Kul metpen2
-
Upload
suherman-hidayat -
Category
Education
-
view
5.812 -
download
5
Transcript of Kul metpen2
Perbedaan Paradigma Positivisme dan Alamiah
No Aksioma Tentang
Paradigma Positivisme
Paradigma Alamiah
1 Hakikat Kenyataan
Kenyataan adalah tunggal, nyata, dan fragmentaris
Kenyataan adalah ganda, dibentuk, dan merupakan keutuhan
2 Hubungan pencari tahu dengan yang tahu
Pencari tahu dan yang tahu adalah bebas, jadi ada dualisme
Pencari tahu dan yang tahu aktif bersama jadi tidak dapat dipisahkan
3 Kemungkinan generalisasi
Generalisasi atas dasar bebas waktu dan konteks dimungkinkan (pernyataan nomotetik)
Hanya waktu dan konteks yg mengikat hipotesis kerja (pernyataan idiologis) yang dimungkinkan
4 Kemungkinan hubungan sebab akibat
Terdapat penyebab yang secara temporer atau secara simultan terhadap suatu akibat
Setiap keutuhan berada dalam keadaan mempengaruhi secara bersama-sama sehingga sukar membedakan sebab dan akibat
5 Peranan nilai Inkuiri bebas nilai Inkuirinya terikat nilai
Paradigma
Positivistik Alamiah
Teknik Yg dipakaiKriteria KualitasSumber TeoriKausalitasPength yg dipakaiPendirianMaksud
KuantitatifRigor (sahih indeks)A prioriX YProposisionalReduksionisVerifikasi
KualitatifRelevansiGroundedXY dlm latar alamProposisi-> diketh bersmEkspansionis-> terbukaEkspalanasi
Karakteristik Metodologis
InstrumenWaktu pulda/ analsDesainGayaLatarPerlakuanSatuan KajianUnsur Kontekstual
Kertas, pensil, fotoSebelum penelitianPasti (fixe)IntervensiLaboratorium/fieldStabil/tdk berubahVeriabelKontrol
Org sbg instrumenSelama & sesudahMuncul & berubahSeleksiAlamBervariasiPolaTurut campur
Pengambilan Sampel Purposive
• Sampel ekstrim atau kasus yang menyimpang untuk mendapatkan informasi kasus ekstrimnya
• Sampel kasus tipikal, untuk menghindari penolakan informasi yang memang khusus
• Sampel yang memberikan keragaman maksimal, untuk merekam keragaman yang unik
• Sampel pada kasus-kasus ekstrim untuk memperoleh informasi aplikasi maksimum pada kasus lain, karena bila pada kasus yang ekstrim dapat berlaku, tentunya pada kasus yang kurang ekstrim akan dapat digunakan pula
• Sampel untuk kasus-kasus sensitif, untuk menarik perhatian pada studi tersebut
• Sampel yang memudahkan, untuk menghemat uang, waktu, atau kegiatan penelitian itu sendiri
• Proses pengambilan sampel ini sering disebut dengan istilah “Snow – ball sampling”.
PENELITIAN KUALITATIF• Penelitian kualiatif prosedur penelitian data
deskriptif berupa ucapan, atau tulisan da perilaku orang-orang yang diamati.
• Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek dan merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari (Furchan,1992: 21-23)
• penelitian kualitatif adalah salah satu dari jenis penelitian yg bertujuan utk mendapatkan pemahaman ttg kenyataan melalui proses berfikir induktif
• Metode kualitatif berusaha mengungkap keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Miles and Huberman, 1994).
Pengumpulan data dan analisis • Dalam riset kualitatif pengumpulan data dan analis data
data dilakukan secara bersamaan waktunya. • Becker (1958) menyebutkan analisis dilakukan secara
sequentially atau secara berurutan • (Bogdan dan Biklen, 1990), memandang observasi
berperanserta ( participant observation ), dan wawancara mendalam dan terbuka ( In dept interview open ended ) merupakan teknik pengumpulan data yang cukup andal.
