Kriteria Unit Gawat Darurat

3
Kriteria Unit Gawat Darurat Menurut Depkes RI tahun 1992 kriteria unit gawat darurat adalah: a) Unit gawat darurat harus buka 24 jam b) Unit gawat darurat juga harus melayani penderita “false emergency” tetapi tidak boleh mengganggu/mengurangi mutu pelayanan penderita gawat darurat, c) Unit gawat darurat sebaiknya hanya melakukan “primary care”. Sedangkan “definitive care” dilakukan di tempat lain dengan cara kerja sama yang baik. d) d) unit gawat darurat harus meningkatkan mutu personalia maupun masyarakat sekitarnya dalam penanggualangan penderita gawat darurat. e) Unit gawat darurat harus melakukan riset guna meningkatkan mutu/kualitas pelayanan kesehatan masyarakat sekitarnya.

description

ugd

Transcript of Kriteria Unit Gawat Darurat

Page 1: Kriteria Unit Gawat Darurat

Kriteria Unit Gawat Darurat

Menurut Depkes RI tahun 1992 kriteria unit gawat darurat adalah:

a) Unit gawat darurat harus buka 24 jamb) Unit gawat darurat juga harus melayani penderita “false emergency” tetapi tidak boleh

mengganggu/mengurangi mutu pelayanan penderita gawat darurat,c) Unit gawat darurat sebaiknya hanya melakukan “primary care”. Sedangkan “definitive care”

dilakukan di tempat lain dengan cara kerja sama yang baik.d) d) unit gawat darurat harus meningkatkan mutu personalia maupun masyarakat sekitarnya

dalam penanggualangan penderita gawat darurat.e) Unit gawat darurat harus melakukan riset guna meningkatkan mutu/kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat sekitarnya.

Kejadian gawat darurat dapat diartikan sebagai keadaan dimana seseorang memerlukan pertolongan segera karena apabila tidak mendapat pertolongan dengan segera maka dapat mengancam jiwanya atau

Page 2: Kriteria Unit Gawat Darurat

menimbulkan kecacatan permanen. Keadaan gawat darurat yang sering terjadi di masyarakat antara lain keadaan seseorang yang mengalami henti napas dan henti jantung, tidak sadarkan diri, kecelakaan, cedera misalnya patah tulang, pendarahan, kasus stroke dan kejang, keracunan dan korban bencana. Penyebab kejadian gawat darurat yang sering terjadi dalam sehari-hari yaitu karena terjadinya kecelakaan lalu lintas, Kasus gawat darurat karena kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian utama di daerah perkotaan (Media Aesculapius, 2007).

Pertolongan gawat darurat memiliki sebuah waktu standar pelayanan yang dikenal dengan istilah waktu tanggap (respon time) yaitu maksimal 10 menit. Waktu tanggap gawat darurat merupakan gabungan dari waktu tanggap saat pasien tiba di depan pintu rumah sakit sampai mendapat respon dari petugas instalasi gawat darurat dengan waktu pelayanan yang diperlukan 5 pasien sampai selesai proses penanganan gawat darurat (Haryatun & Sudaryanto, 2008).

Haryatun, N dan Sudaryanto, A. 2008 Perbedaan waktu tanggap tindakan keperawatan pasien cedera kepala kategori I-IV di instalasi gawat darurat RSUD dr. Moewardi. Berita Ilmu Keperawatan 69-74

Media Aesculapius. 2007. September-Oktober. Surat Kabar Kedokteran dan Kesehatan Nasional, Jakarta : Media Aesculapius