Majalah Sinergis Edisi 004

64

description

Rampai Sutra : Pembaca yang budiman, Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya Sinergis bisa kembali hadir di tengah pembaca yang budiman. Edisi keempat Sinergis kali ini bertepatan dengan segenap agenda utama Edhie Baskoro Yudhoyono, yakni Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat (PD) di Sentul International Convention Centre (SICC),Bogor, Jawa Barat, 23-24 Juli, dan kunjungan kerja dalam masa reses sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 26-29 Juli. Di tengah konstelasi politik Indonesia yang mengalami peningkatan, Ibas, sebagai politisi muda, tetap konsisten menjalankan amanah dan tugas serta tanggung jawabnya sebagai Anggota DPR RI utusan Dapil VII Jawa Timur yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek dan Ngawi.

Transcript of Majalah Sinergis Edisi 004

Page 1: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 2: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 3: Majalah Sinergis Edisi 004

Susunan Redaksi

Pemimpin UmumEdhie Baskoro Yudhoyono

Pemimpin Redaksi/ PenanggungjawabBonggas Adhi Chandra

Redaktur PelaksanaDavid Christian Bojoh

EditorDavid Christian BojohAbdul Qowi Bastian

Koordinator Liputan DaerahMuhamad Mulia

ReporterAbdul Qowi BastianDavid Christian BojohNurul Titi Marie

FotograferFrend Mashudi

Kontributor DaerahDestyan SujarwokoFahriansyah Hernawan AdipriyanaHerry PurnomoSetyo Utomo

Tata Letak dan Desain GrafisFrend Design

Sirkulasi dan DistribusiHerry Purnomo

Wartawan dan tim redaksi Sinergis dilengkapi dengan ID card atau kartu pers setiap melakukan kegiatan jurnalistiknya. Nama wartawan dan tim redaksi Sinergis tertera dalam kolom Susunan Redaksi di atas.Dalam melakukan kegiatan jurnalistik-nya, wartawan dan tim redaksi Sinergis dilarang memungut/meminta biaya apapun dari/kepada narasumber.

Alamat RedaksiJl. Piere Tendean No. 7Pucang Sewu Pacitan 63513Jawa TimurTelp. 0357 - 881993Fax. 0357 - 881993Email. [email protected]

SinergisMedia Informasi Edhie Baskoro Yudhoyono

Rampai SutraPembaca yang budiman,

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya Siner-gis bisa kembali hadir di tengah pembaca yang budiman. Edisi kelima Sinergis kali ini bertepatan dengan segenap agenda utama Edhie Baskoro Yudhoyono, yakni Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Par-tai Demokrat (PD) di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, 23-24 Juli, dan kunjungan kerja dalam masa reses sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 26-29 Juli.

Di tengah konstelasi politik Indonesia yang mengalami peningkatan, Ibas, sebagai politisi muda, tetap konsisten menjalankan amanah dan tugas serta tanggung jawabnya sebagai Anggota DPR RI utusan Dapil VII Jawa Timur yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Magetan, Trenggalek dan Ngawi.

Melihat agenda kunjungannya, kegiatan Ibas terpusat pada pemenu-han aspirasi masyarakat yang ditandai dengan penyerahan bantuan bibit sayuran dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Aspirasi kaum muda pun tak luput dari pantauan Ibas. Ibas mewujudkan aspirasi anak muda dengan menggelar turnamen sepak bola di lima wilayah dapil VII Jatim. Tak hanya itu, Ibas juga mengagendakan untuk meresmikan griya aspirasi EBY di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan yang telah beroperasi sejak setahun yang lalu.

Bertepatan dengan digelarnya Rakornas Partai Demokrat, bukan berarti Ibas meninggalkan tanggung jawabnya kepada konstituen. Di sela-sela jadwal yang sibuk dan penuh (kurang lebih ada sekitar 30 titik yang Ibas kunjungi di Dapil VII Jawa Timur), ia menyempatkan menyambangi DPC Partai Demokrat di lima kabupaten di atas. Dalam kunjungannya, ia menegaskan kembali ideology dan visi-misi hasil yang diperoleh di Rakornas kepada seluruh kader Partai Demokrat di daerah

Harapannya, pemberitaan yang dimuat Sinergis kali ini bisa mengi-lustrasikan pembaca terkait kegiatan-kegiatan Edhie Baskoro Yudhoyono yang selalu mengedepankan kewajibannya sebagai wakil rakyat. Semoga pembaca pada umumnya dan konstituen khususnya, mendapatkan informasi yang berguna dan bermanfaat.

3Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 4: Majalah Sinergis Edisi 004

11 40 42

Rampai Sutra

daftar isi

Profil EBYBerjuang Bersama Rakyat

Wakil RakyatRevisi UU Penyiaran Tetap Jamin Kebebasan Pers dan Demokrasi

RUU Kamnas Perjelas Peran TNI Hadapi Ancaman Keamanan Nasional

Rakyat BicaraBerharap Turnamen EBY Cup Jadi Agenda Tahunan

Kilas Dapil VII

InspirasiBupati Magetan, Saya Akan Tetap Mancala Putra, Mancala PutriInfo DPPRakornas Partai Demokrat Ajang Pembuktian Soliditas Kader

Siaga BencanaBudayaReaksi

3

6

8

5

30

44

46

Pro RakyatBerlapisnya program untuk rakyat miskin

36

Edhie Baskoro Yudhoyono

PesonaMenjelajah eksotiknya goa lowo di Trenggalek

38

Kader Diarahkan ke Jalur Partai

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat di Sentul, Jawa Barat, 23-24 Juli, menjadi agenda penting bagi partai pemenang Pemilu 2009 ini di tengah kasus mantan Bendahara Umum M. Nazaruddin yang menjadi

tema besar pemberitaan di media massa saat ini. Apa saja yang akan dibahas dalam acara yang dihadiri sekitar 5000 kader Demokrat dari seluruh Indonesia ini?Simak petikan wawancara Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, dengan surat kabar harian Jurnal Nasional (20/7).

14

Konferensi Futurologi Prediksi Tren Geopolitis dan Posisi Indonesia di Kancah Global Masa Depan

Nasional

21 SorotanDalam masa reses sidang DPR RI kali ini, Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro, menggunakan waktunya melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan VII Jawa Timur, yang meliputi kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi dan Magetan. Ibas mengatakan, kunjungan ini mendukung program pemerintah agar meningkatkan kesejerahteraan masyarakat di lima kabupaten yang menjadi basis suara saat Pemilu 2009 lalu.

Ibas Kunjungi Konstituennya di Dapil VII Jawa Timur

4 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 5: Majalah Sinergis Edisi 004

Rakyat Bicara

Berharap Turnamen EBY Cup jadi Agenda Tahunan

Langkah yang dibuat untuk mengadakan turnamen sepakbola U-21 sangat baik, dan kami selalu mendukung penuh apa yang baik untuk kemajuan sepakbola Pacitan. Kami harapkan turnamen sepakbola Edhie Baskoro

Yudhoyono ini bisa jadi agenda tahunan. Ini merupakan kegiatan positif untuk menjaring atlet-atlet daerah, sehingga mereka nantinya bisa menunjukkan prestasi yang tentunya juga akan menjadi kebanggaan daerah.

Kami berharap, kegiatan ini akan menjadi momentum kebangkitan sepakbola lokal yang nantinya diharapkan mampu mengharumkan nama daerah dan bangsa ini baik ditingkat lokal, nasional maupun kancah internasional.

Eko Cahyono (Warga Kec. Ngadirejo, Kab. Pacitan) Pelatih kesebelasan sepak bola Kecamatan Ngadirojo

Majalah Sinergis mengundang para pembaca untuk mengirimkan aspirasi, saran dan kritik. Panjang tulisan tidak lebih dari 100 kata atau 2 paragraf singkat. Surat pembaca bisa dialamatkan ke redaksi Majalah Sinergis di Jl. Piere Tendean No. 7, Pucang Sewu, Pacitan, 63513, Jawa Timur, dan melalui email di [email protected] atau [email protected].

Ass. Wr Wb.Yth. Mas Ibas,

Kami percaya d e n g a n komitmen Mas Ibas dan Pak

SBY. Anggap semua peristiwa yang menerpa Partai Demokrat sebagai cobaan ibadah bagi pemimpin Indonesia berkualitas seperti Pak SBY. Hati-hati mas dengan pihak-pihak dengan kepentingan politik di sekitar Mas Ibas yang hanya memanfaatkan

Pak SBY. Saya mendukung Mas Ibas dan Pak SBY dalam upaya pembersihan partai dari petualang-petualang politik kotor di tubuh Partai Demokrat. Tuhan Maha Tahu. Selamanya saya tetap mendukung Mas Ibas dan Pak SBY. Semoga Gusti Allah selalu memberikan perlindungan untuk Mas dan seluruh keluarga Pak SBY. Amin Ya Robbal Allamin.

Moh. Husen Hutagalung, M.Si.(Dosen/Peneliti di STP Trisakti dan Universitas Indonesia)

Assalamualaikum wr. wb,Kepada Bapak Edhie Baskoro Yudhoyono,

Harapan kami Mas Ibas bisa menjembatani koperasi dengan pihak pemerintah dan instansi terkait agar harapan untuk mendistribusikan pupuk secara merata ke seluruh petani bisa terwujud.

Semoga dengan bantuan dan perhatian Mas Ibas kepada masyarakat di wilayah dapil VII Jawa Timur, ketahanan pangan bisa terwujud. Dan ke depannya petani di sini bisa lebih sejahtera.

Bapak SuwargoKetua KUD Sapto Raharjo

Assalamualaikum wr. wb,Kepada Bapak Edhie Baskoro,Saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah memberikan ruang kepada kami, masyarakat biasa, untuk berinteraksi dengan wakil rakyat melalui sebuah website yang interaktif dan berisikan informasi-informasi yang kami perlu ketahui. Dengan adanya fitur penyampaian pesan seperti ini, kami bisa langsung menyampaikan keluh kesah dan saran maupun kritik yang membangun. Saya sangat mengapresiasi langkah yang telah diambil. Terima kasih.

Wassalamualaikum,Arisa Nurbiandita

5Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 6: Majalah Sinergis Edisi 004

Profil EBY

Kini, sosok pemimpin muda telah menghiasi dunia perpolitikan nasional. Peran mereka cukup signifikan di

sejumlah organisasi politik sebagai tokoh sentral. Tak dimungkiri lagi, gagasan mereka akan memegang peranan penting sebagai tokoh pemimpin masa depan bangsa.

Sosok Edhie Baskoro Yudhoyono mulai meramaikan pemberitaan media massa nasional saat menoreh prestasi sebagai anggota DPR RI peraih suara terbanyak, yaitu 327.097 suara pada pemilihan anggota legislatif tahun 2009 lalu. Mayoritas masyarakat daerah pemilihan VII Jawa Timur yaitu, Magetan, Trenggalek, Ngawi, Pacitan dan Ponorogo menitipkan aspirasinya kepada Ibas, sapaan akrabnya. Atas kepercayaan masyarakat dan kesuksesannya itu, ia pun mendapatkan anugerah dari Masyarakat Pemantau Pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (Mapilu-PWI) sebagai anggota legislatif peraih suara terbanyak. Sebagai anggota legislatif, Ibas ditempatkan di Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan, intelijen dan komunikasi informasi.

Terpilihnya Ibas sebagai Sekretaris Jenderal

Partai Demokrat di bawah pimpinan

Ketua Umum Anas U r b a n i n g r u m , k e m b a l i d i a p r e s i a s i b e r b a g a i kalangan dan

media massa nasional. Sebagai ketua Steering Committee, ia juga dinilai sukses menggelar acara kongres II Partai Demokrat di Bandung dengan adil dan demokratis. Tak hanya itu, tepatnya 25 November 2010 Ibas ditunjuk sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, dan Budaya periode 2010-2015.

Meskipun mendapatkan karir yang gemilang, tetap saja sosok yang satu ini terus menjaga kesantunan yang diwarisinya dari keluarga. Tak banyak yang tahu totalitas perhatiannya terhadap masyarakat Dapil VII Jawa Timur. Pada setiap kunjungannya ke wilayah Magetan, Trenggalek, Ngawi, Pacitan dan Ponorogo, Ibas kerap memberikan bantuan langsung berupa alat pertanian kepada kelompok tani yang berada di lima wilayah tersebut. Menurutnya, sektor pertanian sebagai sektor unggulan masyarakat Dapil VII Jatim harus terus digerakkan untuk meningkatkan ketahanan nasional.

Politisi muda kelahiran Bandung, 24 November 1980 ini menyelesaikan pendidikannya di jurusan Commerce Finance and Electronic Commerce pada tahun 2005 di Curtin University of Technology, Perth, Australia. Kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura. Ibas meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy: Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development”.

6 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 7: Majalah Sinergis Edisi 004

Profil EBY

Sekilas Tentang EBY

Edhie Baskoro Yudhoyono lahir di Bandung, 24 November 1980. Beliau adalah putra bungsu dari Presiden

Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Ibas, sapaan akrabnya, meraih gelar Bachelor of Finance and E-Commerce tahun 2005 dari Curtin University, Perth, Australia. Ibas kemudian melanjutkan studinya di Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, dimana ia meraih gelar masternya pada tahun 2007 dengan spesialisasi Ekonomi Politik Internasional. Ia lulus dengan disertasi berjudul “Revitalization of Indonesia’s Economy : Attempts to Solve the The Twin-Critical-Economic Problems and To Build Foundation for Future Economic Development”.

Pada tahun 2009, Ibas berkecimpung dalam perpolitikan Indonesia dengan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Daerah Pemilihan VII Jawa Timur, mewakili 5 daerah; Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi. Ibas terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada bulan April 2009 dengan perolehan suara tertinggi se-Indonesia; 327.097 suara. Sebagai anggota DPR RI, ia ditunjuk sebagai anggota Badan Anggaran dan Komisi I DPR RI yang membidangi hubungan luar negeri, pertahanan dan informasi dan komunikasi.

Saat ini Ibas aktif sebagai politisi Partai Demokrat, partai yang memenangkan Pemilihan Umum tahun 2009. Karirnya di Partai Demokrat diawali dengan penunjukan sebagai Ketua Departemen Kaderisasi. Setelah Kongres II Partai Demokrat di bulan Mei 2010, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jendral untuk mendampingi Ketua Umum Terpilih Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Penunjukan tersebut menjadikannya sebagai Sekretaris Jendral partai politik termuda di Indonesia. Ia juga menjabat Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni, dan Budaya periode 2010-2015.

Tanggal Lahir : 24 November 1980Agama : IslamAlamat : Wisma Nusantara 1, Lt. 9, Room 930 - Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat 10270

Pendidikan2005 – 2007 Master of Science in International

Political Economy, Nanyang Technological University, Singapore

1999 – 2005 Bachelor of Finance and E-Com merce, Curtin University, Perth, Australia1996 – 1999 SMAN 39 Cijantung, Indonesia

Karir

• Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2010-2015

• Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni, dan Budaya

• Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014• Ketua Departemen Kaderisasi DPP Partai

Demokrat• Asisten Direksi PT. Gala Pangan• Sekretaris Yayasan Majelis Dzikir SBY

Nurussalam• Kepala Departemen Pengabdian Masyarakat

dan Olahraga Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI dan Polri (GMFKKPI)

• Kepala Pengembangan Industri Derivatif Pertanian KADIN Indonesia

7Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 8: Majalah Sinergis Edisi 004

Wakil Rakyat

Revisi UU Penyiaran Tetap Jamin Kebebasan Pers dan Demokrasi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta revisi Undang-undang No.32 tahun 2002 tentang penyiaran hendaknya tetap untuk menjamin kebebasan pers dan menciptakan

kehidupan demokrasi yang lebih berkualitas. Perlu ada keseimbangan isi berita untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana dijelaskan dalam amanat UUD 1945.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Dadang Rahmat Hidayat, menyampaikan hal ini, usai pertemuan Presiden SBY dengan pengurus KPI Pusat, di Kantor Presiden, Jumat (22/7) sore.

Mengenai revisi UU Penyiaran, Menkominfo Tifatul Sembiring menjelaskan, KPI berpendapat perlu ada penguatan peran KPI untuk melakukan kontrol dan pengawasan terhadap isi media. “Ada beberapa yang dipandang oleh teman-teman KPI, seperti peraturan dan kewenangan yang masih dispute atau multi tafsir," kata Tifatul.

Sudah banyak protes, usulan, dan masukan dari masyarakat yang mengeluhkan muatan suatu tayangan televisi atau radio terkait hal yang mendidik. Arahan dari Presiden, lanjut Menkominfo, keseimbangan konten media atau berita perlu dijaga. "Sebagaimana yang diamanatkan Undang Undang Dasar, di dalam pembukaan disebutkan ‹untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Ini harus yang harus dijaga," Tifatul menambahkan.

Sementara itu, Seskab Dipo Alam menambahkan bahwa pemerintah tetap menjamin kebebasan pers melalui penyiaran dan media cetak. Namun ketentuan perundang-undangan tetaplah harus dikedepankan. "Kita mendukung kiprah KPI sehingga betul-betul masyarakat mendapatkan penyiaran yang menyehatkan," kata Dipo Alam.

Dalam audiensi dengan Presiden, KPI melaporkan peran, fungsi dan tugas pengurus KPI selama satu tahun. Dalam soal revisi UU No.32 tahun 2002 tentang penyiaran, KPI berharap hal ini dijadikan momentum untuk penguatan lembaga KPI agar menjadi representasi dari kepentingan publik. "Tentu bukan berarti mencederai atau mengurangi peran-peran dari lembaga lain, seperti penyiaran atau pemerintah, tetapi bagaimana kualitas demokrasi ini menjadi lebih baik di dunia penyiaran," Ketua KPI Pusat Dadang Rahmat Hidayat.

Pengurus KPI juga mendiskusikan mengenai kecenderungan monopoli kepemilikan lembaga penyiaran. Pada prinsipnya, kata Dadang, kepemilikan media harus dibatasi, apalagi jika ada kecenderungan monopoli. "Hanya saja harus disinkronisasikan antara kebijakan negara dan kebijakan pasar, dicari titik tengahnya. Dengan begitu industri bisa berkembang, tetapi kepentingan publik dan negara tidak diabaikan," ujar Dadang.

Sumber : presidenri.go.id

Presiden SBY menerima pengurus Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di Kantor Presiden, Jumat (22/7). (Foto: presidensby.info)

8 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 9: Majalah Sinergis Edisi 004

Wakil Rakyat

Rancangan Undang-undang Keamanan Nasional (RUU Kamnas) yang kini menjadi agenda penting di DPR dinilai sebagai peluang untuk mengatur dan memperjelas

peran keterlibatan TNI dalam penanggulangan terorisme atau menghadapi ancaman keamanan nasional, bukan untuk mengembalikan peran TNI seperti masa Orde Baru.

Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menegaskan, Rancangan Undang-undang Keamanan Nasional sama sekali tidak dimaksudkan untuk mengembalikan sistem keamanan seperti di masa Orde Baru. “Tidak ada pikiran kami untuk kembali ke zaman Orde Baru seperti yang dikatakan media,” kata Menteri Purnomo di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (27/7).

Menurut Purnomo, draft RUU Keamanan Nasional yang disusun pemerintah dan saat ini sedang dibahas di DPR masih bisa dikompromikan. Namun, Purnomo meyakini pembahasan tersebut di DPR bakal diwarnai dengan kompromi politik. Pemerintah pun, menurutnya, akan menyelesaikan apa yang dianggap kurang pas di dalam rancangan tersebut. Pemerintah berharap pembahasan draft RUU Kamnas yang sudah diserahkan ke DPR pada Mei lalu bisa selesai pada akhir Desember 2011.

Ia menambahkan, draft RUU Kamnas nantinya akan dibahas dengan cukup ketat di DPR. Dari pantauan pemerintah, tidak ada pemikiran untuk kembali seperti jaman Orde Lama atau Orde

Baru dengan adanya UU Kamnas. Purnomo meyakinkan, tidak ada satu pasal pun dalam RUU Kamnas tersebut yang memberangus kebebasan pers.

