KWU

199
BAB I PENDAHULUAN Istilah kewirausahaan sudah lama menjadi wacana di Indonesia baik pada tingkat formal di perguuan tinggi dan pemerintahan, maupun pada tingkat non-formal pada kehidupan ekonomi di masyarakat. Dilihat dan terminologinya. istilah kcwirausahaan dulu dikenal adanya istilah wiraswasta dan kewirausahaan. Sekarang tampaknya sudah ada semacam konvensi sehinggakedua istilah tersebut menjadi Wirausaha (entrepreneur) dan kewirausahaan (entrepreneurship). Dahulu orang beranggapan bahwa, kewirausahaan adalah bakat bawaan sejak lahir (entrepreneurship are born not idea) dan hanya diperoleh dan hasil praktek (di tingkat lapangan dan tidak dapat dipelajari dan diajari, tetapi sekarang kewirausahaan merupakan suatu disiplin IImu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Ilmu kewirausahaan adalah suatu disipilin iImu yang mempelajari tentang nilai, keimampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk rnemperoleh peluang dengan 1

description

KWU

Transcript of KWU

BAB I

BAB IPENDAHULUANIstilah kewirausahaan sudah lama menjadi wacana di Indonesia baik pada tingkat formal di perguuan tinggi dan pemerintahan, maupun pada tingkat non-formal pada kehidupan ekonomi di masyarakat. Dilihat dan terminologinya. istilah kcwirausahaan dulu dikenal adanya istilah wiraswasta dan kewirausahaan. Sekarang tampaknya sudah ada semacam konvensi sehinggakedua istilah tersebut menjadi Wirausaha (entrepreneur) dan kewirausahaan (entrepreneurship).Dahulu orang beranggapan bahwa, kewirausahaan adalah bakat bawaan sejak lahir (entrepreneurship are born not idea) dan hanya diperoleh dan hasil praktek (di tingkat lapangan dan tidak dapat dipelajari dan diajari, tetapi sekarang kewirausahaan merupakan suatu disiplin IImu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Ilmu kewirausahaan adalah suatu disipilin iImu yang mempelajari tentang nilai, keimampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk rnemperoleh peluang dengan bcrbagai resiko yang rmungkin dihadapinya (Suryana;2001).Pengertian kewirausahaan relatif berbcda-beda antar para ahli surmber acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-heda. di antaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner: 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter 1934), ekplorasi berbagai peluang (Kirzner;1973), menghadapi ketidak pastian (Knight; 1921), dan mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say;1803). Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. Richard Dantilon

Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (sell-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada masa yang akan datang, dengan harga yang tidak menentu. Jadi defenisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian.

Jeanc Baptista SaySeorang\wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai hal-hal produksi dan menemukan nilai dan produksinya.Frank/Knight Wirausahawan, mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan diisyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar pengarahan dan pengawasan. Josephschumpeter Wirausahawan adalah seorang Inovator yang mengimplementasikan perubahan perubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru itu bisa dalam bentuk (1) menperkenaIkan produk baru atau dengan kualitas baru, (2) memperkenalkan metoda produksi baru, (3) membuka pasar yang baru (new market). (4) memperoleh sumber pasokan baru dan lahan atanukomponen baru, atau (5) menjalaiikan organ isasi barn pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya. PenroseKegiatan kewirausahaan mencakup identifikasi peluang-peluang di dalam sistem, ekonomi. Kapasitas atau kernampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan. Kewirausahaan mencakup kegiatan kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas. atau komponen fungsi produksinya belum diketahni sepenuhya.Hervey LeibenstenIsrael Kirzner Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami (University of Ohio) ini menyatakan Kewirausahaan sebagai proses meagidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. HasiI akhir dan proses tersebut adalah peneciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidak pastian.

Peter F.DruckerKewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. berbeda dan dari yang lain atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah dan sebelumnya.ZimmererKewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dan berbagai pengertian tersebut di atas adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan inovatif Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya. tenaga kerja, bahan dan faktor produksi Iainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan inovasi dan cara-cara baru.Selain itu, seorang wirausahwan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi. tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaanya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau kondisional atau Kesimpulan lain dan kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, mernikul resiko finansial. psikologi dan sosial yang menyertai dan menerima balas jasa. Istilah wirausaha muncul kemudian setelah dan sebagai padanan wiraswasta asia yang sejak awal sebagian orang masih kurang sreg dengan kata swasta. Persepsi tentang wirausaha sama dengan wiraswasta sebagai padanan entrepeneur. Perbedaanya adalah pada penekanan pada kemandirian swasta pada wirausaha kini makin banyak di gunakan orang terutama karena penekanan pada segi bisnisnya.Walaupun demikian mengingat tantangan yang dihadapi oleh generasi muda pada saat ini banyak pada bidang lapangan kerja, maka pendidikan wiraswasta mengarah untuk survival dan kemandirian seharusnya lebih ditonjolkan. Sedikit perbedaan persepsi wirausaha dan wiraswasta. Terutamnyaoleh para pengajar agar arab dan tujuan pendidikan yang diberikan tidak salah, jika yang diharapkan dan pendidikan yang diberikan adala sosok atau individu yang lebih bermental baja atau dengan kata lain lebih memiliki kecerdasan,emosional (EQ) dan kecerdasan advirsil Y (AQ) yang berperan untuk hidup menghadapi tantangan hidup dan kehidupan) maka pendidikan wiraswasta yang lebih tepat. Sebaliknya jika arab dan tujuan pendidikan adalah untuk. menghasilkan sosok individu yang lebih lihai dalam bisnis atau uang, atau agar Iebih memiliki kecerdasan finansial (FQ) maka yang lebih tepat adalah pendidikan wirausaha.Karena kedua aspek itu sama pentingnya, maka pendidikan yang diberikan sekarang lebih cenderung kedua aspek itu dengan menggunakan kata wirausaha. Persepsi wirausaha kini mencakup baik aspek finansial maupun personal, sosial, dan profesional (Soesarsono, 2002:48).Dapat diartikan bahwa kandungan kewirausahaan meliputi ilmu (science) dan seni (art). Ilmu (science) dapat dipelajari di sekolah-sekolah bisnis, sedangkan seni (art) adalah keadaan lahiriah, anugerah ciptaan Tuhan yang terkondisikan melalui bakat, kodrat yang terus harus diasah keberadaannya. Sudah dapat dipastikan bahwa seorang entrepreneurship sejati, begitu juga sebaliknya bila seseorang hanya mempunyai seni (art) di dalam dirinya tetapi tidak pernah diasah oleh ilmu-ilmu yang terkandung kewirausahaan maka juga tidak menghasilkan seorang enterperneurship sejati. Manajemen Kewirausahawan menyangkut semua kekuatan perusahaan, yang menjamin bahwa usahanya benar-benar eksis.

BAB IIDASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

A. PENGERTIAN

Wirausaha (entrepeneurship) berasal dari kata entreprende (perancis, atau untermehmer (jerman) yang artinya to undertake (menjalankan, melakukan, berusaha). Wirausaha atau wiraswasta terdiri dari dua kata, wira (gagah, berani, perkasa dalam usaha).

Kewirausahaan (entrepeneurship) adalah suatu proses memulai bisnis baru, mengorganisisr sumber daya yang di perlukan dengan mempertimbangkan resiko yang terkait dan balas jasa yang di terima.

Seorang Wirausaha adalah seorang yang menciptakan bisnis baru dengan menggunakan resiko dan ketidak pastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang di perlukan.

Pada awalnya kewirausahaan dipandang sebagai kemampuan yang dilahirkan dari pengalaman langsung dilapangan yang merupakan bakat yang di bawa sejak lahir sehingga kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan di ajarkan. Sekarang kewirausahaan bukan hanya mengenai urusan lapangan dan bakat bawaan tetapi juga merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dan diajarkan. Kewirausahaan ini juga bias diajarkan , seseorang yang mempunyai bakat kewirusahaan dapat mengembangkan bakatnya melalui pendidikan. Mereka yang berhasil menjadi wirausahawan adalah orang-orang yang mengenal potensi (traits) dan belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasikan usaha dalam mewujudkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasikan usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausahawan yang sukses, memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki pengetahuan mengenai segala aspek usaha yang akan ditekuninya.

Tujuan KewirausahaanSeorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari prosetase keseluruhan penduduk di negara tersebut menjadi wirausahawan, Indonesia sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset jumlah penduduk yang menjadi wirausaha baru sekitar 0,18%, menurut informasi yang saya baca di internet hari ini tanggal 5 Maret 2012 jumlahnya telah melonjak tajam menjadi maka tidaklah mengherankan apabila saat ini, kondisi pereekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negeara tetangga yaitu Singapura yang memiliki prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%, China 10%, apalagi jika harus dibandingkan dengan negara adidaya Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi wirausahawan.Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanya pengetahuan seputar kewirausahaan, akan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khusunya generasi muda atau mahasiswa, untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking). Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak mahasiswa yang termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi.Mengapa dengan semakin banyak wirausahawan disuatu negara akan meningkatkan daya saing negara tersebut ?, jawabanya saya kira cukup jelas. Pertama, sebuah negara yang memiliki wirausahawan banyak tentunya akan mendapatkan penghasilan yang besar dari sektor pajak, atas kegiatan ekonomi yang mereka lakukan, coba bayangkan apabila suatu negara terlalu banyak pegawai negeri sipil yang kurang atau bahkan tidak produktif, maka mereka setiap bulan memakan anggaran negara untuk menggaji mereka, namun sumbangsih mereka pada perekonimian nasional sangat minim baik dari segi pajak maupun tingkat konsumsi.Mari kita lihat contoh lainya, dengan semakin banyak penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan mandiri, tidak akan bergantung pada sistem ekonomi kapitalis, dalam hal ini pemerintah harus pro aktif menyediakan modal bagi para pengusaha agar benar-benar produktif dengan bunga yang kompetitif, dan tidak menghancurkan pengusaha maupun pemerintah, hasil keuntungan usaha mereka akan disimpan di bank-bank dalam negeri, sehingga perputaran uang semakin lancar, dengan hal tersebut modal mereka akan bertambah sehingga mampu menembus pangsa pasar global, yang nantinya menaikkan neraca ekspor-impor dan akan menambah devisa negara secara signifakan, maka dengan hal tersebut sangatlah jelas, bahwa kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa dikancah internasional.Selanjutnya ditinjau dari segi GNP (Gross National Product), apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh putra-putri bangsa Indonesia, karena berwirausaha maka uang yang dihasilkan berpeluang semakin besar, berbeda dengan gaji yang nominalnya relatif tetap. Akan meningkatkan GNP yaitu keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi warga negara penduduk tersebut dimanapun berada (di dalam dan luar negeri), dengan meningkatkan GNP ini akan semakin memperkuat ekonomi nasional secara makro, dan mempercepat roda pembangunan nasional, karena ketersediaan anggaran semakin meningkat.Dari beberapa dampak positif kewirausahaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan serta bangsa dan negara, dengan pengetahuan tersebut diharapkan akan semakin banyak warga negara Indonesia khusunya mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu diperhatikan dalam berusaha harus mengedepankan kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.B. MANFAAT KEWIRAUSAHAAN

a. Peluang untuk menentukan nasib sendiri

Memiliki perusahaan sendiri memberikan kebebasan dan peluang bagi para wirausahawan untuk mecapai apa yang penting baginya. Para wirausahawan ingin mencoba memenangkan hidup mereka, dan mereka menggunakan bisnis untuk mewujudkannya.b. Peluang untuk melakukan perubahan

