Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

39
1 A. JUDUL KEGIATAN Analisis Usaha Konter HP dan Aksesoris “PLAZA HANDPHONE” B. LATAR BELAKANG Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Mengutip data-data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran sarjana atau lulusan Universitas pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04 % dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang.

description

Tugas Pak Syamsul

Transcript of Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

Page 1: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

1

A. JUDUL KEGIATAN

Analisis Usaha Konter HP dan Aksesoris “PLAZA HANDPHONE”

B. LATAR BELAKANG

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak

bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari

selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan

pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah

angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah

lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali

menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,

produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat

menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan

jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam

persen. Mengutip data-data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah

pengangguran sarjana atau lulusan Universitas pada Februari 2013 mencapai

360 ribu orang, atau 5,04 % dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta

orang.

Kesempatan kerja di Indonesia masih terbuka namun sangat kompetitif.

Oleh karena itu para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan

kompetensi agar mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan

bakat, minat dan keinginannya. Perubahan kebutuhan dunia kerja yang sangat

dinamis tidak akan pernah menunggu kesiapan dunia pendidikan.

Dunia pendidikan harus secara cepat menyesuaikan diri dengan

kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis. Oleh karena itu, diharapkan

Perguruan Tinggi mampu melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki etos

kerja dan motivasi yang tinggi, kreatif dan inovatif, mampu dengan cepat

menyesuaikan keterampilan dan keahliannya dengan kebutuhan dunia kerja.

Lulusan perguruan tinggi harus mempunyai kompetensi kebutuhan

stakeholder, memenuhi kebutuhan profesional, kebutuhan masyarakat dan

kebutuhan dunia kerja.

Page 2: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

2

Saat ini jumlah wirausaha di Indonesia hanya 570.339 orang atau

0,24% dari jumlah penduduk yang sebanyak 237,64 juta orang. Padahal untuk

jadi bangsa maju, dibutuhkan wirausaha minimal 2% dari jumlah penduduk.

Maka dari itu untuk mencapai jumlah ideal, kita masih butuh tambahan

sekitar 4,18 juta wirausaha, sehingga target ideal jumlah wirausaha sebanyak

4,75 juta wirausaha dapat tercapai dalam waktu tidak terlalu lama.

Menciptakan sebanyak mungkin enterpreneur di suatu negara memiliki

keterkaitan dengan kesejahteraan negara tersebut, sebab: (1) Solusi bagi

dirinya sendiri, karena mereka tidak perlu menganggur dan mereka adalah

pencipta kerja bagi dirinya sendiri; (2) solusi bagi sesamanya, karena dari

pekerjaan yang mereka ciptakan akan memberikan pekerjaan bagi yang lain;

(3) solusi bagi komunitasnya, karena dari daya inovasi kreatifitasnya akan

dapat merubah sumber daya menjadi produk yang dibutuhkan masyarakat

luas; (4) solusi bagi negara, karena dari hasil karya para enterpreneur negara

memperoleh pendapatan melalui pajak yang dibayarkan, dimana hasil pajak

ini berguna untuk membiayai pemerintahan dan kelangsungan pembangunan

negara ini.

Mengacu pada alasan pertama di atas, yaitu Solusi bagi dirinya maka

dalam masalah ini seorang lulusan sarjana yang belum mendapatkan

pekerjaan berinisiatif membuka usaha konter HP dan aksesoris. Usaha konter

HP dan aksesoris ini dipilih karena tidak membutuhkan modal yang terlalu

besar. Selain itu, pengguna HP di Indonesia hampir menyentuh semua lapisan

masyarakat Indonesia secara keseluruhan sehingga menyebabkan peluang

usaha konter HP dan aksesoris sangat menjanjikan dan menguntungkan

apalagi di daerah-daerah strategis seperti daerah kampus yang terdapat

banyak mahasiswa.

Melihat peluang tersebut, dirasa perlu mengkaji semua aspek yang

menyangkut dengan Kelayakan Usaha konter HP dan aksesoris, yang disusun

dalam PKM ini.

Page 3: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

3

C. PERUMUSAN MASALAH

1. Apa latar belakang didirikannya usaha konter HP dan aksesoris “PLAZA

HANDPHONE”?

2. Dimana letak usaha konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”?

3. Kapan konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE” memulai jam

kerjanya?

4. Produk apa saja yang ditawarkanoleh konter HP dan aksesoris “PLAZA

HANDPHONE”?