“Sekarang ini, ancaman militer terhitung kecil, yang besar adalah ancaman non-militer. Kita akan menetapkan apa ancaman, unsur utama, unsur pendukung, dan posisinya. Apakah kita dalam tahap pencegahan dini, peringatan dini, atau penindakan dini. Jadi, kita tahu persis posisi kita di mana,” jelas Purnomo. Keberadaan UU Kamnas dirancang untuk melengkapi UU terkait keamanan nasional yang sudah ada selama ini. Sehingga RUU Kamnas menjadi UU yang merefleksikan keamanan nasional. Kalau ada yang belum tertampung maka bisa masuk di aturan turunan.

Lanjut Purnomo, yang banyak masuk dalam RUU Kamnas adalah peraturan tentang hal-hal yang berkembang, terutama dalam perkembangan ancaman. Dibahas menyangkut cara menyikapi ancaman baik dari luar maupun dari dalam, juga akan ditetapkan pihak yang menjadi penjurunya, yang menjadi unsur utama dan unsur pendukung. Dewan Keamanan Nasional (DKN) adalah yang berperan menentukan unsur-unsur itu. Nantinya, DKN akan diketuai oleh Presiden.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Potensi Pertahanan, Pos Hutabarat, memperkirakan, panitia kerja (panja) sudah bisa mulai disusun pada pertengahan Agustus karena sekarang DPR

RUU Kamnas Perjelas Peran TNI Hadapi Ancaman Keamanan Nasional

9Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 10: Majalah Sinergis Edisi 004

Wakil Rakyat

sedang masa reses, dan kemudian akan dilanjutkan reses Lebaran. “Kami memperkirakan akan bisa mulai dibahas akhir September dengan proses penyusunan DIM (daftar inventarisasi masalah). Harapan kami, dengan proses diskusi dan pembahasan di parlemen bisa selesai Desember, akhir tahun ini,” kata Pos Hutabarat.

Ia menambahkan, ada beberapa UU yang menyangkut keamanan nasional, tapi masih bersifat sektoral. Namun, ada beberapa ancaman yang belum tercantum dalam UU yang sudah ada. Oleh karena itu, RUU Kamnas melakukan koordinasi terhadap semua UU yang sudah ada, bukan meniadakan, serta mengisi kekurangan-kekurangan yang ada.

Yang masuk dalam ruang lingkup keamanan nasional, yakni keamanan ke luar, keamanan ke dalam, keamanan publik, dan keamanan insani. Masalah keamanan insani juga dimasukkan dan itu sangat berhubungan dengan hak asasi manusia.

Sebelumnya, pemerintah sepakat untuk memperkuat koordinasi TNI-Polri dalam penanganan pertahanan dan keamanan nasional, melalui RUU Kamnas.

Pemerintah terus mencari masukan terkait penyusunan RUU Kamnas tersebut, termasuk Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) yang telah melakukan kajian akademik terhadap draft UU Kamnas. “Inti dari semua itu, adalah perlu adanya koordinasi yang baik antara TNI dan Polri dalam pengelolaan pertahanan dan keamanan,” katanya. Intinya, Lemhanas menilai masalah keamanan merupakan tanggung jawab bersama antara TNI, Polri dan masyarakat termasuk dalam

menghadapi ancaman dari luar.Terkait dengan hal itu, pengamat militer

dai Universitas Indonesia Andi Widjajanto mengatakan, RUU Kamnas berusaha mengatur agar ketika sewaktu-waktu militer dibutuhkan untuk penanggulangan terorisme atau masalah keamanan nasional dapat dilakukan dengan kerangka demokrasi.

Jika itu tidak dilakukan, secara de facto prosedur keterlibatan militer masih seperti yang berlaku dalam era Orde Baru. “RUU ini diharapkan dapat mengatur keterlibatan militer dalam operasi kontra terorisme dengan kerangka demokrasi,” ungkap Andi, Rabu (3/8).

Menurutnya, masih terbuka peluang bagi RUU Kamnas dan RUU Intelijen untuk diurai secara lebih detail, lebih tegas, serta tidak memberi peluang bagi aparat keamanan untuk menafsirkannya sendiri selain melalui satu keputusan politik.

Sementara itu, mantan Menteri Pertahanan (Menhan), Juwono Sudarsono, mengatakan, pada prinsipnya RUU Kamnas berupaya menyinkronkan Undang-undang Polri dan Undang-undang TNI sehingga memperjelas peran polisi dan TNI dalam menghadapi ancaman keamanan nasional.

Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi dikotomi, meski pada prinsipnya ujung tombak keamanan nasional tetap di tangan aparat penegak hukum. “Jadi, kalau sewaktu-waktu terjadi teror dan mengancam eksistensi negara, diminta atau tidak secara otomatis TNI akan terlibat,” ungkap Juwono.

Berbagai Sumber (David Christian)

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro

10 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 11: Majalah Sinergis Edisi 004

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat di Sentul, Jawa Barat, 23-24 Juli, menjadi agenda penting bagi partai pemenang Pemilu 2009 ini di tengah kasus mantan Bendahara Umum M. Nazaruddin yang menjadi tema

besar pemberitaan di media massa saat ini. Apa saja yang akan dibahas dalam acara yang dihadiri sekitar 5000 kader Demokrat dari seluruh Indonesia ini?

Berikut petikan wawancara Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, dengan surat kabar harian Jurnal Nasional (20/7).

Apa saja agenda yang akan dibahas dalam Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat?

Banyak hal yang akan dibahas. Partai Demokrat akan kembali mengarahkan seluruh kadernya tetap berada di jalur yang ditetapkan partai. Arahan Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum akan menjadi penuntun kinerja kader partai ke depan. Akan ada penegasan komitmen bagi seluruh kader partai untuk menjunjung setinggi-tingginya penegakan hukum dan mendukung sepenuhnya pemberantasan korupsi yang dicanangkan pemerintah. Selain itu ada konsolidasi dan mengevaluasi secara keseluruhan kinerja partai sejak kongres kedua di Bandung.

Isu nasional yang berkembang juga akan menjadi fokus perhatian dalam rakornas nanti.

Selanjutnya, tentu agenda pemenangan Pemilu 2014 yang diawali

Edhie Baskoro Yudhoyono:

Kader Diarahkan ke Jalur Partai

Reaksi

dengan langkah-langkah strategis ke depan dengan mempertajam program kerja dan koordinasi partai. Setiap bidang organisasi partai wajib menjalankan

program kerja yang berorientasi pada pembangunan

k e s e j a h t e r a a n masyakat. Sampai

saat ini, Partai Demokrat masih mengagendakan tahun ini sebagai tahun bekerja sesuai d e n g a n arahan Ketua D e w a n Pembina dan Ketua Umum.

11Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 12: Majalah Sinergis Edisi 004

Detailnya, kami akan membahas masalah pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, kesejahteraan, efektivitas pemerintahan baik pusat dan daerah dan tentunya masalah penegakan hukum. Intinya kami akan membahas setiap aspek yang akan menjadi fokus kerja pemeritah.

Dari semua itu, yang penting bagi Partai Demokrat adalah membangun partai semakin solid untuk menghadapi tantangan yang semakin besar. Partai mendorong kader-kadernya untuk bisa fokus menjalankan amanah rakyat yang diembannya. Situasi saat ini yang memang sedikit mengganggu, akan menjadi bahan koreksi kami agar ke depan kita siap bertarung dalam laga demokrasi secara adil dan damai.

Dalam keterangan pers di Cikeas 11 Juli 2011, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Pak SBY mengatakan akan melakukan sejumlah langkah koreksi terhadap sejumlah kecil kader yang melakukan korupsi. Bisa dijelaskan langkah koreksi yang akan ditempuh?

Partai Demokrat adalah partai yang modern yang lahir dengan semangat reformasi. Jadi, koreksi adalah hal yang lumrah dalam membangun organisasi partai semakin berkualitas. Kaitannya dengan kader yang bermasalah, partai akan tetap memegang aturan AD/ART Partai Demokrat sebagai landasan dalam melakukan tindakan koreksi tersebut. Jika ada dugaan kader

yang bermasalah kita ikuti prosedur yang berlaku di internal partai. Ada teguran terbuka, tertutup, administratif dan tindakan disiplin lainnya. Koreksi ini juga akan mencakup pembenahan sistem kaderisasi dan pelatihan kader agar memiliki kualitas yang memadai untuk membangun bangsa.

Sikap tegas yang akan diputuskan DPP terhadap kader yang diduga bermasalah juga harus mengacu pada proses hukum yang berjalan. Intinya, harus ada pembuktian hukum secara terang benderang bukan karena rumors (hear say), isu, atau pesan-pesan yang beredar di media, apalagi fitnah.

Penegasan Ketua Dewan Pembina Bapak Susilo Bambang Yudhoyono beberapa saat lalu sangat jelas bahwa, siapa pun kader Partai Demokrat yang terbukti secara hukum melakukan korupsi dan tindakan melawan hukum lainnya harus ditindak dan diadili. Kader Partai Demokrat tidak kebal hukum. Partai Demokrat memegang teguh tanggung jawab untuk memberikan pemimpin yang bersih dari korupsi baik di pusat maupun di daerah.

Menurut Mas Ibas untuk kasus Nazaruddin sebaiknya apa yang harus dilakukan. Adakah imbauan untuk Nazaruddin sendiri?

Terkait masalah ini, kami sangat serius mengungkap kasus ini. Kita ini negara hukum. Harapan saya, agar pak Nazaruddin sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum berinisiatif dan secara kesatria untuk kembali ke Indonesia, jangan karena dijemput aparat penegak hukum atau Interpol. Mari kita sama-sama buktikan secara hukum agar masyarakat mendapatkan penjelasan yang clear dan obyektif.

Siapa yang terbukti bersalah harus mempertanggungjawabkan di depan hukum demi keadilan. Rasanya akan sulit bagi penegak hukum untuk menuntaskan masalah ini jika yang bersangkutan (Pak Nazar) tidak menghargai proses penegakan hukum itu sendiri.

Di dalam partai sendiri, kami telah mengambil langkah secara tegas sesuai mekanisme yang berlaku dan saat ini yang bersangkutan (Nazaruddin) dalam proses pemberhentian sebagai anggota kader Partai Demokrat karena sudah tidak sesuai dengan garis-garis partai yaitu menghayati, mentaati, serta mengamalkan ketentuan partai yang berlaku.

Kemudian apakah kasus ini akan dibahas khusus di agenda Rakornas Demokrat?

Secara khusus tidak, tapi kami jadikan kasus ini sebagai bahan koreksi (lesson to be learnt) bersama untuk semakin kuat ke depannya. Pada banyak kesempatan, Bapak Presiden sebagai Ketua Dewan Pembina terus menegaskan bahwa ruh Partai Demokrat adalah bersih, cerdas dan santun. Untuk itu, kami akan jadikan rakornas ini sebagai refleksi bersama untuk melewati ujian menuju partai yang benar-benar modern dan kembali ke jati diri yang sesungguhnya (bersih, cerdas dan santun).

Reaksi

“Saya menga-jak seluruh kaum muda

yang tergerak untuk ikut berkontribusi dalam

pembangunan bangsa, bertindaklah mulai dari

sekarang dengan hal positif. Sekecil apapun tindakan kita asal itu berguna bagi sesama. Terkait situasi politik

saat ini, sepanas apapun dinamika politik yang

berkembang, mari kita tetap jaga idealisme,

karakter dan kesantunan. Budaya santun dalam

berdemokrasi harus terus kita pertahankan dan kita jadikan identitas

bangsa”

Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat,

12 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 13: Majalah Sinergis Edisi 004

Partai Demokrat sebagai partai pemenang pemilu saat ini menghadapi berbagai tantangan-tantangan nyata, seperti adanya kampanye yang kurang baik dilakukan pihak-pihak yang tentunya tak ingin partai ini kembali menjadi pemenang dalam Pemilu 2014. Bagaimana sebaiknya kader-kader Demokrat menghadapi situasi ini?

Alhamdulillah… Kami bersyukur karena Partai Demokrat yang belum genap berusia 10 tahun (satu dasawarsa) bisa dipercaya masyarakat dan menjadi partai yang besar dan diperhitungkan oleh partai lain yang lebih senior.

Kami juga bersyukur bisa menempatkan kader-kader terbaik di lembaga-lembaga penting negara. Menghadapi situasi saat ini, pesan saya agar kader Partai Demokrat jangan sampai terpancing dengan keadaan ini. Berkompetisilah secara sehat dan wajar dan jangan mau diaduk aduk apalagi sampai diadu domba.

Menurut saya situasi ini bukan untuk saat ini saja tetapi ke depan akan semakin banyak tantangan. Soliditas adalah kunci untuk mengadapi situasi saat ini. Masalah yang banyak mendera partai dan kader-kader partai sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan dan aturan yang berlaku. Harapan saya, seluruh kader Partai Demokrat menghargai demokrasi di Indonesia khususnya suara rakyat.

Berbeda dengan partai lain yang sudah mulai start terlebih dahulu, Partai Demokrat tetap menjadikan tahun 2011 sampai 2013 sebagai tahun untuk bekerja seperti yang sudah digariskan

partai. Kader harus fokus dan berkonsentrasi untuk melaksanakan program partai di segala bidang pemberdayaan masyarakat. Tunjukkan kepada masarakat bahwa Partai Demokrat adalah partai yang terdepan membela kepentingan masyarakat umum.

Ada imbauan khusus kepada generasi muda Indonesia, jika dikaitkan dengan situasi politik, ekonomi, dan sosial budaya bangsa kita saat ini?

Saya berharap generasi muda Indonesia memiliki cara pandang yang positif-konstruktif, kreatif dan inovatif karena perjalanan bangsa kita ke depan semakin banyak tantangan. Kita harus bangun terus sikap optimis agar bisa berguna dalam mewujudkan pembangunan bangsa kita ke arah yang lebih baik lagi.

Saya mengajak seluruh kaum muda yang tergerak untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa, bertindaklah mulai dari sekarang dengan hal positif. Sekecil apapun tindakan kita asal itu berguna bagi sesama. Terkait situasi politik saat ini, sepanas apapun dinamika politik yang berkembang, mari kita tetap jaga idealisme, karakter dan kesantunan. Budaya santun dalam berdemokrasi harus terus kita pertahankan dan kita jadikan identitas bangsa.

Harian Jurnal Nasional, Sabtu 23 Juli 2011

Reaksi

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam Rakornas Partai Demokrat 2011 di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Bogor. (Foto: okezone.com)

13Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 14: Majalah Sinergis Edisi 004

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, dituding terlibat dalam pengeluaran uang perusahaan Muhammad Nazaruddin, tersangka korupsi proyek wisma atlet SEA Games XXVI. Dalam

tuduhannya disebutkan pencairan dana dilakukan menjelang Kongres II Partai Demokrat di Bandung, Mei tahun lalu. Ibas, begitu Edhie Baskoro kerap disapa, membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya di media massa. Berikut cuplikan wawancara Ibas dengan Majalah Tempo (edisi 11-17 Juli 2011).

Seberapa besar sebenarnya dana Nazaruddin ke partai?Partai Demokrat selayaknya partai-partai politik lain di Indonesia memiliki struktur yang serupa, meski tidak persis sama. Bendahara umum hanya mengelola keuangan partai. Sangat pantas dan masuk akal ketika seseorang menduduki posisi bendahara umum m e m b e r i k a n k o n t r i b u s i n y a secara sukarela, proporsional.

Maksud Anda?Partai memiliki mekanisme keuangan yang transparan dan akuntabel, yaitu melalui iuran anggota, bantuan keuangan dari Negara, dan sumbangan yang sah menurut peraturan. Jadi wajar saja dan tidak ada yang luar biasa.

Anda pernah menerima uang dari Nazaruddin sebelum kongres?Integritas adalah modal utama dalam berpolitik. Setiap rezeki yang saya terima, karenanya, harus bisa dipertanggungjawabkan di hadapan hukum,

terlebih secara moral agama. Haram bagi saya menerima uang yang tidak sejalan dengan semangat antikorupsi. Jadi tuduhan adanya aliran danan tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

Kalau setelah kongres?Tuduhan demikian harus dibuktikan di hadapan hukum supaya segala sesuatunya menjadi jelas dan terang benderang.

Bagaimana Anda m e n a n g g a p i t u d i n g a n N a z a r u d d i n terhadap kader Demokrat?Sebenarnya tidak enak untuk saya berkomentar atau menanggapi isu berkaitan dengan saudara sendiri. Tapi isu ini sudah melebar

ke mana-mana, terlalu jauh. Seperti yang saya katakana dalam berbagai kesempatan, Saudara Nazaruddin adalah seorang politikus, bukan seorang “penyanyi”. Nyanyiannya sangat tak enak didengar dan sungguh tak nyaman bagi orang-orang yang selama ini dituduh.

Maksudnya?Saya menghargai proses

d e m o k r a s i dan kebebasan berpendapat. Namun kita ini Negara hukum. Ketika seseorang dibutuhkan testimoninya di depan penegakan hukum, tentu harus mengemukakannya secara terbuka dan terang benderang di forum resmi. Bukan hanya di depan media, yang justru membuat semakin bingung banyak orang. Partai Demokrat juga tak ingin terus-menerus divonis dan dihukum di hadapan media. Padahal persoalan ini lebih menyangkut persoalan personal.

Majalah Tempo, 11-17 Juli 2011

Haram bagi Saya Terima Uang

Reaksi

14 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 15: Majalah Sinergis Edisi 004

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Promosi

Internasional, Pariwisata, Seni dan Budaya, Edhie Baskoro Yudhoyono, membantah tudingan yang menyatakan keterlibatannya dalam kepemilikan saham di importir film asing, Omega Film. Ibas mengaku kaget mendengar kabar tersebut, Senin (25/7) lalu.

“Berita yang ditujukan kepada saya tidak benar. Saya tidak terlibat dengan Omega Film dari segi apapun, termasuk kepemilikan saham. Dalam permasalahan deadlock impor film asing di Indonesia, saya sebagai penikmat film

Ibas Bantah Terlibat dalam Deadlock Impor Film Asing

Reaksi

justru mengharapkan agar permasalahan ini segera selesai. Sesegera mungkin pemerintah, bea cukai dan importir mampu mengakomodir solusi yang menguntungkan semua pihak,” sambung Ibas.

Dalam Rakornas Partai Demokrat kemarin, Ibas mengklarifikasi bahwa ia sempat melakukan pembicaraan dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik tentang permasalahan ini. Namun yang dibicarakan lebih berkaitan dengan harapan Ibas agar penyelesaian permasalahan tidak berlarut-larut. Terlebih berkaitan dengan posisi Ibas sebagai Wakil Ketua Umum Kadin dimana masalah perfilman masuk ke dalam bidang yang ia koordinasikan.

Lebih lanjut Ibas mengatakan, “Saya berharap agar masalah ini segera menemukan jalan keluarnya secara win-win agar masyarakat

“Berita yang ditujukan kepada saya tidak benar. Saya tidak terlibat dengan Omega Film dari segi apapun, termasuk kepemilikan saham. Dalam permasalahan deadlock impor film asing di Indonesia, saya sebagai penikmat film justru mengharapkan agar permasalahan ini segera selesai. Sesegera mungkin pemerintah, bea cukai dan importir mampu mengakomodir solusi yang menguntungkan semua pihak,”

Edhie Baskoro Yudhoyono Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni dan Budaya,

Indonesia mendapatkan hiburan yang lebih bervariasi, importir film dan pengusaha bioskop bisa mendapatkan keuntungan yang meningkat dan pemerintah ikut menikmati hasil positif berupa pajak sesuai dengan yang diharapkan”.

