Kulit Pemicu 8 Ryan
-
Upload
reza-adrian -
Category
Documents
-
view
246 -
download
0
Transcript of Kulit Pemicu 8 Ryan
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
1/44
Pemicu 8
Ryan Putra
405080212
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
2/44
Pemfigus
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
3/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
4/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
5/44
Menurut letak celah pemfigus dibagi menjadi
dua :
1). Disuperbasal ialah pemfigus vulgaris dan
variannya pemfigus vegetans.
2). Di stratum granulosum ialah pemfigus
foliaseus dan variannya pemfigus
eritematosus.
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
6/44
Pemfigus Vulgaris
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
7/44
Epidemiologi
Pemfigus vulgaris (P.V) merupakan bentukyang paling sering dijumpai (80 % semuakasus).
Penyakit ini tersebar diseluruh dunia dandapat mengenai semua bangsa dan ras.
Frekuensinya pada kedua jenis kelamin sama.
Umumnya mengenai umur pertengahan(decade ke-4 dan ke-5), tetapi dapat jugamengenai semua umur, termasuk juga anak.
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
8/44
Etiologi
Pemfigus adalah penyakit autoimun, pada
serum didapatkan adanya autoantibodi
Obat (drug-induced)
Neoplasma jinak maupun ganas (pemfigus
paraneoplastik)
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
9/44
Patofisiologi
Semua bentuk Pemfigus mempunyai sifat yang
sangat khas, yaitu :
1. Hilangnya kohesi sel-sel epidermis (akan
tolisis)
2. adanya antibodi igG terhadap antibody
determinan yang ada pada permukaan
keratonosit yang sedang berdiferensiasi.
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
10/44
Gejala Klinis
Keadaan umum penderita biasanya buruk.penyakit dapat mulai sebagai lesi dikulitkepala yang berambut atau rongga mulut kira-
kira pada 60 % kasusu, berupa erosi yangdisertai pembentukan krusta, sehingga seringsalah didiagnosa sebagai pioderma pada kulitkepala yang berambut atau dermatitia dengan
infeksi skunder. lesi di tempat tersebut bisaberbulan-bulan sebelum timbul bulageneralisata.
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
11/44
Gejala Klinis
Semua penyakit tesebut memberi gejala yang khas,yaitu ;1. Pembentukan bula yang kendur pada kulit yangumumnya terlihat normal dan mudah pecah.
2. Pada penekanan, bula tersebut meluas (tandanikolsky positif)3. Akantolisis positifNikolskiy sign4. Adanya antibody tipe IgG terhadap antigeninterselular di epidermis yang dapat ditemukan dalam
serum, maupun terikat diefidermisSemua selaput lendir dengan epitel skuama dapatdiserang, yakni selaput lender konjungtiva, hidung,farings, larings, esofaring
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
12/44
Diagnosis
Untuk dapat mendiagnosis PV diperlukan anamnesis danpemeriksaan fisik yang lengkap.
Lepuh dapat dijumpai pada berbagai penyakit sehinggadapat mempersulit dalam penegakkan diagnosis.
Perlu dilakukan pemeriksaan manual dermatologi untukmembuktikan adanya Nikolskys sign yang menunjukkanadanya PV.
Untuk mencari tanda ini, menggosok daerah kulit normal didekat daerah yang melepuh dengan kapas atau jari.
Jika memiliki PV, lapisan atas kulit akan cenderungterkelupas. Tanda ini tampaknya adalah patognomonikkarena hanya ditemukan pada Pemfigus dan NekrolisisEpiderma Toksik
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
13/44
Biopsi Kulit
Pada pemeriksaan ini, diambil sampel kecildari kulit yang berlepuh dan diperiksa dibawah mikroskop.
Pasien yang akan dibiopsi sebaiknya padapinggir lesi yang masih baru dan dekat darikulit yang normal.
Gambaran histopatologi utama adalah adanyaakantolisis yaitu pemisahan keratinosit satudengan yang lain
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
14/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
15/44
Imunofluoresensi
Imunofluoresensi langsung
Imunofluoresensi tidak langsung
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
16/44
Imunofluoresensi langsung
Sampel yang diambil dari biopsi diwarnai dengancairan fluoresens.
