krr d sekolah.pptx

28
PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN PENATALAKSANAANNYA DI SEKOLAH Hj. Yani Purwasih Bidang PP dan PA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN TANGERANG

description

krr utk remaja

Transcript of krr d sekolah.pptx

Page 1: krr d sekolah.pptx

PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN

PENATALAKSANAANNYA DI SEKOLAH

Hj. Yani Purwasih

Bidang PP dan PA

BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

KABUPATEN TANGERANG

Page 2: krr d sekolah.pptx

Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah : Kesejahteraan fisik, mental dan

sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.

Kesehatan reproduksi remaja merupakan upaya utuk membantu remaja agar memiliki pengetahuan, kesadaran, sikap dan perilaku kehidupan reproduksi yang sehat dan bertanggung jawab.

Page 3: krr d sekolah.pptx

Masalah kesehatan reproduksi kurang mendapat perhatian yang cukup, banyak kalangan yang berpendapat bahwa :

1. Masalah kesehatan reproduksi, semata-mata menjadi urusan kalangan medis,

2. Masalah kesehatan reproduksi hanyalah masalah kesehatan sebatas sekitar proses kehamilan dan melahirkan, sehingga dianggap bukan masalah kaum remaja.

3. Tabu untuk membahas masalah kesehatan reproduksi remaja karena membahas masalah tersebut juga akan juga berarti membahas masalah hubungan seks dan pendidikan seks.

Page 4: krr d sekolah.pptx

Mengapa Kesehatan Reproduksi Sangat Penting?

Persoalan kespro sangat berkaitan erat dengan kualitas hidup manusia dimasa mendatang,

Masa remaja adalah masa transisiRelatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan.

Banyak sekali life events yang akan terjadi yang tidak saja akan menentukan kehidupan masa dewasa tetapi juga kualitas hidup generasi berikutnya sehingga menempatkan masa ini sebagai masa kritis.

Page 5: krr d sekolah.pptx

Pengaruh informasi global (paparan media audio-visual) yang semakin mudah diakses justru memancing anak dan remaja untuk mengadaptasi kebiasaan-kebiaasaan tidak sehat seperti merokok, minum minuman berakohol, penyalahgunaan obat dan suntikan terlarang,

Secara kumulatif kebiasaan-kebiasaan tersebut akan mempercepat usia awal seksual aktif serta mengantarkan mereka pada kebiasaan berperilaku seksual yang berisiko tinggi,

Page 6: krr d sekolah.pptx

Faktor-Faktor PENYEBAB MASALAH Kesehatan Reproduksi & AKIBATNYA

Ruang Lingkup Penyebab Akibat

Sosial Ekonomi

Budaya

Biologi

Psikologi

• Pergaulan Bebas• Pernikahan usia muda• Prostitusi

• Khitan perempuan• Percaya terhadap mitos• Melahirkan dg dukun bayi yg tidak terlatih

• Kurang Gizi • Anemia

•Usia muda• Ketergantungan istri pada suami•Tekanan mental

• PMS/HIV• Kehamilan tidak diinginkan• Aborsi • Kehamilan usia muda

•Infeksi Perdarahan meninggal• kurang Gizi

•BB bayi rendah• Perdarahan

•Tidak siap melahirkan• Hubungan suami istri tidak seimbang kondisi bayi dalam kandungan buruk

Page 7: krr d sekolah.pptx

MASALAH kesehatan reproduksi yang UMUMNYA TERJADI DI MASYARAKAT

Seks yang beresiko/ Kehamilan remaja/ Aborsi

Kekerasan seksual, pada perempuan Prostitusi Penyakit menular seksual (PMS)/ HIV/AIDS, Kebutuhan KB yang belum terpenuhi, Masalah keterbatasan akses terhadap

informasi dan pelayanan kesehatan. Kesakitan dan kematian ibu dan bayi, Kemandulan Kanker

Page 8: krr d sekolah.pptx

Latar Belakang Perlunya KIE-KRR?

Orang dewasa (orang tua, guru, pemuka) sering tidak siap membantu remaja menghadapi masa pubertas

Banyak remaja tidak cukup pengetahuan & ketrampilan menghadapi perubahan, gejolak masalah masa remaja

Remaja mudah terjebak dalam masalah fisik, psikologis dan emosional yang merugikan (depresi, KTD, PMS/IMS/HIV/AIDS dll

Page 9: krr d sekolah.pptx

Dulu dan Sekarang ?