5. Bagaimana cara konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”

melakukan promosi untukmenarik konsumennya?

6. Bagaimana konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE” melakukan

perekrutan karyawan?

7. Bagaimana konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE” melakukan

segmentasi pasar?

8. Berapa laba bersih yang diperoleh konter HP dan aksesoris “PLAZA

HANDPHONE” setiap bulannya?

9. Dalam menjalankan usaha konter HP dan aksesoris, apakah pihak PLAZA

HANDPHONE melakukan kerjasama dengan pihak lain?

10. Apa kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha konter HP dan

aksesoris “PLAZA HANDPHONE”?

11. Apa solusi yang pernah diterapkan oleh konter HP dan aksesoris “PLAZA

HANDPHONE”dalam menangani kendala tersebut?

12. Bagaimana kondisi konter HP dan aksesoris “PLAZA

HANDPHONE”setelah diterapkannya solusi terhadap kendala yang

dimiliki?

D. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan analisis usaha konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE” ini

adalah :

1. Membuka dan menambah wawasan mengenai strategi pemasaran yang

baik dalam menjalankan usaha khususnya konter HP dan aksesoris.

Page 4: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

4

2. Memberikan informasi dan pertimbangan bagi pengusaha (konter HP dan

aksesoris “PLAZA HANDPHONE”) dalam mengambil langkah untuk

menarik konsumen.

E. MANFAAT KEGIATAN

1. Bagi penulis:

a. Menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan yang diberikan oleh

dosen.

b. Menambah wawasan mengenai strategi pemasaran yang baik dalam

menjalankan sebuah usaha.

c. Menumbuhkan jiwa enterpreneurship.

2. Bagi pihak konter:

Mendapatkan saran-saran yang kiranya dapat diterapkan untuk

penyempurnaan konter tersebut baik dari segi manajemen maupun strategi

pemasarannya.

3. Bagi pembaca:

a. Menambah wawasan mengenai strategi pemasaran yang baik dalam

menjalankan sebuah usaha.

b. Menumbuhkan jiwa enterpreneurship.

F. TINJAUAN PUSTAKA

Marketing adalah suatu fungsi usaha yang menjabarkan kebutuhan

konsumen yang belum terpenuhi pada saat ini dan mengusahakan produk,

aktivitas, dan pelayanan apa yang dapat memenuhi kebutuhan itu (Philliip

kotler). Dalam artian singkat, marketing adalah suatu usaha terpadu untuk

memenuhi kebetuhan konsumen secara menguntungkan.

Marketing adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang

bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam

kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Marketing

dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh

menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air

dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan

Page 5: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

5

dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi

kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya

segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini

memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai

dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang

menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),

penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan

barang (promotion). Karena marketing bukanlah ilmu pasti seperti keuangan,

teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya,

dikenal juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang),

Physical Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses).

1. Product

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen

untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi

pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang

bersangkutan. Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik

(seperti sepeda motor, komputer, TV, buku teks), jasa (restoran,

penginapan, transportasi), orang atau pribadi (Madonna, Tom Hanks,

Michael Jordan), tempat (Pantai Kuta, Danau Toba), organisasi (Ikatan

Akuntan Indonesia, Pramuka, PBB), dan ide (Keluarga Berencana). Jadi,

produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat

memuaskan pelanggan.

Konsep, Level, dan Hirarki Produk

Secara konseptual, produk adalah pemahaman subyektif dari

produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan

konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya

beli pasar. Selain itu, produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi

konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya.

Secara lebih rinci, konsep produk total meliputi barang, kemasan, merek,

label, pelayanan, dan jaminan.

Page 6: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

6

Dalam merencanakan penawaran atau produk, pemasar perlu

memahami lima tingkatan pengertian produk, yaitu:

Produk Utama / Produk Inti – Core Benefit

Produk inti memiliki manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan

akan dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk. Dalam bisnis

perhotelan, manfaat utama yang dibeli para tamu adalah ‘istirahat dan

tidur’. Untuk bioskop, para penonton sesungguhnya membeli ‘hiburan’.

Produk Generik

Produk generik merupakan produk dasar yang mampu memenuhi

fungsi produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat

berfungsi). Contohnya, hotel merupakan suatu bangunan yang memiliki

banyak ruangan untuk disewakan.

Produk Harapan – Expected Product

Produk harapan merupakan produk formal yang ditawarkan dengan

berbagai atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan

disepakati untuk dibeli. Sebagai contoh, tamu hotel mengharapkan

tempat tidur yang bersih, sabun dan handuk, air hangat, telepon, lemari

pakaian, dan ketenangan.

