Kul VI Komunikasi Kesehatan

21
KOMUNIKASI KOMUNIKASI KESEHATAN KESEHATAN Farmasi - UNIGA Farmasi - UNIGA

Transcript of Kul VI Komunikasi Kesehatan

Page 1: Kul VI Komunikasi Kesehatan

KOMUNIKASI KOMUNIKASI KESEHATANKESEHATAN

Farmasi - UNIGAFarmasi - UNIGA

Page 2: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Terhitung sampai Selasa tanggal 02 Maret 2004 Terhitung sampai Selasa tanggal 02 Maret 2004 Pemerintah menyebut angka 360 yang meninggal dari Pemerintah menyebut angka 360 yang meninggal dari puluhan ribu yang terserang penyakit yang puluhan ribu yang terserang penyakit yang dijangkitkan oleh nyamuk dijangkitkan oleh nyamuk aedes aegyptiaedes aegypti itu. itu.

Bagaimana kegiatan kampanye promosi kesehatan Bagaimana kegiatan kampanye promosi kesehatan dalam upaya preventif dan menurunkan jumlah dalam upaya preventif dan menurunkan jumlah penderita penyakit demam berdarah?penderita penyakit demam berdarah?

Apakah program kampanye selama ini belum efektif Apakah program kampanye selama ini belum efektif dalam dalam menguatkanmenguatkan jaringan-jaringanjaringan-jaringan sosialsosial dan dan dukungan-dukungandukungan-dukungan sosialsosial dalam upaya membentuk dalam upaya membentuk lingkungan yang berdampak pada kesehatan? lingkungan yang berdampak pada kesehatan?

Page 3: Kul VI Komunikasi Kesehatan

ASAL MUASAL ISTILAH KIE ASAL MUASAL ISTILAH KIE KESEHATANKESEHATAN Sebagai salah satu bagian dari program Sebagai salah satu bagian dari program

komunikasi pembangunan yang komunikasi pembangunan yang menfokuskan pada persoalan kesehatan menfokuskan pada persoalan kesehatan (khususnya ide-ide dan program (khususnya ide-ide dan program kesehatan)kesehatan)

Ada istilah ‘contraceptive social marketing’ Ada istilah ‘contraceptive social marketing’ untuk bidang KB, yang ternyata menjadi untuk bidang KB, yang ternyata menjadi dasar pengembangan istilah Komunikasi dasar pengembangan istilah Komunikasi Kesehatan (Nasution, 1992:118)Kesehatan (Nasution, 1992:118)

Page 4: Kul VI Komunikasi Kesehatan

SEJARAH ISTILAH KOMKESSEJARAH ISTILAH KOMKES

Tahun 1970 muncul istilah ‘Komunikasi Tahun 1970 muncul istilah ‘Komunikasi Kependudukan’. Namun, di awal program para Kependudukan’. Namun, di awal program para ‘komunikatornya’ mengalami kesulitan ‘komunikatornya’ mengalami kesulitan semantik dengan istilah tersebut.semantik dengan istilah tersebut.

Implikasinya :Implikasinya :

1.1. Tidak ada program dan dukungan saat Tidak ada program dan dukungan saat dibutuhkandibutuhkan

2.2. Ketika program dilaksanakan hanya sedikit Ketika program dilaksanakan hanya sedikit yang mengikutiyang mengikuti

3.3. Akhirnya sampai pada fase tersendiri yang Akhirnya sampai pada fase tersendiri yang memunculkan program dan personal yang memunculkan program dan personal yang fokus pada bidang spesifik seperti informasi fokus pada bidang spesifik seperti informasi dan edukasi, program sosial ekonomi yang dan edukasi, program sosial ekonomi yang mempromosikan KB, dan studi tentang mempromosikan KB, dan studi tentang keefektivankeefektivan

Page 5: Kul VI Komunikasi Kesehatan

STRATEGI KOMUNIKASI STRATEGI KOMUNIKASI AKTIVITAS KOMKESAKTIVITAS KOMKES Menurut Worral (1977) ada enam Menurut Worral (1977) ada enam

strategi awal KOMKES, yaitu :strategi awal KOMKES, yaitu :

1.1. Penggunaan saluran medis dan Penggunaan saluran medis dan komunikasi tradisionalkomunikasi tradisional

2.2. Social MarketingSocial Marketing3.3. Pendidikan kependudukanPendidikan kependudukan4.4. Penggunaan media massaPenggunaan media massa5.5. Penggunaan insentif dan disinsentifPenggunaan insentif dan disinsentif6.6. Pengintegrasian KB (masalah2 Pengintegrasian KB (masalah2

kesehatan) dalam issu kesehatan) dalam issu pembangunan yang lebih luaspembangunan yang lebih luas

Page 6: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Terminologi KesehatanTerminologi Kesehatan

Kesehatan adalah salah satu konsep Kesehatan adalah salah satu konsep yang sering digunakan namun sukar yang sering digunakan namun sukar untuk dijelaskan artinya.untuk dijelaskan artinya.

