka tidak

dapat berbicara, hal ini menyebabkan mereka tidak dapat melakukan komunikasi

secara wajar.

Pada dasarnya Penyandang Disabilitas rungu wicara masih mempunyai

potensi, kemampuan dan kemauan yang dapat di kembangkan, dan untuk

mengembangkan potensi tersebut diperlukan pemberdayaan kelayan melalui

porogram rehabilitasi sosial dengan sosialisasi proses komunikasi khusus

pembelajaran bahasa isyarat.

Page 4: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 4

Penyandang Disabilitas rungu wicara juga merupakan bagian dari anggota

masyarakat, oleh sebab itu mereka juga mempunyai hak dan kesempatan yang

sama di masyarakat, mereka tidak boleh di isolir atau dibeda-bedakan. Masyarakat

juga hendaknya dapat menerima keberadaan mereka, oleh karena itu masyarakat

juga perlu meningkatkan kepeduliannya serta ikut mendukung dan memfasilitasi

kebutuhan Penyandang Disabilitas rungu wicara. Seperti apa yang tercantum

dalam UU No. 4 Tahuun 1997 tentang Penyandang Disabilitas dalam Bab III pasal 5

dan 6 yang berbunyi : setiap Penyandang Disabilitas memiliki hak dan kesempatan

yang sama dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.

Panti Sosial Bina Runggu Wicara (PSBRW) ”Melati” adalah salah satu panti

yang ditetapkan sebagai unit pelaksana teknis milik Kementerian Sosial RI yang

dikhususkan untuk pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Disabilitas rungu

wicara. Pelaksanaaan program Rehabilitasi Sosial di PSBRW ”Melati” merupakan

salah satu pelaksanaan program pembangunan di bidang kesejahteraan sosial,

yang di arahkan pada perlindungan, pemulihan dan kemandirian dalam mencapai

taraf hidup kesejahteraan sosial yang layak, normatif dan manusiawi guna

mengembalikan dan meningkatkan kemampuan penyandang masalah

kesejahteraan sosial, agar mereka dapat memulihkan kemampuan dan kemandirian

dalam kehidupan dan kemandirian secara wajar di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai salah satu lembaga rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas rungu

wicara, PSBRW ”Melati” memiliki program prioritas pelayanan rehabilitasi sosial

yang dititik beratkan pada kemampuan berkomunikasi. Tujuan kegiatan tersebut

adalah agar Penyandang Disabilitas rungu wicara dapat mandiri, dapat

berkomunikasi dan bersosialisasi secara wajar. Selanjutnya setelah kelayan

mengikuti program di PSBRW ”Melati” mereka dapat melaksanakan fungsi

sosialnya dengan baik sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang mereka

miliki.

1. Dasar Hukum

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta merupakan salah satu unit

teknis di lingkungan Kementerian Sosial di bawah Direktorat Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas yang melaksanakan tugasnya berlandaskan Peraturan

Perundangan-undangan, antara lain :

Page 5: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 5

a. UU No 11 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas.

b. UU No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.

c. UU No. 11 Tahun 2009 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kesejahteraan

Sosial

d. UU No.19 tahun 2011 tentang UU Pengesahan Konvensi Hak-hak

Penyandang Disabilitas

e. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan

Kesejahteraan Sosial bagi Penyandang Cacat

f. Peraturan Pemerintah No. 43/1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan

Sosial Penyandang Cacat

g. Keputusan Presiden No. 83 Tahun 1999, Tentang Lembaga Koordinasi dan

Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat

h. Keppres RI Nomor 102 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen

i. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara

j. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 106/HUK/2009 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Departemen Sosial RI

k. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 106/HUK/2009 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Departemen Sosial RI

l. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 40/HUK/2004 tentang Prosedur Kerja Panti

Sosial dilingkungan Departemen Sosial

m. Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

n. Resolusi UN ESCAP No. 58/4 Tahun 2002 Asian and Pacific Decade of

Persons With Disability (Dekade II se Asia Pasific tentang Penyandang Cacat)

o. Rencana Aksi Nasional Pemberdayaan Penyandang Cacat ( 2004 – 2016);

p. Resolusi PBB No. 61/106 Tahun 2006, Tentang Konvensi Hak-Hak

Penyandang Disabilitas;

2. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor: 106/HUK/2009 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial dilingkungan Departemen Sosial, Panti

Page 6: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 6

Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta mempunyai tugas pokok dan fungsi

sebagai berikut:

a. Tugas

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta mempunyai tugas memberikan

bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif,

promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan fisik, mental

sosial dan pelatihan keterampilan, resosialisasi serta bimbingan lanjut bagi

penyandang cacat rungu wicara agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam

kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan standar pelayanan,

pemberian informasi dan rujukan.

b. Fungsi

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta menyelenggarakan fungsi:

Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan

Pelaksanaan registrasi, obsevasi, identifikasi, diagnosa sosial dan perawatan

Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan fisik,

mental, sosial dan keterampilan

Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut

Pelaksanakan pemberian informasi dan advokasi sosial

Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi

sosial

Pelaksanaan urusan tata usaha.

Page 7: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 7

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Panti Sosial Bina Rungu Wicara

“Melati” Jakarta memiliki stuktur yang terdiri dari :

Struktur Organisasi Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta berdasarkan

PERMENSOS RI. Nomor :106/HUK/2009

a. Kepala PSBRW “Melati”

Mempunyai tugas memimpin bawahan dalam melaksanakan tugas pelayanan

dan rehabilitasi sosial bagi para penyandang tuna rungu wicara agar mampu

berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan

standar pelayanan, pemberian informasi serta koordinasi dan kerjasama

dengan instansi terkait sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Kepala PSBRW

“Melati” Jakarta menyelenggarakan tugas:

Kepala PSBRW “Melati”

Jakarta

Kepala Sub. Bagian Tata Usaha

Kepala Seksi Program dan

Advokasi Sosial

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial

Kelompok Jabatan Fungsional

Instalasi Produksi

Page 8: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 8

1. Menyusun rencana kerja dan program kegiatan Panti Sosial Bina Rungu

Wicara”Melati”sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Melaksanakan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan

perawatan di lingkungan Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” ;

3. Melaksanakan pelayanan sosial dan rehabilitasi sosial di lingkungan Panti

Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” ;

4. Melaksanakan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut di

lingkungan Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” ;

5. Melaksanakan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi

dan rujukan di lingkungan Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” ;

6. Melaksanakan pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan

sosial di lingkungan Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” ;

7. Melaksanakan urusan tata usaha di lingkungan Panti Sosial Bina Rungu

Wicara “Melati” ;

8. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan di lingkungan Panti

Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” ;

9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Panti Sosial Bina

Rungu Wicara “Melati” ;

10. Melaksanakan koordinasi dengan satker/unit dan instansi terkait dalam

rangka pelaksanaan tugas;

11. Menyelia dan mengevaluasi hasil kerja bawahan setiap saat agar tercapai

tingkat kinerja yang diharapkan;

12. Melaksanakan Sistem Pengendalian Internal (SPI) di lingkungan Panti

Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” ; dan

13. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah pimpinan.

b. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, dan kearsipan,

Keuangan. Kepegawaian, Perlengkapan dan Kehumasan Kepala Panti Sosial

Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Kepala Sub. Bagian

Tata Usaha menyelenggarakan tugas:

Page 9: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 9

1. Menyusun rencana kerja subbagian tata usaha sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

2. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran Panti Sosial Bina Rungu Wicara

“Melati” Jakarta;

3. Melakukan urusan surat menyurat di lingkungan Panti Sosial Bina Rungu

Wicara “Melati” Jakarta;

4. Melakukan urusan kepegawaian di lingkungan Panti Sosial Bina Rungu

Wicara “Melati” Jakarta;

5. Melakukan urusan keuangan di lingkungan Panti Sosial Bina Rungu Wicara

“Melati” Jakarta;

6. Melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan di lingkungan Panti

Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta;

7. Melakukan urusan kehumasan di lingkungan Panti Sosial Bina Rungu

Wicara “Melati” Jakarta;

8. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan subbagian tata usaha;

9. Melakukan koordinasi dengan satker/unit dan instansi terkait dalam rangka

pelaksanaan tugas;

10. Menyelia dan mengevaluasi hasil kerja bawahan setiap saat agar tercapai

tingkat kinerja yang diharapkan;

11. Melakukan Sistem Pengendalian Internal (SPI) di subbagian tata usaha;

dan

12. Melakukan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah pimpinan

c. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial

Mempunyai tugas rehabilitasi sosial meliputi penyiapan bahan observasi,

identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa,

perawatan, bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, fisik, mental, sosial,

keterampilan, resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut. Dalam

melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Kepala Seksi Rehabilitasi

Sosial menyelenggarakan tugas:

1. Menyusun rencana kerja seksi rehabilitasi sosial sebagai pedoman

pelaksanaan tugas;

Page 10: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 10

2. Melakukan observasi , identifikasi dan registrasi di lingkungan Panti Sosial

Bina Rungu Wicara Melati ;

3. Melakukan pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa di lingkungan

Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati;

4. Melakukan bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik

dan keterampilan di lingkungan Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati;

5. Melakukan penyaluran dan bimbingan lanjut di lingkungan Panti Sosial Bina

Rungu Wicara Melati;

6. Melakukan koordinasi dengan satker/unit dan instansi terkait dalam rangka

pelaksanaan tugas;

7. Menyelia dan mengevaluasi hasil kerja bawahan setiap saat agar tercapai

tingkat kinerja yang diharapkan;

8. Melakukan Sistem Pengendalian Internal (SPI) di seksi rehabilitasi sosial;

dan

9. Melakukan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah pimpinan.

d. Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial

Mempunyai tugas penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi

sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan

standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan

program di lingkungan panti. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut

di atas Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial menyelenggarakan tugas:

1. Menyusun rencana kerja seksi program dan advokasi sosial sebagai

pedoman pelaksanaan tugas;

2. Menyiapkan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial di lingkungan

Panti;

3. Menyiapkan bahan kebijakan teknis pemberian informasi di lingkungan

Panti;

4. Menyiapkan bahan standarisasi pelayanan rehabilitasi di lingkungan Panti;

5. Menyiapkan bahan kebijakan teknis advokasi sosial dan kerjasama di

lingkungan Panti;

6. Menyiapkan bahan pelaksanaan resosialisasi di lingkungan Panti;

Page 11: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 11

7. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi serta pelaporan program

pelayanan rehabilitasi sosial dan advokasi di lingkungan Panti;

8. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan kegiatan di lingkungan Panti;

9. Melakukan koordinasi dengan satker/unit dan instansi terkait dalam rangka

pelaksanaan tugas;

10. Menyelia dan mengevaluasi hasil kerja bawahan setiap saat agar tercapai

tingkat kinerja yang diharapkan;

11. Melakukan Sistem Pengendalian Internal (SPI) di seksi program dan

advokasi sosial; dan

12. Melakukan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah pimpinan

C. Potensi dan Permasalahan

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta memiliki potensi dalam

melaksanakan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitasrungu wicara yang

dilakukan secara sistematis dan terorganisir yang didalamnya mencakupi tahapan-

tahapan kegiatan dengan tujuan utama adalah mewujudkan Penyandang

Disabilitasyang produktif, mandiri dan berfungsi sosial secara normatif .

a. Sumber Daya Manusia (SDM) Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati”

Jakarta

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta, memiliki 42 orang pegawai

yang siap melaksanakan kegiatan. Yang terdiri dari dua kelompok jabatan

fungsional tertentu dan fungsional umum, fungsional tertentu berkaitan dengan

spesialisasi bidang pekerjaan.

b. Pilar Partisipan Usaha Kesejahteraan Sosial

Keberadaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang antara lain

terdiri dari Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial

(TKS) terdiri dari Psikolog, Perawat dan Dokter yang secara fungsional telah

banyak memberikan dukungan terhadap proses rehabilitasi dan perlindungan

sosial kepada orang dengan Penyandang Disabilitas rungu wicara.