(Abdul Bastian)

15Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 16: Majalah Sinergis Edisi 004

Indonesia Kembali Nikmati Film Impor, Sehatkan Ekonomi

Nasional

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, mengapresiasi kehadiran kembali film-film Hollywood di bioskop Indonesia, setelah berakhirnya kemelut terkait bea masuk dan pajak royalti film

impor, yang bergulir beberapa waktu lalu.“Saya sangat senang. Masyarakat sangat perhatian dengan masalah ini, dan akhirnya film-film Hollywood bisa kita tonton lagi di bioskop,” ujar Jero Wacik, Kamis (27/8), setelah film blockbuster Hollywood, Harry Potter and The Deathly Hallows: Part 2, menandai akhir kemelut bea cukai selama lima bulan terakhir. Kini masyarakat Indonesia sudah dapat menikmati film-film import. Selain seri terakhir Harry Potter, film lain yang sudah tayang kini adalah Transformers: Dark of The Moon, Kung Fu Panda 2, dan Fast 5.Sementara itu, Kementerian Keuangan telah menandatangani revisi Peraturan Menteri Keuangan mengenai bea masuk impor film. Dalam peraturan baru ini pajak atas royalti yang sifatnya ad valorem (persentase) diubah menjadi bea masuk spesifik. “Harga tarifnya itu di kisaran Rp. 21 ribu sampai Rp. 22 ribu per menit per copy,” kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo. Menkeu menjelaskan, sejak 1996, bea masuk film didasarkan pada perhitungan royalti. Namun, hasil audit yang dilakukan Kemenkeu menunjukkan sistem pengenaan pajak melalui mekanisme ini tidak berjalan dengan sempurna.Di samping itu, sistem royalti yang dilakukan pada impor film cenderung membutuhkan waktu untuk proses perhitungannya. Belum lagi, proses perhitungan yang dianggap tidak sederhana. Hasil

dari audit kemudian merekomendasikan agar pungutan pajak atas film harus diperbaiki. Apalagi, Kemenkeu menemukan adanya tiga importir yang tidak menjalankan dengan tertib.Berdasarkan temuan tersebut, Kemenkeu menilai sistem pungutan pajak film impor harus diubah dari selama ini menggunakan sistem ad valorem menjadi spesifik. “Spesifik itu adalah nilai spesifik dikalikan lamanya durasi film tersebut dikali jumlah copy. Di Indonesia, satu judul film biasanya yang dimasukkan itu 20-40 kopi. Jadi, itu nanti dikalikan,” kata Agus.Menkeu Agus berharap dengan keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) baru atas bea masuk impor film dapat menyehatkan industri film yang nantinya berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi. “Industri filmnya maju, industri bioskop maju, tapi juga penonton film akan senang karena film impor juga akan tersedia,” jelasnya.Agus menjelaskan, penetapan PMK bea masuk film impor yang baru ini antara Kementerian Keuangan bersama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. “Film impor yang tersedia selaras dengan upaya mengembangkan industri perfilman dalam negeri khususnya distribusi, bioskop, dan tentu ini akan membuat perekonomian Indonesia menjadi lebih baik,” ujar Agus.Agus berharap, dengan keluarnya aturan baru ini para distributor film benar-benar memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan industri bioskop tanah air dan kedepannya akan lebih banyak lagi distributor film yang akan menjembatani antara produsen film dengan para penonton film.

Berbagai Sumber (Abdul Bastian)

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik

16 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 17: Majalah Sinergis Edisi 004

Nasional

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dan berdiskusi dengan tujuh futurolog ternama dunia, di Kantor Presiden, Rabu (27/7). Mereka adalah narasumber International Conference on Futurology 2011 yang akan dilangsungkan di

Jakarta, Kamis (28/7).“Saya senang bahwa masyarakat Indonesia akan

mendapatkan kesempatan untuk mengikuti riset, temuan, dan prognosis Anda semua. Hal ini berpengaruh kepada kami karena Indonesia saat ini sedang berada dalam perubahan besar,” kata Presiden SBY di awal pertemuan.

Menurut SBY, Indonesia sedang dalam proses reformasi demokrasi dan desentralisasi. Indonesia, lanjut SBY, sudah berkembang jauh sejak reformasi. “Walaupun kami sudah membuat visi dan dasar bagi Indonesia hingga tahun 2030 dan 2050, Saya sangat sadar bahwa dinamika kejadian nasional dan global sangat cair dan tidak bisa ditebak, dan juga rentan terhadap faktor di luar kendali kita,” Presiden SBY menjelaskan. Presiden berharap bisa mendengar pandangan dari para futurolog tentang Indonesia dan strategi yang lebih baik dalam mencapai tujuan. Futurologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari masa depan secara ilmiah dengan mendasarkannya dari kejadian masa kini dan masa lalu. Futurologi merupakan disiplin ilmu yang relatif masih baru.

Tujuh futurolog yang hadir dalam pertemuan ini adalah Prof. Dr. Donald K. Emmerson, Prof. Thomas Fingar, Dr. George Friedman, Dr. James Canton, Robert D. Kaplan, Dr. Roger Beachy, dan Zubaid Ahmad. Mereka akan menjadi narasumber pada Konferensi International tentang Futurologi yang mengambil tema ‘How The World Will Change in The Next 30 Years: World Experts Discuss The Global Trends That Will Sweep Our Futures’.

Dalam diskusi ini, Presiden SBY didampingi, antara lain,

Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan, dan Duta Besar Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal.

Menurut Dino, konferensi futurology ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman berbagai kalangan pembuat kebijakan dan masyarakat Indonesia terhadap tren-tren strategis di dunia. “Selama ini, Indonesia sudah mulai menjadi pemain global. Sejak ikut dalam pertemuan negara-negara maju dan berkembang di G-20, Indonesia sudah menjadi pemain global yang diperhitungkan,” tandas Dino.

Dari konferensi itu, Dino berharap para pembicara bisa memprediksikan tren geopolitis global 30 tahun ke depan serta mendapatkan gambaran skenario dan proyeksi keadaan dan posisi Indonesia di kancah global masa depan.

Sementara itu, Futurolog Robert D. Kaplan memprediksi perekonomian Indonesia akan tumbuh dan memiliki prospek bagus pada masa depan. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang kaya minyak dan sumber daya alam. “Mungkin Indonesia menjadi negara kedua setelah India yang maju sebagai negara yang menstabilkan jumlah pertumbuhan penduduk dan sumber daya alamnya,” jelasnya.

Robert Kaplan lebih lanjut mengatakan posisi Indonesia strategis berada dalam pertemuan garis laut global antara India dan Laut Pasifik. Selain itu, tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan mendorong pembangunan demokrasi yang stabil. Pada akhir 1990, kata Kaplan, banyak ahli memperkirakan ketidakstabilan daerah di Indonesia, namun yang terjadi sebaliknya. “Jadi, kenyataannya adalah sistem politik yang stabil,” katanya.

Berbagai Sumber (Abdul Bastian)

Konferensi Futurologi Prediksi Tren Geopolitis dan Posisi Indonesia di Kancah

InternasionalPresiden SBY menerima tujuh futurolog ternama dunia, sekaligus narasumber International Conference on Futurology 2011, di kantor Presiden (27/7).

17Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 18: Majalah Sinergis Edisi 004

Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan bintang tanda jasa dan kehormatan kepada 30 orang penerima yang dinilai layak dan berjasa memberikan kontribusi pembangunan bangsa di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/8). Penyematan bintang tanda jasa dan kehormatan ini diputuskan melalui Keputusan Presiden berdasarkan UU No. 20 Tahun 2009 tentang pemberian bintang tanda jasa dan kehormatan. Adapun bintang tanda jasa dan kehormatan yang diberikan yaitu Bintang RI Adipradana berdasarkan Keppres No. 80 TK Tahun 2011 kepada 4 orang penerima, diantaranya Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono, Ibu Shinta Nurriya Abdurrahman Wahid, Taufiq Kiemas dan ang Dipertuan Agung Malaysia Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin. Bintang Mahaputera Adipradana berdasarkan Keppres No. 81 TK Tahun 2011 kepada 9 orang penerima dan Bintang Mahaputera Utama kepada 4 orang penerima. Bintang Jasa Utama berdasarkan Keppres No. 82 TK Tahun 2011 kepada 7 orang penerima dan Bintang Jasa Nararya kepada 4 orang

penerima. Kemudian, Bintang Budaya Parama Dharma berdasarkan Keppres No. 83 TK Tahun 2011 kepada 4 orang penerima. Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono, seperti dikutip situs presidensby.info, berjanji akan bekerja lebih baik lagi dan tetap konsisten dengan program `Menuju Indonesia Sejahtera` yang dijalankan bersama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Program ini pada intinya menggali kreativitas masyarakat, terutama kaun perempuan, untuk mendapatkan penghasilan. "Saya tetap akan konsisten dengan apa yang saya programkan bersama SIKIB, yaitu program Menuju Indonesia Sejahtera melalui lima pilar, yaitu Indonesia Pintar, Indonesia Peduli, Indonesia Hijau, Indonesia Sehat, dan Indonesia Kreatif," ujar Ibu Negara. Ibu Ani berharap melalui program tersebut, kreativitas masyarakat dapat terus digali dan ditingkatkan. "Saya ingin agar kreativitas itu dapat terus digali, terutama pada kaum perempuan, sehingga mereka bisa mendapatkan income dari kreativitas itu," Ibu Ani menjelaskan.

Presiden SBY menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Adipradana kepada Ibu Ani, dalam upacara penganugerahaan tanda kehormatan kepada 30 orang, di Istana Merdeka, Jumat (12/8). (foto: presidensby.info)

Nasional

Hj. Ani Bambang Yudhoyono: Saya Tetap Konsisten dengan Program-program Menuju Indonesia Sejahtera

18 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 19: Majalah Sinergis Edisi 004

Selain itu, Ibu Ani juga berjanji akan bekerja lebih baik lagi demi bangsa dan negara, baik langsung maupun tidak langsung. "Tidak langsung tentu saja kalau saya mempersiapkan bapak Presiden untuk bisa bekerja lebih baik lagi," kata Ibu Ani. "Tapi, secara langsung saya juga ada bersama ibu-ibu SIKIB melakukan program-program untuk rakyat," Ibu Negara menambahkan. Ketika ditanya perasaannya menerima anugerah tersebut, Ibu Negara mengatakan perasaannya campur aduk. "Tentu saja bahagia, bersyukur, campur aduk jadi satu," ujar Ibu Ani.

Sekilas tentang SIKIBSIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) merupakan perkumpulan para istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. SIKIB dibentuk atas dasar cita-cita luhur untuk memberikan pengabdian tanpa pamrih terutama di bidang sosial dan pendidikan. Terbentuknya SIKIB merupakan wujud keprihatinan Ibu Negara, Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono, tiga hari paska bencana alam dan tsunami di Aceh tepatnya pada tanggal 28 Desember 2004. Keberadaan SIKIB diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia dalam berbagai aspek. SIKIB juga membantu menyelenggarakan dan memberikan pendidikan formal maupun informal kepada masyarakat dan bangsa Indonesia melalui program pemberdayaan "Indonesia Sejahtera" sesuai tujuan Millenium Development Goals. Untuk mencapai Indonesia

Sejahtera, SIKIB menjalankan program: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif dan Indonesia Peduli.

1. Indonesia Pintar “GEMAR MEMBACA MERAIH CITA-CITA”Misi utama: Memberantas Buta huruf, Kebodohan dan Mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia terutama kaum perempuan dan anak-anak. Program Indonesia pintar menjangkau daerah yang tidak terjangkau (To Reach The Unreached), dan program ini diimplementasikan dalam aksi nyata dilapangan dalam bentuk: Mobil Pintar, Motor Pintar, Kapal Pintar dan Rumah Pintar. Didalam program Mobil Pintar, Kapal Pintar, Motor Pintar terdapat 4 Sentra yaitu: Sentra buku, Sentra Komputer, Sentra Alat Permainan Edukatif dan Sentra Audio Visual dan Panggung. Untuk Rumah Pintar, selain 4 sentra diatas ditambah Sentra Kriya yaitu tempat Pemberdayaan Masyarakat terutama untuk Ibu Rumah Tangga dan Remaja. Program ini dirancang untuk memberikan ketrampilan hidup dan ketrampilan vokasional yang dikembangkan sesuai dengan potensi alam dan potensi sumber daya manusianya. Konsep

pembelajaran program Indonesia Pintar dilakukan dengan pendekatan Multiple Intelligences dengan metode Joyful Learning dan Integrated Learning.

2. Program Indonesia Sehat “BANGSA SEHAT NEGARA KUAT”Program Indonesia Sehat memberikan penyuluhan tentang Kesehatan terutama Ibu dan Anak, juga memberikan pelayanan kesehatan bila mana diperlukan. Dalam operasional di lapangan, program Indonesia

sehat melakukan pelayanan melalui Mobil Sehat dan Motor Sehat yang mengunjungi masyarakat secara berkala. Peran dan Fungsi Mobil Sehat dan Motor Sehat ini dimasudkan untuk melengkapi program pemerintah yang sudah ada. Mobil Sehat juga melakukan pelayanan ke daerah yang terkena bencana.

3. Program Indonesia Hijau “SELAMATKAN BUMI KITA”Program Indonesia Hijau merupakan bentuk nyata kepedulian kaum perempuan terhadap pelestarian Lingkungan Hidup. Dalam gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon yang dimulai pada Desember 2007 yang lalu. Dengan melakukan penanaman pohon pada setiap kelahiran "Satu Anak, Satu Pohon, One Child, One Tree". Selain itu melakukan tebar benih ikan yang diarahkan kepada konsep ketahanan pangan keluarga dan pemeliharaan kebersihan lingkungan dan sanitasi.

4. Program Indonesia Kreatif “LESTARIKAN BUDAYA, PACU KREATIVITAS”Suatu program upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai potensi lokal dan potensi Sumber Daya Manusia, dengan penggunaan Metode One Village One Product yang dikembangkan di dalam Sentra Kriya yang ada diseluruh Rumah Pintar yang tersebar di Indonesia.

5. Program Indonesia Peduli “CINTA DAN PEDULI SESAMA”Program ini bertujuan meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial dan solidaritas penanganan korban bencana alam serta pemberdayaan ekonomi bagi daerah bencana, daerah konflik, daerah terdepan yang dilakukan melalui berbagai program sebagai wujud kepedulian kita kepada masyarakat.

Sumber: presidensby.info(David Christian)

Nasional

Hj. Ani Bambang Yudhoyono: Saya Tetap Konsisten dengan Program-program Menuju Indonesia Sejahtera

19Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 20: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 21: Majalah Sinergis Edisi 004

Sorotan

Ngawi - Dalam masa reses sidang DPR RI kali ini, Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro, menggunakan waktunya melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan VII Jawa Timur, yang meliputi Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi dan Magetan. Ibas mengatakan, kunjungan nya kali ini untuk menyerap aspirasi konstituennya serta menyosialisasikan serta mendukung program -program pemerintah agar dapat meningkatkan kesejerahteraan masyarakat di lima kabupaten yang menjadi lumbung suaranya saat Pemilu 2009 lalu.

Salah satu rangkaian utama kunjungan kali ini adalah penyerahan sumbangan bibit sayur, yang diawali di pondok pesantren Nurul Bahrun di Dusun Kedung Prau, Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Selasa (26/7). Melalui acara pemberian sumbangan berupa bibit sayur sejumlah 2000 buah tanaman per kecamatan, Ibas mengatakan, “Dengan pemberian ini, semoga sumbangan bibit tanaman dapat meningkatkan perekonomian dan kemandirian warga dan masyarakat kabupaten Ngawi”.

Di tempat yang sama, pengasuh pondok pesantren Nurul Bahrun dalam pesannya mendoakan Ibas agar mendapatkan kelancaran dalam mengemban amanah yang dititipkan masyarakat Dapil VII Jawa Timur. Doa pengasuh ponpes agar perjuangan Ibas di Senayan Jakarta mendapatkan ridho . Ia berharap sumbangan ini kiranya berguna bagi warga agar mereka dapat menanam bibit tanaman di pekarangan rumah dan ketika waktu panen tiba, dapat langsung memetik hasilnya dan memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar. Pemanfaatan pekarangan rumah ini, lanjut Ibas, merupakan anjuran strategis pemerintah yang disampaikan langsung oleh Presiden SBY agar masyarakat bisa menerapkan ketahanan pangan.

Dalam kunjungan kerja Ibas di Ngawi, ia juga menyambangi dan menghadiri partai final turnamen sepakbola Edhie Baskoro Yudhoyono di lapangan sepakbola kecamatan Geneng sekaligus menganugerahi trophy EBY Cup kepada pemenang. Selain trophy, ia juga memberikan uang pembinaan dan fasilitas olahraga berupa seragam sepakbola dan peralatan lainnya.

Ibas Kunjungi Konstituen di Dapil VII Jawa Timur

EBY melakukan kunjungan di tempat pengolahan pupuk di Kabupaten Ponorogo. Foto. Dok EBY Team

21Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 22: Majalah Sinergis Edisi 004

Tujuan diselenggarakannya turnamen sepakbola Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) Cup, terang Ibas, adalah untuk mencari dan menjaring bibit-bibit pemain baru dan berkualitas. “Harapan saya di masa lima hingga sepuluh tahun ke depan, muncul pemain sepakbola nasional bahkan internasional berasal dari kabupaten Ngawi, sehingga wilayah Dapil VII Jawa Timur bisa menjadi lumbung atlit-atlit berprestasi yang sangggup berlaga di ajang nasional dan Internasional,” seru Ibas dalam sambutannya.

Selain itu, Ibas juga bersilaturahmi dengan polres dan komando distrik militer (kodim) di lima kabupaten Dapil VII Jawa Timur. Acara-acara tersebut diisi silaturahmi dan ramah tamah dalam menjaga hubungan baik dengan aparat-aparat pertahanan negara.

Safari Ibas ke dapil VII Jawa Timur turut dilengkapi dengan melakukan peninjauan pabrik pupuk organik bersama gabungan kelompok tani (gapoktan) di Kabupaten Ponorogo dan ramah tamah bersama segenap koperasi unit desa (KUD) di Kabupaten Ponorogo.

Pemerintah, menurut Ibas, akan terus dan berupaya semaksimal mungkin untuk mewujudkan dan

memperjuangkan keberlangsungan program-program pro rakyat demi keberlangsungan koperasi dan mempermudah akses bagi kaum tani. Ia juga mendorong seluruh warga negara untuk berperan aktif mendukung program-program pemerintah baik pusan maupun daerah.

“Saya yakin bahwa harapan kita semua adalah terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur, oleh karena itu semoga KUD dapat memberikan kontribusinya yang besar dalam upaya kita meningkatkan produksi pertanian dan sebagai wujud ketahanan pangan,” ungkap Ibas menyampaikan harapannya demi kelangsungan koperasi-koperasi di Indonesia, khususnya di wilayah Dapil VII Jawa Timur

Kehadiran Ibas dalam kunjungan kerja anggota DPR RI kali ini membawa harapan baru untuk kesejahteraan masyarakat di dapil VII. Pasalnya, aspirasi yang disampaikan masyarakat menurut politisi muda ini akan dibawah dan diperjuangkannya di Senayan Jakarta.

(Abdul Bastian)

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah bersama jajaran pengurus Koperasi Unit Desa di Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Kamis, (28/7). Sejumlah KUD yang tergabung dalam audiensi tersebut telah berhasil menjadi distributor di sejumlah wilayah dapil VII Jatim. (Foto: EBY Team)

Sorotan

22 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 23: Majalah Sinergis Edisi 004

NgawiDalam masa reses/penutupan sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), anggota Komisi I DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, memanfaatkan momen tersebut untuk turun menemui konstituennya yang berada di lima kabupaten di daerah pemilihan (Dapil) VII Jawa Timur; Pacitan, Ponorogo, Magetan,

Ngawi, Trenggalek.Ibas, begitu Edhie Baskoro dikenal masyarakat umum, memulai kunjungannya di kabupaten Ngawi, Selasa (26/7). Tempat pertama yang ia kunjungi adalah Pondok Pesantren Nurul Burhan yang berada di wilayah desa Kedunggalar, kecamatan Kedunggalar.

