Edit Manusia Dan Cita Cita

27
PAPER ETIKA PRILAKU DAN CITA - CITA Disusun Oleh Yosua Manaek 13114704 Teknik Sipil Program Studi Teknik Sipil 1

description

makalah matkul etika

Transcript of Edit Manusia Dan Cita Cita

PAPERETIKAPRILAKU DAN CITA - CITA

Disusun OlehYosua Manaek13114704Teknik Sipil

Program Studi Teknik SipilInstitut Sains dan Teknologi NasionalJakarta 2014

KATA PENGANTAR

Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah cita-cataku ini berisi perjalanan penulis dalm mewujudkan cita-citanya. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Terutama penulis haturkan kepada:

1. Bapak Dr. Dahmir Dahlan selaku dosen mata kuliah Etika,2. Semua pihak narasumber dan referensi yang ikut membantu dalam penyelesaian tugas paper ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Harapan penyusun atas terbentuknya makalah ini, semoga makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Depok, 07 Januari 2015

Penulis

DAFTAR ISIHAL

KATA PENGANTAR 2I.PENDAHULUAN 41.1 Latar belakang 41.2 Rumusan Masalah41.3 Tujuan 51.4 Manfaat 5II.PEMBAHASAN 62.1 Definisi pandangan hidup dan cita-cita 62.2 Karakteristik berprofesi menjadi PNS 82.3 Introspeksi prilaku 132.4 Pandangan hidup/cita-cita yang seharusnya manusia tentukan 15III.PENUTUP 173.1 Kesimpulan 173.2 Saran 17DAFTAR PUSTAKA 18

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSetiap manusia mempunyai pandangan hidup yang berbeda. Begitu juga mengenai pandangan hidup masa depannya atau lebih sering kita dengar dengan istilah cita cita. Cita cita merupakan impian seseorang mengenai masa depan ingin seperti apa nantinya. Namun yang sebagian besar manusia pasti memiliki cita cita yang besar dan dapat memperoleh finansial yang memadai. Dari sekian banyak cita cita, PNS masih termasuk dalam daftar terfavorit dari impian seseorang untuk meniti karir. Bagi sekelompok orang yang memiliki pandangan hidup lama mereka mengharapkan suatu saat nanti dapat menjadi seorang PNS dengan alasan tertentu, namun sebagian orang lagi berpendapat bahwa menjadi seorang wirausaha atau pegawai swasta lebih menjanjikan.Dan tentunya dari hal tersebut, diri kita akan terpacu untuk melakukan hal-hal yang bisa mendekatkan kepada impian tersebut. yang disadari maupun tidak disadari hal ini akan bisa berdampak positif atau justru malah sebaliknya.Maka tentunya harus ada perubahan prilaku yang sekiranya memang perlu dilakukan, dipertahankan atau mungkin dihilangkan sama sekali dikarenakan berdampak buruk bagi diri sendiri.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan penulisan karya tulis ini, dapat disimpulkan suatu permasalahan mendasar, yakni sebagai berikut :1. Apakah yang dimaksud dengan pandangan hidup dan cita cita ?2. Apakah ciri khas atau karakteristik berprofesi menjadi PNS?3. Cita cita yang seperti apa yang seharusnya manusia pilih atau tentukan? 4. Apa saja prilaku diri yang harus dipertahankan, ditinggalkan, dan ditingkatnya guna tercapainya cita cita ?

1.3 TujuanBerdasarakn permasalahan yang ada, maka dapat diperoleh beberapa tujuan dari karya tulis ini, yaitu : Untuk mendeskripsikan definisi daripandangan hidup dan cita cita. Untuk mendeskripsikan karakteristik profesi menjadi PNS. Untuk mendeskripsikan pandangan hidup yang baik atau seharusnya dimilki seseorang. Untuk mendeskripsikan macam-macam prilaku diri yang harus dipertahankan, ditinggalkan, dan ditingkatnya guna tercapainya cita cita.

