Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

download Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

of 27

Transcript of Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    1/27

    Pengangguran, Inflasi dan

    Kebijakan Pemerintah

    Fakultas Pertanian

    UNPAD

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    2/27

    Pengantar

    Pengangguran dan infalsi merupakan dua masalah ekonomi

    utama.

    Perekonomian tidak selalu mencapau kesempatan kerja penuh

    dimana di kebanyakan negara masalah utama yang dihadapi

    adalah pengangguran, yang didasarkan pada analisis bahwamekanisme pasar tidak mampu mengatasi masalah ini, pemerintah

    perlu menjalankan kebijakan ekonomi untuk mengatasinya.

    Tiga bentuk kebijakan pemerintah:

    Kebijakan fiskal Kebijakan moneter

    Kebijakan segi penawaran

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    3/27

    Masalah Pengangguran

    Jenis Pengangguran berdasarkan penyebabnya:

    Pengangguran normal atau friksional

    Apabila dalam suatu ekonomi terdapat pengangguran sebanyak dua atau tiga

    persen dari jumlah tenaga kerja maka ekonomi dipandang sbg kesempatan kerja

    penuh. Pengangguran inilah yang dinamakan pengangguran normal

    (pengangguran friksional)

    Pengangguran siklikal

    Penambahan pengangguran akibat dari terjadi kemerosotan permintaan

    agregat dimana perusahaan mengurangi pekerja atau menutup

    perusahaannya.

    Pengangguran struktural

    Terjadi akibat adanya perubahan struktur dan kegiatan ekonomi sebagai

    akibat perkembangan ekonomi.

    Pengangguran teknologi

    Pengangguran yang ditimbulkan oleh adanya penggantian tenaga kerja manusia

    seperti mesin dan bahan kimia sebagai akibat dari adanya kemajuan teknologi.

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    4/27

    Masalah Pengangguran

    Jenis pengangguran berdasarkan cirinya: Pengangguran terbuka

    Pengangguran yang tercipta akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang

    lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja

    Pengangguran tersembunyi

    Pengangguran ini terjadi di sektor pertanian atau jasa dimana jumlah tenaga

    kerja sangat berlebihan akibat dari kelebihan tenaga kerja tsb sebagian tenaga

    kerja di kegiatan tersebut dipindahkan ke kegiatan ekonomi yang lain tanpa

    mengurangi tingkat produksi di kegiatan yang pertama.

    Pengangguran bermusim

    Pengangguran yang terjadi pada waktu tertentu di dalam satu tahun, biasanyaterdapat pada sektor pertanian dan perikanan..

    Setengah menganggur

    Tenaga kerja yang bekerja dalam jumlah jam kerja yang terbatas tetapi tidak

    sepenuhnya bekerja dan juga bukan penganggur., karena itu digolongkan

    sebagai setengah menganggur (underemployment)

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    5/27

    Akibat Buruk Pengangguran

    Ada dua aspek akibat buruk pengangguran yaitu :

    Akibat buruk atas kegiatan perekonomian

    Pengangguran menyebabkan masyarakat tidak memaksimumkan tingkat

    kemakmuran

    Pengangguran menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang

    Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi

    Akibat buruk atas individu dan masyarakat

    Pengangguran menyebabkan kehilangan mata pencarian dan pendapatan

    Pengangguran dapat menyebabkan kehilangan keterampilan

    Pengangguran menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    6/27

    Tujuan Kebijakan Pemerintah

    Kebijakan pemerintah dalam mengatasi pengangguran:

    Tujuan bersifat ekonomi

    Menyediakan lowongan pekerjaan

    Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat

    Memperbaiki pembagian pendapatan

    Tujuan bersifat sosial dan politik Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga

    Menghindari masalah kejahatan

    Mewujudkan kestabilan politik

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    7/27

    Inflasi

    Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses

    kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu

    perekonomian.

    Tingkat inflasi (persentasi kenaikan harga) berbeda

    dari satu periode dengan periode lainnya, dan

    negara yang satu dengan negara yang lainnya.

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    8/27

    Sumber Inflasi

    Tingkat pengeluaran agregate melebihi

    kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

    produk.

    Pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut

    kenaikan upah

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    9/27

    Akibat Inflasi

    Cenderung menurunnya tingkat kemakmuran

    segolongan besar masyarakat.

