editorial note - rs-jih.co.id

68
a

Transcript of editorial note - rs-jih.co.id

Page 1: editorial note - rs-jih.co.id

a

Page 2: editorial note - rs-jih.co.id
Page 3: editorial note - rs-jih.co.id

1

sultation), Jalur khusus persalinan, kids emergency 24

jam yang direlokasi di zona hijau, Fisiotherapi On Line,

Stop and Go Immunization, Drive Thru Rapid Test dan

Drive Thru PCR, Home Services, dan lain-lainnya.

Create a Better Hospital Services on COVID Pan-

demic adalah tema kerja kami. Semua inovasi kami

persembahkan untuk masyarakat, yang telah dan akan

menggunakan pelayanan Rumah Sakit “JIH”. Sahabat

JIH, aman, dan nyaman dalam pelayanan kami.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

dr. Mulyo Hartana, Sp. PD

Presiden Direktur Rumah Sakit “JIH”

Assalamu’alaikum wr. wb.

Pembaca budiman,

DI tengah pandemi COVID-19, Rumah Sakit “JIH” me-

masuki usia yang ke-14. Sungguh suatu berkah dan

anugerah luar biasa, kami masih diberi kesempat an

oleh Allah SWT untuk tetap melayani masyarakat Yog-

yakarta dan sekitarnya. Oleh karena itu, selain ber-

syukur kepada Yang Maha Pemberi Kehidupan, kami

sangat berterima kasih kepada masyarakat yang tetap

memercayakan pelayanan kesehatannya kepada kami.

Kami juga berterima kasih kepada semua pihak, ter-

utama para petugas kami, yang tetap dengan sema-

ngat dan gigih memberikan pelayanan terbaiknya.

Justru pada masa pandemi COVID-19 ini, Rumah

Sakit “JIH” menciptakan inovasi dan kreasi baru untuk

memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat

yang memerlukan pelayanan kami. Inovasi ini meliputi

penerapan protokol kesehatan yang ketat de ngan kon-

sep “Safe, Fast, and Contactless”, sehingga pelayanan

kami lebih cepat, aman, dan minimal kontak, yang akan

sangat meminimalkan risiko penularan. Diantaranya,

fasilitas touchless button sejak parkir, cuci tangan,

hand sanitizer, hi-tech thermal body scanner, anjung-

an pendaftaran, lift, physical and social distancing di

ruang tunggu, meniadakan jam besuk, sampai zonasi

ketat antararea dengan mengatur penggunaan APD.

Juga tentunya inovasi berupa penambahan ber-

bagai fasilitas baru yang memudahkan masyarakat

mengakses pelayanan rumah sakit secara aman dan

nyaman, antara lain: E-Doctor (Telemedicine, Telecon-

PELINDUNG dr. Mulyo Hartana, Sp.PD • PEMIMPIN REDAKSI Ir. Iswanta, SE., MT. • REDAKTUR UTAMA Bam-bang Pediantoro, SE., MM., CPHR • dr. Arrus Ferry, MPH • EDITOR dr. Irfan Rahmatulloh, Sp.OG • Syafaruddin Murbawono • IKLAN Kidung Ageng, S.Kom., MSc., PMP • Febriana Endah Sari • SIRKULASI Agung Nugroho, SE • FOTOGRAFI Aswan Hadi Prasetyo, S.Kom • Faiga Ramadhani, C.K., S.I.Kom • Dhani Dwi Setiawan, S.I.Kom. • DESAIN Prescilla Oktimayati • ILUSTRASI M Rizal AbdiRUMAH SAKIT “JIH” Jl.Ringroad Utara no.160 Condong Catur Sleman Yogyakarta 55283 • IKLAN DAN PROMOSI Telp. (0274) 446 3535 Ext. 0 • Fax. (0274) 446 3444 • EMAIL [email protected]

editorial note

editorial team

Page 4: editorial note - rs-jih.co.id

Bambang Pediantoro, SE., MM., CPHR Direktur Utama PT Unisia Medika Farma

Memperluas Jangkauan

Rumah Sakit “JIH”Purwokerto

Page 5: editorial note - rs-jih.co.id

RUMAH Sakit “JIH” didirikan oleh Yayasan Badan Wakaf

Universitas Islam Indonesia. Pengelolaannya diserah-

kan kepada PT. Unisia Medika Farma (PT UMF). Se-

bagai perusahaan yang menaungi dan memiliki brand

Rumah Sakit “JIH”, PT. UMF sudah mengembangkan

sayap usahanya tidak hanya di Yogyakarta tetapi di

beberapa kota lainnya.

Di usia 14 tahun, Rumah Sakit “JIH” terus berkem-

bang dengan membangun rumah sakit jejaring. Pada

9 November 2019 yang lalu, telah berhasil melaku-

kan Grand Opening Rumah Sakit “JIH” Solo di Jalan

Adisucipto 118 Laweyan Surakarta.

Saat ini, PT. UMF juga telah melakukan pembe-

basan lahan dengan membeli lahan di Banyumas, Pur-

wokerto. Mengapa kami memilih daerah Banyumas,

Purwokerto? Kami menilai pertumbuhan ekonomi di

daerah itu cukup tinggi dan kesadaran masyarakat

yang meningkat terhadap pentingnya menjaga dan

merawat kesehatan. Realitas ini seiring sejalan dengan

komitmen Rumah Sakit “JIH” yaitu memberikan pe-

layanan kesehatan yang dibutuhkan secara paripurna.

PT. UMF turut mendorong dan terus berupaya agar pe-

layanan kesehatan yang menyeluruh dengan kekhasan

yang dimiliki oleh jaringan Rumah Sakit “JIH” itu bisa

dirasakan dan semakin dekat dengan masyarakat.

Pada tanggal 1 Muharam 1442 H bertepatan hari

Kamis, 20 Agustus 2020 yang lalu dilakukan ground-

breaking, peletakan batu pertama pembangunan Ru-

mah Sakit ”JIH” Purwokerto. Rumah Sakit “JIH” Pur-

wokerto ini berada di Jln. K.H. Ahmad Dahlan, Desa

Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Purwokerto, Ka-

bupaten Banyumas. Peletakan batu pertama ini diha-

diri oleh Ketua Yayasan Badan Wakaf UII Drs. Suwar-

sono, M.A., jajaran komisaris dan direksi PT. Unisia

Medika Farma, jajaran direksi dan manajemen Rumah

Sakit “JIH” Yogyakarta dan Solo serta Bupati Banyu-

mas Achmad Husein. Pembangunan Rumah Sakit ”JIH”

Purwokerto ini untuk memenuhi standar rumah sakit

tipe C. Insya allah, pembangunan rumah sakit ini akan

selesai dalam waktu satu tahun.

PT. UMF selalu konsisten mengembangkan jaringan

rumah sakit di kota-kota potensial lainnya, sehingga

akan lebih banyak masyarakat yang dapat menikma-

ti standar layanan kesehatan prima, profesional, dan

premium. Harapannya, pertumbuhan layanan ke-

sehatan, fasilitas fisik, dan gedung Rumah Sakit “JIH”

di Banyumas, Purwokerto, ini ikut berperan dalam me-

majukan dunia kesehatan demi meningkatkan kualitas

hidup yang lebih baik untuk masyarakat luas.

Progres pembangunan RS “JIH” Purwokerto

JIH corner

Page 6: editorial note - rs-jih.co.id

4

01. Editorial Note

02. JIH Corners

06. From Our Readers

08. Lansia Terhimpit di Era COVID

16. Imunisasi Anak Saat Pandemi

ISPA vs COVID-1918.

20. Droplet vs Airborne

24. Nutrisi Tepat untuk Anak pada Masa New Normal

26.

30.

Melahirkan Aman dan Nyaman Saat Pandemi

Gowes Aman Saat New Normal

36. Healthy Menu

32. Fun Med

38. Doctor Corner

41. Story Telling

34. Perkuat Imunitas dengan Asupan Buah

46. Ellen Pranata

KPH Notonegoro

MissBromp Jogja

48.50.

{12}Telemedicine

Keberadaan telemedicine mampu menjadi solusi

alternatif pelayanan kesehat an kala pandemi

Contents Edisi 05/2021 | Layanan New Normal

{42}Profile

Jodhy Brotosuseno

Page 7: editorial note - rs-jih.co.id

5

dr. Diana Septiyanti Sp.P FAPSR Dokter spesialis paru Rumah Sakit “JIH” ini meraih spesialis paru dari FK Universitas Indonesia pada 2017. Sebagai dokter spe-sialis paru, dokter Diana mengingatkan ten-tang ancaman penyakit paru yang sekarang mengalami peningkatan penderita, seperti kanker paru, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), TB, dan asma.

dr. Moch Khalimur Rouf Sp.PDDokter penyakit dalam Rumah Sakit “JIH”, ini dikenal teliti dalam pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis penyakit dan mem-buat rencana terapi. Lulusan FK UGM ini juga ahli dalam komunikasi terapeutik. dr. Rouf menangani berbagi penyakit-penyakit degeneratif, penyakit metabolik, penyakit endokrin,seperti gangguan kolesterol, asam urat, diabetes, tiroid, hipertensi, serta berbagai infeksi sistem pencernaan, saluran kemih, hepatitis, gastritis, dan infeksi salur-an pernafasan.

dr. Vicka Farah Diba M.Sc.,Sp.ADokter spesialis anak yang akrab dipanggil dr. Vicka ini bertugas di Rumah Sakit “JIH” dan menangani konsultasi laktasi serta tumbuh kembang anak. Alumnus Univer-sitas Gadjah Mada ini juga hobi menulis artikel kesehatan serta buku cerita anak. Buku yang sudah ditulis di antaranya: 20 Cerita Asyik Pembangun Karakter Anak Muslim, P3K untuk Anak, Seri Anak Sehat: Nana Berani Imunisasi, Mata Doni Buram, Awas Ada Geri, serta Lola dan Loli.

dr. Dwi Erike S Sp.THT-KL, M.Kes.Dokter yang biasa dipanggil Rike ini lahir di Pringsewu, Lampung pada 1980. Ia menyelesaikan pendidikan dokter umum di Universitas Trisakti Jakarta dan lulus tahun 2008. Setelah itu pada tahun 2011 Rike melanjutkan Pendidikan dokter spesialis T.H.T.K.L di Universitas Sebelas Maret Sura-karta dan lulus pada 2016.

contributors

Riyana Rochmawati, S.Gz Ahli gizi Rumah Sakit “JIH”. Perempuan ke-lahiran Gunungkidul mempunyai minat yang tinggi terhadap kepenulisan dan penelitian. Pernah menjadi asisten peneliti untuk ilmu kesehatan anak di RSUP Dr. Sardjito.

Ditta Cempaka Pane, S.Gz Merupakan ahli gizi RS “JIH”. Alumni Pro-gram Studi S1 Gizi Kesehatan Fakultas Ke-dokteran UGM ini mulai bergabung dengan RS “JIH” pada 2013 lalu sampai sekarang. Fokus keahliannya adalah pada tata laksana diet pada kasus-kasus degeneratif seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, dan diabetes. Saat ini masih aktif menjadi edu-kator gizi bersama komunitas penyuluh gizi di Yogyakarta.

dr. Ahmad Albera Praditama Bergabung dengan RS “JIH” sebagai dokter umum pada tahun 2020. Penggemar olahraga basket ini adalah lulusan Fakultas Kedokteran Umum Universitas Soedirman Purwokerto.

dr. Muh. Nurhadi Rahman, Sp. OGdokter ini ahli dalam hypnobirthing, ibu hamil dibuat minimal merasakan sakit ke-tika dalam persalinan tanpa obat-obatan. Capaiannya adalah ibu melahirkan dengan nyaman terhindar dari trauma psikologik. Keahlian dokter Nurhadi lainnya ada-lah tindakan operasi urogenital, seperti operasi angkat rahim, penutupan fistula, pengangkatan tumor, myoma, kista, dan sterilisasi.

Page 8: editorial note - rs-jih.co.id

6

Lanjut usia (lansia) bukanlah suatu penyakit. Lansia

merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang

ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk

beradaptasi dengan lingkungan. Oleh karena itu, orang

lansia punya risiko lebih tinggi dalam penularan COVID-19.

Lansia Terhimpit di

Era COVID

• health

Page 9: editorial note - rs-jih.co.id

7

SESEORANG dikatakan usia lanjut apabila usianya di

atas 60 tahun. Populasi lansia di Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) menurut data tahun 2019 sekitar

14,5% dari seluruh populasi masyarakat DIY. Jumlah

ini tentunya tidak bisa dipandang sedikit karena DIY

merupakan provinsi dengan proporsi lansia tertinggi di

Indonesia.

Lansia memiliki lebih dari satu penyakit yang

bersifat kronik (hipertensi, diabetes, osteoarthritis,

hiperkolesterol, jantung, penurunan fungsi ginjal,

dan lainnya) dan bersifat degenerative sehingga

dengan menurunnya kemampuan fungsi-fungsi tubuh

ini membuat lansia berisiko terjadinya gagal pulih

bila terkena suatu penyakit. Lansia juga mengalami

perubahan gejala penyakit.

Pada usia dewasa muda bila terkena suatu

penyakit gejalanya bersifat khas, namun apabila

penyakit tersebut mengenai lansia gejalanya menjadi

tidak khas. Selain penyakit yang didapat, lansia

memiliki sindrom yang melekat yang sering disebut

sindrom geriatric di antaranya gangguan menjaga

keseimbangan tubuh, penurunan penglihatan,

penurunan fungsi pendengaran, kesulitan dalam

menahan buang air kecil atau buang air besar, pikun,

kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makan dan

minum, merasa sendirian, depresi, impotensi, dan

polifarmasi. Kemampuan fungsional sehari-hari dan

nutrisi lansia mengalami penurunan sehingga tidak

sedikit lansia yang membutuhkan pendampingan

dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya.

Era pandemi ini menyebutkan, angka kematian

COVID-19 pada lansia mencapai 5 kali lipat pada usia

di atas 80 tahun, 66% berasal dari lansia yang memiliki

penyakit komorbid seperti diabetes, hipertensi, dan

jantung. Protokol kesehatan diperkuat pada populasi

ini untuk meredam angka kematian. Namun timbul

permasalahan baru lagi dengan adanya physical

distancing membuat mereka tidak bisa berkumpul

dengan teman sebayanya bahkan keluarganya sendiri

yang dari luar kota maupun dalam kota. Hal tersebut

menjadi problem psikologis tersendiri untuk lansia

karena mereka benar-benar merasa kesepian dan

terisolasi. Sebagian besar mereka hidup dengan uang

pensiun mereka sendiri sehingga secara ekonomi

sangatlah pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan

hidup sehari-hari di era pandemi ini.

Hingga saat ini kita masih belum tahu sampai

kapan pandemic ini berakhir, sehingga tatanan baru

kebiasaan baru menjadi suatu tantangan dalam

memberikan informasi yang tepat mengenai COVID-19

dan mengelola populasi lansia ini. Beberapa hal yang

menjadi hambatan dalam memberikan informasi di

antaranya lansia merasa sudah memiliki pengalaman

hidup yang lebih banyak sehingga beranggapan

outbreak ini masih skala yang tidak perlu dikhawatirkan,

di sisi lain lansia juga menganggap anaknya sejak

kecil sudah diurus oleh mereka sehingga meskipun

sekarang anaknya sudah menjadi sarjana bahkan

menjadi dokter tetap saja mereka tidak mudah percaya

oleh informasi apa yang diberikan oleh anak-anaknya.