Produk Pelengkap – Augmented Product

Produk pelengkap merupakan berbagai atribut produk yang

dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat

memberikan tambahan kepuasan dan bisa dibedakan dengan produk

pesaing. Misalnya, hotel bisa menambahkan fasilitas TV, shampo,

bunga-bunga segar, check-in dan check-out yang cepat, pelayanan kamar

yang baik, dan lain-lain.

Produk Potensial

Produk potensial merupakan segala macam tambahan dan

perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa

mendatang. Misalnya hotel menambahkan fasilitas layanan internet,

perekam video dengan kaset videonya, sepiring buahbuahan segar, dan

sebagainya.

Page 7: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

7

Setiap produk berkaitan secara hirarkis dengan produk-produk

tertentu lainnya. Hirarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai

dengan item tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Hirarki

produk terdiri atas tujuh tingkatan, yaitu:

a. Need family, yaitu kebutuhan inti/ dasar yang membentuk product

family. Contoh, rasa aman.

b. Produk family, yaitu seluruh kelas produk yang dapat memuaskan

suatu kebutuhan inti/ dasar dengan tingkat efektivitas yang memadai.

Contohnya, tabungan dan penghasilan.

c. Kelas produk – productclass, yaitu sekumpulan produk di dalam

produk family yang dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu.

Misalnya, instrumen finansial.

d. Lini produk – product line, yaitu sekumpulan produk di dalam kelas

produk yang berhubungan erat. Contohnya, asuransi jiwa. Hubungan

yang erat ini bisa dikarenakan salah satu dari empat faktor berikut,

yaitu:

1) Fungsinya sama.

2) Dijual kepada kelompok konsumen yang sama.

3) Dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama.

4) Harganya berada dalam skala yang sama.

e. Tipe produk – product type , yaitu item-item dalam suatu lini produk

yang memiliki bentuk tertentu dari sekian banyak kemungkinan

bentuk produk. Misalnya asuransi jiwa berjangka.

f. Merek – brand, yaitu nama yang dapat dihubungkan/diasosiasikan

dengan satu atau lebih item dalam lini produk yang digunakan untuk

mengidentifikasi sumber atau karakter item tersebut. Contohnya,

Asuransi Bumi Putera.

g. Item, yaitu suatu unit khusus dalam suatu merek atau lini produk yang

dapat dibedakan berdasarkan ukuran, harga, penampilan, atau atribut

lainnya. Biasanya disebut pula stockkeeping unit atau varian produk.

Misalnya, Asuransi Jiwa Bumi Putera yang dapat diperbaharui.

Page 8: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

8

2. Price

Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna

kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada

penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa

ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk

menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan.

Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan

masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya

serta laba dari perusahaan.

Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa

yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu

produk atau jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada

suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa lain serta

keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini

konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang

tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah

barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya

keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada harga semata,

tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalilya

kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan

sebagainya.

Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling

tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik,

baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka panjang.

3. Place

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang

dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya

menentukan metode penyampaian produk/ jasa ke pasar melalui rute-rute

yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/

jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen

yang haus akan produk/jasa tersebut.

Page 9: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

9

Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar

arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of

Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang

berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat

menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari

produsen ke konsumen.

Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk

mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar

jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran

distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai

berikut:

a. Sifat pasar dan lokasi pembeli

b. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara

c. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang

ekonomis.

d. Jaringan pengangkutan.

Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk

menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting

untuk diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri

dengan memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola

distribusi perlu mengikuti dinamika para konsumen tadi.

Salah satu permasalahan yang harus di pikirkan dalam memulai

usaha dalah masalah tempat. Untuk yang berada di daerah kota kecil,

mungkin biaya beli/sewa tempat usaha masih terjangkau. Tapi untuk di

kota besar, apabila ingin berjualan di Mall, ruko, pasar tradisional, maka

harus merogoh kantong lebih dalam. Bahkan anggaran yang dibutuhkan

untuk menyewa tempat bisa lebih besar dari modal untuk membeli

dagangan untuk dijual.

4. Promotion

Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan

informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan

saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain

Page 10: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

10

periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi

penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity)

a. Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk

mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh

pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun

dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-

tempat yang strategis.

b. Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan

untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya.

Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau

interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya

itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door

selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan

perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian

rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan

dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk

tersebut akan menarik perhatian konsumen.

d. Publisitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga

oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung

kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk

yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam

melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat

komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu

membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut

sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".

Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya

keseimbangan yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-

komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk

berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat keputusan

pembelian.

Page 11: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

11

5. People

People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi

people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi.

Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan

menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge

(pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal

perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya

dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam

industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara

karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan

dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam

bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan

motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan

dan jasa yang ditawarkan pada level yang diekspetasikan.

6. Process

Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses

penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak

perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu

layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus

dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh

karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap

perusahaan tempatnya bekerja.

7. Physical Evidence

Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang

menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai

perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior,

perlengkapan bangunan, termasuk lighting system, dan tata ruang yang

lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood

pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan

memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada

pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung,

Page 12: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

12

khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market

khusus.

G. GAGASAN

1. Kondisi Kekinian

a. Latar belakang didirikannya usaha konter HP dan aksesoris

“PLAZA HANDPHONE”

Konter HP dan aksesoris “Plaza Handphone” didirikan pada

tahun 2007 di jalan Jatimulyo, Tembalang. Usaha ini berawal dari

keprihatinan Dedy, seorang pemuda kelahiran tahun 1988 terhadap

banyaknya pengangguran yang ada di daerah tersebut. Terlebih lagi

pengangguan tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat umum,

tetapi juga dari kalangan mahasiswa yang secara umur dan

kemampuan telah memasuki usia angkatan kerja.

Kemudian Dedy memberanikan diri untuk mencoba membuka

usaha kecil yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran

di daerah tersebut. Usaha yang dipilih oleh Dedy adalah usaha konter

HP dan aksesoris. Dipilihnya usaha ini karena dirasa memiliki prospek

yang baik kedepannya. Selain semakin meningkatnya kebutuhan

masyarakat akan HP setiap tahunnya seiring dengan perkembangan

teknologi, modal awal yang tidak terlalu besar membuat pendiri

semakin yakin untuk mendirikan usaha ini.

Konter HP milik Dedy ini, tidak menggunakan konsep fengshui

maupunpesugihan. Pemuda berusia 25 tahun ini mengatakan bahwa

konsep yang ia gunakan adalah konsep dasar dan umum yang biasa

digunakan dalam usaha.

Sejak didirikan sampai sekarang ini, konter HP dan aksesoris

PLAZA HANDPHONE telah mengalami beberapa perubahan desain

interior. Hal ini bertujuan untuk menghindari kebosanan karyawan

maupun konsumen yang mengunjungi konter HP dan aksesoris

tersebut. Tidak hanya desainnya saja yang mengalami perubahan.

Perubahan juga dilakukan pada sistem menejemennya sesuai dengan

Page 13: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

13

perkembangan jaman sehingga tercipta sistem menejemen yang

semakin baik tiap tahunnya.

b. Letak usaha konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”

Konter HP dan aksesoris “PLAZAHANDPHONE” terletak di

jalan Jatimulyo, Tembalang. Tembalang merupakan daerah kampus

yang pastinya terdapat banyak mahasiswa tinggal di daerah ini.

Kondisi ini yang dimanfaatkan oleh Dedy selaku pendiri konter HP

dan aksesoris untuk menjaring konsumennya. Selain itu letaknya yang

berada di persimpangan jalan, membuat outlet handphone ini terlihat

dari semua penjuru. Sehingga PLAZA HANDPHONE menjadi konter

yang mudah ditemukan.

Konter yang digunakannya merupakan tempat sewaan, dengan

sistem pembayaran pertahun. Pada tahun 2009 Dedy harus

mengeluarkan uang sebesar Rp. 12.000.000,- untuk membayar biaya

sewa. Sedangkan pada tahun 2013 ini, biaya sewa yang harus beliau

keluarkan sebesar Rp. 20.000.000,-.

c. Jam kerja konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”

Konter ini memiliki jam oprasional yang terjadwal, yaitu:

1) Senin sampai Sabtu pukul 09:00 - 22:00.

2) Minggu pukul 14:00 - 22:00.

3) Hari raya libur.

d. Produk yang ditawarkan oleh konter HP dan aksesoris “PLAZA

HANDPHONE”

Produk yang ditawarkan oleh PLAZA HANDPHONE terdiri

dari barang dan jasa. Produk barang berupa handphone dan

accessories nya. Handphone yang dimaksud dalam hal ini berupa

handphone yang masih baru dan handphone bekas yang didapatkan

dari hasil tukar tambah sebagai proses barter dengan konsumen.