Page 12: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 12

c. Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Sosial

Sarana dan prasarana penting dalam pelaksanaan program rehabilitasi sosial

Penyandang Disabilitas rungu wicara adalah Asrama :4 unit, Gedung

Kantor: 1 unit, Aula:1 unit, Ruang Belajar:1 unit, Ruang Praktek Keterampilan :9

unit, Lab. Bahasa :1 unit, Showroom:1 unit, Ruang Perpustakaan :1 unit, Ruang

Assesment:1 unit, Ruang Poliklinik :1 unit, Ruang Makan dan Dapur :1 unit,

Rumah Dinas Petugas :4 unit, Rumah Dinas Kepala :1 unit, Pos Jaga :1 unit,

Garasi :1 unit, Gudang :1 unit, Lapangan Volly: 1 unit, Kendaraan Roda 6:1

unit, Mini Bus :1 unit, Kijang :2 unit, ambulans : 1 Unit, Kendaraan Roda 2 :6

unit, Penerangan Listrik dan Tower Air, Telepon dan faximile, computer,

Peralatan Praktek Keterampilan Penyandang Disabilitasrungu wicara seperti:

peralatan menjahit, pertukangan kayu, percetakan, salon, komputer, tata boga,

las, instalasi produksi, angklung dan melukis.

d. Tanggung Jawab Sosial Dunia Usaha

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitasrungu wicara tidak hanya

menjadi tanggung jawab pemerintah, khususnya Kementerian Sosial, namun

juga tanggung jawab masyarakat dan dunia usaha. Partisipasi dunia usaha

dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yaitu

mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat

melalui kegiatan dan pelayanan kesejahteraan sosial. Dunia usaha yang telah

banyak memberikan kontribusi yaitu PT Trimitra, PT Locomoro, butik Mizura,

beberapa garmen dan toko roti, selain itu Panti Sosial Bina Rungu Wicara

“Melati” telah memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk

memandirikan Penyandang Disabilitas Rungu Wicara dengan memberikan

bantuan UEP kepada penerima manfaat Penyandang Disabilitas Rungu Wicara

“Melati” Jakarta.

Secara lengkap berikut daftar perusahaan yang telah melakukan kerja

sama dengan PSBRW Melati untuk bersama – sama mewujudkan kemandirian

penerima manfaat tahun 2008 s.d 2016:

1. PT. Trimitra Baterai Prakasa

2. PT. Detta Marina

3. PT. Wieda Sejahtera

4. PT. Ceres Meiji Indotama

Page 13: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 13

5. PT. Oriental Asahi JP Carton Box

6. PT. Toyo Seal Indonesia

7. PT. Galenium Pharmasia Laboratories

8. PT. Mattel Indonesia

9. PT. Omron Manufacturing Indonesia

10. PT. Tokai Dharma Indonesia

11. PT. SMEP Pacific

12. PT. Toso Industry Indonesia

13. PT. Energizer Indonesia

14. PT. Guna Senaputra Sejahtera (GSS)

15. PT. YKK Zipco Indonesia

16. PT. Maspion Kencana

17. PT. Transmart

18. PT. Lotte

19.

REKAPITULASI DATA PENYALURAN PM PSBRW "MELATI" KE PERUSAHAAN

TAHUN 2008 - 2016

Tahun Perusahaan Jumlah Total

2008 PT. Trimitra Baterai Prakarsa 10

16 PT. Gold Sindo 5

PT. Maspion 1

2009 PT. Trimitra Baterai Prakarsa 4

12 PT. Hapsari 7

Cindy Taylor 1

2010 PT. Trimitra Baterai Prakarsa 1

7 Riz-qy cake & Pastry 4

Sinar Las 1

UD. Sumantek Jaya 1

2011 PT. Trimitra Baterai Prakarsa 4

19

Hanum Collection 2

Shena Boutique 2

Citra Jaya Taylor 1

Karya Lestari 1

Sanggar Viola 2

PT. Tunas Mandiri 4

Tris Exclusive Taylor 1

Page 14: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 14

D'Salma Salon 1

Rapi Film 1

2012 PT. Trimitra Baterai Prakarsa 10

22 PT. Rocomoro 8

Kilisuci Salon 1

Mayzura Boutique 3

2013 PT. Technopia Jakarta 17

34 PT. Sidamulya Mandiri 9

PT. Detta Marina 6

PT. Win Collection 2

2014 PT. Trimitra Baterai Prakarsa 10

37

PT. Detta Marina 6

PT. Wieda Sejahtera 7

CV. Pancar Prima Agung 10

PT. Ceres Meiji 4

2016 PT. Trimitra Baterai Prakarsa 28

43

PT. Wieda Sejahtera 3

PT. Matel 1

PT. Detta Marina 3

PT. Omron 3

Transmart 5

TOTAL KESELURUHAN 190

PT Trimitra Baterai Perkasa pada tahun 2016 akan menerima 100 PM untuk

dak dapat bekerja di perusahaan tersebut. Akan tetapi permintaan tersebut

akan sulit dipenuhi jika tidak ada kerja sama yang bagus antara dunia usaha,

orang tua penerima manfaat dan pihak Panti’

Dan sebagai pendukung kemampuan penerima manfaat menghadapi

dunia kerja, Panti memfasilitasi PM dalam mendapatkan sertifikasi keterampilan

sesuai dengan kemampuannya. Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. LPK Wijayasari untuk Sertifikasi Tata Boga

2. LPK Saraswati untuk Sertifikasi Menjahit

3. LPIA Kalisari untuk Sertifikasi Komputer

4. TUK Putri Ayu untuk Sertifikasi Tata Rias / Salon

5. LPK Vitri Salon untuk Sertifikasi Body Massage / SPA

Page 15: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 15

e. Permasalahan

Penyandang Disabilitas rungu wicara dalam jumlah selalu meningkat

setiap tahunnya. Peningkatan jumlah tersebut tidak mampu diimbangi oleh

kemampuan panti dalam menanganinya sehingga muncul daftar tunggu di

Panti. Fenomena ini terjadi sebagai implikasi dari suatu stigma masyarakat

bahwa Penyandang Disabilitas rungu wicara adalah kelompok orang yang tidak

berdaya dan patut dikasihani. Hal ini mendorong Penyandang Disabilitas rungu

wicara masuk dalam kelompok masyarakat marginal yang seakan tidak mampu

berbuat sesuatu. Hal ini sebenarnya kondradiktif dengan fakta yang ada karena

potensi dan kemampuan Penyandang Disabilitasrungu wicara sangat besar bila

diberdayakan secara maksimal. Untuk merealisasikan kondisi dimaksud,

dibutuhkan suatu penanganan yang profesional melalui pelayanan dan

rehabilitasi sosial, tentunya diperlukan suatu pola, model, metode dan

perencanaan yang mengarah kepada pemenuhan kebutuhan dan pemecahan

masalah sosial Penyandang Disabilitas rungu wicara.

Selain permasalahan tersebut di atas, di dalam pelaksanaan program

terdapat beberapa persoalan yang dihadapi Panti Sosial Bina Rungu Wicara

“Melati” yang juga bisa menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja.

Permasalahan yang mungkin timbul dan sudah ada yaitu berkaitan dengan

sumber daya manusia yang kurang berimbang antara penerima layanan dan

pelaksana pelayanan, fasilitas penunjang yang terus berkembang dalam

keterampilan sehingga dibutuhkan regerasi peralatan keterampilan untuk

mengimbanginya, permasalahan pemeliharaan yang semakin berat setiap

tahunnya dengan tidak adanya perimbangan penganggaran dalam biaya

perawatannya, jangkauan layanan yang semakin berkembang tidak didukung

oleh kemampuan kapasitas panti dan tenaga pelaksananya.

D. Sistematika Penyajian

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) ini adalah untuk

mengkomunikasikan pencapaian kinerja Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati”

Jakarta selama tahun 2016. Capaian kinerja (performance result) 2016 tersebut

diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2015 sebagai tolak

ukur keberhasilan tahunan organisasi. Dengan pola pikir tersebut, maka Laporan

Page 16: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 16

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati”

Jakarta disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang aspek strategis

dan struktur organisasi, tugas dan fungsi.

Bab II Perencanaan Dan Penetapan Kinerja, menjelaskan muatan rencana

strategis Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta tahun 2015-

2019 dan Penetapan Kinerja 2016.

Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Panti

Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta dikaitkan dengan

pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian kinerja untuk tahun

2016.

Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta dan

menguraikan rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di

masa yang akan datang.

Page 17: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 17

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati”

1. Visi

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” dalam melaksanakan Tupoksi dan

tanggung jawab sebagai lembaga layanan dan rehabilitasi sosial merumuskan visi

sebagai berikut :

PSBRW Melati Siap memfasilitasi Penyandang Disabilitas Rungu Wicara

Menjadi Manusia Yang Mandiri

Visi ini mengandung arti bahwa PSBRW Melati secara institusional dan

sumber daya manusia yang dimilikinya memiliki komitmen dan kesiapan untuk

bekerjasama dengan masyarakat dan instansi pemerintah dan tatau swasta untuk

bersama-sama membukakan akses bagi Penyandang Disabilitas rungu Wicara

untuk dapat mandiri. Kondisi ini merupakan tujuan yang realistis yang dapat

dicapai selama periode lima tahun pelaksanaan RPJMN 2015-2019 sesuai dengan

target yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Kondisi dimaksud sesuai dengan

Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial adalah

kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar

dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melakukan

fungsi sosialnya.

Secara konstitusional, visi ini merupakan jawaban terhadap amanat Undang

- Undang Dasar 1945 Pasal 34 di mana Fakir Miskin dan Anak Telantar dipelihara

oleh Negara. Undang Undang Dasar 1945 tidak memberikan penjelasan

bagaimana cara mensejahterakan fakir miskin dan anak telantar, hanya

mewajibkan kepada Negara untuk memberikan proteksi terhadap fakir miskin dan

anak telantar, di mana kedua kelompok sasaran ini termasuk ke dalam PMKS.

Undang Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial menjawab

pertanyaan tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan sosial PMKS

termasuk di dalamnya fakir miskin dan anak telantar. Serta Undang-undang RI.

Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas & Peraturan Pemerintah

No. 43 Tahun 1998 tentang upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial bagi

Page 18: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 18

Penyandang Cacat menjawab pertanyaan tentang bagaimana meningkatkan

kesejahteraan sosial bagi Penyandang Disabilitas Rungu Wicara.

2. Misi

Sebagai Panti Sosial, PSBRW “Melati” Jakarta mengemban dan

melaksanakan tugas sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuan

organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Agar pelaksanaan tugas

dan fungsi dapat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan visi yang telah

ditetapkan, PSBRW “Melati” Jakarta, menetapkan misi sebagai berikut:

1) Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat

sesuai dengan Standar Pelayanan;

2) Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi

Penerima Manfaat secara efisien dan efektif;

3) Melaksanakan dukungan, manajemen pelayanan rehabilitasi sosial yang

akuntabel, transparan, dan efisien

3. Tujuan

Sedangkan tujuan dari misi PSBRW Melati adalah:

1. Terwujudnya pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat

sesuai dengan standar pelayanan

2. Tercapainya target pelayanan advokasi dan rehabilitasi sosial bagi penerima

manfaat

3. Terciptanya manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti yang

akuntabel, transparan, dan efisien

4. Sasaran

Berdasarkan tujuan tersebut diatas maka diambil rencana strategis pada

tahun 2016 sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat

2. Meningkatnya kualitas kemampuan sosial Penerima manfaat.

3. Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat

4. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam

panti

Page 19: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 19

Misi Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta dilaksanakan melalui penetapan

tujuan strategis, sasaran strategis, Indikator Kinerja Utama, serta target capaian yang

ditetapkan untuk kemudian dilakukan penilaian terhadap relasisasi capaian target-target

tersebut.

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Berdasarkan Permenpan 29/2010 tentang Perjanjian Kinerja disebutkan bahwa

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk:

meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata

komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar

penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organsasi;

menciptakan tolok ukur kinerja sebagi dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai

dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta telah membuat penetapan

kinerja tahun 2016 yang ditandatangani pada tahun 2016 secara berjenjang sesuai

dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan

tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Penetapan Kinerja

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta tahun 2016 disusun dengan

berdasarkan pada Rencana Kinerja tahun 2016 yang telah ditetapkan.

Page 20: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 20

Ringkasan Rencana Kerja Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja Tahunan 2016

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

INDIKATOR KINERJA UTAMA PANTI SOSIAL BINA RUNGU WICARA MELATI

TAHUN 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Terselenggaranya Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Rungu Wicara Di Dalam Panti.

Penyandang disabilitas Rungu Wicara yang memperoleh rehabilitasi sosial di Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati Jakarta

Terselenggaranya Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga/ Komunitas (pelayanan luar panti)

Orang dengan disabilitas Rungu Wicara yang mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial berbasis keluarga/masyarakat (pelayanan luar panti)

Meningkatnya kapasitas sumberdaya manusia petugas pelayanan

SDM yang mendapatkan bimbingan teknis bidang rehabilitasi dan perlindungan sosial orang dengan disabilitas

Meningkatnya kualitas manajemen dan dukungan teknis penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas Rungu Wicara yang bermutu, transparan dan akuntabel

Bimbingan lanjut,advokasi,layanan perpustakaan dan kearsipan,layanan kepegawaian, keuangan, dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan, pemeliharaan dan peningkatan sarana dan prasarana, penyuluhan sosial, layanan kantor dan dukungan teknis lainnya yang efektif, efisien dan akuntabel

Page 21: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 21

Berdasarkan hal tersebut diatas, kemudian ditentukan target yang ingin dicapai

sekaligus kriteria untuk mencapai target tersebut. Tabel sebagai berikut

menjelaskan beberapa hal yang ingin dicapai pada TAHUN 2016.