Semakin banyak wirausahawan yang memulai bisnis karena mereka melihat peluang untuk membuat perubahan yang menurut meraka penting mis : mengkombinasikan kepedulian lingkungan. Dengan keinginan untuk meperoleh kehidupan yang lebih baik.

c. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya

Banyak Orang merasa bahwa pekerjaan mereka membosankan, tidak menantang,dan tidak menarik.Tetapi lain halnya dengan wirausahawan Karena bisnis mereka merupakan alat untuk mengaktualisasikan diri, dan mereka mengetahui bahwa keberhasilan mereka hanya di tentukan oleh kreativitas, antusiasme dan isi mereka sendiri.

d. Peluang Untuk meraih Keutungan yang menakjubkan Walaupun Uang bukan daya dorong utama bagi kebanyakan wirausahawan, tetapi keuntungan bisnis merupakan faktor motivasi yang penting untuk medirikan perusahaan.

e. Peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan ats usaha sendiri

Memainkan peran penting dalam sistem usaha setempat dan mengetahui bahwa usaha mereka memiliki dampak yang significant terhadap kelancaran fungsi ekonomi negara merupakan bentuk penghargaan bagi kewirausahawan.

f. Peluang untuk melakuka sesuatu yang di sukai dan sangat menyenangkan .

Kebanyakan wirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis karena mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut.C. POTENSI KELEMAHAN KEWIRAUSAHAN

Beberapa Kelemahan Kewirausahaan

a. Ketidakpastian pendapat

Mebuka dan menjalankan perusahaan tidak memberi jaminan bahwa seorang wirausahawan akan memperoleh pendapatan yang cukup untuk hidup.

b. Resiko Kehilangan seluruh Investasi

Tigkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi .Berdasarkan penelitian

35% gagal dlam 25 tahun

54% tutup dalam 4 tahun

64% Gulung Tikar dalam 6tahun

Kegagalan setelah 6 tahun Turun menjadi 35%

c. Kerja lama dan kerja keras

d. Kualitas Hidup yang rendah sampai bisnis mapan

Panjangnya jam kerja dan kerja keras yang di perlukan untuk mendirikan perusahaan yang akan menyita hidup wirausahawan.e. Tingkat Stress yang tinggi

Memulai dan mengelola perusahaan dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga tetapi juga bisa menjadi pengalaman yang penuh tekanan yang tinggi.f. Tanggung jawab penuh

Wirausahawan menyadari bahwa mereka harus mengambil keputusan mengenai berbagai hal yang tidak mereka kuasai di tambah lagi mengalami kesulitan mendapatkan penasihat.

g. Keputusasaan

Membuka suatu usaha merupakan upaya yang subtansial yang memerlukan desikasi, disiplin, dan keuletan yang tinggi. Sepanjang usahanya berhasil, para wirausahaan akan selalu mendapatkan berbagai macam hambatan bahkan di antaranya ada yang tidak dapat diatasi.D. PEMICU KEWIRAUSAHAAN

Beberapa faktor yang menjadi pemicu:

Wirausahaan di anggap sebagai pahlawan

Pendidkan kewirausahawan

Faktor ekonomi dan Demokrafi

Pergeseran ke Ekonomi jasa

Kemajuan tehnologi Gaya Hidup Bebas

E-COMMERSE DAN WORD WIDE WEB

Peluang internasional.E. KERAGAMAN DALAM KEWIRAUSAHAAN

Berbagai ragam orang yang membentuk struktur kewirausahaan a. Wirausahawan MudaOrang orang yang mulia mengambil bagian dalam memulai bisnis b.Wirausahawan perempuan Semakin banyak perempuan menyadari bahwa cara terbaik untuk menembus hambatan-hambatan yang menghambat peningkatan karir mereka untuk mencapai puncak karir Organisasi adalah bisnis mereka sediri.c.Wirausahaan MinoritasKaum minoritas juga menyebutkan bahwa diskriminasi merupakan alasan utama yang membatasi akses mereka ke dunia kewirausahaan, akan tetapi bisnis milik mereka telah megalami kemajuan dalam dasawarsa terahir.d.Wirausahaan ImigranUmumnya kaum imigran yang datang ke suatu tempat telah berbekal harta dedikasi, dan pendidikan serta pengalaman yang lebih baik, hal ini dapat membuat mereka berhasil meraih Impian kewirausahaan mereka.e.Wirausahaan paruh waktu Memulai bisnis paruh waktu merupakan intu masuk yang umum untuk menadi wirausahaan, dan biasanya meraka akan medapatkan.Yang terkait dari keduanya karena mereka dapat masuk ke bisnis tanpa mengorbakan keamanan pendapatan dan fasilitas tetap dari bekerja.f.Bisnis Rumahan Berdasarkan riset 53% dari bisnis rumahan di kerjakan dari rumah dan 915 di antaranya sanagt kecil dan tanpa karyawan. Hal ini berhasil karena:

Dapat meminimalkan biaya awal dan biaya operasi

Dapat mempertahankan gaya hidup gaya kerja flexible Pernah tehnologi yang megubah rumah menjadi vila elektronik.

Peran Internet dan E- coomerce

b. Bisnis KeluargaMerupakan bisnis yang pengedalian keuangannya di lakukan oleh satu atau lebih anggota keluarga.c.WirasutriSepasang suami isteri yang bekerja sama sebagai rekan dalam bisnis mereka.d.Korban PHK Perusahaan Mereka yang terkena oleh PHK oleh perusahaan memutuskan bahwa pertahanan terbaik atas ketidkpastian pekerjaan adalah dengan gebrakan kewirausahaan.e.Karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan.Karena mempunyai latar belakang pendidikan tinggi, pengetahuan bisnis, dan pengalaman manajemen, mereka yang mengundurkan diri maupun yang di berhentikan dari perusahaan dapat bertahan dalam bisnis kecil.f.Kewirausahaaan Sosial Dengan menggunakan berbagai keahlian mereka, tidak hanya membuat bisnismereka menguntungkan tetapi dapat mencapi tujuan sosial dan lingkungan bagi kebaikan bersama.F. KESALAHAN FATAL DALAM KEWIRAUSAHAAN

Ketidak mampuan manajemen

Kurang pengalaman

Pengendalian Keuangan yang buruk

Lemahnya usaha pemasaran

Kegagalan mengembangkan perencanaan strategis

Pertumbuhan yang tidak terkendali

Lokasi yang tidak tepat

Pengendalian persediaan yang tidak tepat

Penetapan harga yang tidak tepat

Ketidakmampuan membuat transisi kewirausahaan G. CARA MENGHINDARI KEGAGALAN

Mengenal bisnis secara mendalam

Megembangkan rencana bisnis yang solid

Mengelola sumber daya keuangan

Memahami laporan keuangann

Belajar mengelola secara efekif Jaga kondisi anda H. MENDAPATKAN KEGAGALAN KE DALAM PERSPEKTIF YANG TEPATPara wirausahawan menyadari bahwa kegagalan adalah bagian alami dari prosess kreatif. Wirausahawan yang sukses memiliki sikap bahwa ke gagalan hanyalah batu loncatan yang ada di sepanjang jalan menuju sukses dan mereka tidak mau limpuh oleh rasa takut akan gagal.

MOTIVASI BERWIRAUSAHA

Wirasasmita (1994)1. Alasan Keuangan, yaitu mencari nafkah, untuk menjadi kaya, untuk mencari pendapatan tambahan, sebagai jaminan stabilitas keuangan.

2. Alasan Sosial, yaitu memperoleh gengsi/status, untuk dapat dikenal dan dihormati, untuk menjadi panutan, agar dapat bertemu dengan orang banyak.

3. Alasan Pelayanan, yaitu memberi pekerjaan kepada masyarakat, membantu anak yatim, membahagiakan orang tua, demi masa depan keluarga

4. Alasan pemenuhan diri, yaitu menjadi atasan/mandiri, untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, untuk menghindari ketergantungan pada orang lain, untuk menjadi produktif dan untuk menggunakan kemampuan pribadi

Strategi Menciptakan Inovasi sbb:

Menciptakan manfaat

Meningkatkan nilai inovasi

Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan

Menyajikan apa yang dianggap bernilai dari pelanggan.

Konsep 3M (A.Gym).

* Mulai dari yang kecil

* Mulai dari diri sendiri

* Mulai saat ini juga

7 rahasia menjadi enterpreneur Berani mengambil resiko terbesar

Meminimumkan mimpi-mimpi besar

Hargai pelanggan lebih tinggi

Pelihara anak buah anda

Dalam kondisi susah, mampu bertahan

Percaya pada diri sendiri

Punya gairah dan semangat untuk maju

Esensi kewirausahaan Menciptakan nilai tambah melalui proses pengkombinasian SDA+SDM+Teknologi

Harus berbeda dengan yang lain, agar mampu bersaing dengan cara :

1. Pengembangan teknologi baru

2. Perbaikan produk dan jasa yang ada

3. Penemuan produk baru dan cara-cara baru Cara Memulai Usaha

1. Merintis usaha baru

(Starting)

2. Membeli perusahaan orang lain

(Buying/Akuisisi)

3. Kerja sama manajemen

(Franchising)

Akuisisi

Kelebihan: Kemungkinan sukses

Lokasi sudah cocok

Karyawan dan pemasok biasanya sudah mantap

Sudah siap dioperasikan

Kelemahan: Perusahaan yang dijual biasanya lemah

Peralatannya tidak efisien

Mahal

Sulit inovasi

Franchising

Kelebihan: Mandapat pengalaman dalam logo, nama, metode/tehnik produksi, pelatihan, dan bantuan modal atau fasilitas lain

Penggunaan nama, merek yang sudah dikenal

Kelemahan: Tidak mandiri

Terkooptasi

Lebih menguntungkan franchisor

Menjadi interdependen, terdominasi, vulnerable Hal Penting Dalam Merintis Usaha

1. Bidang & jenis usaha yg dimasuki

2. Bentuk usaha & bentuk kepemilikan

3. Tempat/lokasi usaha

4. Organisasi yang diaplikasikan

5. Jaminan usaha yang akan diperoleh

6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh.