Faktor yang berbeda menyebabkan Faktor yang berbeda menyebabkan sukarnya mendefinisikan kesehatan, sukarnya mendefinisikan kesehatan, kesakitan dan penyakit kesakitan dan penyakit (Gochman,1988; De Clercq,1993) (Gochman,1988; De Clercq,1993)

Setidaknya definisi kesehatan harus Setidaknya definisi kesehatan harus mengandung paling tidak komponen: mengandung paling tidak komponen: biomedis,personal dan sosiokulturalbiomedis,personal dan sosiokultural

Page 7: Kul VI Komunikasi Kesehatan

PengertianPengertian

WHO (1947)WHO (1947) “ “ ....keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental ....keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental

(rohani), dan sosial, dan bukan hanya suatu (rohani), dan sosial, dan bukan hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan...” kelemahan...”

Perilaku Kesehatan menurut Gochman Perilaku Kesehatan menurut Gochman (1988)(1988)

““those attributes such as beliefs, expectations, motives, those attributes such as beliefs, expectations, motives, values, perceptions, and other cognitive elements, values, perceptions, and other cognitive elements, personality characteristics, including affective and personality characteristics, including affective and emotional states and habits that relate to health emotional states and habits that relate to health maintenance, to health restoration and to health maintenance, to health restoration and to health improvement”improvement”

Page 8: Kul VI Komunikasi Kesehatan

PengertianPengertian Definisi tersebut tidak hanya meliputi tindakan Definisi tersebut tidak hanya meliputi tindakan

yang dapat secara langsung diamati dan jelas yang dapat secara langsung diamati dan jelas tetapi juga kejadian mental dan keadaan tetapi juga kejadian mental dan keadaan perasaan yang diteliti dan diukur secara tidak perasaan yang diteliti dan diukur secara tidak langsung. langsung.

Komponen perilaku kesehatan dapat dilihat Komponen perilaku kesehatan dapat dilihat dalam dua aspek perkembangan penyakit dalam dua aspek perkembangan penyakit (Gerace dan Vorp, 1985). (Gerace dan Vorp, 1985). Pertama, adalah perilaku yang mempengaruhi Pertama, adalah perilaku yang mempengaruhi

faktor resiko penyakit tertentu. Faktor resiko adalah faktor resiko penyakit tertentu. Faktor resiko adalah ciri kelompok individu yang menunjuk mereka ciri kelompok individu yang menunjuk mereka sebagai sebagai at-high-riskat-high-risk terhadap penyakit tertentu. terhadap penyakit tertentu.

Kedua, perilaku itu sendiri dapat berupa faktor Kedua, perilaku itu sendiri dapat berupa faktor resiko. resiko.

Page 9: Kul VI Komunikasi Kesehatan

KomunikasiKomunikasi Kesehatan Kesehatan

Setelah tahu pengertian komunikasi Setelah tahu pengertian komunikasi dan kesehatan,dan kesehatan,

apa itu Komunikasi Kesehatan ?apa itu Komunikasi Kesehatan ?

Proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial.

Page 10: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Komponen pesan :Komponen pesan : Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa

menarik perhatian komunikan. menarik perhatian komunikan. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju

kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti. komunikan, sehingga sama-sama mengerti.

Pesan harus mampu membangkitkan kebutuhan pribadi Pesan harus mampu membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. memperoleh kebutuhan tersebut.

Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakan untuk komunikan berada pada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. memberikan tanggapan yang dikehendaki.

Faktor-faktor penunjang Faktor-faktor penunjang komunikasi yang efektif komunikasi yang efektif

Page 11: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Komponen komunikan : Komponen komunikan : Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan komunikasi. Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan komunikasi. Pada saat mengambail keputusan ia sadar bahwa Pada saat mengambail keputusan ia sadar bahwa

keputusannya itu sesuai dengan tujuannya. keputusannya itu sesuai dengan tujuannya. Pada saat mengambil keputusan ia sadar bahwa Pada saat mengambil keputusan ia sadar bahwa

keputusannya itu bersangkutan dengan kepentingan keputusannya itu bersangkutan dengan kepentingan pribadinya. pribadinya.

