INFLASI -...

17

Transcript of INFLASI -...

INFLASI

[email protected]

DEFINISIMENURUT A.P. LERNER:

kelebihan permintaan (excess demand) trhd penyediaan barang-barang dalam suatu perekonomiansecara keseluruhan

INFLASI ADLH: Kenaikan harga-harga barang umum secara terusmenerus yg disebabkan karenabanyaknya uang yg beredar

Inflasi menjadi indikator utamaadanya stabilitas moneter

[email protected]

SEBAB TERJADINYA INFLASI

BERDASAR TEORI KUANTITAS UANGcost push inflation: MV=PTDidukung oleh pendapat J.B. Say: Supply creates its own demandBila V & T stabil, hubungan yg ada hanyaantara M &P, shgg setiap perubahan M menyebabkan perubahan P.Contoh: Bila pemerintah menambah jumlahM sebanyak a kali, mk P akan naik sebesar a kali. Jika pemerintah menambah M terus menerus, mk P naik terus menerus, timbulah inflasi

[email protected]

BERDASAR TEORI ORTHODOKSTeori tarikan permintaan terhadap inflasi

(demand pull inflation): inflasi disebabkanadanya pergeseran kurva permintaan kekanan shgg tercipta kelebihan permintaan, akibatnya harga naikPendapat tentang sumber penyebabpergeseran kurva permintaan agregat:1. Pihak monetaris: akibat penambahan M2. Pihak nonmonetaris: akibatpengeluaran C,I,G,(X-M), walaupun tdkdisertai peningkatan M

[email protected]

Teori sisi penawaran tentang inflasi (cost push inflation): penyebab utama inflasi karenaterjadinya pergeseran penawaran agregat.Faktor penyebab pergeseran penawaran agregat: 1. upah: Tk minta upah naikupahdinaikkanharga barang dinaikkaninflasi2. harga barang dalam negeri: harapan pengusahamenaikkan keuntunganharga barangdinaikkaninflasi3. kekakuan struktural: pemanfaatan SDE kurangfleksibel, tingkat harga & upah rigid(mudah naiksukar turun), mbilitas perekonomianrendahkapasitas menganggurkelangkaanbarang & jasakenaikan biaya (high cost economy)inflasi

[email protected]

Teori permintaan-penawaran tentang inflasi: inflasidisebabkan oleh adanya peningkatan permintaanagregat yg diikuti penawaran agregat shgg harganaik lebih tinggi.Interaksi antara permintaan agregat & penawaranagregat yg mendorong kenaikan harga dikatakansbg akibat adanya pengharapan inflasi.2 macam pengharapan ttg inflasi:1. pengarapan adaptasi: pengharapan masyarakat ttglaju inflasi yad didasarkan pd laju inflasi yg lalu2. pengharapan rasional: mengasumsikan bhw masyakan bertindak rasional dg melihat kebijaksanaanekonomi pemerintah & perkembanganperekonomian utk memperkirakan inflasi yad.

[email protected]

INFLASI YG DIIMPOR(IMPORTED INFLATION Fluktuasi harga komoditi impor maupun

impor di pasaran dunia akan turutmempengaruhi tingkat harga umum didlm negeri shgg tjd inflasi (imported inflation)

Inflasi yg terjadi di luar negeri akanmenaikkan biaya/harga barang impor dlmnegeri shgg dapat menyebabkan inflasi(impor cost-push inflation)

Menurut Ichiro Otani, inflasi yg diimpordpt terjadi karena peningkatan hargabarang ekspor & impor di pasaran dunia

[email protected]

Harga ekspor naikindeks harga umum dlm negerinaik. Jk komoditi ekspor inelastispenerimaan ekpsornaikpermintaan dlm negeri naik. Penerimaanekspor naikuang primer naikkelebihan uangberedartingkat harga naikinflasi

Peningkatan harga impor dapat mempengaruhitingkat harga umum mll 3 jalur:1. jalur lgsg menaikkan harga umum2. melalui peningkatan biaya faktor produksi, biayabahan baku & barang modal, shgg mendorongkenaikan hrg3. mll pengeluaran imporsurplus neraca berjalanturunjml uang primer turun

