Kul metpen2

17
Perbedaan Paradigma Positivisme dan Alamiah No Aksioma Tentang Paradigma Positivisme Paradigma Alamiah 1 Hakikat Kenyataan Kenyataan adalah tunggal, nyata, dan fragmentaris Kenyataan adalah ganda, dibentuk, dan merupakan keutuhan 2 Hubungan pencari tahu dengan yang tahu Pencari tahu dan yang tahu adalah bebas, jadi ada dualisme Pencari tahu dan yang tahu aktif bersama jadi tidak dapat dipisahkan 3 Kemungkinan generalisasi Generalisasi atas dasar bebas waktu dan konteks dimungkinkan (pernyataan nomotetik) Hanya waktu dan konteks yg mengikat hipotesis kerja (pernyataan idiologis) yang dimungkinkan

Transcript of Kul metpen2

Page 1: Kul metpen2

Perbedaan Paradigma Positivisme dan Alamiah

No Aksioma Tentang

Paradigma Positivisme

Paradigma Alamiah

1 Hakikat Kenyataan

Kenyataan adalah tunggal, nyata, dan fragmentaris

Kenyataan adalah ganda, dibentuk, dan merupakan keutuhan

2 Hubungan pencari tahu dengan yang tahu

Pencari tahu dan yang tahu adalah bebas, jadi ada dualisme

Pencari tahu dan yang tahu aktif bersama jadi tidak dapat dipisahkan

3 Kemungkinan generalisasi

Generalisasi atas dasar bebas waktu dan konteks dimungkinkan (pernyataan nomotetik)

Hanya waktu dan konteks yg mengikat hipotesis kerja (pernyataan idiologis) yang dimungkinkan

4 Kemungkinan hubungan sebab akibat

Terdapat penyebab yang secara temporer atau secara simultan terhadap suatu akibat

Setiap keutuhan berada dalam keadaan mempengaruhi secara bersama-sama sehingga sukar membedakan sebab dan akibat

5 Peranan nilai Inkuiri bebas nilai Inkuirinya terikat nilai

Page 2: Kul metpen2

Paradigma

Positivistik Alamiah

Teknik Yg dipakaiKriteria KualitasSumber TeoriKausalitasPength yg dipakaiPendirianMaksud

KuantitatifRigor (sahih indeks)A prioriX YProposisionalReduksionisVerifikasi

KualitatifRelevansiGroundedXY dlm latar alamProposisi-> diketh bersmEkspansionis-> terbukaEkspalanasi

Karakteristik Metodologis

InstrumenWaktu pulda/ analsDesainGayaLatarPerlakuanSatuan KajianUnsur Kontekstual

Kertas, pensil, fotoSebelum penelitianPasti (fixe)IntervensiLaboratorium/fieldStabil/tdk berubahVeriabelKontrol

Org sbg instrumenSelama & sesudahMuncul & berubahSeleksiAlamBervariasiPolaTurut campur

Page 3: Kul metpen2

Pengambilan Sampel Purposive

• Sampel ekstrim atau kasus yang menyimpang untuk mendapatkan informasi kasus ekstrimnya

• Sampel kasus tipikal, untuk menghindari penolakan informasi yang memang khusus

• Sampel yang memberikan keragaman maksimal, untuk merekam keragaman yang unik

• Sampel pada kasus-kasus ekstrim untuk memperoleh informasi aplikasi maksimum pada kasus lain, karena bila pada kasus yang ekstrim dapat berlaku, tentunya pada kasus yang kurang ekstrim akan dapat digunakan pula

• Sampel untuk kasus-kasus sensitif, untuk menarik perhatian pada studi tersebut

• Sampel yang memudahkan, untuk menghemat uang, waktu, atau kegiatan penelitian itu sendiri

• Proses pengambilan sampel ini sering disebut dengan istilah “Snow – ball sampling”.

Page 4: Kul metpen2

PENELITIAN KUALITATIF• Penelitian kualiatif prosedur penelitian data

deskriptif berupa ucapan, atau tulisan da perilaku orang-orang yang diamati.

• Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek dan merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari (Furchan,1992: 21-23)

• penelitian kualitatif adalah salah satu dari jenis penelitian yg bertujuan utk mendapatkan pemahaman ttg kenyataan melalui proses berfikir induktif

• Metode kualitatif berusaha mengungkap keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Miles and Huberman, 1994).

