kromatografi
Transcript of kromatografi
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 1/11
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ANALITIK
KROMATOGRAFI(PENENTUAN KANDUNGAN LOGAM BESI DALAM MINUMAN)
NAMA : ADRIANI
RIFA’ATUL MAHMUDAH M.
NIM : H 311 08 267
H 311 08 272
KELOMPOK : III (TIGA)
HARI/TGL PERC. : RABU/04 MEI 2011
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2011
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 2/11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya adalah hal yang
penting dalam semua cabang kimia dan tidak kalah pentingnya dalam banyak
bidang lain di mana teknik-teknik kimia digunakan untuk memecahkan berbagai
macam masalah. Jadi, dampak dari suatu teknik pemisahan yang ampuh dan serba
guna akan dirasakan oleh seluruh ilmu pengetahuan modern.
Kimia analitik adalah ilmu kimia yang mengidentifikasi dan memisahkan
zat menjadi komponen-komponennya dan penentuannya lebih lanjut. Metode
pemisahan dalam kimia analitik dibagi menjadi dua bagian, yaitu ekstraksi dan
kromatografi. Kromatografi adalah metode fisika untuk pemisahan, dimana
komponen-komponen yang akan dipisahkan didistribusikan antara dua fase, salah
satunya merupakan lapisan stasioner dengan permukaan yang luas dan fase yang
lain berupa zat alir (fluida) yang mengalir lambat (perkolasi) menembus atau
sepanjang lapisan stasioner itu. Pemisahan dengan cara kromatografi dibagi
menjadi beberapa macam, yaitu kromatografi adsorpsi dalam kolom, kromatografi
partisi dalam kolom, kromatografi kertas dan kromatografi lapisan tipis serta
kromatografi gas.
Kromatografi adalah suatu metode analitik untuk pemurnian dan
pemisahan senyawa-senyawa organik dan anorganik. Metode ini berguna untuk
fraksionasi campuran kompleks dan pemisahan untuk senyawa-senyawa yang
sejenis. Sebagai perkembangan dari cara kromatografi partisi tersebut telah dibuat
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 3/11
suatu metode kromatografi dengan menggunakan kertas sebagai absorbennya.
Oleh karena itu cara kromatografi ini disebut kromatografi kertas.
Untuk lebih jelasnya tentang metode kromatografi kertas, maka kandungan
logam besi dalam minuman dengan menggunakan metode kromatografi kertas.
1.2. Maksud dan Tujuan Percobaan
1.2.1. Maksud Percobaan
Untuk mengetahui dan mempelajari metode pemisahan dan identifikasi
dengan cara kromatografi kertas.
1.2.2. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan, yaitu:
1. Mengidentifikasi logam Fe dalam sampel minuman (sari kacang hijau, susu
steril dan air galon).
2. Menentukan nilai Rf
1.3. Prinsip Percobaan
Sampel dipreparasi melalui proses destruksi kemudian diidentifikasi
logam Fe dengan metode kromatografi kertas yang dielusi menggunakan
campuran aseton dan HCl (9:1) dilanjutkan penyemprotan ammonia untuk
memperjelas warna dan penentuan nilai Rf-nya.
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 4/11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kromatografi merupakan suatu teknik untuk menganalisis atau
memisahkan campuran gas, cairan atau zat-zat terlarut. Pada umumnya, semua
jenis kromatografi melibatkan dua fase yang berbeda, yaitu fase stasioner dan
fasse gerak. Pemisahan bergantung pada persaingan berbagai molekul dalam
cuplikan di antara fase stasioner dan fase gerak (Daintith, 1994).
Kromatografi melibatkan pemisahan terhadap campuran berdasarkan
perbedaan-perbedaan tertentu yang dimiliki oleh senyawanya. Perbedaan yang
dapat dimanfaatkan meliputi kelarutan dalam berbagai pelarut serta sifat polar.
Kromatografi biasanya terdiri dari fase diam (fase stasioner) dan fase gerak (fase
mobil). Fase gerak membawa komponen suatu campuran melalui fase diam, dan
fase diam akan berikatan dengan komponen tersebut dengan afinitas yang
berbeda-beda. Jenis kromatografi yang berlainan bergantung pada perbedaan jenis
fase, namun semua jenis kromatografi tersebut berdasar pada asas yang sama.
Kromatografi dapat digunakan sebagai alat analitik untuk memantau reaksi atau
untuk mengenali hasil reaksi. Kromatografi juga dapat digunakan sebagai alat
sintesis untuk memurnikan sejumlah besar zat (Bresnick, 2004).
Kromatografi kertas adalah pemisahan zat-zat terlarut melalui migrasi
nyadiferensial melewati medium kertas datar yang analog dengan suatu kolom.
Pada kromatografi kertas, zat terlarut dari campuran yang asli akan bergerak
disepanjang kertas dengan kecepatan yang berbeda-beda, membentuk sederetan
noda yang terpisah. Jika noda tersebut berwarna maka noda tersebut dapat dilihat.
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 5/11
Namun jika tidak maka harus dilihat dengan cara lain antara lain dengan beberapa
senyawa berpendar, dimana noda-noda dapat bersinar di bawah lampu ultraviolet.
Untuk tujuan identifikasi, noda-noda sering dikarakterisasikan berdasarkan nilai
Rf nnya. Nilai Rf adalah rasio jarak yang dipindahkan oleh zat terlarut terhadap
jarak yang dipisahkan oleh garis depan pelarut selama waktu yang sama.
pelarut ditempuh yang Jarak
terlarut senyawaditempuh yang Jarak R f
(Day dan Underwood, 2001).
