Koran sinergis Edisi 003/2013

32
Edisi: 003/Th. I/ Mnggu II September 2013 Berfikir Positif, Santun & Mencerdaskan Masyarakat TERBIT 32 HALAMAN Jl. Piere Tendean No.7 - Pacitan 63513 Jawa Timur Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993 Website www.edhiebaskoro.com email [email protected] facebook koransinergis Twitter @koran_sinergis SINERGIS KORAN koran sinergismg292013 BACA HAL 6 Tumpeng untuk Presiden SBY dari Ibu Ani Memperingati Harteknas , SBY Harap Indonesia Belajar Jadi Bangsa yang Efisien BACA HAL 9 DUA BELAS TAHUN DEMOKRAT BERJUANG BERSAMA RAKYAT BACA HAL 4 Partai Demokrat dalam 12 tahun pengabdian telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sebagai partai pemenang dalam Pemilu 2009, Partai Demokrat mampu menempatkan kader-kader terbaik di tingkat nasional hingga daerah. UNTUK RAKYAT BACAAN GRATIS

description

Dua belas tahun, usia yang masih sangat muda. Apalagi ketika kita mencoba mentitahkannya dalam sebuah perhelatan partai politik. Mencoba menjadi bagian dari sebuah pengharapan rakyat akan hadirnya kemakmuran, kedamaian, kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Diusia yang masih terbilang belia ini, Partai Demokrat sepenuh hati mendedikasikan dirinya untuk kepentingan rakyat. Bersiap menjadi air bersih nan segar, berupaya lebih santun dan cerdas dan semakin bertambahnya usia Demokrat diharapkan dapat menjadi lebih dewasa, lebih kuat dan merakyat.

Transcript of Koran sinergis Edisi 003/2013

Page 1: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

Edisi: 003/Th. I/ Mnggu II September 2013 Berfikir Posit if , Santun & Mencerdaskan Masyarakat

TERBIT 32 HALAMAN

Jl. Piere Tendean No.7 - Pacitan 63513 Jawa Timur

Telp. 0357 - 881993 Fax. 0357 - 881993

Websitewww.edhiebaskoro.com

[email protected]

facebookkoransinergis

Twitter@koran_sinergis

SINERGIS KORAN

koran sinergismg292013

BACAHAL6

Tumpeng untuk Presiden SBY dari Ibu AniMemperingati

Harteknas , SBY Harap Indonesia Belajar Jadi Bangsa yang Efisien

BACAHAL9

DUA BELAS TAHUN DEMOKRAT BERJUANG BERSAMA RAKYAT

BACAHAL

4

Partai Demokrat dalam 12 tahun pengabdian telah menunjukkan

perkembangan yang signifikan. Sebagai partai pemenang dalam Pemilu 2009,

Partai Demokrat mampu menempatkan kader-kader terbaik di tingkat nasional

hingga daerah.

UNTUKRAKYAT

BACAANGRATIS

Page 2: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

02 Rampai SutraKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pemimpin UmumEdhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ PenanggungjawabBonggas Adhi Chandra

Redaktur PelaksanaDavid Christian Bojoh

EditorLuciana Dita Chandra

Koordinator Liputan DaerahFrend Mashudi

LitbangAle

Kontributor DaerahPacitan : Hernawan A. Priyana, Yuniardi Sutondo, Frend Mashudi. Ponorogo : Muh. Nurcholis. Trenggalek: Dimas. Magetan : M. Choiri. Ngawi : Ardian

FotograferEBY Team

Tata Letak dan Desain GrafisF-design & Griya artwork

Artistik : Herry Purnomo (Qirun)

Sirkulasi dan DistribusiEBY Team Dapil VII

Alamat RedaksiJl. Piere Tendean No. 7Pucang Sewu Pacitan 63513Jawa TimurTelp. 0357 - 881993Fax. 0357 - 881993Email. [email protected]

Koran SinergisMedia Komunikasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Wartawan dan tim redaksi Koran Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas. Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.

Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Selamat kepada para peserta konvensi capres Partai Demokrat yang telah diumumkan. Selamat mempersiapkan diri untuk tahapan selanjutnya. Semoga kerja keras ke depan dapat membuahkan

hasil terbaik untuk masyarakat Indonesia.Saya yakin dengan terpilihnya 11 nama peserta Konvensi

Capres Partai Demokrat saat ini, akan terpilih calon pemimpin bangsa yang berkualitas dan sesuai dengan harapan rakyat Indonesia. Calon-calon presiden peserta konvensi Partai Demokrat dipilih yang terbaik, professional di bidangnya, dan sudah tidak diragukan lagi kapasitas dan kapabilitasnya sebagai tokoh nasional. PD juga akan selalu menampung aspirasi dari masyarakat untuk menentukan Capres 2014 yang berkualitas.

Konvensi Demokrat adalah inovasi politik partai yang seharusnya mendapat apresiasi. Partai Demokrat sepenuhnya sadar betul bahwa rakyatlah yang seharusnya menentukan pemimpin nasional. Jadi rakyat seharusnya yang memutuskan siapa yang pantas maju sebagai capres.

Dengan konvensi menunjukkan bahwa Partai Demokrat sangat serius mencari pemimpin terbaik dan berkomitmen mengedepankan kebutuhan dan keinginan rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya sendiri. Mekanisme partai hanya melengkapi saja. Konvensi membuka ruang bagi calon pemimpin bangsa yang memiliki kualitas dan kapasitas untuk menjadi capres, dari seluruh golongan, baik kader partai atau non partai.

Saya juga berharap ke depan, peluang calon-calon pemimpin daerah dan kaum wanita untuk maju sebagai capres terbuka lebar. Selamat Berjuang !!

Selamat Berjuang untuk Sebelas Kandidat

Capres Demokrat

Dua belas tahun, usia yang masih sangat muda. Apalagi ketika kita mencoba mentitahkannya dalam

sebuah perhelatan partai politik. Mencoba menjadi bagian dari sebuah pengharapan rakyat akan hadirnya kemakmuran, kedamaian, kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Diusia yang masih terbilang belia ini, Partai Demokrat sepenuh hati mendedikasikan dirinya untuk kepentingan rakyat. Bersiap menjadi air bersih nan segar, berupaya lebih santun dan cerdas dan semakin bertambahnya usia Demokrat diharapkan dapat menjadi lebih dewasa, lebih kuat dan merakyat.

Kiprah Partai Demokrat ditengah masyarakat saat ini membuktikan bahwa Partai bukanlah partai karbitan. Dibawah pimpinan Presiden SBY sebagai founding father Partai Demokrat terus konsisten menjaga nilai-nilai Demokrasi melalui garis perjuangan partai, sebagai partai tengah yang terbuka untuk rakyat Indonesia. Di bawah bimbingannya, Partai Demokrat telah menunjukkan dasar pengabdiannya secara sungguh-sungguh mengawal nilai-nilai nasionalis-religius dapat berjalan selaras dengan sistem demokrasi Indonesia.

Partai Demokrat telah

Selamat Ulang Tahun Partai Demokrat Ke-12

menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sebagai partai pemenang dalam pemilu 2009, PD mampu

menempatkan kader-kader terbaik di

t i n g k a t nasional hingga daerah. Namun tentunya, kita semua tidak ingin militansi itu hanya berbentuk sahwa untuk meraih kekuasaan semata.

ketika ulang tahun Partai demokrat kita maknai sebagai sebuah proses pendewasaan diri, tentunya kita juga harus berani untuk mengoreksi diri. Masih banyak aspek di internal Partai

Demokrat yang perlu dibenahi. Partai Demokrat harus terus belajar untuk menjadi partai yang dewasa dalam menghadapi berbagai tantangan di kancah perpolitikan Indonesia.

Seperti diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro

Yudhoyono,bahwa Partai Demokrat kini terus berbenah dan belajar dari pengalaman 12 tahun

menjadi partai yang tegar menghadapai berbagai tantangan. “Segenap Kader Demokrat harus terus bersemangat untuk terus

berbenah dan berikthiar sebagai partai yang masih muda untuk terus belajar menjadi partai yang terbaik

dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat,” kata Ibas.

Tentunya, hanyalah kesederhanaan yang patut kita tunjukkan diulang tahun Partai Demokrat ke 12 ini. Karena dengan kesederhanaan kita bisa secara bijak menimang, mampu lebih kuat menjalani, sanggup lebih peduli dalam berbagai sisi. Karena kesederhanaan pada hakekatnya mengajarkan pada kita untuk memandang kehidupan ini relatif lebih arif. Pun dalam kehidupan berpolitik. Karena sesungguhnya Politik itu dapat memperdaya mereka yang tidak memahaminya, namun sebaliknya akan menyadarkan mereka yang memahaminya dengan baik. Selamat Ulang Tahun ke-12 Partai Demokrat. Salam Redaksi.

Page 3: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

03ra

kyat

bic

ara

>>

Ruang ini kami dedikasikan untuk masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya secara terbuka. Terkait program-program pemerintah pro Rakyat. Kami juga memberi ruang untuk megutarakan berbagai persoalan lewat media sosial melalui twitter dan Facebook.

twitter@koransinergisFacebook: koran_sinergis

GENERASI muda adalah penerus pembangunan bangsa. Oleh karenanya kami berharap Pemerintah ataupun Mas Ibas ikut

memberdayakan potensi generasi muda, khususnya generasi muda yang ada di seluruh

pelosok Bumi Reyog. Mudah-mudahan sentuhan terhadap generasi muda bisa memberi semangat

untuk selalu membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Amin. Terima kasih.

AYUN ( Desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak,

Ponorogo)

Perlunya Pemberdayaan Generasi Muda

TOP MAS IBAS SELALU PEDULITERIMA kasih atas bantuan alat olahraga kepada Klub Futsal Pendowo Limo, Dukuh Tengger, Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi kemajuan olahraga di daerah kami. Kedepan kami berharap ada bantuan pemberdayaan bagi kelompok karang taruna. Semoga. Terima kasih.

Dafi Saputra - Kapten Klub Futsal Pendowo Limo, Dukuh Tengger, Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Ponorogo.

BANYAKNYA Program Pro Rakyat yang dilaksanakan oleh Pemerintah RI di bawah kepemimpinan Presiden SBY harus dilanjutkan di masa yang akan datang. Masyarakat sangat terbantu dengan realisasinya berbagai Program Pro Rakyat baik infrastruktur maupun pemberdayaan, seperti PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan, PKH, BLSM, PPIP, PUMP, PUAP, KBR, Jamkesmas, Raskin, dan lainnya. Mudah-mudahan semua program tersebut bisa terus dilanjutkan sehingga kesejahteraan dan pemerataan pembangunan bisa dirasakan. Terima kasih.

KESI AMBARWATI RT. 001, RW. 002, Desa Bekiring,Pulung

Program Pro Rakyat Harus Berlanjut

Page 4: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

SOROTAN04KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

12 Tahun Partai Demokrat Mengabdi untuk Rakyat

Jakarta (Koran Sinergis)-

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) merasa bangga menyaksikan dan mengawal Partai Demokrat dalam perjalanannya selama 12 tahun mengabdi untuk rakyat Indonesia.“Sebagai kader Partai Demokrat yang menyaksikan

langsung sejarah perjalanan partai, tentu kami merasa bangga melihat kiprah Partai Demokrat di tengah masyarakat,” kata Ibas saat syukuran HUT ke-12 di DPP-PD, Graha Kramat 7, Jalan Kramat Raya 146, Jakarta Pusat, Senin (9/9).

Ibas kagum, di bawah pimpinan Doktor Susilo Bambang Yudhoyono sebagai founding father, Partai Demokrat terus konsisten menjaga nilai-nilai demokrasi melalui garis perjuangan partai, sebagai partai tengah yang terbuka untuk rakyat Indonesia.

Ketua Harian DPP-PD Syarief Hasan dan Sekretaris Jenderal DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono beserta pimpinan Partai Demokrat lainnya tampak berbahagia dalam syukuran dengan memotong tumpeng untuk memperingati HUT ke-12 di DPP-PD, Graha Kramat 7, Jalan Kramat Raya 146, Jakarta Pusat, Senin (9/9). (foto: iwan k)

“Di bawah bimbingan Bapak Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Demokrat telah menunjukkan dasar

pengabdiannya secara sungguh-sungguh mengawal nilai-nilai nasionalis-religius dapat berjalan selaras dengan sistem

demokrasi Indonesia,”

Page 5: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

05KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

SOROTAN

“Di bawah bimbingan Bapak Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, Partai Demokrat telah menunjukkan dasar pengabdiannya secara sungguh-sungguh mengawal nilai-nilai nasionalis-religius dapat berjalan selaras dengan sistem demokrasi Indonesia,” Ibas menerangkan.

Ibas juga meminta kepada seluruh kader Partai Demokrat agar merayakan hari ulang tahun ke-12 partai berlambang bintang segitiga merah putih secara sederhana. Untuk memaksimalkan makna perayaan, kader partai di daerah dihimbau menggelar kegiatan sosial untuk masyarakat.

Ibas menggarisbawahi, Partai Demokrat dalam 12 tahun pengabdian telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sebagai partai pemenang dalam Pemilu 2009, Partai Demokrat mampu menempatkan kader-kader terbaik di tingkat nasional hingga daerah.

Ibas juga mengoreksi sejumlah aspek di internal Partai Demokrat yang perlu dibenahi. Partai Demokrat harus terus belajar untuk menjadi partai yang dewasa dalam menghadapi berbagai tantangan di kancah perpolitikan Indonesia.

Di mata Ibas, Partai Demokrat kini terus berbenah dan belajar dari pengalaman 12 tahun menjadi partai yang tegar menghadapai berbagai tantangan.

Ibas menyampaikan.

Potong Tumpeng,

Syukuran HUT ke-12Partai Demokrat menggelar syukuran dengan memotong tumpeng untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-12. Acara tersebut diselenggarakan di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD), Graha Kramat 7, Jalan Kramat Raya 146, Jakarta Pusat, Senin (9/9).

Hadir dalam syukuran yang bertema “Terus Bekerja untuk Kesejahteraan Rakyat” antara lain Ketua Harian DPP-PD Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina PD EE Mangindaan, Wakil Ketua MPR dari FPD Melanie L Suharli, Ketua FPD-MPR M Jafar Hafsah, Ketua FPD DPR-RI Nurhayati Alie Assegaf, Wakil Ketua Umum V DPP-PD Agus Hermanto, Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, kader PD di kabinet Menpora Roy Suryo,

Pengurus Harian DPP-PD, para Anggota FPD-DPR, serta kader dan anggota PD.

Acara dimulai dengan penayangan video bertema “Partai Demokrat 12 Tahun Membangun Bangsa”. Dalam video tersebut, secara ringkas digambarkan bagaimana sejarah kelahiran Partai Demokrat yang digagas dan didirikan Doktor Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Video juga menggambarkan secara ringkas dan padat soal keberhasilan Pemerintahan Presiden SBY dan Partai Demokrat yang didirikannya.

Selanjutnya Syarief Hasan menyampaikan sambutan. Syarief mengingatkan para kader bekerja lebih keras untuk rakyat, agar mampu mempertahankan prestasi di Pemilu 2009 dan memenangkan Pemilu 2014.

Syarief menyampaikan, HUT Partai Demokrat bertepatan dengan HUT SBY. Bedanya, Partai Demokrat, yang didirikan SBY, lahir tahun 2001, sedangkan SBY lahir tahun 1949. Syarief mengajak para kader mengucap syukur sekaligus memanjatkan doa agar SBY dan keluarga senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan oleh Allah dalam menjalankan tugas-tugasnya.

Rasa haru sempat menyelimuti Syarief ketika berkisah tentang suasana awal berdirinya Partai Demokrat. Ia menyampaikan terima kasih kepada para pendiri dan kader-kader awal partai. Mereka antara lain Ketua Umum Partai Demokrat 2001-2005 Subur Budhisantoso serta para sekjennya yakni Irsan Tandjung,

Dari kiri ke kanan, Ketua Harian DPP-PD Syarief Hasan, Sekretaris Jenderal DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Menpora Roy Suryo, Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, dan Kadiv Logistik DPP-PD Sartono Hutomo menyanyikan “Mars Partai Demokrat” saat syukuran memperingati HUT Partai Demokrat ke-12 di Kantor DPP-PD, Graha Kramat 7, Jalan Kramat Raya 146, Jakarta Pusat, Senin (9/9). (iwan k)

Umar Sahid, dan EE Mangindaan.Syarief masih ingat, awalnya Partai

Demokrat berkantor di Jalan Ahmad Yani. Saat itu Partai Demokrat memulai membangun struktur dan infrastruktur politiknya dari nol. Bahkan sekadar membeli panganan untuk rapat pun para kader harus pusing memikirkannya.

Tetapi semangat, kekompakan, dan kebersamaan para kader tak pernah surut. Partai Demokrat berhasil masuk lima besar (dengan raihan 7,5 persen suara) di Pemilu 2004 dan mampu mengantarkan SBY menjadi Presiden RI.