Merek serta tipe handphone yang dijual di PLAZA HANDPHONE ini

juga beranekaragam mengingat banyaknya permintaan pasar yang

tidak sama. Harga Handphone yang di jual di konter ini berkisar

antara Rp. 200.000,- sampai Rp. 6.000.000,-. Produk yang disediakan

Page 14: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

14

merupakan provider seluruh Indonesia. Selain handphone, konter ini

juga menjual accessories handphone yang meliputi: baterei, headshet,

memory card, charger, powerbank, dll. Produk-produk ini ditata

sesuai dengan keinginan karyawan tanpa memperhatikan jenis, merek

maupun ukuran.

Semua produk barang yang tidak laku dijual di konter PLAZA

HANDPHONE ini, tidak dapat dikembalikan lagi ke produsen awal

karena sudah dibeli oleh pihak konter sehingga altrenatif untuk

menanganinya adalah tetap menjual barang tersebut sesuai dengan

harga pasaran pada saat itu walaupun konter mengalami kerugian

karena biasanya harga yang ditawarkan lebih rendah dibanding harga

belinya.

Untuk produk jasanya, konter ini melayani pengisian pulsa baik

pengisian pulsa voucher elektrik GSM/CDMA untuk skala nasional,

maupun konsumen yang akan melakukan deposit pulsa dengan

multisistem operator transaksi melalui sms atau media online. Jasa

lain yang ditawarkan oleh konter ini adalah jasa servis HP. Servis HP

dilakukan sendiri oleh pihak konter yang memang memiliki

kompetensi dalam bidang tersebut. Servis HP di konter ini

menggunakan jaminan ganti rugi apabila servis yang dilakukan tidak

memberikan hasil seperti yang diharapkan. Pihak konter menyanggupi

untuk menggantinya dengan handphone baru jika itu yang diharapkan

konsumen. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab dari pihak konter

atas kecerobohan yang telah dilakukan.

e. Cara konter HP dan aksesoris “PLAZA HANDPHONE”

melakukan promosi untuk menarik konsumen

Dalam mempromosikan produk-produk yang dijualnya, PLAZA

HANDPHONE menggunakan fasilitas broadcast BBM.

PLAZA HANDPHONE juga menggunakan sistem bonus

sebagai upaya promosi, upaya promosi tersebut antara lain:

1) Ketika seseorang membeli satu buah handphone baru akan

mendapat bonus satu buah perdana.

Page 15: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

15

2) Khusus untuk pembelian perdana, Plaza Handphone akan

memberikan potongan harga dengan beberapa syarat dan ketentuan

seperti; membeli perdana satu buah dikenakan biaya Rp. 5.000,00 ,

membeli perdana sebanyak lima buah dikenakan biaya Rp.

2.000,00 , dan membeli perdana sebanyak sepuluh buah akan

dikenakan biaya sebesar Rp. 10.000,00.

f. Perekrutan karyawan konter HP dan aksesoris “PLAZA

HANDPHONE”

Pemilik konter HP dan aksesoris PLAZA HANDPHONE hanya

merekrut laki-laki sebagai karyawannya. Hal ini karena karyawan

laki-laki dirasa cenderung lebih teliti dan tidak ceroboh dalam

menangani konsumen dibandingkan dengan karyawan perempuan.

Menurut owner konter HP dan aksesoris ini, karyawan wanita lebih

ceroboh dalam menangani konsumen walaupun memiliki kemampuan

pembukuan yang baik. Para pegawai laki-laki tersebut direkrut dari

kerabat dekat owner atau tetangga rumah. Selain laki-laki yang

menjadi syarat, kejujuran dan kemahiran dalam menggunakan

komputer juga menjadi point penting untuk menjadi karyawan di

konter ini.

g. Segmentasi pasar konter HP dan aksesoris “PLAZA

HANDPHONE”

Konter HP dan aksesoris PLAZA HANDPHONE membagi

segmen pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen. Kelompok-

kelompok konsumen tersebut terdiri dari 80% mahasiswa dan 20%

masyarakat umum.

h. Laba bersih yang diperoleh konter HP dan aksesoris “PLAZA

HANDPHONE” setiap bulan

Konter HP ini mendapatkan laba bersih sekitar Rp.

25.000.000,00/bulan. Ketika laba bersih yang diperoleh konter

melebihi laba bersih yang biasanya dicapai maka pihak manajemen

konter akan memberikan bonus sebesar 10% kepada para karyawan.

