Kumpulan Sumber PUGS

download Kumpulan Sumber PUGS

of 34

description

pugs

Transcript of Kumpulan Sumber PUGS

PGS 2014Published On Senin, Februari 17, 2014 Bysri amelia. Under:Berita Utama,Info Nasional.Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 2014Salah satu ciri bangsa maju adalah bangsa yang memiliki tingkat kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas kerja yang tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh Chadian gizi agar dapat menikmati hidup dalam keadaan sehat.Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi. Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat. Pola makan yang baik adalah berpedoman pada Gizi Seimbang.Pedoman Gizi Seimbang telah diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 1955. Pedoman tersebut menggantikan slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang telah diperkenalkan sejak tahun 1952 dan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam bidang gizi serta masalah dan tantangan yang dihadapi. Tahun 1990 an kita sudah punya Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Lebih dari 15 tahun lalu Pedoman Gizi Seimbang telah dikenalkan dan disosialisasikan kepada masyarakat, namun masih banyak masalah dan kendala dalam sosialisasi Gizi Seimbang sehingga harapan untuk merubah perilaku gizi masyarakat ke arah perilaku gizi seimbang belum sepenuhya tercapai. Konsumsi pangan belum seimbang baik kuantitas maupun kualitasnya, dan perilaku hidup bersih dan sehat belum memadai. Memperhatikan hal diatas telah tersusun Pedoman Gizi Seimbang yang baru, pada tanggal 27 Januari 2014 lalu telah diselenggarakan workshop untuk mendapat masukan dari para pakar pemerintah serta non pemerintah, lintas sektor, lintas program dan organisasi profesi.

Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan pedoman-pedoman yang lama, bila diibaratkan rumah maka ada 4 (empat) pilar prinsip yang harus dipenuhi agar rumah tersebut dapat berdiri, yaitu 1). Mengonsumsi makanan beragam, tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan; 2). Membiasakan perilaku hidup bersih, perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi Seimbang; 3) Melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh; 4) Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) dalam batas normal. Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari Pola Hidup dengan Gizi Seimbang, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.Pesan-pesan PGS, baru1). Syukuri dan nikmati anekaragam makanan;2). Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan;3) Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi;4) Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok;5) Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak;6) Biasakan Sarapan;7) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman;8 ) Biasakan membaca label pada kemasan pangan;9) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir;10) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normalRiskesdas 2013 menunjukkan bahwa stunting pada Balita dan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) makin meningkat. Perhatian terhadap masalah gizi ganda juga perlu lebih ditingkatkan, disamping masih banyak yang kekurangan gizi, tmasalah gizi lebih juga meningkat. laporan Riskesdas 2013 sejumlah 32,9% wanita dewasa dan 19,7% pria dewasa mengalami obesitas (IMT >25,0) yang berisiko terhadap berbagai gangguan kesehatan atau penyakit.Apakah kita sudah menerapkan Gizi Seimbang hari ini? Makan beranekaragam, Hidup bersih dan sehat, lakukan aktifitas fisik dan pantau Berat Badan anda secara berkala agar tubuh sehat dan hidup kita akan lebih produktifPGS yang baru ini dilengkapi pula dengan pesan visualisasi untuk konsumsi kita sehari-hari yang digambarkan Tumpeng, dan konsumsi makanan untuk sekali makan digambarkan Piring makanku panduan sekali makan.

Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)

Dengan melihat perkembangan yang ada maka Depkes pada tahun 2002 telah merampungkan revisi terhadap PUGS tahun 1994. Bentuk logo PUGS tahun 2002 tetap dipertahankan atau sama dengan tahun 1994, yaitu kerucut atau tumpeng tetapi menjadi terdiri dari 4 bagian. Revisi tersebut adalah :1. Pertama, jumlah tingkat kerucut yang sebelumnya tiga menjadi empat tingkat, yaitu: tingkat dasar bahan makanan sumber tenaga/karbohidrat, tingkat kedua sayur & buah, tingkat ketiga sumber protein hewani & nabati, tingkat ke empat golongan lemak & minyak.2. Kedua, terdapat pada tingkat tiga yang berisi makanan sumber zat pembangun/protein, dibuat secara terpisah antara hewani dan nabati (sebelumnya digabungkan).3. Ketiga, penempatan minyak dan lemak pada puncak tertinggi tumpeng yang sebelumnya tidak ada.4. Keempat, adanya petunjuk penggunaan masing-masing golongan makanan tersebut dalam bentuk porsi dan kata gunakan seperlunya untuk minyak dan lemak.

13 Pedoman Umum Gizi Seimbang

Di Indonesia, pedoman umum gizi seimbang (PUGS) tersebut dijabarkan sebagai 13 pesan dasar yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap penduduk untuk medapatkan pola makan yang sehat dan seimbang. 13 pesan dasar gizi seimbang tersebut adalah:1. Makanlah aneka ragam makanan, yaitu makanan sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), serta zat pengatur (vitamin dan mineral).2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari tiga sumber utama, yaitu karbohidrat, protein dan lemak.3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi 5% dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3-4 sendok per hari. Seyogyanya sekitar 50-60% kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks atau setara dengan 3-4 piring nasi.4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner.5. Gunakan garam beryodium untuk mencegah timbulnya gangguan akibat kekurangan yodium (GAKI). GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat kecerdasan anak, penyakit gondok, dan kretin (kerdil). Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) per hari.6. Makanlah makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia. Sumber yang baik adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging.7. Pemberian ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan. Pemberian ASI secara eksklusif ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi hingga umur 4 bulan, setelah itu perlu diberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI).8. Biasakan makan pagi (sarapan) untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja.9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya, yaitu minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya, agar proses faali dalam tubuh dapat berlangsung dengan lancar dan seimbang.10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur untuk mencapai berat badan normal dan mengimbangi konsumsi energi yang berlebihan.11. Hindari minum minuman beralkohol.12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan, yaitu bebas dari cemaran bahan kimia dan mikroba berbahaya, yang dapat menyebabkan sakit.13. Bacalah label pada makanan yang dikemas, untuk mengetahui komposisi bahan penyusun (ingridien), komposisi gizi, serta tanggal kedaluarsa.

BAB 2 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG Untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat mengkonsumsi makanan, perlu dimasyarakatkan perilaku yang baik dan benar sesuai dengankaidah Ilmu Gizi. Perilaku ini diwujudkan dalam bentuk pesan dasar gizi seimbang, yang oada hakekatnya merupkan perilaku konsumsi makanan yang baik dan sesuai untuk bangsa Indonesia. A. KONSEP DASAR GIZI SEIMBANG Gizi berasal dari bahasa arab Al Gizzai yang artinya makanan dan manfaat untuk kesehatan. Al Gizzai juga dapat diartikan sari makanan yang bermanfaat untuk untuk kesehatan. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan yang sebaik-baiknya agar tubuh selalu dalam kesehatan yang optimal. Pemberian makanan yang sebaik-baiknya harus memperhatikan kemampuan tubuh seseorang untuk mencerna makanan, umur, jenis kelamin, jenis aktivitas, dan kondisi tertentu seperti sakit, hamil, menyusui. Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral) dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Di samping itu, manusia memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh. Apabila kelompok zat gizi tersebut diuraiakan lebih rinci, maka terdapat lebih dari 45 jenis zat gizi. Secara alami, komposisi zat gizi setiap jenis makanan memiliki keunggulan dan kelembahan tertentu. Bebarapa makanan mengandung tinggi karbohidrat tetapi kurang vitamin dan mineral. Sedangkan bebarapa makanan lain kaya vitamin C tetapi kurang vitamin A.

Apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beranekaragam, maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif. Dengan mengkonsumsi makanan sehari-hari yang beranekaragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang. Jadi, untuk mencapai masukan zat gizi yang seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya oleh satu jenis bahan makanan, melainkan harus terdiridari aneka ragam bahan makanan. Keterangan di atas juga berada saling ketergantungan antar zat gizi. Misalnya penyerapan yang optimum dari masukan vitamin A memerlukan kehadiaran lemak sebagai pelarut dan menyangkut vitamin A ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, apabila cadangan mangan (Mn) di dalam tubuh kurang, maka vitamin A juga tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal. Contoh lain, diperlukan vitamin C yang cukup dlam makanan untuk meningkatkan penyerapan zat besi (Fe). Pada masa lampau, susu seringkali mendapat pujian, karena bernilai gizi tinggi. Disisi lain makanan lain dinilai rendah karena kurang bergizi. Sesuai konsep keterkaitan antar zat gizi, sudah saatnya penilaian kualitas makanan yang didasarkan pada pengagungan terhadap kandungan zat gizi makanan-makanan tertentu mulai ditinggalkan. Kini saatnya memasyarakatkan adanya ketergantungan antar zat gizi atau antar bebagai jenis makanan. Setiap jenis makanan memiliki peranan masing- masing dalam menyeimbangkan masukan zat gizi sehari-hari. Peranan berbagai kelompok bahan makanan secara jelas tergambar dalam logi gizi seimbang yang berbentuk kerucut (Tumpeng). Dalam lgo tersebu bahan makanan dikelompokkan berdasarkan fungsi utama zat gizi yang dalam ilmu gizi dipopulerkan dengan istilah Tri Guna Makanan. Pertama, sumber zat tenaga yaitu padi-padian dan umbi-umbian serta tepung- tepungan yang digambarkan di dasar kerucut. Kedua, sumber zat pengatur yaitu sayuran dan buah-buah digambarkan pada bagian tengah kerucut. Ketiga, sumber zat pembangun, yaiut kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan, digambarkan pada bagian atas kerucut. Keseimbangan gizi diperoleh apabila hidangan sehari-hari terdiri dari sekaligus tiga kelompok bahan makanan. Dari setiap kelompok dipilih satu atau jenis bahan makanan. B. 13 PESAN DASAR GIZI SEIMBANG Upaya menanggulangi masalah gizi ganda, yakni gizi kurang dan gizi lebih, adalah membiasakan mengkonsumsi hidangan sehari-hari dengan susunan zat gizi yang seimbang. Untuk maksud tersebut, ada 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. PESAN 1 MAKANLAH ANEKA RAGAM MAKANAN Tidak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi aneka ragam makanan; kecuali bayi umur 0 4 bulan yang cukup mengkonsumsi hanya Air Susu Ibu (ASI) saja. Bagi bayi berumur 0 4 bulan, ASI merupakan satu-satunya makanan tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang dirinya secara wajar dan sehat. Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makana yaitu makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Kekurangan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makan yang lain. Jadi mengkonsumsi makanan yang beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. Makanan sumber zat tenaga antara lain : Beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak margarain dan santan yang mangandung lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabagi adalah kacang-kacangan, tempe tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan seperti keju. Zat pembangunan berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ tubuh. Keanekaragaman makanan dlam hidangan sehari-hari yang dikonsumsi, minimal harus berasal dari satu jenis makanan sumber zat tenaga, satu jenis makanan zat pembangaun dan satu jenis makan sumber zat pengatur. Ini adalah penerapan prinsip penganekaragaman yang minimal. Yang ideal adalah jika setiap kali makan, hidangan tersebut terdiri dari 4 kelompok makanan (makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah). Sebagai contoh bila seseorang pada waktu pagi hanya minum kopi dan makan singkong rebus, berarti belum beranekaragam. Dengan makanan yang seimbang dan serat yang cukup (25-35 gram/hari) dapat mencegah atau memperkecil kemungkinan terjadinya penyakit degeneratif seperti misalnya, jantung koroner, darah tinggi, diabetes melitus, dan sebagainya. Sebagai contoh pada masyarakat yang makanan pokoknya sagu, ubi dan singkong. Mereka harus mengkonsumsi lebih banyak makanan sumber zat pembangun dari pada masyarakat yang terbiasa mengkonsumsi beras atau jagung. Sebab sagu, ubi dan singkong merupakanbahan makanan sumber zat tenaga, tapi sangat kurang mengandung zat pembangun. Contoh lain pada masyarakat vegetarian yang tidak mengkonsumsi makanan berasal dari hewan. Berarti mereka menghindari bahan makanan sumber zat pembangun asal hewani. Oleh karena itu, untuk menerapkan prinsip aneka ragam makanan, mereka harus lebih banyak mengkonsumsi makanan sumber zat pembangun asal nabati. Misalnya kacang-kacangan. Hal ini mengingat, nilai cerna zat pembangun asal nabati tidak sebai nilai cerna zat pembangun asal hewani. Sebagai kesimpulan, untuk mencapai masukan gizi yang lengkap dan seimbang, kita perlu mengkonsumsi aneka ragam jenis bahan makanan. Ingat, mengkonsumsi hanya satu jenis makanan dalam jangka waktu relatif lama, dapat mengakibatkan berbagai penyakit kekurangan gizi atau gangguan kesehatan. Oleh karena itu, setiap individu seyogyanya dapat memanfaatkan aneka ragam makanan yang tersedia di lingkungannya. Pantang makanan yang dapat merugikan kesehatan, seyogyanya dihindari apabila ketentuan agama memang tegas-tegas melarang. Beberapa bahan makanan dapat ditukar dengan padanan bahan makanan di bawah ini. Tabel 1 GOLONGAN I DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR NASI Penukar Nasi : Bahan ini umumnya digunakan sebagai makan pokok. Satu porsi nasi setara dengan gelas atau 100 gram, mengandung 175 kalori, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat. Berikut ini adalah bahan makanan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi nasi. Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat (Gram) Bihun 50 Kentang 2 bj sedang 200 Mi basah 1 gelas 200 Mi Kering 50 Makaroni kering 1 gls 50 Roti putih 4 iris 80 Singkong*) 1 ptg sdg 100 Tepung terigu 8 sdm 50 Ubi 1 bj sdg 150 Catatan: *) kurang mengandung protein, sehingga perlu ditambah satuan penukar bahan makan sumber protein Tabel 2 GOLONGAN II DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR SAYURAN Penukar Sayuran : Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral terutama karoten, vitamin C, asam folat, kalsium, zat besi dan fosfor. Konsumsi sayuran sebaiknya berupa campuran dari daun-daun seperti bayam, kangkung, daun singkong, katuk dengan kacang panjang, buncis, wortel, labu kuning, dsb. Satu porsi sayuran adalah 100 gram sayuran lebih kurang 1 gelas (setelah dimasak dan ditiriskan) mengandung 50 kalori, 3 gram protein dan 10 gram karbohidrat. Bahan Makanan Bayam