Page 5: Kul metpen2

Pengumpulan data dan analisis • Dalam riset kualitatif pengumpulan data dan analis data

data dilakukan secara bersamaan waktunya. • Becker (1958) menyebutkan analisis dilakukan secara

sequentially atau secara berurutan • (Bogdan dan Biklen, 1990), memandang observasi

berperanserta ( participant observation ), dan wawancara mendalam dan terbuka ( In dept interview open ended ) merupakan teknik pengumpulan data yang cukup andal.

• Tiga komponen penting dalam analisis yang mengalir (Flow Model of Analisis), yaitu reduksi data, seajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan komponen yang saling berkaitan dan menentukan hasil akhir analisis data (Miles & Huberman, 1984).

Page 6: Kul metpen2

Observasi dan wawancara

Peran Peneliti dalam observasi:• dapat bertindak sebagai peserta yang sepenuhnya terlibat

dalam observasi (complete participant atau participant observasi),

• peserta selaku pengamat (participant as observer), • pengamat selaku peserta (observer as participant) dan • pengamat sepenuhnya (complete observer)

Wawancara/Interview empat faktor penentu yaitu: 1) situasi wawancara, termasuk waktu, tempat, sikap informan

dan unsur orang ketiga. 2) Unsur informan karakteristik mereka serta kemampuan dan

ketrampilannya, 3) isi wawancara (peka atau tidak untuk ditanyakan, minat, dan

tingkat kesukaran), 4) pewawancara dari sisi kemampuan , keterampilan, dan

motivasinya.

Page 7: Kul metpen2

• Untuk melaksanakan penelitian naturalistik, peneliti berhadapan dengan dua macam realitas, yaitu realitas simbolik dan realitas empirik.

• Realitas emperik segala ucapan, perilaku serta tindakan yg tampak dari individu dapat diterima atau dilihat oleh siapa saja dan mungkin diartikan sama.

• Realitas simbolik berkaitan dengan makna dibalik ucapan, ungkapan atau perilaku informan, realitas simbolik ini dapat diungkap dengan menginterpretasikan segala ucapan dan tindakan yang dilakukan.

• untuk menerangkan realita tersebut diperlukan dua instrumen yaitu: – (a) logika dan rasionalitas, – (b) observasi atas fakta terpilih.

Page 8: Kul metpen2

• Hubungan antara peneliti dan subjek penelitian bersifat dialogis (dialogical interpretation), interpretasi terhadap makna merupakan hasil negosiasi antara peneliti dan subjek penelitian (negotiated meaning).

• Untuk memperoleh data sebagaimana digambarkan, teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi (participative), wawancara mendalam dan dokumentasi

• Pencatatan data dan penulisannya dilakukan dengan field notes, interview write, mapping, photographing, sound recording dan copy dari document colections

• Dalam proses pengumpulan data, peneliti bertindak sebagai known investigator (Lofland dan Lofland, 1984:24), melebur diri dengan latar penelitian secara baik, hal tersebut tidak bisa dihindari. Peneliti sebagai manusia bertindak sebagai instrumen penelitian.

Page 9: Kul metpen2

Data dan Sumber data

• Setiap data yang diperoleh peneliti dilapangan selalu berkaitan dengan sumber data.

• Dalam riset kualitatif sumber data dapat berupa manusia, perilaku, peristiwa, dokumen-dokumen, serta berupa benda.

• Untuk dapat memperoleh data tersebut ada dua cara yang dapat dilakukan yaitu metode interaktif dan non interaktif (Goetz & Le Compte, 1984, Sutopo, 1990).

• Metode interaktif dimaksud adalah metode yang menuntut peneliti berinteraksi langsung maupun tidak langsung dengan subyek yang diteliti. Hal ini dapat dilakukan pada saat melakukan pengamatan berperan dan wawancara dengan subyek yang diteliti.

• Sedangkan dengan metode non interaktif peneliti dalam mendapatkan data melalui dokumen, arsip, maupun kuesioner atau angket.

Page 10: Kul metpen2

Sampling• Riset kualitatif, teknik sampling atau cuplikan (Sutopo, 1990)

lebih bersifat selektif. Artinya bagaimana peneliti dapat menyeleksi subyek yang akan diminta informasi, dg dasar pertimbangan, seperti subyek benar-benar mengetahui dan memahami tentang hal-hal yang dapat diperlukan peneliti.

• Sutopo (1990) menganggap cuplikan dalam riset kualitatif pengertiannya hampir sejajar dengan purposive sampling.