Secara perlahan kita harus tetap memberikan

pemahaman yang tepat mengenai COVID-19 ini untuk

menjaga kesehatan baik fisik maupun psikologis

mereka. Wabah ini merupakan penyakit yang baru

yang meluas ke seluruh dunia. Karena penyakit baru,

maka penelitian mengenai penyakit ini masih belum

banyak yang memiliki level bukti yang kuat, dan juga

banyaknya hoax yang sangat mudah sekali tersebar

melalui media. Sebagai generasi yang cerdas kita

harus mampu memilah dan memilih informasi mana

yang benar berdasarkan pendapat pakar atau ahli

yang tepat di bidangnya. Setelah informasi kita saring,

baru kita salurkan informasi yang tepat tersebut

kepada lansia. Hal ini menghindarkan lansia dari factor

psikologis yang cenderung menjadi cemas ataupun

malah terlalu cuek terhadap pandemi ini.

dr. Moch Khalimur Rouf Sp.PD

Page 10: editorial note - rs-jih.co.id

8

Edukasi untuk pendamping lansia/ pramurukti/perawat lansia

• Diupayakan satu pendamping saja, jangan

berganti-ganti pendamping

• Apabila pendamping bepergian keluar kota

maka sarankan swab PCR sebelum kembali

mendam ping i lansia

• Cuci tangan sebelum dan sesudah mer-

awat se perti memandikan, menyiapkan

makanan, menggunakan kamar mandi, dan

memegang peralatan publik dan peralatan

bantu usia lanjut

• Hindari kerumunan, etika batuk dan bersin

de ngan siku, hindari memegang wajah

Berikut ini tips-tips dalam memberikan edukasi

pada orang lansia tentang pandemi COVID-19:

• Gunakan pendekatan ajaran agama dan spiritual.

Orang lansia memiliki spiritualitas yang tinggi.

Pendekatan mengenai petunjuk dan tuntunan

agama terhadap adanya wabah biasanya efektif

dalam memberikan pemahaman terhadap kondisi

pandemi ini.

• Gunakan bahasa yang sederhana. Misalnya,

kita sampaikan bahwa COVID-19 ini merupakan

penyakit yang mudah menular seperti flu tetapi

bisa berefek lebih berat pada orang lansia.

• Berikanlah contoh perilaku atau pola hidup

bersih dan sehat dengan membuatkan gambar

dan juga tulisan yang besar di rumah tempat

lansia tinggal sehingga mudah dipahami dan

mereka tidak lupa untuk selalu berperilaku pola

hidup sehat dan bersih.

• Buatlah sesuatu yang menyenangkan, misalnya

berikan sabun dengan aroma kesukaannya atau

berikan masker dengan corak yang mereka sukai

atau diberikan langsung dari cucunya

• Selalu beri support kepada mereka dengan

mengenalkan gadget agar bisa telekomunikasi

dengan video dan semacamnya.

• Physical distancing bukan sosial distancing,

sesama tetangga masih bisa saling menyapa tapi

jangan ada kontak fisik, edukasi untuk selalu jaga

jarak dan menggunakan masker.

• Edukasi untuk selalu kontrol kesehatan rutin

mengenai penyakit degeneratifnya, periksa

dengan fasilitas telemedicine, keluarga standby

dihubungi bila ada yang sakit dan stok untuk

ransum/makanan disediakan 2 mingguan atau 1

bulanan untuk menghindari kontak.

• Bila ada gejala-gejala demam atau batuk

segera hubungi emergency call agar segera bisa

diantisipasi.

Semoga dengan menerapkan kiat-kiat di atas, kita

akan selalu dalam lindunganNya dan semoga pandemi

ini lekas berlalu. Aamiin. Salam Sehat Selalu.

Page 11: editorial note - rs-jih.co.id

9

Page 12: editorial note - rs-jih.co.id

10

TelekonsultasiDi masa pandemi ini, kunjungan ke rumah sakit dan fasilitas

pelayanan kesehatan lain dibatasi untuk mencegah penyebaran virus COVID-19. Telekonsultasi pun menjadi alternatif.

Alternatif Solusi Kala Pandemi

TELEKONSULTASI merupakan satu bentuk dari tele-

medicine. Telemedicine adalah layanan kesehatan ja-

rak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi

(TIK). Telemedicine memungkinkan pasien berkonsul-

tasi secara privat de ngan dokter tanpa tatap muka

langsung. Telemedicine atau yang kini dikenal de ngan

sebutan konsultasi online sudah marak jauh sebelum

pandemi. Hanya saja, media yang digunakan masih be-

rupa vi deo, telepon, atau surel dan tidak terjadi secara

real time. Kini, se iring perkembangan aplikasi digital,

telemedicine bisa dilakukan secara real-time dan men-

jangkau tempat yang lebih luas. Keunggulan lain dari

telemedicine ini adalah kemudahannya dalam pembe-

rian rujukan pasiein antar-rumah sakit. Data cukup

dikirim via email sehingga pasien tak perlu lagi repot

membawa banyak dokumen atau takut kehilangan su-

rat rujukan tersebut.

Di samping itu, penggunaan telemedicine ini juga

bisa menjadi langkah diagnosis awal. Jika nantinya

pasien ternyata membutuhkan penanganan atau ob-

servasi lebih lanjut, kunjungan ke rumah sakit atau

fasilitas layanan kesehatan terdekat tetap dibutuhkan.

Namun, telemedicine ini juga memiliki kekurangan.

Dalam beberapa kasus, keterbatasan ruang menye-

babkan dokter tidak bisa memerika pasien secara fisik

sehingga kesulitan dalam menegakkan diagnosis yang

tepat. Di samping itu, ada juga hambatan teknis seper-

ti kecepatan akses internet yang lambat, aplikasi error,

atau kesulitan dalam mengakses aplikasi telemedicine.

Di Indonesia, penggunaan tele medicine yang pa-

ling populer adalah fitur chat langsung dengan dok-

ter yang bisa dilakukan melalui aplikasi telepon pintar.

atau yang dikenal dengan telekonsultasi. Dengan fitur

tersebut, pengguna bisa bebas berdiskusi langsung

dengan dokter, kapan saja dan di mana saja. Tele-

medicine memang tidak akan sepenuhnya bisa meng-

gantikan kunjungan ke dokter. Namun, dengan se-

gala keunggulannya, telemedicine mampu menjadi

pendamping perawatan ke sehatan agar lebih efisien,

terukur, dan tepat, apalagi di saat pandemi.

Page 13: editorial note - rs-jih.co.id

11

Page 14: editorial note - rs-jih.co.id

12

Page 15: editorial note - rs-jih.co.id

13

Program inovasi dari Rumah Sakit “JIH“ ini me rupakan salah satu

telemedicine terpadu yang menjadi alternatif pelayanan kesehatan

di kala pandemi. Melalui layanan E-Doctor Care RS “JIH”, Anda bisa

berkonsultasi langsung dengan dokter-dokter RS “JIH” yang

kompeten dan profesional se suai pilihan melalui berbagai media

konsultasi seperti aplikasi chat website, Zoom vide o call, atau aplikasi

daring lainnya. Di samping konsultasi langsung de ngan dokter via

apli kasi digital, E-Doctor Care RS “JIH“ juga menyediakan layanan

pengantaran obat hingga ke luar kota. Selama menggunakan layanan

E-Doctor Care ini, rekam medis Anda akan terdokumentasi dengan

baik dan terjaga kerahasiaannya.

”Layanan E-Doctor Care RS ‘JIH’ ini terus menunjukkan peningkatan.

Layanan ini berlaku terus-menerus, tidak hanya di masa pandemi,”

kata Manajer Manajemen Layanan RS “JIH” Febriana Endah Sari.

Keunggulan LayananTelekonsultasi RS “JIH”

Page 16: editorial note - rs-jih.co.id

IMUNISASI DASAR TAMBAHAN

Segera setelah lahir : Hepatitis B0 + OPV 0

Usia 1 Bulan : BCG

Usia 2 Bulan : Pentavalent 1 + OPV 1 PCV1

Usia 3 Bulan : Pentavalent 2 + OPV 2 PCV2

Usia 4 Bulan : Pentavalent 3 + OPV 3+ IPV PCV3+ Influenza 1

Usia 7 Bulan : - Influenza 2

Usia 9 Bulan : MR1

Usia 18 Bulan : Pentavalent 4 + OPV 4 + MR2

14

SEPERTI dinyatakan dalam Undang-Undang Kesehat-

an, imunisasi dasar merupakan hak setiap anak. Na-

mun, pandemi COVID-19 menimbulkan kekhawatiran

bagi orang tua untuk membawa buah hatinya imuni-

sasi ke pelayanan kesehatan terdekat. Haruskah imu-

nisasi dilakukan saat pandemi? Bolehkah menundanya

hingga pandemi berhenti?

Imunisasi dasar penting bagi bayi dan anak sam-

pai umur 18 bulan untuk melindungi dari berbagai pe-

nyakit berbahaya lain yang telah berjalan selama ini.

Apabila banyak bayi dan balita yang tidak mendapat

imunisasi dasar lengkap kelak dapat terjadi wabah

berbagai penyakit lain yang akan mengakibatkan ba-

nyak anak sakit berat, cacat, atau bahkan meninggal.

Selama pandemi, program imunisasi tetap dilak-

sanakan seperti tertera pada panduan imunisasi dari

Kementerian Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Anak

Indonesia. Puskesmas, rumah sakit, maupun praktik

pribadi dokter tetap memberikan pelayanan imunisasi

sesuai jadwal selama pandemi. Tentu saja, dengan be-

Imunisasi Anak Saat Pandemi

berapa penyesuaian. Pada wilayah dengan penularan

luas COVID-19, jika tidak memungkinkan, imunisasi

dapat ditunda satu bulan. Namun, bila situasi sudah

memungkinkan segera diberikan imunisasi.

Untuk meminimalkan risiko anak tertular COVID-19,

sebaiknya :

1. Buat janji temu terlebih dahulu untuk kunjungan

imunisasi agar waktu kunjungan dan kepadatan

pengunjung fasilitas kesehatan tempat pelayanan

imunisasi dapat diatur dengan baik.

2. Pastikan berkunjung ke fasilitas kesehatan yang

telah memisahkan area atau waktu kunjungan

anak sehat dari pengunjung lain yang sedang

sakit.

3. Layanan imunisasi drive-thru bisa menjadi alter-

natif

4. Jangan lupa mencatat imunisasi yang diberikan

dan menjadwalkan kunjungan imunisasi berikut-

nya.

Keterangan:

Pentavalent + OPV bisa diganti dengan Hexavalent (Pentavalent+IPV)

Jadwal Imunisasi Dasar

• health

dr. Vicka Farah Diba M.Sc.,Sp.A

Page 17: editorial note - rs-jih.co.id

15

Page 18: editorial note - rs-jih.co.id

16

• health

Gejala Gejala ISPA dapat berupa pilek, nyeri tenggorok,

batuk, demam, pusing, dan badan terasa nyeri dan

lemas. Sebagian gejala ISPA tidak berbahaya, tetapi

kita tetap harus waspada dan segera memeriksakan

diri ke dokter apabila didapatkan gejala demam ting-

gi >38,5º C, sesak nafas, penurunan kesadaran, sulit,

dan sakit menelan. Karena apabila gejala memberat

dikhawatirkan terjadi komplikasi sekunder infeksi dari

ISPA atau jenis virus yang berbahaya.

COVID-19 memiliki banyak gejala yang tidak spe-

sifik, tetapi berbahaya. Gejala awal umumnya ringan

dan muncul bertahap setelah 2 hari sampai 2 minggu

setelah virus masuk ke tubuh. Gejala infeksi paling ser-

ing hampir mirip dengan ISPA. Ada juga muncul kelu-

han hilangnya sensasi pembau dan pengecap secara

tiba-tiba, mata merah (konjungtivitis), ruam merah

pada kulit, diare, dan per ubahan warna jari tangan dan

kaki. Pada kasus infeksi berat dapat terjadi sesak nafas

berat, demam tinggi dan penurunan kesadaran. Apa-

bila memiliki gejala-gejala seperti itu, segera hubungi

penyedia pelayanan kesehatan atau fasilitas kesehat-

an yang khusus melayani COVID-19.

ISPA vs COVID-19

ISPA atau Infeksi Saluran Nafas Atas adalah jenis infeksi yang disertai peradang an di daerah hidung, mulut, dan tenggorok. Infeksi jenis ini biasanya disebabkan virus seperti Rhinovirus dan bakteri. Sementara itu, COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh salah satu

jenis virus corona.

PenularanISPA dapat menular melalui droplet yang dikeluar-

kan saat batuk dan bersin, bersentuhan dengan ben-

da-benda yang sudah terkontaminasi virus atau bak-

teri, dan pertukaran air liur.

Cara penularan COVID-19 hampir sama dengan

penularan ISPA yaitu melalui droplet yang dikeluar-

kan saat batuk dan bersin, bersentuhan dengan ben-

da-benda yang sudah terkontaminasi virus atau bak-

teri dan pertukaran air liur. Tetapi COVID-19 dipercaya

lebih mudah menular dan menyebar karena sifat virus

yang agresif.

dr. Dwi Erike S Sp.THT-KL, M.Kes.

Page 19: editorial note - rs-jih.co.id

17

Pengobatan Sebagian besar ISPA dapat sembuh sendiri dalam

7-10 hari tanpa harus mengonsumsi obat yang spe-

sifik. Hanya perlu obat simptomatik (sesuai gejala),

vitamin, istirahat yang cukup dan asupan gizi yang

baik cukup. Tetapi apabila dicurigai adanya infeksi

sekunder dari bakteri, maka harus diberikan antibiotik

dan terkadang diberikan juga antiinflamasi. Vaksin in-

fluenza juga dapat diberikan pada pasien-pasien yang

rentan tertular ISPA sebagai pencegahan penyakit.

Sebagian besar pasien dengan COVID-19 dapat

sembuh tanpa perawatan khusus. Pengobatan untuk

COVID-19 berdasarkan gejala yang diderita. Pada

gejala ringan diberikan obat simptomatik, vitamin,

asupan gizi yang cukup, dan isitrahat. Gejala yang

berat biasanya terjadi pada pasien-pasien yang pu-

nya kondisi memperberat (komorbid) seperti pasien

lansia, hipertensi, diabetes, dan mempunyai gang-

guan jantung serta paru. Pada kasus berat diberikan

beberapa kombinasi antivirus, antibiotik. Perlu dilaku-

kan observasi yang ketat pada pasien-pasien dengan

gejala berat, karena mudah sekali terjadi gagal nafas

dan pasien harus menggunakan alat bantu nafas atau

ventilator, gagal jantung, dan gagal ginjal.

Fakta ISPA dan COVID-19ISPA dan COVID-19 memiliki tahap awal infeksi

dan gejala yang hampir sama. Namun, COVID-19 jauh

lebih berbahaya karena angka kematiannya yang ting-

gi. Maka dari itu, diharapkan kita semua untuk selalu

waspada dan berhati-hati terhadap risiko penularan

penyakit ini dengan selalu menerapkan protokol ke-

sehatan di mana pun kita ber ada.