Page 16: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

16

i. Kerjasama yang dilakukan konter HP dan aksesoris PLAZA

HANDPHONE

Demi menunjang keberlangsungan usaha maka konter HP dan

aksesoris PLAZA HANDPHONE melakukan kemitraan dengan

beberapa provider penyedia jasa layanan telekomunikasi. Kerjasama

ini diawali dengan mengajukan permohonan kerja sama mengenai

distribusi kartu seluler. Jika sudah disepakati maka pihak operator dan

pihak distributor akan mendapatkan kompensasi dan prosentase yang

telah ditentukan dengan wujud surat kesepakatan bersama mengenai

benefit financial yang akan diperoleh. Selain benefit dalam bentuk

uang, benefit lain yang diperoleh pihak konter seperti pengecatan

interior konter secara gratis. Keuntungan pengecatan tidak hanya

dirasakan oleh pihak konter, tetapi juga dirasakan oleh pihak provider

dengan semakin gencarnya promosi melalui logo provider

bersangkutan yang menjadi model pengecatan.

j. Kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha konter HP dan

aksesoris “PLAZA HANDPHONE”

Selama 7 tahun usaha konter HP dan aksesoris ini berdiri,

terdapat beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya adalah saat

bulan Februari 2013 kemarin, konter ini mengalami pencurian melalui

pembobolan kunci pintu dengan kunci ganda yang menyebabkan

seluruh barang-barang yang ada di konter hilang. Akibat pencurian

ini, pihak konter mengalami kerugian sekitar Rp. 100.000.000,00.

Dalam rangka merintis usahanya kembali, pihak konter memulai dari

awal dengan menggunakan modal dari keuntungan sebelumnya.

Selain itu, kendala juga di alami oleh para karyawan. Dengan

jumlah karyawan yang hanya 3 orang setiap harinya, sedangkan

jumlah konsumen yang banyak terutama di hari-hari besar seperti

hari-hari menjelang hari raya membuat para karyawan kewalahan

dalam melayani konsumen. Hal ini berdampak pada pelayanan

konsumen yang tidak maksimal.

Page 17: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

17

2. Solusi yang Pernah Dilakukan

Upaya yang dilakukan oleh pihak konter supaya kejadian

kemalingan tidak terulang kembali adalah dengan memasang dua

gembok pada rolling door konter tersebut.

Sedangkan dalam rangka memperbaiki pelayanan terhadap

konsumen, pihak konter berusaha lebih menghargai konsumen dengan

cara memberikan pelayanan yang maksimal sesuai kemampuan

karyawan. Hal ini dilakukan supaya konsumen merasa puas.

3. Kondisi Setelah Diterapkan Solusi

Setelah dipasangnya dua gembok pada rolling door membuat

pertahanan pintu semakin kuat. Namun tidak menutup kemungkinan,

pintu masih dapat dibobol oleh maling profesional.

Untuk masalah pelayanan terhadap konsumen, meskipun karyawan

telah mencoba melayani sebaik mungkin semua konsumen yang datang,

namun karena jumlah konsumen yang lebih banyak maka pelayanan yang

diberikan karyawan tetap belum bisa maksimal seperti yang diharapkan.

4. Solusi yang Ditawarkan

Berdasarkan analisis yang telah kami lakukan di konter HP dan

aksesoris PLAZA HANDPHONE, beberapa solusi dan saran yang dapat

kami tawarkan untuk memperbaiki strategi pemasaran PLAZA

HANDPHONE agar lebih baik lagi adalah sebagai berikut:

a. Terhadap permasalahan kemalingan maka solusi yang dapat diberikan

adalah dengan menambah pintu kaca yang diletakkan setelah rolling

door. Hal ini membuat pertahanan pintu semakin kokoh sehingga sulit

dibobol. Selain itu, adanya pintu kaca membuat tampilan konter

menjadi lebih menarik ketika rolling door dibuka. Pintu kaca ini juga

melindungi produk-produk yang tersedia di konter dari paparan debu

maupun kotoran lain yang mungkin dapat menurunkan nilai

jual.Pemasangan CCTV juga sangat disarankan untuk bisa mengetahui

identitas pencuri apabila terjadi kemalingan kembali.