Di bawah kepemimpinan Hadi Utomo (2005-2010), prestasi Partai Demokrat makin berkibar hingga mampu memenangkan Pemilu 2014 dengan raihan 21 persen suara. Partai Demokrat juga kembali mengantarkan SBY menjadi Presiden RI (periode 2009-2014).

Syarief Hasan mengingatkan para kader bahwa keberhasilan Partai Demokrat tidak lepas dari figur SBY selaku penggagasnya. Bahkan SBY dan Partai Demokrat adalah satu keping mata uang. Memiliki dua sisi tetapi tidak terpisahkan.

Jika para kader senantiasa mengingat jasa pendiri Partai Demokrat, menjunjung tinggi etika politik Partai Demokrat yakni cerdas; bersih; dan santun, terus menjaga kebersamaan dan kekompakan maka ia meyakini Partai Demokrat akan kembali memenangkan Pemilu 2014.

Setelah Syarief Hasan mengakhiri sambutan, acara dilanjutkan pembacaan doa. Usai pembacaan doa, Syarief Hasan memimpin para kader untuk memotong tumpeng serta menikmati hidangan yang telah disediakan. (EBY Team)

Partai Demokrat dalam 12 tahun pengabdian telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sebagai partai pemenang dalam Pemilu 2009, Partai Demokrat mampu

menempatkan kader-kader terbaik di tingkat nasional hingga daerah.

“Terus belajar menjadi partai

yang terbaik dalam memperjuangkan

aspirasi masyarakat,”

"Menjunjung tinggi etika politik cerdas, bersih dan

santun, dengan terus menjaga kebersamaan

dan kekompakan, Partai Demokrat yakin menang di

Pemilu 2014"

Page 6: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

06 NASIONALKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menghadiri Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

(Harteknas) ke-18 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (29/8/2013). Dalam peringatan Harteknas tahun ini, SBY berharap agar Indonesia dapat meningkatkan efisiensi. “Bangsa Indonesia harus terus meningkatkan kecukupan dan produktivitas pangan, serta meningkatkan produksi energi baru dan terbarukan. Seluruh elemen masyarakat harus belajar menjadi bangsa yang hemat dan efisien, bukan rakus dan boros. Hanya dengan cara itu, teknologi, gaya hidup, dan mencari sumber-sumber baru maka masa depan kita akan selamat,” jelas SBY pada Harteknas yang bertemakan Inovasi Untuk Kemajuan Bangsa tersebut.

Pada peringatan Harteknas tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga resmi membuka Pameran Research , Innovation, and Technology (RITech) yang berlangsung selama 29 Agustus-1 Sepetember2013 di Gedung Sasono Utomo TMII, Jakarta, Kamis (29/8) pagi. Pada kesempatan ini pula, Presiden juga menyaksikan penandatanganan delapan kerja sama pengembangan teknologi. “Selamat atas penandatanganan kerja samanya. Semoga kalian terus menjadi contoh dan radar bagi pengembangan teknologi di Indonesia, “ ucapnya kepada para peserta yang menerima penghargaan atas inovasi mereka.

Dalam sambutannya, Presiden SBY mendukung penuh tema Hakteknas 2013 yang mengusung inovasi sebagai pokok inti tema. “ Kalau bicara inovasi, maka akan mengarah kepada cara berpikir yang baru, yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Itu sumber dan daya dorong bagi kemajuan dan pertumbuhan. Mari kita aplikasikan dalam upaya pengembagan teknologi di Indonesia,” kata Presiden SBY.

Beberapa aspek penting pun dibahas oleh SBY agar teknologi dapat berperan penting dalam penyelesaian masalah. “Mengenai pangan, saat ini proses stabilisasi harga pangan tidaklah semudah dulu ketika harga standar internasional masih stabil. Ini artinya, solusi apa yang diperlukan Indonesia untuk atasi keadaan ini. Lantas, dimana inovasi dan teknologi dapat memberikan kontribusinya. Solusinya, bangsa Indonesia harus terus meningkatkan kecukupan dan produktivitas pangan nasional, meningkatkan produksi energi baru dan terbarukan. Kalau kita serius, maka akan mengubah total peta minyak sedunia,” ujar SBY.

SBY juga mengingatkan mengenai pentingnya menempatkan aspek ekonomi dalam teknologi. “Letak dan peran teknologi ada dimana-mana. Semua hal memerlukan intervensi dalam arti positif dari teknologi. Isu ketahanan pangan, energi, dan air ini merupakan satu dari tiga isu yang harus menjadi perhatian bersama. Isu kedua adalah bagaimana meletakkan hubungan yang tepat antara ekonomi dan teknologi. Dalam perspektif jangka panjang, kita harus mengembangkan ekonomi yang kuat, berkeadilan, dan berkelanjutan. Dan dalam perkembangannya, ekonomi Indonesia juga sangat ditentukan oleh inovasi dan

teknologi, dan kewirausahaan. Inilah yang menjaga keberlanjutan ekonomi sebuah bangsa," SBY mengingatkan.

Presiden menambahkan bahwa unsur ekonomi dan inter-partnership sangat penting untuk membangun negara yang makin kokoh. "Ekonomi dan teknologi jangan jalan sendiri. Justru sekarang ini harus lebih bersinergi. Adapun isu ketiga, bagaimana membangun sinergi nasional untuk inovasi dan teknologi, antara akademisi, bisnis, dan pemerintah (ABP). Bisnis (B) atau dunia usaha (B) tahu apa yang diperlukan masyarakat. Akademisi (A) bisa menggunakan teknologi dan inovasi untuk para pebisnis agar menghasilkan produk yang lebih kompetitif, murah, dan rakyat juga senang. Sedangkan Pemerintah (P) mesti membuat kebijakan dan regulasi yang tepat dan kondusif. Kalau makin sinergis, saya yakin akan makin bertumbuh ekonomi dan kehidupan masyarakat kita," jelasnya.

Pada kesempatan ini, Presiden juga menghimbau pihak swasta untuk turut serta dalam membiayai penelitian dan inovasi Indonesia terutama karena anggaran yang diperlukan sangat besar. "Sebaiknya swasta juga mengeluarkan anggaran yang cukup untuk itu. Di negara maju, biaya ini justru berasal dari perusahaan swasta," ujar SBY.

Selain itu, Presiden SBY juga mengingatkan kembali soal kebijakan modernisiasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia yang

tak lepas dari inovasi teknologi modern. "Kalau bisa diproduksi di dalam negeri, wajib hukumnya untuk menggunakan produksi kita sendiri. Kalau tidak bisa, dimungkinkan dari luar negeri, tapi harus dengan skema yang baik," SBY menegaskan.

Dalam laporan singkatnya, Menristek Gusti Muhammad Hatta menjelaskan tema "Inovasi untuk Kemajuan Bangsa" untuk menyadarkan kita bahwa penelitian dan pengembangan iptek harus bertumpu pada kebutuhan nyata masyarakat. “Kunci kemajuan suatu bangsa, tidak hanya ditentukan oleh potensi dan sumber daya alam, tetapi juga dipengaruhi oleh inovasi serta kreativitas masyarakat. Hal ini akan meningkatkan daya saing bangsa secara berkelanjutan. Seperti yang selalu disampaikan oleh bapak Presiden," ujar Gusti Muhammad Hatta.

Menristek menambahkan bahwa pada peringatan tahun ini, perhatian ditujukan secara khusus pada Iptek untuk perlindungan bangsa dalam bentuk dukungan riset terhadap peningkatan pertahanan dan keamanan negara. Usai menyampaikan laporan, Menristek

memberi buku Sumber Inspirasi Indonesia: 18 Karya Unggulan Teknologi Bangsa kepada Presiden SBY.

Adapun delapan kerja sama yang ditandatangani meliputi, antara lain, pengembangan pesawat tanpa awak, panser, roket, dan pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X. Acara peringatan ini juga dimeriahkan dengan peluncuran 24 unit Roket R-Han 122 yang ditayangkan secara langsung oleh TVRI dari Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Presiden SBY dan Ibu Ani kemudian meninjau pameran di area parkir Gedung Keong Mas, TMII.

Acara tersebut juga dihadiri Presiden ketiga RI yang juga tokoh iptek, BJ Habibie, jajaran kabinet, ilmuwan, dan seribu tamu undangan. Harteknas dimulai sejak pesawat N 250 Gatotkaca, pada 10 Agustus 1995 yang dirintis oleh Menteri Riset dan Teknologi saat itu, Habibie, melakukan penerbangan perdana. (EBY Team)

Memperingati Harteknas ,

SBY Harap Indonesia Belajar Jadi Bangsa yang Efisien

Kalau bicara inovasi, maka akan mengarah kepada cara berpikir yang baru, yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Itu sumber dan daya dorong bagi kemajuan dan pertumbuhan. Mari kita aplikasikan dalam upaya pengembangan teknologi di Indonesia,”

Presiden SBY dan Ibu Ani meninjau produk-produk yang dipamerkan dalam rangka peringatan ke-18 Hakteknas di TMII, Jakarta, Kamis (29/8) siang. (foto: cahyo/presidenri.go.id)

Page 7: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

NASIONAL 07KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Ibu Ani Yudhoyono Serahkan Gaji Ke-13 SBY Kepada 99 Guru 3T

Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono memberikan gaji ke-13 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai hadiah untuk para guru Sekolah Dasar (SD) berdedikasi di daerah khusus

dan guru pendidikan khusus berdedikasi tingkat nasional tahun 2013. “Para guru tersebut mendedikasikan diri mengajar di daerah-daerah 3T (terpencil, terdepan, tertinggal). Dalam menjalani tugas pengabdiannya, mereka telah melampaui batas-batas keterbatasan fasilitas. Keterbatasan fasilitas ini tidak dijadikan alasan tidak maju, tapi justru dijadikan motivasi,” kata Ibu Ani dalam sambutan acara silaturahim dengan para guru tersebut di Istana Negara, Selasa (20/8) pagi.

Ada 99 guru terpilih mendapatkan hadiah tabungan sebesar Rp 1 juta yang berasal dari gaji ke-13 Presiden SBY sebagai bentuk apresiasi Presiden SBY dan Ibu Ani. Selain itu, mereka juga mendapatkan hadiah berupa tabungan masing-masing sebesar Rp 5 juta dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Rp 3 juta dari Bank Mandiri, dan Rp 2,5 juta dari Bank Jabar Banten (BJB). Para guru ini juga mendapat cendera mata HUT ke-68 RI serta dari kementerian dan lembaga lain.

Ibu Ani dalam sambutannya menjelaskan, pemerintah mengapresiasi dan menghargai kerja keras, dedikasi, serta komitmen para guru. “Prestasi, komitmen, kerja keras, dan edukasi yang telah membawa bapak dan ibu sekalian ke Istana. Saya amat bangga menerima bapak ibu yang penuh dedikasi. Bapak dan ibu bukan hanya pendidik, tapi juga pengajar dan pelatih. Melalui tangan ibu dan bapak masa depan negera ini dibangun,” ujar Ibu Negara. Pendidikan, ujar Ibu Ani, berperan sangat penting dalam membangun masa depan bangsa. Pemerintah terus memperjuangkan pendidikan. Dalam pidato penyampaian RUU APBN 2014 di hadapan sidang DPR, 16 Agustus lalu, Presiden SBY menyampaikan bahwa alokasi anggaran pendidikan naik sekitar 7,5 persen.

“Kita berdoa agar rencana itu disetujui

DPR-RI. Kita semua berharap dana yang besar selain untuk meningkatkan mutu pendidikan, juga untuk memperbaiki fasilitas pendidikan. Saya berharap bisa lebih dipercepat lagi pembagunan agar anak-anak merasa aman dalam proses belajar mengajar,” Ibu Ani menjelaskan.

Dalam kesempatan ini Ibu Ani juga menyampaikan pesan Presiden SBY, agar para guru berdedikasi ini terus melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan menuju profesionalisme guru yang sebenar-benarnya. Salain itu, SBY dan Ibu Ani berharap para guru

mendukung kerikulum pendidikan 2013 yang akan segera diterapkan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Mutia Azwar Abubakar menjelaskan bahwa tahun ini terdapat 66 guru daerah khusus (Gurdasus) dan 33 guru pendidikan khusus, dari 33 provinsi Indonesia. “Pemberian penghargaan pada guru-guru pendidikan di daerah khusus ini sudah dilakukan sejak 1992 oleh Kementerian Pendidikan Nasional yang berkerjasama dengan Ria Pembangunan. Acara ini dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI,” ujar Mutia.

Perwakilan gurdasus dan gurdiksus Petrus Singale, guru SD di Kepulauan Sitari, Sulawesi Utara menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan pemerintah kepada gurdasus. Petrus berharap, pemberian penghargaan bagi gurdasus berdedikasi terus dilakukan di masa mendatang. “Saya sangat senang bisa terpilih. Ini menjadi motivasi bagi kami yang sehari-

“Para guru tersebut mendedikasikan diri mengajar di daerah-daerah 3T (terpencil, terdepan, tertinggal). Dalam menjalani tugas pengabdiannya, mereka telah melampaui batas-batas keterbatasan fasilitas. Keterbatasan fasilitas ini tidak dijadikan alasan tidak maju, tapi justru dijadikan motivasi,” Ibu Ani

“Prestasi, komitmen, kerja keras, dan edukasi yang telah membawa bapak dan ibu sekalian ke Istana.

Bapak dan ibu bukan hanya pendidik, tapi juga pengajar dan pelatih. Melalui tangan ibu dan bapak

masa depan negera ini dibangun,”

Ibu Ani silaturahmi dengan guru daerah khusus dan guru pendidikan khusus di Istana Negara, Selasa (20/8) pagi. Ibu Ani menyerahkan gaji ke-13 Presiden SBY untuk 99 guru berdedikasi. (foto: intan/presidenri.go.id)

hari bekerja di tempat nan jauh dari kebisingan kota,” ungkap Petrus.

Para guru daerah khusus (Gurdasus) dan guru pendidikan khusus (Gurdiksus) adalah salah satu elemen bangsa yang turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain pernah bertemu langsung, Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono juga memantau aktivitas mereka melalui media sosial, seperti Youtube. Menurut data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, di Indonesia terdapat 4,2 juta anak berkebutuhan khusus. Melalui para gurdiksus inilah pendidikan untuk mereka diberikan. “Kami bangga dengan kerja keras bapak dan ibu semua, kontribusi bapak dan ibu sangat besar dan sudah tidak diragukan bagi dunia pendidikan Indonesia. Bekerjalah dengan sepenuh hati dan penuh kasih sayang karena Bapak dan Ibu adalah salah satu elemen bangsa untuk menjaga keutuhan NKRI,” ujar Ibu Negara. (**)

Page 8: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

08 NASIONAL

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menekankan pentingnya pembinaan pancasila dan kesatuan bangsa pada pelantikan Pamong Praja Muda

Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XX tahun 2013 di Graha Wiyata Praja, Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat (28/8/2013). “Mulai hari ini dan ke depan, para Pamong Praja Muda akan menjalani profesi di bidang pemerintahan dalam negeri, di tempat penugasan masing-masing di seluruh pelosok Tanah Air. Tugasnya, antara lain, melakukan pembinaan ideologi Pancasila, pembinaan kesatuan bangsa, hingga pembinaan ketenterataman dan ketertiban umum,” kata Presiden SBY.

Wisudawan dan wisudawati terdiri atas 1.261 orang lulusan program Diploma IV, 198 orang lulusan Strata I, dan 82 orang lulusan Program Magister Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD). Hingga saat ini, IPDN telah meluluskan praja program D-IV sebanyak 17.326 orang, program S-1 1.353 orang, dan program S-2 717 orang.

Dalam arahannya, Presiden mengapresiasi kemajuan yang telah dicapai oleh lembaga pendidikan

Melalui Perpres itu pula, lanjut SBY, nomenklatur berubah menjadi lPDN. Pengasuhan dilakukan secara seimbang antara kegiatan pembelajaran dan pelatihan fisik. “Kita telah menghentikan cara-cara pengasuhan yang merusak. Kita tidak ingin akibat metode pengasuhan yang salah, para Pamong Praja memiliki perilaku yang tidak sesuai dengan karakter abdi negara dan pemimpin masyarakat,” SBY menegaskan.

IPDN didirkan atas dasar pemikiran penting dan menentukannya tugas-tugas pemerintahan umum yang diemban oleh jajaran pamong praja. Untuk itu perlu disiapkan kader-kader pamong praja melalui lembaga pendidikan kepamongprajaan, sejak tahun 1957 silam. Para pamong praja ini juga memiliki tugas melakukan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan di daerah-daerah, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang tidak ditangani oleh instansi pemerintahan manapun. “Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kekosongan peran pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah kemasyarakatan. Tidak mudah, namun mulia,” tutur SBY kepada para praja IPDN.

