makalah peluang KWU

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan wirausahawan. Hal ini dapat dipahami, karena kondisi pendidikan di Indonesia masih belum menunjang kebutuhan pembangunan sektor ekonomi. Hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Selain itu, pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan. Masyarakat cenderung lebih menginginkan sesuatu yang instan dan jelas daripada harus bersusah payah menjadi wirausahawan. Faktor yang lebih dominan dalam menghambat pertumbuhan wirausahawan di Indonesia adalah kebijakan pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat kerja masyarakat, misalnya kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidi yang berlebihan yang tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat. Sering tidak disadari, sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang 1

Transcript of makalah peluang KWU

Page 1: makalah peluang KWU

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih

kekurangan wirausahawan. Hal ini dapat dipahami, karena kondisi

pendidikan di Indonesia masih belum menunjang kebutuhan pembangunan

sektor ekonomi. Hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh

pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Selain itu,

pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan

wirausahawan. Masyarakat cenderung lebih menginginkan sesuatu yang

instan dan jelas daripada harus bersusah payah menjadi wirausahawan.

Faktor yang lebih dominan dalam menghambat pertumbuhan

wirausahawan di Indonesia adalah kebijakan pemerintah yang tidak dapat

mendorong semangat kerja masyarakat, misalnya kebijakan harga

maksimum beras, maupun subsidi yang berlebihan yang tidak mendidik

perilaku ekonomi masyarakat.

Sering tidak disadari, sebagian besar pendorong perubahan, inovasi

dan kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan

adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan

resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan mengalami

pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan

memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Dewasa ini banyak

kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang jeli melihat

peluang bisnis tersebut.

Sayangnya, masyarakat Indonesia yang ingin terjun ke dalam dunia

wirausaha kurang mampu melihat peluang yang ada sehingga bisnis yang

diusahakan terkadang berhenti di tengah jalan. Kebanyakan diantaranya

terkadang hanya menjalankan usahanya dengan ide yang dianggap

sebagai sesuatu yang baru. Padahal peluang usaha tidak dapat datang dari

suatu ide saja, akan tetapi untuk mengetahui peluang usaha perlu

1

Page 2: makalah peluang KWU

memperhatikan sumber-sumber potensial dan cara analisis peluang

wirausaha.

Berdasarkan permasalahan kurang pahamnya cara menganalisis

sebuah peluang usaha maka penulis membuat sebuah makalah yang

berjudul “Peluang Kewirausahaan”. Di dalam makalah ini akan diuraikan

tentang pengertian, cara menganalisis, sumber potensial dan alat analisis

peluang wirausaha. Harapannya pembaca khususnya para mahasiswa yang

ingin terjun ke dunia wirausaha akan memahami cara melihat peluang

usaha di sekitarnya dan mampu memanfaatkan peluang tersebut menjadi

sebuah usaha.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah pengertian peluang wirausaha?

2. Apa saja sumber potensial peluang wirausaha?

3. Bagaimana cara menganalisis peluang wirausaha?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Untuk mengetahui pengertian peluang wirausaha

2. Untuk mengetahui sumber-sumber potensial peluang wirausaha

3. Untuk memahami cara menganalisis peluang wirausaha

2

Page 3: makalah peluang KWU

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Peluang Wirausaha

Masih banyak yang salah kaprah tentang pengertian peluang usaha,

karena selama ini peluang usaha diartikan sebagai sebuah peluang usaha yang

menjanjikan dan akan mendapatkan keuntungan yg sebesar-besarnya.

Peluang Usaha adalah kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang atau

lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan

berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yang bisa dengan sigap

dapat diambil.

Bahwa pengertian peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat.

Semua kondisi yang di tawarkan adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas

bisnis yang pantas untuk digeluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan

yang luar biasa. Jika peluang usaha yang dimaksud benar-benar  di

manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bisa memberikan

manfaat yang di harapkan. Pengertian peluang usaha adalah sebuah ruang

kreasi yang independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yang

ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.