C.Kebutuhan & Keinginan Konsumen

Melakukan market research:

1. Apa yg dibutuhan konsumen,

2. berapa jumlahnya,

3. bagaimana kualitasnya,

4. siapa yg membutuhkannya,

5. kapan dibutuhkan

Riset Pasar Akan menemukan pasar baru yang dpat membantu di masuki dengan pertanyaan. Apakah yang merupakan kebutuhan sekarang dan potensial dari pelanggan nada Pasar tambahan mana yang dapat di jelajahi? bagaimana cirri-ciri khusus pelanggan anda? Apakah Keistimewaaan Produk atau Jasa anda dari yang di punyai para pesaing anda Sampai di mana kesaktian promosi anda BAB IIIKARAKTERISTIK, CIRI-CIRI, DAN PROSES KEWIRAUSAHANPendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara seperti di Eropa, Amerika,dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang mengajarkan entrepreneurship atau small business management. Pada tahun 1980an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau peguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan, seperti adanya krisis ekonorni, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat, kewirausahaan menjadi berkembang. Dalam bidang pemerintahan seperti dikemukakan oleh Osborne dan Gachler (1992). pemerintahan saat ini dituntut untuk memberi corak kewirausahaan (entrepreuneriol govermen). Dengan memiliki jiwa corak kewirausahaan, maka birokrasi dan institusi akan memiliki motivasi. optimisme, dan berlomba untuk menciptakan cara-cara baru yang lebih efesien, efektif, fleksibel dan adaptif. Terdapat banyak definisi wirausaha, seperti dikemukakan oleh Drucker (1994), Zimemerer, Syis dalam Wijandi (1988), Say (1 800) dalam Osborne & Gaebler (1992), Sumahawijaya (1980) dalam Wijandi U (1988) dan Siagian.Seorang dikatakan sebagai wirausahawan apabila memiliki segenap ciri-ciri wirausaha tangguh. dan wirausahawan unggul. Dilihat dan jenisnya, wirausaha terbagi kedalam tiga kelompok yaitu: a. administrative enterpreneurb. Innovative entrepeneur, dan c. Catalist Entrepneur Bila dilihat dan prosesnya, kewirausahaan terdiri atas:a.aktor-faktor pemicu kewirausahaanb.mode proses kewirausahaanc.langkah menuju keberhasilan wirausahad. faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausahaserta e. keuntungan dan kerugian wirausaha.

Siapakah Wirausaha itu ?

Kewirausahaan ditandai dengan keanekaragaman yaitu adanya pergantian besar pada masyarakat dan perusahaan yang berterminologi wirausaha.Pada bagian ini diuiraikan beberapa variasi yang ada pada masyarakat dan bisnis yang berbeda. Seorang wirausahawan adalah seorang yang mermperoleh peluang dan dapat menciptakan organisasi untuk mengejarnya. Proses kewirausahaan menyangkut segaIa fungsi, aktivitas. dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan pel uang dan penciptaan organisasi untuk mengejarnya. Faktor-faktor penting untuk memulai usaha baru pemicu kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal serta faktor-faktor pribadi. sosiologi dan lingkungan. Seseorang memperoleh ide penemuan untuk suatu usaha bau baik melalui penelitian yang disengaja maupun penemuan secara kebetulan. Apakah seorang wirausaha mengejar ide tersebut atau tergantung pada faktor-faktor seperti alternatif prospek karier, keluarga, teman, model peranan, tingkat ekonomi dan ketersediaan sumber dana.

Ciri-ciri umum kewirausahaan dapata dilihat dari berbagai aspek kepribadian, seperti jiwa,watak,sikap dan perilaku seseorang. Ciri-ciri kewirausahaan meliputi enam komponen penting, yaitu: percaya diri,berorientasi pada hasil berani mengambil resiko, kepemimpinan, keorisinalitasan, dan berorientasi pada masa depan. Ciri-ciri tersebut dapat dilihat dari beberapa indicator sebagai berikut:1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis , berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab.

2. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energy, cekatan dalam bertindak, dan aktif.

3. Memiliki motif berprestasi, indikatornya berorientasi pada hasil dan wawasan ke depan.

4. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda dapat dipercaya, dan tanggung dalam bertindak.

5. Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan, dan oleh karena itu menyukai tantangan.Selain ciri-ciri tersebut, masih banyak ciri khas lainnya yang bergantung dari sudut pandang dan konteks penerapannya. Para ahli masih mengemukakan karateristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda, akan tetapi pada umumnya memiliki makna yang hampir sama.A. MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN Proses kewirausahaan meliputi semua tugas. kegiatan dan tindakan yang berkaitan dengan penemuan peluang usaha dan pembentukan organisasi untuk memanfaatkan peluang itu. Berarti ini berbicara mengenai faktor-faktor perusahaan yang baru tcrbentuk dan bagaimana faktor-faktor itu berperan dalam pembentukan perusahaan baru lahir.B. SEBUAH MODEL PROSES KEWIRAUSAHAANSebuah model proses kewirausahaan yang cukup sederhana telah dikemukakan Carol Moore, Understanding Entrepreneurial Behavior membagi proses pembentukan perusahaan kepada empat tahap yaitu inovasi, kejadian pemicu, tahap pelaksanaan, tahap pertumbuhan. Semua faktor yang menghasilkan kelahiran sebuah perusahaan baru digolongkan kepada tiga kelompok yaitu: kelompok faktor sifat pribadi, kelompok faktor lingkungan, dan kelompok faktor sosiologis sebagaimana diuraikan di bawah ini.C. SIFAT PRIBADI Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa tidak ada kumpulan sifat perilaku yang pasti yang memungkinkan kita membedakan wirausahawan dan non wirausahawan. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang mencapai puncak tertinggi dan segala pekerjaan. Apakah ini seorang wirausahawan atau administrator, adalah pencapaian prestasi.Memang seorang calon wirausahawan harus memiliki kebutuhan mencapai prestasi, namun orang lain dengan ambisi untuk meraih kesuksesanpun harus memilikinya.Sangat jelas bahwa wirausaha memiliki Internal Locus Of Control yang lebih tinggi dan non wirausahawan, berarti bahwa mereka memiliki hasrat yang lebih tinggi untuk mengendalikan takdir mereka sendiri.Penelitian terakhir atas sampel yang cukup luas mewakili para pemilik usaha kecil menemukan bahwa lebih dan 50% menyatakan bahwa independensi adalah motif utama mereka menjalankan usaha mereka sendiri. Hanya I 8% yang menyatakan bahwa alasan utama mereka adalah mencari uang, 10% menyatakan alasan-alasan lain seperti seperti kesenangan. tantangan ruang yang lebih luas bagi penyaluran kreatifitas. dan kepuasan pribadi. Seorang wirausahawan selalu berkomitmen dalam melakukan tugasnya hingga memperoleh hasil yang diharapkan. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaan karena itu ia selalu tekun, ulet dan pantang menyerah. Tindakannya tidak didasari spekulasi, melainkan dengan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil resiko dan menghadapi resiko terhadap pekerjaannya Karena sudah sudah melalukan perhitungan yang matang. Oleh sebab itu seorang wirausahawan selalu berai mengambil resiko yang moderat, artinya resiko yang diambil dengan penuh perhitungan agar resiko yang dihadapi tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu renda. Keberanian dalam mengahadapi resiko yang didukung oleh komitmen yang kuat mendorong seorang wirausahawan untuk terus berjuang mencari peluang hingga memperoleh hasil. Hsil-hasil itu harus nyata jelas dan objektif serta merupakan umpan balik bagi kelancaran kegiatan. Dengan semangat optimism yang tinggi karena akan da hasil yang diharapkan, seorang wirausahawan selalu mengelola uang dengan proaktif dan dipandang sebagai sumber daya, bukan tujuan akhir.

D. FAKTOR LINGKUNGANModel-model peranan lingkungan sangat penting karena pengenalan tentang wira usahawan yang sukses akan menjadi tindakan untuk menjadi wirausahawan sukses itu sendiri tampak sangat wajar. Calon wirausahawan melihat model Peranan teutamadi rumah dan di tempatnya bekerja. Jelas apabiIa anda mempunyai hubungan dekat dengan seseorang yang menjadi wirausahawan, sangat mungkin jika anda memiliki keinginan menjadi wirausahawan apalagi, jika yang tersebut adalah ayah atau ibu sendiri. Contoh : Bill Gates, mengikuti tradisisi keluarga menjadi pengacara saat ia drop out havard dan kemudian mendirikan microwrosoft. Ia waktu itu berada di industri komputer mikro yang masih baru, yang dientuk oleh para wirausahawan, sehingga in memiliki banyak model peranan antara teman dan kenalannya.E. FAKTOR SOSIOLOGISDisamping model peranan, wirausahawan rnempunyai faktor sosiologis lain yang mempengaruhi mereka. Tanggung jawab keluarga memainkan peranan penting dalam membuat keputusan apakah akan memulai suatu usaha. Secara relatif dapat dikatakan bahwa keputusan yang lebih mudah untuk menempuh karir dengan memulai suatu bisnis adalah ketika seseorang masih berumur 25 tahun, belum menikah dan tidak memiliki banyak harta pribadi dan tanggungan. Keputusan akan lebih sulit dilakukan apabila seseorang beiumur 45 tahun dan sudah menikah Mempunyai seorang anak usia remaja yang mempersiapkan diri memasuki Universitas, Hipotik yang cukup Besar, cicilan mobil dan pckerjaan yang aman dan gaji yang tinggi. Penelitian mengenai wirausahawan menemukan rata-rata 50% kekayaan mereka terikat dalam bisnisnya. Dan pada saat usia 45 tahun ke atas, jika anda gagal menjadi wirausahawan, tidaklah mudah bagi anda untuk membentuk kembali karier pekerjaan di perusahaan lain. Walaupun demikian kendati berisiko, hanyak orang berusia 45 tahun yang melakukannya.Model proses kewirausahaan Moore dibentuk berdasarkan pandangan bahwa proses permulaan perusahaan baru bermula dengan seseorang menemukan gagasan mengenai usaha baru (inovasi). Gagasan tersebut mungkin ditemukan secara kebetulan atau melalui pencarian yang sengaja. Supaya sebuah perusahaan baru dapat lahir Inovasi dan gagasan tersebut perlu ditindak lanjuti, Apakah gagasan tersebut ditindak lanjutiatau tidak bergantung pada beberapa faktor seperti pilihan karir yang terbuka kepada bakal wirausahawan, tanggungjawab kepada keluarganya, ketersediaan sumber daya dukungan keluarga dan teman-teman. Ketersediaan model peran, keadaan umum perekonomian dan lain-lain. Dari manakah para bakal wirausahawan memperoleh gagasan usaha mereka? Seperti telah dikatakan sebelumnya, parapeneliti kewirausahaan pada umumnya, sependapat bahwa kegiatan dan pengalaman bekerja adalah sumber terpenting dan gagasan usaha.Sesudah itu baru menyusul kegiatan memperbaiki hasil kerja orang lain, usaha menemukan celah kosong di pasar penjualan dan lain lain. Peristiwa pemicu dalam hal ini adalah peristiwa atau kejadian yang membuat calon wirausahawan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan pada waktu itu untuk membentuk organisasi tempat dia menindaklanjuti gagasan/peluang usaha yang di temukannya, dan beralih menjadi wirausahawan.Jika peristiwa pemicu seperti itu tidak ada,Seseorang akan tetap menekuni pekerjaan lamanya dan tidak akan pernah beralih menjadi wirausahawan.Ada kemungkinan bahwa menjadi wirausahawan merupakan pilihan karir yang sengaja bagi seseorang. Jika demikian halnya, persekolahan yang di masukinya dan pekerjaan yang ditekuninya sesudah menammatakan pelajaran akan dipilih dengan cermat berdasarkan kesesuaiannya mempersiapkan dirinya berkarier menjadi wirausahawan. Dia akan memulai meniti karir sebagai wirausahawan apabila dia sudah yakin bahwa persiapannya sudah benar benar diras cukup matang dan mantap akan tetpi banyak juga orang yang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan mereka sekarang dan beralih menjadi wirausahawan. Dipicu oleh kebososanan melakukan pekerjaan yang dilakukan sekarang, dilangkahi oran lain dalam kenaikan pengkat, menemui jalan buntu dalam karier yang sekarang, ggasan tidak mendapat sambutan yang wajar di tempatnya bekerja sekarang dan sebagainya. Yang mempengaruhi seseorang untuk memulai karier sebagai wirausahawan adalah factor-faktor pribadi, sosoiologi dan lingkungan.Proses kewirausahaan di awali oleh Inovasi (Carol Noore) Innovasi di pengaruhi oleh :1. Faktor Internal seperti locus of control toleransi nilai-nilai pendidikan, pengalaman

2. Faktor Eksternal /Lingkungan seperti Model Peran, Aktivitas,peluang organisasi , keluarga

Gambar 1. Model proses kewirausahawan.