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Target

1. Rehabilitasi Sosial Penyandang

Disabilitas Rungu Wicara Di

Dalam Panti

Penyandang disabilitas Rungu Wicara yang memperoleh

rehabilitasi sosial di Panti Sosial Bina Rungu Wicara Melati

Jakarta

80 Orang

1) Calon penerima manfaat yang diterima dan memenuhi

eligibilitas pelayanan (orang), dengan kriteria keberhasilan: 25 Orang

- Penyandang disabilitas Rungu Wicara yang diterima dan

memenuhi persyaratan menerima pelayanan

25 Orang

- Orang tua/keluarga yang menandatangani kontrak

pelayanan

25 Orang

2) Penerima manfaat yang memperoleh pelayanan

pengasramaan (orang), dengan kriteria keberhasilan: 80 Orang

- Penerima Manfaat terpenuhi kebutuhan makan, pakaian

seragam dan asrama. 80 Orang

- Penerima Manfaat memperoleh layanan kesehatan dan

Pemeriksaan THT 80 Orang

3) Penerima manfaat yang memperoleh pelayanan orientasi

(orang) dengan kriteria keberhasilan: 25 Orang

- Penerima manfaat baru yang mengikuti orientasi 25 Orang

- Penerima penerima manfaat yang memiliki data awal

sebagai bahan asesmen serta penempatan sesuai dengan

minat dan bakat

25

Orang

4) Penerima Manfaat yang telah dilakukan asesmen dan rencana

intervensi yang disusun, dengan kriteria keberhasilan: 25 orang

- Dokumen asesmen dan rencana intervensi PM baru yang

tepat waktu

25 orang

- Rencana intervensi PM tersusun 25 orang

5) Penerima manfaat yang memperoleh bimbingan fisik, mental,

psikososial dan keterampilan (orang) dengan kriteria

keberhasilan:

80 Orang

Page 22: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 22

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Target

- PM yang mencapai peningkatan kemampuan social

minimal pada seluruh kelompok bimbingan pada

semester/tahun berkenaan

80 Orang

- PM dapat menerapkan hasil bimbingan dalam kehidupan

sehari-hari . 80 Orang

6) Penerima manfaat yang mencapai ketuntasan rehabilitasi

sosial, dengan kriteria keberhasilan. 30 Orang

- Penerima Manfaat yang siap resosialisasi /mampu

melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri

sesuai potensinya

30 Orang

- Penerima manfaat disalurkan di dunia kerja/usaha 30 Orang

- Keluarga menerima Penerima Manfaat purna rehabilitasi

sosial 30 Orang

2. Rehabilitasi Sosial Berbasis

Keluarga/ Komunitas

(pelayanan luar panti)

Orang dengan disabilitas Rungu Wicara yang mendapatkan

rehabilitasi dan perlindungan sosial berbasis keluarga/masyarakat

(pelayanan luar panti)

130 Orang

1) Orang dengan disabilitas Rungu Wicara yang mendapatkan

rehabilitasi dan perlindungan sosial melalui Home Care

(orang), dengan kriteria keberhasilan:

20 Orang

- Penerima manfaat yang mengikuti rehabilitasi sosial program

Home Care 20 Orang

- Persentase penerima manfaat yang mencapai ketuntasan

minimal pada seluruh kelompok bimbingan pada

semester/tahun berkenaan

20 Orang

- Penerima Manfaat telah siap resosialisasi /mampu melakukan

aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri sesuai potensi

dan jenis usahanya

20 Orang

2 - Orang dengan disabilitas Rungu Wicara yang mendapatkan

rehabilitasi dan perlindungan sosial melalui Day Care (orang),

dengan kriteria keberhasilan:

20 Orang

- Penerima manfaat yang mengikuti rehabilitasi sosial program

Day Care 20 Orang

- Persentase penerima manfaat yang mencapai ketuntasan

minimal pada seluruh kelompok bimbingan pada

semester/tahun berkenaan

20 Orang

Page 23: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 23

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Target

- Penerima Manfaat telah siap resosialisasi /mampu melakukan

aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri sesuai potensi

dan jenis usahanya

20 Orang

-

3) Penyandang disabilitas Rungu Wicara yang mendapatkan

rehabilitasi dan perlindungan sosial melalui Layanan

Outreach, dengan kriteria keberhasilan:

90 Orang

- Penerima manfaat yang berhasil diberikan pendampingan

Bimbingan Sosial, Ketrampilan Usaha dan Bantuan Stimulan 90 Orang

- Penerima manfaat yang berhasil mencapai kemandirian

sesuai potensinya di dalam masyarakat 90 Orang

3. Peningkatan kapasitas sumber

daya manusia

SDM yang mendapatkan bimbingan teknis bidang rehabilitasi dan

perlindungan sosial orang dengan disabilitas, dengan kriteria

keberhasilan:

44 Orang

- Pendamping yang mendapatkan bimbingan teknis bidang

rehabilitasi dan perlindungan sosial orang dengan disabilitas

berbasis keluarga/ masyarakat

44 Orang

- Pendamping yang memiliki kemampuan memberikan

pelayanan kepada penyandang disabilitas dan keluarga

(orang)

44 Orang

4. Dukungan manajemen untuk

mendukung tugas-tugas teknis

dan administrasi penyelenggaraan

rehabilitasi sosial penyandang

disabilitas Rungu Wicara yang

bermutu, transparan dan

akuntabel

Bimbingan lanjut, advokasi, layanan perpustakaan dan kearsipan,

layanan kepegawaian, keuangan, dokumen perencanaan, evaluasi

dan pelaporan, , pemeliharaan dan peningkatan sarana dan

prasarana, penyuluhan sosial, layanan kantor dan dukungan teknis

lainnya yang efektif, efisien dan akuntabel, dengan kriteria

keberhasilan:

14 Laporan

1) Laporan SAIBA, SABMN, PERSEDIAAN DAN SAIBA-

W 4 Laporan

2) Penerima manfaat yang berhasil diberikan bimbingan

lanjut 40 Orang

3) Pelayanan penyuluhan dan penyebaran informasi tentang

layanan panti 140 orang

Page 24: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 24

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Target

4) Monitoring, Evaluasi dan Laporan kegiatan panti yang

berhasil disusun (laporan) 1 Laporan

5) Pegawai yang berhasil dikembangkan kapasitasnya

melalui pembinaan manajemen SDM 44 Orang

6) Pameran Hasil Kreatifitas dan keterampilan PM 3 Laporan

7) Pembuatan leaflet dan profil panti (laporan) 1 Laporan

8) Orang tua penerima manfaat memperoleh pembinaan 200 orang

9) Laporan kegiatan pendukung Pelaksanaan rehabilitasi

PM didalam Panti 3 Laporan

10) Laporan kegiatan KOMTAL bagi orang tua PM (target

25 orang) 1 Laporan

11) Laporan Penyusunan panduan bimbingan PM dalam panti 1 laporan

12) Program revitalisasi Panti UPT Sebagai Alternatif

Terakhir Pelayanan Sosial dalam rangka peningkatan

produktifitas dan kreatifitas penyandang disabilitas

(APBNP)

1 laporan

13) Laporan kegiatan Pengembangan Model (laporan) 2 Laporan

14) Laporan Pendampingan pertanggungjawaban dan

pengelola keuangan 1 Laporan

15) Dokumen perencanaan dan anggaran yang implementatif

(Renja,SBK, RKAKL, Renstra) 2 Dokumen

16) Layanan Perkantoran 12 Bulan

JUMLAH ANGGARAN :

Program Utama: Program Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Rungu Wicara

Rp. 8.755.697.000,-

Page 25: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 25

C. Kebijakan dan Strategi

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati”

Jakarta serta terkait upaya penanganan permasalahan sosial Penyandang

Disabilitasrungu wicara berdasarkan wilayah kerja dan berbagai komitmen yang telah

disepakati, maka ditetapkan kebijakan teknis rehabilitasi sosial Penyandang

Disabilitasrungu wicara yaitu :

1. Arah Kebijakan

a. Mendukung penataan dan harmonisasi peraturan perundang-undangan

termasuk peraturan daerah yang berkenaan dengan penyelenggaraan

rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitasrungu wicara.

b. Meningkatkan kualitas hidup dan akses seluas-luasnya bagi Penyandang

Disabilitasrungu wicara, khususnya Penyandang Disabilitas yang memerlukan

rehabilitasi sosial.

c. Memantapkan kualitas dan akuntabilitas manajemen rehabilitasi sosial

Penyandang Disabilitas rungu wicara, mencakup aspek perencanaan,

pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pelaporan, penyediaan data dan

koordinasi atau keterpaduan.

d. mengoptimalkan penyediaan data dan pengembangan indikator yang dapat

digunakan untuk mengukur capaian rehabilitasi sosial Penyandang

Disabilitasrungu wicara.

e. Mengembangkan advokasi dan pendampingan sosial di dalam pengelolaan

program rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitasrungu wicara.

2. Strategi:

a. Kampanye sosial, mengandung makna memberikan pemahaman, sosialisasi,

penyadaran, dan kepedulian terhadap pelaku rehabilitasi sosial Penyandang

Disabilitas dalam upaya penyelenggaraan rehabilitasi sosial

b. Kemitraan sosial, mengandung makna adanya kerja sama, kepedulian,

kesetaraan, kebersamaan,dan jaringan kerja yang menumbuh kembangkan

kemanfaatan timbal balik antara pihak-pihak yang bermitra

Page 26: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 26

c. Partisipasi sosial, mengandung makna adanya prakarsa dan peranan dari

penerima pelayanan dan lingkungan sosialnya dalam pengambilan keputusan

serta melakukan pilihan terbaik untuk peningkatan kesejahteraan sosialnya.

d. Advokasi dan pendampingan sosial, mengandung arti adanya upaya

memberikan perlindungan, pembelaan, dan asistensi terhadap hak-hak dasar

Penyandang Disabilitas.

e. Penyediaan aksesibilitas fisik dan non fisik bagi Penyandang Disabilitas

dimaksudkan guna mempermudah mobilitas dan akses terhadap pelayanan-

pelayanan dasar.

f. Peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM),

dimaksudkan adanya upaya-upaya mengusulkan untuk penambahan jumlah

SDM dan peningkatan mutu SDM melalui diklat, tugas belajar dan pembinaan

teknis lainnya.

g. Peningkatan sarana dan prasarana untuk memenuhi standarisasi yang telah

ditetapkan.

h. Perluasan jangkauan pelayanan rehabilitasi sosial, dimaksudkan untuk dalam

rangka pemerataan keadilan, kesetaraan untuk pemenuhan hak dasar

Penyandang DisabilitasRungu Wicara.

3. Program

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” melaksanakan program rehabilitasi

yaitu sub Program Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitasrungu wicara yang

menitikberatkan kegiatannya pada upaya yang bersifat terapeutik dan rehabilitatif

tanpa mengesampingkan upaya pencegahan dan pelayanan sosial dasar guna

pemenuhan hak dasar guna warga masyarakat. Upaya yang dilakukan bersifat

terkoordinasi dan terpadu, terdiri atas perlindungan atas kesehatan, bimbingan

mental dan keagamaan, bimbingan sosial, edukasional, penyesuaian psikososial

dan latihan vokasional untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri,

kemandirian dan menolong diri sendiri, serta mencapai kemampuan fungsional

sesuai dengan potensi-potensi yang dimiliki, baik potensi fisik, mental, sosial dan

keterampilan.

Page 27: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 27

4. Kegiatan Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta

Dalam melaksanakan program teknis tersebut Panti Sosial Bina Rungu

Wicara “Melati” Jakarta melakukan kegiatan-kegiatan yang pada intinya diarahkan

pada :

a. Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Rungu Wicara yang memperoleh

rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di Panti Sosial Bina Rungu

Wicara “Melati” Jakarta.

b. Penjangkauan pelayanan luar panti untuk Penyandang Disabilitasrungu wicara

yang belum terfasilitasi dalam kegiatan didalam panti.

c. Peningkatan SDM melalui bimbingan teknis bidang Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas yang berupa penambahan pengetahuan dan

keterampilan petugas dalam melakukan terapi psikososial bagi Penyandang

Disabilitasrungu wicara.

e. Penyusunan Laporan baik Laporan Keuangan, Laporan Kinerja, Laporan

Monitoring, Evaluasi, dan Publikasi Pelaksanaan Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas, melalui kegiatan :

1) Pelaporan kegiatan SAKPA, SABMN dan UAW (3 laporan)

2) Pelaporan Kegiatan Bimbingan Lanjut

3) Pelaporan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi ke masyarakat.