Pada intinya adalah hanya seorang yg memahami arti dari pengertian

peluang usaha yang dapat berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah

yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.Peluang usaha yang

telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan.

jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka

itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun demikian, hal itu dapat

dijadikan pengalaman yang sangat berharga

B. Analisis Ide dalam Peluang

Menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001), kreativitas sering kali

muncul dalam bentuk ide-ide untuk menghasilkan barang-barang dan jasa

jasa baru. Ide itu sendiri bukanlah peluang dan tidak akan muncul apabila

3

Page 4: makalah peluang KWU

wirausahawan tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-

menerus.

Banyak ide yang betul-betul asli, akan tetapi sebagian besar peluang tercipta

ketika wirausahawan memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama.

Terdapat beberapa cara agar ide dapat menjadi peluang, antara lain:

1. ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan

cara-cara/metode yang lebih baik untuk melayani dan memuaskan

pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya;

2. ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru;

3. ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi bagaimana pekerjaan

dilakukan atau modifikasi cara melakukan suatu pekerjaan.

Hasil dari ide-ide tersebut secara keseluruhan adalah perubahan dalam

bentuk arahan atau petunjuk bagi perusahaan atau kreasi baru tentang

barang yang dihasilkan perusahaan. Banyak wirausahawan yang berhasil

bukan atas ide sendiri, tetapi hasil pengamatan dan penerapan ide-ide orang

lain.

C. Sumber-Sumber Potensial Peluang

Agar ide-ide yang masih potensial menjadi peluang bisnis real maka

wirausahawan harus bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara

terus-menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan jasa

real dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut.

1. Menciptakan Produk Baru dan Berbeda

Ketika ide dimunculkan secara real, seperti dalam bentuk barang dan jasa

baru maka produk dan jasa tersebut harus berbeda dengan produk dan

jasa yang ada di pasar. Selain itu, produk dan jasa tersebut harus

menciptakan nilai bagi pembeli atau penggunanya. Oleh sebab itu,

wirausahawan harus mengetahui secara terperinci perilaku konsumen di

pasar.

4

Page 5: makalah peluang KWU

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengamati perilaku pasar.

a. Permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan, baik dalam

jumlah dan mutunya.

b. Waktu permintaan dan penyerahan barang dan jasa.

2. Mengamati Pintu Peluang

Wirausahawan harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki

pesaing, misalnya kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru,

pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru, dukungan

keuangan, dan keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar. Kemampuan

pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan

mengamati kelemahan dan risiko pesaing dalam menanamkan modal

barunya.

Untuk mengetahui kelemahan, kekuatan, dan peluang yang dimiliki

pesaing dan peluang yang dapat kita peroleh, didasarkan pada beberapa

pertanyaan penting, seperti berikut ini.

a. Pertanyaan untuk mengetahui teknik yang dimiliki pesaing dalam

pengembangan

produk.

1) Bagaimana kemampuan teknik yang dimiliki pesaing dalam

pengembangan produk jika dibandingkan dengan yang

wirausahawan miliki?

2) Bagaimana reputasi (track record) pesaing untuk mencapai

sukses dalam pengembangan produk?

b. Pertanyaan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan pesaing

tentang kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki.

1) Sejauh mana kemampuan dan kesediaan pesaing untuk

melakukan investasi?

2) Keunggulan pasar apa yang dimiliki pesaing?

c. Pertanyaan untuk menentukan apakah pintu peluang ada atau tidak.

1) Sejauh mana kecepatan perusahaan membawa produk ke pasar

dapat mendahului pesaing?

5

Page 6: makalah peluang KWU

2) Apakah kapabilitas dan sumber-sumber yang dimiliki

perusahaan cukup untuk membawa produk ke pasar yang sedang

dikuasai pesaing?

3) Apakah perusahaan memiliki kekuatan yang cukup untuk

menguasai serangan pesaing.

Menurut Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001) beberapa keadaan yang

dapat menciptakan peluang adalah sebagai berikut.

a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang

relatif singkat.

b. Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, penggunaan teknik

harus dipertimbangkan sebelumnya.

c. Keadaan di mana pesaing tidak begitu agresif untuk

mengembangkan strategi produknya.

d. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan

posisi pasarnya.

e. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber-sumber untuk

f. menghasilkan produk barunya.