Menurut Carol Noore yang dikutif oleh Bygrave (1996: 3), Proses kewirausahaan si awali dengan adanya inovasi tresebut dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun diluar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk Locus Of Control, Kreativitas, keinovasian, Implementasi dan pertumbuhan kemudian berkembang menjadi wirausaha yang besar. Secara Internal, keinovasian, dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari individu, seperti Locus Of Control, Toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman, sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model pran, aktivitas dan peluang.Oleh karena mempengaruhi itu, Inovasi berkembang menjadi kewirausahawan melalui proses yang di pengaruhi lingkungan, oganisasi, dan keluarga (Suryana, 2001 : 34)Secara ringkas, model proses kewirausahawan mencakup tahap-tahap berikut (Alma, 2007: 10-12) :

a) Proses inovasi

b) Proses pemicu

c) Proses pelaksanaan

d) Proses pertumbuhan.Proses Kewirausahaan di awali oleh inovasi inovas di pengaruhi oleh :

Faktor Internal, seperti Locus Of Control, Toleransi Nilai-Nilai pendidikan, pengalaman .

Faktor Ekternal/Lingkungan Seperti Model peranan, aktivitas, Peluang, Organisasi, keluarga.

Strategi Menciptakan Inovasi

Menciptakan Manfaat

Meningkatkan nilai Inovasi

Beradaptasi dengan Lingkungan Sosial Ekonomi pelanggan Menyajikan apa yang di anggap bernilai dari pelanggan .

Konsep 3M (A.Gym)

Mulai dari yang kecil

Mulai dari diri sendiri

Mulai saat ini jugaTeori-Teori Terbentuknya Wirausaha

Teori Life Path Change

Teori Goal Directd Behavior

Teori Decision Making

Teori Outcome Expectancy

Teori Life Path ChangeShapero & Sokol (1982) : Tidak semua Wirausaha lahir dan berkembang menjadi jalur yang sistematis dan terencana

Penyebab:

1. Nargative Displacement

2. Bein Between Thingks

3. Having positive full.

Teori Goal Directed Behavior

Wolman (1973) Seorang menjadi wirausaha karena termotivasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Keputusan menjadi wirausaha di ambil dengan tujuan memecakan masalah kekuranga yang di miliki. Masalah kekurangan di identifiksi dengan Adanya harapan sebagai pemecahan.

Teori Pengambilan Keputusan

Sebelum mengambil keputusan untuk berwirausaha seseorang memiiki berbagai macam pertimbangan-pertimbagan, pengambilan keputusan tidak mudah bahkan menimbulkan konflik, antara dirinya sediri bahkan orang lain.Moore (1954) : pengambilan keputusan adalah perpaduan antara kegiatan befikir, memilih dan bertindak.

Teori Outcome Expectancy

Bandura (1986) : Keyakinan tentang konsekuensi yang di terima setelah seorang melakukan suatu Tindakan Tertentu.

Jenis jenis Insentif Outcome Expentacy : Primer, sensoris, sosial, ekonomis, aktivitas, status, pengaruh, terpenuhinya standar Internal.

Crimmon (1976) : pegambilan keputusan dapat mengarahkan perilaku tindakan seseorang dalam mencapai tujuannya

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan :

1. Berasal dari situasi Lingkunan Keputusan itu sendiri

2. Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri si pengambil keputusan itu sendiri Kenapa Usaha Kecil Sering Gagal ?

Kesalahan dalam :

Pengelolaan Uang

Pengelolaan Usaha dan Manajemen

Kompetensi

Kredit Perbankan

Membidik Pasar

Administrasi usaha dan hukum

Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahawan, diketahui bahwa aspek-aspek yang perlu di perhatikan dalam melakukan kewirausahawa adalah :

a) Mencari peluang usaha baru lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan

b) Pembiayaan pendanaan, jumlah dan sumber-sumber dana

c) SDM : tenaga kerja yang dipergunakan

d) Kepemilikan peran-peran dalam pelaksanaan usaha

e) Organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki

f) Kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan, jangka panjang, proses manajerial (POAC)

g) Pemasaran : Lokasi dan tempat usaha.Mengapa orang mau menjadi wirausahawan ?

Peluang mengendalikan nasib sendiri

Seorang Enteroreneirship yang berkeinginan mengendalikan nasibnya sendiri, tidak ingin di perintah, keinginan menentukan arah hidup (Menentukan tingkat pendapatan sebulan). Berkeinginan untuk mengejar tujuan yang dimilinya melalui peciptaan organisasi untuk mengejarnya.

Peluang mendapatkan pekerjaan pengganti

Seorang yang berkeigiina mempunyai kebebasan dalam berkarya yang sbelmnya merupakan pekerja yang baik disalah satu perusahaan karena suatu sebab di perusahaan mengalami posisis sulit yaitu merjer atau akuisisi. Dalam kondisi lain masa pekerja telah masuk masa pensiun sehingga uang jasa atau pesangonnya dipergunakan untuk membuka usaha baru.F. KEHIDUPAN BERMUTU RENDAH HINGGA PERUSAHAAN MAPANPendapatan yang tidak menentu besarnya dan kadang-kadang tidak memadai, serta kerja keras dalam kerja yang panjang,tentulah berpengaruh negatif kepada mutu kehidupan wirausahawan sering tidak mempunyai pilihan selain daripada menerima kehidupan yang lebih rendah daripada yang dimiliki sebelumnya. Untung keadaan dapat diharapkan berubah ke arah yang lebih baik sesudah perusahaan itu, mulai mapan.G. PENOMORDUAAN PERAN KELUARGA DAN SOSIALKerja keras dan am kerja panjang seoran wirausahaan tentulah mengurangi waktu yang dapat dihabiskannya bersama para anggota keluarga baik secara bersama sama maupun secara terpisah-pisah. Peran dan kegiatan sosialnya pun mungkin perlu menomorduakan peranananya dalam keluarga dan kegiatan-kegiatan sosialnya oleh karna keperluan memperuntukkan waktu, dan perhatiannya kepada perusahaan yang dimulainya. Keadaan ini baru berakhir apabial sebagian dari kegiatan kegiatan dan tanggung jawab intern perusahaannya sudah dapat didelegasikan kepada pekerja pekerja tertentu kerja keras dan jam kerja yang panjang seorang wirausahawan.H. CIRI- CIRI WATAK KEWIRAUSAHAANCiri-ciri watak kewirausahaan nampak sebagaimana di uraikan dibawah ini

a) Percaya diri, yakin ketidak tergantungan, individualistik, dan optimisme.

b) Berorientasi pada tugas dan hasil kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi, laba, ketekunan dan ketabahan, kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energetik dan inisiatif

c) Pengambilan resiko kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan sutra tantangan.

d) Kepemimpinan perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saran-saran kritik.

e) Keorisinilan inovatif dan kreatif serta flexibel

f) Berorientasi ke masa depan pandangan kedepan, perspektif

g) Sumber : Meredith, et, al., dalam Suryana (2001 :8)

Dalam konteks bisnis, seorang entrepeneur membuka usaha baru (new ventures) yang menyebabkan munculnya produk baru atau ide tentang penyelenggaraan jasa-jasa.

Karasteristik Tipikal Entrepreneur

a) Lokus pengendalian internal

b) Tingkat energi tinggi

c) Kebutuhan tinggi akan prestasi

d) Toleransi terhadap ambiguitas

e) Kepercayaan diri

f) Berorientasi pada action

Karasteristik Wirausahawan

a) Keinginan untuk berprestasi

b) Keinginan untuk bertanggung jawab

c) Referensi kepada resiko menengah

d) Persepsi kepada kemungkinan berhasil

e) Rangsangan untuk umpan balik

f) Aktivis Energik

g) Orientasi kemasa depan

h) Keterampialan dalam penorganisasian

i) Sikap terhadap uang

Wirausahawan yang berhasil mempunyai standar prestasi tinggi. Potensi kewirausahaan tersebut dapat dilihat sebagai berikut (masykur, wiardi):

a) Kemampuan Inovatif

b) Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)

c) Keinginan untuk berpretasi

d) Kemampuan perendanaan realistis

e) Kepemimpinan berorientasi pada tujuan

f) Obyektivitas

g) Tanggung jawab Pribadi

h) Kemampuan beradaptasi (flexibility)

Kemampuan sebagai pengorganisator dan administrator

i) Tingkat komitmen tinggi

Jenis kewirausahaanWirausaha dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitufounders,general managersdanfranchisee.

Founders(pendiri perusahaan)---SeorangFounderssering dianggap sebagai wirausaha murni, karena mereka secara nyata melakukan survei pasar, mencari dana, dan fasilitas yang diperlukan.Foundersyaitu seorang investor yang memulai bisnis berdasarkan penemuan barang atau jasa baru atau yang sudah diimprovisasi. Atau dapat juga seseorang yang mengembangkan ide orang lain dalam memulai usahanya.

General Managersyaitu seseorang yang mengepalai operasional perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Franchisee---yaitu seorang wirausaha yang kekuasaannya dibatasi oleh hubungan kontrak kerja dengan organisasi pemberifranchiseataufranchisor. Tingkatan dalam sistem franchise terdiri atas tiga bentuk. Pertama produsen (franchisor) memberikan franchise kepada penjual. Sistem ini umumnya digunakan di dalam industri minuman dingin. Tipe kedua penjualnya adalah franchisor, contohnya pada supermarket. Tipe ketiga, franchisor sebagai pencipta atau produsen, sedangkan franchise adalah pendiri retail seperti restoran cepat saji.