Perubahan pola pikir dan budaya

kerja tersebut, lanjut Presiden SBY, harus dibarengi dengan kemampuan untuk bekerja efisien, responsif, serta memiliki profuktivitas yang tinggi dari segenap aparatur pemerintah. “Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan aparatur pemerintahan yang bersih, pemerintah telah menetapkan kebijakan nasional reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi hanya akan berhasil jika ada perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur. Dalam sidang paripurna kabinet minggu lalu, saya tegaskan bahwa reformasi birokrasi dikatakan berhasil dengan baik jika tidak ada lagi tindak pidana korupsi dan penyimpangan yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan,” jelas Presiden.

Presiden bersyukur karena pelaksanaan reformasi birokrasi pada sejumlah kementerian dan lembaga sudah berjalan pada arah yang benar. Peningkatan kinerja organisasi dan peningkatan kinerja pengelolaan keuangan negara mulai terlihat di sejumlah kementerian dan lembaga tersebut. Reformasi birokrasi juga dikatakan berhasil dengan baik jika ada reward dan punishment yang adil dan transparan. “Aparatur pemerintahan yang baik juga tidak

mempersulit dan menghambat urusan apapun, serta akuntabel atas semua pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya,” SBY mengingatkan. Sebelum mengakhiri amanatnya, Presiden SBY menyampaikan beberapa pesan dan harapannya kepada para pamong praja muda yang akan memulai penugasan di seluruh tanah air. “Pertama, laksanakan tugas kalian dengan penuh rasa tanggung jawab, dan dengan sebaik-baiknya. Untuk rakyat, berbuatlah yang terbaik. Kedua, ikutlah memelihara kehidupan masyarakat yang rukun dan damai, serta penuh toleransi. Hal ini penting dalam kehidupan masyarakat yang majemuk,” jelasnya.

Selain itu, Presiden mengajak seluruh pamong praja untuk membangun citra pemerintahan yang baik dan bersih serta selalu dirasakan kehadirannya oleh masyarakat. “Tak ketinggalan, pertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kalian. Tepati sumpah dan janji jabatan baik kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kepada pemerintah, maupun kepada masyarakat. Jauhi segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan tindak pidana korupsi dan selamat bertugas,” tutup Presiden SBY. (Presidenri.go.id)

Lantik Praja IPDN, SBY Minta Alumni Lestarikan Pembinaan Pancasila dan Kesatuan Bangsa

“Kita menyadari bahwa peningkatan

kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah, sangat

ditentukan pula oleh adanya lembaga pendidikan tinggi kepamongprajaan

yang dapat melahirkan lulusan

yang berintegritas dan berkualitas.

kepamongprajaan yang semakin menuju ke arah yang lebih baik. “Kita menyadari bahwa peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, sangat ditentukan pula oleh adanya lembaga pendidikan tinggi kepamongprajaan yang dapat melahirkan lulusan yang berintegritas dan berkualitas. Pemerintah telah melakukan penyempurnaan pendidikan di IPDN sejak tahun 2009 lalu melalui Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggabungan STPDN ke dalam Institut llmu Pemerintahan. Saya harap tak ada lagi pola pengasuhan yang merusak di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Lulusan 2013 ini merupakan hasil perbaikan dan penyempurnaan secara menyeluruh terhadap sistem pendidikan di bekas Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tersebut,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam amanatnya.

Presiden SBY menyematkan tanda pangkat kepada perwakilan lulusan IPDN Angkatan XX di Kampus IPDN, Jatinangor, Jabar, Rabu (28/8) pagi. (foto: rusman/presidenri.go.id)

Page 9: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

09NASIONAL

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Edhie Baskoro Yudhoyono Menghadiri Halal Bihalal Warga Pawitandirogo

Budaya dan Kesenian Memupuk Rasa Cinta Kampung Halaman

"Persaudaraan yang erat terbentuk disini, ditambah lagi acara

ini kental dengan kebudayaan dan

kesenian yang akan memupuk rasa cinta terhadap kampung

halaman,”

Jakarta (Koran Sinergis)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini berulang tahun ke-64. Ibu Negara Ani Yudhoyono menampilkan gambar tumpeng

ulang tahun untuk sang suami di akun instagram.

Ibu Ani memasukkan foto tumpeng di akunnya pada Senin (9/9/2013) sekitar pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 15.40 gambar itu telah mendapatkan lebih 5.000 like.

Foto di instagram Ibu Ani dijuduli “Tumpeng Ulang Tahun”. Ibu Ani yang hobi fotografi, menjepret sendiri tumpeng lengkap dengan lauk pauknya itu.

Di dalam foto tumpeng tersebut, ada ucapan untuk SBY dari Ibu Ani. Ucapan itu berbunyi ‘Selamat ulang tahun ke 64 Bapak SBY, 9 September 2013. Semoga panjang umur, selalu sehat serta sukses dalam memimpin keluarga, negara dan bangsa Indonesia’.

“Meskipun tidak ada acara perayaan

Jakarta (Koran Sinergis)-

Calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat RI asal Dapil VII Jawa Timur, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas menghadiri acara halal bihalal Paguyuban

Warga Pawitandirogo (Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun dan Ponorogo) di Theater Imax Keong Emas, Taman Mini Indonesia

Indah, Jakarta, Jumat, 30/8/2013. Ibas datang bersama istri Aliya Baskoro Yudhoyono kompak tampil mengenakan batik hitam.

Ibas mengatakan acara yang rutin diselenggarakan tiap tahun itu selain untuk menjalin hubungan persaudaraan yang erat, dapat juga menumbuhkan rasa cinta akan kebudayaan dan kesenian dari daerah Pawitandirogo. “Persaudaraan yang erat terbentuk disini, ditambah lagi acara ini kental dengan kebudayaan dan kesenian

yang akan memupuk rasa cinta terhadap kampung halaman,” ujar Ibas yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga itu.

Berbagai kesenian daerah asal Pawitandirogo dihelat dalam acara ini. 100 Reog Ponorogo yang menyambut peserta halal bihalal di depan halaman

dan pementasan Ketoprak yang menghibur peserta di dalam ruangan dapat membuat peserta terhibur dan kagum akan kebudayaan Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Dalam sambutannya, Presiden SBY menyampaikan pentingnya pelestarian budaya dan kesenian dari Jawa Timur. “Saya mendukung penuh eksistensi budaya dan seni dari wilayah Jawa Timur. Setiap daerah harus mempunyai kesadaran untuk melestarikan kesenian khasnya,” tegas Presiden.

Sementara, Ketua Umum Paguyuban Warga Pacitan (PWP) Agus dalam wawancaranya mengatakan masyarakat yang tergabung dalam cakupan Pawitandirogo sangat mengapresiasi halal bihalal yang berlangsung rutin. “Masyarakat sangat senang acara Pawitandirogo ini berlangsung secara rutin. Dengan dukungan masyarakat, semoga acara ini terus berlangsung setiap tahunnya,” katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Edhie Baskoro Yudhoyono yang telah ikut mendukung terselenggaranya acara halal bihalal warga Pawitandirogo ini. (EBY Team)

khusus pagi ini, namun keluarga memberikan ucapan selamat ulang tahun dan memanjatkan rasa syukur. Saat ini beliau (SBY) sedang bekerja,” kata Jubir Kepresidenan Julian Pasha.

SBY lahir di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, pada 9 September 1949 dari anak pasangan Raden Soekotjo dan Siti Habibah. Presiden SBY menikah dengan Kristiani Herawati yang adalah anak perempuan ketiga Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sarwo Edhi Wibowo (alm).

Dari pernikahan mereka lahir dua anak lelaki, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (lahir 1978) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (lahir 1980).

Presiden SBY memiliki dua cucu dari pernikahan kedua anaknya. Pasangan Agus dan Anissa Pohan melahirkan cucu pertama Presiden SBY, Almira Tungga Dewi alias Aira. Sementara buah pernikahan Ibas dan Aliya, melahirkan cucu kedua yakni Airlangga Satriadhi Yudhoyono.Selamat Ulang Tahun, Pak SBY! (EBY Team )Tumpeng ulang tahun untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Ibu Negara Ani

Yudhoyono. (foto: Ani Yudhoyono)

Tumpeng untuk Presiden SBY dari Ibu Ani

Page 10: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

10KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

SINERGIS JATIM

PARTISIPASI PEMILIH PILGUB JATIM 2013:Hasil sementara survei di 322 TPS dari 400 TPS sample -- atau setara 86.940 dari 175 ribu suara sample-- menunjukkan tingkat partisipasi pemilih pilgub Jatim 2013 sebesar 63,38 persen. Ini naik ketimbang tingkat partisipasi pemilih Pilgub sebelumnya pada

2008 sebesar 58 persen. Sebaran Jumlah Pemilih Pilgub Jatim 2013

No Wilayah Pemilih No Wilayah Pemilih1 Kota Surabaya 2.019.200 20 Bangkalan 756.337

2 Malang 1.968.327 21 Ponorogo 743.730

3 Jember 1.724.264 22 Sampang 711.381

4 Sidoarjo 1.399.502 23 Ngawi 698.460

5 Banyuwangi 1.242.589 24 Pamekasan 656.324

6 Kediri 1.162.438 25 Kota Malang 606.112

7 Pasuruan 1.168.641 26 Bondowoso 598.675

8 Lamongan 1.038.127 27 Madiun 590.608

9 Bojonegoro 1.034.438 28 Trenggalek 557.006

10 Jombang 1.001.953 29 Magetan 552.286

11 Tuban 929.693 30 Situbondo 530.390

12 Blitar 907.831 31 Pacitan 448.038

13 Gresik 894.804 32 Kota Kediri 206.876

14 Ngajuk 879.770 33 Kota Probolinggo 164.131

15 Sumenep 885.268 34 Kota Batu 147.141

16 Tulungagung 858.436 35 Kota Madiun 143.151

17 Probolinggo 855.396 36 Kota Pasuruan 133.658

18 Lumajang 815.283 37 Kota Blitar 104.455

19 Mojokerto 805.449 38 Kota Mojokerto 94.063

Sumber : DPT Perubahan KPUD Jatim, diolah

Surabaya (Koran Sinergis)-

Pasangan incumbent Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) diputus KPU Jawa Timur memenangi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2013. Hasilnya, Karsa menang

47,25 persen mengalahkan 3 pasangan calon lainnya, Berkah, Jempol dan Beres.Dari hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan pasangan calon terpilih Pemilukada Tahun 2013, pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) yang diusung Partai Demokrat, Golkar, PAN dan hampir semua parpol parlemen dan non parlemen, memenanginya dengan memperoleh 8.195.816 suara atau 47,25 persen.Peringkat kedua diraih pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (Berkah) yang diusung PKB dan parpol non parlemen PMB, PK, PPNUI, PKPI, dengan meraih suara 6.525.015 suara atau 37,62 persen.Pasangan Bambang DH-Said Abdullah (Jempol) yang diusung PDIP, menempati urutan ketiga yakni meraih suara 2.200.069 suara atau 12,69 persen.Pasangan perseorangan Eggi Sudjana-M Sihat (Beres) menempati urutan buncit dengan memperoleh suara 422.932 suara atau 2,44 persen.Jumlah suara yang sah seluruhnya mencapai 17.343.832 suara. Sedangkan total suara sah dan tidak sah sebanyak 17.895.809 suara.“Dengan demikian, partisipasi pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah

Karsa berhasil mengungguli calon terdekatnya, yaitu Berkah, dengan selisih 1.670.801 suara.

Jawa Timur ini sebanyak 59,58 persen atau dibulatkan sebanyak 60 persen,” kata pimpinan rapat, Ketua KPU Jawa Timur Andry Dewanto Ahmad.Sebelum menyampaikan surat keputusan pemenang pilgub, pimpinan rapat memberikan kesempatan kepada seluruh saksi untuk menyampaikan keberatannya.Serta memberikan kesempatan kepada 2 pasangan cagub-cawagub yang hadir pada acara tersebut yakni Karsa dan Beres sesuai dengan nomor urut pasangan calon.Dengan hasil penghitungan seperti itu, Pilgub Jatim dipastikan hanya berlangsung dalam satu putaran. Rapat pleno ini hanya dihadiri pasangan KarSa dan pasangan independen Eggi Sudjana-M Sihat (Beres). Pasangan nomor urut 3 Jempol (Bambang-Said) dan nomor 4 Berkah (Khofifah-Herman)

tidak nampak hadir.Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad dalam sambutannya mengatakan, dalam pilgub memang banyak persoalan tapi berujung pada suasana aman dan damai sampai hari pencoblosan 29 Agustus lalu. “Banyak persoalan logistik, sampai Kodam V/Brawijaya membantu

datangkan helikopter dari Semarang ini untuk pengiriman logistik di kepulauan Masalembu dan lainnya,” katanya, seperti dilansir beritajatim.comAndry juga meminta maaf, bahwa target 70 persen untuk partisipasi pemilih belum tercapai, tapi jika dibandingkan pilgub 2008 lalu mengalami kenaikan. “Pada pilgub 2008 partisipasi pemilih 54 persen dan pilgub 2013 ini diperkirakan mencapai 60 persen. Alasannya masyarakat, ada yang bilang nasibnya berubah nggak, terlalu sering pemilu (pilkades, pilbup), sosialisasi pemilu kurang. Padahal kami sudah maksimal,” tukasnya. (Frend Mashudi)

KarSa 8.195.816

suara

Eggi-Sihat

422.932 suara

Bambang-Said

2.200.069 suara

Khofifah-Herman

6.525.015 suara

47,25 %

2,44%

37,62%

12,69%

Partisipasi pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah Jawa Timur sebanyak 59,58 persen atau dibulatkan sebanyak 60 persen

Suara sah 17.343.832 suara.

Hasil Final Rekapitulasi KPU Jatim,

KarSa Raih 8.195.816 Suara

Total suara sah dan tidak sah 17.895.809 suara.

Edhie Baskoro Yudhoyono (Sekjen DPP Partai Demokrat)

Page 11: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

11PRO RAKYAT

Ponorogo (Koran Sinergis)-

Merajut tali silaturahmi antara wakil rakyat bersama masyarakat terus digelorakan oleh para kader Partai

Demokrat dari semua tataran. Setelah menggelar Safari Ramadhan mengunjungi 21 Kecamatan yang di Bumi Reyog beberapa waktu lalu, kini para kader partai berlambang Mercy tersebut juga aktif kembali menyapa Wong Ponorogo. Para kader Partai Demokrat terus mendengar aspirasi dan kehendak warga Kabupaten Ponorogo yang berada di 307 desa/kelurahan tersebut.

Hal tersebut menunjukkan adanya dukungan serta sinergitas terhadap pemerintahan Pro Rakyat yang telah menjalankan beberapa program unggulan dan terbukti sudah dirasakan dan dinikmati seluruh masyarakat Indonesia.

Beberapa program Pro Rakyat yang disosialisasikan wakil rakyat dari Partai Demokrat antara lain adalah PNPM Mandiri Perdesaan/Perkotaan, Program Keluarga Harapan (PKH), Kebun Bibit Rakyat (KBR), PUAP, Beras Raskin, Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal, BOS, Bantuan Siswa Miskin, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Jitut, Jides serta Program Bidang Pertanian dan lainnya.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan oleh anggota Fraksi Partai Demokrat yang duduk di DPR RI maupun DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. Seperti terlihat Selasa (20/8) malam, EBY Team Ponorogo Muh Nurcholis dan Mohammad Bashori, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Partai Demokrat Hj. Sri Subijati serta Anggota DPRD Kabupaten Ponorogo dari Fraksi Partai Demokrat Widodo melakukan sosialisasi Pro Rakyat kepada karangtaruna serta masyarakat Desa Mojopitu di Rumah Katimun,

warga RT. 02, RW. 02, Dukuh Kori, Desa Mojopitu, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Pada kesempatan tersebut Kepala Desa Mojopitu, Didik Setiyawan mewakili masyarakat setempat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintahan Pro Rakyat yang telah banyak merealisasikan berbagai program infrastruktur bagi masyarakat. Lebih lanjut Didik Setiyawan juga mengaku bangga karena masyarakat Desa Mojopitu telah mendukung sepenuh hati berbagai Program Pro Rakyat selama ini. “Pemerintahan Pro Rakyat harus kita dukung agar kelanjutan pembangunan bisa terus dirasakan masyarakat,” harap Didik Setiyawan. Dia juga mengucapkan terima kasih atas pengawalan Partai Demokrat sehingga Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) akan dinikmati warga Desa Mojopitu pada TA 2013 ini.

Sementara itu Widodo selaku Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Ponorogo menyerahkan bantuan sosial

Politisi Demokrat Bersinergis Sosialisasikan Program Pro Rakyat

berupa seperangkat sound system mini yang diterima oleh Ketua RT setempat. Widodo berharap kepada masyarakat Desa Mojopitu mendukung seluruh Program Pro Rakyat. “Terima kasih atas dukungan dan kerjasama selama ini, mudah-mudahan kebersamaan ini terus berkelanjutan sehingga ke depan berbagai Program Pro Rakyat akan terus dinikmati masyarakat Desa Mojopitu,” pinta Widodo yang juga anggota Komisi B DPRD Ponorogo ini.