Kedatangan Ibas di Ponpes

Nurul Burhan langsung disambut oleh KH. Asroful Anam, pengasuh ponpes, yang juga mantan Ketua Tanfidziah PC NU Ngawi, periode 2003-2008. Dalam kunjungan ke ponpes Nurul Burhan, Ibas disambut oleh sekitar lima ratus warga, yang mayoritas terdiri dari perwakilan kelompok tani se-kecamatan Widodaren dan sekitar, tokoh masyarakat

Upaya MenjagaKetahanan Pangan Negara

Edhie Baskoro Yudhoyono menanam bibit sayur di ponpes Nurul Burhan, kab. Ngawi, usai memberikan sumbangan sebesar 38 ribu polybag untuk 19 kecamatan

Sorotan

23Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 24: Majalah Sinergis Edisi 004

kecamatan Widodaren, serta sejumlah tokoh agama dan pesantren.

Dalam kesempatan ini Ibas menyampaikan, bahwa pemerintah mempunyai komitmen yang sangat kuat untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan kerja keras pemerintah dengan membuat kebijakakan program-program yang pro rakyat guna mendorong perkembangan masyarakat. Diantaranya program yang berkedaulatan rakyat seperti program pro-poor (memihak kemiskinan), pro-growth (memihak pertumbuhan), dan pro-job (memihak pekerjaan yang sesuai).

Program-program ini; seperti Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Keluarga Harapan (PKH), Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan masih banyak lagi, telah diluncurkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, meski belum sepenuhnya terjangkau. Untuk itu, Ibas menambahkan, dibutuhkan pengawalan dari masyarakat pula agar pelaksanaannya dapat berjalan maksimal.

Dalam kunjungan ke ponpes yang terletak di Ngawi bagian barat ini, Ibas juga sempat

meninjau lokasi pesantren, dan berharap agar pesantren Nurul Burhan ke depannya lebih mendapatkan perhatian dari semua pihak dan mampu melahirkan pendidikan yang lebih berkualitas.

Pada kesempatan yang sama, Ibas juga menyerahkan bantuan berupa bibit sayur kepada segenap kelompok tani di 19 kecamatan di Ngawi. Serah terima sumbangan bibit sayur dan tanaman tersebut diberikan secara simbolis kepada para camat se-kabupaten Ngawi. Jumlah bantuan per kecamatan adalah 2000 polybag tanaman. Secara keseluruhan sumbangan yang diberikan sebesar 38000 polybag untuk semua kecamatan se-Ngawi.

Di tengah padatnya jadwal kunjungan Ibas di Ngawi, ia menyempatkan diri hadi di tengah-tengah masyarakat Ngawi untuk menyaksikan gelaran wayang kulit dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Ngawi, ke-653. Ibas pun sempat mendapat ucapan salam dan selamat datang dari Ki Dalang Anom Suroto.

MagetanDi kabupaten Magetan, Ibas memberikan bantuan bibit sayur kepada petani dan warga. Pemberian bantuan secara

simbolis diserahkan langsung oleh Ibas di desa Getasanyar, kecamatan Plaosan, Rabu (27/7).

Bantuan bibit sayur berupa lombok, tomat dan terong diperuntukkan kepada petani dan warga yang ada di seluruh kecamatan di Magetan. Tiap kecamatan mendapatkan bantuan sebanyak 2 ribu bibit sayur. “Kalau masyarakat bisa menanam sendiri kebutuhannya seperti sayur mayur, hal itu dapat mengurangi pengeluaran sehari-hari dan akan meningkatkan nilai tambah produk pertanian,” kata Ibas dalam pidatonya yang disambut meriah oleh ratusan warga yang hadir.

Diharapkan bantuan tersebut bisa membantu para petani sayur, terutama mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan bibit sayur. “Kalau taraf kehidupan petani meningkat, maka perekonomian di Indonesia juga akan meningkat,” lanjutnya.

Ibas juga mengingatkan agar apapun bantuan pemerintah kepada rakyat diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik dan benar. “Kita patut bersyukur karena indeks per kapita kita saat ini terus meningkat. Ini berkat program-program pro rakyat dari pemerintahan Bapak Presiden SBY,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ibas pun melakukan

Sorotan

Ibas secara simbolis menanam bibit sayur di Desa Getasanyar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

24 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 25: Majalah Sinergis Edisi 004

EBY bersama jajaran forum pimpinan daerah, pejabat SKPD, dan camat se-kabupaten Trenggalek di Lembaga Masyarakat Desa Hutan dalam acara sarasehan dan pemberian bibit sayur. (Foto: EBY Team).

penanaman bibit sayur di salah satu rumah warga di desa Getasanyar, kecamatan Plaosan. Kunjungan pertamanya ke desa ini disambut meriah oleh masyarakat yang sengaja menghadirkan reyog sebagai ucapan selamat datang.

TrenggalekKedatangan Ibas di

kabupaten Trenggalek mendapat sambutan luar biasa hangat dari ratusan tokoh masyarakat hutan setempat. Kesan ini terlihat saat ia tiba di kota keripik tempe. Tak kurang dari 150 tokoh lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) sudah menunggu di Balai Benih Ikan (BBI) yang terletak di kelurahan Sumbergedong, Rabu (27/7).

Acara yang dikemas dalam bentuk sarasehan itupun berlangsung semakin gayeng karena selain dihadiri masyarakat hutan, juga turut hadir seluruh jajaran forpimda (forum pimpinan daerah), puluhan pejabat SKPD (satuan kerja perankat daerah) hingga camat se-Kabupaten Trenggalek. Bagi mereka, kedatangan wakil rakyat yang terpilih di daerah pemilihan VII ini dianggap membawa harapan baru bagi terwujudnya sejumlah impian masyarakat Trenggalek.

Seremoni acara ini diawali dengan penyerahan secara

simbolis bantuan bibit sayur kepada Camat Karangan, Hasnawati, dan Ketua Paguyupan LMDH kabupaten Trenggalek, Agung Utomo. Total bantuan bibit sayur untuk kabupaten Trenggalek dialokasikan kurang-lebih sebanyak 28 ribu bibit. Rinciannya, masing-masing kecamatan mendapat jatah sekitar 2 ribu bibit sayuran, mulai dari jenis lombok, tomat, serta terong.

Kedatangan Ibas di kabupaten Trenggalek mendapat sambutan luar biasa hangat dari ratusan tokoh masyarakat hutan setempat. Kesan ini terlihat saat ia tiba di kota keripik tempe. Tak kurang dari 150 tokoh lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) sudah menunggu di Balai Benih Ikan (BBI) yang terletak di kelurahan Sumbergedong, Rabu (27/7).

Acara yang dikemas dalam bentuk sarasehan itupun berlangsung semakin gayeng karena selain dihadiri masyarakat hutan, juga turut hadir seluruh jajaran forpimda (forum pimpinan daerah), puluhan pejabat SKPD (satuan kerja perankat daerah) hingga camat se-Kabupaten Trenggalek. Bagi mereka, kedatangan wakil rakyat yang terpilih di daerah pemilihan VII ini dianggap membawa harapan baru bagi terwujudnya sejumlah

impian masyarakat Trenggalek.Seremoni acara ini diawali

dengan penyerahan secara simbolis bantuan bibit sayur kepada Camat Karangan, Hasnawati, dan Ketua Paguyupan LMDH kabupaten Trenggalek, Agung Utomo. Total bantuan bibit sayur untuk kabupaten Trenggalek dialokasikan kurang-lebih sebanyak 28 ribu bibit. Rinciannya, masing-masing kecamatan mendapat jatah sekitar 2 ribu bibit sayuran, mulai dari jenis lombok, tomat, serta terong.

Ibas dalam sambutannya mengatakan, bantuan yang sama telah ia berikan kepada masyarakat di daerah-daerah lain di Dapil VII. Jumlah total aneka bibit sayur yang ia sebar ke lima kabupaten ini (sekitar 72 kecamatan) mencapai lebih dari 140 ribu polybag. Jumlah itu tentu tidak cukup untuk menutupi seluruh kebutuhan masyarakat se-Dapil VII. Meski begitu, Ibas tetap berharap agar bantuan yang ia berikan bisa menjadi stimulus bagi masyarakat untuk mengembangkan tradisi hidup produktif dengan menjaga ketersediaan bahan makanan. Harapan ini secara khusus juga dia alamatkan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar hutan di Kabupaten Trenggalek.

“Sebagai anggota DPR RI,

Sorotan

25Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 26: Majalah Sinergis Edisi 004

tujuan saya datang ke Trenggalek pertama-tama adalah untuk menyerap aspirasi, memastikan program-program dari pusat yang diberikan ke provinsi dan kabupaten/kota bisa berjalan dengan lancar. Kedua, saya juga menyampaikan bantuan yang tidak besar, namun diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya bersahaja. Ibas lebih lanjut menjelaskan, dirinya sengaja memilih bantuan berupa sayuran, dengan harapan bisa meringankan beban rumah tangga, terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

PonorogoKunjungan kerja Ibas ke

Dapil VII Jawa Timur kali ini juga diisi dengan agenda memberi bantuan berupa puluhan ribu bibit sayur kepada warga Ponorogo yang secara simbolis diterima oleh para Camat dari 21 kecamatan, Kamis (28/7), bertempat di Desa Besuki, kecamatan Sambit.

Ibas memberikan bantuan bibit sayur kepada masyarakat Kabupaten Ponorogo sebagai bentuk kepeduliannya

meningkatkan ketahanan pangan. “Kalau semua masyarakat menanam sendiri kebutuhannya seperti sayur mayur, hal itu dapat mengurangi pengeluaran sehari-hari. Selain itu, juga untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian,” tutur Ibas.

Melalui acara ini, Ibas menyumbangkan bibit sayur sejumlah 2 ribu buah tanaman per kecamatan yang diharapkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dia berharap sumbangan ini kiranya berguna bagi warga agar mereka dapat menanam bibit tanaman di pekarangan rumah dan ketika waktu panen tiba, dapat langsung memetik hasilnya dan memberi manfaat ekonomi bagi warga sekitar. Pemanfaatan pekarangan rumah ini, lanjut Ibas, merupakan anjuran strategis pemerintah yang disampaikan langsung oleh Presiden SBY agar masyarakat bisa menerapkan ketahanan pangan.

“Dengan pemberian ini, semoga sumbangan bibit tanaman dapat meningkatkan perekenomian dan kemandirian

warga dan masyarakat kabupaten Ponorogo,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut Ibas juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat kabupaten Ponorogo yang telah mendukung dan berperan aktif dalam pembangunan pro rakyat.

Sementara itu Camat Sambit, Bambang Sugianto, mengucapkan terima kasih kepada Ibas yang telah memberikan bantuan bibit sayur. “Bantuan ini sangat bermanfaat dan berarti bagi masyarakat kami,” ungkap Bambang Sugianto usai menerima secara simbolis bantuan bibit sayur.

(Setyo Utomo, Fahriansyah, Destyan Sudjarwoko, Muh. Nurcholis, Hernawan Priyana)

EBY menyerahkan puluhan ribu bantuan bibit sayur yang dit-erima secara simbolis oleh camat se-kabupaten Ponorogo, di desa Besuki, kec. Sambit.

Sorotan

26 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 27: Majalah Sinergis Edisi 004

Junjung Sportifitas Kaum Muda

Turnamen Sepak Bola Edhie Baskoro Yudhoyono Cup

NgawiKepedulian Edhie Baskoro Yudhoyono terhadap

kondisi olahraga sepakbola tidak diragukan lagi. Kondisi ini telah ditunjukkan Ibas, sapaan akrabnya, dengan menggelar pertandingan selama dua minggu lebih, yang digelar serempak di lima kabupaten di Dapil VII Jatim.

Di Ngawi, turnamen sepak bola Edhie Baskoro Yudhoyono Cup antar kecamatan se-kabupaten Ngawi diselenggarakan di lapangan kecamatan Geneng dan lapangan kecamatan Paron. Tekad Ibas untuk memajukan sepakbola tidak main-main. Dalam kesempatan reses di Ngawi yang lalu (26/7), Ibas menegaskan, digelarnya turnamen sepakbola antar kecamatan ini dalam rangka menyemarakkan dan memotivasi para kaum muda agar terus giat bertanding dan menjunjung sportifitas dalam berolahraga.

Ibas pun turun langsung menyaksikan pertandingan final yang dilaksanakan di lapangan kecamatan Geneng. Riuh massa terlihat saat rombongan Edhie Baskoro Yudhoyono memasuki lapangan. Rasa haru campur bangga terlihat ketika Ibas menyapa ratusan warga bumi orek-orek yang hadir menonton jalannya pertandingan. Penonton pun mengelu-elukan anggota Komisi I DPR RI yang membaur hadir di tengah-tengah masyarakat. Para pemain dan finalis turnamen sepakbola EBY Cup pun akhirnya dapat bertatap muka dengan Ibas, usai menyelesaikan pertandingan final.

Dalam laga final ini tim U-21 kecamatan Paron berhasil menyabet Juara I setelah berhadapan dengan tim dari kecamatan Padas. Skor 4-1 berhasil diraih oleh kecamatan Paron. Sedangkan kecamatan Padas harus puas duduk di posisi kedua. Sementara itu, di laga terpisah yang sudah berlangsung sebelumnya, Juara III diraih oleh kecamatan Ngawi. Masing-masing kecamatan yang berhasil meraih

EBY salut pada para juara Turnamen EBY Cup yang digelar di lima kabupaten Dapil VII Jawa Timur. EBY didampingi Bupati Kabupaten Pacitan Bpk. Indartato bersama pemenang EBY CUP Kabupaten Pacitan. Dok. EBY Team.

Sorotan

27Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 28: Majalah Sinergis Edisi 004

gelar juara berhak mendapatkan trophy turnamen sepak bola EBY Cup, uang pembinaan tim, serta seperangkat kostum kesebelasan dan dua buah bola.

Penyerahan hadiah diberikan langsung oleh Ibas di lapangan. Melalui turnamen pertandingan sepak bola ini, Ibas berharap dapat menumbuhkan atlit-atlit sepak bola terbaik di masa mendatang. “Mudah-mudahan di masa yang akan datang akan muncul bibit-bibit pemain sepakbola sehingga mampu membawa nama harum bangsa Indonesia,” ungkap Ibas dalam pidatonya. Ia menambahkan, dengan Turnamen EBY Cup 2011 tersebut bisa menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan sesama pemain dan antara tim yang berlaga.

MagetanHari jelang petang. Suasana di lapangan desa

Karangrejo, kecamatan Kawedanan, kabupaten Magetan, masih semarak. Suporter berseragam orange di salah satu sudut lapangan terus bersorak-sorai menyemangati teman-temannya yang memperkuat tim kecamatan Plaosan. Plaosan yang selama ini dikenal kuat sepak bolanya di Magetan, tertinggal 1-2 dari tim kecamatan Karangrejo dalam laga final Turnamen EBY Cup 2011, Selasa (26/7).

Hingga menit ke-90 kesebelasan kecamatan Karangrejo berhasil bertahan sehingga kedudukan tidak berubah. Kemenangan 2-1 berhasil diraih kecamatan Karangrejo atas kecamatan Plaosan. Dipastikan

kecamatan Karangrejo menjuarai Turnamen EBY antar kecamatan se-kabupaten Magetan. Hadiah berupa trofi, uang pembinaan, kaos tim dan bola, diserahkan langsung oleh Ibas sebagai penggagas turnamen. “Turnamen ini digelar sebagai ajang pencarian bibit pesepak bola di usia 21. Selamat untuk sang juara,” kata Ibas sembari menganugerahi penghargaan pada kapten kesebelasan.

Juara kedua diraih kecamatan Plaosan. Hadiah diserahkan oleh Bupati Magetan, Sumantri. Juara III dan IV diraih kecamatan Kawedanan dan kecamatan Karas.

Turnamen EBY Cup yang digelar sejak 17 Juli diikuti 16 tim dengan sistem gugur. Turnamen ini disambut baik oleh pengurus cabang PSSI Magetan. “Keterbatasan dana membuat kami hanya bisa menggelar kompetisi rutin di masing-masing divisi. Turnamen ini, seakan menjadi pelepas dahaga pemain dan penyuka sepak bola di Magetan untuk melihat tontonan dan raihan prestasi,” kata Wakil Ketua Pengcab PSSI, Ubaidillah Ridho. Ridho berharap gelaran turnamen bisa berlanjut tahun depan.

PonorogoRasa haru campur bangga terlihat ketika Ibas

menemui puluhan pemain sepakbola dan ratusan pengunjung di Bumi Reyog, Rabu (27/7). Para pemain tersebut akhirnya bisa bertatap muka dengan Ibas usai melakukan laga final Turnamen EBY Cup 2011 se-kabupaten Ponorogo. Penyerahan secara simbolis kepada para juara EBY Cup kabupaten Ponorogo dilakukan langsung oleh Ibas.

Dalam turnamen EBY Cup yang digelar lapangan sepakbola Sinar Muda, kecamatan Bungkal, akhirnya mengukuhkan kecamatan Balong sebagai juara pertama, disusul juara kedua diraih kecamatan Jenangan. Sementara juara ketiga direbut kecamatan Sawoo, dan juara empat diraih kecamatan Slahung.

Layaknya juara-juara di kabupaten lain, para pemenang di Ponorogo juga mendapat hadiah berupa piala, fasilitas olahraga berupa kaos tim serta dua buah bola dan juga sejumlah uang pembinaan.

Harapan besar datang dari kalangan pecinta sepakbola di Bumi Reyog agar ke depannya bisa digelar lagi Turnamen EBY Cup. “Mudah-mudahan tahun depan Mas Ibas bisa kembali menggelar turnamen yang lebih dahsyat lagi,” ujar Gatot, salah seorang pemain bola asal kecamatan Balong yang diamini oleh Agus asal tim kecamatan Bungkal.

Ungkapan senada juga disampaikan oleh Agus Suwito selaku sekretaris umum PSSI Pengcab

Sorotan

28 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 29: Majalah Sinergis Edisi 004

Ponorogo. “Ini adalah upaya spektakuler yang patut kita dukung bersama demi kejayaan sepakbola di Indonesia,” ungkap Agus yang ikut menyaksikan jalannya pertandingan dan penyerahan hadiah para pemenang EBY Cup 2011 kabupaten Ponorogo.

PacitanTurnamen Sepakbola EBY Cup 2011 antar

kecamatan di kabupaten Pacitan telah usai. Turnamen EBY Cup di kabupaten Pacitan melibatkan 12 tim (kecamatan). Pertandingan dimulai tanggal 17 Juli. Dengan sistem gugur, dari 12 tim akhirnya diperoleh enam tim pemenang. Diantaranya, kecamatan Pacitan, Punung, Ngadirojo, Kebonagung, Bandar dan Arjosari. Pada 19 Juli, keenam tim diadu lagi untuk mendapatkan tiga besar.

Dalam laga final EBY Cup di kabupaten Pacitan, ribuan orang antusias memadati lapangan Arjowinangun untuk mendukung tim kesayangannya. Hasilnya, kesebelasan kecamatan Ngadirojo berhak memperoleh trophy EBY setelah mengalahkan lawan-lawannya dalam babak tiga besar. Kecamatan Ngadirojo memperoleh poin sempurna, 6 (enam), setelah mengalahkan kecamatan Pacitan 1-0 dan kecamatan Arjosari 2-1. Sementara, posisi runner-up ditempati kecamatan Pacitan dengan nilai tiga dengan mengalahkan

Kecamatan Arjosari 4-1. Posisi juara ketiga diduduki kecamatan Arjosari.

Dalam penyerahan hadiah, Ketua DPRD Pacitan, Sutopo menyematkan Juara III untuk kecamatan Arjosari, sedangkan Bupati Pacitan, Indartato, menganugerahi Juara II pada kecamatan Pacitan. Juara I tentunya berhasil mendapatkan hadiah langsung dari Ibas.

