Pengertian Kriminologi

18
TAUFIKKURRAHMAN, S.HI., M.H.

Transcript of Pengertian Kriminologi

Page 1: Pengertian Kriminologi

TAUFIKKURRAHMAN, S.HI., M.H.

Page 2: Pengertian Kriminologi

Kriminolgi, (criminology dalam bahasa Inggris, atau kriminologie dalam bahasa Jerman) secara bahasa berasal dari bahasa latin, yaitu kata ”crimen” dan ”logos”. Crimen berarti kejahatan, dan logos berarti ilmu. Dengan demikian kriminologi secara harafiah berarti ilmu yang mempelajari tentang penjahat

Page 3: Pengertian Kriminologi

kriminologi adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan menyelidiki kejahatan seluas-luasnya

membagi kriminologi ke dalam dua aspek yaitu kriminologi Praktis dan Kriminologi Teoritik

Page 4: Pengertian Kriminologi

Antropologi kriminologi, yaitu ilmu pengetahuan tentang manusia yang jahat dilihat dari segi biologisnya yang merupakan bagian dari ilmu alam.

Sosiologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan sebagai gejala sosial. Pokok perhatiannya adalah seberapa jauh pengaruh sosial bagi timbulnya kejahatan (etiologi sosial)

Psikologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatn dipandang dari aspek psikologis. Penelitian tentang aspek kejiwaan dari pelaku kejahatan antara lain ditujukan pada aspek kepribadiannya.

Page 5: Pengertian Kriminologi

Psi-patologi-kriminal dan neuro-patologi-kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan yang sakit jiwa atau sakit sarafnya, atau lebih dikenal dengan istilah psikiatri.

Penologi, yaitu ilmu pengetahuan tentang tumbuh berkembangnya penghukuman, arti penghukuman, dan manfaat penghukuman.

Kriminologi praktis, yaitu berbagai kebijakan yang dilaksanakan oleh birokrasi dalam menanggulangi kejahatan.

Kriminalistik, yaitu ilmu pengetahuan yang dipergunakan untuk menyelidiki terjadinya suatu peristiwa kejahatan

Page 6: Pengertian Kriminologi

Kumpulan pengetahuan yang meliputi delinkuensi dan kejatahan sebagai gejala sosial. Tercakup dalam ruang lingkup ini adalah proses pembuatan hukum, pelanggaran hukum, dan reaksi terhadap pelanggaran hukum

Page 7: Pengertian Kriminologi

3 Cabang Ilmu Utama dalam Kriminologi yaitu

1.Sosiologi Hukum : analisis ilmiah terhadap kondisi-kondisi mempengaruhi perkembangan hukum pidana

2.Etiologi Kejahatan : usaha secara ilmiah untuk mencari sebab-sebab kejahatan

3.Penology : usaha secara ilmiah untuk mencari sebab-sebab kejahatan

Page 8: Pengertian Kriminologi

Kejahatan bukan hanya perbuatan yang ditentang oleh masyarakat, tetapi adanya dorongan dari pelaku untuk melakukan perbuatan yang ditentang oleh masyarakat tersebut

Page 9: Pengertian Kriminologi

dalam pengertian sempit : kajian tentanga kejahatan

dalam pengertian luas juga termasuk di dalamnya adalah penologi, kajian tentang penghukuman dan metode-metode seupa dalam menanggulangi kejahatan, dan masalah pencegahan kejahatan dengan cara-cara non-penghukuman.

Page 10: Pengertian Kriminologi

Pendekatan deskriptif: pengamatan dan pengumpulan fakta tentang pelaku kejahatan.

Pendekatan kausal: penafsiran terhadap fakta yang diamati yang dapat dipergunakan untuk mengetahui penyebab kejahatan, baik secara umum maupun yang terjadi pada seorang individu.

Pendekatan normatif: bertujuan untuk mecapai dalil-dalil ilmiah yang valid dan berlaku secara umum maupun persamaan serta kecenderungan-kecenderungan kejahatan.

Page 11: Pengertian Kriminologi

Menurut asalnya tidak ada pembatasan secara resmi dan juga tidak ada campur tangan penguasa terhadap kejahatan, melainkan kejahatan semata-mata dipandang sebagai persoalan pribadi atau keluarga. individu yang merasa dirinya menjadi korban perbuatan orang lain, akan mencari balas terhadap pelakunya atau keluarganya

Page 12: Pengertian Kriminologi

kemudian konsep ini bekembang untuk pebuatan-perbuatan yang ditujukan kepada raja seperti penghianatan, sedangkan terhadap perbuatan-perbuatan yang ditujukan kepada individu masih menjadi urusan pribadi. Seiring berjalannya waktu maka kemudian kejahatan menjadi urusan raja (sekarang negara) yaitu dengan mulai berkembangnya apa yang disebut sebagai parents patriae.

Page 13: Pengertian Kriminologi

reaksi atas ketidakpastian hukum dan ketidakadilan serta kesewenang-wenangan penguasa pada waktu ancient regime. Mahzab klasik ini mengartikan kejahatan sebagai perbuatan yang melanggar undang-undang

Page 14: Pengertian Kriminologi

nullum crimen sine lege bererti tidak ada kejahatan apabila undang-

undang tidak menyatakan perbuatan tersebut sebagai perbuatan yang dilarang

Takut terhadap timbulnya ketidakpastian dan timbulnya kesewenang-wenangan dari penguasa (hakim), maka mahzab ini berpendapat, hakim hanyalah sebagai mulut/corong undang-undang saja (legisme)

Page 15: Pengertian Kriminologi

aliran ini berusaha untuk mengatasi relativitas dari hukum pidana dengan mengajukan konsep kejahatan yang non hukum, serta mengartikan kejahatan sebagai perbuatan yang melanggar hukum alam (natural law).

Page 16: Pengertian Kriminologi

dalam mempelajari kejahatan harus dipelajari dalam kerangka hukum pidana sebab dari hukum pidana kita dapat mengetahui dengan pasti dengan kondisi yang bagaimanakah suatu tingkah laku dipandang sebagai kejahatn dan bagaimana peraturan perundang-undangan berinterksi dengan sistem norma yang lain.

Page 17: Pengertian Kriminologi

kejahatan selalu menunjuk pada perbuatan manusia dan juga batasan-batasan atau pandangan masyarakat tentang apa yang diperbolehkan dan apa yang dilarang, apa yang baik dan apa yang buruk, yang semuanya itu terdapat dalam undang-undang, kebiasaan dan adat istiadat

Page 18: Pengertian Kriminologi

Kejahatan adalah normal, tidak ada masyarakat tanpa kejahatan. Kejahatan merupakan sesuatu yang diperlukan, sebab ciri setiap masyarakat adalah dinamis, dan perbuatan yang telah menggerakkan masyarakat tersebut pada mulanya disebut kejahatan.