Ada dua pola wirausaha yang disarankan oleh Norman R.Smith dalam Longenecker (2001), yaitu wirausaha artisan dan oportunistis.Wirausaha Artisanadalah seseorang yang memulai bisnisnya dengan keahlian teknis sebagai modal utama dan sedikit pengetahuan bisnis. Karakteristik dari seorang wirausaha artisan antara lain:

Bersikap kekeluargaan, mereka memimpin bisnisnya seperti memimpin keluarganya

Enggan mendelegasikan wewenang

Menggunakan sedikit (satu atau dua) sumber modal dalam mendirikan perusahaannya

Membatasi strategi pemasaran pada komponen harga secara tradisional, kualitas dan reputasi perusahaan

Usaha penjualannya dilakukan secara tradisional

Orientasi waktu mereka singkat dengan sedikit perencanaan untuk pertumbuhan atau perubahan di masa mendatang

SedangkanWirausaha Oportunistisyaitu seseorang yang memulai suatu bisnisnya dengan keahlian manajemen yang rumit dan pengetahuan teknis.

Bagaimana caranya memulai suatu usaha? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan seseorang bila ingin memulai sebuah bisnisnya sendiri, yaitu: fokus pada apa yang akan dilakukan, melakukanbusiness plan,menciptakan image yang jelas atas produk yang dihasilkan, melakukan survei atas kebutuhan dan permintaan pasar, melindungi hak cipta, berpikir positif tentang bisnisnya, berpikir terbuka atas ide-ide baru, menciptakan strategi pemasaran yang tepat, menentukan harga yang tepat, merencanakan masa depan perusahaan dengan jelas.

a) Innovating Entrepreneurship. Bereksprimentasi secara agresif, trampil mempraktekkan transformasi-transformasi aktraktif.b) Imitative Entrepreneurship. Meniru Inovasi yang erhasil dari pada Innovating Entrepeneur.c) Fabian Entrepreneurship. Sikap yang teramat berhati-hati dan sikap skeptikal tetapi yang segera malaksanakan, peniruan- peniruan menjadi jelas sekali apabila mereka tidak melakukan hal tersebut mereka akan kehilangan posisi relatif pada industri yang bersangkutan.d) Done Entrepreneurship drone = malas. Penolakan untuk memanfaatkan peluang-peluang untuk melaksanakan perubahan-perubahan dalam rumus produksi sekalipun hal tersebut akan mengakibatkan mereka merugi di bandingkan dengan produsen lain.

Di banyak negara berkembang masih terdapat jenis entrepeneurship yang lain yang disebut sebagai Parasitic Entrepeneurship, dalam konteks ilmu ekonomi disebut sebagai Rentseeker (pemburu rente) (winardi; 1977).

Proses kewirausahaan Tahap-tahap Kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha.

a. Tahap memulai, tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franshing. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri/manufaktur/ produksi atau jasa

b. Tahap melaksanakan, usaha tau diringkas dengan tahap jalan tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek-aspek pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana megambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran dan melakukan evaluasi.

c. Mempertahankan usaha, tahap dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai untuk ditindak lanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

d. Mengembangkan usaha, tahap dimana jika hasil yang di peroleh tergolong positf atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.I. FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI BERWIRAUSAHACiri-ciri yang berhasil (Kasmir 27 38):

a. Memiliki visi dan tujuan yang jelas : hal ini berfungsi untuk menebak kemana langkah dan arah yang akan dituju sehingga dapat diktahui langkah yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut.

b. Inisiatif dan selalu proaktif; ini merupakan cirri mendasar dimana dimana pengusaha tidakhanya menunggu sesuatu terhjadi, tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.

c. Berorientasi pada prestasi; pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik dari prestasi sebelumnya. Mutu produk pelayanan yang diberikan. Berita kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang dijalankan selalu di evaluasi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya.

d. Berani mengambil resiko, hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun dan dimanapun, baik dalam bentuk uang dan maupun waktu.e. Kerja keras; jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, diaman ada peluang disitu dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikanya. Tidak ada kata SUR dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.

f. Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas yang di jalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada segi material, tetapi juga moral terhadap berbagai pihak.

g. Komitmen, pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komotmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera di tepati dan direalisasikan.

h. Mengembangkan dan memelihara hubungan, baik dengan berbagai pihak baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan, antara lain kepada, para pelanggan, pemerintah, pemasok, serta masyarakat luas.

Dari pihak analisis pengalaman dilapangan, cirri-ciri wirausahawan untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sifat:

a. Jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut cenderung akan membuat pembeli mempunyai keperayaan yang tinggi kepada pengusaha sehinnga mau dengan ela untuk menjadi pelanggan dalam jangka waktu kedepan.

b. Mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang jelas mengenai perkembangan ahir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini untuk dapat memberikan motivasi yang besar terhadap pelaku wirausaha untuk dapat melakukan kerja walaupun saat bersamaan hasil yang di harapkan belum juga dapat diperoleh.

c. Selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk meminta apa yang di inginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh. Dalam bahasa lain dapat di kemukakan bahwa manusia berusaha tetapi Tuhanlah yang menentukan dengan demikian berdoa merupakan salah satu terapi bagi pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-cita. Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahwan seperti haluan Profesi lain dalam kehidupan, Kompetensi ini mendukungnya kearah tujuan.

Bradstreet Business Credit Service (1993:1) mengemukakan 10 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu:

a. Knowing your Businis, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan dengan kata laian, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu yang ada hubungannya dengan usaha dan bisnis yang akan dilakukan.

b. Knowing the Basicc business Manajement, yaitu mengetahui dasar-dasar pengelolaan bisnis, misal cara merandang usaha, menorganisasi dan mengenalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan dan membukukan kegiatan-kegiatan usaha. Mengetahui manajemen bisnis berarti memahami kiat, cara, proses, dan penegelolaan semua sumber daya Perusahaan secara efektif dan efesien.

c. Heaving the Proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang di lakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan, pengusha eksekutif, yang sungguh sungguh dan tidak setengah hati.

d. Having Adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup, modal tidak hanya bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati merupakan modal utama dalam usha, oleh karena itu harus cukup waktu, cukup uang,cukup tenaga, tempat dam mental

e. Managing Financess Effectively yaitu memiliki kemampuan/ mengelola keuangan, secara efektif dan efesien mencari sumber dana dan menggunakan secara tepat dan menngendalikannya secara akurat.

f. Managing time effeciently yaitu kemampuan mengatur waktu seefesien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai dengan kebutuhannya.

g. Managing people, yaitu kemampuan merencanakan, mengatur, mengarahkan/memotivasi dan mengendalikan orang-orang dalam menjalankan perusahaan.

h. Statisfying costumer by providing high quality product, yaitu memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara menyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat dan memuaskan.

i. Knowing Hozu to Compete, yaitu mengetahui strategi/cara bersaing wirausaha harus dapat mengungakap kekuatan (apportuity) dan ancaman (threat), dirinya dan pesaing, dia harus menggunakan analisis SWOT sebaik terhadap dirinya dan pesaing.

j. Coping wih regulation and paper work yaitu membuat aturan/pedoman yang jelas tersurat tidak tersirat (Triton, 2007:137-139)

Delapan anak tangga menuju puncak karir Berwira usaha (Alma, 106-109), terdiri atas:

a. Mau kerja keras( capaciti For Hard Work)

b. Bekerja sama dengan orang lain (getting things done wit and trough people)

c. Penampilan yang baik (good appearance)

d. Yakin (self confidence)

e. Pandai membuat keputusan (making sound deision)

f. Mau menambah ilmu pengetahuan (college education)

g. Ambisi untuk maju (ambition drive)

h. Pandai berkomunikasi (ability to communicate).

Ciri-ciri wirausahawan yang berhasil

a. Dream (impian cita-cita bukan pemimpi) wirausahawan harus dapat mengubah impian menjadi kenyataan.

b. Decisiveness (ketegasan) tidak menunda-nunda dalam membuat keputusan

c. Doer (pelaku) harus dapat melakanakan keputusan tersebut

d. Determination (Keazaman) bertekad bulat terhadap keputusan yang telah di buatnya dan mencapai tujuan sasaran yang telah ditetapkannya walaupun menerobos banyak rintangan.

e. Dediction (pengabdian) sebagai pengabdi terhadap pekejaannya

f. Devotion (kesetiaan) setia kepada dan mencintai apa yang dilakukannya sebagai wirausahawan.

g. Detail (rinci) wirausahawan memperhatikan segala sesuatu secara rinci

h. Distiny (nasib) mengendalikan nasib sendiri

i. Dollars (uang) yang merupakan tolak ukur keberhasilan

j. Distribute (bagikan) para wirausahawan bukan orang-orang yang ingin memiliki sendiri perusahaanya biasanya mereka malahan ingin membagikan sebagian dari hak kepemilikan terhadap perusahaannya kepada orang-orang lain.Teori KewirausahaanSeiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :1.Neo KlasikTeori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.2.Kirzerian EntrepreneurDalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan berdampak pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai contoh orang etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha, maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang cina dan padang yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi, menurut saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha yang diperolehnya.Yang terakhir adalah teori perilaku, bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, memanaje keuangan dan hal-hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.BAB IVPROSES PENCIPTAAN USAHA BARU

Penciptaan sebuah perusahaan baru dapat di pandang sebagai sebuah rentetan tahap-tahap atau untaian dan langkah-langkah dan pada ahirnya melahirkan perusahaan itu. Rentetan seerupa itu dapat diharapkan berbeda dari permulaan perusahaan satu dari pada permulaan perusahaan lain. Walupun begitu para peneliti kewirausahawan nampaknya masih merasa perlu mempertanyakan apakah sebuah rentetan baku yang dapat dipakai untuk membentuk kebanyakan perusahaan baru dapat dirumuskan atau tidak.

Pertanyaan ini diras sangat penting bagi para peneliti dan praktisi kewirausahawan mereka sadar bahwa jika rentetan baku seperti itu memang dapat dirumuskan maka langkah-langkah dalam rentetan itu hanya perlu diikuti secara cermat benar dalam urutan yang tepat dan tuntas setiap kali perusahaan baru hendak diciptakan. Disamping itu ika rentetan baku srupa itu memang dapat dirumuskan rintangan-rintangan utama dalam pembetukan perusahaan barupun akan dapat diantisipasi oleh wirausahawan yang bersangkutan,sehingga usaha-usaha mengatasinya dapat di rendanakan dan dipersiapkan lebih baik sebelum rintangan-rintangan itu di temukan.A. PELUANG USAHA Peluang adalah keadaan atau suasana yang sesuai atau menguntungkan utuk mecapai suatu tujuan peluang seperti itu timbul dari kehadiran jarang antara keadaan yang sebenarnya di hadapi (kenyataan) dengan keadaan potensial yang lebih baik, bergandengan dengan kemungkinan menjembatani jurang tersebut.Sebuah peluang di katakan menguntungkan (viable) apabial ke untunganyang di peroleh dengan menjembatani jurang atau keuntungan yang di peroleh dari membuat perubahan dari keadan sekararang kepada keadaan yang diperbaiki itu, melebihi biaya menjembatani itu, peluang yang menguntungkan boleh juga di defenisikan sebagai peluang yang jika di perbaki sesuai dengan potensialnya, akan mengahasilkan keuntungan yang lebih besar dari pada biaya memperbaikinya.Jika ada cara yang merbut sebagai laba selisih antara keutungan dari biaya itu maka peluang ini di pandang sebagai peluang usaha. Jika sebuah peluang usaha sedemikian rupa sehingga hanya perusahaan baru bukan peusahaan yang sudah ada, yang dapat merebut laba tersebut, maka peluang itu dapat di sebut peluang ventura. Baru atau peluang petualangan baru.Tampaknya, selalu ada beberapa cara untuk memperbaiki produk atau jasa untuk di eksplotasi oleh para wirausahawan. Akan tetapi secara teoritik seharusnya tidak demikian halnya. Seharusnya perusahaan perusahaan yang sudah mapan seharusnya sudah beusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelangan masa sekarang dan mengantisifasi kebutuhan-kebutuhan pelanggan masa mendatang. Akan tetapi, mereka tidak selalu berhasil dan oleh, karena itu, mereka meinggalkan peluang untuk di garap oeh para wirausahawan baru.Ada tiga sebab mengapa perusahaan-perusahaan yang sudah ada itu tidak berhasil menggarap semua peluang yang ada:

a. Tidak satu orang pun di perusahaan yang seharusnya telah menggarapnya memikirkan peluang itu.

b. Seseorang memang memikirkanya, akan tetapi perusahaan menolak untuk menggarapnya.

c. Perusahaan telah coba mengarapnya tetapi tidak berhasil.