“Pemerintahan Pro Rakyat harus

kita dukung agar kelanjutan pembangunan

bisa terus dirasakan

masyarakat. Peran serta masyarakat

dalam segala aspek

pembangunan menjadi sangat

penting ”

Pada kesempatan tersebut, Widodo juga berjanji akan merealisasikan pembangunan gapura masuk Desa Mojopitu. “Saya akan sering melakukan silaturahmi dan berkomunikasi apa saja kebutuhan dari desa,” tambahnya. Yang jelas, kata dia, bagaimana dirinya bisa bekerja keras untuk memperjuangkan aspirasi di Daerah Pemilihan (Dapil) IV yang meliputi Kecamatan Sambit, Bungkal, Ngrayun dan Slahung. (MUH NURCHOLIS)

“Mudah-mudahan kebersamaan ini terus berkelanjutan sehingga ke depan berbagai Program Pro Rakyat akan terus dinikmati

masyarakat Desa Mojopitu,” Ibas

EBY Team Ponorogo bersama Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jawa Timur serta Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Ponorogo melakukan sosialisasi program Pro Rakyat kepada masyarakat Desa Mojopitu. (Foto.cholis)

Page 12: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

7 PROGRAM PEMERINTAH YANG DISUKSESKAN EBY DI DAPIL VII JAWA TIMUR

Program Percepatan Infrastruktur Pedesaan (PPIP)Infrastruktur pedesaan di Dapil VII Jatim makin maju dan teratur. Ini tak lepas dari dukungan EBY dalam Program pembangunan infrastruktur perdesaan atau yang lebih dikenal sebagai PPIP. EBY berupaya menciptakan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok melalui partisipasi dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terkait kemiskinan dan ketertinggalan desanya sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. EBY menyalurkan bantuannya meliputi fasilitasi dan memobilisasi masyarakat dalam melakukan identifikasi permasalahan kemiskinan, menyusun perencanaan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur desa di seluruh Dapil VII Jatim.

Program Usaha Minapolitan Pedesaan (PUMP)Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan”, maka EBY melaksanakan strategi untuk mencapai misi tersebut melalui kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP). PUMP merupakan pendekatan pengembangan usaha nelayan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Dapil VII Jatim.

PUMP fokus pada kelompok sasaran. Berdasarkan hal tersebut, mulai tahun 2011 pembinaan nelayan skala kecil adalah memadukan pembinaan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kelompok Penerima Program PNPM Mandiri Perikanan Tangkap dan Kelompok Nelayan. Dalam perkembangannya, nelayan di Dapil VII Jatim telah berhasil Meningkatkan kemampuan dan pendapatan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan serta meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan di Dapil VII Jatim.

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR)EBY bersama dengan Kementerian Kehutanan berhasil melaksanakan Pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dapil VII Jatim. Program ini merupakan salah satu program prioritas yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, guna menyiapkan bibit berkualitas dalam jumlah yang cukup mendukung program penanaman di areal lahan sasaran rehabilitasi hutan dan lahan. Kebun Bibit Rakyat hanya berupa persemaian sementara dengan lokasi dekat dengan areal yang akan ditanami, berukuran kecil dan sederhana serta dikelola pada saat produksi bibit.

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP)Dalam mengembangkan usaha agribisnis di Dapil VII Jatim, EBY berhasil menyukseskan program PUAP yang merupakan program kementerian pertanian bagi petani di perdesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memberikan fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya yaitu memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan. Dalam program ini EBY berhasil mencapai tujuannya yaitu 1. Mengurangi kemiskinan dan pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha agribisnis di perdesaan sesuai dengan potensi wilayah, 2. Meningkatkan kemampuan pelaku usaha agribisnis, Pengurus Gapoktan, Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani, 3.Memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi perdesaan untuk pengembangan kegiatan usaha agribisnis, 4. Meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi petani menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan.

Program Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3)Program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis Lembaga Mandiri yang Mengakar di Masyarakat (LM3) menjadi salah satu strategi pembangunan pertanian yang dirintis mulai tahun 1991, sebagai upaya untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan pengangguran di pedesaan. Berdasarkan hal tersebut, EBY melalui Program LM3 memberdayakan kelembagaan keagamaan seperti Pondok Pesantren, Paroki, Seminari, Vihara, Pasraman, Subak, dalam pengembangan usaha agribisnis di pedesaan. EBY berhasil merangsang tumbuh dan berkembangnya usaha agribisnis di Dapil VII Jatim.

Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR )Untuk menyediakan Program Listrik Mandiri Rakyat (LIMAR), EBY membantu pemerintah untuk menjalankan tenaga listrik bagi penerangan dalam skala rumah tangga. Penerangan yang disediakan diharapkan dapat membantu meningkatkan tingkat kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, terutama untuk kegiatan yang dilaksanakan di malam hari seperti kegiatan belajar bagi anak-anak dan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat lain misalnya pedagang kaki lima.

1

2

34

5

6Program PendidikanSalah satu alasan rendahnya partisipasi pendidikan khususnya pada kelompok miskin adalah tingginya biaya pendidikan baik biaya langsung maupun tidak langsung. EBY berhasil membantu permasalahan di Dapil VII Jatim dengan bantuan dan biaya langsung meliputi antara lain iuran sekolah, buku, seragam, dan alat tulis serta beasiswa.

7

12KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Page 13: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

13KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Ekonomi Indonesia terus tumbuh dan berkembang dengan fundamental yang semakin kuat. Hal ini, antara lain, tercermin dengan indeks harga saham gabungan Indonesia yang terus membaik, daya saing Indonesia di tingkat dunia yang tinggi, nilai ekspor, investasi, dan cadangan devisa yang terus membaik. angka kemiskinan dan pengangguran terus ditekan meskipun tetap rawan dengan gejolak perekonomian Indonesia. Beberapa indikator ekonomi penting Indonesia mencatat rekor baru dalam sejarah, seperti income perkapita sekarang sudah tembus 3 ribu dolar AS, yang pada tahun 2005 masih 1.186 dolar AS.Kenaikan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) yang tertinggi di dunia, naik 46 perssen. Pendapatan domestik bruto kita meningkat dan Indonesia kini peringkat 16 ekonomi di dunia.

Dalam bidang pertahanan, Pemerintah mendukung dan menyokong kemajuan alutsista dan modernisasi TNI. Ini dilakukan agar Indonesia kedepannya dapat membuat Alutsista buatan dalam negri serta agar Indonesia menjadi kekuatan yang dipandang di ASEAN dan dunia. SBY juga terus meningkatkan kesejahteraan prajurit dan juga Veteran RI sebagai penghormatan kepada veteran yang telah menjaga kesatuan NKRI.

Sejumlah indikator kesejahteraan rakyat mengalami kemajuan penting. Dunia memberikan penilaian pada Top Ten Movers atas prestasi Indonesia di bidang pendidikan, kesehatan, dan peningkatan penghasilan penduduk Indonesia. Penguatan program Pro Rakyat seperti (PNPM, Raskin, BOS, PKH, pembangunan infrastruktur)

Stabilitas politik terjaga dan kehidupan demokrasi makin berkembang. Check and balances antara pemerintah pusat, DPR dan DPRD, berjalan dengan baik. Pelaksanaan pemilu juga prinsipnya berjalan dengan lancar.

Pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, mencatat sejumlah prestasi. Pemerintah menyelesaikan sejumlah kasus tindak pidana korupsi tanpa pandang bulu dengan mengoptimalkan lembaga penegak hukum seperti KPK, kejaksaan, dan kepolisian untuk memeriksa pejabat negara maupun anggota DPR yang tersangkut kasus korupsi. Begitu pula dengan pemberantasan terorisme dan narkoba.

Proses perbaikan iklim investasi dan pelayanan publik di banyak daerah mengalami kemajuan. Hambatan birokrasi dan iklim investasi serta pelayanan publik di banyak daerah paerlahan-lahan mulai terselesaikan. Upaya pengembangan koperasi usaha kecil dan menengah, termasuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) berjalan makin baik.

Indonesia makin berperan dalam hubungan internasional, baik dalam mengatasi krisis ekonomi global, dalam hubungan G20, APEC, East Asia Summit, ASEAN, G8 plus, dan pemeliharan perdamaian dunia. Indonesia dalam menjaga ketertiban dan perdamaian dunia dan juga kerja sama mengatasi perubahan iklim. Menjadi anggota G 20. Indonesia juga dinyatakan sebagai negara yang terus membantu dalam penyelesaian konflik Timur Tengah.

Keberhasilan Pemerintah Era SBY 71

234567

Page 14: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

14 NASIONALKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

11Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin

Klaster 1: Bantuan dan

Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa :

o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun.

o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg

o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun. PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan 115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun.

o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun.

o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana.

o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan.

o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.

Klaster 3: Kredit Usaha

Rakyat. Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua.

o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun.

o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan.

o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan.

o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp. 60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.

Klaster 2: Pemberdayaan

Masyarakat.

Pemerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka

pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011.

Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.

Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga.

o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun.

o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar.

o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.

Klaster 4: Sasaran Program

LainnyaSebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni:

o Program Rumah Sangat Murah & Murah

o Program Angkutan Murah Pedesaan

o Program Air Bersih Untuk Rakyat

o Program Listrik Murah dan Hemat

o Peningkatan Kehidupan Nelayan

o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan

Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat

Page 15: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

NASIONALKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

TERUS BERJUANG BERSAMA RAKYAT

Orang Tua • Ayah : DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono• Ibu : Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP

Saudara kandung • Capt. Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc.,MPA Alamat • Rumah Dinas : Komp. MPR/DPR RI Blok B2 135 – Kalibata, Jakarta Selatan• Kantor : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270• Rumah Pribadi : Jln. Alternatif Cibubur, puri Cikeas Indah No. 24 Gunung Putri, Kabupaten Bogor

Pendidikan• 2005 – 2007 Master of Science in International Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

• 1999 – 2005 Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce, Curtin University, Perth, Australia• 1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Jakarta• 1993 – 1996 SMPN 20 Jakarta• 1987 – 1993 SD Merdeka Bandung

Riwayat Organisasi Partai Demokrat• Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015 • Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai Demokrat • Koordinator Wilayah Jawa Timur• Koordinator Wilayah DKI Jakarta• Anggota Partai Demokrat Periode 2010-2014 Kamar Dagang dan Industri• Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga• Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat• Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 • Majelis Dzikir SBY Nurussalam• Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI)• Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GM-FKKPI)•Dewan Pertimbangan GM-FKKPI Pelatihan• Pelatihan Selam Dasar• Asia Pasific Forum• Takornas• PKKPD• Demokrat Party Course of Public Relation• Japan Visit Penghargaan• Bintang Jasa Demokrat• Bintang Mapilu – PWI• Brevet Selam Dasar• Brevet PR Communication - Demokrat Party Course of Public Relation• Brevet Takornas• Rekor Dunia MURI atas Pemrakarsa Pembuatan Wayang Beber Terpanjang

Edhie Baskoro Yudhoyono

Wajah-wajah politisi muda kini ramai menghiasi dunia politik modern nasional. Peran pemimpin muda cukup signifikan dalam sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dipungkiri lagi, gagasan-gagasan mereka akan memegang

peranan penting sebagai pemimpin masa depan bangsa.Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan

pemberitaan media massa nasional saat menorah prestasi sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI peraih suara terbanyak: sebesar 327.097 suara, pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan (dapil) VII Jawa Timur: Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek, dan Ngawi, menitipkan aspirasinya kepada Ibas, begitu ia kerap disapa. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen, dan komunikasi dan informasi.

Pria kelahiran Bandung, 24 November 1980, meraih gelar Bachelor of Commerce in Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and to Build Foundation for Future Economic Development”.

Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Sebagai Ketua Steering Committee, Ibas sukses menggelar Kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Setelah Kongres II Partai Demokrat, Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jenderal partai politik termuda di Indonesia.

Putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya, dan Olah Raga periode 2010-2015.

Pada 24 November 2011, bertepatan dengan peringatan hari ulang tahunnya yang ke 31, Ibas secara resmi menikah dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. Akad Nikah diselenggarakan diruang Yudhistira Istana Cipanas, Cianjur, Kamis Pukul 10.15 WIB.

Kebahagiaan semakin lengkap setelah rumah tangga mereka di karunai seorang putra bernama Airlangga Satriadi Yudhoyono.

Biodata

Nama : Edhie Baskoro YudhoyonoNama Panggilan : IbasJabatan : Sekretaris Jenderal DPP Partai DemokratTanggal Lahir : 24 November 1980Agama : IslamStatus : MenikahIstri : Siti Rubi Aliya RajasaAnak : Airlangga Satriadi Yudhoyono

“Saya rasa orang tua saya betul-betul ingin melihat saya berjuang dengan kerja keras dan keringat sendiri dan meraih sebanyak-banyaknya pengalaman apapun hasilnya nanti. Dan ini justru yang membuat saya semakin tertantang untuk terjun langsung diengah-tengah konstituen”

Page 16: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

16 SINERGIS WAWANCARAKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

“Konvensi Demokrat adalah inovasi politik Partai Demokrat sepenuhnya sadar bahwa

yang menentukan pemimpin nasional adalah rakyat Indonesia. Jadi rakyat

seharusnya yang memutuskan siapa yang pantas maju sebagai capres,”

Ibas

Konstruktif Untuk

Membangun Bangsa

Edhie Baskoro Yudhoyono

Komite konvensi capres Partai Demokrat menggelar deklarasi atau pengenalan 11 peserta konvensi kepada publik. Deklarasi yang digelar Minggu, (15/9) di Hotel Grand Sahid, Jakarta memperkenalkan sebelas nama kandidat calon

presiden yang akan diusung Partai Demokrat pada pemilu mendatang. Kesebelas nama kandidat yang dikenalkan ke publik adalah, Ali Masykur Musa, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Hayono Isman, Anis Baswedan, Sinyi Harry Sarundajang, Endriartono

Visi Misi Peserta Konvensi Demokrat

Page 17: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

17SINERGIS WAWANCARAKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pemaparan singkat visi misi sebelas peserta Konvensi

Partai Demokrat semua positif dan konstruktif, dengan sudut pandang

pembangunan yang beragam dengan

gaya pemaparan yang bervariatif.

Sutarto, Gita Wirjawan, Dino Pati Djalal dan Dahlan Iskan.

Terkait hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas mengapresiasi pemaparan visi misi sebelas peserta Konvensi Partai Demokrat tersebut. Menurut Ibas, seluruh peserta konvensi menyampaikan visi misinya secara lugas dan konstruktif untuk membangun bangsa. “Sangat memukau pemaparan singkat visi misi sebelas peserta Konvensi Partai Demokrat tadi malam. Semua positif dan konstruktif, dengan sudut pandang pembangunan yang beragam dengan gaya pemaparan yang bervariatif,” terang Ibas di Jakarta.

Ibas juga memuji kemampuan para kandidat capres Partai Demokrat tersebut dalam mengulas berbagai permasalahan bangsa dewasa ini serta pemaparan solusi yang akan

ditempuh masing-masing kandidat. “Persyaratan mereka bersih, cerdas dan santun sudah terpenuhi sesuai dengan khittah partai yang kami pegang teguh. Semua kapabel, terampil, dan memiliki

pesonanya masing-masing. Tentunya, kami

berharap masyarakat dapat menilai dan menerima

visi misi para

kandidat tersebut,” terang politisi muda ini.

Berikut Petikan interview terkait Deklarasi Sebelas Peserta Konvensi Demokrat :

Terkait dengan deklarasi sebelas peserta Konvensi Partai Demokrat tadi malam, apa komentar mas Ibas?Tahapan penyelenggaraan Konvensi Partai Demokrat terus berlangsung. Tadi malam, kami mendeklarasikan secara resmi kesebelas kandidat calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat pada pemilu 2014 mendatang.

Bagaimana Mas Ibas menilai para peserta Konvensi Partai Demokrat saat menyampaikan visi dan misinya?Sangat memukau pemaparan singkat visi misi sebelas peserta Konvensi Partai Demokrat tadi malam. Semua positif dan konstruktif, dengan sudut pandang pembangunan yang beragam dengan gaya pemaparan yang bervariatif. Isunya beragam, mulai dari ketahanan pangan, energi, pendidikan, otonomi daerah, keamanan nasional, memproteksi rakyat kecil, penegakan hukum dan HAM, percepatan pembangunan dan lainnya.

Apakah menurut Mas Ibas kriteria capres hasil konvensi yang ditentukan dalam mekanisme konvensi ini mampu menjawab kebutuhan dan keinginan publik akan calon pemimpin nasional?Persyaratan mereka bersih, cerdas dan santun sudah terpenuhi sesuai dengan khittah partai yang kami pegang teguh. Semua kapabel, terampil, dan memiliki pesonanya masing-masing. Tentunya, kami berharap masyarakat dapat menilai dan menerima visi misi para

kandidat tersebut.Kami optimis karena capres

Demokrat nanti adalah capres yang dijamin oleh publik. Masyarakat yang memilih langsung calon presidennya.