4) Pelaporan kegiatan Pembinaan pegawai

5) Pelaporan kegiatan bimbimbingan dan pelatihan KOMTAl bagi orang tua

penerima manfaat.

6) Pelaporan kegiatan pameran hasil kreatiofitas keterampilan penerima

manfaat

7) Pelaporan kegiatan pembuatan leflet panti

8) Pelaporan kegiatan pengadaan buku perpustakaan

f. Penyusunan Dokumen Perencanaan / Program / Anggaran / Data dan

Informasi / Kebijakan bidang Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas,

g. Penyediaan Layanan operasional Perkantoran

Page 28: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Gambaran Umum Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Pelaksanaan rehabilitasi social di Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati”

Jakarta dibawah payung Direktorat Rehabilitasi Sosial PENYANDANG

DISABILITASmelalui peningkatan Rehabilitasi Sosial termasuk pelayanan sosial

dasar bagi PENYANDANG DISABILITASkhususnya Penyandang Disabilitas rungu

wicara. Dengan demikian diharapkan sasaran garapan Panti Sosial Bina Rungu

Wicara “Melati” Jakarta dapat memanfaatkan pelayanan yang tersedia sehingga

dapat kembali memfungsikan peranannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Capaian kinerja Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta adalah untuk

meningkatkan taraf hidup Penyandang Disabilitas khususnya rungu wicara melalui

kegiatan strategis Rehabilitasi Sosial, yaitu program rehabilitasi sosial Penyandang

Disabilitas rungu wicara, program kelembagaan dan advokasi sosial. Taraf hidup

merupakan standar hidup yang dapat didefinisikan sebagai tingkat subsistensi, kelas

sosial atau orang dengan mengacu pada kecukupan kebutuhan dan kenyamanan

dalam kehidupan sehari-hari. (Sumber: Webster’s New World College Dictionary

Copyright-2011 by Wiley Publishing, Inc., Cloveland, Ohio). Panti Sosial Bina Rungu

Wicara “Melati” Jakarta menyusun strategi dan arah kebijakan penyelenggaraan

pelayanan dan rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitasrungu wicara yang

mengintegrasikan tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatan yang terukur

untuk mencapai misi dan visi Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta yang

telah ditetapkan. Adapun strategi, proses dan indikator capaian kinerja Panti Sosial

Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta merujuk pada Peraturan Menteri Sosial RI Nomor

111/HUK/2009 tentang Indikator Kinerja Pembangunan Kesejahteraan Sosial.

Pengukuran capaian indikator kinerja dari strategi dan proses yang digunakan

dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitasrungu wicara

“Melati” Jakarta, dilakukan dengan pengukuran indikator dengan jumlah sasaran

yang diberikan, dalam hal ini persentase dihitung berdasarkan jumlah Penyandang

Disabilitasrungu wicara yang diintervensi selama tahun 2016. Sesuai dengan UU

Page 29: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 29

No.11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial, maka kebijakan dan strategi Panti

Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta diarahkan pada Rehabilitasi Sosial

khususnya Penyandang Disabilitasrungu wicara, yang dimaksudkan untuk

memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi

sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Rehabilitasi Sosial

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan secara persuasif, motivatif,

koersif, baik dalam keluarga, masyarakat maupun panti sosial. Berdasarkan

kebijakan dan strategi tersebut maka kebijakan Panti Sosial Bina Rungu Wicara

“Melati” Jakarta sebagaimana ketentuan dalam PRJMN 2016-2019 diarahkan untuk :

1. Meningkatkan dan meratakan rehabilitasi sosial yang adil, dalam arti bahwa

Penyandang Disabilitasrungu wicara berhak memperoleh rehabilitasi sosial,

2. Meningkatkan profesionalisme SDM rehabilitasi sosial berbasis pekerjaan sosial

dalam penanganan masalah dan potensi kesejahteraan sosial

3. Memantapkan manajemen penyelenggaraan rehabilitasi sosial dalam hal

perencanaan, pelaksanaa, monitoring, evaluasi, dan pelaporan serta koordinasi

4. Menciptakan iklim dan system yang mendorong peningkatan dan pengembangan

peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial Penyandang

Disabilitasrungu wicara

5. Mendukung terlaksananya kebijakan desentralisasi dalam penyelenggaraan

rehabilitasi sosial berdasarkan jenis pengakuan keunikan nilai sosial budaya serta

mengedepankan potensi dan sumber keluarga dan masyarakat setempat.

Page 30: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 30

B. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016

Pengukuran tingkat capaian Tahun 2016 dilakukan dengan cara menyandingkan

antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selama tahun 2016

kinerja Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta dicapai melalui sasaran

sebagai berikut :

Capaian Kinerja PSBRW MELATI

Tahun Anggaran 2016

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Target Realisasi %

1.Rehabilitasi Sosial

Penyandang Disabilitas

Rungu Wicara Di Dalam

Panti

Penyandang disabilitas Rungu Wicara yang

memperoleh rehabilitasi sosial di Panti Sosial

Bina Rungu Wicara Melati Jakarta

80 Orang 118 Orang 147

1) Calon penerima manfaat yang

diterima dan memenuhi eligibilitas pelayanan

(orang), dengan kriteria keberhasilan:

25 Orang 25 Orang 100

- Penyandang disabilitas Rungu

Wicara yang diterima dan memenuhi

persyaratan menerima pelayanan

25 Orang 25 Orang 100

- Orang tua/keluarga yang

menandatangani kontrak pelayanan 25 Orang 25 Orang 100

2) Penerima manfaat yang

memperoleh pelayanan pengasramaan (orang),

dengan kriteria keberhasilan:

80 Orang 80 Orang 100

- Penerima Manfaat terpenuhi

kebutuhan makan, pakaian seragam dan

asrama. 80 Orang 80 Orang 100

- Penerima Manfaat memperoleh

layanan kesehatan dan Pemeriksaan THT 80 Orang 80 Orang 100

3) Penerima manfaat yang

memperoleh pelayanan orientasi (orang) dengan

kriteria keberhasilan:

25 Orang 25 Orang 100

- Penerima manfaat baru yang

mengikuti orientasi 25 Orang 25 Orang 100

- Penerima penerima manfaat yang

memiliki data awal sebagai bahan asesmen

serta penempatan sesuai dengan minat dan

bakat

25 Orang 25 Orang 100

4) Penerima Manfaat yang telah

dilakukan asesmen dan rencana intervensi yang

disusun, dengan kriteria keberhasilan:

25 orang 25 orang 100

- Dokumen asesmen dan rencana

intervensi PM baru yang tepat waktu 25 orang 25 orang 100

- Rencana intervensi PM tersusun 25 orang 25 orang 100

5) Penerima manfaat yang

memperoleh bimbingan fisik, mental,

psikososial dan keterampilan (orang) dengan

kriteria keberhasilan:

80 Orang 80 Orang 100

- PM yang mencapai peningkatan

kemampuan social minimal pada seluruh

kelompok bimbingan pada semester/tahun

berkenaan

80 Orang 80 Orang 100

Page 31: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 31

- PM dapat menerapkan hasil

bimbingan dalam kehidupan sehari-hari . 80 Orang 80 Orang 100

6) Penerima manfaat yang mencapai

ketuntasan rehabilitasi sosial, dengan kriteria

keberhasilan.

30 Orang 30 Orang 100

- Penerima Manfaat yang siap

resosialisasi /mampu melakukan aktivitas

kehidupan sehari-hari secara mandiri sesuai

potensinya

30 Orang 30 Orang 100

- Penerima manfaat disalurkan di

dunia kerja/usaha

30 Orang 30 Orang 100

- Keluarga menerima Penerima

Manfaat purna rehabilitasi sosial 30 Orang 30 Orang 100

100

2. Rehabilitasi Sosial

Berbasis Keluarga/

Komunitas (pelayanan luar

panti)

Orang dengan disabilitas Rungu Wicara yang

mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan

sosial berbasis keluarga/masyarakat (pelayanan

luar panti)

100 Orang 100 Orang 100

1)

Orang dengan disabilitas Rungu

Wicara yang mendapatkan

rehabilitasi dan perlindungan sosial

melalui Home Care (orang), dengan

kriteria keberhasilan:

10 Orang 10 Orang 100

-

Penerima manfaat yang mengikuti

rehabilitasi sosial program Home

Care

10 Orang 10 Orang 100

-

Persentase penerima manfaat yang

mencapai ketuntasan minimal pada

seluruh kelompok bimbingan pada

semester/tahun berkenaan

10 Orang 10 Orang 100

-

Penerima Manfaat telah siap

resosialisasi /mampu melakukan

aktivitas kehidupan sehari-hari

secara mandiri sesuai potensi dan

jenis usahanya

10 Orang 10 Orang 100

2)

Penyandang disabilitas Rungu

Wicara yang mendapatkan

rehabilitasi dan perlindungan sosial

melalui Layanan Outreach, dengan

kriteria keberhasilan:

90 Orang 90 Orang 100

-

Penerima manfaat yang berhasil

diberikan pendampingan

Bimbingan Sosial, Ketrampilan

Usaha dan Bantuan Stimulan

90 Orang 90 Orang 100

-

Penerima manfaat yang berhasil

mencapai kemandirian sesuai

potensinya di dalam masyarakat

80 Orang 80 Orang 100

2 Orang dengan disabilitas Rungu

Wicara yang mendapatkan

rehabilitasi dan perlindungan sosial

melalui Day Care (orang), dengan

kriteria keberhasilan:

20 Orang 20 Orang 100

Penerima manfaat yang mengikuti

rehabilitasi sosial program Day

Care

20 Orang

20 Orang 100

Page 32: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 32

Persentase penerima manfaat yang

mencapai ketuntasan minimal pada

seluruh kelompok bimbingan pada

semester/tahun berkenaan

20 Orang

20 Orang 100

Penerima Manfaat telah siap

resosialisasi /mampu melakukan

aktivitas kehidupan sehari-hari

secara mandiri sesuai potensi dan

jenis usahanya

20 Orang

20 Orang 100

3. Peningkatan kapasitas

sumber daya manusia

SDM yang mendapatkan bimbingan teknis

bidang rehabilitasi dan perlindungan sosial

orang dengan disabilitas, dengan kriteria

keberhasilan:

44 Orang 44 Orang 100

-

Pendamping yang mendapatkan

bimbingan teknis bidang rehabilitasi

dan perlindungan sosial orang dengan

disabilitas berbasis keluarga/

masyarakat

44 Orang 44 Orang 100

-

Pendamping yang memiliki

kemampuan memberikan pelayanan

kepada penyandang disabilitas dan

keluarga (orang)

44 Orang 44 Orang 100

4. Dukungan manajemen

untuk mendukung tugas-tugas

teknis dan administrasi

penyelenggaraan rehabilitasi

sosial penyandang disabilitas

Rungu Wicara yang bermutu,

transparan dan akuntabel

Bimbingan lanjut, advokasi, layanan

perpustakaan dan kearsipan, layanan

kepegawaian, keuangan, dokumen perencanaan,

evaluasi dan pelaporan, , pemeliharaan dan

peningkatan sarana dan prasarana, penyuluhan

sosial, layanan kantor dan dukungan teknis

lainnya yang efektif, efisien dan akuntabel,

dengan kriteria keberhasilan:

14 Laporan 14 Laporan 100

100

1) Laporan SAIBA, SABMN,

PERSEDIAAN DAN SAIBA-W 4 Laporan 4 Laporan 100

2)

Penerima manfaat yang berhasil

diberikan bimbingan lanjut

40 Orang 40 Orang 100

3) Pelayanan penyuluhan dan penyebaran

informasi tentang layanan panti 140 orang 140 orang 100

4)

Monitoring, Evaluasi dan Laporan

kegiatan panti yang berhasil disusun

(laporan)

1 Laporan 1 Laporan 100

5)

Pegawai yang berhasil dikembangkan

kapasitasnya melalui pembinaan

manajemen SDM

44 Orang 44 Orang 100

6) Pameran Hasil Kreatifitas dan

keterampilan PM 3 Laporan 3 Laporan 100

7) Pembuatan leaflet dan profil panti

(laporan) 1 Laporan 1 Laporan 100

8) Orang tua penerima manfaat

memperoleh pembinaan 200 orang 200 orang 100

9)

Laporan kegiatan pendukung

Pelaksanaan rehabilitasi PM didalam

Panti

3 Laporan 3 Laporan 100

10) Laporan Penyusunan panduan

bimbingan PM dalam panti 1 laporan 1 laporan 100

Page 33: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 33

11)

Program revitalisasi Panti UPT

Sebagai Alternatif Terakhir Pelayanan

Sosial dalam rangka peningkatan

produktifitas dan kreatifitas

penyandang disabilitas

1 laporan 1 laporan 100

12) Laporan kegiatan Pengembangan

Model (laporan) 2 Laporan 2 Laporan 100

13)

Laporan Pendampingan

pertanggungjawaban dan pengelola

keuangan

1 Laporan 1 Laporan 100

14)

Dokumen perencanaan dan anggaran

yang implementatif (Renja,SBK,

RKAKL, Renstra)

2 Dok 2 Dok 100

15) Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100

Pada tahun 2016 rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi Penyandang Disabilitas

rungu wicara dilakukan melalui :

1. Pendaftaran dan seleksi

Kegiatan ini dilakukan untuk menyeleksi kelayan-kelayan yang potensial

sekaligus kelayan yang secara ekonomi memiliki kekurangan, karena sebagai

bentuk tanggung jawab Negara atas rakyatnya yang memiliki kecacatan rungu

wicara dan tidak mampu secara ekonomi.