Diagnosis ISPA dan COVID-19Diagnosis ISPA dapat ditegakkan dari wawancara

dengan pasien (anamnesis), pemeriksaan fisik dan be-

berapa pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan

darah lengkap dan Rontgen dada. Diagnosis COVID-19

ditegakan dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

penunjang. Diagnosis pasti melalui pemeriksaan PCR

dari hasil swab nasofaring dan orofaring. Selain itu

pada CT Scan dada didapatkan gambaran pneumo-

nia kanan dan kiri. Saat ini rapid test COVID-19 tidak

dapat dipakai sebagai alat penegakan diagnosis.

PencegahanISPA dapat kita cegah penularannya melalui pene-

rapan hidup sehat, rajin cuci tangan 6 langkah, hindari

menyentuh daerah wajah, bila batuk atau bersin mu-

lut ditutup, menggunakan masker. Dapat juga dibantu

dengan mengonsumsi makanan dan minuman bervita-

min C, istirahat yang cukup, dan olah raga teratur.

Pencegahan COVID-19 dapat kita lakukan den-

gan meningkatkan imunitas tubuh seperti isitirahat

yang cukup, asupan gizi baik, menjaga kebersihan

diri dan lingkungan, olah raga cukup, dan berjemur di

bawah matahari pagi. Disamping itu, hindari kerumun-

an orang, menjaga jarak minimal 1 meter dari orang

lain, menyentuh barang-barang di tempat umum serta

jangan lupa memakai masker, sering mencuci tangan

dengan sabun antiseptik atau cairan antiseptik berba-

han dasar alkohol dan tidak menyentuh bagian wajah.

Page 20: editorial note - rs-jih.co.id

dr. Diana Septiyanti Sp.P FAPSR

18

Mengenal COVID-19 dan bagaimana penyebarannya memang menjadi cerita yang belum berujung sampai saat ini. Bahkan, Badan Kesehatan

Dunia pada tanggal 9 Juli 2020 secara resmi telah mencantumkan perubahan pada dugaan penyebaran COVID-19, yaitu melalui udara

tanpa tindakan medis tertentu. Kok, sepertinya menyeramkan ya, apabila virus bisa menyebar dan menularkan penyakit melalui udara? Mari kita kupas isu terbaru mengenai penyebaran virus SARS Cov-2, supaya kita bisa menyikapi dengan bijaksana dan tetap aman dalam beraktivitas.

Droplet vs Airborne

COVID-19 adalah penyakit infeksi paru disebabkan

oleh virus SARS Cov-2 yang pertama kali dilaporkan

di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada akhir

2019. Penyakit ini terus menyebar ke seluruh dunia

dan dinyatakan sebagai pandemi pada bulan Februari

2020. Data WHO pada tanggal 11 Juli 2020 menun-

jukkan terdapat lebih dari 12,3 juta kasus di seluruh

dunia, dan sepertinya akan semakin bertambah dari

hari ke hari. Kewaspadaan kita terhadap penyebaran

COVID-19 tidak dapat dilepaskan dari banyaknya jum-

lah kasus COVID-19 yang tidak bergejala yaitu seki-

tar 6-41% dari kasus. Permasalahannya adalah kasus

tanpa gejala tersebut tetap dapat menularkan kepada

orang di sekitarnya, dan apabila tertular pada orang

dengan penyakit sebelumnya atau kekebalan yang ter-

ganggu maka kasusnya akan menjadi kasus dengan

gejala yang berat bahkan kompleks.

Salah satu penyebaran SARS Cov-2 yang selama

ini dikenal adalah melalui droplet atau percikan ludah

yang keluar pada saat seorang pasien COVID-19 ba-

tuk, bersin, berbicara, atau menyanyi. Droplet merupa-

kan percikan ludah yang berdiameter 5-10 mikrometer

dan apabila droplet tersebut berdiameter <5 mikrome-

ter maka disebut sebagai aerosol. Penyebaran melalui

droplet dapat terjadi ketika seseorang berada dalam

jarak yang cukup dekat (<1 meter) dengan orang yang

terinfeksi dan memiliki gejala pernapasan misalnya ba-

tuk atau bersin atau seseorang yang berbicara atau

bernyanyi namun droplet tersebut dapat mencapai

mulut, hidung atau marases orang yang rentan dan

dapat menyebabkan infeksi. Droplet juga dapat menye-

babkan penyebaran tak langsung dengan menyentuh

dengan benda atau permukaan yang terkontaminasi.

Penyebaran melalui udara atau disebut juga air-

borne diartikan sebagai penyebaran melalui aerosol

yang bersifat infeksius ketika berada di udara dalam

waktu yang lama dan jarak yang jauh, artinya airborne

dapat menular pada jarak >1 meter dan bertahan lama

di udara. Penyebaran airborne diketahui dapat terjadi

selama pelaksanaan beberapa tindakan medis yang

dapat menghasilkan aerosol sejak Maret 2020. Badan

Kesehatan Dunia dan para ilmuan mengevaluasi, apa-

kah SARS Cov-2 juga dapat menyebar melalui aerosol

tanpa tindakan medis terutama di dalam ruangan de-

ngan ventilasi yang buruk?

Page 21: editorial note - rs-jih.co.id

19

health •

Page 22: editorial note - rs-jih.co.id

20

Beberapa penelitian menunjukkan virus SARS

Cov-2 dapat ditemukan di udara pada suatu ruang

rawat pasien COVID-19 yang bergejala. Akan tetapi,

tidak ada tindakan medis yang menimbulkan aerosol.

Beberapa penelitian lain di fasilitas kesehatan dan

bukan fasilitas kesehatan menunjukkan hal yang

berbeda dengan tidak menemukan keberadaan virus

SARS Cov-2. Sampel yang mengandung virus SARS

Cov-2 menunjukkan jumlah yang sangat sedikit dalam

volume udara yang besar. Penelitian lain menyatakan

tidak mampu mengidentifikasi virus yang berada di

udara merupakan virus hidup. Bahkan ada laporan

mengenai tenaga kesehatan yang terpapar kasus

COVID-19 tanpa tindakan medis yang menghasilkan

aerosol, ternyata tidak ditemukan penyebaran ketika

metode pencegahan penyebaran melalui kontak dan

droplet dilakukan dengan baik, termasuk penggunaan

masker medis sebagai bagian dari alat pelindung diri.

Bagaimana dengan lingkungan di luar layanan

medis? Beberapa kelompok kasus yang berkaitan

dengan ruangan tertutup yang ramai yang mendukung

kemungkinan penyebaran aerosol, kombinasi antara

aerosol dan droplet. Sebagai contoh, selama latihan

paduan suara, restoran, atau kelas kebugaran.

Penelitian di Amerika pada sebuah kelompok paduan

suara di ruangan yang sudah menerapkan protocol

kesehatan berupa cuci tangan sebelum memasuki

ruangan dan diberlakukan jaga jarak, namun 53 dari

61 orang tertular COVID-19.

Data lain disampaikan melalui penelitian pada

sebuah restoran di Tiongkok, bahwa 10 orang dari

3 keluarga yang berbeda tertular COVID-19 tanpa

ada kontak erat antara 3 keluarga tersebut. Analisis

terhadap situasi pada acara tersebut adalah terjadi

penyebaran aerosol dalam jarak pendek pada ruangan

tertutup, kondisi ramai, dan ventilasi yang kurang baik

dalam waktu yang lama. Namun, investigasi mendalam

terhadap klaster ini menunjukkan bahwa penyebaran

droplet dan aerosol dapat menjelaskan tranmisi antara

manusia dalam kelompok ini. Namun, Penyebaran

dalam kelompok ini mungkin saja difasilitasi oleh

penyebaran sejumlah kecil kasus kepada orang banyak

(super spreading event) terutama bila kebersihan

tangan, penggunaan masker dan jaga jarak tidak

dilakukan dengan baik.

Badan Kesehatan Dunia sanpai saat ini masih

menganggap penyebaran utama virus ini melalui

kontak dan droplet. Namun, dalam keadaan tertentu

penyebaran airborne dapat terjadi, misalnya pada

dilakukan tindakan medis yang menghasilkan aerosol

atau dalam ruangan tertutup yang ramai dan tidak

terventilasi dengan ventilasi yang buruk.

Dengan terdapatnya risiko penularan secara air-

borne, terutama pada ruangan tertutup, ramai dengan

ventilasi yang buruk, pencegahan terhadap penyeba-

ran dapat dilakukan melalui hal di bawah ini:

• Mengidenfikasi kasus secepat mungkin, lakukan

uji diagnostik dan isolasi semua kasus di tempat

yang sesuai.

• Mengidentifikasi dan melakukan karantina pada

semua kontak erat dan melakukan uji diagnostik

pada kontak tersebut agar dapat diketahui apa-

kah mereka terinfeksi atau bahkan membutuhkan

perawatan.

• Menghindari keramaian baik itu tempat tertut-

up maupun tempat terbuka, dan selalu gunakan

masker kain dengan benar apabila di area publik

yang sulit untuk melakukan jaga jarak.

• Bagi petugas kesehatan agar selalu menggunakan

masker medis yang selama berada di area layanan

kesehatan dan selama aktivitas sepanjang jam

kerja.

• Menciptakan ruangan dengan ventilasi yang baik.

Bila terdapat jendela, bukalah jendela sesering

mungkin.

• Kebersihan tangan harus selalu dijaga setiap saat

serta hindari menyentuh wajah sebelum cuci ta-

ngan

• Tetap menjaga jarak pada aktivitas sehari-hari.

Page 23: editorial note - rs-jih.co.id

21

Page 24: editorial note - rs-jih.co.id

dr. Ahmad Albera Praditama

22

VAKSIN adalah imunisasi aktif untuk memicu tubuh

mengeluarkan antibodi terhadap penyakit tertentu.

Vaksin didapatkan dari virus atau bakteri spesifik

yang telah dilemahkan dan berperan sebagai antigen.

Selanjutnya antigen ini dimasukkan ke dalam tubuh,

disebut proses vaksinasi. Bisa disuntikkan, diteteskan

ke mulut, dan disemprotkan ke hidung. Kemudian

sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan memba-

ngun proteksi berupa antibodi. Antibodi adalah suatu

zat yang timbul ketika terdapat antigen dalam tubuh

untuk mencegah infeksi. Jadi, vaksin bukan obat, me-

lainkan tindakan pencegahan infeksi, seperti infeksi

virus SARS Cov-2.

Vaksin memiliki perbedaan materi asal pembuatan

dan penyimpanannya. Pfizer (Amerika Serikat dan Jer-

man) dan Modena (Amerika Serikat) dibuat dari materi

genetik (RNA) virus penyebab Covid-19. Sinovac dari

virus SARS-Cov2 yang telah di-inaktivasi. AstraZenec-

ca (Inggris) dan Gamaleya (Rusia) dari yang membawa

protein virus SARS-Cov2. Untuk penyimpanan vaksin,

dapat disimpan di suhu kulkas standar (AstraZenecca,

Gamaleya, Sinovac), di bawah suhu 20 C (Moderna)

dan di bawah suhu 70 C (Pfizer). Efektivitas vaksin se-

jauh ini masih dalam tahap uji klinis.

Sinovac telah melewati fase Uji Klinis 2. Dua (2)

artinya vaksin telah diberikan kepada ratusan orang

yang terbagi menjadi beberapa kelompok usia dengan

tujuan menguji keamanan vaksin dan kemampuannya

untuk merangsang sistem kekebalan. Hasilnya menun-

jukkan 97-100% orang memiliki antibodi pada hari

ke-28 setelah suntikan kedua diberikan.

Lantas bagaimana sikap kita saat ini? Proses vak-

sinasi saat ini sudah berjalan untuk semua kalangan

masyarakat dan seluruh tenaga kesehatan. Bagi yang

sudah divaksin hendaklah tetap wajib mematuhi pro-

tokol kesehatan: gunakan masker dengan benar, men-

cuci tangan dengan sabun, dan jaga jarak.

• health

Vaksin COVID-19 Sudah Tiba, Bagaimana Sikap Kita?

Penghujung tahun 2020, telah tiba 1,2 juta vaksin Sinovac di Indonesia. Seberapa efektif vaksin tersebut menjaga kita dari Covid-19?

Page 25: editorial note - rs-jih.co.id

23

Page 26: editorial note - rs-jih.co.id

24

Melahirkan Aman dan Nyaman

Saat Pandemi

Page 27: editorial note - rs-jih.co.id

25

Risiko Ibu Hamil Terinfeksi COVID-19Ibu hamil yang sehat memiliki risiko terinfek-

si COVID-19 yang sama besar dibandingkan de ngan

orang dewasa yang sedang tidak hamil. Namun,

ditemukan adanya peningkatan risiko terjadinya pe-

nyakit berat yang dapat berakibat fatal pada ibu hamil

yang memiliki penyakit penyerta seperti asma, dia-

betes mellitus, dan hipertensi. Infeksi COVID-19 juga

dilaporkan memberikan efek kelahiran prematur. Un-

tuk itu, perlu dipersiapkan dengan baik apa saja yang

dapat dilakukan untuk mengurangi efek penularan

COVID-19 pada ibu hamil hingga waktu kelahirannya.

Kapan Berkunjung ke Fasilitas Kesehatan?

Pada saat awal kehamilan (trimester 1), ibu hamil

sebaiknya menemui dokter untuk dilakukan screening

faktor risiko kehamilan, termasuk di antaranya apakah

ada risiko tinggi penyakit penyerta atau risiko ter-

papar COVID-19. Saat ini banyak fasilitas kesehatan

menyelenggarakan konsultasi secara online, baik yang

melalui text/chat, video call dan dapat juga melakukan

pengiriman obat/vitamin apabila diperlukan.

Walaupun konsultasi dilakukan secara online, cari-

lah fasilitas kesehatan yang membuat Anda merasa

nyaman dan tidak jauh dari tempat tinggal. Dalam

kondisi tertentu, dokter akan menyarankan datang ke

fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan yang tidak ter-

gantikan, seperti pemeriksaan fisik atau pemeriksaan

screening USG kehamilan. Jika ada gejala yang meng-

arah infeksi COVID-19, dokter akan mengarahkan ke

poliklinik khusus untuk pemeriksaan lebih lanjut de-

ngan dilakukan swab atau metode screening COVID-19

lainnya.

Pada kehamilan trimester 2 dan 3, disarankan un-

tuk melakukan kunjungan bertatap muka langsung

dengan dokter. Jangan takut datang ke fasilitas kese-

hatan, karena setiap fasilitas kesehatan sudah memili-

ki protokol kesehatan yang cukup ketat. Pemeriksaan

fisik, screening laboratorium, dan USG akan memban-

tu dalam menentukan berbagai kondisi kehamilan. Se-

perti konfirmasi usia kehamilan dan taksiran persali-

nan, anatomi dan pertumbuhan janin, jumlah cairan

ketuban, dan lokasi plasenta. Ibu hamil tidak disaran-

kan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri atau

daerah zona merah.

Bila sudah dekat waktu melahirkan, ibu hamil dan

keluarga mulai dapat menuju ke fasilitas kesehatan.

Pemilihan jenis fasilitas kesehatan disesuaikan dengan

preferensi ibu hamil dan keluarga, dan tentunya me-

lihat apakah ibu hamil termasuk berisiko tinggi atau

tidak. Rumah sakit dengan prasarana lengkap dapat

menjadi pilihan karena memiliki protokol yang baik da-

lam pencegahan infeksi COVID-19. Seperti adanya ke-

tersediaan kamar bersalin yang memiliki tempat isolasi

khusus dan kamar operasi yang memungkinkan untuk

melakukan ope rasi sesar dengan segera, dan tentunya

fasilitas yang memadai untuk operasi cesar dengan ibu

hamil yang terinfeksi COVID-19.