    Prospek pembangunan ekonomi dalam jangkapanjang akan semakin memburuk.

    Pengurangan investasi yang produktif,

    kecenderungan ini akan memperlambat

    pertumbuhan ekonomi.

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    10/27

    Inflasi dan Implikasinya

    Tingkat inflasi yaitu presentasi kecepatan kenaikan harga-harga dalam

    suatu tahun tertentu, biasanya digunakan sebagai ukuran untuk

    menunjukkan samapi dimana buruknya masalah ekonomi yang

    dihadapi.

    Dalam perekonomian yang pesat berkembang inflasi yang rendah

    tingkatnya dinamakan inflasi merayap.

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    11/27

    Jenis-jenis Inflasi

    Berdasarkan kepada sumber atau penyebab kenaikan harga-harga

    yang berlaku, inflasi dibedakan atas 3 berikut:

    Inflasi tarikan permintaan

    Inflasi ini terjadi apabila sektor perusahaan tidak mampu dengan cepat

    melayani permintaan masyarakat yang wujud dalam pemasaran (permintaanagregat yang tinggi).

    Inflasi desakan biaya

    Inflasi desakan biaya adalah masalah kenaikan harga-harga dalam

    perekonomian yang diakibatkan oleh kenaikan biaya produksi (goncangan

    penawaran).

    Inflasi diimpor

    Inflasi yang bersumber dari kenaikan harga-harga barang yang diimpor, apabila

    barang yang diimpor mengalami kenaikan harga mempunyai peranan yang

    penting dalam kegiatan pengeluaran perusahaan.

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    12/27

    Inflasi Tarikan Permintaan

    Tingkatbunga

    Pendapatan Nasional Riil

    AD1

    AS

    AD2

    AD3

    Y1 YF Y2

    P2

    PF

    P1

    0

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    13/27

    Inflasi Desakan Biaya

    Tingkatbunga

    Pendapatan Nasional Riil

    AD1

    AS1

    AD2

    AD

    Y1 = YFY1 Y2

    P2

    P3

    P1

    0

    P4

    AS2

    AS3

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    14/27

    Inflasi Diimport dan Stagflasi

    Tingkatbunga

    Pendapatan Nasional Riil

    AS2

    AD

    Y1Y2 YF

    P2

    P1

    AS1

    0

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    15/27

    Inflasi Merayap & Hiperinflasi

    Inflasi merayap adalah proses kenaikan harga yang lambat jalannya.

    Yang tergolong pada inflasi ini adalah kenaikan harga yang tingkatnya

    tidak melebihi dua atau tiga persen setahun.

    Hiperinflasi terjadi dalam perekonomian yang sedang menghadapi

    perang atau ke kacauan politik

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    16/27

    Akibat Buruk Inflasi

    Akibat inflasi dapat dibedakan kepada dua aspek:

    Akibat buruknya kepada perekonomian

    Inflasi menggalakan penanaman modal spekulatif

    Tingkat bunga meningkat dan akan mengurangi investasi

    Inflasi menimbulkan ketidakpastian mengenai keadaan ekonomi di masa depan

    Menimbulkan masalah neraca pembayaran

    Akibat buruknya kepada individu dan masyarakat

    Memperburuk distribusi pendapatan

    Pendapatan rill merosot

    Nilai riil tabungan merosot

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    17/27

    Kaitan antara Inflasi, Pengangguran &

    Kurva Philips

    Pergerseran dalam permintaan agregat menyebabkan fluktuasi jangka

    pendek.

    Disini perekonomian dimulai dalam ekuilibrium jangka panjang, titik A.

    Ketika permintaan agregat meningkat secara tidak diharapkan, tingkat harga naik

    dari P1 ke P2.

    Karena tingkat harga P2 di atas tingkat harga yang diharapkan P2, output naik

    secara temporer di atas tingkat alamiah, sebagaimana perekonomian begerak

    sepanjang kurva penawaran agregat jangka jangka pendek dari titik A ke titik B.

    Dalam jangka panjang, tingkat harga yang diharapkan naik ke P3 yang

    menyebabkan kurva penawaran agregat jangka pendek bergeser ke atas.

    Perekonomian kembali ke ekuilibrium jangka panjang yang baru, titik C dimana

    output kembali pada tingkat alamiah.