Kegiatan mengidentifikasi pesaing merupakan upaya awal dari

wirausahawan untuk dapat masuk ke pasar. Mengenal pesaing adalah hal

yang sangat penting bagi wirausahawan. Wirausahawan harus

membandingkan secara cermat tentang produk, harga, saluran, dan

promosi yang dimiliki pesaing.

3. Analisis Produk dan Proses Produksi secara Mendalam

Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas

produk yang dihasilkan memadai atau tidak. Berapa biaya yang

dikeluarkan untuk membuat produk tersebut? Apakah biaya yang kita

keluarkan lebih efisien dari biaya yang dikeluarkan oleh pesaing?

4. Menaksir Biaya Awal

Berapa biaya awal yang diperlukan oleh usaha baru, dari mana

sumbernya dan untuk apa digunakan? Berapa yang diperlukan untuk

operasi, untuk perluasan dan untuk biaya lainnya?

6

Page 7: makalah peluang KWU

5. Memperhitungkan Risiko yang Mungkin Terjadi

Risiko yang harus diperhitungkan terdiri atas risiko teknik, risiko

finansial, dan risiko pesaing.

a. Risiko teknik, berhubungan dengan proses pengembangan produk

yang cocok dengan yang diharapkan dan sesuai dengan kapabilitas

serta karakteristiknya sehingga produk tersebut dapat diterima

pasar.

b. Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat

ketidakcukupan finansial baik pada saat pengembangan produk

baru maupun dalam menciptakan dan mempertahankan perusahaan

dalam memberikan dukungan biaya produk baru.

c. Risiko pesaing adalah kemampuan dan kesediaan pesaing untuk

mempertahankan posisinya di pasar. Risiko pesaing terdiri atas:

1) kemungkinan kesamaan dan keunggulan produk antara yangn

dikembangkan wirausahawan dengan yang dikembangkan

pesaing;

2) tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam

pengembangan produknya;

3) seberapa jauh dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan

produk baru dan produk yang dilempar ke pasar;

4) apakah perusahaan baru cukup kuat untuk mengatasi serangan-

serangan pesaing?

D. Alat Analisis Peluang

Salah satu alat analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi

peluang usaha adalah analisis SWOT.  SWOT merupakan suatu metode

analisa mengenai kekuatan dan kelemahan (internal) baik untuk di pakai di

organisasi, product, market ataupun diri sendiri, serta cara analisa mengenai

peluang dan ancaman yang di hadapi organisasi, product, market ataupun diri

sendiri yang dilakukan eksternal terhadap hal tersebut. SWOT kepanjangan

dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang) dan

Threatment (ancaman)

7

Page 8: makalah peluang KWU

Gambar 2.1 Analisis SWOT

Contoh untuk analisa di perusahaan :

Strengths.

Sumberdaya dan kemampuan untuk mengembangkan produk agar lebih

kompetitif.

Nama merk yang kuat (strong brand name)

Reputasi yang baik dimata pelanggan.

Terdaftar atau mempunyai afiliasi yang baik dengan lembaga yang

ternama.

Weaknesses.

Tidak mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan competitor

Product tidak dipatenkan

Nama merk yang lemah

Tidak punya reputasi yang baik.

Biaya produksi tinggi

Distribusi yang tidak dominan atau tidak punya akses distribusi kunci.

8

Page 9: makalah peluang KWU

Opportunities.

Analisis lingkungan eksternal dapat mengungkapkan peluang baru tertentu

untuk keuntungan dan pertumbuhan. Beberapa contoh peluang tersebut

termasuk:

Kebutuhan pelanggan terpenuhi

Kedatangan teknologi baru

Aturan yang flexible

Penghapusan hambatan perdagangan internasional.

Threats.

Perubahan lingkungan eksternal juga dapat hadir ancaman bagi perusahaan.

Beberapa contoh ancaman tersebut meliputi :

Pergeseran selera konsumen dari produk perusahaan

Munculnya produk pengganti

Peraturan baru untuk usaha tersebut

Peningkatan hambatan perdagangan / birokrasi ijin yang rumit.

SWOT akan berhasi bila:

Percayalah pada :

1. Team SWOT anda.

2. Kemampuan anda untuk menghadapai tantangan Kelemahan dan

Ancaman.

Perbedaan / keragaman.

Waktu yang cukup

E. Peluang Inovasi

Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-peluang sebagai berikut;

1. Penelitian dan Pengembangan

Inovasi dapat dihasilkan melalui suatu penelitian dan pengembangan

(research and development). Perusahaan-perusahaan yang telah maju atau

besar umumnya mempunyai satu divisi khususuntuk melakukan penelitian

dan pengembangan bagi bagi produk-produk barunya. Penelitian dan

pengembangan ini merupakan suatu inovasi yang sistematis dengan

9

Page 10: makalah peluang KWU

menggunakan metode-metode ilmiah. Perusahaan ini berprinsip harus

melakukan inovasi terus menerus bagi kelangsungan hidupnya.

2. Keberhasilan/kegagalan

Keberhasilan/kegagalan baik dari perusahaanan sendiri maupun dari

perusahaan lain dapat dijadikan sumber ide bagi suatu inovasi.

Keberhasilan peluncuran suatu produk merupakan ide untuk melakukan

inovasi bagi produk yang lainnya. Produk inovasi tersebut dapat sama

tetapi dengan perbedaan spesifikasinya. Misalnya, munculnya kendaraan

diesel Isuzu Panther merupakan sumber inovasi bagi Toyota Kijang untuk

memproduksi kendaraan diesel Kijang baru dengan bahan bakar solar.

Peluncuran suatu produk juga dapat menjadi sumber inovasi bagi produk

suplemen lainnya. Misalnya, produk asesoris kendaraan merupakan

suplemen bagi produk tersebut diluncurkan.

3. Kebutuhan, keinginan, dan dayabeli masyarakat

Inovasi dapat bersumber dari memperhatikan kebutuhan, keinginan

dan daya beli masyarakat. Misalnya, semua masyarakat mempunyai

kebutuhan akan perumahan. Namun keinginan dari individu masyarakat

tersebut berbeda-beda sesuai dengan selera dan keadaan ekonomi mereka.

Selanjutnya permintaan akan perumahan akan dipengaruhi oleh daya beli

masyarakat. Seorang yang butuh perumahan mungkin menginginkan

rumah yang besar dengan harga yang lebih mahal. Namun karena

kemampuan dayabelinya tidak memadai maka ia harus membeli rumah

yang kecil yang terjangkau oleh daya belinya. Seorang pemimpin

perusahaan dalam hal ini harus membuat perumahan dengan tipe-tipe yang

sesuai dengan keinginan dan daya beli mereka.

1. Kebutuhan fisik (physiological needs)

Yaitu kebutuhan dasar hidup seperti air, udar, sandang, pangan,

perumahan, pendidikan, dan kesehatan.

2. Kebutuhan keamanan (safety needs)

10

Page 11: makalah peluang KWU

Yaitu kebutuhan akan perlindungan terhadap bahya, terbebas dari

rasa ketakutan, dan keamanan.

3. Kebutuhan sosial (social needs)

Yaitu kebutuhan akan rasa dicintai, dimiliki, berafiliasi, dan diakui

4. Kebutuhan penghargaan (esteems needs)

Yaitu keutuhan akan prestasi, pengakuan dan status

5. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)

Yaitu kebutuhan untuk mengaktualisasikan kemampuan potensial

dengan menggunakan bakat yang kreatif.

4. Persaingan

Persaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar andilnya dalam

peluncuran produk-produk baru. Dengan adanya persaingan perusahaan

akan terdorong untuk melakukan inovasi. Sebagai contoh, persaingan

dalam produk pasta gigi dari beberapa merek menyebabkan perusahaan

meningkatkan penelitian dan pengembangan akan produknya untuk

menciptkan produk-produk baru dengan spesifikasi dan keunggulannya

masing-masing.