2. Regitrasi/Penerimaan klien

Kegiatan ini dimulai dari seleksi administrasi data klien yang masuk pada daftar

tunggu kemudian dilakukan pemanggilan dan dilanjutkan dengan pemberian

motivasi baik melalui kunjungan rumah ataupun setelah klien datang/berada

dipanti

3. Assessment

Assessment merupakan kegiatan untuk mengetahui sejauh mana klien dapat

memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pengumpulan data dan informasi yang

up to date sehingga layanan yang diberikan panti dapat sesuai dengan

kebutuhan klien.

4. Pelayanan Kebutuhan Dasar

Kegiatan ini diberikan setiap saat kepada klien. Dengan rincian sebagai berikut ;

untuk pemberian hygen kit seperti perlengkapan mandi dan cuci diberikan secara

periodic setiap bulannya, untuk obat-obatan diberikan setiap saat jikalau klien

Page 34: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 34

membutuhkannya, dan sebagai pengontrol kesehatannya setiap dua minggu

sekali akan datang dokter/perawat ke panti yang akan memeriksa kesehatan

klien.

5. Bimbingan fisik,mental, social dan keterampilan

Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan bimbingan dan pelatihan

keterampilan, kegiatan rekreatif edukatif, case conferences, terapi kelompok,

serta kegiatan Pendampingan

6. Evaluasi Bimbingan fisik,mental, social dan keterampilan

Kegiatan evaluasi ini dilakukan persemester untuk mengetahui perkembangan

kemampuan klien baik secara edukatif maupun kemampuan sosialnya

7. Pembinaan Orang Tua Klien

Diadakan pertemuan orang tua klien setiap semester dan untuk pengurus

diadakan setiap bulannya, dengan asumsi bahwa dalam proses rehabilitasi

peranan orang tua secara aktif akan mendorong klien untuk dapat lebih mandiri

dalam melakukan tugas kehidupannya

8. Bantuan Usaha Ekonomi Produktif

Kegiatan ini terlebih dahulu diawalai dengan kegiatan assessmen pada klien-

klien yang telah memiliki kemampuan ketrampilan yang sudah dalam tingkatan

mahir kemudian dilakukan seleksi berkaitan dengan kesiapan klien dan orang tua

untuk mensuport anak mereka. Kemudian setelah diketahui hasilnya kemudian

panti mengelompokkan setiap anak berdasarkan kebutuhan alat bantuan

usahanya. Selanjutnya panti memberikan bantuan UEP sesuai dengan

kebutuhan yang ada.\

9. Bimbingan Pengetahuan Dasar

Kegiatan ini adalah berupa paket pembelajaran klien dengan system program

kejar paket yang mana klien diikutkan sebagai warga belajar dalan sebuah

wadah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), diharapkan setelah menjadi

Page 35: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 35

warga belajar klien dapat mengikuti ujian secara formal sehingga klien memiliki

sebuah ijazah untuk mendukung keterampilan yang dimilikinya.

10. Praktek belajar Kerja

Setelah klien melaksanakan pelatihan ketrampilan, mereka membutuhkan

ketrampilan kerja pada dunia kerja yang sesungguhnya untuk itu diadakan

praktek belajar kerja/magang yang fungsinya sebagai jembatan untuk memasuki

dunia kerja

11. Home Visit

Home visit dilakukan untuk mengetahui kondisi keluarga klien selama klien

menerima layanan di panti serta memberi motivasi keluarga atas kondisi

perkembangan anak mereka selama dipanti

12. Bimbingan Kewirausahaan

Bimbingan kewirausahaan bagi klien di wujudkan dalam bentuk pelatihan tentang

bagaimana memulai usaha mandiri dan memasuki dunia usaha

13. Terminasi

Setelah program layanan sudah diserap oleh klien maka kegiatan berikutnya

adalah terminasi/pemutusan hubungan yang mana kegiatan ini untuk mendorong

klien lebih mandiri.

Dalam sasaran strategis yang ketiga ini merupakan upaya advokasi bagi penerima

manfaat baik yang ada di dalam panti ataupun diluar panti. terdapat empat hal yang

harus tercapai yaitu:

1. Dokumen program layanan

Dokumen program layanan dicapai dengan adanya pelaksanaan layanan luar

panti di daerah cirebon yang mana target penerima manfaatnya adalah 30

orang. Pelaksanaan di Cirebon membawa hasil tambahanan yaitu terjalinya

kerja sama yang lebih baik dengan dinas sosial setempat dalam hal pengiriman

calon penerima manfaat dan pengawasan layanan oleh dinas sosial setempat.

2. Bahan standar pelayanan

Page 36: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 36

Bahan standar layanan yang dihasilkan di pelaksanaan pelaporan ini adalah

sebuah pembaharuan dalam hal pemberian bimbingan dalam kelas dialihkan

dalam sebuah bimbingan berdasarkan kebutuhan penerima manfaat.

Bimbingan yang diterapkan adalah bimbingan perseorangan, bimbingan

perkelompok permasalahan serta penambahan bimbingan terhadap orang tua

penerima manfaat.

3. Laporan resosialisasi

Resosialisasi dilakukan terhadap penerima manfaat yang akan terjun dalam

dunia usaha. Terdapat 3 kegiatan untuk mendukungnya yaitu pelaksanaan

Praktek Belajar kerja yang diikuti 25 orang, bimbingan kewirausahaan

sebanyak 25 orang serta bimbingan home visit sebagai penyiapan penerima

manfaat ketika akan kembali kemasyarakat.

4. Laporan monev

Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap program layanan luar panti untuk

melihat sejauh mana perkembangan atas bimbingan luar panti serta kegiatan

usaha yang telah diberikan panti kepada mereka. Moneva dilakukan secara

langsung ke wilayah yaitu di Garut dengan mengirimkan petugas yang terdiri

dari pekerja sosial dan penyusun laporan untuk melihat langsung kendala dan

keberhasilan yang dicapai oleh Penerima Manfaat.

Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti

terlihat dalam dokumen dan pelaporan bidang keuangan/kinerja/monitoring/evaluasi/

publikasi serta pelaksanaan rehabiltiasi dan perlidungan sosial Penyandang

Disabilitas terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

Pelaporan SAKPA, SABMN dan UAW

Dalam kegiatan ini terdapat 2 area kegiatan yang pertama berkaitan dengan

pelaporan keuangan tiap wilayah yang berlokasi di PSBRW Melati serta

pelaporan keuangan intern dipanti, pelaporan tersebut untuk mensinkronkan

kondisi keuangan wilayah dan satker, serta sebagai media koordinatif dan

konsultatif dalam pelaporan keuangan.

a. Indikator Keluaran Kualitatif

.adanya pelaporan realisasi anggaran baik tingkat wilayah ataupun satker

yang dapat dipertanggungjawabkan.

Page 37: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 37

b. Indikator Keluaran Kuantitatif

Setiap bulan laporan keuangan terwujud dalam bentuk pelaporan yang dapat

dipertanggung jawabkan

Setiap triwulan laporan keuangan terwujud dalam bentuk pelaporan yang

dapat dipertanggung jawabkan

Setiap semester laporan keuangan terwujud dalam bentuk pelaporan yang

dapat dipertanggung jawabkan

Setiap tahu terwujud laporan tahunan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Tahapan Kegiatan

Persiapan

Setiap bulan menyusun data pelaporan keuangan untuk dikumpulkan menjadi

pelaporan.

Pelaksanaan

Bahan keuangan yang sudah tersedia kemudian dilahkan untuk menjadi

pelaporan wilayah, barang ataupun realisasi anggaran.

Evaluasi

.evaluasi perlu dilakukan sebelum pelaporan tersebut dilaporkan ke induk

organisasi atau ke dep. Keuangan untuk meminalisir kemungkinan kekeliruan

yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau kekeliruan yang tidak disengaja

Pelaporan kegiatan Binjut

Bimbingan lanjut merupakan kegiatan lanjutan setelah klien diterminasi baik

kembali ke orang tua atau memasuki dunia usaha, kegiatan ini berfungsi untuk

memantau sejauhmana hasil proses layanan didalam panti dapat diterapkan

klien didalam kehidupan bermasyarakat.

Tahapan Kegiatan

Persiapan

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mendata klien yang telah diterminasi

untuk wilayah Jabodetabek sebanyak 20 orang klien.

Pelaksanaan

Page 38: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 38

Pelaksanaan bimbingan lanjut dilakukan dua kali untuk setiap kliennnya agar

terkontrol perkembangan klien setelah mereka diterminasi.

Evaluasi

Evaluasi dilakukan baik proses ataupun hasil yang mana untuk mengetahui

apakah layanan yang telah diberikan panti dapat diterapkan dalam kehidupan

bermasyarakat.

Pelaporan Kegiatan Penyuluhan dan Penyebaran Informasi tentang panti

Penyuluhan dan penyebaran informasi merupakan sarana sekaligus sebagai

wahana panti dalam memperkenalkan layanan yang diberikan oleh panti

sekaligus untuk penjaringan calon klien baru di adakan di wilayah Jabodetabek.

Tahapan Kegiatan

Persiapan

Persiapan yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan suku dinas

bintal dan kessos di wilayah Jabodetabek untuk persiapan awal data peserta

untuk mengikuti sebagai peserta penyuluhan.

Pelaksanaan

Pelaksanaan penyuluhan dan penyebaran informasi dilakukan secara

bergantian di wilayah Jabodetabek

Evaluasi

Evaluasi dilakukan berkaitan dengan proses dan hasil, setiap selesai melakukan

penyuluhan dilakukan evaluasi agar diketahui kekurangan yang terjadi pada

penyuluhan dan penyebaran informasi yang telah dilaksanakan

Pelaporan Peningkatan kapasitas Pegawai

Kegiatan dimulai dengan menyiapkan petugas akan tupoksi yang selama ini

menjadi pegangan para pegawai melati, dan kemudian dikembangkan dengan

perkembangan proses multi layanan didalam panti.

Tahapan pelaksanaan

Persiapan

Page 39: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 39

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mendata tupoksi setiap pegawai

didalam panti dan mencari serta menentukan nara sumber baik dari eselon 2

depsos RI dan dari praktisi.

Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan dilakukan sekali dalam setahun untuk setiap

pegawainya sehingga mereka memiliki tambahan pengetahuan tentang

tupoksinya.

Evaluasi

Evaluasi dilakukan baik proses ataupun hasil yang mana untuk mengetahui

apakah tupoksi yang sudah dimiliki pegawai dapat dipergunakan dengan baik

didalam panti.

Pelaporan Kegiatan Pembinaan dan pelatihan Orang Tua klien

Sebuah kegiatan penunjang bagi orang tua klien untuk dapat berkomunikasi

dengan anak mereka dengan menggunakan komtal selama 4 hari untuk lebih

memahami bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anak mereka.

Dengan kemampuan berkomunikasi yang nantinya dimiliki diharapkan orang tua

tidak tergantung dengan panti. Tahapan Kegiatan

Persiapan

Dalam tahap ini orang tua klien diseleksi data-datanya serta kemampuannya

untuk mengikuti program KOmtal .

Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran Nara sumber dari para praktisi

akan dibantu oleh tenaga pengajar dibantu dengan pembimbing bahasa

isyarat agar pengetahuan yang ditransfer dapat terima oleh orang tua klien.

Evaluasi

Evaluasi ada dua bagian yang pertama adalah evaluasi terhadap proses

kegiatan pembelajaran dan yang kedua adalah evaluasi hasil dalam bentuk

kemampuan orang tua dalam berkomunikasi secara sederhana dengan anak

mereka.

Page 40: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 40

Pelaporan kegiatan Pameran hasil kreatifitas dan keterampilan klien

Kegiatan ini dilakukan sebanyak 2 kali kegiatan bagi sebagai peserta atau

sebagai penyelenggaraan bersama dengan panti lainnya, kegiatan untuk

mengembangkan kemampuan panti dalam penyelenggaraan layanan.

Persiapan

Pada tahap ini perlu disiapkan bahan-bahan pameran baik bahan pembuatan

keterampilan, bahan presentasi ataupun media lainnya yang diperlukan

untuk pameran.

Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan bahan-bahan pameran yang sudah ditata sedemikian

rupa agar menarik perhatian juga mengirimkan petugas yang cakap untuk

dapat mempresentasikan layanan psbrw melati kepada masyarakat.

Evaluasi

Evaluasi dilakukan setiap selesai melakukan pameran hal ini berguna untuk

membuat pameran berikutnya lebih menarik dan berhasil guna.

Pelaporan kegiatan pembuatan leaflet dan kalender

Persiapan

Pada tahap ini yang dilakukan adalah menyiapkan bahan-bahan tentang

data panti berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan dan akan

dilakukan kedepannya

Pelaksanaan

Setelah bahan terkumpul kemudian disusun menjadi satu rangkaian leaflet

dan kalender yang sistematik yang memudahkan setiap orang yang

membacanya untuk mendapatkan informasi tentang PSBRW Melati.

Evaluasi

Evaluasi berkaitan dengan proses dan hasil jika proses penyusunannya

benar maka bentuk informasi yang transparan bagi masyarakat akan menjadi

hasilnya.

Penyusunan dokumen perencanaan / program / anggaran / data dan informasi /

Page 41: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 41

kebijakan bidang rehabilitasi dan perlindungan sosial bagi PENYENDANG

DISABILITAS

Dokumen yang dihasilkan dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut:

Dokumen Perencanaan Program Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Rungu

Wicara “Melati” Jakarta (RKAKL-DIPA)

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyusun rencana program

Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas yang dapat dijadikan pedoman

secara tertulis dalam melaksanakan kegiatan tahun 2016 di Panti Sosial

Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta. Hasil yang diperoleh adalah,

terinventarisasinya kebutuhan, masalah, dan sumber yang dapat

didayagunakan di Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta,

dialokasikan kegiatan yang memenuhi kriteria dalam penyusunan anggaran,

sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan secara tertulis.

Dokumen Standar Biaya Keluaran (SBK) di Panti Sosial Bina Rungu Wicara

“Melati” Jakarta.

Kegiatan Penyempurnaan SBK di Panti Sosial Bina Rungu Wicara

“Melati” Jakarta adalah menyusun anggaran Standar Biaya Khusus panti

yang digunakan sebagai pedoman dalam mengakomodasi kebutuhan

kegiatan rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas dalam panti selama

tahun anggaran 2016.

Tujuan kegiatan ini adalah menyediakan alokasi anggaran rehabilitasi

sosial Penyandang Disabilitas tahun anggaran 2016. Sebagai acuan bagi

setiap petugas perencana panti dalam menyusun rencana anggaran kegiatan

yang sesuai dengan kebutuhannya, agar panti melaksanakan program

sesuai SBK.

Penyusunan Program Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta

Tahun 2016 (rencana kerja dan evaluasi kerja)

Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rencana program dan anggaran

Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta, yang dapat dijadikan

pedoman secara tertulis dalam melaksanakan kegiatan. Pelaksanaan

kegiatan Penyusunan Program Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati”

Page 42: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 42

Jakarta dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu menghimpun rencana

kegiatan dari setiap Seksi.

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah :

Petugas memahami program/kegiatan serta anggaran Panti Sosial Bina

Rungu Wicara “Melati” Jakarta tahun 2016.

Petugas memahami program/kegiatan serta anggaran Panti Sosial Bina

Rungu Wicara “Melati” Jakarta tahun 2016.

Tersusunnya rencana dan evaluasi kerja serta anggaran Panti Sosial Bina

Rungu Wicara “Melati” Jakarta .

Peningkatan Pelaksanaan Administrasi perkantoran yang akuntabilitas

Sasaran strategis ini merupakan sasaran utama yang mendukung kelancaran

proses pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial di PSBRW Melati berupa

pembiayaan untuk operasional dan pemeliharaan perkantoran yang terdiri dari :

Pembayaran gaji dan Tunjangan

Penyelenggaraan operasional dan perkantoran yang terdiri dari:

Pengadaan makan/minum petugas piket dan penambah daya tahan

tubuh

Pengadaan pakaian kerja pramubakti, juru masak daan satpam.

Pemeliharaan gedung kantor

Pemeliharaan kendaraan bermotor roda 4 dan 6

Pemeliharaan kendaraan bermotor roda 2

Pemeliharaan sarana dan prasarana gedung

Pembiayaan langganan daya dan jasa

Pemenuhan kebutuhan sehari-hari perkantoran

Peningkatan kualitas sarana gedung, perkantoran serta peralartan keterampilan

Berdasarkan tujuan untuk kemandirian Penerima manfaat sebagai outcame

keberhasilan layanan di PSBRW Melati Maka pada tahun 2016 ini, Penerima

manfaat yang bekerja adalah sebagai berikut:

Page 43: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 43

DATA PENYALURAN PENERIMA MANFAAT PSBRW MELATI

TAHUN 2016

NO. NAMA L/P DAERAH ASAL NAMA PERUSAHAAN BAGIAN / BIDANG

1 Sapto Nova L Bekasi - Jawa Barat PT. Transmart Labeling

2 Aldi Prayoga L Cirebon - Jawa Barat PT. Transmart Labeling

3 Firdha Kusuma P Serang - Banten PT. Transmart Marketing sayuran

4 Unggul Lazuardi L Bekasi - Jawa Barat PT. Transmart Labeling

5 Novia Harleni P Padang - Sumatera Barat PT. Transmart Tata Boga

6 Annisa Putri P Solok - Sumatera Barat PT. Transmart Tata Boga

7 Monalisa P Bukit Tinggi - Sumatera Barat

PT. Transmart Labeling

8 Rita Maulida P Serang - Banten PT. Transmart Labeling

9 Dian Handayani P Bekasi - Jawa Barat PT. Transmart Gudang

10 Lindy Anisa P Bandung - Jawa Barat PT. Transmart Labeling

11 Ni Putu Widya P Bekasi - Jawa Barat PT. Transmart Labeling

12 Arya Widi L Kebumen - Jawa Tengah PT. Transmart Labeling

13 Arifin nur pratomo L Cakung - Jakarta Timur PT. Transmart Marketing Ikan

14 Sandi Guntoro L Bekasi - Jawa Barat PT. Transmart Tata Boga

15 Aditya Pradana hamzah

L Kota Selatan - Gorontalo PT. Transmart Labeling

16 Hanifa Chusnul Lisan P Sukabumi - Jawa Barat PT. Transmart Marketing sayuran

17 Niken Angging Aprilia P Batang - Jawa Tengah PT. Transmart Gudang

18 Taufik setya nugraha L Bekasi - Jawa Barat PT. Transmart Labeling

19 Rifki Adelia Sukma L Sarolangun - Jambi PT. Transmart Marketing Baju

20 Rinjani Aditia Saputra L Banjarmasin - Kalsel PT. Transmart Marketing Baju

21 Slamet Amirullah L Karawang - Jawa Barat PT. Transmart Tata Boga

22 Rosita Puspita P Ciracas - Jakarta Timur Boutiq Tidito Labeling

23 Diana Susanti P Cipayung - Jakarta Timur PT. Inti Prima Rasa Produksi

24 Resti Zamdriani P Pasar Rebo - Jakarta Timur

Detta Marina Produksi kerah baju

25 Roy Imansyah L Pasar Rebo - Jakarta Timur

Detta Marina Produksi kerah baju

26 Juinar L Anak Negara Detta Marina Produksi kerah baju

27 Febriyanto Pramdika L Kalimantan Home industri Ibu Muria / PT. Transmart

Sablon

28 Pungkas Sugianto L Depok - Jawa Barat Home industri Ibu Muria Jahit

29 Candra Jafar L Jakarta Detta Marina Produksi kerah baju

30 Novia Harleni P Padang - Sumatera Barat PT. Omron / Transmart Produksi

31 Monalisa P Bukit Tinggi - Sumatera Barat

PT. Omron / Transmart Produksi

Page 44: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 44

32 Mutia Agustina P Pekanbaru / Riau PT. Omron Produksi

33 Siti Maya P Serang - Banten PT. Omron Produksi

34 Rahmat Syafri Bototie L Gorontalo PT. Presisi Cimanggis Makmur

Packing

35 Unggul Lazuardi L Bekasi - Jawa Barat PT. Presisi Cimanggis Makmur

Packing

36 Taufik setya nugraha L Bekasi - Jawa Barat PT. Presisi Cimanggis Makmur

Packing

37 Joko Pamungkas L Jakarta Timur PT. Presisi Cimanggis Makmur

Packing

38 Dede Mauludin L Banten PT. Presisi Cimanggis Makmur

Packing

39 Putri Astiani P Ciracas - Jakarta Timur Detta Marina / Hanum colection

Produksi kerah baju

40 Anggi misbahudin L Kramat jati - Jakarta Timur Detta Marina Produksi kerah baju

41 Deri Irawan L Jambi Selatan - Jambi L'oreal Produksi

42 Ni'matul Khoiriyah P Kebumen - Jawa Tengah L'oreal / Transmart Produksi

43 Firdha Kusuma P Serang - Banten L'oreal / Transmart Produksi

Data tersebut diatas adalah berdasarkan hasil pendataan tahun 2016 yang

mana penerima manfaat yang bekerja adalah penerima manfaat yang mendapatkan

layanan didalam panti.

Untuk penerima manfaat yang mendapatkan layanan luar panti berdasarkan

hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan maka didapatkan data sebagai berikut:

HASIL MONITORING PESERTA OUTREACH PSBRW MELATI DI KABUPATEN WONOGIRI JAWA TENGAH

NO NAMA

PENERIMA MANFAAT ALAMAT HASIL MONITORING

1. Anggi Mustika Dusun plosoreja Rt.02/08

Desa Kondang

Kec.Purwantoro

Usaha Kompersor dan alat tambal ban berjalan

baik, hal ini disebabkan oleh dukungan keluarga

dan Aparat pemerintah setempat

2. Aries Dusun Kepyar Rt.01/07

Desa Kepyar

Kec.Purwantoro

Usaha Ternak Kambing berjalan dengan sangat

baik dari jumlah kambing dua ekor yang telah

dibeli menjadi tambah dua ekor , semuanya

berjumlah empat ekor

Page 45: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 45

3. Albi Supriyanto Karang Rt.02/01 Desa

Gondang Kec.Purwantoro

Usaha Ternak Kambing berjalan dengan sangat

baik dari jumlah kambing empat ekor yang telah

dibeli yang dua ekor sedang hamil.

4. Gunanto Jajar Rt.02/04 Kelurahan

Talasan Kec.Purwantoro

Usaha menjahit dan sudah menerima pesanan

jahitan serta vermak. Penerima Manfaat tersebut

punya percaya diri , bahwa jahitannya mampu

bersaing dengan orang normal ,serta memberikan

tarif jahitan sama dengan orang normal.

5. Wiwik Rahayu Waru Rt.01/03 Desa Waru

Kec.Slogohimo

Usaha warungan laris, ditambah jualan hasil

perkebungan seperti pisang , singkong dan lain-

lain, Penerima manfaat tersebut mampu

berkominikasi dan langsung melayani pembeli

dengan tumbuhnya kepercayaan diri Penerima

Manfaat.

6. Eli Purwanti Gunung Mas Rt.02/010

Desa Pagutan

Kec.Manyaran

Yang bersangkutan banyak perubahan perilaku

kearah yang lebih baik setelah mengikuti Outreach.

Selain itu usaha ternak kambing berhasil karena

salah satu kambingnya sedang hamil, diluar itu

Penerima Manfaat tersebut hidup dengan seorang

adik yang cacat ganda, Eli mampu mandiri dan

interaksi dengan lingkungan sekitar

7. Marsono Kepuh Sari Rt.04/03 Desa

Kepuh Sari Kec.Manyaran

Usahanya Tatah Sungging ( Wayang Kul;it )

mampu menghasilkan uang jutaan rupiah dari

penjualan satu pembuatan tatah sungging, selain

itu mempunyai potensi lain yaitu pangkas rambut

dan banyak pelanggangnya.

8. Poniyem Jati Beduk Rt.02/03

Kel.Punduh Sari

Kec.Manyaran

Usaha ternak kambing berjalan lancar , namun

demikian usaha ternak kambing ini banyak

dukungan dari keluarga. Satu kambing telah

beranak satu ekor.

Page 46: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 46

9. Yulianto Blimbing Rt.03/09

Kel.Punduh Sari

kec.Manyaran

Usaha ternak kambingnya berjalan sangat baik dari

pembelian dua ekor kambing sudang menghasilkan

lima ekor kambing .

10. Amin Susanto Blimbing Rt.04/09 Desa

Punduh Sari Kec.manyaran

Usaha ternak kambing dari dua ekor kambing

menjadi empat ekor

11. Sugeng Ngrandu Rt.03/02 Desa

Gunung Sari Kec.JatiSrono

Usaha pembuatan tempe kripik sangat maju dan

sekarang banyak pemesanan.

