Kuliah ke : 1

18

description

Kuliah ke : 1. Pengantar Metodologi Penelitian ilmiah. 1. HUBUNGAN PENELITIAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN. = Pengetahuan yang tersusun secara sistematis. Ilmu Pengetahuan. = Proses sistimatisasi pengetahuan. Penelitian. Jadi :. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kuliah ke : 1

= Pengetahuan yang tersusun secara sistematis

= Proses sistimatisasi pengetahuan

1. Penelitian adalah operasionalisasi dari berfikir ilmiah yang mempunyai ciri :

• Berfikir Rasional (logical) :• Berfikir Empiris (empirical) :

2. Hakikat ilmu pengetahuan yaitu mencari “kebenaran ilmiah” adalah juga menjadi hakikat penelitian ilmiah. Hal ini menyebabkan semua penelitian tidak dapat melepaskan diri dari dasar falsafah ilmu pengetahuan

Suatu penyelidikan yang sistematis, terkendali, imperis dan kritis mengenai phenomena alam yang dibimbing oleh teori dan hipotesis-hipotesis mengenai hubungan-hubungan yang diduga ada antara phenomena tersebut. (Kerlinger, Fred. N., 1986. Fundation of Behavioral Research, 3rd ed. Holt Reinhart and Winston, p.10)

Alasan utama adalah mencari “kebenaran ilmiah”

1. Kebenaran Ilmiah ditemukan jika penelitian dilakukan dengan mengikuti (sesuai) prosedur/tata cara ilmiah.

2. Kebenaran Ilmiah adalah kenyataan / wujud yang jelas dan diterima akal (logical + empirical).

Setiap penelitian harus punya tujuan yang jelas

Pengujian menggunakan hipotesa

Kehati-hatian, kecermatan dan ketepatan dalam pengamatan (degree of exactitude in research investigations)

2. Rigar

1. Purposiveness

3. Testability

Hasil pengujian hipotesa dapat dibuktikan kembali kebenarannya oleh penelitian lain

4. Replicability

Precision = tingkat ketepatan hasil penelitian berdasar sampel terhadap kenyataan yang sebenarnya (dalam populasi)

Confidence = the probability that our estimation are correct

5. Precision and Confidence

The scope of aplicability of the research founding to other settings

Kesimpulan harus berdasar data6. Objectivity

7. Generalizability

Simplicity in explaining the phenomena or problems that occur8. Parsimony

( Sekaran, 2003 : 22-27 )

1. Memenuhi persyaratan/standar penelitian ilmiah

2. Menjunjung etika penelitian, kejujuran diutamakan

3. Kelemahan penelitian diungkapkan

Adalah ilmu yang mempelajari tentang metode-metode

Dikenal . Metode SurveyMetode ExperimenMetode Analisis Data SekunderMetode Analisa IsiMetode Studi KasusMetode EvaluasiDan lain-lain

= Cara tertentu

Menggunakan pendekatan kuantitatip

Menggunakan pendekatan non kuantitatip (alternatip)

Kuantitatip antara lain - Survey - Experimen - Dan lain-lain

Alternatip antara lain - Sejarah - Studi Kasus - Dan lain-lain

1. Basic2. Applied

1. Exploratory2. Descriptive3. Explanatory

1. Cross sectional2. Longitudinal

1. Kuantitatip2. Alternatip

PERANAN PENELITI TERHADAP PENGAMBIL KEPUTUSAN (DECISION MAKER = PEMERINTAH)

a. Menurut C.Wright Mill (1959)

Dapat dibedakan tiga peran peneliti dalam publik policy (Frinsterbusch, Kurt and Annabelle Bender Motz,1980) :

1. The philosopher – King Role :

Decision maker and social researcher are one

RD

Menurut C.Wright Mill (1959)

2. The Independent role

Social researcher decides what to communicate to decision maker.

R D

Menurut C.Wright Mill (1959)

3. The advisor to the King Role

Researcher serves the decision maker and provide requested information

D

R

PERANAN PENELITI TERHADAP PENGAMBIL KEPUTUSAN (DECISION MAKER = PEMERINTAH)

b. Perwujudan peran peneliti sebagai advisor dapat dibedakan :

1. Bagi sarjana ekonomi, dapat menyajikan penelitian tentang perspektif ekonomi.

2. Memberikan jasa pendukung

a. Fact findings

b. Sosial Accounting

c. Planning

3. Melakukan analisa masalah sosial (social problem analiysis)

4. Social economic Impact assessment

5. Evaluation research

Etika dalam Penelitian

Peneliti ilmiah wajib menjunjung etika penelitian

Etika = serangkaian prinsip moral yang menentukan apa yang “Baik” dan apa yang “tidak baik” sehubungan dengan kewajiban yang melekat pada tiap penelitian

Etika dalam Penelitian

Jadi…

Etika selalu berhubungan dengan keputusan hati nurani mengenai “baik – buruk” atau “boleh – tidak boleh” dilakukan oleh peneliti

Etika dalam Penelitian

Pada umumnya etika meliputi nilai-nilai tentang :

1. Kejujuran dan integritas penelitian

2. Penghormatan terhadap hak azasi manusia

3. Menjaga kelestarian lingkungan alam

4. Lingkungan sosial yang lebih sejahtera dan manusiawi

( dari Cooper & Schmidler, 2006 )

1. Basic ResearchResearch done chiefly to enchance the understanding of certain problems that commonly accur and seek methods of solving them

2. Applied ResearchResearch done with then intention of applying the results of the findings to solve specific problem currently experienced

3. ExploratoryTo develop hypotheses or questions for further research

4. DescriptiveTries to describe and explain relationships among variables

5. Explanatory (Causal)Explain how one variable produces changes in another

( dari Cooper & Schmidler, 2006 )

6. Cross sectionalStudies are carried out once and represent a snapshot of one point in time

7. LongitudinalStudies are repeated over an extended period

8. Statistical studies attempt to capture a population’s characteristics by making inferenxes from a sample’s characteristics

9. Case studies place more emphasis on a full contextual analysis of fewer events or conditions and their interrelations.