NOTE PENGUMPULAN DATA.docx

48
I. Jenis Data a. Menurut Sumber dan Penggunaanya 1) Data Internal Yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan suatu badan yang dikumpulkan sendiri dan hasil datanya digunakan oleh badan itu sendiri. Contoh: - Data pengeluaran keuangan untuk membayar biaya produksi perusahaan tekstil - Data hasil produksi pabrik mie “sedaap” 2) Data Eksternal Yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar badan dan data tersebut tidak terdapat dalam aktivitas intern suatu badan. Contoh: - Bagi perusahaan “LG”, data daya beli masyarakat terhadap barang produksinya (seperti TV “Turbo Swing”) adalah data eksternal perusahaan tersebut - Data tingkat kepuasan masyarakat terhadap barang produksi menjadi tolok ukur dalam mengembangkan daerah pemasaran b. Menurut Cara Memperolehnya

Transcript of NOTE PENGUMPULAN DATA.docx

I. Jenis Dataa. Menurut Sumber dan Penggunaanya1) Data InternalYaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan suatu badan yang dikumpulkan sendiri dan hasil datanya digunakan oleh badan itu sendiri.Contoh: Data pengeluaran keuangan untuk membayar biaya produksi perusahaan tekstil Data hasil produksi pabrik mie sedaap2) Data EksternalYaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan di luar badan dan data tersebut tidak terdapat dalam aktivitas intern suatu badan.Contoh: Bagi perusahaan LG, data daya beli masyarakat terhadap barang produksinya (seperti TV Turbo Swing) adalah data eksternal perusahaan tersebut Data tingkat kepuasan masyarakat terhadap barang produksi menjadi tolok ukur dalam mengembangkan daerah pemasaran b. Menurut Cara Memperolehnya1) Data SekunderYaitu data yang dilaporkan oleh suatu badan sedang badan ini tidak secara langsung mengumpulkan sendiri tapi diperoleh dari pihak lain yang telah mengumpulkannya.Contoh: Data kenaikan atau penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dari BEJ Pemeriksaan dan pendataan ulang barang impor di pelabuhan dari pihak bea cukai2) Data PrimerYaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu badan secara langsung serta diterbitkan oleh badan itu pula.Contoh: Sensus penduduk oleh BPS, dihasilkan data primer langsung dari penduduk Data pengeluaran beras di gudang penyimpanan BULOG

Dengan teknik sampling yang benar, kita sudah mendapatkan strategi dan prosedur yang akan kita gunakan dalam mencari data di lapangan. Jenis data apa saja yang dapat kita pergunakan untuk penelitian ialah: 1. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan; sedang data primer adalah data yang hanya dapat kita peroleh dari sumber asli atau pertama. Jika data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantor-kantor pemerintah; maka data primer harus secara langsung kita ambil dari sumber aslinya, melalui nara sumber yang tepat dan yang kita jadikan responden dalam penelitian kita.1) Pertimbangan-Pertimbangan Dalam Mencari Data SekunderMeski data sekunder secara fisik sudah tersedia dalam mencari data tersebut kita tidak boleh lakukan secara sembarangan. Untuk mendapatkan data yang tepat dan sesuai dengan tujuan penelitian, kita memerlukan beberapa pertimbangan, diantaranya sebagai berikut:1. Jenis data harus sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah kita tentukan sebelumnya.1. Data sekunder yang dibutuhkan bukan menekankan pada jumlah tetapi pada kualitas dan kesesuaian; oleh karena itu peneliti harus selektif dan hati-hati dalam memilih dan menggunakannya.1. Data sekunder biasanya digunakan sebagai pendukung data primer; oleh karena itu kadang-kadang kita tidak dapat hanya menggunakan data sekunder sebagai satu-satunya sumber informasi untuk menyelesaikan masalah penelitian kita.2) Kegunaan Data SekunderData sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:a. Pemahaman MasalahData sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian.b. Penjelasan MasalahData sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan ditelitic. Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang LayakSebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih mudah.d. Solusi MasalahData sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja. 3) Strategi Pencarian Data SekunderDalam mencari data sekunder kita memerlukan strategi yang sistematis agar data yang kita peroleh sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Beberapa tahapan strategi pencarian data sekunder adalah sebagai berikut:a. Mengidentifikasi KebutuhanSebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:1) Apakah kita memerlukan data sekunder dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti?2) Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan? Identifikasi data sekunder yang kita butuhkan akan membantu mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta biaya.b. Memilih Metode PencarianKita perlu memilih metode pencarian data sekunder apakah itu akan dilakukan secara manual atau dilakukan secara online. Jika dilakukan secara manual, maka kita harus menentukan strategi pencarian dengan cara menspesifikasi lokasi data yang potensial, yaitu: lokasi internal dan / atau lokasi eksternal. Jika pencarian dilakukan secara online, maka kita perlu menentukan tipe strategi pencarian; kemudian kita memilih layanan-layanan penyedia informasi ataupun database yang cocok dengan masalah yang akan kita teliti.c. Menyaring dan Mengumpulkan DataSetelah metode pencarian data sekunder kita tentukan, langkah berikutnya ialah melakukan penyaringan dan pengumpulan data. Penyaringan dilakukan agar kita hanya mendapatkan data sekunder yang sesuai saja, sedang yang tidak sesuai dapat kita abaikan. Setelah proses penyaringan selesai, maka pengumpulan data dapat dilaksanakan.d. Evaluasi Data Data yang telah terkumpul perlu kita evaluasi terlebih dahulu, khususnya berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data. Jika peneliti merasa bahwa kualitas data sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah cukup, maka data tersebut dapat kita gunakan untuk menjawab masalah yang akan kita teliti.

e. Menggunakan DataTahap terakhir strategi pencarian data ialah menggunakan data tersebut untuk menjawab masalah yang kita teliti. Jika data dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan, maka tindakan selanjutnya ialah menyelesaikan penelitian tersebut. Jika data tidak dapat digunakan untuk menjawab masalah, maka pencarian data sekunder harus dilakukan lagi dengan strategi yang sama.4) Memilih Metode Pengambilan DataPengambilan data sekunder tidak boleh dilakukan secara sembarangan, oleh karena itu kita memerlukan metode tertentu. Cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara manual, online dan kombinasi manual dan online.a. Pencarian Secara ManualSampai saat ini masih banyak organisasi, perusahaan, kantor yang tidak mempunyai data base lengkap yang dapat diakses secara online. Oleh karena itu, kita masih perlu melakukan pencarian secara manual. Pencarian secara manual bisa menjadi sulit jika kita tidak tahu metodenya, karena banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu organisasi, atau sebaliknya karena sedikitnya data yang ada. Cara yang paling efisien ialah dengan melihat buku indeks, daftar pustaka, referensi, dan literature yang sesuai dengan persoalan yang akan diteliti. Data sekunder dari sudut pandang peneliti dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data internal__ data yang sudah tersedia di lapangan; dan data eksternal__ data yang dapat diperoleh dari berbagai sumber lain.0. Lokasi Internal:Lokasi internal dapat dibagi dua sebagai sumber informasi yang berasal dari database khusus dan database umum. Data base khusus biasanya berisi informasi penting perusahaan yang biasanyan dirahasiakan dan tidak disediakan untuk umum, misalnya, data akutansi, keuangan, sdm, data penjualan dan informasi penting lainnya yang hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu di perusahaan tersebut. Data jenis ini akan banyak membantu dalam mendeteksi dan memberikan pemecahan terhadap masalah yang akan kita teliti di perusahaan tersebut.Sebaliknya, database umum berisi data yang tidak bersifat rahasia bagi perusahaan dan boleh diketahui oleh umum. Data jenis ini biasanya dapat diketemukan di perpustakaan kantor / perusaahaan atau disimpan dalam komputer yang dapat diakses secara umum. Data ini diperoleh dari luar perusahaan biasanya berbentuk dokumen-dokumen peraturan pemerintah mengenai perdagangan, berita, jurnal perusahaan, profil perusahaan dan data-data umum lainnya.0. Lokasi Eksternal:Data eksternal dapat dicari dengan mudah karena biasanya data ini tersimpan di perpustakaan umum, perpustakaan kantor-kantor pemerintah atau swasta dan universitas, biro pusat statistik dan asosiasi perdagangan, dan biasanya sudah dalam bentuk standar yang mudah dibaca, seperti petunjuk penelitian, daftar