1.4 ManfaatDari penulisan karya tulis ini, maka kita dapat memperoleh beberapa manfaat yaitu: Bagi masyarakat / pembaca dapat mengetahui definisi mengenai pandangan hidup dan cita cita. Bagi masyarakat / pembaca dapat mengetahui karakteristik profesi menjadi seorang PNS. Bagi masyarakat / pembaca dapat menjadi acuan baginya dalam mementikan pandangan hidup mengenai cita citanya yang tepat dan sesuai dengan dirinya. Bagi masyarakat / pembaca dapat menjadi referensi dan pembelajaran tentang prilaku untuk mengejar sebuah impian.

BAB 2PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pandangan Hidup dan Cita-citaPandangan Hidup atau Visi adalah cara dan juga sekaligus jalan yang diambil dan dijadikan patokan pemikiran orang tersebut sehingga hal itu juga lah yang akan menjadikan hasil pemikirannya akan sesuatu atau keadaan sebagai pedoman, pegqngan, arahan, atau petunjuk, hal itu adalah menurut saya dan sebagian orang. Pandangan hidup itu menurut beberapa orang merupakan bersifat kodrati yang tentunya dapat menentukan masa depan orang yang bersangkutan.Pandangan Hidup seorang manusia pun ternyata sangatlah berpengaruh terhadap perilaku dan cara melakukan hal apapun, hal tersebut mungkin dikarenkan pandangan hidup juga bermaknakan hampir sama seperti patokan pola pikir. Pada dasarnya kita mungkin bisa mengelompokan Pandangan Hidup manusia yang ada hanya dibagi 2, yaitu baik dan buruk.Pada pembagian ini kita bahas yang bagian pertama dahulu yaitu baik, di bagian baik ini pandangan hidup manusia pada umumnya menganggap kehidupan adalah suatu bentuk keadaan yang harus dilalui sebelum kematian jadi menganggapnya sebagai hal biasa jika menghadapi masalah besar atau kecil. Sedangkan berlaku sebaliknya pada pandangan hidup buruk yaitu menganggap sesuatu haruslah egois dan sifat - sifat buruk lainnya.Pandangan hidup adalah nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat, yang dipilih secara kolektif oleh para individu dan golongan di dalam masyarakat. Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebijakan, dan sikap itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Dalam kehidupannya, manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebijakan dan sikap hidup.Berdasarkan asal pandangan hidup dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu : Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Sebagai contoh pandangan hidup mutlak (orang Islam) bersumber dari Alquran dan Sunnah (sikap, perkataan, dan pebuatan nabi Muhammad SAW). Dengan demikian pandangan hidup muslim adalah pandangan muslim yang setia kepada Islam tentang berbagai masalah asasi manusia, merupakan pandangan muslim tentang Islam orientasi mengenai berbagai persoalan pokok manusia, yang disimpulkan dari Alquran dan Sunnah Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. Misalnya Pancasila dapat merupakan sumber pandangan hidup berbagai bangsa dan negara. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. Pandangan hidup yang bersumber dari renungan seseorang dapat merupakan ajaran atau etika untuk hidup, misalnya aliran-aliran kepercayaan.

Pandangan hidup salah satunya terdiri dari cita-cita. Cita-cita merupakan keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam hati. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa yang akan datang. Dengan demikian cita-cita mempunyai pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang. Cita-cita merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam rohani manusia. Keinginan atau kemauan atau cita-cita itu penting bagi manusia.Menurut sifatnya, manusia dapat mempunyai hati yang keras, yang lunak, dan yang lemah. Manusia mempunyai hati keras akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai cita cita dan keinginannya. Sekalipun banyak menghadapi tantangan dan rintangan ataupun sangat sulit mencapai keinginan itu, orang yang berkemauan keras tidak mengenal putus asa dan tidak akan berhenti berusaha sebelum cita citanya tercapai. Oleh karena itu orang demikian biasanya berhasil dalam usahanya, dan semua pekerjaannya selalu sukses.Orang yang berhati lunak mempunyai kemauan yang tidak terlalu kuat, tetapi juga tidak lemah atau kemauannya fleksibel, yang mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dan situasi yang dihadapi. Cita cita mereka ini tetap dan terbina dengan baik, hanya usaha untuk mencapai cita cita itu dilakukan tahap demi tahap sesuai dengan kondisi dan situasi yang dihadapi. Keinginan atau cita cita orang yang berhati lemah mudah hilang kalau menghadapi tantangan yang dirasa berat. Orang ini tidak kuat mempertahankan cita cita atau keinginannya, dan tidak kuat pula berusaha mencapai cita cita itu. Setiap manusia pasti menginginkan hidupnya nanti bahagia dengan hidup mapan dan berkecukupan, tentunya dengan memiliki pekerjaan yang memadai, oleh karena itu setiap manusia mulai dari dini mempersiapkan dan menentukan cita-citanya.Dari penelitian yang saya amati, terdapat beberapa pendapat yang sangat bervariasi, seperti: Nara : saya berkeinginan menjadi seorang pegawai negeri karena terjamin untuk hari tua dan orang tua sayapun menginginkan saya menjadi seorang pegawai negeri.Sarah : orang tua saya berkeinginan untuk saya menjadi seorang pegawai negeri, namun saya kurang menyukai hal tersebut, karena saya lebih berkeinginan menjadi pegawai swasta perusahaan ternama.Tara : saya lebih memilih menjadi seorang wirausahawan nantinya dengan membuka bisnis sendiri, yang dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran di negeri ini.Dari beberapa argumentasi diatas dapat terlihat bahwa setiap orang memiliki cara berfikir dan sudut pandang yang berbeda yang akan menentukan kemana arah cita-citanya kelak.