12. Putut Marwanto Kenteng Rt.02/01 Desa

Gunung Sari Kec.Jatisrono

Usaha Dagang gado-gado, dan pembelinya sudah

banyak serta ditambah dengan jualan es jus.

13. Nurhayati Dusun Kopen Rt.01/09

Desa Tempursari

Kec.Sidoharjo

Usaha ternak kambing dari tiga ekor kambing

sedang hamil

14. Hanjar Tukluk Rt.03/015 Desa

Kerjo lor Kec.Ngadirejo

Usaha ternak kambing beli tiga ekor kambing ,yang

dua ekor sedang hamil

15. Kusnan Abdul Latif Tukluk Rt.03/015 Desa

Kerjo lor Kec.Ngadirejo

Usaha ternak kambing beli tiga ekor kambing ,yang

satu ekor sudah beranak satu ekor

16. Andi S Kaliompo Rt.01/01 Desa

Ngadirojo Kidul

Kec.Ngadirojo

Usaha ternak kambing beli tiga ekor kambing ,yang

satu ekor sedng hamil

17. Andi Triyatmoko Pucung Rt.01/02 Balai

Panjang Jatipurno

Usaha ternak lele sebanyak 5000 ekor dan

ditambah ikan nila dari orang tuanya sebagai salah

satu dukungan dan motivasi dari orang tua kepada

Penerima Manfaat, dan dipasarkan melalui pasang

spanduk serta dipasarkan kepasar.

Page 47: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 47

18. Sutantini Blimbing Rt.01/09 Desa

Wuryorejo Kec.Wonogiri

Usaha menjahit sangat maju dibuktikan dengan

banyak pelanggan yang menjahitkan pakaian

dengan ongkos satu stel Rp.120.000,- , satu baju

atasan Rp.50.000 ,-

19. Nanang Donoharjo Rt.03/02 Desa

Wuryorejo Kec.Wonogiri

Usaha cucian motor ( Steam ) dan tambal ban

sudah banyak pelanggan yang mencuci motor

ditempat Penerima Manfaat .

20. Tri Wahono Banaran Rt.02/010

Kel.Wonoboyo

Kec.Wonogiri

Usaha Jus buahnya didukung dengan orang tua,

karena orang tua juga membuka warung nasi,

sehingga penjualannya laris.

21. Tantri Gondang Wetan Rt.02/03

Purwosari Kec.Wonogiri

Usaha menjahit dan sekarang sudah banyak

pesanan.

22. Purwati Getas Rt.01/04 Desa Jaten

Kec.Selogiri

Usaha Ternak Bebek, dan bebeknya sekarang

sudah bertelur, telah dipasarkan telur-telur tersebut

baik dangan tetangga maupun kepasar.

23. Wahyu Riyanto Kalikatir Rt.03/06 Desa

Nambangan Kec.Selogiri

Usaha Ternak kambing dari tiga ekor pembelian

sekarang sudah menjadi lima ekor.

24. Fitri Lestari Ceperan Rt.01/07 Desa

Jendi Kec.Selogiri

Usaha Ternak kambing dari tiga ekor pembelian

sekarang yang satu ekor sedang hamil

25. Wahyu Widodo Josutan Rt.03/02 Desa

Kaliancar Kec.Selogiri

Usaha pijat dilakukan dirumah serta menerima

panggilan ke rumah-rumah warga dan sudah

banyak pelanggannya

26. Komari Josari Rt.03/08 Desa Pare

Kec.Selogiri

Usaha Ternak kambing dari tiga ekor pembelian

sekarang sudah menjadi lima ekor.

27. Awung Adi A Nambangan Rt.01/01 Kel

Nambangan Kec.Selogiri

Usaha Ternak kambing dari tiga ekor pembelian

sekarang sudah menjadi enam ekor

Page 48: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 48

28. Rusdiyanto Dusun Plosok Kulon

Rt.02/05 Desa Kedunggupit

Kec.Sidoharjo

Usaha Ternak kambing dari tiga ekor pembelian

sekarang sudah menjadi lima ekor.

29. Marino Dusun Gondangsari

Rt.02/02 Desa Sembukan

Kec.Sidoharjo

Usaha Ternak kambing dari tiga ekor pembelian

sekarang sudah menjadi lima ekor.

30. Dwi Rohani Lingkungan Kraprak

Rt.04/07 Kel.Sidoharjo

Kec.Sidoharjo

Usaha Ternak kambing dari tiga ekor pembelian

sekarang sudah menjadi empat ekor.

Berdasarkan monev kegiatan home care maka didapatkan data sebagai berikut

;

Page 49: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 49

DAFTAR PESERTA HOME CARE PSBRW MELATI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR PROVINSI DKI JAKARTA

TAHUN 2016 NO NAMA ALAMAT JENIS BANTUAN KETERANGAN

USAHA

1. 2.

3.

4.

5 .

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20

Siti Hodijah Dessy Retno Mustikasari Nunung Anugrahwati Haryanti Furyyani Utami K Atikah Dini Suprihati Nur Aini Herlambang Probo H Siti Wani Dewi Ratna Agus Sulistiyo Vitri Handayani Dian Safitri Lenny Oktavia Fera Kurniawati Dinurianah Nur Indah Puspitasari Eka Dwi Lestari

Jl.Temulawak III No.39 RT.001/08 Kel.Cibubur Kec. Ciracas Jl.Gg.H.Kaimah Rt.01/01 Kel.Rambutan Kec. Ciracas Jl.Cipinang Ciracas RT.013/004 Kel.Ciracas Kec. Ciracas Jl.Cibubur III No.37 RT.02/03 Kel.Cibubur Kec. Ciracas Jl.Kramat Kedondong RT.07/05 Kel.Ciracas Kec.Ciracas Jl.Raya Ponco RT.001/007 Kel.Ciracas Kec. Ciracas Jl.Tanjung No.44 Rt.009/005 Kel.Ciracas Kec. Ciracas Jl.Cibubur II Gg.Ferry No.89 Rt.003/02 Kel.Cibubur Kec. Ciracas Jl.Annur Lubang Buaya No.15 RT.002/010 Kec.Cipayung Jl.Raya Cilangkap No.5 Rt.005/001 Kel.Cilangkap Kec.Cipayung Jl.Giri Kencana Rt.006/002 Kel.Cilangkap Kec.Cipayung Jl.Bantar Jati Rt.006/02 Kel.Setu Kec.Cipayung Jl.Pintu Air Rt.002/006 kel.Cipayung Kec.Cipayung Jl.SPG VII No. RT.005/009 Kel.Lubang Buaya Kec.Cipayung Jl.Remaja RT.002/01 Kel.Ceger Kec. Cipayung Jl.Pinang Ranti RT.014/01 Kel. Pinang Ranti Kec. Makasar Jl.H.Siun RT.004/01 Kel.Ceger Kec.Cipayung Jl.JANKES AD RT.008/01 Kel.Munjul Kec.Cipayung Jl.Malaka Gg.Bambu Tali No.18 Rt.005/05 Kel.Cilangkap Jl.Asysyafi’iyah No.50 Rt.01/03 Kel.Cilangkap Kec. Cipayung

Menjahit Sosis Bakar Jilbab Kue Sosis Bakar,Nugget, Pop Ice Nasi Uduk & Gorengan Sosis Bakar & Pop Ice Menjahit Bengkel Gas dan Galon Nugget, PopIce, Mie Sakura, Sosis Warungan Menjahit Warungan Menjahit Bunga Mote Menjahit Pulsa HP dan token listrik Jualan Pulsa Pop Ice, Sosis Goreng, Snack

Berkembang sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik BaIK Baik Baik Baik

Page 50: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 50

DATA PESERTA DAYCARE PSBRW MELATI TAHUN 2016

YANG BERHASIL

NO NAMA TTL JENIS BANTUAN ALAMAT

1 Vega Agil Pangesti JAKARTA, 18-11-2000

Jualan snack Jl. Basuki RT. 06 RW. 06 Kel. Cilangkap, Kec. Cipayung, Jakarta Timur

2 Feri Bakti Prabowo PEKALONGAN, 08-07-1995

Produksi tempe Jl. Rukun IV No. 44 RT. 01 RW. 02, Kel. Cibubur, Kec. Ciracas, Jakarta Timur

3 Ida Farida JAKARTA, 20-04-1987

Busana Jl. Raya Cilangkap RT. 04 RW.01, Kel. Cilangkap Kec. Cipayung, Jakarta Timur

4 Faisal Akbar JAKARTA, 14-11-1999

Warungan Jl. Adil RT. 005 RW. 002 Kel. Sususkan, Kec. Ciracas, Jakarta Timur

5 Nafidah Asegaf JAKARTA, 24-09-1985

Warungan Blok Duku No. 27 RT. 003 RW. 010, Kel. Cibubur Kec. Ciracas, Jakrta Timur

6 Tiara Nova S JAKARTA, 20-09-2001

Tata boga Rawa Indah, RT. 005 RW. 001, Kel. Pekayon, Kec. Pasar Rebo, Jakrta Timur

7 Farizah JAKARTA, 25-11-1994

Tata Boga Jl. H. Jusin RT. 019 RW. 004, Kel. Susukan, Kec. Ciracas - Jakrta Timur

8 Umi Hani MAJALENGKA, 04-04-1991

Handicraft Jl. Sepakat 7 RT. 005 RW. 01, Kel. Cilangkap, Kec. Cipayung - Jakrta Timur

9 Hanifa Nufu Lani JAKARTA, 23-02-1999

Warungan Jl. Buni No. 4 RT. 008 Rw. 004, Kel. Munjul, Kec. Cipayung - Jakarta Timur

10 Putri Khoirunnisa JAKARTA, 09-11-1991

Handicraft Jl. Pintu II TMII, RT. 007 RW. 004, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung - Jakarta Timur

11 Anindita Yulianingsih Aulia JAKARTA, 31-07-2000

Warungan Jl. Cibubur No. 11 RT. 03 RW. 12, Kec. Ciracas - Jakarta Timur

12 Aditya Prasetyo JAKARTA, 04-10-1994

Budidaya ayam Asrama Rindam Jaya RT.006 RW.005 Kel. Gedong Kec. Pasar Rebo Jakarta Timur

Page 51: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 51

13 Hani Septianti JAKARTA, 27-09-1993

Tata Boga

Jl. Kipas Angin III Blok D2 No. 3 RT. 001 RW. 013, Kel. Mekarsari, Kec. Cimanggis - Jawa Barat

14 Dian Damayanti BEKASI, 27-08-2001

Handicraft

Jl. Raya Bogor RT.009 RW. 010 No. 8 Kel. Kramat Jati, Kec. Kramat Jati- Jakarta Timur

15 Siti Anisah JAKARTA, 01-11-1987

Tata boga

Jl. Kobir Ulu RT/RW 001/009, Desa Rawa Bunga, Kec. Jati Negara - Jakarta Timur

16 Umar Azan Bahri JAKARTA, 27-08-2001

Warungan

RT.11 RW.01 No. 58 Gg Mekar I Kel. Bambu Apus, Kec. Cipayung - Jakarta Timur

17 Ambarwati JAKARTA, 26-06-1983

Handicraft

Jl. Penggilingan Baru, RT. 008 RW. 004, Kel. Kp. Dukuh, Kec. Kramatjati, Jakarta Timur

18 Ahmad Royran JAKARTA, 15-10-1994

Soto mie Jl. Albaidho No. 53 RT. 001 RW. 005, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayungjakarta Timur

Berdasarkan data layanan luar panti setelah dilakukan moneva atas jenis

usaha yang disesuaikan dengan bantuan sosial yang diberikan maka dari 130 penerima

manfaat yang mendapatkan layanan outreach, home care dan day care maka yang

berhasil adalah sebanyak 120 penerima manfaat, jadi hasil outcamenya 92 %

Sebagai lembaga layanan maka PSBRW melati juga melakukan survei atas

Indeks kepuasan masyarakat atas layanan yang diberikan. Kegiatan ini dilakukan setiap

semester sebagai bahan evaluasi atas layanan yang diberikan. Hasil Indeks kepuasan

masyarakat adalah sebagai berikut:

Pengukuran kepuasan masyarakat tersebut dilakukan sesuai dengan keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang

pedoman umum penyusunan indekskepuasan masyarakat unit pelayanan Instansi

Pemerintah.