pustaka, ensiklopedi, kamus, buku indeks, buku data statistik dan buku-buku sejenis lainnya. b. Pencarian Secara OnlineDengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data base yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Data base ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam mencari data. Pencarian secara online memberikan banyak keuntungan bagi peneliti, diantaranya ialah:a) Hemat waktu: karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan komputerb) Ketuntasan: melalui media internet dan portal tertentu kita dapat mengakses secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktuc) Kesesuaian: peneliti dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan mudah dan cepatd) Hemat biaya: dengan menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh informasi yang sesuai berarti kita banyak menghemat biaya. 5) Kriteria Dalam Mengevaluasi Data SekunderKetepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:1. Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan lagi untuk penelitian kita.1. Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita? Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.1. Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan yang dapat mempengaruhi ketepatan data, misalnya apakah sumber data dapat dipercaya? Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?1. Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut? Jika biaya jauh lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunaknnya.2. Pengumpulan Data Primera. PengertianData primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui nara sumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.Untuk mengumpulkan data primer diperlukan metode dan instrumen tertentu. Secara prinsip ada dua metode pengumpulan data primer, yaitu: pengumpulan data secara pasif dan pengumpulan data secara aktif. Perbedaan antara kedua metode tersebut ialah: yang pertama meliputi observasi karaktersitik-karakteristik elemen-elemen yang sedang dipelajari dilakukan oleh manusia atau mesin; sedang yang kedua meliputi pencarian responden yang dilakukan oleh manusia ataupun non-manusia.Koleksi data secara pasif bermanfaat untuk mendapatkan data dari manusia ataupun tipe elemen studi lainnya. Kegiatannya meliputi melakukan observasi terhadap karaktersitik-karakteristik tertentu indivual, obyek, organisasi dan entitas lainnya yang menarik untuk kita teliti. Koleksi data secara aktif memerlukan responden dalam mendapatkan data.Dalam pencarian data primer ada tiga dimensi penting yang perlu diketahui, yaitu: kerahasiaan, struktur dan metode koleksi. Pertama, kerahasiaan mencakup mengenai apakah tujuan penelitian untuk diketahui oleh responden atau tidak. Merahasiakan tujuan penelitian dilakukan untuk tujuan agar para responden tidak memberikan jawaban-jawaban yang bias dari apa yang kita harapkan. Kedua, struktur berkaitan dengan tingkat formalitas (resmi), atau pencarian data dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur. Pencarian dilakukan secara terstruktur jika peneliti dalam mencari data dengan menggunakan alat, misalnya kuesioner dengan pertanyaan yang sudah dirancang secara sistematis, dan sangat terstruktur baik itu dilakukan secara tertulis ataupun lisan. Sebaliknya pencarian dapat dilakukan dengan cara tidak terstruktur, jika instrumennya dibuat tidak begitu formal atau terstruktur. Ketiga, metode koleksi menunjuk pada sarana untuk mendapatkan data.a) Metode Pengumpulan Data Primer Secara PasifMetode pengumpulan data primer dapat dilakukan oleh manusia atau mesin. Jika dilakukan oleh manusia dapat berbentuk1) Terstruktur dan bersifat rahasia2) Terstruktur dan bersifat terbuka3) Tidak terstruktur dan bersifat rahasia4) Tidak terstruktur dan bersifat terbuka. Pembagian yang sama jika dilakukan oleh mesin.Metode Pengumpulan Data yang Dilaksanakan oleh Manusia1. Terstruktur dan Bersifat Rahasia:Metode ini mempunyai karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara terstruktur atau resmi dan responden tidak diberi informasi mengenai tujuan penelitian yang dilakukan. Sekalipun demikian pihak peneliti biasanya memberikan informasi mengenai tema atau topik yang akan diteliti agar pihak responden tidak bias dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner.1. Terstruktur dan Bersifat TerbukaMetode ini mempunyai karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara terstruktur atau tingkat