Buncis Bunga kol Cabe hijau Daun singkong Daun pepaya Daun bawah *) Daun melinjo Daun pakis Jagung muda Jantung pisang Jamur segar *) Kangkung Labu siam Lobak *) Oyong *) Pare Pepaya muda *) Rebung *) Sawi *) Tauge *) Terong *) Tomat *) Wortel *) Kacang panjang Ketimun Catatan: *) Kandungan energinya rendah Tabel 3 GOLONGAN III DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR BUAH-BUAHAN Penukar Buah : Buah merupakan sumber vitamin terutama karoten, vitamin B1, B6, C dan sumber mineral. Satu porsi buah adalah setara dengan 1 buah pisang ambon ukuran sedang atau 50 gram, mengandung 40 kalori dan 10 gram karbohidrat. Dibawah ini adalah buah-buahan yang dapat digunakan sebagai penukar satu porsi buah. Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat (Gram) Alpokat Apel Belimbing Duku Jambu air Jeruk manis Kedondong Mangga Nangka Nanas Pepaya Rambutan Sawo Semangka bh bsr bh sdg 1 bh bsr 10 bh 2 bh sdg 2 bh sdg 1 bh bsr bh sdg 3 bj 1/6 bh 1 ptg sdg 8 bh 1 bh sdg 1 ptg sdg 50 75 125 75 100 100 100 50 50 75 100 75 50 150 Jambu biji 1 bh 100 Tabel 4 GOLONGAN IV DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR TEMPE Penukar Tempe : Tempe umumnya digunakan sebagai lauk. Satu porsi tempe adalah 2 potong sedang atau 50 gram, mengandung 80 kalori, 6 gram protein, 3 gram lemak dan 8 gram karbohidrat. Dibawah ini adalah, sumber kacang-kacangan yang dapat dipakai sebagai penukar satu satuan tempe. Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat (Gram) Kacang kedele Kacang merah Kacang tanah kupas Kacang ijo Oncom Tahu 2 sdm 2 sdm 2 sdm 2 sdm 2 ptg bsr 1 ptg bsr 25 25 20 25 50 100 Tabel 5 GOLONGAN V DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR DAGING Penukar Daging : Daging umumnya digunakan sebagai lauk. Satu porsi daging sapi adalah, satu potong sedang atau 50 gram, mengandung 95 kalori, 10 gram protein dan 6 gram lemak. Dibawah ini adalah bahan makanan yang dapat dipakai sebagai pengganti satu porsi daging sapi Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat (Gram) Daging ayam Hati sapi Ikan segar Ikan asin Ikan teri kering Telur ayam kampung Telur ayam negeri Udang basah Susu sapi *) Susu kerbau Susu kambing Tepung sari kedele 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg sdg 1 ptg kcl 2 sdm 2 btr 1 btr bsr gls 1 gls gls gls 4 sdm 100 50 50 25 25 60 60 50 200 100 150 25 Tepung susu whole Tepung susu skim 5 sdm 4 sdm 25 20 Catatan : *) Susu selain sebagai sumber protein, lemak, juga mengandung karbohidrat, vitamin (terutama vitamin A dan niacin) serta mineral (kalsium dan fosfor) Tabel 6 GOLONGAN VI DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR MINYAK DAN GULA Penukar Minyak : Bahan makan ini hampir seluruhnya terdiri dari lemak. Satu porsi minyak adalah sendok makan atau 5 gram mengandung 45 kalori dan 5 gram lemak. Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat (Gram) Margarin Mentega Kelapa Kelapa parut Santan sdm sdm 1 ptg kcl 5 sdm gls 5 5 30 30 50 Penukar Gula : Bahan makanan ini hampir seluruhnya terdiri dari karbohidrat sederhana. Satu porsi gula adalah 1 sendok makanan atau 10 gram, mengandung 37 kalori dan 9 gram karbohidrat. Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat (Gram) Gula pasir Gula aren Gula kelapa Selai/jam Madu Sirop 1 sdm 1 sdm 10 10 10 15 15 15 PESAN 2 MAKANLAH MAKANAN UNTUK MEMENUHI KECUKUPAN ENERGI Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, belajar, berolah raga, berekreasi, kegiatan sosial dan kegiatan yang lain. Kebutuhan energi dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak. Kecukupan masukan energi bagi seseorang ditandiai oleh berat badan yang normal. Cara mengetahui pertumbuhan berat badan balita dan usia sekolah dapat menggunakan KMS, sedangkan untuk mengontrol BB usia lanjut dapat menggunakan KMS usila dan orang dewasa dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rumus sbb: Berat Badan (kg) IMT = ---------------------------------------------- Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m) Dari rumus tersebut disimpulakan batas ambang IMT untuk Indonesia, seperti di bawah ini: Kategori IMT Kurus Kekurangan BB tingkat berat Kekurangan BB tingkat ringan < 17.0 17.0 18.5 Normal 18.5 25.0 Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan Kelebihan BB tingkat berat > 25.0 27.0 > 27.0 Konsumsi energi yang melebihi kecukupan akan disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh berbentuk lemak atau jaringan lain. Apabila keadaan ini berlanjut akan menyebabkan kegemukan disertai berbagai gangguan kesehatan. Antara lain tekanan darah tinggi. Penyakit jantung, penyakit diabets melitus dll. Tetapi apabila konsumsi energi kurang, maka cadangan energi dalam tubuh yang berada dalam jaringan otak/lemak akan digunakan untuk menutupi kekurangan tersebut. Apabila hal ini berlanjut, maka dpaat menurunkan daya kerja, prestasi belajar dan kreativitas. Kemudian diikuti oleh menurunnya produktivitas kerja, merosotnya prestasi belajar dan prestasi olah raga. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3 4 sendok makan setiap hari. Konsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan konsumsi energi yang berlebih dan disimpan dalam jaringan tubuh/lemak. Apabila hal ini berlangsung lama dapat mengakibatkan kegemukan. Kekurangan energi yang berlangsung lama pada seseorang akan mengakibatkan penurunan berat badan dan kekurangan zat gizi lain. Penurunan berat badan yang berlanjut akan menyebabkan keadaan gizi kurang. Keadaan gizi kurang akan membawa akibat terhambatnya proses tumbuh kembang pada anak. Dampaknya pada saat ia mencapai usia dewasa, tinggi badannya tidak mencapai ukuran normal dan kurang tangguh. Selain itu, ia mudah terkena penyakit infeksi. Apabila energi yang diperoleh dari makanan sumber karbohidrat kompleks (sumber karbohidrat selain gula) melebihi 60% atau 2/3 bagian dari energi yang dibutuhkan, maka kebutuhan protein, vitamin dan mineral sulit dipenuhi. Contoh: Seorang yang terlanjur kenyang makan ubi rebus, tak berusaha lagi mengkonsumsi lauk pauk, sayur dan buah. Kecukupan gizi yang dianjurkan rata-rata per orang perhari dpat dilihat pada tabel di bawah ini: Angka kecukupan gizi rata-rata yang dianjurkan (per orang per hari) Golongan Umur Berat Badan Tinggi Badan Energi Pro- tein Vit. A Vit. D Vit. E Vit. K Tia- min Ribo flavin Nia- sin Vit. B12 Asam- folat Piri- doksin Vit. C Kal- sium Fos- for Besi Seng Lodi- um Sele- nium 0-6 bln 7-12 bln 1-3 thn 4-6 thn 7-9 thn (kg) 5.0 8.5 12 18 24 (cm) 60 71 90 110 120 (Kkal) 560 800 1250 1750 1900 (g) 12 15 23 32 37 (RE) 350 350 350 460 400 (ug) 7.5 10 10 10 10 (mg) 3 4 6 7 7 (mg) 5 10 15 20 30 (mg) 0.3 0.4 0.6 0.8 1.0 (mg) 0.3 0.5 0.6 1.0 1.0 (mg) 2.5 3.8 5.4 8 9 0.1 0.1 0.5 0.7 0.9 (ug) 22 32 40 60 81.3 (mg) 0.3 0.6 1.0 1.1 1.4 (mg) 30 35 40 45 45 (mg) 300 400 500 500 500 (mg) 200 250 250 350 400 (mg) 3 5 8 9 10 (mg) 3 5 10 10 20 (ug) 50 70 70 100 120 (ug) 10 15 20 20 30 Pria 10-12 thn 13-15 thn 16-19 thn 20-45 thn 46-59 thn