Pemeriksaan ini dinamakan direct
immunofluorescence(DIF). DIF menunjukan deposit antibodi dan
imunoreaktan lainnya secara in vivo, misalnyakomplemen.
DIF biasanya menunjukkan IgG yang menempelpada permukaan keratinosit yang di dalammaupun sekitar lesi
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
17/44
Imunofluoresensi tidak langsung
Antibodi terhadap keratinosit dideteksimelalui serum pasien.
Pemeriksaan ini ditegakkan jika pemeriksaan
imunofluoresensi langsung dinyatakan positif. Serum penderita mengandung autoantibodi
IgG yang menempel pada epidermis dapat
dideteksi denganpemeriksaaan ini. Sekitar 80-90% hasilpemeriksaan ini
dinyatakan sebagai penderita PV
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
18/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
19/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
20/44
Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk
menentukan Pemfigus Bulosa adalah
biopsiyang memberikan gambaran
bula subepidermal tanpa nekrosis padaepidermal dengan infiltrat limfosit, histiosit
dan eosinofil pada permukaan dermal
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
21/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
22/44
Dermatitis Hipertiformis
Gejala klinis primer pada DermatitisHerpetiformis adalah papul eritematous, plakyang menyerupai urtika atau yang paling biasaditemukan adalah vesikel.
Bula yang besar sangat jarang muncul padapenyakit ini.
Akibat dari hilang timbulnya gejala klinis padaDermatitisHerpetiformis bisa menyebabkanterjadinya hipopigmentasi atau hiperpigmentasi.Gejala yang
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
23/44
timbulpada pasien bisa hanya krusta dan gejala klinisprimer yang lain tidak ditemukan.
Gejala klinis ini biasanya timbul secara simetris padasiku,lutut, bahu dan daerah sakral.
Lokasi seperti kulit kepala, muka dan garis anak rambut
Pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk menegakkandiagnosa Dermatitis Herpetiformis adalah pemeriksaanserum di mana ditemukan antibodi IgA yang berikatandengan substansiintermiofibrilpada otot polos.
Terdapat juga pemeriksaan imunogenetik
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
24/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
25/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
26/44
Infeksi sekunder , baik sistemik atau lokalpada kulit, dapat terjadi karenapenggunaan imunosupresan dan adanya erosi. Penyembuhan luka pada infeksikutaneous tertunda dan meningkatkan risiko timbulnya jaringan parut.
Terapi imunosupresan jangka panjang dapat mengakibatkan infeksi dan malignansiyangsek under (misa, Sarkoma Kaposi), karena sistem imunitas yang terganggu.
Retardasi pada pertumbuhan telah dilaporkan pada anak yang memakai
kortikosteroid sistemik dan imunosupresan. Penekanan pada sumsum tulang telah dilaporkan pada pasien yang menerima
imunosupresan. Peningkatan insiden leukemia danlimfoma dilaporkan pada pasienyang menerima imunosupresi yang berkepanjangan.
Gangguan respon kekebalan yang disebabkan oleh kortikosteroid dan obatimunosupresif lainnya dapat menyebabkan penyebaran infeksi yang cepat.Kortikosteroid menekan tanda-tanda klinis infeksi dan memungkinkan penyakit
seperti septikemia atau TB untuk mencapai stadium lanjut sebelum diagnosis. Osteoporosis dapat terjadi seteufisiensi adrenaltelah dilaporkan setelah
penggunaan jangka panjang glukokortikoid.
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
27/44
Penatalaksanaan
Tujuan terapi adalah mengendalikan secepat mungkin, mencegahhilangnya serum serta terjadinya infeksi sekunder, dan meningkatkanpembentukan epitel kulit (pembaruan jaringan epitel).
Kortikosteroid diberikan dalam dosis tinggi untuk mengendalikan penyakitdan menjaga agar kulit bebas dari bula.
Kadar dosis yang tinggi dipertahankan sampai kesembuhan terlihat jelas.
Kortikosteroid diberikan bersama makanan taua segera setekah makan,dan dapat disertai dengan pemberian antacid sebagai pemberianprofilaksis untuk mencegah komplikasi lambung.
Yang penting pada penatalaksanaan terapetik adalah evaluasi berat badan,tekanan darah, kadar glukosa darah, dan keseimbvangan cairan setiaphari.