• Tiga komponen penting dalam analisis yang mengalir (Flow Model of Analisis), yaitu reduksi data, seajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan komponen yang saling berkaitan dan menentukan hasil akhir analisis data (Miles & Huberman, 1984).
Observasi dan wawancara
Peran Peneliti dalam observasi:• dapat bertindak sebagai peserta yang sepenuhnya terlibat
dalam observasi (complete participant atau participant observasi),
• peserta selaku pengamat (participant as observer), • pengamat selaku peserta (observer as participant) dan • pengamat sepenuhnya (complete observer)
Wawancara/Interview empat faktor penentu yaitu: 1) situasi wawancara, termasuk waktu, tempat, sikap informan
dan unsur orang ketiga. 2) Unsur informan karakteristik mereka serta kemampuan dan
ketrampilannya, 3) isi wawancara (peka atau tidak untuk ditanyakan, minat, dan
tingkat kesukaran), 4) pewawancara dari sisi kemampuan , keterampilan, dan
motivasinya.
• Untuk melaksanakan penelitian naturalistik, peneliti berhadapan dengan dua macam realitas, yaitu realitas simbolik dan realitas empirik.
• Realitas emperik segala ucapan, perilaku serta tindakan yg tampak dari individu dapat diterima atau dilihat oleh siapa saja dan mungkin diartikan sama.
• Realitas simbolik berkaitan dengan makna dibalik ucapan, ungkapan atau perilaku informan, realitas simbolik ini dapat diungkap dengan menginterpretasikan segala ucapan dan tindakan yang dilakukan.
• untuk menerangkan realita tersebut diperlukan dua instrumen yaitu: – (a) logika dan rasionalitas, – (b) observasi atas fakta terpilih.
• Hubungan antara peneliti dan subjek penelitian bersifat dialogis (dialogical interpretation), interpretasi terhadap makna merupakan hasil negosiasi antara peneliti dan subjek penelitian (negotiated meaning).
• Untuk memperoleh data sebagaimana digambarkan, teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi (participative), wawancara mendalam dan dokumentasi
• Pencatatan data dan penulisannya dilakukan dengan field notes, interview write, mapping, photographing, sound recording dan copy dari document colections
• Dalam proses pengumpulan data, peneliti bertindak sebagai known investigator (Lofland dan Lofland, 1984:24), melebur diri dengan latar penelitian secara baik, hal tersebut tidak bisa dihindari. Peneliti sebagai manusia bertindak sebagai instrumen penelitian.
Data dan Sumber data
• Setiap data yang diperoleh peneliti dilapangan selalu berkaitan dengan sumber data.
• Dalam riset kualitatif sumber data dapat berupa manusia, perilaku, peristiwa, dokumen-dokumen, serta berupa benda.
• Untuk dapat memperoleh data tersebut ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu metode interaktif dan non interaktif (Goetz & Le Compte, 1984, Sutopo, 1990).
• Metode interaktif dimaksud adalah metode yang menuntut peneliti berinteraksi langsung maupun tidak langsung dengan subyek yang diteliti. Hal ini dapat dilakukan pada saat melakukan pengamatan berperan dan wawancara dengan subyek yang diteliti.
• Sedangkan dengan metode non interaktif peneliti dalam mendapatkan data melalui dokumen, arsip, maupun kuesioner atau angket.
Sampling• Riset kualitatif, teknik sampling atau cuplikan (Sutopo, 1990)
lebih bersifat selektif. Artinya bagaimana peneliti dapat menyeleksi subyek yang akan diminta informasi, dg dasar pertimbangan, seperti subyek benar-benar mengetahui dan memahami tentang hal-hal yang dapat diperlukan peneliti.
• Sutopo (1990) menganggap cuplikan dalam riset kualitatif pengertiannya hampir sejajar dengan purposive sampling.
• Selain itu dikenal cuplikan yang disebut time sampling dan snowball sampling (Yin,1989). Time sampling terkait dengan pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan lapangan, sedangkan snowball sampling terkait dengan petunjuk pemilihan informan di lokasi penelitian.