Bagaimana pandangan Mas Ibas membaca tahapan selanjutnya Konvensi Partai Demokrat? Apakah mas Ibas menjagokan salah satu kandidat?Selanjutnya kita menunggu kerja keras para kandidat untuk meyakinkan masyarakat bahwa mereka adalah pilihan terbaik. Karena, peserta dengan dukungan tertinggi dari masyarakat akan dinyatakan sebagai capres Partai Demokrat yang akan diusung pada pemilu 2014 mendatang.Terkait dukungan terhadap kandidat tertentu, saya sepenuhnya serahkan bersama-sama masyarakat melalui mekanisme survei. Kalau rakyat sudah memilih tentu saya juga akan setuju karena saya juga bagian dari mereka.

Apa pesan dan harapan Mas Ibas kepada para peserta konvensi Partai Demokrat ini?Harapan saya, masyarakat dapat memberi ruang dan kesempatan kepada sebelas peserta Konvensi Partai Demokrat ini untuk turun dan menyapa masyarakat secara langsung, sekaligus menyosialisasikan program-program pembangunan yang akan mereka implementasikan ke depan. Untuk para kandidat, saya juga berharap dapat merebut hati masyarakat bukan hanya sekedar dengan janji-janji semata melainkan karena kualitas dan program kerja yang rasional, dapat diterima masyarakat dan tentunya dapat langsung memberikan solusi atas permasalahan di masyarakat. (EBY Team)

Harapan saya, masyarakat dapat memberi ruang dan kesempatan kepada sebelas peserta

Konvensi Partai Demokrat ini untuk turun dan menyapa masyarakat secara langsung,

sekaligus menyosialisasikan program-program pembangunan yang akan mereka

implementasikan ke depan. Sekjen beserta Ketua Harian Ketua Wanbin dan Sekretaris MT salami 11 Peserta Konvensi. fotoby- OmarTara

Page 18: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

18 SENI & BUDAYAKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Jakarta (Koran Sinergis)-

Pemerintah Kabupaten Trenggalek Kembali mendapatkan kesempatan untuk mengisi pentas seni di anjungan Jawa Timur Taman

Mini Indonesia Indah (TMII). Even kesenian daerah tersebut dimanfaatkan kota penghasil keripik tempe ini dengan menampilkan berbagai kesenian tradisional termasuk kesenian khas Trenggalek, Turonggo Yakso.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Trenggalek, Yuli Priyanto menjelaskan, dalam pagelelaran sendratari yang berjudul Kidung Bawana Sri Trunggali itu menampilkan Tari Turunggo yakso, tari Beksan Sri Trunggali dan Tari Caping.

“Pentas seni dari Kabupaten

Trenggalek ini mendapatkan apresiasi dari para penonton yang hadir, terutama masyarakat Trenggalek yang ada di perantauan,” katanya.

Menurutnya, selain penampilan kesenian tradisional, pemerintah daerah juga menggelar pameran produk unggulan daerah, yang menjadi andalan kabupaten. Pihaknya berharap, dengan kegiatan tersebut, Kabupaten Trenggalek mampu dikenal luas oleh masyarakat Indonesia termasuk potensi alam, wisata serta kesenian khasnya.

“Makanya, pentas seni kali ini benar-benar kami persiapkan dengan matang, sehingga orang yang menonton benar-benar terhibur dan puas,” ujarnya.

Mantan Kelapa Kelurahan Kelutan ini manambahkan, agenda di Ibukota tersebut juga dimanfaatkan oleh Pemkab

Trenggalek untuk bertemu langsung dengan Ikatan Keluarga Asli Trenggalek (IKAT) yang berada di Jabodetabek.

Ratusan masyarakat asli Trenggalek yang ada di perantauan maupun pejabat nasional kelahiran Trenggalek tampak hadir dalam kesempatan itu. Beberapa diantaranya, Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Eko Sutrisno, Ketua Ikat Jakarta, Gendut Suprayitno maupun putra Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Emil Dardak bersama istrinya , Arumi Bachsin.

Pertemuan rutin tahunan warga Ikat Jakarta itu berlangsung “gayeng”, Bupati Trenggalek, Mulyadi Wr yang hadir langsung menyampaikan delapan rancangan pembangunan infrastruktur.

Diantaranya, pembangunan jalan-jalan sirip JLS, Bendungan Bagong Kecamatan Trenggalek, Dam Semarangan, Kecamatan Kampak, pembangunan embung yang tersebar di wilayah kecamatan se-Kabupaten.

“Kemudian pengembangan pariwisata di Kecamatan Watulimo, Kecamatan Munjungan serta Kecamatan Panggul , penambahan jumlah lokasi penerima PNPM mandiri perkotaan dan PNPM mandiri pedesaan, Penambahan jumlah lokasi penerima Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dan Pembangunan Madrasah Insan Cendekia,” imbuh Yuli.

Bupati berharap, masyarakat Trenggalek yang kini telah menjadi orang sukses maupun masyarakat yang berada dipertantauan, untuk ikut serta memberikan kontribusi terhadap daerah asal. Dengan dukungan dari berbagai pihak tersebut, diharapkan pembangunan Kabupaten Trenggalek bisa berjalan dengan lancar dan mampu mendorong kemajuan perekonomian warga lokal.

Sementara itu, Edhie Baskoro Yudhoyono, Wakil ketua Kadin mengapresiasi positif penggalian dan pelestarian budaya budaya lokal. Menurutnya, kesenian tradisional harus mendapat ruang apresiasi sebagai bentuk pengenalan. "budaya tradisional Turonggo Yakso harus bisa menjadi ikon Trenggalek yang bisa mengharumkannya di pentas nasiional maupun internasional," tukas Ibas. (Dimas)

Turonggo Yakso Tampil di TMIITari kebudayaan Jaranan Turonggo Yakso adalah salah satu kebudayaan

lainnya yang dimiliki oleh Trenggalek. Kebudayaan ini mula-mula dilakukan

oleh masyarakat kecama-tan Dongko, yang biasa

disebut Baritan. Dinama-kan Baritan, karena kes-

enian ini dilakukan “bubar ngarit tanduran” atau

seusai bekerja di ladang.

"budaya tradisional Turonggo Yakso

harus bisa menjadi ikon Trenggalek

yang bisa mengharumkannya

di pentas nasiional maupun

internasional," Ibas.

Page 19: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

19PANORAMAKORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

PERJALANAN menuju Pantai Karanggongso penuh tanjakan berkelok nan tajam.Badan jalan menuju kawasan pesisir Kabupaten Trenggalek ini

teramat sempit. Laju kendaraan sedikit melambat.

Pedagang buah berjajar di sepanjang lereng gunung. Hampir di tiap kelokan terdapat pedagang buah yang menjajakan durian dan manggis.

Setelah melewati kelokan terakhir, gerbang yang menjadi pos penjualan tiket menuju kawasan pantai mencegat setiap pengunjung. Tiket seharga Rp 6.000 wajib dikantongi pengunjung sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 10 Tahun 2011.

Menit berikutnya pemandangan alam yang semula statis berubah menjadi fantastis. Hamparan pasir putih menyeruak di antara rerimbunan daun kelapa ketika perjalanan mulai menurun. Permadani putih itu tampak seperti pembatas hamparan laut yang terlihat biru sejauh mata memandang. Sungguh seperti potongan surga yang tersembunyi di balik gunung.

Nyaris tak ada ruang kosong di pantai itu. Setiap jengkal pasirnya dipenuhi anak-anak yang bermain dengan liar. Sebagian dari mereka sibuk menorehkan ranting kayu di hamparan pasir putih. Sedangkan anak lainnya menenggelamkan diri dalam gelombang pantai. Tak ada ketakutan di wajah mereka meski berkali-kali gelombang air menyeret tubuh mungil mereka ke tengah laut.

Pantai sepanjang 500 meter itu praktis menjadi milik wisatawan. Tak ada perahu nelayan yang hilir mudik mencari ikan seperti pantai wisata lainnya. Mereka dengan leluasa bisa menjelajahi pantai tanpa khawatir diterjang gelombang tinggi. Kondisi ini disebabkan posisi pantai yang berada di teluk hingga terlindung dari ganasnya gelombang laut selatan yang dikenal sebagai Istana Nyi Roro Kidul.

Situasi inilah yang tak ditemukan di pantai wisata Popoh, Tulungagung dan Pantai Prigi Trenggalek yang berderet

dengan Pantai Karanggongso. Selain dijejali perahu nelayan, gelombang di Pantai Popoh dan Prigi sangat tinggi dan berbahaya. Padahal kedua pantai tersebut jauh lebih populer dibandingkan Pantai Karanggongso karena gencarnya promosi wisata yang dilakukan pemerintah daerah.

Bagi yang tak puas bereksplorasi di tepi pantai, wisatawan Pantai Karanggongso bisa memanfaatkan jasa perahu wisata yang jumlahnya tak lebih dari 10 uni. Dengan tarif berlayar yang hanya Rp 30 ribu, perahu ini siap berputar menyusuri teluk. Masing-masing penumpang juga dilengkapi jaket pelampung dan petugas

penyelamat yang mengawal perjalanan perahu untuk memberikan rasa aman.

Untuk urusan perut, Pantai Karanggongso juga menyediakan wisata kuliner yang komplet. Setiap pengunjung pantai bisa memesan aneka ikan laut yang diasap dengan berbagai aneka olahan. Hebatnya, makanan ini cukup dipesan pada

pedagang ikan yang berjajar di belakang pantai untuk diantar ke lokasi wisata.

Biasanya para pemesan menunggu santapan mereka di bawah pohon kelapa sambil menggelar tikar. Bagi yang tak membawa perlengkapan wisata, penyedia tikar atau karpet dengan sigap menawarkan dengan harga murah.

Tak perlu merogoh kocek cukup dalam untuk mendapatkan surga bahari di pantai ini. Dengan biaya masuk Rp 6.000, jasa perahu wisata Rp 30.000, satu porsi masakan ikan laut Rp 11.000, dan sewa kamar mandi sebesar Rp 2.000, setiap wisatawan cukup menyediakan uang saku Rp 49.000 per orang.

Jika ada kelebihan uang, pengunjung bisa mencicipi renyahnya salak pondoh yang dijajakan pedagang keliling di pantai seharga Rp 5.000 per kilogram. Tidak perlu khawatir tertipu, salak yang dijual dijamin manis dan bisa ditukar jika belum masak.

Saat kunjungannya ke Trenggalek, Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat juga berkesempatan mengunjungi keindahan pantai Karanggongso. Bersama rekan-rekan media, Ibas berkesempatan menikmati suasana pantai sembari menikmati segarnya air kelapa muda.

Pria yang akrab disapa Ibas ini mengaku senang bisa menikmati panorama pantai Karanggongso. Menurutnya obyek wisata tersebut sangat asri dan potensial untuk dikembangkan menjadi wisata bahari andalan. “Ketika datang ke Trenggalek mungkin akan merasakan suasana panas, tapi begitu sampai di pantai sini langsung sejuk, panorama alamnya sangat mempesona, ini harus terus dikembangkan sebagai wisata andalan Trenggalek” ujarnya Ibas.

Sebagai bentuk apresiasinya terhadap kawasan konservasi pantai, Ibas menyerahkan 500 bibit bakau kepada kelompok “sadar wisata” di wilayah setempat. “Agar kelestarian ekosistem tetap terjaga, pemerintah daerah dan masyarakat harus bahu membahu menjaganya, melestarikannya sekaligus mengenalkannya sebagai kawasan wisata yang layak untuk dikunjungi,” tukasnya. (Frend Mashudi/Dimas) (*)

Menyibak “Surga” di Pantai Karanggongso Trenggalek

“Ketika datang ke Trenggalek mungkin akan

merasakan suasana panas, tapi begitu sampai di

pantai sini langsung sejuk, panorama alamnya sangat

mempesona, ini harus terus dikembangkan sebagai

wisata andalan Trenggalek” Ibas.

Tiket Masuk Rp 6.000, Perahu wisata

Rp 30.000,Sewa kamar mandi

Rp 2.000,

Satu porsi masakan ikan laut

Rp 11.000,

Edhie Baskoro Yudhoyono bersama sejumlah awak media dan masyarakat setempat tengah menikmati suasana Pantai Karanggongso Trenggalek. (foto; Frend Mashudi)

Page 20: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pacitan Berduka, Wabup Prayitno Meninggal Dalam Tugas

Perekaman E-KTP :Sekolah Jadi Sasaran Bidik

Kedepan kebutuhan akan bukti data diri sangatlah komplek. Apalagi bagi anak sekolah, yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau mencari kerja. Karena itulah, se optimal mungkin melaksanakan kegiatan perekaman dengan sasaran bidik di sekolah-sekolah

PACITAN (Koran SInergis) -

Masyarakat Pacitan, kembali berduka. H. Prajitno, yang menjabat sebagai Wakil Bupati Pacitan, tutup usia. Orang nomor dua dijajaran

birokrasi Pemkab Pacitan tersebut, wafat di usia 63 tahun. Sebelum mengembuskan nafas terakhirnya, mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Pacitan itu sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang. “Beliau tengah berdinas di Malang,” kata Sekkab Pacitan, H. Mulyono, melalui pesan singkat (SMS), yang dikirim sekira pukul 01.30, Wib, Selasa (10/9), dini hari.

Kabag Humas Dan Protokol, Setkab Pacitan, Putatmo Iskandar mengatakan, sebelum wafat, almarhum memang sempat bertugas menghadiri serah terima jabatan Danlantal Malang. Kedatangan H. Prajitno di kota apel tersebut, mewakili Bupati Indartato, yang berhalangan hadir lantaran menghadiri rapat di Surabaya. Begitu juga Sekkab Mulyono, tengah berdinas ke Medan pada waktu yang hampir bersamaan. “Wabup sempat beristirahat di Hotel Trio, sebelum dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami sesak nafas,” jelas mantan Kabag Administrasi Umum, Setkab Pacitan itu.

Wabup sempat menjalani perawatan di RS. Saiful Anwar, sekitar pukul 01.15 Wib. Namun beberapa saat kemudian, kondisinya kian kritis. Hingga tim dokter akhirnya menyatakan, teman dekat Presiden SBY semasa SMA itu mangkat tepat pukul 01.30 Wib, Selasa (10/9) dini hari, kemarin. “Belum ada informasi pasti, penyebab meninggalnya Wabup. Diperkirakan, almarhum terkena serangan jantung,” cerita pria yang akrab disapa dengan Ipud ini.

Jenazah diberangkatkan dari kamar jenazah RS. Saiful Anwar, sekitar pukul 04.30 Wib, melalui perjalanan darat menuju rumah duka di Jalan Veteran, Pacitan. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 3,5 jam, jasad Ketua BNK Pacitan itu tiba dikampung halaman dan langsung disemayamkan di rumah jabatan Wakil Bupati Pacitan. Bupati Indartato, Sekkab Mulyono, Ketua DPRD,

Muspida dan jajarannya, para pejabat teras dilingkup Pemkab Pacitan, sejumlah ketua parpol dan masyarakat nampak hadir pada upacara persemayaman. Sebelum diberangkatkan menuju tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Kucur, sempat dilangsungkan upacara kenegaraan yang melibatkan anggota TNI dari Kodim 0801Pacitan, Subdenpom, Minfet dan kesehatan, personil Kepolisian dari Polres Pacitan, serta personil Satpol.PP dan linmas. Tepat pukul 11.00 Wib, jasad

almarhum H. Prajitno meninggalkan rumah duka menuju peristirahatan terakhir.

Meninggalnya H. Prajitno membuat Pemkab Pacitan berkabung dan menghentikan seluruh aktivitas kebirokrasian.

Mayoritas PNS dan pejabat bercampur-baur dengan masyarakat umum, tokoh agama, organisasi sosial, partai politik hingga anak-anak sekolah untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mantan Kepala SMA Negeri 1 Pacitan tersebut.

Prajitno meninggal pada usia 63 tahun. Pria kelahiran 1950 itu dikenal publik Pacitan secara luas saat memulai kiprahnya di panggung politik lokal dengan maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Indartato.

Prajitno meninggalkan seorang istri, dua anak, serta empat cucu.

"Bapak Prajitno adalah sosok yang memiliki dedikasi tinggi pada pekerjaan dan pengabdian. Atas nama saya pribadi dan pemerintah daerah, kami mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya atas peran almarhum dalam ikut membantu tugas-tugas pemerintahan selama ini," ucap Bupati Indartato dalam sambutannya pada prosesi pemakaman di TPU Kucur, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan.

Dalam kesempatan ini, Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat mengucapkan ikut berbelasungkawa atas meninggalnya orang nomor dua di Pacitan ini. "Beliau merupakan sosok pejabat yang santun dan berdedikasi, masyarakat Pacitan tentunya sangat merasa kehilangan, semoga beliau diterima disisi-NYA," ungkap Ibas.(Frend Mashudi / Yuniardi Sutondo)

PACITAN (Koran Sinergis)-

Sekalipun belum cukup umur, para siswa yang telah berusia lebih dari 15 tahun, diharapkan sudah mulai mengikuti perekaman data

diri berbasis elektronik atau. EKTP. Hal tersebut merujuk Surat Edaran (SE) Kemendagri, No. 471.13/6345/Dukcapil, tentang Pengembangan Perekaman Sidik Jari, Iris Mata, Dan Phas Photo.