Preparat Immunosupresif (azatriopi, siklofosfomid) dapat diresepkandokter untuk mengendalikan penyakit dan mengurangi takarankortikosteroid. Plasma feresis (pertukaran plasma) secara temporer akanmenurunkan kadar anti bodi serum.
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
28/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
29/44
Sindrom Senear-Usher
Lesi mula-mula sedikit dan dapat berlangsung
berbulan-bulan, sering disertai remisi
Bercak-bercak erotema berbatas tegas dengan
skuama dan krusta menyeruapi kupu-kupu
Pengobatan:
Kortikosteroid 60mg/hari
ajuvan
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
30/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
31/44
Terdapat pada orang dewasa 40-50 tahun
Penyakit kronis, remisi temporer
Mulai dg timbul vesikel/bula, skuama, dan krustasedikit eksudat, kemudia pecah danmeninggalkan erosi
Mula-mula mengenai kepala, muka dam dadaatas ( mirip dermatitis seboroik)
Terdapat eritema menyeluruh disertai skuamakasar dan banyak, bula dinding kendur, sedikit,dan agak berbau
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
32/44
Histopatologi
Terdapat akantolisis di epidermis bagian atas
di stratum granulosum
Terbentuk celah yg dpt menjadi bula, sering
subkorneal dg akantolisis sebagai dasar dan
atap bula tersebut
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
33/44
Pemfigus Vegetans
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
34/44
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
35/44
Gejala Klinis
Tipe Neumann:
Predileksi di muka, aksila, genitalia eks, dan
daerah intertrigo lain
Terdapat bula kendurerosivegetatif danproliferatif papilomatosa
Tdpt lesi oral
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
36/44
Gejala Klinis
Tipe Hallopeau:
Lesi primer berupa pustul yang bersatu, meluas ke
perifer, menjadi vegetatif dan menutupi aksila dan
perineum Di dalam mulut, granulomatosis seperti beledu
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
37/44
Histopatologi
Tipe Neumann:
Timbul proliferasi papil ke atas, pertumbuhan ke
bawah epidermis dan terdapat abses
intraepidermal (eos)
Tipe Hallopeau:
Terdadpat akantolisis suprabasal (eos), hiperplasi
epidermis dg abses eosinofilik pada lesi vegetatif Papilomatosis dan hiperkeratosis tanpa abses
(lanjut)
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
38/44
Pemfigoid Bulosa
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
39/44
Definisi
Penyakit autoimun kronik ditandai oleh
adanya bula subepidermal yang besar dan
berdinding tegang
Pada pemeriksaan imunopatologik ditemukan
C3 pada epidermal basement membrane zone
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
40/44
Patogenesis
Produksi autoantibodi yang menginduksi pemfigoid bulosa masih belum diketahui,namun pada pemeriksaan antibodi ditemukan deposit autoantibodi IgG dankomplemen dengan pola linier pada perbatasan dermis dan epidermis (BasalMembrane Zone). Deposit antigen ini diperkirakan yang menyebabkan pelepasanberbagai enzim proteolitik yang kemudian menyebabkan pembentukan bula danpemisahan epidermis-dermis
Antigen P.B merupakan protein yang terdapat pada hemidesmosom sel basal,
diproduksi oleh sel basal dan merupakan bagian B.M.Z (Basal Membrane Zone)epitel gepeng berlapis. Fungsi hemidesmosom ialah melekatkan sel-sel basaldengan membrana basalis, strukturnya berbeda dengan desmosom (
Terdapat dua jenis antigen P.B berdasarkan ukuran berat molekul yaitu PBAg1 atauPB230 (berat molekul 230 kD), dan PBAg2 atau PB180. PB230 lebih banyakditemukan daripada PB180
Autoantibodi pada P.B terutama IgG1 dan terkadang disertai juga IgA. Isotipe IgGutama adalah IgG1 dan IgG4. Autoantibodi yang melekat pada komplemen hanyaIgG1
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
41/44
Gejala Klinis
Keadaan umum pada P.B baik, perjalanan penyakit biasanya ringan, seringdisertai rasa gatal.