Perlu diketahui, bahwa infeksi COVID-19 bukanlah

indikasi mutlak untuk operasi cesar pada ibu hamil.

Selama ibu hamil itu tanpa gejala, tetap bisa melahir-

kan secara normal, tentunya di ruangan khusus yang

dipersiapkan untuk itu.

*Dokter RS “JIH” dan Dosen FK-KMK UGM

dr. Muh. Nurhadi Rahman, Sp. O.G.*

health •

Foto oleh Bukaan Moment

Page 28: editorial note - rs-jih.co.id

26

Protokol Mana yang Harus Diikuti oleh Ibu Hamil?

Protokol kesehatan ekstra secara umum yaitu 3M,

3T, dan VDJ. Protokol 3M dilakukan dengan cara me-

makai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Se-

dangkan 3T adalah tracing, testing, dan treatment. Se-

mentara VDJ adalah memperhatikan ventilasi, durasi,

dan jarak saat berinteraksi dengan orang lain. Protokol

ini harus diterapkan dengan disiplin. Di samping itu,

perlu diwaspadai juga setiap anggota keluarga atau

orang yang tinggal serumah dengan ibu hamil. Apakah

mobilisasinya cukup tinggi? Apakah keluar kota atau

menuju daerah dengan zona merah?

Protokol kesehatan secara khusus akan diterapkan

oleh setiap fasilitas kesehatan dan ini dapat berbe-

da-beda di tiap fasilitas kesehatan. Contohnya: untuk

membuat jaga jarak, ada fasilitas kesehatan yang ha-

nya memperbolehkan ibu hamil yang masuk ke ruang

periksa, pendamping tidak. Begitu juga saat rawat

inap, ada yang memperbolehkan satu pendamping,

atau dua pendamping saja di ruang perawatan. Se-

karang, hampir semua fasilitas kesehatan melakukan

minimal screening swab antigen dan swab PCR untuk

memastikan ibu hamil dan pendampingnya tersebut ti-

dak terinfeksi COVID-19.

Makanan, Vitamin, Olahraga, dan Terus Belajar

Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan dan mi-

numan bergizi seimbang. Di samping itu menjaga ke-

bersihan diri, penting juga untuk menjaga target berat

badan saat bersalin sesuai dengan berat badan awal

sebelum hamil. Kebersihan yang kurang, berat badan

terlalu berlebih (atau kurang) tentunya dapat mening-

katkan risiko terkena COVID-19.

Begitu pula dengan vitamin. Di samping vitamin

wajib yang diberikan untuk ibu hamil (seperti asam

folat, kalsium dan penambah darah), untuk mening-

katkan sistem imun bisa ditambahkan suplemen lain

se perti vitamin D atau C dan suplemen lain sesuai ke-

butuhan. Olahraga untuk ibu hamil tetap penting. Saat

ini bisa disiasati dengan mengikuti kelas online atau

kelas privat dengan protokol kesehatan ketat. Jalan

pagi, aktivitas fisik, senam ibu hamil/yoga/pilates/

aerobik atau peregangan mandiri di rumah agar ibu

tetap bugar dan sehat.

Tetap terus belajar, karena pengetahuan ibu hamil

yang berkaitan dengan COVID-19 ini berubah terus.

Setiap hari, setiap bulan, ada bukti-bukti ilmiah baru

yang terkadang akan mengubah apa yang harus kita

kerjakan, agar kita tetap sehat. Tentunya harus belajar

dari sumber informasi yang tepercaya.

Ibu Hamil Positif COVID-19 dan Vaksin Corona

Ibu hamil positif COVID-19 harus tetap tenang dan

tidak perlu panik. Bila tanpa gejala sebaiknya isolasi

mandiri di rumah. Pastikan penerapan 3T untuk semua

anggota keluarga di rumah dan pisahkan orang sehat

dengan orang sakit. Apabila ibu hamil po stif COVID-19

ada gejala sedang sampai berat, segera datang ke

fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Saat persalinan atau sudah waktunya melahirkan,

pastikan fasi litas kesehatan atau rumah sakit memili-

ki tempat pe rawatan khusus dan mampu merawat ibu

hamil yang terinfeksi COVID-19, baik untuk melahirkan

normal atau operasi cesar bila diperlukan.

Vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil saat ini masih

belum direkomendasikan. Meskipun demikian, khu-

sus ibu menyusui saat ini sudah bisa diberikan vaksin

COVID-19 dengan terlebih dahulu dilakukan anamne-

sa tambahan. Jika ingin mengikuti program kehamilan,

ada baiknya mendapat vaksinasi COVID-19 terlebih

dahulu. Penundaan program paling lambat 1 bulan

untuk menghindari KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imu-

nisasi), serta pemantauan efek dari vaksinasi tersebut.

Yang terakhir, jangan lupa untuk selalu tetap ber-

pikir positif dan melakukan aktivitas yang membuat

ibu hamil senang dan bahagia. Selalu berdoa dan rajin

beribadah kepada Allah SWT agar dimudahkan pada

saat kehamilan dan persalinannya dalam situasi pan-

demi sekarang ini. Semoga kita semua senantiasa

diberi kesehatan, kelancaran, dalam melewati situasi

pandemi ini de ngan baik. Aamiin.

Page 29: editorial note - rs-jih.co.id

27

Page 30: editorial note - rs-jih.co.id

28

Gowes AmanSaat New Normal

• health

Akhir-akhir ini terlihat semakin banyak orang gandrung

pada olahraga sepeda atau gowes. Peningkatan animo

masyarakat terhadap gowes adalah hal yang baik bagi

kesehatan. Namun, bagaimana cara melakukan aktivitas

gowes agar aman di masa pandemi ini?

Page 31: editorial note - rs-jih.co.id

29

ra yang lain juga perlu diperhatikan, selalu jaga jarak

terutama pada pengendara yang belum patuh dengan

protokol kesehatan. Tetap memperhatikan rambu lalu

lintas dan mematuhinya.

Saat istirahat merupakan periode yang juga perlu

diperhatikan agar olahraga tetap aman. Beberapa hal

yang dilakukan untuk menjaga agar gowes tetap aman

dan nyaman selama saat istirahat antara lain: cuci tan-

gan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitiz-

er pada saat istirahat. Apabila akan membersihkan wa-

jah, maka yakinkan tangan telah bersih, dan gunakan

handuk atau tissue yang bersih. Selalu menjaga jarak

aman antaranggota kelompok minimal 1 meter. Selalu

gunakan masker Anda, kecuali pada saat makan dan

minum. Masker boleh dibuka sebentar sambil menja-

ga jarak apabila napas dirasakan berat. Hindari saling

meminjam alat makan dan istirahatlah secukupnya,

tidak perlu berlama-lama bercengkerama dengan ang-

gota kelompok.

Saat kembali ke rumah, ada beberapa langkah yang

diambil agar meminimalisir penyebaran COVID-19, an-

tara lain: sebelum memasuki rumah, lepaskan semua

perlengkapan yang digunakan, seperti helm, sarung

tangan, sepatu, dan kacamata. Letakkan di luar rumah

dan semprot dengan disinfektan sebelum disimpan

kembali. Hindari kontak dengan anggota rumah yang

lain dan hindari menyentuh perabot yang ada di ru-

mah. Lepaskan pakaian, kaos kaki, dan masker lalu

segera cuci dengan deterjen. Cuci tangan sebelum dan

sesudah melakukan pelepasan pakaian. Segera bersi-

hkan diri dengan mandi dan keramas. Setelah badan

bersih, istirahat dan minum yang cukup untuk meng-

ganti cairan yang hilang selama berolahraga.

Salam olahraga.

PROTOKOL kesehatan dalam bersepeda dalam rangka

pencegahan penyebaran COVID-19 dikeluarkan oleh

berbagai komunitas penggemar gowes di Indonesia.

Protokol tersebut dibagi menjadi 4 fase; yaitu fase per-

siapan, fase bersepeda, fase istirahat, dan saat kem-

bali ke rumah.

Persiapan yang dilakukan agar dapat gowes den-

gan aman antara lain dengan memperhatikan him-

bauan pemerintah mengenai daerah yang aman un-

tuk bersepeda, selalu menjaga kebersihan sepeda,

terutama pada bagian yang kita sentuh dengan tan-

gan. Lalu, sebelum memulai gowes, jangan lupa cuci

tangan dengan sabun atau hand sanitizer minimal 20

detik sampai tangan bersih. Menggunakan baju ter-

tutup misalnya baju lengan panjang, celana panjang,

sepatu tertutup, masker, penutup kepala, kacamata/

face shield, dan sarung tangan untuk mengurangi pa-

janan droplet dari lingkungan yang kita lewati selama

gowes. Jangan lupa membawa sendiri hand sanitizer,

handuk kecil, dan minum dalam botol tertutup. Mas-

ker yang berbahan kain dapat dipilih agar dapat melin-

dung i sekaligus lebih nyaman.

Beberapa langkah yang direkomendasikan sela-

ma bersepeda agar aman adalah: gowes sendirian

atau solo lebih diutamakan karena lebih aman, namun

apabila gowes berkelompok, maka agar dapat diatur

supaya gowes dilakukan dalam kelompok kecil antara

2-5 orang saja. Pemilihan jalur adalah hal yang pent-

ing. Jalur yang sebaiknya dihindari adalah jalur yang

ramai dan daerah zona merah Covid -19. Tetap jaga

jarak depan belakang antarpesepeda. Berdasarkan pe-

nelitian, jarak yang direkomendasikan adalah minimal

4 meter untuk kecepatan rendah dan harus semakin

jauh jaraknya (>20 meter) apabila bersepeda dilaku-

kan dalam kecepatan tinggi. Jarak dengan pengenda-

Page 32: editorial note - rs-jih.co.id

30

?mitos/fakta

MITOS delapan gelas air sehari ini bermula pada ta-

hun 1945. Saat itu the Food and Nutrition Board of

National Research Council memublikasikan informasi

kesehatan bahwa seorang dewasa membutuhkan seti-

daknya 2,5 liter air setiap hari atau setara dengan 8

gelas air minum. Banyak media kemudian menyebarlu-

askan informasi itu kata demi kata apa adanya. Pada-

hal, yang dimaksud oleh badan riset nasional tersebut

adalah 2,5 liter cairan yang sebagian besar juga dapat

diperoleh dari makanan. Mung kin, anjuran itu lebih te-

pat jika diganti dengan: makan atau minumlah cairan

setara 8 gelas air setiap hari.

Sumber:https://www.livescience.com/36100-10-medical-myths.html

Pernah mendengar istilah generasi micin? Sebutan itu

merupakan ejekan atas generasi yang gemar mengon-

sumsi zat penyedap rasa bernama micin. Monosodium

Glutamat (MSG) atau lebih dikenal dengan nama mi-

cin sering disebut dapat merusak sel otak dan menye-

babkan kebodohan. Faktanya, belum ada bukti medis

yang menyatakan hal itu. Sesuai namanya, MSG yang

berbahan dasar tetes tebu ini mengandung mineral

sodium, asam amino glutamat, dan air. Ketiganya mer-

upakan unsur yang dibutuhkan tubuh. Sama seperti

gula dan garam, penggunaan MSG juga memiliki batas

takaran konsumsi. Menurut pakar gizi dan BPOM RI ,

bahan-bahan dalam MSG ini aman dikonsumsi selama

digunakan secara bijak serta diimbangi dengan proses

pengolahan makanan yang baik serta gizi seimbang.

Sumber: https://www.wartaekonomi.co.id/read270408/ahli-jelas-

kan-takaran-konsumsi-micin-yang-aman-buat-kesehatan

VAKSINASI adalah tindakan memasukkan virus atau

bakteri yang sudah dilemahkan atau dimatikan se-

hingga tubuh kita membentuk imunitas alami. Sebelum

disuntikkan, vaksin sudah melewati berbagai tahap uji

klinis dan evaluasi sehingga aman bagi manusia. Pem-

berian vaksin yang sudah teruji klinis tidak menyebab-

kan efek sam ping berbahaya.

Umumnya, Kejadian Ikutan

yang timbul Pasca-Imunisasi

(KIPI) bersifat ringan (seperti

demam ringan, atau nyeri pada

bekas suntikan) dan dapat

sembuh dengan cepat.

Sumber: https://in.vaccine-safety-train-

ing.org/classification-of-aefis.html

• funmed

Kita harus minum minimal delapan gelas air sehari?

Vaksinasi Menggunakan Zat Berbahaya dan Berefek Samping?

MSG Bikin Anak Menjadi Bodoh?

Page 33: editorial note - rs-jih.co.id

31

Keunggulan CT Scan 128 Slice• Pengurangan dosis radiasi sampai 82%• Waktu scan 40% lebih cepat• Peningkatkan kulaitas gambar sampai

35% untuk ketepatan diagnosis

Page 34: editorial note - rs-jih.co.id

• fresh

Perkuat Imunitas dengan Asupan Buah

TANGGAL 1 Juni diperingati sebagai Hari Buah Sedunia

yang artinya buah memiliki kontribusi yang besar

untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Secara umum

buah memiliki berbagai manfaat seperti menjaga

metabolisme tubuh, membantu menyangkal senyawa

dan radikal bebas yang bisa menurunkan imunitas,

menjaga kenormalan kolesterol, tekanan darah, kadar

gula, dan sistem pencernaan, membantu mengatasi

obesitas, serta mencegah bahkan dapat mengobati

kanker.

Kementerian kesehatan dalam panduan gizi

seimbang pada masa pandemi telah menganjurkan

masyarakat untuk meningkatkan konsumsi sayur dan

buah berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan

vitamin A, B kompleks, C, D, E dan konsumsi mineral.

Kebutuhan zat gizi mikro lain yang dibutuhkan yaitu

zinc, selenium, magnesium, dan zat besi yang juga

banyak terdapat pada sumber lauk hewani.

Kebutuhan konsumsi buah yang harus dipenuhi

yaitu sebanyak 2-3 porsi sehari. Secara mudah, kita

bisa membiasakan konsumsi 1 potong buah ukuran

sedang setiap makan. Selain itu buah bisa dijadikan

makanan selingan antara makan pagi dan siang atau

antara makan siang dan malam. Konsumsi buah ini juga

bisa semakin optimal ketika kita juga memperbanyak

konsumsi sayuran sehingga asupan serat dan manfaat

antioksidan bisa lebih optimal.

Antioksidan sudah terbukti dalam berbagai

penelitian dapat memperkuat sistem imun dengan

menangkal radikal bebas. Sumber antioksidan seperti

vitamin C, E, dan betakaroten banyak terkandung

dalam buah dan sayur berwarna merah, oranye,

kuning, dan ungu. Beberapa jenis buah yang baik

untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang

kaya antioksidan adalah pepaya, jeruk, lemon, cabai,

paprika, kiwi, mangga, jambu, dan stroberi.

Buah akan lebih maksimal manfaatnya jika kita

mengurangi tambahan gula pada saat mengkonsumsi

misalnya dengan konsumsi buah potong atau jus

tanpa gula. Menurut rekomendasi WHO dalam

panduan asupan gizi pandemic COVID-19, konsumsi

gula berlebihan stidak dianjurkan karena dapat

memperlambat kerja sel imun.

