KRITIK

1
Pada bagian kedua uji kompetensi pasal 11 yang berbunyi “Bagi Tenaga Kesehatan asing dan/atau lulusan luar negeri berlaku ketentuan Uji Kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan”. Seharusnya tenaga kesehatan yang berasal dari negara lain menjalani uji kompetensi yang lain selain uji kompetensi yang sudah ditentukan, peserta uji kompetensi asing tersebut harus mengenali lebih dalam tentang warga indonesia sebagai mana yang nantinya akan ditemukan dilapangan karna tenaga kerja asing harus mampu memahami berbagai kebiasaan atau keyakinan yang ada dalam masyarakat yang akan berpengaruh dalam kesehatan. Karena apabila tenaga kesehatan tersebut tidak memahami mengapa dan bagaimana hal tersebut maka akan menghambat tenaga tersebut dalam menangani pasien dilapangan. Di bagian kedua tugas dan wewenang pasal 23 point a yang berbunyi menyetujui atau menolak permohonan Uji Kompetensi tidak dijelaskan alasan ditolaknya permohonan uji kompetensi ataupun dikutip dari pasal apapun tentang ditolaknya permohonan dari peserta uji kompetansi yang ditujukkan kepada MTKP. Sedangkan pada point f yang berbunyi “melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di Provinsi” seharusnya pembinaan dan pengawasan pendidikan dan pelatihan tidak dilakukan di Provinsi karena memungkinkan banyaknya peserta yang mengikuti pendidikan pelatihan tersebut sehingga peserta tidak mengikutinya dengan baik.

Transcript of KRITIK

Page 1: KRITIK

Pada bagian kedua uji kompetensi pasal 11 yang berbunyi “Bagi Tenaga Kesehatan asing dan/atau lulusan luar negeri berlaku ketentuan Uji Kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan”. Seharusnya tenaga kesehatan yang berasal dari negara lain menjalani uji kompetensi yang lain selain uji kompetensi yang sudah ditentukan, peserta uji kompetensi asing tersebut harus mengenali lebih dalam tentang warga indonesia sebagai mana yang nantinya akan ditemukan dilapangan karna tenaga kerja asing harus mampu memahami berbagai kebiasaan atau keyakinan yang ada dalam masyarakat yang akan berpengaruh dalam kesehatan. Karena apabila tenaga kesehatan tersebut tidak memahami mengapa dan bagaimana hal tersebut maka akan menghambat tenaga tersebut dalam menangani pasien dilapangan.

Di bagian kedua tugas dan wewenang pasal 23 point a yang berbunyi menyetujui atau menolak permohonan Uji Kompetensi tidak dijelaskan alasan ditolaknya permohonan uji kompetensi ataupun dikutip dari pasal apapun tentang ditolaknya permohonan dari peserta uji kompetansi yang ditujukkan kepada MTKP. Sedangkan pada point f yang berbunyi “melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di Provinsi” seharusnya pembinaan dan pengawasan pendidikan dan pelatihan tidak dilakukan di Provinsi karena memungkinkan banyaknya peserta yang mengikuti pendidikan pelatihan tersebut sehingga peserta tidak mengikutinya dengan baik.