Bula besar berdinding tegang berisi cairan jernih, dapat bercampur denganvesikel yang terkadang hemoragik, daerah sekitar berwarna kemerahanatau eritem. Lesi awal dapat berupa urtika
Lesi paling sering ditemukan pada perut bagian bawah, paha bagian
medial atau anterior, dan fleksor lengan bawah Perjalanan penyakit akan menyembuh sendiri atau self limited
disease, namun beberapa tahun kemudian lesi biasanya akan timbulkembali secara sporadis general atau regional
Bula yang pecah menimbulkan erosi yang luas dengan bentuk tidakteratur, namun tidak bertambah seperti pada Pemfigus Vulgaris.
Erosi kemudian akan mengalami penyembuhan spontan sehingga dapatdijadikan sebagai tanda penyembuhan.
Lesi P.B yang menyembuh tidak meninggalkan jaringan parut, tetapi dapatmenimbulkan hiperpigmentasi
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
42/44
Diagnosis
Diagnosis P.B dapat dilakukan dengan pemeriksaan biopsi kulit denganpewarnaan rutin dan imunofluoresens. Hasil pemeriksaan dapatmembantu mengetahui gangguan yang mendasari
Pada pengambilan sample untuk pemeriksaan biopsi dengan mikroskopcahaya harus dilakukan dengan cara biopsi plong 4mm atau biopsi cukurdalam dari bula utuh. Tujuan cara ini adalah untuk memastikan bula
terletak subepidermal. Sel infiltrat yang utama ditemukan adalah eosinofil Diagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan imunofluoresens langsung
terhadap sample biopsi yang diambil dari kulit normal yang terletakbeberapa milimeter dari daerah yang terkena
Pada pemeriksaan imunofluoresensi dapat ditemukan endapan IgG danC3tersusun seperti pita atau linier di B.M.Z
Perbedaan autoantibodi antara P.B dan Pemfigus yaitu pada penderita P.Bhampir 70% memiliki autoantibodi terhadap B.M.Z dalam serum dengankadar titer yang tidak sesuai dengan keaktifan penyakit
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
43/44
DD
KARAKTERISTIK PEMFIGUS VULGARIS PEMFIGOID BULOSA
UMUR: 50 tahun 60 tahun
PREDILEKSI:Mukosa mulut, wajah, dada,
sela paha
Daerah lipatan, sela paha,
aksila, jarang di mulut
TEMUAN PEMERIKSAAN:
Bula lembek, dinding kendur,
letakintraepidermal,autoantibodi
IgG
Bula utuh, dinding tegang,
letak subepidermal,autoantibodi IgG dan
komplemen
PENGOBATAN :
Prednison 40-60 mg/hari,
obat imunosupresan, bila
kronik sering ketergantungansteroid
Prednison 1mg/kgBB/hari
atau lebih pada fase initial,
kemudian tappering
offdalam beberapa bulansampai tahun
PROGNOSIS:90% berespon; efek samping
steroid bermakna
90% berespon; sering terjadi
remisi dan kekambuhan
-
8/13/2019 Kulit Pemicu 8 Ryan
44/44
Penatalaksanaan
Pemfigoid Bulosa merupaka self limmiting diseasetanpa pengobatan Pengobatan P.B adalah dengan kortikosteroid diberikan sama seperti
Pemfigus Vulgaris namun dengan dosis awal lebih rendah. Prednisonbiasanya diberikan dengan dosis 40-60mg/hari kemudian pelan-pelanditurunkan (tappering off) sampai dosis bertahan 10mg setiap hari
Kombinasi kortikosteroid dengan imunosupresan atau sitostatik dapat
mengurangi dosis kortikosteroid. Cara dan pemberian sitostatik samaseperti pada pengobatan Pemfigus
Obat lain yang dapat digunakan adalah DDS atau Klorokuin dengan dosis200-300mg/hari memberikan respon yang baik
P.B merupakan penyakit autoimun oleh karena itu memerlukanpengobatan yang lama. Sebagian penderita akan mengalami efek samping
kortikosteroid sistemik seperti peningkatan sel infiltrat daripada neutrofil.Pencegahan efek samping tersebut adalah dapat dengan diberikankombinasi Tetrasiklin/Eritromisin (3x500mg/hari) danNiasinamid (3x500mg/hari) setelah P.B membaik