Riyana Rochmawati, S.Gz

Page 35: editorial note - rs-jih.co.id

33

Page 36: editorial note - rs-jih.co.id

34

Layanan Gizi di Rawat Inap RS”JIH”

• Healthy Menu

DUKUNGAN nutrisi merupakan bagian tak terpisah-

kan dari tata laksana perawatan pasien di rumah sakit

di samping terapi medis dan asuhan keperawatan.

Kurang nya dukungan nutrisi di rawat inap dapat

menurunkan status gizi pasien hingga menyebabkan

malnutrisi. Berdasarkan beberapa penelitian, sedikit-

nya sepertiga pasien sudah dalam kondisi malnutrisi

saat awal masuk rumah sakit.

Penelitian di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta

pada tahun 2009 mencatat prevalensi malnutrisi pada

pasien bedah digestif sebesar 45,9%, sedangkan pada

pasien di bagian penyakit dalam di RS Hasan Sadikin

Bandung bahkan mencapai 71,8%. Penelitian yang

dilakukan oleh Kusumayanti di RSUP Dr. Sardjito Yog-

yakarta, RSUP Dr. M. Djamil Padang, dan RSUP Sanglah

Denpasar pada tahun 2003 menyimpulkan, asupan ka-

lori yang tidak cukup dan bentuk makanan yang diberi-

kan kepada pasien merupakan faktorpenyebab malnu-

trisi di rumah sakit.

Pada pasien yang sudah atau berisiko malnutrisi,

ahli gizi akan menentukan diagnosis gizi sesuai masa-

lah gizi pasien, dan merumuskan terapi gizi medis da-

lam bentuk makanan diet, edukasi gizi, dan konseling

gizi sesuai saran dokter. Setelah ahli gizi merumus-

kan kebutuhan gizi pasien, ahli gizi akan me-

mesan menu makanan ke bagian Boga se-

suai preskripsi diet ma sing-masing pasien.

Respons terhadap asupan serta kepatuhan

diet pasien kemudian akan dipantau dan die-

valuasi setiap hari oleh ahli gizi.

Makanan yang disajikan pada pasien RS “JIH” sa-

ngat bervariasi. Pasien rawat inap dapat menikmati

menu Nusantara seperti Tekwan, Soto Kudus, Rawon,

Sayur Asem, dan Sop Senerek. Menu Oriental yang

disajikan juga bervariasi antara lain Ayam Kungpao,

Sapo Tofu, Fuyunghai, Daging Saus Vietnam, dan

Sweet Corn Soup. Bagi penyuka menu Continental,

chef RS “JIH” siap me nyajikan hidangan seperti Po-

tatoes Au Gratin, Beef Gordon Bleu, Tuna Croissant

Sandwich, dan Chicken Steak. Tentunya semua yang

disajikan kepada pasien rawat inap sudah melalui uji

kualitas oleh ahli gizi, baik ketepatan kandungan gizi,

kesesuaian cita rasa, maupun keamanan dan keha-

lalan makanan tersebut.

Menu yang bervariasi dan penyajian menarik ada-

lah keunggulan layanan gizi dan boga di RS “JIH” se-

bagai upaya untuk meningkatkan nafsu makan pasien

rawat inap. Dengan nafsu makan optimal, asupan

makan pasien dapat dijaga sehingga kebutuhan zat

gizi pasien pun dapat terpenuhi.

Ditta Cempaka Pane, S. Gz

Page 37: editorial note - rs-jih.co.id

35

Page 38: editorial note - rs-jih.co.id

36

Kanker Bukan Akhir Segalanya

PERKEMBANGAN teknologi dan teknik radiasi yang

semakin maju kian meningkatkan peran radioterapi

dalam terapi kanker. Dengan pancaran sinar sampai

2.000 kali lipat, radioterapi mampu menurunkan ang-

ka kekambuhan dan meningkatkan angka ber tahan

hidup pada penderita kanker. Melalui teknologi tiga

dimensi, daerah atau area yang akan ditembak sinar

akan ditentukan dulu secara cermat melalui perangkat

lunak sehingga hasil lebih maksimal dan meminimal-

kan efek radiasi pada jaringan sehat sekitar tumor.

“Radioterapi itu merupakan langkah klinis yang

sangat membantu dalam proses mematikan sel-sel

kanker dan akar tumor,” kata dr. Ericko Ekaputra, Sp.

Rad. Onk., dokter spesialis onkologi radiasi RS “JIH”.

Radioterapi dapat digunakan dalam tata laksana pen-

yakit keganasan dan beberapa penyakit non-keganas-

an. Misalnya radioterapi dapat diberikan sebelum

operasi untuk mengecilkan tumor dan membersihkan

sisa-sisa kanker sehingga tidak kambuh di kemudian

hari.

Pada masa pandemi seperti sekarang, per-

lu tata laksana tambahan dalam penanganan kan-

ker. “Jika penderita kanker juga sedang terpapar vi-

rus COVID-19, maka penanganan virus ini dulu yang

diutamakan, mengingat sifat virus mematikan,” jelas

dokter lulusan FK UGM dan mendapatkan gelar spe-

sialis dari FK UI.

Saat ini, radioterapi telah menjadi bagian dari tin-

dakan penanganan kanker, di samping operasi dan

konsumsi obat-obatan. “Dunia kedokteran yang seka-

rang semakin maju dan berkembang. Penyakit kanker

ditangani tidak hanya dengan satu cara, misalnya ope-

rasi saja,” lanjutnya. Ada tim khusus untuk penanga-

nan kanker sehingga lebih komprehensif dan terus ter-

pantau. Misalnya pada kanker stadium I dengan terapi

operasi tetapi pada kanker stadium II dengan tindakan

operasi dan radioterapi.

Kanker masih menempati peringkat atas penyakit

yang mematikan selain jantung. Namun, kemajuan tek-

nologi pengobatan dan disiplin penyintas kanker da-

lam terapi menjadi obat tersendiri. “Saya selalu sam-

paikan kepada pasien, kanker bukan akhir segalanya.

Justru melalui kanker bisa lebih mendekatkan diri ke-

pada Tuhan untuk bertaubat dan menambah amal ke-

bajikan,” jelas dr. Ricko, panggilan akrabnya.

• Doctor Corner

dr. Ericko Ekaputra, Sp. Rad Onk (K)

Semangat dan disiplin mengikuti terapi menjadi bagian dari proses meminimalkan kekambuhan kanker.

Page 39: editorial note - rs-jih.co.id

37

Waspada Mendengkur Saat Tidur

OBSTRUCTIVE Sleep Apnea Syndrom atau OSAS

adalah  gangguan  pernapasan yang terjadi saat ti-

dur. OSAS ditandai dengan adanya obstruksi jalan na-

pas yang menyebabkan napas berhenti sesaat, baik

secara total maupun parsial. Akibatnya, akan kekuran-

gan oksigen dan berkali-kali terjaga dar tidurnya, bah-

kan terbangun karena merasa tercekik. “Penyebabnya

bisa bermacam-macam, seperti otot di belakang teng-

gorokan terlalu rileks, tidak kuat. Kondisi ini membuat

saluran pernapasan menyempit atau menutup saat

menarik napas, misalnya karena  lidah tertelan atau

pembesaran amandel,” terang dr. Vebby Novriandi, Sp.

THT, KL, dokter Rumah Sakit “JIH”.

Seseorang akan lebih berisiko terkena OSAS jika

terjadi obesitas, kegemukan, berjenis kelamin laki-laki,

usia 40 tahun ke atas, memiliki amandel dan lidah yang

besar atau rahang yang kecil, adanya hambatan pada

hidung akibat tulang hidung yang bengkok, memiliki

penyakit alergi atau gangguan sinus, merokok, kecan-

duan alkohol, dan minum obat tidur. Meskipun demiki-

an, OSAS tidak hanya pada orang dewasa saja, bahkan

usia anak-anak pun bisa terjadi.

dr. Veby Novri Yendri, Sp. THT, KL

Penanganan OSAS secara medis dilakukan dengan

beberapa tahap, mulai diagnosis, pengobatan, sampai

terapi khusus terutama bagi mereka yang sudah dalam

kondisi parah. Untuk itu, perlu pemeriksaan yang ter-

atur dan panjang karena butuh ketelitian. Pada gang-

guan OSAS ringan bisa dilakukan tindakan mandiri

seperti menurunkan berat badan, tidak merokok, tidak

minum minuman beralkohol, dan mengubah posisi

tidur. “Termasuk mengubah pola hidup menjadi pola

hidup sehat sangat membantu dalam mencegah OSAS

ini,” lanjut dokter berputra empat ini.

Di saat pandemi seperti sekarang ini, lanjutnya,

olahraga sangat cocok untuk meningkatkan daya tah-

an tubuh. Selain untuk mencegah virus, badan yang

sehat sangat menunjang kesehatan badan terutama

agar berat badan bisa terkontrol dengan baik.

Mendengkur sering dianggap biasa, padahal sejatinya sebuah gangguan pernapasan.

Page 40: editorial note - rs-jih.co.id

38

Problem Ortopedi di Semua Usia

KASUS ortopedi yang banyak dialami pasien di Indo-

nesia adalah trauma akibat kecelakaan lalu lintas. Ini

bisa dilihat dari angka kunjung unit gawat darurat di ru-

mah sakit di Indonesia yang masih didominasi oleh ke-

celakaan lalu lintas dengan trauma. “Umumnya ce dera

musculoskeletal (patah tulang), yang tidak jarang juga

disertai gangguan cedera pada organ lain seperti kepa-

la, dada, dan perut,” kata dr. Lutfi Hidayat, Sp. OT. (K).

Masalah sendi juga menjadi kasus yang tak kalah

penting. Problem pada sendi biasa terjadi pada ber-

bagai kelompok usia. Masing-masing kelompok usia

memiliki jenis kelainan dan problem berbeda. Misalnya

pada anak-anak, gangguan sendi terutama panggul

dan lutut lebih banyak karena adanya kelainan bawaan.

Pada kejadian di usia produktif biasanya karena cede-

ra kronis akibat pekerjaan dan pada usia tua banyak

disebabkan karena proses degenaratif atau penuaan

seperti osteoarthritis atau pengapuran sendi.

Di saat pandemi seperti sekarang ini, problem yang

harus diwaspadai adalah kurang bergeraknya badan

akibat pembatasan aktivitas. Olahraga yang biasanya

dilakukan rutin banyak berkurang. Akibatnya massa

otot dan tulang menjadi berkutang. Otot bila tidak di-

latih akan menjadi lebih kecil, kekuatan dan daya ta-

hannya menurun. Tulang pun menjadi lebih tipis atau

dikenal dengan osteoporosis. Sayangnya osteoporosis

ini tidak dapat dirasakan oleh pasien. Padahal, tulang

yang tipis memiliki risiko patah tulang yang tinggi.

Agar kesehatan tulang kita terjaga, maka perlu

melatih tulang dan otot. Tulang dan otot punya sebuah

hukum: semakin diberi beban dia akan semakin kuat.

Gaya hidup aktif merupakan investasi kita untuk masa

depan. Karenanya, jika kita baru khawatir osteoporo-

sis saat usia 50 tahun, itu sebenarnya agak terlambat.

Puncak massa tulang atau puncak kekuatan tulang

terjadi pada usia 35 tahun. Jadi jika menginginkan

tulang kuat, akan lebih optimal jika aktif sejak usia

muda. “Gaya hidup aktif tidak cuma baik untuk tulang,

namun juga untuk jantung kita, bisa meningkatkan

imun, bisa mencegah depresi, dan berbagai manfaat

lainnya untuk tubuh kita,” kata dokter yang punya hobi

bersepeda dan fotografi ini.

dr. Lutfi Hidayat, Sp. OT (K)

Page 41: editorial note - rs-jih.co.id

39

Page 42: editorial note - rs-jih.co.id

40

SAYA berpikir, sebenarnya semua orang tidak ada yang

benar-benar suka pergi ke rumah sakit, bukan? Ini bu-

kan tempat favorit untuk dikunjungi. Tapi, pengalaman

setelah 25 tahun di Indonesia, saya sangat terkesan

dengan Rumah Sakit “JIH”. Sekarang saya sudah 6 bu-

lan tinggal di Yogyakarta dan di Indonesia sudah ham-

pir 25 tahun.

Saya datang ke Rumah Sakit “JIH” karena cede-

ra tulang belakang. Sekarang saya sedang menjalan i

bebe rapa perawatan fisioterapi. Saya harus akui, ini

adalah pengalaman yang luar biasa. Saya sangat ter-

kesan dengan kebersihan rumah sakit, keramahan

staf, dan peralatan yang tersedia. Ketika mendapat

kecelakaan, saya melakukan MRI di rumah sakti ini de-

ngan dibantu perawat yang sangat ramah.

Yang benar-benar membuat saya terkesan berada

di rumah sakit ini adalah areanya yang luas, bersih,

dan itu tidak banyak dijumpai di Indonesia. Saya harus

akui itu karena telah pengalaman 25 tahun berada di

Indonesia. Untuk datang ke Rumah Sakit “JIH”, para

staf membantu kapan pun dibutuhkan. Peralatan yang

tersedia pun cukup mendukung. Saya menjalani MRI

beberapa kali di Indonesia dan luar negeri, dan di Ru-

mah Sakit “JIH” saya merasa lebih nyaman. Saya be-

nar-benar dapat merekomendasikannya.

Sebagai seorang general manager hotel, saya

benar-benar memperhatikan fasilitas dengan sudut

pandang yang berbeda. Sejujurnya kebersihan rumah

sakit ini luar biasa, pemeliharaan fasilitas propertinya,

dan ketika ngobrol dengan beberapa terapis ternyata

rumah sakit ini sudah berdiri selama 13 tahun, pada-

hal gedungnya terlihat seperti baru beberapa tahun.

Orang datang ke rumah sakit ini tidak hanya untuk

perawatan tetapi juga pelayanan dan kenyamanan.

Ada kedai kopi yang bagus di lantai bawah. Sementara

menunggu janji dokter, Anda dapat menikmati secang-

kir kopi yang enak, Anda juga dapat sambil sedikit

bekerja. Sungguh terasa seperti hotel bintang 5.

Sebagai rumah sakit yang berdasar nilai keislaman,

saya sangat terkesan terutama keramahan dan ke-

bersihannya. Saya berharap setelah COVID akan lebih

banyak yang menggunakan rumah sakit ini daripada

pergi ke luar negeri. Saya telah mengubah pandangan,

andaikata Singapura mungkin sudah akan dibuka, ke-

mungkinan besar saya akan memilih Rumah Sakit “JIH”

sebagai rumah sakit perawatan pertama saya. Selamat

atas kerja baiknya dan pertahankan! Terima kasih.

*General Manager Royal Ambarukmo Yogyakarta

Keramahan Rumah Sakit “JIH” Membuat Pasien Nyaman

Hermanus Corbouis

• Story Telling

Page 43: editorial note - rs-jih.co.id

41

Rumah Sakit “JIH” Aman dan Nyaman

ALHAMDULILLAH, belum lama ini saya melahirkan

di Rumah Sakit “JIH” Yogyakarta. Saya merasa ber-

syukur tidak salah memilih rumah sakit. Saya sempat

galau pilih rumah sakit mana, tapi suami saya, Mas Ha-

nung, menguatkan untuk melahirkan di Rumah Sakit

“JIH” Yogyakarta. Jujur di awal merasa takut karena

Rumah Sakit “JIH” menjadi salah satu rumah sakit ru-

jukan bagi penyintas COVID-19.

Mas Hanung meyakinkan, rumah sakit yang men-

jadi rujukan penyintas COVID-19 adalah rumah sakit

yang terpilih dan kredibel, sehingga bukan berarti

orang yang datang ke rumah sakit tersebut pasti pen-

derita COVID-19. Justru rumah sakit yang menjadi ru-

jukan itu adalah rumah sakit yang sudah siap. Dengan

demikian ketika kita di sini, memberikan info kepada

teman-teman semuanya, masyarakat yang ada di Jog-

ja, bahwa Rumah Sakit “JIH” ini rumah sakit yang su-

dah siap. Kegalauan saya akhirnya sirna setelah mem-

buktikan Rumah Sakit “JIH” benar-benar memberikan

pelayanan dengan standar internasional.

Penanganan untuk pasien yang terindikasi

COVID-19, mulai dari datang di pintu depan sudah

beda tempat, jalurnya berbeda, lantai perawatan pun

berbeda. Setelah masuk rumah sakit pun pelayanan-

nya tidak menyeramkan karena ada virus Corona.

Semua ditangani dengan baik. Jika dibandingkan de-

ngan rumah sakit di Jakarta, jujur saya belum mene-

mukan pelayanan terbaik ini di mana pun.

Saya merasa puas sekali. Menu makanannya enak,

kamarnya nyaman, pelayanan luar biasa, semua serba

lengkap. Yang paling berkesan selama mendapat per-

awatan adalah seluruh tim menenangkan, dari persiap-

an operasi caesar sampai selesai operasi caesar

Buat para ibu yang ingin mencari rumah sakit un-

tuk melahirkan, cari rumah sakit yang nyaman. Cari

dokter yang membuat kita merasa nyaman, baik dok-

ter obsgyn maupun dokter anak. Pilih rumah sakit

yang nyaman dan aman. Rumah Sakit “JIH” insya Allah

sangat aman.

Sekali lagi, kami sekeluarga mengucapkan terima

kasih kepada Rumah Sakit “ JIH”. Semua penaga-

nan secara profesional, sangat hati-hati, sangat me-

nenangkan, dari mulai masuk pintu gerbang , sampai

mendapatkan kamar. Semua melalui prosedur yang

membuat kami tenang dan menerapkan protokol kese-

hatan yang baik dan tepat.

Sukses selalu untuk Rumah Sakit ”JIH”. Semoga

semakin bermanfaat untuk masyarakat. Aamiin.

Zascia Adya Mecca

Page 44: editorial note - rs-jih.co.id

42

Page 45: editorial note - rs-jih.co.id

43

KEPERCAYAAN ini akan menumbuhkan keyakinan seiring

pertumbuhan bisnis tersebut. Keyakinan yang disandarkan pada

rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas segala nikmat dan

anugerah yang telah dirasakan dan dinikmati.

Jodhy Brotosuseno, owner Waroeng Steak, membuktikan nya.

Bisnis yang ia bangun sejak awal adalah bisnis yang dibarengi de-

ngan keyakinan terhadap apa yang sedang dijalaninya. Bersama

istrinya, Siti Hariani, ia menjalani bisnis Waroeng Steak dengan

segala lika-liku dan suka duka. Ia tidak berhenti pada bisnis profit

saja. Pendidikan anak usia dini dan pondok pesantren Tahfidz Quran

ia dirikan sebagai bentuk rasa syukur itu. “Justru menurut saya,

pondok pesantren itulah yang memberikan kontribusi besar buat

Waroeng Steak,” katanya mantap.

Di sela kesibukan yang luar biasa, Jodhy Brotosuseno menerima

kami berbincang-bincang seputar Waroeng Steak dan dunianya

selama ini. Berikut petikannya.

Bagaimana kondisi bisnis Anda di masa pandemi ini?Di masa pandemi semua bisnis mengalami situasi sulit. Apalagi

bisnis kuliner. Di awal pandemi saya merumahkan hampir separuh

karyawan. Karena memang Waroeng itu kondisinya benar-benar

sepi. Total kami ada 1.500 karyawan. Karyawan kami itu ada

yang tetap dan kontrak. Karyawan tetap sebagian kami rumahkan

tapi masih menerima gaji meskipun prosentasenya tidak 100%.

Sementara untuk karyawan kontrak sampai lebaran kemari kami

masih berikan THR. Tapi utamanya di bulan Maret-April kondisi

Waroeng memang sepi, menurun drastis. Apalagi di kota-kota yang

menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), orang tidak

mau lagi makan dan jajan di luar seperti Tegal dan Jakarta. Jadi

Waroeng benar-benar habis. Apalagi kalau makan steak itu kan,

enak makan di tempat, tidak dibawa pulang.

Membangun Bisnis Dunia Akhirat

Jodhy Brotosuseno

Membangun bisnis adalah membangun

kepercayaan. Jika hubungan bisnis

yang telah dijalin sedemikian rupa

telah menumbuhkan kepercayaan, maka

soal untung dan rugi bukan menjadi masalah besar lagi.

Profile •

Page 46: editorial note - rs-jih.co.id

44

Lalu apa yang dilakukan?Ya, saya lalu berpikir, dari pandemi ini apa yang

harus kita lakukan. Teman-teman di kantor yang

jumlahnya 65 orang, semuanya sudah tidak lagi kerja

di kantor. Semua dilakukan dari rumah. Itu semua

juga rata-rata dirumahkan kecuali tim marketing. Tim

marketing ada 8 orang. Tim ini yang tiap hari masuk

kantor dan menyiapkan konten-konten. Saya kawal

langsung mereka selama pandemi. Misalnya dikasih

edukasi tentang menerapkan protokol kesehatan

di Waroeng, mulai dari penerimaan bahan baku,

lalu karyawan di outlet harus seperti apa, termasuk

kesiapan dalam menjalankan protokol kesehatan

dengan menyiapkan handsanitizer, cuci tangan,

faceshield. Semua itu kami sampaikan dan edukasikan

ke pelanggan Waroeng agar pelanggan Waroeng tahu

kalau makan di Waroeng Steak itu safety, sehingga

mereka tidak perlu khawatir. Termasuk penataan meja

kursi, semua kurang dari 50%, jaraknya diatur, meja

kursinya dikurangi.

Kalau dari sisi marketing dan keuangan apa yang dilakukan?

Di saat cash flow kita berat tetapi kita malah

menggandeng artis dan tokoh seperti Zaskia Adya

Mecca dan dr. Tirta. Saya juga gandeng olahragawan

bulutangkis Ahsan dan Hendra. Waroeng jadi sponsor

mereka di ajang olahraga. Jadi nama Waroeng ada di

kaos mereka. Selain itu, selama pandemi itu kan orang

lagi susah, apalagi untuk jajan makan. Maka, kami

pun mengeluarkan menu-menu dengan harga murah.

Meskipun murah tetap harus profit. Di masa pandemi

ayam dan telur itu murah, maka kita ambil kesempatan

itu. Saya jual ayam dan telur. Termasuk sedekah.

Jadi pengusaha itu selama pandemi harus sedekah.

Jangan berhenti sedekah. Pokoknya harus sedekah

terus. Seperti kemarin kami lakukan bersama dr. Tirta

di Jakarta. Di tempat-tempat yang kekurangan, kami

berikan steak. Makan bersama steak gratis. Saya tidak

sendirian, ada beberapa artis yang ikut menyumbang.

Alhamdulillah sekarang kami akan buka cabang baru

lagi di tengah masa sulit ini.

Butuh berapa lama Anda bisa bertahan dan bangkit lagi dari awal pandemi sampai sekarang?

Di kantor itu kami punya istilah chance. Jadi semua

yang ada di kantor itu harus berubah. Mulai tim

marketing, keuangan, dan semuanya, cara kerjanya

harus berubah. Tidak bisa yang biasa-biasa saja. Saya

mendorong mereka untuk selalu berubah. Jangan takut

salah. Yang penting niatnya benar, jalanin saja. Kalau

nanti salah ya nanti kita koreksi bareng-bareng. Intinya

adalah mereka harus siap buat berubah. Alhamdulillah

mereka siap dan mau untuk berubah. Saya sebagai

owner juga harus mengajak, ayo bersama-sama untuk

berubah. Sampai saya buat kaos juga agar di mana-

mana selalu ingat dengan berubah itu. Nyatanya

mereka itu berani-berani. Mereka ngembangin outlet

sendiri, bikin visual sendiri, nabrak-nabrak. Saya bilang

hajar aja gak papa. Yang penting di masa pandemi ini

harus efisiensi. Kalau dulu sebelum pandemi bangun

outlet itu 700 juta, di masa pandemi harus ditekan

300 juta, harus sudah jadi outlet itu. Kalau dulu sewa

outlet itu kita bayar 5 tahun, maka sekarang kita bayar

per tahun. Ini efisiensi dan chance. Jadi, tantangannya

seperti itu. Sampai sekarang kami memang belum

normal 100% tetapi pertumbuhannya itu kelihatan.

***

DUNIA bisnis adalah dunia pilihan Jodhy yang dengan

yakin dijalani sebagai jalan hidupnya. Bangku kuliah

ditinggalkan dan memulai usaha untuk kehidupannya.

Bersama istrinya, steak menjadi pilihan setelah sekian

lama berganti-ganti usaha. Dan usaha yang diiringi

doa itu kini berbuah manis. Saat ini Waroeng Steak

and Shake membuka cabang baru lagi di Cibubur,

Padang, dan Tegal dalam waktu yang bersamaan. Di

Yogyakarta, tempat kelahiran Waroeng Steak and

Shake, Jodhy mengangkat kembali pamor Obong Steak

yang dulu tenar di tahun 1990-an. “Obong Steak itu

milik almarhum ayah saya,” jelas Jodhy. Konsep Obong

Steak and Ribs setingkat di atas Waroeng Steak and

Shake.

Page 47: editorial note - rs-jih.co.id

45

sehingga saya urus keduanya. Kantornya jadi satu.

Jadi lebih gampang ngaturnya dan cepat. Jadi dua-

duanya harus jalan, ya, Waroeng, ya, pesantren.

Jadi, saya bilang tadi, sedekah. Inilah yang membuat

Waroeng itu tumbuh dan berkah. Bukan hanya akhirat

tapi juga dunia karena di belakang saya itu ada santri

yang terus doain, yang hafalin Al-Qur’an, yang butuh

tempat untuk menghafal Al-Qur’an.

Apa yang membuat Anda menekuni keduanya?Ya, menurut saya itu hidup harus imbang. Dunia

dan akhirat. Kita hidup di dunia ini cuma berapa

tahun? Di dunia sementara dan di akhirat selama-

lamanya. Kalau urusannya dunia saja kalau Waroeng

sudah habis, kitanya meninggal, ya, sudah selesai.

Tapi kalau kita punya pondok pesantren, maka santri-

santri ini yang doain terus. Insya Allah ngalir ke saya,

ngalir ke karyawan Waroeng. Saya bilang ke karyawan

saya, mereka santri itu juga menjadi keluarga besar

Waroeng yang ikut menghidupi Pesantren Sahabatqu.

Sebaliknya karyawan Waroeng itu juga ikut mengurusi

pesantren juga.

Bagaimana Anda memotivasi karyawan di masa pandemi ini?

Menurut saya lebih enak, ya, karena bisa dilakukan

by online. Pelatihan-pelatihan karyawan juga melalui

online. Memang ada plus minusnya tetapi kami bisa

membuktikan hampir semua pekerjaan dan pendirian

cabang-cabang baru selama pandemi ini by online.

Selain itu, karyawan juga terpacu. Ketika mereka di

rumah maka dia bisa belajar untuk bekerja lebih baik

lagi agar mereka bisa kembali bekerja. Saya pesan ke

mereka, agar tidak dirumahin ya bekerjalah dengan

benar. Dari situ mereka termotivasi untuk terus belajar

dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Akhir tahun

2020 masih ada 169 karyawan yang dirumahkan.

Tapi sedikit demi sedikit terus berkurang karena kami

membuka cabang baru lagi. Semua karyawan terus

saya pantau. Kan, mereka juga tidak bisa bekerja di

tempat lain karena kondisi sekarang ini.

Apa yang sebenarnya memotivasi Anda sekarang ini?

Saya sebenarnya sudah berniat pensiun dini.

Selain mengelola Waroeng Steak, saya juga punya

Pondok Pesantren Sahabatqu. Pondok Tahfidz Al-

Qur’an putra-putri. Pondok putra ada di daerah

Pakem, Sleman. Insya Allah menyusul yang putri juga

ke sana. Nah, saya sebenarnya mau urus pondok

saja, tapi rupanya Waroeng Steak masih perlu saya,

Page 48: editorial note - rs-jih.co.id

46

Demi Para Pejuang Buah Hati

Ellen Pranata

Page 49: editorial note - rs-jih.co.id

47

Tidak semua pasangan suami istri mudah

mendapatkan keturunan. Masalah ini tidak jarang

membuat dampak psikologis bagi pasangan suami

istri. Biasanya tekanan itu datang justru dari orang-

orang dekat: keluarga kedua belah pihak atau teman

kerja. “Parahnya lagi, pasangan yang kesulitan memi-

liki buah hati sering merasa terkucil karena persepsi

masyarakat yang menganggap tabu untuk sharing

mengenai usaha program memiliki keturunan,” kata

Ellen Pranata, komisaris Morula IVF Yogyakarta.

Kini bayi tabung menjadi solusi. Bayi tabung atau

In Vitro Fertilization adalah teknik reproduksi yang

dibantu dengan cara mengawinkan sperma dalam

jumlah tertentu dengan sel telur, diletakkan dalam

sebuah cawan berisi medium tertentu, dan seluruh

prosesnya dilakukan di luar tubuh manusia. Perkaw-

inan dan pengkondisian antara sel sperma dengan sel

telur dilakukan menggunakan media kultur dan dilak-

sanakan di laboratorium embriologi.

Morula IVF Yogyakarta yang menjadi bagian dari

Morula IVF di Indonesia memberikan layanan prima

bagi para pejuang buah hati untuk mendapatkan mo-

mongan melalui program bayi tabung. Awal dari proses

ini adalah dengan melakukan pemeriksaan suami dan

istri mengenai kondisi kesehatan terutama kesehatan

reproduksinya. Morula IVF Yogyakarta menyediakan

Basic Fertility Screening yang mencakup beberapa pe-

meriksaan dasar yang baik dan lengkap, agar terapi

dapat diberikan dengan cepat dan tepat.

Konsentrasi dan perhatian Ellen terhadap para pe-

juang buah hati tak lepas dari pengalaman pribadinya.

“Saya termasuk lama untuk mendapatkan momongan,

sampai empat tahun baru mendapatkannya,” kenang-

nya. Meskipun dalam mendapatkan anak tidak melalui

program bayi tabung tapi dirinya sungguh merasakan

beban bagi pasangan suami istri yang telah lama be-

lum dikarunai buah hati. “Bagaimana rasanya beban

itu, saya sudah mengalami sendiri, maka tidak ada

kata putus asa kecuali selalu berusaha dan doa, dan

saya mau membantu sesama pada para pejuang buah

hati itu,” lanjutnya.