Kabid Perkembangan Penduduk, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Kabupaten Pacitan, Ari Januarsih, mengatakan, anak berusia 15 hingga 17 tahun, saat ini bisa melakukan perekaman EKTP. Namun demikian, hasil cetakan dari indentitas diri tersebut, akan diserahkan setelah mereka berusia 17 tahun. “Kita segera koordinasikan dengan dinas terkait. Sehingga secepatnya, para siswa yang telah berusia 15 tahun lebih, bisa mengikuti perekaman,” ujarnya, Sabtu (31/8).

Ari menjelaskan, kegiatan tersebut sebenarnya betujuan mempersiapkan pendataan EKTP sedari dini. Selain itu juga memberikan kemudahan kepada masyarakat agar bisa mengikuti perekaman. “Sehingga kedepan akan didapat data kependudukan yang lebih valid lagi,” tutur Ari, kemarin.

Sementara itu Johan Perwiranto, Kabid Administrasi Kependudukan, Dispendukcapil Pacitan, menambahkan, kedepan kebutuhan akan bukti data diri sangatlah komplek. Apalagi bagi anak sekolah, yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau mencari kerja. Karena itulah, pihaknya seoptimal mungkin melaksanakan kegiatan perekaman dengann sasaran bidik di sekolah-sekolah. “Segmen sekolah yang memang kita bidik, khususnya tingkat SLTA. Kita akan tawarkan program tersebut. Mereka yang sudah berusia 17 tahun akan didata dan segera dilaksanakan perekaman,” jelasnya, secara terpisah. (Yuniardi Sutondo)

20

"Beliau merupakan sosok pejabat yang

santun dan berdedikasi, masyarakat Pacitan

tentunya sangat merasa kehilangan, Selamat Jalan Pak Prayitno,

semoga beliau diterima disisi-Nya,"

Ibas

Bupati Indartato, Sekkab Mulyono, Ketua DPRD, Muspida dan jajarannya, para pejabat teras dilingkup Pemkab Pacitan, sejumlah ketua parpol dan masyarakat nampak hadir pada upacara persemayaman.

Perekaman E-Ktp bagi para siswa yang berumur 17 tahun.

Page 21: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

21KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Optimalkan Produksi Laut PacitanHasil laut Pacitan yang melimpah memang dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Hal itulah yang kini dilakukan Dinas Kelautan Kabupaten Pacitan untuk mengoptimalkan produksi lautnya.

Hasil penelitian terakhir, potensi lestari hasil laut

diperairan Pacitan, tercatat sebesar 34.000 ton/tahun.

PACITAN (Koran Sinergis)-

Hasil laut, merupakan salah satu komoditas ketahanan pangan di Indonesia. Pernyataan tersebut sempat dilontarkan, Bambang

Mahendra, Kabid Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pacitan, (9/9). Bambang mengatakan, potensi hasil laut, khususnya ikan, memang sebagai salah satu unsur ketahanan pangan hewani. “Karena itu kita harus ikut berpartisipasi, bagaimana agar produksi hasil laut bisa terus meningkat guna memenuhi kebutuhan pangan nasional,” ujarnya.

Dia menjelaskan, merujuk hasil penelitian terakhir, potensi lestari hasil laut diperairan Pacitan, tercatat

sebesar 34.000 ton/tahun. Akan tetapi, kondisi tesebut memang belum diimbangi produksi maksimal. Saat ini, lanjut dia, produksi ikan tangkap di Pacitan hanya berkisar 6.500 ton/tahun. “Ada beberapa persoalan, sehingga produksi ikan tangkap di Pacitan belum optimal. Salah satunya, keterbatasan sumber daya manusia, minimnya sarpras penangkapan, serta teknologi yang terbilang belum begitu mendukung,” tutur Bambang.

Agar hasil produksi ikan tangkap lebih optimal, memang perlu pengadaan sarpras penangkapan yang lebih canggih. Upaya tersebut sudah dilakukan DKP setempat, yakni dengan pemberian bantuan kepada nelayan lokal berupa satu unit kapal Inkamina berkapasitas 30 gross ton (GT). “Kita juga sudah memberikan bantuan sarpras dalam bentuk lain kepada nelayan-nelayan kecil. Seperti pancing dan rumpon. Sedangkan mengenai peningkatan SDM, sering kali dilaksanakan pelatihan-pelatihan,” tambahnya, kemarin.

Upaya peningkatan hasil produksi laut tersebut, diharapkan bisa mencukupi standar kebutuhan ikan perkapita sesuai standar nasional yang ditetapkan. Mantan jurnalis sebuah media cetak ternama itu mengatakan, konsumsi

ikan sesuai standar nasional ditetapkan sebesar 30 kg perkapita/tahun. Sementara ditingkat provinsi sebesar 20 kg perkapita/tahun, dan kabupaten sebesar 12,5 kg perkapita/tahun. Bambang mengakui, meski produksi ikan tangkap masih terbilang minim, namun sesuai target RPJMD Provinsi Jatim yang ditetapkan sebesar 3 persen/tahun dari potensi lestari yang ada, masih bisa terpenuhi. Akan tetapi disisi lain, upaya konservasi juga harus dilaksanakan agar habitat laut tetap lestari. “Kita terus berupaya mendongkrak hasil produksi, agar bisa memenuhi standar konsumsi ikan baik dilevel propinsi dan nasional. Ditargetkan, pada tahun 2016, hasil produksi ikan tangkap bisa mencapai 10 ribu ton/tahun,” tukasnya.

Potensi kelautan Pacitan juga mendapat respon positif dari Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat. Dalam kesempatan kunjungannya ke Pacitan, Ibas juga berkesempatan bertemu dengan sejumlah nelayan Pacitan. Dalam kesempatan tersebut, Ibas menyerahkan sejumlah bantuan berupa peralatan tangkap dan mesin kapal kepada sejumlah nelayan Pacitan.

"Laut Pacitan memiliki potensi hasil tangkapan yang sangat melimpah. Tentunya, Produksi tangkapan akan meningkat bila sarana tangkap ikannya memadai, tentunya kondisi ini juga harus diimbangi dengan kemampuan SDM nya. Untuk itu, harus ada kesadaran kolektif dari semua lini, baik pengambil kebijakan maupun pelaku dilapangan, sehingga potensi itu bisa dimaksimalkan," papar Ibas. (Frend Mashudi/Yuniardi Sutondo)

Agar hasil produksi ikan tangkap lebih

optimal, memang perlu pengadaan sarpras

penangkapan yang lebih canggih. Upaya tersebut

sudah dilakukan DKP setempat, yakni dengan

pemberian bantuan kepada nelayan lokal berupa satu unit kapal Inkamina berkapasitas

30 gross ton (GT).

PACITAN (Koran Sinergis)-

Lemahnya informasi serta minimnya media promosi menjadi tantangan yang harus dihadapi pelaku industri kecil dan menengah (UKM) di

Pacitan. Kedua persoalan tersebut cukup terasa dampaknya bagi perkembangan produk-produk lokal ditengah persaingan yang semakin ketat.

Bupati Pacitan Indartato mengakui, untuk dapat berkompetisi di pasaran pelaku usaha memperhatikan beberapa hal. Selain kualitas produk, informasi perkembangan dunia usaha juga harus dikuasai. Sehingga, tidak jauh ketinggalan trend. Hal itu dikatakanya saat membuka Enam Hari Pacitan (Nampan) expo, Jum’at (6/09) di aloon-aloon Pacitan.

Kegiatan pameran produk unggulan dan industri kecil menengah itu dilaksanakan dalam rangkaian memperingatai hari kemerdekaan RI 2013. Selain sebagai sarana promosi produk unggulan kegiatan ini sekaligus sebagai sarana silaturahmi antar pelaku usaha serta hiburan rakyat.

Melalui kegiatan semacam ini Bupati Indartato berharap, pelaku UKM dapat memanfaatkan sebagai sarana promosi.Ini sekaligus bentuk nyata pemerintah dalam membina ekonomi kreatif yang nantinya diharapkan dapat lebih berkembang. Dengan penjajakan pasar seperti ini pelaku UKM akan terus meningkatkan kemampuan sehingga daya saingnya semakin kuat.

Nampan Expo berlangsung mulai tanggal 6 hingga 11 September 2013 dan dibuka gratis untuk umum. Sedikitnya 31 peserta pelaku UKM, pengusaha dan Dinas instansi terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka bergerak dibidang forniture, kayu,kulit, makanan lokal, batu mulia serta produk produk unggulan lain.(Frend Mashudi)

Untuk dapat berkompetisi di pasaran pelaku

usaha memperhatikan beberapa hal. Selain

kualitas produk, informasi perkembangan dunia

usaha juga harus dikuasai. Sehingga, tidak jauh ketinggalan trend.

Untuk Dapat Bersaing UKM Pacitan Gencar Promosi

Bupati Pacitan Indartato, saat meninjau stand Enam Hari Pacitan (Nampan) expo yang memamerkan produk unggulan Pacitan.

Page 22: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

22KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Regenerasi Warok Muda di Festival Reyog Mini ke 11

generasi penerus bangsa yang kelak akan mewarisi budaya luhurnya. Semoga festival ini mampu mewujudkan kepedulian pemerintah kabupaten Ponorogo dan masyarakatnya dalam melestarikan dan meningkatkan potensi budaya daerah,” tukas Ibas.

Ditambahkannya, kesenian

reog Ponorogo merupakan salah satu potret keluhuran budaya Indonesia. “Regenerasi Reyog harus terus dilakukan, Jangan sampai budaya kita mengalami keterasingan di negeri sendiri, Reyog Ponorogo merupakan warisan budaya nenek moyang yang adiluhung, kegiatan festival ini harus mampu mengangkat nama Ponorogo dikancah nasional dan internasional,” imbuhnya

Reog mini ini secara umum tidaklah berbeda dengan reog profesional. Yang membedakan hanyalah ukuran barongan dan dadak meraknya saja, yang memang didesign agak kecil dibanding reog professional. (Frend Mashudi/Muhammad Nurcholis)

“Simpul budaya harus mulai dikenalkan sejak

usia dini, festival ini memberikan ruang yang positif bagi generasi penerus

bangsa yang kelak akan mewarisi budaya

luhurnya.” Ibas.

rangka Hari Jadi Ponorogo ke 517. Beberapa rangkaian acara digelar untuk menyemarakkan acara hari jadi Ponorogo ke 517 ini, selain Festival Reyog Mini ke 11.

Antusias para peserta Fesetival Reyog Mini ke 11, begitu mengagumkan, hal ini patut kita acungi jempol buat mereka para penerus bangsa yang peduli akan kebudayaan serta kesenian daerah mereka. Suatu proses pembelajaran yang sangat menarik buat dikaji. Pola tari dewasa yang disajikan dalam konsep anak seusia SMP. Beberapa paguyuban ataupun group yang terlibat sepertinya memikirkan sekali aspek-aspek ini. Begitu sangat penting yaitu Festival Reyog Mini menempatkan Tari dewasa dalam porsi penyajian untuk anak-anak seusia SD & SMP.

Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekertaris Jenderal DPP Partai Demokrat mengapresiasi positif festival Reyog mini ke 11 ini. Ibas mengatakan, pengenalan budaya sejak dini akan memperkuat akar budaya sekaligus menghindarkan kaum muda pada keterasingan pada budaya luhurnya sendiri.

“Simpul budaya harus mulai dikenalkan sejak usia dini, festival ini memberikan ruang yang positif bagi

Reog, adalah salah satu kesenian tradional asal

Kabupaten Ponorogo. Agar kesenian asli ini tidak

punah, Pemkab Ponorogo mencoba melakukan

regenerasi dengan menggelar Festival Reog

Mini.

PONOROGO (Koran SInergis)Ponorogo kembali mendengungkan gamelan Reyog. Pagelaran kesenian Reyog Ponorogo dikemas dalam suatu festival. Pagelaran Reyog kali ini dikhususkan untuk para warok muda. Warok muda seusia Sekolah Menengah Pertama. Peserta festival masih se-kabupaten Ponorogo. Festival Reyog Mini ini digelar mulai tanggal 7 September 2013 sampai dengan 11 September 2013. Festival Reyog Mini sudah ke 11 kalinya, dalam

Foto doc. kotareog.com

Page 23: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

23KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Peduli Olahraga, Ibas Bagi Bola SepakPONOROGO (Koran Sinergis)-

Kepedulian tokoh muda, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) kepada masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur tak perlu diragukan. Setelah mengadakan kegiatan bakti sosial pembagian sembako di Kampung Idiot

serta bantuan sosial karpet dan Al Qur’an pada bulan Ramadhan lalu, Ibas sapaan Edhie Baskoro Yudhoyono kembali melakukan aksi peduli.

Hal tersebut dibuktikan dengan pembagian bola EBY kepada sejumlah klub atau karangtaruna yang berada di Kabupaten Ponorogo. Terbukti, Minggu (25/8) Ibas melalui EBY Team membagikan bantuan bola EBY kepada klub futsal ‘Pedowo Limo’ Dukuh Tengger, Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo. Bantuan diterima langsung oleh Kapten klub futsal ‘Pedowo Limo’, Dafi Saputra.

Pada kesempatan tersebut, EBY Team diwakili Tim Media Sinergis, Muh Nurcholis berharap bantuan bola EBY tersebut dimanfaatkan untuk kemajuan olahraga, khususnya futsal di wilayah Ponorogo. “Ini merupakan langkah awal memajukan olahraga di Bumi Reyog,” kata Muh Nurcholis.

Sementara itu Dafi Saputra, mengucapkan terima kasih kepada Mas Ibas yang telah peduli terhadap klub futsal ‘Pedowo Limo’. “Semoga kedepan Mas Ibas lebih peduli lagi terhadap kemajuan generasi muda yang ada di Kabupaten Ponorogo,” jelas Dafi Saputra. (MUH NURCHOLIS)

“Ini merupakan langkah awal memajukan olahraga di bumi reyog.

Semoga kedepan Mas Ibas lebih peduli lagi terhadap kemajuan

generasi muda yang ada di Kabupaten Ponorogo,”

Klub Futsal Pendowo Limo, Dukuh Tengger, Desa Slahung, Kecamatan Slahung, Ponorogo gembira menerima bantuan Bola EBY

DATA JUMLAH PENERIMA BLSM TAHAP II KABUPATEN PONOROGO

NO KECAMATAN JMLH KK JUMLAH UANG (Rp)

1 BABADAN 2.036 610.800.000 2 BADEGAN 3.591 1.077.300.000 3 BALONG 4.169 1.250.700.000 4 BUNGKAL 2.786 835.800.000 5 JAMBON 4.756 1.426.800.000 6 JENANGAN 2.602 780.600.000 7 JETIS 2.529 758.700.000 8 KAUMAN 4.080 1.224.000.000 9 MLARAK 2.272 681.600.000

10 NGEBEL 1.731 519.300.000 11 NGRAYUN 8.834 2.650.200.000 12 PONOROGO 2.026 607.800.000 13 PUDAK 1.193 357.900.000 14 PULUNG 3.481 1.044.300.000 15 SAMBIT 3.283 984.900.000 16 SAMPUNG 2.495 748.500.000 17 SAWOO 6.107 1.832.100.000 18 SIMAN 1.878 563.400.000 19 SLAHUNG 5.162 1.548.600.000 20 SOOKO 2.239 671.700.000 21 SUKOREJO 3.148 944.400.000

TOTAL 70.398 21.119.400.000

PONOROGO (Koran Sinergis)–

Bantuan Langsung Sementara Miskin (BLSM) tahap kedua mulai dicairkan di 307 Desa/kelurhana se-Kabupaten Ponorogo, mulai Senin (2/9).

Pecairan BLSM itu berlangsung lancar dan tertib, karena program BLSM itu banyak perubahan dan perbaikan penerima bantuan tersebut.

Sebanyak 70.398 Rumah Tangga Miskin (RTM) se-Kabupaten Ponorogo menikmati Program Pro Rakyat ini pada pembagian BLSM Tahap II. Pantauan www.edhiebaskoro.com , ratusan RTM terlihat tertib menunggu giliran untuk dipanggil petugas dari Kantor Pos Ponorogo disejumlah balai desa lokasi pembagian BLSM. “Tidak ada desak-desakkan dalam pembagian BLSM kali ini, tidak seperti sebelumnya. Untuk saat ini kan juga sudah paham dengan kartu yang dipegang masing-masing,” kata Taufik Dadi Marala, kepala Cabang Kantor Pos Ponorogo, Senin (2/9).

Selain itu, puluhan warga yang ikut antre kali ini juga menyadari jika ada warga penerima BLSM yang sudah tua atau yang sakit harus didahulukan. Sehingga pembagian BLSM tidak molor dengan urusan mengatur antrian. “Sekarang lebih cepat, karena warga paham sendiri. Ini saja sudah hampir selesai,” imbuhnya.