Kematangan seksual lebih cepat, usia perkawinan lebih tinggi peluang melakukan seks pra-nikah dengan segala risikonya

Pergaulan sebaya dan ketersediaan teknologi komunikasi mempengaruhi proses pengambilan keputusan oleh remaja

Perubahan nilai-nilai sosial dan keluarga memperlemah aturan dan hambatan untuk melakukan seks pra-nikah (di satu sisi)

Nilai Budaya dan Politik yang formal tetap membatasi ketersediaan informasi dan pelayanan KRR bagi remaja (sisi yang lain)

Hak-hak KRR masih relatif terabaikan

Page 10: krr d sekolah.pptx

Informasi KRR bertujuan:

meningkatkan kesadaran & pemahaman mengenai pentingnya Kesehatan reproduksi remaja

mempersiapkan remaja menghadapi dan melewati masa pubertas yang seringkali cukup berat

melindungi remaja dari berbagai risiko kes-pro Membuka akses pada informasi & pelayanan kes-

pro (sekolah maupun luar sekolah ) dasar kuat mengambil keputusan-keputusan

penting memasuki masa dewasa yang lebih cerah.

Page 11: krr d sekolah.pptx

Informasi saja tidak cukup

Pemberian informasi / pengetahuan saja terbukti tidak cukup (aspek kognitif)

Nasihat-nasihat (norma, moral) saja tidak cukup (aspek kognitif, sedikit afektif)

Intervensi perlu mengenai kognisi, afeksi dan psikomotorik / konasi

Pendekatan efektif dewasa ini diarahkan pada Behaviour Change

Page 12: krr d sekolah.pptx

Kelompok Sasaran, Mengapa 10-14 tahun?

Usia pubertas (perubahan fisik/psikhis) semakin dini (10-14 thn)

Semakin mudah anak-anak mendapat informasi menyesatkan tentang perilaku kesehatan reproduksi

Remaja mengembangkan perilaku yang kadang2 berisiko tanpa menyadari risiko tsb.

Semakin awal informasi KRR semakin bermanfaat untuk mempersiapkan diri (fisik, mental, emosional)

Belum banyak perhatian pada usia 10-14 tahun selama ini

Page 13: krr d sekolah.pptx

Mengapa Di Sekolah, Di Luar Kurikulum ?

Sekolah wadah potensial untuk menjangkau anak usia 10-14 tahun

89.9 % usia 10-14 tahun masih di bangku sekolah (LD-UI, 2002)

Beban kurikulum sudah berat jalur ekstra-kurikuler menjadi strategi alternatif yang tepat

Page 14: krr d sekolah.pptx

Perlu Proses Belajar KRR yang tepat agar remaja …

dapat mengidentifikasi perubahan fisik/psikhis selama proses pubertas

mempersiapkan diri menghadapi perubahan selama pubertas (haid, mimpi basah)

memahami perubahan perasaan dan bersikap benar dalam mengekspresikan perasaan

menentukan sikap dalam interaksi dengan orang lain mampu bersikap percaya diri mengembangkan perilaku

sehat dan tidak berisiko (menunda hubungan seks, menjaga diri)

remaja tahu haknya untuk memperoleh informasi kesehatan dan pelayanan kesehatan reproduksi (medis, psikologis)

Page 15: krr d sekolah.pptx

o Belum ada bukti pemberian informasi seksualitas mendorong remaja mencoba / menjadi aktif melakukan hubungan seks.

o Pelatihan yang benar tidak mengajarkan remaja melakukan hubungan seks atau berperilaku seksual aktif.

Page 16: krr d sekolah.pptx

PENYULUHAN DI SEKOLAH

PIK-KRR ADALAH WADAH YANG DIKELOLA DARI,OLEH DAN UNTUK REMAJA DALAM MEMBERIKAN INFORMASI DAN PELAYANAN KONSELING TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI.

KEGIATAN KRR DILAKSANAKAN MELALUI :

Page 17: krr d sekolah.pptx

Pembinaan Kesehatan Pembinaan kesehatan di sekolah dipandang merupakan

strategi yang tepat, mengingat sebagian besar waktu anak sekolah dihabiskan di sekolah dan sepertiga penduduk Indonesia adalah anak usia sekolah.

Hal ini telah dirintis sejak tahun 1956 dengan pengembangan model Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Untuk memantapkan pembinaan UKS secara terpadu, 3 September 1984 ditetapkan Surat Keputusan Bersama antara Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, dan Menteri dalam Negeri tentang pembentukan Tim Pembina UKS tingkat pusat. Hal ini diikuti tim pembina tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, serta Tim Pelaksana UKS di sekolah.

