Kumpulan NOTE

download Kumpulan NOTE

of 3

description

note

Transcript of Kumpulan NOTE

SK Menkes RI No.1191/Menkes/SK/IX/2002Persyaratan yang harus dipenuhi industri farmasi untuk medapatkan izin usaha

Kebenaran Islam Menurut Fakta & Logika bersama Kalifah Islam dan 47 lainnya1. "emang pacaran dalam Islam nggak boleh ya?" | iya, Rasul melarang segala jenis khalwat (berdua-duaan) yg bukan mahram, termasuk pacaran

2. "walaupun beda negara? LDR gitu" | mau beda negara, mau beda alam, mau beda dunia, mau LDR mau tetangga, tetep aja haram

3. "kan pacarannya nggak ngapa-ngapain?" | nggak ngapa-ngapain aja dapet dosa, rugi kan? mendingan nggak usahlah

4. "tapi kan kita punya perasaan" | so? punya perasaan nggak buat kamu boleh melanggar hukum Allah yang kasi kamu perasaan

5. "kalo pacarannya bikin positif?" | positif hamil maksudnya?

6. "hehe.. jangan suudzann, maksudnya bersamanya bikin rajin shalat geto" | shalatmu untuk Allah atau untuk pacar? pernah denger ikhlas?

7. "nggak, maksudnya kita, dia kan ber-amar ma'ruf.." | halah, dusta, mana ada kema'rufan dalam membangkang aturan Allah

8. "kalo orangtua udah restui?" | mau orangtua restui, mau orangutan, tetep aja pacaran maksiat

9. "katanya ridha Allah bersama ridha ortu?" | wkwk.. ngawur, dalam taat pada Allah iya, dalam maksiat? masak ortu lebih tau dari Allah?

10. "jadi nggak boleh nih? kl dikit aja gimana?" | eee.. nawar, emang ini toko besi kulakan?

11. "terus solusinya gimana? kan Allah ciptakan rasa cinta?" | nikah, itu solusi dan baru namanya serius

12. "yaa.. saya kan masih belum cukup umur" | sudah tau belum niat nikah, kenapa malah mulai pacaran?

13. "pacaran kan enak, nikmat" | iya, nikmat bagi lelaki, bagimu penyesalan penuh airmata nanti

14. "pacar saya udah bilang dia serius sih, 6 tahun lagi baru dia lamar saya" | itu mah nggak serius, sama aja teken kontrak unt sengsara

15. "pacar sy bilang nunggu sampe punya rumah baru lamar" | itu agen properti atau calon suami? nggak serius banget

16. "pacar sy bilang nikahnya nanti kalo udah cukup duit" | alasan klise, itulah yg cowok katakan untuk tunjukkin betapa nggak komit dia

17. "pacar sy bilang mau nikah tapi tunggu saudaranya nikah dulu" | ya tunda aja hubungannya sampe saudaranya nikah

18. "pacar sy bilang dia siap, tapi nunggu lulus" | alasan yang paling menunjukkan ketidakseriusan, nggak siap tu namanya

19. "pacar sy siap ketemu ortu sy sekarang juga, tapi sy yg belum siap" | cape deeh (=_=);

20. "ya udah, kakak-adik aja ya?" | wkwk.. maksa banget sih mau maksiat? giliran suruh shalat aja banyak alasan

21. "terus yang serius itu yang gimana?" | yang berani datangi wali-mu, dan dapet restu wali-mu dan menikahimu segera

22. "iya, sy udah putusin pacar, dia mau bunuh diri katanya" | tuh, tau kan mental lelaki pacaran, suruh nguras laut aja lelaki begitu

23. hal terserius yang bisa dilakukan yg belum siap adalah memantaskan diri | bukan justru mengobral diri

24. pahami agama, kaji Islam, perjuangkan Islam sebagai persiapan, itu baru serius | agar pantas dirimu jadi pasangan dan ortu yg baik

25. cinta ada masanya, pantaskan diri untuknya | bukan dengan pacaran, baku syahwat pake badan

26. kl siap walau nikahnya harus besok, barulah ta'aruf | karena ta'aruf bukan mainan bagi yg belum siap

27. jadi serius bagi yg sudah siap adl dengan nikah | sementara serius bagi yg belum siap adl mendekat dan taat pada Allah | kelir?!

Ustadz Felix Siauw

Syarat itu adalah berpegang teguh dengan petunjuk dan agama Allah Taala, dengan kembali kepada Al Quran dan Sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dengan pemahaman dan pengamalan yang benar.

Yang kedua, perang Uhud yang terjadi pada tahun ketiga hijriyah.Rasulullah SAW bersabda :Setiap anak dilahirkan atas fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak Itu beragama Yahudi, Nasrani, atau Majusi. (H.R. Bukhori)[email protected] petunjuk dan agama yang benar adalah ilmu yang bermanfaat dan amalan shaleh

Barang siapa bangun pagi hari dan hanya memperhatikan masalah dunianya, maka orang tersebut tidak berguna apa-apa di sisi Allah. Dan Barang siapa tidak pernah memperhatikan urusan kaum muslimin yang lain, maka tidak termasuk golonganku. (HR. Thabrani dari Abu Dzar Al-Ghifari)

{ }Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya (menancap) kokoh (ke dalam tanah) dan cabangnya (menjulang) ke langit (QS Ibrahim:24).

Makna kalimat yang baik di sini adalah kalimat tauhid laa ilaaha illallah (tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah)[17].

Syaikh Abdurrahman As Sadi berkata ketika menafsirkan ayat di atas,Demikianlah (keadaan) pohon iman (tauhid), akarnya (menancap) kokoh di dalam hati seorang mumin dalam ilmu dan keyakinannya, sedangkan cabangnya yang berupa ucapan yang baik, amal shaleh, akhlak dan tingkah laku yang terpuji selalu (menjulang) ke langit[18].

Penerapan Syariat Islam tidak hanya dikhususkan untuk umat Islam saja, tetapi juga merupakan rahmat bagi seluruh manusia dan mensejahterakan kehidupan manusia.