keformalannya tinggi dan responden biasanya diberi informasi mengenai tujuan penelitian yang dilakukan. Tujuannya ialah agar responden memberikan jawaban yang sesuai dengan tujuan penelitian dan tidak menyimpang yang dapat mengakibatkan bias hasil penelitian dikarenakan tidak cocoknya data yang diperoleh.1. Tidak Terstruktur dan Bersifat RahasiaMetode ini mempunyai karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara tidak terstruktur atau kurang resmi dan responden tidak diberi informasi mengenai tujuan penelitian yang dilakukan. Perbedaan dengan metode pertama ialah terletak pada sifat keformalan dalam proses pengumpulan data di lapangan. Hal ini akan berdampak secara psikologis memberikan keleluasaan pada responden dalam memberikan jawaban-jawaban pertanyaan yang diberikan.1. Tidak Terstruktur dan Bersifat TerbukaMetode ini mempunyai karakteristik, yaitu pengumpulan dilakukan secara tidak terstruktur atau kurang resmi tetapi pihak peneliti memberikan informasi secara terbuka mengenai tujuan penelitiannya sehingga responden dapat secara jelas mengetahui arah penelitiannya dan ini kan mempengaruhi repsonden dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.b) Metode Pengumpulan Data Primer Secara AktifMetode pengumpulan data primer secara aktif meliputi beberapa diantaranya a) wawancara secara langsung dengan repsonden, b) wawancara dengan responden melalui telepon, c) wawancara dengan menggunakan surat, d) wawancara dengan menggunakan surat elektronik. Wawancara Secara Langsung dengan RespondenWawancara ini dilakukan secara langsung muka dengan muka antara pewawancara dengan responden dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan. Pewawancara sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan secara tertulis sehingga pada saat melakukan wawancara yang bersangkutan tinggal membacakan dihadapan responden. Sebaiknya dalam melakukan wawancara bangunlah hubungan yang tidak resmi agar responden merasa lebih leluasa dan enak dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.Ada dua teknik dalam melakukan wawancara, yaitu wawancara secara mendalam (depth interview) dan kelompok terfokus (focus group). Teknik pertama merupakan teknik yang digunakan untuk menanyai responden secara perseorangan dan dilakukan secara intensif dan mendalam dalam menjawab hal-hal yang ditanyakan kepadanya. Teknik kedua merupakan teknik mewawancarai sekelompok orang yang dikumpulkan dalam suatu ruangan dan dipandu oleh pewawancara yang mengarahkan diskusi para responden mencakup jawaban pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Kedua teknik tersebut biasanya menggunakan metode terbuka dan pertanyaan yang tidak terstruktur.Untuk dapat melakukan wawancara yang berhasil dengan baik, maka dituntut adanya hal-hal sebagai berikut: 1) akses, artinya pewawancara harus mempunyai akses dengan calon yang akan diwawancarai sehingga wawancara dapat berlangsung dengan baik; 2) kepercayaan dan maksud baik, artinya kedua pihak baik peneliti atau yang diteliti sebaiknya dapat membangun kepercayaan dan dilandasi dengan maksud baik dalam pelaksanaan wawancara. Hal ini akan menumbuhkan rasa bangga bagi responden yang diwawancarinya, bahwa dia dipercaya untuk dimintai informasi atau data yang dibutuhkan oleh peneliti; 3)keahlian, artinya bahwa pihak pewawancara harus mempunyai keahlian dalam melakukan wawancara secara baik dan komunikatif sehingga responden dapat memahami dengan baik apa yang ditanyakan kepadanya. 4)motivasi, artinya pewawancara sebaiknya mempunyai motivasi untuk melakukan wawancara dengan baik dan juga sebaliknya responden mempunyai motivasi untuk diwawancarai pula.Dalam usahanya peneliti membangkitkan motivasi responden dapat dilakukan taktik sebagai berikut: 1) wujudkan kondisi yang membuat privasi responden tidak terganggu; 2) usahakan pewawancara mengetahui nama responden; 3) jagalah netralitas; 4) jaga kerahasiaan jawaban dan identitas responden; 5) pewawancara lebih baik banyak mendengar; 6) jangan memperpanjang pertanyaan-pertanyaan yang bersifat sensitive; 7) beritahu responden bagaimana mereka dapat dipilih sebagai orang yang akan diwawancari dan sebutkan alasannya; dan 8) kenalkan secara jelas siapa diri kita (pewawancara) dan organisasinya dengan jelas. Wawancara Melalui TeleponWawancara menggunakan telepon dapat didefinisikan sebagai komunikasi antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan media telepon. Metode yang digunakan dapat terbuka atau rahasia tetapi jenis pertanyaannya sebaiknya menggunakan tipe terstruktur karena wawancara dengan menggunakan telepon dilakukan dengan cepat, terbatas waktunya, dan tidak ada tatap muka secara langsung sehingga menimbulkan suasana yang bersifat formal.Keuntungan menggunakan teknik ini ialah data dapat dikumpulkan secara cepat dan efisien. Kelemahan metode ini ialah tidak semua orang mempunyai telepon, hal ini mengakibatkan pemilihan responden hanya didasarkan pada kepemilikan telepon saja. Karena kita tidak berhadapan muka dengan muka ada kemungkinan orang yang kita wawancarai berbeda dengan yang kita maksudkan. Wawancara Melalui SuratTeknik ini dapat didefinisikan sebagai pencarian informasi dengan menggunakan kuesioner yang dikirim kepada responden melalui surat. Keuntungan menggunakan media surat ini ialah peneliti dapat menanyakan banyak hal, responden mempunyai waktu untuk menjawab setiap pertanyaan. Kelemahan teknik ini ialah memakan waktu yang lama untuk mendapatkan kembali kuesioner yang sudah diisi, bahkan kadang jika kita mendapatkan responden yang malas menulis surat, kuesioner tersebut tidak akan dikirim kembali kepada kita. Kelemahan lainnya ialah karena kita tidak melakukan kontak langsung, jawaban yang ditulis dapat dikerjakan oleh orang yang bukan kita maksudkan. Wawancara dengan MesinPerkembangan teknologi memungkinkan peneliti melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner yang dikirim melalui email (electronic mail) kepada responden. Teknik ini banyak dipakai dalam penelitian bisnis. Keuntungan teknik ini ialah peneliti dapat menjangkau responden yang jauh lokasinya bahkan beda kota ataupun negara. Kelemahan teknik ini ialah tidak semua orang mempunyai alamat email dan komputer yang tersambung dengan jaringan Internet.c) Perbandingan Metode-Metode Pengambilan Data Primer Secara AktifDi bawah ini ditampilkan perbandingan keuntungan menggunakan ke empat metode di atas:Dimensi PertanyaanInterviewPribadiInterview DenganTeleponInterview DenganSuratInterview DenganEmail

1. Identifikasi responden1. Felksibilitas1. Anonimitas responden1. Akurasi data1. Kontrol efek pewawancara1. Waktu yang diperlukan1. Keketatan Penjadwalan1. Tingkat jawaban 1. BiayaEkselenEkselenJelekCukupJelekCukupJelekBagusJelekBagusBagusCukupCukupCukupBaikCukupCukupBagusCukupCukupEkselenBagusEkselenCukupEkselenJelekBagusCukupJelekEkselenBagusEkselenCukupBagusJelekCukup

c. Menurut Sifat1. Data KualitatifYaitu kemungkinan observasi yang tidak dinyatakan dengan angka-angka.Contoh: Nilai rupiah sangat kuat Pengangguran dan kemiskinan meningkat tajamBeberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; 1) wawancara, 2) observasi, 3) dokumentasi, dan 4) diskusi terfokus (Focus Group Discussion). 2. Data KuantitatifYaitu serangkaian observasi atau pengajaran yang dapat dinyatakan dengan angka-angka.Contoh: Nilai rupiah Rp 9.250,00 per US$ di akhir tahun 2006 Jumlah pengungsi akibat banjir di Jakarta sebanyak 1423 jiwaData kuantitatif terbagi atas: Data DiskritYaitu data yang hanya mempunyai sejumlah terbatas nilai-nilai.Contoh: Jumlah mahasiswa di sebuah universitas Banyaknya masyarakat yang memakai kendaraan roda dua di daerah Purwokerto Data KontinuYaitu data yang secara teoritis dapat menjalani setiap nilai. Disebut juga nilai pengamatan kuantitatif kontinyu.Contoh: Pengukuran debit air di bendungan Pengukuran tingkat curah hujan di daerah Bandung

d. Menurut Waktu Pengumpulan1. Data Cross SectionYaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu yang bisa menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut.Contoh: Data jumlah TKI yang meninggal pada tahun 2006 akibat kekerasan menggambarkan kurangnya perlindungan keselamatan TKI di luar negeri Bencana meluasnya lumpur lapindo menandakan kurang seriusnya pemerintah dalam menangani korban bencana tersebut.2. Data Time SeriesYaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu sehingga ada perkembangannya (trend) yang menunjukkan arah secara umum. Garis trend sangat berguna untuk membuat ramalan (forecasting) yang dibutuhkan bagi perencanaan.Contoh: Data persebaran penduduk di Indonesia dibutuhkan untuk perencanaan transmigrasi sebagai upaya pemerataan jumlah persebaran di tiap daerah Data tingkat curah hujan tiap tahunnya dibutuhkan untuk mengantisipasi datangnya tanah longsor atau banjirII. Metode Pengumpulan DataUntuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya. Dalam proses pengumpulan data tentu diperlukan sebuah alat atau instrumen pengumpul data. Alat pengumpul data dapat dibedakan menjadi dua yaitu pertama alat pengumpul data dengan menggunakan metode tes dan metode non tes.a. Pengumpulan Data dengan Metode TesTes merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk memperoleh informasi tentang berbagai aspek dalam tingkah laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunakan pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu deskripsi kuantitatif tentang aspek yang diteliti.Keunggulan metode ini adalah lebih akurat karena tes berulang-ulang direvisi dan instrument penelitian yang objektif. Sedangkan kelemahan metode ini adalah hanya mengukur satu aspek data, memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus dilakukan secara berulang-ulang, dan hanya mengukur keadaan siswa pada saat tes itu dilakukan. Adapun jenis-jenis tes, yaitu:1) Tes IntelegensiTes kemampuan intelektual, mengukur taraf kemampuan berpikir, terutama berkaitan dengan potensi untuk mencapi taraf prestasi tertentu dalam belajar di sekolah (Mental ability Test; Intelegence Test; Academic Ability Test; Scholastic Aptitude Test). Jenis data yang dapat diambil dari tes ini adalah kemampuan intelektual atau kemampuan akademik.2) Tes BakatTes kemampuan bakat, mengukur taraf kemampuan seseorang untuk berhasil dalam bidang studi tertentu, program pendidikan vokasional tertentu atau bidang pekerjaan tertentu, lingkupnya lebih terbatas dari tes kemampuan intelektual (Test of Specific Ability; Aptitude Test ). Kemampuan khusus yang diteliti itu mencakup unsur-unsur intelegensi, hasil belajar, minat dan kepribadian yang bersama-sama memungkinkan untuk maju dan berhasil dalam suatu bidang tertentu dan mengambil manfaat dari pengalaman belajar dibidang itu.3) Tes MinatTes minat, mengukur kegiatan-kegiatan macam apa paling disukai seseorang. Tes macam ini bertujuan membantu orang muda dalam memilih macam pekerjaan yang kiranya paling sesuai baginya (Test of Vocational Interest).4) Tes KepribadianTes kepribadian, mengukur ciri-ciri kepribadian yang bukan khas bersifat kognitif, seperti sifat karakter, sifat temperamen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental, relasi-relasi social dengan orang lain, serta bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran dalam penyesuaian diri. Tes Proyektif, meneliti sifat-sifat kepribadian seseorangmelalui reaksi-reaksinya terhadap suatu kisah, suatu gambar atau suatu kata; angket kepribadian, meneliti berbagai ciri kepribadian seseorang dengan menganalisa jawaban-jawaban tertulis atas sejumlah pertanyaan untuk menemukan suatu pola bersikap, bermotivasi atau bereaksi emosional, yang khas untuk orang itu.Kelemahan Tes Proyektif hanya diadministrasi oleh seorang psikolog yang berpengalaman dalam menggunakan alat itu dan ahli dalam menafsirkannya.5) Tes Perkembangan VokasionalTes vokasional, mengukur taraf perkembangan orang muda dalam hal kesadaran kelak akan memangku suatu pekerjaan atau jabatan (vocation); dalam memikirkan hubungan antara memangku suatu jabatan dan cirri-ciri kepribadiannya serta tuntutan-tuntutan social-ekonomis; dan dalam menyusun serta mengimplementasikan rencana pembangunan masa depannya sendiri. Kelebihan tes semacam ini meneliti taraf kedewasaan orang muda dalam mempersiapkan diri bagi partisipasinya dalam dunia pekerjaan (career maturity).6) Tes Hasil Belajar (Achievement Test)Tes yang mengukur apa yang telah dipelajari pada berbagai bidang studi, jenis data yang dapat diambil menggunakan tes hasil belajar (Achievement Test) ini adalah taraf prestasi dalam belajar.b. Pengumpulan Data dengan Metode Non TesUntuk melengkapi data hasil tes akan lebih akurat hasilnya bila dipadukan dengan data-data yang dihasilkan dengan menggunakan tehnik yang berbeda, berikut disajikan alat pengumpul data dalam bentuk non tes. Adapun jenis-jenis metode non tes, yaitu:1) ObservasiObservasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Berikut alat dan cara melaksanakan observasi. Keunggulan metode ini adalah banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih akurat dan sulit dibantah, banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi, misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai atau menisci kuesioner, kejadian yang serempak dapat diamati dan dan dicatat