• Dalam penelitian kualitatif, peneliti menggambarkan objek penelitian secara alamiah (naturalistik). Proses penggalian data, dilakukan dengan memperhatikan refleksi dari ungkapan maupun perilaku
Empat unsur pokok yg menjadi perhatian peneliti: (1) perhatian terhadap aktor, (2) Memusatkan perhatian kepada kenyataan yang
penting atau pokok serta sikap wajar atau alamiah yaitu dengan mengetahui bagaimana pernyataan, perilaku atau ungkapan yang diberikan oleh informan dan subjek penelitian,
(3) memusatkan perhatian pada masalah mikro yaitu proses pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial pada tingkat interaksi tatap muka dalam situasi tertentu (indeksikal),
(4) memperhatikan pertumbuhan, perubahan dan proses tindakan
Peneliti
Key informan Informan
ke-2
Informan ke-3
Informan ke N
menentukan informan melalui cara snowball sampling
Informan ke-1
Mengukur kredibilitas data/informasi.
1. Trianggulasi ada 4 cara yaitu : – trianggulasi sumber data, dimana peneliti dapat
menggunakan sumber data untuk mengkaver data sejenis. – trianggulasi peneliti dalam konteks ini dapat dilakukan
dengan mengumpulkan data sejenis oleh beberapa peneliti.
– trianggulasi metode yaitu penggunaan metode yang berbeda untuk pemecahan masalah.
– trianggulasi teori yakni digunakan beberapa perspektif teori yang berbeda dalam pemecahan masalah.
2. Cara lain adalah review informan 3. Member check4. Peer debriefing
Analisis data: data reduction, data display, conclution drawing/ verivication
Keterkaitan ketiga komponen tersebut :
Data Coolection period A Anticipatory During Post n
Data Displays a------------------------------------------------- lDuring Post iConclution Drawing/Verivication s-------------------------------------------------- iDuring Post s
Kerangka analisis tersebut oleh Miles &Huberman disebut sebagai Flow Model Analysis.
SISTEMATIKA TESISHALAMAN JUDUL (lampiran A-2)HALAMAN PENGESAHAN (lampiran B-2)DAFTAR ISI DAFTAR TABELDAFTAR GAMBARABSTRAK (Abstract)BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan merupakan analisis
situasi antara kenyataan yang ada dan kondisi yang diharapkan penegasan tentang perlunya dilakukan penelitian
1.2 Perumusan Masalah dinyatakan dalam kalimat tanya 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian sinkron dg. permasalahan1.3.2 Manfaat Penelitian secara teoretik dan emperik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori (teori yang diacu, inti teori, dan kaitan-nya dengan penelitian yang
dilakukan untuk tesis ini)2.1.1 …………..2.1.2 …………..
2.2. Penelitian Lain (identitas peneliti, pendekatan/metode yg. digunakan, temuan, dan perbandingan/ kaitan dengan penelitian yang dilakukan untuk tesis ini)
2.2.1 ………….………….2.3 Kerangka Berpikir (diwujudkan dlm. gambar diagram alir) (untuk
penelitian kuantitatif)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan penelitian Kuantitatif univariat statistik deskriptif bivariat korelasi, komparasi multivariat regresi ganda Kualitatif pemrosesan ; satuan kategorisasi ; penafsiran data3.2 Hipotesis (untuk penelitian kuantitatif)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN• Gambaran Umum Lokasi Penelitian• Deskripsi Data Penelitian (Penyajian Data Empirik)• Analisis DataPembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI• Kesimpulan• Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA Disusun menurut urutan abjad, dimulai dari nama belakang, tanpa gelar akademik, singkatan nama selalu ditulis di belakang nama, judul buku/artikel/ makalah dicetak miring, jurnal/makalah/suratkabar digaris bawah. Sistematikanya:
• (1) nama, tahun. judul buku. penerbit, kota penerbit.
• (2) nama, tahun. judul artikel. jurnal, penerbit, kota.
LAMPIRAN• Instrumen / alat ukur pengumpulan data pengolahan data
dengan statistik• gambar-gambar yang tidak masuk teks.