Ellen, yang saat ini baru melahirkan buah hati yang

kedua, menjelaskan bahwa keunggulan Morula IVF

Yogyakarta yang keberadaannya di rumah sakit JIH

sungguh banyak. Yogyakarta terkenal sebagai kota

berhati nyaman, tenang, aman, dengan masyarakat

yang ramah. Karena program bayi tabung ini mem-

butuhkan kenyamanan, ketenangan, dan kepercayaan

bagi pasangan suami istri. Di samping itu, program

bayi tabung Morula IVF di Rumah Sakit “JIH” ditan-

gani oleh dokter-dokter ahli di bidangnya seperti Prof.

dr. H. Moch. Anwar, M.Med, Sc, Sp.OG (K-Fer), dr. Diah

Hydrawati Sari Hasibuan, MCE Sp.OG (K-Fer), dan dr.

Erick Yuane, Sp.OG.

Keunggulan lainnya adalah karena Yogyakarta

mempunyai suasana yang mendukung untuk program

bayi tabung ini. Apalagi Jogja selain nyaman juga se-

bagai tujuan wisata. Konsep fertility tourism ini yang

juga sedang dikembangkan Morula IVF Yogyakarta di

Rumah Sakit “JIH”. “Sembari berlibur, pasangan bisa

mempercayakan program fertilitas dimanage dengan

baik oleh Morula IVF Yogyakarta yang sudah sukses

membantu banyak pasangan memiliki keturunan,” tu-

tur Ellen, yang selama pandemi ini lebih banyak meng-

gunakan waktu olahraganya dengan gym.

Person •

Buah hati menjadi harapan bagi pasangan suami istri. Mendapatkan buah hati adalah karunia terbesar bagi pasangan

suami istri sekaligus menjadi lambang kesempurnaan rumah tangga. Apapun dilakukan untuk mendapatkannya.

Page 50: editorial note - rs-jih.co.id

48

Page 51: editorial note - rs-jih.co.id

49

DEMIKIAN pula yang terjadi di Kraton Ngayogyakar-

ta Hadiningrat. Pandemi mengubah semuanya. Jadw-

al kegiatan seni budaya yang sudah disusun rapi ha-

rus rela berhenti. “Di awal pandemi, semua kegiatan

kami hentikan,” kata KPH Notonegoro, Penghageng

Kawedanan Hageng Punokawan Kridho Mardowo, de-

partemen di Kraton yang bertugas melestarikan dan

mengembangkan kesenian termasuk diantaranya

karawitan, tari, ukir, dan batik.

Namun itu tak berlangsung lama. “Setelah ketemu

ritmenya, kami mulai mengalihkan kegiatan-kegiatan

yang semula luring menjadi kegiatan daring,” lanjutnya.

Ternyata pandemi ini memberi ke sempatan untuk bela-

jar mengemas pertunjukan secara daring supaya bisa

diapresiasi oleh masyarakat tanpa mengurangi makna.

Setelah berjalan beberapa lama, sajian-sajian karya

Kridhomardowo di ranah da ring justru mendapat apre-

siasi yang tinggi karena jangkauanya yang lebih luas.

Pandemi juga memberi kesempat an untuk berpikir

lebih kreatif. Di tengah pandemi, Kridhomardowo jus-

tru sangat gencar melakukan penggalian dan pencip-

taan karya seni baru. Menggunakan media uyon-uyon

Selasa wagen, keraton menampilkan beksan-beksan

yang sudah puluhan bahkan ratusan tahun tidak dita-

mpilkan se perti Beksan Etheng, Kuda Gadhingan,

Sekar Madura, Bedhaya Sapta, dan Be dhaya Lambang-

sari. Tutorial-tutorial daring pun dilakukan, antara lain

tutorial macapat dan tari.

Kawedanan ini juga mencipta karya-karya baru atas

arahan Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Bawana

Ke-10. “Gending Gati Mardika” adalah gending per-

tama yang diciptakan oleh Sri Sultan Ke-10 dan su-

dah diluncurkan dalam bentuk album digital bersama

gending-gending Gati lainnya untuk memperingati ke-

merdekaan. “Gending Gati Taruna” dan “Gending Gati

Bhinneka” adalah dua gending baru karya Sri Sultan

Ke-10 yang dikemas dalam album “Gendhing Gati Vol

2” bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda.

Di akhir 2020, Ngarsa Dalem juga menciptakan tarian

baru, Beksan Ajisaka, yang ditampilkan pada 5 Desem-

ber lalu. Salah satu karya digital terbaru Kraton yang

mendapat kan apresiasi luar bia sa dari masyarakat ada-

lah film pendek Marak yang mencoba untuk mengenal-

kan tata krama Jawa di dalam keraton.

Di tengah kesibukannya, suami GKR Hayu ini punya

rutinitas untuk menjaga stamina tubuh. “Saya sela-

lu meluangkan waktu untuk olahraga. Pagi hari saya

jalan keliling lapangan tenis di kompleks Kraton Kilen

atau di tread mill sekitar 40–50 menit. Saya berusa-

ha minimal mencapai 10 ribu langkah per hari. Saya

juga monitor tekanan darah, detak jantung, dan mi-

num multivitamin teratur setiap hari. Tak lupa cukup

istirahat. Targetnya minimal 8 Jam tidur setiap hari.”

Aktivitas sehari-hari yang dilakukan di dalam ker-

aton membuatnya merasa beruntung. “Tidak butuh

efforts terlalu banyak untuk bertemu keluarga karena

aktivitas saya lebih banyak di keraton sementara kel-

uarga juga tinggal di keraton. Saya punya anak kecil,

satu tahun, yang membutuhkan banyak perhatian.

Saya selalu berusaha meluangkan waktu untuk ber-

main bersama dan ketemu dia sebelum tidur,” tukas

ayah Raden Mas Manteyyo Kuncoro Suryonegoro.

Person •

Pandemi membuat semua sektor kehidupan sulit dan bahkan berhenti. Kegiatan budaya pun tak terkecuali. Harus melakukan kreativitas yang penuh semangat agar kegiatan budaya tetap berjalan dan diminati.

Tetap Berkarya di Tengah Pandemi

KPH Notonegoro

Page 52: editorial note - rs-jih.co.id

50

Gowes Sehat, Gowes Cantik

MissBromp Jogja

Lihatlah Missbromp ketika gowes menyusuri jala-

nan kota sampai blusukan pedesaan di luar kota.

Missbromp adalah sebuah komunitas sepeda di Jogja

yang komitmen terhadap jiwa yang sehat dan meng-

hibur. Tujuan komunitas ini adalah menjadi wadah bagi

perempuan pesepeda Indonesia dan Yogyakarta pada

khususnya. “Selain bersepeda untuk diri sendiri kita

juga mengampanyekan bahwa bersepeda itu baik dan

sehat,” kata Upik Soffie, ketua Missbromp Yogyakarta.

Dalam kegitannya, meskipun anggotanya khusus

perempuan, jarak rute yang ditempuh sangat bervari-

asi. Tidak hanya gowes di jalanan perkotaan. Pesepeda

yang tergabung di Missbromp beberapa sudah men-

empuh jarak gowes hingga ratusan kilometer. Tentu

tetap sambil memberikan edukasi tentang bagaimana

cara bersepeda yang baik dan benar. Beberapa pro-

gram kegiatan juga sudah menjadi agenda komunitas

ini di antaranya bersepeda sambil berbagi masker.

Untuk menjadi anggota komunitas ini tentu selain

harus perempuan juga harus memiliki sepeda merek

Brompton. Apa pun tipenya boleh asal Brompton, mis-

alnya CHPT 3, Explorer, dan Nickel Titan. Kegiatan yang

dilakukan komunitas ini biasanya tidak mendadak, ada

jangka waktu sehingga anggota bisa menyesuaikan

waktunya. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang

ini komunitas sangat membatasi jumlah anggota dan

tidak meninggalkan protokol kesehatan, seperti me-

makai masker, mencuci tangan, dan membawa hand

sanitizer tentunya.

Kini usia Missbromp sudah 1 tahun. Selaku koor-

dinator Upik Soffie menghimbau dan mengajak para

Ladies Brompton yang belum bergabung di komunitas

dipersilahkan bergabung, karena di samping menam-

bah persaudaraan dalam komunitas tentunya mem-

buat kita lebih bersemangat dalam berolahraga. Dan

jangan lupa,”Dengan bersepeda perempuan Indonesia

tetap cantik,” tuturnya

Bersepeda tidak selalu identik dengan lusuh dan bau jalanan. Penampilan harus tetap stylish, artistik, dan

menarik meski lelehan keringat di mana-mana.

Page 53: editorial note - rs-jih.co.id

51

Community •

Page 54: editorial note - rs-jih.co.id

52 Lasem

Page 55: editorial note - rs-jih.co.id

53

Leisure •

Ketika memutuskan berangkat ke Lasem, kami pu-

nya dua alasan, pertama ada banyak cerita sejarah

tentang Lasem yang menurut literatur cukup eksotis

dan punya pengaruh luar biasa terhadap perkemban-

gan sejarah Indonesia masa lalu. Kedua, ingin melihat

dari dekat bagaimana Lasem masa kini yang harus

bersanding dan bersaing dengan hingar bingar kota di

jalur padat pantura.

Agar perjalanan selama menyusuri lorong-lorong

Lasem menjadi pengalaman yang ciamik, maka kami

mengontak seorang teman yang menjadi pengurus

sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial, bu-

daya, dan sejarah Lasem. Selama perjalanan, teman

kami, Mas Pop, memandu dan berbincang detail ten-

tang Lasem dan membawa kami ke tempat-tempat

yang punya banyak cerita.

Mengawali perjalanan di Lasem kami dibawa ke se-

buah bangunan tua, seperti tidak terawat tetapi tam-

pak punya kisah yang kuat. Bangunan itu berarsitektur

rumah Tionghoa di Lasem sekitar tahun 1800-an. Ma-

terial bangunan itu dari kayu, full kayu. Menandakan

bagunan ini mengadopsi arsitektur Jawa. Pada bagian

paling depan, ada teras yang di sisi kanan dan kiri ter-

dapat bangunan penyangga rumah dari batu bata. Di

bagian atas berwarna hitam dengan ornamen Cina.

Fungsi keduanya selain sebagai penyangga struktur

juga sebagai penolak bala. Ini adalah rumah Muse-

um Nyah Lasem yang berada di Karangturi IV, Lasem,

sekaligus menjadi kantor yayasan.

Masuk ke dalam rumah ini berasa adem, bukan din-

gin yang mengundang merinding. Terbagi dalam dua

kamar di sisi kanan dan kiri. Di ruang depan terdapat

meja altar, tempat untuk berdoa lengkap dengan wa-

dah dupa dan lilin. Di bagian belakang berupa dapur

dan gudang. Dari bagian belakang rumah ini kita bisa

melihat ternyata rumah ini berbentuk rumah panggu-

ng, meskipun dari halaman depan tidak tampak sama

sekali bentuk panggungnya. Seluruh lantai rumah ini

juga menggunakan gladhak dari kayu.

Bagian yang menarik dari bangunan ini ada di ka-

mar kedua sisi. Di antaranya adalah terdapat silsilah

korespondensi dalam bisnis batik Lasem kala itu di

pada tahun 1901 yang dipasang di dinding kamar. Di

situ tertulis sangat jelas dengan tulisan yang rapi ber-

urutan dari atas ke bawah: Kongco Tio Hiap An (gener-

asi I), Tio Oen Bien (generasi II), Tio Swan Sien (gen-

erasi III), kemudian Afnan Soe San Tio (generasi saat

ini). Afnan Soe San Tio atau yang lebih akrab disapa

Om Santio inilah yang menggagas rumah ini menjadi

Museum Nyah Lasem. Sayang, kami tidak bertemu ke-

tika sedang berada di rumah ini.

Ada yang terlintas dalam ingatan ketika menyebut

Lasem. Sebuah kota kecil di pantura, di perbatasan Jawa

Tengah dengan Jawa Timur. Citra penghuni kota itu

adalah warga keturunan Tionghoa dan Jawa yang sudah

hidup menyatu beratus tahun lalu. Keduanya berkelit

berkelindan membuat artefak bersama: arsitektur, batik,

kehidupan sosial, sampai Geger Pacinan.

Kiri: Klenteng Cu An Kiong

Kanan: Museum Nyah Lasem

Page 56: editorial note - rs-jih.co.id

54

Masih di kamar ini, selain silsilah bisnis batik,

juga terdapat koleksi nota dan kwitansi bertahun

1930-an. Surat penawaran dan harga masih ter-

catat rapi. Tulisan latin yang tersusun rapi bisa

terbaca dengan sangat jelas. Ada yang dikirim

dari sebuah toko di Solo, Pekalongan, dan Bogor.

Bahkan ada pula surat yang ditulis dalam aksara

Cina. Koleksi lainnya adalah perangko, mulai dari

perangko Cina sampai Belanda dan cap-cap batik

Lasem. Rentetan dari itu semua menjadi penanda

luasnya jaringan bisnis batik dan korespondensi

Lasem kala itu dengan dunia luar.

Sementara itu, di sisi kamar yang lain terdapat

koleksi alat-alat rumah tangga seperti mesin ja-

hit manual, anglo, hingga koleksi karcis lintas

zaman. “Saya punya mimpi, semua orang yang

berkunjung ke museum ini bisa berperan menjadi

Nyah Lasem dengan gaya dan busananya,” kata

Mas Pop yang menunjukkan perhatiannya kepada

budaya dan kehidupan Lasem.

Gaya dan busana Lasem memang menarik

perhatian. Kalau kita berjalan menyusuri jalanan

di Karangturi yang membentuk gang-gang de-

ngan deretan rumah-rumah tembok berarsitek-

tur Cina, biasa ditemui perempuan paruh baya

dan usia lansia memakai busana gaya peranakan:

kebaya dan kain batik. Tampak anggun, ramah,

dan bersahaja.

Batik menjadi salah satu ikon paling menarik

di Lasem. Kami menuju Batik Nyonya atau lebih

dikenal sebagai Nyah Kiok. Lokasinya ada di Ka-

rangturi Gang VI No. 24. Perusahaan batik ini

sudah ada sejak tahun 1900. Proses pembuatan

batiknya tidak pernah berubah sejak tahun itu

sampai sekarang. Masih menggunakan proses

kuno terutama pada saat menentukan warga.

Meskipun warnanya sama, tetapi setiap kali pro-

duksi tetap harus menakar pewarnaannya. Ketika

sudah mendapatkan warna yang fixed, maka war-

na itu akan dikunci (ditetapkan agar tidak beru-

bah lagi warnanya).

Dalam 36 hari bisa diproduksi 100 lembar

kain batik. Uniknya, sejak awal berdiri, peru-

sahaan batik ini hanya mengerjakan satu motif

saja, yaitu motif Gunung Ringgit Pring. Warna

jadi motif pada kain batik ada warna emas dan

sogan. Susunan motifnya ada tiga gambar berje-

jer: gunung dan pring (bambu). Bagi wisatawan,

berkunjung ke perusahaan batik ini sungguh

lengkap. Menikmati rumah arsitektur Cina, proses

membatik, dan sekaligus belanja oleh-oleh batik.

Kini pemasaran batik dilakukan oleh keturunan

Bawah: Motif Gunung Ringgit Pring, Batik Nyah

Kiok. Motif satu-satunya yang dikerjakan oleh

Batik Nyah Kiok sejak berdiri di awal abad ke-20.

Page 57: editorial note - rs-jih.co.id

55

Nyah Kiok yang sekarang menetap di Suraba-

ya yang sebulan sekali datang ke Lasem untuk

mengambil batik dan dipasarkan lebih banyak di

daerah Jawa Timur.