serempak pula dengan memperbanyak observer, dan banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian. Kelemahan metode ini adalah observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat, kelemahan-kelemahan observer dalam pencatatan, banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia, dan oberservasi sering menjumpai observer yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan. Berikut ini adalah alat dan cara melaksanakan observasi, yaitu:a. Catatan Anekdot (Anecdotal Record )Alat untuk mencatat gejala-gejala khusus atau luar biasa menurut urutan kejadian, catatan dibuat segera setelah peristiwa terjadi. Pencatatan ini dilakukan terhadap bagaimana kejadiannya, bukan pendapat pencatat tentang kejadian tersebut.b. Catatan Berkala (Incidental Record)Pencatatan berkala walaupun dilakukan berurutan menurut waktu munculnya suatu gejala tetapi tidak dilakukan terus menerus, melainkan pada waktu tertentu dan terbatas pula pada jangka waktu yang telah ditetapkan untuk tiap-tiap kali pengamatan.c. Daftar Chek (Check List )Penataan data dilakukan dengan menggunakan sebuah daftar yang memuat nama observer dan jenis gejala yang diamati.d. Skala Penilaian (Rating Scale)Pencatatan data dengan alat ini dilakukan seperti chek list. Perbedaannya terletak pada kategorisasi gejala yang dicatat. Dalam rating scale tidak hanya terdapat nama objek yang diobservasi dan gejala yang akan diselidiki akan tetapi tercantum kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan atau jenjang setiap gejal tersebut.e. Peralatan Mekanis (Mechanical Device)Pencatatan dengan alat ini tidak dilakukan pada saat observasi berlangsung, karena sebagian atau seluruh peristiwa direkan dengan alat elektronik sesuai dengan keperluan.2) Angket atau kuesioner (questionnaire)Pada metode ini, peneliti mengirimkan kuesioner penelitian kepada responden yang telah dipilih sebagai sample dengan harapan responden akan mengembalikan kuesioner tersebut ke peneliti.Kelebihan : a) Cara ini relatif mudah dan murah dari pada wawancarab) Kesalahan yang ditimbulkan oleh pihak pewawancara dapat dihindaric) Semua teampat atau daerah dapat tercakup dalam waktu singkatd) Rahasia pribadi responden dapat terjamine) Pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan santai di rumahKekurangan :a) Responden yang pendidikannya rendah mungkin tidak memahami pertanyaan-pertanyaan yang sulit sehingga tidak menjawab pertanyaan tersebut atau memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan keinginan peneliti.b) Tidak semua responden akan mengembalikan kuesioner kepada peneeliti sehingga peneliti harus mengirimkan kuesioner jauh lebih banyak dari pada jumlah sample yang diperlukan untuk menghindari kekurangan sample penelitian.Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya. Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam. Kuesioner dapat dibagi menjadi empat, yaitu:a) Kuesioner tertutupSetiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.b) Kuesioner terbukaDimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.c) Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutupDimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.d) Kuesioner semi terbukaPertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.3) WawancaraPengumpul data mewawancarai subjek atau responden menggunakan kuesioner. Wawancara biasanya dilakukan di rumah responden, di rumah sakit, atu tempat lain sesuai keberadaan responden penelitian. Wawancara informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari siswa secara lisan. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan siswa. Selama proses wawancara petugas bimbingan mengajukan pertanyaan, meminta penjelasan dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya. Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu:3. Pedoman wawasan tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara. Pewawancaralah sebagai pengemudi jawaban responden. Jenis interviu ini cocok untuk penilaian khusus.3. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda (check) pada nomor yang sesuai.Pedoman wawancara yang banyak digunakan adalah bentuk semi structured. Dalam hal ini maka mula-mula interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam dalam mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.Kelebihan :a. Metode ini relatif lebih lengkap, akurat, dan informasi yang di dapat lebih konsistenb. Kesalah responden dalam menginterpretasi pertanyaan di kuesioner dapat dihindari karena responden dapat bertanya kepada pewawancara jika tidak mengerti maksud pertanyaan yang diajukan.c. Semua jawaban dari pertanyaan dalam kuesioner dapat diperoleh secara langsungKelemahan :a. Metode ini relatif lebih mahal dan membutuhkan waktu lebih lama dari pada hanya mengambil data sekunderb. Tingkah laku pewawancara seperti suara, senyum, lirikan mata dapat mempengaruhi jawaban respondenc. Pewawancara sendiri dapat membuat beberapa kesalahan misalnya mempunyai sikap curiga, pasif, tidak jujur, daan kurang bertanggung jawab.Kelemahan tersebut dapat diatasi dengan memberikan pelatihan dan buku petunjuk pelaksanaan di lapangan terlebih dahulu kepada petugas pewawancara.4) Studi Dokumenter (documentary sudy)Studi dokumenter merupakan merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dan dipadukan (sintesis) membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh. Jadi studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.Metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati. Dalam menggunakan metode dokumentasi ini peneliti memegang check-list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Apabila terdapat/muncul variabel yang dicari, maka peneliti tinggal membubuhkan tanda check atau tally di tempat yang sesuai. Untuk mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar variabel peneliti dapat menggunakan kalimat bebas.5) Registrasi dan pencatatanMetode ini dilakukan dengan mengumpulkan data secara rutin mengenai setiap kegiatan atau kejadianatau kejadian melalui sistem menajemen dat yang baik. Data yang dapat dikumpulkan melalui metode ini tara lain angka kelahiran, kematian, kesakitan, yang dapat diperoleh dari data rekam medis rumah sakit.6) Hasil Penelitian / Eksperimen Metode ini mengumpulkan data secara langsung saat penelitian misalnya mengukur berat badan, tekanan darah, pemeriksaan darah, atau menguji sample air minum laboratorium.7) OtobiografiOtobiografi merupakan karangan yang dibuat oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai pada saat sekarang. Riwayat hidup itu dapat mencakup keseluruhan hidupnya dimasa lamoau atau hanya beberapa aspek kehidupannya saja. Keunggulan metode ini adalah di samping menceritakan kejadian-kejadian dimasa lalu terungkap pula pikiran dan perasaan subjektif tentang kejadian tersebut, menolong Konselor memahami kehidupan batin siswa dan membantu siswa menyadari garis besar riwayat perkembangannya sampai sekarang, berunsur subjektifitas sehingga siswa menggambarkan duniaini, dilihat dari sudut pandang sendiri (internal frame of reference). Sedangkan kelemahan metode ini adalah unsur subjektifitas juga menimbulkan kesulitan bagi interpretasi, karena siswa cenderung melebihkan-lebihkan kebaikan atau kelemahan sendiri dan menilai peranan orang lain secara berat sebelah dan memerlukan waktu yang lama,8) SosiometriSosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang jaringan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil antara 10-50 orang, data diambil berdasarkan preferensi pribadi antara anggota kelompok.Keunggulan metode ini adalah mungkin kelebihan terbesar teknik sosiometri adalah teknik ini memberikan informasi obyektif mengenai fungsi-fungsi individu dalam kelompoknya, dimana informasi ini tidak dapat diperoleh dari sumber yang lain. Sedangkan kelemahan metode ini adalah perlu diketahui bahwa tes sosiometri, tidak memberikan jawaban yang pasti. Tes ini hanya bisa memberikan indikasi struktur social atau petunjuk bagi peneliti tentang individu pada periode tertentu, seluruh teori sosiometri atau postulatnya belum dites dan dikembangkan sampai pada tingkat yang tak tersangkal kebenarannya, dan siswa cenderung memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan kegiatan (sosiogroup) melainkan atas dasar simpati dan antipati (psychogroup).

JENIS DATAMETODE PENGUMPULAN DATA

VARIABEL

(HARUS MENGACU PADA MDGS, PHBS)APA YANG DIMAKSUD GIZI SEIMBANG??

DESAIN PENELITIAN1. TOPIK (FINER)2. , VARIABEL APA SAJA YANG AKAN DITELITI??3. DARI MANA DATA AKAN KITA PEROLEH?? PRIMER, SEKUNDER4. PENGUMPULAN DATA (DATA APA SAJA?)5. INSTRUMEN 6. MENGAPA PERLU PENGUMPULAN DATA (MASALAH, RUMUSAN MASALAH, BENAR ATAU TIDAK MASALAH ? DIDUKUNG DATA)7. SUMBER DATA : PRIMER, SEKUNDER ,8. SIFAT DATA Z: KUANTITATIF, KUALITATIF

9. METODE P.DATA : OBSERVASI, WAWANCARA, KUESIONER