    M b bk Fl k i J k

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    18/27

    Menyebabkan Fluktuasi Jangka

    Pendek

    PM /2 PM /1

    Kenaikan tingkat

    harga jangka

    panjang

    Tingkat

    Harga, P

    Pendapatan,

    Output , Y

    AS1

    P3 = Pe

    3

    Kenaikan tingkat

    harga jangka

    pendek

    P1 = Pe1 = P2

    e

    Y1 = Y3 = YFluktuasi output

    Jangka pendek

    AS2

    AD1

    AD2

    AB

    C

    Y2

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    19/27

    Inflasi, Pengangguran dan kurva Philips

    Trade off antara inflasi dengan pengangguran ini disebut dengan kurva

    Philips.

    Kurva philips merupakan refleksi dari kurva penawaran agregat

    jangka pendek: ketika para pembuat kebijakan menggerakkan

    perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek,

    pengangguran dan inflasi bergerak ke arah berlawanan. Kurva Philips (Philips Curve) dalam bentuk modrennya menyatakan

    bahwa tingkat inflasi tergantung pada tiga kekuatan:

    Inflasi yang diharapkan

    Deviasi pengangguran dari tingkat alamiah (pengangguran siklis)

    Guncangan penawaran

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    20/27

    Bentuk Kurva Philips

    Sifat umum kuva Philips: pada mulanya penurunannya sangat curam,

    tetapi semakin lama semakin bertambah landai

    Kurva tersebut menggambarkan sifat berikut:

    Apabila tingkat pengangguran sangat rendah, tingkat upah semakin cepat

    kenaikannya.

    Apabila tingkat pengangguran relatif tinggi, kenaikan upah yang relatiflambat berlakunya.

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    21/27

    Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi

    Inflasi

    Untuk mewujudkan inflasi nol persen atau zero inflation secara

    terus menerus dalam perekonomian yang berkembang sukar untuk

    dicapai.

    Dalam jangka panjang perlu dijaga agar tingkat inflasi berada pada

    tingkat yang rendah (2-4% setahun).

    Untuk menurunkan tingkat inflasi ini perlu adanya kebijakan fiskaldan moneter dengan pendekatan Y = AE dan pendekatan analisis AD-

    AS.

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    22/27

    Kebijakan Fiskal atau Moneter?

    Kebijakan fiskal dan moneter dijalankan oleh dua pihak yang

    berbeda.

    Kebijakan fiskal oleh Kementrian Keuangan dan kebijakan

    moneter oleh Bank Sentral.

    Untuk meningkatkan keefektifan kebijakan pemerintah institusi

    tsb harus menjalankan berikut ini:

    Untuk mengatasi pengangguran : Bank sentral menurunkan suku bunga dan

    kementrian keuangan menambah pengeluaran pemerintah yang dapat diikuti

    dengan pengurangan pajak.

    Untuk mengatasi inflasi : Tindakan yang dijalankan Bank Sentral adalah

    mengurangi penawaran uang dan menaikkan tingkat suku bunga. Kementrian

    keuangan mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak individu dan

    perusahaan.

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    23/27

    Pengangguran & Kebijakan Fiskal

    Pendapatan

    Nasional, Y

    Perbelanj

    aan

    agregat

    AE (P0)

    AE (P2)

    AE (P1)

    E0

    E2

    E1

    Y0 YF Y10

    450

    Y = AE

    Pendekatan Y = AE

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    24/27

    Pengangguran & Kebijakan Fiskal

    Pendapatan

    NasionalRiil

    TingkatH

    arga

    AD0

    AD

    2

    AD

    1

    A

    B

    C

    Y0YF Y1

    0

    ASPendekatan AD = AS

    P1

    P2

    P0

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    25/27

    Efek Kebijakan Moneter dalam

    Mengatasi Inflasi

    Pendapatan

    NasionalRiil

    TingkatH

    arga

    AD0

    AD

    2

    AD

    1

    E0

    E1

    E2

    Y0YF Y1

    0

    AS

    P1

    P2

    P0

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    26/27

    Inflasi & Kebijakan Segi Penawaran

    Tingkat

    Bu

    nga

    0 YF PendapatanNasional Riil

    AD1

    Y1Y0

    AD0

    AS1

    AS0

    P0

    E0

    E1

  • 7/23/2019 Kuliah 9_Pengangguran & Inflasi

    27/27

    Thank U ^_^

    Learn More Get Involved