Di Lasem, membeli oleh-oleh batik langsung

ke pembuatnya sudah menjadi tradisi. Justru

dengan cara ini kita mendapatkan jaminan kea-

slian batik Lasem. Ketika kami berkunjung ke

Batik Lumintu di Jalan Sumbergirang II No. 2,

Lasem, semua proses membatik dilakukan di ru-

mah. Tidak ada show room khusus untuk tempat

batik-batik yang siap dijual. Hanya sebuah ru-

ang tamu besar se perti pendopo yang bersebe-

lahan dengan ruang an untuk para pembatik. Di

ruangan ini, Ekawatiningish, sang pengelola Ba-

tik Lumintu, biasa menerima tamu: pengunjung

wisatawan atau tamu bisnis. Beberapa almari

kaca menyimpan batik yang siap dipasarkan dan

gantangan di kanan kirinya menggelar kain batik

yang juga sudah siap pakai.

Warna batik di Lumintu lebih warna-warni dan

kaya motif. Ada Bangbiron, Lotohan, Sekar Jagad,

Gunung Ringgit, dan Bagan. Adapun warna khas

batik Lasem yaitu merah. Ada cerita tentang ba-

tik Lasem yang juga dikenal sebagai Batik Tiga

Negeri. Proses pewarnaan warna merah dilaku-

kan di Lasem, biasa disebut blangko berupa kain

berwarna putih dan merah. Kemudian kain-kain

itu dikirim ke Pekalongan untuk mendapat pewar-

naan biru, hijau, atau semburat kuning. Setelah

dari Pekalongan, kain-kain itu dibawa ke Solo

untuk diwarnai soga, kecokelatan. “Disebut Batik

Tiga Negeri karena kain batik itu proses pewar-

naannya di tiga daerah itu,” jelas Ekawatiningsih,

generasi keenam yang menjaga warisan Batik

Tiga Negeri Lasem.

Lasem juga bercerita tentang kehidupan sosial

warga Tionghoa dan Jawa yang sejak beratus

tahun dulu ada. Hidup berdampingan dengan

harmoni dan toleransi tinggi. Meskipun tembok

pagar rumah selalu tertutup tetapi terbuka

bagi tetangga kanan kiri. Bukti keharmonisan di

Lasem bisa dilihat di kelenteng Cu An Kiong yang

terletak di Jln. Dasun No. 15, Lasem. Di kelenteng

Atas: Motif Batik Tiga Negeri, Batik Lumintu. Motif

ini merupakan salah satu motif klasik khas Lasem

yang terus dilestarikan oleh Batik Lumintu.

Page 58: editorial note - rs-jih.co.id

56

yang dibangun pada abad 15 itu bersemayam para

dewa di altar. Salah satu dewa dari empat dewa itu

adalah Dewa Pelindung Kota. “Berarti pada masa itu

Lasem telah sadar betul akan menjadi kota yang ramai

dihuni dan didatangi banyak orang, termasuk agama,

maka masyarakat butuh suasana yang harmoni dan

damai,” jelas Mas Pop.

Di halaman depan kelenteng sisi kanan terdapat

monumen peristiwa Geger Pecinan. Kejadian pada ta-

hun 1740-1743 itu direkam dalam bentuk replika pa-

tung para tokoh peristiwa itu. Di kubu para pejuang

koalisi Tionghoa-Jawa ada Kapitan Sepanjang, Singseh,

Martopuro, Pangeran Mangkubumi, dan Raden Mas

Said. Sementara di pihak VOC Belanda ada Kapten Von

Hohendorf, Kapten Gerrit Mom, dan Steinmetz.

Semua destinasi di Lasem itu seperti berceri-

ta tentang betapa luas dan besarnya Lasem kala itu.

Anda bisa menikmati suguhan wisata Lasem itu den-

gan berkeliling menggunakan sepeda ontel yang bisa

disewa di penginapan yang sekarang sudah banyak

pilihannya, mulai dari home stay sampai hotel. Atau

bila ingin menikmati potret kerukunan dan toleransi

di lorong-lorong gang Lasem yang membentuk artefak

itu dari dekat, Anda bisa jalan kaki santai. Jadi, nikma-

tilah eksotisme Lasem dari dekat.

Ralat:Pada edisi JIH Magz sebelumnya, kon-tributor foto untuk rubrik “Leisure” ada-lah Dony Maulistya, seniman berbasis fo-tografi asal Yogyakarta. Karya-karya nya bisa dinikmati di IG: @maulistya

Page 59: editorial note - rs-jih.co.id

57

Page 60: editorial note - rs-jih.co.id

58

Groundbreaking Rumah Sakit “JIH” Purwokerto

RUMAH Sakit “JIH” terus berkembang membangun

rumah sakit jejaring. Kali ini RS “JIH” membuka jar-

ingannya di daerah Banyumas Purwokerto. Daerah ini

dipilih karena pertumbuhan ekonomi yang pesat dan

tingkat kesadaran terhadap kesehatan yang cukup

tinggi. Alasan ini sejalan dengan RS “JIH” yang mem-

punyai komitmen melakukan pelayanan kesehatan se-

cara paripurna.

Pada 1 Muharam 1442 H bertepatan hari Kamis

20 Agustus 2020 yang lalu dilakukan groundbreak-

ing, peletakan batu pertama, pembangunan Rumah

Sakit ”JIH” Purwokerto yang berada di Jl. K.H Ahmad

Dahlan, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Pur-

wokerto Kabupaten Banyumas. Peletakan batu perta-

ma ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Badan Wakaf UII

Drs. Suwarsono, M.A., jajaran komisaris dan direksi PT

Unisia Medika Farma, jajaran direksi dan manajemen

RS “JIH” Yogyakarta dan Solo serta Bupati Banyumas

Achmad Husein. Pembangunan Rumah Sakit ”JIH”

Purwokerto diperkirakan akan selesai dalam kurun

waktu satu tahun.

Di waktu-waktu yang akan datang RS “JIH” akan

terus mengembangkan rumah sakit jejaring ini sebagai

bentuk komitmen pelayanan yang sempurna berupa

pelayanan yang profesional dan premium. “Harapan-

nya dengan pertumbuhan layanan dan fasilitas fisik/

gedung Rumah Sakit “JIH” di berbagai kota khususnya

Banyumas Purwokerto ini ikut berperan dalam mema-

jukan dunia kesehatan demi meningkatkan kualitas

hidup yang lebih baik untuk masyarakat luas” jelas

Direktur Utama PT Unisia Medika Farma (UMF), Bam-

bang Pediantoro, SE.,MM.,CPHR.

Page 61: editorial note - rs-jih.co.id

59

PT UMF Luncurkan JIH Academy

SEMANGAT perubahan yang dinamis menjadi inspirasi

Rumah Sakit “JIH” terutama dalam memberikan pe-

layanan prima di bidang kesehatan. Di usia yang masih

muda, Rumah Sakit “JIH” terus berkembang, terbukti

dengan cepatnya pertumbuhan jejaring Rumah Sakit

“JIH”. Pertama Rumah Sakit “JIH” Solo dilanjutkan

dengan pembangunan Rumah Sakit “JIH” Purwokerto

dan sebentar lagi Rumah Sakit “JIH” Bandung.

Seiring dengan perkembangan, maka tidak sekadar

kualitas bangunan fisik dengan tampilan gedung yang

indah tetapi juga sisi sumber daya manusia (SDM) uta-

manya di pucuk-pucuk pimpinan rumah sakit jejaring

juga perlu dicetak agar tangguh. Untuk mewujudkan

itu PT Unisia Medika Farma (PT.UMF) pada Januari

2021 lalu di Auditorium lantai 5 Rumah Sakit “JIH”

Yogyakarta telah membuka program baru yaitu JIH

Academy. Program ini berupa pendidikan dan pela-

tihan internal yang dilaksanakan oleh PT. Unisia Me-

dika Farma melalui Lembaga Pengelola JIH Akademi

Hospital Mini MBA. Program pendidikan dan pelatihan

internal ini mempunyai tujuan supaya peserta mempu-

nyai kompetensi yang mumpuni untuk melaksanakan

jabatan struktural dan jabatan fungsional tertentu se-

perti direksi, manajer, supervisor di Rumah Sakit “JIH”

Ceremony •

dan jejaringnya. Sistem perkuliahan setara dengan

24 SKS menggunakan metode pembelajaran online,

offline, dan group dynamic yang dikemas dengan pro-

ses pembelajaran yang menarik. Pembelajaran akan

berlangsung selama 1 tahun hingga awal tahun 2022

dengan menghadirkan staf pengajar kombinasi dari

praktisi dan akademisi baik level Yogyakarta maupun

Nasional.

Acara pembukaan dihadiri oleh ketua umum Badan

Wakaf UII, jajaran direksi PT. Unisia Medika Farma dan

jajaran direksi Rumah Sakit “JIH” Yogyakarta. Setelah

acara pembukaan selesai dilanjutkan kuliah perdana.

Perkuliahan dilaksanakan setiap hari Sabtu dengan 20

orang peserta yang terdiri dari manajer dan supervi-

sor terpilih Rumah Sakit “JIH”. “Untuk mempersiapkan

mental dan strategi seorang pemimpin yang berkual-

itas tidak cukup dengan sekadar pengalaman, tetapi

harus dibekali dengan nilai-nilai kepemimpinan seperti

keagamaan, manajemen, bisnis dan lain sebagainya.

Target dua tahun ke depan JIH Academy ini dapat dii-

kuti oleh peserta dari rumah sakit lain selain karyawan

Rumah Sakit “JIH”,” jelas Direktur Utama PT. Unisia

Medika Farma, Bambang Pediantoro SE, MM, CPHR.

Page 62: editorial note - rs-jih.co.id

60

Gedung Baru Morula IVF di RS “JIH”

Peresmian gedung baru, Morula IVF Yogyakarta beri konsultasi dan skrining kesuburan secara gratis untuk 100 pasangan.

Morula IVF telah bekerja sama dengan Rumah Sakit

JIH sejak tahun 2018 di bidang pelayanan TRB/IVF

yaitu layanan Teknologi Reproduksi Berbantu atau

Bayi Tabung. Gedung baru Morula IVF Yogyakarta ini

diharapkan dapat membantu pasangan dalam mewu-

judkan impian memiliki buah hati tanpa harus pergi

jauh ke luar negeri. Sudah lebih dari 100.000 pas-

angan dari seluruh dunia te lah berkonsultasi de ngan

tim ahli fertility Morula IVF. Di samping itu, Moru la IVF

Indonesia juga telah melakukan pelayanan IVF lebih

dari 25.000 siklus, baik fresh cycles maupun frozen

cycles sejak 1998 hingga bulan Desember 2020 yang

lalu. Memiliki 48% market share TRB (IVF atau Bayi

Tabung) di Indonesia, Morula IVF ditunjang dengan

teknologi terkini yang dimiliki antara lain teknologi

timelapse incubator, PGT-A, dan ERA (Endometrial Re-

ceptivity Analysis)

“Kami melihat animo masyarakat khususnya di

Yogyakarta dan Jawa Tengah terhadap layanan bayi

tabung sangat besar. Dengan adanya gedung baru ini,

kami berupaya untuk meningkatkan layanan agar lebih

maksimal,” kata Managing Director Morula IVF Indone-

sia, Ade Gustian Yuwono.

Bersamaan dengan momen tersebut, Morula IVF

Indonesia melalui program Morula Care member ban-

tuan Basic Fertility Screening (BFS) secara gratis ke-

pada 100 pasangan terpilih. Adapun layanan pada

Program BSF ini meliputi konsultasi dokter spesialis

Obgyn, pemeriksaan USG, dan Analisa Sperma dengan

biaya per pasangan senilai satu setengah juta rupiah.

“Misi Morula IVF Indonesia adalah membantu mewu-

judkan impian Moms & Dads untuk memiliki buah hati.

Morula Care periode ini memberikan paket BFS se-

cara penuh kepada 100 pasangan yang beruntung di

wilayah Jateng DIY, untuk mengikuti BFS di Morula IVF

Yogyakarta,” kata Senior Marketing Manager Morula

IVF Indonesia, Yohansyah Amarullah.

Untuk mengikuti program ini sangat mudah, Anda

bisa mengikuti akun instagram Morula IVF Yogyakarta

@morulaivfyogyakarta.

Page 63: editorial note - rs-jih.co.id

61

Page 64: editorial note - rs-jih.co.id

62

Screening Pemeriksaan COVID-19 Berkala untuk Seluruh Direksi dan Karyawan RS “JIH”

PADA awal tahun 2021 Indonesia mengalami lonjakan

pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan angka cukup

tinggi dibandingkan dengan bulan-bulan sebelum-

nya. Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus

COVID-19 di kalangan tenaga medis dan non medis

maka Rumah sakit “JIH” terus melakukan skrining

pemeriksaan COVID-19 secara rutin sebagai upaya

memutus rantai penyebaran virus dan menjamin k ese-

hatan petugas.

Pada bulan Januari 2021 yang lalu, telah dilaku-

kan tahap awal pemeriksaan berkala pada tenaga me-

dis dan non medis Rumah Sakit “JIH”. Sebanyak 200

lebih tenaga medis dan nonmedis di area terpapar

COVID-19 seperti Poli Khusus dan Drive Thru, dilaku-

kan pemerikasan Rapid Swab Antigen. Alhamdulillah

semua hasil negatif. Pemeriksaan berkala ini dilanjut-

kan untuk tenaga penunjang Rumah Sakit “JIH” seperti 

petugas front office dan back office.

Pemeriksaan berkala ini akan terus dilakukan den-

gan target untuk seluruh karyawan dan direksi Rumah

Sakit “JIH”. Kegiatan ini merupakan komitmen dari

Rumah Sakit “JIH” untuk terus  memberikan keaman-

an dan kenyaman antara petugas dan pasien sebagai

pengguna pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, mari

tetap konsisten mematuhi dan menerapkan protokol

kesehatan dan melakukan pemeriksaan dini secara

berkala untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Page 65: editorial note - rs-jih.co.id

63

Ceremony •

Pemeriksaan Swab Antigen-Home Service Corporate di Istana Kepresidenan Yogyakarta

MERUPAKAN suatu kehormatan bagi Rumah Sakit “JIH”

mendapatkan kepercayaan dari Istana Kepresidenan

Yogyakarta atau Gedung Agung untuk melakukan pe-

meriksaan Swab Antigen-Home Service Corporate.

Sebanyak 129 peserta terlibat dalam Home Service

Corporate dari Rumah Sakit “JIH” yang berlangsung

pada bulan Januari 2021 lalu di Istana Kepresidenan.

Kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi pemeriksaan de-

ngan masing-masing sesi terdiri dari lebih kurang 49

peserta. Sesi pertama berlangsung mulai pukul 13.00

–15.00 WIB, kemudian sesi 2 pukul 16.00–18.00 WIB

dan yang terakhir sesi 3 pukul 19.00–21.00 WIB

Tim Medis yang bertugas terdiri dari dokter umum,

perawat, marketing, dan driver ambulans. Pada kegiat-

an tersebut petugas dan peserta tetap mematuhi pro-

tokol kesehatan ketat, selalu mematuhi 3M: memakai

masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Peme-

riksaan pun dilakukan di tempat terbuka agar sirkulasi

udaranya tidak berkumpul dalam satu ruang tertutup.

Page 66: editorial note - rs-jih.co.id

64

Page 67: editorial note - rs-jih.co.id

c

Page 68: editorial note - rs-jih.co.id

d