Page 18: krr d sekolah.pptx

Materi KRR ke dalam pelajaran BP, pendidikan kesehatan reproduksi remaja (KRR) yang dilakukan oleh sekolah merupakan salah satu upaya untuk membimbing remaja mengatasi konflik seksualnya. Oleh berbagai pihak, sekolah dan guru diangap sebagai pihak yang layak memberikan pendidikan KRR ini.

Pihak sekolah dan guru melaksanakan pendidikan KRR ini dengan memasukkan biologi, Penjaskes, dan Agama sebagaimana kebijakan yang ditetapkan Depdiknas tentang strategi pendidikan KRR di sekolah.

Page 19: krr d sekolah.pptx

Proses pelaksanaan program pendidikan KRR mengisyaratkan adanya berbagai tahapan mulai dari program kerja sama dengan BKKBN sampai memasukkan program tersebut datam layanan BK di kelas, dan dalam pelajaran Biologi, Penjaskes, serta Agama.

Penyampaian materi KRR oleh keempat guru dalam pelajaran masing-masing membuat siswa dapat menjaga periliaku seksualnya agar tidak melakukan seks pranikah dan dalam pacaran, meskipun sebenarnya para guru menekankan agar tidak berpacaran

Page 20: krr d sekolah.pptx

Terdapat beberapa rambu agar mendampingi anak yang berpacaran secara bijaksana. Hal ini tidak lepas dari konteks tanggung jawab utuh orangtua mengantarkan anak menjadi pribadi yang sehat.

Page 21: krr d sekolah.pptx

Rambu-rambu berpacaran

Keterbukaan memahami kondisi remaja sekarang

Menempatkan kualitas diri pribadi yang mendukung tugas sebagai pendamping sebagai pendamping perkembangan anak

Menetapkan tujuan pendampingan yang sehat, dan memiliki anak.

Page 22: krr d sekolah.pptx

Pendidikan Seks

Pendidikan seks, lebih tepatnya seksualitas, tak hanya terbatas pada pemahaman organ seksual beserta fungsinya ataupun tentang kesehatan reproduksi. Cakupannya lebih luas dari sekadar masalah seks semata.

Pendidikan seks juga harus mengenalkan perbedaan lawan jenis. Anak perempuan perlu tahu apa yang terjadi pada anak laki-laki, begitu juga anak laki-laki harus mengetahui hal-hal yang terjadi pada anak perempuan.

Page 23: krr d sekolah.pptx

Ada penekanan makna yang lebih luas sebagai individu perempuan dan laki-laki, agar seorang perempuan bisa menghargai keperempuanannya, seorang pria dapat menghargai kelaki-lakiannya, dan masing-masing menghargai lawan jenisnya.

Page 24: krr d sekolah.pptx

Pendidikan Kesehatan reproduksi diperlukan agar mereka lebih berhati-hati menjaga kesehatannya.

Masalah reproduksi perlu dibicarakan secara terbuka, sehingga anak dan remaja memahami bagaimana organ seksual bekerja, tidak panik lagi jika mengalami menstruasi pertama bagi perempuan, dan mimpi pertama bagi laki-laki. Pada saat itu secara biologis mereka dewasa, namun secara psikologis dan sosial, belum.

Page 25: krr d sekolah.pptx

Persiapan :1. Alat dan Bahan

Menyiapkan topik/tema Alat bantu

2. Tempat Teras masjid Bawah pohon Ruang kelas Aula (Sekolah, Gereja) Balai Kelurahan

Penatalaksanaan Kesehatan Reproduksi di sekolah berupa :

Page 26: krr d sekolah.pptx

3. Topik

Pengenalan organ reproduksi dan fungsinya Proses terjadinya kehamilan, KTD, aborsi Metode-metode pencegahan kehamilan

(metode kontrasepsi) Penyakit menular seksual HIV/AIDS Gender dan seksualitas Napza (Narkotika, psikotropika dan zat adiktif

lainnya)

Page 27: krr d sekolah.pptx

4. Penyelenggaraan

Peserta tidak lebih dari 12 peserta. Kesepakatan untuk mengikuti seluruh

pertemuan (8 materi). Setiap pertemuan 2 – 2,5 jam. Tempat dan waktu ditentukan oleh

peserta. Materi disajikan oleh Pendidik. Setelah penyajian materi dilanjutkan

dengan tanya jawab.

Page 28: krr d sekolah.pptx

TERIMA KASIH