[email protected]

DILEMA 2 sasaran yg sll kontradiktif adlh sasaran

pertumbuhan ekonomi tinggi&menekantingkat inflasi serendah mungkin

Alternatif:1. Memilih sasaran pertumbuhan ekonomi

tinggi dg mengabaikan tingkat inflasi2. Mengupayakan semua sasaran dpt dicapai

tanpa ada 1pun yg tercapai optimal. Mis: berusaha mencapai laju pertumbuhanekonomi tdk begitu tinggi demiterpeliharanya tingkat inflasi 1 digit (batas tolerir inflasi)

[email protected]

NEGARA YG BERHASIL

Negara yg berhasil memacu lajupertumbuhan ekonomi begitu tinggittp tetap dapat mengendalikaninflasi yg rendah: Singapura & Malaysia.

Faktor yg mendukung:Diupayakan melalui sektorperekonomian makro, Iklim usahayg sehat&kondusif

[email protected]

Pertumbuhan ekonomi yg tinggi di suatunegara justru membebani mayarakatkonsumen negara tersebut mll tingginyatingkat harga. Dgn kata lain, kemajuanekonomi negara yg bersangkutan justrumenurunkan nilai uang atau daya belimasyarakat konsumen

Laju inflasi tinggikepercayaan masythdp rupiah turunisu devaluasimeninggi. Laju inflasi tinggieksporterhambatkesulitan neracapembayaranpemerintah mendevaluasirupiah

[email protected]

SEKTOR RIIL• Inflasi juga didorong oleh sektor riil

seperti sektor makanan, properti, transportasi

• Kekeringanbahan pangan langkaHarga bahan pangan naikinflasi

• Harga BBM, tarif tol & harga pelumas naikharga barang perdagangan naikinflasi

[email protected]

KRITERIA PARAH TIDAKNYA INFLASI

Menurut Boediono:Ringan: <10% per tahunSedang: 10-30% per tahunBerat: 30-100% per tahunHiperinflasi: >100% per tahunMenurut harry G. Johnson, inflasi

dikatakan terkendali jk berkisar antara4-6% per tahun untuk negaraberkembang, & tdk lebih dari 2% untuk negara maju/negara industri

[email protected]

PIHAK YG DIUNTUNGKAN KARENA ADANYA INFLASI

• Bagi orang yg meminjam uang di bank (debitur): saat pembayaran utang, nilai uang < saat meminjam

• Produsen: jk pendapatan > daripada kenaikan biaya produksi

• Penabung: Jk bunga lebih tinggi daripada laju inflasi

[email protected]

PIHAK YG DIRUGIKAN KARENA ADANYA INFLASI

Pemberi pinjaman uang (kreditur): nilai uangpengembalian < daripada nilai saat memberipinjaman

Penerima pendapatan tetap seperti PNS/karyawanswasta: nilai gaji lebih rendh daripadasebelumnya dengan nominal yg sama

Penabung: jk laju inflasi lebih tinggi daripadatingkat bunga

Produsen(terutama perusahan kecil): jk inflasimenyebabkan naiknya biaya produksi, bisamenghentikan produksi/gulung tikar

[email protected]

CARA MENGATASI INFLASI

Kebijakan moneter:1. Politik diskonto (manaikkan & menurunkan suku

bunga)2. Politik cadangan kas3. Politik pasar terbuka (jual beli surat berharga)4. Kebijakan kredit selektif Kebijakan Fiskal:1. mengatur penerimaan & pengeluaran pemerintah2. Mengatur perpajakan Kebijakan Sektor Riil:1. Menaikkan hasil produksi2. Mengendalikan harga [email protected]

REFERENSI

• Cornelis Rintuh. (1995). Perekonomian Indonesia. Yogyakarta: Liberty

• Drs. Hg. Suseno triyanto Widodo, MS. (1997). Ekonomi Indonesia. Fakta dan Tantangan dalam Era Liberalisasi. Yogyakarta: Kanisius

[email protected]