2.2 Karakteristik berprofesi menjadi PNSSebelum benar-benar melamar dan kemudian diterima jadi PNS, ada baiknya untuk berpikir matang-matang, apakah kita cocok menjadi PNS? Alangkah sayangnya bila kemudian hari keluar karena tidak tahan terhadap situasi di dalam, sementara jutaan orang mendambakan posisi seperti itu. Oleh karena itu saya mencoba memberikan bahan pertimbangan mengenai Pegawai Negeri Sipil.Pegawai negeri adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian dinyatakan bahwa pegawai negeri terdiri dari :1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)2. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)3. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)Mungkin saat ini beberapa orang di Negara berkembang seperti Indonesia para generasi mudanya lebih mengutamakan pekerjaan yang bersifat pasti. Pasti dalam hal pendapatan, kedudukan, jabatan dan juga pekerjaan itu sendiri (secara teknis). Biasanya pendapatan yang pasti, kedudukan yang pasti dan jabatan yang pasti secara umum disandang oleh mereka yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Satu hal yang disepakati mayoritas rakyat Indonesia adalah menyandang profesi PNS itu senyaman-nyamannya status. Status profesi PNS merupakan status yang terhormat dan diikuti dengan sederet hak tertentu dalam stratifikasi sosial masyarakat kita. Hak ini di antaranya adalah kemudahan-kemudahan dalam mengakses dunia perbankan. Selembar Surat Keputusan (SK) Pengangkatan PNS mampu menjadi agunan yang setara dengan sertifikat tanah, BPKB, dan lain-lain guna mendapatkan pinjaman. Berbeda dengan status profesi seperti karyawan atau buruh pabrik perusahaan swasta, bahkan pengusaha (wiraswastawan) itu sendiri, status profesi mereka cenderung pasang-surut bergantung pada profit atau kondisi keuangan perusahaan. Andaikata perusahaan swasta yang menaunginya sedang good profit, maka pihak perbankan besar kemungkinan akan antre di depan pintu menawarkan beragam format pinjaman. Sebaliknya, ketika perusahaan sedang dalam kondisi surut, slip gaji karyawannya tidak akan mendapatkan apresiasi positif dari dunia perbankan kita. Awalan pragmatis dari dunia perbankan inilah yang mungkin saja menjadi penyebab mengembang suburnya mimpi manis masyarakat kita untuk menjadi PNS. Tak seperti perusahaan, negara tak mungkin bangkrut. Kalaupun bangkrut, negara juga tak mungkin ditutup. PNS praktis kebal PHK dan yang pasti mempunyai dana pensiun. Kondisi status quo PNS inilah yang secara substansial menjadi akar mimpi manis di atas. Lebih lagi realitanya, PNS juga tidak mendulang tuntutan kinerja yang ekstra plus mengejar target seperti pada dunia swasta. Oleh karena itu, tidaklah pula kita harus heran menyaksikan fenomena bahwa mayoritas PNS kita menyandang predikat pegawai teladan (telat datang pulang cepat) karena kualitas pekerjaan mereka tidak akan memengaruhi besaran gaji mereka di akhir bulan. Bolehlah jadi, inilah alasan utama keberadaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan). Karena fakta memang berbicara bahwa PNS sebagai bagian aparatur negara di Indonesia, ternyata belum berdaya guna sehingga perlu untuk didayagunakan. Didasarkan pada spirit pengabdian kepada bangsa dan negara, semata ingin bekerja dengan baik, menjadi PNS merupakan pilihan yang sangat menggoda (terutama di daerah yang minim peluang usaha). Mengapa? Menjadi PNS menjadi pilihan menggiurkan di saat angka pengangguran terbuka yang telah mencapai 10,7 juta, setengah terbuka 28,93 juta sehingga total mencapai angka 39,6 juta orang. Kenyataan ini sungguh pahit, mengingat dengan jumlah penduduk sekitar 210 juta jiwa, angka 39,6 juta di atas bermuara pada kesimpulan bahwa 20% penduduk Indonesia adalah pengangguran. Begitu tingginya angka pengangguran inilah yang mendorong berkembangnya stigma instant bahwa menyandang status PNS akan melepaskan diri