Kriminologi

22
KRIMINOLOGI KRIMINOLOGI

description

Kuliah (hukum) Kriminologi

Transcript of Kriminologi

Page 1: Kriminologi

KRIMINOLOGIKRIMINOLOGI

Page 2: Kriminologi

PENDAHULUAN

Pengertian

• Kriminologi berasal dari kata crimen (kejahatan) dan Logos (pengetahuan /ilmu pengetahuan). Kriminologi = Ilmu yang mempelajari kejahatan.

• Baru diperkenalkan oleh P. Topinard pada tahun 1879.

Page 3: Kriminologi

Menurut EH Sutherland, Kriminologi Menurut EH Sutherland, Kriminologi adalah seperangkat penget yang adalah seperangkat penget yang mempelajari kejh sebagai fenomena mempelajari kejh sebagai fenomena sosial, termasuk didalamnya proses sosial, termasuk didalamnya proses pembuatan UU, pelanggaran UU dan pembuatan UU, pelanggaran UU dan reaksi thd pelanggaran UU.reaksi thd pelanggaran UU.

Page 4: Kriminologi

Kriminologi

Mengapa ?

Bagaimana ?

Mengapa manusia Melakukan Kejahatan/Tindak pidana

Bagaimana Cara Menanggulanginya Melalui Kebijakan Kriminal (Criminal Policy)

Kriminologi IP yang mempelajari tentang seluk beluk kejahatan dan upaya penanggulangannya

Page 5: Kriminologi

Tujuan Tujuan

Tujuan mempelajari kriminologi adalah Tujuan mempelajari kriminologi adalah untuk mempelajari kejahatan dari berbagai untuk mempelajari kejahatan dari berbagai aspek, sehingga diharapkan dapat aspek, sehingga diharapkan dapat memperoleh pemahaman mengenai memperoleh pemahaman mengenai fenomena kejahatan dengan lebih baik. fenomena kejahatan dengan lebih baik.

Page 6: Kriminologi

Arti Kriminologi Bagi Hk PidanaArti Kriminologi Bagi Hk Pidana

• Kriminologi sebagai Kriminologi sebagai Signal wetenschapSignal wetenschap

• Hsl penlit Krim dpt mbantu pmrth dlm Hsl penlit Krim dpt mbantu pmrth dlm menangani msl kejhatan terutama menangani msl kejhatan terutama dibidang etiologi kriminal dan penologi.dibidang etiologi kriminal dan penologi.

• Penelit Krim dpt dipakai utk membantu Penelit Krim dpt dipakai utk membantu pembuatan UU (kriminalisasi) dan pembuatan UU (kriminalisasi) dan pencabutan UU (dekriminalisasi).pencabutan UU (dekriminalisasi).

Page 7: Kriminologi

Sejarah Perkembangan pengertian Sejarah Perkembangan pengertian kejahatankejahatan

• Kejht dianggap sbg persoalan pribadi dan Kejht dianggap sbg persoalan pribadi dan keluarga. Pembalasan keluarga. Pembalasan

(code Hammurabi—tahun 1900 SM)(code Hammurabi—tahun 1900 SM)• Raja hanya bertindak thd kejahat2 yg ditujukan Raja hanya bertindak thd kejahat2 yg ditujukan

kepadanya. Sdgkan kejht thd individu msh kepadanya. Sdgkan kejht thd individu msh merupakan urusan pribadi.merupakan urusan pribadi.

• seiring dg konsep “parents patriae”, maka seiring dg konsep “parents patriae”, maka kejaht menjadi urusan raja (negara), sehingga kejaht menjadi urusan raja (negara), sehingga main hakim sendiri tidak diperbolehkan.main hakim sendiri tidak diperbolehkan.

Page 8: Kriminologi

• kejahatan sebagai perbuatan yang melanggar UU asas legalitas. Sedangkan hakim hanya sebagai mulut/corong UU.(Mazhab Klasik)

• kejahatan merupakan perbuatan yang melanggar hukum alam. (Mazhab positif)

• kejahatn merupakan kompleksitas kehidupan, yang terkait dg berbagai persoalan kehidupan.