Apabila suatu peluang timbul, biasanya lebih dari pada seorang wirausahawan dapat memanfaatkannya yang belum cukup mendapat perhatian dalam penelitian adalah, bagaimana menjadi orang yang memanfaat kan peluang ?

Bentuk-bentuk Peluang dan dimana di temukan

Diteliti dari kapan mereka dapat di eksploitasi dan di garap, peluang peluang dapat di bagi kepad dua kelompok yaitu:

a. Kelompok peluang yang siap sedia

b. Kelompok peluang masa depan

Peluang yang siap sedia adalah peluang yang sudah lama ada dan menungu untuk di temukan. Peluang seperti itu dapat diibaratkan sebagai pesan sandi atau cerita yang menunggu untuk di tulis. Contoh-contoh peluang seperti itu adalah alat alat pemberondongan jagung dengan udara panas, pengemasan bahan makanan suci hama, pengendalian persediaan perusahaan tepat waktu, dan kartu kredit.Peluang masa depan adalah peluang yang belum dapat di eksploitasi sebelum sesuatu yang lain terjadi untuk membuanya mungkin. Contoh-cotoh peluang seperti itu adalah:

a. Mikro komputer dengan persyaratan tekhnologi total mikro

b. Perangkat lunak yang populer dengan persyaratan mikro komputer

c. Industri jasa seperti makanan cepat dengan prasyrat gaya hidup berubah

d. Pengembangan permahan di arizona dengan persyaratan AC rumah yang ekonomis

e. Pusat-pusat perbelanjaan degan prasyarat cukup banyak bakal pelanggan yang mempunyai mobil.

Disini kita lihat ada peristiwa-peristiwa persyaratan yang harus terjadi sebelum peluang yang bersankutan dapat di garap. Peristiwa-peristiwa prasyarat serupa itu dapat di kelompokkan kepada.

a. Penemuan-penemuan mikro tehnologis (mikro komputer)b. Perobahan perobahan demografis (rumah jompo)c. Perubahan-perubahan gaya hidup dan selera (makan cepat, minat terhadap pemain olahraga professional)

d. Dislokasi ekonomis (keruntuhan industi baja mini-mini)

e. Perobahan peraturan oleh pemerintah (undang-undang lingkungan hidup)

f. Penemuan sumber daya baru (north slope, alaska perusahaan perusahaan konstruksi baru)

Tidak terlalu sukar menelusuri banyak permulaan perusahaan timbul dari peristiwa peristiwa ini. Penemua peluang usaha terjadi dalam beragam cara dan sering terjadi secara mengejutkan (tidak di harapkan) menurut survei yang di sponsori oleh majalah inc terhadap 500 petualangan usaha yang tumbuh paling pesat di Amerika Serikat. Penemuan usaha terjadi dalam cara-cara seperti di tunjukkan dalam tebaran persentase pada judul 4.1.

Tabel 4.1. Tebaran persentase Cara Peluang Ditemukan

Kepada lain-lain termasuk penemuan secara kebetulan, penemuan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan undangan dari bakal mitra atau seorang pelanggan.Penemuan peluang tidak dengan sendirinya langsung melahirkan sebuah perusahaan yang baru. Penemuan peluang itu pelu ditindak lanjuti dan bergantung pula kepada beberapa faktor . Akan tetapi, terlepas dari itu, untuk memutuskan apa ang dapat dilakukan dengan peluang petualangan potensial dan bagaimana melakukanya adalah tugas dimana wirausahawan dapat belajar dari apa yang telah berhasil bagi peluang-peluang dan wirausahawan-wirusahawan yang lain.B. MENDETEKSI TANDA-TANDA PELUANGPenemuan peluang usaha baru tentulah didahului oleh pengamatan tanda tanda yang menunjukkan kemungkinan untuk menyeuaikan dan menjodohkan sebuah pasar dengan produksi suatu barang dan jasa tertentu. Pada ahirnya, Sumber peluang adalah para pelanggan para apa saja akan dijual oleh perusahaan yang baru itu.

Perhatikan contoh-contoh yang menunjukkan tanda tanda- tanda peluang berikut ini,

a. Pola pemerintahan dalam jalur usaha yang ada memberi kesan ada kekurangan pasokan bagi suatu jenis barang atau jasa (perusahaan penyewakan kapal rumah, mutu jelek, akan tetapi telah di buktikan penuh hingga enam tujuh bulan mendatang)

b. Perbandingan harga dengan mutu barang dalam beberapa bidang menunjukkan peluang untuk memberi para pelanggan perlakukan yang lebih baik (Rudolph Wulitzer meneukan harga alat-alat musik tinggi sekali. Dia mengirim daftar belanjanya kepada sanak keluarganya di jerman. Setiba pesanya dia memulai perusahaan borongan alat-alat musik )

c. Iklan-iklan pelanggan menyatakan keinginan terhadap barang atau jasa tertentu biasanya dilakukan oleh badan-badan atau kantor-kantor pemerintahan)

d. Sebuah masalah di ketahui umum tetapi tidak ada orang dapat enemukan barang atau jasa mana dapat menelesiakan masalah itu, (Gail borden sudah bekerja pada Guru, penyunting sura kabar, juru jual pengembangan dan sebagainya) akhirnya dia kembali ke AS dan di perjalanan dia melihat empat orang anak meninggal karena minuman susu yang tercemar, setibanya dirumah, dia mulai bereksperimen dan ahirnya berhasil menemukan proses untuk mengkondensasi susu. Perusahaan mengkondensasi susu miliknya berkembang pesat oleh karena bantuan perang saudara Di Amerika Serikat

e. Permintaan pribadi oleh pelanggan kepada wirausahawan yang telah mengembangkan suatu produk atau jasa untuk sutu keadaan mededahkan peluang lebih lanjut (Elisha Otis diminta oleh majikanya untuk merancang elevator untuk mengangkat mesin ke lantai-lantai lebih tinggi suatu bangunan. Sesudah itu dia terus menerus diminta membuat elevator sehinga membuka perusahaan elevator.)

Tanda-tanda peluang usaha di temukan dengan uji coba. Wirausahawan memasuki suatu jalur usaha berdasarjan andaian bahwa peluang ada di sana. Dia membuka, toko, mengiklankan jasa atau menawarkan contoh (bentuk percobaan) suatu barang baru dan memberikan pasar memberitahukan apakah ada peluang untuk berhasil bagi uasaha itu atau tidak

Ada beberapa arah yang dapat di ambil oleh uji coba seperti:

a. Bakal wirausahawan melihat dengan jelas kemungkinan atau kepastian pelanggan dari sudut pandang sebagai pekerja pada perusahaan pada atau berdekatan kepada pasar itu,Dia mengusulkan perusahaan tempat bekerjanya menggarap peluang itu, bakal wirausahawan itu menggarap sendiripeluang tersebut.

b. Wirausaha menerka bahwa para pelangan akan menginginkan baang atau jasa yang bersangkutan setelah mereka melihatnya. Akan tetapi tidak ada cara untuk memastikan.Oleh karena itu, ia harus melakukan uji coba

c. Wirausahawan yang sudah merancang suatu jenis barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pribadi, menemukan bahwa orang-orang lain pun membutuhkannya.

d. Wirausahawan mengembangkan suatu barang untuk suatu kegunaan dan kemudian menemukan barang itu juga mempunyai kegunaan dan kemudian menemukan barang itu mempunyai juga kegunaan lainyang memberinya pasare. Kenyataan permulaan memberi wirausahawan alasan mengharapkan bahwa pelanggan akan ada untuk produknya (nenas di Hawai Oleh Jemes Dole)f. Wirausahawaan meramalkan kebutuhan yang sedang mendatang dan mendirikan perusahaan untuk memenuhinya.g. Wirausahawan harus dapat melihat unsur-unsur keunggulan persaingan dalam kemampuannya menggarap peluang itu.C. PENCARIAN SISTEMATIKKebanyakan wirausahawan menemukan peluang tanpa mencarinya dengan sengaja Oleh karena itu, salah satu siasat wirausahawan untuk mendapatkan peluang ialah menunggu dan berharap peristiwa yang menggembirakan terjadi,sementara bersamaan dengan itu, dia mempersiapkan diri untuk memanfaatkan peristiwa sepeti ini jika dan apabila terjadi ,Akan tetapi di amping itu,ada juga pilihan melakukan pencarian yang aktif terhadap gagasan usaha baru.

a. Kelompok mahasiswa MBA Di Universitas DENVER bersama sama mencari menemukan dasar pelayanan informasi telepon yang di bentukan bersama oleh kelompok itu, Dalam dau tahun mereka menngani 24.000 panggilan telefon sehari dan menarik 12 % seminggu

b. Seorang insinyur menghubungi sekurang kurangnya satu orang setiap hari kerja untk membicarakan bahwa dia mencari gagasan usaha. Dalam waktu setahun dia sudah mempunyai mitra usaha, Dan sesudah setahun lagi mereka telah menemukan dan melisensasi sejenis barang yang menjadi dasar permlaan usaha mereka yang berhasil.

c. Masru Ibuka, EORAN Insinyur Elektonika memulai perusahaan yang pada ahirnya menjadi sony crop .Beliau mencari gagasan usaha dengan sebuah usaha regu kecil dalam toko serba ada yang kena bom di tokyo .Sesudah gagal menguji coba memperkenalkan beberapa jenis barang ,ahirnya mulai menghasilkan adaptor gelombang pendek untuk radio radio rumah tangga, kemudian menggunakan gagasan Tape recoder akhirnya sonipun muncul.D. BEDA GAGASAN DENGAN PELUANG Gagasan mengenai produk atau jasa baru tidak banyak. Para wirausahawan ,investor innovator, dan mahasiswa penuh dengan gagasan baru.Gagasan selalu lebih banyak dari pada peluang usaha yang baik. Pada inti suatu peluang selalu ada gagasan. Walaupun begitu tidak sama gagasan merupakan peluang. Peluang selalu menarik ,dapat bertahan lama ,dan tepat pada waktunya dan terikat pada suatu barang dan jasa yang mencipta dan menambah nilai bagi pembelinya dan pengguna ahirnya. Peluang dicipta oleh karena ada para wirausahawan yang dapat mengenali dan mengambil keuntungan dari ketidak sempurnaan itu. Usaha usaha baru yang selalu terkait dengan peluang dengan keuntungan yang bertahan lama .Oleh karena itu tantangan bagi wirausahawan ialah mengenali peluang yang terkubur didalam data dan sinyal yang bertentangan serta keributan dan kekacauan pasar makin tak sempurnanya pasar yaitu, makin besar jurang jurang, ketidak sangkupan,pertelingkahan, pengetahuan dan informasi, semakin banyak peluang. Seorang wirausahawan yang terampil dapat membentuk dan mencipta peluang sementara orang lain melihat terlalu sedikit atau tidak melihatnya sama sekali atau melihatnya terlalu cepat atau terlalu lambat. Pengenalan penyaringan atau evaluasi yang sudah ada. Jika sekiranya hanya demikian, kebanyakan orang dapat menjadi wirausahawan yang berhasil oleh karena lebih dari 200 cara penyaringan yang berada sudah di kembangkan orang dan terdokumentasi.