Terkait pelaksanaan Turnamen EBY Cup, pelatih kesebelasan kecamatan Ngadirojo, Eko Cahyono, sangat mendukung penyelenggaran turnamen ini. Karena menurutnya dengan diadakannya kompetisi tersebut, akan semakin membangkitkan minat sepakbola di Pacitan. “Langkah yang dibuat untuk mengadakan turnamen sepakbola U-21 sangat baik, dan kami selalu mendukung penuh apa yang baik untuk kemajuan sepakbola Pacitan. Kami harapkan turnamen ini bisa jadi agenda tahunan,” ujarnya.

Eko Cahyono menambahkan, melalui turnamen tersebut dapat melahirkan pemain yang handal pada tingkat nasional. Oleh karena itu, diharapkan dengan semakin bergairahnya dunia sepakbola di Pacitan, dengan banyaknya turnamen yang digelar, maka nama Pacitan akan semakin harum.

TrenggalekPartai final turnamen sepak bola Edhie Baskoro

Yudhoyono Cup dihelat di Stadion Trenggalek, Rabu (27/7). Yang bertanding dalam laga puncak adalah kesebelasan sepak bola dari kecamatan Trenggalek dan kecamatan Durenan. Pertandingan yang berkahir menjelang senja akhirnya dimenangi oleh tim kecamatan Trenggalek. Otomatis, kecamatan Trenggalek berhasil mendapatkan predikat sebagai Juara I Turnamen EBY Cup se-kabupaten Trenggalek. Hadiah utama yang didapat juara pertama di Trenggalek, sebagaimana di kabupaten-kabupaten lainnya, adalah uang pembinaan sebesar Rp. 3 juta.

Kecamatan Durenan pun harus puas menjadi juara kedua setelah kalah tanding. Hadiah berupa uang pembinaan yang diterima Juara II ialah sebesar Rp. 2,5 juta. Sementara itu peringkat ketiga dan keempat diisi oleh tim kesebelasan sepak bola kecamatan Tugu dan kecamatan Gandusari. Masing-masing dari kedua tim bersebut berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 1 juta.

Selain hadiah berupa uang pembinaan, setiap tim yang berhasil melangkah ke babak final, dari juara pertama hingga keempat, berhak mendapatkan hadiah-hadiah lainnya, yakni trophy juara, kaos tim dan dua buah sepakbola.

Turnamen sepak bola EBY Cup di Kabupaten Trenggalek digelar sejak 12 Juli lalu dengan melibatkan 14 tim/kesebelasan dari 14 kecamatan.

(Setyo Utomo, Fahriansyah, Destyan Sudjarwoko, Muh. Nurcholis, Hernawan Priyana)

Edhie Baskoro Yudhoyono serahkan hadiah uang pembinaan dan fasilitas olahraga kepada Juara I Turnamen EBY Cup di kabupaten Magetan

Sorotan

29Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 30: Majalah Sinergis Edisi 004

Kementerian Lingkungan Hidup meresmikan Bank Sampah Pace Sewu yang berlokasi di Jalan Veter-an 70 Pacitan dan melakukan silaturahmi di pon-dok pesantren sebagai bagian eco-pesantren di

Pondok Pesantren Tremas. Kedua kegiatan itu meru-pakan bagian dari Kunjungan Kerja Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof. DR. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS di kabupaten Pacitan.

Bank sampah merupakan salah satu strategi pener-apan pemilahan dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dengan pola insentif. Pelaksanaan Bank Sampah adalah satu rekayasa sosial (social engineering) untuk mengajak masyarakat memilah sampah. Melalui bank sampah, akhirnya ditemukan satu solusi inovatif untuk mendorong masyarakat memilah sampah.

Dalam program bank sampah, masyarakat diajak untuk berpikir bahwa sampah tak ubahnya seperti ben-da yang memunyai nilai ekonomis dan dapat ditabung. Sehingga, masyarakat, terutama anak-anak, akhirnya terdidik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilainya. Upaya ini juga bagian salah satu cara untuk memenuhi target pengurangan sampah nasional me-lalui daur ulang dan pemanfaatan sampah sebesar 7 persen per tahun dapat tercapai.

“Sebagai langkah nyata membangun gerakan 3R (reduce, re-use, recycle) dalam pengelolaan sampah, maka peresmian bank sampah di Pacitan tahun 2011 ini harus menjadi momentum awal dalam membina ke-sadaran kolektif kita untuk memulai memilah sampah, kapan pun dan dimana pun agar pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru In-donesia,” jelas Gusti Muhammad Hatta saat memberi-kan sambutan peresmian Bank Sampah Pace Sewu di

Pacitan. Selain itu, Menteri LH turut mengatakan, upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan juga meli-batkan peran serta masyarakat di pelbagai lapisan.

Sementara itu dalam kesempatan yang berbeda, Kementerian Lingkungan Hidup juga meninjau pro-gram eco-pesantren. Pesantren adalah salah satu basis pendidikan agama Islam yang merupakan agama yang dianut secara mayoritas oleh masyarakat di Indone-sia. Diperkirakan jumlah pesantren di Indonesia kini mencapai sebanyak 17.000, dengan santri lebih dari 4.000.000. Berkenaan dengan kondisi dan keberadaan pesantren, baik kualitas dan kuantitasnya sangat bera-gam, pesantren terbagi menjadi dua; ada yang masih tradisional dan ada yang menganut aliran modern.

Atas dasar tersebut, sejak tahun 2008 Kementerian Lingkungan Hidup sudah mengembangkan program eco-pesantren. Harapannya, potensi pesantren yang sangat besar tersebut dapat ikut berperan aktif dalam pelestarian fungsi lingkungan, pecegahan pencemaran, dan pencegahan pengrusakan lingkungan. Bukan han-ya di lingkungan pesantren tetapi juga di masyarakat secara umum.

”Besar harapan saya melalui silaturahmi hari ini, akan tumbuh pesantren peduli dan berbudaya lingkun-gan, peran aktif dari warga pesantren dalam kelestarian fungsi lingkungan dan ikut mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan”, demikian Gusti Muhammad Hatta katakan dalam sambutannya di acara silaturahmi yang berlangsung di Pondok Pesantren Tremas, kabu-paten Pacitan. Hadir dalam acara ini Prof. Dr. Achmad Mubarok, MA selaku Ketua Dewan Pembina Konsor-sium Pesantren Indonesia (KPI).

(Hernawan Priyana)

Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Mu-hammad Hatta, didampingi oleh Bupati Pacitan, Indartato, dan anggota Komisi II DPR RI, Ramadhan Pohan, meresmi-kan Bank Sampah Pace Sewu di Pacitan.

Resmikan Bank Sampah dan Kembangkan Eco-Pesantren

Kementerian Lingkungan Hidup

Kilas Dapil VII Pacitan

30 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 31: Majalah Sinergis Edisi 004

Kabupaten Ponorogo yang selama ini dikenal sebagai daerah miskin ternyata mampu membuktikan diri

sebagai salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur pada tahun 2011 ini. Hal tersebut dibuktikan dalam perhelatan Otonomi Awards 2011 di The Empire Palace, Surabaya, Rabu (13/7) lalu. Penghargaan tersebut dipersembahkan oleh Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP).

Kabupaten Ponorogo yang selama ini dipandang sebelah mata, justru meraih penghargaan tertinggi. Betapa tidak, Kabupaten Ponorogo telah berhasil menyabet salah satu grand category untuk daerah dengan terobosan paling menonjol dalam bidang pelayanan publik.

”Pelayanan akta kelahiran di kantor-kantor kecamatan di kabupaten Ponorogo kini lebih simple dengan biaya yang sangat murah,” kata Direktur Eksekutif JPIP, Rohman Budijanto, saat penyerahan penghargaan. Selain tiga penghargaan tertinggi, ada 12 penghargaan spesial lainnya atau silver trophy. Kabupaten Ponorogo juga meraih dua award untuk kategori berbeda lainnya.

Perhelatan Otonomi Awards dihadiri para kepala daerah se-Jawa Timur. Hadir pula Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faishal Zaini, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Pendiri JPIP dan Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, Ketua Komisi II DPR, Chairuman Harahap, Pemimpin Redaksi Jawa Pos, Leak

Kustiya, dan sejumlah Dirjen dan staf ahli kementerian.

Dalam sambutannya, Dahlan Iskan menyatakan bahwa perekonomian di masa otonomi daerah ini memiliki hukum sendiri. Saat politik sedang ramai, ekonomi di suatu kota atau kabupaten tidak tertanggu. “Karena itu, ekonomi di suatu daerah bisa tetap kaya meskipun politisi terus bertengkar dan akhirnya malah miskin. Asalkan tetap fokus dan konsisten dalam melangkah,” jelasnya.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa salah satu hal yang penting untuk membangun sebuah wilayah adalah adanya reformasi birokrasi. Bila birokrasi dijalankan secara profesional dan tidak berbelit-belit, asal bisa dipertanggungjawabkan, wilayah tersebut akan mengalami kemajuan pesat.

Hal senada juga diungkapkan Helmy Faishal Zaini. Acara Otonomi Awards ini membuat daerah saling menginspirasi. “Kepala daerah bisa lebih kreatif dalam mengembangkan kawasannya. Berpacu untuk kebaikan,” tegas dia. Semua pihak, imbuh dia, sudah selayaknya mendukung penuh kegiatan seperti ini.

Gubernur Jatim, Soekarwo, yang dipersilakan memberikan pandangan di akhir acara menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Jawa Pos yang menggagas acara tersebut. Dia sepakat dengan Dahlan Iskan bahwa ekonomi suatu wilayah bisa tetap berkembang meskipun perpolitikan memanas.

“Sudah saatnya kepala daerah dan warga menjadi entrepreneur

(wirausahawan). Acara ini mampu memotivasi untuk itu,” kata pria yang akrab disapa Pak De Karwo itu. Kepala daerah, ujar dia, jangan lagi hanya terpaku kepada manajemen yang bersifat struktural. Namun, mereka juga harus meningkatkan manajemen yang sifatnya fungsional dan langsung bisa dirasakan efeknya hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.

Sementara itu Bupati Ponorogo, H. Amin, SH saat dihubungi Sinergis, mengaku bangga dengan penghargaan tersebut. “Ini adalah prestasi seluruh masyarakat kabupaten Ponorogo,” ungkap Bupati Amin yang juga mantan Kepala Desa Tosanan, Kecamatan Kauman, ini. Dia menambahkan, yang terpenting saat ini adalah Pemkab Ponorogo akan memberi yang terbaik bagi masyarakat Ponorogo.

“Kita tidak boleh sombong dan terlena dengan penghargaan ini, tapi yang terpenting adalah memberi layanan prima kepada masyarakat Ponorogo,” ujarnya yang diamini Wakil Bupati Hj. Yuni Widyaningsih serta Plt Sekdakab Ponorogo H. Yusuf Pribadi, SH, MM.

Tidak hanya kabupaten Ponorogo yang berhasil meraih Otonomi Awards 2011, Pacitan juga sukses menggapainya. Jika Ponorogo mendapatkan penghargaan dalam bidang pelayanan publik paling menonjol, Pacitan memenangi kategori daerah dengan terobosan inovatif bidang pelayanan pendidikan. (Muh. Nurcholis & Hernawan Priyana)

Kilas Dapil VII Ponorogo

Bumi Reyog Raih Dua Trophy Otonomi Awards 2011

Bupati Kabupaten Ponorogo , Bpk. Amin dan Wakil Bupati saat perhelatan Otonomi Awards 2011 di The Empire Palace, Surabaya, Rabu (13/7) lalu

31Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 32: Majalah Sinergis Edisi 004

Kilas Dapil VII Ngawi

Kabar gembira datang dari kontingen Pekan Olahraga Provinsi kab. Ngawi. Gelaran yang dilaksanakan di Kediri

15-22 Juli 2011 menetapkan kontingen Surabaya menjadi juara umum dengan meraih 84 medali emas.

Namun kegembiraan juga dirasakan oleh kontingen Ngawi. Pasalnya dari 165 atlet yang dikirim, 2 atlet meraih medali emas, 1 medali perak dan 4 medali perunggu. Secara keseluruhan, kontingen kabupaten Ngawi menduduki peringkat ke 28 dari 38 daerah yang mengikuti Porprov Jatim 2011.

2 medali emas disumbangkan oleh Ustadzilah Al Kahfi di cabang

tinju kelas 60 kg, dan dari cabang pencak silat. Sedangkan medali perak disumbangkan Winardi dari cabang wushu kelas 52. Sementara itu 4 medali perunggu disumbangkan oleh Nuraini dari cabang olahraga wushu kelas 48, Septian Novel dari wushu kelas 65, M. Nur Fajri dari tinju kelas 6 4kg dan Samsul dari cabang tinju kelas 56 Kg.

Sebagai catatan, raihan medali ini terasa sangat membahagiakan, karena selain menunjukkan komitmen pemkab Ngawi untuk memajukan olahraga, juga mengobati rasa rindu akan kemenangan yang sudah lama tidak dirasakan karena selama gelaran Porprov yang telah lalu, kontingen Ngawi

hampir tidak pernah meraih medali.

Keberhasilan kontingen Ngawi juga diapresiasi positif oleh pemkab Ngawi. Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, dalam acara pemberangkatan kontingen beberapa waktu lalu, berjanji untuk memberikan bonus 15 Juta bagi peraih medali emas dan motivasi ini terbukti memberikan hasil positif dengan diraihnya 2 medali emas.

Humas Ngawi

Kontingen Ngawi di Pekan Olahraga Provinsi Jatim Raih 2 Medali Emas

Kontingen Pekan Olahraga Provinsi kabupaten Ngawi yang memberangkatkan 165 atletnya, 2 atlet meraih medali emas, 1 medali perak dan 4 medali perunggu.

32 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 33: Majalah Sinergis Edisi 004

Edhie Baskoro Yudhoyono bersama Bupati Magetan Sumantri dan Ibu Rektor Marsini usai memberikan sambutan peresmian STKIP Doktor Nugroho, Magetan

Kabar gembira menghampiri pelajar di Magetan. Kini para pelajar tidak perlu bingung-bingung mencari sekolah tinggi, khususnya yang berniat melanjutkan ke bidang keguruan dan ilmu pendidikan. Sekolah Tinggi Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Doktor Nugroho bisa menjadi solusi yang tepat bagi mereka, yang selama ini harus kuliah di luar kota.

STKIP Doktor Nugroho diresmikan oleh Edhie Baskoro Yudhoyono, Rabu (27/7). Ibas, sapaan akrabnya, memberikan apresiasi yang sangat positif terhadap STKIP ini. “STKIP ini mempunyai satu jurusan yang masih langka, yaitu Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tentunya, ini bisa dijadikan contoh oleh kabupaten atau kota lain,” kata Ibas dalam sambutan peresmian STKIP Doktor Nugroho yang bertempat di Jl. Sendang Kamal 50, Kel. Kraton Maospati.

Rektor STKIP Doktor Nugroho, Marsini, begitu bahagia dan terharu atas peresmian sekolah tinggi ini. Apa yang menjadi cita-citanya selama ini bisa tercapai, meskipun dengan perjuangan yang begitu berliku. “Dulunya, sebelum jadi STKIP ini, gedung ini seperti alas, tetapi akhirnya sekarang menjadi gedung yang mumpuni seperti ini, dan menjadi sebuah sekolah tinggi,” kata Marsini dalam sambutannya yang disambut tepuk tangan hadirin yang diisi oleh undangan, staf pengajar dan para murid.

Menurut Marsini, 80 persen staff, karyawan dan dosen STKIP Doktor Nugroho berasal dari Magetan. “Ini sesuai dengan pesan Bupati bahwa sebisa mungkin karyawan maupun dosen berasal dari Magetan. Dan ini sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan kami kepada Magetan,” terangnya.

Edhie Baskoro Yudhoyono

Bupati Magetan, Sumantri, memberikan selamat kepada STKIP Doktor Nugroho, “Sekolah tinggi seperti ini sudah lama diimpikan oleh masyarakat Magetan”. Diharapkan dengan hadirnya STKIP ini bisa lebih memajukan Magetan dari segala aspek. “Pendidikan merupakan kebutuhan manusia, maju tidaknya suatu daerah ditentukan oleh tingkat pendidikan masyarakatnya,” tambah Sumantri.

STKIP memiliki empat jurusan, yaitu S1 PAUD, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes). “Semua jurusan sudah memiliki legalitas resmi, kami mengikuti semua prosedur yang ada,” terang Marsini.

Setelah melewati proses yang berliku, izin operasional STKIP Doktor Nugroho pun berhasil diraih Rabu lalu (7/8). (Fahriansyah)

Resmikan STKIP Doktor Nugroho Magetan

Edhie Baskoro Yudhoyono membubuhkan tanda tangan di atas prasasti sebagai symbol peresmian STKIP Doktor Nugroho, Magetan (Foto: EBY Team).

Kilas Dapil VII Magetan

33Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 34: Majalah Sinergis Edisi 004

Gaung program Keluarga Berencana (KB) yang makin hari makin tak terdengar telah mendorong

Bupati Trenggalek, Mulyadi, untuk mengajak seluruh komponen yang terkait kembali menggelorakan program KB dengan memanfaatkan momentum Peringatan Hari Ulang Tahun Keluarga ke XVIII.Menurut Bupati, dalam paparannya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Ir. Cipto Wiyono, M.Si, mengungkapkan bahwa program KB tidak hanya untuk mencegah laju pertumbuhan penduduk, tetapi akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat yang secara tidak langsung akan mempengaruhi sukses tidaknya pembangunan. “Keluarga adalah komponen terkecil dari pembangunan, sehingga merupakan pilar utama terwujudnya masyarakat sejahtera” papar Bupati dalam Peringatan Hari Ulang Tahun Keluarga ke XVIII pada Senin,

(20/6) bertempat di halaman Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Untuk itu, Bupati meminta kepada segenap pihak yang terkait untuk menangani dengan serius pelaksanaan program KB di masyarakat, sehingga tidak terjadi ledakan penduduk. “Berikanlah pelayanan terbaik jika diperlukan, mintalah bantuan kepada tokoh agama serta tokoh masyarakat yang ada,” paparnya lagi. Bupati menambahkan, kebangkitan Program KB dapat memberikan kontribusi terhadap krisis multi dimensi terutama mengatasi masalah kependudukan. Diantaranya, pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.Acara ini turut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. I Gede Siama, M.Si, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Ny. Peny Mulyadi, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Trenggalek, Ny. Cipto Wiyono.Sedangkan Kepala BPPKB

Kabupaten Trenggalek, Mahfud Effendi, SH, selaku Ketua Pelaksana menginformasikan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun ke XVIII ini ikut dimeriahkan dengan pameran produk – produk unggulan dari 14 Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di tiap kecamatan. Selain itu juga diadakan penjualan sembako murah sebanyak 300 paket yang disediakan bagi keluarga tidak mampu. Menurut Mahfud Effendi, SH, paket sembako tersebut adalah hasil sumbangan dari keluarga besar KORPRI, TP PKK, Yayasan Srikandi Peduli, BPR Jwalita serta lembaga lainnya. Dengan diadakannya peringatan hari keluarga ini, lanjut Mahfud Effendi, diharapkan akan membangkitkan semangat untuk melaksanakan program KB yang terdiri dari pengaturan kelahiran, kesejahteraan keluarga, terlaksananya tribina yang terdiri dari Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Humas Trenggalek

Bupati Trenggalek Gelorakan Kembali Program KB

Kilas Dapil VII Trenggalek

Bupati Trenggalek, Bapak Mulyadi saat peringatan Hari Keluarga ke XVIII Tahun 2011.

34 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 35: Majalah Sinergis Edisi 004

gerakan koperasi di seluruh Indonesia. Pada tahun 2012-2017 kita ingin koperasi ini makin berkembang di seluruh wilayah tanah air,” jelas Presiden.