Harga Rf cukup konstan asal semua variabel dikendalikan baik-baik jika
kemurnian pelarut, temperatur, dan penjenuhan atmosfernya benar-benar
dijaga,mka harga Rf dipengaruhi antara lain oleh faktor-faktor berikut (Svehla,
1990):
1. Kehadiran ion-ion lain.
2. Keasaman larutan asliya yang dapat disebabkan oleh kebutuhan akan asam
dalam pembentukan kompleks yang dapat larut dalam pelarut organik,
untuk mencegah hidrolisis garam.
3. Waktu melakukan percobaan untuk sepotong kertas, kadang harga-harga
Rf meningkat dengan bertambahnya waktu dan ini mungkin berpadanan
dengan berkurangnya laju gerak garis depan pelarut.
4. Adanya kation-kation lain dan konsentrasi mereka.
Susunan serat kertas membentuk medium berpori yang bertindak sebagai
tempat untuk mengallirnya fase bergerak. Berbagai macam kertas yang secara
komersial tersedia adalah Whatman 1, 2, 31 dan 3 MM. Untuk memilih kertas,
yang menjadi pertimbanganadalah tingkat dan kesempurnaan pemisahan,
difusivitas pementukan spot, efek tailing dan pembentukan komet serta laju
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 6/11
pergerakan pelarut terutama untuk teknik descending. Seringkali nilai Rf berbeda
dari satu kertas ke kertas lainnya (Khopkar, 1990).
Terdapat tiga teknik pelaksanaan analisis pada kromatografi keratas.
Pertama, descending adalah salah satu teknik dimana cairan bergerak menuruni
kertas akibat gravitasi. Kedua, ascending, dimana pelarut bergerak ke atas dengan
gaya kapiler. Nilai Rf harus sama baik pada descensing maupun ascensing.
Sedangkan yang ketiga dikenal sebagai cara radialatau kromatografi kertas
sirkuler (Khopkar, 1990).
Adapun beberapa keuntugan dari kromatografi kertas, yakni sebagai
berikut (Svehla, 1990):
1. Prosedur yang digunakan sederhana dan cukup cepat.
2. Tak diperlukan alat dan reagensia khusus yang mahal.
3. Hanya diperlukan kuantitas kecil dari zat-zat itu.
4. Metode itu terbukti berhasil untuk pemisahan dan detekssi golongan-
golongan logam yang sukar ditangani dengan analisa kualitatif yang rutin.
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 7/11
DAFTAR PUSTAKA
Bresnick, S., 2004, Intisari Kimia Organik , Hipokrates, Jakarta
Daintith, J., 1994, Kamus Lengkap Kimia, Erlangga, Jakarta.
Day, R,A, dan Underwood, A.L., 2001, Analisa Kimia Kuantitatif Edisi Keenam,
Erlangga, Jakarta.
Khopkar, S.M., 1990, Konsep Dasar Kimia Analitik , UI Press, Jakarta.
Svehla, G., 1990, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
Edisi Kelima, PT Kalman Media Pusaka.
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 8/11
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1. Bahan Percobaan
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan kali ini yaitu
sampel sari kacang hijau, susu steril, air galon, FeCl 3. 6H2O, aqua regia, HNO3
pekat, HClO4 pekat, HCl 37%, eluen (aseton:HCl, 9:1), kertas saring, sabun dan
akuades.
3.2. Alat Percobaan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam percobaan kali ini yaitu gelas
kimia 600 mL, gelas kimia 250 mL, gelas kimia 100 mL, gelas kimia 50 mL, labu
ukur 25 mL, batang pengaduk, sendok tanduk, pipet volume 10 mL, pipet ukur
10 mL, gelas ukur 10 mL, gelas ukur 25 mL, gelas ukur 50 mL, pipet tetes, hot
plate, chamber, isolasi, pensil, mistar, sikat tabung dan neraca analitik.
3.3. Prosedur Percobaan
3.3.1. Preparasi Sampel
Pada proses preparasi sampel, dipipet sebanyak 20 mL sampel dan
dimasukkan kedalam gelas kimia lalu ditambahkan 5 mL akuades dan 4 mL
HNO3 pekat kemudian dipanaskan diatas hotplate hingga volume setengah lalu
didinginkan. Setelah dingin, ditambahkan 3 mL HNO3 dan 1 mL HClO4 sampai
filtrate jernih lalu didihkan kembali selama 30 menit dan disaring, filtratnya
ditampung dalam gelas kimia.
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 9/11
3.3.2. Identifikasi Sampel
Untuk identifikasi sampel, kertas saring digunting dengan ukuran 3 x 10
cm kemudian dibuat garis datar 2 cm dari ujung bawah dan 1 cm dari ujung atas.
Setelah itu, ditotolkan sampel dan larutan standar pada kertas menggunakan pipa
kapiler lalu dimasukkan kedalam chamber yang berisi eluen yang telah
dijenuhkan. Tunggu sampai eluen naik dan setelah sampai batas, keluarkan kertas
dari chamber dan keringkan di udara bebas atau dalam oven 1000C selama kurang
lebih 10 menit. Setelah kering, kertas disemprot dengan ammonium hidroksida
dan diamati warna yang muncul. Diukur jarak setiap warna dari garis bawah
kertas dan hitung nilai Rf-nya.
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 10/11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
No. LarutanJarak Tempuh
(cm)Warna Noda
1.
2.
3.
4.
Sari kacang hijau
Susu steril
Air galon
Larutan standar
Fe
4.2. Reaksi
Fe3+
+ NH4OH [Fe(NH3)6]3+
+ H2O
4.3. Pembahasan
5/17/2018 kromatografi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kromatografi-55b07ca22849c 11/11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran