kti

1
pendahuluan Hubungan hipertensi dan diabetes mellitus sangat kuat , hal ini dapat dilihat dari kriteria yang sering ada pada pasien hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah, obesitas, dislipidemia dan juga peningkatan glukosa darah . Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit kardiovaskular dan komplikasi mikrovaskular seperti nefropati dan retinopati. Peluang terjadinya hipertensi pada pasien diabetes mellitus 1,5-3x lipat lebih sering dari pasien non diabetes. Diagnosis dan terapi hipertensi sangatpenting untuk mencegah penyakit kardiovaskular pada individu dengan diabetes. Pada diabetes tipe 1, adanya hipertensi sering dikaitkan dengan diabetes nefropati. Pada kelompok ini, penurunan tekanan darah dan angiotensin converting enzym menghambat kemunduran pada fungsi ginjal. Sedangkan diabetes tipe 2, hipertensi disajikan sebagai sindrom metabolit yaitu obesitas, hiperglikemia, dyslipidemia yang disertai oleh tingginya angka penyakit kardiovaskular . 1 Dapus: Hess K, Marx N, Lehrke M. Cardiovascular disease and diabetes: the venureble patient. European Heart Journal Supplements. 2012; 14 (Suppl B): B4-B13. Prognosis Prognosis pasien diabetes mellitus dengan hipertensi sangat pergantung pada kontrol glukosa darah secara optimal dan menyingkirkan faktor-faktor resiko kardiovaskular seperti merokok dan hiperlipidemia. Kontrol kadar glukosa yang optimal dengan sendirinya dapat memperbaiki kadar kolesterol, namun apabila kadar kolesterol tetap tinggi setelah ini, terapi penurunan lipid secara agresif dapat dilakukan. 1 Dapus Davey P. At a glance medicine. Jakarta: Erlangga. 2006. Hl.267.

description

suka suka

Transcript of kti

pendahuluan

pendahuluanHubungan hipertensi dan diabetes mellitus sangat kuat, hal ini dapat dilihat dari kriteria yang sering ada pada pasien hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah, obesitas, dislipidemia dan juga peningkatan glukosa darah. Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk penyakit kardiovaskular dan komplikasi mikrovaskular seperti nefropati dan retinopati. Peluang terjadinya hipertensi pada pasien diabetes mellitus 1,5-3x lipat lebih sering dari pasien non diabetes. Diagnosis dan terapi hipertensi sangatpenting untuk mencegah penyakit kardiovaskular pada individu dengan diabetes. Pada diabetes tipe 1, adanya hipertensi sering dikaitkan dengan diabetes nefropati. Pada kelompok ini, penurunan tekanan darah dan angiotensin converting enzym menghambat kemunduran pada fungsi ginjal. Sedangkan diabetes tipe 2, hipertensi disajikan sebagai sindrom metabolit yaitu obesitas, hiperglikemia, dyslipidemia yang disertai oleh tingginya angka penyakit kardiovaskular.1

Dapus:

Hess K, Marx N, Lehrke M. Cardiovascular disease and diabetes: the venureble patient. European Heart Journal Supplements. 2012; 14 (Suppl B): B4-B13.

Prognosis

Prognosis pasien diabetes mellitus dengan hipertensi sangat pergantung pada kontrol glukosa darah secara optimal dan menyingkirkan faktor-faktor resiko kardiovaskular seperti merokok dan hiperlipidemia. Kontrol kadar glukosa yang optimal dengan sendirinya dapat memperbaiki kadar kolesterol, namun apabila kadar kolesterol tetap tinggi setelah ini, terapi penurunan lipid secara agresif dapat dilakukan.1

Dapus

Davey P. At a glance medicine. Jakarta: Erlangga. 2006. Hl.267.