kita dari jerat atribut pengangguran dengan segala aksesoris ketidaknyamanan material, sosial, bahkan spiritual. Telah menjadi pandangan umum pula bahwa walaupun tidak memiliki kelebihan materi yang luar biasa, PNS adalah cerminan berjalan kemapanan dan intelektualitas. Status profesi PNS menjadi begitu luar biasa, hampir sejajar dengan status sosial Haji. Meski di era orde baru sering kali kita mendengar keluhan tentang rendahnya gaji PNS, namun di era reformasi ini status profesi PNS benar-benar hampir mencapai tataran yang sempurna secara menyeluruh. Sayangnya, kesempurnaan ini terlihat kuat pada wilayah kemapanan ekonomi dan sosial semata, belum secara menyeluruh pada wilayah kemapanan intelektualitas. Di satu pihak, tidak semua PNS hidup sederhana. Bahkan, sangat banyak PNS bermewah-mewah ria. Mereka hidup lebih makmur dibanding para profesional sekalipun. Mereka menggeliat dalam kekuasaan yang luar biasa namun dengan beban kerja yang biasa-biasa saja. Hal ini dapat mereka raih dengan kerelaan untuk menyisihkan gajinya menjadi uang suap. Inilah salah satu potret buram PNS kita. Adalah sebuah keniscayaan lahirnya stigma bahwa pegawai yang paling miskin dan yang paling kaya adalah PNS. Berbaris-baris jumlahnya, PNS yang sukses memakmurkan diri dengan cara-cara ilegal, terutama PNS di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas Perpajakan. Bahkan, banyak pula yang dapat semakin kaya dengan menjadi calo penerimaan PNS. Musim penerimaan PNS yang baru saja lewat beberapa bulan lalu merupakan momentum panen raya PNS yang hobby menjual kursi PNS. Isu-isu tentang mafia CPNS yang di-blow up beberapa media nusantara merupakan bukti konkret betapa menggodanya menyandang status PNS dalam masyarakat kita. Besaran harga kursi dari 100150 juta adalah kewajaran demi kenyamanan.Keuntungan menjadi PNSBerdasarkan pengumpulan data tanya jawab, beberapa kemudahan atau keuntungan jadi PNS antara lain :1. Kemudahan Melanjutkan Sekolahsetelah resmi ditlantik menjadi PNS (setelah lulus pra jabatan, dan biasanya disyaratkan minimal 2 tahun bekerja sejak CPNS), peluang untuk sekolah terbuka lebar melalui berbagai program baik yang ditawarkan oleh Pemerintah (biasanya Bappenas rutin tiap tahun melalui Badan Diklatnya, Departemen PU, Departemen Keuangan, dan lain-lain) maupun pihak swasta dan lembaga donor luar negeri.2. Waktu Luang Setelah Bekerjajam kerja PNS untuk lima hari kerja (di Pusat dan beberapa Pemda) adalah jam 8.00 16.00, untuk Pemda dan Depdagri biasanya ada apel pagi jam 07.30 dan apel sore (tentatif) jam 16.00. Sementara untuk enam hari kerja (di sebagian besar Pemda) adalah jam 8.00 14.00. Di luar waktu tersebut bisa digunakan untuk nyambi atau melakukan aktivitas lain yang bermanfaat sekaligus nambah penghasilan yang halal tanpa harus korupsi.3. Gaji Tetap dan PensiunAda vemeo yang mengatakan Rajin Malas Gaji Sama. Memang begitulah kondisinya saat ini istilah gaji pokok di PNS, namun sesudai memakai sistem remunerasi, bisa berbeda gajinya tergantung kinerjanya, tunjangan kinerjanya berkisar 0% - 100% tergantung penilaian kerja dia. Di samping itu juga jaminan pensiun hingga meninggal dunia dan jandanya/dudanya masih berlaku.4. Membina relasiJadi PNS saat ini memudahkan kita membina relasi dengan siapapun, karena kita tetap dibutuhkan, walaupun terkadang dibenci masyarakat, terutama di bidang pelayanan publik dan administrasi. Memanfaatkan relasi untuk menambah pendapatan dan meningkatkan karir.5. Mudah Berpindah Instansi.Tidak seperti di swasta yang harus melalui tes lagi kalau pindah kerja, di PNS selama sudah mengantongi NIP, kita bisa pindah kemanapun dengan tetap membawa NIP asal, yang penting ada yang mempromosikan di tempat yang dituju dan dibutuhkan di tempat tersebut. Syaratnya hanya mengajukan surat permohonan pindah dari instansi asal ke BKN dan instansi tujuan.