Menurutnya, Kecamatan yang paling banyak penerima BLSM di Ponorogo, diantaranya adalah Kecamatan Ngrayun dengan jumlah total penerima BLSM sebanyak 8.834. Sementara itu Suwarno, warga Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan

Bungkal mengucapkan terima kasih atas bantuan BLSM dari Pemerintahan Presiden SBY. “BLSM ini akan kami gunakan untuk mencukupi sebagian kami se-keluarga,” ujar Suwarno, ayah dari lima orang anak ini.

Senada dengan Suwarno, Wasdi warga Dukuh Nglodo, Desa Bancar,

Kecamatan Bungkal juga bangga dengan bantuan BLSM Tahap II ini karena bisa mengurangi beban hidup sekeluarga. “Sungguh membantu BLSM bagi kami semua,” ujar Wasdi. (MUH NURCHOLIS)

Pembagian BLSM Tahap Dua Pemerintah Pro Rakyat

Gelontor Rp 21 Milyar Lebih Untuk 70.398 RTM Se-Ponorogo

Proses Pembagian BLSM Tahap II di Balai Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, nampak Suwarno warga RT. 003, RW.01 dukuh Duwet, Desa Bancar menerima BLSM tahap II dibalai desa setempat. (foto. Cholis)

Page 24: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

24KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

GERAKAN PEMBUDAYAAN PENDIDIKAN INKLUSIFTRENGGALEK (Koran Sinergis)-

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mendeklarasikan gerakan pembudayaan pendidikan inklusif

bagi anak yang berkebutuhan khusus. Kepala Disdikbud Trenggalek,

Kusprigianto mengatakan, seluruh anak yang berkebutuhan khusus akan mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh pendidikan.

Menurutnya, untuk menyukseskan program ini pihaknya telah menyiapkan 22 sekolah mulai dari jenjang SD hingga SLTA yang siap menerima siswa berkebutuhan khusus.

“Untuk SD, pilot project-nya ada 14 SD, sedangkan SMPnya itu ada enam, sedangkan SMKnya satu dan SMAnya satu. Penerapannya nanti, anak-anak yang berkebutuhan khusus itu harus disejajarkan dengan mereka-mereka yang reguler. Sehingga ini perlu kepekaan dari para guru untuk memberikan semacam tambahan-tambahan agar mereka punya kesejajaran dengan yang lain,” kata Kusprigianto.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek menambahkan, sebelum meluncurkan gerakan pembudayaan pendidikan inklusif, pihaknya telah menyiapkan puluhan pendidik yang akan menangani dimasing-masing sekolah.

Selain itu dinas pendidikan juga melakukan edukasi terhadap lingkungan sekolah guna menjamin tidak adanya diskriminasi. (Dimas)

Dinas Pendidikan Trenggalek Deklarasikan

Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Dirjen Dikdas Kemendikbud, Mudjito bersama anak kebutuhan khusus.

Seluruh anak yang berkebutuhan khusus akan

mendapatkan hak yang sama dalam memperoleh

pendidikan.

TRENGGALEK (Koran Sinergis)-

Sebanyak 15.992 rumah tangga sangat miskin (RTSM) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur diusulkan menerima bantuan Program Keluarga

Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.Kepala Bidang Sosial Dinas

Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Dinsosnaketransos) kabupaten Trenggalek, Nurudin Boedy S mengatakan, bantuan tersebut

Ribuan RTSM Trenggalek

Segera Terima Program PKHrencananyaa bakal di alokasikan pada tahun 2014.

“Untuk tahun ini tahapnya adalah pembentuan tim pendamping serta melakukan validasi terhadap RTSM yang diusulkan menerima PKH,” katanya.

Menurutnya program dari pemerintah pusat tersebut merupakab bantuan bersyarat, sehingga setiap penerima dana PKH harus memenuhi kriteria yang tela ditetapkan.

Beberapa syarat bagi penerima program keluarga harapan antara lain, memiliki anak balita, anak yang masih duduk di bangku sekolah SD maupun SMP, ibu hamil, maupun ibu nifas.

Tidak hanya itu saja, program pendamping dari kenaikan harga BBM tersebut lebih ketat dibanding program BLSM. Ia mencontohkan, untuk penerima yang memiliki ibu hamil, maka yang bersangkutan harus memeriksakan kehamilannya kepada tenaga medis, sedangkan untuk balita harus rutin mengikuti program posyandu.

“Untuk yang memiliki anak sekolah,

maka syaratnya ya harus sekolah. kalau tidak sesuai dengan kriteria itu, maka tim pendamping akan mengusulkan pencabutan,” imbuhnya.

Rencananya setiap RTSM penerima bantuan PKH akan mendapatkan dana antara Rp 800 ribu hingga Rp 2,8 juta/ tahun, jumlah tersebut naik dari rencana semula yakni antara Rp600 hingga Rp2,6 juta/tahun

Ditambahkan, program pengentasan kemiskinan ini adalah bantuan berkelanjutan dan saling terkait. Hal ini sekaligus menyempurnakan program pro rakyat yang lain seperti bantuan langsung sementara (BLSM) maupun bantuan siswa miskin (BSM).

Khusus untuk PKH, dari 14 kecamatan di Kabupaten Trenggalek, kuota paling banyak terdapat di Kecamatan Pule dan Dongko.

“Kami bersinergi dengan pihak lain guna menuntaskan kemiskinan di Trenggalek, antara lain dengan Bapedda dan dinas pendidikan,” pungkasnya. (Dimas)

“Untuk tahun ini tahapnya adalah pembentuan tim

pendamping serta melakukan validasi

terhadap RTSM yang diusulkan menerima

PKH,”

Program pengentasan kemiskinan ini adalah bantuan berkelanjutan dan saling terkait. Hal ini sekaligus menyempurnakan program

pro rakyat yang lain seperti bantuan langsung sementara (BLSM) maupun bantuan siswa miskin (BSM).

Page 25: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

25KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Trenggalek (Koran Sinergis) -

Ratusan warga yang Trenggalek. Jawa Timur, Sabtu (31/8 ), saling berebut tumpeng raksasa yang disajikan pemerintah setempat dalam rangkaian prosesi hari

jadi yang ke-819.Tumpeng setinggi dua meter yang

dilengkapi aneka sayur mayur serta ayam panggang tersebut langsung diserbu masyarakat usai dikirab dan didoakan pemuka agama. Akibat aksi tersebut beberapa petugas pembawa tumpeng terjatuh dan terinjak-injak.

“Masyarakat memang sangat antusias, bahkan tadi ada yang tidak sabar. Sebagian dari mereka memang ada yang meyakini, tumpeng tersebut membawa berkah, sehingga nekat untuk mendapatkannya,” kata Bupati Trenggalek, Mulyadi Wr.

Menurutnya, tradisi “tumpengan” tersebut telah dilakukan sejak lama dalam rangkaian hari jadi. Kata dia, sajian tersebut merupakan lambang dari kemakmuran dan kesejahteraan Kabupaten Trenggalek. Prosesi hari jadi yang ke-819 tersebut berlangsung meriah, ribuan masyarakat berbondong-bondong untuk menyaksikan acara tahunan tersebut. Dimulai prosesi kirab (arak-arakan)

pusaka, tumpeng agung, serta air suci dari tujuh mata air dengan mengelilingi Alun-alun Trenggalek. Acara dilanjutkan dengan penyerahan pusaka kepada Bupati Trenggalek. Rangkaian puncak hari jadi itu juga menampilkan sejumlah tari-tarian tradisional. Dengan menggunakan Bahasa Jawa, prosesi dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat keberadaan Kabupaten Trenggalek. “Bumi Trenggalek ini sebetulnya sudah dihuni oleh manusia sejak jaman prasejarah, namun untuk sejarah tertulis dapat diketahui dari ditemukannya prasasti Kamulan,” kata Mulyadi.

Dari tulisan yang tercantum di prasasati itulah yang kemudian oleh ahli sejarah dijadikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Trenggalek. Dijelaskan, pemerintahan sempat mengalami perubahan berkali-kali.

“Dulu ada yang pernah menjadi bagian dari Tulungagung, Pacitan maupun Ponorogo. Kemudian Trenggalek mendapatkan status menjadi Kabupaten Trenggalek dengan wilayah seperti sekarang ini pada tahun 1950,” ujarnya.

Bupati berharap, dengan bertambahnya usia, kota yang terkenal sebagai penghasil ikan laut ini semakin maju dam berkembang.

Harapan senada juga diungkapkan Edhie Baskoro Yudhoyono. Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat yang akrap dipanggil Ibas ini menilai momentum hari jadi merupakan tonggak sejarah yang sarat dengan kearifan lokal.

"Inilah wadah bagi pelestarian

seni budaya yang harus terus dijaga kearifannya, Selamat Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke 819, mari terus membangun untuk mewujudkan masyarakat Trenggalek yang sejahtera dan berakhlak," ucap Ibas. (Dimas)

Warga Rebutan Tumpeng Agung Ulang Tahun Trenggalek

"Tradisi Tumpengan tersebut telah

dilakukan sejak lama dalam rangkaian hari jadi. Sajian tersebut merupakan lambang

dari kemakmuran dan kesejahteraan Kabupaten

Trenggalek"

Tumpeng setinggi dua meter yang dilengkapi aneka sayur mayur serta ayam panggang dikirapkeliling aloon-aloon Trenggalek.

Tumpeng raksasa langsung diserbu masyarakat usai dikirab dan didoakan pemuka agama.

Page 26: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

26KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Pesawat T-50i Golden Eagle

Mendarat Di Lanud Iswahyudi

MAGETAN (Koran Sinergis)-

Sebelas September 2013 merupakan hari bersejarah bagi Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, setelah penantian yang panjang akhirnya

pesawat latih Tempur T-50i Golden Eagle, dengan kode TT (Tempur Taktis) mendarat di Lapangan Udara Iswahyudi, Madiun.

Pesawat T-50i Golden Eagle pesanan TNI AU ini diterbangkan secara ferry oleh penerbang MR. Kwon Huiman, MR. Lee Dongkyo, MR. Khang Cheol, MR. Shin Donghak dari negara asalnya Korea Selatan dari Korea Aerospace Industries (KAI) menuju Indonesia dengan tail number TT 5003 dan TT 5004.

Sebelum menyentuh Landasan pacu Lanud Iswahjudi, kedua pesawat Tempur T-50i Golden Eagle, di-escort

Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., Vice Presiden KAI, MR. Kim Kyuhak dan segenap pejabat TNI/Polri, Muspida se-Karesidenan Madiun.

KAI pada tahun lalu telah menandatangani kontrak untuk pengadaan 16 unit pesawat latih T-50 akan selesai akhir tahun depan, Indonesia akan menggunakan pesawat tersebut untuk pesawat latih khusus. Saat ini KAI telah melakukan pengecatan khusus pesanan Indonesia untuk tim akrobatik.

TNI AU menginginkan empat dari enam pesawat tersebut menggunakan corak sesuai dengan tim akrobatik “Black Eagles” Korea Air Force, selain itu TNI AU juga akan membangun pusat pelatihan agar bisa terintegrasi dengan pusat pelatihan pilot pesawat tempur lainnya. TNI juga menginginkan corak pesawat khas Indonesia dimana satu pesawat mempunyai corak tiga warna yang berbeda tapi mirip dengan “Black Eagles” ROKAF (Republic of Korea Air Force).

Corak Black Eagles sendiri menggunakan warna hitam dan kuning sedangkan T-50 TNI AU menggunakan corak warna biru dan kuning. Black Eagles sendiri telah masuk dalam jajaran tim akrobatik ROKAF sejak Oktober 2007 untuk menggantikan pesawat A-37 Dragonfly yang sudah uzur. Black Eagles menggunakan T-50 karena memiliki kemampuan pesawat supersonik.

Menurut Marsekal Muda TNI Agus Supriyatna, skuadron pesawat T-50 ini juga akan dijadikan pesawat aerobatik. “Selain fungsi utamanya untuk latih tempur, kedatangan pesawat ini juga untuk menghidupkan kembali Tim Aerobatik Udara kita,” jelasnya.

“Pesawat ini kedepan akan

menggantikan pesawat Hawk MK-53 yang sudah tua. Totalnya nanti akan ada 16 pesawat yang tergabung dalam Skuadron 15. Dibanding Hawk MK-53 pada zaman saya, pesawat latih ini jelas akan mempermudah pilot sekarang untuk memahami teknologi yang ada di F-16. Apalagi kedepan kita akan memiliki beberapa Skuadron pesawat F-16. Pengiriman selanjutnya dilakukan secara bertahap dengan target akhir tahun ini sudah selesai semua,” kata Agus Supriyatna.

Sebelum mendarat di Lanud Iswahyudi dua pesawat T-50 telah menempuh rute selama 2 hari mulai dari Sacheon Air Base Korea Selatan, Kaohsiung International Air Port Taiwan, Cebu International Airport Filipina, dan Sepinggan Air Port Balikpapan Kalimatan. .(M Khoiri)

di East Area Iswahjudi Aerodrome oleh dua pesawat Hawk MK-53 yang diterbangkan oleh Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Wastum, Mayor Pnb Hendra, Kapten Pnb Gultom dan Lettu Pnb Yudistira. Setelah Joint Up, Hawk Flight akan mengambil alih kepemimpinan (taking the lead), membentuk Box Formation melaksanakan Fly Pass diatas hanggar Skadron Udara 15, sebanyak dua kali dari arah yang berbeda.

T-50i Golden Eagle adalah pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea. Dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin. Program ini juga melahirkan A-50, atau T-50 LIFT, sebagai varian serang ringan.

Acara penyambutan pesawat T-50i Golden Eagle dilaksanakan penyemprotan air dengan menggunakan water cannon, disaksikan Pangkoopsau II Marsekal Muda TNI Agus Supriatna, Komandan Lanud

Pesawat T-50i Golden Eagle pesanan TNI AU ini diterbangkan secara ferry oleh penerbang MR. Kwon Huiman, MR. Lee Dongkyo, MR. Khang Cheol, MR. Shin Donghak dari negara asalnya Korea Selatan dari Korea Aerospace Industries (KAI) menuju Indonesia dengan tail number TT 5003 dan TT 5004.

T-50i Golden Eagle adalah pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea. Dikembangkan oleh Korean Aerospace

Industries dengan bantuan Lockheed Martin. Program ini juga melahirkan A-50, atau T-50 LIFT, sebagai varian serang ringan.

“Selain fungsi utamanya untuk latih tempur, kedatangan pesawat ini juga untuk

menghidupkan kembali Tim Aerobatik Udara kita,” Marsekal

Muda TNI Agus Supriyatna

Page 27: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

27KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Partai Demokrat Magetan Luncurkan Website

Ayam Panggang Bu Setu, Disuka Karena Mutu

MAGETAN (Koran Sinergis),-

Pasangan Incumbent, Sukarwo dan saifullah Yusuf dalam pemilihan Gubernur jawa Timur yang telah diadakan pada tanggal 29 agustus lalu mengungguli lawan- lawannya

dalam perolehan suara, bahkan persentasenya menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. pasangan ini mampu memperoleh 68,67 % persen. Agus Suprayitno, Koordinator Program Jalan Kesra kabupaten Magetan, mengatakan, perolehan suara yang tinggi ini adalah bukti bahwa pasangan Karsa masih sangat diharapkan oleh Masyarakat jawa Timur, Khususnya magetan, untuk memimpin Jawa Timur dalam 5 tahun kedepan.

,”Pembangunan Jawa Timur membutuhkan waktu, dan waktu itu tidak cukup hanya dengan 5 tahun, akan tetapi bisa kita lihat dalam 5 tahun kepemimpinan mereka, suasana sudah berbeda, dan akan berbeda lagi dalam lima tahun kedepan,” terangnya.

Ditambahkan agus, dengan kemenangan KarSa dalam Pilgub Jatim ini, diharapkan, pasangan karsa bisa mengadopsi program- program yang dimiliki diantara pasangan lainnya.

“Yang sekiranya baik dan bisa dikembangkan demi kemajuan masyarakat Jatim, program tersebut sebaiknya diadopsi oleh Karsa,” tambah Agus, yang pernah menjadi Koordinator KarSa pada Pilgub 5 tahun lalu.

,’’Sekali lagi kami sebagai Koordinator Program Jalin kesra, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Magetan, atas dukungannya dalam mensukseskan Pilgub jatim dan memenangkan pak dhe Karwo,’’ imbuh agus, yang saat ini masih menjadi koordinator program jalin kesra.

Seperti diketahui, program jalin Kesra adalah salah satu program dari pak dhe karwo untuk masyarakat miskin di Jawa Timur, dan saat ini sudah hampir seluruh warga miskin di Magetan sudah mendapatkan program tersebut. “Semoga pasangan karsa bisa membawa Jawa Timur menjadi lebih maju lagi dalam 5 tahun kedepan, “ tambahnya.(M Khoiri)

Pak Dhe karwo menang Di Magetan, Bukti Magetan masih Cinta pasangan KarSa

"Program jalin Kesra adalah salah satu program dari pak dhe karwo untuk masyarakat

miskin di Jawa Timur, dan saat ini sudah hampir seluruh

warga miskin di Magetan mendapatkan program

tersebut"

MAGETAN (Koran SInergis)-

DPC Partai Demokrat Magetan menerbitkan situs resmi melalui alamat www.d e m o k r a t m a g e t a n . c o m ,

Kamis (1/08/13). Website DPC PD Magetan ini menjadi sarana untuk menyebarluaskan informasi dari DPP dan DPC Partai Demokrat. Website juga berisi berita-berita nasional terutama keberhasilan program pemerintahan SBY.