Revitalisasi koperasi ini, lanjut Presiden, akan mencakup semua bidang, baik manajemen, permodalan, pengembangan ekonomi kreatif, dan usaha kecil dan menengah. Dengan demikian Indonesia akan memiliki ekonomi kerakyatan sebagai sabuk pengaman manakala ekonomi dunia sedang tidak bersahabat. “Kita sendirilah yang harus menyelamatkan perekonomian kita, bangsa Indonesia sendirilah yang harus bisa menumbuhkan ekonomi nasional kita, sambil meningkatkan kesejahteraan rakyat lebih merata lagi,” ujar Presiden SBY kepada hadirin.

“Periode 2012-2017 mendatang marilah kita adakan revitalisasi dan kebangkitan kembali ekonomi Indonesia,” Presiden menegaskan kembali. Presiden kemudian berpesan kepada Menteri Koperasi dan UKM untuk meningkatkan pembinaan perkoperasian di tanah air dan melanjutkan pemberdayaan kaum perempuan dan generasi muda.

Dalam kesempatan ini, Presiden menyematkan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wirakarya kepada mereka yang dinilai berjasa dalam bidang pembangunan dan Koperasi. Sebelumnya, diserahkan secara simbolis kredit usaha rakyat (KUR) dari berbagai bank pemerintah kepada para pelaku usaha kecil.

Berbagai Sumber (Abdul Bastian)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono menghadiri puncak peringatan ke-64 Hari Koperasi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/7). Tema peringatan tahun ini adalah

‘Koperasi Kuat, Rakyat Sejahtera’.Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Syariefuddin Hasan dalam sambutannya mengatakan, tema perimgatan koperasi kali ini menggambarkan semangat dan misi gerakan koperasi yang berkesinambungan agar tumbuh dan berkembang. “Dimulai saat tokoh-tokoh koperasi menyelenggarakan kongres pertama di Tasikmalaya kemudian diimplementasikan oleh Bung Hatta dan dikembangkan serta diperkuat oleh Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sehingga koperasi Indonesia akan semakin bangkit dan semakin tumbuh dan semakin kuat,” ujar Syariefudin Hasan.

Presiden SBY dalam sambutannya mengajak para penggiat koperasi di seluruh pelosok tanah air untuk meningkatkan kerja sama, semangat kesetiakawanan, kekeluargaan dan kebersamaan sebagai jati diri gerakan koperasi dan juga jati diri bangsa. “Saya mengajak semuanya untuk menerapkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Bung Hatta, yaitu persaudaraan, gotong royong, dan kemandirian,” kata Presiden.

Presiden SBY juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan revitalisasi dan kebangkitan koperasi yang berjangka 5 tahun, dimulai pada tahun 2012. “Dengan sasaran yang jelas, mulai kita lakukan revitalisasi dan kebangkitan

Presiden SBY Serukan Gerakan Revitalisasi Koperasi 2012-2017

dengan Sasaran Jelas

Pro Rakyat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono menghadiri puncak peringatan ke-64 Hari Koperasi di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/7), bersama Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syariefuddin Hasan.

35Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 36: Majalah Sinergis Edisi 004

Berlapisnya Program untuk Rakyat Miskin

Pemerintah menempatkan program pengurangan kemiskinan dan pengangguran sebagai prioritas utama. Program dilakukan secara berlapis sehingga mendorong rakyat miskin

dapat mandiri. Hasilnya telah terbukti dengan berkurangnya angka kemiskinan dari 16,7 persen pada 2004 menjadi 12,49 persen pada 2011. Begitu juga angka pengangguran berkurang dari 9,9 persen pada 2004 menjadi 6,8 persen 2011.

Program yang dilakukan secara berlapis ini dibagi menjadi empat klaster, yakni Bantuan dan Perlindungan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, Kredit Usaha Rakyat, dan 6 Sasaran Program lainnya.

Klaster 1: Bantuan dan

Perlindungan Sosial. Klaster 1 diibaratkan sebagai ikan. Melalui program ini Pemerintah memberikan bantuan pada masyarakat miskin atau rumah tangga sasaran (RTS) berupa :

o Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Anggaran BOS tahun 2011 sebesar Rp. 16, 4 triliun.

o Beras bersubsidi atau beras untuk rumah tangga miskin (raskin) 15kg/RTS/bulan dengan harga Rp. 1.600/kg

o Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Setiap RTSM mendapat

Rp. 600.000 – Rp. 2,2 juta per tahun. PKH tahun 2011 terdiri dari 25 provinsi dan 115 kabupaten/kota. Anggaran PKH tahun 2011 sebesar Rp. 1,610 triliun.

o Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk berobat gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit kelas III milik pemerintah. Tahun 2010 peserta Jamkesmas diperluas kepada gelandangan dan napi. Selain Jamkesmas diberikan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp. 100 juta/Puskesmas/tahun. Anggaran Jamkesmas 2011 sebesar Rp. 6,3 triliun.

o Bantuan sosial untuk pengungsi/korban bencana.

o Bantuan untuk penyandang cacat Rp. 300 ribu/bulan.

o Bantuan untuk lanjut usia (lansia) terlantar Rp. 300 ribu/bulan.

Pro Rakyat

36 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 37: Majalah Sinergis Edisi 004

Klaster 4: Sasaran Program

LainnyaSebagian dari Klaster 4 ini dilaksanakan mulai 2011 dan efektifnya mulai tahun 2012 yang meliputi 6 sasaran, yakni:

o Program Rumah Sangat Murah & Murah

o Program Angkutan Murah Pedesaan

o Program Air Bersih Untuk Rakyat

o Program Listrik Murah dan Hemat

o Peningkatan Kehidupan Nelayan

o Peningkatan Kehidupan Masyarakat Miskin Perkotaan

Sumber: Media Komunikasi Bertindak Untuk Rakyat (Edisi Khusus Juli 2011)

Pro Rakyat

Usaha Kecil Menengah (UKM)

Klaster 2: Pemberdayaan

Masyarakat.Klaster 2 diibaratkan sebagai kail. Melalui program ini Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

o Dilaksanakan oleh 13 Kementerian dan 1 Lembaga.

o Anggaran PNPM 2011 sebesar Rp. 10,3 triliun.

o Setiap kecamatan memperoleh dana hingga Rp. 3 miliar.

o Untuk tahun 2011, sasaran yang akan dicapai 6.622 kecamatan. Tahun 2010 mencakup 6.321 kecamatan, tahun 2009 mencakup 6.408, tahun 2008 mencakup 3.988 kecamatan.

Klaster 3: Kredit Usaha Rakyat.

Klaster ini diibaratkan sebagai perahu. Melalui program ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendapat Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari 19 Bank, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Bukopin, Bank BTN, Bank DKI, Bank Nagari, Bank Jabar-Banten, Bank Jateng, BPD DIY, Bank Jatim, Bank NTB, Bank Kalbar, BPD Kalsel, Bank Kalteng, Bank Sulut, Bank Maluku, dan Bank Papua.

o Pemerintah memberikan jaminan melalui PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo) sebesar Rp. 2 triliun/tahun. KUR tahun 2010 telah dikucurkan Rp. 17,4 triliun.

o KUR Rp. 20 juta diberikan tanpa agunan.o Persyaratan: memiliki usaha tetap, KTP, KK

dan Keterangan Usaha dari desa/kelurahan.o KUR untuk TKI dengan kredit maksimal Rp.

60 juta. KUR untuk perkebunan diberikan waktu hingga 13 tahun.

37Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 38: Majalah Sinergis Edisi 004

pesona

Salah satu obyek wisata andalan yang menarik di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, adalah Goa Lowo. Selain dikenal sebagai salah satu temuan goa terbesar di Asia Tenggara, Goa Lowo, yang diresmikan

menjadi obyek wisata daerah pada tahun 1984, sampai sekarang ternyata masih menyimpan sejuta misteri.Goa Lowo, yang berarti ‘goa kelelawar’, terletak di desa Watuagung, kecamatan Watulimo, kabupaten Trenggalek. Lokasinya kurang lebih terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Trenggalek maupun dari kota Tulungagung. Sedangkan bila ditilik dari kota Surabaya, jaraknya ditaksir sekitar 180 kilometer.

Goa Lowo berada di jalur wisata pantai selatan, tepatnya ke arah Pantai Prigi dan Pantai Pasir Putih di kecamatan Watulimo. Tempat yang strategis dan mudah dijangkau serta satu jalur dengan obyek wisata Pantai Prigi inilah yang membuat pengunjung dan wisatawan merasa rajin menyambangi Goa Lowo karena akses yang mudah untuk dicapai, misal satu paket perjalanan wisata.

Akses jalan dari kota Trenggalek atau kota Tulungagung menuju ke Goa Lowo cukup baik. Meskipun tidak terlalu lebar, perjalanan wisata menuju Goa Lowo terasa sangat nyaman karena seluruh akses, bahkan hingga pintu goa, sepenuhnya sudah beraspal. Suasana khas pedesaan dengan frekuensi kendaraan yang tidak ramai semakin menambah keasyikan dalam menikmati perjalanan menuju salah satu goa terbesar di Asia Tenggara ini.

Mendekati Goa Lowo jalan berubah menjadi berbukit-bukit, naik turun, dan banyak tikungan tajam. Pengunjung atau wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi sebaiknya sedikit berhati-hati karena beberapa tikungan cukup tajam dengan tanjakan ekstrem.

Sesampainya di area Goa Lowo, setiap pengunjung terlebih dahulu harus membeli tiket masuk seharga Rp. 4.000/orang. Begitu masuk ke kompleks atau area wisata ini, pengunjung akan disambut suasana udara pegunungan yang sejuk dengan aroma hutan jati yang khas. Maklum, lokasi Goa Lowo dikelilingi hutan jati yang rimbun. Dari tempat parkir menuju mulut goa, jalanan sudah didesain bersih, membelah di antara teduhnya pepohonan kayu jati.

Setelah menyeberangi sungai dengan jembatan, pengunjung akan disambut oleh sebuah patung dengan perwujudan menyerupai seorang ratu. Warga sekitar maupun petugas wisata setempat acapkali menyebutnya sebagai Sri Ratu Lowo. Menurut cerita masyarakat setempat, patung itu disimbolkan sebagai ratu dari semua kelelawar yang ada di dalam goa ini. Beberapa patung yang menyimbolkan prajurit kelelawar dengan sebuah pentungan juga terlihat dalam perjalanan menuju mulut goa.

Di dalam Goa Lowo disediakan aula yang cukup luas bila pengunjung ingin beristirahat

Goa Lowo (goa kelela-war) di desa Watuagung, kec. Watu-limo, kab. Trenggalek.

Menjelajah Eksotisme

Goa Lowo Trenggalek

38 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 39: Majalah Sinergis Edisi 004

pesonaBegitu melewati mulut goa, pengunjung akan

langsung disambut dengan ruangan pertama yang sangat luas bagaikan aula. Langit-langit goa setinggi kurang lebih 20-50 meter, dengan lebar sekitar 50 meter. Seluruh dinding goa dipenuhi dengan beragam panorama dan beraneka macam bentuk.

Pengunjung yang datang ke tempat ini tidak perlu khawatir tentang akses jalan ke dalam goa karena memang sudah dibuat jalan khusus untuk pengunjung. Dengan sebelah kanan-kiri jalan diberi lampu remang dan tidak terlalu terang yang menambah kesan eksotis di dalam goa.

Semakin masuk ke dalam, selanjutnya akan terdengar bunyi tetesan air yang datang silih berganti. Bunyi ini muncul dari bunyi tetesan air yang meluncur dari ujung stalaktit yang menghujam lantai goa. Hal inilah yang kemudian menyebabkan akses jalan ke dalam goa ini cukup berair. Anda yang ingin berwisata menjelajah sekilas pemandangan perut bumi di tempat ini sebaiknya menggunakan sepatu saat masuk ke goa agar kaki tidak kotor dan terpeleset. Disarankan jangan datang bertelanjang kaki.

Dalam perjalanan awal menuju dalam goa, pengunjung yang datang pada siang hari tidak akan menemukan banyak kelelawar seperti dibayangkan. Maklum, pada jam kunjung siang hingga sore hari, kelelawar biasanya sedang tidur dan menempel pada dinding atas goa.

“Kalau masuk lebih dalam lagi, Anda akan menemukan adanya tanda-tanda kehidupan kelelawar di sana. Tidak hanya satu atau dua, jumlahnya bisa mencapai ribuan,” ujar Kamto, salah seorang pemandu wisata. Sayang, hewan terbang yang menjadi simbol goa ini tidak mudah dilihat karena posisinya yang menempel di hamparan stalaktit goa yang cukup tinggi. Semakin ke dalam menyusuri goa ini, pengunjung akan disuguhi suara gemercik air sungai bawah tanah yang di dalam perut goa. Airnya konon sangat jernih.

Lelah berjalan dan ingin bersantai? Di dalam Goa Lowo juga disediakan sebuah tempat menyerupai aula yang cukup luas, lengkap dengan beberapa tempat duduk dan meja. Di sini pengunjung bisa

bersantai sejenak melepas lelah sembari menikmati makanan dan minuman bersama keluarga atau pasangan di tempat ini.

Sejarah Goa LowoBerdasarkan survei yang dilakukan dua orang

ahli goa bernama Gilbert Manthovani dan Dr. Robert K. Kho tahun 1984, dinyatakan bahwa Goa Lowo merupakan salah satu goa alam terbesar di Asia Tenggara dengan panjang mencapai sekitar 2 kilometer. Namun, dari total panjang goa itu, yang saat ini bisa dinikmati wisatawan hanya sekitar 850 meter. Goa ini memiliki sembilan ruang utama dengan ukuran rata-rata cukup luas serta beberapa ruang kecil. Untuk bisa menikmati 1.150 meter sisanya, penikmat petualangan susur goa diharuskan menyelam sedalam 10 meter di dalam sungai bawah tanah tadi.

Menurut cerita rakyat setempat yang kemudian berkembang secara turun-temurun, penemuan Goa Lowo tak lepas dari perjalanan spiritual seorang tokoh masyarakat pada zaman itu, bernama Lomedjo (Mbah Lomedjo). Diceritakan, kala itu Mbah Lumedjo berniat mencari tempat semedi. Namun ia tak langsung menemukan Goa Lowo. Ia hanya mendapati sebuah goa kecil yang kemudian digunakannya untuk melakukan ritual kejawen (bertapa dengan ritual adat Jawa). Kebetulan lokasinya berada persis dekat telaga atau kedung dengan air berwarna kebiru-biruan. Letak kedung atau telaga kecil ini kurang lebih 600 meter timur laut Goa Lowo.

Dari hasil upaya puasa dan melalui semedi inilah Mbah Lomedjo konon mendapat wangsit melalui mimpi yang menyebut bahwa di sekitar tempat dia bertapa ada sebuah goa besar dimana di dalamnya tersembunyi ribuan kelelawar. Wangsit itu kemudian dibuktikan hingga akhirnya ditemukanlah mulut goa yang besar nan gelap yang dipenuhi kelelawar dengan bau yang menyengat hidung. Sejak itu, masyarakat kemudian menyebutnya sebagai Goa Lowo atau Goa Kelelawar.

(Destyan Sudjarwoko)

Patung Sri Watu Lowo yang terletak di pintu masuk Goa LowoPemandangan di dalam Goa Lowo diberi lampu remang yang menambah kesan eksotisme dan misteri

39Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 40: Majalah Sinergis Edisi 004

Budaya

Ponorogo – Walau sempat ditiadakan beberapa tahun belakangan, Gelar Budaya Ponorogo kembali digelar meriah tahun 2011. Menurut Budi Satrijo, selaku Panitia Penyelenggara yang juga Sekretaris Yayasan Reyog Ponorogo, agenda Gelar Budaya Ponorogo akan kembali rutin dilaksanakan setiap tahun dengan nuansa yang berbeda.

“Gelar Budaya Ponorogo sudah menjadi Ikon Wisata Kabupaten Ponorogo, jadi akan tetap kita agendakan setiap tahun,” ujar Budi Satrijo kepada Sinergis.

Pelaksanaan Gelar Budaya

4 “Exotica Local Genius 2011” dalam rangka hari jadi kabupaten Ponorogo ke 515 tahun ini berlangsung semarak. Puluhan atraksi pertunjukan seni budaya dari berbagai daerah ini mampu memukau puluhan ribu warga masyarakat Ponorogo.

Gelar budaya kali ini juga diramaikan dengan seni kontemporer seniman Ponorogo serta turis asing dari Venezuela, Estevania Pifano. Dalam kolaborasi ini, Bupati Ponorogo H. Amin, SH serta Wabup Hj. Yuni Widyaningsih, SH turut menorehkan lukisan tangan yang nantinya akan diteruskan

oleh seniman lukis Ponorogo. Puluhan pertunjukan apik dan eksotik tersebut mencerminkan kekayaan khasanah seni budaya bangsa dan antar negara.

Wakil dari Tulungagung ikut menyuguhkan atraksi ekstrim perang cambuk antar prajurit. Aksi bernama Seni Tiban dan Rampak Barongan yang menceritakan aksi keprihatinan ini mendapat apresiasi penonton. Sebagian penonton bahkan berteriak histeris ketika melihat luka memar akibat goresan cambuk melukai tubuh mereka. Agenda tahunan ini mengambil start di Jl. Gajah Mada dan finish

Gelar Budaya Hari Jadi Ponorogo

Exotica Local Genius 2011

Kolaborasi Maha Karya Tari “Ponorogo in Exotica Local Genius” bersama Estevania Pifano, penari asal Venezuela.

40 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 41: Majalah Sinergis Edisi 004

di Paseban Alun-alun Ponorogo, Selasa (26/7) lalu.

Bupati Amin dalam sambutannya mengaku bangga gelar budaya tahun ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak pelaku seni budaya dari beragam daerah. “Gelar budaya sebagai bentuk upaya melestarikan kekayaan budaya bangsa akan terus kita pupuk. Terlihat dengan keikutsertaannya siswa-siswi sekolah dalam Gelar Budaya kali ini,” kata Bupati Amin.

Selain berbagai pertunjukan budaya, acara ini turut dimeriahkan dengan penampilan Persatuan Waria Ponorogo. Puluhan waria berdandan layaknya wanita dan berlenggak-lenggok mengikuti kirab. Salah satu perwakilan dari komunitas waria sempat memberikan rangkaian kalung bunga kepada bupati dan wakil bupati. “Ini merupakan usaha kami agar masyarakat Ponorogo dapat menerima adanya keberadaan kami,” jelas waria yang bernama Mety ini.

Perlu diketahui, sejumlah kesenian yang berpartisipasi diantaranya disuguhkan

oleh utusan kabupaten, kota, kecamatan, sekolah, sanggar dan komunitas. Diantaranya adalah Karawitan (SMPN 1 Ponorogo), Tari Gambyong (SMPN 1 Ponorogo), Reyog Ponorogo Gajah Manggolo (SMAN I Ponorogo), Marching Band (SMA RSBI Muhammadiyah Ponorogo), Keling (kecamatan Pulung), Onta-Ontaan (kecamatan Babadan), Jaranan Thek “Cipto Budoyo” (kecamatan Sawoo), Odrot “Kelana Ria” (kecamatan Sukorejo), Gajah-gajahan (kecamatan Siman), Tari Sembodo (SMPN 1 Jetis), Tari Kridho Taruno (SMAN 2 Ponorogo), Gebyar Pelangi Nusantara (SMAN 3 Ponorogo). SMK Bisa (SMKN I Jenangan), Tari Kebat Ngigel (SMKN I Ponorogo), Fashion & Rias Rambut Fantasi ‘Limbah Itu Indah’ (SMKN 2 Ponorogo), Merak Art (Persatuan Waria Ponorogo), Barongsai (Harmony Dragon & The Liong Ponorogo), Seni Tiban dan Rampak Barongan (kabupaten Tulungagung), Dug Dug Klabang Songo Dan Tari Glipang (kota Probolinggo), Sound of Archipelago (ISI Yogyakarta), Tari

Songgolangit, dan kolaborasi mahakarya tari “Ponorogo In Exotica Local Genius” dan Etalase Seni Ponorogo. (Muh. Nurcholis)

Jaranan Thik Pulung ikut memeriah Gelar Budaya 4 “Exotica Local Genius 2011” dalam rangka hari jadi Kabupaten Ponorogo ke-515.