Kerugian menjadi PNSDisamping memiliki kelebihan, terdapat pula kerugian menjadi PNS, antara lain:1. Gaji Pas-PasanSampai hari ini, upaya pemerintah menaikkan gaji selalu kalah dengan kenaikan harga barang, sehingga sulit untuk mengejar standar gaji yang sama dengan swasta. Makanya bagi mereka yang tidak mampu nyambi, kecenderungan untuk korupsi begitu kuat.2. Bekerja seperti MesinMenjadi PNS berarti kita harus siap menjadi mesin birokrasi. Semua ada aturannya dan tidak bisa kita bekerja di luar aturan, walaupun ide-ide kita bagus dan lebih mudah diterapkan ketimbang mengikuti aturan tersebut. Banyak kasus korupsi bukan karena mencuri, tetapi karena melanggar aturan administrasi tadi, oleh karena itu janganlah coba-coba melanggar aturan kalau tidak mau dituduh korupsi.3. Kepercayaan lebih penting daripada kemampuanDalam peningkatan karir, terutama promosi dan mutasi, kepentingan dan kepercayaan pimpinan lebih sering diutamakan daripada kemampuan. Ada istilah baku loyalitas dan royalitas adalah mutlak, kalau tidak mau tersingkir dari percaturan karir. Memang ada sih yang mulus-mulus saja, tetapi presentasenya sedikit dibanding dengan cara lain. Hal ini yang sering membuat kita frustasi, pengalaman dan kemampuan sudah maksimal, tetapi karir mentok begitu saja.4. Tidak ada kawan dan lawan abadiBagi yang senang berkumpul atau berkomunitas, rasanya sulit untuk mewujudkannya dalam lingkungan PNS. Hari ini jadi kawan setia, besok bisa menjadi lawan tangguh karena satu dan lain hal. 2.3 Instrospeksi PrilakuGuna tercapainya semua penjabaran di atas tentunya perlu ada instrospeksi diri yang harus dilakukan. Selain dari kesadaran diri sendiri, perlulah juga untuk menanyakan kerabat atau orang-orang terdekat kita untuk mengetahui hal-hal prilaku yang selama ini tidak kita sadari yang berdapampak buruk akan kelancaran kita dalam mengejar impian atau cita-cita tersebut.Usia saya saat ini adalah 23 tahun, dan saya bercita-cita untuk 10 tahun ke depan di usia saya yang berkepala 3 dan mungkin telah menikah saya bercita-cita untuk sudah duduk di sebuah kantor pemeritahan khususnya dinas pemerintah daerah. Dan tentunya perlu disadari bahwa harus adanya perubahan prilaku dari yang biasa saya jalani selama ini. Beberapa prilaku tersebut dibagi ke dalam 3 bagian yaitu :1. Prilaku yang perlu dipertahankan Bangun pagi jam 04.30 dan rutin ibadah Menjaga kebiasaan yang selama ini telah berlangsung yaitu menjaga kebersihan dan kebugaran diri jasmani dengan cara berolahraga lari pagi yang rutin paling sedikit 3x seminggu Menjaga pertalian batin akan sesama, kerabat, dan tentunya keluarga. Mempertahankan integritas diri untuk selalu berpegang pada ajaran agama dan orang tua. Berhemat dan menabung Berbicara dan bertutur kata yang sopan dan baku pada forum ataupun organisasi2. Prilaku yang harus ditinggalkan Kesalahan-kesalahan non teknis yang bersifat manusiawi seperti alpa, emosional, dan patah semangat Ketidakdisiplinan dalam mengatur waktu Keadaan perasaan yang labil dan tak menentu ketika terjadi konflik dalam keluarga/hubungan dengan teman dan relasi Pola makan yang berlebihan dan sering mengkonsumsi makanan cepat saji yang mengakibatkan keadaan fisik yang lemah dan mudah mengantuk Memaksakan kehendak dan sifat egoisme3. Prilaku yang perlu ditingkatkan Semangat terus belajar dan menggali ilmu dari bidang akademik dan non akademik Jaringan kekerabatan dan relasi untuk membuka setiap dan kesempatan yang ada Motivasi untuk terus maju dan meraih cita cita dengan proses yang semaksimal mungkin Teknik komunikasi antar lintas golongan akademik maupun sosial Ketepatan dalam melakukan aktifitas sesuai perintah sampai mencapai hasil akhir sesuai dengan yang diinginkan/diperintahkan.2.4 Pandangan hidup / cita cita yang seharusnya manusia tentukanMenuru Kyosaki (dalam Cashflow Quadrant:15) suatu profesi yang dipilih untuk memperoleh penghasilan utama tidak terlalu tergantung dari apa yang dipelajari di sekolah, hal ini lebih tergantung pada siapa diri kita pada intinya nilai kekuatan, kelemahan, dan minat inti kita. Perbedaan inti inilah yang menarik atau menolak kita dari setiap profesi.Jadi intinya setia cita cita harus dilihat dari potensi yang dimiliki serta minat dan bakat serta memiliki karakter atau kepribadian yang mendukung untuk menjadi seorang pegawai swasta yang berhasil atau menjadi seorang pegawai negeri. Kita mengetahui bakat dan keinginan kita apakah lebih menyukai menjadi seorang pegawai negeri atau pegawai swasta. Kedua profesi/cita cita tersebut bagus, memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. Semua itu tergantung hati kita jika berani menerima resiko besar dan memperoleh penghasilan yang lebih besar dibanding menjadi seorang pegawai negeri maka dapat menentukan dirinya untuk menjadi seorang pegawai swasta, namun jika tidak berani mengambil resiko, pilihan menjadi seorang pegawai negeri adalah yang terbaik. Jika memilih sebagai pegawai negeri saya perlu menanamkan pola pikir positif (pola pikir berkembang) PNS tercermin dalam berbagai prestasi yang telah dicapai oleh para PNS selama ini sesuai bidang tugasnya masing-masing, khususnya bidang yang saya tekuni yaitu teknik sipil. Norma dan aturan tersebut diarah oleh PNS dalam bentuk menjaga sikap dan perilakunya, yang terdiri atas delapan norma-norma sikap perilaku :1. Kesetiaan2. Prestasi Kerja3. Tanggung Jawab4. Ketaatan5. Kejujuran6. Kerjasama7. Prakarsa8. KepemimpinanDengan keyakinan akan kemampuan dan ditunjang dengan perubahan prilaku yang kea rah positif yang sebelumnya sudah dipaparkan, niscaya kelak semua mimpi dan cita-cita akan terwujudkan sesuai harapan dan tentunya satu hal yang tidak bisa saya tepiskan adalah saya harus mengerti dan menerima bahwa :