Disamping itu, penemuan gagasan yang baik hanya merupakan langkah pertama dalam mengubah kreatifitas wirausahawan menjadi peluang, Usaha baru biasanya tidak muncul dan berhasil secara tiba tiba. Biasanya ,perlu di tempuh serangkaian uji coba secara berulang ulang sebelum jasa kaar dapat diharapkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang benar benar bersedia membayar .Howard head harus membuat 40 jenis ski logam sebelum dia menemukan suatu yang bekerja secara konsisten. H.F Leland menyusun sebuah rencana usaha untuk memulai perusahaannya yang mencpai penghasilan yang di proyeksi dalam dua tahun. Akan tetapi keberhasilan itu dicapai dengan barang-barang yang secara total - berbeda dari yang ada dalam recana usahanya. Dr. Edwin H. Land menemukan bahan plastik pada 1930 yang mengurangi kesilauan dengan polarisasi cahaya.Dia mendirikan Polaroid Corporation Untuk menjual lampu mobil yang di polarisasikan untuk mengurangi pelanggaran adu kambing yang terjadi oleh karena kesilauan cahaya membuat para pengemudi tidak dapat melihat dengan jelas. Akan tetapi perusahaan akan berkembang sangat besar oleh karena penggunaan yang sangat berbeda dengan temuan asli.

Para wirausahawan sering beranggapan bahwa keberhasilan mungkin terjadi asal saja mereka menemukan gagasan baru .Para investor modal petualangan ,misalnya, meneima 100 hingga 200 usulan dan rencana usaha setiap bulan untuk didanai .Tetapi hanya 1 % hingga 3 % saja dari mereka benar benar menerima pendanaan .Disamping itu, gagasan yang terbaik tidak selalu membawa keberhasilan seperti ditunjukkan oleh contoh contoh berikut.

a. UNIVAC lebih unggul dalam penampilan dan tehnologi dari pada IBM dalam komputer tetapi tidak pernah dpat merebut peluang yang berarti dalam industri komputer ketika mulai tumbuh.

b. Pada tahun 1967 dan 1968 ,Investor Fred Adler Menerima 50 Buah renana usaha dari pada wirausahawan yang mengusulkan pendirian perussaan komputer. Beerapa dari perusahaan-perusahaan mini komputer yang mulai pada waktu itu sebenarnya mempunyai gagasan yang lebih baik (teknologi lebih maju) daripada yang memikat hati Adler. Data General Ternyata berhasil berkembang dengan memusatkan perhatian kepada pasar yang diharapkan berhasil oleh Adler .Pada tahun 1988, peruahaan itu mempunyai penjualan $ 1. Milyar.E. PENYARINGAN DAN PENILAIAN PELUANG

Apakah suatu peluang menguntungkan atau tidak bergantung kepada hakikat peluang itu, dan kemampuan-kemampuan dan keinginan-keinginan wirausahawan. Kedua faktor iniharus dipertimbangkan secara mutlak dan dalam hubungan dengan usaha pemula yang lain. Kebutuhan-kebutuhan individu wirausaha dalam menilai konsep, usaha, pertanyaan-pertanyaan berikut perlu di pertimbangkan :

a. sebanyak mana perbaikan ( niIai ) yang ditawarkan oleh individu wirausaha tersebut melalui barang dan jasanya di bandingkan dengan apa yang tawarkan pihak pesaing? Apakah itu dapat (diperbesar segera atau kemudian?

b. Keistimewaan keistimewaan, ketrampilan-ketrampilan, dan hubungan-hubungan apa yang di pakai idividu untuk mendapatkan dan/atau meyakinkan cukup banyak pelanggan mengenai perbaikan/nilai tersebut

c. apa yang dapat dipergunakan oleh individu wirausaha untuk dapat memberikan apa yang harus diberikan ? dimanana individu cukup sumber daya, bakat dan sarana dengan operasi yang cukup efesien .sehingga memperoleh laba dan penjualan? d. Bagaimana individu wirausaha memperoleh daya tahan yang cukup untuk ,memperoleh kecepatan dan sejauh mana kemungkinan memperolehnya

Kemampuan-kemampuan Pribadi Supaya mempunyai keunggulan usaha. Individu wirausaha. Tidak hanya dirancang pada mulanya melainkan dirancang ulang juga dengan berlalunya waktu dan apabila masalah timbul sehubungan dengan itu wirausahawan perlu menggunakan kemampuan-kemampuan berikut.

Kemampuan tehnik

Harus mampu memasarkan barang / jasa pada nisbah mutu harga Setinggi atau lebih tinggi dari pesaing.

Kemampuan Usaha

Semakin dekat para pesaing dalam keunggulan tehnik .semakin perlu mendirikan dan mengoperasikan usaha dalam cara yang efektif dan efesien pada segi biaya darimana orang berbakat di peroleh untuk melakukan ini?Hubungan Dapat Juga Membantu

Tugas apakah sebaiknya dilakukan wirausahawan sesuai kemarmpuannya dan tugast ugas apa yang dilakukan orang lain (dari luar atau dari dalam) ? Siapa para membantu itu dan dan mana mereka di peroleh Sumber Daya (Modal Dan Biya Hidup Selama Permulaan). Apakah wirausahawan nmempunyainya. atau melalui hubungan pribadi apakah itu dicari? Rentetan-rentetan Permulaan perusahaan.

Rentetan tahap-tahap permulaan perusahaan baru yang paling pendek telah di bentuk W.E Mcmullan dan W.A Long (Developing New Ventures The Entrepreneitruil oftion san diego, 1990 Rentetan MeMultans.Rentetan MeMullan Long ini membagi permulaan perusahaan baru kepada tiga tahap yaitu Tahap Persiapan, Tahap Peluncuran, dan Tahap Penumbuhan .Permulaan Perusahaan di bagi kepada tahap-tahap yaitu.Tantangan-tantangan yang di hadapi pada ketiga-tiga tahapan itu sebagaimana di uraikan di bawah ini.

Tahappersiapana.Menemukan Peluang Usahab. Memikirkan dan mengembangkan paket barang/jasa untuk dihasilkan c. Menganggar sumber daya yang diperlukan: dan d. Mengarnbil tindakan-tindakan strategis.

TahapPeluncurana. wirausahawan sudah harus mendapatkan uang;b. Menyediakan sarana-sarana operasi (produksi, distribusi, manajemen dan pengawasan intern;c. Penjadualan yang teratur dand. Membakukan unsur-unsur pengeoperasian. TahapPenumbuhan

a. Penemuan peluang dan perencanaan strategis timbul kembali ketika mengadakan persiapan untuk pengembangan dan pertumbuhanb.Landasan usaha sudah hari mantapc. Siap untuk penstrukturan ulang dan siap untuk mendelegasikan keputusan kepada regu manajemen yang tcrpercaya.

F. KUNCI MENEMUKAN PERUSAHAAN BARUApabila seseorang ingin memiliki perusahaan sendiri. dia perlu, mengetahui apa - apa yang haruis ada atau tersedia agar dia pasti mcmpunyai perusahaan pada saat yang di inginkan. Ternyata. ada beberapa cara yang dapat ditempuh oleh seorang wirausahawan untuk memiliki perusahaan sendiri. yaitu dengan membentuk wirasahaan baru. dengan membeli perusahaan yang sudah ada, dengan membeli franchise dan sebagainya. Membeli saham untuk mengambil aih kendali terhadap sebuah perusahaan yang lengkap adalah salah satu cara untuk memperoleh semua ramuan yang diperlukan untuk menguasai sebuah Perusahaan yang seda beroperasi. Dana yang cukup untuk membayar harga yang dimintai.oleh franchiso dan biaya pembangunan dan perlengkapan merupakan bagiian yang terbesar dari apa yang diperlukan untuk memiliki sebuah hak kelola (franchise) akan tetapi ramuan-ramuan apakaah yang harus ada untuk memulakan sebuah perusahan baru?

Berdasarkan beberapa hasil penelitian ternyata pada umumnya lima ramuan kunci yang tidak boleh tiada jika hendak memulakan perusahaan baru. Kelima-lima kunci ramuan kunci permulaan perusahaan baru itu. Menurut Karl H. Vesver (The New Ventures Strategis, p 109) adalaha. pengetahuan teknis praktis yang sesuai. Jika sebuah perusahan hendak didirikan, seorang didaIamnya,perlu memiliki ketrampilan dan pengetahuan professional yang sesuai untuk menciptakan produk atau jasa yang akan dikeluarkan dan dipasarkan oleh perusahaan-perusahaan itu harus mengetahui seIuk beluk bahan yang sesuai untuk perabot. merancang dan membuat jenis perabot. Orang tersebut tidak harus wirausahawan itu sendiri. orang gajian pun boleh juga. Walaupun mungkin perlu diikat dengan kontrak. Mungkin lebih baik jika orang itu, pada suatu ketika yang sesuai, dijadikan salah seorang mitra dalam petualangan usaha itu.b. gagasan produk jasa. Sebuah petualangan usaha tidak akan dapat berhasil sebelum konsep mengenal barang atau jasa yang akan dikeluarkan dan ditawarkanya jelas. Tidak menutup kemungkinan perusahaan itu kemudian berhasil bukan dengan barang atau jasa dengan apa petualangan itu dimulakan. c. hubungan-hubungan pribadi. Pengalaman menunjukkan bahwa hubungan-hubungan pribadi wirausahawan (dengan orang-orang lain memainkan peran yang sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan perusahaan. Jangankan pesanan-pesanan gagasan usahapun sering juga diperoleh sesorang bakal wirausahawan melalui hubungan-hubungan pribadi dengan orang lain:d. sumber-sumber daya fisik. Sumber-sumber daya fisik. yang meliputi berhagai aktiva dan modal. tentulah harus ada. Sumber-sumber daya fisik mungkin bernilai besar bagi perusahan-perushaan perkilangan tertentu dan mungkin juga tidak bernilai begitu besar bagi perusahaan-perusahaan jasa, mencari pesanan pelanggan, baik di lakukan sendiri secara pribadi wirausahawan maupun melalui orang-orang lain. Merupakan kegiatan dini yang sangat penting para wiraushwan.