Page 52: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 52

Dari keseluruhan kuesioner dapat terisi dengan baik sehingga dapat dioleh dan

dianalisis lebih lanjut.Sebagaimana diketahui bahwa kategorisasi mutu pelayanan

adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Kategorisasi Mutu Pelayanan

Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan

Kinerja Pelayanan

1,00 – 1,75 25,00 – 43,75 D TIDAK BAIK

1,76 – 2,50 43,75 – 62,50 C KURANG BAIK

2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B BAIK

3,26 – 4,00 81,26 - 100 A SANGAT BAIK

Berdasarkan hasil pengolahanterhadap kuessioner tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Jumlah responden : 80 responden

b. Nilai interval : 3.32

c. Nilai interval konversi : 83.05

d. Kategorisasi Mutu Pelayanan : A

e. Kategorisasi Kinerja Pelayanan : Sangat Baik

Page 53: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 53

Rata-rata nilai dari suatu unsur pelayanan menunjukkan penilaian penerima

manfaat terhadap unsur pelayanan. Berdasarkan hasil pengolahan terhadap kuesioner

tersebut, nilai rata-rata masing-masing unsur pelayanan adalah sebagai berikut :

Tabel 2

Nilai Rata-rata (NRR) dan Indeks Kepuasan Penerima Manfaat (Masyarakat)

No Unsur Pelayanan NRR

1 Prosedur pelayanan 3,39

2 Persyaratan pelayanan 3,23

3 Kejelasan petugas pelayanan 3,29

4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3,21

5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3,25

6 Kemampuan petugas pelayanan 3,38

7 Kecepatan pelayanan 3,09

8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,06

9 Kesopanan dan keramahan petugas 3,28

10 Kewajaran biaya pelayanan 3,86

11 Kepastian biaya pelayanan 3,91

12 Kepastian jadwal pelayanan 3,26

13 Kenyamanan lingkungan 3,43

14 Keamanan pelayanan 3,26

Page 54: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 54

Dalam rangka menilai, kualitas pelayanan yang telah dilaksanakan pada tahun

2016, maka perlu dilihat perkembangan penilaian mandiri IKM dengan membandingkan

penilaian tahun kemarin (Januari s/d November 2015). Perbandingan tersebut dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3 Perbandingan Nilai Rata-rata (NRR) dan Indeks

Kepuasan Penerima Manfaat (Masyarakat) PSBRW Melati Tahun 2015 dan 2016

NO UNSUR PELAYANAN

PERIODE

Evaluasi

2015 2016

Rata-

rata

Bobot Nilai

Rata-rata

Tertimbang

Rata-

Rata

Bobot Nilai

Rata-rata

Tertimbang

1 2 3 4 5 6 7

1 Prosedur Pelayanan 3.34 0.24 3,39

0,23 Meningkat

2 Persyaratan Pelayanan 2.31 0.16 3,23

0,23 Meningkat

3 Kejelasan Petugas Pelayanan 3.51 0.25 3,29

0,23 Menurun

4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 3.38 0.24 3,21

0,23 Menurun

5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 2.44 0.17 3,25

0,23 Meningkat

6 Kemampuan Petugas Pelayanan 3.78 0.27 3,38

0,24 Menurun

7 Kecepatan Pelayanan 3.29 0.23 3,09

0,22 Menurun

8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 3.16 0.22 3,06

0,22 Menurun

9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 3.54 0.25 3,28

0,23 Menurun

10 Kewajaran biaya pelayanan 3.25 0.23 3,86

0,27 Meningkat

11 Kepastian biaya pelayanan 3.20 0.23 3,91

0,28 Meningkat

12 Kepastian Jadwal Pelayanan 3.13 0.22 3,26

0,23 Meningkat

13 Kenyamanan Lingkungan 3.34 0.24 3,43

0,24 Meningkat

14 Keamanan Pelayanan 3.65 0.26 3,26

0,23 Menurun

JUMLAH 45.30 3.22 46.79 3,32

Nilai IKM setelah dikonversikan 78.62 83.05

Mutu Pelayanan B A

Kinerja Pelayanan Baik Sangat Baik

Page 55: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 55

Dari tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2016 terjadi penurunan dan

peningkatan kualitas pelayanan yang dilaksanakan oleh PSBRW Melati berdasarkan

Indeks Kepuasan Penerima Manfaat (Masyarakat).

Unsur nilai rata-rata (NRR) yang mengalami penurunan adalah pada :

1. Kejelasan Petugas Pelayanan

2. Kedisiplinan Petugas Pelayanan

3. Kemampuan Petugas Pelayanan

4. Kecepatan Pelayanan

5. Keadilan Mendapatkan Pelayanan

6. Kesopanan dan Keramahan Petugas

7. Keamanan Pelayanan

Sedangkan Unsur nilai rata-rata (NRR) yang mengalami peningkatan adalah

pada :

1. Prosedur Pelayanan

2. Persyaratan Pelayanan

3. Tanggung Jawab Petugas Pelayanan

4. Kewajaran biaya pelayanan

5. Kepastian biaya pelayanan

6. Kepastian Jadwal Pelayanan

7. Kenyamanan Lingkunga

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN :

Total alokasi anggaran Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta

Jumlah anggaran tahun 2016: Rp. 8.755.697.000,- Jumlah Realisasi Anggaran

sampai akhir tahun 2016: Rp. 8.486.014.709,- atau 96,92%.. Realisasi

anggaran belanja berdasarkan per jenis belanja adalah sebagai berikut:

Jenis Belanja Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran Persentase

51 Belanja Pegawai 4.237.490.000 4.009.545.681 94.62 %

52 Belanja Barang 4.154.207.000 4.112.469.028 99.00 %

53 Belanja Modal 0 0 0.00 %

57 Belanja Bantuan Sosial 364.000.000 364.000.000 100.00

Jumlah 8.755.697.000 8.486.014.709 96,92

Page 56: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 56

Berdasarkan laporan SAIBA berbasis akrual dan Laporan Moneva

Anggaran yang rutin di update setiap bulannya, PSBRW Melati dapat melihat

secara langsung bagaimana penyerapan anggaran beserta dengan konsistensi

antara perencanaan anggaran berbandingan dengan penarikan dalam POK yang

disusun dalam lembaran DIPA. Hal tersebut banyak terjadi perubahan dikarena

terjadinya perubahan atau revisi DIPA yang disesuaikan dengan pelaksananaan

operasional pada tahun berjalan.

Berikut adalah grafik atas perubahan tersebut yang mana secara online

tersambung dengan Tingkat eselon I diatas PSBRW Melati dan juga langsung

terhubung dengan Wakil Presiden sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan

nomor 249, yaitu:

Sumber: e-monev pmk 249 kementerian keuangan

Didalam grafik diatas terdapat perbandingan anggaran yang setiap tahun

pagu anggaran selalu bertambah dan menurun pada tahu 2016. Bertambahnya

pagu anggaran disebabkan oleh kenaikan belanja pegawai berkaitan dengan

kenaikan gaji, perpindahan pegawai dan belanja tunjangan kinerja pegawai.

Secara real anggaran untuk operasional dan pelayanan rehabilitasi sosial bagi

rungu wicara setiap tahunnya selalu berkurang. Hal tersebut tidak berbanding

dengan besarnya pertumbuhan calon penerima manfaat yang cenderung naik.

Page 57: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 57

Tahun 2015 terjadi kenaikan yang cukup drastis dikarenakan terdapat APBNP

pada awal tahun 2015.

Rencana penarikan diawal tahun selalu konsisten dengan rencana

penarikan anggaran dalam revisi DIPA, tetapi terjadi persoalan ketika dilapangan

melakukan realisasi anggaran. Realisasi anggaran terbentur oleh kurangnya

konsisten dalam penerapan scedule penarikan dalam aplikasi POK tahun 2016.

Pencapaian kinerja yang dimaksud disini 91,11% adalah yang berkaitan

dengan pagu anggaran yang diterima oleh PSBRW Melati dan Penyerapan

Anggaran yang dilakukan. Penyerapan anggaran DIPA adalah sebesar 96,92%,

dengan konsistensi jadwal penarikan sebesar 75% dan setelah dilakukan revisi

POK terjadi konsistensi penarikan anggaran sebesar 75%, hal tersebut

menunjukan jadwal penarikan mengalami kemunduran dari rencana awal,

walaupun nilai 75%, sudah dalam kategori baik.

Untuk pencapaian keluaran, pada pagu awal terdapat 6 output dalam

program rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas rungu wicara di PSBRW

Melati jakarta. Output ta 2016 tercapai 106,67% hal ini terjadi karena adanya

pemanggilan Calon PM sebanyak 38 orang sehingga terjadi penambahan target

dari 80 tercapai sebanyak 118 orang.

Penyerapan anggaran yang dilakukan PSBRW Melati juga memperhatikan

bagaimana melakukan efisiensi anggaran dengan tidak mengurangi efektifitas

pelaksanaan dilapangan. Berdasarkan penyerapan anggaran PSBRW melati

telah melakukan efisiensi sebesar 10,27% dari total pagu anggaran.

E. PEMBANDINGAN DAN AKUMULASI CAPAIAN KINERJA

Pembandingan perlu dilakukan untuk mengetahui berapa perbedaan

capaian kinerja pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015. Perbedaan

tersebut tentunya disebabkan oleh banyak hal yang perlu disampaikan dalam

laporan ini sebagai bentuk tanggung jawab lembaga. Sebelum melakukan

pembandingan akan lebih baik jika diketahui capaian kinerja pada tahun 2016.

Capaian kinerja pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Page 58: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 58

SASARAN STRATEGIS

2016

Capaian Kinerja

2016

Capaian Kinerja

2015

1. Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat

100 % 100 %

2. Meningkatnya kualitas kemampuan sosial Penerima Manfaat

100 % 100 %

3. Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat

100 % 100 %

4. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti

100 % 100 %

Total alokasi anggaran Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta

Jumlah anggaran tahun 2016: Rp. 8.755.697.000,- Jumlah Realisasi

Anggaran sampai akhir tahun 2016: Rp. 8.486.014.709,- atau 96,92%..

Berdasarkan capaian kinerja tersebut diatas maka terdapat sisa anggaran

sebesar Rp. 269,682,291,- yang mana sisa anggaran tersebut adalah bukan

dana yang tidak dapat diserap oleh PSBRW Melati tetapi lebih merupakan

sisa anggaran dari belanja pegawai dan sisa kontrak pengadaan barang dan

jasa yang dilakukan selama tahun 2016.

Untuk selanjutnya sebagai pembanding atas capaian pada tahun 2016

maka kami akan menyampaikan capaian kinerja pada tahun 2015 dalam matrik ,

sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS

Prosentase

Capaian

Kinerja 2015

Prosentase

Capaian

Kinerja 2016

Ket

1. Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat

100 % 100 %

2. Meningkatnya kualitas kemampuan sosial Penerima Manfaat

100% 100 %

3. Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat

100 % 100 %

4. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti

100 % 100 %

Page 59: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 59

Perbedaan dalam pencapaian kinerja dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

Besarnya sisa dari nilai anggaran yang dikontrakan dan belanja pegawai

Anggaran yang tersedia tidak dapat terserap seluruhnya dikarenakan kondisi tertentu,

misalkan biaya untuk rujukan rumah sakit yang disediakan untuk PENYANDANG

DISABILITAS rungu wicara didalam panti belum tentu akan terserap 100% karena

tergantung berapa yang sakit pada tahun anggaran terkait.

Sisa anggaran terbesar pada belanja pegawai (51) dan pengadaaan barang dan jasa

sebesar Rp. 269,682,291,-

Page 60: L A K I N 2016intelresos.kemsos.go.id/new/download/laporan/upt/... · bersih dan berwibawa yang mengedepankan aspirasi rakyat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

LAKIN PSBRW MELATI 2016 60

BAB IV

PENUTUP

Proses Rehabilitasi Sosial merupakan peran wajib pemerintah dan memiliki posisi

strategis dalam proses pembangunan kesejahteraan sosial. Mengingat posisi strategis

tersebut maka diharapkan upaya Rehabilitasi Sosial dapat mengurangi permasalahan

kesejahteraan sosial yang semakin kompleks dan berat.

Proses dan upaya Rehabilitasi Sosial saat ini masih berhadapan dengan

permasalahan, kendala-kendala dan rekomendasi rencana strategis pada Panti Sosial

Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta . Maka pelaksanaan akuntabilitas tujuan utamanya

adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada publik. Oleh karena itu Panti

Sosial Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta dalam melaksanakan pembangunan

kesejahteraan sosial menganggap bahwa penyusunan LAKIN merupakan bagian

integral dari proses pembangunan itu sendiri yang perlu dilaksanakan secara berkala

sebagai wujud tanggung jawab dan evaluasi terhadap berbagai upaya yang dilakukan

dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. LAKIN ini diharapkan dapat

berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja serta alat pendorong

terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good government).

Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dari Panti Sosial

Bina Rungu Wicara “Melati” Jakarta ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak yang terkait guna

perbaikan laporan ini ditahun-tahun mendatang. Kepada pihak-pihak yang terlibat dalam

penyusunan laporan ini kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Januari 2017

Kepala PSBRW Melati,

Drs. Pujiyanto

NIP. 196506061992021001