waktunyaNya bukanlah waktu kita

Tuhan akan selalu punya rencana terbaik untuk kita sekalipun itu melenceng jauh dari yang kita cita-citakan. Sikap pengendalian diri dan berserah sangat dibutuhkan untuk memahami kondisi ini.

BAB 3PENUTUP 3.1 Kesimpulan Cita-cita seorang manusia sangatlah berpengaruh terhadap perilaku dan cara melakukan hal apapun, hal tersebut mungkin dikarenkan pandangan hidup juga bermaknakan hampir sama seperti patokan pola pikir. Pada dasarnya kita mungkin bisa mengelompokan pandangan hidup manusia yang ada hanya dibagi dua, yaitu baik dan buruk. Pandangan hidup baik yaitu pandangan hidup manusia pada umumnya menganggap kehidupan adalah suatu bentuk keadaan yang harus dilalui sebelum kematian jadi menganggapnya sebagai hal biasa jika menghadapi masalah besar atau kecil. Sedangkan berlaku sebaliknya pada pandangan hidup buruk yaitu menganggap sesuatu haruslah egois dan sifat - sifat buruk lainnya.Setiap manusia dalam menjalani hidup memiliki pandangan hidup mengenai cita cita, yang pada intinya kehidupan adalah sebuah pilihan yang dimana dalam menjalani pilihan tersebut setiap manusia mempunyai prinsipnya masing - masing dalam kehidupannya. Misalnya dalam memilih cita cita yang diinginkan sesuai dengan bakat, kemapuan serta mengetahui karakter dan kepriabdian diri kita.Cita cita menjadi seorang pegawai negeri maupun menjadi seorang pebisnis memiliki kelebihan dan kekuranagan tersendiri, jadi intinya tentukan sesuia denga karakter dan kepribadian. Menjadi seorang pegawai negeri memang terjamin namun memiliki gaji yang tidak begitu besar, dibanding dengan karyawan swasta dan berwirausaha namun memiliki resiko yang sebanding.

3.2 Saran Arahkanlah cita-cita dan prilaku yang positif dengan pandangan hidup yang benar dan berguna sebaiknya mendasarkannya pada kebenaran dari Tuhan YME.

DAFTAR PUSTAKAAdyz, 2011. BasicCulturalKnowledge:(online) (http://Downloads/pandangan-hidup-manusia.html, diakses 9 Mei 2011).Fitrah, Yundi. 2010. Ilmu Budaya Dasar. Jambi: PBS FKIP Universitas Jambi.Gizzary, 2011. Ciri-ciri Wirausaha yang tangguh : the global source for summaries and reviews (online), (http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2101740-ciri-ciri-wirausaha-yang-tangguh/. Diakses 16 januari 2011).Kandary, Adhizal, 2010. Ciri ciri Wirausaha: the global source for summaries and reviews. (online), (http://id.shvoong.com/social-sciences/1995199-ciri-ciri-wirausaha/. Diakses 22 April 2010).Kiyosaki, Robert.2009. The Cashflow Quadrant. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Ristiae, 2010. Blog tips bisnis, wirausaha, peluang usaha, peluang bisnis, materi studi kelayakan bisnis serta kewirausahaan:fastakarya (http://Downloads/keuntungan-dan-kelemahan-menjadi.html/. Diakses 26 Juni 2011)Rosyd, M, 2010 Profesi dan Pengertian PNS: Diklat Kabar Baru Pendidikan UT. (online),(http:// Downloads/profesi-dan-pengertian-pns.html. Diakses 31 Maaret 2010)Sadikun, 2011. Mimpi Manis Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS): CPNSONLINE.COM. (online), (http:// mimpi-manis-profesi-pegawai-negeri-sipil-pns.html/. Diakses 24 April 2011).Wikipedia, 2011. Ciri ciri seorang Pegawai negeri: wikipedia ensiklopedia bebas(online),(http://Downloads/Pegawai_negeri.html. diakses 25 Mei 2011)Wikipedia, 2011. Wirausahawan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: wikipedia ensiklopedia bebas(online),(http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:Perubahan_terbaru&feed=atom, diakses 24 april 2011) Yoseph, Frans, 2001. All About PNS (online):(http://calonpns.wordpress.com/feed/;icon-uri=http://s1.wp.com/i/favicon-stacked.ico/. Diakses 23 november 2007)13