A. PENDAHULUAN

Seorang wirausahawan merupakan orang yang mampu dalam menghadapi

resiko dan tantangan besar didunia bisnis. Dalam beberapa minggu pertemua kami

belajar bagaimana karakteristik seorang usahawan, bagaimana kegagalan itu

sebenarnya dan kunci menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Sebuah teori

tentu biasa dalam perkuliahan sehingga dalam tugas akhir mata kuliah

kewirausahaan ini kami mencoba melakukan sebuah usaha kecil dan sederhana

untuk mendapatkan pembelajaran menjadi seorang wirausahawan.

Praktek kewirausahaan dilakukan dengan mencoba melakukan transaksi

bisnis kecil. Makanan dan minuman merupakan suatu kebutuhan primer bagi

setiap makhluk hidup. Oleh karena itu kami mencoba menawarkan beberapa

produk makanan dan minuman dengan sedikit inovasi serta menekankan pada cita

rasa. Walaupun usaha ini dilakukan dengan singkat tetapi menjadi peluang bagi

setiap individu untuk masa depan yang akan datang. Produk makanan dan

minuman yang kami tawarkan yaitu sirup natadecoco, mi gepeng bakso dan

sandwich mahasiswa.

B. TUJUAN

1. Mendapatkan pengalaman menjadi wirausaha

2. Mendapatkan laba dari hasil produksi

3. Dapat berinteraksi dengan orang banyak secara baik dan sopan

4. Dapat meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang kita tawarkan

5. Memberikan pelayanan yang terbaik agar pembeli merasa puas

C. BARANG YANG DIPRODUKSI

1. Sirup Natadecoco Pelepas Dahaga

2. Mie Gepeng spesial

3. Sandwich

4. Gorengan

D. MODAL & TEMPAT BELANJA

Modal didapatkan dari setiap anggota dengan besaran Rp.40.000/orang.

Untuk membeli bahan-bahan pokok kami membelinya di Pasar Pagi Panam, Giant

Metropolitan Center dan warung.

E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Lobi Fakultas Teknik Universitas

Riau pada :

Hari/Tanggal = Rabu/4 Juni 2013

Waktu = 10.00 – 13.00 WIB

F. LAPORAN KEUANGAN

Dalam laporan keuangan ini akan disampaikan modal, biaya produksi,

untung, dan sebagainya.

Modal penjualan = @30.000 x 6 = Rp. 180.000

Bahan Harga Satuan (Rp) Banyak Jumlah

(Rp)

Sirup 18.000 1 kaleng 18.000

Gula 4.000 1 kg 4.000

Selasih 4.500 1 bungkus 4.500

Es batu 1.500 1 bungkus 3.000

Tepung terigu 7.000 1 kg 7.000

Roti tawar 10.500 2 bungkus 21.000

Telur 1.200 10 butir 12.000

Mentega 4.000 1 bungkus 4.000

Tepung Sajiku 6.000 1 bungkus 6.000

Selada 5.000 1 ikat 5.000

Tomat+Timun+kol+wortel

+royko

- - 16.000

Saos Indofood botol 11.000 1 botol 11.000

Minyak goreng 6.000 ½ kg 6.000

Kunyit giling 1.500 - 1.500

Tempe 1.000 4 bungkus 4.000

Daun sup 1.000 1 ikat 1.000

Natadecoco 15.000 2 bungkus 30.000

Kertas nasi 1.500 2 gulung 3.000

Gelas plastik 11.000 - 11.000

Sendok plastik 1.000 1 bungkus 1.000

Mie gepeng burung dara 4.000 3 bungkus 12.000

Bakso 10.000 1 bungkus 10.000

Bumbu 6.000 - 6.000

Wadah plastic 10.000 1 lusin 10.000

Tomat+timun 6.000 - 6.000

Kecap 3500 1 botol 3.500

Total Rp. 212.000

I. Barang yang diperdagangkan

1. Miuman Segar Natadecoco

Bahan Rp. 71.500

Terproduksi 25 gelas

Terjual 5 @ Rp. 5000 + 10 @ Rp. 4000 + 2 @

Rp. 3000 = 71000

Keurugian Miuman Segar

Natadecoco

Rp. 71.500-71000= Rp. 500

2. Sandwich

Bahan Rp. 55.000

Terproduksi 17 buah

Terjual 16 x @ Rp. 4000 = Rp. 64.000

Laba Sandwich Rp. 64.000 – Rp. 54.500 = Rp. 9.500

3. Gorengan

Bahan Rp. 36.000

Terproduksi 40 buah

Terjual 25 x @ Rp.1000 = Rp 25.000

Kerugian gorengan Rp. 36.500 – Rp. 25.000 = -Rp 11.500

4. Mi Gepeng Spesial

Bahan Rp. 49.500

Terproduksi 12 buah

Terjual 9 x @ Rp.5000 + 2 x @ Rp 4.000= Rp

53.000

Keuntungan Mi gepeng Rp. 53.000-49.500 = Rp 3.500

II. Bahan dan Produk yang bersisa

-Gelas plastik 10 buah

-Saos Sambal Indofood

-Selasih

-Gorengan

Keuntungan Penjualan 1 = Total Penjualan – Modal Awal

= 213.000 – 212.000

= 1.000

G. KENDALA

1. Bahan Baku

a. Sebagian besar bahan baku dibeli di swalayan dengan harga yang

lebih mahal karena tidak bisa dilakukan tawar menawar

b. Ada beberapa bahan baku yang tidak habis terpakai dan terbuang sia-

sia.

2. Produksi

a. Produk yang ditawarkan kurang inovatif dan menarik

b. Takaran yang tidak seimbang menyebabkan sebagian hasil produksi

tidak sesuai dengan perkiraan.

c. Awal mulai produksi terlalu lama sehingga usaha dilakukan

menjelang siang padahal ditargetkan mulai pada pagi hari.

3. Penjualan

a. Takaran pengambilan produk yang tidak konsisten dan kurang

diperhitungkan sehingga diperoleh hasil yang tidak banyak

b. Kurangnya inovasi dalam menarik pelanggan sehingga jumlah

pembeli tidak sesuai target

c. Harga yang ditawarkan tidak diperkirakan dengan baik dan banyak

nya produk tidak menarik pelanggan

H. KESIMPULAN

1. Keberhasilan suatu usaha diperoleh dari kerja keras, disiplin, dan

perencanaan yang terstrukur

2. Produk yang ditawarkan merupakan hasil dari kreatifitas dan inovasi baik

barag yang sudah ada maupun belum ada sehingga menarik pelanggan.

3. Mampu menghadapi persaingan dan resiko yang ada dalam bidang

perdagangan.

I. Saran

1. Dalam menjalankan kewirausahaan, perlu dikembangkan kreativitas,

inovasi dan teknik promosi yang unggul.

2. Sebelum memulai suatu usaha perlu dilakukan survey kelayakan dan

bahan baku di pasaran

3. Sebelum membeli bahan baku pelu dilakukan peninjaun harga sehingga

tidak terjadi kerugian karena biaya proses produksi yang tinggi

mendapatkan hasil yang sedikit.

J. Lampiran

Produsen dan Konsumen

Pembuatan Sandwich