Bujang Ganong tampil menakjubkan mengiringi seni tari reyog Ponorogo

Pertunjukan barongsai dalam Gelar Budaya Ponorogo 2011 menambah aksen multikulturalisme yang semakin mempererat perbedaan budaya di Indonesia

Budaya

41Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 42: Majalah Sinergis Edisi 004

Siaga Bencana

Bencana banjir hampir setiap musim penghujan melanda Indonesia. Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi kejadian bencana banjir terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor alam berupa curah hujan di atas normal dan adanya pa-sang naik air laut.

Di samping itu faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di daerah bantaran sungai dan di dae-rah resapan air), penggundulan hutan, pembuan-gan sampah ke dalam sungai dsb.

Kenali Penyebab Banjir• Curah hujan tinggi• Permukaan tanah lebih rendah

dibandingkan muka air laut• Terletak pada suatu cekungan yang

dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit

• Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai

• Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai

• Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai

Mengurangi Dampak Banjir• Penataan daerah aliran sungai secara

terpadu dan sesuai fungsi lahan• Pembangunan sistem pemantauan dan

peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir

• Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir

• Tidak membuang sampah ke dalam sungai. • Mengadakan Program Pengerukan Sungai• Pemasangan pompa utuk daerah yang

lebih rendah dari permukaan laut• Program penghijauan daerah hulu

sungai harus selalu dilaksanakan serta mengurangi aktifitas di bagian sungai rawan banjir

Yang Harus Dilakukan Saat Banjir• Matikan aliran listrik di dalam rumah atau

hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana

• Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi

• Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir

• Segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi

• Jika air terus meninggi, hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat

Yang Harus Dilakukan Setelah Banjir

• Secepatnya membersihkan rumah, dimana lantai pada umumnya tertutup lumpur dan gunakan antiseptik untuk membunuh kuman penyakit

• Cari dan siapkan air bersih untuk menghindari terjangkitnya penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir

Cegah Banjir dengan:• Menjaga kebersihan lingkungan• Tanam pohon di sepanjang aliran sungai• Bersihkan saluran air secara berkala

Sumber: Badan NasionalPenanggulangan Bencana

42 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 43: Majalah Sinergis Edisi 004

Siaga BencanaBencana alam yang datang tentu saja sulit

diprediksi, sehingga yang bisa kita lakukan meminimalisir dampak bencana serta secepatnya menolong korban bencana. Dalam konteks inilah, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membentuk Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) pada tahun 2009. SCR-PB bertugas melakukan tanggap darurat pada jam-jam pertama pasca bencana.

SRC-PB berpusat di lapangan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk wilayah barat Indonesia, dan di lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, untuk wilayah timur Indonesia. Keberadaan SRC-PB yang dipusatkan di kedua bandara tersebut untuk mempercepat penanganan bencana. SRC-PB dipimpin oleh Letkol Inf. Eko Margiyono dan berkekuatan 550 personel yang berasal dari 19 instansi lainnya, yang siap digerakkan setiap saat untuk tanggap darurat atas perintah BNPB. Untuk operasional, setelah ada bencana segera diberangkatkan 75 orang yang stand by di pangkalan SRC-PB yang disebutkan di atas.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan tim SRC-PB, pemerintah terus memberikan pelatihan penanganan bencana termasuk pelatihan penanganan bencana bersama Negara-negara ASEAN dalam program ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise atau ARDEX 10. Pelatihan bersama ini didasari pada kenyataan bahwa wilayah ASEAN rawan terhadap berbagai bencana. Selain pelatihan, SRC-PB juga dilengkapi berbagai peralatan penanganan bencana, mulai dari pesawat pengangkut, mobil dan peralatan penanganan bencana.

Presiden SBY mengatakan bahwa Indonesia telah membuat undang-undang pada tahun 2007 yang membuat pengurangan risiko bencana merupakan faktor wajib dalam semua perkembangan baik di pabrik, bangunan, prasarana, kantor, sekolah, rumah dan lainnya. Banyak pelajaran yang diperoleh beberapa tahun terakhir menangani bencana. “Pertama, kita perlu mengubah paradigma kita, dari reaktif ke proaktif dari tanggap darurat ke pengurangan risiko, dan dari pemerintah untuk masyarakat sipil,” jelas Presiden. Kedua perlu membuatnya secara komprehensif dan mencakup semua aspek pembangunan nasional. “Kita menyelesaikan peta risiko bencana tahun ini untuk membantu perencanaan dan kesadaran mulai di tingkat provinsi,” jelas Presiden.

Presiden SBY menegaskan pemerintah tidak bisa melakukan ini sendiri, sehingga masyarakat harus terlibat. “Kami telah membentuk tim penanggulangan bencana lokal yang siap siap untuk bertindak dalam keadaan darurat dan yang lebih penting adalah kepemimpinan lokal, selama bencana, dan komunikasi serta masalah logistic, dan peran tokoh lokal sangat dibutuhkan,” ungkap Presiden.

Sumber: Media Komunikasi Bertindak untuk Rakyat (Edisi Khusus Juli 2011)

Satuan Tugas PenanggulanganBencanaWilayah Indonesia terletak di daerah

iklim tropis dengan dua musim yaitu panas dan hujan dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu

dan arah angin yang cukup ekstrim. Kondisi iklim seperti ini digabungkan dengan kondisi topografi permukaan dan batuan yang relatif beragam, dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan.

43Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 44: Majalah Sinergis Edisi 004

Saya Akan Tetap Mancala Putra, Mancala Putri

Bupati Magetan, Drs. H. Kanjeng Raden Ario Sumantri Noto Adinagoro, MM:

Inspirasi

Bupati Magetan, Sumantri, dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat (26/6)

Saya akan tetap seperti biasa, sebagai Sumantri. Saya akan tetap mancala putra, mancala putri, berbaur dengan kalangan manapun seperti sebelumnya. Tentu, dengan tambahan gelar ini, saya akan menjaga nama baik. Saya akan meningkatkan kualitas dan jati diri.

““

44 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 45: Majalah Sinergis Edisi 004

Bupati yang berasal dari keluarga petani itu kini menjadi seorang bangsawan kerabat keraton. Bupati Magetan, Sumantri, mendapat gelar kebangsawanan dari Keraton Surakarta Hadiningrat dengan

nama Kanjeng Raden Ario. Gelar yang didapat karena kepeduliannya untuk nguri-nguri budaya Jawa dan melestarikannya. Berikut petikan wawancara Sinergis dengan Bupati Drs. H. Sumantri, MM.

Bagaimana ceritanya sampai akhirnya Anda terpilih untuk mendapatkan gelar kebangsawanan dari Keraton Solo?Suatu hari saya menerima undangan. Setelah saya baca ternyata isinya saya sebagai salah satu bupati yang mendapat penghargaan dari Keraton dengan gelar Kanjeng Raden Aryo. Saya tidak percaya, apa mungkin? Apa kriterianya? Apa perjuangan saya? Dari segenap pertanyaan itu, saya mengutus Kepala Dinas Parbudpora untuk mengkonfirmasi ke Keraton.

Lantas?Ternyata benar. Dari sekian banyak kriteria, secara garis besar, saya termasuk sebagai pemimpin yang mau dan peduli untuk nguri-nguri dan melestarikan budaya Jawa. Setelah itu, diperkuat dengan utusan dari Keraton, salah satunya Kanjeng Pangeran Winarto Kusomo, datang ke Magetan untuk mengundang acara jumenengan, atau wisuda gelar pada 26-27 Juni 2011. Mereka menjelaskan panjang lebar tentang gelar kebangsawanan yang saya dapatkan. Katanya, tidak semua orang bisa mendapatkan. Sejak Indonesia merdeka, inilah yang pertama di Magetan.

Apa yang Anda rasakan?Saya tidak pernah bermimpi, saya tidak menyangka sama sekali. Saya sangat terharu, karena bukan ini tujuan saya melestarikan budaya Jawa. Bukan gelar kebangsawanan yang saya tuju dalam mengembangkan seni dan budaya khususnya Jawa.

Bagaimana tanggapan keluarga?Semua bangga; istri, anak, orang tua, dan saudara. Keluarga inti saya akan mengikuti jalannya prosesi penganugerahan gelar itu.

Apa yang membuat Anda begitu peduli terhadap seni dan budaya Jawa?Waktu saya kuliah di Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta, kampus saya berada di dalam Keraton Siti Hinggil selama tiga tahun. Saya melihat dari dekat kebudayaan Jawa. Sewaktu istirahat, saya mendengar alunan karawitan, saya melihat latihan pedalangan, pakaian adat jawa, mereka yang berjalan dengan duduk. Kenangan itu begitu melekat, sehingga saya bertekad agar

kebudayaan Jawa itu tidak lenyap ditelan zaman. Agar nantinya, anak cucu kita juga mengetahui dan bisa belajar seni dan budaya tersebut. Kebudayaan Jawa mengajarkan hal yang baik; sopan santun, ramah tamah, hingga tutur kata yang tak mengecewakan orang lain.

Apa yang masih akan Anda lakukan untuk melestarikan seni dan budaya Jawa, setelah mendapatkan gelar ini?Yang saya perbuat baru sedikit. Saya kan cuma baru nembang saja kalau ada kesempatan. Karawitan yang telah saya koordinir, tentu akan saya lebih sosialisasikan hingga tingkat kecamatan atau desa. Kesenian ketoprak, yang mulai saya tampilkan pada kegiatan Sambang Desa, juga akan terus saya hidupkan. Saya pribadi sebetulnya ingin main langsung di acara kesenian jika ada kesempatan, seperti jadi dalang petilan.

Dari keluarga petani, sekarang kerabat keraton, menjadi bangsawan. Akankah gelar ini mengubah Anda?Saya akan tetap seperti biasa, sebagai Sumantri. Saya akan tetap mancala putra, mancala putri, berbaur dengan kalangan manapun seperti sebelumnya. Tentu, dengan tambahan gelar ini, saya akan menjaga nama baik. Saya akan meningkatkan kualitas dan jati diri.

(Fahriansyah)

Nama : Drs. H. Sumantri, MM Tempat, Tanggal Lahir : Magetan, 1 Juli 1949Alamat : RT. 01/02 Desa Kedungguwo, Sukomoro, Magetan Pendidikan : - SRN Lulus Berijazah Th. 1961 - SMP Lulus Berijazah Th. 1964 - SMA Lulus Berijazah Th. 1968 - S1 Univ. Gadjah Mada Lulus Th. 1975 - S2 Univ. Gajayana Lulus Th. 1998 Riwayat Pekerjaan : -Sekda Kab. Magetan Th. 2003 – 2008-Bupati Magetan 2008 - sekarang

BIODATA

45Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 46: Majalah Sinergis Edisi 004

Ajang Pembuktian Soliditas Kader

Rakornas Partai Demokrat

Dewan Pembina Partai Demokrat H. Susilo Bambang Yudhoyono didampingi ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono melakukan pemukulan gong sebagai tanda di mulainya Rakornas Partai Demokrat, 23-24 Juli 2011, SICC, Jumat, 22 Juli 2011. (foto: bobbytriadi)

46 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 47: Majalah Sinergis Edisi 004

Info DPP

Partai Demokrat kembali berhasil membuktikan soliditas internal seluruh kader partai dengan berakhirnya perhelatan

Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) dengan lancar dan demokratis. Rakornas yang dihelat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat (23-24/7), ditutup oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Suasana penuh semangat dan percaya diri

menghiasi suasana penutupan rakornas tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengaku puas dengan hasil Rakornas tersebut. “Saya sangat puas dengan hasil rakornas. Ini membuktikan kesolidan Partai Demokrat pada masyarakat,” aku politisi muda yang akrab disapa Ibas. Rakornas, lanjut Ibas, berhasil membuahkan kesepakatan bersama Partai Demokrat yang mengapresiasi

kinerja pemerintah dan mempererat soliditas kader. Ia pun yakin seluruh kader partai akan tampil semakin solid dan percaya diri melanjutkan perjuangan partai dan mewujudkan cita-cita partai. “Kami semakin percaya diri melangkah ke depan melanjutkan program kerja yang telah digariskan partai. Aspirasi kader Partai Demokrat dari seluruh Indonesia terhadap masa depan partai mampu kami akomodir dengan menghasilkan Pernyataan

47Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 48: Majalah Sinergis Edisi 004

Politik dan 10 Komitmen Sentul sebagai modal menumbuhkan semangat kerja untuk berbakti bagi bangsa,” tegasnya.

Perjalanan Partai Demokrat masih panjang dan masih banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan partai yang didirikan 10 tahun yang lalu ini. Perjalanan panjang ini tentu akan melewati berbagai rintangan dan halangan sebagai ujian. Selama dua periode Partai Demokrat telah menjadi pengawal pemerintah dan terus mengalami guncangan politik yang dahsyat. Namun Partai Demokrat mampu membuktikan diri sebagai partai yang kuat dan solid dengan dukungan kepercayaan kader dari seluruh pelosok negeri.

Isu keretakan internal Partai Demokrat dihembuskan berbagai pihak menjelang diselenggarakannya ajang tahunan tersebut. Rumor yang dihembuskan media massa bilamana Rakornas akan berujung pada Kongres Luar Biasa (KLB) tidak bergulir di arena Rakornas. Justru yang menarik dari seluruh rangkaian Rakornas adalah saat Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sambutannya menegaskan dirinya akan berdiri paling depan menghadapi berbagai serangan yang ingin merusak nama baik Partai Demokrat. “Saudara, menghadapi badai politik ini, saya akan berdiri di depan dan bersama-sama saudara semua (kader Demokrat) untuk menghadapi ujian ini,” tegas SBY disambut tepuk tangan 5300 kader Partai Demokrat yang hadir memenuhi SICC.

SBY kembali membuktikan gaya kepemimpinannya yang lugas, tegas dan santun di depan kader-kader terbaik Partai Demokrat. Menurutnya, ajang Rakornas adalah momentum terbaik untuk kembali ke khittah Partai Demokrat menjalankan politik yang bersih, cerdas dan santun. “Bersih, cerdas dan santun merupakan prinsip dan etika berpolitik Partai Demokrat yang menjadi modal utama seluruh kader partai dalam melanjutkan perjuangan politik,” ujar SBY.

Presiden menyampaikan keprihatinannya terhadap sejumlah kecil kader Demokrat yang berprilaku menyimpang dari tiga prinsip dan etika berpolitik Partai Demokrat. Sejumlah kecil kader Demokrat yang tidak bersih, tidak cerdas berpolitik dan tidak santun dalam berkomunikasi politik mengakibatkan Partai Demokrat menjadi sasaran tembak lawan politik.

“Ada sejumlah kecil kader yang tidak bersih, ada sejumlah kecil kader yang tidak cerdas berpolitik dan ada sejumlah kecil kader yang tidak santun dalam berkomunikasi politik. Akibatnya, oleh lawan politik titik lemah dan kesalahan sejumlah kecil kader ini dijadikan sasaran tembak yang utama,” ujar SBY mengungkapkan keprihatinannya.

SBY menambahkan, kondisi ini mengakibatkan puluhan juta kader dan simpatisan Demokrat di seluruh tanah air merasa terganggu, malu dan marah. “Kondisi ini benar-benar seperti kata pepatah; karena nila setitik, rusak susu sebelangah,” tutur SBY.

Atas keprihatinannya itu, SBY pun menyampaikan pesan penting untuk seluruh kader Demokrat agar tidak menyerang pihak lain. “Kita tidak boleh putus asa, dan tidak perlu saling menyalahkan. Sikap saling menyalahkan adalah contoh berpolitik yang tidak cerdas,” tambahnya.

Berikut 3 arahan penting yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono:

1. Introspeksi dan berbenah diri serta serius melakukan perbaikan kinerja secara menyeluruh.

“Siapa saja di antara kader Demokrat yang tidak mau dan tidak sanggup menjalankan prinsip dan etika perjuangan partai, khususnya politik bersih, lebih baik meninggalkan partai ini. Silakan serahkan kartu tanda anggota. Meskipun kita sedih karena berpisah, tetapi nama baik, citra dan kehormatan partai di atas segalanya,” tegas SBY. SBY juga menegaskan Dewan kehormatan yang dipimpinnya

akan menjalankan kode etik yang lebih tegas. Dewan Kehormatan akan lebih proaktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

2. Kader Partai Demokrat

wajib menghormati rules of law atau supremasi hukum. Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal dan segenap pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat diminta semakin aktif dalam mengatur dan menjalankan organisasi partai. “Politik memang keras, kompetisi sering tidak sehat dan serangan terhadap Partai Demokrat sering disertai fitnah dan taktik adu domba. Saya menghimbau seluruh kader tidak perlu panik dan takut dalam menghadapi situasi yang penuh dengan intrik-intrik dan fitnah. Siapa yang berbuat salah tentu akan mendapatkan ganjarannya,” terang SBY.

3. Pemerintah terus berkomitmen dan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata. Program-program pro rakyat khususnya penanggulangan pengangguran dan kemiskinan akan semakin digenjarkan. Untuk itu, seluruh kader Partai Demokrat baik di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota, baik eksekutif maupun legislatif, diinstruksikan untuk mengawal kebijakan pembangunan ini tetap selaras dan berjalan lancar.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan tantangan dan ujian tidak boleh dihindari melainkan harus dijawab dengan soliditas seluruh kader partai. Menurutnya, konsolidasi adalah menyatukan seluruh elemen untuk menghasilkan karya. “Di luar boleh ada badai, di sini kita bersatu teguh. Partai Demokrat harus mampu menunjukkan kekompakan di seluruh lini,” seru Anas.

Ia menambahkan, Partai Demokrat mengakui adanya kekurangan dan kelemahan. Atas kesadaran adanya kekurangan dan kelemahan tersebut sehingga harus ada koreksi dan perbaikan secara menyeluruh di setiap dimensi organisasi partai. Ia

Info DPP

48 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 49: Majalah Sinergis Edisi 004

mengajak seluruh elemen partai untuk meneguhkan kembali jati diri Partai Demokrat sebagai partai yang lahir di era reformasi, partai tengah, partai nasionalis-religius dan partai yang mengusung gagasan-gagasan besar.

Untuk itu, lanjut Anas, Partai Demokrat harus mampu membuktikan akuntabilitas politiknya dan menunjukkan kemampuannya dengan kinerja dan karya yang terbaik sehingga identitas yang terus dibangun sebagai partai modern bisa mendapatkan pengakuan bukan hanya secara internal melainkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

10 Komitmen SentulSepuluh Komitmen Sentul

dideklarasikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun, dalam acara penutupan Rakornas, Minggu (24/7/).

Berikut butir-butir 10

Komitmen Sentul: 1. Partai Demokrat harus

meneguhkan jati diri sebagai partai tengah, nasionalis, religius, reformis, dan memegang etika politik bersih, cerdas, dan santun.

2. Partai Demokrat harus terus konsentrasi melakukan konsolidasi internal.

3. Partai Demokrat harus terus melakukan koreksi, perbaikan, dan penyempurnaan atas berbagai kekurangan yang ada, dan bekerja keras membangun Partai Demokrat yang modern, kuat dan dicintai rakyat.

4. Partai Demokrat harus memperkuat kaderisasi sebagai mata air sumber daya manusia yang berkualitas untuk kemajuan partai, kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.