Page 18: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

18

b. Untuk masalah pelayanan yang kurang maksimal dapat disiasati

dengan cara menambah jumlah karyawan pada waktu-waktu ramai

konsumen (ex: waktu menjelang hari raya). Penambahan jumlah

karyawan hanya dilakukan pada waktu-waktu tersebut.

c. Saran yang dapat kami berikan mengenai konsep marketing mix yang

meliputi 7P, yaitu place, price, product, promotion, people,

processdanphysial evidence adalah:

- Place

Tempat yang digunakan untuk membuka usaha konter HP dan

aksesoris ini sulit untuk dirubah melihat banyaknya konsumen

yang telah mengetahui lokasi konter ini. Kami beranggapan

bahwa letak konter HP dan aksesoris PLAZA HANDPHONE

yang berada di jalan Jatimulyo, Tembalang saat ini sudah tepat

meskipun ada beberapa kekurangan.

- Price

1. Semakin banyaknya usaha dibidang HP dan aksesoris,

membuat PLAZA HANDPHONE memiliki banyak saingan.

Maka dalam rangka menghadapi pesaing tersebut, harga jual

produk baik barang maupun jasa yang disediakan sebaiknya

diturunkan. Misal menurunkan hingga 5% harga HP yang

awalnya Rp. 4.000.000,-menjadi Rp. 3.800.000,-. Strategi

menurunkan harga ini untuk memperoleh kenaikan penjualan

karena tingginya permintaan produk oleh konsumen.

2. Agar konsumen tertarik untuk membeli produk di sini, konter

HP dan aksesoris PLAZA HANDPHONE sebaiknya

memberikan potongan khusus atas semua produk. Potongan

bisa diberikan kepada konsumen yang membeli dalam jumlah

tertentu atau disebut quantity discount.

3. Strategi skimming bisa diterapkan dalam penjualan HP ini.

Strategi tersebut dilakukan dengan menetapkan harga awal

yang tinggi ketika produk baru diluncurkan dan semakin lama

Page 19: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

19

akan terus turun harganya. Hal ini bertujuan untuk menjaga

keberminatan konsumen.

- Product

Solusi yang kami berikan untuk aspek produk lebih menekankan

pada bagian penataannya, seperti :

1. Mengisi produk pada bagian depan toko terlebih dahulu,

tepatnya etalase bagian depan karenamenampilkan kesan

penuh merupakan solusi yang tepat agar konsumen merasa

banyak pilihan yang dapat dijadikan referensi sebelum

keputusan membeli diambil.

2. Menempatkan produk dengan warna-warna cerah di bagian

yang paling mudah dilihat. Memadukan warna cerah tersebut

dan meletakkannya bersebelahan dengan warna cerah lain.

Misalnya warna merah,kuning,orange, putih sehingga lebih

cepat menangkap perhatian pengunjung.

3. Meletakkan produk yang laris di rak bagian bawah karena

produk yang laris bagaimanapun tetap akan dicari, pembeli

sudah sangat hafal bentuk produk tersebut, sehingga

ditempatkan di bagian bawah pun tetap akan mudah

ditemukan, sedangkan untuk produk yang kurang terkenal

tempatkan produknya di bagian yang sejajar dengan mata

sehingga tetap mendapat kesempatan untuk dilirik oleh

konsumen.

4. Meletakkan produk dengan kemasan besar di sebelah kanan.

5. Mengelompokkan produk dengan kategori yang sama pada

satu tempat yang berdekatan, dan menempatkan produk

pelengkap berdekatan misalnya HP dan aksesorisnya.

- Promotion

Promosi yang dilakukan sebaiknya tidak hanya melalui

broadcast BlackBerry saja tetapi juga dapat dilakukan melalui

selebaran agar promosi yang sedang dilakukan dapat diketahui

oleh semua pihak meskipun mereka tidak memiliki BlackBerry.

Page 20: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

20

Selain itu promosi dapat juga dilakukan melalui pemasangan

spanduk di depan konter yang bertujuan untuk menarik perhatian

pemakai jalan raya sehingga mereka berkenan untuk datang ke

konter.

- People

1. Sebaiknya dilakukan penambahan jumlah karyawan pada

waktu menjelang hari raya untuk menghindari pelayanan yang

tidak memuaskan akibat banyaknya konsumen yang datang.

Penambahan jumlah karyawan ini bersifat sementara yaitu

hanya pada saat menjelang hari raya.

2. Sebaiknya karyawan memperhatikan pakaian yang dikenakan

agar konsumen merasa lebih nyaman ketika sedang melakukan

interaksi dengannya.