• Selain itu dikenal cuplikan yang disebut time sampling dan snowball sampling (Yin,1989). Time sampling terkait dengan pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan lapangan, sedangkan snowball sampling terkait dengan petunjuk pemilihan informan di lokasi penelitian.

• Dalam penelitian kualitatif, peneliti menggambarkan objek penelitian secara alamiah (naturalistik). Proses penggalian data, dilakukan dengan memperhatikan refleksi dari ungkapan maupun perilaku

Page 11: Kul metpen2

Empat unsur pokok yg menjadi perhatian peneliti: (1) perhatian terhadap aktor, (2) Memusatkan perhatian kepada kenyataan yang

penting atau pokok serta sikap wajar atau alamiah yaitu dengan mengetahui bagaimana pernyataan, perilaku atau ungkapan yang diberikan oleh informan dan subjek penelitian,

(3) memusatkan perhatian pada masalah mikro yaitu proses pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial pada tingkat interaksi tatap muka dalam situasi tertentu (indeksikal),

(4) memperhatikan pertumbuhan, perubahan dan proses tindakan

Page 12: Kul metpen2

Peneliti

Key informan Informan

ke-2

Informan ke-3

Informan ke N

menentukan informan melalui cara snowball sampling

Informan ke-1

Page 13: Kul metpen2

Mengukur kredibilitas data/informasi.

1. Trianggulasi ada 4 cara yaitu : – trianggulasi sumber data, dimana peneliti dapat

menggunakan sumber data untuk mengkaver data sejenis. – trianggulasi peneliti dalam konteks ini dapat dilakukan

dengan mengumpulkan data sejenis oleh beberapa peneliti.

– trianggulasi metode yaitu penggunaan metode yang berbeda untuk pemecahan masalah.

– trianggulasi teori yakni digunakan beberapa perspektif teori yang berbeda dalam pemecahan masalah.

2. Cara lain adalah review informan 3. Member check4. Peer debriefing

Page 14: Kul metpen2

Analisis data: data reduction, data display, conclution drawing/ verivication

Keterkaitan ketiga komponen tersebut :

Data Coolection period A Anticipatory During Post n

Data Displays a------------------------------------------------- lDuring Post iConclution Drawing/Verivication s-------------------------------------------------- iDuring Post s

Kerangka analisis tersebut oleh Miles &Huberman disebut sebagai Flow Model Analysis.

Page 15: Kul metpen2

SISTEMATIKA TESISHALAMAN JUDUL (lampiran A-2)HALAMAN PENGESAHAN (lampiran B-2)DAFTAR ISI DAFTAR TABELDAFTAR GAMBARABSTRAK (Abstract)BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan merupakan analisis

situasi antara kenyataan yang ada dan kondisi yang diharapkan penegasan tentang perlunya dilakukan penelitian

1.2 Perumusan Masalah dinyatakan dalam kalimat tanya 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian sinkron dg. permasalahan1.3.2 Manfaat Penelitian secara teoretik dan emperik

Page 16: Kul metpen2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori (teori yang diacu, inti teori, dan kaitan-nya dengan penelitian yang

dilakukan untuk tesis ini)2.1.1 …………..2.1.2 …………..

2.2. Penelitian Lain (identitas peneliti, pendekatan/metode yg. digunakan, temuan, dan perbandingan/ kaitan dengan penelitian yang dilakukan untuk tesis ini)

2.2.1 ………….………….2.3 Kerangka Berpikir (diwujudkan dlm. gambar diagram alir) (untuk

penelitian kuantitatif)

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan penelitian Kuantitatif univariat statistik deskriptif bivariat korelasi, komparasi multivariat regresi ganda Kualitatif pemrosesan ; satuan kategorisasi ; penafsiran data3.2 Hipotesis (untuk penelitian kuantitatif)

Page 17: Kul metpen2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN• Gambaran Umum Lokasi Penelitian• Deskripsi Data Penelitian (Penyajian Data Empirik)• Analisis DataPembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI• Kesimpulan• Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA Disusun menurut urutan abjad, dimulai dari nama belakang, tanpa gelar akademik, singkatan nama selalu ditulis di belakang nama, judul buku/artikel/ makalah dicetak miring, jurnal/makalah/suratkabar digaris bawah. Sistematikanya:

• (1) nama, tahun. judul buku. penerbit, kota penerbit.

• (2) nama, tahun. judul artikel. jurnal, penerbit, kota.

LAMPIRAN• Instrumen / alat ukur pengumpulan data pengolahan data

dengan statistik• gambar-gambar yang tidak masuk teks.