5. Demografi

Perubahan demografi dapat merupakan sumber inovasi untuk

menyesuaikan produk-produk yang ada atau membuat produksi yang sama

sekali baru. Perubahan demografi meliputi; usia, seks, jumlah keluarga,

siklus kehidupan keluarga, pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama,

ras, kebangsaan.

15

6. Perubahan Selera

Konsumen dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang

baru atau berbeda dari apa yang biasa dilihatnya sehri-hari. Konsumen

mempunyai keinginan untuk tampil beda dengan yang lainnya sesuai

dengan seleranya masing-masing. Perubahan harus cermat

11

Page 12: makalah peluang KWU

memperhatikan selera para konsumen dan perubahannya untuk

segera melakukan inovasi bagi produknya.

7. IPTEKS baru

Munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk

memudahkan memproduksi suatu barang atau jasa dapat merupakan

sumber inovasi. Contoh dengan adanya komputer maka produksi dalam

industri percetakan dan grafika mengalami revolusi. Percetakan dapat

menampilkan gambar seperti poto dengan lebih mudah dan cepat. Revolusi

ini mengakibatkan perubahan dalm perwajahan kemasan (packaging)

suatu barang.

Sumber inovasi menurut Drucker (1995) adalah sebagai berikut:

1) Tidak diperkirakan (the unexpected)

2) Sukses yang tidak diperkirakan

3) Kegagalan yang tidak diperkirakan

4) Ketidaksesuaian (incongruities)

5) Proses kebutuhan (process need)

6) Struktur pasar dan industri (industry and market struktures)

7) Demografi (demographics)

8) Pengetahuan baru (new knowledge)

12

Page 13: makalah peluang KWU

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan

Peluang Usaha adalah kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang

atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan

memanfaatkan berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yang

bisa dengan sigap dapat diambil. Ide bukanlah peluang dan tidak akan muncul

apabila wirausahawan tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara

terus-menerus. Proses penjaringan ide potensial menjadi produk dan jasa real

dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut menciptakan produk

baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses

produksi secara mendalam, menaksir biaya awal, dan memperhitungkan

risiko yang mungkin terjadi. Selain itu, peluang juga memerlukan adanya

analisis dengan menggunakan alat analisis peluang. Salah satu alat analisis

peluang wirausaha adalah analisis SWOT yaitu Strengths, Weaknesses,

Opportunities dan Threats. Inovasi dapat bersumber dari adanya peluang-

peluang sebagai berikut Penelitian dan Pengembangan,

Keberhasilan/kegagalan, Kebutuhan, keinginan, dan dayabeli masyarakat,

Persaingan, Demografi, Perubahan Selera dan IPTEKS baru.

B. Saran

Pembaca khususnya yang memiliki minat untuk terjun ke dunia usaha

hendaknya cermat mengolah ide yang dimiliki menjadi peluang usaha baik

dengan memperhatikan sumber-sumber potensial peluang usaha maupun

melakukan analisis SWOT agar usaha yang direncanakan dapat berjalan

dengan lancar.

13

Page 14: makalah peluang KWU

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan. 2010. Konsep Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas

Farizi, Lukman. 2010. Dalam artikel Analisis SWOT diakses dari (www. Lukmanfarizi.blogspot.com) pada tanggal 30 Mei 2012 jam 13.00

Kasmir. 2007. Kewirausahaan.Jakarta: PT RajaGrafindo Perkasa

Nurcahyo, Abraham, dkk. 2010. Kewirausahaan. Magetan: Swastika Press

Winardi. 2003. Entrepreneur & Entrepreneurship.Jakarta: Kencana

Yuni. 2011. Dalam artikel Pengertiam Peluang Usaha diakses dari (http://kamissore.blogspot.com/) pada tanggal 30 Mei 2012 jam 12.20

Yusuf, Nasrullah. (2006), Wirausaha dan Usaha Kecil, Jakarta; Modul PTKPNF Depdiknas.

14