3. Agar konsumen merasa dihargai dan tidak “kapok” datang ke

konter tersebut, karyawan harus bersikap lebih ramah dan

berusaha melayani setiap konsumen yang datang dengan

sepenuh hati.

4. Karyawan harus meningkatkan kemampuannya dalam

mempromosikan produk kepada konsumen. Kemampuan

karyawan dalam mempromosikan produk sangat berpengaruh

terhadap keputusan membeli oleh konsumen.

- Process

1. Pelayanan karyawan terhadap konsumen harus dilakukan

semaksimal mungkin agar kepuasan konsumen tercapai.

2. Dalam memberikan informasi, terutama mengenai produk

yang ditawarkan, karyawan harus berlaku jujur untuk menjaga

kepercayaan konsumen.

3. Untuk mengurangi kesalahan dalam proses pelayanan

servicehandphone, karyawan tidak perlu memaksakan diri

apabila merasa tidak dapat memperbaiki kerusakan agar tidak

merugikan kedua belah pihak.

Page 21: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

21

- Physical evidence

1. Dalam hal lighting, karena yang digunakan adalah lampu neon,

maka sebaiknya lampu tersebut dipasang dua-dua karena

adanya flicker yang menyebabkan mata lebih sering berkedip

dari biasanya.

2. Televisi adalah salah satu alat komunikasi satu arah yang

terdapat dikonter ini, namun sayangnya tidak difungsikan dan

dibiarkan dalam keadaan mati. Agar lebih berguna, sebaiknya

televisi dinyalakan karena dapat digunakan sebagai alat

promosi untuk menarik perhatian konsumen dengan

ditawarkannya produk yang dijual di konter tersebut melalui

tayangan di televisi.

3. Barang-barang seperti kardus kosong, tas milik karyawan,

helm, dll sebaiknya diletakkann secara teratur ditempat yang

tidak terlihat oleh konsumen sehingga tidak menimbulkan

kesan berantakan.

4. Karyawan sebaiknya menjaga kebersihan konter dan

lingkungannya agar tercipta suasana bersih dan rapi sehingga

konsumen semakin nyaman berada di konter HP dan aksesoris

PLAZA HANDPHONE.

H. KESIMPULAN

Pada dasarnya, Konter HP dan Aksesoris PLAZA HANDPHONE telah

menerapkan konsep Marketing Mix. Meskipun konsep yang mereka terapkan

belum sempurna, mereka telah memasukkan ke tujuh aspek marketing mix ke

dalam manajemen pemasarannya.

Untuk menyempurnakan konsep Marketing Mix, kami memberikan

beberapa solusi dan saran yang kiranya dapat diimplementasikan oleh pihak

konter sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

Page 22: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

22

DAFTAR PUSTAKA

Gitosudomo, Indriyo. 1994. Manajemen Pemasaran. BPFE Yogyakarta

http://lkppm.pradnya.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/Jurnal_Bu-Meinarti.pdf

Diakses tanggal 7 Juni 2013.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1233/1/manajemen-arlina

%20lbs3.pdf Diakses tanggal 7 Juni 2013.

http://www.danisetiawanku.com/2011/01/7-p-dalam-bauran-pemasaran.html

Diakses tanggal 9 Juni 2013.

http://www.smakristencilacap.com/id/arti-pemasaran-dan-manajemen-

pemasaran/pengertian-produk/ Diakses tanggal 9 Juni 2013.

O. Winardi. 1981. Manajemen Pemasaran. Bandung: Sinar Baru

Sameto, Hudoro. 2008. Proses Pembuatan Marketing Plan. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama

Sofijan, Assauri. 1992. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi.

Jakarta: Rajawali

Sutojo, Siswanto. 1981. Kerangka Dasar Manajemen Pemasaran. LPPM

Page 23: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

23

LAMPIRAN

Papan Nama Konter HP dan Aksesoris Aksesoris yang di sediakan

“PLAZA HANDPHONE”

Proses Analisis yang dilakukan Kartu Perdana menjadi salah

oleh Kelompok 5 satu Produk yang Ditawarkan

Beberapa Sample Produk Beberapa Sample Produk

yang Ditawarkan yang Ditawarkan

Page 24: Makalah KWU: Plaza Handphone Kwu Kelompok 3 Kelas a 2011

24

Pelayanan yang Diberikan Pelayanan yang Diberikan

Pada Konsumen Pada Konsumen

Kondisi yang membuat Konter Kondisi Depan Rak

Terlihat Berantakan

Lampu yang Digunakan Pemilik Konter

Konter