5. Partai Demokrat harus semakin meningkatkan keberhasilan dalam pemilukada untuk menyejahterakan rakyat di daerah.

6. Partai Demokrat harus terus meningkatkan pengelolaan partai berdasarkan hasil kongres di Bandung.

7. Partai Demokrat harus semakin mampu menjalankan komunikasi yang cerdas, dan menyambung dengan aspirasi rakyat.

8. Partai Demokrat menegakkan disiplin kader dan sinergi kerja seluruh kader.

9. Para kader Partai Demokrat

yang bertugas di DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota harus semakin mampu menjalankan tugas di parlemen dan daerah pemilihan masing-masing.

10. Para kader Demokrat harus konsisten dan disiplin menjalankan fungsi partai yang mendukung pemerintahan yang baik.

Pernyataan Politik Partai Demokrat

Setelah melakukan konsolidasi dengan seluruh kader Partai Demokrat, Partai Demokrat menghasilkan dua kesimpulan dalam Rakornas yakni Rekomendasi Partai Demokrat dan Sikap Politik Partai Demokrat ke depan.

Berikut poin-poin yang terangkum dalam sikap politik Partai Demokrat yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono:

1. Demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang berarti. Partai Demokrat memandang bahwa demokratisasi kita harus semakin difokuskan untuk menjamin stabilitas dan produktivitas

Info DPP

Suasana Rapat Kordinas Nasional (rakornas) Partai Demokrat. Ibas bersama Ketua Umum Anas Urbaningrum dan seluruh kader Partai Demokrat sedang memanjatkan doa atas kesuksesan rakornas. Dok. EBY Team

49Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 50: Majalah Sinergis Edisi 004

pemerintahan. Demokrasi kita harus dijauhkan dari fitnah, adu domba, desas-desus, dan kegaduhan yang tidak bertanggung jawab.

2. Partai Demokrat menegaskan bahwa demokratisasi kita harus dijalankan dengan mengutamakan integrasi nasional, kebebasan yang bertanggungjawab, semangat kebersamaan dan gotong-royong, serta diarahkan untuk peningkatan kesejahteraan.

3. Partai Demokrat memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah dan kebijakan pemerintah untuk memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme, membangun pemerintahan yang bersih dan akuntabel dan melakukan reformasi birokrasi. Partai Demokrat mendukung sepenuhnya kerja keras aparat penegak hukum, kepolisian, kejaksaan, KPK, dan pengadilan untuk menegakkan hukum secara adil, transparan, dan akuntabel.

4. Partai Demokrat memberikan apresiasi atas kerja keras dan prestasi pemerintah

di bidang ekonomi. Perekonomian nasional semakin kuat, tumbuh, dan terdistribusi semakin baik hingga kemiskinan dan pengangguran menurun. Partai Demokrat mendukung berbagai langkah dan kebijakan pemerintah yang pro rakyat. Kebijakan-kebijakan yang membela, melindungi, dan memberdayakan rakyat miskin dan hampir miskin, usaha mikro kecil dan menengah harus dilanjutkan.

5. Partai Demokrat memberikan dukungan atas kerja keras pemerintah untuk menciptakan rasa aman, mencegah dan menindak kekerasan, memerangi radikalisme dan terorisme. Serta menjamin pergaulan hidup yang harmoni dalam kemajemukan.

6. Partai Demokrat memberikan apresiasi atas kerja keras pemerintah untuk membangun ketahanan pangan dan energi. Pengelolaan subsidi yang adil dan tepat sasaran, untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.

7. Partai Demokrat memandang arti strategis peningkatan kualitas SDM bagi pembangunan nasional dan peningkatan harkat hidup rakyat Indonesia, termasuk pendidikan dan pelatihan yang memadai bagi calon TKI yang akan bekerja di luar negeri.

8. Partai Demokrat memberikan apresiasi atas berbagai keberhasilan dan penghargaan yang diterima Presiden SBY dan pemerintah dari dunia internasional. Ini menunjukan bahwa Indonesia dinilai sebagai negara yang terus bergerak maju, berjalan pada jalur yang tepat dan mempunyai masa depan yang cerah.

9. Partai Demokrat akan terus berdiri di depan untuk mendukung setiap langkah, kebijakan dan program-program Presiden SBY dan pemerintah yang telah bekerja keras dan tak kenal lelah untuk memajukan bangsa dan negara serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

(David Christian)

Info DPP

Dari kiri, Andi Nurpati, Toto Riyanto, Anas Urbaningrum, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Jhoni Allen Marbun ketika memberi-kan keterangan pers mengenai persiapan Rakornas Partai Demokrat, 23-24 Juli 2011, SICC, Jumat, 22 Juli 2011. (foto: Bobby Triadi)

50 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 51: Majalah Sinergis Edisi 004

Partai Demokrat telah menunjukkan prestasi yang baik sebagai partai baru dalam kancah politik Indonesia selama

lima tahun terakhir. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ketika menyampaikan materinya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, (23/7).Prestasi tersebut terlihat dari pencapaian Partai Demokrat dari pemilu gubernur dan wakil gubernur seluruh Indonesia. “Dari 33 provinsi, Partai Demokrat berhasil memenangkan sebanyak 21% pemilukada yang telah

Ibas:

atas patut dijadikan motivator untuk meningkatkan kinerja partai di masa mendatang. Sementara itu, sepanjang 2010-2011 Partai Demokrat telah melaksanakan Musyawarah Daerah yang berjalan aman dan sukses di 20 provinsi. Hasil tersebut, sambung Ibas, menggambarkan peningkatan kinerja Partai Demokrat. Meski belum mencapai target yang ditetapkan saat Kongres II, akan tetapi tren positif ini diharapkan mampu menempatkan kader-kader terbaik Demokrat di berbagai pelosok daerah.

(Abdul Bastian)

berlangsung hingga kini,” papar Ibas yang disambut tepuk tangan ribuan kader yang hadir.Ibas juga mengemukakan kinerja partai sejak berlangsungnya Kongres II di Bandung tahun lalu. Menurutnya, selama setahun terakhir Partai Demokrat telah mengalami peningkatan yang cukup baik. “Sejak Kongres II, tercatat Partai Demokrat telah sukses memenangkan 27% dari pilkada tingkat kabupaten/kota,” jelas Ibas. Angka tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 7% dari tahun-tahun sebelumnya, yang meraih suara sebesar 20%. Hasil tersebut menempatkan Partai Demokrat di urutan kedua, hanya di bawah Golkar. Namun, hasil survei di

Partai Demokrat Tunjukkan Kinerja Positif Sejak Kongres II

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ketika menyampaikan materinya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, (23/7).

Info DPP

51Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 52: Majalah Sinergis Edisi 004

Info DPP

Pacitan – Dalam kunjungan kerja masa reses DPR RI akhir Juli lalu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyambangi kantor-kantor Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrat di daerah pemilihan VII Jawa Timur. Ibas, begitu ia akrab disapa, tidak ambil pusing dengan sejumlah kritik dan gunjingan yang dilontarkan pengamat dan politisi terkait dengan tudingan Nazaruddin. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyosialisasikan hasil dari Rakornas Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, lalu.

“Fokus Partai Demokrat adalah bekerja semaksimal mungkin untuk rakyat. Para kader, baik di eksekutif maupun legislatif harus mampu menerjemahkan keinginan rakyat. Kalau kita terjebak kepada isu-isu sesaat, itu tidak baik. Masing-masing sudah mempunyai jalur. Jalur politik dan jalur hukum jangan dicampur aduk,” kata Ibas kepada segenap kader di kantor DPC Partai Demokrat di kabupaten Pacitan, Kamis, (28/7).

Ibas juga menekankan pentingnya Komitmen Sentul yang dihasilkan dari Rakornas kemarin. Partai Demokrat, lanjut Ibas, siap meningkatkan dedikasi dan khidmatnya bagi bangsa dan negara. Pemenangan pemilukada baik provinsi, kabupaten/kota pada 2011 menjadi komitmen lain dari Partai Demokrat.

Kader-kader Demokrat diajak meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi secara

cerdas, agar mampu menjadi komunikator partai yang mencerdaskan masyarakat. Persoalan etika dan disiplin terhadap garis kebijakan partai juga menjadi salah satu butir komitmen yang disepakati peserta Rakornas PD. Para anggota DPR, DPRD provinsi maupun kabupaten/kota, diserukan untuk selalu rajin turun ke bawah dan memperhatikan konstituen.

Sementara itu, di DPC Partai Demokrat kabupaten Ponorogo, Ibas menemui jajaran pengurus dan disambut langsung oleh Ketua DPC Ponorogo, Drs. H. Marjuki, yang didampingi Sekretaris, Miseri Efendy, SH. M.Hum. Pada kesempatan tersebut Ibas berharap kepada seluruh jajaran pengurus DPC, DPAC, DPRT Partai Demokrat se-kabupaten Ponorogo untuk selalu kompak dan menjaga kerjasama yang baik. “Harus selalu dijalin sinergitas struktural partai, mulai dari DPP, DPAC sampai anak ranting, sehingga kejayaan Partai Demokrat akan terus menggema di bumi pertiwi,” harap Ibas.

Usai memberikan pengerahan di masing-masing kabupaten, Ibas turut memberikan bantuan dua perangkat komputer untuk masing-masing DPC di tiap kabupaten sebagai kepeduliannya kepada Partai Demokrat di tingkat daerah. “Kita berharap agar informasi bisa terdistribusi dengan baik dan program-program dapat terkonsolidasi dengan baik dengan adanya perangkat komputer ini,” harap Ibas dalam sambutannya.

(Hernawan Priyana & M. Nurcholis)

Ibas Sambangi DPC Partai Demokrat di Dapil VII, Tegaskan Komitmen Sentul

52 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 53: Majalah Sinergis Edisi 004

di Pacitan dan Ponorogo

Edhie Baskoro Yudhoyono Resmikan Griya Aspirasi

Edhie Baskoro Yudhoyono melakukan langkah cekatan dalam merespons aspirasi masyarakat di daerah pemilihan VII Jawa Timur. Bersamaan dengan kunjungan kerja dalam masa reses sidang DPR akhir Juli lalu, Ibas, panggilan

anggota DPR RI Komisi I ini, meresmikan Griya Aspirasi di dua kabupaten, Pacitan dan Ponorogo. Griya Aspirasi sebenarnya sudah didirikan sejak setahun lalu

namun peresmiannya baru dihelat bulan lalu.Ibas mengungkapkan, Griya Aspirasi merupakan instrumen yang disediakan anggota DPR untuk melaksanakan fungsi penyerapan aspirasi di daerah pemilihan. Griya Aspirasi diperlukan karena pertimbangan geografis, demografis, problem infrastruktur fisik, dan keterbatasan akses komunikasi dua arah antara anggota DPR terpilih dengan

Griya Aspirasi EBY instrumen yang disediakan anggota DPR untuk melaksanakan fungsi penyerapan aspirasi di daerah pemilihan masing-masing. EBY bersama anggota DPRD Kabupaten Ponorogo beserta konstituen di Ponorogo.

Jaring Aspirasi

53Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 54: Majalah Sinergis Edisi 004

konstituennya, seperti di Dapil VII Jawa Timur, yang meliputi Pacitan, Ponorogo, Magetan, Ngawi dan Trenggalek. “Untuk saat ini, kita telah membangun Griya Aspirasi di Kabupaten Pacitan dan Ponorogo. Semoga ini bisa menjadi tempat untuk menampung segala aspirasi masyarakat,” ungkap Ibas.Ditilik lebih dalam, rumah aspirasi ini sesungguhnya merupakan kebutuhan konstituen. Berdasarkan pengalaman, para petani, nelayan dan masyarakat pada umumnya yang jauh dari pusat pemerintahan, memerlukan wadah penyaluran aspirasi yang tetap. Meninjau dari aspek lokasi, waktu, keterjangkauan, dan terbuka setiap saat meningkatkan kepentingan adanya rumah aspirasi wakil rakyat. Diharapkan rumah aspirasi ini dapat terhindar dari calo hingga aspirasi masyarakat bisa langsung sampai ke anggota, dan tidak tereduksi oleh berbagai sentimen atau kepentingan lain. “Rumah aspirasi diharapkan menjadi salah satu solusinya, sehingga fungsi artikulasi, agregasi, dan advokasi kepentingan masyarakat dapat berjalan dengan baik dan independen. Kewajiban personal selama ini cenderung diabaikan sebagai salah satu alat ukur kinerja. Umumnya, DPR lebih sering disorot dari aspek kuantitas legislasi atau kelembagaan. Keberadaan rumah aspirasi dengan kejelasan mekanisme kerja dan tertib administrasi menjadikan

penilaian yang mudah dilakukan,” papar Ibas dalam sambutan peresmiannya. Ibas berharap Griya Aspirasi akan membuka seluas-luasnya partisipasi publik untuk berkomunikasi, berinteraksi dengan wakil mereka di DPR. “Perlu keterlibatan banyak pihak untuk menyadarkan anggota DPR dan masyarakat, bahwa partisipasi dalam sebuah sistem perwakilan adalah keniscayaan. Konsekuensi logis yang perlu dipikirkan berikutnya adalah mendesain secara hukum agar masyarakat dapat mengganti wakilnya yang tidak bermanfaat bagi mereka. Hal ini antara lain bisa dilihat dari berjalan tidaknya fungsi Griya Aspirasi tersebut. Jika kondisi ini tercipta, rumah aspirasi akan memaksa anggota DPR bekerja serius. Dengan demikian, rumah aspirasi akan menjadi alat kontrol publik dalam penguatan demokratisasi lokal,” tukasnya.Ke depannya tentu saja dengan mengadakan rumah aspirasi di tiap kabupaten yang termasuk dalam daerah pemilihan. Griya Aspirasi EBY di Kabupaten Pacitan beralamat di Jalan Pierre Tendean Nomor 7, Kelurahan Pucangsewu. Sementara, untuk Kabupaten Ponorogo, beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani Nomor 118 A, tepatnya di depan Rumah Sakit Muslimah Ponorogo.

(Hernawan Priyana & Muh. Nurcholis)

EBY resmikan Griya Aspirasi di kabupaten Pacitan dengan seremoni pemotongan pita

Jaring Aspirasi

54 Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 55: Majalah Sinergis Edisi 004

Penyambung Aspirasi Rakyat

“Majalah Sinergis mampu memberi pencerahan kepada wong cilik tentang program pembangunan dan program pro rakyat.”

Joko (Warga Desa Jambon, Kec. Jambon, Kab. Ponorogo)Pemilik kios photo copy

Sinergis Pro Rakyat

Bupati Pacitan Indartato

Wakil Bupati Pacitan Prayitno

SoetopoKetua DPRD Kabupaten Pacitan

AKBP. Drs.Mas Gunarso, S.H,M.SiKapolres Ponorogo

Letkol. Inf. Arh. Beny SuryanaDANDIM 0802 Ponorogo

Teguh Harmadi (Warga Desa Bancar, Kec. Bungkal, Kab.

Ponorogo) Penjual sayur keliling

“Mudah-mudahan Majalah Sinergis mampu menjadi penyambung aspirasi masyarakat kecil.”

Endar (Warga Desa Jambon, Kec. Jambon, Kab. Ponorogo) Pemilik toko Pracangan

Beritanya Membangun“Majalah Sinergis informasinya cukup bagus karena menyajikan berita pembangunan secara nyata.”

Dewasa ini, arus informasi yang masuk ke ranah publik meningkat pesat dan terus disebarluaskan silih berganti oleh

berbagai media informasi. Di Indonesia, Undang-undang mengamanatkan informasi yang masuk ke wilayah publik harus mengandung unsur informasi, mendidik dan menghibur.

Atas Dasar itulah, Sinergis hadir dengan cita-cita membangun masyarakat dan berupaya mendorong terciptanya keselarasan pembangunan di segala bidang.

Sinergis akan terus berusaha untuk memberikan informasi dengan bahasa yang ringan dan mudah

dicerna sehingga pembaca bisa ikut memberikan masukan dan control terhadap pembangunan yang sedang berjalan.

Harapannya, Sinergis bisa memberikan informasi yang akurat dan faktual yang bisa menstimuli masyarakat dan pembaca untuk bangkit membangun lingkungan sekitarnya. Masyarakat berhak mengetahui proses pembangunan yang sedang berjalan bahkan ikut berpartisipasi mengawal proses pembangunan itu sendiri.

Inilah era jurnalisme publik, dimana masyarakat dan media massa saling mengisi dan memberikan stimuli agar terjalin komunikasi dua arah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tentang SinergisMedia Informasi Edhie Baskoro Yudhoyono

55Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 56: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 57: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 58: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 59: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 60: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 61: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 62: Majalah Sinergis Edisi 004
Page 63: Majalah Sinergis Edisi 004

agenda EBYJuli 2011

12

34

56

7

89

1. S

idan

g Pa

ripu

rna

DPR

RI

1011

1213

1415

16

1718

1920

2122

231.

Rap

at In

tern

Kom

isi I

2425

2627

2829

30

31N

OTE

S

Rako

rnas

Par

tai D

emok

at

3. K

unju

ngan

Ker

ja R

eses

DPR

ke

Dap

il VI

I Jaw

a Ti

mur

Kunj

unga

n Ke

rja

Rese

s D

PR

ke D

apil

VII J

awa

Tim

urKu

njun

gan

Kerj

a Re

ses

DPR

ke

Dap

il VI

I Jaw

a Ti

mur

Rapa

t Par

ipur

na D

PR R

I1.

Rap

at P

arip

urna

DPR

RI

2. R

apat

Inte

rn B

adan

Ang

gara

n D

PR R

I

2. R

aker

den

gan

Men

keu

dan

Gub

ernu

r BI

1. R

apat

Inte

rn P

anja

RU

U

Indu

stri

Str

ateg

is

1. R

DPU

Bad

an A

ngga

ran

2. R

apat

Ker

ja d

enga

n M

enha

n da

n Pa

nglim

a TN

I

3. R

apat

Ter

bata

s de

ngan

KEN

, KI

N d

an K

AD

IN

1. R

apat

Par

ipur

na D

PR R

I

2. R

apat

Den

gar P

enda

pat d

enga

n G

uber

nur

Lem

hana

s

1. R

apat

Par

ipur

na D

P R R

I

2. R

DP

deng

an K

epal

a BI

N1.

Rap

at P

anja

den

gan

Pem

erin

tah

2. R

DP

deng

an S

ekje

n Ko

min

fo

2. R

apat

Pan

ja d

enga

n Pe

mer

inta

h

1. R

apat

Ple

no F

raks

i Par

tai

Dem

okra

t DPR

RI

2. R

DP

deng

an D

irut

Dir

gant

ara

Indo

nesi

a, P

AL

Indo

nesi

a,

PIN

PAD

, LEN

Indu

stri

2. R

apat

Par

ipur

na D

PR R

I2.

Rap

at R

utin

KAD

IN B

idan

g Pr

omos

i Int

erna

sion

al, P

ariw

isat

a,

Seni

& O

lahr

aga

4. R

aker

Men

keu

& G

uber

nur

BI

3. R

aker

den

gan

Men

han

dan

Pang

lima

TNI

Rako

rnas

Par

tai D

emok

rat

1. R

akor

Pan

gan

KAD

IN

2. R

apat

Tem

u Bi

snis

KA

DIN

de

ngan

Del

egas

i Jer

man

Min

ggu

Seni

nSe

lasa

Rabu

Kam

isJu

mat

Sabt

u

Rak

er d

enga

n W

akil

Men

lu

1. R

DPU

den

gan

Ketu

a KO

MN

AS

HA

M, K

etua

ELS

AM

, Dir

ektu

r Ek

seku

tif IM

PARS

IAL,

Koo

rdin

ator

Ek

seku

tif K

ON

TRA

S

2. R

apat

Den

gar P

enda

pat (

RDP)

de

ngan

Lem

baga

San

di N

egar

a (L

emsa

neg)

1. K

AD

IN S

emin

ar E

nerg

i Te

rbar

ukan

ww

w.e

dhie

bas

koro

.com

© E

BY S

TAFF

Juli

2011

63Sinergis Edisi: 004/I/2011

Page 64: Majalah Sinergis Edisi 004