Page 9: Kriminologi

Hub. Kejahatn dg UUHub. Kejahatn dg UU

Ada tiga pandangan:Ada tiga pandangan:• Model konsensusModel konsensus

berasumsi bahwa UU mrp pencerminan dr nilai2 dsar berasumsi bahwa UU mrp pencerminan dr nilai2 dsar kehidupan sosial. UU merupakan wujud konkrit dari kehidupan sosial. UU merupakan wujud konkrit dari nilai2 kolektif, karena semua org dianggap telah nilai2 kolektif, karena semua org dianggap telah menyepakati.menyepakati.

• Model pluralisModel pluralisMenyadari bhw ada keanekaragaman kelompok2 Menyadari bhw ada keanekaragaman kelompok2 sosial yg mempunyai perbedaan dan persaingan atas sosial yg mempunyai perbedaan dan persaingan atas kepentingan dan nilai2. UU dianggap sbg jalan tengah kepentingan dan nilai2. UU dianggap sbg jalan tengah dari kepentingan2 dan nilai2.dari kepentingan2 dan nilai2.

Page 10: Kriminologi

• Model konflik.Model konflik.

UU tidak dipandang sbg alat yg netral utk UU tidak dipandang sbg alat yg netral utk menyelesaikan persoalan, tetapi sbg menyelesaikan persoalan, tetapi sbg mekanisme yg diciptakan oleh kelompok mekanisme yg diciptakan oleh kelompok politik yg paling berkuasa utk melindungi politik yg paling berkuasa utk melindungi dan mencapai kepentingan2nya.dan mencapai kepentingan2nya.

Page 11: Kriminologi

Hub. Kejah dg AgamaHub. Kejah dg Agama

• Abad XIX muncul Teori Maine bhw Abad XIX muncul Teori Maine bhw agama mrp sumber dr hukumagama mrp sumber dr hukum

• Tidak ada studi pasti yang menyatakan Tidak ada studi pasti yang menyatakan apakah kejahatan sama dengan dosa, apakah kejahatan sama dengan dosa, sehingga Hukum Pidana hanya sehingga Hukum Pidana hanya merupakan daftar dari perbuatan2 dosa.merupakan daftar dari perbuatan2 dosa.

Page 12: Kriminologi

Hub. Kej dg KebiasaanHub. Kej dg Kebiasaan

• Kebiasaan merupakan sumber hukum dan Kebiasaan merupakan sumber hukum dan seringkali kebiasaan juga dapat ditarik seringkali kebiasaan juga dapat ditarik menjadi perbuatan2 yg dilarang oleh menjadi perbuatan2 yg dilarang oleh hukum. H. Kontorowicz hukum. H. Kontorowicz

Page 13: Kriminologi

Hub. Kej dg MoralHub. Kej dg Moral

• Menurt GP. Hoefnagels Menurt GP. Hoefnagels

AmoralKejahatan

Kejahatan

Amoral AmoralKejahatan

Amoral

Kejahatan

Page 14: Kriminologi

Hub. Kej dg Moral (2)Hub. Kej dg Moral (2)

Menurut H. MannheimMenurut H. Mannheim

A : Sejumlah perbuatan amoral tetapi tdk illegalA : Sejumlah perbuatan amoral tetapi tdk illegal

B : sejumlah perbuatan yg amoral dan juga illegalB : sejumlah perbuatan yg amoral dan juga illegal

C : Sejumlah perbuatan illegal, tetapi tdk amoralC : Sejumlah perbuatan illegal, tetapi tdk amoral

A B C

Amoral Illegal

Page 15: Kriminologi

Ruang Lingkup KriminologiRuang Lingkup Kriminologi

Menurut Sutherland : Krim terdr dr 3 bagianMenurut Sutherland : Krim terdr dr 3 bagian• Etiologi Kriminal yaitu usaha ilmiah utk mencari Etiologi Kriminal yaitu usaha ilmiah utk mencari

sebab2 kejht.sebab2 kejht.• Penologi yaitu mempelajari sejarah lahirnya Penologi yaitu mempelajari sejarah lahirnya

pidana (hukuman), perkembangan, arti dan pidana (hukuman), perkembangan, arti dan faedahnya.faedahnya.