Dalam mengumpulkan kelima tahapan untuk memulakan perusahan baru itu mungkin beralasan mengharpkan ada urutan yang terbaik untuk diikuti.Urutan serupa itu mungkin di mulai dengan :

a. Mendapatkan pengetahuan teknis praktis yang sesuai disusul oleh:

b. Usaha memperjelas gagasan petualangan dengan menggunakan pengetahuan teknis dan praktis tersebut dan di lanjutkan dengan.

c. Pengembangan hubungan-hubungan pribadi dengan orang lain.

d. Menggunakan pengetahuan teknis praktis dan hubungan-hibungan pribadi untuk mendapatkan angkatan kerja dan sumber-sumber daya fisik yang di perlukan oleh operasi

e. Mendapatkan pesanan-pesanan para pelanggan sementara perusahan di mulakan menurut vesver inilah urutan yang paling serig diikuti dan merupakan jalur yang dapat walaupun tidak harus diikuti setiap bakal wirausahaan untuk memulakan perusahaan barunya.Rintangan-rintangan Utama Permulaan Perusahaan Kenyataan menunjukkan bahwa banyak dan orang-orang yang ingin mempunyai perusahaan sendiri tidak berhasil merealisasikan keinginan serupa. Akan tetapi, alasan- alasan mengapa deimikian belum banyak di teliti jika ditanya mengapa mereka tidak melanjutkan ambisi kewirausahawan mereka, jawaban yang diterima scrung kurang jelas atau berbau psikologi seperti: saya tidak berani. resikonya tampaknya lebih besar daripada keuntungan potensialnya.sehingga saya tidak meneruskannya. Saya segera sadar bahwa keadaan saya ketika itu tidak scburuk yang saya sangka sebelumnya dan lain-lain.

Walaupun factor-faktor psikologis memang penting dalam penjelasan mengapa mereka tidak meneruskan petualangan mereka .ada juga alasan-alasan bisnis yang bagus mengenai hal itu, yaitu rintangan-rintangan yang mereka hadapi dalam memulakan perusahaan baru mereka. Tiga rintangan utma kepada permulaan perushaan baru adalah:

a. Kegagalan menemukan gagasan petualangan yang berpinggiran laba potensial yang cukup besar.

b. Kegagalan mengembangkan rancangan yang efektif untuk membangkitkan penjualan

c. Kegagalan memperoleh pembiayaan operasional

Kajian Robrt D. Hisrich dan Barra O Cinnede (The lrish entreprneurship: Characteristics,Problems and future succeses dalam rostard dkk Fronties of Entrepreneurship Research 1986, p.79) yang membandingkan para wirausahawan pria terhadap para wirausahawan wanita irlandia, menemukan bahwa masalah utama selama permulaan perusahaan adalah pada umumnya dalam mendapatkan uang untuk rnembiayai permulaan usaha itu. Akan tetapi, sesudah perusahaan berjalan masalah-masalah pemasaran daripada para wirausahwan pria.

Rancangan Efektif Membangkitkan Penjualan Keberhasilan kebanyakan petualangan usaha memerlukan hanyak pelanggan dan pola pesanan yang berulang secara otomatik. Rencana lima mencapai yang demikian dapat disusun dengan bantuan jawaban-jawaban pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. dapat diharapkan membutuhkan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan itub. sebesar mana niai barang atau jasa itu bagi orang-orang tersebut dan mengapa?

c. dimanakah mereka radar mengenai hal itu dan bagaimana caranya?

d. kesukaran-kesukaran apa yang mungkin mereka hadapi dalam mengakui nilai barang atau jasa itu bagi mereka dan bagaimanaperusahaan dapat imengatasinya?

Banyak sebab dapat membuat sebuah perusahaan gagal mendapat pesanan, termasuk yang beiikut (Vesper. Ne Venture Strategies, p. 123):

a. kekurangan dasar pada barang atau jasa yang ditawarkan. Beberapa orang insinyur mengembangkan program computer untuk memperbaiki rekaan sirkuit elektronik dan membentuk perusahaan untuk menawarkan layanan perbaikan rekaan yang mereka hasilkan kepada perusahaan-perusahaan elektronika. Ternyata tidak ada yang mau membeli. Keputusan membeli di perusahaan-perusahaan tersebut ternyata dihalangi oleh para insiyur rekaan sirkuit mereka sendiri yang tidak Sudi diganti dengan layanan kontrak dan luarb. hubungan-hubungan yang sudah mapan di pasar. William Lear mengembangkan sistem pendaratan otomatis untuk pesawat terbang dan mencoba untuk menjualnya kepada pemerintah.c. pilihan Saluran yang salah. Perusahaan-perusahaan pengilangan yang baru sering melakukan penjualan melalui wakil perusahaan guna menghindari membayar biaya membentuk angkatan penjualan sendiri jika para wakil yang dipilihnya itu tidak tepat perusahaan akan menemukan tidak ada penjualan oleh karena para wakil itu mendapatkan komisi yang lebih besar dan pengilangan lain yang lebih mapan dan barangnya lebih mudah dijual. Ada perusahaan yang mungkin mencoha membentuk angkatan penjualan sendiri dan menemukan volume produksi dan penjualannya tidak cukup besar untuk mendukung angkatan penjualan itud. pasar-pasar memerlukan masa pemanasan yang parjang. Ketika panic, kuali dan periuk aluminium diperkenankan buat pertama kalinya. tidak ada orang-orang yang membeli oleh karena telah terbiasa dengan barang-barang yang terbuat dari besi tuang dan baja. Beberapa tahun harus berlalu sebelum para pengilang berhasil membujuk orang banyak beralih kepada inovasi yang benar-benar baike. pilihan pesan yang salah. Sebuah perusahaan penghasil deodorani obat penghilang bau badan memilih pesa iklan yang mengklaim bahwa obat tersebut menghent ikan keringat. Pada mulanya. perusahaan itu menghadapi penjualan yang laris kepada para pelanggan. Akan tetapi.kemuidian. penjualan turun secara drastis kepada nol. penelitian menunjukkan.bahwani oleh karena pesan iklan itu. Kenyataan menunjukkan bahwa keprihatinan mengenia penjualan merupakan ciri umum perusahaan-perusahaan yang berhasil. semetara kekurangan perhatian pada penjualan merupakan ciri perusahaan-perusahaan yang tak berhasil. cerita rakyat yang mengatakan bahwa para pembeli akan mencari dan membeli, perangkap tikus I yang lebih baik ternyata tidak dapat dipercayai. Hanya satu perusahaan yang menghasilkan hampir semua perangkap tikus di Amerika Serikat. Akan tetapi ketika perusahaan itu mengembangkan (berdasar hasil-hasil penelitian) rekaan perangkap tikus baru yang lebih baik dan menjualnya di pasar para pelanggan ternyata tidak membelinya. Perusahaan itu memutuskan untuk tida membelanjakan uang untuk mendorong penjualan. Melainkan menarik kembali produk tersebut dari pasar. BAB VMENYUSUN RENCANA USAHA

Menyusun sebuah rencana usaha yang meyakinkan sudah merupakan bagian yang tidak tcrpisahkan dari permulaan sebuah perusahaan yang baru. Ini sesuai dengan kenyataan bahwa penyusunan rencana usaha memaksa wirausahawan menilai petualangan usaha yang hendak dimulakannya secara jujur. logis dan objektif. Di samping itu Bank masih tetap mengharapkan pinjaman yang diberikannya kepada sebuah perusahaan dibayar kembali dan laba yang dihasilkan oleh perusahaan itu walaupun pinjaman itu telah di beri jaminan atau anggunan yang sangat aman. Biasanya perusahaan yang akan atau baru didirikan itu akan mengalami pertumbuhan nilai sebesar 30 hingga 50% setahun supaya mereka bersedia menginvestasikan modal mereka di dalam pcrusahaanitu. Para pemula perusahaan di Negara kita. terutama para pemula perusahaan kecil sering bertanya: mengapa saya harus mnenyusun rencana usaha yang baik supaya Bank mau memberi pinjaman untuk memodali perusahaan yang hendak saya dirikan? Tidak lah cukup aman jika pinjaman itu saya beri jaminan atau anggunan yang memadai? Mengapa pula saya perlu menunjukkan rencana usaha yang menyaikinkan jika saya mengharapkan para pemodal petualangan dan para pemilik modal Iainnya bersedia memikirkan untuk menginventasikan modal mereka di petualangan usaha yang saya mulakan? Ini semua dapat ditunjukkan secara meyakinkan dengan menyusun rencana usaha yang benar.jujur dan pola yang umum dikenal.

A. RENCANA USAHARencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal dan eksternal yang terlibat dalam memulai bisnis baru.

Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarborough. dalam buku mcreka Entrepreneurship and the new Venture Formation mendefenisikan rencana usaha sebagai ringkasan tertulis dan pertualangan usaha yang direncanakan oleh wirausahawan rasionya rincian keuangan/pembiayaannya, peluang-peluang dan pemasasaranya. dan ketrampilan-ketrampilan dan kemampuan-kemampuan para pimpinan dan manajernya. Menurut mereka. menyusun rencana usaha yang wajar memberi eri keuntungan keuntungan.

Mengevaluasi secara sistematis dan realistis peluang pertualangan usaha berhasil dipasar dilakukan dengan cara:

a. menetukan resiko-resiko utama yang dihadapi oleh perusahaan;

b. menunjukkan strategi menciptakan manajemen yang berhasil

c. merupakan alat untuk membandingkan hasil yang sebenarnya dengan kinerja yang disasarkan.d. merupakan alat utama untuk menarik modal

The Portabel MBA Entrepreneurship David E Gumpert mendefinisikan rencana usaha sebagian berikut:

a. rencana usaha adalah dokumen yang mendemontrasikan secara menyakinkan kemampuan perusahaan anda menghasilkan cukup hanyak barang/jasa sehingga dapat memberikan laba yang memuaskan dan menarik bagi para pendukungnya

b. rencana usaha adalah dokumen yang menyatakan kegairahan anda dengan perusahaan; anda dan menunjukkan apa yang di janjikan oleh perusahaan itu kepada setiap bakal para pendukung atau pihak yang berkepentingan dengannya.

Arnold S. Goldstrein dalam bukuny Starting .on a Shocstring Buildiiig a Business whit out Bankioll. Menulis

a. proses menciptakan rencana usaha yang padat memaksa anda melihat perusahaan anda secara keseluruhan dan realistic. Obyektif dan terpisah Perusahaan yang anda rencanakan secara logic dalam bentuk yang lebik konkritb. Dengan melihat perushaan anda secara menyeluruh dan objektif anda dapat menunjukkan kebutuhan-kebutuhan anda dengan tepat atau menyoroti dengan rincian yang mungkin anda abaikan dalam hal-hal yang biasa. Rencana usaha anda y