Ia mampu untuk menepatinya baik secara mental maupun Ia mampu untuk menepatinya baik secara mental maupun fisik. fisik.

Faktor-faktor penunjang Faktor-faktor penunjang komunikasi yang efektif komunikasi yang efektif

Page 12: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Komponen komunikator : Komponen komunikator : Trustworthiness atau kepercayaan pada komunikator. Trustworthiness atau kepercayaan pada komunikator. Attractiveness atau daya tarik komunikator. Attractiveness atau daya tarik komunikator. Source power atau kekuasaan : kemampuan untuk Source power atau kekuasaan : kemampuan untuk

menimbulkan ketundukan atau kepatuhan (Kelman dalam menimbulkan ketundukan atau kepatuhan (Kelman dalam Rakhmat, 1992 : 255) Rakhmat, 1992 : 255)

Expertise atau keahlian komunikator. Expertise atau keahlian komunikator.

Faktor-faktor penunjang Faktor-faktor penunjang komunikasi yang efektif komunikasi yang efektif

Page 13: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Health Belief Model Health Belief Model (Model Kepercayaan Kesehatan) (Model Kepercayaan Kesehatan)

Menurut Rosenstock (1974, 1977)Menurut Rosenstock (1974, 1977) Model ini dekat dengan Pendidikan Model ini dekat dengan Pendidikan

Kesehatan Kesehatan Konsep :Konsep :

Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari pengetahuan dan sikap. dan sikap.

Secara khusus bahwa persepsi sesorang tentang Secara khusus bahwa persepsi sesorang tentang kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat kerentanan dan kemujaraban pengobatan dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku mempengaruhi keputusan seseorang dalam perilaku kesehatannyakesehatannya

Model dan teori Model dan teori perilaku kesehatanperilaku kesehatan

Page 14: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Health Belief Model menurut Health Belief Model menurut Becker (1979) ditentukan oleh : Becker (1979) ditentukan oleh :

• Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah kesehatan

• Menganggap serius masalah • yakin terhadap efektivitas pengobatan • tidak mahal • menerima anjuran untuk mengambil tindakan kesehatan

Kelemahan :• Bersaing dengan kepercayaan dan sikap-sikap lain• Pembentukan kepercayaan seiring dengan perubahan

perilaku

Page 15: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Model Komunikasi/persuasi Model Komunikasi/persuasi (McGuire 1964) (McGuire 1964)

Konsep :Konsep : Komunikasi dapat mengubah sikap dan Komunikasi dapat mengubah sikap dan

perilaku kesehatan secara langsung pda perilaku kesehatan secara langsung pda kausal yang samakausal yang sama

input (stimulus) output (tanggapan thp input (stimulus) output (tanggapan thp stimulus)stimulus)

Perubahan pengetahuan dan sikap Perubahan pengetahuan dan sikap merupakan pra kondisi dalam perubahan merupakan pra kondisi dalam perubahan perilaku kesehatanperilaku kesehatan

Page 16: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Input dan OutputInput dan Output

Input : Input : Source (sumber) Source (sumber) Messages (pesan) Messages (pesan) Channel (saluran) Channel (saluran) Audience (sasaran) Audience (sasaran) Tujuan pesan yang disampaikan Tujuan pesan yang disampaikan

Output : (perubahan) Output : (perubahan) Kognitif (pengetahuan) Kognitif (pengetahuan) Sikap Sikap Decision making Decision making

Perilaku yang dapat Perilaku yang dapat diobservasi diobservasi

Page 17: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Theory of Reasoned Action Theory of Reasoned Action Teori aksi beralasan Teori aksi beralasan (Fishbein dan Ajsen 1980) (Fishbein dan Ajsen 1980) Konsep :Konsep : Peranan niat mempengaruhi perilaku yang Peranan niat mempengaruhi perilaku yang

akan terjadiakan terjadi Niat dipengaruhi oleh sikap terhadap Niat dipengaruhi oleh sikap terhadap

perilaku seseorang yang bersifat “normatif” perilaku seseorang yang bersifat “normatif” dan apa yang dilakukan orang lain dan apa yang dilakukan orang lain (terutama yang orang-orang berpengaruh (terutama yang orang-orang berpengaruh di dalam kelompok) pada situasi yang di dalam kelompok) pada situasi yang samasama

Page 18: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Transteoritic Model (bertahap) Transteoritic Model (bertahap)

Konsep :Konsep :

Mengukur perilaku kesehatan dengan tidak bergantung Mengukur perilaku kesehatan dengan tidak bergantung pada perangkap teoritik tertentupada perangkap teoritik tertentu

Prochaska Prochaska (1979)(1979)