• sosiologi hukum (pidana) yaitu analisis ilmiah sosiologi hukum (pidana) yaitu analisis ilmiah thd kondisi2 yg mempengaruhi hkm (pidana).thd kondisi2 yg mempengaruhi hkm (pidana).

Page 16: Kriminologi

Obyek Studi kriminologi

• Kejahatan

• Pelaku

• Reaksi masyarakat Thd Kejahat dan Pelaku.

Page 17: Kriminologi

Kongres ke-5 PBB ttg Pencegahan Kejahatan & Pembinaan Pelanggar Hukum

1975• Illegal abuses of economic power (penyalahgunaan

kekuasaan ekonomi scr melawan hukum) :

Pelanggaran thd peraturan ketenagakerjaan, penipuan konsumen, pelanggaran thd peraturan lingkungan, pelanggaran thd peraturan pajak

• Illegal abuse of public power (penyalahgunaan kekuasaan umum scr melawan hukum) :

Pelanggaran thd HAM, penyalahgunaan wewenang oleh alat penguasa, misal : penangkapan & penahanan yg melanggar hukum

Page 18: Kriminologi

Pelaku

• Kriminologi positivis : mencari sebab2 kejahatan dr aspek biologik, psikologik, maupun sosio-kultural

• Studi tsb mengandung kelemahan :

1. sbg sampel dianggap kurang valid, tdk mewakili pelaku kejahatan scr representatif

2. pelaku kejahatan white collar crime sangat jarang di proses mll peradilan pidana

3. UU Pidana yg berat sebelah

4. maraknya kejahatan korporasi (terorganisir)

Page 19: Kriminologi

• Studi ttg kejahatan yg mnerugikan masy ttp UU blm mengaturnya

• Stlh thn ‘60an diarahkan thd proses bekerjanya (& pembuatan) hukum, khususnya kinerja aparat penegak hukum

Page 20: Kriminologi

Aliran Pemikiran Kriminologi

Page 21: Kriminologi

  Klasik Positive Kritis

Kebebasan Tingkah laku

Tingkah laku mns itu bebas, ia bebas memilih.

Intelegensi dan rasionalitas mrp ciri fundamental mns

Tingkah laku mns terikat.Perilaku mns ditentukan oleh faktor2 diluar kontrolnya, baik biologik maupun kultural

Tidak menjawab apakah prilaku manusia bebas atau terikat.

Kriminologi diarahkan pada mempelajari proses manusia dlm membangun dunianya.

Kejahatan Mrp hasil pilihan bebas dr individu dlm menilai untung rugi melkkan kejh.

Mrp pelanggaran thd perbuatan yg dilarang UU (Pidana)

Mrp sesuatu yg melekat pada faktor biologik atau kultur manusia ttt.

Mrp perbuatan yg merugikan masy, baik yg diatur dlm UU pidana, perdata, administrasi, ham, dll

Kej merup konstruksi sosial.

Kejahatan dan penjahat bukanlah fenomena yg berdiri sendiri.

Page 22: Kriminologi

Tugas Kriminologi

Membuat pola dan menguji sistem hukuman yg dpt meminimalkan terjadinya kejahatan.

Meningkatkan kerugian

Menganalisis sebab2 kejahatan melalui studi ilmiah thd ciri-ciri penjahat dr fisik, sosial maupun kultural

Menganalisis proses2 bagaimana cap jahat tsb diterapkan thd tindakan2 dan orang2 tertentu.

Ruang lingkup

Penologi Etiologi Kriminal Sosiologi Hukum Pidana

Tokoh Cessare Beccaria C. Lombrosso A. Strauss