“Sekjen Mas Ibas pernah menyampaikan supaya kader melakukan penyampaian informasi seluas-luasnya baik melalui website,

ini kan baru berumur beberapa hari,” tegasnya.

Hartoto berharap website DPC ini akan menjadi sarana sosialisasi yang cepat bagi semua kader. Selama Bulan Ramadhan ini, DPC PD Magetan memperbanyak kegiatan di bidang infokom. Selain menerbitkan website, DPC juga menyampaikan ‘greetings’ puasa dan lebaran melalui televisi lokal JTV serta pemasangan spanduk dan bendera di 30 titik di Magetan. (M Khoiri)

facebok atau twitter. Karena itu, kami menerbitkan website sebagai sarana informasi,” kata Ketua DPC Demokrat, Hartoto.

Menurut dia, Partai Demokrat sebagai partai modern turut mengambil bagian dan berperan serta melalui dunia maya.

Hartoto menjelaskan website DPC yang dikelola tim media akan terus dibenahi agar bisa menjadi sarana komunikasi antar kader di Magetan. “Akan kita perbaiki mulai dari konten dan penampilannya,

“Sekjen Mas Ibas pernah menyampaikan supaya kader

melakukan penyampaian informasi seluas-luasnya

baik melalui website, facebok atau twitter. Karena itu, kami menerbitkan website sebagai

sarana informasi,” Ketua DPC Demokrat, Hartoto.

MAGETAN (Koran Sinergis)–

Ayam panggang nggandu, ya begitulah kebanyakan orang mengenalnya, centra ayam panggang yang terletak di nggandu sebelah utara 2 km

dari pabrik gula Purwodadi,kecamatan Karangrejo, Magetan.

Jika anda berkunjung ke Magetan, atau melewatinya, jangan lewatkan untuk mencobanya, di nggandu beraneka menu olahan ayam kampong ada di sini, seperti halnya Ayam panggangnya Bu Setu, disana anda akan merasakan nikmatnya aneka menu khas masakannya seperti menu ayam panggang urap, ayam panggang Botok pelas, ayam panggang sambel korek, ayam panggang bumbu rujak, ayam panggang bumbu Lodho dan lain- lainnya, semua ada di sana.

Dengan racikan bumbu khas bu setu, akan membuat lidah kita serasa ingin terus menikmatinya, rasa yang begitu menyatu dengan daging di tambah sambalnya yang punya khas tersendiri, akan menambah selera makan kita.

“ Bumbu ayam saya tidak ada yang istimewa, semuanya sama dengan bumbu panggang dimana- mana tempat, tidak ada bumbu rahasianya, bawang merah,

bawang putih, kemiri, kunyit, dan bumbu- bumbu lainnya sama,yang penting bisa mempertahankan mutu dan banyak sedikitnya bumbu yang diberikan” jelas Bu Setu.(24/8)

Dengan hanya Rp 60.000, anda sudah mendapatkan satu ayam panggang dengan menu yang beraneka jenis, di tambah minuman segar sebagai penghantarnya.

Saat ini dengan tenaga pembantu 30 orang, bu setu tiap hari bisa

memanggang 20 sampai 50 ekor ayam di hari- hari biasa, sedangkan di hari hari tertentu seperti hari libur bisa sampai 1.000 ekor lebih dia memanggang ayamnya.

“ kami sudah lama jadi langganan di sini, tiap liburan panjang, atau acara- acara tertentu kami biasa langsung pesan di sini, lidah sudah menyatu dengan rasanya olahan bu setu” terang Marmi, salah satu penggemar ayam panggang bu setu. (M Khoiri)

Dengan hanya Rp 60.000, anda sudah mendapatkan satu

ayam panggang dengan menu yang beraneka

jenis, di tambah minuman segar sebagai

penghantarnya.

Page 28: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

28KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Warga Karangasri Nikmati Program Pro Rakyat

NGAWI (Koran Sinergis)-

Bantuan Langsung Sementara Masyarakat tahap kedua telah di realisasikan di sejumlah kantor Pos wilayah Kecamatan Ngawi. Puluhan warga mengantri untuk menerima pencairan dana

BLSM tahap kedua. Sesuai data yang kami peroleh, sedikitnya terdapat

90.392 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang berhak menerima BLSM, tersebar di 19 kecamatan.

Lely salah satu petugas pencairan dana BLSM dikantor Pos Ngawi mengatakan, untuk kabupaten Ngawi terdapat 96 RTS yang mendapatkan bantuan tersebut dan sempat terjadi permasalahan di penerima karena tidak membawa Kartu Perlindungan Sosial. ”Kendala dalam pencairan dana BLSM sempat terjadi di saat penerima tidak menunjukkan KPS namun dapat teratasi setelah penerima tersebut membawa surat keterangan dari desa” ungkapnya.

Sukardi salah satu penerima BLSM asal desa Kerek Ngawi kepada media mengaku senang dengan penerimaan bantuan dari pemerintah ini. "Sehari-hari saya bekerja sebagai pemulung sampah, terima kasih pemerintah kami rakyat kecil merasa terbantu dengan dana yang kami terima,” ungkapnya.

Dirinya mengaku, bantuan tersebut akan di pergunakan untuk membeli keperluan sekolah anaknya yang baru duduk di Sekolah dasar. "Dana ini akan saya gunakan untuk keperluan sekolah anak, pun kalau sisa juga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari," tandas Sukardi. (Ardian)

NGAWI (Koran Sinergis–

Wajah ganteng atau cantik pun bukan jadi andalan

dalam ajang Pemilihan Duta Wisata ‘Dimas Diajeng’ Ngawi tahun 2013 ini. Setelah dibuka pendaftaran sejak 22 Juli - Agustus lalu,

Pemilihan Dimas Diajeng 2013sebanyak 20 peserta telah lolos melalui seleksi dan berhak maju berkompetisi di panggung Grand Final.

Pemilihan Duta Wisata yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Budaya Pemuda Olah Raga (Dispariyapura)

Kabupaten Ngawi ini, peserta diwajibkan mampu dan cakap menggunakan bahasa Inggris serta mempunyai talenta seperti Tari, Olah Vocal, Acting dan lainnya untuk memperebutkan thropy bergilir, gelar kehormatan, dan uang

pembinaan.Pemilihan Dimas

Diajeng Ngawi 2013 dengan tema ‘Dimas Diajeng Menuju Ngawi Spektakuler 2014’ dilaksanakan di Gedung Eka Kapti, Jum’at (23/08/2013). (Ardian)

NGAWI (Koran Sinergis)–

Menapaki desa Karangasri kita akan bisa melihat geliat pembangunan wargannya. Dibawah kawalan Haryono

Seputro, Kepala Desa yang dilantik 18 Juli lalu berbagai gebrakan nyata mulai dilakukan. Renovasi tatanan intern pemerintahan desa hingga inventarisir aset milik desa pun dilakukannya.

“Ada beberapa aset (tanah kas desa,red) yang telah disewakan oleh pemerintahan desa yang lama kepada pihak ketiga hingga 3 tahun kedepan, dan semua telah kami beritahukan pada pihak Pemkab,” terang Kades Karangasri yang akrab dipanggil Micin ini, Senin (10/09) .

Tak hanya itu, sibawah kepemimpinannya, Haryono Seputro ingin membuktikan gregetnya untuk membangun sarana prasarana, infrastruktur, hingga pemantapan semua elemen masyarakat dan pemerintahan desa. Seperti diketahui,

Desa Karangasri merupakan pintu gerbang Ngawi kota bagian timur dalam satu periode pemerintahan desa sebelumnya bisa dibilang tertinggal bidang pembangunan fisik. Hampir 80 persen jalan yang menjadi akses warga rusak total.

Kini diawal kepemimpinannya, kades muda ini membuat gebrakan pemerataan pembangunan. Salah

satunya pelaksanaan program bedah rumah RTLH (Rumah Tidak Layak Huni). "Saat ini Desa Karangasri mendapat jatah 38 rumah warga miskin yang bakal mendapat bantuan program RTLH. Selain itu, ada Bantuan fisik senilai Rp 60 juta yang akan dimanfaatkan untuk rabatisasi jalan yang melintas di Dusun Dungus Dungdani," tukasnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan Pembangunan tamping jalan (talud) di Dusun Nglarangan, pengurugkan jalan tembus Bulakan – Bulung, sterilisasi beberapa titik jalan di kawasan Dusun Soko dan Besaran dari anggaran PNPM-MP sebesar Rp 107 juta,

"Berbagai program pro rakyat amat sangat bermanfaat sekali bagi pembangunan masyarakat pedesaan, kami sangat berterima kasih sekali atas dukungan pemerintah terhadap desa kami," tukas Haryono.(Ardian)

Warga Karangasri Gotong Royong Nyengkuyung Bangun Deso, mereka melaksanakan kegiatan pembangunan yang dilakukan dengan jalan swakelola.

"Berbagai program pro rakyat amat sangat

bermanfaat sekali bagi pembangunan masyarakat

pedesaan, kami sangat berterima kasih sekali

atas dukungan pemerintah terhadap desa kami,"

Haryono Seputro, Kades Karangasri

BLSM tahap 2 mulai dicairkanSesuai data pemutahiran, sedikitnya

terdapat 90.392 Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang berhak menerima

BLSM tahap ke 2, tersebar di 19 kecamatan di Ngawi.

Sukardi salah satu penerima BLSM asal desa Kerek Ngawi kepada media mengaku senang dengan penerimaan bantuan dari pemerintah ini

Page 29: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

29KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

WAKIL RAKYAT

Banyak pihak menyebut, Kabupaten Pacitan, diistilahkan sebagai miniaturnya Indonesia. Seperti dikatakan Sri Subianti, angggota DPRD Provinsi Jatim

yang juga menyebut, icon Indonesia adalah Pacitan.

Wakil rakyat Dapil VII Jatim meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi ini mengungkapkan, banyak penduduk manca negara, umumnya masyarakat Eropa, yang belum tahu dimanakah Negara Indonesia itu. Ada yang mengatakan, Indonesia merupakan pulau di Singapura.

Pun juga tak sedikit yang mengatakan, Indonesia itu Malaysia. “Tapi anehnya, ketika saya bercerita soal Pacitan, mereka langsung paham kalau itu kampung halaman Pak SBY di Indonesia. Ini sebagai bukti, bahwa icon Indonesia adalah Pacitan,” ujar anggota legislator berbasis Partai Demokrat ini.

Berangkat dari persoalan tersebut, ia sangat optimistis, masyarakat Indonesia, apalagi di Pacitan masih berkomitmen tinggi memilih Partai Demokrat saat Pileg 2014 mendatang.

Diakuinya, memang bukan hal mudah mempertahankan kepercayaan publik. Namun demikian, dengan semangat

Rubrik Wakil Rakyat ini didedikasikan untuk para calon legislatif partai Demokrat untuk bersoasialisasi program-program didaerah pemilihannya masing-masing.

Optimistis Pertahankan Suara Partai

kedaerahan yang sudah dua dekade ini dirintis oleh SBY, ceruk suara partai masih tetap bertahan.

Bahkan dimungkinkan akan terjadi ekskalasi. “Sebagai kader Partai Demokrat, kita optimistis bisa mempertahankan perolehan kursi, apalagi Mas Ibas juga masih maju lewat dapil VII Jatim, saya yakin beliau masih mampu mendulang suara terbanyak nantinya,” jelasnya pada awak media.

Politisi asal Temanggung, Jateng ini pasang target, kursi DPRD Pacitan yang semula berjumlah 18, akan bisa bertambah menjadi 22 kursi. Begitu juga kursi DPRD Provinsi dari Dapil VII Jatim, yang semula baru bisa meraih 3 kursi, diharapkan pada Pileg 2014 nanti, akan bertambah.

“Ini tak lepas dari peran kita semua, khususnya masyarakat Pacitan,” tutur politisi berparas ayu ini.

Sri Subianti sangat yakin, loyalitas pemilih di Pacitan, masih cukup tinggi. Terlebih dengan figur Pak SBY, Mas Ibas dan kepemimpinan Bupati Indartato yang dikenal santun dan dekat dengan masyarakat. “Ini modal kita. Saya yakin, masyarakat Pacitan sangat mencintai Pak SBY, Mas Ibas dan Pak In (Indartato, Red),” pungkasnya. (Frend Mashudi/ Yuniardi S)

“Tapi anehnya, ketika saya bercerita soal Pacitan, mereka

langsung paham kalau itu kampung halaman Pak SBY di Indonesia. Ini sebagai bukti,

bahwa icon Indonesia adalah

Pacitan,”Sri Subiyanti

Sri Subianti saat mendampingi Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekjend DPP

Partai Demokrat, saat kampanye akbar pasangan KarSa di aloon-aloon Pacitan

beberapa waktu lalu. (Foto: frend Mashudi)

SRI SUBIANTI,SE (Caleg DPR Propinsi Jawa Timur Dapil VII, No Urut 2)

Page 30: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

Page 31: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013

31KORAN SINERGIS Berfikir Positif, Santun dan Mencerdaskan Masyarakat

komunitas

“Museum ini didedikasikan untuk

melestarikan sekaligus mengenalkan pada generasi muda agar peralatan memasak

tradisional peninggalan leluhur tidak punah.

Meski masih terbilang sederhana, hingga saat

ini sekitar 200 jenis peralatan memasak tersimpan rapih di

museum ini."

Museum Dapoer Rokijah Magetan

Pajang Ratusan Koleksi ALat Memasak Tradisional

Heri Ristiawanto (Kaos putih garis-garis), pendiri ‘Museum Dapoer Roekijah Djawa’ >>

Hampir tidak ada yang tahu bahwa dijalur utama Magetan – Surabaya, terdapat sebuah museum. Museum yang bertajuk Museum Dapoer Roekijah Jawa beralamat Jalan Raya 44 Maospati Magetan ini dapat

ditempuh sekitar 15 menit dari pusat kota Madiun. Tempat ini sengaja didirikan Heri Ristiawanto atas dasar prihatin akan punahnya peralatan memasak tradisional peninggalan leluhur bangsa ini. Museum swadaya swakelola ini bertujuan untuk melestarikan sekaligus mengenalkan pada generasi muda tentang budaya dan jati diri orang jawa melalui dapur.“ Peralatan dapur tradisional nenek moyang kita bisa dibilang komplek dibanding bangsa lain. Berbagai jenis alat dengan fungsi yang berbeda.” Tuturnya sambil memperlihatkan alat dari bahan ‘Bathok Kelapa’. “Ini namanya ‘Siwur’, jenisnya bermacam-macam dengan kegunaan berbeda,” jelasnya Heri yang juga berprofesi sebagai Guide Turis German ini,.

Peralatan yang sangat sederhana itu, menurutnya, didapat dari daerah Jawa Barat yang dibuat tahun 1950-an. Heri juga memamerkan tempat air minum yang unik. Wadah air minum ini terbuat dari buah Labu yang telah dikeringkan.

Saat ditanya mengapa museum yang didirikannya bernama museum dapur, dia menjelaskan bahwa melalui dapur pun, generasi muda bisa mempelajari identitas nenek moyangnya di tengah maraknya serbuan alat dapur modern belakangan ini. “ Nama

Museum yakni Roekijah, diambil dari nama mantan istri lurah tahun 1970-an, masih menyimpan banyak alat dapur tempo dulu di rumahnya.” Imbuhnya.

Heri juga memamerkan sebuah batu yang menurutnya, batu yang disebut ‘Binatu’ itu punya sejarah berdirinya suatu desa di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. “Batu ini dulu dipergunakan untuk menyetrika

di tempat ini. Sebelumnya museum yang memiliki koleksi utama bakul dari bahan rotan dan bambu tahun 1936, Setrika dari batu tahun 1917, kukuran (alat mengupas kelapa) tahun 1947, lumping kayu tahun 1945 dan nampan kayu tahun 1942, dengan jumlah koleksi museum sebanyak 280 buah ini bernama Hargodumilah. Museum ini diresmikan pada 1 September 2012 oleh Dinas Pariwisata. (Maksum)

baju para Akuwu (Kepala Desa) yang terbuat dari kulit kayu. Batu dijemur di bawah terik matahari sebelum digunakannya,” terangnya

Museum yang didirikan dengan akta no: 073, tanggal 27 Agustus 2012 ini, sebelum berdirinya secara resmi, sudah banyak para turis dari mancanegara diantaranya Swiss, Jerman dari grup Bergeund Meer Germany, yang sudah berkunjung

Page 32: Koran sinergis Edisi 003/2013

Edisi: 003/TH. I/Minggu II September 2013