Prakontemplasi : belum berpikir perilaku sama sekali, Prakontemplasi : belum berpikir perilaku sama sekali, belum bermaksud mengubah perilaku belum bermaksud mengubah perilaku

Kontemplasi : memikirkan perilaku tapi belum siap Kontemplasi : memikirkan perilaku tapi belum siap melakukan melakukan

Aksi : melakukan perubahan perilaku Aksi : melakukan perubahan perilaku Pemeliharaan : pengentalan jangka panjang dari Pemeliharaan : pengentalan jangka panjang dari

perubahan yang terjadi perubahan yang terjadi

Page 19: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Preceed Model (presede) Preceed Model (presede) Lawrance Green (1980) Lawrance Green (1980) Konsep :Konsep : Merencanakan program-program pendidikan kesehatan Merencanakan program-program pendidikan kesehatan

yang mengarah pada upaya pragmatik mengubah yang mengarah pada upaya pragmatik mengubah perilaku kesehatan daripada mengembangkan teoritisperilaku kesehatan daripada mengembangkan teoritis

Menganalisa kebutuhan kesehatan komunitas dengan Menganalisa kebutuhan kesehatan komunitas dengan Lima tahap diagnosis yang berbeda :Lima tahap diagnosis yang berbeda :

Sosial Sosial Epidemiologi Epidemiologi PerilakuPerilaku Pendidikan Pendidikan Administrasi/Kebijakan Administrasi/Kebijakan

Kelima diagnosis di atas menghindarkan diri dari Kelima diagnosis di atas menghindarkan diri dari “menyalahkan korban ” dan penilaian terhadap individu “menyalahkan korban ” dan penilaian terhadap individu

Fase diagnosis pendidikan model presede memberikan Fase diagnosis pendidikan model presede memberikan penekanan pada faktor2 : penekanan pada faktor2 :

““predisposisi” (perilaku yang mendahului) predisposisi” (perilaku yang mendahului)

““pemberdayaan” (kebutuhan keterampilan kinerja perilaku dan pemberdayaan” (kebutuhan keterampilan kinerja perilaku dan penguatan (konsekuen) penguatan (konsekuen)

Page 20: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Divusi Inovasi Divusi Inovasi (Rogers dan Shoemaker 1971) (Rogers dan Shoemaker 1971)

Konsep :Konsep : Peran agen perubahan dalam lingkungan Peran agen perubahan dalam lingkungan

sosial :sosial : Meningkatkan kebutuhan perubahan Meningkatkan kebutuhan perubahan Membangun hubungan interpersonal Membangun hubungan interpersonal Indentivikasi masalah dan penyebab-Indentivikasi masalah dan penyebab-

penyebabnya penyebabnya Menetapkan sasaran dan jalan keluar potensial Menetapkan sasaran dan jalan keluar potensial Memotivasi untuk menerima dan memelihara aksi Memotivasi untuk menerima dan memelihara aksi Memutuskan jalinan yg potensial kembali ke Memutuskan jalinan yg potensial kembali ke

perilaku lama perilaku lama

Page 21: Kul VI Komunikasi Kesehatan

Teori Pemahaman Sosial Teori Pemahaman Sosial Theory of Social Learning Theory of Social Learning (Bandura 1977) (Bandura 1977) Konsep :Konsep : Menekankan pada hubungan antara “orang”, ”perilaku” dan Menekankan pada hubungan antara “orang”, ”perilaku” dan

“lingkungan” dalam suatu proses “deterministik resiprokal” “lingkungan” dalam suatu proses “deterministik resiprokal”

Kalau lingkungan menentukan atau menyebabkan terjadinya Kalau lingkungan menentukan atau menyebabkan terjadinya perilaku kebanyakan maka individu menggunakan kognisinya perilaku kebanyakan maka individu menggunakan kognisinya untuk menginterpretasi lingkungan maupun perilaku yang untuk menginterpretasi lingkungan maupun perilaku yang dijalankan, serta memberikan reaksi dengan cara merubah dijalankan, serta memberikan reaksi dengan cara merubah lingkungan dan menerima hasil perilaku yang lebih baiklingkungan dan menerima hasil perilaku yang lebih baik

Kemampuan reproduce “imitasi” bila melihat orang lain : Kemampuan reproduce “imitasi” bila melihat orang lain : Memperhatikan model Memperhatikan model Mengingat observasi Mengingat observasi Meniru Meniru Reinforcement Reinforcement

Peninjauan kembali dalam model ini dengan pertanyaan :Peninjauan kembali dalam model ini dengan pertanyaan :

““Apakah ada gunanya?” Apakah ada gunanya?”